pengertian tanah

21
KATA PENGANTAR Puji sukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, taopik, beserta hidayah-Nya sehinga makalah yang berjudul tanah dan tanah humus ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah di tentukan . Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan oleh karena iti kami sangat mengharapkan kritik dan saran daripada pemmbaca yang bersifat konstruktif dan membangun demi kesempuraan penyusunan ke depanya . Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan, arahan,serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izin kan kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penyusun. i

Upload: f-yagami

Post on 18-Jun-2015

18.753 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian tanah

KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, taopik, beserta hidayah-Nya sehinga makalah yang berjudul tanah

dan tanah humus ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang

telah di tentukan .

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan

serta masih jauh dari kesempurnaan oleh karena iti kami sangat mengharapkan

kritik dan saran daripada pemmbaca yang bersifat konstruktif dan membangun demi

kesempuraan penyusunan ke depanya .

Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan,

arahan,serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izin kan kami

menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,

khususnya bagi penyusun.

Mataram April 2012

Penyusun

i

Page 2: Pengertian tanah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Tujuan.................................................................................................. 1

C. Rumusan Masalah.............................................................................. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori.................................................................................... 2

a. Pengertian Tanah.......................................................................... 2

b. Pengertian Tanah Humus.............................................................. 2

c. Ciri-ciri Tanah Humus.................................................................... 2

d. Profil Tanah................................................................................... 3

e. Karakteristik Tanah........................................................................ 3

f. Tekstur Tanah............................................................................... 5

g. Jenis-jenis Tanah.......................................................................... 5

B. Mamfaat Tanah................................................................................... 7

C. Mamfaat Tanah Humus....................................................................... 8

D. Pengaruh Tanah Bagi Kehidupan....................................................... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 10

A. Kesimpulan.......................................................................................... 10

B. Saran................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 3: Pengertian tanah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak

bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan

batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan.

Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini

membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut

sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-

prosesfisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

B. Tujuan

Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas praktikum pengganti

respon awal sebagai tiket masuk mengikuti praktikum.

C. Rumusan Masalah

Dari materi tentang tanah ini, munculah berberapa masalah antara lain :

a. Apa yang dimaksud dengan tanah dan tanah humus

b. Apa yang dimaksud dengan profil tanah

c. Bagaimana tekstur tanah

d. Apa saja jenis-jenis tanah

e. Apa manfaat tanah

f. Apakah pengaruh tanah terhadap kehidupan

1

Page 4: Pengertian tanah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

a. Pengertian Tanah

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi

sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak

tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara

kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa

organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K,

Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai

habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara

tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang

ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk

menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-

obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

b. Pengertian Tanah Umus

Tanah Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan

daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. Humus dikenal

sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh

organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat

kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks

organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol,

asam karboksilat, dan alifatik hidroksida.

c. Ciri-ciri tanah humus

Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan

tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim

suhu, kelembapan dan aerasi. Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi

amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan

kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g. Humus

mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg,

dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan

warna gelap pada tanah.

2

Page 5: Pengertian tanah

d. Profil Tanah

Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah.

Horison-horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari lapisan atas sampai

dibawah dengan huruf : O, A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah

bagian atas yang terdiri dari seresah tanah atau bahan organik tanah yang

masih segar, lapisan ini merupakan guguran dari daun-daun dan ranting

pohon yang menutupi lapisan atas tanah. Bagian horison O merupakan

horison "Organik" yang terdiri dari beberapa lapisan L = litter, F =

Fermentation, dan H = Humus.

Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan

unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan

dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh

air. Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik. Kegiatan

mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai

horison akumulasi unsur-unsur hara dan senyawa-senyawa horison

pencucian yang tercuci.Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan

induk tanah, merupakan batuan yang sebagian sudah mengalami pelapukan.

Bagian terakhir adalah R atau Rock merupakan batu-batuan lapisan keras

yang sulit untuk ditembus.

e. Tekstur Tanah

Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan

mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat

ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan

terbentuk dari masa Pleistosen. Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan

organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari

batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik

(organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang

terdegradasi. Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk

utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik

cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam

organik (substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik.

Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari

aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik

3

Page 6: Pengertian tanah

dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu

menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian

besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah

capaian optimum. Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini

membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan

oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan

lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi

oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang

seimbang dikenal sebagai geluh (loam). Warna tanah merupakan ciri utama

yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari

hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu,

tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras

sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah

berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik

yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di

rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan,

belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya

disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda

terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana

aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna

bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna

yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi. Struktur tanah

merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara

agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase:

fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang

antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor

penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori).

Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori)

terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur

(sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori

yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung

sehingga kekurangan makropori.

4

Page 7: Pengertian tanah

f. Tekstur Tanah

Tekstur tanah adalah banyaknya setiap bagian tanah menurut ukuran

partikel-partikelnya ditentukan oleh besarnya butiran tanah. Sehingga

pengertian dan definisinya adalah perbandingan antara banyaknya liat,

lempung dan pasir yang terkandung dalam tanah. Badan Pertanahan

Nasional mendefinisikan bahwa tekstur tanah adalah keadaan tingkat

kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi

kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah. Dari

ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling

besar yaitu 2 – 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat

dengan ukuran < 0.002 mm. Maka dapat terjadi bahwa pada suatu tanah,

butiran pasir merupakan penyusun yang dominan, pada kasus lain liat

merupakan penyusun tanah yang terbesar. Sebaliknya pada tempat lain,

kandungan pasir, liat dan lempung terdapat sama banyaknya.

g. Jenis-jenis Tanah

Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan

jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-

jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Tanah Organosol

Tanah ini terjadi akibat pelapukan bahan-bahan organik. Tanah ini

biasanya bersifat subur. Organosol terbagi menjadi 2 yaitu :

a. Tanah Gambut merupakan tanah hasil pembusukan yag tidak

sempurna dari di daerah yang kadang-kadang tergenang oleh air

(rawa). Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sifatnya

yang terlalu basah (tergenang air). Jenis tanah ini banyak terdapat

di daerah kalimantan Barat, Pantai timur sumatera, dan pantai

selatan Barat Papua.

b. Tanah Humus merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahan

organik yang mempunyai sifat sangat subur. Tanah ini berwarna

kecoklatan dan cocok di tanami tanaman padi, kelapa, dan nanas.

Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah Sumatera, Jawa,

Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

5

Page 8: Pengertian tanah

2. Tanah Vulkanik

Tanah ini terjadi akibat pelapukan abu vulkanik dari gunung berapi.

Tanah jenis ini dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Regosol merupakan tanah dengan ciri ciri : berbutir kasar,

berwarna kelabu sampai kuning dan sedikit berbahan organik.

Jenis tanah ini sangat cocok untuk menanam tanaman palawija

seperti ketela, jagung dll. Tanah ini banyak terdapat di daerah

Sumatera, Jawa, dan Papua.

b. Latosol merupakan tanah dengan ciri-ciri mempunyai warna

merah hingga kuning. Kandungan bahan organiknya sedang.

Jenis tanah ini cocok untuk menanam tanaman palawija, padi

ketela dll. Tanah latosol banyak di jumpai di daerah Sumatera,

Jawa, Bali, dan Papua.

3. Tanah Aluvium (aluvial)

Tanah aluvium merupakan tanah yang diendapkan dari hasil erosi di

dataran rendah. Jenis tanah ini mempunyai ciri-ciri berwarna kelabu dan

subur Tanaman yang cocok ditanam di tanah jenis ini adalah palawija,

tebu,kelapa, tembakau dll. Tanah jenis ini banyak ditemukan didaerah

Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara dan kalimantan bagian

selatan dan barat.

4. Tanah Podzol

Tanah ini terbentuk akibat curah hujan yang tinggi dan suhunya yang

rendah. Tanah ini mempunyai ciri-ciri yaitu miskin akan unsur hara, tidak

subur dan berwarna merah sampai kuning. Tanah jenis ini cocok untuk

tanaman kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di

daerah dataran tinggi jawa barat, sumatera, maluku, kalimantan dan

puapua.

5. Tanah Laterit

Tanah Laterit merupakan tanah hasil cucian, kurang subur karena

kehilangan unsur hara dan tandus. Awalnya tanah ini subur, namun

karena unsur haranya dilarutkan oleh air maka menjadi tidak subur.

Warna tanah ini kekuningan sampai merah dan cocok untuk tanaman

6

Page 9: Pengertian tanah

kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah Jawa

Tengah. Lampung, Jawa Barat.

6. Tanah Litosol

Tanah litosol adalah hasil pelapukan batuan beku dan batuan

sedimen yang baru terbentuk sehingga mempunyai butiran yang besar.

Ciri-ciri tanah jenis ini adalah miskin akan unsur hara dan mineralnya

masih terikat pada butiran yang besar-besar. Tanah litosol kurang subur

sehingga tanaman yang cocok dengan tanah ini adalah tanaman-

tanaman yang besar di hutan. Jenis tanah ini banyak terdapat di

Sumatera, jawa , maluku, dan nusa tenggara.

7. Tanah Kapur

Tanah kapur merupakan jenis tanah akbiat dari pelapukan batuan

kapur. Jenis tanah ini dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Renzina merupakan tanah hasli pelapukan batuan kapur di

daerah dengan curah hujan tinggi. Tanah ini mempunyai ciri-ciri

berwarna hitam dan miskin akan unsur hara. Tanah renzina

banyak terdapa di daerah kapur gunung kidul (yogyakarta).

b. Mediteran merupakan tanah dari hasil pelapukan batuan kapur

keras dan bauan sedimen. Warna tanah ini kemerahan hingga

coklat. Jenis tanah ini Cocok untuk tanaman palawija.

c. Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik bagi

pertanian yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen

dengan butiran sangat kasar dan berkerikil. Jenis tanah ini banyak

di jumpai dimana-mana.

B. Mamfaat Tanah

Manfaat tanah dalam kehidupan bukan saja untuk manusia tetapi juga

mahluk hidup yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Berbagai sudut pandang

dari manfaat tanah tergantung kepentingan orang yang memanfaatkannya.

Untuk seorang petani tradisional memanfaatkan tanah sebagai lingkungan

tempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan, karena dengan demikian

petani tersebut dapat menanam serta memungut hasilnya sebagai bahan

makanan maupun bahan dagang. Hasil ini bisa dimanfaatkan sendiri sebagai

pola hidup subsisten ataupun dijual untuk memenuhi kepentingan yang lain.

7

Page 10: Pengertian tanah

Pengusaha batu merah, genting dan keramik memanfaatkan tanah sebagai

bahan baku produksi untuk pengembangan usaha, terutama tanah liat yang

dimanfaatkan untuk menghasilkan barang-barang produksi dalam

mendatangkan keuntungan. Ahli Pertanian memandang tanah sebagai benda

yang lunak menempati kulit bumi bagian atas yang terdiri dari bahan organik dan

anorganik sebagai media pertumbuhan tanaman. Bagi yang tidak tahu menahu

tentang tanah menganggap tanah sebagai benda yang kotor karena becek

(nggak ada ojek) dan dapat melekat pada apa saja. Para ahli pedologi

mempelajari asal dan perkembangan tanah dan faktor-faktor serta proses

pembentukan tanah yang memenuhi sebagian besar kebutuhan tanamannya.

C. Mamfaat Tanah Humus

Tanah Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan

kesuburan tanah. Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan

berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus

juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan

kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu humus dapat meningkatkan

kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik

larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat

menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik

toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya

akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga

kualitas tanah.

D. Pengaruh Tanah Bagi Kehidupan

Tanah berperan sebagai :

a.   Lahan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan.

b. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup

manusia.

c. Sumber barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.

d. Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia.

e. Penyedia nutrisi bagi tanaman tersebut, sehingga produksi yang dicapai

tanaman tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi ini

(kesuburan tanah).

f.   Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan.

8

Page 11: Pengertian tanah

g. Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan

hidup manusia.

h. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi

manusia.

i. Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi manusia.

9

Page 12: Pengertian tanah

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan

bumi, yang telah dan sedang serta terus menerus mengalami perubahan yang

dipengaruhi oleh faktor-faktor : Iklim, Organisme, Bahan Induk, Topografi dan

Waktu. Dari hasil diatas menjelaskan bahwa kota Depok memiliki jenis tanah

alluvial, tanah endapan yang masih muda, terbentuk dari endapan lempung, debu

dan pasir, umumnya tersingkap di jalur-jalur sungai, tingkat kesuburan sedang –

tinggi.

B. Saran

Makalah ini telah diselesaikan dengan sebaik mungkin sesuai dengan

kemampuan penulis. Apabila ada kesalahan dari segi teknik penulisan maupun

tata bahasa mohon dimaklumi.

10

Page 13: Pengertian tanah

DAFTAR PUSTAKA

1. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2008/02/definisi-tanah-fungsi-dan-

profil-tanah.html

2. http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/pengertian-tekstur-

tanah.html

3. http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/manfaat-tanah.html

4. 8 Jenis Tanah Di Indonesia http://www.blogsas.com/8-jenis-tanah-

diindonesia/#ixzz1qlVWqBtV

5. http://www.irwantoshut.net/klasifikasi_jenis_tanah.html

6. http://belajargeo-erinz.comoj.com

http://green-fruit.blogspot.com

7. Buku Geografi SMA kelas x penerbit Erlangga KTSP 2004, K

Wardiyatmoko dan Prof.H.R. Bintarto

8. Buku Geografi SMA kelas x penerbit Erlangga KTSP 2006, , K

Wardiyatmoko

9. Buku Geografi SMA kelas 2 semester 3 & 4 KTSP 1984 penerbit Indah

Jaya Bandung. Drs, Syaiful  Khafid

10. Buku Geografi kelas 1 penerbit Armico KTSp 1994, Drs, S Machmudi

Alimin

11

Page 14: Pengertian tanah

MAKALAH

TANAH DAN TANAH HUMUS

DISUSUN OLEH KELOMPOK V

No Nama Nim Kelas1 Khairul Aziz Anwar 10.211.356

V G2 Suriadi 10.211.3313 Ana Supiana 10.211.317

4 Dian Neni Naelasari 10.211.3675 Maya Irmayanti 10.211.6 Nurjannati 10.211

LABORATORIUM BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(IKIP) MATARAM DESEMBER 2012

12