bahasa indonesia: pengertian, tujuan, fungsi, dan sejarah filebahasa indonesia: pengertian, tujuan,...

31
Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id) Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah ibu Pertiwi yang menjadi bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia sangat menarik jika diulas lebih mendalam karena ternyata memiliki berbagai fakta-fakta menarik yang belum tentu Anda ketahui. Berikut adalah beberapa informasi menarik tentang BAHASA INDONESIA. 1. Pengertian Bahasa Ada beberapa pengertian bahasa secara umum dan menurut para ahli bahasa. Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa (berasal dari bahasa Sanskerta भाषा, Bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, serta sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Dan berikut ini adalah definisi bahasa menurut para ahli: 1. Menurut Gorys Keraf (1997), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. 2. Menurut Felicia (2001), bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan ataupun bahasa tulis. 3. Menurut Sunaryo (2000), bahasa di dalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi serta peran ganda, bahasa sendiri adalah sebagai akar serta produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Menurut Owen, bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial ataupun sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki serta kombinasi simbol-simbol yang telah diatur oleh ketentuan. 5. Tarigan (1989) memberikan 2 definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang- lambang mana suka ataupun simbol-simbol arbitrer. 6. Menurut Santoso (1990), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. 7. Menurut Mackey (1986), bahasa salah suatu bentuk serta bukan suatu keadaan (Language may be Form and Not Matter) ataupun sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan ataupun suatu tatanan dalam sistem-sistem. 8. Menurut Wibowo (2001), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna serta berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang mempunyai sifat arbitrer serta konvensional, dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan serta pikiran.

Upload: ngodung

Post on 19-Jul-2019

287 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah ibu Pertiwi yang menjadi bahasa

resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia sangat menarik jika diulas lebih

mendalam karena ternyata memiliki berbagai fakta-fakta menarik yang belum tentu Anda ketahui.

Berikut adalah beberapa informasi menarik tentang BAHASA INDONESIA.

1. Pengertian Bahasa

Ada beberapa pengertian bahasa secara umum dan menurut para ahli bahasa.

Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk

berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.

Bahasa (berasal dari bahasa Sanskerta भाषा, Bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia

untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, serta sebuah

bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut.

Dan berikut ini adalah definisi bahasa menurut para ahli:

1. Menurut Gorys Keraf (1997), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa

simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

2. Menurut Felicia (2001), bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari,

baik bahasa lisan ataupun bahasa tulis.

3. Menurut Sunaryo (2000), bahasa di dalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi

serta peran ganda, bahasa sendiri adalah sebagai akar serta produk budaya yang sekaligus

berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan serta perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Menurut Owen, bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial ataupun

sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang

dikehendaki serta kombinasi simbol-simbol yang telah diatur oleh ketentuan.

5. Tarigan (1989) memberikan 2 definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang

sistematis, barang kali juga sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-

lambang mana suka ataupun simbol-simbol arbitrer.

6. Menurut Santoso (1990), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia

secara sadar.

7. Menurut Mackey (1986), bahasa salah suatu bentuk serta bukan suatu keadaan (Language may

be Form and Not Matter) ataupun sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau suatu

sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan ataupun suatu tatanan

dalam sistem-sistem.

8. Menurut Wibowo (2001), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna serta berartikulasi

(dihasilkan oleh alat ucap) yang mempunyai sifat arbitrer serta konvensional, dipakai sebagai

alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan serta pikiran.

Page 2: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

9. Menurut Walija (1996), bahasa adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk

menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan serta suatu pendapat kepada orang lain.

10. Syamsuddin (1986) juga memberikan 2 definisi bahasa. Pertama, bahasa merupakan alat yang

dipakai untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, serta alat

yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas

dari suatu kepribadian entah itu yang baik maupun yang buruk, sebuah tanda yang jelas dari

keluarga serta bangsa dan tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

11. Menurut Pengabean (1981), bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan serta melaporkan

apa yang terjadi pada sistem saraf.

12. Menurut Soejono (1983), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang teramat

penting dalam hidup bersama.

2. Tujuan Bahasa

Tujuan bahasa jika dilihat dari tujuan penggunaannya antara lain:

1. Tujuan praktis, bahasa digunakan untuk komunikasi sehari-hari

2. Tujuan artistik, bahasa yang dirangkai dengan sedemikian rupa sehingga menjadi bahasa yang

indah dan dapat digunakan untuk pemuas rasa estetis.

3. Tujuan pembelajaran, bahasa sebagai media untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan

baik dalam lingkup bahasa itu sendiri atau di luar bahasa.

4. Tujuan filologis, bahasa digunakan untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar

belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan adat istiadat serta perkembangan bahasa.

3. Fungsi Bahasa

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Terdapat tiga fungsi utama bahasa dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah fungsi bahasa tersebut:

3.1 Sebagai Alat Komunikasi

Bahasa merupakan kata-kata yang memiliki makna. Setiap kata memiliki makna dan hubungan

abstrak dengan suatu konsep atau objek yang diwakilinya. Melalui bahasa, setiap individu dapat

melakukan komunikasi dua arah yang dapat dimengerti oleh masing-masing individu.

3.2 Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Bahasa berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa karena penggunaannya sebagai alat untuk

berkomunikasi. Setiap warga suatu bangsa dapat menyampaikan pemikirannya dengan

menggunakan bahasa yang bisa dimengerti. Komunikasi masyarakat dengan menggunakan bahasa

yang sama dan dapat dimengerti satu sama lain akan mempersatukan bangsa menjadi lebih kuat.

3.3 Sebagai Identitas Suatu Suku atau Bangsa

Setiap bangsa atau suku pasti memiliki bahasa yang berbeda-beda, hal ini bisa menjadikan bahasa

sebagai identitas dan keunikan tersendiri bagi suatu bangsa atau suku.

Page 3: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Selain tiga fungsi utama bahasa di atas, bahasa juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

o Sebagai alat untuk berpikir

o Sebagai alat untuk kontrol sosial

o Sebagai sarana menunjukkan ekspresi

o Sebagai sarana untuk memahami diri sendiri dan orang lain

o Sebagai alat untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan sejarah

o Sebagai sarana untuk membangun kecerdasan dan karakter

Menurut Effendi (2007), bahasa memiliki 4 fungsi yaitu:

1. Basa-basi (seremonial)

2. Mengajak atau membujuk (direktif)

3. Menjelaskan (informatif)

4. Mengungkapkan perasaan dan menjelmakan citra (ekspresif)

Finoza (2010) memberikan 5 fungsi bahasa yang 4 di antaranya dikutip dari Keraf (1988) dan 1 fungsi

lainnya menurut pendapat pribadi, sebanyak 4 fungsi tersebut yaitu:

1. Sebagai alat komunikasi

2. Sebagai alat mengekspresikan diri

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial

4. Sebagai alat kontrol sosial

Sedangkan 1 fungsi menurut pendapat pribadi Finoza adalah sebagai alat untuk berpikir.

Widjono (2005) memberikan 13 fungsi bahasa antara lain:

1. Sarana komunikasi

2. Sarana integrasi dan adaptasi

3. Sarana kontrol sosial

4. Sarana memahami diri

5. Sarana ekspresi diri

6. Sarana memahami orang lain

7. Sarana mengamati lingkungan sekitar

8. Sarana berpikir logis

9. Membangun kecerdasan

10. Mengembangkan kecerdasan ganda

11. Membangun karakter

12. Mengembangkan profesi

13. Menciptakan kreativitas baru

Berikut fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara:

1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan.

2. Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.

3. Sebagai alat penghubung di tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.

Page 4: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

4. Sebagai alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

4. Manfaat Bahasa

Terdapat banyak manfaat bahasa yang dapat didapatkan oleh manusia. Berikut beberapa manfaat

bahasa yaitu:

4.1 Bahasa Resmi Suatu Negara

Suatu negara biasanya memiliki bahasa daerah yang bermacam-macam. Agar negara tersebut

memiliki identitas budaya, perlu adanya suatu bahasa yang mewakili berbagai budaya yang ada di

negara tersebut. Bahasa ini biasanya disebut sebagai bahasa resmi.

4.2 Pengantar dalam Dunia Pendidikan

Dalam penyampaian materi di dunia pendidikan harus menggunakan bahasa resmi agar dimengerti

oleh warga negara yang bersangkutan. Hal ini juga penting agar tidak terjadi miskonsepsi dalam

dunia pendidikan.

4.3 Alat Pengembang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan

Pengembangan kebudayaan sastra tentunya sangat dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan.

Berbagai kebudayaan muncul dari bahasa yang digunakan, misalnya puisi, sajak, karangan, pantun,

dan sebagainya.

Selain itu dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pun memerlukan bahasa. Bahasa digunakan

untuk menulis jurnal hasil penelitian, untuk menamai berbagai objek baru hasil inovasi penelitian,

untuk sarana bertukar pikiran antar peneliti, dan sebagainya.

5. Bahasa yang Ada di Indonesia

Bahasa yang ada di Indonesia selain bahasa Indonesia, ada banyak sekali. Bahasa-bahasa itu disebut

dengan bahasa daerah.

Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara

kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau daerah yang lebih luas.

5.1 Definisi Bahasa Daerah dalam Hukum Internasional

Rumusan Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau Minoritas, mengatakan bahasa-bahasa

daerah atau minoritas adalah:

▪ Bahasa-bahasa tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari

negara tersebut, yang secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi

lainnya di negara tersebut.

▪ Bahasa-bahasa yang berbeda dari bahasa resmi atau bahasa-bahasa resmi dari negara tersebut.

Page 5: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

5.2 Jumlah Bahasa di Indonesia

Saat ini jumlah bahasa di Indonesia tercatat setidaknya ada 671 bahasa yang tersebar dari Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam hingga provinsi Papua, 34 provinsi, atau dari Sabang sampai Merauke

(Januari 2019).

Dari 671 bahasa (sebelumnya 655 Februari 2018) jika dihitung dari penuturan di semua provinsi

terhitung ada 750 bahasa yang dipakai di Indonesia. Akan tetapi ada beberapa bahasa yang dipakai

di satu provinsi, jadi bahasa tersebut dihitung satu sehingga hanya ada 671 bahasa daerah. Contoh

bahasa Jawa yang di gunakan di 15 provinsi.

5.3 Bahasa Daerah yang Digunakan di Indonesia

Berikut adalah bahasa daerah yang digunakan di setiap provinsi di Indonesia, penetapan nama

bahasa bergantung komunitas pemakai bahasa dimaksud dalam suatu daerah atau adat istiadat dan

budaya.

5.3.1 Wilayah Sumatera (Pulau Sumatera)

No. Provinsi Nama Bahasa

1. Nangroe Aceh Darussalam (Aceh)

1. Aceh 2. Batak 3. Davayan 4. Jawa 5. Gayo 6. Minangkabau 7. Sigulai

2. Sumatera Utara (Sumut)

1. Batak 2. Jawa 3. Minangkabau 4. Nias 5. Melayu

3. Riau

1. Batak 2. Banjar 3. Minangkabau 4. Bugis 5. Melayu

4. Kepulauan Riau (Kepri) 1. Melayu

5. Sumatera Barat (Sumbar) 1. Batak 2. Mentawai 3. Minangkabau

6. Jambi

1. Bajau Tungkal Satu 2. Banjar 3. Bugis 4. Jawa 5. Kerinci 6. Melayu 7. Minangkabau

Page 6: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

7. Bengkulu

1. Bengkulu 2. Enggano 3. Jawa 4. Rejang 5. Sunda 6. Minangkabau

8. Sumatera Selatan (Sumsel)

1. Jawa 2. Kayu Agung 3. Komering 4. Lematang 5. Melayu 6. Ogan 7. Pedamaran

9. Lampung

1. Bali 2. Basemas 3. Bugis 4. Jawa 5. Lampung 6. Sunda

10. Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 1. Kayu Agung 2. Melayu

5.3.2 Wilayah Jawa (Pulau Jawa)

No Provinsi Nama Bahasa

1. Banten 1. Jawa 2. Lampung Cikoneng 3. Sunda

2. DKI Jakarta 1. Bugis 2. Mandari DKI Jakarta 3. Sunda 4. Melayu

3. Jawa Barat 1. Sunda 2. Jawa

4. Jawa Tengah 1. Jawa 2. Sunda

5. DI Yogyakarta 1. Jawa

6. Jawa Timur 1. Jawa 2. Bajo 3. Madura

5.3.3 Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

No. Provinsi Nama Bahasa

1. Bali 1. Bali 2. Jawa 3. Madura 4. Sasak Bali 5. Melayu

2. Nusa Tenggara Barat (NTB) 1. Bali 2. Bajo 3. Bugis 4. Bima 5. Madura

Page 7: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

6. Makassar 7. Mandarin Ampenan 8. Melayu 9. Sasak 10. Sumbawa 11. Makassar

3. Nusa Tenggara Timur (NTT) 1. Abui 2. Adang 3. Alor 4. Anakalang 5. Bajo 6. Bajo Delang 7. Batu 8. Blagar 9. Buna 10. Dawan 11. Deing 12. Dulolong 13. Gaura 14. Hamap 15. Helong 16. Hewa 17. Kabola 18. Kaera 19. Kalela 20. Kamang 21. Kambera 22. Kambera 23. Pendawai 24. Kedang 25. Kemak 26. Kiraman 27. Klamu 28. Klon 29. Kolama 30. Komodo 31. Kui 32. Kulatera 33. Lababa 34. Lamaholot 35. Lamatuku 36. Lamboya 37. Lewuka 38. Lio 39. Lura 40. Mambora 41. Manggarai 42. Manulea 43. Melayu 44. Nage 45. Namut

Page 8: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

46. Ndao 47. Ndora 48. Nedebang 49. Ngada 50. Omesuri 51. Palu e 52. Pura 53. Raijua 54. Retta 55. Riung 56. Rongga 57. Rote 58. Sabu 59. Sawila 60. Sikka 61. So a 62. Sumba Barat 63. Tabundung 64. Teiwa 65. Tetun 66. Tewa 67. Wanukaka 68. Wersing 69. Wewewa 70. Sar

5.3.4 Wilayah Kalimantan (Pulau Kalimantan dan Sekitarnya)

No. Provinsi Nama Bahasa

1. Kalimantan Utara (Kalut) 1. Abai 2. Bugis 3. Bulungan 4. Kenyah 5. Long pulung 6. Lundayeh 7. Punan Paking 8. Tenggalan 9. Tidung 10. Uma Lung

2. Kalimantan Barat (Kalbar) 1. Bakatik 2. Bukat 3. Galik 4. Kayaan 5. Melayu 6. Punan 7. Ribun 8. Taman 9. Uud Danum

3. Kalimantan Timur (Kaltim) 1. Ahoeng 2. Bahau Diaq Lay 3. Bahau Ujong Bilang 4. Basap 5. Benuaq

Page 9: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

6. Bugis 7. Dusun 8. Jawa 9. Kenah 10. Melayu 11. Pasir 12. Punan Long Mancir 13. Punan Merah 14. Segaai 15. Tunjung

4. Kalimantan Tengah (Kalteng) 1. Bakumpai 2. Banjar 3. Bali 4. Balai 5. Bayan 6. Dayak Bara Injey 7. Dayak Baream 8. Dayak Kapuas 9. Dayak Ngaju 10. Dayak Pulau Telo 11. Dayak Sei Dusun 12. Dusun Kalahien 13. Kadorih 14. Katingan 15. Lawangan 16. Maanyan 17. Melayu 18. Mentaya 19. Sampit 20. Pembuang 21. Tamuan 22. Tawoyan 23. Uud Danum

5. Kalimantan Selatan (Kalsel) 1. Bajau Semayap 2. Bakumpai 3. Banjar 4. Berangas 5. Bugis 6. Dusun deyah 7. Jawa 8. Lawangan 9. Maayan 10. Samihin

5.3.5 Wilayah Sulawesi (Pulau Sulawesi dan Sekitarnya)

No. Provinsi Nama Bahasa

1. Sulawesi Utara (Sulut) 1. Bantik 2. Bolang Mongondow 3. Gorontalo 4. Melayu 5. Minahasa 6. Minahasa Tonsawang

Page 10: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

7. Minahasa Tonsea 8. Pasan 9. Ponosakan 10. Sangihe Talaud

2. Gorontalo 1. Bajo 2. Gorontalo 3. Minahasa

3. Sulawesi Tengah (Sulteng) 1. Bada 2. Bajo 3. Balaesang 4. Balantak 5. Banggai 6. Besoa 7. Bugis 8. Bungku 9. Buol 10. Dondo 11. Kaili 12. Kulawi 13. Laoje Malala 14. Pamona 15. Pipikoro 16. Saluan 17. Sangihe Talaud 18. Seko 19. Taa 20. Tombatu 21. Totoli

4. Sulawesi Barat (Sulbar) 1. Banggas 2. Banggaulu 3. Mamasa 4. Mamuju 5. Mandar

5. Sulawesi Selatan (Sulsel) 1. Bajo 2. Bunerate 3. Bugis 4. Bugis De 5. Konjo 6. Laiyolo 7. Lemolang 8. Makassar 9. Mandar 10. Massenrengpulu 11. Rampi 12. Seko 13. Toraja 14. Wotu

6. Sulawesi Tenggara (Sultra) 1. Bajo 2. Bali 3. Cia-cis 4. Calambacu

Page 11: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

5. Jawa 6. Lasalimu-Kamaru 7. Morunene 8. Muna 9. Pulo 10. Sasak 11. Sunda 12. Tolaki 13. Walio

5.3.6 Wilayah Maluku (Kepulauan Maluku)

No Provinsi Nama Bahasa

1. Maluku Utara (Malut) 1. Bacan 2. Buli 3. Galela 4. Gane 5. Ibu 6. Kadae 7. Makian Dalam 8. Makian Luar 9. Melayu 10. Modole 11. Patani 12. Sahu 13. Sawai 14. Sula 15. Taliabu 16. Ternate 17. Tobelo

2. Maluku 1. .Ambalau 2. Asilulu 3. Balkewan 4. Banda 5. Barakai 6. Bobar 7. Buru 8. Damar Timur 9. Dawelor 10. Dobel 11. Elnama 12. Emplawas 13. Fordata 14. Hoti 15. Illiun 16. Kaham 17. Kaiely 18. Karey 19. Kei 20. Kola 21. Kur 22. Leinam 23. Letti

Page 12: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

24. Lola 25. Loon 26. .Luhu 27. Marlasi 28. Marsela Barat 29. Marsela Tengah 30. Marsela Timur 31. Melayu 32. Naulu 33. Nila 34. Oirata 35. Oroyliye 36. Piru 37. Salas 38. Saleman 39. Samasuru 40. Selaru 41. Seluwarsa 42. Seram 43. Serili 44. Serua 45. Tagalisa 46. Tarangan Barat 47. Telaah Babar 48. Yalahatan 49. Yamdena 50. Yatoke 51. Batuley 52. Kompane 53. Makatian 54. Woda-woda

5.3.7 Papua

No Provinsi Nama Bahasa

1. Papua Barat 1. Mare

2. Matbat

3. Matlow

4. Maya

5. Maya Legenyan-Kawei

6. Mee Wosokuno

7. Meyah

8. Miere

9. Moi Sigin

10. Mor

Page 13: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

11. Moraid

12. Moskona

13. Mpur

14. Muri

15. Napiti

16. Napiti Pantai-Busama

17. Numfor

18. Palamul

19. Pokoro

20. Puragi-Saga

21. Ron

22. Roswar

23. Sabakor

24. Salafen Matbat

25. Salkma

26. Samate

27. Seget

28. Sekar-Onim

29. Selegof

30. Somu

31. Soon

32. Sou

33. Sough

34. Tandia

35. Tehit

36. Tehit Dit

37. Tepin

38. Uruangnirin

39. Waliam

Page 14: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

40. Wamesa

41. Wandamen

42. Wardo

43. Waruri

44. Wau Arak

45. Yaben

46. Yahadian-Mugim

47. Yeresiam Kiruru

48. Yeresiam Pedalaman

49. Yuafeta

50. Sough Bohon

2. Papua Barat 1. Aabinomin

2. Abrap

3. Adagum

4. Afilaup

5. Aframa

6. Airo

7. Airoran

8. Amathamit

9. Ambai

10. Amungkal

11. Anasi

12. Ansus-Papuma

13. Anus

14. Arakam

15. Armati Sarma

16. Arubos

17. Arui-Mor

18. Asmat Bets Mbup

Page 15: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

19. Asmat Safan

20. Asmat Sawa

21. Asmat Sirat

22. Asmat Unir Sirau

23. Atam

24. Auye

25. Awban

26. Awera

27. Awyu Anggai

28. Awyu Darat Kotiak

29. Awyu Darat Yagatsu-Kiki

30. Awyu Laut

31. Awyu Meto

32. Awyu Tokompatu

33. Baedate

34. Barapasi

35. Batero

36. Bauzi

37. Bawija

38. Beneraf

39. Berbai

40. Berik

41. Betaf-Takar

42. Beyaboa

43. Biak

44. Bian Marind Deg

45. Biritai

46. Biyekwok

47. Bku (Bgu)

Page 16: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

48. Blue Klesi

49. Boi

50. Bonoi

51. Bora-Bora

52. Burate

53. Burukmakot

54. Burumeso

55. Busami

56. Citak

57. Dabe

58. Dabra

59. Daikat

60. Dajub

61. Damal

62. Dani

63. Dani Atas

64. Dani Bawah

65. Dani Bokondini

66. Dani Tengah

67. Dasigo

68. Dem

69. Demisa

70. Dinana

71. Dintere

72. Diuwe

73. Dra

74. Dubu

75. Duvle

76. Eik

Page 17: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

77. Eipumek

78. Ekari

79. Elseng

80. Elseng Koarjap

81. Emem

82. Engkalembu

83. Etik

84. Fayu

85. Fermanggem

86. Gufinti

87. Hubla

88. Iau

89. Imbuti

90. Intamaja

91. Isirawa

92. Jair

93. Jelako

94. Jinak

95. Jorop

96. Juvutek

97. Kadi

98. Kaigar

99. Kaiya

100. Kamoro

101. Kanum Barkari

102. Kapori

103. Kaptiau

104. Karufo Auf

105. Kaureh

Page 18: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

106. Kawera

107. Kayo Pulau

108. Kejer Menirem

109. Kemtuk

110. Ketengban

111. Keuw

112. Kimaam

113. Kimagima

114. Kimki

115. Kimyal

116. Kiri-Kiri

117. Kitum

118. Klesi

119. Klufo

120. Kofey

121. Kombai

122. Kombai Kali

123. Komolom

124. Komyandaret

125. Konerau

126. Kopkaka

127. Kopkaka Seredela

128. Korowai Baigun

129. Korowai Karuwage

130. Korowai Selatan

131. Kurudu

132. Kwari

133. Kwer

134. Kwerba

Page 19: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

135. Kwesten Arare

136. Kwinsu

137. Lani

138. Lepki

139. Liki

140. Makleu

141. Mander

142. Mandobo

143. Mandobo Bawah

144. Manem

145. Manua

146. Marap

147. Maraw

148. Marita

149. Marori

150. Masep

151. Masimasi

152. Mawes Dey

153. Mawes Wares

154. Mee Ugia

155. Mek Kosarek

156. Mek Naica

157. Mek Nipsan

158. Melayu

159. Mnanggi

160. Moi Maniwo

161. Molof

162. Momuna

163. Moni Bibida

Page 20: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

164. Moni-Kegouda

165. Monuna Samboga

166. Mooi

167. Munggui

168. Murkim

169. Muyu

170. Muyu Selatan

171. Nafri

172. Nagi

173. Nai

174. Nalik Selatan

175. Namak

176. Namalu

177. Namas

178. Namblong

179. Namla

180. Narau

181. Ndarame

182. Ndauwa

183. Ndom

184. Ngalum

185. Nggem

186. Ngguntar

187. Ngkalembu

188. Ningrum

189. Nobuk

190. Nosaudare

191. Nubuai-Waren

192. Nyaw

Page 21: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

193. Obokuitai

194. Ormu

195. Orya

196. Pijin

197. Poom

198. Pupis

199. Riantana

200. Ro

201. Saman

202. Saponi

203. Saurisirami

204. Sause-Ures

205. Saweru

206. Sawi

207. Segar

208. Sempan

209. Senggi

210. Sentani

211. Serui Laut

212. Sikari

213. Silimo

214. Skou

215. Smarki Kanum

216. Soba

217. Sobey

218. Sobey Wakde

219. Sorabi

220. Sowiwa

221. Soytai

Page 22: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

222. Srum

223. Sudate

224. Sumuri

225. Sunum

226. Tabahair

227. Tabla

228. Tamario

229. Tamer Tunai

230. Tangko

231. Tapea

232. Tarfia

233. Tause

234. Tebako

235. Tefanma

236. Tefaro

237. Telepe

238. Tevera Pew

239. Tobati

240. Tomor

241. Torweja

242. Totoberi

243. Towe

244. Trimuris-Bagusa

245. Tsaukwambo

246. Ulakin

247. Una

248. Vamin

249. Vedan Nus

250. Wabo

Page 23: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

251. Wairate

252. Walak

253. Walsa

254. Wambon Kenondik

255. Wanggom

256. Wano

257. Warari Onate

258. Warembori

259. Wari

260. Warlon

261. Warry

262. Wate

263. Wiyagar

264. Wolani

265. Wombon

266. Wonti

267. Wooi

268. Woria

269. Yabanda

270. Yabega

271. Yafi

272. Yaghai Mur

273. Yaghai Wairu

274. Yali Anggruk

275. Yali Kosarek

276. Yali Ninia

277. Yali Pass Valley

278. Yamas

279. Yaur

Page 24: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

280. Yaur Rihegure

281. Yawa Onate

282. Yei

283. Yei Bawah

284. Yelmek

285. Yeresiam

286. Yeretuar

287. Yetfa

288. Yokari

289. Yoke

290. Yonggom

291. Asmat Waijens

292. Daranto

293. Diae

294. Irawa

295. Kapayap

296. Kenyam Niknene

297. Kiwai

298. Mandobo Tengah

299. Rarankwa

Weinami

5.4 Bahasa Melayu

Bahasa Melayu merupakan sejumlah bahasa yang dituturkan di wilayah Nusantara dan di

Semenanjung Melayu. Bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (bahasa Indonesia), dan

Malaysia (bahasa Malaysia), bahasa nasional Singapura, dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste

(bahasa Indonesia).

Asal usul penutur asli bahasa Melayu adalah orang Melayu. Ada beberapa sarjana Eropa seperti

Hendrik Kern (Belanda) dan Robert von Heine Geldern (Austria) yang telah melakukan penelitian

tentang latar belakang dan pergerakan masyarakat Melayu Kuno.

Page 25: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Teori mereka menyatakan bahwa bangsa Melayu berasal dari kelompok manusia daerah Yunan

China yang berhijrah dengan beberapa gelombang pergerakan manusia dan kemudian menduduki

wilayah Asia Tenggara atau kelompok Austronesia.

Gelombang pertama dikenal sebagai Melayu-Proto yang berlaku sekitar 2500 tahun sebelum

Masehi.

Sekitar tahun 1500 tahun sebelum Masehi, datanglah gelombang kedua yang dikenal

sebagai Melayu-Deutro. Mereka mendiami daerah yang subur di pinggir pantai dan tanah lembah

Asia Tenggara. Golongan Melayu-Deutro adalah nenek moyang masyarakat Melayu yang ada pada

masa kini.

Bahasa Melayu berasal dari rumpun bahasa Austronesia yang mana bahasa-bahasa Austronesia ini

berasal dari keluarga bahasa Austris.

Ahli bahasa telah membagikan perkembangan bahasa Melayu dalam tiga tahap utama yaitu:

a. Bahasa Melayu Kuno

b. Bahasa Melayu Klasik

c. Bahasa Melayu Modern

5.4.1 Bahasa Melayu Kuno

Bahasa Melayu tergolong dalam keluarga bahasa Nusantara di bawah golongan bahasa Sumatera.

Bahasa Melayu kuno digunakan pada zaman kerajaan Sriwijaya tepatnya abad ke-7 hingga abad ke-

13. Bahasa Melayu tidak terikat kepada perbedaan susun lapis masyarakat dan mempunyai sistem

yang lebih mudah apabila dibandingkan dengan bahasa Jawa.

Bukti penggunaan Bahasa Melayu dapat dilihat pada batu-batu bersurat abad ke-7 yang ditulis

dengan huruf Palawa yaitu:

a. Batu bersurat di Kedukan Bukit, di Palembang (683 M)

b. Batu bersurat di Talang Ruwo, di dekat Palembang (684 M)

c. Batu bersurat di Kota Kampur, di Pulau Bangka (686 M)

d. Batu bersurat di Karang Brahi, di Meringin, daerah Hulu Jambi (686 M)

Berikut ciri-ciri Bahasa Melayu kuno:

1. Terdapat unsur-unsur pinjaman daripada bahasa Sanskrit.

2. Bunyi b adalah w dalam Melayu kuno (contohnya bulan – wulan)

3. Tidak mempunyai wujud bunyi e pepet (contoh dengan – dngan atau dangan)

4. Awalan ber- adalah mar- dalam Melayu kuno (contohnya berlepas-marlapas)

5. Awalan di-adalah ni- dalam bahasa Melayu kuno (Contoh diperbuat – niparwuat)

6. Terdapat bunyi konsonan yang diaspirasikan seperti bh, th, ph, dh, kh, h (Contoh:

sukhatshitta)

7. Huruf h hilang dalam bahasa modern (contohnya semua-samuha, saya: sahaya)

5.4.2 Bahasa Melayu Klasik

Abad ke-13 merupakan bermulanya zaman peralihan di Kepulauan Melayu dengan berkembangnya

agama Islam. Pengaruh India sedikit demi sedikit digantikan dengan pengaruh Islam dan Arab.

Page 26: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Waktu itu bahasa Melayu sudah digunakan dalam pentadbiran dan aktivitas perdagangan serta

menjadi “lingua franca” para pedagang. Bahasa Melayu juga sudah menjadi alat penyebaran agama

Islam ke seluruh Kepulauan Melayu. Selain itu, bahasa Melayu juga sudah mendapat bentuk tulisan

baru yaitu tulisan Jawi.

Salah satu bukti tentang tingginya martabat Bahasa Melayu dan luas penggunaanya di wilayah ini

adalah pada surat-menyurat antara pentadbir dan raja-raja di Kepulauan Melayu.

Bukti-bukti mengenai besarnya penggunaan bahasa Melayu di antaranya adalah:

a. Surat Sultan Aceh kepada Kapitan Inggris, James Lancester (1601)

b. Surat Sultan Alauddin Shah dari Aceh kepada Harry Middleton (1602)

c. Surat Sultan Aceh kepada raja Inggris, King James (1612)

(Ketiga surat ini tersimpan di perpustakaan Bodelein, London)

Ciri-ciri bahasa Melayu klasik:

1. Ayatnya panjang, berulang, berbelit-belit dan banyak menggunakan struktur ayat

yang pasif.

2. Menggunakan bahasa istana seperti tuanku, baginda, bersiram, mangkat dsb.

3. Kosa kata arkaik dan jarang digunakan ; ratna mutu manikam, edan kesmaran

(mabuk asmara), sahaya, masyghul (bersedih)

4. Banyak menggunakan perdu perkataan (kata pangkal ayat) seperti sebermula,

alkisah, hatta, adapun.

5. Banyak menggunakan ayat songsang: pendepanan predikat

6. Banyak menggunakan partikel “pun’ dan `lah’

5.4.3 Perkembangan Bahasa Melayu Modern Bahasa Melayu modern bermula pada abad ke-19. Hasil karangan Munsyi Abdullah dianggap sebagai

permulaan zaman bahasa Melayu modern karena sifatnya yang dikatakan sedikit menyimpang dari

bentuk bahasa Melayu klasik.

Sebelum penjajahan Inggris, bahasa Melayu mencapai kedudukan tinggi yang berfungsi sebagai

bahasa perantaraan, pentadbiran, kesusasteraan, dan bahasa pengantar di pusat pendidikan Islam.

Setelah Perang Dunia Kedua, Inggris mengubah dasar menjadikan bahasa Inggris sebagai pengantar

dalam sistem pendidikan.

Selepas Malaysia mencapai kemerdekaan, Perlembagaan Persekutuan Perkara 152 menetapkan

bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan.

Bahasa Melayu modern sudah mulai terlihat ketika Raja Ali Haji, sastrawan istana dari Kesultanan

Riau Lingga. Pada pertengahan abad ke-19, secara sistematis menyusun kamus ekabahasa bahasa

Melayu (Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Logat Melayu Johor Pahang Riau Lingga penggal

yang pertama).

Perkembangan berikutnya, pada abad ke-19 sarjana-sarjana Eropa (Belanda dan Inggris) mulai

mempelajari bahasa ini secara sistematis karena dianggap penting dalam urusan administrasi.

Page 27: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Bahasa Melayu modern dicirikan dengan penggunaan alfabet latin dan masuknya banyak kata-kata

Eropa. Sejak awal abad ke-20 bahasa Melayu diajarkan di sekolah-sekolah sehingga bahasa ini sangat

populer.

Di Indonesia, pendirian Balai Poestaka (1901) sebagai percetakan buku-buku pelajaran dan sastra

mengantarkan kepopuleran bahasa Melayu dan bahkan membentuk suatu varian bahasa tersendiri

yang mulai berbeda dari induknya, bahasa Melayu Riau.

Kalangan peneliti sejarah bahasa Indonesia masa kini menjulukinya “bahasa Melayu Balai Pustaka”

atau “bahasa Melayu van Ophuijsen”.

Pada tahun 1901 Van Ophuijsen menyusun ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin untuk

penggunaan di Hindia-Belanda. Ia juga menjadi seorang penyunting berbagai buku sastra terbitan

Balai Pustaka.

Pada 20 tahun berikutnya, “bahasa Melayu van Ophuijsen” ini dikenal luas di kalangan orang pribumi

dan mulai dianggap menjadi identitas kebangsaan Indonesia. Puncaknya adalah ketika dalam

Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan jelas dinyatakan, “menjunjung bahasa

persatuan, bahasa Indonesia”. Dan sejak saat itulah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa

kebangsaan.

Bahasa ini dituturkan kurang lebih 42 juta orang dengan penutur terbanyak di Indonesia setelah

bahasa Jawa.

5.5 Bahasa Sunda

Bahasa Sunda dituturkan di wilayah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung, wilayah barat Jawa

Tengah dan merupakan bahasa resmi Banten (bahasa daerah) dan Jawa Barat (bahasa daerah).

Menurut beberapa pakar, sekitar abad ke-6 wilayah penuturan bahasa Sunda sampai di sekitar

Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Nama Dieng dianggap sebagai nama Sunda (asal kata dhyang

yang merupakan kata bahasa Sunda Kuno).

Bahasa Sunda dituturkan di sebelah barat pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda. Bahasa

Sunda juga dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, khususnya di kabupaten Brebes dan Cilacap.

Banyak nama tempat di Cilacap yang masih menggunakan nama Sunda bukan nama Jawa seperti

Kecamatan Dayeuhluhur, Cimanggu, dan sebagainya. Sayangnya, nama Cilacap banyak yang

menentang bahwa nama tersebut merupakan nama Sunda. Mereka berpendapat bahwa nama itu

merupakan nama Jawa yang "disundakan", sebab pada abad ke-19 nama ini seringkali ditulis sebagai

"Clacap".

Kegiatan mobilisasi oleh warga suku sunda mengakibatkan penutur bahasa ini semakin menyebar.

Misalnya di Lampung, Jambi, Riau, dan Kalimantan Selatan banyak sekali warga Sunda yang menetap

di daerah baru tersebut.

5.6 Bahasa Minang

Bahasa Minangkabau (bahasa Minang:baso Minang) adalah salah satu bahasadari rumpun bahasa

Melayu yang dituturkan oleh Orang Minangkabau sebagai bahasa Ibu khususnya di provinsi

Page 28: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Sumatera Barat (kecuali kepulauan Mentawai), pantai barat provinsi Riau, bagian utara Jambi,

Bengkulu, dan Negeri sembilan, Malaysia. Bahasa Minang dihipotesiskan sebagai bahasa Melayik,

seperti halnya bahasa Banjar, bahasa betawi dan bahasa Iban.

6. Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang disahkan menjadi bahasa persatuan

ketika Sumpah Pemuda tahun 1928.

Perkembangan bahasa Indonesia didorong oleh kebangkitan nasional. Di mana di dalamnya terdapat

peranan-peranan penting pada kegiatan politik, perdagangan, surat kabar, maupun memodernkan

bahasa Indonesia.

Kemudin pada tanggal 17 Agustus 1945 bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa negara yang

memiliki kedudukan dan fungsi yang tinggi. Hingga kini bahasa Indonesia menjadi bahasa yang

digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah memberi perhatian dengan

membentuk Lembaga Pusat Bahasa dan Penyelenggara Kongres Bahasa Indonesia.

7. Ciri-ciri Bahasa Indonesia

Bahasa memiliki 6 ciri yaitu:

a. Sistematik

b. Arbitrer

c. Vokal

d. Bermakna

e. Komunikatif

f. Ada di masyarakat

Secara lebih spesifik bahasa Indonesia menurut Muslich dan Oka (2010) mengemukakan bahwa

bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Bahasa Indonesia tidak terdapat perubahan bentuk kata untuk menyatakan jenis kelamin.

b. Bahasa Indonesia mempergunakan kata tertentu untuk menunjukan jamak atau bahasa

Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jamak.

c. Bahasa Indonesia tidak terdapat perubahan bentuk kata untuk menyatakan waktu.

d. Susunan kelompok kata dalam bahasa Indonesia biasanya menggunakan hokum-hukum D-M

(Diterangkan-Menerangkan).

e. Bahasa Indonesia mengenal lafal baku, yaitu lafal yang tidak dipengaruhi lafal asing dan atau

lafal daerah.

8. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan bahasa Indonesia terdiri atas:

Page 29: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

8.1 Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut:

8.1.1 Lambang Kebanggaan Kebangsaan

Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan rakyat

Indonesia.

Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus dipelihara dan dikembangkan serta harus selalu

membina rasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia.

8.1.2 Lambang Identitas Nasional

Bahasa Indonesia dapat mendapatkan identitasnya sebagai lambang identitas nasional apabila

masyarakat pemakai tak hanya memakainya, tetapi juga membina dan mengembangkannya

sehingga bersih dari unsur bahasa lain.

8.1.3 Alat Penghubung antar Warga, antar Daerah, dan antar Budaya

Dengan adanya bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam

berinteraksi/ berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat di daerah (sebagai bahasa penghubung

antar warga, daerah, dan budaya).

8.1.4 Alat yang Menyatukan Berbagai Suku Bangsa

Dengan bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa mencapai keserasian hidup sebagai

bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada

nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

9. Ragam Bahasa dan Laras Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang mana pemakaiannya berbeda satu dengan lainnya

menurut topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan,

serta menurut medium yang digunakan untuk berkomunikasi.

Sedangkan laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita

mengenal iklan, laras ilmiah, laras populer, laras feature, laras komik, laras satra, yang masih dapat

dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.

10. Bahasa Indonesia di Luar Negeri

Bahasa persatuan di negara Indonesia ini, ternyata banyak diminati oleh sejumlah negara.

Seperti Republik Rakyat Tiongkok, banyak perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang

membuka jurusan Bahasa Indonesia. Bahkan tidak hanya di RRT, tetapi juga di Australia.

Pengembangan bisnis di Indonesia dan kesukaan terhadap tradisi di Indonesia merupakan alasan

utama warga Australia mempelajari bahasa ini.

“Banyaknya bisnis pariwisata, adaah salah satu alasan mahasiswa mengambil jurusan Bahasa

Indonesia. Hanya saja, seiring dengan perkembangan isu politik dalam negeri maupun politik antar

Page 30: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

negara. Kondisi tersebut membuat surutnya pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri

(Australia),” ujar prof George Quinn dalam acara Konferensi Inernasional Pengajaran Bahasa

Indonesia untuk Penutur Asing (KIPBIPA) ke-9.

Tak hanya Australia dan RRT saja yang memiliki pelajaran bahasa Indonesia.

Ada Korea Selatan yang tak hanya orang Indonesia saja yang suka drama Korea namun penduduk

Koreapun juga tertarik dengan budaya Indonesia.

Hankuk University of Foreign Studies sebagai salah satu kampus terbaik di Korea membuka jurusan

bahasa Indonesia.

Kanada, negara ini membuka tempat kursus untuk mempelajari bahasa Indonesia karena

meningkatnya jumlah pekerja dari Indonesia.

Vietnam, negara ini menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di kota Ho Chi Minh

Vietnam sejak Desember 2007.

Jepang, di University of Foreign Studies Tokyo juga mempunyai program studi bahasa Indonesia.

Kepulauan Hawaii Amerika, Uiversitas di kepulauan ini juga mengajarkan bahasa Indonesia dalam

kurikulumnya.

Ukraina, universitas di Ukraina membuka program studi bahasa Indonesia yaitu di Taras Shevcenko

National University of Kyiv.

Dan Suriname yang 14% populasinya adalah suku Jawa sehingga di negara ini juga menggunakan

bahasa Indonesia.

Tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara dan ketetapan ini

tercantum dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Kini bahasa Indonesia jumlah

penuturnya mencapai 300 juta lebih di seluruh dunia. Potensi besar yang dimiliki bahasa Indonesia

ini dapat dijadikan alasan yang tepat untuk melakukan internasionalisasi bahasa Indonesia. Secara

spesifik, bahasa Indonesia dapat menjadi bahara resmi MEA seperti bahasa Inggris yang terlebih

dahulu telah menjadi bahasa resmi masyarakat Uni Eropa.

Beragamnya budaya menjadikan Indonesia kaya akan bahasa daerah. Kondisi kebhinekaan bahasa

Indonesia marupakan modal dalam menginternasionalisasi bahasa Indonesia. Selain itu bahasa

Indonesia berpeluang menjadi bahasa resmi ASEAN karena mempunyai beberapa faktor.

Faktor pertama, bahasa Indonesia mempunyai struktur yang sederhana. Oleh karena itu, bahasa

Indonesia sangat mudah untuk dipelajari.

Di samping itu yang menjadi faktor kedua, bahasa Indonesia juga mempunyai daya serap kosa kata

yang kuat. Jumlah penuturnya tersebar di dalam dan luar negeri.

Faktor ketiga, bahasa Indonesia mempunyai penyebaran geografis yang luas. Sebagaimana

diketahui, bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia telah dituturkan di hampir

seluruh kasawan ASEAN. Bahkan bahasa Melayu tercatat menjdi bahasa nasional di Indonesia,

Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Page 31: Bahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah fileBahasa Indonesia: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Sejarah Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara tanah

Modul Materi Bahasa Indonesia (materibahasaindonesia.web.id)

Negara jiran lainnya juga yang berada di kawasan Asean seperti Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja,

dan Filipina menempatkan bahasa Melayu menjadi bahasa kedua atau ketiga di negara mereka.

Karena struktur bahasa Melayu yang mirip denga Bahasa Indonesia, besar kemungkinan bahasa

Indonesia dapat diterima di negara-negara tersebut.

Faktor keempat, sektor ekonomi juga memengaruhi peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa

resmi Asean. Ekonomi makro di Indonesia yang saat ini berkembang pesat sangat menjanjikan untuk

lahan investasi bagi berbagai investor dari Asean. Itulah pintu gerbang untuk mengenalkan bahasa

Indonesia kepada dunia.

Faktor kelima, banyak sekali produk sosial dan budaya dari Indonesia yang tersebar di berbagai

negara Asean dapat menjadi media pengenalan bahasa Indonesia yang efektif.

11. Pendidikan Bahasa Indonesia

Jurusan bahasa Indonesia dibagi menjadi dua yaitu pendidikan Bahasa Indonesia serta Bahasa dan

Sastra Indonesia.

Jurusan Bahasa dan Satra Indonesia lebih fokus mempelajari tata bahasa, sejarah Bahasa, dan

analisis terhadap karya sastra seperti puisi, drama dan prosa.

Sedangkan jurusan pendidikan bahasa Indonesia memiliki fokus tambahan yaitu ilmu-ilmu yang

berkaitan dengan pengajaran sehingga siap untuk menjadi seorang pengajar.

Dua jurusan tersebut masuk ke dalam daftar jurusan yang seringkali dipandang sebelah mata. Meski

pandangan itu tidak sepenuhnya benar, tetapi bagi Anda yang menjadi mahasiswa mungkin sudah

malas menghadapi orang yang tidak terlalu tahu-menahu tentang jurusan Anda.

Padahal jurusan ini mempunyai beberapa prospek kerja yang lumayan seperti sebagai editor,

penulis, content writer, ataupun menjadi karyawan di lembaga budaya.

Kesimpulannya, tidak ada jurusan yang boleh dipandang sebelah mata karena semua tergantung

dengan orang yang menjalaninya.

Dari uraian di atas, setidaknya ada beberapa hal yang dapat disimpulkan salah satunya adalah hanya

bahasa Indonesialah yang mampu menyatukan berbagai etnis dan suku yang beragam di Indonesia,

mereka dapat berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari berkat adanya bahasa

Indonesia.

Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus tetap mejaga keutuhan NKRI salah satunya

dengan berbangga diri serta memperlajari bahasa Indonesia dan menyaring pengaruh globalisasi

yang semakin ingin membelah persatuan di negeri ini.