pengetahuankebencanaandanlingkungan.files.wordpress.com… · web viewbab iv hasil penelitian hasil...

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai “Analisis Tingkat

Resiko Bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa”, diuraikan

sebagai berikut.

A. Data KuesionerUntuk mengetahui tingkat resiko bencana Tsunami di gampong Ulee-

Lheue, Kecamatan Meuraxa penulis menyebarkan kuesioner yang berisikan

beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian tersebut.

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari jenis

kelamin, umur, dan pendidikan terakhir.

a) Jenis Kelamin RespondenTabel 1: Pengelompokkan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

1. Laki-Laki 15 60 %

2. Perempuan 10 40 %

Jumlah 25 100 %

b) Umur RespondenTabel 2: Pengelompokkan Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Jumlah Responden Persentase (%)

1. 19 1 4%

2. 20 1 4%

3. 22 2 8%

4. 23 1 4%

10

5. 27 1 4%

6. 28 1 4%

7. 29 1 4%

8. 30 1 4%

9. 31 1 4%

10. 32 1 4%

11. 33 1 4%

12. 34 2 8%

13. 35 2 8%

14. 37 1 4%

15. 41 2 8%

16. 42 2 8%

17. 43 1 4%

18. 46 1 4%

19. 47 1 4%

20. 49 1 4%

Jumlah 25 100%

c) Pendidikan Terakhir RespondenTabel 3: Pengelompokkan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Jumlah

Responden

Presentase

1. SD/SMP Sederajat 4 16%

2. SMA/S₁ Sederajat 19 76%

3. S₂/S₃ Sederajat 2 8%

Jumlah 25 100%

11

2. Pedoman Kuesioner

Kuesioner penelitian

Analisis Tingkat Resiko Bencana Tsunami di gampong Ulee-Lheue,

kecamatan Meuraxa

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan analisis tingkat

resiko bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa.

Oleh karena itu di sela-sela kesibukan anda kami memohon dengan

hormat kesediaan anda untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini. Atas

ketersediaan dan partisipasi Anda sekalian untuk mengisi kuesioner yang

ada saya ucapkan banyak terima kasih

Daftar kuisioner :

1) Apakah rumah Bapak / Ibu termasuk di dekat bibir pantai?

a. Tidak Tahu

b. Ya

c. Tidak

2) Apakah di desa ini pernah terjadi gempa?

a. Sering

b. Pernah

c. Tidak Pernah

3) Apakah kondisi kontur tanah di desa ini rawan longsor jika terjadi

gempa?

a. Tidak Tahu

b. Ya

c. Tidak

4) Apakah di desa Bapak/Ibu pernah terjadi gempa bawah laut yang

berkekuatan ≥ 9.0 SR?

a. Tidak Tahu

b. Ya

12

c. Tidak

5) Apakah di desa ini pernah terjadi gempa berkekuatan tinggi?

a. Sering

b. Pernah

c. Tidak Pernah

6) Apakah pantai di dekat pemukiman Bapak / Ibu bergelombang atau

berombak tinggi?

a. Tidak Tahu

b. Ya

c. Tidak

7) Apakah pantai di dekat pemukiman Bapak / Ibu langsung terhubung

dengan samudera lepas?

a. Tidak Tahu

b. Ya

c. Tidak

8) Apakah di desa ini pernah terjadi Tsunami?

a. Sering

b. Pernah

c. Tidak Pernah

9) Apakah rumah Bapak / Ibu terkena dampak langsung saat terjadinya

pasang air laut?

a. Tidak Tau

b. Ya

c. Tidak

10) Apakah rumah Bapak / Ibu berada di wilayah ring of fire (sabuk

berapi) ?

a. Tidak Tahu

b. Ya

c. Tidak

11) Apakah Pendidikan terakhir bapak/ibu?

13

a. SD/SMP

b. SMA/S1

c. S2/S3

12) Berapakah umur Bapak / Ibu?

a. 56 tahun ke atas

b. 36 tahun – 55 tahun

c. 17 tahun – 35 tahun

13) Apakah Bapak/Ibu terlibat aktif dalam upaya kesiapsiagaan bencana

Tsunami?

a. Tidak aktif

b. Tidak terlalu aktif

c. Aktif

14) Apakah Bapak/Ibu mengetahui peta evakuasi dan daerah tempat

mengungsi?

a. Tidak

b. Ragu-ragu

c. Ya

15) Menurut Bapak/Ibu, apakah di daerah ini jalur evakuasi bencan

Tsunami mudah diakses oleh penderita difable?

a. Tidak Tahu

b. Tidak

c. Ya

16) Apakah Bapak/Ibu terlibat aktif dalam pembangunan sarana

evakuasi dalam rangka kesiapsiagaan bencana di daerah ini?

a. Tidak aktif

b. Tidak terlalu aktif

c. Aktif

17) Bagaimana tingkat kepadatan penduduk di desa Bapak/Ibu?

a. Padat

b. Sedang

14

c. Tidak padat

18) Apakah rumah Bapak / Ibu memiliki struktur tahan bencana

Tsunami?

a. Tidak Tahu

b. Tidak

c. Ya

19) Apakah pekarangan di rumah Bapak / Ibu memiliki akses evakuasi

yang mudah di akses?

a. Sangat sulit

b. Sulit

c. Mudah

20) Apakah di desa Bapak / Ibu tergolong pemukiman yang sempit?

a. Tidak Tahu

b. Ya

c. Tidak

21) Apakah didesa ini pernah diadakan penyuluhan tentang bencana

alam khususnya Tsunami?

a. Sering

b. Pernah

c. Tidak pernah

22) Apakah di desa Bapak / Ibu pernah dilaksanakan simulasi bencana

Tsunami?

a. Sering

b. Pernah

c. Tidak pernah

23) Apakah anda mengetahui jalur evakuasi?

a. Tidak

b. Ragu – ragu

c. Ya

24) Apakah pantai di dekat rumah Bapak / Ibu terdapat sea wall?

15

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak Tahu

25) Apakah di desa Bapak / Ibu memiliki alat pendeteksi bencana?

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak Tahu

26) Apakah di desa Bapak / Ibu sudah ada escape buiding?

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak Tahu

27) Apakah di desa ini memiliki rambu-rambu jalur evakuasi?

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak Tahu

28) Apakah Bapak / Ibu tahu tanda-tanda jika akan terjadi tsunami?

a. Ya

b. Ragu

c. Tidak

29) Apakah Bapak / Ibu tahu apa yang harus dilakukan jika akan terjadi

Tsunami?

a. Ya

b. Ragu

c. Tidak

30) Apakah Bapak / Ibu pernah membaca bacaan mengenai

kebencanaan?

a. Sering

b. Pernah

c. Tidak Pernah

16

Keterangan :

Soal nomor 1-10 adalah soal parameter ancaman

Soal nomor 1-10 adalah soal parameter rentan

Soal nomor 1-10 adalah soal parameter kapasitas

Jawaban a bernilai 3

Jawaban b bernilai 2

Jawaban c bernilai 1

3. Contoh Lembaran angket Kuesioner

Gambar 3: Lembaran angket kuesioner

17

4. Hasil Kuesioner

Parameter Ancaman

Berikut adalah hasil data kuesioner analisis tingkat ancaman

bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan MeuraxaTabel 4: Hasil data kuesioner analisis tingkat ancaman bencana Tsunami di gampong

Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa

No. Nama Nilai Presentase

1. Yanti Rosmaniar 20 3.6%

2. Marwan 22 4.0%

3. Siti Aminah 21 3.8%

4. Iqbal Nasution 17 3.1%

5. M. Yusuf Zainuddin 22 4.0%

6. Fahri Akbar 25 4.5%

7. Budiman 18 3.3%

8. Dewi Marliana 20 3.6%

9. Qusyairi 20 3.6%

10 Muhammad Budiman 29 5.3%

11

.

Intan Maghfirah 21

3.8%

12

.

Aisyah 21

3.8%

13

.

Zakaria Usman 23

4.2%

14

.

Muhammad Akbar 23

4.2%

15

.

Iriana 23

4.2%

16

.

Yuliadi 27

4.9%

17 Rahmad Fais 20 3.6%

18

.

18

.

Mustafa Ibrahim 21

3.8%

19

.

Lena Wati 19

3.5%

20

.

Marzuki Al Khindi 23

4.2%

21

.

Siti Sarah 23

4.2%

22

.

Razkana Fawaza 26

4.7%

23

.

Zainal Abidin 21

3.8%

24

.

Abdullah 24

4.4%

25

.

Darliah 21

3.8%

Jumlah 550 100%

Rata-rata 22 73.33

Berdasarkan data di atas kita dapat melihat tingkat ancaman

bencana Tsunamai di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa melalui

skala berikut:

Gambar 4 : Skala tingkat ancaman bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue,

kecamatan Meuraxa

19

1030

16.677

23.37 30

Tidak Terancam Sangat Terancam

22

Keterangan:

10 : Nilai minimum kusioner untuk tingkat ancaman di gampong Ulee-

lheue, kecamatan Meuraxa

30 : Nilai maximum kusioner untuk tingkat ancaman di gampong Ulee-


22 : Nilai rata-rata kusioner untuk tingkat ancaman di gampong Ulee-


Gambar 5 : Skala persentase tingkat ancaman bencana Tsunami di gampong Ulee-


Keterangan:

33.33% : Nilai minimum kusioner untuk tingkat ancaman di gampong


100% : Nilai persentase maximum kusioner untuk tingkat ancaman di

gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa

73.33% : Nilai persentase rata-rata kusioner untuk tingkat ancaman di


Bedasarkan skala di atas (Gambar 4) dan (Gambar 5), dapat kita

lihat bahwa nilai rata-rata kuesioner untuk tingkat ancaman bencana

Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa berada di nilai

skala terancam. Maka gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa

terancam akan bencana Tsunami.

Parameter Rentan

20

Tidak Terancam

33.33% 55.57% 77.9% 100%

Terancam Sangat Terancam

73.33%

Berikut adalah hasil data kuesioner analisis tingkat kerentanan

bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan MeuraxaTabel 5: Hasil data kuesioner analisis tingkat kerentanan bencana Tsunami di gampong



1. Yanti Rosmaniar 17 3.5

2. Marwan 18 3.7

3. Siti Aminah 22 4.5

4. Iqbal Nasution 21 4.3

5. M. Yusuf Zainuddin 22 4.5

6. Fahri Akbar 19 3.9

7. Budiman 19 3.9

8. Dewi Marliana 18 3.7

9. Qusyairi 20 4.1

10 Muhammad Budiman 21 4.3

11. Intan Maghfirah 21 4.3

12. Aisyah 18 3.7

13. Zakaria Usman 19 3.9

14. Muhammad Akbar 19 3.9

15. Iriana 15 3.1

16. Yuliadi 23 4.7

17. Rahmad Fais 17 3.5

18. Mustafa Ibrahim 20 4.1

19. Lena Wati 17 3.5

20. Marzuki Al Khindi 25 5.1

21. Siti Sarah 21 4.3

22. Razkana Fawaza 20 4.1

23. Zainal Abidin 20 4.1

24. Abdullah 17 3.5

25. Darliah 18 3.7

21

Jumlah 487 100

Rata-rata 19.48 64.93%

Berdasarkan data di atas kita dapat melihat tingkat kerentanan


skala berikut:

Gambar 6 : Skala tingkat kerentanan bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue,

kecamatan Meuraxa

Keterangan:

10 : Nilai minimum kusioner untuk tingkat ancaman di gampong


30 : Nilai maximum kusioner untuk tingkat ancaman di gampong


19.48 : Nilai rata-rata kusioner untuk tingkat ancaman di gampong


Gambar 7 : Skala persentase tingkat kerentanan bencana Tsunami di gampong Ulee-


Keterangan:

22

10 3016.67 23.3719.48

Tidak Rentan Rentan Sangat Rentan

Tidak Rentan Rentan Sangat Rentan

33.33% 55.57% 64.93% 77.9% 100%

33.33% : Nilai minimum kusioner untuk tingkat ancaman di gampong


100% : Nilai persentase maximum kusioner untuk tingkat ancaman di


64.93% : Nilai persentase rata-rata kusioner untuk tingkat kerentanan di



lihat bahwa nilai rata-rata kuesioner untuk tingkat kerentanan bencana


skala rentan. Maka gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa rentan akan

bencana Tsunami.

Parameter Kapasitas

Berikut adalah hasil data kuesioner analisis tingkat kapasitas

bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa.Tabel 6: Hasil data kuesioner analisis tingkat kapasitas bencana Tsunami di gampong



1. Yanti Rosmaniar 24 4.0

2. Marwan 23 3.9

3. Siti Aminah 24 4.0

4. Iqbal Nasution 25 4.2

5. M. Yusuf Zainuddin 26 4.4

6. Fahri Akbar 26 4.4

7. Budiman 20 3.4

8. Dewi Marliana 24 4.0

9. Qusyairi 25 4.2

23

10 Muhammad Budiman 23 3.9

11

.

Intan Maghfirah 24

4.0

12

.

Aisyah 26

4.4

13

.

Zakaria Usman 24

4.0

14

.

Muhammad Akbar 18

3.0

15

.

Iriana 25

4.2

16

.

Yuliadi 23

3.9

17

.

Rahmad Fais 28

4.7

18

.

Mustafa Ibrahim 24

4.0

19

.

Lena Wati 22

3.7

20

.

Marzuki Al Khindi 20

3.4

21

.

Siti Sarah 26

4.4

22

.

Razkana Fawaza 25

4.2

23

.

Zainal Abidin 21

3.5

24

.

Abdullah 24

4.0

25 Darliah 24 4.0

24

.

Jumlah 594 100

Rata-rata 23.76 79.2%

Berdasarkan data di atas kita dapat melihat tingkat kapasitas


skala berikut:

Gambar 8 : Skala tingkat kapasitas bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue,

kecamatan Meuraxa

Keterangan:

10 : Nilai minimum kusioner untuk tingkat kapasitas di gampong


30 : Nilai maximum kusioner untuk tingkat kapasitas di Gampong


23.76 : Nilai rata-rata kusioner untuk tingkat kapasitas di Gampong


Gambar 9 : Skala persentase tingkat kapasitas bencana Tsunami di gampong Ulee-


Keterangan:

25

Cukup Baik Sangat Baik

10 3016.67 23.37 23.76

Cukup Baik Sangat Baik

33.33% 55.57% 77.9% 100%79.2%

33.33% : Nilai minimum kusioner untuk tingkat kapasitas di gampong


100% : Nilai persentase maximum kusioner untuk tingkat kapasitas di

gampong Ulee-lheue, Kecamatan Meuraxa

79.2% : Nilai persentase rata-rata kusioner untuk tingkat kapasitas di



lihat bahwa nilai rata-rata kuesioner untuk tingkat kapasitas bencana


skala sangat baik. Maka gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa

memiliki kapasitas sangat baik terhadap bencana Tsunami.

Tingkat Risiko

Berikut adalah hasil data kuesioner analisis tingkat risiko bencana

Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa.Tabel 7: Hasil data analisis tingkat risiko bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue,

kecamatan Meuraxa

No. Nama Nilai Presentase (%)

1. Yanti Rosmaniar 61 3.8%

2. Marwan 63 3.9%

3. Siti Aminah 66 4.1%

4. Iqbal Nasution 72 4.5%

5. M. Yusuf Zainuddin 70 4.3%

6. Fahri Akbar 70 4.3%

7. Budiman 57 3.5%

8. Dewi Marliana 62 3.8%

9. Qusyairi 65 4.0%

10 Muhammad Budiman 63 3.9%

26

11. Intan Maghfirah 65 4.0%

12. Aisyah 65 4.0%

13. Zakaria Usman 66 4.1%

14. Muhammad Akbar 60 3.7%

15. Iriana 61 3.8%

16. Yuliadi 73 4.5%

17. Rahmad Fais 62 3.8%

18. Mustafa Ibrahim 65 4.0%

19. Lena Wati 58 3.6%

20. Marzuki Al Khindi 68 4.2%

21. Siti Sarah 70 4.3%

22. Razkana Fawaza 71 4.4%

23. Zainal Abidin 62 3.8%

24. Abdullah 65 4.0%

25. Darliah 56 3.5%

Jumlah 1616 100%

Rata-rata 64.64 71.82%

Berdasarkan data di atas kita dapat melihat tingkat risiko bencana

Tsunamai di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa melalui skala

berikut:

Gambar 10 :Skala tingkat resiko bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa

Keterangan:

27

Tidak Berisiko Berisiko Sangat berisiko

30 9050 7064.64

30 : Nilai minimum kusioner untuk tingkat risiki di gampong Ulee-


90 : Nilai maximum kusioner untuk tingkat risiko di gampong


64.64 : Nilai rata-rata kusioner untuk tingkat risiko di gampong Ulee-


Gambar 11 :Skala presentase tingkat resiko bencana Tsunami di gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa

Keterangan:

33.33% : Nilai minimum kusioner untuk tingkat kapasitas di gampong


100% : Nilai persentase maximum kusioner untuk tingkat kapasitas di


79.2% : Nilai persentase rata-rata kusioner untuk tingkat kapasitas di



lihat bahwa nilai rata-rata kuesioner untuk tingkat risiko bencana


skala berisiko. Maka gampong Ulee-lheue, kecamatan Meuraxa berisiko

terhadap bencana Tsunami.

B. Data Wawancara

28

Tidak Berisiko Berisiko Sangat Berisiko

33.33% 55.55% 100%77.77%71.82%

Gambar 12: Kegiatan wawancara dengan penduduk gampong Ulee-Lheu, kecamatan Meuraxa

1. Data NarasumberTabel 8: Data Narasumber

2. Pedoman Wawancara

1) Apakah Bapak/Ibu tahu mengenai Tsunami ?

2) Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika mendengar peringatan Tsunami

(sirine) ?

3) Apakah sarana dan prasarana di gampong Ulee-lheue, kecamatan

Meuraxa sudah memadai untuk kapasitas bencana tsunami ?

4) Apakah sudah ada penyuluhan mengenai mitigasi bencana Tsunami ?

3. Hasil Wawancara

a) Sardam Yusuf :

1) Mungkin saya akan lari ke tempat yang jauh dari pantai.

2) Ya tahu, ombak yang besar yang dapat menghancurkan.

3) Saya kurang memahami mengenai lingkungan sekitar sini.

4) Oh, ada tapi saya tidak ikut.

b) Mahfud Ibrahim :

29

NO NAMA UMUR PENDIDIKAN Status1. Sardam

Yusuf43 Tahun SD ( Sekolah Dasar ) Warga gampong Ulee-

Lheu2. Mahfud

Ibrahim47 Tahun SMA ( Sekolah

Menengah Atas )Warga gampong Ulee-Lheu

3. Razkana Fawaza

22 Tahun Sarjana Warga gampong Ulee-Lheu

1) Saya akan melihat situasi dan mencari informasi apa yang

terjadi.

2) Ya saya kurang paham, yang saya tahu tsunami itu bahaya

yang mengancam.

3) Saya hanya tahu tentang adanya gedung pelatihan

kebencanaan tetapi belum pernah mengikuti pelatihannya.

4) Ada di desa ini tapi hanya 3 tahun sekali itupun tidak jelas.

c) Razkana Fawaza

1) Saya akan berlari menaiki gedung escape building.

2) Ya saya tahu, tsunami itu ombak besar yang datang setelah

gempa dan setinggi Gedung.

3) Mungkin belum, hanya terdapat beberapa didaerah tertentu

saja tetapi belum memadai untuk keseluruhannya.

4) Sepertinya ada tetapi saya kurang tahu.

Kesimpulannya :

Dari 4 pertanyaan diatas dengan 3 responden dapat disimpulkan

bahwa masyarakat kurang memahami tentang penanggulangan bencana

tsunami dan belum tahu mau kemana serta melakukan apa ketika

terjadinya bencana tersebut terjadi.

C. Data Observasi

Menurut hasil observasi kami di gampong Ulee-lheue, kecamatan

Meuraxa telah ada beberapa kapasitas yang menjadi penunjang untuk

mengurangi tingkat resiko bencana Tsunami di gampong Ulee-lheu, yaitu:

1. Sea Wall

30

Gambar 13 : Sea Wall

Seawall adalah struktur vertikal yang biasanya berukuran massive

dan dibuat vertikal sejajar dengan pantai. Berfungsi sebagai

pelindung/penahan terhadap kekuatan gelombang. Jenis sea wall yang

terdapat di gampong Ulee-Lheue, kecamatan Meuraxa adalah jenis

concrete Block dan Rock walls. Concrete Block dan Rock Walls dibangun

dari blok-blok beton dan batu-batu yang dipasang di lereng buatan

manusia. Konstruksi ini biasanya memiliki biaya operasi yang lebih

rendah dari seawall jenis lainnya dan memiliki usia layan yang tidak

lama. Bentuk lereng yang landai akan menghilangkan kekuatan

gelombang sedangkan batu-batu yang telah disusun akan menyerap energi

gelombang utama yang datang menjadi gelombang yang lebih kecil. Di

gampong Ulee-Lheu, kecamatan Meuraxa sea wall terdapat di sepanjang

pantai Ulee-Lheu. Sea wall adalah bangunan pantai yang berfungsi

sebagai:

a) Memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan

kerusakan karena serangan gelombang.

b) Mengubah laju transport sedimen sepanjang pantai.

c) Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai.

2. Gedung TDRMC (Tsunami & Disarter Mitigation Research Centre)

Gedung TDRMC terletak di Jl. Tgk Abdul Rahman, Gp. Pie, , (jalan

Ulee Lheue ke Peukan Bada) Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Gedung

31

TDMRC diresmikan 28 Juli 2008 oleh Wakil Gubernur Nanggroe Aceh

Darussalam, Muhammad Nazar, yang dihadiri oleh Ketua Pelaksana BRR

NAD-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, Walikota Banda Aceh Mawardi

Nurdin dan DR. Darusman Mewakili Universitas Syiah Kuala.

TDMRC yaitu Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana

Universitas Syiah Kuala merupakan lembaga riset yang didirikan pada 30

Oktober 2006. Keberadaan TDMRC bertujuan untuk meningkatkan

sumber daya riset kebencanaan yang berkualitas, memberikan advokasi

pada pemerintah dalam membuat kebijakan, mengumpulkan dan

menyediakan data terbaik dengan mempercepat prosess pengumpulan

data yang tepat berkaitan dengan dampak dari bencana. Disamping itu,

TDMRC juga berkontribusi meningkatkan masyarakat yang tahan

bencana, berkolaborasi dengan para peneliti dan lembaga riset lainnya

dalam riset-riset kebencanaan. TDMRC sebagai salah satu ujung tombak

dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian dibidang kebencanaan

di Provinsi Aceh didisain untuk mampu menjadi lembaga riset yang

handal dan tangguh, yang mampu merumuskan dan melaksanakan

kebijakan riset dan pengembangan untuk memecahkan berbagai masalah

kebencanaan, baik pada tingkat daerah, nasional dan internasional.

3. Rambu-Rambu Jalur Evakuasi

Rambu evakuasi berperan penting dalam memberikan arahan ke

masyarakat di daerah rawan tsunami karena rambu rambu tersebut

menunjukkan rute penyelamatan diri dan tempat-tempat aman. Rambu

evakuasi bias menjadi semacam “monumen” tsunami yang dapat

menumbuhkan kesadaran serta kesiapsiagaan. .

Terdapat dua jenis rambu evakuasi bencana tsunami di gampong

Ulee-lheu, yaitu:

32

a) Rambu Arah Evakuasi

Gambar 14: Rambu Arah Evakuasi

Rambu arah evakuasi di atas berfungsi sebagai petunjuk arah

menuju tempat yang aman ketika terjadi bencana tsunami, dan juga

agar masyarakat tidak bingung dalam melakukan evakuasi bencana.

b) Rambu Titik Kumpul

Gambar 15: rambu Titik Kumpul

Rambu titik kumpul di atas berfungsi sebagai petunjuk tempat

berkumpul yang aman ketika terjadi bencan tsunami, dan juga agar

masyarakat tidak bingung untuk berkumpul dimana saat mealkukan

evakuasi bencana.

33

pengetahuankebencanaandanlingkungan.files.wordpress.com… · web viewbab iv hasil penelitian hasil...

Documents