pengembangan media pembelajaran fisika …...ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan...

79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8 PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR Sk Skripsi Oleh : Eka Reny Viajayani K 2307025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: phamminh

Post on 15-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8

PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

Sk

Skripsi

Oleh :

Eka Reny Viajayani

K 2307025

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8

PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

Oleh:

Eka Reny Viajayani

K2307025

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eka Reny Viajayani

NIM : K2307025

Jurusan/Program Studi : P.MIPA/P.FISIKA

Fakultas : FKIP

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil-alihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Surakarta,

Yang Membuat Peryataan,

Eka Reny Viajayani

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Hari :

Tanggal :

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Eka Reny Viajayani. K2307025. PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PRO 8 PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR. Skripsi, Surakarta:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Februari. 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media

pembelajaran Fisika. Media pembelajaran ini dibuat menggunakan software

Macromedia Flash Pro 8. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang

menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk

berupa media pembelajaran. Data diperoleh melalui angket, tes dan wawancara.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran Fisika ini termasuk dalam kriteria sangat baik. Media

pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8 dapat dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran (dari penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa memberikan

rata-rata penilaian 83,62%).

Kata kunci: Pengembangan media pembelajaran, suhu dan kalor, Macromedia

Flash Pro 8

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Eka Reny Viajayani. K2307025. PHYSICS LEARNING MEDIA

DEVELOPMENT USING MACROMEDIA FLASH PRO 8 ON SUBJECT

OF TEMPERATURE AND HEAT. Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher

Training and Education. Sebelas Maret University, February. 2013.

The purpose of this research is to produce learning physics media.

This learning media using Macromedia Flash Pro 8 software. Development

model used in this research is the procedural model that a descriptive model

that shows the steps to be followed to produce a product of learning media.

Data obtained through the questionnaires, tests and interviews. The data

analysis technique that used is descriptive qualitative analysis.

Based on research result, learning media was concluded in good criteria.

This learning media can to be used as a learning media (assessment results from

matter experts, media experts, and students gave an average rating 83,62% ).

Keywords: Learning Media Development, Temperature and Heat, Macromedia

Flash Pro 8

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Hanya orang – orang yang berani yang mengambil tindakan berani

(Saladin)

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tercinta

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini.

Penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin penelitian.

2. Bapak Sukarmin, S.Pd. M.Si. Ph.D., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin menyusun

Skripsi.

3. Bapak Drs. Supurwoko, M.Si., Ketua Program Pendidikan Fisika Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

ijin menyusun Skripsi.

4. Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd., Koordinator Skripsi Program Studi Pendidikan

Fisika Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin

menyusun Skripsi.

5. Bapak Drs. Radiyono, Pembimbing I atas kesabaran dalam memberikan

bimbingan, pengarahan, dan dorongan yang luar biasa sehingga Skripsi ini

dapat terselesaikan.

6. Bapak Dwi Teguh Rahardjo, S. Si, M. Si., Pembimbing II atas kesabaran

dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan dorongan yang luar biasa

sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Kepala SMA Negeri 2 Karanganyar, yang telah memberi kesempatan dan

tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Bapak Giyono dan Ibu Yayuk Rahayu, yang senantiasa mendoakan dan

mendukung.

9. Adibya Yogi Wijaya dan Rindiazafa Alvynajayani, yang memberi senyum,

semangat dan dukungan

10. Dinno Hafidz Ramadhan, yang selalu meronakan hatiku.

11. Dyah Puspitasari, sahabat dalam suka dan duka

12. Christin Elin Wulandari, Dyah Arum Arimurti, dan Rani Wijaya, bidadari-

bidadari cantik yang selalu mendukungku.

13. Sahabat-sahabat yang selalu bersama dan menyemangatiku.

14. Teman-teman P. Fisika yang selalu mendukung dalam doa dan membantu

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Februari 2013

Penulis

Eka Reny Viajayani

K2307025

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................

HALAMAN PENGAJUAN.........................................................................

HALAMAN KEASLIAN.............................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................

ABSTRAK.....................................................................................................

ABSTRACT..................................................................................................

MOTTO.........................................................................................................

PERSEMBAHAN.........................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

DAFTAR TABEL.........................................................................................

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xii

xiv

xv

xvi

BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................

A. Latar Belakang Masalah..............................................................

B. Identifikasi Masalah....................................................................

C. Pembatasan Masalah...................................................................

D. Rumusan Masalah ......................................................................

E. Tujuan Penelitian.........................................................................

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan......................................

G. Manfaat Penelitian......................................................................

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan...................................

BAB II. LANDASAN TEORI......................................................................

A. Tinjauan Pustaka........................................................................

1. Media Pembelajaran …………………………………….....

2. Macromedia Flash Pro 8 ………….…………………........

3. Konsep Suhu dan Kalor…………………………................

1

1

3

4

4

4

5

5

6

7

7

7

23

23

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Penelitian yang Relevan……………………………................

C. Kerangka Berfikir……………………………………………..

D. Pertanyaan Penelitian……………………………………….....

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................

A. Metode Pengembangan..............................................................

1. Model Pengembangan...........................................................

2. Prosedur Pengembangan.......................................................

B. Uji Coba Produk........................................................................

1. Desain Uji Coba....................................................................

2. Subjek Coba.........................................................................

3. Jenis Data..............................................................................

4. Instrumen Pengambilan Data................................................

5. Teknik Analisi Data..............................................................

BAB IV. HASIL PENELITIAN...................................................................

A. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan

Macromedia Flash Pro 8...........................................................

B. Validasi Media...........................................................................

C. Revisi Produk.............................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................

A. Simpulan Tentang Produk.......................................................

B. Keterbatasan Penelitian...........................................................

C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih

Lanjut......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

LAMPIRAN...................................................................................................

24

25

27

28

28

28

33

33

34

34

34

37

40

40

53

59

62

62

62

63

64

66

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Komponen Angket Media ……………………………......................

37

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Gambar 3.3

Gambar 3.4

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Gambar 4.5

Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Gambar 4.9

Gambar 4.10

Gambar 4.11

Gambar 4.12

Gambar 4.13

Gambar 4.15

Gambar 4.16

Gambar 4.17

Gambar 4.18

Area Kerja Macromedia Flash.................................................

Grafik Hubungan antara Suhu, Perubahan Wujud Air

Terhadap Kalor pada Tekanan 1 Atmosfer

Kerangka Berpikir....................................................................

Bagan Alur Prosedur Pengembangan......................................

Diagram Alir Desain Program.................................................

Alur Desain Uji Coba Media Pembelajaran.............................

Interval Kriteria Penilaian........................................................

Diagram Frekuensi Siswa yang Suka Melihat Animasi..........

Diagram Frekuensi Siswa yang Pernah Melihat Animasi

Fisika........................................................................................

Diagram Respon Siswa terhadap Pelajaran Fisika...................

Diagram Respon Siswa terhadap Pembelajaran Fisika di

Kelas........................................................................................

File-file yang Dibuat dalam Media Pembelajaran...................

Membuka Macromedia Flash Pro 8........................................

Halaman Depan Macromedia Flash.........................................

Membuka Flash Document......................................................

Dokumen Flash yang Baru......................................................

Publish Setting.........................................................................

Kotak Dialog Publish Setting.................................................

Shortcut Nero..........................................................................

Tampilan Nero........................................................................

Make Data CD........................................................................

Menambahkan File yang Akan Diburning..............................

Mengganti Nama File..............................................................

Proses Burning.........................................................................

25

32

37

39

41

43

48

50

51

51

52

56

56

57

57

57

58

59

60

60

61

61

62

62

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15

Lampiran 16

Lampiran 17

Lampiran 18

Jadwal Penyusunan Skripsi ………………………………

PERMENDIKNAS…………………………....................

Angket Analisis Potensi dan Masalah ……………………

Analisis Potensi dan Masalah ……………………………

Tabel Spesifikasi Tryout …………………………............

Instrumen Test Tryout ……………………………….…...

Lembar Jawab Soal Tryout ……………………………....

Tabel Spesifikasi Test .…………………………………...

Instrumen Test .……….......................……………………

Lembar Jawab Soal Test ........……………………………

Analisis Butir Soal Try…………………………………....

Kisi – kisi Angket..................................................…….….

Instrumen Angket Siswa ..........................................……..

Hasil Angket .............................................................……..

Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa.................................

Storyboard..............................................................................

Langkah Pembuatan Media...................................................

Hasil Pembuatan Media.........................................................

66

67

73

74

78

79

88

89

90

108

109

114

117

120

135

136

155

195

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka meningkatkan pembangunan nasional, bangsa Indonesia

telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil

belajar di setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Hal tersebut dilakukan agar

diperoleh sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan siap bersaing di

dunia global. Seperti dijelaskan dalam UUD 1945, di sebutkan bahwa tujuan

pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Guru sebagai barisan paling depan dalam rangka mencetak sumberdaya

manusia berkualitas, harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar di

sekolah dengan sebaik-baiknya. Guru hendaknya mempunyai berbagai

ketrampilan intelektual yang memadai. Ketrampilan intelektual tersebut meliputi,

ketrampilan penguasaan konsep dari materi yang akan disampaikan serta

senantiasa menyiapkan diri untuk menjawab setiap perkembangan masyarakat

dengan berbagai penguasaan informasi dan teknologi. Seiring dengan kemajuan

sistem Teknologi Informasi (TI), dunia pendidikan senantiasa bergerak maju

secara dinamis, khususnya untuk menciptakan media, metode dan materi

pendidikan yang semakin menarik, interaktif dan komprehensif. Oleh karena itu

sektor pendidikan harus mampu memanfaatkan Teknologi Informasi (TI), untuk

mengembangkan sistem pendidikan.

Dalam bidang pengajaran, komputer memungkinkan untuk

terselenggaranya proses belajar mengajar jarak jauh, atau pembelajaran tanpa

tatap muka. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang

dibayangkan. “Pengajar dalam hal ini, guru yang menguasai materi pelajaran,

sebagian besar tidak mampu menghadirkan bentuk pembelajaran dalam komputer.

Sedangkan ahli komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam komputer

biasanya tidak menguasai materi pelajaran” (Ouda Teda Ena. 2001:2). Untuk

mengatasi hal tersebut, tentunya dibutuhkan suatu software yang memungkinkan

pendidik untuk membuat media pembelajaran. Software yang sudah lazim

1

1

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

digunakan adalah Macromedia Flash Pro 8. Dengan perangkat lunak ini, akan

memudahkan pendidik merealisasikan ide-idenya sesuai dengan materi pelajaran

yang dikuasainya ke dalam komputer.

Bashar (2004: 2) mengatakan bahwa pengajar Fisika di sekolah lebih

sering membahas teori dari buku pegangan yang digunakan, kemudian

memberikan rumus-rumusnya lalu memberikan contoh soal. Akibatnya ilmu

Fisika terreduksi menjadi bacaan dan siswa hanya dapat membayangkan. Jika

fenomena fisis yang sedang dibahas telah pernah dialami oleh siswa mungkin

siswa akan dapat merekonstruksinya kembali menjadi pemahaman yang lebih

baik. Salah satu penyebabnya Fisika kurang diminati, dalam materi Fisika banyak

terdapat konsep yang bersifat abstrak sehingga sukar membayangkannya. Oleh

sebab itu, banyak siswa yang langsung saja bekerja dengan rumus-rumus Fisika,

tanpa mencoba berusaha untuk mempelajari latar belakang falsafah yang

mendasarinya.

Bila saja konsep-konsep yang bersifat abstrak itu dapat dibuat

divisualisasikan sehingga mudah ditangkap oleh pancaindra, maka masalahnya

akan sangat berbeda. Dalam usaha ke arah itu, maka mata pelajaran Fisika

didampingi dengan praktikum Fisika. Namun, tidak semua masalah Fisika dapat

disimulasikan di laboratorium. Lebih lagi penggunaan laboratorium terbatas

hanya di sekolah. Kekhususan Fisika dibanding dengan ilmu lainnya adalah

sifatnya yang kuantitatif, yaitu penggunaan konsep-konsep dan hubungan antara

konsep yang banyak menggunakan perhitungan matematis. Ketiga sifat ini, yaitu

abstraksi, empiris dan matematis membuat komputer banyak berperan dalam

Fisika untuk berbagai keperluan, karena tidak semua konsep Fisika dapat

dieksperimenkan di laboratorium. Komputer dapat membuat konsep-konsep yang

abstrak menjadi konkret dengan visualisasi statis maupun dengan visualisasi

dinamis (animasi). Selain itu, komputer dapat membuat suatu konsep lebih

menarik sehingga menambah motivasi untuk mempelajari dan memahaminya.

Dalam Fisika ada dua gejala yang dapat divisualisasikan, yaitu (1) yang

berkaitan dengan gerak seperti mekanika, gelombang, gerak elektron dan

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sebagainya; (2) yang tidak berkaitan dengan gerak seperti garis gaya listrik, pola

interferensi, difraksi, dan lain sebagainya.

Visualisasi yang berkaitan dengan gerak disebut animasi, sedangkan

yang tidak bergerak dinamakan visualisasi. Mengingat Fisika merupakan konsep-

konsep yang relatif abstrak, maka animasi terhadap konsep yang abstrak akan

dapat membantu memudahkan penyerapan materi Fisika oleh pengguna. Karena

pentingnya pengertian suatu konsep dalam pembelajaran Fisika, maka animasi

yang dapat menunjukkan gejala fisis perlu diutamakan tanpa mengabaikan proses

lainnya. Guru dapat memanfaatkan program Macromedia Flash Pro 8 untuk

membuat media pembelajaran Fisika. Media pembelajaran Fisika menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 yang ideal harus mampu berfungsi sebagai media

presentasi informasi dalam bentuk teks, grafik, simulasi, animasi, latihan - latihan,

analisis kuantitatif, dan umpan balik langsung. Salah satu materi yang

memerlukan visualisasi dalam pembelajarannya adalah Suhu dan Kalor.

Berdasarkan dari uraian di atas maka dilakukan penelitian yang berjudul

“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PRO 8 PADA POKOK

BAHASAN SUHU DAN KALOR”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, ada beberapa permasalahan yang

muncul. Permasalahan tersebut, antara lain:

1. Kurangnya menggunakan media pembelajaran yang lebih canggih dan

menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2. Guru kurang dapat memanfaatkan komputer dalam pembelajaran.

3. Guru yang menguasai materi pelajaran, sebagian besar tidak mampu

menghadirkan bentuk pembelajaran dalam komputer, sedangkan ahli

komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam komputer biasanya

tidak menguasai materi pelajaran.

4. Siswa kurang dapat membayangkan poses fisis yang tejadi dalam Fisika.

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

5. Fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati siswa karena

banyak memuat konsep yang abstrak.

6. Perlu pengembangan media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash

Pro 8

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang

muncul, maka dalam penelitian ini dibatasi masalah agar tujuan dalam penelitian

ini dapat tercapai secara optimal dan terfokus. Adapun pembatasan masalah

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Materi pelajaran dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan hanya

menyangkut pokok bahasan Suhu dan Kalor, meliputi Suhu dan pemuaian,

Kalor dan perubahan wujud, perpindahan Kalor.

2. Software yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran adalah

Macromedia Flash Pro 8.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

“Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran Fisika menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada materi pokok Suhu dan Kalor yang memenuhi

kriteria baik?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan di depan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

mengembangkan media pembelajaran Fisika menggunakan Macromedia Flash

Pro 8 materi pada pokok Suhu dan Kalor yang memenuhi kriteria baik.

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Penelitian ini mengembangkan produk berupa media pembelajaran

menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada pokok bahasan Suhu dan Kalor,

meliputi Suhu dan pemuaian, Kalor dan perubahan wujud dan perpindahan Kalor.

Bentuk file utama berekstensi .exe dan file pendukung berekstensi .swf. Media

pembelajaran ini dapat digunakan guru pada saat kegiatan belajar mengajar.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Peneliti :

Untuk menambah khazanah keilmuan.

2. Bagi Guru:

a. Untuk membantu guru menyampaikan materi.

b. Membangkitkan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Memotivasi Guru agar lebih inovatif dalam mengajar.

3. Bagi Siswa

Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa lebih

termotivasi dalam belajar.

4. Bagi sekolah

a. Menyusun program peningkatan kualitas pembelajaran Fisika pada tahap

berikutnya.

a. Hasil penelitian yang didapatkan dapat digunakan untuk perbaikan pada

kualitas pembelajaran.

b. Sebagai bahan referensi untuk program pelajaran selanjutnya

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan pengembangan

antara lain:

1. Dimungkinkan belum terinstallnya software pendukung yang digunakan

untuk menampilkan bahan ajar di kelas.

2. Media Pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8 dapat

digunakan sebagai media pembelajaran Fisika pada Suhu dan Kalor.

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Media pembelajaran

a. Pengertian media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara (wassail) atau penghantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa:

Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. dalam

pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan

media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar

mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, fotografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual verbal (Arsyad, 2005: 3).

Assosiation for Educational Communications and Technology

(AECT, 1977) mendefinisikan “media sebagai segala bentuk yang

digunakan untuk menyalurkan informasi” (Anitah, 2009: 123). Briggs

(1985) menyatakan bahwa “media pembelajaran pada hakekatnya adalah

peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi

pembelajaran” (Anitah, 2009: 123).

Bretz (1977) mengatakan media adalah sesuatu yang terletak

ditengah – tengah, jadi suatu perantara yang menghubungkan semua pihak

yang membutuhkan terjadinya suatu hubungan, dan membedakan antara

media komunikasi dan alat bantu komunikasi (Anitah, 2008: 1). Pendapat

lain dikemukakan oleh Gerlach dan Ely (1980) yang menyatakan “media

adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat – alat mekanik untuk

menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau visual“

(Anitah, 2008: 2). Sedangkan Smaldino, dkk (2005) menyatakan “media

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi” (Anitah, 2009: 2).

Dari beberapa pengertian media yang dikemukakan, dapat dikatakan

bahwa media pembelajaran adalah segala alat pembelajaran yang

digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan–bahan

instruksional dalam proses belajar–mengajar sehingga memudahkan

pencapaian tujuan pembelajaran.

b. Ciri - ciri Media Pendidikan

Ciri umum media menurut Azyar Arsyad (2005) adalah:

1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini

dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda

yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindra.

2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal

sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang

terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin

disampaikan kepada siswa.

3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses

belajar baik di dalam maupun diluar kelas.

5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan

interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

6) Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya:

radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya

film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul,

komputer, radio tape/ kaset, video recorder).

7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang

berhubungan dengan penerapan suatu ilmu (hlm. 6 – 7).

Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang

merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat

dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang

efisien) melakukannya (Arsyad, 2005: 12).

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,

meyimpan, melestarikan dan merekonstruksikan suatu peristiwa atau

obyek. Suatu peristiwa dan objek dapat diurut dan disusun kembali

dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket

computer, dan film. Suatu obyek yang telah diambil gambarnya

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat

direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan cara

fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek

yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa

mengenal waktu.

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan

karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan

waktu berhari – hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua

atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time lapse

recording. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula

diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman

video. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian

sungguh – sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan

kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian – bagian yang salah,

maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan

membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah

sikapmereka ke arah yang tidak diinginkan.

3) Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau

kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan

kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan

stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau

beberapa kelas pada sekolah – sekolah didalam suatu wilayah tertentu,

tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket computer

dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c. Fungsi Media Pembelajaran

Dirangkum dari Sudirdjo dan Siregar (2007) dapat disebutkan dua

fungsi/ peran pokok media pembelajaran, yaitu:

1) Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau Teaching Aids) berfungsi untuk

memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa. Bahasa

(lambang verbal) pada dasarnya bersifat abstrak (most abstract

symbol), maka guru perlu menggunakan alat bantu berupa gambar,

model, benda sebenarnya dalam menyajikan suatu pelajaran tertentu.

2) Fungsi komunikasi. Dengan meletakkan pesan yang hendak

disampaikan ke dalam suatu format media tertentu (buku, film, slide,

CAI, dan sebagainya) yang dinamakan kegiatan encoding, maka

komunikator tidak perlu lagi behadapan langsung dengan penerima.

Komunikasi masih dapat berlang melalui media tersebut. Penerima

perlu melakukan kegiatan decoding terhadap media yang dihadapkan

kepadanya (dengan jalan membaca, melihat, membuka komputer, dan

sebagainya), sehingga dapat menerima, memahami, atau mengerti isi

pesan yang telah disampaikan dan terdapat dalam media tersebut.

Selain untuk menyajikan pesan, sebenarnya ada beberapa fungsi

lain yang dapat dilakukan media. Namun jarang sekali ditemukan seluruh

fungsi tersebut dipenuhi oleh media komunikasi dalam suatu sistem

pembelajaran. Sebaliknya suatu program media tunggal sering kali dapat

mencakup beberapa fungsi sekaligus secara simultan. Fungsi –fungsi

tersebut antara lain:

1) Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar

2) Memotivasi siswa

3) Menyajikan informasi

4) Merangsang diskusi

5) Mengarahkan kegiatan siswa

6) Melaksanakan kegiatan ulangan

7) Menguatkan belajar

8) Memberikan pengalaman simulasi

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

d. Manfaat Penggunaan Media

Menurut Asyar Arsyad (2006: 26 – 27) manfaat praktis dari

penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar–mengajar adalah

sebagai berikut:

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses

dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya,

dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri–sendiri sesuai

dengan kemampuan dan minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang,

dan waktu;

a) obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan

langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto,

slide, realita, film, radio, atau model;

b) obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh

indera yang dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film,

slide, atau gambar;

c) kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali

dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman

video, film, foto, slide disampaikan secara verbal;

d) objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah

dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide,

atau simulasi komputer;

e) kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat

disimulasikan dengan media seperti kompoter, film, dan video;

f) peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau

proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti

kepompong menjadi kupu – kupu dapat disajikan dengan

teknik – teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video,

slide, atau simulasi komputer.

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa – peristiwa di lingkungan mereka,

serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,

masyarakat, lingkungan misalnya melalui karyawisata, kunjungan

– kunjungan ke museum atau kebun binatang (hlm. 26 – 27).

e. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Dirangkum dari Daryanto (2011: 11-12), ada beberapa landasan

tentang landasan penggunaan media pembelajaran antara lain landasan

filosofis, psikologis, teknologis dan empiris.

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1) Landasan Filosofis

Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai

jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses

pembelajaran yang kurang manusiawi. Dengan kata lain, penerapan

teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Tetapi

dengan adanya berbagai media pembelajaran siswa dapat mempunyai

banyak pilihan untuk menggunakan media yang lebih sesuai dengan

karakteristik pribadinya. Dengan demikian penerapan teknologi tidak

berarti dehumanisasi. Jika guru menganggap siswa sebagai anak

manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi dan memiliki

kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain maka baik

menggunakan media hasil teknologi baru maupun tidak, proses

pembelajaran yang dilakukan harus tetap menggunakan pendekatan

humanis.

2) Landasan Psikologis

Dengan memperhatikan keberagaman dan keunikan proses

belajar, ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu,

persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab

itu, di samping memperhatikan keberagaman dan keunikan proses

belajar, memahami makna persepsi faktor – faktor yang berpengaruh

terhadap penjelasan persepsi, hendaknya diupayakan secara optimal

agarproses pembelajaran dapat berlangsung efektif. Untuk maksud

tersebut, perlu diperhatikan hal berikut:

a) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik

perhatian siswa dan memberikan kejelasan obyek yang diamatinya;

b) bahan pembelajaran yang diajarkan disesuaikan dengan

pemahaman siswa.

Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah

mempelajari hal yang konkrit daripada yang abstrak.

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

3) Landasan Teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan

pengembangan, penerapan, pengelolaan, serta penilaian proses dan

sumber belajar. Jadi teknologi pembelajaran merupakan proses

kompeks dan terpadu yang melibatkan proses, prosedur, ide, peralatan

dan organisasi untuk melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola

pemecahan masalah – masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar

itu mempunyai tujuan dan terkontrol.

Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah

dilakukan dalam bentuk kesatuan komponen – kompenen sistem

pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi dan

dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem

pembelajaran yang lengkap.

4) Landasan Empiris

Temuan – temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat

interaksi antara pengguna media pembelajaran dan karakteristik

belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya siswa

akan mendapat keuntungan yang signifikan jika ia belajar

menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya

belajarnya. Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih

memperoleh keuntungan jika pembelajaran menggunakan media

visual seperti gambar, diagram, video atau film. Sementara siswa yang

memiliki tipe belajar auditif akan lebih suka belajar dengan media

audio seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih

tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika

menggunakan media audio – visual.

Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut pemilihan

media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru.

Akan tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik

pebelajar, materi pelajaran, dan media itu sendiri.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

f. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran

Jenis media pembelajaran cukup banyak, baik yang berupa fisik

maupun nonfisik. Masing – masing media pembelajaran juga memiliki

karakteristik yang melekat pada setiap jenis media tersebut. Ada media

tradisional ada juga yang modern, ada media proyeksi ada juga media non

proyeksi, ada media visual, media audio, media kinestetik, serta jenis

lainnya.

1) Jenis Media ditinjau dari Tampilan

Bretz (1977) dalam membagi media menjadi tiga macam,

yaitu suara (audio), media bentuk visual, dan media gerak (kenestetik)

(Musfiqon, 2012: 70).

a) Media Visual.

Disarikan dari Musfiqon media visual memegang peran

sangat penting. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan

memperkuat ingatan. Bentuk visual bisa berupa gambar

representative, diagram, peta dan grafik. Pemilihan dan

penggunaan media visual perlu memperhatikan hal – hal sebagai

berikut:

(1) visualisasi mencerminkan kenyataan

Apa yang digambarkan merupakan miniaturisasi dari

kenyataan atau benda sesungguhnya. Sehingga anak didik saat

melihat visual yang ditampilkan serasa mengalami dan melihat

wujud asli benda yang divisualisasikan tersebut.

(2) mempertimbangkan mutu teknis

Visualisasi yang kurang jelas, baik dari sisi warna, isi,

serta layout akan menimbulkan bias dalam proses pembelajaran.

Anak didik tidak bisa menerima pesan secara utuh dan

komprehensif karena kualitas visual yang ditampilkan tidak

sempurna. Untuk itu warna harus terang, bentuk materi yang

divisualisasikan sesuai dengan kenyataan, dan menjangkau

penglihatan seluruh anak didik.

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

(3) keterampilan guru dan ketersediaan

Benda visual biasanya menuntut keterampilan tertentu

untuk menyajikan dan mengoperasionalkannya. Guru dituntut

bisa mengoperasionalkan visual secara baik dan benar. Selain itu

guru juga perlu mempertimbangkan aspek ketersediaan visual

tersebut. Tidak semua materi bisa divisualisasikan, terutama

materi yang bersifat abstrak tentang keyakinan.

b) Media Audio

Menurut Angkowo (2007) “dalam penggunaan media

audio , pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang

– lambang auditif baik verbal (ke dalam kata – kata/bahasa lisan)

maupun non verbal” (Musfiqon, 2012: 89). Ada beberapa jenis

media yang dapat dikelompokkan dalam media audio, antara lain

radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium

bahasa.

c) Media Kinestetik

Musfiqon (2012) menyatakan: Media kinestetik adalah

media yang penggunaan dan pemfungsiannya memerlukan

sentuhan (touching) antara guru dan siswa atau perlu

perasaan mendalam agar pesan pembelajaran bisa diterima

dengan baik. Biasanya media jenis ini lebih menekankan

pengalaman dan analisis suasana dalam penerapannya. Sebab

media tidak bersifat fisik saja, tetapi lingkungan dan suasana

juga bagian dari media pembelajaran (hlm. 94).

Jenis – jenis media yang dapat dikategorikan media

kinestetik adalah dramatisasi, demonstrasi, permainan dan simulasi,

karya wisata, kemping atau perkemahan sekolah, survey

masyarakat.

2) Jenis Media ditinjau dari Penggunaan

Ditinjau dari penggunaannya media dapat dibagi menjadi

dua, yaitu media proyeksi dan nonproyeksi.

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a) Media Proyeksi

Menurut Sabri (2005) “media proyeksi adalah media

yang menggunakan proyektor sehingga gambar nampak pada

layar” (Musfiqon, 2012: 102). Artinya penggunaan media ini

tergantung pada alat bantu proyektor untuk menghubungkan dan

menyampaikan kepada penerima pesan. Media proyeksi cukup

banyak jenisnya antara lain, Proyektor transparansi/Over Head

Proyektor (OHP), film, film bingkai (slide), film rangkai (film

strip), dan proyektor tidak tembus pandang (opaque projector).

b) Media Nonproyeksi

“Media visual nonproyeksi (non projected media) adalah

media yang penggunaannya tidak memerlukan alat proyektor.

Media ini sudah bisa digunakan secara mendiri tanpa memerlukan

alat atau sarana lain” (Musfiqon, 2012: 111). Media pembelajaran

nonproyeksi ini antara lain, wallsheets, buku cetak, papan tulis.

g. Analisis dan Evaluasi Media pembelajaran

1) Proses Analisis Media

Proses analisis media ini dilakukan dengan berbagai tahapan

dan pertimbangan. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga

merumuskan hasil analisis. Menurut Lee (2000) “pendekatan analisis

media dibagi menjadi dua tahapan, yaitu analisis kebutuhan dan

analisis awal dan akhir media setelah digunakan” (Musfiqon 2012:

146).

Analisis kebutuhan adalah cara sistematis untuk

mengekplorasi dan membangun tipe solusi yang dibutuhkan.

Sedangkan analisis awal dan akhir media adalah kumpulan teknik

yang dapat digunakan dalam berbagai kombinasi untuk membantu

mempersempit tipe dan tingkatan solusi yang diperlukan.

Musfiqon (2012) mengatakan: Proses analisis pembelajaran

ini dilakukan dengan mengacu pada langkah – langkah yang

ditentukan. Ada empat langkah untuk melakukan analisis media,

yaitu: a) identifikasi kesesuaian antara tujuan dengan media

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

yang dipilih, b) identifikasi keuntungan dan kelemahan media

yang dipilih, c) membandingkan hasil penggunaan media, dan d)

mendokumentasikan hasil penggunaan media, baik berupa data

fisik maupun nonfisik (hlm. 147).

2) Proses dan Langkah Evaluasi media Pembelajaran

a) Pengertian Evaluasi

Untuk memahami evaluasi media pendidikan perlu dikaji

dahulu makna evaluasi, baik dari sisi bahasa maupun istilah.

Evaluasi adalah proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan

kriteria tertentu. Dalam proses tersebut tercakup usaha

mencari dan mengumpulkan data atau informasi yang

diperlukan sebagai dasar dalam menentukan nilai sesuatu

yang menjadi objek evaluasi, seperti program, prosedur, usul,

cara, pendekatan, model kerja, hasil program, dan lain – lain

(Musfiqon, 2012:148).

Ahmad Sabri (2005) mengartikan “evaluasi sebagai proses

sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan,

keputusan, unjuk kerja, proses, orang, obyek dan yang lainnya)

berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian” (Musfiqon,

2012:148).

b) Proses Evaluasi Media Pembelajaran

Evaluasi merupakan bagian integral dari suatu proses

pembelajaran. Penerapan media pembelajaran pun juga perlu

dievaluasi agar diketahui efektifitas dan efisiensi media yang

diterapkan.

Musfiqon (2012: 152) menjelaskan bahwa evaluasi media

pembelajaran dapat difokuskan pada tiga hal, yaitu:

(1) Ketepatan media yang dipilih guru.

Evaluasi ini difokuskan pada usaha mencari

informasi tentang ketepatan guru dalam memilih media.

Ukuran ketepatan ini dianalisis dengan kesesuaian isi dan

tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, serta desain

media yang digunakan.

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

(2) Keterampilan guru dalam penggunaan media.

Evaluasi ini difokuskan pada kemampuan guru

dalam menggunakan media yang telah dipilih untuk

pembelajaran.

(3) Ketersampaian pesan pembelajaran melalui media yang

dipilih.

Evaluasi ini difokuskan pada analisis tentang

ketersampaian pesan atau materi pembelajaran yang

disalurkan melalui media yang dipilih dan digunakan

tersebut.

c) Langkah – langkah Evaluasi Media Pembelajaran

Usman dalam Musfiqon (2012: 153) mengatakan bahwa:

Evaluasi media pembelajaran yang dimaksud adalah unuk

mengetahui apakah media yang digunakan dalam proses

belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan. Penilaian

yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media adalah

evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

Sadiman, Rahardjo, Haryono, dan Rahardjito (2007: 182)

mengatakan “ada tiga tahapan dalam evaluasi formatif, yaitu:

evaluasi satu lawan satu (one to one), evaluasi kelompok kecil

(small group evaluation), evaluasi lapangan (field evaluation)”.

Dirangkum dari Sadiman, dkk (2007) pada evaluasi satu

lawan satu (one to one), dipilih dua orang atau lebih yang dapat

mewakili populasi dari target media yang dibuat kemudian media

disajikan kepada siswa secara individual. Setelah prosedur tersebut

telah dilakukan, maka akan diperoleh beberapa informasi seperti

kesalahan pemilihan kata, atau uraian yang kurang jelas, kesalahan

memilih lambang – lambang visual, pertanyaan atau petunjuk yang

kurang jelas dan sebagainya.

Selanjutnya evaluasi kelompok kecil (small group

evaluation) dilakukan kepada 10 – 20 orang siswa yang dapat

mewakili populasi target. Berikutnya evaluasi lapangan (field

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

evaluation) merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif. Untuk

itu, situasi pelaksanaannya diusahakan mirip dengan situasi yang

sebenarnya. Dalam pelaksanaannya dipilih 30 orang siswa atau

lebih.

h. Pengembangan Media Pembelajaran

Disarikan dari Sadiman, dkk (2007) urutan dalam

mengembangkan media pembelajaran dapat diutarakan sebagai berikut:

1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa

Sebagai perancang program media maka harus mengetahui

pengetahuan atau keterampilan awal siswa. Suatu progrm media akan

dikatakan terlalu mudah jika siswa tersebut memiliki sebagian besar

pengetahuan / keterampilan yang disajikan program media tersebut.

Sebaliknya program akan dipandang terlalu sulit apabila siswa belum

memiliki keterampilan/ pengetahuan prasyarat yang diperlukan siswa

sebelum menggunakan program media tersebut.

2) Merumuskan tujuan instruksional dengan operasional dan khas

Untuk dapat menentukan tujuan instruksional dengan baik

ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:

a) Tujuan instruksional harus berorientasi pada siswa bukan pada

guru.

b) Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja.

3) Merumuskan butir – butir materi secara terperinsci yang mendukung

tercapainya tujuan.

Untuk dapat mengembangkan bahan instruksional yang

mendukung tercapainya tujuan, tujuan yang telah dirumuskan tadi

harus dianalisis lebih lanjut.

4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan

Alat pengukur keberhasilan siswa ini perlu dirancang dengan

seksama sebaiknya dikembangkan sebelum naskah program media

ditulis atau sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Alat ini

dapat berupa tes, penugasan, ataupun daftar cek perilaku.

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

5) Menulis naskah media

Pada tahap ini pokok – pokok materi instruksional yang telah

diuraikan pada bab terdahuluperlu diuraikan lebih lanjut untuk

kemudian disajikan kepada siswa.

6) Mengadakan tes dan revisi

Ada dua bentuk pengujicobaan media yaitu evaluasi formatif

dan evaluasi sumatif.

i. Aplikasi Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dibuat dan dikembangkan tentu tidak

memiliki nilai dan manfaat jika belum difungsikan. Aplikasi media

pembelajaran adalah penerapan media dengan mengoptimalkan fungsi dan

karakteristiknya dalam proses pembelajaran . Penerapan media

pembelajaran dalam proses pembelajaran dimaksudkan agar belajar

menjadi efektif, efisien, dan lebih bermakna bagi siswa.

1) Tahap – tahap Aplikasi

Pada dasarnya aplikasi media merupakan langkah

memfungsionalkan media. Sebab saat media dibuat kondisinya masih

tataran konsep dan kondisi ideal. Aplikasi ini untuk membuktikan

apakah idealitas yang disusun pembuat media sesuai dengan kondisi di

lapangan atau tidak. Untuk itu, dalam mengaplikasikan media tidak bisa

dilakukan secara sembarangan. Perlu analisis berbagai aspek agar

media yang diterapkan benar – benar bermanfaat dan berfungsi sesuai

dengan karakteristiknya. Adapun tahapan dan aspek yang perlu

dilakukan sebelum mengaplikasikan media menurut Musfiqon (2012:

181):

a) relevansi media dengan isi dan tujuan pembelajaran

b) kesesuaian desainmedia dengan strategi pembelajaran

c) keterampilan guru mengoperasionalkan

d) kesesuaian dengan psikologis dan sosiologis anak didik

e) menarik dan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar

f) praktis dan fleksibel

g) bisa dikembangkan

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2) Pola Pemanfaatan

Dirangkum dari Sadiman, dkk (2007) ada beberapa pola

pemanfaatan media pembelajaran

a) Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting)

b) Pemanfaatan media di luar situasi kelas

c) Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok, atau massal

j. Pembelajaran Berbasis Multimedia

Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi kelengkapan

sarana atau media yang digunakan. Sebab semakin bervariasi media yang

digunakan pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima

peserta didik. Untuk itu, guru perlu mengkombinasikan berbagai jenis

media dalam satu pembelajaran. Guru bisa menggabungkan media

berbasis visual, audio, dan kinestetik untuk menyampaikan materi belajar

agar pesan bisa diserap semua siswa meski modalitasnya beragam.

Penggabungan berbagai jenis media inilah yang melatarbelakangi

terbentuknya konsep pembelajaran multimedia.

Smaldino (2005) berpendapat “istilah multimedia berkenaan

dengan penggunaan berbagai jenis/ bentuk media secara berurutan maupun

silmutan dalam menyajikan suatu informasi” (Anitah, 2009: 180).

Pendapat senada dikemukakan oleh Helzallah (2004) yang mengatakan

bahwa “multimedia digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan

berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu

topik mata pelajaran” (Anitah, 2009: 180). Konsep multimedia menurut

Duffy, Mc. Donald & Mizell (2003) merupakan kombinasi multiple media

dengan satu jenis media sehingga terjadi keterpaduan secara keseluruhan

(Anitah, 2009: 180). Menurut Anitah (2009: 180) “ multimedia saat ini

sinonim dengan format computer – based yang mengombinasikan teks,

grafik, audio, bahkan video ke dalam satu penyajian digital tunggal dan

koheren”.

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dalam kamus Oxford – Advance Learner’s Dictionary disebutkan

multimedia berarti involving several different methods of communication,

yaitu melibatkan atau memasukkan berbagai metode berbeda dalam

komunikasi. Menurut Johnson (2002) pembelajaran multimedia memiliki

karakteristik lebih sesuai dengan konteks materi yang dipelajari. Selain itu,

pembelajaran yang konstektual dapat menstimulus otak anak untuk

memahami materi pelajaran (Musfiqon, 2012: 187). Shofan menyatakan

bahwa konsep pembelajaran ini juga identik dengan pembelajaran realistis,

yaitu pembelajaran yang menggunakan resources atau media yang dekat

dengan kehidupan anak didik (Musfiqon, 2012: 187). Dalam konteks

komunikasi pembelajaran, Hofsteder (2001) menyebutkan bahwa

multimedia dapat dipandang sebagai suatu pemanfaatan komputer untuk

membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video

dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan

pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi (Darmawan, 2011: 32 )

Pembelajaran berbasis multimedia mempunyai kelebihan dan

kelemahan seperti yang diungkap oleh Musfiqon (2012: 189)

Kelebihan pembelajaran berbasis multimedia antara lain: 1) lebih

menarik siswa, 2) lebih efektif dan efisien, 3) lebih praktis, dan 4)

materi lebih banyak diserap siswa karena sesuai modalitas

belajarnya.

Namun pembelajaran multimedia juga memiliki kelemahan di

antaranya: 1) biaya lebih mahal, 2) guru belum terampil

mengoperasikan multimedia, dan 3) ketersediaan perangkatnya

masih masih terbatas.

Menurut Duffy, dkk (2003) dalam Anitah (2008: 91 – 92)

beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan multimedia

yaitu:

1) Kesesuaian dengan kurikulum. Seluruh komponen dari media yang

dipilih, relevan untuk menunjang konsep – konsep kunci kurikulum dan

pencapaian tujuan secara signifikan.

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2) Interaksi pebelajar. Multimedia yang dipilih, memberi kesempatan yang

luas kepada pebelajar untuk berinteraksi dan memberikan motivasi

yang signifikan.

3) Mendukung materi pembelajaran. Media yang dipilih menambahkan

kualitas materi pembelajaran secara luas, mudah digunakan, dan

merupakan kunci untuk pencapaian tujuan.

4) Mudah dimanfaatkan. Semua produk multimedia yang digunakan

mudah pemanfaatannya dan memberikan kejelasan kepada pebelajar

tentang materi yang dipelajari

5) Kualitas teknis. Cara kerja media tidak mengandung konflik, aytau

masalah – masalah teknis, dan mudah dipasang, diperbaiki.

Banyak format atau bentuk penyajian yang dapat dikembangkan

melalui media pembelajaran komputer untuk proses belajar mengajar.

Salah satu yang digunakan adalah dengan format simulasi atau animasi.

Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar dinamis,

interaktif. dengan simulasi, lingkungan pembelajaran yang kompleks dapat

ditata sehingga menyerupai dunia nyata. Keberhasilan simulasi

dipengaruhi oleh tiga faktor, skenario, model dasar, dan lapisan

pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupan nyata. model dasar

merupakan faktor kedua yang turut mempengaruhi keberhasilan simulasi.

Model adalah formula matematis atau aturan “jika-maka” yang

mencerminkan hubungan sebab dan akibat dalam dalam pengalaman hidup

nyata. Lapisan pembelajaran adalah taktik dan strategi pembelajaran yang

digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan motivasi.

2. Macromedia Flash Pro 8

Pengenalan program Macromedia Flash Pro 8 dapat dilihat pada

Lampiran 19,

3. Konsep Suhu dan Kalor

Materi Suhu dan Kalor dapat dilihat pada Lampiran 20

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Novian Wahyu Setiabudi pada

(2005) dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Multimedia untuk Mata Pelajaran Fisika Bahasan Kinematika Gerak

Lurus” telah disimpulkan termasuk kategori baik dengan error program

0,01459 yang berarti tingkat kesalahan kecil (dapat diabaikan), sehingga

media pembelajaran ini dapat digunakan dalam pembelajaran.

2. Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Abdur Rahman (2007)

mengenai pengembangan media pembelajaran menggunakan Macromedia

Flash MX menunjukkan hasil uji coba performance sistem, program

pembelajaran ini dapat dijalankan pada komputer manapun tanpa proses

instalasi. Pada pengujian yang dilakukan kepada pakar multimedia, ahli

budaya dan bahasa, serta koresponden umum menyebutkan program ini layak

dijadikan media pembelajaran. Bagi dunia pendidikan, dapat dijadikan

sebagai masukan, referensi media pembelajaran berbentuk multimedia

interaktif.

3. Penelitian oleh Arif Rahman Aththibby dan Ishafit (2011) dengan judul

“Perancangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Animasi Komputer

Untuk Sekolah Menengah Atas pokok Bahasan Hukum Newton Tentang

Gerak” menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan,

untuk kriteria tampilan program termasuk dalam kategori baik, kesesuaian

program terhadap bahan ajar Fisika pokok bahasan Hukum Newton

tentang gerak dalam kategori baik, dan kriteria kualitas teknisnya juga

temasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa media yang dikembangkan layak dijadikan sebagai

media pembelajaran dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran

4. Penelitian oleh Muhammad Rahmatullah (2011) dengan judul “Pengaruh

Pemanfaatan Media Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar” yang

menyimpulkan: a. tidak ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara

kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran

film animasi sebelum perlakuan; b. Ada perbedaan hasil belajar siswa di

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran film animasi sebelum

dan sesudah perlakuan; c. Ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas yang

menggunakan media pembelajaran film animasi sebelum dan sesudah

perlakuan; d. Ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara kelas

yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran film

animasi setelah perlakuan; e Ada perbedaan peningkatan (gain) hasil

belajar siswa antara kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan

media pembelajaran film animasi

C. Kerangka Berfikir

Dalam proses belajar mengajar tentunya dibutuhkan suatu alat

bantu untuk menyampaikan materi pembelajaran, agar lebih mudah

diterima oleh siswa. Alat Bantu pembelajaran itulah yang banyak disebut

sebagai media pembelajaran. Media pembajaran yang digunakan sekarang

ini tidak terbatas hanya papan tulis, alat praktikum dan buku-buku

pelajaran, tetapi telah berkembang menggunakan sarana yang lebih mudah.

Kejadian-kejadian yang dilihat siswa sehari-hari, film, ataupun permainan-

permainan komputer sebenarnya banyak mengandung aspek pembelajaran

yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Komputer sebagai salah satu media pembelajaran telah banyak

dikembangkan oleh para pendidik untuk menjadi media pembelajaran yang

efektif. Dengan komputer dapat ditampilkan materi pelajaran dalam

bentuk tulisan; gambar; suara; gambar bergerak/film, yang dapat

membantu siswa lebih memahami materi pembelajaran tersebut. Akan

tetapi banyak dijumpai para pendidik yang menguasai materi

pembelajaran, tetapi tidak dapat menghadirkan banyak bentuk materi

pembelajaran tersebut dengan komputer. Perlunya suatu program atau

bentuk media pembelajaran dengan komputer yang mudah digunakan dan

dipakai sebagai media pembelajaran yang efektif oleh pendidik dan siswa,

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

agar dapat dihadirkan materi pembelajaran dalam bentuk-bentuk tersebut

di atas.

Media pembelajaran tersebut harus mampu menghadirkan

beberapa bentuk materi pembelajaran seperti teks, gambar, animasi, suara,

video, dan simulasi kejadian nyata dalam satu bentuk atau satu wadah

program, agar lebih mudah digunakan dan membuat materi pembelajaran

tersebut mudah dipahami.

Salah satu Sofware yang sering digunakan untuk membuat

media pembelajaran adalah Macromedia Flash Pro 8 yang dapat

menampilkan presentasi, animasi, serta dapat mengimpor dan

memanipulasi berbagai tipe media (audio, video, bitmap, vektor, teks,

grafik, dan data). Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash

Pro 8 haruslah mudah digunakan yang memuat navigasi-navigasi

sederhana yang memudahkan pengguna. Selain itu harus menarik agar

merangsang pengguna tertarik menjelajah seluruh program, sehingga

seluruh materi pembelajaran yang terkandung didalamnya dapat terserap

dengan baik. Materi pembelajaran yang terkandung didalamnya juga harus

disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, sesuai dengan kurikulum dan

mengandung banyak manfaat. Media pembelajaran yang digunakan

merupakan hasil dari pembuatan produk dari mata kuliah Laboratorium

Fisika.

Untuk mengetahui bahwa media pembelajaran yang

dikembangkan telah memenuhi kriteria baik, maka dilakukan evaluasi

terhadap aspek kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.

Selanjutnya dapat dilihat kerangka berpikir pada Gambar 2.4

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir di atas, maka diajukan

beberapa pertanyaan penelitian berkaitan dengan pengembangan media

pembelajaran menggunakan Macromedia Flash pro 8 pada pokok bahasan suhu

dan kalor, sebagai berikut:

1. Apakah media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria baik

pada aspek kelayakan isi/materi?

2. Apakah media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria baik

pada aspek media?

Media Mampu Menggambarkan Hal Abstrak Menjadi Lebih Konkrit

Analisis Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Macromedia Flash Pro 8

Media Pembelajaran Menggunakan Macromedia Flash Pro 8

Uji Coba Media Pembelajaran

Produk Media Pembelajaran yang Baik

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Pengembangan

1. Model Pengembangan

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and

development). Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau

Research and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-

langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.

Penelitian pendidikan dan pengembangan merupakan jenis penelitian yang

banyak digunakan untuk memecahkan masalah praktis di dunia pendidikan.

Penelitian dan pengembangkan pendidikan adalah suatu proses yang digunakan

untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk yang

dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 untuk materi Fisika SMA pokok bahasan Suhu dan

Kalor.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-

langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media

pembelajaran.

2. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang

ditempuh oleh peneliti/pengembang dalam membuat produk. Dalam prosedur,

peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam

pengembangan, menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap

tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen

dalam sistem.

Untuk memperoleh media pembelajaran yang memenuhi unsur kriteria

baik, maka digunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Development / R&D). Alur desain penelitian ini, dapat dilihat dalam gambar

3.1.

Gambar 3.1 Bagan Alur Prosedur Pengembangan

Pengumpulan Data

Pembuatan Desain Media

Pembuatan Media

Analisis Potensi dan Masalah

Mulai

Validasi Ahli Materi

Draft Final

Tidak

Memenuhi

kriteria baik

Validasi Ahli Media

Ya

Revisi

Selesai

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Berikut ini secara lebih terperinci langkah-langkah pengembangan

media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8:

a. Analisis Potensi dan Masalah

Pada tahap ini dilakukan studi literatur dan survei untuk

mengetahui potensi dan masalah yang ada pada peserta didik sebagai

sasaran produk media. Dalam tahap ini, pengembang menganalisis hal-hal

yang berkaitan dengan kebutuhan siswa terhadap media yang akan dibuat

dan lingkungan dimana program akan diajarkan.

b. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan analisis materi, pengkajian perangkat

pembuat media, dan penggunaan media yang akan dikembangkan. Isi dari

materi yang akan disampaikan dalam media harus relevan dan sesuai dengan

tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Sehingga harus

dilakukan pengkajian terhadap SK dan KD yang sesuai. Proses pengkajian

yang meliputi analisis SK/KD, analisis sumber belajar, pemilihan materi,

dan penentuan pengguna (user) dilakukan secara bersamaan karena saling

berkaitan dan tidak bisa berdiri sendiri. Materi yang dipilih dalam penelitian

ini adalah Suhu dan Kalor untuk siswa SMA. Sehingga materinya

disesuaikan dengan mata pelajaran Fisika SMA. Dalam tahap ini juga

dilakukan pengumpulan data-data yang berkaitan erat dengan materi,

perangkat pembuat media, dan penggunaan media.

c. Pembuatan Desain Media

Maksud dari tahap desain (perancangan) adalah membuat

spesifikasi secara rinci media yang akan dibuat. Desain yang baik dan

terencana akan mempermudah pembuatan media selanjutnya. Desain media

yang dirancang dalam bentuk naskah kemudian dikembangkan yang terdiri

dari objek-objek yang akan digunakan dalam pembuatan media

pembelajaran seperti text, animasi, gambar, dan suara menggunakan

software Macromedia Flash Pro 8. Diagram alir dari desain media ini

adalah sebagai berikut:

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

s

Gambar 3.2 Diagram Alir Desain Program

Home Kompetensi Materi Contoh

Soal

Evaluasi Daftar

Pustaka

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Suhu dan

Pemuaian

Kalor dan perubahan

wujud

Perpindahan

kalor

Petunjuk

pengerjaan

Soal

Koreksi

Pembahasan

Keluar

Mulai

Tampilan depan

Pengantar Menu Petunjuk Penggunaan

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. Pembuatan Media

Dalam pembuatan media pembelajaran, dirancang objek-objek yang

akan digunakan dalam media pembelajaran seperti text, animasi, suara, grafis

atau gambar. Tahapan perakitan objek yang telah dibuat dengan melakukan

pengabungan animasi, text, suara, dan grafis menjadi suatu keselarasan dalam

tampilan maupun suara yang disesuaikan dengan naskah. Tahapan perakitan

dilakukan dengan melakukan pemrograman terhadap susunan objek

berdasarkan desain yang telah dirancang. Pesan visual yang disajikan harus

disusun sebaik mungkin sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. Ini

merupakan bagian dari penilaian yang menentukan baik tidaknya media yang

dibuat sehingga menentukan kelayakan media yang dibuat. Di sini dituntut

kreativitas dan keahlian programmer. Kemudian diedit (editing) yang meliputi

susunan teks, animasi, gambar, dan komposisi button. Selanjutnya dilakukan

proses finishing sehingga dihasilkan media pembelajaran yang dapat

digunakan.

e. Validasi

Pada tahapan ini akan dilakukan validasi terhadap media pembelajaran

menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada pokok bahasan Suhu dan Kalor.

Validasi ini terdiri dari:

1) Validasi materi oleh ahli materi Fisika.

2) Validasi media oleh ahli media pembelajaran.

Ahli disini adalah dosen fisika yang berkompeten dibidangnya. Ahli diminta

mengisi angket penilaian dan memberikan komentar, kritrik serta saran untuk

perbaikan produk.

f. Revisi

Revisi dilakukan ketika pengembangan media yang dibuat masih

terdapat kekurangan. Setelah ahli materi dan ahli media memberi

persetujuan bahwa media yang dibuat memiliki kriteria baik, kemudian

produk di uji cobakan pada siswa. Dari uji coba terhadap siswa ini, akan

diperoleh masukan dan kemudian dilakukan revisi untuk

menyempurnakan produk.

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Gambar 3.3 Alur Desain Uji Coba Media Pembelajaran

Ya

Tidak

Tidak

Produk Awal

Validasi Ahli Materi

Memenuhi

kriteria baik

Validasi Ahli Media

Memenuhi

kriteria baik

Siswa

Memenuhi

kriteria baik

Produk Akhir

Ya

Ya

Tidak

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Setelah mendapat validasi dari ahli materi dan ahli media maka

dilakukan revisi sampai ahli menyatakan media yang dibuat memiliki kriteria

(baik). Selanjutnya media dapat diuji cobakan kepada siswa sebagai user

dengan tahapan sebagai berikut:

a. Uji Coba One on One

Uji coba perorangan melibatkan 2 orang siswa yang telah

menyatakan kesediaanya menjadi subyek penelitian. Uji coba dilakukan

dengan cara menampilkan media pembelajaran pada responden dan

memberi penjelasan tentang media pembelajaran yang sedang

dikembangkan. Kemudian meminta siswa mengisi angket. Selanjutnya

siswa diminta pendapatnya mengenai media pembelajaran tersebut dalam

wawancara informal.

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan kelompok yang terdiri

atas 6 siswa yang dipilih secara acak. Uji coba dilakukan dengan cara

menampilkan media pembelajaran pada responden dan memberi penjelasan

tentang media pembelajaran yang sedang dikembangkan. Kemudian

meminta siswa mengisi angket. Selanjutnya siswa diminta pendapatnya

mengenai media pembelajaran tersebut dalam wawancara informal.

c. Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa SMA Negeri 2

Karanganyar kelas X yang dipilih sebanyak 1 kelas. Uji coba dilakukan

dengan cara menampilkan media pembelajaran pada responden dan

memberi penjelasan tentang media pembelajaran yang sedang

dikembangkan. Kemudian meminta siswa mengisi angket. Berdasarkan

hasil analisis angket serta masukan-masukan dari responden, media

pembelajaran tersebut kemudian dievaluasi dan direvisi. Pada tahap ini

dilakukan pre test dan postest untuk menentukan peningkatan pemahaman

siswa terhadap materi yang diberikan.

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2. Subjek Coba

Subjek coba dalam penelitian ini yaitu siswa SMA Negeri 2

Karanganyar kelas X

3. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dari hasil angket ahli media, ahli materi, dan

siswa yang merupakan data kualitatif. Data yang bersifat kuantitatif yaitu data

tentang evaluasi terhadap kelayakan isi/ materi dan media.

4. Instrumen Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan beberapa teknik

sebagai berikut:

a. Teknik Angket (Quesioner)

Tehnik angket untuk mengukur kelayakan isi/materi dan media

dalam pembelajaran pembelajaran. Angket diberikan kepada ahli materi,

ahli media, dan siswa sesuai kebutuhan dan tujuannya.

b. Teknik Wawancara

Dilakukan terhadap para narasumber yaitu ahli materi dan media

dalam bentuk tanya jawab. Hal ini dilakukan selama proses validasi media

pembelajaran.Wawancara juga dilakukan kepada siswa-siswa kelas X.

Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur

dengan kisi-kisinya dapat dilihat pada Lampiran.

c. Tes

Tes digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep

fisika. Tes diberikan dua kali tiap siklus pembelajaran sebagai pre tes dan

post tes.

1) Pre Test

Pre test dilakukan pada awal penelitian sebagai analisis siswa pre test

digunakan untuk mengungkap kemampuan awal siswa dalam pokok

bahasan yang akan diajarkan.

2) Post Test

Post test dilakukan pada akhir pembelajaran untuk pokok bahasan yang

telah diberikan kepada siswa. Post test digunakan untuk mengungkap

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

kemampuan siswa setelah pembelajaran dan juga setelah mengingkuti

pembelajaran Fisika.

Instrumen dalam penelitian berupa angket, yaitu suatu daftar pernyataan

yang harus ditanggapi oleh responden sendiri dengan memilih alternatif jawaban

yang sudah ada.

a. Kisi-kisi angket

Kisi-kisi dibuat disesuaikan dengan tujuan dan sasaran angket.

Sehingga angket untuk ahli materi, ahli media, dan siswa akan berbeda.

Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang sesuai

dengan penelitian yang dilakukan. Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi angket.

Konsep ini dijabarkan ke dalam variabel dan indikator yang dijadikan pedoman

dalam menyusun item-item angket sebagai instrumen pengukuran.

b. Butir angket

Penyusunan butir-butir angket sebagai alat ukur disasarkan pada kisi-

kisi yang telah dibuat. Setelah indikator ditetapkan, kemudian dibuat butir-

butirnya

c. Prosedur penyusunan angket

Prosedur yang ditempuh dalam penyusunan angket adalah sebagai

berikut:

1) Menetapkan tujuan

Untuk menentukan bahwa media yang dibuat telah memenuhi kriteria baik.

2) Menetapkan aspek yang ingin diungkap

Untuk memperjelas aspek yang diungkap maka digunakan kisi-kisi angket.

3) Menentukan jenis dan bentuk angket

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup.

4) Menyusun angket

Angket tersusun atas item-item terdiri dari pertanyaan atau pernyataan yang

dibuat dengan mengacu pada kisi-kisi angket.

5) Menentukan skor

Angket menggunakan format respon lima poin dari skala Likert, dimana

alternatif responnya adalah Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

(KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kemungkinan-

kemungkinan skor 5 bagi Sangat Setuju (SS), skor 4 bagi Setuju (S), skor 3

bagi Kurang Setuju (KS), skor 2 bagi Tidak Setuju (TS), dan skor 1 bagi

Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian dilakukan dengan memberi tanda

check (v) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian responden.

Penilaian/skorpada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Komponen Angket Media

No KOMPONEN SS S KS TS STS

1. 1

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5

Sugiyono (2010:136)

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data

yang bersifat kualitatif. Sebelum dianalisis, dilakukan proses kuantifikasi data

dari kuesioner selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif. Untuk data

hasil wawancara dan dokumentasi dianalisis dengan analisis kualitatif.

a. Data Angket

Data berdasarkan angket perlu dilakukan perhitungan agar dapat

disajikan secara kualitatif. Penentuan kriteria penilaian terhadap media

pembelajaran yang telah dikembangkan dilakukan berdasarkan kriteria

seperti yang digunakan oleh Sugiyono (2010:141) berdasarkan angket rating

scale. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1) Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan jawabannya,

kemudian disusun sesuai dengan kode responden.

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2) Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan dengan memberikan skor

sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya.

3) Membuat tabulasi data.

4) Menghitung persentase dari komponen angket dengan rumus sebagai

berikut:

P(k)

= S/N x 100%

Keterangan:

P(k)

= persentase komponen

S = jumlah skor komponen hasil penelitian

N = jumlah skor maksimum

5) Maka range persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan

sebagaimana table 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Range Persentase dan Kriteria Penilaian

No Interval Kriteria

1. 81% ≤ skor ≤ 100% Sangat Baik

2. 61% ≤ skor < 80% Baik

3. 41% ≤ skor < 60% Cukup

4. 21% ≤ skor < 40% Kurang baik

5. 0% ≤ skor < 20% Sangat tidak baik/sesuai

b. Data Tes

Sebelum dan setelah proses pembelajaran, dilakukan tes

pemahaman konsep untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep

Fisika siswa terhadap materi dalam pengembangan yaitu materi Suhu dan

Kalor. Pre tes dan post tes dilakukan dengan menggunakan tes.

Untuk setiap tahapan uji coba, diadakan evaluasi untuk

mengetahui peningkatan pemahaman konsep setelah mengikuti kegiatan.

Gain ternormalisasi yaitu dengan mengukur gain nilai sisiwa sebelum dan

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan persamaan gain

ternormalisasi Hake berikut:

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

< 𝑔 > = < sf > −< si >

100−< si >

dengan:

g = gain

Sf = nilai rata-rata kelas akhir

Si = nilai rata-rata kelas mula-mula

Keputusan uji:

1) g dikategorikan tinggi jika (<g>) ≥ 0.7;

2) g dikategorikan sedang jika 0.7 > (<g>) ≥ 0.3;

3) g dikategorikan rendah jika (<g>) < 0.3. (Sutardi.2008:40)

Indikator keberhasilan penelitian pengembangan ini adalah

peningkatan perolehan gain hasil analaisis pre test dan post test sekurang-

kurangnya sedang (medium). Ini berarti apabila gain yang diperoleh lebih

dari 0,3 maka penelitian pengembangan ini dikatakan berhasil. Jika tidak

demikian maka penelitian pengembangan ini dikatakan belum berhasil.

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan

Macromedia Flash Pro 8

Penelitian ini menghasilkan produk media pembelajaran menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Setelah melalui

beberapa tahap pengembangan, maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Analisis Potensi dan Masalah

Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap potensi dan masalah pada

siswa kelas X SMA. Dilakukan pengumpulan data dengan melakukan studi

pustaka dan survei terhadap 39 siswa, yaitu kelas X SMA Negeri 2

Karanganyar. Data yang diperoleh dalam tahap ini sebagai berikut:

a. Potensi

1) Dari hasil survei kepada 39 siswa, 84,6% atau sebanyak 33 siswa

menyatakan suka melihat animasi. Hal ini menunjukkan adanya potensi

yang besar untuk memanfaatkan animasi yang akan dimasukkan ke

dalam media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8.

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Siswa yang Suka

Melihat Animasi

2) Sebanyak 95% siswa menyatakan tidak pernah melihat animasi fisika.

Ya

84.6%

Tidak

15.4%

Suka Melihat Animasi

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Siswa yang Pernah Melihat

Animasi Fisika

b. Masalah

1) Dari hasil survei 82% siswa menyatakan sulit membayangkan proses

fisis dalam fisika. Didalam pelajaran fisika terdapat pemahaman konsep

dan materi-materi di dalamnya cenderung abstrak. Sehingga dibutuhkan

sebuah media pembelajaran untuk memudahkan siswa belajar, sehingga

siswa tidak kesulitan belajar fisika.

Gambar 4.3 Diagram Respon Siswa terhadap Pelajaran Fisika

2) Dari hasil survei 74,4% siswa menyatakan bahwa pempelajaran fisika

dikelas tidak menyenangkan. Hal ini karena guru mengajar masih

menggunakan metode ceramah. Penggunaan media pembelajaran masih

jarang dilakukan

Ya 5%

Tidak

95%

Pernah Melihat Animasi Fisika

Ya

82%

Tidak

12%

Sulit Membayangkan

Proses Fisis dalam Fisika

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Gambar 4.4 Diagram Respon Siswa terhadap Pembelajaran

Fisika di Kelas

Berdasarkan potensi dan masalah yang ada pada siswa, animasi

memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Animasi

ini akan dibuat menggunakan software Macromedia Flash Pro 8. Media

pembelajaran ini diharapkan akan memudahkan siswa mencapai kompetensi

dasar materi Suhu dan Kalor serta untuk membuat pembelajaran fisika menjadi

lebih menyenangkan. Hasil survei analisis potensi dan masalah secara lebih

rinci dijelaskan dalam Lampiran 4.

2. Pengumpulan Data

Untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan pada tahap

sebelumnya, maka perlu dilakukan pengumpulan data dengan melakukan

pengkajian terhadap materi dan pengkajian terhadap perangkat pembuatan

media sehingga diperoleh data sebagai berikut:

a. Pengkajian Materi

Pada tahap ini ditentukan materi yang akan disampaikan pada

siswa, perangkat media dan penggunaannya. Materi yang dipilih dalam

penelitian ini adalah materi Suhu dan Kalor untuk siswa SMA kelas X.

Materi disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah

Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) sebagai berikut:

Tidak

74.4%

Ya

25.6%

Pembelajaran Fisika di Kelas

Menyenangkan

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 4.1. Analisis SK dan KD Materi Suhu dan Kalor

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menerapkan

konsep Kalor dan

prinsip konservasi

energi pada berbagai

perubahan energi

4.1 Menganalisis pengaruh Kalor terhadap

suatu zat

4.2 Menganalisis cara perpindahan Kalor

4.3 Menerapkan asas Black dalam

pemecahan masalah

Materi Suhu dan Kalor dipilih karena materi ini banyak

mengandung konsep-konsep yang abstrak sehingga tepat untuk

divisualisasikan ke dalam sebuah animasi. Kemudian ditentukan indikator

dari materi yang dipilih. Dalam menentukan indikator, perlu dilakukan

konsultasi dengan ahli materi agar didapatkan indikator yang tepat untuk

nantinya dikembangkan sebagai rambu-rambu dalam pembuatan media

pembelajaran. Secara lebih rinci diperoleh indikator sebagai berikut:

Tabel 4.2 Indikator Materi Suhu dan Kalor

Indikator Sebelum

Konsultasi

Indikator Setelah Konsultasi

1. Mendeskripsikan konsep

Kalor

2. Membedakan peristiwa

perpindahan Kalor secara

konduksi, konveksi dan

radiasi,

3. Menentukan faktor-

faktor yang berpengaruh

pada peristiwa

1. Menyebutkan pengaruh Kalor terhadap

Suhu dan wujud benda.

2. Membedakan besar pemuaian (panjang,

luas, volume) pada berbagai zat secara

kuantitatif.

3. Mengaplikasikan konsep asas Black

dalam kehidupan sehari – hari.

4. Membedakan perpindakan Kalor secara

konduksi, konveksi dan radiasi.

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

perpindahan Kalor

melalui konduksi,

konveksi, dan radiasi,

5. Menyebutkan contoh perpindahan Kalor

dalam kehidupan sehari – hari.

6. Menerapkan konsep perpindahan Kalor

untuk menyelesaikan soal – soal tentang

perpindahan Kalor.

b. Perangkat Pembuatan Media

Setelah ditetapkan materi yang akan dikemas dalam media media

pembelajaran pembelajaran, tahap selanjutnya adalah pengkajian perangkat

pembuatan media. Dalam pembuatan media media pembelajaran

pembelajaran digunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai

berikut:

1) Perangkat keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat media ini adalah 1 unit

laptop, dengan spesifikasi:

a) Processor 1.6 GHz

b) 1 GB RAM

c) Space harddisk 250 GB

d) Resolusi 1024 x 600

e) Perangkat Burning sebuah CD atau DVD burner (CD-R/RW, DVD +

R / RW atau DVDR / RW) diperlukan untuk membakar VCD / DVD

/ SVCD / AVCHD

f) Mouse dan Keyboard standar

2) Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran

ini adalah

a) Perangkat lunak untuk sistem operasi: Microsoft Windows 7

Ultimate

b) Perangkat lunak utama: Macromedia Flash Pro 8

c) Perangkat burning VCD: Nero 7 Essential.

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3. Pembuatan Desain Media

Dalam tahap ini dilakukan penentuan konsep dari media pembelajaran

menggunakan Macromedia Flash Pro 8. Media ini didesain sebagai alat bantu

pembelajaran. Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8

juga dapat digunakan guru pada saat kegiatan belajar-mengajar. Hasil dari

tahap ini adalah desain media berupa storyboard.

Naskah yang dibuat menunjukkan gambaran kasar media

pembelajaran yang akan dikembangkan. Dimulai dari intro, kemudian masuk

menuju halaman Home setelah itu masuk ke halaman kompetensi. Baru setelah

itu mulai masuk materi utama yang meliputi pemahaman konsep, aplikasi

dalam kehidupan, rumus-rumus, contoh soal dan diakhiri dengan latihan soal.

Untuk menghindari plagiarisme maka di akhir media pembelajaran ditampilkan

daftar pustaka atau referensi yang digunakan. Berdasarkan naskah yang telah

dibuat, selanjutnya dilakukan pengumpulan objek media yang diperlukan

seperti materi, animasi, dan gambar. Objek-objek tersebut dicari melalui

berbagai sumber seperti buku dan internet. Apabila tidak ditemukan dalam

berbagai sumber, maka objek dibuat sendiri dengan aplikasi yang sudah

dipersiapkan sebelumnya. Storyboard hasil pendesainan media pembelajaran

menggunakan Macromedia Flash Pro 8 terdapat pada Lampiran 14.

4. Pembuatan Media Pembuatan media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro

8 dilaksanakan setelah pendesainan karena pembuatan media merupakan

pengembangan dari desain yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap pembuatan

secara teknis dibagi menjadi 2 tahap meliputi tahap produksi dan tahap

penyelesaian.

a. Tahap Produksi

Berdasarkan storyboard yang telah disusun, selanjutnya dibuat

beberapa file Macromedia Flash Pro 8. File ini berekstensi .fla yang apabila

file tersebut di-movie test maka file tersebut akan langsung tersimpan

dengan file berekstensi .swf. Dari beberapa file yang dibuat, satu

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

diantaranya merupakan file utama yang akan menggabungkan file – file

lainnya yang berekstensi .exe.

File macromedia flash yang dibuat terdiri dari 4 file sebagaimana

tampak pada gambar berikut:

Gambar 4.5. File-file yang Dibuat dalam Media Pembelajaran

Pertama kali yang dilakukan dalam tahap ini adalah membuka

Program Macromedia Flash Pro 8 dengan cara:

1) Klik Start yang terletak di sebelah kiri bawah layar monitor, pilih

program, pilih all programs, pilih Macromedia, pilih Macromedia Flash

Pro 8.

Gambar 4.6. Membuka Macromedia Flash Pro 8

Atau dengan klik shortcut dari program Flash Pro 8 yang biasa

ditampilkan dengan gambar . Maka pada layar komputer akan

muncul tampilan sebagai berikut:

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 4.7. Halaman Depan Macromedia Flash

2) Untuk membuat dokumen flash baru, pada kolom Create New pilih Flash

Document.

Gambar 4.8. Membuka Flash Document

Sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 4.9. Dokumen Flash yang Baru

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3) Secara rinci pembuatan dari masing – masing file dijelaskan pada

Lampiran 15.

b. Tahap Penyelesaian

Setelah selesai membuat semua file – file berekstensi .swf , file

intro.swf diubah menjadi intro.exe. Pilih file kemudian publish settings.

Gambar 4.10. Publish Setting

Akan muncul kotak dialog publish setting, pilih windows projector

kemudian publish.

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Gambar 5.11. Kotak Dialog Publish Setting

Setelah produksi menggunakan Macromedia Flash Pro 8 maka

sebagai hasil akhir adalah dalam bentuk softfile dengan format .fla, .swf,

.exe. Pada tahap ini kemudian diproduksi ke dalam format CD

menggunakan perangkat burning. Cara Burning file – file tersebut

menggunakan Nero 7 Essential. Nero adalah sofware yang digunakan untuk

menyimpan dokomen / file yang ada di komputer ke dalam Compack Disk

(CD)/ DVD. Dalam menyimpan file ada syarat-syarat yang harus di

sediakan yaitu harus memiliki CD RW atau DVD R/RW. Berikut ini adalah

cara burning dengan Nero Expres:

1) Buka shortcut NERO

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar 4. 12. Shortcut Nero

2) Pilih Data

Gambar 4.13. Tampilan Nero

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Pilih dan klik Make Data CD

Gambar 4. 14 Make Data CD

4) Klik Add untuk memilih dokumen / file yang diinginkan

Gambar 4.15. Menambahkan file yang akan diburning

5) Pilih dokumen/ file, kemudian klik Add close Next

6) Ganti nama dengan nama yang di inginkan.

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Gambar 4. 16 Mengganti Nama File

7) Kemudian Klik Burn

8) Masukkan CD/DVD, tunggu proses sampai selesai.

Gambar 4. 17. Proses Burning

9) Jika proses telah selesai, Klik OK Next

10) Jika ingin mengulangi proses, pilih New Project

11) Jika ingin meyimpan, pilih save project

12) Jika ingin mengakhiri pilih Close, pada tolbar paling atas.

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

B. Validasi Media

1. Validasi Oleh Ahli Isi/ Materi

Validasi produk media yang pertama dilakukan kepada ahli materi dan

memberikan informasi bahwa:

a. Ada penulisan yang masih salah pada materi Suhu.

b. Perlu adanya penambahan materi mengenai cara membaca Suhu

c. Ada animasi yang sebaiknya diubah warna

d. Perlu penambahan contoh soal

Dari catatan tersebut dilakukan revisi ulang seperti yang disarankan

oleh ahli materi.

Berdasarkan validasi ahli materi juga diperoleh data kuantitatif yang

menunjukkan bahwa media pembelajaran pembelajaran dalam aspek kelayakan

isi termasuk dalam kriteria sangat baik (83,3%). Selanjutnya media

pembelajaran pembelajaran ini mendapatkan rekomendasi dari ahli materi

untuk dapat diujicobakan kepada siswa. Hasil validasi ahli materi secara lebih

lengkap diungkapkan pada Lampiran 12.

2. Validasi Ahli Media

Validasi produk media selanjutnya dilakukan oleh ahli media dan

diperoleh informasi bahwa:

a. Pada button perlu diberikan efek

b. Animasi konveksi agar diubah menjadi animasi yang lebih realistis

Dari validasi oleh ahli media didapati catatan mengenai kekurangan

dari media pembelajaran pembelajaran ini. Dari catatan dan informasi tersebut

dilakukan revisi ulang terhadap button dan animasi konveksi.

Tabel 4.4. Rangkuman Data untuk Aspek Kelayakan Media

Kriteria Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 10 56

Baik 8 44

Cukup Baik 0 0

Kurang Baik 0 0

Sangat Kurang baik 0 0

Jumlah 18 100

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Berdasarkan validasi ahli media juga diperoleh data kuantitatif yang

menunjukkan media pembelajaran dalam aspek kelayakan media termasuk

dalam kategori sangat baik (90%). Selanjutnya media pembelajaran

pembelajaran ini mendapatkan rekomendasi dari ahli media untuk dapat

diujicobakan kepada siswa. Hasil validasi ahli media secara lebih lengkap

diungkapkan pada Lampiran 12.

3. Uji Coba Media

a. Uji Coba One On One

Media pembelajaran diujicobakan kepada 2 siswa kemudian

diberikan angket berisi 15 item pernyataan yang mengacu kepada aspek

kelayakan isi/materi dan aspek media (sajian/tampilan). Pengujian dilakukan

untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran. Dalam

pengujian ini dilakukan pre tes diawal pembelajaran dan post tes di akhir

pembelajaran.

1) Data Berdasarkan Angket

Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang menunjukkan

bahwa media pembelajaran pembelajaran ini 78,67% dalam aspek

kelayakan isi dan aspek media sehingga termasuk dalam kriteria baik.

Hasil isian angket terhadap semua aspek yang dinilai disajikan pada

Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Rangkuman Data dari Angket Siswa

Jumlah Nilai Item

Hasil Penilaian

Jumlah Total

Nilai Item Persentase

118 150 78,67%

Secara terperinci untuk masing-masing aspek hasil yang dinilai

oleh siswa akan diungkapkan lebih lanjut dalam Lampiran 12.

Selanjutnya media pembelajaran pembelajaran ini mendapatkan

beberapa catatan penting, yaitu:

a) Ada beberapa tulisan pada media pembelajaran kurang besar.

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b) Siswa menyatakan media pembelajaran fisika yang dikembangkan

menarik.

Berdasarkan hasil angket, maka media pembelajaran dilakukan

revisi terhadap catatan-catatan yang diperoleh. Kemudian media

pembelajaran dipersiapkan untuk diujicobakan kepada kelompok kecil.

2) Data Berdasarkan Tes

Berdasarkan pre tes dan pos tes dapat ditemukan adanya

peningkatan pemahaman siswa. Hal ini dapat dilihat dari gain yang

diperoleh. Secara lebih detail hasil pre tes dan post tes dapat dilihat

pada Lampiran 12.

Berdasarkan hasil pre tes dan post tes maka dapat ditentukan

gain atau peningkatan pemahaman siswa tentang materi Suhu dan Kalor

yang disajikan dalam media pembelajaran. Nilai rata-rata pre tes

sebesar 56,5 dan nilai post tes sebesar 79. Dengan persamaan gain

ternormalisasi Hake maka diperoleh nilai gain sebesar 0,52.

Berdasarkan hasil tersebut, maka ada peningkatan tingkat pemahaman

siswa yang ditunjukkan dengan nilai gain tersebut. Artinya media

pembelajaran untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang.

b. Uji Kelompok Kecil

Pengujian dilakukan dengan cara menyampaikan materi Suhu dan

Kalor menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada siswa kelas X. Media pembelajaran

diujicobakan kepada 6 siswa kemudian diberikan angket yang berisi 15 item

pernyataan yang mencakup aspek kelayakan isi/ materi dan aspek media

(sajian/tampilan). Pengujian dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa

terhadap media pembelajaran. Dalam pengujian ini dilakukan pre tes di awal

pembelajaran dan post tes di akhir pembelajaran.

1) Data Berdasarkan Angket

Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang

menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan Macromedia

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Flash Pro 8 mempunyai persentase sebesar 80%. Sehingga media

pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria baik.

. Hasil isian angket terhadap semua aspek yang dinilai disajikan

pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Rangkuman Data dari Angket Siswa

Jumlah Nilai Item

Hasil Penilaian

Jumlah Total

Nilai Item Persentase

360 450 80%

Secara terperinci untuk masing-masing aspek hasil yang dinilai

oleh siswa akan diungkapkan lebih lanjut dalam Lampiran 12.

Selanjutnya media pembelajaran ini mendapatkan beberapa catatan

penting, yaitu:

a) Tulisan dalam media pembelajaran kurang besar

b) Warna yang digunakan kurang bervariasi

c) Animasi yang ada dalam media pembelajaran kurang banyak

d) Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8 dapat

digunakan sebagai media untuk belajar.

e) Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8 yang

dikembangkan menarik.

2) Data Berdasarkan Tes

Berdasarkan pre tes dan pos tes dapat ditemukan adanya

peningkatan pemahaman siswa. Hal ini dapat dilihat dari gain yang

diperoleh. Secara lebih detail hasil pre tes dan post tes dapat dilihat

pada Lampiran 12.

Berdasarkan hasil pre tes dan post tes maka dapat ditentukan

gain atau peningkatan pemahaman siswa tentang materi Suhu dan

Kalor. Nilai rata-rata pre tes sebesar 60 dan nilai rata-rata post tes

sebesar 79. Dengan persamaan gain ternormalisasi Hake maka

diperoleh nilai gain sebesar 0,475. Berdasarkan hasil tersebut maka, ada

peningkatan tingkat pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai

gain. Artinya media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Pro 8 untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang. Media

pembelajaran ini berhasil dikembangkan dan layak untuk digunakan

sebagai media pembelajaran yang baik.

c. Uji Kelompok Besar

Pengujian dilakukan dengan cara menyampaikan materi Suhu dan

Kalor menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada siswa kelas X. Media ini diujicobakan

kepada 40 siswa yaitu kelas X5 kemudian diberikan angket yang berisi 15

item pernyataan yang mencakup aspek kelayakan isi/materi dan aspek

media (sajian/tampilan). Selain melalui angket data juga diperoleh dari

wawancara kepada siswa. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tanggapan

siswa terhadap media pembelajaran. Hasil uji coba angket tanggapan siswa

dan hasil pre test dan pos test secara lebih lengkap diungkapkan pada

Lampiran 12.

1) Data Berdasarkan Angket

Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang

menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan Macromedia

Flash Pro 8 memiliki prosentase 86,13% dalam aspek kelayakan isi

dan aspek media sehingga termasuk dalam kriteria sangat baik. Hasil

isian angket terhadap semua aspek yang dinilai disajikan pada Tabel

4.7.

Tabel 4.7. Rangkuman Data dari Angket Siswa

Jumlah Nilai Item

Hasil Penilaian

Jumlah Total

Nilai Item Persentase

2484 3000 86,13%

Selanjutnya media pembelajaran ini mendapatkan beberapa

catatan penting, yaitu:

a) Mayoritas siswa menyukai media pembelajaran ini karena terdapat

animasi, gambar dan komposisi warna yang menarik.

b) Media pembelajaran menggunakan Macromedia flash dapat

digunakan sebagai media untuk belajar bagi para siswa.

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

c) Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8 yang

dikembangkan menarik.

2) Data Berdasarkan Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara terhadap perwakilan siswa,

diperoleh beberapa catatan sebagai berikut:

a) Siswa senang melihat animasi.

b) Media pembelajaran Fisika menggunakan Macromedia Flash

merupakan sesuatu yang baru bagi siswa.

c) Animasi membantu lebih mudah memahami materi yang

disampaikan.

d) Media pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8 yang

dikembangkan menarik dan dapat digunakan sebagai media untuk

belajar.

3) Data Berdasarkan Tes

Berdasarkan pre tes dan pos tes dapat ditemukan adanya

peningkatan pemahaman siswa. Hal ini dapat dilihat dari gain yang

diperoleh. Secara lebih detail hasil pre tes dan post tes dapat dilihat di

Lampiran 12.

Berdasarkan hasil pre tes dan post tes maka dapat ditentukan

gain atau peningkatan pemahaman siswa tentang materi Suhu dan

Kalor. Nilai rata-rata pre tes sebesar 63 dan nilai rata-rata pos tes

sebesar 81,65. Dengan persamaan gain ternormalisasi Hake maka

diperoleh nilai gain sebesar 0,50. Berdasarkan hasil tersebut maka, ada

peningkatan tingkat pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai

gain tersebut. Artinya media pembelajaran menggunakan Macromedia

Flash Pro 8 untuk materi Suhu dan

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

C. Revisi Produk

Berdasarkan validasi dari ahli materi dan ahli media, diperoleh beberapa

catatan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk revisi terhadap media.

Beberapa revisi yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ahli Materi

a. Pada materi Suhu

1) Pada materi skala Suhu ditulis C : R : F setelah direvisi ditambahkan Δ

sehingga menjadi ΔC: ΔR : ΔF.

2) Sebelumnya tidak ada materi cara membaca Suhu setelah direvisi

ditambahkan materi mengenai cara membaca Suhu.

3) Pada animasi pertambahan panjang benda akibat pemanasan sebelumnya

warna pertambahan panjang benda sama dengan warna benda semula

yaitu warna silver. Setelah dilakukan revisi warna benda diubah menjadi

kemerah – merahan.

b. Contoh Soal

Sebelumnya contoh soal yang diberikan berjumlah 4 butir, setelah di revisi

contoh soal ditambah sehingga menjadi 7 butir

2. Ahli Media

a. Efek button

Efek pada button perlu diberikan perbedaan warna saat mouse berada

diatas button tersebut dan ketika button diklik.

b. Animasi

Animasi konveksi perlu diganti dengan yang lebih realistis. Maka setelah

direvisi pada animasi konveksi ditambahkan kata “serbuk kapur”

D. Kajian Produk Akhir

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yaitu penelitian yang

berorientasi pada produk baik atau tidak digunakan sebagai media pembelajaran.

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

menggunakan Macromedia Flash Pro 8 yang dikemas dalam CD untuk materi

Suhu dan Kalor.

Setelah melalui berbagai tahap pengembangan maka dihasilkan sebuah

media pembelajaran untuk materi Suhu dan Kalor yang dapat ditayangkan di kelas

maupun digunakan untuk belajar dirumah dengan menggunakan perangkat

komputer maupun laptop. Dalam media materi disajikan dalam bentuk teks,

gambar, grafik, dan animasi. Animasi lebih ditonjolkan dalam media ini

dimaksudkan untuk dapat menggambarkan konsep-konsep yang abstrak dalam

materi Suhu dan Kalor agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Media ini

menjelaskan materi secara urut dari definisi Suhu, Kalor, pengaruh Kalor, dan

perpindahan Kalor. Masing-masing pembahasan diberikan gambar ilustrasi

maupun animasi yang sesuai yang dapat menggambarkan konsep yang disajikan.

Kemudian diberikan contoh soal yang berkaitan dengan materi Suhu dan Kalor

dan dibagian akhir diberikan latihan soal. Sesuai desain awal, media ini

dikembangkan sebagai alat bantu pembelajaran. Media ini juga dapat digunakan

guru pada saat kegiatan belajar mengajar.

Produk media pembelajaran yang dihasilkan selanjutnya divalidasi oleh

ahli materi dan ahli media yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran

serta untuk mendapatkan rekomendasi agar media pembelajaran dapat

diujicobakan kepada pengguna, yaitu siswa SMA kelas X. Beberapa catatan

dihasilkan dari validasi tersebut.

Pada tahap uji coba one on one, media pembelajaran diperlihatkan

kepada 2 orang siswa. Hasil angket menunjukkan media pembelajaran dalam

kategori baik dengan persentase sebesar 78,67% dan media pembelajaran yang

dikembangkan menarik. Hasil pre tes diperoleh nilai rata-rata 56,5 dan hasil post

tes diperoleh nilai rata-rata 79. Berdasarkan hasil tersebut maka, ada peningkatan

pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai gain sebesar 0,51. Nilai gain

juga menunjukkan bahwa media media pembelajaran untuk materi Suhu dan

Kalor dalam kategori sedang. Selanjutnya pada tahap uji coba kelompok kecil,

media pembelajaran diperlihatkan kepada 6 orang siswa. Hasil angket

menunjukkan media pembelajaran dalam kategori baik dengan persentase sebesar

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

80% dan media pembelajaran dinyatakan menarik. Hasil pre tes diperoleh nilai

rata-rata 60 dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 79. Berdasarkan hasil

tersebut maka, ada peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai

gain sebesar 0,47. Nilai gain juga menunjukkan bahwa media media pembelajaran

untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang. Ujicoba terakhir yaitu uji

coba kelompok besar, media pembelajaran diberikan kepada 40 siswa SMA kelas

X dan kemudian diberikan angket dan dilakukan wawancara untuk mengetahui

tanggapan siswa terhadap media pembelajaran pembelajaran ini. Mereka

menjumpai hal baru dari media ini ternyata materi fisika yang sulit dapat dikemas

dalam bentuk media pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan angket dan

wawancara diperoleh tanggapan yang baik dari siswa dan catatan penting yang

dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Siswa menilai media

pembelajaran ini dalam kriteria sangat baik dengan persentase 86.13%. Sesuai

dengan penilaian siswa ternyata media pembelajaran dapat digunakan sebagai

media untuk belajar yang menarik. Dalam ujicoba kelompok besar/lapangan juga

dilakukan kegiatan pre tes dan pos tes untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Hasil pre tes diperoleh nilai

rata-rata 63 dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 81,65. Berdasarkan hasil

tersebut maka, ada peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai

gain sebesar 0,5. Nilai gain juga menunjukkan bahwa media media pembelajaran

untuk materi Suhu dan Kalor dalam kategori sedang. Media ini layak untuk

digunakan sebagai media pembelajaran.

Akhirnya diperoleh produk media pembelajaran Fisika yang memenuhi

kriteria baik. Produk media pembelajaran pembelajaran dapat dilihat pada

Lampiran 18.

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Tentang Produk

Hasil penelitian adalah mendapatkan produk akhir berupa media

pembelajaran Fisika menggunakan Macromedia Flash Pro 8 yang memenuhi

kriteria baik. Pembuatan media pembelajaran Fisika menggunakan Macromedia

Flash Pro 8 dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: identifikasi masalah, pengumpulan data pendukung, pembuatan desain

media, pembuatan media, validasi dan pengujian media. Hasil validasi ahli materi

pada aspek kelayakan isi/materi, media yang telah dibuat termasuk dalam kriteria

sangat baik dengan penilaian sebesar 83,3%. Hasil validasi ahli media pada aspek

kelayakan media, media yang telah dibuat termasuk dalam kriteria sangat baik

dengan penilaian sebesar 90%. Pada tahap ujicoba one on one menunjukkan

media dalam kategori baik dengan persentase sebesar 78,67%. Hasil pre tes

diperoleh nilai rata-rata 56,5 dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 79 maka

ada peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai gain sebesar

0,51. Selanjutnya pada tahap ujicoba kelompok kecil menunjukkan media dalam

kategori sangat baik dengan persentase sebesar 80%. Hasil pre tes diperoleh nilai

rata-rata 60 dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 79 maka ada peningkatan

pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai gain sebesar 0,47. Hasil

pengujian terhadap 40 siswa memberikan hasil bahwa media termasuk dalam

kriteria sangat baik dengan penilaian sebesar 86,13%. Media ini layak untuk

digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil pre tes diperoleh nilai rata-rata 63

dan hasil post tes diperoleh nilai rata-rata 81,65 maka ada peningkatan

pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan nilai gain sebesar 0,5. Selanjutnya

dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Fisika menggunakan Macromedia

Flash Pro 8 untuk pada pokok bahasan Suhu dan Kalor yang telah

dikembangkan, termasuk dalam kriteria baik untuk dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran (hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa memberikan rata-

rata penilaian 83,62%).

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA …...Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan media pembelajaran menggunakan Macromedia

Flash Pro 8 ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Musik latar hanya dapat satu jenis lagu yang diulang – ulang.

2. Dalam tahap uji coba hanya diperoleh tanggapan siswa mengenai media

pembelajaran menggunakan Macromedia Flash Pro 8. Hal ini disebabkan

keterbatasan pengetahuan dan pemahaman penulis tentang penelitian

pengembangan.

C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

1. Saran Pemanfaatan

Saran pemanfaatan media ini adalah :

Media Pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri.

2. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Penelitian pengembangan media pembelajaran menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai

berikut:

a. Dikembangkan pembuatan Macromedia Flash Pro 8 untuk materi selain

Suhu dan Kalor

b. Selain animasi dapat ditambahkan video yang berhubungan dengan materi

Fisika.