penggunaan bukti lapanagan dalam promosi kesehatan

5
Penggunaan Bukti Lapanagan dalam promosi kesehatan. Pada saat ini banyak sekali debat seputar penggunaan bukti lapangan pada praktek promosi kesehatan.(1) yang di pertanyakan seberapa efektifkah penggunaan bukti lapangan ini dalam promosi kesehatan dalam mendapatkan suatu dukungan kebijikan, dan bukti seperti apa yang dapat meningkatkan kesuksesan promosi kesehatan. (2) . Menurut Tang, KC dalam jurnal yang ditulisnya berjudul “Evidence based health promotion: recollections, reflections, and reconsiderations” menjelaskan bahwa, dalam pemilihan dan penyampaian fakta atau data yang valid perlu mempertimbangkan tentang: 1. Penulisan yang ideal dalam penyampaian bukti Tang K C, berpendapat bahwa masyarakat dalam mengetahui fak ta dan bukti biasanya mereka membutuhkan informasi yang berulang akan tetapi untuk mendapatkan informasi yang berulang tersebut sangat lah terbatas, oleh sebab itu lah dalam penulisan ini dibagi menjadi empat kategori. A. Bukti intervensi dilaksanakan yang memenuhi kriteria untuk ilmiah fakta-yaitu, mereka terbukti diprediksi, dan berulang, terlepas dari waktu dan tempat.

Upload: dhauatha-yudhistira

Post on 06-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

promosi kesehatan untuk semua masyarakat berupa penggunaan ukti lapangan

TRANSCRIPT

Penggunaan Bukti Lapanagan dalam promosi kesehatan.

Pada saat ini banyak sekali debat seputar penggunaan bukti lapangan pada praktek promosi kesehatan.(1) yang di pertanyakan seberapa efektifkah penggunaan bukti lapangan ini dalam promosi kesehatan dalam mendapatkan suatu dukungan kebijikan, dan bukti seperti apa yang dapat meningkatkan kesuksesan promosi kesehatan. (2) . Menurut Tang, KC dalam jurnal yang ditulisnya berjudul Evidence based health promotion: recollections, reflections, and reconsiderations menjelaskan bahwa, dalam pemilihan dan penyampaian fakta atau data yang valid perlu mempertimbangkan tentang:1. Penulisan yang ideal dalam penyampaian buktiTang K C, berpendapat bahwa masyarakat dalam mengetahui fak ta dan bukti biasanya mereka membutuhkan informasi yang berulang akan tetapi untuk mendapatkan informasi yang berulang tersebut sangat lah terbatas, oleh sebab itu lah dalam penulisan ini dibagi menjadi empat kategori.A. Bukti intervensi dilaksanakan yang memenuhi kriteria untuk ilmiah fakta-yaitu, mereka terbukti diprediksi, dan berulang, terlepas dari waktu dan tempat.

Sebagai contoh, promosi kesehatan tentang, imunisasi dan penggunaan kondom adalah contoh beberapa klasik diamana bukti telah diketahui, penyebabnya telah jelas terditeksi dan efek jelas dan memiliki aplikasi yang universal.

B. Bukti dari intervensi yang menghasilkan hasil yang diinginkan dan dapat diprediksi tetapi berulang hanya pada tingkat lokal dalam jangka waktu tertentu.

Sebagai Contoh: tentang promosi kesehatan yang terlokalisir hanya padu satu tempat saja seperti tempat pelacuran, dimana bukti intrevensi sebagian hanya di tujukan kepada para pekerja seks komersial dan para pengguna wanita penghibur itu sendiri, akan tetapi promosi kesehatannya kurang luas.

C. Bukti dari intervensi yang bekerja seperti yang diramalkan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan, tanpa memenuhi kriteria kausalitas, dan berulang setiap saat dan di mana saja. Salah satu contohnya seperti promosi kesehatan tentang akupuntur untuk mengobati beberapa kondisi penyakit seperti nyeri.D. Bukti dari intervensi yang bekerja seperti yang diperkirakan, tanpa memenuhi kriteria kausalitas, dan berulang hanya di tingkat lokal dalam jangka waktu tertentu. Contohnya adanya komunitas yang bekerja dalam kebugaran fisik menydorkan banyak fakta akan tetapi fakta kurang di ketahui apakah itu dari pakar atau tidak. Jika pada tipe ini tercapai kesuksesan kemungkinan adanya bantuan dari bidang yang turut bekerjasama. Akan tetapi meskipun hal tersebut berhasil, hal tersebut tidak mencapai poin universalitasan.2. Type dan Penguatan dari bukti

Salah satu contoh ensensial dari bukti adalah tipenya, dimana tipe yang lebih banyak sukses adalah bukti yang berbasis metodeologi dan selain tipe juga berperan penting dalam hal ini adalah penguat dari bukti. Salah satunya adalah suara, penggunaan suara dalam memaparkan bukti lebih efektif selain tidak terlepas dari poin sebelumnya yaitu penulisan.

3. Pengtahuan tentang promosi kesehatan

Selain hal diatas juga terdapat poin tentang pengetahuan baik pengetahuan yang mempromosikan dan pengetahuan yang akan di promosikan. Dimana pengetahuan sang promotor sanagat penting dalam hal ini untuk turut mengedukasi dan turus mensukseskan beserta memeaparkan masalah masalah promosi kesehatan.

Gambar: Empat Type tentang penulisan (2)

Selain hal hal diatas, menurut Jeneu dalam mempromosikan kesehatan selain menambahkan bukti dan fakta, perlu diperhatikan berbagai macam aspek sosial seperti, agama, etnis, budaya dan etnis sosial lainnya demi mendukung keberhasialan dari promosi kesehatan (1)

DAFTAR PUSTAKA1. Jeneau, et. al., Evidence-based health promotion: an emerging field, 2011. http://e-resources.pnri.go.id:2057/saveasdownloadprogress/10E498F808744ABFPQ/false?accountid=25704 2. Tang, K.C., Ehsani, J.P., McQueen, D.V.,. Evidence based health promotion: recollections, reflections, and reconsiderations. 2003. http://e-resources.pnri.go.id:2057/saveasdownloadprogress/5CC0F6A50D894ECFPQ/false?accountid=25704