penggunaan media tangram pada pembelajaran … · ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat...
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR DITINJAU
DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A
SMP N 1 BANGUNTAPAN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Rara Maharani
NIM. 121414050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR DITINJAU
DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A
SMP N 1 BANGUNTAPAN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Rara Maharani
NIM. 121414050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu.”
(Markus 11:24)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan berkat kasih dan rahmat-Nya
Bapak tercinta yang berada di pangkuan Bapa
Ibuk tercinta yang senantiasa membesarkan, mendoakanku, membimbing dan
memberi semangat
Mas Rangga dan Mbak Rani yang selalu mendukung, menyemangati dan
medoakanku
Maximus Naryama Wadana, malaikat kecil dan anugerah terindah keluargaku
Simbah, Pakde, Bude, Om, tante, Mas, Mbak ku yang selalu memberikanku
dukungan doa dan semangat
Agustina Galuh, sahabat seperjuanganku, penguat, penyemangat di setiap proses
pembuatan skripsi ini
Teman – teman Pendidikan Matematika 2012
Tuhan Memberkati
“He has made everything beautiful in it’s time”
(Ecclesiastes 3:11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Rara Maharani (2016). Penggunaan Media Tangram Pada Pembelajaran
Matematika Materi Luas Bangun Datar Ditinjau Dari Minat dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII A SMP N 1 Banguntapan Bantul. Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media tangram pada
pembelajaran matematika materi luas bangun datar ditinjau dari minat dan hasil
belajar siswa di kelas VII A SMP N 1 Banguntapan Bantul.
Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A yang terdiri dari 26 siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) Memberikan
kuesioner minat belajar matematika sebelum dan sesudah pembelajaran
menggunakan media tangram, (2) melaksanakan dan mengamati proses
pembelajaran matematika menggunakan media tangram, (3) memberikan tes hasil
belajar. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari:
(1) Kuesioner minat belajar siswa, (2) Tes Hasil Belajar siswa. Data minat belajar
siswa diperoleh dari hasil kuesioner minat belajar awal dan akhir. Data hasil belajar
siswa diperoleh dari data hasil tes hasil belajar siswa. Validitas instrumen penelitian
dilakukan dengan menggunakan validitas isi dan validitas pakar. Analisa data minat
belajar siswa dianalisis secara kuatitatif dengan menentukan skor total dan
persentase yang diperoleh masing-masing siswa, kemudian berdasarkan hasil
persentase tersebut ditentukan kriteria minat belajar siswa. Analisa data hasil
belajar siswa dianalisis kuantitatif dengan menentukan skor total dan persentase,
kemudian berdasarkan hasil persentase ditentukan kriteria hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukan (1) Penggunaan media tangram pada
pembelajaran matematika materi luas bangun datar ditinjau dari minat belajar siswa
memiliki minat belajar matematika kriteria tinggi dan mengalami peningkatan
minat belajar setelah menggunakan media tangram. (2) Penggunaan media tangram
pada pembelajaran matematika materi luas bangun datar ditinjau dari hasil belajar
siswa memiliki kriteria cukup. Analisis data kuesioner minat belajar siswa
menujukan persentase minat belajar keseluruhan siswa kelas VII A memiliki
kriteria tinggi dan terdapat perubahan kriteria minat belajar setiap siswa menjadi
tinggi dan sangat tinggi. Hasil analisis hasil belajar siswa keseluruhan termasuk
dalam kriteria Cukup dengan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 68,62.
Kata Kunci: Penggunaan media tangram, minat belajar, hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Rara Maharani (2016). The Use of Tangram as a Media for Learning
Mathematics about Area of Plane Figures Subject Seen From Students’of SMP
N 1 Banguntapan, Class VII A Interest and Result. An Undergraduate Thesis.
Yogyakarta: Mathematics Education Study Program, Department of
Mathematics and Science, Faculty of Teachers Training and Education,
Sanata Dharma University Yogyakarta.
This research aimed to determine the use of Tangram as a media for learning
mathematics about area of plane figures subject which was seen from students’ of
SMP N 1 Banguntapan, class VII A interest and result
This research used descriptive qualitative-quantitative research. The
population in this study was students of class VII A which consists of 26 students.
The research instrument used for data collection consisted of: (1) questionnaire
related to students’ interest, (2) test result related to students’ learning process. Data
about students’ interest were obtained from the students’ interest questionnaire in
the early and latest of the learning process. Students’ result data were obtained from
the students’ test result data of the learning process. The validity of research
instruments was done by using content and constructs validity. Data about students’
interest was analyzed in a quantitative method by determining the total score and
the percentage obtained by each student, and then based on the result of the
percentage specified criteria for student interest. The data analysis of student
learning result was analyzed quantitatively by determining the total score and
percentage, then the criteria was determined by the percentage of students’ learning
result.
The result showed (1) the use of Tangram as a media for learning
mathematics about area of plane figures subject seen from students’ interest had
high criteria for learning mathematics and students’ interest increased after using
Tangram as a media, (2) the use of Tangram for learning mathematics about area
of plane figures subject seen from students’ interest had sufficient criteria. The
whole analysis which was related to questionnaire about students’ class VII A
interest showed that there was high criteria and there was a change toward each
student learning interest became high and very high. The whole students’ learning
result analysis was categorized as sufficient and the average for students’ test result
was 68,62.
Keywords: The use of Tangram as a media, students’ interest, students’ learning
result
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat, rahmat, dan anugrah yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN
DATAR DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
VII A SMP N 1 BANGUNTAPAN BANTUL” ini dengan baik. Penulisan skripsi
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, dan
dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan IPA.
3. Bapak Dr. Hongkie Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Bapak Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas
waktunya untuk membimbing saya dengan segenap hati dan penuh
perhatian.
6. Seluruh Dosen Pendidikan Matematika yang dengan penuh kesabaran
dalam mendidik dan mendampingi penulis selama menempuh ilmu.
7. Karyawan sekretariat JPMIPA yang dengan sabar memberikan pelayanan
dan bantuan kepada penulis dalam menempuh studi dan menyelesaikan
tugas akhir sehingga dapat berjalan dengan lancar.
8. Ibu Dra. Sambiyanti, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Banguntapan
Bantul yang telah memberikan izin peneliti untuk melaksanakan penelitian
ini.
9. Ibu Zunita R, S.Pd selaku guru matematika kelas VII A yang senantiasa
membantu dan membimbing saya dalam pelaksanaan penelitian untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Siswa-siswi SMP N 1 Banguntapan Bantul khususnya siswa-siswi kelas VII
A yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Segenap keluarga besar alm. Bapak, ibu, mas, mbak, om, tante, simbah yang
senantiasa mendoakan dan membantu dalam setiap perjalanan studi.
12. Galuh, Lita, Clara, Dita, Vita, Silvi yang selalu memberikan semangat, doa,
dukungan dan bantuannya dalam menyusun skripsi ini.
13. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2012, teman-teman satu
bimbingan skripsi yang saling memberi semangat, dukungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
memberikan masukan dan bersedia bertukar pikiran dalam proses
penyusunan skripsi.
14. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu atas dukungan dan doa semangat yang telah diberikan sehingga
sangat membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan
dalam bidang ilmu pengetahuan pada umumnya.
Yogyakarta, 30 Agustus 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... vi
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6
D. Rumusan masalah......................................................................................... 7
E. Batasan Istilah .............................................................................................. 7
F. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 11
A. Deskripsi Teori ........................................................................................... 11
B. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 52
C. Hipotesis Tindakan..................................................................................... 53
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 54
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 54
C. Subyek Penelitian ....................................................................................... 55
D. Objek Penelitian ......................................................................................... 55
E. Perumusan Variabel-variabel ..................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
F. Bentuk Data ................................................................................................ 56
G. Metode dan Instrumen Penelitian ............................................................... 57
H. Validitas Instrumen .................................................................................... 63
I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 63
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ............................... 68
K. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................. 71
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISA
DATA, DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 72
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 72
B. Penyajian Data ........................................................................................... 81
C. Analisa Data ............................................................................................... 87
D. Pembahasan ................................................................................................ 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 102
A. Kesimpulan .............................................................................................. 102
B. Saran ......................................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 104
LAMPIRAN ........................................................................................................ 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
TABEL 2. 1 Indikator Minat Belajar Siswa ......................................................... 23
TABEL 3. 1 Rencana Pembelajaran ..................................................................... 59
TABEL 3. 2 Kisi-kisi Minat Belajar Siswa .......................................................... 60
TABEL 3. 3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar ....................................................... 62
TABEL 3. 4 Kategori Keterlaksanaan RPP .......................................................... 64
TABEL 3. 5 Kategori Hasil Belajar Siswa ........................................................... 65
TABEL 3. 6 Kriteria Hasil Belajar Seluruh Siswa ............................................... 66
TABEL 3. 7 Skor Kuesioner Pernyataan Positif ................................................... 66
TABEL 3. 8 Skor Kuesioner Pernyataan Negatif ................................................. 67
TABEL 3. 9 Kategori Minat Belajar Siswa .......................................................... 67
TABEL 3. 10 Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa ............................................ 68
TABEL 3. 11 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 71
TABEL 4. 1 Kegiatan-kegiatan Selama Melakukan Penelitian ............................ 76
TABEL 4. 2 Data Minat Belajar Matematika Awal ............................................. 82
TABEL 4. 3 Data Minat Belajar Matematika Akhir ............................................. 84
TABEL 4. 4 Data Hasil Belajar Siswa .................................................................. 86
TABEL 4. 5 Lembar Keterlaksanaan RPP I ......................................................... 87
TABEL 4. 6 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan I ....................... 89
TABEL 4. 7 Lembar Keterlaksanaan RPP Pertemuan II ...................................... 89
TABEL 4. 8 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan II ..................... 91
TABEL 4. 9 Lembar Keterlaksanaan RPP Pertemuan III..................................... 91
TABEL 4. 10 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan III .................. 93
TABEL 4. 11 Analisis Keterlaksanaan RPP ......................................................... 94
TABEL 4. 12 Total Skor dan Kategori Minat Belajar Matematika Siswa (Awal) 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
TABEL 4. 13 Total Skor dan Kategori Minat Belajar Matematika Siswa (Akhir)
....................................................................................................................... 95
TABEL 4. 14 Analisis Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII A ................ 95
TABEL 4. 15 Analisis Kriteria Minat Belajar Siswa Keseluruhan ...................... 96
TABEL 4. 16 Nilai dan Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas VII A ..................... 97
TABEL 4. 17 Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa ...................................... 97
TABEL 4. 18 Analisis Kriteria Hasil Belajar ....................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. 1 Surat Ijin Penelitian Prodi ..................................................... 107
LAMPIRAN A. 2 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ...................... 108
LAMPIRAN B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 110
LAMPIRAN B. 2 Lembar Kerja Kelompok ....................................................... 136
LAMPIRAN B. 3 Soal Tes Hasil Belajar ........................................................... 142
LAMPIRAN B. 4 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar .................................. 143
LAMPIRAN B. 5 Pedoman Penilaian Tes Hasil Belajar .................................... 146
LAMPIRAN B. 6 Kuesioner Minat Belajar Siswa ............................................. 150
LAMPIRAN C. 1 Lembar Jawaban LKK siswa di kelas VII A ......................... 154
LAMPIRAN C. 2 Lembar Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa Awal ....... 157
LAMPIRAN C. 3 Lembar Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa Akhir....... 167
LAMPIRAN C. 4 Lembar Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siswa di kelas VII A
..................................................................................................................... 177
LAMPIRAN C. 5 Foto Proses Penelitian ........................................................... 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode dan pola pembelajaran matematika masih kental dengan
metode ceramah dan teacher centre yaitu guru masih mendominasi sebagai
pemberi informasi sehingga siswa kurang berperan aktif dalam
pembelajaran. Dalam menyampaikan materi pelajaran pada kegiatan belajar
mengajar, guru sebaiknya dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai
dan ditunjang dengan media atau alat peraga matematika. Pada saat ini
media atau alat peraga yang ada masih terbatas keberadaanya. Hal ini
menuntut guru untuk dapat berkreasi membuat dan menemukan media atau
alat peraga yang sesuai dan dapat menarik minat belajar siswa untuk
menyenangi matematika dan menjadikan mata pelajaran yang
menyenangkan.
Menyampaikan materi pelajaran berarti melaksanakan beberapa
serangkaian kegiatan yang pada akhirnya mengacu pada tercapainya tujuan
pembelajaran. Proses menyampaikan materi kepada siswa agar siswa
memahaminya salah satu caranya dengan menggunakan media belajar salah
satunya adalah alat peraga sebagai penunjang pemahaman materi bagi para
siswa. Alat peraga matematika yang ada pada saat ini masih terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terkadang alat peraga yang ada sudah tidak sesuai lagi. Hal ini menuntut
guru untuk berkreasi membuat atau menemukan alat peraga yang sesuai dan
dapat diterima dengan mudah oleh siswa. Kemajuan teknologi dan
informatika mempermudah guru mendapatkan gambaran-gambaran dan tips
cara-cara penggunaan dan pembuatan alat peraga. Kreativitas dan kreasi
gurulah yang dapat menemukan dan membuat alat – alat peraga untuk
pengajaran matematika.
Matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak, oleh karena itu
dalam pembelajaran memerlukan sesuatu yang konkret. Bangun Datar yang
diajarkan pada siswa kelas VII merupakan langkah awal mempelajari
geometri pada jenjang pendidikan menengah pertama. Apabila siswa saat
kelas VII memiliki pemahaman yang kuat tentang materi bangun datar
diharapkan saat mereka berada di kelas VIII dan IX ketika mempelajari
geometri bangun ruang tidaklah mengalami kesulitan. Namun pada
kenyataan, masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi bangun datar.
Kesulitan tersebut disebabkan oleh banyak hal berdasarkan
observasi dan wawancara guru salah satunya adalah kurangnya penggunaan
media atau alat peraga dalam kegiatan pembelajaran sehingga materi yang
disampaikan bersifat abstrak dan menimbulkan kebosanan dan pemahaman
yang kurang pada diri siswa. Hal tersebut menimbulkan aktivitas dan minat
belajar siswa menjadi rendah dan berdampak pada hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Piaget mengidentifikasi tahapan perkembangan kognitif yang dilalui anak
yaitu: (1) tahap sensorikmotor usia 0-2 tahun, (2) tahap operasional usia 2-
6 tahun, (3) tahap operasional konkret usia 7-11 tahun atau 12 tahun, (4)
tahap operasional formal usia 11 atau 12 tahun ke atas
(Jeanne Ellis, 2008: 43-49). Siswa kelas VII biasanya berusia 12 atau 13
tahun sehingga berada pada tahap transisi dari tahap operasional konkret ke
tahap operasional formal. Pada tahap operasional konkret anak memiliki
penalaran yang menyerupai penalaran orang dewasa mulai muncul, namun
terbatas pada penalaran mengenai realitas konkret lalu masuk ke tahap
operasional, proses-proses penalaran logis diterapkan ke ide-ide abstrak
ataupun ke objek-objek konkret.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti saat
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 1
Banguntapan Bantul, siswa terkadang tidak berminat dan bosan dengan
proses pembelajaran dengan metode ceramah dan hanya berpusat pada guru.
Kurangnya minat dan keaktifan siswa ditunjukan ketika proses belajar ada
beberapa siswa yang tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh
guru dan siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Hasil
wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru matematika kelas VII SMP
N 1 Banguntapan tentang siswa kelas VII menunjukan bahwa siswa kelas
VII pada pembelajaran materi bangun datar, siswa masih kurang paham
tentang sifat-sifat dan konsep luas bangun datar serta siswa terkadang hanya
menghafal rumus tentang luas bangun datar tanpa memahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Materi bangun datar sudah didapat siswa saat Sekolah Datar namun
menurut guru matematika kelas VII siswa saat di bangku Sekolah Dasar
hanya mempelajari materi bangun datar secara umum belum secara
mendalam seperti pada materi luas bangun datar. Siswa hanya mengetahui
rumus luas bangun datar tanpa mengetahui rumus tersebut berasal dari
mana.
Pada kelas VII, siswa akan mempelajari materi bangun datar lebih
mendalam tentang sifat-sifat bangun datar dan konsep luas bangun datar
sebagai modal untuk nantinya memahami materi geometri selajutnya. Untuk
memecahkan permasalahan tersebut, maka diperlukan media pembelajaran
yang dapat membantu penyampaian materi kepada siswa, menumbuhkan
minat dan mengaktifkan siswa, serta memudahkan siswa dalam memahami
materi yang disampaikan. Media mempermudah siswa dalam pembelajaran,
karena akan menjembatani siswa dalam belajar dari sesuatu yang konkret
ke abstrak.
Tangram adalah sebuah media persegi yang memiliki tujuh bagian
berupa bangun datar. Tangram terdiri dari tiga macam bangun datar yaitu
persegi,segitiga siku-siku sama kaki dan jajargenjang. Penggunaan media
tangram diharapakan akan meningkatkan apresiasi siswa terhadap materi
bangun datar dan diharapkan siswa dapat memahami konsep luas bangun
datar dari media tersebut. Tangram dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran sekaligus permainan edukatif yang menarik dan dapat
menumbuhkan minat belajar siswa sekaligus membuat proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menjadi menyenangkan sehingga nantinya dapat memahami materi luas
bangun datar dengan baik dan mendapatkan hasil belajar siswa yang baik.
Media tangram digunakan untuk membantu siswa dalam
pemahaman konsep luas bangun datar, penelitian ini membahas tentang
konsep luas bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang, jajargenjang,
belah ketupat dan layang-layang. Dan diakhir pembelajaran menggunakan
media tangram diberikan tes akhir untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang materi luas bangun datar. Tangram dapat melatih kemampuan
kognitif, afektif, serta psikomotorik siswa. Melalui tangram, siswa akan
dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat menarik
minat dan mengurangi kebosanan pada diri siswa serta melatih siswa
menemukan dan memahami konsep luas bangun datar melalui alat peraga.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti akan melakukan penelitian
yang berjudul “Penggunaan Media Tangram Pada Pembelajaran
Matematika Materi Luas Bangun Datar Ditinjau Dari Minat dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa
masalah yang timbul antara lain:
1. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.
2. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap pembelajaran matematika
yang sedang berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Kurangnya penggunaan media saat pembelajaran matematika
berlangsung.
4. Pembelajaran masih bersifat verbalistik, sehingga siswa kurang
mendapat pengalaman langsung tentang materi pembelajaran.5.
5. Siswa masih kurang dalam pemahaman sifat-sifat bangun datar dan
konsep luas bangun datar secara mendalam.
6. Siswa masih pasif dalam proses pembelajaran matematika.
C. Pembatasan Masalah
Agar cakupan masalah yang digunakan tidak terlalu luas maka
peneliti melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran ini yang dijadikan objek penelitian adalah siswa
SMP kelas VII semester 2.
2. Materi pembelajaran yang dijadikan penelitian peneliti adalah materi
luas bangun datar kelas VII semester 2.
3. Penelitian ini hanya untuk melihat penggunaan media tangram pada
pembelajaran matematika materi luas bangun datar ditinjau dari minat
dan hasil belajar siswa kelas VII.
4. Hasil penelitian hanya ditetapkan di SMP N 1 Banguntapan Bantul dan
pada materi luas bangun datar kelas VII, SMP N 1 Banguntapan Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan maka peneliti
merumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana minat siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan
media tangram untuk materi luas bangun datar pada siswa kelas VII
SMP N 1 Banguntapan Bantul?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
menggunakan media tangram untuk materi luas bangun datar pada siswa
kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul?
E. Batasan Istilah
Batasan istilah dalam perumusan masalah di atas bertujuan agar
tidak terjadi penafsiran ganda terhadap judul skripsi. Adapun istilah yang
perlu ditegaskan adalah sebagai berikut:
1. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau sejenisnya yang dapat
digunakan sebagai perantara atau pengantar informasi dari guru kepada
siswa yang diajarnya agar informasi tesebut dapat lebih mudah dipahami
dan dimengerti oleh siswa.
2. Tangram adalah permainan puzzle Cina yang terdiri dari tujuh bangun
datar yang membentuk sebuah bujur sangkar (persegi). 7 bangun datar
pada tangram terdiri dari 5 buah segitiga, 1 buah persegi, dan 1 buah
jajargenjang. Tangram yang digunakan untuk media pembelajaran pada
penelitian ini adalah tangram yang dimodifikasi dan dikembangkangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dalam penggunaannya. Pada penelitian ini tangram digunakan sebagai
media untuk memahami konsep luas bangun datar.
3. Pembelajaran Matematika adalah proses belajar mengajar dalam bidang
matematika.
4. Minat belajar merupakan suatu keinginan atau kemauan yang disertai
perhatian dan keaktifan yang disengaja yang pada akhirnya melahirkan
rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa kemampuan,
ketrampilan, maupun sikap.
5. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah perubahan yang diperoleh
siswa setelah mengalami aktifitas dan proses belajar mengajar
menggunakan media tangram pada pembelajaran matematika siswa
kelas VII SMP N 1 Banguntapan materi luas bangun datar.
Berdasarkan batasan istilah yang diuraikan di atas Penggunaan
Media Tangram Pada Pembelajaran Matematika Materi Luas Bangun Datar
Ditinjau Dari Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 1
Banguntapan Bantul berarti penggunaan media tangram untuk membantu
siswa memahami materi luas bangun datar yang ditinjau dari minat dan hasil
belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan media
tangram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
F. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui minat siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan
media tangram untuk materi luas bangun datar pada siswa kelas VII
SMP N 1 Banguntapan Bantul.
2. Mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
menggunakan media tangram untuk materi luas bangun datar pada siswa
kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Tangram
Pada Pembelajaran Matematika Materi Luas Bangun Datar Ditinjau Dari
Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul”
adalah sebagai berikut:
a. Bagi Guru
Jika penelitian ini berhasil dilaksanakan, maka manfaat yang
diperoleh guru adalah sebagai berikut:
1) Membantu memperbaiki kinerja guru, khususnya dalam proses
pembelajaran Matematika di kelas.
2) Membantu guru mengembangkan pengetahuan, kreativitas dan
ketrampilan dalam penggunaan media belajar.
b. Bagi Siswa
Jika penelitian ini berhasil dilaksanakan, maka manfaat yang
diperoleh siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1) Meningkatkan minat siswa untuk belajar sehingga hasil belajar siswa
meningkat.
2) Menumbuhkan sikap aktif, sikap kritis, dan kreaktif pada siswa
dalam menerima pelajaran, sehingga siswa terlibat secara langsung
dalam proses belajar mengajar.
c. Bagi Sekolah
Jika penelitian ini berhasil dilaksanakan, maka manfaat yang
diperoleh pihak sekolah adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika.
2) Membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan
meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media
pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat
berharga dalam hal meningkatkan pemahaman tentang penggunaan
media tangram pada materi luas bangun datar yang ditinjau dari
minat dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Teori Belajar Matematika
Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkaian
mata pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan.
Menurut Johnson dan Myklebust (dalam Abdurrahman, 2003:252)
mengemukakan bahwa Matematika merupakan bahasa simbolis yang
mempunyai fungsi praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan
kuantitatif dan keruangan. Sedangkan fungsi teoritisnya untuk
memudahkan berpikir. Dengan kata lain matematika adalah bekal bagi
peserta didik untuk berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah bahasa simbolis yang berfungsi untuk
mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan serta
untuk memudahkan dalam berpikir.
Sugihartono, dkk (2007: 74) mengartikan belajar sebagai suatu
proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud
perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen
atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut James O. Whittaker dalam Syaiful Bahri Djamarah
(2011:12) mengemukakan belajar merupakan sebuah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Merangkum pendapat para ahli tentang pengertian belajar, maka belajar
adalah Belajar merupakan suatu proses yang bersifat aktif untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman agar manusia dapat
menyesuaikan diri dengan dunianya dan hasilnya berupa perubahan
tingkah laku dan pengertian sebagai hasil dari latihan.
Belajar matematika adalah rangkaian proses yang menyeluruh
dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman
tentang konsep matematis.
Jean Piaget dalam Jeanne Ellis (2008) mengatakan bahwa tahap-
tahap perkembangan kognitif seseorang dibagi menjadi empat tahap
yang berbeda, yang masing-masing memiliki pola pikir yang unik.
Empat tahap perkembangan kognitif Piaget sebagai berikut: tahap
sensorimotor (kelahiran hingga usia 2 tahun), tahap praoperasional
(2 tahun hingga sekitar 6 atau 7 tahun), tahap operasional konkret
(6 atau 7 tahun hingga 11 atau 12 tahun), tahap operasional formal
(11 atau 12 tahun hingga dewasa). Anak-anak usia sekolah menengah
pertama adalah usia transisi dari tahap operasional konkret ke tahap
operasional formal. Pada tahap operasional konkret anak memiliki
penalaran yang menyerupai penalaran orang dewasa mulai muncul,
namun terbatas pada penalaran mengenai realitas konkret lalu masuk ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tahap operasional, proses-proses penalaran logis diterapkan ke ide-ide
abstrak ataupun ke objek-objek konkret. Teori ini menunjukan bahwa
peran media pembelajaran atau alat peraga dibutuhkan untuk membantu
pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Matematika
a. Pembelajaran
Menurut Wina (2006:29) pembelajaran merupakan proses
kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala
potensi dan sumber yang ada baik yang ada baik potensi yang
bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan
kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun
potensi yang ada diluar diri siswa seperti lingkungan, sarana, dan
sumber belajar sebagai suatu proses kerjasama, pembelajaran tidak
hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja,
melainkan juga guru dan siswa secara bersama-sama melakukan dan
berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pembelajaran adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah baik
sekolah formal, non formal, maupun informal.
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan di sekolah dan
merupakan proses kerjasama antara guru dan siswa untuk mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
suatu tujuan dan menyampaikan ilmu pengetahuan dengan
memanfaatkan segala potensi yang ada.
b. Matematika
Istilah mathematics (Inggris), mathematic (Jerman),
mathematique (Perancis), mathematiceski (Rusia), atau
mathematick/wiskunde (Belanda) berasal dari perkataan latin
mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani,
mathematike, yang berarti “relating to learning” . Perkataan itu
mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu
(knowledge, science). Perkataan mathematike berhubungan sangat
erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathenein yang
mengandug arti belajar (berpikir) (Erman Suherman, 2001:17-18).
Johnson dan Rising (1972 dalam Erman Suherman, 2001:19)
dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logic, matematika itu
adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan
cermat, jelas dan akurat, representasinnya dengan simbol dan padat,
lebih berupa bahasa symbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
Reys, dkk (1984 dalam Erman Suherman, 2001:19) dalam bukunya
mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan
hubungan, suatu jalan atau pola pikiran, suatu seni, suatu bahasa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dan suatu alat. Sedangkan menurut James dan James (1976 dalam
Erman Suherman, 2001:18) dalam kamus matematikannya
mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlahnya yang
banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan
geometri.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang menggunakan
istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat serta
memiliki pola dan hubungan satu dengan yang lainnya dengan
jumlahnya yang pada akhirnya terbagi dalam tiga bidang yaitu
aljabar, analisis dan geometri.
c. Pembelajaran Matematika
Berdasarkan pengertian pembelajaran dan matematika yang
telah dijabarkan di atas, maka dapat disimpulkan tentang
pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika adalah suatu
kegiatan yang diadakan di sekolah dan merupakan proses kerjasama
antara guru dan siswa untuk mempelajari bahasa yang menggunakan
istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat serta
memiliki pola dan hubungan satu dengan yang lainnya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
jumlahnya yang pada akhirnya terbagi dalam tiga bidang yaitu
aljabar, analisis, dan geometri serta memiliki tujuan tertentu.
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau
“Penyalur”. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar
atau penyalur pesan. Gerlach dan Ely (1971) menyatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam
pengetahuan ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan
media (Rostina Sundayana 2015:4).
Menurut Bovee media adalah sebuah alat yang mempunyai
fungsi menyampaikan pesan. Gagne dan Briggs (1975) dalam
Arsyad (2002) secara implisit menyatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain buku, tape-
recorder, kaset, video camera, film, slide (gambar bingkai), foto,
gambar, grafik, televisi, dan komputer, dengan kata lain media
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Dari berbagai pendapat tentang media di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat atau
sejenisnya yang dapat digunakan sebagai perantara atau pengantar
informasi dari guru kepada siswa yang diajarnya agar informasi
tesebut dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.
b. Manfaat Media dalam Proses Pembelajaran
Sudjana dan Rivai dalam Rostina Sundayana (2015:13)
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
siswa yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pengajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru mengajar pada setiap jam
pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memamerkan dan
lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik dan
kegunaan masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar
mampu menentukan media pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar.
Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai penggunaan media menjadi
penghalang proses belajar mengajar yang dilakukan guru dalam
kelas. Sudirman N (1991) dalam Rostina Sundayana (2015:16-17)
mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran
yang dibaginya dalam tiga kategori, sebagai berikut:
1) Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan
maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
2) Alternatif Pilihan
Menggunakan media hendaknya memperhatikan sejumlah
prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai
hasil yang baik. Prinsip-prinsip itu menurut Sudjana (1990:104):
a) Menentukan jenis media dengan tepat
b) Menetapkan atau memperhitungkan subyek
dengan tepat
c) Menyajikan media dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d) Menempatkan atau memperlihatkan media pada
waktu, tempat, dan situasi yang tepat.
3) Kriteria Pemilihan Media
Kriteria utama dalam pemilihan media pembelajaran adalah
ketepatan tujuan pembelajaran, artinya dalam menentukan
media yang akan digunakan pertimbangannya bahwa media
tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan
yang diinginkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemilihan media, diantaranya:
a) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
b) Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan
c) Keterampilan guru dalam menggunakannya
d) Tersedia waktu untuk menggunakannya
e) Sesuai dengan taraf berpikir siswa
4. Alat Peraga
a. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan dan
perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses
belajar (Ali, 1989). Menurut Russeffendi (1992), alat peraga adalah
alat yang menerangkan atau mewujudkan konsep matematika,
sedangkan pengertian alat peraga matematika menurut Pramudjono
(1995), adalah benda konkret yang dibuat, dihimpun atau disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
secara sengaja digunakan untuk membantu menanamkan atau
mengembangkan konsep matematika (Rostina Sundayana 2015:7).
b. Sifat Alat Peraga
Russeffendi (dalam Darhim 1998 6:14) menyatakan bahwa
alat peraga yang digunakan harus memiliki sifat sebagai berikut:
- Tahan lama ( terbuat dari bahan yang cukup kuat)
- Bentuk dan warnanya menarik
- Sederhana dan mudah dikelola
- Ukurannya sesuai dengan ukuran fisik anak
- Dapat mengajikan konsep matematika (tidak mempersulit
pemahaman)
- Sesuai dengan konsep pembelajaran
- Dapat memperjelas konsep
- Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep
berpikir yang abstrak bagi siswa
- Bila kita mengharapkan siswa belajar aktif (sendiri atau
berkelompok) alat peraga itu supaya dapat dirabah, dipegang,
dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot (diambil dari
susunanya) dan lain-lain.
- Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat (banyak)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Tujuan Alat Peraga
Tujuan dari alat peraga sebagai berikut:
- Memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas
- Mengembangkan sikap yang dikehendaki
- Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut
- Merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang
mendalam dalam mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan
seorang anak perlu dirangsang, digunakan dan dilibatkan,
sehingga tidak hanya mengetahui, melainkan dapat memakai dan
melakukan apa yang dipelajari.
5. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Minat memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan seseorang
sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya
tersebut (Slameto, 2010). Menurut Winkel (1983:33) minat adalah
kecenderungan yang agak menetap untuk merasa tertarik dan merasa
senang berkecimpung terhadap bagian-bagian tertentu.
Sementara belajar merupakan usaha berlatih untuk
mendapatkan kepandaian. Oleh karena itu, belajar dapat merupakan
perubahan tingkah laku tersebut dilihat baik dari aspek pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif), dan psikomotorik (ketrampilan).
Dari pengertian minat dan belajar di atas maka dapat
disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu keinginan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang
pada akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah
laku, baik berupa kemampuan, ketrampilan, maupun sikap.
Berdasarkan definisi tersebut, minat siswa dalam pembelajaran
matematika dapat dinyatakan sebagai kecenderungan yang agak
menetap untuk merasa tertarik dan senang dalam belajar
matematika.
b. Unsur-unsur minat
Menurut Reber dalam Syah (1995: 136), ada beberapa hal yang
menjadi unsur-unsur penting dalam minat belajar adalah seperti
berikut:
1) Perhatian
Menurut Sumadi Suryabrata (2010:14) perhatian adalah banyak
sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang
dilakukan. Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan
memberikan perhatian yang besar.
2) Perasaan
Perasaan menurut W.S Winkel (2004: 273) merupakan aktivitas
psikis yang didalamnya subjek menghayati nilai-nilai dari suatu
objek. Perasaan senang akan menimbulkan minat. Hal tersebut
diperkuat dengan sikap yang positif, sedangkan perasaan tidak
senang akan menghambat belajar karena tidak adanya sikap
yang positif, sehingga tidak menunjang minat dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Motivasi
Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang
mendorongnya, dimana motivasi adalah perasaan atau pikiran
yang mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau
menjalankan kekuasaan terutama dalam berprilaku (Nursalam,
2003: 93). Secara garis besar motivasi merupakan dasar
penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang,
sehingga ia berminat terhadap sesuatu objek.
Minat siswa dapat diukur melalui indikator minat berikut ini:
Tabel 2. 1
Indikator Minat Belajar Siswa
(Didasarkan pada Winkel 2004)
6. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2010:22) adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar menurut Sardiman A.M (1986:22-23), hasil
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
No Indikator
1 Siswa memusatkan perhatian pada materi
pembelajaran
2 Siswa memusatkan perhatian pada pembelajaran
3 Siswa merasa senang ketika belajar
4 Siswa memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap
pembelajaran
5 Siswa memiliki sikap percaya diri dalam belajar
6 Siswa merasa membutuhkan pelajaran tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya ditunjukan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru.
Untuk mengukur hasil belajar perlu diadakan tes kepada siswa
setelah pembelajaran pada suatu materi tertentu selesai. Menurut Nana
Sudjana (2010:35) Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan
pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Menurut Munadi (2008), ada dua faktor yang mempengaruhi hasil
belajar:
1) Faktor Internal
a) Faktor Psikologis
Faktor psikologis antar anak pasti berbeda. Guru bisa
menyamaratakan kondisi setiap siswanya. Perbedaan ini juga
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor psikologis
berupa tingkat intelegensi, minat, motivasi, kognitif dan daya
nalar para siswa.
b) Faktor Fisiologis
Kondisi fisiologis seperti kesehatan, cacat jasmani maupun
sebagainya juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena
hal tersebut mempengaruhi siswa dalam menerima materi
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Faktor Eksternal
Lingkungan juga berpengaruhi bagi hasil belajar siswa, apabila
sekolah terletak di tepi jalan raya, pasar, atau tempat ramai lainnya
pasti akan membuat suasana belajar menjadi kurang kondusif. Selain
letak sekolah, ruang kelas juga dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa, seperti pencahayaan dan sirkulasi udara di dalam kelas.
Dari definisi oleh para ahli di atas maka dapat disimpulkan
hasil belajar adalah kemampuan yang didapat dari proses belajar dan
nilai tes matematika yang diberikan guru sebagai hasil penguasaan
pengetahuan dan ketrampilan peserta didik.
7. Bangun Datar
Bangun datar adalah salah satu topik pembelajaran matematika yang
dipelajari oleh siswa kelas VII pada semester genap. Standar kompetisi
dari materi bangun datar adalah memahami konsep segi empat dan
segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi dasar dari materi
bangun datar sebagai berikut:
- Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya
- Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapezium,
jajargenjang, belah ketupat, dan layang-lanyang
- Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
- Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Kompetensi dasar yang peneliti ambil adalah mengidentifikasi sifat-
sifat segitiga dan sifat-sifat segi empat, dan menghitung luas segitiga
dan luas segi empat (luas persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah
ketupat, trapesium).
Materi Pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:
a. Definisi dan Sifat-sifat Bangun Datar:
1) Segitiga:
Segitiga adalah bangun datar yang dibentuk oleh tiga titik
yang letaknya tidak segaris dan tiga ruas garis yang menghubungkan
ketiga titik tersebut (I Putu Wisna, 2014: 18).
Gambar 2.1 Bangun Datar Segitiga
2) Jajargenjang:
Jajargenjang adalah segi empat yang pasangan sisi-sisi
berhadapannya sejajar (I Putu Wisna, 2014: 96).
Gambar 2.2 Bangun Datar Jajargenjang
>
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Unsur dan sifat jajargenjang:
Gambar 2.3 Jajargenjang ABCD
Unsur-unsur jajargenjang ABCD:
- AB, BC, CD, AD adalah sisi-sisi sejajar
- AC dan BD adalah diagonal jajargenjang
- AB disebut alas jajargenjang
- t disebut tinggi jajargenjang
- Panjang sisi yang berhadapan sama panjang (AB = DC dan AD
= BC)
- Sudut yang berhadapan sama besar (∠D = ∠ B dan ∠A = ∠C)
Sifat-sifat jajargenjang adalah sebagai berikut:
a. Sisi – sisi yang behadapan sama panjang.
b. Sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan adalah 180 ̊.
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang.
3) Persegi panjang
Persegi panjang adalah jajargenjang yang memiliki satu
sudut siku-siku (I Putu Wisna, 2014: 99).
C D
B A
t
>
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 2.4 Persegi panjang
Unsur dan sifat persegi panjang:
Gambar 2.5 Persegi Panjang ABCD
Unsur-unsur persegi panjang ABCD adalah sebagai berikut:
- AB, BC, CD, AD adalah sisi-sisi persegi panjang (AB = CD ,
AD = BC)
- AB ∥ CD , AD ∥ BC
- DB dan AC adalah diagonal persegi panjang
Sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai berikut:
a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
b. Sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan adalah 180 ̊.
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang.
└
└ A
D C
B
>
>
≫
≫
≫
≫
>
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
e. Semua sudut persegi panjang besarnya 90 ̊ .
f. Diagonal-diagonal persegi panjang sama panjang.
4) Belah ketupat
Belah ketupat adalah jajargenjang yang sisi berdekatannya
sama panjang (I Putu Wisna, 2014: 18).
Gambar 2.6 Belah ketupat
Gambar 2.7 Belah ketupat ABCD
Unsur-unsur belah ketupat ABCD sebagai berikut:
- AB, BC, CD, DA adalah sisi-sisi belah ketupat
- BD dan AC adalah diagonal belah ketupat
- OB = OD, AO = OC
Sifat-sifat belah ketupat adalah sebagai berikut:
a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
b. Sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan adalah 180 ̊.
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang.
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
e. Keempat sisinya sama panjang.
f. Diagonal pada belah ketupat saling berpotongan tegak lurus.
g. Diagonal pada belah ketupat membagi sudut sama besar.
5) Persegi
Persegi adalah persegi panjang yang sisi berdekatannya
sama panjang (I Putu Wisna, 2014: 101).
Gambar 2.8 Persegi
Unsur dan sifat persegi:
Gambar 2.9 Persegi ABCD
Unsur-unsur persegi ABCD sebagai berikut:
- AB, BC, CD, DA adalah sisi-sisi persegi
- AC dan BD adalah diagonal persegi
└
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut:
a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
b. Sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah besar sudut-sudut yang berdekatan adalah 180 ̊.
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang.
e. Diagonal-diagonal persegi sama panjang.
f. Semua sudut persegi besarnya 90 ̊ .
g. Keempat sisinya sama panjang.
h. Diagonal pada persegi saling berpotongan tegak lurus.
i. Diagonal pada persegi membagi sudut sama besar.
6) Trapesium
Trapesium adalah segi empat yang tepat mempunyai satu
pasang sisi sejajar (I Putu Wisna, 2014: 102).
Gambar 2.10 Trapesium ABCD
Unsur – unsur dan sifat trapesium ABCD sebagai berikut:
- t adalah tinggi trapesium
- AB dan CD adalah sisi-sisi sejajar trapesium ABCD
Sifat yang dimiliki trapesium adalah pada setiap trapesium, jumlah
sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180 ̊ .
D C
> B
t
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Luas Bangun Datar:
1) Persegi
Rumus luas persegi
Gambar 2.11 Persegi ABCD
Persegi adalah persegi panjang yang panjang dan lebarnya sama yang
disebut dengan sisi, maka diperoleh
Luas persegi = sisi × sisi
atau 𝐿 = 𝑠 × 𝑠,dimana L adalah luas dan 𝑠 adalah sisi persegi.
2) Persegi panjang
Rumus luas persegi panjang
Luas persegi panjang adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi
persegi panjang tersebut.
Untuk mendapatkan rumus luas persegi panjang, perhatikan tabel
berikut!
s
└
D
A
C
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Persegi panjang Panjang Lebar Banyak
Persegi
Luas persegi
2 satuan
3 satuan
4 satuan
1 satuan
2 satuan
3 satuan
2 = 2 x 1
6 = 3 x 2
12 = 4 x 3
2 satuan luas
6 satuan luas
12 satuan luas
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Rumus persegi panjang adalah
𝐿 = 𝑝 × 𝑙
Dimana :
𝐿 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑝 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑙 = 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
3) Jajargenjang
Rumus luas jajargenjang:
Gambar 2.12 Jajargenjang dengan pendekatan persegi panjang
D
A
Q
B
P
C
(I)
(II)
(III)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kita dapat mengubah jajargenjang menjadi persegi panjang seperti
berikut
Diketahui gambar ABCD adalah jajargenjang.
Gambarlah DQ ⊥ AB dan CP ⊥ AB (diperpanjang)
Perhatikan pada ∆ 𝐴𝐷𝑄 𝑑𝑎𝑛 ∆ 𝐵𝐶𝑃, kita dapatkan
- AD = BC ( sisi jajargenjang yang berhadapan)
- ∠𝐴𝑄𝐷 = ∠𝐵𝑃𝐶 = 90°
- ∠𝐷𝐴𝑄 = ∠𝐶𝐵𝑃 ( sudut sehadap)
Dengan aturan sisi, sudut, sudut diperoleh ∆ 𝐴𝐷𝑄 ≅ ∆ 𝐵𝐶𝑃
(∆ 𝐴𝐷𝑄 kongkruen dengan ∆ 𝐵𝐶𝑃).
Luas ∆ 𝐴𝐷𝑄 = Luas ∆ 𝐵𝐶𝑃
Luas persegi panjang DQPC = Luas jajargenjang ABCD
= PQ x DQ [AQ= BP, sehingga AB=PQ]
= AB x DQ [AB = alas dan DQ = tinggi]
Jadi Luas jajargenjang adalah
Luas = alas × tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Segitiga
Rumus luas segitiga:
Gambar 2.13 Segitiga dengan pendekatan jajargenjang
Luas daerah segitiga adalah setengah dari hasil kali alas dengan
tingginya.
Bukti:
Melalui A buat AD̅̅ ̅̅ ∥ BC̅̅̅̅ , melalui C buat CD̅̅ ̅̅ ∥ BA̅̅ ̅̅ sehingga terbentuk
jajargenjang ABCD. AE̅̅̅̅ ⊥ BC̅̅̅̅ sehingga AE̅̅̅̅ merupakan tinggi ∆ ABC
dan sekaligus juga merupakan tinggi jajargenjang ABCD. Perhatikan
∆ ABC ≅ ∆ CDA (S-S-S). Akibatnya, [ABC] = [CDA].
Luas jajargenjang ABCD = [ABC] + [CDA] = 2 [𝐴𝐵𝐶] = BC × AE
Jadi, [𝐴𝐵𝐶] =1
2 × BC × AE
Dimana:
[ABC] = Luas ∆ ABC
BC = Alas ∆ ABC
AE = Tinggi ∆ ABC
B
A
E C
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Maka:
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 1
2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
5) Belah ketupat
Rumus luas belah ketupat:
Belah ketupat adalah jajargenjang dengan semua sisi sama panjang.
Disamping itu, diagonal belah ketupat adalah garis bagi yang saling
tegak lurus.
Gambar 2.14 Belah ketupat ABCD
Yaitu, AC⊥ BD, AO = OC dan BO = OD maka ∆ ADC = ∆ ABC
Luas belah ketupat ABCD = 2 × luas ∆ ADC
= 2 × 1
2(𝐴𝐶 × 𝑂𝐷)
=𝐴𝐶 × 𝑂𝐷 = 𝐴𝐶 ×1
2𝐵𝐷 =
1
2𝐴𝐶 × 𝐵𝐷
Jadi,
Luas belah ketupat = 1
2 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐼 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐼𝐼
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
6) Trapesium
Rumus luas trapesium:
Gambar 2.15 Trapesium ABCD
Gambar 2.16 Trapesium dengan pendekatan jajargenjang
Pada trapesium ABCD, DO = tinggi trapesium ABCD, EF = garis yang
membagi dua trapesium ABCD
Untuk mengetahui rumus luas trapesium, maka trapesium ABCD dibagi
menjadi dua melalui garis EF lalu dipotong menjadi dua bagian.
Potongan tersebut diputar dan bagun tersebut menjadi jajargenjang
AD’E’E maka:
Luas trapesium ABCD = Luas jajargenjang AD’E’E
= 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = (𝑎 + 𝑏) × (1
2 𝑡)
A
D C
B
E t F
½ t
½ t
D C
B/ C’ A
E F/F’
/
E’
D’ b a
a
b
b
o
o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Jadi Luas trapesium ABCD adalah
𝐿 =1
2 × 𝑡 × (𝑎 + 𝑏)
Dimana :
𝑡 = 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚
𝑎, 𝑏 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚
Maka:
Luas trapesium = 1
2(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 − 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
8. Tangram
Tangram adalah media berbentuk persegi yang terdiri dari tujuh
bangun datar. Tangram dapat digunakan untuk mengenalkan bangun
geometri datar pada siswa. Tangram adalah permainan yang paling tua
yang dikenal dalam matematika. Permainan ini dikembangkan pertama
kali di negeri Tiongkok dan sering disebut dengan puzzle Cina.
Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
tangram merupakan permainan puzzle Cina yang terdiri dari tujuh
bangun datar yang membentuk sebuah bujur sangkar (persegi). Tujuh
(7) bangun datar pada tangram terdiri dari 5 buah segitiga, 1 buah
persegi, dan 1 buah jajargenjang. Tangram dapat dijadikan sebagai
permainan edukatif untuk mengenalkan bentuk bangun datar kepada
siswa. Potongan bangun datar pada tangram juga dapat dibentuk
menjadi bentuk-bentuk menarik lainnya sehingga dapat menarik minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
serta aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.Tangram dapat dibuat
sendiri oleh guru dengan bahan dan biaya yang terjangkau.
Gambar 2.17 Tangram
Kegunaan tangram sebagai media pembelajaran matematika pada
materi geometri sebagai berikut:
- Untuk menumbuhkan daya kreativitas siswa dalam membentuk
bangun-bangun tertentu, seperti: bangun geometri,
rumah,binatang, manusia, dan lain sebagainya.
- Untuk memahami kekekalan luas.
- Untuk memahami sifat-sifat bangun datar.
- Untuk memahami konsep luas bangun datar.
(Rostina Sundayana, 2015: 65)
Tangram yang digunakan untuk media pembelajaran pada penelitian
ini adalah tangram yang dimodifikasi dan dikembangkangkan dalam
penggunaannya. Pada penelitian ini tangram digunakan sebagai media
untuk memahami konsep luas bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
9. Penggunaan Tangram
Penggunaan tangram yang pada penelitian ini adalah untuk
membuktikan kekekalan luas dan memahami konsep luas bangun datar.
Tujuan dari pembuktian kekekalan luas menggunakan tangram adalah
untuk membuktikan bahwa luas suatu bangun datar tidak berubah
apabila bangun datar tersebut dibentuk menjadi bangun-bangun datar
yang lainnya. Penggunaan tangram untuk konsep luas bangun datar
adalah untuk membantu siswa dalam pengetahuan dan pemahaman
tentang rumus luas bangun datar. Penggunaan tangram untuk kekekalan
luas sebagai dasar untuk memperlihatkan kebenaran rumus luas bangun
datar yang ada dengan menggunakan tangram.
1) Penggunaan tangram untuk kekekalan luas
- Pertama buatlah persegi dengan ukuran 10 cm x 10 cm dan
bagilah persegi tersebut menjadi 7 bagian bangun datar. Pada
tangram ini sisi persegi tersebut adalah 𝑎 𝑐𝑚
Gambar 2.18 Media Tangram
Kedua identifikasilah tangram (panjang sisi, panjang diagonal)
1 𝑎 𝑐𝑚
7 6
5
3
4
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 2.19 Tangram dan keterangan
Sifat-sifat persegi:
(1) Semua sisi persegi adalah sama panjang,
(dimisalkan sisi = 𝑎)
(2) Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama
panjang
(3) Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya
- Ketiga, potonglah persegi tersebut menjadi 7 bangun datar
(1) Segitiga siku-siku sama kaki besar
1 𝑎 𝑐𝑚
7 6
5
3
4
2
1
2𝑎 𝑐𝑚
1
2𝑎 cm
1
2𝑎 1
2𝑎
1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(2) Segitiga siku-siku sama kaki besar
(3) Segitiga siku-siku sama kaki kecil
(4) Persegi
(5) Segitiga siku-siku sama kaki kecil
(6) Jajargenjang
3
4
5
6
2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
4𝑎√2
1
4𝑎√2
1
2𝑎
1
4𝑎√2
1
4𝑎√2
1
4𝑎√2
1
2𝑎
1
2𝑎
1
4𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(7) Segitiga siku-siku sama kaki tanggung
Gambar 2.20 Potongan Tangram
- Keempat, untuk membuktikan kekekalan luas maka susunlah
potongan-potongan tangram di atas sedemikian rupa sehingga
membentuk persegi panjang dari 7 potongan yang ada.
Gambar 2.21 Tangram bentuk persegi panjang
(1) Identifikasi sifat-sifat dan sisi-sisi yang terbentuk dari
bangun di atas dan diperoleh:
Gambar 2.22 Tangram bentuk persegi panjang dan keterangan
7
1
2𝑎
1
2𝑎
1
2𝑎√2
5 3 4 6
2 7 1
5 3 4 6
2 7 1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
- Kelima, tentukanlah luas persegi dan luas persegi panjang
(1) Dari bangun persegi diperoleh, sisi = a
(2) Dari bangun persegi panjang yang terbentuk dari
tangram diperoleh panjang = 𝑎√2 dan lebar =
1
2𝑎√2
(3) Untuk membuktikan kekekalan luas maka L
persegi = L p. panjang
Bukti:
Luas persegi = Luas p. panjang
𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
𝑎 × 𝑎 = 𝑎√2 × 1
2𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2
(terbukti)
- Dari perhitungan luas di atas, terbukti bahwa suatu bangun datar
diubah menjadi bangun datar lainya, luas bangun datar tersebut
tetap.
- Siswa dapat mencoba membuat bangun datar lainnya dan
mencari luasnya.
2) Penggunaan tangram untuk membuktikan kebenaran rumus luas
bangun datar (Segitiga, jajargenjang, trapesium, belah ketupat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
a. Pembuktian rumus luas segitiga
(1) Bentuk potongan tangram yang ada menjadi sebuah segitiga,
karena tangram memiliki segitiga siku-sikusama kaki
sehingga buat segitiga siku-siku sama kaki
Gambar 2.23 Tangram bentuk segitiga
(2) Dari segitiga yang telah dibentuk identifikasi
Gambar 2.24 Tangram bentuk segitiga dan keterangan
3 7
5
6
2
4
1
3 7
5
6
2
4
1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
2𝑎
1
2𝑎√2
1
4𝑎√2
1
4𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(3) Pembuktian rumus luas segitiga menggunakan pendekatan
luas persegi panjang
o Dari bentuk segitiga di atas, ubah menjadi persegi
panjang
o Dari segitiga di atas dimisalkan alas = a dan tinggi = t,
maka dari persegi panjang di atas diperoleh panjang = a,
dan tinggi = ½ t
o Bukti kekekalan luas
L persegi = L p. panjang = L segitiga
𝑎2 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 1
2× 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
𝑎2 = 1
2𝑎√2 × 𝑎√2 =
1
2× 𝑎√2 × 𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎2
o Luas segitiga = Luas p. panjang
= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 𝑎 × 1
2𝑡
= 1
2× 𝑎 × 𝑡
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
4
7
6 1
2 3
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
o Jadi rumus luas segitiga adalah
Luas segitiga = 1
2× 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
(terlihat kebenarannya)
b. Pembuktian rumus luas jajargenjang
(1) Bentuk potongan tangram menjadi bangun jajargenjang
Gambar 2.25 Tangram bentuk jajargenjang
(2) Identifikasi jajargenjang yang telah terbuat
Gambar 2.26 Tangram bentuk jajargenjang dan keterangan
(3) Pembuktian rumus luas jajargenjang menggunakan
pendekatan luas persegi panjang
o Buat bangun jajargenjang di atas menjadi persegi
panjang
1 5
2 4 3
6
7
2
5
3 4
7
6
1
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 2.27 Tangram p.panjang dari jajrgenjang
o Dari gambar di atas diketahui
alas dari jajargenjang = panjang persegi panjang dan
tinggi dari jajargenjang = lebar persegi panjang
sehingga dapat dibuktikan sebagai berikut:
o Bukti kekekalan luas
L persegi = L p. panjang = L jajargenjang
𝑎2 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡inggi
𝑎2 = 𝑎√2 ×1
2𝑎√2 = 𝑎√2 ×
1
2 𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎2
o Luas jajargenjang = Luas persegi panjang
= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑎 × 𝑡
1 5
2 4 3
6
7
𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Jadi rumus luas jajargenjang adalah
Luas jajargenjang = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑎 × 𝑡
(terlihat kebenarannya)
c. Pembuktian rumus luas trapesium
(1) Buat bangun trapesium sama kaki dari potongan tangram
yang telah disediakan dan identifikasi sifat-sifat yang ada
Gambar 2.28 Tangram bentuk trapesium
(2) Pembuktian rumus luas trapesium
o Bukti kekekalan luas
L persegi = L trapesium
𝑎2 = 1/2 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟
𝑎2 = 1/2 × 1
2𝑎√2 × (
3
2𝑎√2 +
1
2𝑎√2 )
𝑎2 = 𝑎2
o L Trapesium = L1 + L2 + L3
2 5 7
6
4 3
1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
t
b
b =
a
a =
L 3 L 2 L 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
= L segitiga + L persegi + L segitiga
= (1
2× 𝑎 × 𝑡) + ( 𝑠 × 𝑠) + (
1
2× 𝑎 × 𝑡)
= (1
2× 𝑏 × 𝑡) + ( 𝑎 × 𝑡) + (
1
2× 𝑏 × 𝑡)
= 1
2× 𝑡 × ( 𝑏 + 2𝑎 + 𝑏)
=1
2× 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟
(terlihat kebenaranya)
d. Pembuktian rumus luas belah ketupat
(1) Bentuk bangun belah ketupat dari potongan tangram yang
telah disediakan dan Identifikasi sifat-sifat yang ada pada
bangun belah ketupat
Gambar 2.29 Tangram bentuk belah ketupat
7
3 4
5 6
2 1
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
(2) Pembuktian rumus luas belah ketupat dengan pendekatan
luas persegi panjang
o Bentuk bangun belah ketupat menjadi persegi panjang
Gambar 2.30 Tangram p.panjang dari belah ketupat
o Dari gambar di atas diperoleh bahwa panjang diagonal 2
= panjang persegi panjang dan setengah diagonal 1 =
lebar persegi panjang
o Bukti kekekalan luas :
Luas persegi = Luas belah ketupat = luas persegi panjang
𝑎2 = 1
2𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2 = 𝑝 × 𝑙
𝑎2 = 1
2× (𝑎√2) × (𝑎√2) =
1
2𝑎√2 × 𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎2
3 4
5
1 7
6
2 ½ d1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
o Luas belah ketupat = Luas p. panjang
= 𝑝 × 𝑙
= 𝑑1 ×1
2𝑑2
=1
2𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2
(terlihat kebenarannya)
B. Kerangka Berpikir
Pemikiran tentang penggunaan media tangram pada pembelajaran
matematika materi luas bangun datar ditinjau dari minat dan hasil belajar
siswa kelas VII adalah pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran
formal yang diselenggarakan di dalam kelas. Pembelajaran didampingi oleh
guru dan menggunakan jam belajar siswa di sekolah.
Proses pembelajaran dengan menggunakan media tangram dengan
materi pokok luas bangun datar (segitiga, jajargenjang, persegi panjang,
persegi, belah ketupat, dan trapesium). Untuk mengetahui minat belajar
matematika awal maka sebelum pembelajaran menggunakan media
tangram, siswa mengisi angket minat belajar matematika awal. Proses
pembelajaran ini berupa diskusi kelompok maka siswa dibagi dalam 9
kelompok yang terdiri dari tiga anggota kelompok setiap kelompoknya.
Masing-masing kelompok akan mendapatkan LKK (Lembar Kerja
Kelompok) dan tangram. Langkah yang dilakukan siswa adalah
mengerjakan soal dan langkah-langkah yang ada pada LKK menggunakan
tangram dan dikerjakan pada kertas yang telah diberikan. Sebelum akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pembelajaran ada perwakilan kelompok yang mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas. Belajar menggunakan media tangram akan
memberikan pengalaman dan suasana yang berbeda bagi siswa.
Pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa memahami
konsep luas bangun datar menggunakan media tangram. Dengan
menggunakan media tangram diharapkan minat belajar dan hasil belajar
siswa menjadi lebih baik. Pembelajaran ini juga bertujuan agar siswa tidak
bosan dalam belajar matematika dan memudahkan siswa dalam memahami
materi menggunakan media / alat peraga.
Berdasarkan pemikiran tersebut, penggunaan media tangram pada
pembelajaran matematika baik diterapkan sebagai sarana membantu siswa
memahami materi luas bangun datar yang ditinjau dari minat dan hasil
belajar siswa. Hal itu dikarenakan pembelajaran menggunakan media
tangram lebih menyenangkan dan dapat berpengaruh positif terhadap minat
dan hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji terlebih dahulu
(Sugiyono, 2009: 96). Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan kerangka
pemikiran tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
- Penggunaan media tangram dalam pembelajaran matematika pada materi
luas bangun datar akan meningkatkan minat belajar siswa dan hasil
belajar siswa kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif kuantitatif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk menggambarkan kondisi
pembelajaran matematika yang terjadi di SMP N 1 Banguntapan. Penelitian
kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan minat siswa kelas VII SMP N
1 Banguntapan dalam mengikuti pembelajaran matematika yang dilakukan
melalui penggunaan media tangram pada materi luas bangun datar
berdasarkan instrumen kuesioner minat belajar siswa. Penelitian kuantitatif
digunakan untuk menghitung nilai tes hasil belajar siswa serta untuk
mengukur pemahaman siswa dalam belajar materi luas bangun datar.
Dari penelitian yang digunakan peneliti diharapkan dapat melihat
penggunaan media tangram pada pembelajaran matematika dalam upaya
membantu pemahaman materi luas bangun datar khususnya segitiga,
jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat dan, trapesium kelas
VII di SMP N 1 Banguntapan Bantul.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas VII A SMP N 1 Banguntapan Bantul
dengan alamat Jalan Karangtui, Baturetno, Banguntapan, Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Waktu Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret – Mei semester genap
tahun ajaran 2015/2016.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP N 1 Banguntapan
Bantul tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 27 siswa.
D. Objek Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibahas pada bab I, objek
penelitian ini adalah penggunaan media tangram pada pembelajaran
matematika materi luas bangun datar ditinjau dari minat dan hasil belajar
siswa kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul.
E. Perumusan Variabel-variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
1. Variabel Bebas:
Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan media
tangram yang digunakan untuk melihat minat dan hasil belajar siswa
dalam mempelajari materi luas bangun datar segitiga, persegi, persegi
panjang, jajargenjang, belah ketupat, dan trapesium kelas VII SMP N 1
Banguntapan Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Variabel Terikat:
Variabel terikat pada penelitian ini adalah minat belajar siswa
selama pembelajaran dengan menggunakan media tangram dan hasil
belajar siswa kelas VII SMP N 1 Banguntapan Bantul setelah mengikuti
pembelajaran matematika menggunakan media tangram.
F. Bentuk Data
Dalam penelitian ini terdapat dua macam data yang diperlukan, yaitu:
1. Data Minat Siswa
Data ini diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa saat sebelum dan
sesudah pembelajaran menggunakan alat peraga untuk mengetahui
minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Data ini berupa data
kualitatif yang nantinya diolah menjadi data kuantitatif.
2. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa berupa hasil tes belajar siswa setelah materi
yang diberikan selesai diajarkan. Tes berupa soal uraian yang disusun
berdasarkan indikator yang dicapai pada pembelajaran ini. Data hasil
belajar ini akan digunakan untuk melihat dan mengetahui pemahaman
siswa hasil setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media
tangram pada materi luas bangun datar kelas VII SMP N 1 Banguntapan.
Data ini berupa data kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
G. Metode dan Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
langsung yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau
proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan diamati oleh
pengamat. Observasi yang dilakukan adalah observasi
keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Kuesioner (Angket)
Kuesioner digunakan peneliti untuk mengukur minat siswa
dalam pembelajaran matematika menggunakan media tangram pada
materi luas bangun datar. Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pernyataan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran matematika menggunakan media tangram pada materi
bangun datar. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan kuesioner tertutup. Artinya, peneliti telah menyertakan
jawaban di dalam setiap kuesioner sehingga responden tinggal
memilih jawaban yang telah disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Tes hasil belajar
Pada penelitian ini hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes
yang telah disiapkan. Tes dilakukan setelah materi selesai diajarkan.
Tes hanya dilakukan satu kali untuk melihat pemahaman siswa
dalam pembelajaran matematika menggunakan tangram pada materi
luas bangun datar. Tes yang akan dilakukan peneliti adalah tes
tertulis. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaaan yang dibuat
peneliti sesuai indikator serta kisi-kisi.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibagi
menjadi dua bagian, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen
pengumpulan data.
a. Instrumen Pembelajaran
Instrumen untuk pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Peneliti mempersiapkan RPP yang akan
digunakan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP
dalam penelitian ini terdiri dari 4 pertemuan, dimana masing-
masing pertemuan terdiri dari 1 dan 2 jam pelajaran (1 jam
pelajaran = 40 menit). Pada pertemuan keempat dilakukan tes
akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3. 1 Rencana Pembelajaran
Pertemuan ke- Materi yang diajarkan
I Membuktikan kekekalan luas
persegi pada persegi panjang
dan mencari hubungan antara
luas persegi dengan luas
persegi panjang
II Membuktikan kekekalan luas
persegi panjang pada
jajargenjang dan segitiga dan
mencari hubungan antara luas
persegi panjang dengan luas
jajargenjang dan segitiga
III Membuktikan kekekalan luas
persegi panjang pada belah
ketupat dan trapesium dan
mencari hubungan antara luas
persegi panjang dengan luas
belah ketupat dan trapesium
IV Tes evaluasi akhir
b. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data terdiri dari
angket minat belajar siswa, lembar observasi, dan tes hasil
belajar.
1) Kuesioner atau Angket Minat Belajar
Kuesioner digunakan untuk mengetahui minat
belajar siswa mengenai pembelajaran matematika.
Kuesioner akan diberikan pada pertemuan pertama sebelum
pembelajaran dengan media tangram dan pada akhir
pertemuan setelah pembelajaran menggunakan media
tangram. Angket disusun berdasarkan kisi-kisi dan indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
yang dikembangkan menjadi butir-butir pertanyaan. Dalam
kuesioner ini terdapat 30 butir pernyataan yang terdiri dari
15 item pernyataan positif dan 15 item pernyataan negatif
yang mempunyai 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS) dengan nilai 1 sampai 4. Adapun kisi-kisi angket dapat
dilihat sebagai berikut ini.
Tabel 3. 2
Kisi-kisi Minat Belajar Siswa
Indikator
Minat
Sub Indikator Pernyataan
Positif
Pernyataan
negative
JP NP JP NP
Pemusataan
Perhatian
Pada Materi 2 18,
21
2 26, 30
Pada
Pembelajaran
3 6, 7,
17
3 19,
20, 23
Rasa Senang 2 5, 12 2 1, 29
Ingin Tahu 2 2, 13 2 8, 25
Percaya Diri 2 10,
28
2 24, 27
Membutuhkan 2 9, 22 2 14, 16
Motivasi Intrinsik 1 15 1 11
Ekstrinsik 1 4 1 3
Jumlah 15 15
Keterangan:
Total : 30 pertanyaan
JP : Jumlah Pertanyaan
NP : Nomor Pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Adapun angket minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran.
2) Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP
Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP berupa
tabel yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang telah
disusun oleh peneliti berdasarkan penerapan pembelajaran
menggunakan media tangram. Lembar pengamatan ini
digunakan untuk mengamati penerapan pembelajaran
menggunakan media tangram. Pengamat mengamati dan dan
memberikan tanda check list (√) pada kolom “ya” untuk
kegiatan yang terlaksana atau “tidak” pada kegiatan yang
tidak terlaksana.
3) Tes Hasil Belajar
Dalam penelitian ini salah satu data hasil belajar
siswa diperoleh dari tes akhir. Tes dilakukan setelah materi
selesai diajarkan. Bentuk tes yang digunakan pada
pembelajaran ini adalah essay (uraian). Penilaian ini lebih
ditekankan untuk melihat pemahaman materi luas bangun
datar serta sejauh mana penggunaan media tangram dapat
membantu pemahaman materi. Tes hasil belajar sebagai
bentuk hasil belajar yang diberikan untuk mengetahui
peahaman siswa tentang materi luas bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3. 3
Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar
Indikator Nomor soal Jumlah soal
Mencari panjang dan lebar
dari persegi panjang yang
memiliki luas sama dengan
luas persegi yang memiliki
panjang sisi 𝑎 cm
1
5
Mencari tinggi dan alas dari
jajargenjang yang memiliki
luas sama dengan luas
persegi panjang.
2
Mencari tinggi dan alas dari
segitiga segitiga yang
memiliki luas sama dengan
luas jajargenjang.
3
Mencari diagonal satu dan
diagonal dua dari belah
ketupat yang memiliki luas
sama dengan luas persegi
panjang
4
Mencari tinggi dan sisi-sisi
sejajar dari trapesium yang
memiliki luas sama dengan
luas persegi panjang
5
4) Dokumentasi
Dokumentasi yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini adalah berupa foto-foto kegiatan aktivitas siswa di dalam
kelas saat pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
H. Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk menguji suatu data penelitian, sehingga
dapat diketahui apakah data yang digunakan mempunyai kualitas yang baik
atau tidak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain:
a. Validitas isi
Dalam validitas isi ini, penulis membuat instrumen sesuai dengan kisi-
kisi materi tersebut.
b. Validitas Pakar
Instrumen RPP, angket minat belajar siswa, tes hasil belajar yang telah
dibuat, ditunjukan kepada guru, dosen materi, dan dosen pembimbing
untuk mendapatkan validasi dan saran agar instrumen tersebut baik dan
dapat digunakan.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan media tangram diamati oleh observer yang melakukan
pengamatan dengan lembar pengamatan Keterlaksanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memberikan tanda check list
(√) .Analisis keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran dengan media
tangram adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
𝑃 =𝐼
𝑁× 100%
Dimana:
P = Persentase hasil pengamatan yang akan dihitung
I = Indikator yang terlihat
N = Banyak indikator yang diamati
Data yang dihitung kemudian dikonversikan ke dalam beberapa kategori
untuk menentukan kriteria keterlaksanaannya.
Tabel 3. 4
Kategori Keterlaksanaan RPP
Persentase Kategori
80% < P ≤ 100% Sangat Tinggi
60% < P ≤ 80% Tinggi
40% < P ≤ 60% Cukup
20% < P ≤ 40% Rendah
0% < P ≤ 20% Sangat Rendah
(Didasarkan pada Arikunto, 2009)
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Hasil tes hasil belajar ditentukan dengan menggunakan pedoman
penilaian yang dibuat oleh peneliti. Nilai hasil belajar siswa diperoleh
dari penjumlahan skor tersebut dikonversikan dalam bentuk nilai
dengan rentang 0-100. Rumus untuk menentukan nilai hasil belajar
siswa adalah sebagai berikut:
𝑁𝐴𝑖 =𝐽𝑆𝑖
𝐽𝑀× 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Keterangan:
𝑁𝐴𝑖 = Nilai akhir individu
𝐽𝑆𝑖 = Jumlah skor individu
𝐽𝑀 = Jumlah skor maksimum
Selajutnya nilai hasil belajar siswa dikualifikasikan ke dalam
beberapa kategori untuk menentukan kriteria hasil belajar siswa.
Tabel 3. 5
Kategori Hasil Belajar Siswa
Nilai Tes Hasil belajar Kategori Hasil Tes
80 < N ≤ 100 Sangat Tinggi
66 < N ≤ 80 Tinggi
56 < N ≤ 66 Cukup
40 < N ≤ 56 Rendah
0 < N ≤ 40 Sangat Rendah
Sumber: Kartika Budi, 2001:54
Keterangan:
N : Nilai yang diperoleh siswa
Kategori hasil belajar masing-masing siswa akan diolah
untuk menghitung persentase hasil belajar siswa secara keseluruhan
yaitu dengan rumus:
𝐻𝑠𝑘 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛× 100%
Keterangan
Hsk: Hasil setiap kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kriteria hasil belajar seluruh siswa dapat ditentukan dengan
menggunakan tabel kriteria hasil belajar seluruh siswa yang disajikan pada
tabel 3.6.
Tabel 3. 6
Kriteria Hasil Belajar Seluruh Siswa
Sumber: Kartika Budi, 2001:54
3. Analisis Kuesioner Minat Belajar Siswa
Minat belajar siswa terhadap matematika diukur melalui angket
minat siswa terhadap matematika. Angket terdiri dari 30 pertanyaan
tertutup. Tersedia 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan, dimana
siswa harus memilih salah satu jawaban. Pertanyaan terdiri dari 15 item
positif dan 15 item negatif. Alternatif jawaban serta skornya adalah
sebagai berikut:
Pemberian skor untuk setiap item pernyataan positif:
Tabel 3. 7
Skor Kuesioner Pernyataan Positif
Jawaban Siswa Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Jumlah yang Memperoleh Kriteria Kriteria Hasil
belajar ST ST + T ST + T + C ST + T + C + R ST + T +
C+ R + SR
≥ 75% Sangat Tinggi
<75% ≥ 75% Tinggi
<75% ≥ 65% Cukup
<65% ≥ 65% Rendah
< 65% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dan untuk pemberian skor untuk setiap item pernyataan negatif adalah:
Tabel 3. 8
Skor Kuesioner Pernyataan Negatif
Jawaban Siswa Skor
Sangat Setuju (SS) 1
Setuju (S) 2
Tidak Setuju (TS) 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 4
Total skor minat belajar siswa dikualifikasikan dalam kategori untuk
menentukan kriteria minat belajar siswa. Tabel kategori minat belajar
siswa dapat dilihat pada tabel 3.9.
TABEL 3. 9
Kategori Minat Belajar Siswa Berdasarkan Skor Total
Skor Total Kategori Minat Belajar
100 − 120 Sangat Tinggi (ST)
86 − 99 Tinggi (T)
76 − 85 Cukup (C)
60 − 75 Rendah (R)
≤ 59 Sangat Rendah (SR)
(Didasarkan pada Arikunto, 2010:245)
Kategori minat belajar siswa akan diolah untuk menghitung
persentase minat belajar siswa secara keseluruhan yaitu dengan rumus:
𝐻𝑠𝑘 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛× 100%
Keterangan:
Hsk: Hasil setiap kriteria
Minat belajar seluruh siswa dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel kriteria minat belajar siswa yang disajikan pada tabel 3.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
TABEL 3. 10 Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa
Jumlah yang Memperoleh Kriteria Kriteria Minat
belajar ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR
≥ 75% Sangat Tinggi
< 75% ≥ 75% Tinggi
< 75% ≥ 65% Cukup
< 65% ≥ 65% Rendah
< 65% Sangat Rendah
Sumber: Kartika Budi, 2001:55
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
Prosedur pelaksanaan penelitian secara keseluruhan dalam
penelitian ini akan dijelaskan di bawah ini:
1. Persiapan Penelitian
a) Penyusunan Proposal
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menyusun
proposal penelitian. Proposal penelitian terdiri dari BAB I, BAB II,
dan BAB III.
b) Perijinan
Peneliti mengurus surat ijin penelitian di Sekretariat Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Surat
ditujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 1 Banguntapan Bantul dan
Kepala Dinas BAPPEDA Bantul dengan waktu penelitian dari bulan
Maret-Mei 2016.
c) Observasi
Observasi di lapangan akan dilakukan peneliti guna mendapatkan
data awal yang tepat dan cukup lengkap agar penelitian berjalan
sesuai rencana. Peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pembelajaran di kelas, dan melakukan wawancara guru mata
pelajaran.
d) Konsultasi
Konsultasi dilakukan dengan dosen pembimbing dan guru.
Konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai proposal dan
instrumen penelitian yang akan digunakan. Dan konsultasi dengan
guru matematika SMP N 1 Banguntapan mengenai instrumen
penelitian yang akan digunakan.
e) Uji Validitas
Uji validitas instrumen penelitian yang berupa tes hasil belajar dan
kuesioner minat siswa kepada dosen pembimbing, dosen pakar dan
guru pendamping.
2. Pelaksanaan
a) Pembagian Kuesioner Awal
Membagikan kuesioner awal untuk mengetahui minat belajar siswa
terhadap matematika sebelum dilaksanakan pembelajaran
menggunakan media tangram.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan siswa dengan
penerapan pembelajaran menggunakan media tangram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
c) Tes Akhir
Di akhir serangkaian pembelajaran dengan penerapan pembelajaran
menggunakan media tangram, peneliti memberikan tes akhir pada
siswa.
d) Kuesioner Minat Belajar Siswa
Di akhir pembelajaran dibagikan kuesioner akhir kepada siswa,
untuk mengetahui minat belajar matematika siswa dengan
penerapan pembelajaran menggunakan media tangram.
3. Analisis Data
Data yang diperoleh adalah data minat belajar matematika siswa dan
data hasil belajar siswa. Data kuesioner akan dikuantitatifikasi. Data
hasil belajar berupa angka akan dianalisis secara kuantitatif.
4. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka selanjutnya akan ditarik
kesimpulan yang merupakan jawaban dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
K. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan april sampai dengan mei 2016.
Tabel 3. 11
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal Waktu Materi
1 25 April 2016 11.00 – 11.40 Mengisi kuesioner minat siswa awal
dan pembelajaran membuktikan
kekekalan luas persegi pada persegi
panjang dan mencari hubungan
antara luas persegi dengan luas
persegi panjang
2 26 April 2016 07.00 – 08.20 Pembelajaran membuktikan
kekekalan luas persegi panjang pada
jajargenjang dan segitiga dan
mencari hubungan antara luas
persegi panjang dengan luas
jajargenjang dan segitiga
3 26 April 2016 08.20 - 09.00
09.20 - 10.00
Pembelajaran membuktikan
kekekalan luas persegi panjang pada
belah ketupat dan trapesium dan
mencari hubungan antara luas
persegi panjang dengan luas belah
ketupat dan trapesium
4 02 mei 2016 11.00-12.00 Tes hasil belajar dan pengisian
kuesioner akhir minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISA DATA,
DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP N 1 Banguntapan
bantul dengan jumlah siswa 27 orang. Pengambilan data ini dilaksanakan
dalam empat pertemuan. Tiga pertemuan pertama diisi dengan
pembelajaran menggunakan media tangram pada materi luas bangun datar
dan pertemuan terakhir dipakai untuk mengerjakan tes akhir dan mengisi
angket minat belajar matematika siswa.
Penelitian penggunaan media tangram pada pembelajaran materi
luas bangun datar, peneliti melalui berbagai rangkaian kegiatan mulai dari
persiapan hingga memperoleh hasil penelitian. Kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti selama melaksanakan penelitian disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4. 1
Kegiatan-kegiatan Selama Melakukan Penelitian
Tahap Waktu Kegiatan
1 Senin, 25 April 2016 Pengisian angket minat belajar
matematika siswa awal dan
pelaksanaan penelitian di kelas VII
A (Persegi dan p.panjang)
2 Selasa, 26 April 2016 Pelaksanaan penelitian di kelas VII
A (Jajargenjang dan segitiga)
3 Rabu, 27 April 2016 Pelaksanaan penelitian di kelas VII
A (Belah ketupat dan trapesium)
4 Senin,02 Mei 2016 Pemberian tes akhir dan pengisian
angket minat belajar matematika
siswa akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Adapun penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan penelitian ini, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media tangram
Pembelajaran yang diterapkan di kelas VII A adalah pembelajaran
dengan menggunakan media tangram untuk mempelajari materi luas
bangun datar dan peneliti sebagai pengajar dan guru sebagai observer di
kelas. Penelitian di kelas VII A dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan
dengan pertemuan terakhir digunakan sebagai tes akhir (tes hasil
belajar). Sebelum dilaksanakan penelitian ini siswa kelas VII A sudah
mendapatkan materi bangun datar terlebih dahulu oleh guru. Pada
penelitian ini materi yang diajarkan adalah luas bangun datar (segitiga,
persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, dan trapesium).
Berikut adalah tahap pembelajaran tiap pertemuan secara lebih rinci:
a. Pertemuan Pertama (25 April 2016)
Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang
dilakukan yaitu:
1) Peneliti memberikan angket minat belajar matematika siswa awal
sebelum siswa melaksanakan pembelajaran menggunakan
tangram.
2) Peneliti menyampaikan apersepsi tentang bangun datar yang
sudah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
3) Peneliti mengenalkan media tangram kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4) Peneliti membagi siswa ke dalam kelompok dan memberikan
LKK I dan tangram pada tiap kelompok dan menjelaskan cara
kerja serta apa yang akan dipelajari pada pertemuan pertama.
5) Siswa membuat persegi panjang dari potongan tangram yang
telah disediakan dan melihat hubungan antara persegi dari
tangram dan persegi panjang dari potongan tangram dan
menyimpulkannya.
6) Peneliti berkeliling dan membantu siswa yang merasa kesulitan
dalam menyusun tangram menjadi persegi panjang.
7) Guru juga ikut berkeliling melihat siswa-siswa yang sedang
mengerjakan LKK I.
8) Peneliti meminta siswa mengamati hubungan antara sisi persegi
dan panjang diagonal pada persegi dengan panjang dan lebar pada
persergi panjang serta luas dari persegi dan luas dari persegi
panjang.
9) Peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan apa yang mereka
peroleh dari hubungan persegi dengan persegi panjang.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang pertama ini
dapat dikatakan lancar, siswa yang tadinya belum tahu media
tangram itu apa setelah mengikuti pembelajaran yang pertama
siswa menjadi tahu dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
menggunakan tangram yang pertama. Selama proses
pembelajaran sebagian besar siswa aktif dan mengerjakan LKK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
dengan baik, siswa juga sangat aktif bertanya saat ada kesulitan
yang mereka hadapi.
Pada pertemuan pertama ini ada beberapa kendala yang
dihadapi selama proses pembelajaran yaitu siswa masih belum
bisa menjadi panjang diagonal pada persegi dan karena pada
pertemuan pertama hanya satu jam pelajaran sehingga pada
bagian presentasi perwakilan kelompok tidak terlaksana dan
untuk menarik kesimpulan bersama dilakukan pada pertemuan
kedua.
b. Pertemuan Kedua (26 April 2016)
Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran
yang dilakukan yaitu:
1) Sebelum memasuki pembelajaran yang kedua, peneliti
mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada
pertemuan pertama dan menarik kesimpulan yang telah
didapat pada pertemuan pertama.
2) Siswa kembali ke kelompoknya masing-masing dan peneliti
membagi LKK II dan tangram untuk pertemuan kedua.
3) Peneliti menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada
pertemuan kedua ini. Pada pertemuan kedua siswa akan
mempelajari luas bangun jajargenjang dan segitiga. Siswa
akan menyusun tangram menjadi persegi panjang,
jajargenjang dan segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4) Siswa melakukan langkah-laangkah yang ada pada LKK II,
siswa antusias serta aktif menyusun potongan-potongan
tangram menjadi persegi panjang, jajargenjang, dan segitiga.
5) Peneliti dan guru berkeliling membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam menyusun tangram.
6) Peneliti meminta untuk mengamati persegi panjang yang
telah terbentuk dengan jajargenjang dan p.panjang dengan
segitiga dari sisi-sisinya maupun luas bangun tersebut serta
dihubungkan dengan rumus luas masing-masing bangun
tersebut.
7) Siswa menempelkan hasil tangramnya dan hasil pengamatan
serta kesimpulan pada kertas yang telah disediakan.
8) Peneliti dan guru berkeliling untuk memantau siswa dan
membantu siswa yang mengalami kesulitan.
9) Ada perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas dan
mempresentasikan hasil kerja kelompok yang sudah mereka
kerjakan.
10) Peneliti dan siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan
yang telah dipelajari pada pertemuan kedua.
11) Peneliti menyampaikan bahan untuk pembelajaran
selanjutnya dan meminta siswa mengerjakan soal latihan
yang ada di LKK II di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dapat
berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan RPP yang telah
dibuat. Proses pembelajaran berjalan lebih lancar daripada
pertemuan pertama, dikarenakan siswa sudah paham dan
mengerti cara penggunaan tangram namun masih ada beberapa
siswa yang lupa dan binggung. Siswa antusias dan aktif selama
proses pembelajaran. Para siswa senang saat menyusun tangram
dan mencoba terus sampai potongan tangram yang ada menjadi
jajargenjang dan segitiga. Setiap anggota kelompok saling
bekerja sama sehingga semua anggota aktif dalam mengerjakan
LKK II. Pada pertemuan kedua ini tidak ada kendala yang
berarti. Peneliti juga memberikan catatan kecil tentang mencari
panjang diagonal dan perkalian akar sehingga dapat membantu
siswa dalam pengerjaan pada LKK II dan materi selanjutnya.
Pembelajaran pada pertemuan kedua sangat lancar dan sesuai
dengan RPP yang ada. Peneliti merasa senang karena siswa-
siswa kelas VII A aktif dan antusias terhadap pembelajaran
tangram dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat pembelajaran
ini dapat berjalan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
c. Pertemuan Ketiga (27 April 2016)
Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran
yang dilakukan yaitu:
1) Peneliti mengulas kembali materi yang telah dipelajari
dengan memberikan soal latihan kepada siswa dan
dikerjakan secara individu
2) Peneliti menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada
pertemuan ketiga.
3) Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing dan
perwakilan kelompok mengambil LKK III dan tangram di
depan kelas.
4) Pada pertemuan ketiga, siswa akan mempelajari luas belah
ketupat dan trapesium. Siswa diminta membuat tangram
bentuk persegi panjang, belah ketupat dan trapesium lalu
siswa diminta untuk mengamati dan melihat hubungan
antara persegi panjang dengan belah ketupat dan persegi
panjang dengan trapesium. Hasil pengamatan dihubungkan
dengan rumus luas bangun datar masing-masing dan siswa
menarik kesimpulan dari hubungan yang terlihat pada ketiga
bangun datar tersebut.
5) Peneliti dan guru berkeliling membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKK III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
6) Ada perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas dan
mempresentasikan hasil kerja kelompok yang sudah mereka
kerjakan.
7) Peneliti dan siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan
yang telah dipelajari pada pertemuan ketiga
8) Di akhir pembelajaran, peneliti mengingatkan materi apa
saja yang telah dipelajari dari pertemuan pertama sampai
pertemuan ketiga.
9) Peneliti menyampaikan bahwa pada pertemuan yang
keempat akan diadakan tes hasil belajar untuk mengukur
pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan tangram.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dapat
berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan RPP yang telah
dibuat. Siswa pada pertemuan ketiga tetap masih aktif dan
antusias mengikuti pembelajaran. Ada beberapa kelompok yang
masih kesulitan mencari hubungan yang ada antara persegi
panjang dengan trapesium. Pada pertemuan ketiga ini tidak ada
halangan atau kesulitan yang berarti saat proses pembelajaran
berlangsung. Hanya ada beberapa siswa yang lupa rumus luas
belah ketupat dan trapesium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
d. Pertemuan Keempat ( 02 Mei 2016)
Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran
yang dilakukan yaitu:
1) Tes hasil belajar yang sifatnya tertutup.
2) Siswa mengerjakan tes hasil belajar individu dan diberikan
waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan soal sebanyak
5 soal.
3) Siswa yang telah selesai mengerjakan tes hasil belajar
mendapat lembar angket minat belajar matematika siswa
yang kedua dan mengisi lembar tersebut dengan jujur.
4) Kegiatan yang terakhir, peneliti memberikan ucapan terima
kasih dan memberikan pesan kesan selama penelitian dan
ada beberapa perwakilan siswa yang menyampaikan kesan
pesan selama mengikuti pembelajaran menggunakan media
tangram.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat ini lancar.
Siswa mengerjakan tes hasil belajar dengan baik walaupun ada
beberapa siswa yang mengeluh dengan soal tes hasil belajar yang
dirasa sulit untuk dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
B. Penyajian Data
1. Kuesioner Minat Belajar
Berikut ini merupakan data yang menunjukan minat belajar
matematika siswa kelas VII A pada awal sebelum pembelajaran
menggunakan tangram dan data minat belajar matematika akhir setelah
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan tangram yang disajikan
pada tabel 4.2 dan tabel 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4. 2
Data Minat Belajar Matematika Awal
Siswa
ke -
Item Nomer
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4
2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3
5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4
7 4 3 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 1 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
8 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3
9 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3
10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4
11 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4
12 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2
13 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3
14 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Siswa
ke-
Item Nomer
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4
16 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4
17 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4
18 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 1 4
20 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3
21 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3
23 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4
24 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4
25 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4
27 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
TABEL 4. 3 Data Minat Belajar Matematika Akhir
Siswa
ke -
Item Nomer
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3
2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 3
3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3
4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4
5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3
6 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3
7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3
8 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
9 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 1 3 3
10 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4
11 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4
12 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
13 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4
14 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Siswa
ke -
Item Nomer
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 2 4 4
16 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 4
17 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4
18 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3
19 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3
20 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 1 3
21 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4
22 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4
23 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
24 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3
25 2 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
26 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4
27 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2. Tes Hasil Belajar
Berikut ini merupakan data skor dan nilai akhir yang menunjukan
hasil belajar siswa kelas VII A setelah mengikuti pembelajaran
matematika menggunakan media tangram yang disajikan pada tabel 4.4.
Tabel 4. 4
Data Hasil Belajar Siswa
Siswa
ke -
Skor Total
Skor Nilai Akhir
1 2 3 4 5
1 3 4 2 3 3 15 60
2 5 3 5 2 2 17 68
3 2 4 2 3 3 14 56
4 5 4 5 1 3 18 72
5 5 4 2 3 2 16 64
6 3 4 3 2 2 14 56
7 5 4 4 2 3 18 72
8 5 4 2 3 5 19 76
9 4 4 2 3 3 16 64
10 5 4 2 4 5 20 80
11 5 4 4 3 3 19 76
12 0 Tidak ikut tes
13 2 2 4 3 5 16 64
14 5 4 5 2 3 19 76
15 3 4 2 3 3 15 60
16 5 4 5 3 0 17 68
17 5 4 5 3 2 19 76
18 5 4 2 3 3 17 68
19 3 4 4 3 3 17 68
20 5 4 3 2 5 19 76
21 5 4 3 4 5 21 84
22 5 4 2 2 3 16 64
23 5 4 4 3 2 18 72
24 5 2 2 2 3 14 56
25 5 4 2 4 3 18 72
26 3 2 5 3 2 15 60
27 5 4 5 3 2 19 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
C. Analisa Data
Selama pelaksanaan penelitian, peneliti telah mendapatkan beberapa
data yang kemudian akan diolah untuk kepentingan penelitian seperti yang
telah disajikan sebelumnya. Analisisa data penting untuk mengetahui hasil
dari penelitian yang telah dilaksanakan.
1. Analisis keterlaksanaan Pembelajaran
Tabel 4. 5
Lembar Keterlaksanaan RPP I
No DESKRIPSI KEGIATAN KETERLAKSANAAN
Obs. 1 Obs.2
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
b. Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali materi
yang telah dipelajari tentang persegi
dan persegi panjang dengan tanya
jawab
c. Motivasi :
Guru memotivasi peserta didik dengan
menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang akan dicapai pada
hari tersebut.
√
√
√
√
√
√
2 Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok diskusi
yang terdiri dari 3 siswa pada setiap
kelompok.
- Pada pertemuan ini guru
menggunakan media tangram dalam
proses pembelajaran untuk
mempelajari kekekalan luas persegi
pada persegi panjang.
- Guru membagikan LKK I dan satu
paket tangram ke setiap kelompok.
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Data ini kemudian diubah ke dalam bentuk persentase keterlaksanaan
RPP pertemuan I yang disajikan pada tabel 4. 6.
- Siswa diminta mendiskusikan LKK I
dalam kelompok diskusi yang telah
terbentuk.
- Pada pertemuan ini siswa diajak untuk
mencari hubungan panjang dan lebar
darri persegi panjang yang memiliki
luas sama dengan luas persegi yang
memiliki panjang sisi = 𝑎 𝑐𝑚. (persegi
panjang terbentuk dari potongan
tangram yang telah disediakan).
- Guru membantu siswa dalam
memahami LKK I dan menjelaskan
langkah-langkah dalam penggunaan
tangram.
- Siswa diminta menempelkan tangram
hasil diskusi dan menuliskan jawaban
dari LKK I pada lembar yang telah
disediakan.
- Guru sebagai pendamping tiap
kelompok diskusi, membantu
kelompok yang mengalami kesulitan
dalam mengerjakan LKK I
- Salah satu perwakilan kelompok maju
ke depan kelas dan mempresentasikan
hasil diskusi dari LKK I.
- Guru melakukan diskusi kelas dan
mengarahkan diskusi sehingga siswa
dapat menyimpulkan hasil diskusi dari
LKK I yang telah dikerjakan.
√
√
√
√
−
−
√
√
√
√
−
−
3 Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan informasi
mengenai materi yang akan dibahas di
pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberi salam dan keluar
kelas.
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4. 6
Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan I
Observer 1 Observer 2 13
15× 100 = 86, 67%
13
15× 100 = 86, 67%
Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP pada pertemuan II
disajikan pada tabel 4. 7.
Tabel 4. 7
Lembar Keterlaksanaan RPP Pertemuan II
No DESKRIPSI KEGIATAN KETERLAKSANAAN
Obs.1 Obs.2
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
dan mengecek kehadiran
peserta didik.
b. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa
pada pembelajaran
sebelumnya dengan tanya
jawab. (materi tentang
kekekalan luas persegi
pada persegi panjang).
c. Motivasi :
Guru memotivasi peserta
didik dengan
menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran
yang akan dicapai pada
hari tersebut.
√
√
√
√
√
√
2 Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok
diskusi yang terdiri dari 3 siswa
pada setiap kelompok.
- Pada pertemuan ini guru
menggunakan media tangram
dalam proses pembelajaran untuk
mempelajari kekekalan luas
persegi pada segitiga siku-siku
sama kaki dan jajargenjang.
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
- Guru membagikan LKK II dan
satu paket tangram ke setiap
kelompok.
- Siswa diminta mendiskusikan
LKK II dalam kelompok diskusi
yang telah terbentuk.
- Pada pertemuan ini siswa diajak
untuk mencari hubungan tinggi
dan alas dari segitiga siku-siku
sama kaki dan jajargenjang yang
memiliki luas sama dengan
persegi panjang yang memiliki
panjang a√2 cm dan lebar 1/2
a√2cm . (segitiga siku-siku sama
kaki dan jajargenjang terbentuk
dari potongan tangram yang telah
disediakan). Pada pertemuan
sebelumya sudah dibuktikan
bahwa luas persegi panjang sama
dengan luas tangram/persegi.
- Guru membantu siswa dalam
memahami LKK II dan
menjelaskan langkah-langkah
dalam penggunaan tangram.
- Siswa diminta menempelkan
tangram hasil diskusi dan
menuliskan jawaban dari LKK II
pada lembar yang telah
disediakan.
- Guru sebagai pendamping tiap
kelompok diskusi, membantu
kelompok yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan
LKK II
- Salah satu perwakilan kelompok
maju ke depan kelas dan
mempresentasikan hasil diskusi
dari LKK II.
- Guru melakukan diskusi kelas
dan mengarahkan diskusi
sehingga siswa dapat
menyimpulkan hasil diskusi dari
LKK II yang telah dikerjakan.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3 Kegiatan Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
a. Guru memberikan
informasi mengenai materi
yang akan dibahas di
pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberi salam dan
keluar kelas.
√
√
√
√
Data ini kemudian diubah ke dalam bentuk persentase keterlaksanaan
RPP pada pertemuan II yang disajikan pada tabel 4. 8.
Tabel 4. 8
Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan II
Observer 1 Observer 2 15
15× 100 = 100%
15
15× 100 = 100%
Lembar pengamatan keterlaksanaan RPP pada pertemuan III disajikan
pada tabel 4. 9.
Tabel 4. 9
Lembar Keterlaksanaan RPP Pertemuan III
No DESKRIPSI KEGIATAN KETERLAKSANAAN
Obs.1 Obs.2
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam
dan mengecek kehadiran
peserta didik.
b. Apersepsi :
Guru mengingatkan
kembali materi yang telah
dipelajari sebelumnya
dengan memberikan latihan
soal tentang materi yang
telah dibahas.
c. Motivasi :
Guru memotivasi peserta
didik dengan
√
√
−
√
√
−
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran yang
akan dicapai pada hari
tersebut.
2 Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok
diskusi yang terdiri dari 3 siswa
pada setiap kelompok.
- Pada pertemuan ini guru
menggunakan media tangram
dalam proses pembelajaran untuk
mempelajari kekekalan luas
persegi pada belah ketupat sama
dan trapesium.
- Guru membagikan LKK III dan
satu paket tangram ke setiap
kelompok.
- Siswa diminta mendiskusikan
LKK III dalam kelompok diskusi
yang telah terbentuk.
- Pada pertemuan ini siswa diajak
untuk mencari hubungan diagonal
satu dan diagonal dua dari belah
ketupat dan tinggi dan sisi-sisi
sejajar dari trapesium yang
memiliki luas sama dengan persegi
panjang yang memiliki
panjang a√2 cm dan lebar
1/2 a√2 cm. (belah ketupat dan
trapesium terbentuk dari potongan
tangram yang telah disediakan).
Pada pertemuan sebelumya sudah
dibuktikan bahwa luas persegi
panjang sama dengan luas
tangram/persegi.
- Guru membantu siswa dalam
memahami LKK III dan
menjelaskan langkah-langkah
dalam penggunaan tangram.
- Siswa diminta menempelkan
tangram hasil diskusi dan
menuliskan jawaban dari LKK III
pada lembar yang telah disediakan.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
- Guru sebagai pendamping tiap
kelompok diskusi, membantu
kelompok yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan LKK
III
- Salah satu perwakilan kelompok
maju ke depan kelas dan
mempresentasikan hasil diskusi
dari LKK III.
- Guru melakukan diskusi kelas dan
mengarahkan diskusi sehingga
siswa dapat menyimpulkan hasil
diskusi dari LKK III yang telah
dikerjakan.
√ √
3 Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan informasi
mengenai materi yang akan
dibahas di pertemuan
selanjutnya.
b. Guru memberi salam dan keluar
kelas.
√
√
√
√
Data ini kemudian diubah ke dalam bentuk persentase keterlaksanaan
RPP III disajikan pada tabel 4. 10.
Tabel 4. 10
Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan III
Observer 1 Observer 2
14
15× 100 = 93, 33%
14
15× 100 = 93,33%
Berikut ini merupakan tabel yang menunjukan hasil analisis
keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
diperoleh dengan menggunakan rumus ketercapaian indikator
pengamatan yang ada pada Bab III.
Tabel 4. 11
Analisis Keterlaksanaan RPP
Observer Pertemuan ke
1 2 3
1 86, 67% 100% 93, 33%
2 86, 67% 100% 93, 33%
Rata-rata Per
pertemuan 86, 67% 100% 93, 33%
Rata-rata
keseluruhan
93, 33%
Kategori Sangat Tinggi
2. Analisis Minat Belajar Matematika Siswa
Analisis minat belajar matematika siswa diolah menjadi persentase dan
kriteria minat belajar siswa di awal yang disajikan pada tabel 4.12.
Tabel 4. 12
Total Skor dan Kategori Minat Belajar Matematika Siswa (Awal)
Siswa
ke-
Total
Skor Kategori
Siswa
ke-
Total
Skor Kategori
1 96 T 15 90 T
2 93 T 16 90 T
3 92 T 17 96 T
4 96 T 18 72 C
5 92 T 19 95 T
6 96 T 20 85 C
7 94 T 21 89 T
8 83 C 22 88 T
9 96 T 23 96 T
10 96 T 24 93 T
11 96 T 25 92 T
12 85 C 26 96 T
13 85 C 27 - Tidak
masuk
14 96 T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Data minat belajar siswa diolah menjadi persentase dan kriteria minat
belajar siswa di akhir yang disajikan pada tabel 4.13.
Tabel 4. 13
Total Skor dan Kategori Minat Belajar Matematika Siswa (Akhir)
Siswa
ke-
Total
Skor Kategori
Siswa
ke-
Total
Skor Kategori
1 84 C 15 98 T
2 89 T 16 94 T
3 98 ST 17 99 T
4 95 T 18 87 T
5 87 T 19 90 T
6 98 ST 20 88 T
7 92 T 21 100 ST
8 100 ST 22 105 ST
9 88 T 23 88 T
10 92 T 24 90 T
11 104 ST 25 102 ST
12 90 T 26 105 ST
13 100 ST 27 - Tidak
Masuk
14 88 T
Analisis minat belajar siswa kelas VII A disajikan pada tabel 4.14.
Tabel 4. 14
Analisis Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII A
Minat Belajar Siswa
kelas VII A (Awal)
Minat Belajar Siswa
Kelas VII A (Akhir)
Rata-rata 91,46 94,26
Banyak
siswa
Persentase Banyak
siswa
Persentase
Kriteria ST 0 0% 9 34,61%
Kriteria T 21 80,76 % 16 61,53%
Kriteria C 6 23,08% 1 3,84%
Analisis Kriteria minat belajar seluruh siswa kelas VII A
disajikan pada tabel 4.15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 4. 15
Analisis Kriteria Minat Belajar Siswa Keseluruhan
ST ST + T ST + T + C
Kriteria VII A
(awal)
VII A
(akhir)
VII A
(awal)
VII A
(akhir)
VII A
(awal)
VII A
(akhir)
0 % 34,61% < 75%
80,76% 96,14% ≥ 75% Tinggi
- -
Dari tabel 4. 14 diperoleh bahwa rata-rata nilai minat belajar
siswa di kelas VII A di awal adalah 91,46 dan rata-rata nilai minat
belajar siswa di kelas VII A di akhir setelah mengikuti pembelajaran
menggunakan media tangram adalah 94,26. Dari tabel 4.15 maka
diperoleh persentase minat belajar keseluruhan siswa kelas VII A di
awal dengan kriteria tinggi sebesar 80,76% sedangkan minat belajar
keseluruhan siswa kelas VII A di akhir termasuk dalam kriteria tinggi
sebesar 96,14%. Jadi terdapat perubahan kriteria minat belajar setiap
siswa setelah menggunakan media tangram dalam pembelajaran
matematika.
3. Analisis Hasil Belajar Matematika pada Materi Luas Bangun Datar
Persentase dan kriteria hasil belajar siswa kelas VII A disajikan pada
tabel 4.16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
TABEL 4 16
Nilai dan Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas VII A
Siswa
ke- Nilai Kategori
Siswa
ke- Nilai Kategori
1 60 Cukup 15 60 Cukup
2 68 Tinggi 16 68 Tinggi
3 56 Cukup 17 76 Tinggi
4 72 Tinggi 18 68 Tinggi
5 64 Cukup 19 68 Tinggi
6 56 Cukup 20 76 Tinggi
7 72 Tinggi 21 84 Sangat
Tinggi
8 76 Tinggi 22 64 Cukup
9 64 Cukup 23 72 Tinggi
10 80 Sangat
Tinggi
24 56 Cukup
11 76 Tinggi 25 72 Tinggi
12 - Tidak
Masuk
26 60 Cukup
13 64 Cukup 27 76 Tinggi
14 76 Tinggi
Analisis hasil belajar siswa kelas VII A disajikan pada tabel 4.17.
Tabel 4. 17
Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa
No Kriteria Hasil
Belajar Siswa
Banyak Siswa Persentase
1 Sangat Tinggi 2 7,69%
2 Tinggi 14 53,85%
3 Cukup 10 38,46%
4 Rendah 0 -
5 Sangat Rendah 0 -
Rata-rata Hasil Belajar 68, 62
Analisis Kriteria hasil belajar seluruh siswa kelas VII A disajikan pada
tabel 4.18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 4. 18
Analisis Kriteria Hasil Belajar
Dari tabel 4. 17 diperoleh bahwa rata-rata nilai hasil belajar
siswa di kelas VII A menggunakan media tangram dalam pembelajaran
adalah 68, 62. Dari tabel 4. 17 juga diperoleh persentase hasil belajar
siswa kelas VII A Dari tabel 4. 18 maka diperoleh persentase hasil
belajar keseluruhan siswa kelas VII A termasuk dalam kriteria cukup
dengan persentase kriteria sangat tinggi untuk setiap siswa sebesar 7, 69
%, kriteria tinggi untuk setiap sebesar 53, 85 % dan kriteria cukup
sebesar 38, 46 %.
D. Pembahasan
1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran berjalan lancar sesuai
dengan rencana, walaupun terdapat modifikasi pada RPP 1 dan 2
karena pada pertemuan pertama kekurangan waktu sehingga bagian
kesimpulan belum disampaikan di kelas dan sebelum masuk pada
pembelajaran pertemuan kedua, peneliti dan siswa menyimpulkan
terlebih dahulu pembelajaran pertemuan pertama. Untuk pertemuan
3 dan 4 berjalan dengan lancar.
ST ST + T ST + T + C Kriteria
7,69% < 75%
61, 54 % < 75%
100 % ≥ 65% Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Minat belajar Matematika Siswa
Sebelum mengikuti pembelajaran menggunakan tangram,
para siswa mengisi kuesioner minat belajar matematika dan diakhir
pembelajaran menggunakan tangram, para siswa juga mengisi
kuesioner minat belajar matematika. Pengisian kuesioner di awal
dan di akhir pembelajaran menggunakan tangram membantu
peneliti untuk mengetahui apakah ada perubahan minat belajar
matematika oleh para siswa. Dari analisis minat belajar siswa yang
telah dilakukan, diperoleh bahwa rata-rata nilai minat belajar siswa
kelas VII A akhir (menggunakan media tangram) lebih tinggi
dibandingkan dengan minat belajar siswa kelas VII A di awal
(sebelum menggunakan media tangram). Nilai minat belajar siswa
kelas VII A di akhir 94,46 sedangkan nilai rata-rata minat belajar di
awal 91,26 dengan kriteria minat belajar siswa keseluruhan tinggi.
Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa kriteria minat belajar
siswa keseluruhan sama tetapi dengan adanya penggunaan media
tangram pada pembelajaran matematika materi luas bangun datar
terdapat perubahan kriteria minat belajar setiap siswa menjadi tinggi
dan sangat tinggi. Sehingga terdapat perubahan dan peningkatan
minat belajar siswa terhadap matematika dengan penggunaan media
tangram pada pembelajaran matematika materi luas bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3. Hasil Belajar Siswa
Setelah para siswa mengikuti pembelajaran menggunakan
media tangram, peneliti memberikan tes hasil belajar yang diikuti
oleh para siswa pada pertemuan ke empat. Dari hasil analisis tes
hasil belajar yang telah dilakukuan, diperoleh rata-rata nilai hasil
belajar di kelas VII A adalah 68, 62 dengan kriteria hasil belajar
siswa secara keseluruhan cukup. Adapun kriteria hasil belajar setiap
siswa menunjukan siswa dengan kriteria sangat tinggi sebesar
7,69% , kriteria tinggi sebesar 53,85% dan untuk kriteria cukup
sebesar 38,46%. Hal ini mungkin terjadi karena kendala-kendala
tertentu seperti:
a. Pada proses pembelajaran menggunakan tangram, yang
mengajar adalah peneliti bukan guru.
b. Penggunaan media tangram yang baru dikenal oleh siswa.
c. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan tangram yang dibatasi
hanya maksimal empat pertemuan.
d. Proses pembelajaran menggunakan tangram memerlukan waktu
lama untuk diskusi dan jam pelajaran di sekolah sangat terbatas.
e. Dalam proses pembelajaran terfokus dengan materi dan
kurangnya latihan soal.
f. Soal yang diberikan masih sulit dipahami oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
E. Kelemahan Penelitian
Terdapat kelemahan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Pelaksanaan pembelajaran oleh peneliti bukan guru sehingga
berpengaruh kepada siswa.
2. Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian 4 kali pertemuan
dengan 3 kali pertemuan untuk materi yang disampaikan tiga hari
berturut-turut dan 1 kali untuk tes hasil belajar yang dilaksanakan
pada minggu berikutnya. Karena jadwal di sekolah untuk mata
pelajaran matematika siswa kelas VII A adalah senin, selasa dan
rabu. Sehingga setelah proses pembelajaran selesai, tes hasil belajar
dilaksanakan pada minggu berikutnya. Dengan jeda yang cukup
lama dapat mempengaruhi hasil tes belajar.
3. Media tangram yang baru dikenal siswa sehingga membutuhkan
waktu untuk pengenalan media tersebut.
4. Pelaksanaan pembelajaran terbatas sehingga kekurangan waktu
untuk penguatan materi dan latihan soal oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VII A SMP N 1
Banguntapan Bantul, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media tangram pada materi luas bangun datar
ditinjau dari minat belajar siswa memiliki kriteria minat belajar
matematika yang tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil
analisis data kuesioner awal dan kuesioner akhir minat belajar
matematika terlihat bahwa ada peningkatan minat belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran menggunakan media tangram. Dari data minat
belajar setiap siswa maka diperoleh persentase minat belajar
keseluruhan siswa kelas VII A di awal dengan kriteria tinggi, dengan
persentase kriteria tinggi untuk setiap siswa sebesar 80,76% dan
persentase kriteria cukup untuk setiap siswa sebesar 23,08%. Untuk
minat belajar keseluruhan siswa kelas VII A di akhir termasuk dalam
kriteria tinggi dengan persentase sangat tinggi untuk setiap siswa
sebesar 34,61% dan persentase kriteria tinggi setiap siswa sebesar
61,53 % dan persentase kriteria cukup untuk setiap siswa sebesar 3,84%.
Jadi terdapat perubahan kriteria minat belajar setiap siswa menjadi
tinggi dan sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media tangram pada materi luas bangun ditinjau dari
hasil belajar siswa memiliki kriteria cukup. Hasil analisis menunjukan
bahwa kriteria hasil belajar siswa keseluruhan termasuk dalam kriteria
Cukup. Adapun kriteria hasil belajar setiap siswa dengan kriteria sangat
tinggi sebesar 7, 69 % , kriteria tinggi sebesar 53, 85% dan untuk kriteria
cukup sebesar 38,46%.
B. Saran
Ada beberapa saran yang diberikan peneliti terkait pelaksanaan penelitian
dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini kepada beberapa pihak antara
lain:
1. Bagi guru bidang studi matematika, dapat menggunakan media tangram
untuk variasi pembelajaran topik luas bangun datar.
2. Bagi siswa, diharapkan dapat mengembangkan dan menggunakan
media tangram dalam memahami materi geometri.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan dan
meningkatkan manfaat penggunaan tangram dan dapat membuat soal
latihan yang lebih berkaitan dengan penggunaan tangram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Ariawan, I Putu Wisma. 2014. Geometri Bidang. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Bahri, Syaiful Djamarah. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ellis, Jeanne Ormrod. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Erman, Suherman. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika
Kontenporer. Bandung: JICA, UPI (Universitas Pendidikan
Indonesia).
Kartika, Budi. 2001. Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara
Aktif dalam Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap
Mereka Pada Strategi Tersebut. USD: Widya Dharma Edisi April
2001.
Nana, Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta:
Rineke Cipta.
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik Edisi Revisi (2010). Jakarta: Rineka Cipta.
Sundayana, Rostina. 2015. Media dan Alat Peraga dalam
Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.
Wina, Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media.
Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A. 1 Surat Ijin Penelitian dari Prodi
LAMPIRAN A. 2 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN A. 1 Surat Ijin Penelitian Prodi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN A. 2 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LAMPIRAN B. 2 Lembar Kerja Kelompok
LAMPIRAN B. 3 Soal Tes Hasil Belajar
LAMPIRAN B. 4 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
LAMPIRAN B. 5 Pedoman Penilaian Tes Hasil Belajar
LAMPIRAN B. 6 Kuesioner Minat Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN B. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP N 1 Banguntapan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/ Dua
Materi Pokok : Bangun Datar
Alokasi waktu : Pertemuan I (1 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan segitiga.
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Membuktikan kekekalan luas persegi pada persegi panjang
2. Mencari panjang dan lebar dari persegi panjang yang memiliki luas
sama dengan luas persegi yang memiliki panjang sisi 𝑎 cm
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Membuktikan kekekalan luas persegi pada persegi panjang
2. Mencari panjang dan lebar dari persegi panjang yang memiliki luas
sama dengan luas persegi yang memiliki panjang sisi 𝑎 cm
E. Materi Ajar
1. Persegi
Rumus luas persegi
Gambar Luas persegi
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Persegi adalah persegi panjang yang panjang dan lebarnya sama yang
disebut dengan sisi, maka diperoleh
Luas persegi = sisi x sisi
atau 𝐿 = 𝑠 × 𝑠, dimana L adalah luas dan s adalah sisi persegi.
2. Persegi panjang
Rumus luas persegi panjang
Luas persegi panjang adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi
persegi panjang tersebut.
Untuk mendapatkan rumus luas persegi panjang, perhatikan tabel
berikut!
Persegi panjang Panjang Lebar Banyak
Persegi
Luas persegi
2 satuan
3 satuan
4 satuan
1 satuan
2 satuan
3 satuan
2 = 2 x 1
6 = 3 x 2
12 = 4 x 3
2 satuan luas
6 satuan luas
12 satuan
luas
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Rumus persegi panjang adalah
𝐿 = 𝑝 × 𝑙 Dimana :
𝐿 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑝 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑙 = 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3. Tangram:
Gambar Tangram dan keterangan
Sifat-sifat persegi:
(4) Semua sisi persegi adalah sama panjang,
(dimisalkan sisi = a)
(5) Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan
sama panjang
(6) Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar
oleh diagonal-diagonalnya
- membuktikan kekekalan luas maka susun potongan-potongan
tangram di atas sedemikian rupa sehingga membentuk persegi
panjang dari 7 potongan yang ada.
Contoh: Persegi panjang
Gambar Tangram bentuk persegi panjang
1 𝑎 𝑐𝑚
7 6
5
3
4
2
1
2𝑎 𝑐𝑚
1
2𝑎 cm
1
2𝑎 1
2𝑎
5 3 4 6
2 7 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
(2) Identifikasi sifat-sifat dan sisi-sisi yang terbentuk dari
bangun di atas dan diperoleh:
Gambar Tangram bentuk persegi panjang dan keterangan
- Kelima, tentukan luas persegi dan luas persegi panjang
(4) Dari bangun persegi diperoleh, sisi = a
(5) Dari bangun persegi panjang yang terbentuk dari
tangram diperoleh panjang = 𝑎√2 dan lebar =
1
2𝑎√2
(6) Untuk membuktikan kekekalan luas maka L
persegi = L p. panjang
Bukti:
Luas persegi = Luas p. panjang
𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
𝑎 × 𝑎 = 𝑎√2 × 1
2𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2
(terbukti)
- Dari perhitungan luas di atas, terbukti bahwa suatu bangun datar
diubah menjadi bangun datar lainya, luas bangun datar tersebut
tetap.
- Siswa dapat mencoba membuat bangun datar lainnya dan
mencari luasnya.
5 3 4 6
2 7 1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
F. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan awal: (1 x 40 menit)
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
d. Guru memberikan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
e. Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali materi
yang telah dipelajari tentang persegi
dan persegi panjang dengan tanya
jawab
f. Motivasi :
Guru memotivasi peserta didik dengan
menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang akan dicapai pada
hari tersebut.
10 menit
2 Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok diskusi yang
terdiri dari 3 siswa pada setiap kelompok.
- Pada pertemuan ini guru menggunakan media
tangram dalam proses pembelajaran untuk
mempelajari kekekalan luas persegi pada
persegi panjang.
- Guru membagikan LKK I dan satu paket
tangram ke setiap kelompok.
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
- Siswa diminta mendiskusikan LKK I dalam
kelompok diskusi yang telah terbentuk.
- Pada pertemuan ini siswa diajak untuk
mencari hubungan panjang dan lebar darri
persegi panjang yang memiliki luas sama
dengan luas persegi yang memiliki panjang sisi
= 𝑎 𝑐𝑚. (persegi panjang terbentuk dari
potongan tangram yang telah disediakan).
- Guru membantu siswa dalam memahami
LKK I dan menjelaskan langkah-langkah
dalam penggunaan tangram.
- Siswa diminta menempelkan tangram hasil
diskusi dan menuliskan jawaban dari LKK I
pada lembar yang telah disediakan.
- Guru sebagai pendamping tiap kelompok
diskusi, membantu kelompok yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan LKK I
- Salah satu perwakilan kelompok maju ke
depan kelas dan mempresentasikan hasil
diskusi dari LKK I.
- Guru melakukan diskusi kelas dan
mengarahkan diskusi sehingga siswa dapat
menyimpulkan hasil diskusi dari LKK I yang
telah dikerjakan.
3 Kegiatan Penutup
c. Guru memberikan informasi
mengenai materi yang akan dibahas
di pertemuan selanjutnya.
d. Guru memberi salam dan keluar
kelas.
5menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat peraga:
- Tangram
Sumber belajar:
- Buku Matematika Konsep dan Aplikasinya kelas VII. Dewi
Nuharini, Tri wahyuni.BSE. Tahun 2008
I. Penilaian
1. Teknik : Tes lisan, tes tulis
2. Bentuk instrument: Daftar pertanyaan, tes uraian
Yogyakarta, April 2016
Peneliti
Rara Maharani
NIM: 121414050
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP N 1 Banguntapan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/ Dua
Materi Pokok : Bangun Datar
Alokasi waktu : Pertemuan II (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan segitiga.
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada jajargenjang
2. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada segitiga siku-siku
sama kaki
3. Mencari tinggi dan alas dari jajargenjang yang memiliki luas sama
dengan luas persegi panjang
4. Mencari tinggi dan alas dari segitiga siku-siku sama kaki yang memiliki
luas sama dengan luas persegi panjang
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang ada jajargenjang
2. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada segitiga siku-siku
sama kaki
3. Mencari tinggi dan alas dari jajargenjang yang memiliki luas sama
dengan luas persegi panjang
4. Mencari tinggi dan alas dari segitiga siku-siku sama kaki yang memiliki
luas sama dengan luas persegi panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
E. Materi Ajar
7) Jajargenjang
Rumus luas jajargenjang:
Gambar Luas jajargenjang
Kita dapat mengubah jajargenjang menjadi persegi panjang seperti
berikut
Diketahui gambar ABCD adalah jajargenjang.
Gambarlah DQ ⊥ AB dan CP ⊥ AB (diperpanjang)
Perhatikan pada ∆ 𝐴𝐷𝑄 𝑑𝑎𝑛 ∆ 𝐵𝐶𝑃, kita dapatkan
- AD = BC ( sisi jajargenjang yang berhadapan)
- ∠𝐴𝑄𝐷 = ∠𝐵𝑃𝐶 = 90°
- ∠𝐷𝐴𝑄 = ∠𝐶𝐵𝑃 ( sudut sehadap)
Dengan aturan sisi, sudut, sudut diperoleh ∆ 𝐴𝐷𝑄 ≅ ∆ 𝐵𝐶𝑃
(∆ 𝐴𝐷𝑄 kongkruen dengan ∆ 𝐵𝐶𝑃).
Luas ∆ 𝐴𝐷𝑄 = Luas ∆ 𝐵𝐶𝑃
Luas persegi panjang DQPC = Luas jajargenjang ABCD
= PQ x DQ [AQ= BP, sehingga AB=PQ]
= AB x DQ [AB = alas dan DQ = tinggi]
Jadi Luas jajargenjang adalah
Luas = alas x tinggi
D
A
Q
B
P
C
(I)
(II)
(III)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
8) Segitiga
Rumus luas segitiga:
Gambar Luas Segitiga
Luas daerah segitiga adalah setengah dari hasil kali alas dengan
tingginya.
Bukti:
Melalui A buat AD̅̅ ̅̅ ∥ BC̅̅̅̅ , melalui C buat CD̅̅ ̅̅ ∥ BA̅̅ ̅̅ sehingga terbentuk
jajargenjang ABCD. AE̅̅̅̅ ⊥ BC̅̅̅̅ sehingga AE̅̅̅̅ merupakan tinggi ∆ ABC dan
sekaligus juga merupakan tinggi jajargenjang ABCD. Perhatikan ∆ ABC ≅
∆ CDA (S-S-S). Akibatnya, [ABC] = [CDA].
Luas jajargenjang ABCD = [ABC] + [CDA] = 2 [𝐴𝐵𝐶] = BC × AE
Jadi, [𝐴𝐵𝐶] =1
2 × BC × AE
Dimana:
[ABC] = Luas ∆ ABC
BC = Alas ∆ ABC
AE = Tinggi ∆ ABC
Maka:
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 1
2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3. Tangram:
e. Pembuktian rumus luas segitiga
(4) Bentuk potongan tangram yang ada menjadi sebuah segitiga,
karena tangram memiliki segitiga siku-sikusama kaki
sehingga buat segitiga siku-siku sama kaki
B
A
E C
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Gambar Tangram bentuk segitiga
(5) Dari segitiga yang telah dibentuk identifikasi
Gambar Tangram bentuk segitiga dan keterangan
(6) Pembuktian rumus luas segitiga menggunakan pendekatan
luas persegi panjang
o Dari bentuk segitiga di atas, ubah menjadi persegi
panjang
3 7
5
6
2
4
1
3 7
5
6
2
4
1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
2𝑎
1
2𝑎√2
1
4𝑎√2
1
4𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
o Dari segitiga di atas dimisalkan alas = a dan tinggi = t,
maka dari persegi panjang di atas diperoleh panjang = a,
dan tinggi = ½ t
o Bukti kekekalan luas
L persegi = L p. panjang = L segitiga
𝑎2 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 1
2×
𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
𝑎2 = 1
2𝑎√2 × 𝑎√2 =
1
2× 𝑎√2 ×
𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎2
o Luas segitiga = Luas p. panjang
= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 𝑎 × 1
2𝑡
= 1
2× 𝑎 × 𝑡
o Jadi rumus luas segitiga adalah
Luas segitiga = 1
2× 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡
(terlihat kebenarannya)
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
4
7
6 1
2 3
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
f. Pembuktian rumus luas jajargenjang
(4) Bentuk potongan tangram menjadi bangun jajargenjang
Gambar Tangram bentuk jajargenjang
(5) Identifikasi jajargenjang yang telah terbuat
Gambar 2.26 Tangram bentuk jajargenjang dan keterangan
(6) Pembuktian rumus luas jajargenjang menggunakan
pendekatan luas persegi panjang
o Buat bangun jajargenjang di atas menjadi persegi
panjang
Gambar Tangram p.panjang dari jajrgenjang
1 5
2 4 3
6
7
2
5
3 4
7
6
1
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1 5
2 4 3
6
7
𝑎√2
1
2𝑎√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
o Dari gambar di atas diketahui alas dari jajargenjang =
panjang persegi panjang dan tinggi dari jajargenjang =
lebar persegi panjang sehingga dapat dibuktikan sebagai
berikut:
o Bukti kekekalan luas
L persegi = L p. panjang = L jajargenjang
𝑎2 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 =
𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡inggi
𝑎2 = 𝑎√2 ×1
2𝑎√2 = 𝑎√2 ×
1
2 𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎2
o Luas jajargenjang = Luas persegi panjang
= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
= 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑎 × 𝑡
Jadi rumus luas jajargenjang adalah
Luas jajargenjang = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑎 × 𝑡
(terlihat kebenarannya)
F. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan II: (2 x 40 menit)
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
d. Guru memberikan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
e. Apersepsi :
Guru mengingatkan siswa pada
pembelajaran sebelumnya dengan
tanya jawab. (materi tentang
kekekalan luas persegi pada persegi
panjang).
f. Motivasi :
Guru memotivasi peserta didik
dengan menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran yang akan
dicapai pada hari tersebut.
15 menit
2 Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok diskusi yang
terdiri dari 3 siswa pada setiap kelompok.
- Pada pertemuan ini guru menggunakan
media tangram dalam proses pembelajaran
untuk mempelajari kekekalan luas persegi
pada segitiga siku-siku sama kaki dan
jajargenjang.
- Guru membagikan LKK II dan satu paket
tangram ke setiap kelompok.
- Siswa diminta mendiskusikan LKK II
dalam kelompok diskusi yang telah
terbentuk.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
- Pada pertemuan ini siswa diajak untuk
mencari hubungan tinggi dan alas dari
segitiga siku-siku sama kaki dan jajargenjang
yang memiliki luas sama dengan persegi
panjang yang memiliki panjang a√2 cm dan
lebar 1/2 a√2cm . (segitiga siku-siku sama
kaki dan jajargenjang terbentuk dari
potongan tangram yang telah disediakan).
Pada pertemuan sebelumya sudah dibuktikan
bahwa luas persegi panjang sama dengan luas
tangram/persegi.
- Guru membantu siswa dalam memahami
LKK II dan menjelaskan langkah-langkah
dalam penggunaan tangram.
- Siswa diminta menempelkan tangram hasil
diskusi dan menuliskan jawaban dari LKK II
pada lembar yang telah disediakan.
- Guru sebagai pendamping tiap kelompok
diskusi, membantu kelompok yang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan
LKK II
- Salah satu perwakilan kelompok maju ke
depan kelas dan mempresentasikan hasil
diskusi dari LKK II.
- Guru melakukan diskusi kelas dan
mengarahkan diskusi sehingga siswa dapat
menyimpulkan hasil diskusi dari LKK II
yang telah dikerjakan.
3 Kegiatan Penutup
c. Guru memberikan informasi
mengenai materi yang akan dibahas
di pertemuan selanjutnya.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
d. Guru memberi salam dan keluar
kelas.
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat peraga:
- Tangram
Sumber belajar:
- Buku Matematika Konsep dan Aplikasinya kelas VII. Dewi
Nuharini, Tri wahyuni.BSE. Tahun 2008
I. Penilaian
1. Teknik : Tes lisan, tes tulis
2. Bentuk instrument: Daftar pertanyaan, tes uraian
Yogyakarta, April 2016
Peneliti
Rara Maharani
NIM: 121414050
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP N 1 Banguntapan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/ Dua
Materi Pokok : Bangun Datar
Alokasi waktu : Pertemuan III (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi Dasar
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan segitiga.
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada belah ketupat
2. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada trapesium
3. Mencari diagonal satu dan diagonal dua dari belah ketupat yang
memiliki luas sama dengan luas persegi panjang
4. Mencari tinggi dan sisi-sisi sejajar dari trapesium yang memiliki luas
sama dengan luas persegi panjang
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada belah ketupat
2. Membuktikan kekekalan luas persegi panjang pada trapesium
3. Mencari diagonal satu dan diagonal dua dari belah ketupat yang
memiliki luas sama dengan luas persegi panjang
4. Mencari tinggi dan sisi-sisi sejajar dari trapesium yang memiliki luas
sama dengan luas persegi panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
E. Materi Ajar
1. Belah ketupat
Rumus luas belah ketupat:
Belah ketupat adalah jajargenjang dengan semua sisi sama panjang.
Disamping itu, diagonal belah ketupat adalah garis bagi yang saling
tegak lurus.
Gambar Luas belah ketupat
Yaitu, AC⊥ BD, AO = OC dan BO = OD maka ∆ ADC = ∆ ABC
Luas belah ketupat ABCD = 2 x luas ∆ ADC
= 2 x 1
2(𝐴𝐶 × 𝑂𝐷)
= 𝐴𝐶 × 𝑂𝐷 = 𝐴𝐶 × 1
2𝐵𝐷 =
1
2𝐴𝐶 × 𝐵𝐷
Jadi,
Luas belah ketupat = 1
2 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐼 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝐼𝐼
2. Trapesium
Rumus luas trapesium:
Gambar Luas trapesium
A
D C
B
E t F
½ t
½ t
D C
B/ C’ A
E F/F’
/
E’
D’ b a
a
b
b
o
o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Pada trapesium ABCD, DO = tinggi trapesium ABCD, EF = garis yang
membagi dua trapesium ABCD
Untuk mengetahui rumus luas trapesium, maka trapesium ABCD dibagi
menjadi dua melalui garis EF lalu dipotong menjadi dua bagian.
Potongan tersebut diputar dan bagun tersebut menjadi jajargenjang
AD’E’E maka:
Luas trapesium ABCD = Luas jajargenjang AD’E’E
= 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= (𝑎 + 𝑏) × (1
2 𝑡)
Jadi Luas trapesium ABCD adalah
𝐿 =1
2 × 𝑡 × (𝑎 + 𝑏)
Dimana :
𝑡 = 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚
𝑎, 𝑏 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚
Maka:
Luas trapesium = 1
2(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 − 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3. Tangram:
g. Pembuktian rumus luas trapesium
(3) Buat bangun trapesium sama kaki dari potongan tangram
yang telah disediakan dan identifikasi sifat-sifat yang ada
Gambar Tangram bentuk trapesium
2 5 7
6
4 3
1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
t
b
b =
a
a =
L 3 L 2 L 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
(4) Pembuktian rumus luas trapesium
o Bukti kekekalan luas
L persegi = L trapesium
𝑎2 = 1/2 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟
𝑎2 = 1/2 × 1
2𝑎√2 × (
3
2𝑎√2 +
1
2𝑎√2 )
𝑎2 = 𝑎2
o L Trapesium = L1 + L2 + L3
= L segitiga + L persegi + L segitiga
= (1
2× 𝑎 × 𝑡) + ( 𝑠 × 𝑠) + (
1
2×
𝑎 × 𝑡)
= (1
2× 𝑏 × 𝑡) + ( 𝑎 × 𝑡) + (
1
2×
𝑏 × 𝑡)
= 1
2× 𝑡 × ( 𝑏 + 2𝑎 + 𝑏)
= 1
2× 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 −
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟
(terlihat kebenaranya)
h. Pembuktian rumus luas belah ketupat
(3) Bentuk bangun belah ketupat dari potongan tangram yang
telah disediakan dan Identifikasi sifat-sifat yang ada pada
bangun belah ketupat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Gambar Tangram bentuk belah ketupat
(4) Pembuktian rumus luas belah ketupat dengan pendekatan
luas persegi panjang
o Bentuk bangun belah ketupat menjadi persegi panjang
Gambar Tangram p.panjang dari belah ketupat
o Dari gambar di atas diperoleh bahwa panjang diagonal 2
= panjang persegi panjang dan setengah diagonal 1 =
lebar persegi panjang
o Bukti kekekalan luas :
7
3 4
5 6
2 1
3 4
5
1 7
6
2 ½ d1
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
1
2𝑎√2
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
𝟏
𝟐𝒂√𝟐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Luas persegi = Luas belah ketupat = luas
persegi panjang
𝑎2 = 1
2𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2 =
𝑝 × 𝑙
𝑎2 = 1
2× (𝑎√2) × (𝑎√2) =
1
2𝑎√2 × 𝑎√2
𝑎2 = 𝑎2 = 𝑎2
o Luas belah ketupat = Luas p. panjang
= 𝑝 × 𝑙
= 𝑑1 ×1
2𝑑2
=1
2𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2
(terlihat kebenarannya)
F. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan III: (2 x 40 menit)
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.
b. Apersepsi :
Guru mengingatkan kembali materi
yang telah dipelajari sebelumnya
dengan memberikan latihan soal
tentang materi yang telah dibahas.
c. Motivasi :
Guru memotivasi peserta didik dengan
menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang akan dicapai pada
hari tersebut.
20 menit
2 Kegiatan Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok diskusi yang
terdiri dari 3 siswa pada setiap kelompok.
- Pada pertemuan ini guru menggunakan media
tangram dalam proses pembelajaran untuk
mempelajari kekekalan luas persegi pada belah
ketupat dan trapesium.
- Guru membagikan LKK III dan satu paket
tangram ke setiap kelompok.
- Siswa diminta mendiskusikan LKK III dalam
kelompok diskusi yang telah terbentuk.
- Pada pertemuan ini siswa diajak untuk
mencari hubungan diagonal satu dan diagonal
dua dari belah ketupat dan tinggi dan sisi-sisi
sejajar dari trapesium yang memiliki luas sama
dengan persegi panjang yang memiliki
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
panjang a√2 cm dan lebar 1/2 a√2 cm. (belah ketupat dan trapesium terbentuk dari
potongan tangram yang telah disediakan).
Pada pertemuan sebelumya sudah dibuktikan
bahwa luas persegi panjang sama dengan luas
tangram/persegi.
- Guru membantu siswa dalam memahami
LKK III dan menjelaskan langkah-langkah
dalam penggunaan tangram.
- Siswa diminta menempelkan tangram hasil
diskusi dan menuliskan jawaban dari LKK III
pada lembar yang telah disediakan.
- Guru sebagai pendamping tiap kelompok
diskusi, membantu kelompok yang mengalami
kesulitan dalam mengerjakan LKK III
- Salah satu perwakilan kelompok maju ke
depan kelas dan mempresentasikan hasil
diskusi dari LKK III.
- Guru melakukan diskusi kelas dan
mengarahkan diskusi sehingga siswa dapat
menyimpulkan hasil diskusi dari LKK III yang
telah dikerjakan.
3 Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan informasi mengenai
materi yang akan dibahas di pertemuan
selanjutnya.
b. Guru memberi salam dan keluar kelas.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat peraga:
- Tangram
Sumber belajar:
- Buku Matematika Konsep dan Aplikasinya kelas VII. Dewi
Nuharini, Tri wahyuni.BSE. Tahun 2008
I. Penilaian
1. Teknik : Tes lisan, tes tulis
2. Bentuk instrument: Daftar pertanyaan, tes uraian
Yogyakarta, April 2016
Peneliti
Rara Maharani
NIM: 121414050
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN B. 2 Lembar Kerja Kelompok
Tangram adalah media / alat peraga yang berbentuk bangun persegi, yang
terdiri dari 3 bangun yaitu persegi, segitiga siku-siku sama kaki dan jajargenjang.
Satu tangram memiliki tujuh bagian.
Tangram di atas berbentuk persegi dengan panjang sisi = 𝑎 cm
1. Buatlah bangun persegi panjang dengan menggunakan tujuh potongan
tangram yang telah disediakan!
2. Carilah panjang dan lebar persegi panjang yang telah terbentuk!
(Dimisalkan panjang sisi tangram = 𝑎 cm)
3. Carilah luas persegi panjang yang telah terbentuk!
4. Simpulkan hubungan luas persegi panjang, luas persegi, panjang sisi
persegi, dan panjang dan lebar persegi panjang.
LKK I
(Lembar Kerja Kelompok)
Nama Anggota kelompok / no absen : 1.
2.
3.
Kelas :
Mata pelajaran/tanggal :
1
2 3
4
5
6 7
𝑎 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Tugas Individu:
Kerjakan soal latihan di bawah ini!
1. Persegi panjang PQRS mempunyai panjang 22 cm. Diketahui Luas persegi
ABCD sama dengan luas persegi panjang EFGH, dan EH berhimpit dengan
AC. Tentukan panjang dan lebar persegi panjang EFGH!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tangram adalah media / alat peraga yang berbentuk bangun persegi, yang
terdiri dari 3 bangun yaitu persegi, segitiga siku-siku sama kaki dan jajargenjang.
Satu tangram memiliki tujuh bagian.
Tangram di atas berbentuk persegi dengan panjang sisi = 𝑎 cm
Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mengetahui kekekalan luas persegi
pada persegi panjang. Masih ingat kah kalian?
Untuk pertemuan hari ini kita akan mengetahui kekekalan luas persegi
panjang pada jajargenjang dan segitiga.
A. Jajargenjang:
LKK II
(Lembar Kerja Kelompok)
Nama Anggota kelompok / no absen : 1.
2.
3.
Kelas :
Mata pelajaran/tanggal :
1
2 3
4
5
6 7
𝑎 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
1. Buatlah bangun jajargenjang dengan menggunakan tujuh potongan
tangram yang telah disediakan!
2. Buatlah bangun persegi panjang dengan menggunakan tujuh potongan
tangram yang telah disediakan! Carilah juga panjang, lebar dan luas
persegi panjang yang telah terbentuk!
3. Carilah alas dan tinggi jajargenjang yang telah terbentuk dari tangram!
(Dimisalkan panjang sisi tangram = 𝑎 cm)
4. Carilah luas jajargenjang yang telah terbentuk!
5. Simpulkan hubungan luas persegi panjang, luas jajargenjang, alas dan
tinggi jajargenjang, dan panjang dan lebar persegi panjang.
B. Segitiga:
1. Buatlah bangun segitiga dengan menggunakan tujuh potongan tangram
yang telah disediakan!
2. Gunakanlah persegi panjang yang telah dibuat sebelumnya!
3. Carilah alas dan tinggi segitiga yang telah terbentuk dari tangram!
(Dimisalkan panjang sisi tangram = 𝑎 cm)
4. Carilah luas segitigayang telah terbentuk!
5. Simpulkan hubungan luas persegi panjang, luas segitiga, alas dan
tinggi segitiga, dan panjang dan lebar persegi panjang.
Tugas Individu:
Kerjakan soal latihan di bawah ini!
1. Buktikan rumus luas segitiga dengan menggunakan pendekatan luas
jajargenjang. Jika diketahui bahwa luas segitiga = luas jajargenjang!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Tangram adalah media / alat peraga yang berbentuk bangun persegi, yang
terdiri dari 3 bangun yaitu persegi, segitiga siku-siku sama kaki dan jajargenjang.
Satu tangram memiliki tujuh bagian.
Tangram di atas berbentuk persegi dengan panjang sisi = 𝑎 cm
Untuk pertemuan hari ini kita akan mengetahui kekekalan luas persegi
panjang pada belah ketupat dan trapesium.
A. Jajargenjang:
1. Buatlah bangun belah ketupat dengan menggunakan tujuh potongan
tangram yang telah disediakan!
2. Buatlah bangun persegi panjang dengan menggunakan tujuh potongan
tangram yang telah disediakan! Carilah juga panjang, lebar dan luas
persegi panjang yang telah terbentuk!
3. Carilah diagonal satu dan diagonal dua belah ketupat yang telah
terbentuk dari tangram! (Dimisalkan panjang sisi tangram = 𝑎 cm)
4. Carilah luas belah ketupat yang telah terbentuk!
LKK III
(Lembar Kerja Kelompok)
Nama Anggota kelompok / no absen : 1.
2.
3.
Kelas :
Mata pelajaran/tanggal :
1
2 3
4
5
6 7
𝑎 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
5. Simpulkan hubungan luas persegi panjang, luas belah ketupat,
diagonal satu dan diagonal dua, dan panjang dan lebar persegi panjang.
B. Trapesium:
1. Buatlah bangun trapesium dengan menggunakan tujuh potongan
tangram yang telah disediakan!
2. Gunakanlah persegi panjang yang telah dibuat sebelumnya!
3. Carilah tinggi dan sisi-sisi sejajar trapesium yang telah terbentuk dari
tangram! (Dimisalkan panjang sisi tangram = 𝑎 cm)
4. Carilah luas trapesium yang telah terbentuk!
5. Simpulkan hubungan luas persegi panjang, luas trapesium, tinggi dan
sisi-sisi sejajar trapesium, dan panjang dan lebar persegi panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN B. 3 Soal Tes Hasil Belajar
SOAL TES HASIL BELAJAR
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Waktu : 60 menit
Sekolah : SMP N 1 Banguntapan
Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan tepat pada lembar jawab yang telah
disediakan!
1. Persegi ABCD mempunyai panjang sisi 14 cm. Diketahui Luas persegi
ABCD sama dengan luas persegi panjang EFGH dan EH berhimpit dengan
AC. Tentukan panjang dan lebar persegi panjang EFGH!
2. Luas persegi panjang ABCD adalah 108 𝑐𝑚2. Jika luas jajargenjang PQRS
sama dengan luas persegi panjang ABCD, SR berhimpit dengan DC, dan
panjang persegi panjang ABCD adalah 12 cm. Tentukan tinggi pada
jajargenjang PQRS!
3. Buktikan rumus luas segitiga dengan menggunakan pendekatan luas
jajargenjang. Jika diketahui bahwa luas segitiga = luas jajargenjang!
4. Diagonal US belah ketupat RSTU adalah 10 cm dan diketahui bahwa luas
belah ketupat RSTU sama dengan persegi panjang ABCD adalah 60 𝑐𝑚2
dan RT berhimpit DC. Tentukan panjang, lebar dan panjang diagonal
persegi panjang ABCD!
5. Tinggi trapesium sama kaki PQRS sama dengan lebar persegi panjang
TGUS. Jika luas trapesium sama kaki PQRS sama dengan luas persegi
panjang TGUS adalah 120 𝑐𝑚2 dan panjang persegi panjang TGUS = 15
cm. Tentukan lebar persegi panjang TGUS dan jumlah sisi sejajar trapesium
sama kaki PQRS!
“Selamat Mengerjakan”
S
R
U
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN B. 4 Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
KUNCI JAWABAN
SOAL TES HASIL BELAJAR
1. Diketahui: Luas persegi ABCD = luas persegi panjang EFGH
EH ≡ AC
Sisi persegi ABCD = 14 cm
Karena Luas persegi ABCD = luas persegi panjang EFGH dan EH ≡ AC
Maka panjang p.panjang EFGH = panjang diagonal persegi ABCD
Panjang diagonal AC = √142 + 142 = √392 = 14√2 cm jadi panjang
p.panjang EFGH = 14√2
Lebar p.panjang = 1
2 . 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 AC
= 1
2. 14√2 = 7√2
Jadi panjang p.panjang EFGH adalah 14√2 cm dan lebar p.panjang EFGH
adalah 7√2 cm.
2. Diketahui: Luas p.panjang ABCD = luas jajargenjang PQRS = 108 𝑐𝑚2,
DC ≡ SR
D
B
E
F
C ≡ H
o
D ≡ S
A B
C ≡ R
Q
A ≡ E
14
P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Panjang p.panjang ABCD = 12 cm
Maka lebar p.panjang = 108 : 12 = 9 cm
Karena Luas p.panjang ABCD = luas jajargenjang PQRS dan DC ≡ SR
Maka panjang p.panjang ABCD = alas jajargenjang PQRS
Dan lebar p.panjang ABCD = tinggi jajargenjang PQRS
Jadi tinggi jajargenjang PQRS = 9 cm
3. Pembuktian rumus luas segitiga
Buktikan rumus luas segitiga dengan menggunakan pendekatan luas
jajargenjang
Bukti:
1) Gambar segitiga sembarang ABC
2) Buat garis DE yang membagi tingginya dua sama panjang dari segitiga
ABC dan sejajar dengan AB
3) Potongan segitiga DEC diputar dan dihimpitkan pada garis EB
sehingga akan membentuk bangun jajargenjang AC’D’D
4) Dari gambar diketahui bahwa
Alas jajargenjang AC’D’D = alas segitiga ABC = 𝑎
tinggi jajargenjang AC’D’D = ½ tinggi segitiga ABC = ½ t
Luas jajargenjang AC’D’D = Luas segitiga ABC
Luas jajargenjang AC’D’D = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑎 ×1
2 𝑡 = rumus luas segitiga
(terbukti)
4. Luas persegi panjang ABCD = luas belah ketupat RSTU = 60 𝑐𝑚2,
RT ≡ DC
Diketahui diagonal US belah ketupat RSTU= 10 cm
d1= US = 10
B ≡ C’
D
F A
C
E D ‘
G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Luas belah ketupat = 1
2× 𝑑1 × 𝑑2
60 = 1
2× 10 × 𝑑2
d2 = 12
Karena Luas persegi panjang ABCD = luas belah ketupat RSTU
Maka diagonal RT = panjang p.panjang ABCD = 12
dan setengah diagonal US = lebar p.panjang ABCD= 5
Panjang diagonal = √122 + 52 = 13
Jadi panjang diagonal persegi panjang ABCD adalah 13 cm
5. Tinggi trapesium sama kaki PQRS = lebar persegi panjang TQUS
luas trapesium sama kaki PQRS = luas persegi panjang TQUS = 120 𝑐𝑚2
panjang persegi panjang TQUS = 15 cm
lebar p.panjang TQUS = 120 : 15 = 8
lebar p.panjang TQUS = tinggi trapesium PQRS
Luas trapesium PQRS = 1
2× 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟)
120 = 1
2× 8 × (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟)
Jumlah sisi sejajar = 120 : 4 = 30
Jadi lebar p.panjang TQUS adalah 8 cm dan jumlah sisi sejajar trapesium
PQRS adalah 30 cm
C ≡ T
S A B
U
D ≡ R
>
> S U
P Q
R
T
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN B. 5 Pedoman Penilaian Tes Hasil Belajar
PEDOMAN PENILAIAN TES HASIL BELAJAR
No Jawaban Skor Total
skor
1. Diketahui:
Luas persegi ABCD = luas persegi panjang
EFGH
EH ≡ AC
Sisi persegi ABCD = 14 cm
Karena Luas persegi ABCD = luas persegi
panjang EFGH dan EH ≡ AC
Maka panjang p.panjang EFGH = panjang
diagonal persegi ABCD
Pjg diagonal AC = √142 + 142 = √392
= 14√2
𝑙 p.panjang = 1
2 . 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 AC
= 1
2. 14√2 = 7√2
Jadi panjang p.panjang EFGH adalah 14√2 cm
dan lebar p.panjang EFGH adalah 7√2 cm.
2
3
5
D
B
E
F
C ≡ H
o
A ≡ E
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
2. Diketahui: Luas p.panjang ABCD = luas
jajargenjang PQRS = 108 𝑐𝑚2, DC ≡ SR
Panjang p.panjang ABCD = 12 cm
Maka lebar p.panjang = 108 : 12 = 9 cm
Luas p.panjang ABCD = luas jajargenjang
PQRS dan DC ≡ SR
Maka panjang p.panjang ABCD = alas
jajargenjang PQRS
Dan lebar p.panjang ABCD = tinggi
jajargenjang PQRS
Jadi tinggi jajargenjang PQRS = 9 cm
1
2
4
3. Pembuktian rumus luas segitiga
Buktikan rumus luas segitiga dengan
menggunakan pendekatan luas jajargenjang
Bukti:
1) Gambar segitiga sembarang ABC
2) Buat garis DE yang membagi tingginya
dua sama panjang dari segitiga ABC dan
sejajar dengan AB
3) Potongan segitiga DEC diputar dan
dihimpitkan pada garis EB sehingga
akan membentuk bangun jajargenjang
AC’D’D
4) Dari gambar diketahui bahwa
Alas jajargenjang AC’D’D = alas segitiga
ABC = 𝑎
tinggi jajargenjang AC’D’D = ½ tinggi segitiga
ABC = ½ t
3
3
6
D ≡ S
A B
C ≡ R
Q P
B ≡ C’
D
F A
C
E D ‘
G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Luas jajargenjang AC’D’D = Luas segitiga
ABC
Luas jajargenjang AC’D’D = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 𝑎 ×1
2 𝑡
= rumus luas segitiga
(terbukti)
4. Luas persegi panjang ABCD = luas belah ketupat
RSTU = 60 𝑐𝑚2,
RT ≡ DC
Diketahui diagonal US belah ketupat RSTU= 10
cm
d1= US = 10
Luas belah ketupat = 1
2× 𝑑1 × 𝑑2
60 = 1
2× 10 × 𝑑2
d2 = 12 Karena Luas persegi panjang ABCD = luas belah ketupat RSTU
Maka diagonal RT = panjang p.panjang ABCD =
12
dan setengah diagonal US = lebar p.panjang
ABCD= 5
Panjang diagonal = √122 + 52 = 13
Jadi panjang diagonal persegi panjang ABCD
adalah 13 cm
2
3
5
C ≡ T
S A B
U
D ≡ R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
5. Tinggi trapesium sama kaki PQRS = lebar
persegi panjang TQUS
luas trapesium sama kaki PQRS = luas persegi
panjang TQUS = 120 𝑐𝑚2
panjang persegi panjang TQUS = 15 cm
lebar p.panjang TQUS = 120 : 15 = 8
lebar p.panjang TQUS = tinggi trapesium PQRS
L trapesium PQRS = 1
2× 𝑡 × (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟)
120 = 1
2× 8 × (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟)
Jumlah sisi sejajar = 120 : 4 = 30
Jadi lebar p.panjang TQUS adalah 8 cm dan
jumlah sisi sejajar trapesium PQRS adalah 30 cm
2
3
5
Total Skor 25
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟× 100
>
> S U
P Q
R
T
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN B. 6 Kuesioner Minat Belajar Siswa
ANGKET MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA
Nama :
No/Kelas :
1. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang tersedia dengan
memberikan tanda √ untuk setiap pernyataan di bawah ini sesuai
keadaanmu sebenarnya.
SS = Sangat Setuju KS = Kurang setuju
S = Setuju TS = Tidak setuju
2. Pastikan anda telah mengisi seluruh kolom pernyataan dalam
kuesioner ini.
No Pernyataan SS S KS TS
1 Rumus matematika terlalu banyak
dan rumit sehingga saya malas
belajar
2 Saya mencari atau membuka buku,
internet atau mengikuti les privat
untuk mendapatkan informasi yang
lebih banyak untuk persiapan
pembelajaran matematika
3 Ketika latihan soal diberikan saya
menunggu teman saya mengerjakan
terlebih dahulu kemudian saya ikut
mengerjakan
4 Saya dapat menemukan cara
penyelesaian masalah saat
mengerjakan soal yang diberikan
setelah mengikuti pembelajaran
5 Saya merasa senang dan puas saat
saya dapat memahami materi dengan
proses pembelajaran seperti ini
6 Saya memperhatikan dan mengikuti
pelajaran matematika dengan baik
agar saya bisa naik kelas dan lulus
dengan nilai yang baik
7 Saya secara sungguh-sungguh
menaruh perhatian pelajaran, yakni
dengan aktif saat kerja kelompok dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
memperhatikan penjelasan teman saat
berdiskusi
8 Saya tidak suka berdiskusi dan belajar
berkelompok karena belajar sendiri
lebih menyenangkan
9 Saya membutuhkan media atau alat
peraga untuk mempelajari matematika
10 Saya bisa mengingat rumus
matematika karena sering berlatih
11 Matematika sulit untuk dipelajari
12 Saya bisa mengerjakan soal-soal
matematika yang diberikan oleh guru
13 Ketika berhasil mengerjakan sebuah
soal matematika, saya menjadi lebih
bersemangat untuk mengerjakan soal-
soal yang lainnya
14 Saya tidak membutuhkan media atau
alat peraga untuk memahami materi
15 Saya tidak ingin mendapatkan nilai
jelek oleh karena itu saya belajar
terlebih dahulu di rumah sebelum
pembelajaran matematika dimulai
16 Menggunakan alat peraga pada
pembelajaran tidak membantu saya
dalam memahami materi
17 Saya berdiskusi terlebih dahulu
dengan teman seelum bertanya
kepada guru
18 Saya tertarik untuk mendengarkan dan
memahami materi yang dijelaskan
oleh guru
19 Saya membiarkan teman yang sedang
mengobrol atau bermain saat
pembelajaran karena akan membuang
waktu mengurusi hal seperti itu
20 Saya lebih senang bermain gadget
atau mengobrol dengan teman ketika
guru sedang menjelaskan pelajaran di
depan kelas
21 Saya memperhatikan sungguh-
sungguh karena saya merasa
matematika penting untuk masa depan
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
22 Jika saya merasa kesulitan saya akan
bertanya kepada teman atau kepada
guru
23 Saya tidak begitu bersungguh-
sungguh memperhatikan pelajaran
matematika karena matematika
belum begitu berguna bagi saya
24 Saya merasa takut menyampaikan ide
atau pendapat di depan teman karena
takut salah
25 Saya tidak dapat menyelesaikan soal-
soal latihan yang diberikan dan saya
tidak bertanya atau berdiskusi dengan
teman
26 Materi yang saya pelajari tidak
diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari
27 Saya tidak akan pernah bisa
mempelajari matematika apapun
keadaannya
28 Saya berani mempresentasikan hasil
kerja saya ataupun kelompok di depan
kelas saat ditunjuk maupun tidak
ditunjuk
29 Saya tidak kecewa ketika saya
mendapatkan nilai jelek untuk
pelajaran matematika
30 Konsep matematika tidak perlu dipelajari
secara mendalam karena akan membuat
kita menjadi semakin binggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C. 1 Lembar Jawaban LKK siswa di kelas VII A
LAMPIRAN C. 2 Lembar Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa Awal
LAMPIRAN C. 3 Lembar Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa Akhir
LAMPIRAN C. 4 Lembar Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siswa di kelas VII A
LAMPIRAN C. 5 Foto Proses Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LAMPIRAN C. 1 Lembar Jawaban LKK siswa di kelas VII A
Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Pertemuan III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN C. 2 Lembar Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
LAMPIRAN C. 3 Lembar Jawaban Kuesioner Minat Belajar Siswa Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
LAMPIRAN C. 4 Lembar Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siswa di kelas VII A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
LAMPIRAN C. 5 Foto Proses Penelitian
Pertemuan I
Pertemuam II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Pertemuan III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Tes hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI