penggunaan media sosial facebook dalam proses pembelajaran pendidikan agama katolik ... ·...

151
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Laurensius Cahya Satria 111124028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: duonghuong

Post on 26-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Laurensius Cahya Satria

111124028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

i

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Laurensius Cahya Satria

111124028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ORA ET LABORA

~La vita é bella~

“Aku sekali-sekali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-sekali tidak

akan meninggalkan engkau”

(Ibrani 13:5)

“jika kamu ingin melihat keajaiban, buatlah keajaiban itu menjadi nyata”

SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN

Untuk

Sang Pemilik Hidup

Yang Senantiasa Memberi Jalan dari Setiap Keluh Kesah

Untuk

Kedua Orang Tuaku

Yang Tiada Henti Mendo’akanku dan Menjadi Penyemangatku

Untuk

Pembimbingku

Yang Tiada Lelah Memberi Waktu, Nasihat dan Bimbingan

Untuk

Teman-teman PAK angakatan 2011

Yang Berjuang Bersama dalam Susah dan Senang

Untuk

Almamater, Agama, Bangsa dan Negara Tercinta...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

vii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “Penggunaan Media Sosial Facebook dalam

Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswi Kelas X SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta”. Penulis memilih topik ini berdasarkan realita yang ada saat

ini, yaitu bagaimana perkembangan jaman dan teknologi memengaruhi

penggunaan media sosial facebook sebagai sarana komunikasi khususnya anak

muda. Penggunaan media sosial di kalangan anak muda bukanlah hal yang baru di

zaman yang serba maju/modern ini dengan mudah mereka mengakses internet

dengan gadget, smartphone yang dimilikinya.

Penulis memiliki keprihatinan terhadap penggunaan gadget, smartphone.

Kemajuan teknologi yang pesat penggunaan gadget, smartphone membuat anak

muda sekarang justru menjadi anti sosial, mereka cenderung sibuk dengan gadget,

smartphone masing-masing. Melihat keprihatinan tersebut penulis tergelitik,

tergerak untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana belajar dan

pembelajaran. Dari keprihatinan tersebut penulis melihat peluang yang cukup

bagus sehingga memanfaatkan media sosial facebook sebagai sarana belajar dan

pembelajaran yang nantinya dapat digunakan oleh anak muda terutama pelajar

untuk mendapatkan informasi, materi-materi pembelajaran ataupun tugas-tugas

yang diberikan oleh Guru di sekolah. Melihat peluang tersebut penulis

mengaplikasikannya dalam bentuk program pembelajaran Agama Katolik

menggunakan media sosial facebook. Melalui media sosial facebook materi-

materi pelajaran Agama Katolik dimasukkan beserta media pendukungnya seperti

foto-foto, karikatur, video, berita dan cerita agar siswi tertarik untuk melihat dan

membacanya. Ditambah lagi penggunaan gadget, smartphone semakin

mempermudah siswi untuk mengakses materi-materi pembelajaran tersebut kapan

saja dan dimana saja.

Setelah program selesai dibuat dan direalisasikan, peneliti menggambil

hasil penelitian dengan penyebaran angket pra penelitian dan penelitian terhadap

responden di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mengetahui sejauh mana

ketertarikan siswi terhadap program tersebut, manfaat, dan respon para siswi.

Secara umum para siswi tertarik dan memiliki respon yang baik serta positif

terhadap program tersebut. Para siswi merasa terbantu dan tertarik dengan

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik menggunakan facebook. Peneliti

berharap penelitian ini bisa menjadi salah satu alternatif media, sarana

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. Karena tanggapan responden terhadap

program baik dan positif, peneliti akan melanjutkan program yang sudah ada dan

melakukan perbaikan pada program (Penelitian PAK Satria), dengan harapan

dapat memberikan sumbangan media atau sarana pembelajaran baru yang efektif

dan menyenangkan bagi siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

viii

ABSTRACT

The title of this research is “Social Media (Facebook) for Catholic

Religious Education for Studens of Class X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”

The researcher chooses this topic based on the reality that exists in

nowadays. The development technology of facebook affects especially for the

using social media as a means of communication, especially for young people.

The using of social media for young people is not something new in this era. They

can easily access the Internet with gadgets, and smartphones.

The researcher emphasizes on the use of gadgets, and smartphones, based

on the development of technology that, the uses of gadgets, smartphones, make

young people these days to be anti social, they tend to be busy with their gadgets,

smartphones. Seeing this reality, the researcher try to take the advantages of social

media as a means of in the learning and teaching process. It is a pretty good

opportunity in terms of the using social media facebook as a means of learning

and teaching which can be used by young people, especially students to get

information, learning materials or assignments given by teachers at school. Seeing

the opportunity, the researcher apply it in the form of learning subject of Catholic

Religious Education by using social media facebook. Through social media

facebook, materials in Catholic religion subject included the supporting media

such as photographs, caricatures, videos, news and stories to get students

interested to see and read it. The use of gadgets, smartphones can make the

students easier to access learning materials anytime and anywhere.

After the program finished, the researcher took the results of research with

pre-study questionnaire and a study of the respondents in SMA Stella Duce 2

Yogyakarta to determine students who are interest on the program, the benefits,

and the response of the students. In general, the students are interested and having

a good and positive response to the program. The students feel helped and they

are interested in Catholic Religious Education using facebook. The researcher

hopes, that this research can be one of alternative media, a means of learning

Catholic Religious Education. Because the response of respondents towards the

program is good and positive, then the researcher continue the existing program

and make the improvements to the program (Pendidikan Agama Katolik Satria),

and hope this can contribute new media for learning an effective and interesting

for the students.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

pertolongan, dan penyertaanNya dalam persiapan, pelaksanaan serta penyelesaian

laporan penelitian ini. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Pendidikan

Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Drs. F.X Heryatno W.W., SJ., M.Ed selaku Kepala Program Studi PAK

Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. Yoseph Ispuroyanto Iswarahadi, SJ., M.A selaku dosen pembimbing

utama yang dengan sabar dan tulus telah memberikan waktu, motivasi,

masukan, dan banyak pembelajaran berharga kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Yoseph Kristianto, SFK, M.Pd selaku dosen pembimbing akademi sekaligus

sebagai dosen pembimbing ke II yang sabar mendampingi dan membimbing

penulis selama menjalani studi dan menyelesaikan skripsi di kampus PAK

Universitas Sanata Dharma.

4. P. Banyu Dewa HS, S.Ag, M.Si selaku dosen pembimbing III yang dengan

tulus memberikan dukungan dengan menjadi dosen penguji, serta memberi

motivasi kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

x

5. Romo, Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi PAK Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu

pengetahuan yang berguna bagi penulis.

6. SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah bersedia memberikan

kesempatan untuk melakukan penelitian.

7. Orangtuaku tercinta Bapak Robertus Sunarno dan Ibu Natalia Sutarmi, serta

kakak, adik dan keluarga besar atas doa, dukungan, perhatian, kasih sayang,

dan biaya yang diberikan selama menempuh studi di Universitas Sanata

Dharma.

8. Agnes Restuning Widi dan Alfonsus Putu Widya Aruna atas motivasi,

dukungan, dan bantuan selama pengerjaan skripsi.

9. Mahasiswa Pendidikan Agama Katolik USD Khususnya teman-teman

seperjuangan angkatan 2011 yang telah menjadi keluargaku di kampus.

Terimakasih atas kebersamaan dan dukungannya selama kurang lebih empat

setengah tahun.

10. Rekan-rekan Mudika Stasi Bunda Maria Maguwo, mudika St. Mikael dan

mudika St. Silvester yang selalu memberikan banyak pengalaman dan

pelajaran berharga selama berorganisasi, serta memberikan dukungan,

motivasi kepada penulis.

11. Segenap Staf Sekretarian dan Perpustakaan Prodi PAK, serta seluruh

karyawan yang telah mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik dan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

xii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ..........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..........................................vi

ABSTRAK. .........................................................................................................vii

ABSTRACT ........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ix

DAFTAR ISI. ......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL. ..............................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN. ......................................................................................xvi

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN. ..................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah. ......................................................................1

B. Rumusan Masalah. ................................................................................4

C. Tujuan Penulisan. ..................................................................................4

D. Manfaat Penulisan. ................................................................................5

E. Metode Penulisan. .................................................................................6

F. Sistematika Penulisan ...........................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

xiii

A. Media Sosial Facebook. ........................................................................9

1. Filosofi Media Sosial .......................................................................9

2. Pengertian Media Sosial Facebook . ....................................................15

3. Manfaat Media Sosial Facebook. ....................................................17

B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik. .........................................18

1. Visi Pendidikan Agama Katolik. ......................................................19

2. Konteks Pendidikan Agama Katolik. ...............................................19

3. Tujuan Pendidikan Agama Katolik. .................................................20

4. Hakikat Pendidikan Agama Katolik. ................................................21

5. Materi Pendidikan Agama Katolik. ..................................................21

C. Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran. ....................22

BAB III PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS

X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA ......................................24

A. Pemanfaatan dan Penggunaan Media Sosial oleh Siswi Kelas X SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta. ....................................................................25

B. Metodologi Penelitian.. .........................................................................26

1. Rumusan Masalah. ...........................................................................26

2. Tujuan Penelitian..............................................................................26

3. Tempat dan Waktu Penelitian. .........................................................27

4. Metode Penelitian. ............................................................................27

5. Instrumen Pengumpulan Data. .........................................................27

6. Responden Penelitian. ......................................................................28

7. Pengolahan Data. ..............................................................................28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

xiv

8. Analisa Data. ....................................................................................29

9. Variabel Penelitian. ..........................................................................29

C. Hasil dan Pembahasan Penelitian. ........................................................31

1. Laporan pra-penelitian. ....................................................................31

2. Laporan hasil Kuesioner...................................................................33

D. Rangkuman Hasil Penelitian. ................................................................42

E. Refleksi terhadap Hasil Penelitian. .......................................................47

BAB IV PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES

PEMBELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS X SMA

STELLA DUCE 2 YOGYAKARATA. ................................................52

A. Media Sosial Facebook sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik Siswi Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. .........53

B. Usulan Program Penggunaan Media Sosial Facebook sebagai

Sarana Pembelajaran Agama Katolik di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta... .........................................................................................56

C. Bentuk Program. ...................................................................................58

D. Cara Membuat Akun Facebook. ...........................................................58

E. Cara Membuat Grup di Facebook .........................................................63

F. Kelebihan Media Sosial Facebook dalam PAK....................................65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................67

A. Kesimpulan. ..........................................................................................67

B. Saran. ....................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................74

LAMPIRAN. .......................................................................................................76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

xv

DAFTAR GAMBAR GRAFIK

Gambar 1. Grafik Jumlah Total Pengguna Media Sosial di Dunia Per Januari

2015. ............................................................................................... 2

Gambar 2. Grafik Pengguna Media Sosial Facebook Tahun 2014. ................. 16

DAFTAR GAMBAR TABEL

Tabel 1. Variabel Penelitian. ............................................................................ 29

Tabel 2. Indikator Item Soal Penelitian............................................................ 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Pra Penelitian. ................................................................ (1)

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian ........................................................................ (2)

Lampiran 3. Daftar Siswi ..................................................................................... (4)

Lampiran 4. Surat Tugas Penelitian ..................................................................... (5)

Lampiran 5. Surat Peryataan Penelitian dari Sekolah ........................................... (6)

Lampiran 6. Pelajaran Agama Katolik 11 ............................................................. (7)

Lampiran 7. Pelajaran Agama Katolik 12 ............................................................. (9)

Lampiran 8. Pelajaran Agama Katolik 13 ...........................................................(12)

Lampiran 9. Pelajaran Agama Katolik 14. ..........................................................(14)

Lampiran 10. Materi PAK di facebook ...............................................................(17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Kitab Suci

Seluruh Singkatan Kitab Suci dalam Skripsi ini mengikuti Alkitab

Deuterokanonika, Lembaga Biblika Indonesia, 2009.

B. Singkatan Lain

KWI-MNPKI : Konferensi Wali Gereja Indonesia Majelis

Nasional Pendidikan Katolik

Bppk.depkeu : Badan Pendidkan dan Pelatihan Keuangan

Kementrian Keuangan. Departemen Keuangan

Depdikbud : Departeman Pendidikan dan Kebudayaan

PAK : Pendidikan Agama Katolik

Art. : Artikel

Lamp. : Lampiran.

Bdh : Bisa dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Facebook adalah sebuah sarana media sosial yang membantu masyarakat

untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga, dan

teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan

orang dalam sharing informasi melalui social graph, digital mapping kehidupan

nyata hubungan sosial manusia. Siapa pun boleh mendaftar di facebook dari yang

muda bahkan sampai yang tua dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka

kenal dalam lingkungan saling percaya. (Facebook.com:2009).

Fenomena sosial networking/jejaring social facebook begitu melekat dalam

kehidupan kita, terutama bagi para pelajar. Tidak dipungkiri jejaring sosial

facebook ini membawa dampak dalam kehidupan kita.

Manusia adalah makhluk sosial. Karakter ini ternyata tetap muncul dalam

teknologi informasi khususnya internet. Seiring dengan perkembangan waktu dan

modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktivitas tetap manusia

sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi, pengembangan ilmu

pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi salah satu cara alternaif

seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.

Menurut data yang penulis langsir dari statistika Kamis (29/1/15), pengguna

situs jejaring sosial (social media) secara global terus meningkat. Pada tahun

2010, pengguna media sosial di seluruh dunia tercatat ada di angka 970 juta

pengguna. Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 1.22 Miliar pengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

2

pada tahun 2011. Naik lagi menjadi 1.4 milyar pada tahun 2012. Tahun 2013

jumlah pengguna media sosial kembali mengalami kenaikkan menjadi 1.59 milyar

pengguna. Tren kenaikan masih terus berlanjut. Pada akhir tahun 2014 jumlah

pengguna tercatat naik menjadi 1.79 milyar dan pada tahun 2015 diprediksi akan

kembali tumbuh hingga menyentuh level 1.96 milyar. (Bandung, Nandonurhadi)

Selengkapnya, dapat disimak pada gambar grafik berikut:

Gambar 1. Grafik Jumlah Total Pengguna Media Sosial di Dunia

(dalam milyar) Per Januari 2015

Fenomena penggunaan facebook tentu dalam tujuan pembuatan facebook itu

sendiri ada manfaat yang bisa diambil, di antaranya adalah sebagai ajang

pertemuan teman lama, bisa mencari teman yang baru dengan mudah, tempat jual

beli, sarana belajar dan bahkan facebook sendiri bisa digunakan untuk

mewartakan sabda Tuhan (Kabar Gembira) kepada banyak orang. Di samping itu

pula facebook juga memiliki dampak yang negatif bila tidak digunakan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

3

bijak dan kritis, misalnya kecanduan dengan pengunaan facebook sehingga

menjadikan orang tidak peduli dengan orang yang ada di sekitarnya. Selain itu

juga mengganggu kesehatan bila terlalu lama berada di depan komputer, laptop,

atau menggunakan handphone.

Mata Pelajaran Pendidikan Agama merupakan salah satu mata pelajaran

wajib yang harus diselenggarakan di setiap sekolah. Bagi sekolah Katolik, mata

pelajaran Agama yang diajarkan adalah Pendidikan Agama Katolik (PAK). PAK

bertanggungjawab melalui proses penggumulan terhadap pengalaman konkrit

siswa yang berlatar belakang pandangan Katolik mengenai wahyu dan iman.

Dengan penggumulan itu Pendidikan Agama Katolik menyajikan mutu iman umat

Katolik, karena mereka dilatih untuk menjadi murid beriman yang mendalam

(Depdikbud 1984-dalam Dapiyanta 2008).

Dengan adanya kemajuan teknologi dan budaya digital maka PAK dapat

dikemas dengan cara yang menyenangkan. Peneliti melihat peluang yang

ditawarkan oleh budaya digital dan dengan adanya media sosial maka anak muda

dapat dengan mudah berkomunikasi dengan banyak orang dimana saja dan kapan

saja. Melihat peluang tersebut peneliti ingin mencoba membuat pengajaran PAK

dengan cara yang lebih modern dan menarik bagi siswa serta dapat diakses

dengan cepat. Media sosial facebook menjadi salah satu sarana yang akan

digunakan oleh peneliti untuk membuat pengajaran PAK yang menyenangkan,

mudah dan bisa diakses kapan saja karena hampir sebagai besar anak muda

terutama pelajar memiliki facebook. Dengan media sosial itulah anak muda saling

berbagi pengalaman dan berkomunikasi bahkan juga berdiskusi. Dari situlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

4

peneliti ingin mencoba menggunakan facebook sebagai sarana pengajaran PAK

untuk siswi kelas X dan melihat apakah dengan sarana tersebut siswi semakin

tertarik untuk belajar PAK dan semakin memahami materi yang diberikan.

Dengan menggunakan facebook sebagai proses pembelajaran PAK siswi dapat

dengan mudah dan cepat mengakses pelajaran PAK. Dengan begitu proses

pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan dengan adanya

peluang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “Penggunaan Media Sosial

Facebook Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswi Kelas X

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apa itu media sosial?

2. Bagaimana penggunaan media sosial untuk pembelajaran PAK di

sekolah?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan facebook untuk pembelajaran PAK

bagi siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ?

4. Bagaimana bentuk pembelajaran PAK dengan menggunakan

facebook?

C. Tujuan Penulisan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui apa itu media sosial.

2. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media sosial sebagai

salah satu sarana pengajaran PAK di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

5

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan facebook

untuk pembelajaran PAK bagi siswi kelas X SMA Stella Duce 2

Yogyakarta.

4. Untuk menemukan bentuk pembelajaran PAK yang menyenangkan

dengan menggunakan facebook.

D. Manfaat Penulisan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para guru

dan generasi muda, khususnya siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta bagi

perkembangan pribadinya serta etika dalam pergaulan serta penggunaan media

sosial. Manfaatnya dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bagi siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta:

a. Dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran PAK jarak jauh dan bisa

dipelajari dimana saja dan kapan saja.

b. Menjadikan media sosial sebagai sarana untuk belajar terutama

pembelajaran PAK.

c. Setelah melihat hasil dari penelitian ini, siswa dapat termotivasi untuk

menggunakan dan memanfaatkan facebook sebagai media pembelajaran

jarak jauh.

d. Sebagai sarana bagi siswi untuk melihat seberapa jauh dan sering mereka

menggunakan facebook dalam kesehariannya serta melihat seberapa jauh

pengaruhnya terhadap cara belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

6

2. Bagi peneliti:

a. Sebagai sumbangan untuk dunia pendidikan dengan mengembangkan

pembelajaran yang menggunakan media sosial khususnya facebook agar

pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah, dimana saja dan kapan

saja.

b. Sebagai bekal bagi peneliti yang nantinya akan menjadi guru PAK

sehingga dapat memberikan inovasi dalam proses pembelajaran sekaligus

menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama studi.

c. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta memotivasi diri untuk

menjadi seorang calon guru yang profesional dibidangnya.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi adalah

deskripsi analisis. Deskripsi analisis adalah metode yang menggambarkan dan

menganalisis data-data yang diperoleh melalui studi pustaka dan diperkuat dengan

adanya penelitian. Dalam rangka mendapatkan data-data yang valid, penulis terjun

langsung ke sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakata dan membagikan pertanyaan

atau angket untuk mendapat data. Menurut Notoatmodjo (2002:138) metode

penulisan diskriptif bertujuan membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu

keadaan secara objektif.

Penelitian deskriptif mempunyai ciri berhubungan dengan keadaan yang

terjadi saat ini, menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun

diuraikan satu per satu, dan variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

7

perlakuan (treatment). Penelitian deskriptif pada umumnya menggunakan survei

sebagai metode pengumpulan data (Kountur, 2005: 105-106).

Pengumpulan data yang digunakan penulis adalah menyebar pertanyaan

atau angket. Pertanyaan atau angket tersebut ditujukan bagi para siswi kelas X

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam

penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif dan responden adalah subyek

yang mengetahui dan merasakan proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Artinya apa yang dinyatakan oleh subyek

kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya (Sutrisno Hadi, 2004: 79).

F. Sistematika Penulisan

BAB I Dalam BAB I ini penulis menjabarkan gambaran umum mengenai

hal-hal yang melatarbelakanginya. Bagian ini terdiri atas latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan

sitematika penulisan.

BAB II Pada bab II penulis menjabarkan teori-teori yang mendukung

penulisan skripsi, di antaranya: pertama penulis menguraikan tentang filosifi

media sosial dan sedikit pengertian serta fungsi dari facebook secara lebih jelas.

Selain menguraikan pengertian tentang facebook penulis juga memaparkan pula

beberapa hal antara lain meliputi visi dari PAK, tujuan dari PAK, konteks PAK,

hakikat PAK dan materi dari PAK serta bagaimana penggunaan media sosial bagi

proses pembelajaran PAK.

BAB III Dalam bab III ini penulis melakkuan penelitian dan mengumpulkan

data-data dengan membuat grup atau akun di facebook setelah itu menyebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

8

angket yang membantu penulisan skripsi dan di mana penulis akan melakukan

penelitian sederhana dengan sasaran para responden adalah siswi kelas X SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta. BAB ini berisi uraian tentang segala perencanaan yang

berkaitan dengan jenis penelitian yang akan digunakan, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sample, metode pengumpulan data, dan teknik

menganalisis data hasil penelitian. Pada bab ini juga penulis akan menampilkan

hasil analisis dari data responden yang telah penulis peroleh.

BAB IV Pada bab ini penulis memberikan usulan program kepada

responden atau instansi yang berkaitan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian

yang penulis temukan. Usulan tersebut berupa program yang bisa dilaksanakan

untuk meningkatkan proses Pembelajaran Agama Katolik di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta.

BAB V Bab ini berkaitan dengan kesimpulan dan usulan atau saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Penulisan Bab II berisi paparan mengenai filosofi media sosial, pengertian

media sosial facebook secara umum serta manfaat dari media sosial facebook itu

sendiri. Penulis juga akan memaparkan mata pelajaran Pedidikan Agama Katolik

yang meliputi visi PAK, konteks PAK, tujuan PAK, dan materi PAK. Selain itu

penulis akan memaparkan penggunaan media sosial sebagai sarana pembelajaran

di sekolah.

A. Media sosial Facebook

1. Filosofi Media Sosial

Apa itu media sosial? Media sosial adalah suatu wadah atau tempat dimana

orang dapat berkomunikasi sesama user (pengguna) secara tidak langsung dan

dibutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan komunikasi ini. Di sini user

atau pengguna dapat berbagi informasi berupa, kejadian, berbagi foto, dan dapat

juga untuk menambah wawasan serta bisa juga sebagai ajang untuk mencari atau

menambah teman. Internet merupakan salah satu aspek penting dalam

berhubungan dalam aplikasi media sosial, internet telah merangkul dunia yang

memegang peran manusia dalam kehidupan manusia. Internet juga bisa di katakan

menjadi rekan manusia untuk berkomunikasi dalam media sosial, melalui internet

manusia dapat berbagi informasi, melakukan kegiatan bisnis serta dapat menjalin

hubungan sosial antar sesama manusia dengan menggunakan media sosial ini.

Tergantungnya kebutuhan manusia terhadap media sosial telah banyak membuat

perusahaan-perusahaan teknologi dan informasi membuat aplikasi aplikasi media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

10

sosial. Seperti facebook, twitter, myspace dan friendster, serta masih banyak lagi

aplikasi media sosial yang ada di era perkembangan modern ini. Media sosial

merujuk kepada sejenis seluran komunikasi dalam talian yang memperolehkan

pengguna berinteraksi dengan mudah secara bebas, bekerjasama dan berdiskusi

denggan menggunakan gabungan multimedia yang terdiri daripada teks, gambar,

video, dan audio. Media sosial merupakan saluran komunikasi penting masa kini

untuk memperoleh berbagai macam informasi, hiburan, berita dan lain

sebagainya. “Sekarang ini kita hidup sebagai masyarakat jaringan (network

society)”, kata Manuel Castells dalam salah satu triloginya tentang era informasi.

Perkembangan teknologi pun turut memengaruhi pola dan gaya hidup orang –

orang, apalagi dengan adanya alat-alat komunikasi yang semakin canggih orang-

orang akan dengan mudah mengakses apa pun dengan mudah dan cepat. “Jika

waktu adalah uang, kecepatan adalah kekuasaan”, tulis Paulo Virilo. Dengan

menyediakan bentuk-bentuk baru komunikasi, teknologi adi-cepat menyediakan

landasan yang kokoh bagi ekonomi politik kontemporer dan mengubah secara

dramatik cara orang memperoleh, memanipulasi, meneruskan serta menyimpan

informasi. Belum pernah sebelumnya ada zaman seperti sekarang, ketika

kecepatan menempati pusat kegiatan dan jati diri manusia baik secara individu

maupun kolektif (Melkyor: 2014: 8). Sebagai pengguna media komunikasi atau

media sosial, orang perlu memahami betul hal-hal tersebut, banyak dari kita hanya

menjadi pengguna namun tidak mengetahui dan mengerti betul tentang apa itu

media sosia atau media komunikasi, sehingga banyak dari pengguna terbawa arus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

11

dan terpenggaruh dengan tehnologi komunikasi yang selalu berkembang. Berikut

adalah sejarah perkembangan media sosial:

Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahu 1978 dari

penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk

mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan

mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung

dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini

ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah

sesama pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman

kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti

ARPA ( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971.

1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu

layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman

website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities

ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain.

1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun

sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga

merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih

menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com

1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini

menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.

sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.

termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

12

di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media

sosial.

2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi

booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.

2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn

juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media

Sosial makin berkembang.

2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam

menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang

user friendly.

2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai

saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota

terbanyak.

2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang

lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau

yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.

2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan

bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini

diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan

seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu

maupun kelompok.

2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang

bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

13

pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di

luncurkan secara umum (http://sugikshare.blogspot.co.id/2013).

Perkembangan dan kemajuan teknologi terutama media sosial memang

tidak dapat dibatasi, namun sebagai pengguna kita sendirilah yang perlu secara

bijak menggunakan dan mengelola teknologi tersebut. Eksistensi permukaan

media sosial bermula pada persoalan mendasar interaksi antar manusia.

Bagaimana memperpendek jarak, mengefisienkan biaya, mengefektifkan

waktu. Internet pun menjadi perantaranya sebelum media sosial populer.

Internet menjadi cikal bakal lahirnya cyberspace sebagai tempat bernaungnya

media sosial. Keberadaan media sosial berbarengan dengan keberadaan dan

cara kerja komputer yang diintegrasikan dengan tiga cara bentuk bersosial

melalui pengenalan, komunikasi, dan kerja sama sehingga membentuk sistem

bermasyarakat. Media sosial mengintegrasikan sistem tersebut melalui jaringan

internet/ ruang siber. Dalam ruang siber ada sebuah sistem hubungan

antarpengguna yang bekerja berdasarkan teknologi komputer yang saling

terhubung. Keterhubungan antar Spengguna itu sekaligus membentuk jaringan

layaknya masyarakat di dunia konkrit lengkap dengan tatanan, nilai, struktur,

sampai pada realitas sosial. Secara ontologis, sistem sosial di dalam jaringan

ini seperti disebutkan oleh Fuch (2014) disebut sebagai Techno-social system,

yaitu sebuah sistem sosial yang terjadi dan berkembang dengan perantara

sekaligus keterlibatan perangkat teknologi.

Media sosial sebagai tempat berinteraksinya masyarakat di era cyber

memiliki ciri khas. Ciri inilah yang berdampak dan berpengaruh terhadap cara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

14

pola, dan bentuk interaksi serta manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Secara

epistemologis, ragam manfaat ini bersumber dari internet yang menghubungkan

antar titik jaringan sehingga membentuk jaringan sosial. Karena berada di dalam

media jaringan, seorang pengguna internet bisa membuka atau menutup diri saat

berinteraksi. Ia bisa memberikan identitas aslinya atau justru mewujud dalam

identitas palsu. Simulasi ini belum disadari oleh sebagian besar pengguna media

sosial, sehingga bisa dengan mudah memberikan kepercayaannya kepada

pengguna lain. Pesatnya perkembangan teknologi sekarang membuat banyak

aplikasi-aplikasi media sosial baru yang bermunculan di dunia maya. Kini

dengan mengandalkan smartphone yang berhubungan dengan internet, kita sudah

bisa mengakses beberapa situs media sosial seperti, facebook, twitter, line, we

chat, kakao talk dan itu semua bisa kita akses dimana saja dan kapan saja asalkan

terhubung dengan koneksi internet dan itu membuat arus informasi semakin besar

dan pesat. Perkembangan media sosial yang pesat ini tidak hanya terjadi pada

negara negara maju saja, di negara berkembang seperti tanah air kita ini

Indonesia, banyak user atau pengguna media sosial dan perkembangan yang

pesat ini bisa menjadi pengganti peran media massa konvensional dalam

menyebarkan berita atau informasi. Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia

dalam penggunaan akun twitter. Selain untuk membagi informasi, media sosial

maupun internet juga dapat dijadikan sebagai sutau kegiatan bisnis, seperti

membuka toko online. Facebook dan twitter menurut saya merupakan media

sosial yang banyak digunakan sebagai toko online, mereka membuat akun baru

dan memberi nama akun tersebut menjadi kategori barang dagangan, yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

15

mereka dagangkan. Membuat komunitas bisa juga dilakukan melalu media sosial,

komunitas komunitas seperti fans boyband, girlband, fans pecinta olahraga sepak

bola, fans sebuah grup band dan masih banyak komunitas komunitas yang bisa

kita buat. Di dunia yang serba mudah dan instan ini ada banyak hal bisa kita

eksplor dan pelajari, termasuk dalam penggunaan media sosial dengan berbagai

macam fitur serta fasilitas yang ditawarkan dan dapat digunakan untuk berbagai

macam hal seperti berdagang, belajar, mencari informasi, sharing, dan berdiskusi.

2. Pengertian media sosial facebook

Facebook adalah sebuah sarana media sosial yang membantu masyarakat

untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga, dan

rekan kerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan

sharing informasi melalui social graph, digital mapping kehidupan nyata

hubungan sosial manusia. Siapa pun boleh mendaftar di facebook dari yang muda

bahkan sampai yang tua dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal

dalam lingkungan saling percaya. (Facebook.com: 2009). Facebook diciptakan

pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg. Situs jejaring sosial facebook terus

menanjak popularitasnya. Jumlah pemakainya pun semakin banyak setiap

tahunnya. Banyak pengguna facebook adalah anak muda dan kebanyakan dari

mereka adalah perempuan. Data ini diambil dari langsung dari Facebook Insight

tahun 2014, dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

16

Gambar 2. Grafik Pengguna Media Sosial Facebook Tahun 2014

Dari gambar grafik tersebut, anak muda khususnya pelajar perlu secara lebih

bijak menggunakan media sosial. Menurut Melkyor Pando, seorang frater Jesuit,

dalam bukunya yang berjudul: Hiruk Pikuk Jejaring Sosial Terhubung

(2014:151), jika kehadiran teknologi itu tidak disertai upaya untuk membangun

kemampuan berfikir yang kritis dan mendalam, pertanyaan retorik ini

memperlihatkan keraguan akan kesanggupan media sosial terhubung yang ada

sekarang dalam menopang upaya mewujudkan kebaikan bersama.

Media sosial yang ada sekarang ini ibarat pedang bermata dua. Apabila

dipergunakan dengan lebih bijak dan kritis, akan memberikan manfaat bagi

pengguna media sosial seperti bertambahnya informasi dan ilmu pengetahuan

yang berguna bagi perkembangan hidup manusia. Sebaliknya, orang-orang

menjadi semakin terisolasi dalam suatu dunia yang berisikan rangsangan-

rangsangan yang bersifat egois dan mementingkan diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

17

Dalam dunia pendidikan media merupakan alat yang penting dalam banyak

konteks, dari sekolahan hingga tempat kerja, serta pada banyak tahapan hidup

manusia. Mulai dari anak-anak pra-sekolah, kaum muda dan orang tua bisa

memanfaatkan media sebagai sarana pembelajaran, sehingga mereka

mendapatkan sumber-sumber pendidikan, informasi yang lengkap, kaya dan

selalu berkembang. Media juga merupakan alat pengajaran yang baku dalam

banyak sekolahan. Media juga dapat memberikan kesempatan yang luas untuk

belajar bagi para penduduk desa yang tingggal di daerah-daerah yang sangat

terpencil, ataupun mereka yang tinggal di pertapaan religius, dll (Dokumen

Gerejawi N. 58: 2007: 41).

3. Manfaat media sosial facebook

Media sosial facebook memiliki banyak fungsi dan manfaat yang beragam.

Kita bisa berhubungan sama orang lain dengan cepat, aman, dan murah. Beberapa

media sosial menawarkan fasilitas yang sangat memuaskan, seperti fasilitas

chatting yang dapat digunakan untuk berbincang dengan orang yang telah

memiliki account social tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa, media sosial

membantu orang berhubungan dengan orang lain dari belahan dunia manapun

menjadi lebih mudah. Media sosial juga bisa menjadi sarana jual beli online. Saat

ini dengan bantuan internet kegiatan jual beli tidak perlu mempertemukan penjual

dan pembelinya, yaitu cukup pasang iklan di media sosial maka barang akan

dilihat pembeli sehingga barang yang dijual pun laku. Media sosial juga

bermanfaat dalam dunia pendidikan. Jika kita menggunakan media sosial dengan

bijak dan kegiatan-kegiatan positif, penggunaan media sosial itu sendiri dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

18

dioptimalkan manfaatnya. Dari segi pendidikan social network juga dapat

mempercepat atau membantu proses belajar (Sumber: wikipedia dan detik.com).

Kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang ini membuat media

pembelajaran menjadi semakin bervariatif. Salah satunya adalah proses

pembelajaran melalui media sosial facebook. Misalnya, seorang guru bisa

membuat grup tertutup untuk kelas-kelas yang diajarnya untuk menyampaikan

materi-materi belajar. Dalam grup tersebut guru bisa membuat status yang

berkaitan dengan materi pembelajaran, seperti tugas-tugas, pekerjaan rumah (PR),

pembahasan materi, acara kelas, dan semacamnya (Sumber: bppk.depkeu).

Pemanfaatan facebook sebagai sarana pembelajaran tentu bisa membantu dan

memaksimalkan proses pembelajaran di kelas sehingga ketika murid mengalami

kesulitan, mereka bisa menggunakan sarana media sosial facebook tersebut untuk

bertanya kepada teman atau pun guru mata pelajaran yang bersangkutan.

B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik (PAK) di sekolah dipahami sebagai proses

pendidikan dalam iman atau proses pendidikan agar para siswa semakin beriman

(Heryatno, 2003). Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik merupakan bentuk

katekese Gereja yang dilaksanakan dalam sekolah. Tujuan dari katekese adalah

kematangan: rohani, liturgis, sakramental dan kerasulan. Sedangkan tujuan

sekolah ialah pengetahuan. Dengan demikian tujuan katekese tersebut

dimasukkan dalam lingkup pendidikan formal yang dilembagakan, dan dijalankan

berdasarkan sistem yang sudah dibakukan. Satu hal penting dari pelajaran agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

19

adalah perkembangan nilai-nilai religius dan motivasi religius. (KWI-MNPKI,

1991:127)

1. Visi Pendidikan Agama Katolik

PAK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun

hidup yang semakin beriman. Membangun hidup yang semakin beriman berarti

membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki tujuan tunggal

yaitu Kerajaan Allah. PAK di sekolah mempunyai visi membangun hidup yang

semakin beriman kepada siswa juga menanamkan pendidikan moral, menciptakan

lingkungan hidup yang dijiwai semangat Injil, kebebasan dan cinta kasih sehingga

siswa terbantu untuk mengembangkan pribadinya. (Heryatno, 2003)

2. Konteks Pendidikan Agama Katolik

Konteks PAK perlu dipahami dalam kaitannya yang erat dengan pendekatan

PAK yang bersifat kontekstual (Groome:2010:157). Keadaan konkret lingkungan

sosial memengaruhi (membentuk) perkembangan pribadi dan penghayatan hidup

beriman siswa. Lima komunitas penyelenggara pendidikan: keluarga, sekolah,

Gereja, masyarakat, media massa. Ada dua pendekatan konteks PAK di sekolah:

sosialisasi dan edukasi. Sosialisasi berarti proses siswa menjadi diri sendiri

melalui interaksi dengan komunitas, cara hidup, dan tata nilai yang telah ada serta

internalisasi dengannya. Edukasi berarti proses yang dilakukan secara sengaja dan

terencana untuk mendidik diri agar senantiasa berkembang sampai pada

kepenuhan hidup. Menurut Richard Shaull yang dikutip oleh Thomas H. Groome

dalam buku Cristian Religious Education (2010:187), pendidikan berfungsi

sebagai alat yang dipakai untuk menyatukan generasi muda ke dalam logika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

20

sistem masa kini dan menyebabkan konformitas dengan logika masa kini, atau

pendidikan menjadi “praktik pembebasan”. Cara yang melaluinya laki-laki dan

perempuan menghadapi realitas dengan kritis dan kreatif, sehingga dapat

menemukan cara berpartisipasi dalam mengubah dunia mereka.

Dengan kata lain pendidikan menghubungkan mereka dengan lingkungan

sosial budaya yang ada di sekitarnya, sehingga menimbulkan kesadaran kritis

dalam diri gererasi muda. Oleh karena itu, untuk menjadi Kristen bukan hanya

bertolak dari masalah pendidikan atau sosial saja, melainkan keduanya berjalan

dalam proses secara bersama-sama membangun generasi yang kritis dan mampu

bersosialisasi di tengah kemajuan jaman.

3. Tujuan Pendidikan Agama Katolik

Menurut Thomas Groome, tujuan PAK adalah untuk memampukan orang-

orang hidup Kristen, yakni hidup sesuai iman Kristiani (Groome:2010:48). PAK

membantu naradidik menjadi lebih bijaksana. Tujuan umum (metapurpose) PAK

adalah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah. Sedangkan tujuan jangka panjang

PAK adalah perkembangan dan kedewasaan iman. PAK di sekolah diharapkan

membantu siswa supaya semakin peka pada rahmat Tuhan yang dilimpahkan

kepada dirinya dan tekun menanggapinya sehingga makin beriman.

Perkembangan iman merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Oleh

karena itu pendidikan dimaksudkan untuk mensponsori orang-orang ke arah iman

Kristiani, tujuan utama yang demikian dari pendidikan adalah Kerajaan Allah di

dalam Yesus Kristus (Groome:2010:69). Pendidikan Kristiani diharapkan dapat

membawa naradidik untuk mewujudkan nilai-nilai kerajaan Allah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

21

mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai tersebut dapat

dirasakan oleh banyak orang dan mengembangkan hidup Kristianinya.

4. Hakikat Pendidikan Agama Katolik

PAK bervisi spiritual, maksudnya PAK secara konsisten mengembangkan

kedalaman hidup, jati diri atau inti hidup siswa. Visi ini sesuai dengan ciri dasar

manusia sebagai spiritual. PAK secara sadar memperkembangkan rasa, kepekaan

hati, imaginasi dan dimensi hidup naradidik. PAK tidak hanya bersifat kognitif

tetapi juga memberi ilham kepada siswa untuk menghadapi kenyataan hidup dan

menjawab tantangan di masa depan dalam rangka menanggapi panggilan

hidupnya. Menurut Groome (2010:37), PAK merupakan kegiatan politis bersama

peziarah dalam waktu yang secara sengaja mereka memberi perhatian kepada

kegiatan Allah di masa kini, pada kisah komunitas iman Katolik, dan visi

Kerajaan Allah, benih-benih yang telah hadir di antara kita.

5. Materi Pendidikan Agama Katolik

Dapiyanta (2008:34) menulis, ruang lingkup materi PAK ialah hidup siswa,

masyarakat dan Tradisi Kristiani. Materi tidak melulu objek, melainkan juga cara

pandang mengenai hidup, cara menjalani hidup dalam perspektif iman Kristen. Ini

berarti juga menyangkut relasi dengan Tuhan dan sesama serta alam. Kompetensi

PAK jenjang sekolah menengah meliputi segenap materi yang diajarkan yaitu,

pertama: memahami diri sebagai pria dan wanita yang sebagai citra Allah

memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak

bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab; kedua: memahami pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

22

Yesus Kristus seperti yang ditawarkan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja

dan meneladaninya dalam hidup sehari-hari; ketiga: memahami makna Gereja,

fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan menghayatinya

dalam hidup menggereja; dan keempat: memahami fungsi Gereja yakni

melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan

diri dalam perutusan itu untuk menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

C. Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Pembelajaran

Belum semua orang memahami dan menyadari betul bahwa media sosial

juga mempuyai peranan dalam bidang pengajaran seperti yang dikatakan oleh

Dehlstrom, deBoor, Grunwald, & Vockley (2010), bahwa penggunaan media

sosial khususnya bagi para pelajar selalu meningkat pada setiap tahunnya. Dari

situ muncul pertanyaan, bagaimana media sosial ini dapat digunakan sebagai

salah satu cara pembelajaran jarak jauh, yang nantinya dapat memudahkan siswa

untuk mengakses pelajaran-pelajaran, tugas, dll, dengan mudah dan cepat.

Penelitan yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan media sosial

dapat meningkatkan cara belajar siswa (Churchill, 2009; Top, Yukselturk & Inan,

2010). Para pelajar juga merasakan dampak yang positif dari penggunaan media

sosial sebagai sarana pembelajaran. Adanya media sosial tersebut pelajar dengan

mudah dapat menyimpan dan mencari informasi yang berkaitan dengan mata

pelajaran, serta pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tidak

terbatas jarak dan waktu. Dari apa yang sudah dipaparkan di atas dapat dikatakan

bahwa penggunaan media sosial sebagai sarana pengajaran sudah pernah

dilakukan di beberapa universitas. Penggunaan media sosial ternyata sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

23

membantu dan mempermudah mereka dalam pembelajaran, karena mereka

dengan mudah dapat mengakses materi dan mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam pembelajaran (Hamm dkk, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

BAB III

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2

YOGYAKARTA

Pada bab III ini penulis memaparkan penggunaan media sosial dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas X di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta. Untuk mengetahui proses penggunaan media dalam pembelajaran

Agama Katolik tersebut, bab III ini akan dijabarkan dalam lima hal. Pertama,

adalah penggunaan dan pemanfaatan media sosial oleh siswi kelas X di SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta yang mencakup penggunaan dan pemanfaatan media

sosial dalam proses pembelajaran di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Kedua,

metodologi penulisan tentang penggunaan media sosial dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas X di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, yang mencakup rumusan permasalahan, tujuan penulisan, dan

metodologi penulisan yang terdiri dari jenis penulisan, tempat dan waktu

penulisan, responden penulisan, instrumen, pengumpulan data, pengolahan data,

analisa data dan variabel penulisan. Ketiga, laporan hasil penulisan yang terdiri

dari identitas responden, laporan hasil kuisioner terbuka, laporan hasil observasi,

dan hasil dari uji coba program sederhana. Hal keempat, pembahasan hasil

penulisan yang terdiri dari seberapa sering siswi menggunakan media sosial untuk

bersosialisi, penggunaan media sosial sebagai sarana mencari informasi dan

komunikasi, manfaat Pelajaran Agama Katolik bagi siswi kelas X, tujuan, hakikat

dari pendidikan Agama Katolik, dan juga manfaat penggunaan media sosial dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

25

proses pembelajaran Agama Katolik kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Selanjutnya bab III ditutup dengan kesimpulan yang dibuat penulis sebagai

rangkuman atas penulisan terhadap program penggunaan facebook sebagai sarana

pembelajaran Agama Katolik kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

A. Pemanfaatan dan Penggunaan Media Sosial oleh Siswi Kelas X SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil penyebaran kuesioner pra-

penelitian yang penulis lakukan bulan Desember tahun 2015 pada siswi kelas X E

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, penulis memaparkan hasil yang sudah diperoleh.

Dari hasil tersebut diketahui bahwa para siswi sebagian besar memiliki dan

menggunakan media sosial facebook sebagai sarana berkomunikasi dan hampir

semua siswi memiliki gadget atau smartphone yang mendukung penggunaan

facebook. Dalam kesehariannya para siswi pun selalu membawa gadget atau

smartphone yang selalu terhubung dengan jaringan internet, sehingga di mana

saja dan kapan saja mereka dapat mengakses media sosial.

Dari data yang penulis dapatkan, ternyata beberapa siswi menggunakan

media sosial sebagai sarana untuk belajar dan mencari informasi yang berkaitan

dengan pembelajaran di sekolah. Banyak orang di media sosial facebook

mengeshare berbagai macam hal mulai dari blog-blog yang bermanfaaat, video

motivasi yang menginspirasi dan bisa membantu dalam proses belajar. Dari situ

penulis ingin melakukan uji coba dengan membuat program sederhana, program

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik menggunakan media sosial facebook

sebagai salah satu sarana atau metode pembelajaran baru yang dapat diakses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

26

dengan mudah, cepat sekaligus menyenangkan dan dari kuesioner tersebut siswi

tertarik dengan hal tersebut dan menyambut program sederhana itu dengan baik.

B. Metodologi Penelitan

Berdasarkan data dan informasi yang didapatkan melalui kuesioner, penulis

melaksanakan program sederhana yang dibuat untuk mengetahui secara lebih jelas

penggunaan dan manfaat media sosial facebook. Dalam rangka penulisan tersebut,

berikut diuraikan permasalahan, tujuan dan metodologi.

1. Rumusan Masalah

a. Bagaimana bentuk penggunaan media sosial dalam proses pengajaran PAK

kelas X E SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?

b. Seberapa besar ketertarikan siswi terhadap pembelajaran PAK kelas X E

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang menggunakan media sosial facebook?

c. Apa bentuk pembelajran PAK yang efektif dan menyenangkan untuk Siswi

Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta?

2. Tujuan Penelitian

Penulisan ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media sosial sebagai salah satu

sarana pengajaran PAK di sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

b. Untuk menunjukkan seberapa besar ketertarikan siswi terhadap

pembelajaran PAK kelas X E SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang

menggunakan media sosial facebook.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

27

c. Untuk menemukan bentuk pembelajaran PAK yang efektif dan

menyenangkan dengan menggunakan facebook serta dapat diakses dengan

mudah kapan saja dan dimana saja.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulisan ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2016. Tempat

pelaksanaan penulisan adalah di SMA Stella Duce II Yogyakarta.

4. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penulisan deskriptif dalam pelaksanaan

penelitian. Metode penulisan deskriptif menurut Notoatmodjo (2002: 138) adalah

suatu metode penulisan yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran

atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penulisan deskriptif

mempunyai ciri berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat ini, menguraikan

satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu per satu, dan

variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment).

Penulisan deskriptif pada umumnya menggunakan survei sebagai metode

pengumpulan data (Kountur, 2005: 105-106). Dalam pembahasan penulisan

penulis mengacu pada buku Riduwan (2011: 89) yang menyatakan bahwa jumlah

peryataan responden dibagi seluruh jumlah responden dikalikan 100%.

5. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan penulis adalah kuesioner langsung.

Diawali dengan membuat program sederhana, pembelajaran Agama Katolik

dengan menggunakan facebook yang akan digunakan sebagai sarana penulisan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

28

selanjutnya penulis merealisasikan program tersebut (facebook dengan akun

“Pendidikan Agama Katolik Satria” bdh. Lamp. 6, 7, 8, dan 9) kepada responden

yang sudah ditentukan. Setelah responden melihat program pembelajaran dengan

facebook tersebut, penulis memberikan kuesioner kepada para responden guna

mendapatkan data untuk diolah. Menurut Sutrisno Hadi (2004: 178), kuesioner

langsung terjadi apabila pertanyaan dikirim langsung kepada orang yang dimintai

pendapat atau keyakinannya.

6. Responden Penelitian

Responden penulisan yang digunakan oleh penulis adalah siswi kelas X

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Dalam penentuan jumlah responden penulis

mengambil semua responden kelas X E dengan jumlah responden yaitu 30 siswi

karena ada ketentuan yang diikuti dari pihak sekolah berkaitan dengan

penggunaan facebook sebagai sarana penelitian, maka sekolah membatasi jumlah

responden. Penulis mengambil teori dari Suharsimi (2002: 112), sebagai dasar

bahwa jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga

penulisannya merupakan penulisan populasi.

7. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan salah satu bagian dari rangkaian

kegiatan penulisan setelah pengumpulan data. Setelah pengumpulan data, proses

selanjutnya adalah pengolahan data dimana data yang masih mentah perlu diolah

sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan

untuk menjawab masalah-masalah yang dikemukakan di dalam penulisan dan

tujuan penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

29

8. Analisa Data

Setelah selesai melakukan pengolahan data, selanjutnya adalah menganalisis

data. Data mentah yang sudah didapatkan kemudian dianalisis. Analisis data

merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu penulisan, karena dengan

analisis data, data yang telah diperoleh mempunyai arti atau makna yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah penulisan.

9. Variabel Penelitian

Adapun variabel penulisan yang ditujukan kepada pendamping adalah

sebagai berikut:

Tabel 1. Variabel Penelitian

Variabel Aspek yang Diuji Jumlah

Item

Facebook Pemahaman dan penggunaan facebook 2

Manfaat media sosial facebook 1

Jumlah 3

Mata Pelajaran

Pendidikan Agama

Katolik

Visi Pendidikan Agama Katolik 1

Konteks Pendidikan Agama Katolik 1

Tujuan Pendidikan Agama Katolik 1

Hakikat Pendidikan Agama Katolik 1

Materi Pendidikan Agama Katolik 1

Penggunaan media sosial sebagai pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik

12

Jumlah 17

Jumlah total 20

Dari variabel yang telah ditentukan dengan aspek dan jumlah item yang

akan diteliti, maka dapat diuraikan indikator item soal penulisan sebagai berikut:

Tabel 2. Indikator Item Soal Penelitian

No Variabel Aspek yang

diuji Indikator

No.

Soal 1

Facebook

Pemahaman

dan

penggunaan

Menunjukkan bahwa facebook

merupakan sarana untuk bersosialisasi 1

Menunjukkan seberapa sering mereka 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

30

facebook menggunakan media sosial facebook

Manfaat media

sosial facebook

Menunjukkan bahwa media sosial

facebook membantu siswi SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta untuk

bersosialisasi dan mendapatkan

informasi berkaitan dengan

pembelajaran di sekolah

3

2

Mata

Pelajaran

Pendidikan

Agama

Katolik

Visi

Pendidikan

Agama Katolik

Menunjukkan bahwa pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik membantu

anak untuk mengembangkan

pribadinya

4

Konteks

Pendidikan

Agama Katolik

Menunjukkan jika dalam Pendidikan

Agama Katolik membantu para siswi

untuk berfikir kritis dalam

menghadapi kemajuan jaman

5

Tujuan

Pendidikan

Agama Katolik

Menunjukkan bahwa dengan proses

pendidikan Agama Katolik siswi

semakin mengenal iman Katolik

6

Hakikat

Pendidikan

Agama Katolik

Menunjukkan bahwa dengan proses

pendidikan Agama Katolik sekolah

menyiapkan siswi untuk mampu

menghadapi tantangan di masa depan

7

Materi

Pendidikan

Agama Katolik

Menunjukkan bahwa dalam kehidupan

sehari-hari siswa memiliki relasi yang

baik dengan Tuhan dan mampu

menghargai sesama dan alam sekitar

8

Penggunaan

media sosial

sebagai sarana

pembelajaran

Menunjukkan bahwa media sosial

facebook dapat digunakan sebagai

sarana pembelajaran Agama Katolik

9-10

Menunjukkan bahwa media sosial

facebook dapat meningkatkan cara

belajar siswi

11

Menunjukkan bahwa media sosial bisa

menjadi sarana pembelajaran yang

menyenangkan

12

Menunjukkan bahwa media sosial bisa

menjadi sarana pembelajaran PAK

yang efektif

13

Menunjukkan bahwa facebook dapat

digunakan sebagai sarana

pembelajaran yang kreatif

14-

15

Menunjukkan bahwa dengan

menggunakan media sosial siswi

semakin memahami pelajaran PAK

yang sudah diberikan di sekolah

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

31

Menunjukkan bahwa isi dari konten

facebook tersebut menarik dan

bermanfaat

17-

19

Menunjukkan bahwa facebook dapat

digunakan sebagai sarana

pembelajaran Agama Katolik

20

C. Hasil dan Pembahasan Penelitian

Pada bagian ini penulis menjabarkan hasil penulisan berdasarkan pada

penelitian yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Februari 2016 untuk 30

responden siswi kelas X E SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Bagian ini mencakup

laporan hasil penulisan yang terdiri dari laporan pra penulisan dan laporan hasil

kuesioner, kesimpulan dan refleksi hasil penulisan.

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan pra penelitian dengan

menyebar kuesioner sederhana untuk mengatahui sejauh mana ketertarikan siswi

kelas X terhadap pembelajaran Agama Katolik menggunakan facebook dan

selanjutnya penulis membuat program sederhana yang kemudian diperlihatkan

kepada siswi kelas X yang nantinya akan dinilai oleh siswi dengan mengisi

lembar kuesioner yang sudah disiapkan.

1. Laporan pra-penelitian

Sebelum melakukan penulisan dan membuat produk, penulis sebelumnya

memberikan kuesioner pra penulisan guna mengetahui sejauh mana ketertarikan

siswi terhadap penulisan dan produk yang akan buat dan diteliti. Dari angket yang

disebar kepada 30 siswi, penulis mendapatkan data sebagai berikut:

Pertanyaan 1 YA TIDAK

Apakah anda memiliki facebook? 26 siswi (87%) 4 siswi (13%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

32

Pada pertanyaan nomor 1 sebanyak 26 (87%) siswi memiliki media sosial

facebook, sedangkan 4 (13%) siswi tidak memiliki facebook.

Pertanyaan 2 YA TIDAK

Apakah anda memiliki smartphone, gadget

yang mendukung anda untuk mengakses

media sosial?

29 siswi

(97%)

1 siswi

(3%)

Pada pertanyaan nomor 2 sebanyak 29 (97%) siswi memiliki smartphone,

gadget yang mendukung untuk mengakses internet, media sosial, sedangkan 1

(3%) siswi tidak memiliki smartphone, gadget yang mendukung guna mengakses

internet, media sosial.

Pertanyaan 3 YA TIDAK

Apakah anda membawa smartphone, gadget

kemanapun anda pergi?

19 siswi

(63%)

11 siswi

(37%)

Pada pertanyaan nomor 3 sebanyak 19 (63%) siswi menjawab mereka selalu

membawa smartphone, gadget kemanapun mereka pergi. Sedangkan 11 (37%)

siswi jarang membawa smartphone, gadget saat berpergian.

Pertanyaan 4 YA TIDAK

Apakah anda pernah menggunakan facebook

sebagai sarana untuk belajar?

11siswi

(37%)

19 siswi

(63%)

Pada pertanyaan nomor 4 sebanyak 11 (37%) siswi pernah menggunakan

facebook sebagai sarana untuk belajar. Sedangkan 19 (63%) siswi tidak pernah,

jarang menggunakan facebook sebagai sarana untuk belajar.

Pertanyaan 5 YA TIDAK

Tertarikkah anda bila facebook digunakan

sebagai sarana pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik?

19 siswi

(63%)

11 siswi

(37%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

33

Pada pertanyaan nomor 5 sebanyak 19 (63%) siswi tertarik bila facebook

digunakan sebagai sarana pembelajaran Agama Katolik. Sedangkan 11 (37%)

siswi tidak tertarik bila facebook digunakan sebagai sarana pembelajaran Agama

Katolik.

Dari data yang diperoleh tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa

penelitian dan program pembelajaran Agama Katolik menggunakan facebook

yang akan dibuat dapat dilaksanakan karena lebih dari 60% siswi merasa tertarik

terhap model pembelajaran Agama Katolik menggunakan facebook.

2. Laporan hasil Kuesioner

Kuesioner yang dibuat merupakan bagian dari evaluasi sekaligus penelitian

bagi program sederhana yang telah dibuat oleh penulis. Kuesioner yang

digunakan bersifat campuran sehingga responden bisa menjawab bebas sesuai

dengan pengalamannya. Ada pula kemungkinan-kemungkinan jawaban yang tidak

tepat sasaran atau keluar dari pokok pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut

karena sifat kuesioner campuran yang tidak memiliki batas pilihan jawaban.

Berikut ini laporan hasil kuesioner tersebut.

Pertanyaan 1 YA TIDAK Total

Apakah anda sering menggunakan

media sosial facebook?

17 siswi

(57%)

13 siswi

(43%) 30 siswi

Pada pertanyaan nomor 1 dan 2 mengenai seberapa sering siswi kelas XE

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta menggunakan media sosial facebook sebanyak 17

(57%), siswi menjawab tidak sering menggunakan facebook. Sedangkan 13 (43%)

sisanya sering menggunakan facebook.

Pertanyaan 2 Sering Kadang- Tidak Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

34

kadang pernah

Seberapa sering anda

mengunakannya? (setiap hari/

seminggu sekali/sebulan sekali/

jawaban lainnya)

4

siswi

(13%)

23 siswi

(77%)

3 siswi

(10%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 2, sebanyak 4 (13%) hampir setiap hari

menggunakan dan membuka facebook, dan 23 (77%) siswa mengatakan mereka

menggunakan facebook hanya kalau ada kepentingan atau sedang ingin membuka

facebook, rata-rata mereka membuka facebook antara seminggu sekali sampai

sebulan sekali. Sisanya 3 (10%) siswi menjawab tidak pernah membuka atau

menggunakan facebook karena tidak memiliki dan tidak tertarik dengan media

sosial.

Pertanyaan 3 YA TIDAK Total

Apakah anda sering berkomunikasi dengan

teman, kerabat anda melalui facebook?

15 siswi

(50%)

15 siswi

(50%) 30 siswi

Pada pertanyaan nomor 3 mengenai seberapa sering siswi berkomunikasi

dengan teman dan kerabat sebanyak 15 (50%) sisiwi menjawab “Tidak” artinya

mereka jarang berkomunikasi saat membuka, menggunakan facebook. Sedangkan

15 (50%) siswi lainnya menjawab “Ya” yang menunjukkan bahwa mereka sering

berkomunikasi saat membuka dan menggunakan facebook.

Pertanyaan 4 YA TIDAK Total

Apakah Pendidikan Agama Katolik membuat

pribadi anda semakin berkembang?

27 siswi

(90%)

3 siswi

(10%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 4 mengenai pengaruh pendidikan Agama Katolik

terhadap perkembangan pribadi siswi, sebanyak 27 (90%) siswi menjawab “Ya”

karena merasa bahwa Pelajaran Agama Katolik membuat dirinya berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

35

Sedangkan 3 (10%) siswi menjawab “Tidak” mereka merasa bahwa Pelajaran

Agama Katolik tidak membuat pribadinya semakin berkembang.

Pertanyaan 5 YA TIDAK Total

Apakah Pendidikan Agama Katolik

mengajarkan anda untuk berpikir kritis dalam

menghadapi kemajuan jaman?

27 siswi

(90%)

3 siswi

(10%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 5 mengenai pendidikan Agama Katolik yang

mengajarkan kepada sisiwi untuk berpikir kritis dalam menghadapi kemajuan

zaman, sebanyak 27 (90%) siswi menjawab “Ya” karena mereka merasa dengan

Pelajaran Agama Katolik mereka diajarkan untuk berfikir kritis. Sedangkan 3

(10%) siswi menjawab “Tidak” karena mereka merasa Pelajaran Agama Katolik

tidak mengajarkan atau membuat mereka kritis dalam menghadapi kemajuan

jaman.

Pertanyaan 6 YA TIDA

K

Total

Apakah Pendidikan Agama Katolik membuat

anda semakin mengenal iman katolik?

29 siswi

(97%)

1 siswi

(3%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 6 mengenai pendidikan Agama Katolik yang

membuat siswi semakin mengenal iman katolik, sebanyak 29 (97%) siswi

menjawab “Ya” karena mereka merasa bahwa Pelajaran Agama Katolik membuat

mereka mengenal Iman Katolik. Sedangkan 1 (3%) siswi menjawab “Tidak” anak

merasa Pelajaran Agama Katolik tidak membuat mereka semakin mengenal Iman

Katolik.

Pertanyaan 7 YA TIDAK Total

Apakah Pendidikan Agama Katolik membantu

anda dalam menghadapi tantangan di masa depan?

28 siswi

(93%)

2 siswi

(7%)

30

siswi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

36

Pada pertanyaan nomor 7 mengenai Pelajaran Agama Katolik yang

mengajar mereka tentang cara menghadapi tantangan di masa depan, sebanyak 28

(93%) siswi menjawab “Ya” karena dengan Pelajaran Agama Katolik mereka

merasa dibantu untuk menghadapi tantangan di masa depan. Sedangkan 2 (7%)

siswi menjawab “Tidak” mereka merasa Pelajaran Agama Katolik tidak

membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Pertanyaan 8 YA TIDAK Total

Apakah Pendidikan Agama Katolik membuat anda

semakin mencintai Tuhan , orang lain dan alam

sekitar?

29

siswi

(97%)

1 siswi

(3%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 8 mengenai Pelajaran Agama Katolik yang

mengajar mereka untuk mencintai Tuhan, orang lain, dan alam sekitar, sebanyak

29 (97%) siswi mejawab “Ya” mereka merasa Pelajaran Agama Katolik

mengajarkan dan membuat mereka semakin mencintai Tuhan, orang lain, dan

alam sekitar. Sedangkan 1 (3%) siswi menjawab “Tidak” anak merasa bahwa

Pelajaran Agama Katolik tidak membuatnya semakin mencintai Tuhan, orang

lain, dan alam sekitar.

Pertanyaan 9 YA TIDAK Total

Menurut anda apakah pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik dengan media

facebook menarik?

23 siswi

(70%)

7 siswi

(30%)

30 siswi

(100%)

Pada pertanyaan nomor 9 mengenai seberapa menarik Pembelajaran Agama

Katolik menggunakan facebook, sebanyak 23 (70%) siswi menjawab “Ya”

mereka menyatakan bahwa pembelajaran Agama Katolik menggunakan media

facebook menarik. Sedangkan 7 (30%) siswi menjawab “Tidak” mereka merasa

Pelajaran Agama Katolik dengan media facebook kurang, tidak menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

37

Pertanyaan 10 Jumlah Siswi Dalam Persen

Apa yang membuat anda tertarik?

Simple 7 23%

Praktis 8 27%

Modern 8 27%

Biasa saja 7 23%

Pada pertanyaan nomor 10 mengenai alasan siswi tetarik terhadap

Pembelajaran Agama Katolik dengan media sosial facebook, sebanyak 23 siswi

menjawab “Ya” memberikan alasan yang bervariasi ada yang mengatakan bahwa

Pelajaran Agama Katolik menggunakan media sosial facebook lebih

menyenangkan karena simple dan praktis, alasan lain karena pembelajarannya

menjadi lebih modern bisa diakses melalui smartphone. Mereka merasa

pembelajaran menggunakan facebook adalah sebuah hal yang baru dan berbeda.

Sedangkan 7 siswi yang menjawab “Tidak” memberi alasan yang berbeda-beda

pula, ada yang memberi alasan bahwa Pelajaran Agama Katolik dengan media

facebook biasa saja, karena beberapa di antaranya tidak menggunakan facebook,

maka mereka tidak memberikan alasan.

Pertanyaan 11 YA TIDAK Total

Apakah pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

menggunakan facebook semakin membuat tertarik

untuk belajar Pendidikan Agama Katolik?

22

siswi

(73%)

8 siswi

(26%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 11 mengenai pembelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook yang membuat siswi tertarik untuk belajar Pedidikan

Agama Katolik di sekolah, sebanyak 22 (73%) siswi menjawab “Ya” mereka

merasa bahwa pembelajaran Agama Katolik menggunakan facebook membuat

mereka semakin tertarik mengikuti Pelajaran Agama Katolik di sekolah.

Sedangkan sisanya 8 (26%) siswi menjawab “Tidak” karena mereka merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

38

bahwa pembelajaran Agama Katolik menggunakan facebook tidak membuat

mereka semakin tertarik mengikuti Pelajaran Agama Katolik di sekolah.

Pertanyaan 12 YA TIDAK Total

Menurut anda apakah sarana pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik dengan

facebook menyenangkan?

26 siswi

(87%)

4 siswi

(13%) 30 siswi

Pada pertanyaan 12 mengenai apakah pembelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook menyenangkan, sebanyak 26 (87%) siswi menjawab “Ya”

mereka merasa Pembelajaran Agama Katolik menggunakan media facebook

menyenangkan. Sedangkan 4 (13%) siswi mejawab “Tidak” karena mereka

merasa pembelajaran Agama Katolik dengan media facebook tidak, kurang

menyenangkan.

Pertanyaan 13 YA TIDAK Total

Apakah pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

menggunakan facebook efektif dan membantu

anda dalam memahami materi pelajaran?

21siswi

(70%)

9 siswi

(30%)

30

siswi

Pada pertanyaan nomor 13 mengenai apakah pembelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook efektif dan membantu siswi dalam memahami materi

pembelajaran Agama Katolik di sekolah, sebanyak 21 (70%) siswi menjawab

“Ya” mereka merasa pembelajaran dengan media facebook cukup efektif dan

membantu mereka dalam memahami materi Pelajaran Agama Katolik di sekolah.

Sedangkan 9 (30%) siswi menjawab “Tidak” karena mereka merasa

pembelajaran Agama Katolik dengan media facebook tidak efektif dan membantu

mereka dalam memahami materi pembelajaran Agama Katolik di sekolah.

Pertanyaan 14 YA TIDAK Total

Menurut anda apakah facebook bisa menjadi

sarana pembelajaran yang menarik dan kreatif?

23

siswi

(77%)

7 siswi

(23%)

30

siswi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

39

Pada pertanyaan nomor 14 mengenai apakah facebook bisa menjadi

pembelajaran yang menarik dan kreatif, sebanyak 23 (77%) siswi menjawab

“Ya” mereka merasa facebook bisa menjadi salah satu alternatif pembelajaran

yang menarik dan kreatif. Sedangkan 7 (23%) siswi menjawab “Tidak” karena

mereka merasa facebook tidak menarik dan kreatif bila dijadikan sarana

pembelajaran.

Pertanyaan 15 Jumlah Siswi Dalam Persen

Bagian facebook mana yang menurut anda menarik?

Status 6 20%

Foto dan Video 10 33%

Pesan dan profil 8 27%

Teman 1 3%

Tidak Tertarik 5 17%

Pada pertanyaan nomor 15 mengenai bagian dari facebook mana yang

menarik bagi siswi, jawaban mereka bervariasi karena pertanyaan ini mereka

secara bebas memberikan pendapat dan jawaban. Menurut para siswi, ada

beberapa bagian facebook yang menarik bagi mereka dan jawabannya pun

bervariasi ada yang menjawab status dari teman, fanpage yang berisi foto-foto,

video, dan chatting karena bisa berkomunikasi dengan teman sekaligus saling

memberi komentar.

Pertanyaan 16 YA TIDAK Total

Dengan menggunakan metode

pembelajaran tersebut apakah anda

semakin memahami pelajaran Pendidikan

Agama Katolik?

22 siswi

(73%)

8 siswi

(24%) 30 siswi

Pada pertanyaan nomor 16 mengenai apakah dengan metode pembelajaran

menggunakan media facebook semakin membantu siswi dalam memahami

Pelajaran Agama Katolik, sebanyak 22 (73%) siswi menjawab “Ya” mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

40

merasa pelajaran menggunakan media sosial facebook membantu mereka dalam

memahami Pelajaran Agama Katolik. Sedangkan 8 (24%) siswi menjawab

“Tidak” karena mereka merasa pembelajaran dengan media facebook tidak

membantu mereka untuk memahami Pelajaran Agama Katolik.

Pertanyaan 17 YA TIDAK Total

Apakah foto-foto dan video yang ada di

facebook Pelajaran Agama Katolik menarik

dan sesuai dengan tema pelajaran?

26 siswi

(87%)

4 siswi

(13%) 30 siswi

Pada pertanyaan nomor 17 mengenai apakah foto-foto dan video yang ada

di facebook Pelajaran Agama Katolik menarik dan sesuai dengan tema pelajaran,

sebanyak 26 (87%) siswi menjawab “Ya” mereka merasa foto-foto dan video

yang ada di facebook Pelajaran Agama Katolik menarik dan sesuai dengan tema

pelajaran. Sedangkan 4 (13%) siswi menjawab “Tidak” karena mereka merasa

foto-foto dan video yang ada di facebook pelajaran Agama kurang menarik dan

sesuai dengan tema pelajaran.

Pertanyaan 18 Jumlah Siswi Dalam Persen

Pelajaran mana yang menurut anda menarik?

Pelajaran 11 13 44%

Pelajaran 12 5 17%

Pelajaran 13 4 13%

Pelajaran 14 4 13%

Tidak tahu/tidak menjawab 4 13%

Pada pertanyaan nomor 18 mengenai pelajaran mana, berapa yang menurut

responden menarik, sebanyak 13 (44%) siswi memilih pelajaran 11, 5 (17%) siswi

memilih pelajaran 12, 4 (13%) siswi memilih pelajaran 13, 4 (13%) siswi memilih

pelajaran 14, dan 4 (13%) siswi tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

41

Pertanyaan 19 Jumlah Siswi Dalam Persen

Apa yang membuat anda tertarik?

Mudah dipelajari/ pahami 5 17%

Tidak membosankan/ modern 4 13%

Membahas mengenai Gereja dan dunia 9 30%

Kreatif 7 23%

Tidak tahu/ tidak meberi jawaban 5 17%

Pada pertanyaan nomor 19 mengenai apa yang membuat siswi tertarik pada

pelajaran-pelajaran tersebut. Ada banyak jawaban yang diberikan oleh responden

dan masing-masing dari responden memiliki jawaban yang bervariasi. Sebanyak 5

(17%) siswi menjawab karena mudah dipelajari atau dipahami, 4 (13%) siswi

menjawab karena tidak membosankan dan lebih modern sesuai dengan

perkembangan jaman, 9 (30%) siswi menjawab karena membahas mengenai

Gereja dan dunia, 7 (23%) siswi menjawab karena model pembelajarannya kreatif

dan beda dari yang lainnya, dan 5 (17%) siswi tidak memberi jawaban atau

menjawab tidak tahu. Dari jawaban-jawaban responden menunjukkan bahwa ada

ketertarikan atau hal yang menarik dari facebook tersebut sehingga sebagian besar

responden memberikan tanggapan yang positif pembelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook.

Pertanyaan 20 Jumlah Siswi Dalam Persen

Apa pendapat anda tentang Pelajaran Agama Katolik menggunakan faceboook?

(fb: Pendidikan Agama Katolik Satria)

Bagus / menarik 6 20%

Lebih mudah dipahami 3 10%

Inovatif / kreatif 10 33%

Mudah diakses, tidak harus membawa

buku 5 17%

Biasa saja 6 20%

Pada pertanyaan nomor 20 mengenai pendapat mereka terhadap

pembelajaran Agama Katolik menggunakan facebook, sebanyak 6 (20%) siswi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

42

menjawab menarik dan bagus, 3 (10%) siswi menjawab lebih mudah dipahami, 10

(33%) siswi menjawab pembelajaran menggunakan media facebook merupakan

inovasi baru yang kreatif, 5 (17%) siswi mengatakan pembelajaran menggunakan

media facebook mudah diakses sehingga tidak harus membawa buku kemana-

mana, dan 6 (20%) siswi mengatakan pembelajaran Agama Katolik menggunakan

facebook biasa saja. Hampir sebagian besar pendapat mereka tentang penggunaan

media sosial facebook sebagai media pembelajaran Agama Katolik merupakan

pendapat yang positif dan mendukung.

D. Rangkuman Hasil Penelitian

Rangkuman hasil penulisan dari pra penelitian pada item soal nomor 1, 2, 3

menunjukkan bahwa para siswi kelas XE SMA Sella Duce 2 Yogyakarata

memiliki gadget/smartphone yang mendukung dalam penggunaan media sosial

atapun internet. Melalui hasil tersebut dapat diketahui bahwa penulisan dan

program yang akan dibuat, dilaksanakan dapat dilakukan karena mereka memiliki

gadget/smartphone yang mendukung dan setiap harinya gadget/smartphone

mereka bawa kemana pun mereka pergi, sehingga mereka dapat mengakses sosial

media kapan saja dan dimana saja.

Ketertarikan siswi terhadap pembelajaran Agama Katolik menggunakan

facebook dinyatakan oleh responden pada item soal nomor 4 dan 5. Responden

menyatakan bahwa responden tertarik bila media sosial facebook digunakan

sebagai pembelajaran Agama Katolik. Sebagaian besar dari responden juga

menyatakan bahwa pernah menggunakan facebook sebagai sarana pembelajaran,

hal itu menunjukkan bahwa facebook bisa juga digunakan sebagai sarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

43

pembelajaran bukan sekedar sebagai sarana komunikasi, sharing, chatting,

melainkan juga ada manfaat dan segi pembelajaran.

Selanjutnya adalah pembahasan pada hasil kuesioner setelah program

direalisasikan kepada siswi kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Data yang

didapatkan merupakan hasil evaluasi dari program. Hasil penulisan pada item soal

nomor 1, 2, dan 3 mendiskripsikan pemanfaatan dan penggunaan media sosial

facebook sebagai sarana komunikasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa para

siswi sering menggunakan media sosial facebook, karena facebook sendiri

merupakan sarana komunikasi, sharing, dan berinteraksi. Pengguna media sosial

bukan hanya anak muda, siapa pun boleh mendaftar dan menggunakan media

sosial facebook dari yang muda bahkan sampai yang tua dan beriteraksi dengan

teman dan kerabat yang dikenal dan dipercaya. Karena akses yang mudah dan

cepat membuat media sosial facebook menjadi sarana komunikasi yang banyak

diminati. Selain untuk berkomunikasi, facebook juga bisa digunakan sebagai

sarana untuk belajar karena banyak hal berbau edukasi yang bisa disharingkan

dan dibagikan melalui media sosial facebook.

Berkaitan dengan pendidikan Agama Katolik pada item soal nomor 4, 5, 6,

7, dan 8 responden menyatakan bahwa Pendidikan Agama Katolik banyak

membantu siswi dalam mengembangkan pribadinya seperti halnya visi dari

pendidikan Agama Katolik yang menanamkan pendidikan moral, menciptakan

lingkungan hidup yang dijiwai semangat Injil, kebebasan dan cinta kasih sehingga

siswa terbantu untuk mengembangkan pribadinya. Hampir sebagian besar

responden juga setuju bahwa pendidikan Agama katolik menghubungkan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

44

dengan lingkungan sosial budaya yang ada di sekitarnya, sehingga menimbulkan

kesadaran kritis dan mampu bersosialisasi di tengah kemajuan jaman dalam diri

gererasi muda. Selain itu pendidikan Agama Katolik memiliki tujan yaitu

terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah, sehingga siswi semakin mengenal iman

Katolik secara lebih mendalam. Responden juga merasa bahwa pendidikan

Agama Katolik tidak hanya bersifat kognitif tetapi juga memberi ilham kepada

siswa untuk menghadapi kenyataan hidup dan menjawab tantangan di masa depan

dalam rangka menanggapi panggilan hidupnya. Materi Pendidikan Agama Katolik

tidak melulu objek, melainkan juga cara pandang mengenai hidup, cara menjalani

hidup dalam perspektif iman Kristen. Ini berarti juga menyangkut relasi dengan

Tuhan dan sesama serta alam oleh karena itu siswi juga diajarkan untuk dapat

menghargai dan mencintai Tuhan, sesama, dan alam sekitar. Tidak semata-mata

hanya mengajarkan nilai-nilai Kerajaan Allah semata namun juga harus

menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menghargai dan

mencintai Tuhan, sesama, dan alam sekitar. Responden merasa bahwa hal tersebut

didapatkan dalam Pelajaran Agama Katolik.

Dari hasil penulisan pada item soal nomor 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, dan 20 responden menyatakan jika pembelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook itu menarik, karena hal tersebut merupakan hal yang baru

bagi responden dan menurut mereka itu hal yang cukup menarik. Memang baru

pertama kali ini responden melihat ada model pembelajaran menggunakan media

sosial facebook. Oleh karena itu mereka merasa tertarik dengan pembelajaran

Agama Katolik menggunakan facebook. Ada banyak hal yang menarik dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

45

penggunaan media sosial facebook sebagai sarana pembelajaran karena dalam

facebook sendiri menawarkan banyak fasilitas mulai dari chatting, posting foto,

video, dan informasi, sehingga dengan mudah kita bisa sharing dan berbagi

berbagai macam hal dengan banyak orang di seluruh dunia. Dengan fasilitas yang

ditawarkan tersebut penulis mencoba membuat eksperimen dengan menggunakan

facebook sebagai sarana pembelajaran yang berbeda dan mudah diakses dengan

cepat, kapan saja dan dimana saja, sehingga pembelajaran tidak hanya terjadi di

sekolah atau di kelas, melainkan responden dapat belajar dan mengakses pelajaran

Agama Katolik melalui media sosial facebook.

Responden juga merasa bahwa Pelajaran Agama Katolik dengan sarana

media sosial facebook membuat responden menjadi semangat dan tertarik untuk

untuk belajar Pendidikan Agama Katolik di sekolah maupun di rumah.

Pembelajaran yang dikemas menarik dan kreatif tentu akan membangkitkan minat

dan semangat belajar siswi, dengan begitu siswi akan dengan mudah menangkap

dan memahami materi yang diberikan oleh guru. Dengan menyenangi pelajaran

tersebut maka siswi akan lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran

tersebut. Hal serupa juga dinyatakan oleh sebagian besar responden bahwa

Pelajaran Agama Katolik menggunakan media sosial facebook juga dirasa

menyenangkan karena dikemas secara lebih menarik dan kreatif sesuai dengan

kemajuan teknologi serta perkembangan jaman, sehingga sebagian besar

responden merasa senang dan terbantu dengan sarana pembelajaran tersebut.

Selain menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan, pelajaran

menggunakan sarana media sosial facebook juga dapat membantu siswi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

46

memahami materi pembelajaran yang diajarkan di sekolah dengan memasukkan

materi-materi yang diajarkan, sehingga responden dapat mengakses materi-materi

tersebut dengan cepat dan mudah. Fasilitas yang ditawarkan oleh media sosial

facebook membuat pelajaran menjadi lebih menarik. Dengan menambahkan foto-

foto, video, cerita, dan berita yang berkaitan dengan materi yang ada membuat

pelajaran tersebut semakin menarik dan kreatif. Foto-foto, video, berita, dan cerita

yang dibagikan melalui facebook tentu dapat membantu responden dalam

mamahami materi pembelajaran Agama Katolik karena dengan adanya media

foto, video, cerita, dan berita responden juga semakin tertarik untuk membaca,

memahami materi pembelajaran tersebut.

Kesesuaian antara materi dan juga foto-foto, video, berita, dan cerita tentu

salah satu hal yang penting dan perlu diperhatikan, sebab dengan adanya foto,

video, cerita, dan berita tersebut mejadi bagian pendukung materi agar materi

yang diposting menjadi lebih menarik dan memvisualisasikan materi, sehingga

akan dengan mudah dipahami dan dimengerti. Oleh karena itu sebagian besar

responden merasa antara foto-foto, video, cerita, dan berita yang diposting

menarik dan sesuai dengan tema dari masing-masing materi pelajaran Pendidikan

Agama Katolik. (Foto, video, cerita dan berita bdh. Lamp 6, 7, 8, 9)

Dari materi-materi yang telah diposting melalui facebook sebagian besar

responden menyatakan bahwa hampir semua materi yang ada menarik. Dari

materi pelajaran 11, 12, 13, dan 14 responden lebih banyak menyukai pelajaraan

11 karena berkaitan dan membahas Gereja dan Dunia. Ketika responden ditanyai

mengenai pendapat mereka terhadap pembelajaran Agama Katolik menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

47

media sosial facebook, sebagian besar responden memberikan respon dan

pendapat yang positif. Ada yang berpendapat biasa saja, ada yang merasa bahwa

itu hal yang menarik, lebih mudah dipahami, mudah diakses, dan banyak

responden mengatakan bahwa Pelajaran Agama Katolik menggunakan facebook

merupakan sebuah inovasi baru yang kreatif.

E. Refleksi terhadap Hasil Penelitian

Kemajuan zaman tentu membuat perkembangan teknologi dan komunikasi

juga semakin maju dan berkembang. Ada banyak aplikasi-aplikasi yang

ditawarkan salah satunya adalah facebook, media sosial tersebut memiliki banyak

pengguna terutama di Indonesia. Banyaknya fasilitas yang ditawarkan oleh media

sosial facebook membuat penggunanya merasa bahwa facebook tidak hanya

sekedar menjadi sarana komunikasi, namun juga dapat digunakan sebagai saran

pembelajaran, mencari dan mendapatkan informasi, bahkan dapat juga digunakan

sebagai sarana sharing dengan membuat grup di dalamnya.

Tentu dalam penggunaannya media sosial facebook memiliki 2 sisi, sisi

positif dan sisi negatif. Kedua sisi tersebut tentu memiliki dampak dan

pengaruhnya bagi penggunanya, namun pada hal ini penulis ingin mencoba

memanfaatkan hal positif dan fasilitas dari facebook kemudian mencoba untuk

menggunakannya sebagai sarana pembelajaran Agama Katolik untuk siswi kelas

X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis juga mencoba menuliskan alternatif baru, yaitu

pembelajaran dengan menggunakan media sosial facebook. Penulis merasa model

pembelajaran menggunakan media sosial facebook belum pernah dilakukan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

48

sekolah-sekolah. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mempelajari dan

melakukan uji coba sederhana dengan membuat program pembelajaran Agama

Katolik menggunakan facebook untuk siswi kelas X SMA Stella Duce 2

Yogyakarta.

Penelitian yang telah terlaksana menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menanggapi dan menilai positif program pembelajaran Agama Katolik

menggunakan faceboo,. walaupun ada sebagian responden yang tidak tertarik

terhadap program tersebut. Meskipun begitu bisa dikatakan bahwa program

tersebut dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran Agama Katolik. Dengan

begitu facebook bukan hanya sekedar sarana komunikasi semata namun sarana

untuk pembelajaran dan Pewartaan Iman. Di dalamnya juga diwartakan Kabar

Gembira melalui dokumen-dokumen Gereja, Kitab Suci, Ajaran Sosial Gereja,

sehingga melalui facebook tersebut terjadilah komunikasi iman, walaupun tidak

bertatap muka atau bertemu langsung.

Dalam katekese ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu isi dan suasana.

Untuk membangun isi dan suasana katekese yang lebih menyapa orang dewasa ini

ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu; 1) proses katekese harus

mempertimbangkan segi himbauan pesan yang bersifat himbauan emosional,

melalui berbagai media yang tepat dan mampu menyentuh cita rasa; 2) proses

katekese harus menjadi proses yang komunikatif, dimana berbagai metode

pendekatan komunikasi digunakan. Katekese tidak hanya bersifat intruksional

saja, tetapi juga mempergunakan prinsip symbolic way; 3) dimana pengertian-

pengertian didapat dari proses yang bersifat simbolis, baik dari gambar, film,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

49

cerita, dan lain sebagainya. Dengan Pendidikan Agama siswi diajak untuk

mengalami kehadiran Tuhan yang selalu hadir dalam setiap pengalaman

hidupnya. Pengalaman tersebut tentu mereka alami dalam kehidupan sehari hari.

Pendidikan Agama Katolik berperan dalam memberikan bekal dan mengolah

pengalaman tersebut menjadi pengalaman iman yang semakin menguatkan dan

mendekatkan mereka dengan Allah. Untuk mendukung itu semua maka

diperlukan juga sarana yang menarik dan salah satu media yang dapat digunakan

adalah facebook. Media sosial tersebut membantu siswi dalam berkomunikasi

tanpa harus bertatap muka, fitur yang ditawarkan juga bervariasi, sehingga dapat

digunakan simbol-simbol seperti foto, video, cerita, gambar, dan lain sebagainya

yang mendukung dan menyentuh siswi untuk mau membaca dan mendalaminya.

Oleh karena itu media sosial facebook bisa juga digunakan sebagai sarana untuk

mewartakan Kerajaan Allah karena kita bisa mensharingkan banyak hal

didalamnya seperti bacaan Kitab Suci, ajaran Gereja, dokumen-dukumen Gereja

dan masih banyak lagi. Internet atau media sosial tidak bisa menggantikan

komunitas antar pribadi secara real, realitas inkarnasi dari sakramen-sakramen

dan liturgi, atau pewartaan langsung Injil, namun internet dapat melengkapinya ,

menarik orang pada pengalaman iman yang hidup, dan memperkaya kehidupan

religius penggunanya.

Dari segi pastoral, Internet dan media sosial sudah seharusnya digunakan

sebagai sarana pelayanan. Dengan menggunakan layanan tersebut Gereja bisa

menyapa banyak orang di luar sana yang memiliki latar belakang budaya dan

agama yang berbeda-beda. Pastoral di dunia komunikasi digital justru mengantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

50

kita untuk berkontak dengan penganut agama lain, dengan orang-orang tak

beriman dan orang-orang dari berbagai budaya, menuntut kepekaan terhadap

orang yang tidak percaya, putus asa dan orang yang memiliki kerinduan

mendalam dan tak terungkapkan akan kebenaran abadi dan mutlak. Program

pembelajaran Agama Katolik dengan menggunakan media sosial facebook

diharapkan bisa membantu Gereja dalam segi pewartaan karena dengan media

tersebut dapat membantu para siswi semakin mengenali iman Katolik dan melihat

realita yang ada serta mengajak mereka untuk membuat aksi nyata sebagai wujud

ungkapan iman mereka. Ada banyak informasi tentang Gereja yang bisa siswi

dapatkan dan pelajari, sehingga secara tidak langsung Pelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook membantu Gereja untuk menyapa dan menjawab keriduan

para siswi maupun orang-orang di luar sana akan kehadiran, cinta kasih Yesus

Kristus dalam diri mereka.

Dilihat dari segi biblis, sebagai pengikut Yesus Kristus sudah sewajarnya

kita mewartakan Kerajaan Allah kepada semua orang dan dimana pun kita berada

agar banyak orang bisa merasakan kehadiran Yesus Kristus dalam dirinya. Kita

perlu membantu mereka yang dalam kebingungan serta keputusasaan menemukan

Yesus Kristus, sehingga mereka bisa bangkit dan merasakan cinta kasih Allah

dalam diri mereka. Sebagaimana Kristus juga menuntun domba dari kandang lain

agar mereka juga dijadikan satu kawanan dan satu gembala (Yoh 10:16), maka

pelajaran Agama Katolik menggunakan media sosial facebook hendaknya juga

dapat menjangkau semua orang yang berkehendak baik, yang dalam

kebingungannya mencari Sang kebenaran, agar mereka juga menemukan padang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

51

berumput hijau merasakan betul kehadiran Allah. Pedidikan Agama Katolik

dengan facebook tidak hanya sebagai sarana pembelajaran bagi siswi, namun juga

sarana pewartaan untuk membantu banyak orang menemukan dan merasakan

kehadiran Allah dan memperkenalkan orang-orang zaman sekarang teristimewa

mereka yang mengalami ketidakpastian dan kebingungan, bahwa Allah itu dekat,

bahwa di dalam Kristus kita semua saling memiliki.

Konsili Vatikan II menerbitkan dokumen Inter Mirifica yang mengajak kita

memanfaatkan sarana komunikasi modern untuk karya pewartaan dan

penggembalaan Gereja. Sementara dalam ensiklik Communio et Progressio , art.

128, Paus Paulus VI menegaskan bahwa media modern menawarkan cara-cara

baru untuk menghadapkan manusia dengan pesan Injil. Lebih lanjut dalam

ensiklik Evangelii Nuntiandi, art. 45 beliau juga menegaskan, "Gereja akan

merasa bersalah di hadapan Kristus bila gagal menggunakan media untuk

evangelisasi." Paus Yohanes Paulus juga mendukung pemanfaatan media massa

untuk katekese dan dalam ensiklik Redemptoris Missio, art. 37 beliau menyebut

media sebagai aeropogus pertama di zaman modern. "Gereja belumlah cukup

untuk menggunakan media sekedar untuk menyebarkan pesan Injil dan ajaran

otentik Gereja. Namun juga perlu mengintegrasikan pesan Injil ke dalam

kebudayaan baru yang diciptakan oleh komunikasi modern. Oleh karena itu media

sosial bukan sekedar sarana komunikasi dan eksistensi diri namun media sosial

dapat juga digunakan sebagai sarana pendidikan, pewartaan iman bila kita bisa

menggunakannya secara bijak dan kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

BAB IV

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES

PEMBELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS X SMA STELLADUCE 2

YOGYAKARATA

Bab IV ini berisi pengolahan dan perbaikan program sederhana yang

sudah dibuat dan diujicobakan pada siswi kelas XE dan XD SMA Stella Duce 2

Yogyakarta. Tujuan dari program tersebut adalah untuk memberikan model

pembelajaran alternatif bagi para Guru agar pembelajaran semakin menarik dan

tidak hanya dilaksanakan di sekolah saja namun juga dapat diakses oleh para

siswa siswi dimana pun mereka berada. Selain itu juga sebagai salah satu

pemanfaatan media sosial facebook sebagai sarana pembelajaran sehingga media

sosial dapat digunakan secara positif. Perkembangan media sosial begitu cepat

dan pesat. Oleh karena itu sudah selayaknya kita memanfaatkan perkembangan

tersebut secara lebih bijak sehingga media sosial memiliki manfaat yang positif

terlebih bagi dunia pendidikan.

Pada bab III peneliti sudah melakukan penelitian terhadap penggunaan facebook

sebagai sarana pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. Peneliti juga sudah

membuat program sederhana yang gunakan sebagai sarana penelitian, untuk itu

sebagai tindak lanjut dari bab III peneliti akan melanjutkan dan memperbaiki

program yang sudah dibuat karena dari hasil penelitian dan data yang didapat,

facebook dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran yang cukup menarik dan

efektif. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perbaikan dan

pengolahan program yang sudah dibuat sebelumnya. Salah satunya adalah bagian

pertama adalah isi, yaitu materi-materi serta foto atau video yang mendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

53

Bagian yang kedua adalah tampilan dari facebook itu sendiri baik dari profil,

nama dari akun facebook itu sendiri. Semua perbaikan itu dilakukan agar siswi

semakin tertarik mengunakan media sosial facebook sebagai sarana belajar dan

juga dapat merasakan dampak positif dari penggunaan facebook.

A. Media Sosial Facebook sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik Siswi Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Facebook adalah sebuah sarana media sosial yang membantu masyarakat

untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga, dan

teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan

orang dalam sharing informasi melalui social graph, digital mapping kehidupan

nyata hubungan sosial manusia. Siapa pun boleh mendaftar di facebook dari yang

muda bahkan sampai yang tua dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka

kenal dalam lingkungan saling percaya. (Facebook.com:2009).

Untuk itu dalam perkembangannya media sosial facebook tidak hanya

digunakan sebagai sarana berkomunikasi, sharing, mencari informasi, namun

dapat dikembangkan sebagai sarana pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan serta memberikan suasana yang berbeda karena dapat diakses

kapan pun dan dimana pun. Untuk mengetahui lebih dalam pengunaan facebook

dalam proses pembelejaran Pendidikan Agama Katolik, maka akan diuraikan

sebagai berikut:

1. Manfaat dan Peranan Media Sosial Facebook dalam Pendidikan

Dalam proses pembelajaran biasanya pembelajaran disampaikan secara

verbal. Hal tersebut dapat menimbulkan verbalisme dan kurangnya gairah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

54

untuk menangkap pesan akan semakin kurang, karena siswa kurang diajak

berpikir dan menghayati pesan yang disampaikan. Oleh karena itu peranan media

sosial sangat diperlukan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru bisa

menggunakan berbagai macam media seperti film, gambar, televisi, atau internet

untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada siswa. Melalui media

pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkrit.

Memperhatikan penjelasan di atas maka secara khusus media pembelajaran

bermanfaat untuk :

a) Menangkap suatu obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

Peristiwa-peristiwa penting atau obyek yang langka dapat diabadikan

dengan foto, film atau direkam melalui video, audio, kemudian peristiwa

tersebut dapat disimpan dan dapat digunakan ketika diperlukan.

b) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau obyek tertentu.

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang

bersifat abstrak mejadi konkrit sehingga mudah dipahami dan dapat

menghilangkan verbalisme.

c) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga

perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat (Wina

Sanjaya, 2012:70-72).

2. Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran Online

Dalam perkembangannya jenis-jenis dan model pembelajaran semakin

berkembang. Begitu juga media yang dipergunakan, dan salah satunya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

55

jenis pembelajaran online dan E-learning. Pembelajaran online adalah

pembelajaran yang mengandalkan sumber-sumber informasi yang tersedia pada

jaringan internet. Dari konsep ini jelas pembelajaran online erat kaitannya dengan

pemanfaatan internet, sebagai sumber belajar (Wina Sanjaya, 2012: 205). Peranan

guru juga sedikit berubah. Guru tidak lagi menempatkan diri sebagai sumber

belajar, akan tetapi guru dalam pembelajaran tersebut menempatkan diri sebagai

orang yang mengarahkan dan memberi petunjuk.

Dalam pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet (online), salah

satu media sosial yang bisa gunakan adalah facebook, karena media sosial

tersebut merupakan sarana komunikasi yang dapat digunakan sebagai sarana

pembelajaran. Melalui facebook setiap orang dapat share berbagai macam hal

seperti foto, video, film, serta artikel dari berbagai macam blog yang dapat

dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Orang juga bisa berkomunikasi dengan

menggunakan chating yang sudah tersedia. Selain itu juga orang lain dapat

menuliskan komentarnya pada foto, video, film, atau artikel yang dishare,

sehingga mereka dapat saling bertukar pikiran dan pendapat. Namun dalam

penggunaannya tentu memiliki kekurangan dan kelebihan yang perlu diperhatikan

oleh guru agar dalam penggunaannya nanti guru dapat meminimalisir apa yang

menjadi kekurangan tersebut, dan guru perlu juga mempelajari dan memahami

betul media sosial facebook tersebut sehingga dapat menggunakan konten-konten

yang tersedia dengan maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

56

B. Usulan Program Penggunaan Media Sosial Facebook sebagai Sarana

Pembelajaran Agama Katolik di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Usulan program ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian dan uji

coba program sederhana yang telah penulis lakukan terhadap siswi kelas X SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta. Pemanfaat media sosial facebook membuat penulis

ingin mendalami dan mencoba untuk memperbaiki program yang pernah

dijalankan sebelumnya sebagai usulan program, yang nantinya dapat digunakan

dan dimanfaatkan oleh sekolah sebagai salah satu alternatif sarana pembelajaran

Agama Katolik siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

1. Latar Belakang

Dalam sebuah proses belajaran mengajar pada umumnya guru menjadi

sumber informasi, menyampaikan informasi atau pembelajran secara verbal.

Penyampaian bahan yang bersifat verbal terkadang membuat siswa menjadi

bingung dan kurang jelas. Oleh karena itu dibutuhkan media untuk menyajikan

pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkrit, sehingga mempermudah siswa

untuk memahami pelajaran dan menghilangkan verbalisme. Tentu banyak media

yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pembelajarannya, bisa

menggunakan film, foto, gambar, internet. Dengan majunya perkembangan

teknologi tentu membuat pembelajaran semakin bervariasi, kreatif dan inovatif.

Manusia adalah makhluk sosial. Karakter ini ternyata tetap muncul dalam

teknologi informasi khususnya internet. Seiring dengan perkembangan waktu dan

modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktivitas tetap manusia

sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi, pengembangan ilmu

pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi salah satu cara alternaif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

57

seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial. Untuk memenuhi semua

kebutuhan itu diciptakanlah media sosial dan salah satunya adalah facebook.

Dalam tujuan pembuatan facebook itu sendiri ada manfaat yang bisa diambil, di

antaranya adalah sebagai ajang pertemuan teman lama, bisa mencari teman yang

baru dengan mudah, tempat jual beli, sarana belajar dan bahkan facebook sendiri

bisa digunakan untuk mewartakan sabda Tuhan (Kabar Gembira) kepada banyak

orang. Di samping itu juga facebook juga memiliki dampak negatif pula, dan tidak

dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak juga bagi

kehidupan manusia.

Dengan adanya kemajuan teknologi dan budaya digital pembelajaran bisa

dilakukan juga dengan menggunakaan media sosial dan PAK dapat dikemas

dengan cara yang menyenangkan. Peneliti melihat peluang yang ditawarkan oleh

budaya digital dan dengan adanya media sosial anak muda dapat dengan mudah

berkomunikasi dengan banyak orang dimana saja dan kapan saja. Melihat peluang

tersebut peneliti ingin mencoba membuat pengajaran PAK dengan cara yang lebih

modern dan menarik bagi siswa serta dapat diakses dengan cepat. Media sosial

facebook menjadi salah satu sarana yang akan digunakan oleh peneliti untuk

membuat pengajaran PAK yang menyenangkan, mudah dan bisa diakses kapan

saja karena hampir sebagai besar anak muda terutama pelajar memiliki facebook.

2. Tujuan Program

Adapun tujuan dari usulan program tersebut adalah:

a. Membuat sarana pembelajran Agama Katolik yang menarik dan mudah

diakses dengan media sosial facebook.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

58

b. Memanfaatkan penggunaan media sosial sebagai sarana pembelajaran yang

menyenangkan.

c. Responden dapat terbantu dalam belajar dengan adanya pembelajaran

Agama Katolik dengan menggunakan media sosial facebook.

C. Bentuk Program

Bentuk program yang diusulkan oleh penulis adalah Pembelajaran Agama

Katolik dengan menggunakan media sosial facebook bagi siswi kelas X SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta. Pembelajaran tersebut bertujuan untuk membantu para

siswi dalam belajar Agama Katolik, sehingga pembelajaran tidak hanya

berlangsung di sekolah saja namun juga dapat dipelajari, diakses di rumah atau

pun tempat lain. Dengan menggunakan facebook siswi tidak hanya dapat

mendownload materi-materi yang ada, namun juga dapat berkomunikasi dengan

teman-teman dengan aplikasi chatting yang telah tersedia. Pembelajaran Agama

Katolik menggunakan facebook diharapkan dapat membantu siswi dalam belajar

dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

D. Cara Membuat Akun Facebook

Bentuk program yaang diusulkan oleh penulis adalah pembuatan media

pembelajaran dengan menggunakan media sosial facebook. Bentuk program ini

melanjutkan program sebelumnya yang sudah dibuat dengan beberapa perbaikan

agar lebih tertata dan menarik. Dengan menggunakan akun yang sudah tersedia

(Pendidikan Agama Katolik Satria) penulis akan menambahkan grup di facebook

agar siswi lebih leluasa untuk sharring, chatting dan berdiskusi tanpa harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

59

terlihat oleh orang lain diluar grup tersebut. Berikut adalah beberapa cara

membuat akun facebook:

1. Untuk mendaftar facebook pastikan sudah mempunyai alamat email terlebih

dahulu, karena untuk login atau masuk ke facebook memerlukan sebuah

alamat email. Jika belum mempunyai alamat Email bisa membaca

tutorialnya pada: Cara membuat Email Yahoo dan Gmail Baru. Jika sudah

memiliki email kemudian masuk ke "www.facebook.com" dan kemudian

akan diarahkan pada halaman seperti gambar 2 berikut :

Gambar 2. Langkah-langkah membuat akun facebook

2. Langkah kedua cara membuat facebook adalah memasukan data diri pada

kolom yang sudah di sediakan dan tampilannya seperti gambar 3 di bawah

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

60

Gambar 3. Langkah-langkah membuat akun facebook

Keterangan :

Nama depan: masukan nama depan anda

Nama belakang: isikan dengan nama belakang anda

Email: tuliskan alamat email anda yang masih aktif

Konfirmasi Email: konfirmasi alamat email anda kembali

Kata sandi: buat kata sandi anda, usahakan membuat kata sandi

yang rumit namun pastikan anda menghapalnya, karena kata sandi

ini nantinya akan anda gunakan untuk login ke facebook.

Tanggal lahir: anda di sini disuruh memasukkan tanggal, bulan dan

tahun kelahiran anda.

3. Langkah ketiga cara mendaftar Facebook yaitu, setelah melengkapi

semua identitas seperti gambar no 3 dengan benar, anda akan

diarahkan pada tampilan halaman seperti gambar 4 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

61

Gambar 4. Langkah-langkah membuat akun facebook

4. Jika muncul tampilan seperti di atas, klik lewati langkah ini kemudian

diarahkan lagi pada halaman seperti di bawah ini dan akan diminta untuk

mengisi formulir mengenai SMA, Perguruan tinggi, kota sekarang dan kota

asal setelah selesai mengisi formulir tersebut klick simpan dan lanjutkan.

Akan terlihat seperti gambar 5 berikut:

Gambar 5. Langkah-langkah membuat akun facebook

5. Cara Membuat facebook pada tahap ini pengguna akan diminta

memasukkan foto profil yang bisa diunggah dari komputer namun jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

62

belum mempunyai foto di komputer bisa dikosongkan saja dan

menambahkannya pada kemudian hari. Akan terlihat seperti gambar 6

berikut:

Gambar 6. Langkah-langkah membuat akun facebook

6. Cara pengguna mendaftar facebook pada tahapan ini sudah hampir selesai,

selanjutnya akan diminta untuk membuka email yang telah dikirim ke kotak

masuk email oleh tim facebook dan diminta untuk membuka pesan yang

telah dikirimkan. Seperti terlihat pada gambar 7 berikut:

Gambar 7. Langkah-langkah membuat akun facebook

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

63

7. Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, berarti telah sukses membuat

akun facebook baru, dan facebook anda sudah bisa anda gunakan. Anda

tinggal mencari teman-teman anda di facebook. Akan terlihat seperti gambar

8 di bawah ini:

Gambar 8. Langkah-langkah membuat akun facebook

E. Cara Membuat Grup di Facebook

Media sosial facebook memiliki fasilitas untuk berkumpul dalam sebuah

grup. Fasilitas grup ini berguna untuk mengumpulkan teman-teman yang memiliki

kesamaan tujuan, atau kesamaan tempat tinggal, sekolah, hobi, aktivitas dan lain-

lain. Dengan membuat grup kita dapat membuat sebuah komunitas yang dapat

berbagi informasi dan berdiskusi. Penulis menguraikan cara membuat grup dalam

media sosial facebook seperti yang ditulis berikut:

1. Pada halaman facebook sebelah kiri pilih ‘buat grup’, kemudian akan

muncul kotak bertuliskan ‘buat grup baru’ dan akan dituntun untuk mengisi

informasi-informasi yang diperlukan berkaitan dengan tujuan pembuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

64

grup. Dalam tahap ini juga dapat diatur siapa saja yang dapat melihat grup

tersebut. Seperti gambar dibawah ini:

2. Setelah mengisi informasi yang diperlukan, pilih ‘buat’ dan akan dialihkan

ke kotak berikutnya lalu muncul ‘pilih ikon’ dan pilih ‘lanjutkan’.

3. Grup facebook sudah jadi dan dapat digunakan untuk berbagi informasi dan

sebagai tempat menyampaikan pendapat-pendapat dari orang-orang yang

sudah masuk dalam grup tersebut.

Pembuatan grup di facebook dimaksudkan untuk membuat privasi agar

mereka yang masuk dalam grup menjadi lebih leluasa dan bebas untuk sharing

dan berbagi informasi satu sama lain. Grup juga dibuat agar saat berbagi

informasi, sharing sesuai dengan apa yang ada dan dibicarakan dalam grup

sehingga apa yang disharingkan dan diinformasikan tidak keluar dari topik atau

tema. Usulan program diatas bisa dilihat diakun facebook ”Pendidikan Agama

Katolik Satria” dan untuk materi yang diberikan juga bisa dilihat di akun tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

65

sesuai dengan buku paket “Perutusan Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama

Katolik untuk SMA/SMK” hanya sarana yang digunakan adalah facebook. (bdh.

Lamp. 6, 7, 8, dan 9 ).

F. Kelebihan Media Sosial Facebook dalam PAK

Adapun kelebihan media sosial facebook dalam Pembelajaran Agama

Katolik adalah sebagai berikut :

b. Adanya fasilitas mengunggah dan menandai foto. Ketika guru mengunggah

dan menandai siswi sebuah foto motivasi siswi dapat melihat maksud dari

foto tersebut. Karena dalam foto tersebut dengan disertai cerita dan

informasi yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik.

c. Tersedianya fasilitas obrolan (chat). Fasilitas obrolan tersebut dapat

digunakan oleh guru dan siswi atau antara siswi dengan siswi lain, untuk

berdiskusi tentang tugas atau materi Pendidikan Agama Katolik secara

online tanpa bertatap muka.

d. Adanya fasilitas mengunggah dan menandai video. Jadi ketika guru

mengunggah dan menandai siswi sebuah video motivasi yang temanya

berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik, siswi dapat melihat maksud

dari video pendek tersebut. Dari video tersebut guru dapat membuat

pertanyaan yang bisa dijawab langsung oleh siswa melalui kolom komentar.

e. Mempunyai aplikasi yang jumlahnya lumayan banyak sehingga bisa

digunakan sebagai saran pembelajaran Pendidikan Agama Katolik, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

66

posting blog, share video youtube, artikel, berita dari berbagai macam

sumber.

f. Tersedianya fasilitas untuk membagikan blog dan artikel ataupun informasi

yang berkaitan dengan pelajaran, khususnya pelajaran Pendidikan Agama

Katolik.

g. Media sosial facebook seperti fungsi utamanya adalah untuk berhubungan

sosial. Jadi facebook berguna untuk menghubungkan orang yang jauh

menjadi dekat, dengan berkomunikasi satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian penutup penulis akan memaparkan kesimpulan dan saran

berkaitan dengan “Penggunaan Media Sosial Facebook dalam Proses

Pembelajaran PAK Siswi Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”. Bagian

kesimpulan berisikan gagasan-gagasan pokok dari keseluruhan isi penulisan

skripsi ini dan bagian saran berisi usaha-usaha yang dapat dilakukan guna

memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana pendidikan, terutama

bagi pendidikan Agama Katolik, sehingga perkembangan dan kemajuan teknologi

dapat dimanfaatkan secara positif sebagai sarana edukasi yang dapat membantu

sekolah, guru dalam proses pembelajaran. Saran ditujukan bagi Guru dan siswi

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, serta bagi perkembangan mata kuliah di program

studi IPPAK.

A. Kesimpulan

Media sosial adalah satu bentuk dari perkembangan dan kemajuan

teknologi, melalui media sosial orang dapat berkomunikasi dengan mudah, tidak

hanya berkomunikasi namun juga mencari dan mendapatkan informasi. Media

sosial yang cukup digemari dan sering digunakan oleh anak-anak muda adalah

facebook karena media ini banyak menawarkan fitur-fitur yang menarik. Media

sosial tersebut dimanfaatkan oleh peneliti sebagai sarana pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan

menemukan sarana pembelajaran yang menarik sekaligus membantu guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

68

memberikan materi pembelajaran di luar jam pelajaran sekolah. Dengan sarana

media sosial tersebut (facebook: Penelitian IPPAK Satria), diharapkan dapat

menarik minat siswi untuk belajar di luar jam sekolah. Materi-materi pelajaran

juga dapat diakses, download dengan mudah sehingga tidak harus membawa

buku-buku pelajaran saat berpergian.

Kemajuan teknologi membuat anak-anak muda sekarang tidak bisa jauh

dengan gadget. Kemana pun mereka pergi, mereka selalu membawa gadget

mereka. Dengan adanya sarana pembelajaran menggunakan media sosial facebook

tersebut siswi dapat mengakses mata pelajaran Agama Katolik dengan mudah,

dimana saja, dan kapan saja. Tidak hanya mengakses dengan mudah dan cepat,

namun siswi dapat chatting dengan teman-teman sehingga ada komunikasi

walaupun tidak bertatap muka. Fitur-fitur yang tersedia juga menjadi salah satu

faktor pendukung pembelajaran menggunakan media sosial facebook. Dengan

fitur tersebut kita bisa memposting berbagai macam foto, video, artikel, berita, dan

cerita sehingga itu bisa menjadi salah satu daya tarik yang mendukung

pembelajaran menggunakan media sosial facebook.

Pembelajaran Agama Katolik menggunakan media sosial facebook pada

dasarnya digunakan sebagai sarana pembelajaran di luar jam sekolah. Dengan

melihat kemajuan zaman dan teknologi yang ada maka pembelajaran

menggunakan media sosial diharapkan dapat menjadi salah satu saran

pembelajaran yang menarik dan bisa membangkitkan semangat belajar siswi.

Pembelajaran Agama Katolik menggunakan media sosial facebook tidak hanya

menawarkan akses yang cepat, dan mudah, namun juga ada komunikasi antar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

69

siswi sehingga mereka dapat saling sharing, bertukar pendapat, dan berdiskusi.

Selain sebagai sarana pembelajaran Agama Katolik secara tidak langsung juga

menjadi sarana pewartaan iman. Gereja sendiri juga mengambil manfaat

perkembangan teknik demi mewartakan injil dan kesaksian. Sekaligus Gereja

ingin membimbing orang supaya bersikap kritis dan dewasa terhadap pengaruh

dan kuasa media. Pemanfaatan media sebagai sarana pembelajaran Agama

Katolik juga membantu Gereja untuk mewartakan injil dan kesaksian kepada

kaum muda.

Media sosial membuat pembelajaran menjadi semakin menarik dan

menyenangkan begitu juga pewartaan iman menjadi lebih menarik bagi anak-anak

muda karena sesuai dengan zaman dan budaya mereka saat ini yaitu budaya

digital. Pembelajaran Agama Katolik menggunakan media sosial facebook

menjadi hal yang menarik bagi siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Bagi mereka pembelajaran dengan facebook merupakan hal yang baru dan kreatif.

Siswi juga merasa terbantu dengan adanya pembelajaran Agama Katolik

menggunakan facebook. Mereka merasa pembelajaran Agama Katolik menjadi

lebih mudah diakses, dan praktis karena bisa langsung dilihat di media sosial

tanpa harus membawa buku pelajaran ke mana-mana. Sekarang media sosial

facebook tidak hanya membantu mereka dalam berkomunikasi, namun juga

membantu siswi untuk semakin mengenal Iman Katolik dan Injil. Chatting bukan

hanya sebatas sarana untuk berkomunikasi atau menggosip, melainkan menjadi

sarana sharing pengalaman iman dimana mereka dapat saling menguatkan dan

berbagi pengalamannya satu sama lain. Memang sudah seharusnya kita dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

70

Gereja mengikuti perkembangan zaman dan. Gereja mengajak semua orang ikut

berjaga supaya alat-alat komunikasi jangan menyelewengkan pandangan

masyarakat dari kebenaran dan prinsip-prinsip moral. Sebaliknya hendaknya

melalui alat-alat komunikasi kebenaran dari Allah semakin diketahui oleh banyak

orang dan menjadi pegangan hidup dalam pembangunan masyarakat (Iman

Katolik, 2011: 392).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran

sebagai hasil refleksi selama ini, dengan harapan dapat memberikan masukan

yang bermanfaat bagi sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta terutama bagi Guru

dan siswi. Saran juga ditujukan bagi kampus Ilmu Pendidikan Kehususan

Pendidikan Agama Katolik atau PAK Sanata Dharma baik bagi dosen maupun

mahasiswa agar ke depanya bisa semakin cerdas dan bijak dalam menggunakan

sarana media sosial.

1. Bagi Guru dan siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta:

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta berkaitan dengan sarana pembelajaran melalui media sosial

facebook, maka perlu dilakukan usaha-usaha sebagai berikut:

a. Sebaiknya Guru dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang

kini berkembang serta menggunakannya sebagai sarana pembelajaran.

Tidak hanya media sosial namun juga masih ada aplikasi-aplikasi lain

seperti moodle yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

71

b. Para Guru sebaiknya tetap membimbing dan mengawasi siswi yang

menggunakan media sosial dalam pergaulannya, sehingga siswi tetap bijak

dalam menggunakan media sosial khususnya facebook. Agar siswi tetap

dapat bersosialisasi, serta diharapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

c. Para siswi perlu menggunakan media sosial dengan lebih bijaksana lagi.

Gunakan media sosial sebagai sarana pembelajran dan mewartakan Injil.

Ada banyak blog, artikel positif yang bisa di posting, upload di media sosial

sehingga media sosial bisa digunakan sebagai sarana edukasi dan memiliki

nilai positif.

d. Guru dan siswi sebaiknya menghindari penggunaan sosial untuk hal-hal

yang tidak bermanfaat dan merugikan, dan diharapkan tumbuh kesadaran

dari dalam diri sendiri selain mengandalkan upaya yang dilakukan oleh

berbagai pihak. Kiranya kesadaran yang tumbuh akan mampu menuntun

para pengguna untuk menggunakan teknologi dengan bijak.

e. Sekolah, juga perlu mendukung penggunaan media sosial sebagai sarana

pembelajaran dengan memberikan fasilitas internet yang langsung

terhubung dengan lab komputer pada jam tertentu sehingga siswi yang tidak

memilik fasilitas gadget tetap bisa mengikuti perkembangan materi di media

sosial.

2. Bagi Program Studi Ilmu Pendidikan dengan Kekhususan Pendidikan

Agama Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

72

a. Kampus IPPAK perlu mengembangkan penggunaan media sosial sebagai

sarana pembelajaran dan penyampaian informasi, memberikan sosialisasi

kepada mahasiwa IPPAK untuk menggunakan media sosial sebagai sarana

pembelajaran dan memanfaatkan media pembelajaran online yang sudah

kampus sediakan.

b. Kampus perlu mengimbau para mahasiswa untuk menggunakan fasilitas

yang sudah disediakan seperti komputer di perpustakaan dan juga wifi untuk

mendukung media pembelajaran yang sudah kampus sediakan.

c. Kampus juga perlu memperbaiki jaringan wifi di kampus agar lebih lancar

dan cepat sehingga mahasiwa dapat mengakses fasilitas dan media

pembelajaran yang sudah kampus sediakan. Selain itu dengan adanya

fasilitas wifi yang cepat akan membuat mahasiswa lebih rajin ke kampus

untuk mengerjakan tugas yang memerlukan akses internet.

d. Para dosen yang memiliki media sosial bisa juga memanfaatkan media

sosial tersebut sebagai sarana pembelajaran. Bisa juga menggunakan

facebook, dengan membuat grup-grup sesuai mata kuliah yang diampu

sehingga materi-materi kuliah bisa diakses dan di download oleh para

mahasiswa. Dengan begitu proses pembelajaran pun akan menjadi lebih

efektif dan efisien.

e. Para dosen yang sudah memiliki media sosial khususnya facebook, agar

dapat memanfatkannya untuk membantu mahasiswanya yang sedang proses

mengerjakan skripsi. Dengan demikian proses pengerjaan skripsi mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

73

dapat lebih cepat terselesaikan, karena pengoreksian revisi bisa dilakukan

tanpa bertatap muka.

f. Mahasiswa, gunakanlah fasilitas yang sudah kampus sediakan dengan

maksimal dan sebaik mungkin untuk menunjang pembelajaran di kampus

Pendidikan Agama Katolik, serta untuk mencari dan mendapatkan

informasi-informsi penting dari kampus USD agar mahasiswa PAK tidak

ketinggalan informasi dari kampus pusat.

g. Mahasiswa yang memiliki beberpa media sosial tetaplah menjadi pengguna

media sosial yang bijak, agar penggunaan media sosial tidak disalahgunakan

pada hal-hal negatif yang akhirnya hanya akan merugikan orang lain dan

diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

74

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnold, N. & Paulus, T. (2010). Using a Social Networking Site for

Experiential Learning: Appropriating, Lurking, Modeling and

Community Building. The Internet and Higher Education, 13, 188-

196.

Churchill, D. (2009). Educational Application of Web 2.0: Using Blogs to

Support Teaching and Learning. British Journal of Education

Technology, 40, 179-183

Dapiyanta, FX. Pendidikan Agama Katolik pada Tingkat Pendidikan.

Yogyakarta: Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan

Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma.

Dehlstrom, E., deBoor, T., Grunwald, P. & Vockley, M. (2011). The

ECARE National Study of Undergraduate Students and

Information Technology, CO: EDUCAUSE Center for Applied

Research. Available fromhttp://www.educause.edu/ecare

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1970). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Groome, Thomas. (2010). Christian Religious Education: Sharing Our

Story and Vision. San Fransisco: Harper and Ron Publisher.

Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi research jilit 3. Yogyakarta: Andi

Hamm, S., Saltsman, G., Jones, B., Baldridge, S. & Perkins, S. (2013). A

Mobile Pedagogy Approach for Transforming Learners and

Faculty. Zane Berge & Lin Muilenburg (Eds.), Handbook of

Mobile Education, New York, NY: Routledge.

Heryatno, Wono Wulung. (2003). Diktat Mata Kuliah Pengantar PAK

Sekolah. Yogyakarta: IPPAK.

Iswarahadi. (2013). Media dan Pewartaan Iman.Yogyakarta: Kanisius

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik : Buku Informasi

dan Refrensi. Yogyakarta: Kanisius

Kountur, Ronny. D.M.S.,Ph.D. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: PPM.

Melkyor Pando, B. (2014). Hiruk Pikuk Jejaring Sosial Terhubung.

Yogyakarta: Kanisius

M.B.A, Ridwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Serial Dokumen Gerejani No.58 A. (2007). Surat Kepada Para Artis

(Seniman-Seniwati). Jakarta: DOKPEN KWI.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005). Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

75

Top, E. (2012). Blogging as a Social Medium in Undergraduate Courses:

Sense of Community Best Predictor of Perceived Learning.

Internet and Higher Education, 15, 24-28.

Top, E., Yukselturk, F. & Inan, F.A. (2010). Reconsidering Usage of

Blogging in Preservice Teacher Education Courses. Internet and

Higher Education, 13, 214-217.

Sanjaya, Wina. (2007). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

2. Internet

Nandonurhadi. (2015). Data statistik Pengguna Facebook di Indonesia.

http://www . Penguna facebook 2015. com. Dirilis Januari 2015,

diakses 14 Februari 2105 pukul 23. 14 WIB.

http://sugikshare.blogspot.co.id/2013/10/sejarah-sosial-media-dan

perkembangan.html. Diakses 3 Agustus 2016 pukul 14.45 WIB.

Vincent. http://www. Wikimedia.com. Diakses 25 Januari 2015 pukul 13.00

WIB.

____________(2011). Data Statistik Penguna Facebook. http://www.

emarketer.com. Diakses 25 Januari 2015 pukul 13.20 WIB.

____________(2013). Pengertian Facebook. http://www. Facebook. com.

Diakses 14 Februari 2015 pukul 22.14 WIB.

____________(2012). Data Pengguna Facebook di Indonesia Tahun 2014-

2015.http://www. Kompassiana.com. Dirilis kamis 10 Oktober

2012, diakses 14 Februari 2015 pukul 22.30 WIB.

___________(2012). Data Pengguna Facebook di Indonesia. http://www.

Tempo.com. Diakses 14 Februari 2015 pukul 23.02 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(7)

Pelajaran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(9)

Pelajaran 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(12)

Pelajaran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(14)

Pelajaran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(16)

Tampilan Profile facebook

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(17)

PELAJARAN 11

Senin, 19 Desember 2011

GEREJA DAN DUNIA

MATERI :

Ada zaman di mana Gereja berpandangan sangat negative tentang dunia. Akan

tetapi saat ini Gereja sudah berpandangan yang lebih positif terhadap dunia.

Gereja mengakui otonomi dunia dan ingin berdialog dengan dunia. Dialog ini

dapat memperkaya dan memberdayakan Gereja dalam usahanya menyelamatkan

umat manusia.

Mendalami cerita tentang Keterbukaan Gereja.

Membuka Jendela-Jendela Vatikan

Ketika Roncalli dipilih menjadi Paus, salah satu tindakan pertama yang

bernada simbolik adalah menyuruh supaya jendela-jendela Vatikan dibuka

selebar-lebarnya. Kemudian, ia menjelaskan arti symbol membuka jendela-

jendela Vatikan selebar-lebarnya itu, katanya : “Supaya udara yang bau busuk

dapat keluar dan udara segar dapat masuk. Selain itu, supaya pandangan tidak

terhalang, ia dapat melihat jauh keluar tembok-tembok Vatikan, yakni dapat

melihat ke seluruh penjuru dunia”.

Roncalli yang memilih nama Yohanes XXIII, kemudian mengumumkan

diadakannya Konsili Vatikan II. Dengan Konsili itu, Gereja sungguh-sungguh

membuka dirinya bagi dunia. Dunia dilihat jauh lebih positif dibandingkan

dengan masa-masa yang lampau. Paus Yohanes XXIII dengan motto

“aggiornamento” sungguh-sungguh telah membaharui Gereja dan

hubungannya dengan dunia. Konsili Vatikan II menjadi tonggak sejarah baru

Gereja.

(Dari : Kumpulan Cerita Kateketis)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan untuk Refleksi berikut :

1. Apa komentarmu atas cerita di atas ?

2. Apa pesan cerita di atas bagi Gereja kita ?

3. Konsili Vatikan II membawa banyak pembaharuan. Bagaimana pandangan

Konsili tentang dunia ?

4. Bagaimana hubugan Gereja dengan dunia ?

A. HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA

Konsili Vatikan II sungguh telah memperbaharui Gereja dan hubungannya

dengan dunia. Hubungan yang menjadi lebih baik ini disebabkan karena

Gereja mulai memiliki pandangan baru tentang dunia dan manusia. Ada baiknya

kita melihat pandangan-pandangan baru tentang dunia dan manusia, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(18)

kita melihat hubungan antara Gereja dan dunia serta alasan-alasan mengapa

harus terjalin hubungan yang saling mengisi antara keduanya.

1. Pandangan Baru Tentang Dunia dan Manusia.

a. Dunia

Pada masa lampau dunia seringkali dipandang negative sebagai dunia

berdosa, sehingga terdapat gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya,

jahat, dan tidak termasuk lingkup keselamatan manusia, bahkan merupakan

halangan dan rintangan bagi manusia untuk mencapai keselamatannya.

Pandangan demikian mungkin didasari oleh penafsiran secara dangkal terhadap

teks Kitab Suci, misalnya :

1) “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau

orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Sebab semua yang ada di dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata,

serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia”

(1 Yoh 2: 15 – 16).

2) “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah

kuasa si jahat” (1 Yoh 5 : 19).

3) “Janganlah menjadi serupa dengan dunia” (Rm 12 : 2).

Dalam Injil ataupun dalam surat-surat, juga ditekankan bahwa dunia berdosa,

dunia yang bermusuhan dengan Allah telah dikalahkan oleh Yesus (bdk. Yoh

16 : 33). Berkat salib Kristus, seorang Kristen hidup dalam dunia yang baru.

Dunia yang terletak di dalam genggaman si jahat telah dikalahkan oleh

Kristus seperti dikatakan Paulus : “Karena salib Kristus, bagiku dunia

disalibkan dan akupun disalibkan bagi dunia” (Gal 6: 14).

Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia secara lebih positif.

Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala hal yang ada di

sekelilingnya. Dunia menjadi pentas berlangsungnya sejarah umat manusia. Dunia

diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan Pencipta. Dunia yang pernah

jatuh menjadi budak dosa, kini telah dimerdekakan oleh Kristus yang telah

disalibkan dan bangkit pula, untuk menghancurkan kekuasaan setan agar dunia

dapat disusun kembali sesuai dengan rencana Allah dan mencapai kesempurnaan

(G.S. 2)

b. Manusia

Menyangkut manusia kita bicarakan tentang martabat manusia, masyarakat

manusia dan karya manusia.

1) Martabat Manusia.

Sejak dahulu Gereja sudah selalu mengajarkan bahwa manusia mempunyai

martabat yang luhur, karena manusia diciptakan menurut citra Allah dan

dipanggil untuk memanusiawikan dan mengembangkan diri menyerupai

Kristus, di mana citra Allah tampak secara utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(19)

Manusia adalah ciptaan yang memiliki akal budi, kehendak bebas dan hati

nurani. Ketiga-tiganya ini menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai citra

Allah, walaupun dpt disalahgunakan sehingga jatuh ke dalam dosa.

Manusia sungguh ciptaan yang istimewa, karena ia diciptakan demi dirinya

sendiri, padahal makhluk lain diciptakan hanya untuk manusia.

2) Masyarakat Manusia.

Pribadi manusia dan masyarakat memang saling bergantungan satu sama

lain. Hal ini sesuai dengan rencana Tuhan karena manusia diciptakan sebagai

makhluk yang bermasyarakat. Allah, yang memelihara segala sesuatu sebagai

Bapa, menghendaki agar semua manusia membentuk satu keluarga dan

memperlakukan seorang akan yang lain dengan jiwa persaudaraan (G.S. 24).

Kristus sendiri berdoa agar “Semua menjadi satu seperti kita pun satu

adanya” (Yak 17: 21-22).

3) Usaha dan Karya Manusia.

Perkembangan dunia di segala bidang memang dikehendaki Tuhan dan

manusia dipilih untuk menjadi “rekan kerja” Tuhan dalam melaksanakan

perkembangan dunia. Kebenaran ini perlu disadari pada masa kemajuan

Ilmiah dan tehknik ini, supaya manusia tidak salah langkah. Usaha dan karya

manusia apapun bentuknya mempunyai nilai yang luhur, karena dengan itu

manusia menjadi partner Tuhan dalam menyempurnakan dan menyelamatkan

dunia ini. Selanjutnya, dengan berkarya manusia bukan saja

menyempurnakan bumi ini tetapi juga menyempurnakan dirinya sendiri.

2. Hubungan Antara Gereja dan Dunia

Menyangkut hubungan antara Gereja dan dunia dapat diangkat satu dua hal

berikut ini :

a. Gereja Postkonsilier melihat dirinya sebagai “Sakramen Keselamatan” bagi

dunia. Gereja menjadi terang, garam dan ragi bagi dunia. Dunia menjadi

tempat atau ladang, di mana Gereja berbhakti. Dunia tidak dihina dan dijauhi,

tetapi didatangi dan ditawari keselamatan.

b. Dunia dijadikan mitra Dialog. Gereja dapat menawarkan nilai-nilai Injili dan

dapat mengembangkan kebudayaannya, adat istiadat, alam pikiran, ilmu

pengetahuan dan teknologi, sehingga Gereja dapat lebih efektif menjalankan

misinya di dunia.

c. Gereja tetap menghadapi otonomi dunia dengan sifatnya yang sekuler, karena

di dalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan manusia dan

membangun sendi-sendi kerajaan Allah.

Sebenarnya, Gereja dan dunia manusia merupakan realitas yang sama, seperti

mata uang yang ada dua sisinya. Berbicara tentang Gereja berarti berbicara

tentang dunia manusia. Bagi seorang Kristen berbicara tentang dunia manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(20)

berarti berbicara tentang Gereja sebagai umat Allah yang sedang berziarah di

dunia ini.

Mendalami Misi Gereja Terhadap Dunia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan untuk Refleksi berikut:

Sesudah melihat hubungan Gereja dan dunia, apa kiranya tugas Gereja terhadap:

1. Martabat manusia ?

2. Masyarakat?

3. Usaha dan karya manusia ?

4. Hal-hal mendesak lainnya yang perlu menjadi perhatian Gereja ?

B. MISI DAN TUGAS GEREJA DALAM DUNIA

Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakni mewartakan Kerajaan

Allah kepada seluruh umat manusia. Kerajaan Allah baru terwujud secara

sempurna pada akhir zaman, tetapi kerajaan Allah harus diwujudkan mulai dari

dunia ini.

Dalam Injil tersirat kesadaran bahwa misi atau tugas Gereja pertama-tama

bukan “Penyebaran Agama”, melainkan kabar gembira (Kerajaan ALlah) yang

relevan dan mengena pada situasi konkrit manusia dalam dunia yang majemuk ini.

Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha dengan segala macam cara ke

arah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat, misalnya

persaudaraan, kerja sama, dialog, solidaritas, keterbukaan, keadilan, hormat

kepada hidup, memperhatikan yang lemah, miskin, tertindas, tersingkirkan dsb.

Bagi Gereja, mewartakan Injil berarti membawa kabar gembira ke segenap

lapisan umat manusia, sehingga berkat dayanya kabar tersebut masuk ke dalam

lubuk hati manusia dan membaharui umat manusia dari dalam. “Lihatlah Aku

memperbaharui seluruh ciptaan” (EN 18). Berikut disebutkan beberapa hal pokok

seperti yang disarankan olehGaudium et Spes, yang harus menjadi perhatian

Gereja masa kini, yakni :

1. Martabat Manusia

Manusia dewasa ini berada di jalan menuju pengembangan kepribadiannya

yang lebih penuh dan menuju penemuan serta penebusan hak-haknya yang makin

hari makin bertambah. Untuk itu Gereja dapat berperanan, antara lain :

a. Membebaskan martabat kodrat manusia dari segala perubahan paham,

misalnya terlalu menekankan dan mendewakan tubuh manusia atau sebaliknya.

b. Menolak dengan tegas segala macam perbudakan dan pemerkosaan martabat

dan pribadi manusia.

c. Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai dengan maksud

penciptanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(21)

2. Peran Gereja dalam Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, Gereja dapat berperan antara lain sebagai

berikut :

a. Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang, terutama yang

miskin, seperti karya-karya amal, dsb.

b. Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi dan persekutuan yang

sehat di bidang kewargaan dan ekonomi.

c. Karena universalitasnya, Gereja dapat menjadi pengantara yang baik antara

masyarakat dan Negara-negara yang berbeda-beda hidup budaya dan politik.

3. Usaha dan Karya Manusia

a. Gereja akan tetap meyakinkan putra-putrinya dan dunia bahwa semua usaha

manusia, betapapun kecilnya bila sesuai dengan kehendak Tuhan mempunyai

nilai yang sangat tinggi, karena merupakan sumbangan pada pelaksanaan

rencana Tuhan.

b. Gereja akan tetap bersikap positif dan mendorong setiap kemajuan ilmiah dan

teknik di dunia ini asal tidak menghalangi melainkan secara positif

mengusahakan tercapainya tujuan akhir manusia.

c. Akhirnya Konsili Vatikan II mencatat masalah-masalah yang dilihatnya

sebagai masalah yang mendesak, yakni martabat pernikahan dan kehidupan

keluarga, pengembangan kemajuan kebudayaan, kehidupan social ekonomi

dan politik serta perdamaian dan persatuan bangsa-bangsa.

Mendalami Masalah-Masalah Pokok Bangsa Indonesia Yang Membutuhkan

Perhatian Dan Penanganan Dari Gereja Indonesia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan untuk Refleksi berikut :

1. Bangsa kita lemah lama hidup dalam krisis multi dimensi. Apa saja yang kamu

ketahui tentang :

a. Keadaan lingkungan hidup di negeri kita?

b. Situasi politik dan hukum di negeri kita?

c. Situasi ekonomi masyarakat kita?

d. Situasi budayaa dan pendidikan kita ?

2. Menurut pendapatmu apa kiranya akar dari semua krisis Negara kita ini ?

3. Apa yang dapat dibuat oleh Gereja Indonesia untuk menangani masalah-

masalah itu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(22)

C. MASALAH BANGSA DAN SUMBANGAN GEREJA INDONESIA

DALAM PENANGANAN KRISIS MULTI DIMENSI

1. Situasi Negara Kita

Negara kita sudah sejak lama mengalami krisis multy dimensi, antara lain :

a. Krisis Lingkungan Hidup

Alam negeri kita sering dirusak dan dieksploitasi secara tidak bertanggung

jawab oleh tangan-tangan yang kotor dan bernafsu serakah. Kebakaran hutan yang

menimbulkan bencana asap, penebangan hutan besar-besaran dan pencemaran

lingkungan oleh pabrik-pabrik merupakan contoh-contoh yang menunjukkan

bahwa alam kita sedang dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kemajuan kita sering terarah pada “menguasai alam”.

b. Krisis Ekonomi

Telah banyak kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan diIndonesia.

Namun, pembangunan yang kita gencarkan menimbulkan pula kesenjangan social

yang sangat besar. Segelintir orang semakin kaya, semakin berkuasa dan semakin

sewenang-wenang, sedangkan sebagian besar rakyat kita tetap miskin, bahkan

semakin miskin. Timbul berbagai bentuk monopoli, kolosi, korupsi dan

sebagainya. Kehidupan ekonomi kita masih kurang kokoh. Sekarang kita masih

menghadapi krisis moneter, harga berbagai kebutuhan hidup dan jasa meningkat.

Yang paling menderita selalu rakyat kecil.

c. Krisis Politik

Harus kita akui bahwa ada kemajuan di bidang politik, yakni masyarakat kita

telah banyak belajar berdemokrasi dan bersikap otonom. Ada suasana kebebasan.

Namun, lembaga-lembaga yang menjamin kedaulatan rakyat tidak senantiasa

berfungsi dengan baik. Hukum dan lembaga-lembaga hukum kadangkala

tidak tidak jalan. Kekuasaan legislative, eksekutif, yudikatif dan partai-partai

digunakan untuk menjamin kepentingan diri sendiri atau golongannya/

kelompoknya sendiri. Korupsi dan kesewenang-wenangan terasa semakin subur.

d. Krisis Budaya dan Pendidikan

Cukup lama pembangunan negeri kita memalaikan pendekatan budaya.

Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan ekonomi dan politik. Mutu

pendidikan kita terus merosot.

2. Akar dari Semua Masalah

Menurut banyak pakar dikatakan bahwa sumber dari semua krisis itu adalah

krisis moral. Bangsa kita seperti kehilangan hati nurani. Hal buruk secara moral

yang paling terasa adalah :

a. Ketidakadilan : yang kaya dan berkuasa semakin Berjaya, sedangkan yang

miskin (rakyat kecil) semakin terpuruk. Kesewenang-wenangan masih cukup

banyak terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(23)

b. Ketidakjujuran : melahirkan korupsi dan nepotisme. Kemunafikan dan

formalism masih cukup terasa.

c. Tidak adanya kesetiakawanan : keserakahan demi kepentingan diri sendiri dan

golongan semakin merebak.

3. Peranan dan sumbangan Gereja

Dalam melaksanakan tugas kenabiannya, Gereja harus selalu berjuang dengan

berbagai cara supaya keadilan, kejujuran dan kesetiakawanan ditegakkan. Gereja

hendaklnya berjalan paling depan dalam gerakan menegakkan keadilan, kejujuran

dan kesetiakawanan. Jika kita sungguh-sungguh menghayati keadilan, kejujuran

dan kesetiakawanan, maka krisis ekonomi, politik, budaya dsb akan dapat teratasi.

EVALUASI

1. APAKAH Gereja Indoesia cukup punya andil dalam pembangunan negeri ini ?

Jelaskan!

2. Bagaimana supaya Gereja Indonesia lebih memiliki daya pikat di negeri ini ?

D. GEREJA DAN DUNIA

Konsili Vatikan II sungguh telah memperbaharui Gereja dan hubungannya

dengan dunia. Hubungan yang menjadi baik ini disebabkan karena Gereja mulai

memiliki pandangan baru tentang dunia dan manusia. Mungkin ada baiknya kita

melihat pandangan-pandanganbaru tentang dunia dan gereja, kemudian kita

melihat hubungan antara Gereja dan dunia serta alasan-alasan mengapa harus

terjalin hubungan yang saling mengisi antara kuduanya.

1. Pandangan Baru tentang Dunia dan Manusia

a. Dunia

Pada masa lalu dunia sering kali dipandang negative sebagai dunia berdosa

sehingga terdapat gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya, jahat, dan tidak

termasuk lingkup keselamatan manusia, bahkan merupakan halangan dan

rintangan bagi manusia untuk mencapai keselamatan. Pandangan demikian

mungkin didasari oleh penafsiran secara dangkal terhadap teks Kitab Suci, misal:

“janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang

mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. sebab semua

yang ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta

keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari bapa, melainkan dari dunia” (1 Yoh 2 :

15-16). “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah, dan seluruh dunia berada di

bawah kuasa si jahat” ( 1 Yoh 5 : 19) “Janganlah menjadi serupa dengan dunia”

(Rm 12 : 2). Dalam Injil ataupun surat-surat juga ditekankan bahwa dunia

berdosa, dunia yang bermusuhan dengan Allahtelah dikalahkan oleh Kristus ( Yoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(24)

16 :33). Berkat Salib Kristus, seorang Kristen hidup dalam dunia yang baru.

Dunia yang terletakdalam genggaman si jahat telah dikalahkan oleh Kristus

seperti dikatakan Paulus:” Karena Salib Kristus, bagiku dunia disalibkan dan

akupun disalibkan bagi dunia “ (Gal 6 : 14).

Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia secara lebih positif,

Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala yang ada di

sekelilingnya. Dunia menjadi pentas berlangsungnya sejarah umat manusia. Dunia

ditandai dengan usaha-usaha manusia, dengan segala kekalahan dan

kemenangannya. Dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan

Pencipta. Dunia yang pernah jatuh menjadi budak dosa, kini telah dimerdekakan

oleh Kristus yang telah disalibkan dan bangkit pula, untuk menghancurkan

kekuasaan setan agar dunia dapat disusun kembali dengan rencana Allah dan

dapat mencapai kesempurnaan.

b. Manusia

Menyangkut manusia kita bicarakan tentang martabat manusia, masyarakat

manusia dan karya manusia. Sejak dahulu Gereja sudah selalu mengajarkan

bahwa manusia mempunyai martabat yang luhur, karena manusia diciptakan

menurut citra Allah dan dipanggil untuk memanusiawikan dan mengembangkan

diri menyerupai Kristus, dimana citra Allah tampak secara utuh.

Manusia adalah ciptaan yang memiliki akal budi, kehendak bebas, dan hati

nurani. Ketiga-tiganya in menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai citra Allah,

walaupun dapat disalah gunakan sehingga jatuh kedalam dosa. Manusia sungguh

ciptaan yang istimewa, karena ia diciptakan demi dirinya sendiri, padahal

makhluk lain diciptakan hanya untuk manusia. Pribadi manusia dan masyarakat

memang saling bergantungan satu sama lain. Hal ini sesuai dengan rencana Tuhan

karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang bermasyarakat. Allah, yang

memelihara segala sesuatu sebagai Bapa, menghendaki agar semua manusia

membentuk satu keluarga dan memperlakukan seorang akan yang lain dengan

jiwa persaudaraan (G.S 24). Kristus sendiri berdoa agar “ semua menjadi satu

…………seperti kita pun satu adanya” (Ya 17 : 21 – 22).

c. Usaha dan Karya

Manusia Perkembangan dunia disegala bidang memang dikehendaki Tuhan

dan manusia dipilih untuk menjadi “ rekan kerja” Tuhan dalam melaksanakan

perkembangan dunia. Kebenaran ini perlu disadari pada masa kemajuan ilmiah

dan teknik ini, supaya manusia tidak salah langkah. Usaha dan karya manusia

menjadi apa pun bentuknya mempunyai nilai yang luhur karena dengan itu

manusia menjadi partner Tuhan dalam penyempurnaan dan menyelamatkan dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(25)

ini. Selanjutnya, dengan berkarya manusia bukan saja menyempurnakan bumi ini

tetapi juga menyempurnakan dirinya sendiri.

2. Hubungan atau Karya Manusia

Menyangkut hubungan antara gereja dan dunia dapat diangkat satu dua hal

berikut ini :

a. Gereja postkonsilier melihat dirinya sebagai “ Sakramen Keselamatan” bagi

dunia. Gereja menjadi terang, garam, dan ragi bagi dunia. Dunia menjadi

tempat atau lading. Dimana Gereja berbakti. Dunia tidak dihina dan dijauhi,

tetapi didatangi dan ditawari keselamatan.

b. Dunia dijadikan mitra dialog. Gereja dapat menawarkan nilai-nilai injili dan

dunia dapat mengembangkan kebudayaannya, adapt istiadat, alam pikiran, ilmu

pengetahuan dan teknologi, sehingga Gereja dapat lebih efektif menjalankan

misinya di dunia.

c. Gereja tetap menghormati otonomi dunia dengan sifatya yang sekuler, karena

didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan manusia dan

membangun sendi-sendi Kerajaan Allah. Sebenarnya, Gereja dan dunia

manusia merupakan realitas yang sama, seperti mata uang yang ada dua

sisinya. Berbicara tentang Gereja berarti berbicara tentang dunia manusia. Bagi

seorang Kristen berbicara tentang dunia manusia berarti berbicara tentang

Gereja sebagai umat Allah yang sedang berziarah didunia ini.

E. PROFIL DAN SEJARAH SINGKAT PAUS YOHANES XXIII

Nama lahir : Angelo Giuseppe Roncalli

Mulai menjabat : 28 Oktober 1958

Sampai 3 Juni 1963

Pendahulu : Pius XII

Pengganti : Paulus VI

Lahir : 25 November 1881

Sotto il Monte, Italia

Wafat : 3 Juni 1963 (umur 81)

Istana Apostolik, Vatikan

Catatan Kaki,

Paus Santo Yohanes XXIII, nama lahir Angelo Giuseppe Roncalli (lahir di

Sotto il Monte, Italia, 25 November 1881 – meninggal di Istana Apostolik,

Vatikan, 3 Juni 1963 pada umur 81 tahun) adalah Paus Gereja Katolik Roma sejak

28 Oktober 1958 hingga 3 Juni 1963. Ia sering disebut "Paus Yohanes Yang Baik"

dan juga dihargai oleh orang Anglikan dan Protestan berkat jasanya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(26)

menyatukan gereja yang pecah. Ketika diangkat sebagai Paus, Roncalli telah

berumur 77 tahun dan sama sekali tidak diunggulkan selama konklaf. Dengan

umurnya yang sudah lanjut, Roncalli dianggap hanya akan memerintah dalam

waktu yang singkat, oleh karenanya pada masa itu sering dianggap hanya sekedar

paus antara saja. Namun, kepemimpinan Paus Yohanes XXIII ternyata banyak

mengejutkan Gereja Katolik dan dunia pada umumnya. Di antaranya adalah

dihimpunkannya Konsili Vatikan II yang menghasilkan reformasi atas doktrin-

doktrin Gereja Katolik dan ditingkatkannya rekonsiliasi antar umat beragama,

suatu hal yang pada waktu itu tidak terbayangkan muncul dari kekuasaan tertinggi

Tahta Suci. Walaupun masa pemerintahannya hanya singkat saja (sekitar 5 tahun

lamanya), Paus Yohanes XXIII dianggap sebagai salah satu Paus terbesar yang

pernah ada dalam sejarah Gereja Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(27)

PELAJARAN 12

MEMBAKAR MATAHARI

Oleh Purwanto,

Siang ini sungguh sangat terik di kawasan industri Jatake. Jalanan beton yang

dilapisi aspal dipanggang matahari sampai timbulkan kubangan air fatamorgana.

Pepohonan mahoni muda yang berjejer di sisi jalan menampakan kepayahan

hingga daunnya berubah warna menjadi kecoklatan, mengering terombang-

ambing mengikut arah angin hempasan truk kontainer yang lewat. Palem-palem

sepanjang jalan daun-daunnya menggelepar terbakar menyisakan lidi-lidi

meranggas. Meskipun kemarau, langit di kawasan tidak pernah berwarna biru.

Awan putih yang menggayut itu adalah kabut polusi dengan kadar polutan yang

tinggi. Segala isi yang ada di kawasan bagai kue-kue yang dikukus di panci, panas

dan nglekep. Aku usapkan selampai kumal berwarna coklat kusam ke kening yang

dibanjiri keringat. Bertambahlah warna selampai menjadi lebih kelam kusam dan

terasa anyep di tangan. Edan pisan panase kyeh! Entah kepada siapa aku

mengumpat, ya tidak lain ke matahari itu yang membuat semua sebab ini.

Kurasakan langkah kakiku mulai goyah menanggung beban tubuh yang

sebenarnya lebih ringan ketimbang tadi pagi karena perut mulai mengosong. Aku

semakin dalam menembus memasuki jalan-jalan kawasan. Aku harus kuat sampai

kutemukan alamat K6 No. 13A, sebuah pabrik onderdil otomotif milik teman

sekampungku. Tujuan ini yang membuatku bertahan menantang sampai di mana

kekuatan si maha raja api. Kutahan tahan kerongkongan yang lama telah kering

dengan mengalirkan ludah untuk membasahinya sehingga rasa haus terkurangi.

Tetapi usahaku itu tidak berhasil, kerongkongan ini menginginkan es campur soup

aneka macam buah khas cirebonan di seberang jalan yang tampak bagai lambaian

tangan bidadari yang mengajak. Bidadari? Lintasan imaji yang menyejukkan.

Tetapi aku tahu benar uang di kantong celanaku hanya ada tiga ribu. Ya segitu-

gitunya. Tentu kurang dua ribu rupiah untuk dapat mereguk bidadari itu. Belum

lagi uang untuk sekedar membeli makanan pengganjal perut, yang kini tengah

asyik berdendang-dendang keroncongan. Dan untuk ongkos angkot pulang ke

kontrakan keponakanku di Jatiuwung bukan terlupa dihitung, memang uang yang

ada di kantong itu jatahnya supir angkot. Kulewati saja lambaian bidadari itu

dengan menelan ludah yang sudah mengering di pangkal kerongkongan.

“Ojek pak,” entah sudah berapa kali tukang ojek menawariku untuk menjadi

penumpangnya yang lalu kujawab dengan gelengan kepala. Tentu akan lebih

mudah mencari alamat dengan menumpang ojek tetapi kalau tukang ojek itu mau

menjadi malaikat utusan Gusti Allah untuk menolong dengan gratisan. Panas sang

maha raja api semakin menggila terasa sekali di ubun-ubun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(28)

Aku pura-pura mengherankan diri atau lebih tepatnya ingin memprotes

keadaan ini tetapi tidak tahu kepada siapa. Semacam katarsis yaitu dengan

pertanyaan mengapa panas terik selau berkawan karib dengan debu-debu itu. Ada

panas ada debu. Kenapa juga ada bus-bus reot tanpa uji emisi tumpangan

karyawan meraung-raung menghamburkan asap hitam pekat ke udara. Mengapa

keringat di sekujur mukaku ini senang sekali menangkapi debu-debu sehingga

mukaku menjadi hitam yang setahuku memang sudah hitam dari sananya. Ya,

tidak ketinggalan hidung ini selalu menghirupi racun timbal setiap sepenggalan

napas. Dan kulit ini semakin mengirut saja karena tidak sanggup lagi berlindung

dari sengatan amarah srengenge yang membakar tanpa ampun. Mengapa semua

ini mesti ada? Duh Gusti Pangeran!

Suara-suara hati di sisi yang lain tergoda untuk bicara mengomentari situasi, ini

kenyataan yang kini ada di depanmu, kenapa musti heran pak tua. Kenyataannya,

memang kamu cuma seorang pencari kerja yang telah ditelan umur, yang tidak

mudah perusahaan mempercayakan pekerjaannya kepadamu. Seharusnya umurmu

telah mengajarkan banyak hal dan kamu harus menyadari seorang pencari kerja

harus bersahabat dengan matahari, debu, asap pekat dan keringat. Ditambah lagi

kamu harus kuat kakinya untuk menelusuri kawasan industri yang ribuan hektar

luasnya. Kamu harus kuat mentalnya menghadapi penolakan-penolakan. Kamu

harus tahan haus dan kelaparan lantaran keuangan dijamin kurang dari pas-pasan

sebagaimana umumnya seorang penganggur. Tidak perlu heran, kamu hanya

cukup memahami dan menjalani kenyataan apa adanya, paham pak tua. Jalani

saja. Telan semua yang menyerangmu.

Kalau tidak demikian kamu akan menjadi kentir sendiri. Matahari memang

kejam dan debu yang berteman dengan asap hitam pekat itu memang betul-betul

menjengkelkan. Semua orang tahu, jadi jangan banyak mengeluh. Jangan cengeng

kamu. Bahkan kalau bisa, kamu harus membujuk matahari dan debu-debu itu

untuk mencarikan jalan keluar agar kamu bisa diterima kerja di perusahaan

temanmu itu. Biarlah untuk sementara kamu turuti saja si maha raja api dan debu-

debu bercampur asap hitam pekat itu. Bahkan jikalau kamu diminta

menyembahnya kamu harus berpura-pura bersedia. Demi tujuan yang baik

mencari nafkah untuk istri dan anak-anakmu, Tuhan akan memaafkanmu. Ingat

cerita rasul kita, beliau membolehkan umatnya berbohong untuk menjadi kafir

ketika situasinya begitu mengancam jiwa si umat itu. Bukankah anak istrimu di

Purbalingga sana, juga terancam jiwanya karena kelaparan kalau kamu terus-

terusan menganggur begini!

Bagaimana aku bisa merayu apalagi nyembah mereka semua, nanti aku

dibilang murtad, dibilang munafik, dibilang kafir waduh! Lalu apa setelah semua

itu kulakukan mereka akan memberi jalan agar aku bisa dipakai sebagai pekerja di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(29)

perusahaan teman sepermainanku dulu itu. Gatot, si raja tega yang kini jadi orang

terkaya di kampung berkat usaha buka pabrik onderdil apa bisa berubah menjadi

orang yang welas asih dan kemudian menerimaku jadi karyawannya. Apa mereka

juga bisa merubah Gatot yang kini menjadi jumawa, tengil sekaligus dihormati

karena kekayaannya itu menjadi penuh solidaritas melihat temannya berada di

ujung tanduk kepunahan. Apa juga setelah nyembah mereka lalu matahari tidak

menjadi panas lagi dan debu-debu itu menjadi tunduk tidak menampakkan

kebengisannya.

Tidak, aku tidak bisa melakukan penyembahan itu. Aku masih waras dan bisa

bertahan dengan kekuatanku, aku yakin itu. Bahkan aku akan membalas sang

maha raja api itu. Sebab aku telah dibuatnya terbakar. Sebab, aku telah dibuatnya

diambang kekafiran. Akan aku kumpulkan segenap kekuatanku untuk

membalasnya. Ya akan aku bakar dia, si matahari keparat! Kubakar semua yang

menantangku! Setelah berjalan sekian lama, kulirik map berisi lamaran kerja di

tanganku. Aku harus segera menemukan alamat pabrik ini dan segera

menyerahkan kepada satpam atau, ya langsung saja ketemu dengan Gatot. Kalau

hanya dititipkan di pos satpam seperti yang sering kulakukan itu sebelumnya

kurang sebanding dengan perjuangan melawan si maha raja api, debu, asap hitam

pekat yang telah bersengkongkol melawan aku ini. Lagi pula ini pabrik kepunyaan

teman sepermainanku dulu. Aku yakin setelah bertemu lantas bercerita tentang

masa-masa kenakalan dulu akan membuat suasana akrab dan lantas menjadi

sentimentil terhadap nostalgia masa bocah. Gatot pasti akan mengingat ketika

dulu pada suatu malam bersama teman bocah lainnya mengendap-endap mencuri

jagung di Lemah Lanang, atau mencuri sekarung rambutan di alas Banyakrante.

Malahan aku berpikir mestinya tidak perlu memakai surat lamaran pun, aku pasti

diterima. Meski tentu Gatot kini lain dengan Gatot dulu.

Tetapi nampaknya langkahku semakin berat dan kedua kakiku mulai terseret

sementara pandangan mata mulai tidak fokus. Kunang-kunang mulai berterbangan

di seputar kepala. Selampai kumal itu sudah kubebatkan di kepala untuk sekedar

menahan agar tidak terlalu mumet dan melindungi dari sang terik. Keringat dingin

telah membanjiri dahi dan sebentar saja langsung mengering. Si maha raja api

kian menunjukkan kuasa amuknya sementara badanku merasa dingin menggigil.

Mataku sesekali berusaha mengamati nomer-nomer blok yang tertera di pintu

gerbang pabrik yang sekilas nampak serupa bangunannya antara satu dengan yang

lainnya. Perasaan menjadi kecewa ketika nomer yang tertera tidak cocok dengan

yang dicari. Aku terduduk di pembatas jalan di bawah palem, mengatur nafas

yang terasa tersumbat di dada. Samar-samar muncul halusinasi di kelopak

cakrawala. Istri dan anak-anak melambai-lambai memanggil di depan pintu

rumah. Aku sangat kepayahan mencoba membalas lambaiannya, tanganku bagai

mati rasa. Sepenggal kesadaran muncul ke permukaan tatkala bunyi klakson truk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(30)

kontainer lewat memekakkan telinga. Oh aku harus kuat, dendamku terhadap

matahari belum terbalaskan. Berdiri juga akhirnya meskipun dengan berpegangan

dengan batang palem. Aku mencoba mengukur-ukur kekuatan dengan melihat

jalan yang akan dilalui. Terlihat kubangan fatamorgana masih membias-bias di

atas jalanan menandakan matahari masih membakar kawasan. Kutelan lagi ludah

untuk membangkitkan semangat keberanian. Map berisi lamaran tampak lepek

terbasahi oleh keringat karena kini kuselipkan di balik baju. Aku beranggapan

lamaran tidak perlu lagi mengingat si empunya perusahaan adalah sahabat masa

kecilku.

Setelah kutanyakan tentang alamat perusahaan yang kucari kepada seorang

satpam yang sedang mengatur kendaraan yang akan keluar dari sebuah pabrik,

aku merasakan kelegaan. Perempatan itu belok ke kanan dan blok yang

kutanyakan ada di sana sekitar lima ratus meteran, katanya. Tidak jauh lagi.

Kekuatanku sedikit pulih karena sedikit kelegaan itu. Aku mulai merapikan

rambut seadanya. Sepatu lusuhku aku usap-usap menghalau debu yang menempel.

Bebat selampai di kepala sudah kulepaskan dan kugunakan untuk mengelap muka

yang penuh cucuran keringat bercampur debu-debu. Otakku mulai merangkai-

rangkai kalimat apa yang akan aku ucapkan sebagai salam perjumpaan.

Perjumpaan dua orang sahabat kecil yang kini dipisahkan oleh perbedaan nasib

dan perbedaan segalanya. Aku memang berbeda; aku hanya seorang pengharapan

kosong bagi anak isteri yang tidak kuketahui sedang apa mereka hari ini, apakah

ada yang dimasak atau tidak di dapurnya; aku hanya seorang pencari kerja yang

termakan usia dan kini tengah meregang peruntungan dengan mengandalkan

kemurahan Gusti Allah melalui tangan Gatot. Dan aku berharap situasi yang

menyejukan hati akan segera datang setelah apa yang telah dilakukan oleh si maha

raja api terhadapku. Dengan ini maka aku akan menjadi seseorang yang

sewajarnya yaitu orang yang sanggup bertanggung jawab kepada anak isteri

dengan menafkahi dan melindunginya. Harapan yang sederhana, tetapi kurasakan

berat untuk menggapainya. Dengan langkah yang kepayahan tibalah di

perempatan yang dimaksud. Belok ke kanan. Nampak beberapa kendaraan

berjalan pelan dan sesekali terdengar bunyi klakson bersahutan. Suasana jalan

terlihat padat pertanda ada sesuatu yang menyumbat di ujung sana. Seorang supir

mobil boks menanyakan apa yang terjadi di depan kepada seorang pengendara

motor yang datang dari arah yang berlawanan. “Ada demo di depan, pak!” jawab

pengendara motor. “Sialan, terlambat lagi nyampai di rumah!” gerutu sopir boks

seraya menggaruk-garuk kepala. “Panas-panas begini, demo lagi...demo lagi, apa

kagak bosen tuh !” tambahnya. Aku terus melangkah dengan kekuatan yang

terakhir. Di kejauhan memang nampak kerumunan dan sayup-sayup terdengar

teriakan-teriakan. Di sela-sela kerumunan tampak beberapa spanduk, bendera dan

tulisan-tulisan tuntutan di atas guntingan kardus. Suasana menjadi hiruk pikuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(31)

terdengar di telinga ketika aku melangkah semakin mendekat. Aku mulai

mengurut alamat pabrik yang kucari dengan melihat deretan nomor yang tertera di

setiap pintu gerbang. Jantungku mulai berdegup tidak beraturan ketika melihat

kenyataan yang dapat dipastikan bahwa alamat yang dicari itu adalah sebuah

pabrik yang di depan gerbangnya berjejer manusia tegap berseragam polisi

dengan peralatan helmet, perisai transparan dan pentungan di tangan kanan. Ya

alamatnya sesuai dengan yang tertulis di kertas lusuh di tanganku. Tidak jauh dari

pintu gerbang sebelah kanan nampak kendaraan Dalmas anti huru-hara berwarna

gelap berjejer. Di depan kendaraan itu berdiri beberapa polisi berpakaian preman

dengan handy talky di tangan. Mata-mata mereka awas memperhatikan setiap

gerak-gerik kerumunan kaum buruh di depannya. Sementara secara berhadap-

hadapan ratusan orang yang pasti adalah buruh gegap gempita menyuarakan

tuntutan dengan suara lantang melalui pengeras suara. Mereka semua terlihat

bersemangat dan kompak bersuara bagai sebuah paduan suara. “Gaji naik adalah

harga mati! Kami hanya menutut gaji disesuaikan dengan Upah Minimum tidak

lebih! Kami karyawan bukan sapi perahan! Penuhi hak normatif kami! Hidup

buruh! Hidup buruh!” Aku berusaha menyeruak kerumunan untuk maju ke depan

sementara kaum buruh berikat kepala kain putih bertuliskan ‘siap mati’ semakin

bersemangat dan kalap secara membabi buta maju ke depan juga. Jarak ke pagar

betis aparat kepolisian tinggal sedepa. “ Maju terus! Hidup buruh! Maju terus!”

Teriakan buruh semakin kalap bagai kerasukan. Suasana terik semakin memanas.

Amukan buruh dan amukan matahari semakin padu menjadi kekuatan yang

mematikan. Tubuhku bagai tercebur ke dalam sebuah samudera berbadai. Berbaur

dan terasa terombang-ambing di tengah ombak suara lantang tuntutan. Segenap

dayaku mencair mengikuti alunan gelombang semangat untuk memperbaiki nasib

kaum yang selalu tertindas oleh kekuatan tirani keserakahan, kebebalan dan

matinya hati nurani.

A. AJARAN SOSIAL GEREJA

Sejak perkembangan industri modern, massa buruh berjubel ke kota-kota besar

tanpa jaminan masa depan. Maka timbullah berbagai masalah sosial baru yang

berat anatara lain upah yang adil, kepastian tempat kerja, hak mogok, yang pada

dasarnya mempertanyakan juga adil tidaknya struktur masyarakat itu sendiri.

Supaya tidak tertinggal dari gerakan komunisme yang memperjuangkan

nasibkaum buruh, ada imam-imam yang mulai melibatkan diri dalam pastoral

kaum seperti imam muda dalam kisah di atas. Kemudian, para Paus pun mulai

mengeluarkan ensiklik-ensiklik yang memuat ajaran sosial Gereja.

1. Arti dan Makna Ajaran Sosial Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(32)

Ajaran sosial gereja adalah gereja mengenai hak dan kewajiban berbagai

anggota masyarakat dalam hubungannya dengan kebaikan bersama dalam lingkup

nasional maupun internasional. Ajaran sosial Gereja merupakan tanggapan Gereja

terhadap fenomena atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat manusia

dalam bentuk himbauan, kritik dan dukungan. Ajaran sosial Gereja bersifat lunak,

bila dibandingkan dengan ajaran Gereja dalam arti ketat, yaitu dogma. Dengan

kata lain, ajaran sosial Gereja merupakan bentuk keprihatinan Gereja terhadapa

dunia dan umat manusia dalam wujud dokumen yang perlu disosialisasikan.

Karena masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia beragama bervariasi, dan ini

dipengaruhi oleh semangat dan kebutuhan zaman, maka tanggapan Gereja juga

bervariasi sesuai dengan isu sosial yang muncul.

2. Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II Memuat Ajaran Sosial

Gereja Sepanjang Masa

a. Ajaran Sosial gereja dari Rerum Novarum sampai dengan Konsili

Vatikan II

Ajaran sosial Gereja dalam dunia modern berawal dari tahun 1981, ketika Paus

Leo XIII mengeluarkan ensiklik Rerum Novarum. Dalam ensiklik itu Paus dengan

tegas menentang kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang menjadi situasi

buruk bagi kaum buruh dalam masyarakat industri. Paus mengatakan 3 faktor

kunci yang mendasari kehidupan ekonomi, yaitu buruh, modal, dan Negara. Paus

juga menunjukkan bahwa saling hubungan yang wajar dan adil antara tiga hal itu

menjadi masalah pokok ajaran sosial Gereja. Pada tahun 1931, pada peringatan

Ke-40 tahun Rerum Novarum, Paus Pius XI menulis ensiklik Quadragesimo

Anno. Dalam ensiklik itu, Paus Pius XI masalah-masalah ketidakadilan sosial dan

mengajak semua pihak untuk mengatur kembali tatanan sosial berdasarkan apa

yang telah ditunjukkan oleh Paus Leo XIII dalam Rerum Novarum.

Paus Pius XI menegaskan kembali hak dan kewajiban Gereja dalam

menanggapi masalah-masalah sosial, mengamcam kapitalisme dan persaingan

bebas serta komunisme yang menganjurkan pertentangan kelas dan pendewaan

kepemimpinan kediktatoran kelas buruh. Paus menegaskan perlunya

tanggungjawab sosial dari milik pribadi dan hak-hak kaum buruh atas kerja, upah

yang adil, serta berserikat guna melindungi hak-hak mereka.

Tiga puluh tahun kemudian, Paus Yohanes XXVIII menulis dua ensiklik untuk

menanggapi masalah-masalah pokok zamannya, yaitu Mater et Magistra (1961)

dan Pacem in Terris (1963). Dalam dua ensiklik ini, Paus Yohanes XXVIII

menyampaikan sejumlah petunjuk bagi umat Kristiani dan para pengambil

kebijakan dalam menanggapi kesenjangan di antara bangsa-bangsa yang kaya dan

miskin, dan ancaman terhadap perdamaian dunia. Paus mengajak orang-orang

Kristiani dan “semua orang yang berkehendak baik” bekerja sama menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(33)

lembaga-lemabaga sosial (local, nasional, ataupun internasional), sekaligus

menghargai martabat manusia dan menegakkan keadilan serta perdamaian.

b. Ajaran sosial Gereja sesudah Konsili Vatikan II

Ketika Paus Yohanes XXVIII mengadakan Konsili Vatikan II dalam bulan

oktober 1962, dia membuka jendela Gereja agar masuk udara segar dunia modern.

Konsili ekumenis yang ke-21 inilah yang pertama kali merefleksikan Gereja yang

sungguh-sungguh mendunia. Selama tiga tahun, para cardinal dan para uskup dari

berbagai penjuru dunia dan hampir semua bangsa berkumpul untuk

mendiskusikan hakikat Gereja dalam dunia modern ini termuat dalam Konstitusi

Pastoral Gaudium et Spes (Kegembiraan dan Harapan). Dalam Gaudium et spes

ini, para bapa konsili meneguhkan bahwa perutusan khas religius Gereja

memberinya tugas, terang dan kekuatan yang dapat membantu pembentukan dan

pemantapan masyarakat manusia menurut hukum Ilahi. Keadaan, waktu, dan

tempat menuntut agar Gereja dan bahkan memulai kegiatan sosial demi semua

orang. Sejak Konsili Vatikan II, pernyataan-pernyataan Paus Paulus VI dan

Yohanes Paulus II, sinode para uskup dan konperensi-konperensi para uskup

regional maupun nasional semakin mempertajam perenan Gereja dalam tanggung

jawab terhadap dunia yang sedang berubah dengan pesat ini. Kedua Paus dan para

uskup itu sepenuhnya sadar bahwa mencari kehendak Allah dalam arus sejarah

dunia bukanlah tugas yang sederhana. Mereka juga menyadari bahwa Gereja tidak

mempunyai pemecahan yang langsung dan secara universal dapat memecahkan

masalah-masalah masyarakat yang kompleks dan semakin mendesak.

Ada tiga dokumen yang secara khusus memberi sumbangan Gereja mengenai

tanggung jawab itu :

Dalam Dokumen Populorum Progresssio (1967), Paus Paulus VI menanggapi

jeritan kemiskinan dan kelaparan dunia, menunjukkan adanya ketidakadilan

structural. Ia menghimbau Negara-negara kaya maupun miskin agar bekerja sama

dalam semangat solidaritas untuk membangun “tata keadilan dan membaharui tata

dunia”. Dokumen kedua berupa surat apostolic Octogesima Adveniens yang

ditulis oleh Paus Paulus VI tahun 1971 untuk merayakan 80 tahun dokumen

Rerum Novarum. Dalam surat ini ditengahkan bahwa kesulitan menciptakan

tatanan baru melekat dalam proses pembangunan tatanan itu sendiri. Paus Paulus

VI sekaligus menegaskan peranan jemaat-jemaat Kristiani dalam mengemban

tanggung jawab baru ini. Pada tahun itu juga, para uskup dari seluruh dunia

berkumpul dalam sinode dan menyiapkan pernyataan keadilan didalam dunia.

Dalam dokumen ketiga yang membeberkan pengaruh Gereja yang mendunia, para

uskup mengidentifikasikan dinamika Injil dengan harapan-harapan manusia akan

dunia yang lebih baik. Para uskup mendesak agar keadilan diusahakan di berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(34)

lapisan masyarakat, terutama di antara bangsa-bangsa kaya dan kuat, serta bangsa-

bangsa yang miskin dan lemah.

Dalam tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II, mengeluarkan ensiklik yang

berjudul Laborem Excercens. Ensiklik ini membahas makna kerja manusia.

Manusia dengan bekerja mengembangkan karya Allah dan memberi sumbangan

bagi terwujudnya rencana penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus

lebih diutamakan daripada modal dan teknologi. Dalam ensiklik Sollicitudo Rei

Socialis (1987), Paus Yohanes Paulus II mengangkat kembali tentang

pembangunan yang mengeksploitasi orang-orang kecil. Beliau berbicara tentang

struktur-struktur dosa yang membelenggu masyarakat. Dalam ensiklik Centesimus

Annus (1991), Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan bahwa Gereja hendaknya

terus belajar untuk bergumul dengan soal-soal sosial.

B. AJARAN SOSIAL GEREJA DI INDONESIA

Keprihatinan Gereja-Gereja terhadap orang-orang miskin di Indonesia,

rasanya belum terlalu kuat. Khusus untuk umat katolik, mungkin saja ajaran-

ajaran sosial Gereja belum terlalu dipahami dan diamalkan. Mengapa?

1. Penampilan Gereja di Indonesia lebih merupakan penampilan Ibadat daripada

penampilan gerakan sosial. Seandainya ada penampilan sosial, hal itu tidak

merupakan penampilan utama. Penampilan sosial yang ada sampai sekarang

merupakan penampilan sosial karitatif, seperti membantu orang miskin,

mencari pekerjaan bagi pengangguran, dan sebagainya. Demikain juga, mereka

yang datang kegereja adalaha orang-orang yang telah menjadi puas bila

dipenuhi kebutuhan pribadinya dengan kegiatan ibadat atau sedah cukup

senang dengan memberi dana sejumlah uang bagi mereka yang sengsara.

Namun, mencari sebab-sebab mengapa sebagai hal yang berhubungan dengan

iman. Padahal, kita tahu ajaran sosial Gereja lebih mengundang kita untuk

tidak merasa kasihan kepada para korban, tetapi mencari sebab-sebab mengapa

terjadi korban dan mencari siapa penyebabnya. Mungkin saja bahwa

penyebabnya adalah orang-orang yang mengaku beriman katolik itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(35)

2. Warga Gereja Katolik yang hidup kecukupan tidak termasuk di dalam

kelompok orang-orang yang benar-benar menderita. Kalupun ada orang katolik

yang begitu prihatin pada korban, mereka tetap berada sebagai orang lain

daripada yang menjadi korban itu sendiri. Mereka merasa tidak terlibat.

3. Ada orang-orang katolik yang begitu sadar akan “kekecilannya”, mereka sering

berucap :”Kami hanya minoritas ….” Kesadaran minoritas itu lebih banyak

digunakan untuk tidak berbuat. Itu berarti bahwa kesadaran tersebut banyak

digunakan untuk mencari alasan untuk tidak mengadakan perubahan, memaksa

diri puas dengan apa yang telah dicapai. Karena merasa kecil, maka kita

tergoda untuk mencari aman pada yang kuat. Dengan demikian, jelas betapa

sulitnya untuk melaksanakan ajaran sosial Gereja bila yang dianggap kuat itu

justru menjadi penyebab munculnya korban-korban tata sosial yang ada.

4. karena perkara sosial dijadikan ajaran, maka perkara-perkara sosial tersebut

menjadi bahan tertulis yang dapat dipelajari, diketaui, dipahami, dipuji,

dijadikan bahan seminar, atau dicita-citakan, padahal, perkara-perkara sosial

itu baru memiliki arti jika sudah pada tahap pelaksanaan.

Sekilas tentang Ajaran Sosial Gereja:

http://francekatolik.blogspot.com/2012/02/ajaran-sosial-gereja-atau-

asg.html?spref=fb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(36)

PELAJARAN 13

Materi:

Keterlibatan Gereja Dalam Pembangunan Dunia Yang Damai Dan Sejahtera

Negeri Antah Berantah

Alkisah disebuah zaman berdiri sebuah negeri yang sangat makmur. Tanahnya

luas, sawah menghampar, sungai-sungai besar melintasi tanah-tanah tersebut.

Dibawah tanahnya bercokol kekayaan tak terkira, minyak, gas, batubara,emas,

dan semua barang tambang lainnya. Kata orang, tak ada barang tambang yang tak

ada ditanah tersebut. Laut birunya menghampar diantara pulau-pulau yang

berjejer rapi dan indah.

Tanah kaya dibarengi oleh raja yang dermawan. Semua kekayaan milik

negerinya diikhlaskan untuk dinikmati juga oleh negeri-negeri lainnya. Banyak

pabrik-pabrik negeri lain bercokol dinegeri tersebut. Jauh lebih banyak dari pabrik

milik negeri itu sendiri. Karena bagi sang raja,

“kekayaan alam ini adalah karunia Tuhan, maka harus dinikmati secara

bersama-sama..”

Saat hasil pabrik dalam negeri tidak mampu penuhi kebutuhan negeri sendiri,

sang raja berkata,

“kita punya negeri sahabat. Tak mungkin mereka biarkan kita kekurangan.

Kita bisa beli dari mereka. Pasti mereka bantu. Kita butuh dana untuk

pembangunan saja mereka pinjamkan…”

Sembari tersenyum lebar…:D

Saat sang raja dermawan, rakyatnya jadi tekun, cerdas, serta sabar. Hampir

semua pabrik di negeri seberang memiliki pekerja dari negeri itu. Mereka sangat

dibutuhkan, dan permintaan tidak ada habis-habisnya. Itu semua karena ketekunan

dan kecerdasan mereka. Saat mereka ditanya mengapa mereka bekerja diluar

negeri, mereka akan menjawab,

”mau kerja apa dikampung??? Bersawah??? Tanahku akan lebih penting dan

berguna untuk dijadikan pabrik atau kebun tebu, sawit,dan karet. Itu lebih

dibutuhkan Negara untuk bisa dieksport lantas akan menambah penghasilan

Negara. Jadi, saya telah memberi kontribusi besar buat Negara dari gajiku disini,

serta hasil tanah yang ku sumbangkan dengan sukarela”

Benar-benar negeri yang makmur dan adil. Pejabat negerinya bisa hidup dalam

kecukupan. Dan itu karena kerja keras dan keuletannya. Hampir setiap hari

mereka harus study banding lalu rapat. Semua demi kepentingan rakyat.jadi wajar

saja kalau dia sejahtera. Sementara mereka yang miskin itu karena mereka malas

berusaha. Kerjanya hanya memungut-mungut sampah dimana-mana atau

meminta-minta. Apa yang bisa diharap dari kerja yang demikian?? Jika banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(37)

yang bertanya apa yang membuat negeri itu menjadi demikian besar. Maka

dengan bangga sang raja akan berkata,

“ini karena system pendidikan yang telah kami revolusi menjadi pendidikan

yang berkualitas dan berkarakter”

System pendidikan negeri ini memang berbeda dari negeri lainnya. Seleksi

masuk universitas sangat ketat. Sebab memang, universitas hanya bagi orang-

orang pilihan. Jika dinegeri lain mengajarkan tentang cara berfikir yang bebas.

Dinegeri ini, universitas sangat menekankan kepatuhan dan kedisiplinan. Mereka

yang suka protes dan melawan adalah cerminan ketidakdisiplinan dan

ketidakpatuhan yang harus dibasmi dengan sanksi dan tindak tegas. Para pelajar

harus taat pada aturan, sebab itu yang akan menjamin masa depan.semua harus

sesuai aturan. Maka wajar jika biaya pendidikan mahal, sebab memang

kualitasnya menjanjikan. System pendidikan inilah yang kemudian mengilhami

negeri tersebut. Kedisiplinan dan kepatuhan atas aturan menjadi kewajiban.

Barang siapa tidak patuh dan disiplin pada aturan, pasti mendapat ganjaran. Kalau

perlu ditembak mati, biar jadi pembelajaran bagi yang lain

Begitulah negeri ini, negeri diantah berantah. Saat semua sendi kehidupan

ditata dengan begitu baik sehingga rakyat hidup makmur dan sejahtera.

(Sumber: http://koridorhitam.blogspot.com/2014/11/negeri-antah

berantah.html?spref=fb)

Keterlibatan Gereja Dalam Membangun Dunia yang Damai dan Sejahtera

diposting pada: October 13, 2015

Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi

transportasi dan komunikasi, hubungan saling mempengaruhi sudah semakin tidak

terbendung lagi dibumi kita ini. Kita sudah memasuki budaya mondial, budaya

globalisasi. Pengaruh globalisasi sangat terasa dalam kehidupan politik, ekonomi,

budaya, dan sosial bangsa kita dewasa ini. Yang paling berpengaruh dan berkuasa

di dunia pada saat ini sebenarnya bukan politik, tetapi ekonomi. Bukan

pemerintahan-pemerintahan dari Negara adikuasa yang dapat mendikte Negara-

negara lain, tetapi perusahaan-perusahaan ,multi nasional yang memiliki capital

yang besar dan teknologi yang canggih. Kapital dan uanglah yang sangat

menguasai dunia pada saat ini.

Uang sekarang bukan saja menjadi alat tukar, tetapi sudah menjadi komoditas.

Uang sekarang menjadi berhala baru bagi manusia modern dewasa ini.

Perusahaan-perusahaan seperti Bank Dunia, IMF, Sumintomo, dsb. Adalah

perusahaan yang sangat berkuasa, yang dapat mendikte siapa saja, termasuk

pemerintahan-pemerintahan Negara berkembang atau miskin. Secara ekonomis,

negeri kita praktis dikuasai orang kaya raya, yang memiliki perusahaan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(38)

perusahaan multi nasional dengan modal dan kekayaan yang sangat besar.

Celakanya lagi, sejak zaman Orde Baru, para konglomerat kaya raya ini

merupakan kroni dan sahabat akrab dari banyak pengusaha. Kolusi, korupsi, dan

monopoli tumbuh subur. Terjadilah penguasa dibidang ekonomi dan politik

semakin kaya dan serakah, sementara itu mayoritas rakyat semakin miskin. Dalam

situasi seperti itu, berbagai ketidakadilan dapat terjadi, misalnya penggusuran

rakyat kecil, tidak adanya perlindungan hukum bagi kaum lemah, korupsi, kolusi,

nepotisme, dsb. Setiap proyek pembangunan hanya akan dinikmati oleh kaum

kaya dan penguasa. Dengan demikian, masyarakat yang damai sejahtera semakin

sulit tercapai. Memang, para penguasa dan kaum kaya selalu mengatakan bahwa

kemiskinan rakyat kecil itu disebabkan oleh factor kebudayaan, yaitu karena

kemalasan, kebodohan, dan pemborosan yang dilakukan oleh rakyat kecil itu

sendiri. Namun, para sosiolog mengatakan bahwa kemiskinan rakyat kebanyakan

disebabkan oleh struktur dan sistem kemasyarakatan yang tidak adil.

Memperjuangkan Masyarakat Yang Adil, Damai, Dan Sejahtera

1. Arti dan Makna Adil, Damai dan Sejahtera

Adil berarti tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar atau berpegang

pada kebenaran. Orang mengakui hak sesamanya tanpa pilih kasih. Leadilan tidak

hanya mengatur kehidupan perorangan, melainkan dan terutama kehidupan

bersama antara manusia. Keadilan adalah satu prinsip menata dan membangun

masyarakat manusiawi yang damai sejahtera.

Damai tidak hanya berarti tidak perang, dan tidak hanya berarti sekedar adanya

keseimbangan antara-antara kekuatan-kekuatan yang berlawanan. Damai

mengandaikan adanya tatanan sosial yang adil, sama dan serasa yang menjamin

ketenangan dan keamanan hidup setiap manusia. Damai merupakan kesejahteraan

tertinggi, yang sangat diperlukan untuk perkembangan manusia dan lembaga-

lemabaga kemanusiaan.

Sejahtera adalah keseluruhan kondisis hidup masyarakat yang memungkinkan,

baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan, untuk secara

lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka sendiri. Setiap

kelompok lain yang wajar, bahkan kesejahteraan umum segenap keluarga

manusia. Maka, sudah seharusnya setiap orang memperoleh sesuatu yang

dibutuhkan untuk hidup secara manusiawi. Misalnya, memperoleh nafkah,

pakaian, perumahan, hak untuk memilih status hidup dengan bebas. Hak untuk

membentuk keluarga, hak untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, nama baik,

kehormatan, informasi yang semestinya, hak untuk bertindak menurut hati

nuraninya yang benar, hak atas perlindungan hidup, dan hak atas kebebasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(39)

wajar, juga dalam hal agama (Gaudium et Spes, Art. 26). Singkatnya, hak untuk

memiliki sesuatu yang menjamin martabatnya sebagai manusia.

Adil, damai, dan sejahtera menyangkut martabat manusia yang merupakan

anugerah dari sang Pencipta. Oleh karena itu, kita harus memperjuangkan kondisi

dan situasi masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.

2. Inspirasi dan visi dari Injil dan Ajaran Gereja

Untuk Memperjuangkan Masyarakat yang Adil, Damai, dan Sejahtera

Bagaimana sikap kita (Gereja) dalam situasi seperti yang dilukiskan di atas?

Dalam setiap situasi sulit, kita diajak untuk selalu menimba inspirasi dari ajaran

iman kita. Pada saat Juruslamat dilahirkan, para malaikat berkata kepada para

gembala dipadang Efrata:” Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan

kepadamu kesukaan besar untuk seluruh Bangsa. Hari ini telah labir bagimu

Juruselamat …..” (Luk 2 : 10 -12). Sang Juruselamat adalah pembawa damai

sejahtera bagi dunia seperti yang dinyanyikan para malaikat itu:”Kemuliaan bagi

Allah di tempat yang mahatinggidan damai sejahtera di bumi diantara manusia

yang berkenankepadaNya” (Luk 2:14). Apabila para malaikat memuji Dia yang

datang adalah “ Pembawa damai sejahtera”, karena memang “Dialah Sang Raja

Damai, yang memerintah dengan keadilan dan kebenaran sampai selama-

lamanya” (Yes 9 : 5-6).

Lukisan tentang “damai sejahtera” yang dikehendaki Allah sama seperti yang

dinubuatkan Nabi Yesaya dalam kitab suci Perjanjian Lama:”serigala akan tinggal

bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing ….anakyang

menyusu akan bermain dekat liang ular tedung …….. tidak ada yang akan berbuat

jahat atau berlaku busuk di seluruh gunungku yang kudus, sebab seluruh bumi

penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya”

(Yes 11: 1-10). Kedatangan Tuhan ke dalam dunia menjamin adanya pembebasan

dan pendamaian yang benar, baik dalam keluarga, komunitas Gereja, maupun

masyarakat dunia. Tuhan yang telah mendamaikan kita dengan diriNya

menghendaki agar menusia hidup dalam damai sejahtera dengan sesamanya.

Juruselamat, Sang Raja Damai, akan membangun KerajaanNya di bumi ini,

dimana manusia akan mengalami kesejahteraan lahir dan batin. Sebagai pengikut

Kristus, kita dipanggil untuk berperan serta secara aktif dalam membangun

Kerajaaan Allah di dunia, supaya dunia lebih manusiawi dan layak untuk dihuni.

Yesus yang memulai membangun Kerajaan Allah di bumi ini telah

mengamanatkan kepada kita para pengikutNya agar menjadi garam dan terang

dunia (mat 5:13-16) serta ragi bagi masyarakat . jadi, kita (Gereja) harus terlibat

dalam suka duka dunia ini.

Konstitusi Pastoral Ganudium et Spes arti. 1 mengatakan bahwa kegembiraan

dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(40)

miskin dan menderita, merupakan keprihatinan Gereja. Gereja mengalami dirinya

sungguh erat berhubungan dengan umat manusia serta sejarahnya. Gereja yang

hidup dalam dunia yang dinamis, maka Gereja melaksanakan dan mewujudkan

amanat Yesus Kristus. Gereja diutus ke tengah-tengah dunia untuk membawa

damai sejahtera.

3. Hal-Hal yang Harus diperhatikan

Untuk Memperjuangkan Masyarakat yang Damai dan Sejahtera Ketidakadilan

structural adalah penyebab yang terdalam mengapa masyarakat kita tidak damai

sejahtera. Oleh karena itu, hal-hal berikut ini kiranya perlu diusahakan :

a. Masyarakat perlu disadarkan akan adanya situasi buruk yang mereka alami.

Banyak anggota masyarakat yang tidak menyadarinya, acuh tak acuh atau

bersikap pasrah saja terhadap situasi buruk yang mereka alami. Kita perlu

menyadari masalah hak-hak dasar manusia, agar kit dapat menentukan mana

yang harus disingkirkan. Keadilan harus diperjuangkan demi kesejahteraan

untuk menghadapi situasi dunia yang semakin yang makin tidak menentu,

dimana ketidakadilan dan pemerkosaan terhadap hak-hak dasar manusia sering

terjadi. Tidak seorang pun yang boleh merampas hak orang lain. Ini harus

disadari sungguh oleh masyarakat.

b. Keadilan demi kesejahteraan hanya dapat diperjuangkan dengan

memberdayakan mereka yang menjadi kurban ketikadilan. Tidak cukup hanya

dengan karya belas kasih ( karya karitatif) melulu. Para korban ketidakadilan

harus disadarkan tentang situasi yang menimpa dirinya, kemudian diajak untuk

bangkit bersama-sama melalui berbagai usaha kooperatif untuk memperbaiki

nasibnya. Dengan cara demikian, struktur dan sistem sosial yang tidak adil

dapat diubah. Tanpa gerkan dan tindakan yang sungguh kooperatif sebuah

struktur dan sistem tidak akan goyah.

c. Cara bertindak yang tepat adalah dengan memberikan hidup melalui

keterlibatan untuk menciptakan keadilan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu.

Kita hendaknya mulai dengan diri dan lingkungan kita, misalnya dalam

lingkungan Jemaat Kristiani sendiri.

d. Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan bersama dengan mereka

yang diperlakukan tidak adil tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.

Keunggulan cinta kasih di dalam sejarah menarik banyak orang untuk memilih

dan bertindak tanpa kekerasan melawan ketidakadilan. Bekerja sama perlu pula

diusahakan.

4. Kendala-Kendala

a. Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera memerlukan

perubahan struktur dan sistem yang tidak adil dalam masyarakat. Namun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(41)

untuk mengubah struktur dan sistem masyarakat yang sudah baku dan

dipertahankan oleh orang-orang yang berkuasa dibidang politik dan ekonomi

tidaklah gampang. Untuk itu dibutuhkan suatu gerakan kooperatif dan

sungguh-sungguh berasal dari masyarakat luas.

b. Menghadapi situasi yang tidak adil seperti yang dilukiskan diatas, banyak

anggota masyarakat yang bersikap acu tak acuh dan pasrah kepada kesadaran

dan aksi memerlukan ketabahan dan keuletan.

c. Ada kelemahan-kelemahan manusiawi yang dapat menyulitkan kita dalam

memperjuangkan keadilan, misalnya pamrih pribadi atau golongan,

ketidakjujuran, keserakahan, dsb.

d. Untuk perjuangan yang besar dan makan waktu ini, tentu saja membutuhkan

dana dan sarana lain yang tidak sedikit. Perjuangan menuju masyarakat yang

adil dan sejahtera ini sering kandas, karena mungkin tidak tersedianya dana

yang mencukupi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(42)

PELAJARAN 14

Materi:

HAM DAN UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS

A. HAM

Pengertian dan Definisi HAM :

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia

sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat

siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak

azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan

lain sebagainya.

Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di

Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus

permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran

ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan / tuntas

sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia dapat terwujud ke

arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas

dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.

Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia :

a. Hak asasi pribadi / personal Right

1) Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat

2) Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat

3) Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan

4) Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan

kepercayaan yang diyakini masing-masing

b. Hak asasi politik / Political Right

1) Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan

2) hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan

3) Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik

lainnya

4) Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

c. Hak azasi hukum / Legal Equality Right

1) Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan

2) Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns

3) Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(43)

d. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths

1) Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli

2) Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak

3) Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll

4) Hak kebebasan untuk memiliki susuatu

5) Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

e. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights

1) Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan

2) Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan

penyelidikan di mata hukum.

f. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right

1) Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan

2) Hak mendapatkan pengajaran

3) Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.

B. UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS

Tidak banyak masyarakat kita tahu. Bahwa enam puluh dua tahun yang lalu,

tepatnya 10 Desember 1948. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa

(PBB/UN) memproklamasikan THE UNIVERSAL DECLARATION OF

HUMAN RIGHTS. Sebuah deklarasi Hak Asasi Manusia dunia yang seharus

diketahui dan dipahami oleh setiap warga negara yang menghimpun diri dalam

organisasi PBB/UN.

Meskipun dianjurkan disebarluaskan dan dipelajari pada sekolah maupun

lembaga pendidikan. Dalam prakteknya teks deklarasi ini tidak pernah sampai

ketangan saya, baik saat masih menjadi siswa maupun mahasiswa. Saya tidak tahu

apakah karena saya sekolah saat dibawah rezim otoritarianisme?, ataukah para

pendidik saya merasa bahwa deklarasi ini tidak penting untuk diketahui?. Tetapi

demi mengoreksi kesalahan sejarah, maka saya coba sampaikan saja deklarasi

dalam Indonesia melalui blog sederhana ini.

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA

Menimbang bahwa pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama

dan mutlak dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan,

keadilan dan perdamaian di dunia,

Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah hak-hak asasi

manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bengis yang menimbulkan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(44)

kemarahan hati nurani umat manusia, dan terbentuknya suatu dunia tempat

manusia akan mengecap kenikmatan kebebasan berbicara dan beragama serta

kebebasan dari ketakutan dan kekurangan telah dinyatakan sebagai cita-cita

tertinggi dari rakyat biasa,

Menimbang bahwa hak-hak asasi manusia perlu dilindungi oleh peraturan

hukum supaya orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan sebagai usaha

terakhir guna menentang kelaliman dan penindasan, Menimbang bahwa

pembangunan hubungan persahabatan antara negara-negara perlu digalakkan,

Menimbang bahwa bangsa-bangsa dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sekali lagi

telah menyatakan di dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa kepercayaan

mereka akan hak-hak dasar dari manusia, akan martabat dan nilai seseorang

manusia dan akan hak-hak yang sama dari pria maupun wanita, dan telah bertekad

untuk menggalakkan kemajuan sosial dan taraf hidup yang lebih baik di dalam

kemerdekaan yang lebih luas,

Menimbang bahwa Negara-Negara Anggota telah berjanji untuk mencapai

kemajuan dalam penghargaan dan penghormatan umum terhadap hak-hak asasi

manusia dan kebebasan-kebebasan asasi, dengan bekerjasama dengan

Perserikatan Bangsa-Bangsa,

Menimbang bahwa pengertian umum tentang hak-hak dan kebebasan-

kebebasan tersebut sangat penting untuk pelaksanaan yang sungguh-sungguh dari

janji ini,

Maka Majelis Umum dengan ini memproklamasikan Pernyataan Umum

tentang Hak-Hak Asasi Manusia sebagai satu standar umum keberhasilan untuk

semua bangsa dan semua negara, dengan tujuan agar setiap orang dan setiap

badan dalam masyarakat dengan senantiasa mengingat Pernyataan ini, akan

berusaha dengan jalan mengajar dan mendidik untuk menggalakkan penghargaan

terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan tersebut, dan dengan jalan tindakan-

tindakan progresif yang bersifat nasional maupun internasional, menjamin

pengakuan dan penghormatannya secara universal dan efektif, baik oleh bangsa-

bangsa dari Negara-Negara Anggota sendiri maupun oleh bangsa-bangsa dari

daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan hukum mereka.

Pasal 1

Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang

sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama

lain dalam semangat persaudaraan.

Pasal 2

Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan yang tercantum

di dalam Pernyataan ini tanpa perkecualian apapun, seperti ras, warna kulit, jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(45)

kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat yang berlainan, asal mula

kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik, kelahiran ataupun kedudukan lain.

Di samping itu, tidak diperbolehkan melakukan perbedaan atas dasar kedudukan

politik, hukum atau kedudukan internasional dari negara atau daerah dari mana

seseorang berasal, baik dari negara yang merdeka, yang berbentuk wilayah-

wilayah perwalian, jajahan atau yang berada di bawah batasan kedaulatan yang

lain.

Pasal 3

Setiap orang berhak atas penghidupan, kebebasan dan keselamatan individu.

Pasal 4

Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperhambakan, perbudakan dan

perdagangan budak dalam bentuk apapun mesti dilarang.

Pasal 5

Tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam, memperoleh

perlakuan atau dihukum secara tidak manusiawi atau direndahkan martabatnya.

Pasal 6

Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hukum sebagai pribadi di mana

saja ia berada.

Pasal 7

Semua orang sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang

sama tanpa diskriminasi. Semua berhak atas perlindungan yang sama terhadap

setiap bentuk diskriminasi yang bertentangan dengan Pernyataan ini dan terhadap

segala hasutan yang mengarah pada diskriminasi semacam itu.

Pasal 8

Setiap orang berhak atas bantuan yang efektif dari pengadilan nasional yang

kompeten untuk tindakan pelanggaran hak-hak dasar yang diberikan kepadanya

oleh undang-undang dasar atau hukum.

Pasal 9

Tak seorang pun boleh ditangkap, ditahan atau dibuang dengan sewenang-

wenang.

Pasal 10

Setiap orang, dalam persamaan yang penuh, berhak atas pengadilan yang adil

dan terbuka oleh pengadilan yang bebas dan tidak memihak, dalam menetapkan

hak dan kewajiban-kewajibannya serta dalam setiap tuntutan pidana yang

dijatuhkan kepadanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(46)

Pasal 11

1. Setiap orang yang dituntut karena disangka melakukan suatu pelanggaran

hukum dianggap tidak bersalah, sampai dibuktikan kesalahannya menurut

hukum dalam suatu pengadilan yang terbuka, di mana dia memperoleh semua

jaminan yang diperlukan untuk pembelaannya.

2. Tidak seorang pun boleh dipersalahkan melakukan pelanggaran hukum karena

perbuatan atau kelalaian yang tidak merupakan suatu pelanggaran hukum

menurut undang-undang nasional atau internasional, ketika perbuatan tersebut

dilakukan. Juga tidak diperkenankan menjatuhkan hukuman lebih berat

daripada hukuman yang seharusnya dikenakan ketika pelanggaran hukum itu

dilakukan.

Pasal 12

Tidak seorang pun dapat diganggu dengan sewenang-wenang urusan

pribadinya, keluarganya, rumah-tangganya atau hubungan surat-menyuratnya,

juga tak diperkenankan pelanggaran atas kehormatannya dan nama baiknya.

Setiap orang berhak endapat perlindungan hukum terhadap gangguan atau

pelanggaran seperti itu.

Pasal 13

1. Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan berdiam di dalam batas-batas

setiap negara.

2. Setiap orang berhak meninggalkan sesuatu negeri, termasuk negerinya sendiri,

dan berhak kembali ke negerinya.

Pasal 14

1. Setiap orang berhak mencari dan menikmati suaka di negeri lain untuk

melindungi diri dari pengejaran.

2. Hak ini tidak berlaku untuk kasus pengejaran yang benar-benar timbul karena

kejahatan-kejahatan yang tak berhubungan dengan politik, atau karena

perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan tujuan dan dasar Perserikatan

Bangsa-Bangsa.

Pasal 15

1. Setiap orang berhak atas sesuatu kewarga-negaraan.

2. Tidak seorang pun dengan semena-mena dapat dicabut kewarga-negaraannya

atau ditolak haknya untuk mengganti kewarga-negaraan.

Pasal 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(47)

1. Pria dan wanita yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi kebangsaan,

kewarga-negaraan atau agama, berhak untuk nikah dan untuk membentuk

keluarga. Mereka mempunyai hak yang sama dalam soal perkawinan, di dalam

masa perkawinan dan pada saat perceraian.

2. Perkawinan hanya dapat dilaksanakan berdasarkan pilihan bebas dan

persetujuan penuh oleh kedua mempelai.

3. Keluarga adalah kesatuan alamiah dan fundamental dari masyarakat dan

berhak mendapat perlindungan dari masyarakat dan Negara.

Pasal 17

1. Setiap orang berhak memiliki harta, baik sendiri maupun bersama-sama dengan

orang lain.

2. Tak seorang pun boleh dirampas hartanya dengan semena-mena.

Pasal 18

Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan agama; dalam hal

ini termasuk kebebasan berganti agama atau kepercayaan, dan kebebasan untuk

menyatakan agama atau kepercayaan dengan cara mengajarkannya,

mempraktekkannya, melaksanakan ibadahnya dan mentaatinya, baik sendiri

maupun bersama-sama dengan orang lain, di muka umum maupun sendiri.

Pasal 19

Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat;

dalam hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk

mencari, menerima dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media

apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas (wilayah).

Pasal 20

1. Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan berserikat secara

damai.

2. Tidak seorang pun boleh dipaksa untuk memasuki sesuatu perkumpulan.

Pasal 21

1. Setiap orang berhak turut serta dalam pemerintahan negerinya, secara langsung

atau melalui wakil-wakil yang dipilih dengan bebas.

2. Setiap orang berhak atas kesempatan yang sama untuk diangkat dalam jabatan

pemerintahan negerinya.

3. Kehendak rakyat harus menjadi dasar kekuasaan pemerintah; kehendak ini

harus dinyatakan dalam pemilihan umum yang dilaksanakan secara berkala dan

jujur dan yang dilakukan menurut hak pilih yang bersifat umum dan yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(48)

membeda-bedakan, dan dengan pemungutan suara yang rahasia ataupun

menurut cara-cara lain yang menjamin kebebasan memberikan suara.

Pasal 22

Setiap orang, sebagai anggota masyarakat, berhak atas jaminan sosial dan

berhak melaksanakan dengan perantaraan usaha-usaha nasional dan kerjasama

internasional, dan sesuai dengan organisasi serta sumber-sumber kekayaan dari

setiap Negara, hak-hak ekonomi, sosial dan kebudayaan yang sangat diperlukan

untuk martabat dan pertumbuhan bebas pribadinya.

Pasal 23

1. Setiap orang berhak atas pekerjaan, berhak dengan bebas memilih pekerjaan,

berhak atas syarat-syarat perburuhan yang adil serta baik, dan berhak atas

perlindungan dari pengangguran.

2. Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak atas pengupahan yang sama untuk

pekerjaan yang sama.

3. Setiap orang yang melakukan pekerjaan berhak atas pengupahan yang adil dan

baik yang menjamin kehidupannya dan keluarganya, suatu kehidupan yang

pantas untuk manusia yang bermartabat, dan jika perlu ditambah dengan

perlindungan sosial lainnya.

4. Setiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat-serikat pekerja untuk

melindungi kepentingannya.

Pasal 24

Setiap orang berhak atas istirahat dan liburan, termasuk pembatasan-

pembatasan jam kerja yang layak dan hari libur berkala, dengan menerima upah.

Pasal 25

1. Setiap orang berhak atas taraf hidup yang menjamin kesehatan dan

kesejahteraan untuk dirinya dan keluarganya, termasuk pangan, pakaian,

perumahan dan perawatan kesehatannya serta pelayanan sosial yang

diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat menganggur, menderita sakit,

cacat, menjadi janda, mencapai usia lanjut atau mengalami kekurangan mata

pencarian yang lain karena keadaan yang berada di luar kekuasaannya.

2. Para ibu dan anak-anak berhak mendapat perawatan dan bantuan istimewa.

Semua anak, baik yang dilahirkan di dalam maupun di luar perkawinan, harus

mendapat perlindungan sosial yang sama.

Pasal 26

1. Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Pendidikan harus gratis, setidak-

tidaknya untuk tingkat sekolah rendah dan pendidikan dasar. Pendidikan

rendah harus diwajibkan. Pendidikan teknik dan jurusan secara umum harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(49)

terbuka bagi semua orang, dan pengajaran tinggi harus secara adil dapat

diakses oleh semua orang, berdasarkan kepantasan.

2. Pendidikan harus ditujukan ke arah perkembangan pribadi yang seluas-luasnya

serta memperkokoh rasa penghargaan terhadap hak-hak manusia dan

kebebasan asasi. Pendidikan harus menggalakkan saling pengertian, toleransi

dan persahabatan di antara semua bangsa, kelompok ras maupun agama, serta

harus memajukan kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam memelihara

perdamaian.

3. Orang-tua mempunyai hak utama untuk memilih jenis pendidikan yang akan

diberikan kepada anak-anak mereka.

Pasal 27

1. Setiap orang berhak untuk turut serta dengan bebas dalam kehidupan

kebudayaan masyarakat, untuk mengecap kenikmatan kesenian dan berbagi

dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan manfaatnya.

2. Setiap orang berhak untuk memperoleh perlindungan atas kepentingan-

kepentingan moril dan material yang diperoleh sebagai hasil dari sesuatu

produksi ilmiah, kesusasteraan atau kesenian yang diciptakannya.

Pasal 28

Setiap orang berhak atas suatu tatanan sosia l dan internasional di mana hak-

hak dan kebebasan-kebebasan yang termaktub di dalam Pernyataan ini dapat

dilaksanakan sepenuhnya.

Pasal 29

1. Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap masyarakat tempat satu-satunya

di mana ia memperoleh kesempatan untuk mengembangkan pribadinya dengan

penuh dan leluasa.

2. Dalam menjalankan hak-hak dan kebebasan-kebebasannya, setiap orang harus

tunduk hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh undang-

undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta

penghormatan yang layak terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan orang

lain, dan untuk memenuhi syarat-syarat yang adil dalam hal kesusilaan,

ketertiban dan kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat yang demokratis.

3. Hak-hak dan kebebasan-kebebasan ini dengan jalan bagaimana pun sekali-kali

tidak boleh dilaksanakan bertentangan dengan tujuan dan dasar Perserikatan

Bangsa-Bangsa.

Pasal 30

Tidak satu pun di dalam Pernyataan ini boleh ditafsirkan memberikan sesuatu

Negara, kelompok ataupun seseorang, hak untuk terlibat di dalam kegiatan apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(50)

pun atau melakukan perbuatan yang bertujuan untuk merusak hak-hak dan

kebebasan-kebebasan yang mana pun yang termaktub di dalam Pernyataan ini

C. HAK-HAK ASASI MANUSIA

1. Hidup dan Pandangan Hidup Gereja, Hak Asasi, Katolik/Kristen, dan

Manusia

Nilai-nilai dasar martabat manusia berkaitan erat dengan perjuangan hak-hak

asasi manusia. Perjuangan hak-hak asasi muncul dari pengalaman umat manusia

atas sejarah penderitaan kurban-kurban manusia yang tak terbilang jumlahnya.

Dari sana timbul hasrat kuat bersama untuk menghentikan segala pemerkosaan

martabat manusia. Hasrat itu menyatakan dengan tegas: orang harus menjamin

dan membela hak-hak asasi manusia, dan jangan merampasnya.

2. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia

Ajaran sosial Gereja menegaskan: “karena semua manusia mempunyai jiwa

berbudi dan diciptakan menurut citra Allah, karena mempunyai kodrat dan asal

yang sama, serta – karena penebusan Kristus – mempunyai panggilan dan tujuan

ilahi yang sama, maka kesamaan asasi antara manusia harus senantiasa diakui”

(GS 29). Dari ajaran di atas tampak pandangan Gereja tentang hak asasi, yakni

hak yang melekat pada diri manusia sebagai insan, ciptaan Allah. Hak ini tidak

diberikan kepada seseorang karena kedudukan, pangkat, atau situasi; hak ini

dimiliki setiap orang sejak lahir, karena dia seorang manusia. Hak ini bersifat

asasi bagi manusia, karena kalau hak ini diambil, ia tidak dapat hidup sebagai

manusia lagi. Oleh karena itu, hak asasi manusia merupakan tolok ukur dan

pedoman yang tidak dapat diganggu-gugat dan harus ditempatkan di atas segala

aturan hukum. Gereja mendesak diatasinya dan dihapuskannya “setiap bentuk

diskriminasi, entah yang bersifat sosial atau kebudayaan, entah yang didasarkan

pada jenis kelamin, warna kulit, suku, keadaan sosial, bahasa ataupun agama …

karena berlawanan dengan maksud dan kehendak Allah” (GS 29).

3. Perumusan Hak Asasi Manusia

Hak-hak asasi merupakan hak yang universal, artinya hak-hak itu menyangkut

semua orang, berlaku dan harus diberlakukan di mana-mana. Memang benar

bahwa perumusan hak-hak asasi tidak pernah lepas dari konteks kultural tertentu.

Hak-hak asasi manusia untuk pertama kalinya dirumuskan di Barat, di dalam

suasana liberal abad ke-18. Bahasa liberal itu masih sering terasa dalam

perumusan-perumusan itu.

Rumus pernyataan oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948

(Universal Declaration of Human Rights) pada umumnya dilihat sebagai titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(51)

tolak untuk semua pemikiran dan rumus lebih lanjut. Pernyataan PBB itu pada

tahun 1966 dilengkapi dengan dua pernyataan khusus supaya hak-hak asasi

mendapat kekuatan yang mengikat: Perjanjian Internasional tentang Hak-hak

Ekonomi, Sosial dan Budaya serta Perjanjian Internasional tentang Hak-hak Sipil

dan Politik. Hak-hak asasi dirumuskan lagi secara khusus dalam Persetujuan

Helsinki (1975); Piagam Afrika mengenai Hak-hah Manusia dan Bangsa-bangsa

(1981); Deklarasi Kairo mengenai Hak-hak Manusia dalam Islam (1990). Semua

pernyataan ini memang merupakan ikatan moral-politik namun belum dapat

dipandang sebagai hukum bangsa-bangsa dalam arti ketat, Setiap negara harus

merumuskan hak-hak asasi ini secara konkret dalam undang-undangnya sendiri.

Di Indonesia masalah hak asasi manusia dibahas dalam forum umum

menjelang perumusan tiga UUD (1945, 1949, 1950), pada sidang Konstituante

pada tahun 1956-1959 dan pada masa penegakan Orde Baru (1968). Dalam UUD

45 hak-hak asasi tercatat terutama dalam pasal 27-31. Sejauh mana suatu instansi

internasional mempunyai hak mengawasi pelaksanaan hak-hak itu, tidak jelas

(berhubung dengan kedaulatan setiap negara, yang juga merupakan hak asasi),

Untuk itu didirikan oleh PBB Panitia Hak-Hak Manusia.

Dari pihak Gereja, ensiklik Yohanes XXIII Mater et Magistra (15 Mei 1961)

dan terutama Pacem in Terris (11 April 1963) untuk pertama kali merumuskan

hak-hak asasi. Kemudian Konsili Vatikan II (1962-1965) berulang kali berbicara

mengenai hak-hak asasi manusia, terutama di dalam konstitusi. Gaudium et

Spes dan deklarasi Dignitatis Humanae (mengenai kebebasan beragama). Paulus

VI dalam ensikliknya Populorum Progressio (26 Maret 1967) meneruskan

pandangan Paus Yohanes. Pada 10 Desember 1974 panitia kepausan “Justitia et

Pax” menerbitkan sebuah kertas-kerja “Gereja dan Hak-hak Asasi Manusia”

sebagai pedoman untuk komisi-komisi nasional. Komisi Teologis Internasional

juga mengeluarkan sejumlah “Tesis mengenai Martabat serta Hak-hak Pribadi

Manusia” (6 Oktober 1984). Ensiklik Paus Yohanes Paulus II, Sollicitudo Rei

Socialis, menjelaskan usaha perkembangan pertama-tama sebagai penegakan hak-

hak asasi, dan Centesimus Annusmenyebutnya sebagai dasar demokrasi.

Keterbatasan perumusan hak-hak asasi manusia dalam konteks kebudayaan

tertentu tidak berarti menolak sifat universalnya. Bahwasanya rumus dan

pengertian hak asasi ditentukan oleh lingkup kebudayaan, seharusnya membuat

orang makin peka, agar jangan sampai ada penderitaan sesama yang tidak

diperhatikan dan jangan sampai ada hak seseorang yang dilanggar. Menolak sifat

universal hak-hak asasi manusia berarti menyangkal unsur manusiawi yang

terdapat dalam setiap kebudayaan, dan yang dapat dijembatani melalui

komunikasi lintas budaya. Jeritan penderitaan dari sekelompok orang atau dari

bangsa tertentu adalah jeritan universal kepada semua orang. Orang yang peduli

akan hak asasi, akan merasa wajib menyuarakan jeritan orang-orang yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(52)

berdaya itu. Dalam arti itu, hak-hak asasi manusia merupakan tuntutan universal.

Hanya orang atau bangsa yang, karena kepentingan politis ataupun ekonomis,

tidak segan-segan mengurbankan orang atau bangsa lain, akan berpandangan

bahwa jeritan hak asasi tidak bersifat universal.

Apa yang termasuk hak -hak asasi dapat digolongkan dalam dua kelompok: (1)

hak-hak sipil dan politik dan (2) hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Hak-hak

sipil dan politik lebih menyangkut hubungan warga negara dan pemerintahan,

serta menjamin agar setiap warga memperoleh kemerdekaan. Hak-hak ini

meliputi: hak atas hidup, hak kebebasan berpikir dan hak kebebasan menyatakan

pendapat, hak kebebasan hati-nurani dan agama, serta hak kebebasan berkumpul

atau berserikat; hak atas kebebasan dan keamanan dirinya; hak atas kesamaan di

depan hukum dan hak atas perlindungan hukum di hadapan pengadilan (dalam hal

penangkapan, penggeledahan, penahanan, penganiayaan, dan sebagainya); hak

atas partisipasi dalam pemerintahan (berpolitik), dan lain-lain. Hak-hak ekonomi,

sosial, dan budaya lebih menyangkut hidup kemasyarakatan dalam arti luas dan

menjamin agar orang dapat mempertahankan kemerdekaan. Hak-hak itu meliputi:

hak mendirikan keluarga serta hak atas kerja, hak atas pendidikan, hak atas tingkat

kehidupan yang layak bagi dirinya sendiri dan keluarga, dan hak atas jaminan

waktu sakit dan di hari tua, Ada pula hak atas lingkungan hidup yang sehat serta

hak para bangsa atas perdamaian dan perkembangan.

D. HAK ASASI MANUSIA DALAM TERANG INJIL

Injil menerangi manusia, agar manusia dapat meraih tujuan hidupnya dan

mengenal jalan yang membawanya kepada tujuan itu. Dilihat dari terang Injil,

manusia terpanggil dan wajib mengusahakan apa yang sedang bergerak di dunia

sebagai gerakan hak-hak asasi manusia. Dalam terang Injil dilihat bahwa manusia,

yang diakui dan dipanggil Tuhan sebagai sahabat-Nya, hanya dapat menjawab

panggilan Tuhan itu dalam solidaritas. Sebab “tidak ada orang Yahudi atau orang

Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan,

tetapi semua adalah satu di dalam Kristus Yesus” (Gal 3:28).

Salah satu pengalaman umat Allah Perjanjian Lama yang sangat menentukan

sejarah selanjutnya adalah pengalaman pembebasan ketika martabat manusia

mereka yang diinjak-injak ditegakkan kembali, ketika hak-hak asasi yang

dirampas dikembalikan lagi.

“Bapa kami pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana

sebagai orang asing. Tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat, dan

banyak jumlahnya. Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan

menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru kepada

Tuhan, Allah nenek moyang kami, Lalu Tuhan mendengar suara kami dan melihat

kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami, Lalu Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(53)

membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang

teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mukjizat-

mukjizat, Ia membawa kami ke tempat ini (tanah Kanaan) dan memberikan

kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu.” (Ul

26:5-9)

Sejak itu sejarah keselamatan adalah sejarah pembebasan, di dalamnya terlihat

perhatian khusus Tuhan akan kaum miskin dan yang tertindas. Apa yang

dikatakan Tuhan kepada Musa terulang dalam seluruh sejarah keselamatan: “Aku

telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku, dan Aku telah

mendengar seruan mereka, ya Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu

Aku telah turun untuk melepaskan mereka” (Kel 3:7-8). Memang, “Tuhan

mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya

dalam tahanan” (Mzm 69:34). Orang miskin dan yang tak berdaya mendapat

perhatian khusus dari Tuhan. Maka perlu diingat: hak-hak asasi pertama-tama

harus diperjuangkan untuk orang yang lemah, yang tidak berdaya dalam

masyarakat. Dasar perjuangan itu adalah tindakan Tuhan sendiri yang melindungi

orang yang tidak mempunyai hak dan kekuatan, Maka “hendaklah kamu murah

hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (Luk 6:36). Dalam Yes 10:1-2

dibaca ancaman ini: “Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan

yang tidak adil, dan mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk

menghalang-halangi orang lemah mendapat keadilan, dan untuk merebut hak

orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya dapat merampas milik janda-

janda dan dapat menjarah anak-anak yatim”.

Kitab Suci mengajarkan bahwa “Allah membuat manusia menurut citra-Nya

sendiri” (Kej 9:6). Maksudnya, “kepadanya dikenakan kekuatan yang serupa

dengan kekuatan Tuhan sendiri, agar manusia merajai binatang dan unggas” (Sir

17:3-4). Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang berdaulat, dan semua

hak manusia adalah hak mengembangkan diri sebagai citra Allah. Hak manusia

dilindungi Tuhan, terutama bila ia sendiri tidak mampu membela diri. Bahkan di

tempat manusia kehilangan haknya, karena kesalahan dan dosanya sendiri, di sana

Tuhan tetap membela dan melindunginya: “ … apa yang lemah bagi dunia, dipilih

Allah untuk memalukan apa yang kuat; dan apa yang tidak terpandang dan yang

hina bagi dunia, dipilih Allah; bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk

meniadakan yang berarti, supaya jangan ada orang yang memegahkan diri di

hadapan Allah” (1Kor 1:27-29). Kasih Tuhan senantiasa menjadi dasar terdalam

hak asasi manusia. Memang hak-hak asasi dirumuskan pertama-tama dalam alam

pikir filsafat mengenai martabat luhur manusia. Selanjutnya hak-hak asasi itu

diperjuangkan dalam pembelaan kaum tertindas dan oleh bangsa-bangsa yang

mencari kemerdekaan. Semua perjuangan itu merupakan langkah-langkah dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(54)

sejarah Allah bersama manusia yang malang dan miskin. Oleh karenanya, orang

beriman tidak boleh absen dari perjuangan itu.

1. Perjuangan Menegakkan Hak Asasi Manusia

Adalah “tugas-kewajiban semua orang beriman melibatkan diri dalam

pembelaan hak-hak asasi manusia” (Sinode Para Uskup, 1987), khususnya dalam

pelaksanaannya yang konkret. “Gereja menerima dari Kristus tugas-perutusan

untuk mewartakan amanat Injil. Itulah sebabnya mengapa Gereja mempunyai hak,

bahkan kewajiban, untuk memaklumkan keadilan pada tingkat lokal, nasional, dan

internasional, serta mencela ketidakadilan, apabila itu dituntut oleh hak-hak asasi

manusia serta pelestariannya. Sebagai persekutuan keagamaan yang hierarkis,

Gereja memang tidak mempunyai tugas menyumbangkan pemecahan konkret

dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik untuk keadilan di dunia. Tetapi Gereja

tetap bertugas membela dan memajukan martabat dan hak-hak asasi pribadi

manusia” (Sinode Para Uskup, 1971; lih. KHK kan, 747 § 2). Dan itu berarti

bahwa Gereja berhak “memberi pertimbangan moral, juga dalam hal-hal yang

menyangkut bidang politik, apabila hal itu dituntut oleh hak-hak asasi manusia

atau keselamatan jiwa-jiwa” (GS 76). Untuk itu perlu refleksi atas situasi

kehidupan yang konkret berdasarkan pedoman-pedoman yang diberikan oleh

Gereja. Di sana terjadi perjumpaan iman dan rasio, Perjumpaan itu merupakan

upaya menciptakan situasi hidup, yang memungkinkan pribadi manusia

berkembang sesuai dengan panggilannya tanpa pemaksaan pendapat Gereja

terhadapnya.

Tugas ini dilaksanakan oleh Gereja dengan aneka cara. Pertama-tama, Gereja

hendaknya mawas diri dan mencoba menegakkan hak-hak asasi manusia di

kalangannya sendiri. Kalau tidak ada keadilan di lingkungan Gereja sendiri, maka

Gereja – baik imam maupun awam – tidak berhak berbicara mengenai keadilan.

Selanjutnya Gereja juga tidak berhak berbicara, kalau orang Katolik sendiri tidak

sungguh terlibat dalam perjuangan bangsa di segala bidang pembangunan. Tidak

ada keadilan tanpa perjuangan. Dalam usaha memperjuangkan keadilan, kaum

beriman dapat memperoleh pedoman dan dukungan dari ajaran sosial Gereja.

Tetapi pengarahan umum itu belum menjamin, sejauh belum ada kaidah tindakan

menanggapi situasi yang konkret. Untuk membentuk kaidah-kaidah itu, perlu ada

pengamatan cermat atas kehidupan sosial di lingkungan konkret (analisis sosial).

Jadi, guna membela hak-hak asasi manusia, masih harus dicari cara-cara rasional,

perumusan yang tepat, dan perencanaan bagi tindakan yang efektif. Dalam hal ini

Gereja seluruhnya harus berjuang, tetapi semua anggota, imam dan awam,

mengambil bagian menurut tempat dan panggilannya masing-masing.

Di dalam semua kegiatan konkret itu, perhatian Gereja seharusnya menjadi

“tanda dan pelindung martabat luhur pribadi manusia” (GS 76). Hak-hak asasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(55)

semua tata hukum lainnya hanya akan terlaksana, kalau dalam masyarakat ada

kesadaran etis yang mengikat. Maka tidak cukup bila Gereja hanya

menyumbangkan kritik dan celaan. Gereja masih harus berusaha membangun

keterpaduan antar-warga-masyarakat dalam semangat cinta-kasih dan perdamaian.

Menegakkan keterpaduan dalam masyarakat merupakan sumbangan khas

kelompok-kelompok agama. Bersama dengan orang beragama lain, umat Kristen

harus memperjuangkan keadilan dalam persaudaraan dengan semua orang.

(sumber: http://pendalamanimankatolik.com/hak-hak-asasi-manusia/).

2. Hak Asasi Manusia

Pada bagian kelima tentang Gereja, kita telah mendalami hubungan Gereja dan

dunia. Pada bagian keenam ini, kita akan mendalami tentang Hak Asasi Manusia,

yang merupakan salah satu keprihatinan dunia dan Gereja dewasa ini. Hak Asasi

Manusia adalah salah satu isu penting umat manusia dewasa ini, sehingga ada

baiknya kita mempelajari dan mendalaminya secara khusus. Menyangkut Hak

Asasi Manusia akan diangkat topic-topik berikut ini :

1. Hakikat Hak Asasi Manusia

2. Memperjuangkan Hak Asasi Manusia di Indonesia

3. Melawan Kekerasan dengan Budaya Kasih

Dengan pelajaran-pelajaran ini, kita diharapkan dapat memahami hakikat Hak

Asasi Manusia, sehingga terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak Asasi

Manusia itu.

3. HAM Dalam Terang Kitab Suci

Sejarah penderitaan manusia, anatara lain seperti terungkap dalam cerita diatas,

rupanya rupanya sudah tak terbilang banyaknya. Dari sana timbul hasrat kuat

bersama untuk menghentikan segala bentuk perkosaan terhadap martabat

manusia. Sejak saat itu timbullah kesadaran dan perjuangan untuk membela Hak

Asasi Mannusia.

Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang melekat dalam diri manusia, yang

dimiliki manusia bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau Negara,

melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Hak-hak itu dimiliki

manusia karena ia manusia. Sejak seseorang mulai berada dalam rahim ibunya, ia

memiliki hak-hak asasi itu.

Dalam paham Hak Asasi Manusia termasuk bahwa hak-hak itu tidak dapat

dihilangkan atau dinyatakan oleh masyarakat atau Negara. Manusia tidak

menerimanya dari Negara, maka Negara juga tidak dapat meniadakannya.

Walaupun Negara tidak mengakuinya, namun hak-hak itu tetap dimiliki mannusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(56)

dan seharusnya diakui. Pelanggaran terhadap HAM tetap merupakan pelanggaran,

walaupun hak asasi secara resmi belum diakui.

Hak-hak asasi merupakan hak yang universal. Artinya, hak-hak itu

menyangkut semua orang, berlaku dan harus diberlakukan dimana-mana.

Misalnya hak untuk hidup layak, hak untuk mendapat pendidikan dan pekerjaan,

hak untuk menikah dsb.

Memang, perumusan hak-hak asasi tidak pernah lepas dari konteks cultural

tertentu. Keterbatasan perumusan hak-hak asasi manusia dalam konteks budaya

tertentu tidak berarti menolak sifat universalnya. Bahwasannya rumus dan

pengertian hak asasi ditentukan oleh lingkup kebudayaannya, seharusnya

membuat orang makin peka, agar jangan sampai ada hak seseorang yang

dilanggar. Menolak sifat universal hak-hak asasi manusia berarti manyangkal

unsur manusiawi yang terdapat dalam setiap kebudayaan.

Sejarah penderitaan manusia tidak terbilang banyaknya. Hal ini mendorong

hasrat kuat untuk menghentikan segala bentuk perkosaan terhadap martabat

manusia. Maka PBB terdorong untuk mendeklarasikan piagam hak asasi manusia

pada tanggal 10 Desember 1948 di Paris.

Apa yang termasuk Hak Asasi Manusia dalam piagam itu dapat digolongkan

ke dalam dua kelompok, yaitu : (a) hak-hak sipil dan politik; (b) hak-hak

ekonomi, sosial dan budaya.

a) Hak-Hak Sipil dan Politik

Hak-hak sipil dan politik lebih manyangkut hubungan warga Negara dan

pemerintahan, serta menjamin agar setiap waraga memperoleh kemerdekaan.

Hak-hak ini meliputi : hak atas hidup, hak kebebasan berfikir dan hak

kebebasan menyatakan pendapat, hak kebebasan hati nurani dan agama, serta

hak kebebasan berkumpul atau berserikat; hak atas kebebasan dan kemampuan

dirinya; hak atas kesamaan di depan hukum dan hak atas perlundungan hukum

dihadapan pengadilan (dalam hal penangkapan, penggeledahan, penahanan,

penganiayaan, dan sebagainya); hak atas partisipasi dalam pemerintahan

(berpolitik), dan lain-lain.

b) Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya

Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya lebih menyangkut hidup

kemasyarakatan dalam arti luas dan menjamin agar orang dapat

mempertahankan kemerdekaan. Hak-hak itu meliputi : hak mendirikan

keluarga serta hak atas kerja, hak atas pendidikan, hak atas tingkat kehidupan

yang layakbagi dirinya sendiridan keluarga, dan hak atas jaminan waktu sakit

dan dihari tua. Adapun hak atas lingkungan hidup yang sehat serta hak para

bangsa atas perdamaian dan perkemabangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(57)

1. Hak Asasi dalam Terang Kitab Suci

Dari Kitab Suci Perjanjian Lama, kita dapat mengetahui bahwa salah satu

pengalaman umat Israel yang sangat menentukan sejarah selanjutnya adalah

pengalaman pembebasan ketika martabat mereka diinjak-injak oleh bangsa Mesir

ditegakkan kembali, ketika hak-hak asasi yang dirampas dikembalikan lagi. Sejak

saat itu, sejarah keselamatan, yakni sejarah pembebasan, menjadi perhatian

khusus Tuhan bagi kaum miskin yang tertindas.

Apa yang dikatakan Tuhan kepada Musa terulang dalam seluruh sejarah

keselamatan:” Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu,

dan Aku telah mendengar seruan mereka, ya Aku mengetahui penderitaan mereka.

Sebab itu, Aku telah turun untuk melepaskan mereka” (Kel 3: 7-8).

Memang.”Tuhan mendengarkan orang-orang miskin dan tidak memandang hina

orang-orang Nya dalam tahanan” (Mzm 69: 34).

Orang miskin dan yang tak berdaya mendapat perhatian khusus dari Tuhan.

Maka, hak-hak asasi pertama-tama harus diperjuangkan untuk orang yang lemah

dan tak berdaya dalam masyarakat. Dasar perjuangan itu adalah tindakan Tuhan

sendiri yang melindungi orang yang tidak mempunyai hak dan kekuatan.

Dalam Yes 10 : 1-2 dibaca ancaman ini:”Celakalah mereka yang menentukan

ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mengeluarkan keputusan-keputusan

kelaliman untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umatKu, supaya

dapat merampas milik janda-janda dan dapat menjarah anak-anak yatim”.

Kitab Suci mengajarkan bahwa”Allah membuat manusia menurut citraNya

sendiri” (Kej 9: 6). Maksudnya, “ kepadanya dikenakan kekuatan yang serupa

dengan kekuatan Tuhan sendiri, agar manusia merajai binatang dan unggas” (Sir

17: 3-4). Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang berdaulat, dan semua

hak manusia adalah hak mengembangkan diri sebagai citra Allah.

2. Hak Asasi Manusia dalam Terang Ajaran Gereja

Ajaran sosial gereja menegaskan :”Karena semua manusia mempunyai jiwa

berbudi dan diciptakan menurut citra Allah, karena mempunyai kodrat dan asal

yang sama, serta karena penebusan Kristus, mempunyai panggilan dan tujuan ilahi

yang sama, maka kesamaan asasi antara manusia harus senantiasa siakui “

(Gaudium et Spes, Art. 29). Dari ajaran ini tampak pandangan Gereja tentang hak

asasi, yakni hak yang melekat pada diri manusia sebagi insane, ciptaan Allah. Hak

ini tidak diberikan kepada seseorang karena kedudukan, pangkat, atau situasi; hak

ini dimiliki setiap orang sejak lahir, karena dia seorang manusia. Hak ini bersifat

asasi bagi manusia, karena kalau hak ini diambil, ia tidak dapat hidup sebagai

manusia lagi. Oleh karena itu, hak asasi manusia merupakan tolok ukur dan

pedoman yang tidak dapat diganggu gugat dan harus ditempatkan di atas segala

aturan hukum. Gereja mendesak diatasinya dan dihapuskannya “ setiap bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ... · 2017-12-18 · DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA

(58)

diskriminasi, entah yang bersifat sosial atau budaya, entah yang didasarkan pada

jenis kelamin, warna kulit, suku, keadaan sosial, bahasa, ataupun agama,

karenaberlawanan dengan maksud dan kehendak Allah” (Gaudium et Spes,

art.29).

3. Sejarah Perjuangan dan Kerja sama menegakkan Hak Asasi Manusia

Perjuangan PBB

a) Pada tanggal 10 Desember 1948 : PBB mengumumkan “Universal

Declaration of Human Right”. Pada umumnya, deklarasi ini dilihat sebagai

titik tolak untuk semua pemikiran dan rumusan lebih lanjut berhubungan

dengan hak asasi manusia.

b) Tahun 1966, deklarasi tersebut dilengkapi dengan dua pernyataan khusus

supaya hak hak asasi mendapat kekuatan yang mengikat. Pernyataan khusus

itu ialah :

c) Perjanjian Internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.

d) Perjanjian Internasional tentang hak-hak sipil dan pilitik

e) Tahun 1975 hak-hak asasi dirumuskan lagi secara khusus dalam persetujuan

Helsinki.

f) Tahun 1981 diumumkan piagam Afrika mengenai hak-hak manusia dan

bangsa-bangsa.

Pada saat ini PBB memiliki Panitia hak-hak manusia yang bertugas

mengawasi hak-hak manusia itu.

4. Perjanjian Gereja

a) Ensiklik Master et Magistra (1961) dan Pacem in Terris (1963) mulai

berbicara tentang hak asasi manusia.

b) Konsili Vatikan II (1962 – 1965) berulang kali berbicara mengenai hak

asasi manusia, terutama dalam konstitusi Gaudium et Spes dan Dignitatis

Humanae.

c) Tahun 1974 panitia kepausan “ Yustita Pax” menerbitkan sebuah kertas

gereja “Gereja dan hak-hak asasi manusia”.

d) Komisi Teologi Internasional mengeluarkan sejumlah tesis mengenai

martabat dan hak-hak manusia.

e) Dengan modal gagasan-gagasan di atas, kita terpanggil untuk bekerja sama

menegakkan hak-hak asasi manusia.

(sumber:http://trinitasonline.blogspot.com/2013/04/hak-asasi-

manusia.html?spref=fb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI