penggunaan fungsi pmt, pv, fv, ppmt, ipmt, nper dan rate · perbulan selama 3 tahun. berapa...
TRANSCRIPT
Penggunaan Fungsi PMT, PV, FV, PPMT, IPMT, NPer dan RATE
Fungsi Keuangan yang akan saya paparkan dibawah ini adalah beberapa fungsi keuangan yang
sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya FV (Future Value), PV (Present Value),
PMT (Periodic Payment for an Annuity), Rate, dan NPer.
Sebelumnya, saya jelaskan dulu beberapa pengertian fungsi diatas secara sederhana agar
memudahkan anda untuk memahaminya:
FV Future Value merupakan nilai asset/investasi dimasa mendatang.
PV Present Value adalah nilai asset/investasi saat ini.
PMT Periodic Payment for an Annuity merupakan cara pembayaran dengan angsuran tetap (Annuity) setiap periodenya.
NPer Jumlah total periode pembayaran.
Rate Suku bunga
Per Periode pembayaran ke- 1,2,3...dst
Type Cara pembayaran. Ada 2 macam type:
· 0 apabila dibayar akhir periode. · 1 apabila dibayar awal periode.
I. FV (Future Value)
Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai investasi pada masa yang akan
datang. Formula:
=FV(Rate; NPer; -PMT; [PV]; [Type])
Keterangan:
1. Rate : suku bunga per periode
2. NPer : jumlah periode
3. –PMT: nilai angsuran tetap (annuitas). Anda buat negatif, agar hasil akhir formula bernilai
positif.
4. Nilai [PV] dan [Type] bersifat opsional artinya bisa anda abaikan jika tidak diperlukan/ tidak
didefinisikan.
Contoh Soal:
Yami mendepositkan uangnya di bank setiap awal tahun sebesar Rp 2.000.000 dengan bunga
sebesar 10% pertahun. Berapa total uang Yami setelah 5 tahun?
Untuk lebih jelas, kita simulasikan dalam tabel dibawah ini:
Gambar diatas adalah cara pengisian rumus pada kolom. (Ingat, tekan F4 agar alamat sel absolut).
Penjelasan:
a. Saldo Awal = jumlah tabungan di awal periode.
b. Bunga = Saldo awal (B10) * Bunga (C1).
c. Anuitas/Setoran = Rp 2.000.000 (C3)
d. Saldo Akhir = Saldo Awal (B10) + Bunga (C10) + Anuitas (D10)
e. Saldo Awal periode ke 2 sama dengan Saldo Akhir periode 1 (E10)
Setelah selesai, anda drag kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini. Sistem
penulisan Rupiah menggunakan mode Accounting.
Saldo Akhir pada periode ke 5 sama dengan nilai FV. (Lihat gambar)
II. PV (Present Value)
Digunakan untuk mengitung nilai investasi/asset saat ini. Formula:
=PV(Rate; NPer; -PMT; [FV]; [Type])
Keterangan:
1. Rate : besarnya bunga setiap periode.
2. NPer : jumlah periode
3. –PMT : nilai angsuran tetap/annuitas anda buat negatif, agar hasil akhir formula bernilai
positif.
4. Nilai [FV] dan [Type] bersifat opsional artinya bisa anda abaikan jika tidak diperlukan (tidak
terdefinisikan).
Contoh:
Yami mendepositkan uangnya di bank setiap awal tahun sebesar Rp 2.000.000, dengan bunga
sebesar 10% pertahun. Setelah 5 tahun, ia berharap uangnya menjadi Rp 15.000.000. Berapa saldo
awal yang harus ada di rekeningnya?
Simulasi dalam tabel
Pada soal diatas, nilai PMT positif dan nilai FV (Future Value) anda buat negatif agar hasilnya positif.
(Lihat gambar diatas)
Penjelasan:
a. Saldo Awal = Rp 2.000.000 diambil dari nilai PV (K6)
b. Bunga = Saldo awal (J10) * Bunga (K1)
c. Annuitas/Setoran = Rp 2.000.000 (K3)
d. Saldo Akhir = Saldo Awal (J10) + Bunga (K10) + Anuitas (L10)
e. Saldo Awal periode ke 2 sama dengan saldo akhir periode 1 (M10)
Setelah selesai, anda drag kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini
Ketika nilai PV diletakan pada saldo awal periode tahun 1 maka, Saldo Akhir pada periode ke 5
nilainya akan sama dengan FV (Future Value) sebesar Rp 15.000.000 (Lihat gambar diatas)
III. PMT (Periodic Payment for an Annuity)
Digunakan untuk pembayaran angsuran secara Anuitas (Angsuran tetap setiap periode)
pembayaranya. Formulanya:
=PMT(Rate; NPer; -PV; [FV]; [Type])
Keterangan:
1. Rate : besarnya bunga setiap periode
2. NPer : jumlah periode
3. –PV : nilai Present Value, anda buat negatif agar hasil akhir formula memiliki nilai positif.
4. Nilai [PV] dan [Type] bersifat opsional artinya bisa anda abaikan jika tidak diperlukan.
Contoh Soal:
Yami membeli sebuah HP Samsung seharga Rp 5.000.000 secara kredit dengan bunga 10% pertahun.
Dicicil selama 3 tahun. Yami membayar angsuran secara tetap perbulannya, berapa angsuran
perbulannya? Tabel simulasi:
Gambar diatas adalah cara pengisian rumus pada kolom.
Penjelasan:
a. Saldo Awal = Rp 5.000.000 (Q1)
b. Anuitas = Rp 2.010.574 (Q6)
c. Bunga = Saldo Awal (P10) * Bunga per periode (Q2)
d. Angsuran Pokok = Anuitas (R8) – Bunga (Q10)
e. Saldo Akhir = Saldo Awal (P10) – Angsuran Pokok (R10)
f. Saldo Awal periode ke 2 sama dengan Saldo Akhir periode 1 (S10)
Setelah selesai, anda drag kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:
Dari gambar diatas dapat ditarik kesimpulan:
Anuitas = bunga + angsuran pokok.
Formula PMT adalah untuk mencari nilai angsuran tetap (anuitas). Dalam pengembanganya
angsuran tetap (Anuitas) terbagi menjadi dua yaitu:
· Bunga Angsuran/Interest Payment (IPMT)
=IPMT(Rate; Per; NPer; -PV; [FV]; [Type])
IPMT : Bunga pada Periode ke-n
· Angsuran Pokok/Principal Payment (PPMT)
=PPMT(Rate; Per; NPer; -PV; [FV]; [Type])
PPMT : Angsuran Periode ke-n
IPMT dan PPMT memiliki Formula yang sama denga hasil akhir yang berbeda. Penjelasan:
1. Rate : besarnya bunga tiap periode
2. Per : Periode ke-n (Periode yang ingin dicari nilainya)
3. NPer : jumlah periode
4. –PV : nilai Present Value, anda buat negatif agar hasil akhir formula memiliki nilai positif.
5. Nilai [PV] dan [Type] bersifat opsional artinya bisa anda abaikan jika tidak diperlukan.
Contoh:
Yami membeli sebuah HP Samsung seharga Rp 5.000.000 secara kredit dengan bunga 10% pertahun.
Dicicil selama 3 tahun. Yami membayar angsuran secara tetap perbulannya. Berapa besar bunga dan
angsuran pokok pada periode ke 2. Tabel simulasi:
Tabel diatas memiliki 2 jawaban:
1. PPMT (Angsuran pokok periode ke 2)
2. IPMT (Bunga periode ke 2)
Gambar diatas adalah cara pengisian rumus pada kolom. (Ingat, tekan F4 agar alamat sel absolut).
Penjelasan:
a. Saldo Awal = Rp 5.000.000 (X1)
b. Anuitas = Bunga (X6) + Angsuran pokok (Y7)
c. Bunga = Saldo Awal (W11) * Bunga per periode (X2)
d. Angsuran Pokok = Anuitas (Y9) – Bunga (X11)
e. Saldo Akhir = Saldo Awal (W11) – Angsuran pokok (Y11)
f. Saldo Awal periode ke 2 sama dengan saldo Akhir periode 1 (Z11)
Setelah selesai, anda drag kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini
IV. NPer (Jumlah Periode)
Adalah jumlah periode dari suatu pinjaman/investasi terhadap nilai suatu asset. Formula:
=NPer(Rate; -PMT; Pv; [FV]; [Type])
Keterangan:
1. Rate : besarnya bunga tiap periode
2. –PMT : nilai angsuran tetap/annuitas anda buat negatif, agar hasil akhir formula bernilai
positif.
3. PV : nilai Present Value.
4. Nilai [FV] dan [Type] bersifat opsional artinya bisa anda abaikan jika tidak diperlukan.
Contoh:
Yami membeli sebuah HP Samsung seharga Rp 5.000.000 secara kredit dengan bunga 10% pertahun.
Yami membayar angsuran secara tetap perbulannya sebesar Rp 1.577.354 Berapa tahun cicilan HP
lunas? Tabel simulasi:
Penjelasan tabel simulasi diatas:
a. Saldo Awal = 5000000 (AF1)
b. Anuitas = 1577354 (AF3)
c. Bunga = Saldo Awal (AE10) * Bunga per periode (AF2)
d. Angsuran Pokok = Anuitas (AG8) – AF(10)
e. Saldo Akhir = Saldo Awal (AE10) – Angsuran pokok (AG10)
f. Saldo Awal periode ke 2 sama dengan Saldo Akhir periode 1 (AH10)
Setelah selesai, anda drag kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini
Pada periode 4, saldo akhir Rp 0 ( Kredit HP lunas)
V. RATE (SUKU BUNGA)
Untuk menentukan besarnya nilai bunga pinjaman/ investasi yang dihitung secara berkala dalam
periode tertentu. Formula:
=Rate(NPer; -PMT; PV; [FV]; [Type]; [Guess])
Keterangan:
1. NPer : jumlah periode
2. –PMT : nilai angsuran tetap/annuitas anda buat negatif, agar hasil akhir formula bernilai positif.
3. PV : nilai Present Value.
4. [FV] dan [Type] bersifat opsional
5. Guess merupakan nilai terkaan, berkisar antara 0 sampai 1.
Apabila nilai Guess dihilangkan maka diasumsikan nilainya 10%.
Contoh:
Yami membeli sebuah HP Samsung seharga Rp 5.000.000 secara kredit dengan jangka waktu 3
tahun. Yami membayar angsuran secara tetap perbulanya sebesar Rp 2.000.000. Berapa besar suku
bunganya? Tabel simulasi:
Penjelasan dari tabel simulasi diatas:
a. Saldo Awal = 5.000.000 (AN1)
b. Anuitas = 2.000.000 (AN3)
c. Bunga = Saldo Awal (AM10) * Besarnya Bunga (AN6)
d. Angsuran Pokok = Anuitas (AO8) – Bunga (AN10)
e. Saldo Akhir = Saldo Awal (AM10) – Angsuran Pokok (AO10)
f. Saldo awal periode ke 2 sama dengan Saldo akhir periode 1 (AP10)
Setelah selesai, anda drag kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini
Kalau anda perhatikan rumus fungsi keuangan diatas: Future Value, Present Value, PMT, NPer, dan
Rate sebenarnya memiliki prinsip dasar rumus yang sama, tergantung nilai apa yang anda cari.
Ciri utama dari fungsi keuangan diatas adalah adanya angsuran tetap (anuitas) tiap periodenya
pembayaranya.
Untuk lebih memahami paparan diatas, penulis berikan beberapa contoh soal, dengan
harapan anda bisa lebih memahami beberapa fungsi keuangan yang sederhana dan sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
LATIHAN SOAL
BUAT TABEL KEUANGAN
1. Ahmad merencanakan pada tahun ke 5 memiliki uang sejumlah 200 juta dengan cara
menabung 25 juta per bulan, pada suatu bank yang menawarkan suku bunga konstan
sebesar 5,5% pertahun. Berapa jumlah uang yang harus ia ditabung pada awal tahun untuk
mencapai jumlah yang diinginkan tersebut?
2. Pinjaman saat ini Rp 25.000.000 dengan bunga 4% pertahun. Diangsur dengan sistem anuitas
perbulan selama 3 tahun. Berapa Angsuran tetap yang harus dibayarkan perbulannya? Berapa bunga
dan angsuran pokok yang dibayar pada periode bulan ke -20?
3. Suzana meminjam uang sejumlah Rp 50 juta yang diangsur sebanyak 40 bulan. Jika nilai setiap
angsuran adalah 1,5 juta perbulan, berapa tingkat suku bunga yang berlaku? Berapa jumlah total
uang yang digunakan untuk melunasi pinjaman?
4. Pinjaman awal sebesar Rp 25 juta, dengan angsuran tetap Rp 960 ribu perbulan. Suku bunga
yang diberlakukan 15% pertahun. Berapa bulan waktu yang digunakan untuk melunasi pinjamanya?
Berapa uang yang tersisa pada akhir periode pelunasan?
5. Seseorang saat ini mendepositokan uang sebesar 50 juta dengan tingkat suku bunga
sebesar 7,5% per tahun. Selanjutnya setiap awal tahun ia menambahkan depositonya
sebesar 2,5 juta maka berapa jumlah uang akan diterima pada akhir tahun ke 5 saat ia mencairkan
deposito tersebut?