penggunaan alat peraga benda konkret dari … filepada pelajaran ipa kelas iv sd negeri puro 4...

63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUK TUR DAUN DAN FUNGSINYA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011 / 2012 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Disusun oleh SUNARNO NIM : X711540 PPKHB FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vuongnhi

Post on 12-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR STRUK TUR DAUN DAN FUNGSINYA

PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD

NEGERI PURO 4 KECAMATAN

KARANGMALANG, KABUPATEN

SRAGEN TAHUN 2011 / 2012

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Syarat Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan

Disusun oleh

SUNARNO

NIM : X711540

PPKHB FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

nama : Sunarno

NIM : X7111540

jurusan/Program Studi : Ilmu Pendidikan / S-1 PGSD .

Menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul PENGGUNAAN ALAT PERAGA

BENDA KONKRET DARI LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR STRUTUR DAUN DAN FUNGSINYA PADA

PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN

KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011 / 2012 ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang

dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar

pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Page 3: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul :

Penggunaan alat peraga benda konkret dari lingkungan untuk meningkatkan

hasil belajar strutur daun dan fungsinya pada pelajaran IPA kelas IV SD

Negeri Puro 4 Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen

Pada Tanggal : 7 Juni 2012

Telah disetujui oleh :

Page 4: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Selasa

Tanggal : 19 juni 2012

Tim penguji skripsi

Page 5: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

SUNARNO X7111540. Penggunaan alat peraga benda konkret dari

lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar strutur daun dan fungsinya pada

pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Puro 4 Kecamatan Karangmalang, Kabupaten

Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Surakarta : PPKHB

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,

2012.

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar strutur daun dan

fungsinya pada pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Puro 4, Kecamatan

Karangmalang, Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus.

Tiap siklus terdiri dari 1 x pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subyek penelitian

adalah siswa kelas IV SD Negeri Puro 4 yang berjumlah 39 siswa. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kajian dokumen dan test.

Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri

tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2

siklus tersebut diatas dapat disimpulkan dengan menggunakan alat peraga benda

konkret dari lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar mengenai struktur daun

dan fungsinya pada siswa kelas IV SD Negeri Puro 4 Kecamatan Karangmalang,

Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2010/2011. Peningkatan hasil belajar IPA

tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai hasil belajar strutur daun dan

fungsinya pada setiap siklus yaitu sebelum tindakan (pra siklus) nilai rata-rata

kelas 64,78 dengan ketuntasan klasikal hanya 58,97% memiliki nilai di atas KKM

65. Kondisi tersebut mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata – rata

kelas menjadi 65,99 dengan ketuntasan klasikal 82,05 % yang memiliki nilai di

atas KKM 65. Dan pada siklus II nilai rata – rata kelas meningkat menjadi 79,59

dengan ketuntasan klasikal 84,61 % memiliki nilai di atas KKM 65.

Page 6: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

SUNARNO X7111540 The use of a concrete visual aid from surrounding

for improving the effectiveness of learning structure and function of a leaf in

Science for Fourth grader in Puro 4 Primary School, Karangmalang, Sragen, in

2010/2011. Thesis, Surakarta: PPKHB Faculty of Education and Science Sebelas

Maret University Surakarta, 2012.

This research was for improving the effectiveness of learning structure and

function of a leaf in Science for Fourth grader in Puro 4 Primary School,

Karangmalang, Sragen, in 2011/2012.

The kind of this research was Classroom Action Research. It had two

cycles. Every cycle had one meeting which consist of four steps; planning,

application, observation, and reflection. The respondent of this research were 39

students of Fourth grader in Puro 4 Primary School. This research had use

observation, document review, and assessment for collecting data. On the other

hand, the technique for analyzing data was interactive analysis model which

consist of reduction and presentation of data, and also inference.

According to classroom actian research that have done using both cycles,

the conclusion was that the use of a concrete visual aid from surrounding could

improve the effectiveness of learning structure and function of a leaf for Fourth

grader in Puro 4 Primary School, Karangmalang, Sragen, in 2010/2011. The

effectiveness of learning process in Science had proved from increasing the result

of learning structure and function of a leaf in every cycle (pre cycle), the students

have got the average 64,78 with the exhaustiveness only 58,97%, but the grades

here above the KKM which was 65. From the condition, the average of the

students’ grades increased up to 65,99 with the exhaustiveness 82,05%, and

absolutely above the KKM which was 65 in the first cycle. In the second cycle,

the average of the students’ grades increased up to 79,59 with the exhaustiveness

84,61%, far above the KKM which was only 65.

Page 7: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

M O T T O

* Tidak ada kata tua dalam berlomba mencari ilmu karena finisnya di liang

kuburnya sendiri

* Kuberikan ilmuku kepada orang lain, sebab walaupun semua ilmuku

kuberikan ilmuku tak akan berkurang

* Jangan merasa dirinya paling pandai, karena paling pandai bagi manusia

bisa menjadi paling bodoh bagi Tuhan

Page 8: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melinpahkan berkat, rahmat, dan kurnia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Proposal Penelitian Tindakan Kelas ini. Penulis menyadari

banyak kesulitan yang dihadapi sehingga menimbulkan hambatan dalam

penyelesaian tulisan ini, namun berkat kurnia-Nya proposal ini dapat selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini melibatkan banyak pihak,

maka dengan tulus hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang besar kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis

sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. R. Rusdiana Indianto M. Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Bapak Drs. Hadi Mulyono, M. Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

dan pembimbing II

3. Bapak Drs. Usada, M. Pd. selaku dosen pembimbing I pada penyusunan

Penelitian Tindakan Kelas ini

4. Bapak Drs. Kartono, M. Pd. dan Bapak Drs. Hasan Mahfut, M. Pd. selaku

dosen Elektronik Tugas Akhir yang telah memberi pelajaran, bimbingan, dan

pengarahan dalam penyusunan proposal ini.

5. Bapak Drs. Hasan Mahfut, M. Pd. selaku dosen Elektronik Tugas Akhir yang

telah memberi pelajaran, bimbingan, dan pengarahan dalam penyusunan

proposal ini.

6. Bapak Suhardi, S. Pd selaku Kepala SD Negeri Puro 4, Kecamatan

karangmalang, Kabupaten Sragen yang telah memberi ijin penelitian dan

observer.

Page 9: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

7. Rekan-rekan guru SD Negeri Puro 4, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten

Sragen yang telah memberi dorongan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas ini

8. Rekan-rekan mahasiswa PPKHB PGSD FKIP UNS semester II tahun

2011/2012 atas kerja samanya.

Dalam penyusunan proposal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,

maka saran dan kritik dari semua pihak diharapkan demi kebaikan.

Semoga berkat dan kurnia Tuhan dilimpahkan kepada kita, proposal ini

bermanfaat bagi pendidikan.

Surakarta, 10 Nopember 2011

Peneliti

Sunarno

NIM. X7111540

Page 10: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN .......................................................................................... ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah .............................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................... 4

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................ 6

B. Kerangka berpikir ....................................................... 13

C. Hipotesis ..................................................................... 14

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu Penelitian .................................... 15

B. Subyek dan obyek Penelitian .................................. 16

C. Sumber Data .............................................................. 17

D. Bentuk Penelitian ...................................................... 17

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 17

F. Validitas Data ............................................................. 18

G. Indikator Kinerja ........................................................ 19

H. Analisis Data .............................................................. 19

I. Prosedur Penelitian .................................................... 19

Page 11: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Diskripsi Kondisi Awal ................................................... 24

2. Diskripsi Hasil Penelitian ............................................... 27

2.1.Hasil Penelitian Siklus I .................................................. 27

2.2.Hasil Penelitian Siklus II ............................................... 36

2.3.Pembahasan Antar Siklus .............................................. 41

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................ 46

B. Implikasi ........................................................................ 46

C. Saran .............................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 49

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 51

Page 12: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Awal Nilai ............................................................................ 2

Tabel 2. Jadwal Penelitian .......................................................................... 15

Tabel 3. Jadwal Pelajaran............................................................................ 16

Tabel 4. Hasil Evaluasi Pra Siklus I ............................................................ 25

Tabel 5. Prekwensi Nilai Hasil Evaluasi Siklus I ....................................... 33

Tabel 6. Prekwensi Nilai Hasil Evaluasi Siklus II ...................................... 39

Tabel 7. Prekwensi Dan Prosentase antar Siklus ........................................ 41

Tabel 8. Nilai Rata-rata antar Siklus ........................................................... 43

Page 13: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Prekwensi Nilai Hasil Evaluasi Prasiklus .................................... 26

Grafik 2. Prekwensi Nilai Hasil Evaluasi Siklus I ....................................... 34

Grafik 3. Prekwensi Nilai Hasil Evaluasi Siklus II...................................... 40

Grafik 4. Perbandingan Nilai Hasil Evaluasi Antar Siklus .......................... 42

Grafik 5. Nilai Rata-rata Kelas Antar Siklus .............................................. 44

Grafik 6. Ketuntasan Prekwensi Nilai Klasikal Antar Siklus ...................... 44

Grafik 7. Ketidaktuntasan Prekwensi Nilai Klasikal Antar Siklus .............. 45

Page 14: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berfikir .................................................................... 14

Gambar 2. Prosedur Penilaian ................................................................... 20

Gambar 5. Bagian-bagian Daun .................................................................. 84

Gambar 6. Kloropil Daun ............................................................................ 85

Gambar 7. Stomata Daun ............................................................................ 86

Gambar 8. Mencari Daun ............................................................................ 87

Gambar 9. Diskusi Kelompok ..................................................................... 89

Gambar 10.Pembimbingan Dalam Diskusi Kelompok ................................ 91

Gambar 11.Laporan Kelompok ................................................................... 93

Gambar 12.Diskusi Pembahasan RPP ......................................................... 94

Gambar 13. Refleksi Pembelajaran .............................................................. 95

Page 15: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................... 52

Lampiran 2. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ....................... 56

Lampiran 3. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ......................... 59

Lampiran 4. Soal Evaluasi Siklus I ............................................................. 62

Lampiran 5. Format Kriteria Penilaian Siklus I .......................................... 63

Lampiran 6. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I ............................................ 64

Lampiran 7. Data Hasil Evaluasi Siklus I .................................................... 66

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ......................... 68

Lampiran 9. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ...................... 72

Lampiran 10. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ....................... 75

Lampiran 11. Soal Evaluasi Siklus II ......................................................... 78

Lampiran 12. Format Kriteria Penilaian Siklus II ....................................... 79

Lampiran 13. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ......................................... 80

Lampiran 14. Frekwensi Hasil Evaluasi Siklus II ....................................... 82

Page 16: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab

semua pihak yang terlibat dalam pendidikan termasuk guru Sekolah Dasar

(SD), yang merupakan pilar terdepan dalam pendidikan dasar. Guru Sekolah

Dasar (SD) adalah orang pertama yang berperan dalam menciptakan sumber

daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman pesatnya

perkembangan teknologi dalam instansi formal. Guru Sekoah Dasar (SD)

dalam setiap pembelajaran harus selalu menggunakan pendekatan, strategi,

dan metode pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami materi

yang diajarkannya, namun masih sering terdengar keluhan dari para guru di

lapangan tentang materi pelajaran yang terlalu banyak dan keluhan

kekurangan waktu untuk mengajarkan semua.

Menurut pengamatan peneliti, keluhan tersebut disebabkan kurang

efektipnya pelaksanaan pembelajaran di kelas, penggunaan alat peraga yang

bervariatif masih sangat rendah dan guru cenderung menggunakan buku

tanpa alat peraga pada setiap pembelajaran yang dilakukanya. Hal ini

mungkin disebabkan kurangnya guru terhadap penguasaan alat peraga.

Kurikulum berbasis KTSP yang mulai diberlakukan di Sekolah

Dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas

sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini

hanya dapat tercapai apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu

mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa, dan siswa terlibat

langsung dalam pembelajaran. Disamping itu kurikulum berbasis kompetensi

memberi kemudahan kepada guru dalam menyajikan pengalaman belajar,

sesuai dengan prinsip belajar sepanjang hidup yang mengacu pada empat

pilar pendidikan universal, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to

know), belajar dengan melakukan (learning to do), belajar untuk hidup dalam

Page 17: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kebersamaan (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri

(learning to be).

Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai

dengan rancangan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan tujuan,

karakteristik siswa, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia,

dan penggunaan alat peraga yang benar-benar menarik perhatian siswa dan

mampu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang materi pembelajaran.

Kenyataannya masih banyak ditemui proses pembelajaran yang kurang

berkualitas, tidak efisien dan kurang mempunyai daya tarik, bahkan

cenderung membosankan, sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal.

Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar Menjelaskan hubungan antara

struktur daun tumbuhan dengan fungsinya pada pelajaran IPA siswa kelas IV

SD Negeri Puro 4 seperti pada daftar dibawah ini:

TABEL I DATA AWAL NILAI PEMBELAJARAN HUBUNGAN

ANTARA STRUKTUR DAUN TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA

Rendahnya perolehan hasil belajar mata pelajaran IPA di SD Negeri Puro 4

menunjukkan adanya indikasi terhadap rendahnya kinerja belajar siswa dan

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas. Untuk

No Rentang Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan

1 49-56 9 23,07 % Belum Tuntas

2 57-64 8 20,51 % Belum Tuntas

3 65-72 13 33,33 % Tuntas

4 73-80 8 20,51 % Tuntas

5 81-88 1 2,56 % Tuntas

6 89-96 0 0 %

7 JUMLAH 39 100 %

Page 18: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

mengetahui mengapa hasil belajar siswa tidak seperti yang diharapkan, tentu

guru perlu merefleksi diri untuk dapat mengetahui faktor-faktor penyebab

ketidakberhasilan siswa dalam pelajaran IPA tersebut. Sebagai guru yang

baik dan profesional, permasalahan ini tentu perlu ditanggulangi dengan

segera.

Berdasarkan hal tersebut diatas, penggunaan daun tumbuhan sebagai

alat peraga benda konkret dari lingkungan diperlukan untuk dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA tentang struktur

daun tumbuhan dan fungsinya. Penelitian ini dilakukan peneliti dengan

berkolaborasi dengan rekan-rekan guru SD Negeri Puro 4 dan Kepala

Sekolah SD Negeri Puro 4. Dengan berkolaborasi ini, diharapkan

kemampuan profesional guru dalam membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran akan lebih baik lagi dan dapat menggunakan alat peraga yang

lebih sesuai. Disamping itu kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan

guru dalam merefleksi diri terhadap kinerja yang telah dilakukannya,

sehingga dapat melakukan perubahan dan perbaikan kualitas pembelajaran

dan mengelola proses pembelajaran yang lebih terpusat pada siswa.

Salah satu kebaikan dari alat peraga ini adalah bahwa siswa belajar

dari benda asli yang ada disekitarnya, mengamati, menuliskan apa yang

diamati sesuai dengan petunjuk sehingga anak menjadi aktif, teliti dan kritis.

Identifikai masalah yang ada adalah : Rendahnya perolehan hasil

belajar mata pelajaran IPA tentang hubungan struktur daun tumbuhan dengan

fungsinya di SD Negeri Puro 4 menunjukkan adanya indikasi terhadap:

1. Rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran yang berkualitas.

2. Guru dalam menggunakan alat peraga kurang tepat.

3. Penerapan pembelajaran di dalam kelas belum sepenuhnya berpusat pada

siswa sehingga proses pembelajaran masih tergantung pada guru.

4. Belum adanya pemakaian model pembelajaran yang dapat mempermudah

pemahaman siswa terhadap metri dengan melalui kegiatan yang menarik

dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar.

Page 19: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

5. Kurangnya perhatian guru dalam meningkatkan kerja sama antar siswa

dalam proses belajar mengajar terutama dalam melatih ketrampilan proses

dalam belajar. Kondisi tersebut disebabkan masih kurangnya kreatifitas guru

dalam merancang model pembelajaran.

Agar permasalahan yang dikaji tidak terlalu luas, maka peneliti

membatasi penelitian pada masalah-masalah sebagai berikut: Kurang

tepatnya guru dalam menggunakan alat peraga.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Apakah dengan menggunakan alat peraga benda konkrit dari

lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri

Puro 4 tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas IV SD Negeri Puro 4 tentang hubungan antara struktur daun

tumbuhan dengan fungsinya

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Siswa

Bagi siswa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dari

lingkungan memberikan pengalaman baru dan diharapkan memberikan

kontribusi terhadap peningkatan belajarnya. Siswa memiliki kesadaran

bahwa proses pembelajaran adalah dalam rangka mengembangkan potensi

dirinya, karena itu keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh

siswa. Disamping itu, melalui penelitian ini siswa terlatih untuk dapat

memecahkan masalah dengan pendekatan ilmiah dan siswa didorong aktif

secara fisik, mental, dan emosi dalam pembelajaran.

Page 20: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Bagi Guru

Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan profesional, dan penggunaan alat peraga menjadi alternative

pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Memberikan

kesadaran guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa,

dan kondisi pembelajaran. Guru mempunyai kemampuan untuk memilih

dan menggunakan alat peraga yang sesuai dan menerapkannya dalam

pembelajaran IPA, khususnya tentang hubungan antara struktur daun

tumbuhan dengan fungsinya..

Dengan penelitian ini, kemampuan guru mengaktifkan siswa dan

memusatkan pembelajaran pada pengembangan potensi diri siswa juga

meningkat, sehingga pembelajaran lebih menarik, bermakna,

menyenangkan, dan mempunyai daya tarik. Disamping itu penelitian ini

dapat memperkaya pengalaman guru dalam melakukan perbaikan dan

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan refleksi diri atas kinerjanya

melalui PTK.

3. Bagi Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk

kebijakan penggunaan alat peraga dalam upaya meningkatkan proses

pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA

terutama tentang hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan

fungsinya.

Page 21: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Alat peraga benda konkret dari lingkungan

a. Pengertian Alat Peraga

“Salah satu tujuan pengajaran IPA adalah agar siswa memahami

konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari

(Depdikbud,1994:61). Apabila dalam proses belajar mengajar IPA guru

tidak menggunakan alat peraga, maka sulit bagi siswa untuk menyerap

konsep-konsep pelajaran yang disampaikan guru sehingga berdampak

pada kurangnya tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

keseluruhan proses pendidikan. Hal ini mengandung arti bahwa berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada

bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa (Moh. Surya, 1992: 21).

“Tiap-tiap benda yang dapat menjelaskan suatu ide, prinsip,

gejala atau hukum alam, dapat disebut alat peraga. Fungsi dari alat

peraga ialah memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau

sukar dilihat, hingga nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian

atau meningkatkan persepsi seseorang ( R.M. Sularko, 1995: 6 )”

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai

alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif (

Nana Sudjana, 2002: 99 ). Dalam kaitannya dengan pengajaran IPA,

keberadaan alat peraga jelas mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan

belajar mengajar.

Pengajaran pada dasarnya adalah suatu proses terjadinya

interaksi guru siswa melalui kegiatan terpadu dari dua bentuk kegiatan,

yaitu kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru (Nana Sudjana,

2002: 43). Jerome S. Brunner dalam bukunya Toward a theory of

instruction mengemukakan bahwa mengajar adalah menyajikan ide,

Page 22: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

problem atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat

dipahami oleh setiap siswa (Uzer Usman dan Lilis Setyawati, 1993: 5).

Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP kelas IV SD mengemukakan

pembelajaran IPA di SD sebagai berikut: Mata pelajaran IPA adalah

program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan

menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa ( GBPP kelas IV SD,

Depdikbud, 1994 ).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia

berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang

alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses

ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-

gagasan.

Pengajaran IPA bertujuan agar siswa memahami konsep-konsep

IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari mampu memiliki

keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan

tentang alam sekitar.

Para siswa juga mempunyai minat untuk mengenal dan

mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar sehingga

bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung

jawab, bekerjasama dan mandiri.

Siswa juga harus mampu menerapkan berbagai konsep IPA

sehingga mampu menggunakan tekhnologi sederhana yang mengenal dan

memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari

kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

Alat peraga merupakan salah satu factor untuk mencapai efisiensi

hasil belajar (Moh. Surya, 1992: 75).

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa alat peraga

adalah benda yang dapat dilihat yang dapat memperjelas konsep-konsep

Page 23: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pembelajaran sehingga pembelajaran lebih efektif dan hasil pembelajaran

menjadi lebih baik.

b. Fungsi, Nilai, dan Manfaat Alat Peraga

Fungsi alat peraga

Fungsi dari alat peraga ialah memvisualisasikan sesuatu yang tidak

dapat dilihat atau sukar dilihat, hingga nampak jelas dan dapat menimbulkan

pengertian atau meningkatkan persepsi seseorang ( R.M. Soelarko, 1995: 6)

Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan keabstrakan

dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep

tersebut. Dengan melihat, meraba,dan memanipulasi obyek/alat peraga

maka siswa mempunyai pengalaman-pengalaman nyata dalam kehidupan

tentang arti dari konsep

Ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar

mengajar yang dikemukakan oleh Nana Sudjana dalam bukunya Dasar-

dasar Proses belajar mengajar (Nana Sudjana, 2002: 99-100 )

1. Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan

fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu

untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

2. Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari

keseluruhan situasi mengajar

3. Alat peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan

isi pelajaran

4. Alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau

bukan sekedar pelengkap, tetapi supay lebih menarik perhatian siswa

5. Alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat

proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap

pengertian yang diberikan guru

6. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar.

Page 24: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Nilai Alat Peraga

Di samping enam fungsi di atas, penggunaan alat peraga

mempunyai nilai-nilai. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar-dasar

yang nyata untuk berfikir. Nilai alat peraga antara lain:

1. Dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

2. Dapat memperbesar minat dan perhatian siswa.

3. Hasil belajar bertambah mantap.

4. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.

6. Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya

bahasa.

7. Membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang

lebih sempurna.

Manfaat Alat Peraga

1. Sangat menarik minat siswa dalam belajar.

2. Melatih siswa terampil.

3. Mendorong siswa melakukan pengamatan terhadap obyek secara

sendiri.

4. Melatih siswa menemukan ide baru dan relasinya dengan konsep-

konsep yang telah diketahuinya.

5. Mendorong anak untuk bertanya dan berdiskusi.

6. Mengundang untuk berpartisipasi aktif.

Dalam menggunakan alat peraga hendaknya guru memperhatikan

sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan alat peraga tersebut dapat

mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut (Nana

Sudjana, 2002: 104-105 )

Page 25: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

1. Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, artinya sebaiknya guru

memilih terlebih dahulu alat peraga manakah yang sesuai dengan tujuan

dan bahan pelajaran yang hendak diajarkan.

2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu

diperhitungkan tingkat kemampuan/kematangan anak didik.

3. Menyajikan alat peraga dengan tepat. Menempatkan dan

memperlihatkan alat peraga pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat.

c. Alat peraga benda konkret dari lingkungan

Benda konkret dari lingkungan terdiri dari tiga kata dasar yaitu

benda + konkret + lingkung. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, benda

artinya barang; konkret artinya nyata, dapat dilihat dan dipegang wujudnya;

lingkung artinya sekitar. Benda konkret dari lingkungan artinya

benda/barang dari sekitar yang dapat dilihat dan dipegang wujudnya. Benda

konkret dari lingkungan sangat baik untuk alat peraga karena diduga dapat

menumbuhkan belajar penemuan.

Salah satu model kognitif yang sangat berpengaruh adalah model dari

Jerome Bruner (1966) yang dikenal dengan nama belajar penemuan

(discovery learning). Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai

dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan

sendirinya memberikan hasil yang paling baik. Bruner menyarankan agar

siswa hendaknya belajar melalui berpartisipasi aktif dengan konsep-konsep

dan prinsip-prinsip agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman

dan melakukan eksperimen-eksperimen yang mengizinkan mereka untuk

menemukan konsep dan prinsip itu sendiri.

Pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan menunjukkan

beberapa kebaikan. Diantaranya adalah:

1. Pengetahuan itu bertahan lama atau dapat diingat dalam waktu lama.

2. Hasil belajar penemuan mempunyai efek transfer yang lebih baik.

3. Secara menyeluruh belajar penemuan meningkatkan penalaran siswa dan

kemampuan untuk berfikir secara bebas.

Page 26: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Selain manfaat seperti tersebut diatas, alat peraga benda konkret dari

lingkungan mempunyai manfaat lain :

1. Mudah didapat karena ada di lingkungan anak sendiri.

2. Alat peraga tersebut adalah benda konkret, sehingga anak lebih jelas dalam

memahami konsep benda tersebut.

3. Mendidik siswa untuk senang mengamati hal-hal yang sebelumnya tidak

menarik perhatian, menganalisa dan menyimpulkan.

4. Menjadikan alam sebagai sumber belajar.

5. Menumbuhkan kreatifitas pada anak.

Dewasa ini istilah kreativitas atau daya cipta sering digunakan dalam

kegiatan manusia sehari-hari, sering pula ditekankan pentingnya

pengembangan kreativitas baik pada anak didik, pegawai negeri maupun pada

mereka yang berwiraswasta. Kreativitas biasanya diartikan sebagai

kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Ciptaan itu tidak perlu

seluruh produknya harus baru, mungkin saja gabungannya, kombinasinya,

sedangkan unsur-unsurnya sudah ada sebelumnya, kombinasi baru, atau melihat

hubungan-hubungan baru antara unsur, data, atau hal-hal yang sudah ada

sebelumnya.

Kreativitas terletak pada kemampuan untuk melihat asosiasi antara

hal-hal atau obyek-obyek yang sebelumnya tidak ada atau tidak tampak

hubungannya. Seorang anak kecil asyik bermain dengan balok-balok yang

mempunyai bentuk dan warna yang bermacam-macam, setiap kali dapat

menyusun sesuatu yang baru, artinya baru bagi dirinya karena sebelumnya ia

belum pernah membuat hal yang semacam itu. Anak ini adalah anak yang

kreatif, berbeda dengan anak lain yang hanya membangun sesuatu jika ada

contohnya.

Mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran, Gordon dalam Joice

and Weill (1996) dalam E. Mulyana (2005 : 163) mengemukakan empat

prinsip dasar sinektik tentang kraetivitas.

Page 27: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1. kreativitas merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan sehari-hari.

Hampir semua manusia berhubungan dengan proses kreativitas, yang

dikembangkan melalui seni atau penemuan-penemuan baru. Lebih jauh

Gordon menekankan bahwa kreativitas merupakan bagian dari kehidupan

kita sehari-hari dan berlangsung sepanjang hayat.

2. proses kreatif bukanlah sesuatu yang misterius. Hal tersebut dapat

diekspresikan dan mungkin membantu orang secara langsung untuk

meningkatkan kreativitasnya. Secara tradisional, kreativitas didorong oleh

kesadaran yang memberi petunjuk untuk mendeskripsikan dan menciptakan

prosedur latihan yang dapat diterapkan di sekolah atau lingkungan lain.

3. penemuan kreatif sama dalam semua bidang, baik dalam bidang seni, ilmu,

maupun dalam rekayasa. Selain itu, penemuan kreatif ditandai oleh

beberapa proses intelektual. Keempat, berpikir kraetif baik secara individu

maupun kelompok adalah sama. Individu dan kelompok menurunkan ide-

ide dan produk dalam berbagai hal.

Dari pendapat para ahli tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa alat

peraga benda konkret daari lingkungan adalah benda atau barang yang nyata,

dapat dilihat dan dipegang wujudnya yang diambil dari sekitar siswa yang

dapat memperjelas konsep pembelajaran sehingga siswa lebih mudah

memahami konsep pembelajaran dan hasil pembelajaran menjadi lebih baik.

2. Hasil Belajar IPA tentang Struktur daun dan fungsinya

Dengan pemahaman mendengar mudah lupa, melihat akan ingat,

berbuat akan dapat, dengan menggunakan alat peraga daun yang didapat oleh

siswa sendiri dari kebun sekolah, siswa mengamati bagian-bagian daun dan

fungsi bagian-bagian tersebut, mengamati struktur tulang daun dan bentuk

daun serta menyimpulkanya, anak akan ingat apa yang diamati dan

disimpulkanya.

Untuk bagian-bagian daun dan fungsinya yang tidak dapat dilihat

dengan mata telanjang dan belum mungkin dilakukan percobaan bagi anak

Page 28: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

kelas IV seperti kloropil dan stomata beserta fungsinya, guru menggunakan

metode ceramah dan media LCD proyektor. Dengan menggunakan alat peraga

benda konkret dan ceramah serta LCD Proyektor diharapkan perhatian anak

terhadap meningkat. Dengan menggunakan media LCD proyektor diharapkan

anak menjadi lebih senang, tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran

tentang hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya sehingga

hasil belajar anak meningkat, semua siswa tuntas.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Pada kondisi awal pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Puro 4

dengan materi struktur daun dan fungsinya dapat diuraikan bahwa proses

pembelajaran masih kurang maksimal dengan guru dalam memberikan

materi tidak disertai alat perega yang mendukung. Murid hanya

mendengarkan penjelasan guru. Hal itu menyebabkan siswa mengalami

kebosanan sehingga tidak sedikit siswa yang mulai jenuh dalam mengikuti

pemebelajaran. Pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru, sehingga

menyebabjan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep tentang daun.

Melihat kondisi awal yang telah diuraikan diatas, peneliti terdorong untuk

melaksanakan tindakan dalam mengatasi masalah tersebut dengan cara

melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang dapat ditemui

di lingkungan sekolah / siswa.

Peneliti menerapkan penggunaan alat peraga daun yang diambil oleh

siswa sendiri dari kebun sekolah. Daun peneliti anggap sebagai alat peraga

yang tepat untuk siswa dalam meningkatkan pemahaman terhadap konsep

daun sehingga dengan penggunaan daun sebagai alat peraga siswa bisa

mendapatkan pengalaman langsung dengan melihat benda konkrit namun

tidak membuang waktu karena diambil dari kebun sekolah.

Dari tindakan yang dilakukan oleh peneliti, pembelajaran lebih

berhasil karena dalam pembelajaran siswa dapat lebih tertarik dan merasa

Page 29: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

senang dalam mengikuti pembelajaran IPA. Berdasarkan uraian di atas,

maka alur kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

C. HIPOTESIS

GAMBAR 1. KERANGKA BERFIKIR

C. HIPOTESIS

Berdasarkam landasan teori dan kerangka berpikir yang telah

diuraikan di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Penggunaan alat peraga benda konkret dari lingkungan diduga dapat

meningkatkan hasil belajar IPA tentang hubungan antara struktur daun

tumbuhan dengan fungsi pada siswa kelas IV SD Negeri Puro 4 semester I

tahun pelajaran 2011 / 2012.

Kondisi Awal Pembelajaran berpusat pada

Guru.

Pembelajaran bersifat konven-

sional, murid bosan dan merasa

sulit terhadap pembelajaran

hubungan antara struktur daun

tumbuhan dengan fungsinya.

hasil belajar siswa

tentang hubung an

antara struktur

daun tumbuhan

dengan fungsinya

rendah

Tindakan

Kondisi

Akhir

Penggunaan alat peraga benda

konkret yang diambil dari

lingkungan sekolah.

Siklus I

Siklus II Dengan menggunakan daun sebagai

alat peraga benda konkret dari

lingkungan diduga pemahaman

tentang konsep struktur daun

dengan fungsinya lebih jelas dan

hasil belajar siswa meningkat.

Page 30: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Puro 4, Kecamatan

Karangmalang, Kabupatn Sragen. Tempat ini dipilih dengan

pertimbangan bahwa peneliti adalah guru kelas 4 di SD Negeri Puro 4.

2. Waktu Penelitian:

Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dengan jadwal seperti

tabel dibawah ini:

TABEL 2 JADWAL PENELITIAN

No Jenis Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Bulan I Bulan II Bulan III

M

1

M

2

M

3

M

4

M

1

M

2

M

3

M

4

M

1

M

2

M

3

M

4

1 Penyusunan Proposal Penelitian

2 Penyusunan Instrumen Penelitian

3 Pengumpulan Data

4

Pelaksanaan Tindakan

Siklus I

Siklus II

5 Analisis Data

6 Diskusi Penelitian

7 Penyusunan Laporan

Pelaksanaan Pelelitian pada hari Selasa dan Kamis seperti pada jadwal

dibawah ini:

Page 31: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

TABEL 3 JADWAL PELAJARAN KELAS IV

No Waktu H a r i

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.00-07.35 Up. IPA Mat B. Ind PJK Senam

2 07.35-08.10 Mat IPA Mat B. Ind PJK Mat

3 08.10-08.45 Mat B.Jawa PKn PJK PJK Mat

08.45-08.55 I s t i r a h a t

4 08.55-09.30 B. Ind B.Jawa PKn IPA Agama B.Ind

5 09.30-10.05 B. Ind IPS B.Ingg IPA Agama B.Ind

6 10.05-10.40 B. Ind IPS B.Ingg IPA Agama KKG

10.40-10.50 I s t i r a h a t

7 10.50-11.25 SBK Komp SBK IPS - KKG

8 11.25-12.00 SBK Komp SBK IPS - KKG

B. SUBJEK DAN OBYEK PENELITIAN

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Puro 4

kecamatan Karangmalang kabupaten Sragen pada Tahun Ajaran

2011/2012. Jumlah murid yang dijadikan subjek penelitian sebanyak 39

siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.

Keberadaan siswa di wilayah pedesaan dengan tingkat ekonomi sedang

dan kemampuan anak sedang. Hal ini dibuktikan dengan belum

ditetapkanya SD Negeri Puro 4 sebagai Sekolah ber-Standart Nasional.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah mata pelajaran IPA semester I dengan

materi “ Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan. “

Page 32: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

C. SUMBER DATA

Sumber data berasal dari peneliti, karena peneliti adalah guru kelas

dari subyek penelitian dan hasil dari proses pembelajaran dari kedua siklus.

D. BENTUK PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian

berdasarkan pada prinsip Kemmis S, MC Taggar R (1988) yang mencakup

kegiatan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation),

refleksi (reflection) atau evaluasi. Keempat kegiatan ini berlangsung secara

berulang dalam bentuk siklus.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Dokumen

Dokumen merupakan pelengkap model observasi dan

wawancara dalam penelitian. Dokumentasi bisa berupa tulisan atau

gambar. Dalam penelitian ini dokumen berasal dari guru kelas, peneliti,

dan siswa. Dokumen digunakan untuk mengetahui jumlah siswa dan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan alat

peraga benda konkret dari lingkungan. Dokumen yang berasal dari guru

kelas adalah daftar nilai harian, dokumen yang berasal dari peneliti adalah

arsip yang berkaitan dengan peserta didik, RPP, dan silabus,

sedangkan dokumen yang berasal dari siswa adalah laporan tugas siswa

dan hasil belajar siswa.

2. Tekhnik Tes

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan

untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara –

cara dan aturan – aturan yang sudah ditentukan ( Suharsimi Arikunto

2009: 53 ). Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan tes

tertulis kepada siswa kelas IV SD Negeri Puro 4. Tes yang diberikan

berkaitan dengan data yang diperoleh siswa pada pengumpulan daun

Page 33: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

tumbuhan yang diambil dari lingkungan sekolah. Tes tersebut digunakan

untuk mengukur ketercapaian tujuan dengan dibandingkan dengan nilai

dari hasil tes sebelumnya serta untuk mengetahui peningkatan

ketrampilan siswa dalam meneliti daun tumbuhan yang diamati.

3. Observasi

Jenis observasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah observasi partisipatif. Observasi partisipatif adalah peneliti

mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang

diucapkan dan berpartisipasi dalam akktifitas yang diteliti ( Susan

Stainback : 1998 ) dalam www.infoskripsi.com. Yaitu mengamati

partisipasi siswa dan keaktifan siswa dalam proses : mencari

tumbuhan, mengamati, mendiskusikan dan menarik kesimpulan dari hasil

diskusi kelompok.

F. VALIDITAS DATA

Untuk mengukur kevalidan data, peneliti menggunakan validitas isi.

Validitas isi merupakan validitas yang diperhitumgkan melalui pengujian

terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Pertanyaan yang dicari

jawabannya dalam validasi ini adalah "sejauhmana item-item dalam suatu alat

ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur oleh alat

ukur yang bersangkutan?" atau berhubungan dengan representasi dari

keseluruhan kawasan.

Pengertian "mencakup keseluruhan kawasan isi" tidak saja

menunjukkan bahwa alat ukur tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi

harus pula memuat hanya isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan

ukur.

Walaupun isi atau kandungannya komprehensif tetapi bila suatu alat

ukur mengikutsertakan pula item-item yang tidak relevan dan berkaitan

dengan hal-hal di luar tujuan ukurnya, maka validitas alat ukur tersebut tidak

dapat dikatakan memenuhi ciri validitas yang sesungguhnya.

Page 34: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Apakah validitas isi sebagaimana dimaksudkan itu telah dicapai oleh

alat ukur, sebanyak tergantung pada penilaian subjektif individu. Dikarenakan

estimasi validitas ini tidak melibatkan komputasi statistik, melainkan hanya

dengan analisis rasional maka tidak diharapkan bahwa setiap orang akan

sependapat dan sepaham dengan sejauhmana validitas isi suatu alat ukur telah

tercapai.

G. INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan

acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan keefektifan penelitian.

Yang menjadikan indikator kinerja dalam penelitian ini adalah apabila 80 %

dari jumlah siswa dalam mengerjakan soal tes mendapat nilai < 65

H. ANALISIS DATA

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Diskriptif komperatif yaitu data hasil penelitian dibandingkan dengan

indikator kinerja/keberhasilan. Disamping itu dianalisis pula perubahan hasil

belajar sebelum dan sesudah mengalami tindakan sebanyak dua siklus.

Selanjutnya data hasil tes antar siklus dibandingkan sehingga dapat mencapai

batas ketercapaian atau ketuntasan yang diharapkan

I. PROSEDUR PENILAIAN

Prosedur penilaian dalam penelitian ini mencakup empat tahap

kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang

dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun bagan prosedur penilaian seperti

pada gambar dibawah ini:

Page 35: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

GAMBAR 2. PROSEDUR PENILAIN

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

1. Memilih standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang

sesuai dengan pembelajaran struktur dan fungsi bagian tumbuhan.

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Membuat lembar observasi untuk mengetahui kegiatan guru dan

siswa dalam proses pembelajaran. Membuat dan mengembangkan

format evaluasi, untuk mengetahui kemampuan siswa.

Perencanaan

Perencanaan

Pengamatan

Siklus I Pelaksanaan Refleksi

Siklus II Pelaksanaan

Pengamatan

Reflaksi

Nilai

N

Page 36: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk proses

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1. Pada tahap pelaksanan tindakan, peneliti membagi anak dalam 9

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 anak.

2. Melaksanakan kegiatan mengajak semua kelompok siswa mencari

daun tumbuhan di kebun sekolah dan memetik paling sedikit 20 daun

tumbuhan yang berbeda untuk tiap-tiap kelompok sesuai dengan RPP

yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti. Pada siklus I

dilaksanakan 1 x pertemuan (2 x 35 menit ).

3. Siswa belajar kelompok, memilah dan mengelompokkan daun sesuai

dengan bentuk tulang daunya, serta fungsi bagian-bagian daun

4. Siswa menuliskan bentuk tulang daun dan nama tumbuhanya, serta

bagian-bagian daun dan fungsinya sesuai dengan hasil pengelompok-

anya.

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses

pembelajaran (kegiatan guru dan siswa ) serta menggunakan video

shoting. .Observasi dilakukan oleh rekan-rekan guru dan Kepala Sekolah

pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi diarahkan pada poin-

poin dalam pedoman yang telah dipersiapkan. Selain itu peneliti juga

mengadakan tes tentang bagian-bagian daun dan fungsinya, strutur tulang

daun, dan bentuk daun.

d. Tahap Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi terhadap data –

data yang diperoleh melalui observasi dan penilaian pada tahap

pelaksanaan tindakan dan melakukan diskusi dengan rekan-rekan guru dan

Kepala sekolah sehingga akan ditemukan hambatan atau permasalahan

Page 37: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

yang dihadapi. Hasil penilaian pada siklus I menunjukkan bahwa 82,05 %

sudah masuk criteria tuntas sedangkan 17,95 % belum tuntas. Nilai rata-

rata secara klasikal adalah 65,99. Hambatan yang dihadapi adalah bahwa

bagian-bagian daun yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti

stomata dan kloropil tidak dapat dipahami dengan jelas, perlu ada alat lain

seperti mikroskup atau gambar stomata dan kloropil. Hasil pada silkus I

ini dijadikan refleksi untuk perbaikan pada siklus II.

2. Rancangan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

1. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan pada siklus I

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Membuat lembar observasi untuk mengetahui kegiatan guru dan

siswa dalam proses pembelajaran. Membuat dan mengembangkan

format evaluasi, untuk mengetahui kemampuan siswa.

4. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk proses

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1. Memperbaiki skenario pada siklus I

2. Pada tahap pelaksanan tindakan, peneliti melaksanakan kegiatan

sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti

berdasarkan perbaikan pada siklus I. Pada siklus II diadakan 1 x

pertemuan( 2 x 35 menit) .

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses

pembelajaran (kegiatan guru dan siswa ). Observasi dilakukan oleh rekan-

rekan sekerja dan Kepala sekolah serta melalui reman video pada saat

pembelajaran berlangsung. Observasi diarahkan pada poin-poin dalam

pedoman yang telah dipersiapkan. Selain itu peneliti juga mengadakan

Page 38: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tes tentang bentuk tulang daun, bagian-bagian daun dan fungsinya serta

fungsi daun.

d. Tahap Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi terhadap data –

data yang diperoleh melalui observasi dan penilaian pada tahap

pelaksanaan tindakan. Hasil penilaian siklus II dapat diketahui bahwa

anak yang mendapat nilai criteria tuntas ada 33 anak ( 84,61 % ), yang

belum tuntas ada 6 anak (15,39 % ) dengan nilaiu rata-rata klasikal 79,59.

Page 39: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal pembelajaran IPA diperoleh daftar nilai harian murid

seperti yang tertulis pada daftar nilai harian murid kelas IV. Dari keterangan

yang disampaikan oleh siswa kelas 4 dan daftar nilai harian murid diketahui

rendahnya nilai IPA dikarenakan guru kurang memberi kesempatan pada siswa

untuk memperagakan alat peraga. Guru cenderung menyampaikan materi

secara cepat, pada tengah semester materi satu semester sudah selesai, pada

setengah semester berikutnya untuk mengulang dengan diberi soal banyak

memberikan penjelasan ulang. Dengan mengutamakan metode driil,

penggunaan alat peraga dikesampingkan meskipun alat peraga Kit IPA banyak,

sehingga anak kurang memahami materi. Siswa banyak menemui kesulitan

dalam pembelajaran IPA, sehingga menganggap bahwa pembelajaran IPA

adalah pembelajaran yang sulit. Karena merasa sulit, siswa kurang tertarik

dalam mengikuti pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan guru

dalam pembelajaran IPA juga kurang bervariasi, sehingga hasil yang diperoleh

juga belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan hasil evaluasi pada daftar

nilai harian kelas 4 pada pembelajaran daun dan fungsinya siswa kelas IV SD

Negeri Puro 4 Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Pada prasiklus

dari 39 siswa ada sekitar 41,02% dari siswa nilainya belum dapat memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA yaitu 65. Sedangkan

siswa yang mendapatkan nilai 65 ke atas( memenuhi KKM ) hanya ada 23

siswa atau sekitar 58,97% dengan rata – rata kelas yaitu 64,72. Dari hasil

evaluasi tersebut dapat diketahui dengan jelas bahwa pembelajaran IPA pada

siswa kelas IV SD Negeri Puro 4 Kecamatan Karangmalang masih tergolong

rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian

dengan menggunakan daun sebagai alat peraga benda konkret dari lingkungan

Page 40: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

sekolah untuk dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPA pada mareri

pembelajaran struktur daun dan fungsinya.

Kondisi awal pembelajaran IPA dengan materi struktur daun dan

fungsinya dapat dilihat dari tabel 1 berikut

TABEL 4 . PREKWENSI NILAI HASIL EVALUASI PRA SIKLUS

No Nilai Frekwensi

( fi )

Nilai Tengah

( xi) fi.xi Prosentase Keterangan

1 49-56 9 52 468 23,077 Tidak Tuntas

2 57-64 8 60 480 20,513 Tidak Tuntas

3 65-72 13 68 884 33,333 Tuntas

4 73-80 8 76 608 20,513 Tuntas

5 81-88 1 84 84 2,5641 Tuntas

6 89-96 0 92 0 0

jumlah 39 2524 100

Rata-rata: 2522,5 : 39 = 64,717

Prosentase ketuntasan: 23 : 39 x 100% = 58,97%

Dari tabel distributif frekuentatif nilai struktur dan fungsi daun pada tabel 4 di

atas dapat disajikan dalam bentuk grafik dibawah ini.

Page 41: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

GRAFIK 1. PREKWENSI NILAI HASIL EVALUASI PRA SIKLUS

Dari grafik 1 dapat dimengerti bahwa dari 39 anak, yang mendapat nilai 49-56 ada

23.077 %, yang mendapat nilai 57-64 ada 20.153 %, yang mendapat nilai 65-72

ada 33.333 %, yang mendapat nilai 73-80 ada 20.513 %, yang mendapat nilai 81-

88 ada 2.564%, Nilai 49-64 adalah nilai perolehan dibawah KKM. Jadi dari 39

anak kelas IV yang mendapat nilai dibawah KKM ada 43,89 %, sedangkan nilai

65-84 adalah nilai yang merupakan nilai Ketuntasan Minimal berjumlah 56,11 %.

Sedangkan nilai rata-rata adalah 64,72 adalah nilai dibawah KKM.

Bertolak dari nilai rata-rata tersebut, dapat dimengerti bahwa nilai

pembelajaran IPA dengan materi struktur daun dan fungsinya di SD Negeri

Puro 4 cukup baik karena hanya kurang nilai rata-rata 0,28 sudah mencapai

nalai rata-rata tuntas, namun bila dilihat dari banyaknya anak yang

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Prekwensi

Interval Nilai

49-

56

57-

64

65-

72

73-

80

81-

88

89-

96

Page 42: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

memperoleh nilai dibawah KKM ada 43,89 % . Dari data tersebut dapat

diketahui bahwa hasil pembelajaran masih sangat rendah.

2. Diskripsi Hasil Penelitian

2.1. Hasil Penelitian Siklus I

Siklus I dilaksanakan selama 1 kali pertemuan. Setiap pertemuan

terdiri dari dua jam pelajaran (2x35 menit) yang dilaksanakan pada tanggal

2 Pebruari 2012 yang diikuti oleh siswa kelas IV SD Negeri Puro 4

Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen sebanyak 39 siswa. Dalam

penelitian ini, peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan

pembelajaran IPA dengan materi struktur daun dan fungsinya dibantu oleh

tiga orang observer yaitu Bapak Suhardi, S. Pd. selaku Kepala Sekolah dan

rekan sekerja yaitu Ibu Suyatmi, S. Pd. SD dan Ibu Warsiti, S. Pd. SD,

sedangkan Ibu Sudarti, S. Pd mengambil gambar dengan video shoting.

Adapaun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam siklus I adalah

sebagai berikut :

2.1.a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti mengamati daftar nilai kelas IV

terfokus pada hasil ulangan harian tentang struktur daun dan fungsinya,

kemudian mengadakan wawancara dengan siswa tentang proses

pembelajaran IPA dengan materi struktur daun dan fungsinya pada kelas

IV untuk mengetahui kesulitan siswa terhadap media, metode dan strategi

pembelajaran yang telah digunakan pada pembelajaran terdahulu, serta

untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembalajaran.

Dari hasil wawancara siswa kelas 4 dapat dimengerti bahwa pembelajaran

tentang struktur daun dan fungsinya dilaksanakan dengan alat peraga

gambar yang dibuat oleh guru dipapan tulis. Peneliti juga melakukan

wawancara dengan Kepala Sekolah, minta ijin untuk melakukan penelitian

IPA dengan materi semester I.

2.1.b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 43: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Penyusunan RPP pada siklus I sesuai dengan standar kompetensi,

kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. RPP pada siklus I

dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, selama 2 jam pelajaran atau 70

menit. Siklus I dilaksanakan pada hari selasa, 2 Pebruari 2012. Adapun

RPP tersebut mencakup : Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,

Indikator, tujuan pembelajaran, dampak pengiring, materi, media, metode,

sumber bahan, langkah–langkah pembelajaran dan evaluasi serta format

penilaian.

Kegiatan pembelajaraan dilaksanakan berdasarkan pada tiga aspek

yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Sedangkan dalam tujuan

pembelajaran dan indikator mencakup aspek proses, produk dan sikap

ilmiah. Hal tersebut masukan dalam RPP agar pelaksanaan pembelajaran

dapat memenuhi tiga aspek yang dibutuhkan sehingga dapat mencapai

tujuan pembelajaran yang dikehendaki. RPP dengan meteri struktur daun

dan fungsinya pada siklus I mengambil tema Lingkungan sebagai Sumber

Belajar. Susunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan langkah

– langkahnya semua tercakup di dalam lampiran.

2.1.c. Membuat lembar observasi:

Untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran di kebun

sekolah dan di kelas saat pembelajaran berlangsung.

2.1.d. Membuat alat evaluasi:

Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga benda konkret dari lingkungan sekolah dapat ditingkatkan atau

tidak.

2.1.e. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.

Sarana dan prasarana yang digunakan antara lain:

2.1.e.1. Ruang Belajar:

Page 44: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Ruang ditata untuk kerja kelompok, satu kelompok terdiri dari

4 sampai 5 anak. jumlah kelompok ada 9 kelompok. Ketua kelompok

adalah peringkat satu sampai peringkat 9. Peringkat ditentukan oleh nilai

hasil ulangan harian yang dilaksanakan terdahulu. Ketua kelompok

diambil berdasarkan rangking nilai diharapkan anak terpandai dalam

kelompok tersebut mampu menjadi tutor sebaya di kelompoknya. Ketua

kelompok merangkap juru bicara, dibantu oleh sekretaris kelompok yang

tugasnya menulis hasil kerja kelompok dan membacakan hasil kerja

kelompok, sedangkan juru bicara bertugas menunjukkan daun yang

dibaca oleh sekretaris dan menjelaskan kepada kelas. Supaya waktu

pembelajaran lebih efektif pembentukan kelompok dilaksanakan pagi

sebelum bel masuk dibunyikan.

2.1.e.2. Buku Pelajaran:

Buku pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini ialah Buku

Sain IV Haryanto, muka 27-30 dan

2.1.e.3. Alat Peraga:

Peneliti menyediakan alat peraga daun sirih, daun gadung, daun

genjer, dan daun sirih-sirihan masing-masing daun sebanyak Sembilan

helai. Alat peraga ini dibawa oleh peneliti dari rumah karena menurut

pengamatan peneliti, dikebun sekolah peneliti hanya melihat daun

dengan bentuk tulang daun melengkung hanya ada satu jenis yaitu daun

pulutan, sedangkan daun dengan bentuk tulang daun menyirip, sejajar,

dan menjari banyak terdapat dikebun sekolah. Alat peraga ini

ditunjukkan dan diberikan kepada murid pada waktu laporan hasil

kelompok / diskusi kelas karena pada saat diskusi kelas semua kelompok

hanya dapat menunjukkan daun dengan bentuk tulang daun melengkung

satu tumbuhan yaitu daun pulutan.

2.1.f. Tahab Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan penelitian siklus I dilaksanakan pada hari

Selasa, 2 Pebruari 2012 dalam bentuk pembelajaran dengan peneliti

Page 45: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

sebagai gurunya. Pada langkah pertama murid disiapkan oleh ketua kelas,

berdoa, mengucapkan Pancasila diakhiri dengan menyanyikan salah satu

lagu wajib Satu Nusa Satu bangsa. Selanjutnya guru mengabsen murid

dengan menanyakan apa ada anak yang absen pada hari ini, dan dijawab

oleh murid nihil. Langkah berikutnya guru mengajak murid bernyanyi

lagu “ Lihat Kebunku “ bersama-sama. Selesai menyanyi bersama, guru

menjelaskan bahwa pembelajaran ini akan ke kebun dalam bentuk

kelompok, bukan untuk melihat dan memetik bunga tetapi untuk memetik

daun. Maka anak-anak untuk menuju ke kelompoknya masing-masing

seperti yang dibentuk pada pagi hari. Langkah selanjutnya ialah

menjelaskan tugas untuk anak, yaitu anak dalam bentuk kelompok keluar

kelas menuju kekebun sekolah untuk memetik dan mengumpulkan daun

sebanyak-banyaknya dalam waktu paling lama sepuluh menit, setelah

selesai masuk ke ruang kelas.

Selesai penjelasan peneliti beserta anak-anak pergi ke kebun

sekolah untuk memetik berbagai daun. Pada saat anak-anak memetik daun

dikebun sekolah, peneliti tidak mengamati sepenuhnya keaktifan siswa

tetapi membimbing siswa dalam mencari daun. Dalam memetik daun,

karena tidak ada satu siswapun yang memetik daun pisang beserta

pelepahnya, peneliti memetik satu helai daun pisang beserta pelepahnya

tanpa memberi tahu murid maksud guru memetik daun pisang.

Pengamatan dimintakan tolong kepada Kepala Sekolah dan dua rekan

guru. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya anak tidak

pergi terlalu jauh dari kelas atau meninggalkan kebun sekolah untuk

mencari daun di kebun tetangga yang letaknya jauh dari sekolah agar tidak

ada waktu yang terbuang.

Selesai memetik daun guru beserta murid-murid masuk ke kelas

duduk dalam kelompok masing-masing. Guru membagikan lembar kerja,

menugasi murid untuk mendiskusikan lembar kerja nomor satu tentang

bagian bagian daun, sekretaris menulis kesimpulan kelompok. selesai

nomor satu, lembar kerja untuk dimasukkan dalam laci meja, selanjutnya

Page 46: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

tiap-tiap kelompok memilah daun yang dikumpulkan tadi berdasarkan

bentuk tulang daunya. Selesai memilah penulis kelompok menulis bentuk-

bentuk tulang daun seperti kelompok daun yang dipilah tadi dan

menuliskan nama tumbuhan dalam kelompok tersebut. selengkapnya

lembar kerja siswa terlampir. Dalam kegiatan ini peneliti tidak mengamati

keaktifan dan peran masing-masing murid tetapi membimbing kelompok

kalau ada kelompok yang mengalami kesulitan, sedangkan pengamatan

diserahkan kepada Kepala sekolah dan dua rekan guru.

Kegiatan selanjutnya adalah laporan kelompok. Dalam laporan

kelompok, tidak semua kelompok melaporkan, tetapi hanya kelompok satu

yang melaporkan. Sekretaris kelompok membaca satu per satu hasil

kelompok, juru bicara maju ke depan, satu anggota membantu

mengambilkan daun yang dibaca oleh sekretaris dan menyerahkan kepada

juru bicara, juru bicara menunjukkan daun yang dibaca oleh sekretaris dan

menjelaskan kepada kelompok lain ( kelas ), kelompok lain

memperhatikan. Dalam kegiatan ini guru menulis di papan tulis apa yang

dibaca oleh sekretaris. Kelompok satu selesai menjelaskan hasil

kelompoknya, kelompok lain menanggapi bila ada penjelasan yang salah

atau kurang jelas. Selesai kelompok lain menanggapi guru nenawarkan

kepada kelompok lain untuk menambah sesuai hasil kelompoknya,

kelompok yang lainya menanggapi tambahan dari kelompok lain. Selesai

tambahan guru menjelaskan bahwa daun yang sempurna memiliki pelepah

daun, tangkai daun, tulang daun, dan helai daun dengan menggunakan alat

peraga daun pisang. Guru juga menjelaskan tentang kloropil dan stomata

serta kegunaanya. Selesai penjelasan guru, murid mencatat kesimpulan

yang ada di papan tulis. Selesai mencatat dilaksanakan evaluasi.

2.1.g. Tahap Observasi.

4.1. g.1. Observasi Kegiatan Siswa

Dalam observasi kegiatan siswa, peneliti tidak sepenuhnya

mengamati kegiatan siswa, tetapi lebih banyak membimbing siswa yang

Page 47: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

mengalami kesulitan. Sedangkan pengamatan keaktifan siswa lainya

dilakukan oleh Kepala Sekolah dan dua rekan guru. Kegiatan observasi

ini dilengkapi dengan lembar observasi dan kamera video. Observer

melakukan pengamatan dengan alat bantu lembar pengamatan,

sedangkan peneliti mengamati melalui hasil rekaman video. Hal-hal

yang diamati adalah seperti lampiran 2 lembar pengamatan.

2.1.g.2. Observasi Kegiatan Guru

Kegiatan guru perlu diobservasi karena bila kegiatan guru dalam

pembelajaran tidak efektif hasil pembelajaranpun kurang maksimal,

tetapi bila kegiatan guru sangat rfektif, maka pembelajaran dengan alat

peraga benda konkret hasilnya akan maksimal.

Kegiatan obnservasi kegiatan guru ini dilakukan oleh dua orang

yaitu satu orang rekan sekerja yaitu Ibu Sumiari, A. Ma. Pd dan Kepala

Sekolah. Ibu Sumiari dipilih untuk mengamati kegiatan guru karena Ibu

Sumiari adalah guru yang paling senior di SD Puro 4. Adapun hal-hal

yang diamati seperti pada lampiran 3 lembar pengamatan kegiatan guru.

2.1.h. Tahap Analisis dan Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dan penilaian dikumpulkan

untuk dianalisis dan direfleksi. Hal ini dilakukan sebagai pedoman atau

acuan pengambilan langkah pada siklus berikutnya. Dari hasil analisis dan

refleksi dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan

sudah menunjukkan peningkatan, namun masih ditemukan permasalahan

bagian-bagian daun yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang anak-

anak masih merasa kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari evaluasi siklus I

yang hasilnya seperti tabel berikut:

Page 48: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

TABEL 6 PREKWENSI NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS I

Nomor Nilai Prekwensi

(Fi )

Nilai Tengah (

Xi ) Fi.Xi Prosentase

1 49-56 7 52 364 17,95

2 57-64 0 60 0 0

3 65-72 29 68 1972 74,36

4 73-80 2 76 152 5,128

5 81-88 1 84 84 2,564

6 89-96

92 0 0

jumlah 39

2572 100

GRAFIK 2 PREKWENSI NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS I

Page 49: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

30 74,36%

29

28

27

26

25

24

23

22

21

20

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

9

8 17,95%

7

6

5

4

3 5,13%

2 2,56%

1 0 % 0 %

Prekwensi

Interval Nilai

49-56 57-64 65-72

73-80 81-88 89-96

Page 50: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dari analisis hasil evaluasi diperoleh data sebagai berikut:

a. Anak yang memperoleh nilai dibawah 49 tidak ada

b. Anak yang memperoleh nilai 49-56 ada 7 anak dengan prosentase 17,95 %

c. Anak yang memperoleh nilai 57-64 tidak ada dengan prosentase 0 %

d. Anak yang memperoleh nilai 65-72 ada 29 anak dengan prosentase 74,36 %

e. Anak yang memperoleh nilai 73-80 ada 2 anak dengan prosentase 5,13 %

f. Anak yang memperoleh nilai 81-88 ada 1 anak dengan prosentase 2,56 %

g. Anak yang memperoleh nilai 89-96 tidak ada dengan prosentase 0 %

Anak yang memperoleh nalai dibawah KKM ada 7 anak dengan

prosentase 17,95 %, dan anak yang memperoleh nilai memenuhi KKM ada 32

anak dengan prosentase 82,05 %; sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 65,99.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai hasil pembelajaran sudah

memenuhi KKM, indikator kinerja sudah tercapai.

Dari hasil refleksi yang dilakukan bersama rekan kelompok KKM yang

dipimpin oleh Kepala Sekolah dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Kegiatan Anak:

Anak sangat senang dan bersungguh-sungguh dalam mencari daun di kebun

sekolah. Anak berperan aktif dalam memilah-milah daun berdasarkan bentuk

tulang daunya. Anak aktif bertanya pada saat menemui daun yang belum

diketahui namanya. Kerja sama dalam kelompok sangat terbangun,

keberanian anak menjelaskan hasik kerja kelompok dalam diskusi kelas

sangat baik. Ini menunjukkan bahwa anak menguasai materi pembelajaran.

b. Kegiatan Guru:

Guru berperan aktif dalam mendampingi anak mencari daun di kebun

sekolah. Guru juga berperan aktif dalam mendampingi anak memilah-milah

daun sesuai dengan bentuk tulang daunya. Guru juga sangat komunikatif saat

anak bertanya. Pada materi fungsi daun yakni cloropil dan stomata, karena

tidak tampak oleh mata telanjang anak tampak masih belum jelas. Untuk itu

maka perlu dilaksanakan pembelajaran siklus II dengan alat peraga dan media

pembelajaran yang berbeda. Materi pembelajaran difokuskan pada fungsi

Page 51: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

bagian-bagian daun dengan alat peraga dan media pembelajaran yang

berbeda.

2.2. Penelitian Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Pebruari

2012, dilaksanakan dalam satu kali pertemuan ( 2 x 35 menit ). Pada siklus

II ini peneliti mengambil Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar,

Indikator, Tujuan Pembelajaran, dan soal evaluasi yang sama dengan Siklus

I, hanya alat peraga, media pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang

berbeda. Pada Siklus II ini peneliti menggunakan alat peraga gambar daun

dan media pembelajaran LCD proyektor untuk menayangkan penampang

daun terutama penampang kloropil, stomata dan proses fotosintesa. Adapun

langkah-langkah pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:

2.2.1. Tahap perencanaan

2.2.1.a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP pada siklus II sesuai dengan standar kompetensi,

kompetensi dasar dan indikator yang sama dengan RPP pada siklus I

dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, selama 2 jam pelajaran atau 70

menit. Siklus II dilaksanakan pada hari selasa, 23 Pebruari 2012. Adapun

RPP tersebut mencakup : SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, dampak

pengiring, materi, media, metode, sumber bahan, langkah–langkah

pembelajaran dan evaluasi serta format penilaian.

Kegiatan pembelajaraan dilaksanakan berdasarkan pada tiga

aspek yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Sedangkan dalam tujuan

pembelajaran dan indikator mencakup aspek proses, produk dan sikap

sosial. Hal tersebut dimasukan dalam RPP agar pelaksanaan pembelajaran

dapat memenuhi tiga aspek yang dibutuhkan sehingga dapat mencapai

tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Susunan Rencana Pelaksanaan

Page 52: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Pembelajaran (RPP) dan langkah – langkahnya semua tercakup di dalam

lampiran.

2.2.b. Membuat lembar observasi:

Untuk mengetahui bagaimana perhatian siswa saat ditayangkan

LCD proyektor, dan apakah media dan alat peraga tersebut mampu

menumbuhkan daya rangsang terhadap anak.

2.2.c. Membuat alat evaluasi:

Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan

media LCD proyektor dan alat peraga gambar dapat ditingkatkan atau

tidak.

2.2.d. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.

Sarana dan prasarana yang digunakan antara lain:

2.2.e.1. Ruang Belajar:

Ruang ditata untuk kerja kelompok, satu kelompok terdiri dari 4-

5 anak seperti pada siklus I. jumlah kelompok ada 9 kelompok. Ketua

kelompok adalah peringkat satu sampai peringkat 9. Peringkat

ditentukan oleh nilai hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada siklus

I. Ketua kelompok diambil berdasarkan rangking nilai diharapkan anak

terpandai dalam kelompok tersebut mampu menjadi tutor sebaya di

kelompoknya. Ketua kelompok merangkap juru bicara, dibantu oleh

sekretaris kelompok yang tugasnya menulis hasil kerja kelompok dan

membacakan hasil kerja kelompok, sedangkan juru bicara bertugas

menjelaskan kepada kelas. Kelompok belajar siklus II tidak sama dengan

kelompok belajar siklus I, karena hasil belajar pada siklus I berbeda

dengan hasil belajar pra siklus. Pada siklus II, rangking 1 sampai 9 pada

siklus I menjadi ketua kelompok. Pembagian kelompok dilaksanakan

sebelum pelajaran dimulai.

2.2.e.2. Buku Pelajaran:

Page 53: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Buku pelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini ialah

Buku Sain IV Haryanto, muka 27-30

2.2.e.3. Alat Peraga:

Peneliti menyediakan alat peraga berupa gambar daun sirih,

gambar daun papaya, gambar daun mangga, gambar daun palem, gambar

pohon pisang, gambar kloropil, gambar stomata, gambar proses

fotosintesa.

2.2.f. Tahab Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan penelitian siklus II dilaksanakan pada hari

Kamis, 23 Pebruari 2012 dalam bentuk pembelajaran dengan peneliti

sebagai gurunya. Langkah pertama guru mengabsen murid dengan

menanyakan apa ada anak yang absen pada hari ini, dan dijawab oleh

murid nihil. Langkah berikutnya guru mengajak murid mengingat kembali

pelajaran tentang daun dengan bertanya jawab tentang bagian-bagian daun

dan fungsinya dilanjutkan penayangan satu helai daun dengan bentuk

tulang daun menyirip, anak ditanya ini daun apa dan apa bentuk tulang

daunya?, kemudian anak disuruh memberi contoh daun lain yang bentuk

tulang daunya menyirip. Guru kemudian mengganti tayangan daun

dengan bentuk tulang daunya menjari, anak ditanya daun tumbuhan apa ini

dan apa bentuk tulang daunya?, kemudian anak disuruh menyebutkan

tumbuhan yang bentuk tulang daunya menjari. Guru kemudian mengganti

tayangan dengan tayangan daun dengan bentuk tulang daun sejajar,

kemudian anak ditanya daun apa ini dan apa bentuk tulang daunya ?

Kemudian anak disuruh menyebutkan tumbuhan yang bentuk tulang

daunya sejajar ! Guru mengganti lagi tayangan dengan daun yang bentuk

tulang daunya melengkung, anak ditanya daun apa ini dan apa bentuk

tulang daunya ? Kemudian anak disuruh menyebutkan tumbuhan yang

bentuk tulang daunya melengkung! Guru kemudian menayangkan pohon

pisang, guru menunjuk pelepah daun kemudian bertanya kepada murid apa

nama bagian daun ini dan apa fungsinya ? Guru menunjuk tangkai daun

Page 54: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

kemudian kepada siswa apa nama bagian daun ini dan apa fungsinya?

Guru kemudian menunjuk tulang daun dan bertanya apa bagian daun ini

dan apa fungsinya ? Guru kemudian menunjuk helai daun dan bertanya

kepada siswa apa bagian daun ini ? Pada helai daun terdapat apa saja ?

Guru kemudian menayangkan gambar kloropil, menjelaskan fungsi dan

proses kerjanya. Selanjutnya menayangkan gambar stomata, menjelaskan

fungsi dan proses kerjanya, kemudian menayangkan gambar potosintesa

pada tumbuhan, menjelaskan bahan, proses dan hasil fotosintesa, juga

proses respirasi. Proses pembelajaran diakhiri dengan pertanyaan siapa

yang belum jelas, dipersilakan bertanya. Langkah selanjutnya adalah

evaluasi.

2.2.g. Tahap Observasi

Padsa tahap observasi, guru melaksanakan observasi dibantu oleh

rekan sekerja dan Kepala Sekolah. Hal-hal yang diobservasi meliputi

seperti pada lampiran.

Dari data evaluasi pada siklus II dapat dibuat table prekwensi

sebagai berikut:

TABEL 7 PREKWENSI NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS II

No Nilai Frekwensi

( fi )

Nilai Tengah

( xi) fi.xi Prosentase Keterangan

1 49-56 2 52 104 5.13 TT

2 57-64 4 60 240 10.26 TT

3 65-72 6 68 408 15.39 T

4 73-80 12 76 912 30.77 T

5 81-88 8 84 672 20.51 T

6 89-96 7 93 651 17.95 T

JUMLAH 39 2987 100

RATA-RATA : 2987 : 39 = 79,59

PROSENTASE KETUNTASAN: 33 : 39 X 100% = 84,61 %

Page 55: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dari tabel prekwensi diatas dapat dibuat grafik sebagai berikut:

GRAFIK 3 . PREKWENSI NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS II

Dari analisis hasil evaluasi diperoleh data sebagai berikut:

a. Anak yang memperoleh nilai 49-56 ada 2 anak dengan prosentase 5,13%

b. Anak yang memperoleh nilai 57-64 ada 4 anak dengan prosentase 10,26 %

c. Anak yang memperoleh nilai 65-72 ada 6 anak dengan prosentase 15,39 %

d. Anak yang memperoleh nilai 73-80 ada 12 anak dengan prosentase 30,77 %

e. Anak yang memperoleh nilai 81-88 ada 8 anak dengan prosentase 20,51 %

f. Anak yang memperoleh nilai 89-96 ada 7 dengan prosentase 17,95 %

13 30,77 %

12

11

10

9

20,51 %

8

17,95 %

7 15,39 %

6

5 10,26 %

4

3 5,13 %

2

1

Prekwensi

Interval Nilai

49-56 57-64 65-72 73-80 81-88 89-96

Page 56: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Anak yang memperoleh nalai dibawah KKM ada 6 anak dengan

prosentase 15,39 %, dan anak yang memperoleh nilai memenuhi KKM ada 33

anak dengan prosentase 84,61 %; sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 79,59.

2.3. Pembahasan Antar Siklus

Hasil pembelajaran IPA dengan materi struktur daun dan fungsinya di SD

Negeri Puro 4 Karangmalang, Sragen mengalami peningkatan ketuntasan

secara signifikan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil evaluasi

pembelajaran dari kondisi awal ( pra siklus ), siklus I, sampai siklus II

seperti terlihat pada table berikut ini:

TABEL 8 PREKWENSI DAN PROSENTASE NILAI ANTAR SIKLUS

No Nilai

Prekwensi Prosentase Kuntasan Prosentase Ketidak-

tuntasan

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 49-56 9 7 2 23,07 17,95 5,13

2 57-64 8 0 4 20,51 0 10,26

3 65-72 13 29 6 33,33 74,36 15,39

4 73-80 8 2 12 20,51 5,13 30,77

5 81-88 1 1 8 2,56 2,56 20,51

6 89-96 0 0 7 0 0 17,95

JUMLAH 39 39 39

RATA-RATA

NILAI 64,78 65,99 79,59

PROSENTASE 56,41

%

82,05

%

84,61

%

43,59

%

17.95

%

15,39

%

Dari tabel perbandingan antar siklus tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik

Page 57: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

GRAFIK PERBANDINGAN ANTAR SIKLUS

Page 58: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Dari tabel dan grafik tersebut dapat dilihat bahwa ada peningkatan hasil

pembelajaran dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Anak yang mendapat nilai

rentang 49-56 ada 9 anak ( 23,07 % ) pada pra siklus, menjadi 7 anak ( 17,95 % )

pada siklus I, kemudian menjadi 0 ( tidak ada / 0 % ) pada siklus II. Anak yang

mendapat nilai rentang 57-64 ada 8 anak ( 20,51 % ) pada pra siklus menjadi tidak

ada ( 0 % ) pada siklus I, dan menjadi 4 anak ( 10,26 % ) pada siklus II. Pada

siklus I tidak ada yang mendapat nilai rentang 57-64 sedangkan pada siklus II ada

4 anak ini bukan ada penurunan nilai tetapi anak yang mendapat nilai rentang 49-

56 pada siklus I, pada siklus II mendapat nilai rengtang 57-64. Anak yang

mendapat nilai rentang 65-72 ada 13 anak ( 33,33 % ) pada pra siklus menjadi 29

anak ( 74,63 % ) pada siklus I, dan menjadi 6 anak ( 15,39 % ) pada siklus II.

Anak yang mendapat nilai rentang 73-80 ada 8 anak ( 20,51 % ) pada pra siklus,

menjadi 2 anak ( 5,13 % ) pada siklus I, dan menjadi 12 anak ( 30,77 % ) pada

siklus II. Anak yang mendapat nilai rentang nilai 81-88 ada 1 anak ( 2,56 % )

pada pra siklus, pada siklus I tetap 1 anak ( 2,56 % ), menjadi 8 anak ( 20,51 % )

pada siklus II. Tidak ada anak yang mendapat nilai rentang 89-96 pada pra siklus

dan siklus I, namun pada siklus II ada 8 anak ( 20,51 % ). Dari tabel dan grafik

pembahasan antar siklus terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebagai tabel

berikut:

TABEL 9. NILAI RATA-RATA ANTAR SIKLUS

Nomor Tindakan Nilai rata-rata

1 Pra siklus 64,78

2 Siklus I 65,99

3 Siklus II 79,59

Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik sebagai berikut:

Page 59: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

GRAFIK 5. NILAI RATA-RATA KELAS ANTAR SIKLUS

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

PRA

SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

Dari tabel dan grafik pembahasan antar siklus terjadi peningkatan nilai ketuntasan

seperti tabel berikut berikut:

GRAFIK 6. KETUNTASAN KLASIKAL ANTAR SIKLUS

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

PRA

SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

64,78

65,99

79,59

58,97 %

82,05 %

84,61 %

Page 60: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

GRAFIK 6. KETIDAKTUNTASAN KLASIKAL ANTAR SIKLUS

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

PRA

SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

Dari tabel dan grafik yang telah disajikan diatas jelas diketahui bahwa rata-rata

kelas mengalami peningkatan hasil belajar dari prasiklus 64,78 menjadi 79,59

pada siklus II, dan peningkatan nilai ketuntasan dari prasiklus 58,97 menjadi

84,61. Dengan demikian hasil ini menunjukkan terpenuhinya kriteria indikator

ketercapaian yang ditentukan yaitu 80 % dari jumlah siswa dalam mengerjakan

soal tes mendapat nilai < 65. Dari hasil yang telah diuraikan tersebut terbukti

bahwa dengan alat peraga benda konkret dari lingkungan, hasil pembelajaran

struktur daun dan fungsinya di SD Negeri Puro 4, Kecamatan Karangmalang,

Kabupaten Sragen dapat ditingkatkan.

43,59 % 17.95 % 15,39 %

Page 61: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB V

SIMPULAN , IMPLIKASI, dan SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan alat peraga

benda konkret dari lingkungan dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPA

dengan materi struktur daun dan fungsinya pada siswa kelas IV SD Negeri Puro 4,

Karangmalang, Sragen tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti pada prasiklus

nilai rata – rata kelas 64,78 dengan ketuntasan klasikal hanya 58,97% memiliki

nilai di atas KKM 65. Kondisi tersebut mengalami peningkatan, pada siklus I

nilai rata – rata kelas menjadi 65,99 dengan ketuntasan klasikal 82,05 % yang

memiliki nilai di atas KKM 65. Dan pada siklus II nilai rata – rata kelas

meningkat menjadi 79,59 dengan ketuntasan klasikal 84,61 % memiliki nilai di

atas KKM 65. Dengan demikian, penerapan alat peraga benda konkret dari

lingkungan dapat dilaksanakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran struktur

daun dan fungsinya di kelas IV SD Negeri Puro 4, Kecamatan Karangmalang,

Kabupaten Sragen.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti bahwa alat peraga benda

konkret dari lingkungan dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPA dengan

materi struktur daun dan fungsinya. Sehubungan dengan penelitian ini maka

dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Penelitian ini berimplikasi pada terbukanya wawasan ilmu pengetahuan

tentang manfaat lingkungan sebagai sumber pembelajaran. Berdasarkan

temuan membuktikan keberhasilan alat peraga benda konkret dari lingkungan

dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa baik dari segi proses maupun

Page 62: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

hasil. Penelitian ini menggambarkan bahwa proses dan hasil pembelajaran

meningkat setelah alat peraga benda konkret dari lingkungan digunakan.

Penelitian ini dapat sebagai pertimbangan bagi guru lain yang ingin

menggunakan alat peraga sejenis sebagai alat pembelajaran. Kelebihan alat

peraga benda konkret dari lingkungan adalah mudah didapat, mudah

dipergunakan, dapat memperjelas suatu konsep karena melihat langsung benda

aslinya, lebih realistis, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, menjadikan

alam sebagai sumber belajar, Menumbuhkan kreatifitas pada anak .dan dapat

mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

2. Implikasi Praktis

Setelah penelitian dilaksanakan, terlihat dengan jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh

beberapa hal. Dilihat dari sisi guru yaitu: keterampilan mengelola kelas,

kemampuan guru dalam membangkitkan keaktifan, perhatian, dan ketertarikan

siswa terhadap pembelajaran, serta metode, teknik atau media yang digunakan

guru dalam proses belajar mengajar. Sementara itu, dari sisi siswa, minat,

motivasi dan lingkungan yang kondusif sangat berpengaruh terhadap proses

dan hasil pembelajaran.

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan dan implikasi di atas, maka peneliti dapat

mengajukan saran sebagai berikut.

1. Bagi Sekolah

Kepala Sekolah hendaklah lebih mendukung bahkan mengoptimalkan

kegiatan pembelajaran dengan lingkungan sebagai sumber pembelajaran dengan

menggunakan benda-benda di lingkungan sekolah atau tempat tinggal anak

sebagai alat peraga yang dapat menunjang proses pembelajaran agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai sesui dengan harapan.

2. Bagi Guru

a. Guru sebaiknya menggunakan benda konkret dari lingkungan sebagai alat

peraga pembelajaran IPA

Page 63: PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET DARI … filePADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PURO 4 KECAMATAN KARANGMALANG, KABUPATEN SRAGEN ... hasil belajar strutur daun dan fungsinya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b. Guru hendaknya mampu menggunakan media pembelajaran yang lebih

canggih yang dapat memperjelas tentang materi pembelajaran yang abstrak

( tidak dapat dilihat dengan mata telanjang)

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih kreatif untuk mengembangkan diri dengan

menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dan sumber penelitian.