zulfaalpo.files.wordpress.com  · web view2018-12-11 · berbagai definisi banyak mejelaskan...

78
ANALISIS SIFAT- SIFAT FISIK TANAH DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER LAPORAN PRAKTIKUM Oleh ; Kelompok A/4 PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN

Upload: others

Post on 26-Jul-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

ANALISIS SIFAT- SIFAT FISIK TANAH DI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh ;

Kelompok A/4

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018

Page 2: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

ANALISIS SIFAT- SIFAT FISIK TANAH PADA DAERAH TEKNIK

KABUPATEN JEMBER

LAPORAN PRAKTIKUM

diajukan guna melengkapi tugas praktikum dan memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan mata kuliah Fisika Tanah

Oleh ;

Kelompok A/4

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018

i

Aisyah Valentini Sonia. (171510301006)Putri Alifah Yuliani. (171510301016)Cindia Mawarni (171510301031)A. Ardio Pradana (171510301046)Nazilia Indana Zulfa (171510301050)Safri Romadhoni (171510301065)

Page 3: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

i

Page 4: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

BAB 1. PENDAHULUAN

Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat

sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri memiliki pengertian media

tanam yang digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman yang tersusun atas

berbagai bahan padatan, air serta gas. Bahan induk tanah berasal dari batuan yang

sifatnya berbeda beda, bahan penyusun tanah sendiri bisa dibedakan atas berbagai

partikel bahan organik, air, jasad hidup dan gas yang terkandung didalam tanah.

Fungsi dari tanah mimiliki fungsi seperti penyediaan dan tempat penyimpanan air

bagi tanaman, selain itu fungsi lain dari tanah ialah sebagai media tanam tanaman

yang menyimpan berbagai unsur hara serta media atau tempat pertukaran unsur

hara dalam tanah dengan tanaman.

Berbagai jenis tanah yang diteliti pada praktikum kali ini ialah tanah

Alfisol, ultisol, inceptisol, dan entisol. Jenis tanah pada suatu wilayah bisa

berbeda dikarenakan perbedaan bahan induk pembentuk tanah tersebut dan

terdapat beberapa faktor lainnya yang mengakibatkan sifat fisik tanah berbeda

pada suatu wilayah yaitu, kondisi iklim, organisme, topografi dan waktu.

Waktu merupakan salah satu faktor yang dominan mempengaruhi,

dikarenakan selain bahan induk, topografi dan tingkatan organisme yang memiliki

sifat relefan. waktu lebih dominan utama dalam pembentukan bahan induk

menjadi batuan. Semakin baik tingkatan topografi, serta tingkatan organisme yang

ada didalamnya maka proses pembentukan bahan induk menjadi tanah menjadi

lebih singkat. Namun sesingkat singkatnya proses pembentukan batuan atau bahan

induk menjadi tanah, waktu yang diperlukan juga cukup lama. Dengan demikian

sifat sifat tanah perlu diteliti serta dipelajari untuk mengetahui dan mendalami

berbagai sifat tanah seperti tatacara pengambilan sampel tanah yang sesuai

ketetapan, mengetahui kadar lengas didalam tanah, tekstur tanah yang diteliti,

konduktivitas hidrolik dengan menggunakan permeater haue ganda, tingkat

stabilitas agregat, konsistensi tanah, tingkat kepadatan tanah serta mengukur suhu

tanah dengan menggunakan aat portabel soil thermal.

1

Page 5: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

2

Tekstur tanah merupakan hal yang perlu diperhatian dalaam berbagai

proses didalam tanah, tekstur tanah sendiri memiliki definisi salah satu sifat fisik

tanah selain warna, struktur, kadar air dan bulk density. Tekstur Tanah sendiri

suatu perbandingan relatif antara beberapa fraksi debu, liat, dan pasir yang

dinyatakan dalam bentuk persen. Tekstur tanah sendiri memiliki hubugan yang

erat dengan tingkat kekerasan, permeabilitas, plastisitas, dan produktivitas tanah.

Untuk memahai perihal tersebut dilakukan di laboratorium yang pada saat

kegiatan harus mengikuti berbagai aturan serta SOP yang telah dijelaskan oleh

asisten laboratorium. Salah satu hal kecil yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

yang ada hubungannya drngan kegiatan di laboratorium adalah menggunakan jas

laboratorium untuk mencegah terjadinya hal hal yanh tidak diinginkan seperti

berbagai larutan berbahaya yang sewaktu waktu bisa tumpah mengenai pakaian

yang kita pakai.

1.2 Tujuan

1. Untuk memahami dan Mengetahui Tatacara pengambilan sampel atau

pengambilan contoh tanah.

2. Untuk Memahami dan mengetahui penetapan kadar lengas tanah,

3. Untuk Memahami dan mengetahui Energi potensial air ( pF)

4. Untuk Memahami dan Mengetahui pengukuran tekstur tanah,

5. Untuk Memahami dan mengetahui pengukuran konduktivitas hidroulik,

6. Untuk Memahami dan Mengetahui Tingkat Stabilitas pada tanah

7. Untuk Memahami dan Mengetahui Penetapan angka-angka attenberg atau

konsistensi tanah

8. Untuk Memahami dan Mengerahui tingkat kepadatan tanah pada suatu

wilayah

9. Untuk Mengetahui dan Memahami Pengukuran infiltrasi

10. Untuk Mengetahui dan Memahami Proses pengukuran suhu tanah pada suatu

petak lahan

11. Untuk Mengetahui dan Memahami penetapan pori total tanah

Page 6: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan

bahan organik. Tanah dalam pertanian juga merupakan tempat tumbuhnya

tanaman yang tersusun dari horizon-horizin yang terdiri dari bahan mineral dan

organik. Tanah terdiri dari banyak sifat yang sangat kompleks dan terdiri atas

komponen padatan yang dapat berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen

tanah jarang berada dalam keadaan seimbang, selalu mengikuti perubahan yang

dipengaruhi oleh suhu, udara, angin, dan matahari. Bidang pertanian menyebutkan

tanah sebagai media tumbuh tanaman. Media tanam yang baik harus tersedia air,

udara, unsur hara dan nutrisi yang cukup dibutuhkan oleh tanaman. Sifat tanah

yang paling penting untuk dipelajari adalah sifat fisik tanah untuk dapat menjadi

media tanam yang ideal bagi tanaman. Tahapan awal yang dapat dilakukan adalah

pengambilan contoh tanah untuk di analisis sifat-sifatnya. Pengambilan contoh

tanah dilapang terdiri dari tanah utuh, tanah agregat, dan tanah terusik. Prinsip

pengambilan contoh tanah dan analisis sifat-sifat fisik tanah harus dapat

mengimplementasikan keadaan sesungguhnya di lapang. Analisis yang paling

awal dilakukan dari pengambilan contoh tanah yaitu menentukan kadar lengas

(Suganda, 2006).

Kadar lengas tanah merupakan kandungan air yang terdapat dalam pori

tanah. Kandungan air yang sesuai dapat meningkatkan volume pori tanah,

sehingga dapat menciptakan struktur tanah yang baik. Tanah yang memiliki ruang

pori yang baik berdampak bagi pergerakan air dan udara masuk keluar tanah

secara bebas. Tanah dapat dikatakan baik apabila tanah memiliki kandungan air

yang cukup serta mengandung bahan-bahan organik. Ruang pori – pori tanah

terbentuk dari partikel tanah disebabkan oleh tekanan. Sedangkan konsistensi

tanah bergantung oleh stabilitas ukuran ruang tanah. Sirkulasi yang berlangsung

didalam tanah dipengaruhi oleh kerapatan porositas. Pertukaran oksigen dan

karbon dioksida didalam tanah dipengaruhi oleh faktor air dan udara didalam

satuan volume tanah. Pori – pori tanah yang mengandung air disebut juga dengan

kadar lengas tanah. Kebutuhan air pada setiap tanaman berbeda-beda tergantung

3

Page 7: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

4

dari jenis tanaman. Kadar lengas tanah sangat penting untuk pertanian

sebagai pengaturan serapan unsur hara dan pernafasan akar- akar tanaman

( Suharto, 2013). Sifat kelekatan tanah dapat terjadi jika kadar air didalam tanah

rendah. Konsistensi basah pada air disekitar kapasasitas-lapangan digunakan

untuk menilai derajat kelekatan tanah terhadap benda-benda yang menempelinya.

Derajat keteguhan tanah digunakan untuk menilai konsistensi kelembaban tanah.

Konsistensi kering untuk menilai derajat kekerasan tanah. Kadar lengas berkaitan

erat dengan potensial air dalam tanah (Hanafiah, 2015).

Potensial air adalah energi dari air untuk bergerak dan menghasilkan

reaksi, atau yang disebut tingkat kemampuan molekul air untuk melakukan difusi.

Potensial air dikenal dengan pergerakan air dari potensial tinggi ke potensial

rendah. Nilai dari potensial air murni adalah nol, potensial air dalam suatu larutan

nilainnya kurang dari nol karena adanya substansi yang terlarut dalamnya.

Potensial air juga sangat dipengaruhi oleh tenakan-tekanan di sekitar dan dapat

berubah-ubah. Potensial air dapat pula terjadi didalam tanah yang dikaitkan

dengan sifat fisik tanah. Air tanah berhubungan dengan aspek-aspek yang sangat

beragam dari kandungan air tanah. Air dalam tanah dapat diukur dengan

menggunkan dua metode, yaitu pertama dengan pendekatan berdasarkan kondisi

kandungan air tanah. Kedua yaitu dengan mengukur keadaan energi tanah. Faktor-

faktor yang mempengaruhi energi potenisal air meliputi adsopsi air oleh partikel

tanah, elevansi air tanah pada lahan gravitasi bumi, tekanan yang dibuat (positif

dan negatif). Kegiatan pertanian diperlukan mengetahui ketersediaan air tanah

yang akan digunakan. Potensi sumberdaya air yang ada baik di permukaan yang

berupa sebaran maupun volume dan kedalamnnya haruslah mecukupi dan sesuai

dengan kebutuhan tanaman. Energi potensial air pada suatu jenis tanah juga

mempengaruhi tekstur tanah (Lubis, 2007).

Tekstur tanah disefinisikan sebagai keadaan tingkat kehalusan tanah yang

terjadi karena terdapat perbandingan relatif antara 3 komposisinya yaitu fraksi

debu, fraksi pasir, dan fraksi lempung. Analisis tekstur didalamnnya fraksi bahan

organik tidak diperhitungkan. Bahan organik terlebih dahulu didestruksi dengan

hidrogen peroksida (H2O). Tekstur tanah dapat dinilai secara kualitatif dan

Page 8: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

5

kuantitatif. Cara kualitatif biasa digunakan surveyor tanah dalam menetapkan

kelas tekstur tanah di lapangan. Teksur tanah juga sering disebut sebagai besar

butir tanah, termasuk salah satu sifat fisik tanah yang diidentifikasi. Tekstur tanah

ditetapkan karena berhubungan erat dengan pergerakan air serta zat terlarut,

udara, berat volume tanah, luas permukaan spesifik, pergerakan panas,

kemudahan tanah memadat, dan lain-lain (Hillel, 1982).

Hasil pengukuran tekstur tanah terdapat beberapa sistem pengelompokan

fraksi ukuran butir tanah, maka diperlukan klasifikasi dalam penyajian

analisisnnya. Perbandingan tiga fraksi dari setiap tanah dikelompokkan dalam

berbagai kelas tekstur pada segitiga tekstur. Jenis Salah satu kelas tekstur tanah

adalah lempung yang letaknya di sekitar pertengahan segitiga tekstur. Lempung

mempunyai komposisi yang imbang antara fraksi kasar dan fraksi halus, dan

lempung sering dianggap sebagai tekstur yang optimal untuk pertanian. Anggapan

ini karena kapasitas jerap harannya lebih baik dari pasir, sementara drainase dan

aerasinnya lebih baik dari liat. Pendapat ini tidak berlaku pada beberapa jenis

lingkungan dan tanaman tertentu. Penentuan tekstur suatu contoh tanah secara

kuantitatif dilakukan melalui proses analisis mekanis. Proses ini terdiri atas

pendispersian agregat tanah menjadi butir-butir tunggal dan kemudian diikuti

dengan sedimentasi (LPT,1979).

Gambar 2. Segitiga Tekstur

Page 9: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

6

Tekstur tanah dapat dianalisis dengan prinsip proses dispersi dan

sedimentasi. Dispersi butir-butir tanah biasanya lengket satu sama lain dalam

suatu angregat tanah. Partikel tanah perlu dipisahkan dengan membuang zat

perekatnnya menggunakan zat anti flokulasi. Zat perekat yang umum dalam tanah

adala bahan organik, kalsium karbonat dan oksida besi. Bahn organik biasannya

di hancurkan menggunakan hidrogen peroksida. Kalsium karbonat di hancurkan

dengan asam klorida. Zat anti flokulasi yang banyak digunakan yaitu sodium hexa

meta fosfat. Proses dispersi kimia di lanjudkan dengan proses dispersi secara fisik,

misalnnya pengocokan dan pengadukan. Dispersi dilanjudkan dengan sedimentasi

untuk memisahkan partikel yang berukuran berbeda. Analisis lanjutan dari tekstur

tanah yaitu konduktifitas hidraulik (Jury, 1991).

Konduktivitas hidrolik adalah salah satu sifat fisik tanah yang mejelaskan

tentang kemampuan tanah untuk meloloskan air. Bidang pertanian meliputi aspek

penting berkaitan dengan gerakan air dalam tanah. Kemampuan tanah untuk

melewatkan air mempengaruhi beberapa proses penting seperti masuknnya air

kedalam tanah, pergerakan air ke zona perakaran, drainase, aliran permukaan, dan

evaporasi. Tingkat konduktivitas hidrolik sangat dipengaruhi oleh kadar air tanah,

konduktivitas hidrolik juga dibagi menjadi dua yaitu dalam keadaan jenuh dan

dalam keadaan tidak jenuh yang biasa disebut permeabilitas tanah. Permeabilitas

merupakan salah satu sifat lapisan tanah yang sangat berpengaruh terhadap

kepekaan tanah terhadap erosi. Tanah yang bersifat permeable (berpermeabilitas

tinggi) relatif kurang peka terhadap erosi dibandingkan dengan tanah yang

permeabilitasnya rendah. Penetapan konduktivitas hidrolik dalam keadaan jenuh

(permeabilitas tanah) dapat dilakukan di lapangan maupun di laboratorium (Klute

dan Dirksen, 1986).

Prinsip secara kuantitatif permeabilitas tanah sebagai kecepatan

bergeraknnya cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. Permeabilitas

tanah diartikan oleh hukum Darcy satu dimensi yaitu aliran secara vertikal. Ruang

pori dan sifat cairan yang mengalir didalamnnya mempengaruhi aliran tersebut.

Permeabilitas rendah dan tinggi sangat di tentukan oleh ukuran pori dan adannya

hubungan antar pori-pori. Air dalam tanah dapat mengalir dengan mudah pada

Page 10: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

7

pori-pori besar dan hubungan antar pori yang bagus, begitu pula sebaiknnya.

Tanah-tanah yang pori-porinya besar, permeabilitasnya mendekati nol (hampir

tidak ada aliran), yaitu jika pori-pori tersebut terisolasi (tidak ada hubungan)

sesamanya. Permeabilitas dalam sifat fisika mempengaruhi stabilitas agregat suatu

jenis tanah (Sys, 1985; Keersebilck dan Soeprapto dalam Prasetyo et al., 2004).

Agregat tanah adalah sekelompok partikel primer tanah yang mengikat

bersama satu sama lain membentuk patikel sekunder (agregat). Stabilitas agregat

mengacu pada kemampuan agregat tanah untuk bertahan terhadap disintegrasi

ketika ada gaya-gaya “penghancur” seperti pengolahan tanah dan air hujan atau

erosi angin. Sedangkan, Kemantapan agregat adalah ketahanan rata-rata agregat

tanah melawan pendispersi oleh benturan tetes air hujan atau penggenangan air.

Kemantapan tergantung pada ketahanan tanah melawan daya dispersi air dan

kekuatan sementasi atau pengikatan. Faktor faktor yang berpengaruh dalam

kemantapan agregat antara lain: bahan-bahan penyemen agregat tanah, bentuk dan

ukuran agregat, serta tingkat agregasi Stabilitas agregat yang terbentuk tergantung

pada keutuhan tanah permukaan agregat pada saat rehidrasi dan kekuatan ikatan

antar koloid-partikel di dalam agregat pada saat basah. Pentingnya peran lendir

(gum) microbial sebagai agen pengikat adalah menjamin kelangsungan aktivitas

mikroba dalam proses pembentukan ped dan agregasi (Septiawan, 1987).

Penetapan kemantapan agregat tanah pertama di kembangkan oleh Yoder

(1936) dengan menggunakan saringan. Pertama menggunakan satu set ayakan

yang di gerakkan naik turun di dalam senuah kontainer yang berisi air. Set ayakan

dengan diameter yang berbeda-beda digunakan untuk tanah yang tertahan pada

masing-masing ayakan setelah dilakukan pengayakan selanjudnnya di keringkan

dan di timbang. Kemantapan agregat di ukur melalui perhitungan berat diameter

rata-rata. Cara Yoder di sempurnakan lagi dengan melakukan pengayakan kering

sebelum pengayakan basah untuk mendekati kondisi lapang. Penyimpulan

kemantapan agregat tanah dapat ditentukan menggunakan satu ukuran ayakan,

hasilnyapun lebih erat korelasinya dengan fenomena-fenomena penting di

lapangan. Cara ini selain lebih mudah karena tidak memerlukan perhitungan yang

Page 11: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

8

rumit, juga relatif murah dalam hal investasi alatnya. Stabilitas agregat

juga menentukan berat suatu jenis tanah yang kemudian di tentukan dengan

angka.

Ukuran berat suatu tanah bukan saja berhubungan dengan kemudahan

tanah diolah, namun juga berhubungan dengan gaya menahan air tanah, infiltrasi,

dan perkolasi. Standart angka dipakai Untuk menghindari faktor subyektif dalam

mengklasifikasikan ukuran berat tanah. Tanah mempunyai sifat mutu yang

berbeda dalam mengolah tanah, Dibutuhkan suatu metode untuk menentukan

apakah suatu tanah baik untuk pertanian. Metode untuk menentukan tindakan

pengolahan tanah adalah dengan menetapkan standar angka, yaitu metode

penetapan Angka Atterberg (Drucker et al., 1957).

Plastisitas adalah kemampuan butir-butir tanah halus untuk mengalami

perubahan bentuk tanpa terjadi perubahan volume atau pecah. Tidak semua jenis

tanah mempunyai sifat plastis. Tanah yang didominasi oleh mineral pasir kuarsa

dan pasir lainnya tidak mempunyai sifat plastis walaupun ukuran partikelnya

halus dan berapapun banyaknya air ditambahkan. Tanah mengandung sedikit liat

dikatakan agak plastis, sedangkan tanah banyak mengandung liat disebut sangat

plastis. Perbedaan plastisitas ditentukan oleh keadaan fisik tanah melalui

perubahan kadar air. Batas antara perbedaan kondisi plastis berdasarkan kadar air

tersebut disebut batas konsistensi atau batas atterberg. Jadi, konsistensi tanah

diartikan sebagai kondisi fisik dari butiran halus tanah pada kondisi kadar air

tertentu. Pada awal abad 19, seorang ahli tanah asal Swedia, yaitu atterberg

melakukan pengujian guna menentukan konsistensi butir-butir tanah halus, dan

digolongkan ke dalam empat kondisi, yaitu padat, semiplastis, plastis, dan cair.

Atterberg juga mengelompokkan sifat kondisi tanah yang dipengaruhi oleh kadar

air ke menjadi tiga kategori yaitu batas cair, batas plastis, dan batas mengkerut.

Indeks yang berubah-ubah ini telah disepakati untuk mendefinisikan plastisitas

tanah, yaitu batas cair (Bc), batas plastis (Bp), dan indeks plastisitas (IP). Batas ini

menyatakan secara kuantitatif pengaruh perbedaan kadar air terhadap konsistensi

dari butiran tanah halus (Desai, 1980).

Page 12: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

9

Kepadatan tanah merupakan sebuah proses naiknya kerapatan tanah

dengan memperkecil jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara :

tidak terjadi perubahan volume air yang cukup berarti pada tanah tersebut.

Tingkat pemadatan diukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan.

Pemadatan tanah diukur melalui nilai berat volume keringnnya. Berat tanah kering

tidak berubah karena kenaikan kadar air sepanjang volume total tetap. Pada saat

kadar air lebih besar dari kadar air tertentu, kenaikan kadar air justru mengurangi

berat volume keringnya. Hal ini disebabkan karena air mengisi rongga pori yang

sebelumnya diisi oleh butiran padat. Ada hubungan antara kadar air dan berat

volume kering tanah padat. Dimana pada berbagai jenis tanah , terdapat satu nilai

kadar air optimum tertentu untuk mencapai berat volume kering maksimum

(Martini, 2009).

Kepadatan tanah berhubungan erat dengan proses masuknnya air kedalam

tanah arau yang di sebut denga istilah infiltrasi. Infitrasi secara kusus

didefinisikan sebagai aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu

sendiri. Di dalam tanah, air mengalir ke arah pinggir, sebagai aliran perantara

menuju mata air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang dikenal dengan

penyaringan menuju air tanah. Aliran permukaan hanya dapat diatur dengan

memperbesar kemampuan tanah menyimpan air, utamanya dapat ditempuh

melalui perbaikan atau peningkatan kapasitas infiltrasi. Kapasitas infiltrasi

merupakan laju maksimum air yang dapat masuk ke dalam tanah pada suatu saat.

Ada beberapa macam infiltrometer yang dapat digunakan untuk menetapkan laju

infiltrasi, yaitu: (1) ring infiltrometer (single atau double/concentric-ring

infiltrometer); (2) wells, auger hole permeameter;(3) pressure infiltrometer; (4)

closed-top permeameter; (5) crust test; (6)tension and disc infiltrometer; (7)

driper; dan (8) rainfall (Clothier, 2001).

Suhu merupakan derajat panas atau dingin berdasarkan skala tertentu.

Suhu merupakan salah satu sifat tanah yang sanagt penting dan dapat berpengaruh

terhadap pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme yang ada di dalamnya juga.

Suhu tanah merupakan suatu konsep yang bersifat luas, karena dapat digolongkan

untuk mengetahui sifat-sifat panas dari suatu sistem. Suhu tanah juga

Page 13: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

10

mempengaruhi dan menentukan sifat fisik pada dalam tanah, serta suhu tanah

dapat mengetahui pertukaran energi pada massa dengan atmosfer termasuk pada

kegiatan evaporasi dan aerasi. Suhu salah satu faktor yang menentukan porositas

tanah (Budhyastoro, dkk, 2006).

Porositas suatu medium adalah perbandingan volum rongga –rongga pori

terhadap volum total seluruh batuan. Perbandingan ini biasanya dinyatakan dalam

persen dan disebut porositas. Apabila bagian rongga –rongga di dalam batuan

berhubungan, sehingga dengan demikian porositas efektif biasanya lebih kecil

daripada rongga pori –pori total yang biasanya berkisar dari 10 sampai 15 persen

dikenal dengan istilah porositas efektif. Porositas suatu batuan sangat penting

dalam eksplorasi dan eksploitasi baik dalam bidang perminyakan maupun

dalam bidang air tanah. Hal ini karena porositas merupakan variabel utama untuk

menentukan besarnya cadangan fluida yang terdapat dalam suatu massa batuan.

Porositas batupasir dihasilkan dari sekumpulan proses-proses geologi yang

berpengaruh terhadap proses sedimentasi. Proses-proses ini dapat dibagi

menjadi 2 kelompok, yaitu proses pada saat pengendapan dan proses setelah

pengendapan. Kontrol pada saat pengendapan menyangkut tekstur batupasir

(ukuran butir dan sortasi). Proses setelah pengendapan yang berpengaruh

terhadap porositas diakibatkan oleh pengaruh fisika dan kimia, yang merupakan

fungsi dari temperatur, tekanan efektif dan waktu. Tanah berkaitan erat dengan

laju infiltrasi (Saputra, 2018).

Page 14: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum fisika tanah dilaksanakan setiap hari Senin mulai dari tanggal

24 September 2018 - 29 Oktober 2018 yang bertempat di Laboratorium

Konservasi Tanah (Laboratorium Fisika Tanah) dan Fakultas Teknik Universitas

Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat dan Bahan Acara 1 (Pengambilan Contoh Tanah)

NO Alat Bahan

1. Ring sample yang dilengkapi

dengan sepasang tutup plastik.Hamparan tanah, baik sawah,

perkebunan, tegalan2. Sekop dan pisau

3. Plastik kantong untuk tempat

sample

3.2.2 Alat dan Bahan Aara 2 (Penetapan Kadar Lengas Tanah)

NO Alat Bahan

1. Botol timbang atau aluminium

foilSample tanah

2. Oven

3. Timbangan analitis

4. Eksikator

3.2.3 Alat dan Bahan Acara 3 (Energi Potensial Air (pF))

NO Alat Bahan

1. Bak air Sample tanah terusik

2. Timbangan analitis

3. Kassa dan karet

4. Sandbox

5. Oven

11

Page 15: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

6. Ring sample

3.2.4 Alat dan Bahan Acara 4 (Tekstur Tanah)

NO Alat Bahan

1. Timbangan (0,01g dan 0,1mg) Sample tanah kering udara

2. Set alat pipet tekstur Hidrogen peroksida (H2O2) 30%

3. Beaker glass 600ml Natrium pyrophosphat (Na2PO4O7)

0,2 N

4. Ayakan 0,05mm

5. Spatel karet atau batang gelas

6. Oven

7. Hotplate/pemanas

8. Cawan aluminium

9. Botol semprot

3.2.5 Alat dan Bahan Acara 5 (Konsuktivitas Hidraulik (Ks))

NO Alat Bahan

1. Permeameter haube ganda

Sample tanah dalam ring sample

2. Bak perendam sample

3. Kain penahan tanah (10x10 cm)

4. Timbangan ketelitian 0,01g

5. Stopwatch

6. Beaker glass 600ml

Page 16: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

3.2.6 Alat dan Bahan Acara 6 (Stabilitas Agregat)

NO Alat Bahan

1. Ayakan kering dengan diameter

19,00mm, 9,50mm, 4,75mm,

2mm, dan 0mm

Sample tanah agregat atau bongkah2. Dry sieving

3. Ayakan basah dengan diameter

2mm, 1mm, 0,5mm, 0,25mm,

dan 0,25mm

4. Nampan

3.2.7. Alat dan Bahan Acara 7 (Penetapan Angka-Angka Attenberg)

NO Alat Bahan

Batas Cair Tanah (BC)

1. Casagrande

Sample tanahkering angin diameter

<5mm

2. Cawan penguap

3. Timbangan analitik

4. Colet

5. Botol timbang

6. Botol semprot

7. Kertas grafik semilog

Batas Gulung Tanah (BG)

1. Lempeng kaca seluas telapak

tangan

Pasta tanah sisa BL atau BG

2. Botol timbang

3. Oven

4. Timbangan analitik

5. Botol semprot

6. Eksikator

Batas Lekat Tanah (BL)

Page 17: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

1. Colet

Pasta tanah sisa acara batas cair

tanah (BC)

2. Botol timbang

3. Botol semprot

4. Timbangan analitik

5. Oven

6. Eksikator

Batas Berubah Warna (BBW)

1. Papan kayu permukaan rata

Sisa pasta tanah acara BC atau BL

2. Colet

3. Botol timbang

4. Timbangan analitik

5. Oven

6. Eksikator

3.2.8 Alat dan Bahan Acara 8 (Kepadatan Tanah)

NO Alat Bahan

1. Hand penetrometer Hamparan tanah, baik sawah,

perkebunan, tegalan

3.2.9 Alat dan Bahan Acara 9 (Pengukuran Infiltrasi)

NO Alat Bahan

1. Double ring infiltrometer

Hamparan tanah, baik sawah,

perkebunan, tegalan

2. Balok kayu dan palu untuk

membenamkan ring ke dalam

tanah

3. Stopwatch (alat pengukur waktu

lainnya)

4. Timba, ember atau drum,

gayung, gelas ukur, penggaris

atau meteran

Page 18: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

3.2.10 Alat dan Bahan Acara 10 (Suhu Tanah)

NO Alat Bahan

1. Termometer suhu tanah Hamparan tanah, baik sawah,

tegalan, perkebunan

3.2.11. Alat dan Bahan Acara 11 (Penetapan Pori Total Tanah)

NO Alat Bahan

1. Ring sampel

Contoh tanah utuh dalam ring

sampel

2. Timbangan analitis

3. Oven

4. Eksikator

3.3 Metode Acara Praktikum

NO Acara Metode

1. Pengambilan Contoh Tanah Ring sampel

2. Penetapan Kadar Lengas Tanah Gravimetri

3. Energi Potensial Air (pF) Sandbox

4. Tekstur Tanah Pipet dengan pipet tekstur apparatus

5. Konduktivitas Hidraulik (Ks) Permeameter haube ganda

6. Stabilitas Agregat Ayakan kering dan ayakan basah

7. Penetapan Angka-Angka

Attenberg

Cassagrande

8. Kepadatan Tanah Penetrometer

9. Pengukuran Infiltrasi Infiltrometer

10. Suhu Tanah Termometer dengan termometer

suhu tanah

11. Penetapan Pori Total Tanah Ring sampel

Page 19: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Pengambilan Contoh Tanah

a) Koordinat

- Garis bujur : -8°9’47,07407” = Lintang Utara (LU)

113°43’15,02321” = Lintang Selatan (LS)

b) Vegetasi : Vegetasi yang terdapat pada pengambilan contoh tanah utuh dari

terusik yaitu pohon jati.

4.1.2 Penetapan Kadar Lengas Tanah

Sampel a b c % Ka

1./Teknik 0,56 5,56 5,6 5,485 %

2./Wirowongso 0,70 5,64 4,78 21,07 %

3./

Sucopangepok

0,48 5,46 4,38 10,6 %

4./Teknik 0,63 5,62 4,8 19,6 %

4.1.3 Energi Potensial Air (pF)

Sampel

Kassa

+

Karet

WA WB WE WF θpF 0 θpF 1

1./Teknik 1,65 262,64 225,15 219,98 95,11 43,39 35,77

2./Wirowongso 1,56 246,61 249,7 228,78 94,04 35,63 20,8

3./Sucopangepok 1,46 258,05 274,7 226,48 96,36 23,047 15,485

4./Teknik 1,56 263,59 254,78 198,92 95,59 65,73 56,805

16

Page 20: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

4.1.4 Tekstur Tanah

Sampel

A B C

Berat

Pasir

Cawan

+

Pasir

Berat

A

Berat

Cawan

Cawan

+

Pipet 2

Pipet

2

Berat

B

Berat

Cawan

Cawan

+

Pipet 1

1./Teknik 4,7300 9,1801 4,4501 4,8479 4,8956 0,0477 2,385 4,8676 4,9616

2./Wirowongso 4,4521 8,1440 3,6919 5,2710 5,2944 0,0234 1,17 5,3387 5,4172

3./Sucopangepok 4,7989 5,7394 0,9405 5,0118 5,0845 0,0727 3,635 4,7418 4,8650

4./Teknik 4,7905 8,9681 4,1776 4,2773 4,7616 0,0343 1,7150 5,4131 5,4876

Sampel

CBerat

Debu

%

Pasir% Debu

%

LempungTekstur

Pipet 1Berat

C

1./Teknik 0,094 4,7 2,315 48,6344 25,3003 26,0653 Sandy Clay Loam

2./Wirowongso 0,0785 3,925 2,755 48,47 26,17 15,36 Loam

3./Sucopangepok 0,1232 6,16 2,525 13,24 35,56 51,19 Clay

4./Teknik 0,0745 3,725 2,01 52,86 25,43 21,70 Sandy Clay Loam

4.1.5 Konduktivitas Hidraulik (KS)

Sampel V T ∆ H l F Ks

1./Teknik 8,92 1020 21 5 19,625 0,00010591

2./Wirowongso 18,37 900 21,5 5 19,625 0,000241

3./Sucopangepok 130,29 2280 4 5 19,625 3,63975

4./Teknik 12,57 1560 30 5 19,625 0,00006843

4.1.6 Stabilitas Agregat

Tabel Hasil Ayakan Kering dan Basah

Ayakan X W

Kering

3,1 cm

2,4 cm

1,95 cm

0,8 cm

41,998%

21,972%

12,378%

23,656%

Page 21: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Basah

1,5 cm

0,75 cm

0,375 cm

0,1875 cm

30,79%

26,12%

15,07%

28,02%

Tabel Stabilitas

Sampel

DMR

(Kering

)

DMR

(Basah)

Indeks

StabilitasKelas

1./ Teknik 0,316 0,1055 475,06 Sangat Stabil Sekali

2./ Wirowongso 0,4848 0,277 480,77 Sangat Stabil Sekali

3./ Sucopangepok 1,206 0,594 61,2 Agak Stabil

4./ Teknik 0,375 0,1087 375,5 Sangat Stabil Sekali

4.1.7 Konsistensi Tanah

Tabel BC

Sampel KetukanLog

Ketukan% KL Log BC Regresi BC

Ulangan 1 20 1,3010299957 44,565% 2,5781465383 43,2253854523

Ulangan 2 24 1,3802112417 40,319% 2,5442433102 43,2253854523

Ulangan 3 30 1,4771212547 44,288% 2,5967457381 43,2253854523

Ulangan 4 37 1,5682017241 44,29% 2,6077958924 43,2253854523

Page 22: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Persamaan Regresi

Log Ketukan (X)Kadar Lengas

(y)Xy X2

Log 20 = 1,3010299953

Log 24 = 1,3802112417

Log 30 = 1,4771212547

Log 37 = 1,5682017241

44,565%

40,319%

44,288%

44,291%

57,9804017584

55,6487370541

65,4187461282

67,457222564

1,6926790497

1,9049830717

2,1818872011

2,4592566475

∑(x) = 5,726542162 ∑(y)= 173,463% ∑(xy) =

248,5051075028

∑( X 2) =

8,23890597

Tabel BC

Sampel KL 1 KL 2 μ KL/BL

4./Teknik 44,762% 39,068% 41,915%

Tabel BG

Sampel KL 1 KL 2 KL 3 BG

4./ Teknik 34,066% 34,667% 33,333% 34,022%

Tabel BBW

Sampel KL 1 KL 2 BBW

4./ Teknik 10,377% 17,319% 13,884%

Tabel Konsistensi

Sampel BC BL BG BBW

1./Teknik 43,48092728 42,633% 34,0799% 14,1205%

2./Wirowongso 40,208 35,825% 32,020% 9,609%

3./Sucopangepok 53,45687204 49,911% 49,505% 13,410%

4./Teknik 43,2253854523 41,915% 34,022% 12,884%

Page 23: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Sampel J0 IP S PAM

1./Teknik 8,534 % 9,4092728 -0,84792728 29,36042728

2./Wirowongso 3,805 % 8,18 -37,123 30,599

3./Sucopangepok 1,406 % 4,95187204 -3,54587204 40,04607204

4./Teknik 7,893 % 9,2033854523 -1,3103854523 293813854523

18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 383839404142434445

44.565

40.319

44.28844.291

Grafik Batas Cair (BC)

% KL

JUMLAH KETUKAN

% K

L

4.1.8 Kepadatan Tanah

1. Teknik 2,5 kg /cm2

2. Sucopangepok 3,5 kg /cm2

3. Wirowongso 3,5 kg /cm2

Page 24: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

4.1.9 Pengukuran Infiltrasi

Tabel 1. Pengukuran Infiltrasi Teknik

t

(Menit)Kedalaman

Infiltrasi

K (l)

Laju

Infiltrasi

(i)

Log l (Y) Log i (X)

0 10 5,8 1,6 0,763427993 0,204119982

5 4,2 4,2 4,2 0,62324929 0,62324929

10 0 0 0 0 0

Grafik 1. Teknik

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.70

0.10.20.30.40.50.60.70.80.9

f(x) = 0.801483005888355 x + 0.241184957337998R² = 0.392702958183182

Teknik

TeknikLinear (Teknik)Linear (Teknik)

Log Laju Inflasi (i)

Log

infla

si Ko

mul

atif (

I)

Tabel 2. Pengukuran infiltrasi Sucopangepok

t

(Menit)

Kedalama

n

Infiltrasi

K (l)

Laju

Infiltrasi

(i)

Log l (Y) Log i (X)

0 10 4 3 0,602059991 0,477121255

5 6 1 0,5 0 -0,301029996

10 5 0,5 0 -0,301029996 ~

15 4,5 0,5 0 -0,301029996 ~

20 4 0,5 0 -0,301029996 ~

Page 25: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

25 3,5 0,5 0,1 -0,301029996 -1

30 3 0,4 0,1 -0,397940009 -1

35 2,6 0,3 -0,2 -0,522878745 ~

40 2,3 0,5 0,2 -0,301029996 -0,698970004

45 1,8 0,3 -0,3 0,522878745 ~

50 1,5 0,6 -0,3 -0,22184875 ~

55 0,9 0,9 0,9 -0,045757491 -0,04575491

60 0 0 0 ~ -

Grafik 2. Sucopangepok

-1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

f(x) = 0.296412215361702 x − 0.142539889944439R² = 0.193258339387342

Sucopangepok

SucopangepokLinear (Sucopangepok)

Log Laju Infiltrasi (i)

Log

Infil

tras

i Kom

ulati

f (I)

Tabel 3. Pengukuran Infiltrasi Wirowongso

Page 26: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

t

(waktu

)

KedalamanInfiltrasi

K (l)

Laju

Infiltrasi

(i)

Log l (Y) Log i (X)

0 10 5,6 5,5 0,812913357 0,740362689

5 3,5 1 0,3 0 -0,522878745

10 2,5 0,7 -0,7 -0,15490196 0

15 1,8 1,4 1 0,146128036 0

20 0,4 0,4 0,4 -0,397940009 -0,397940009

25 0 0 0 ~ ~

Grafik 3. Wirowongso

-0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

f(x) = 0.792662119642084 x + 0.0915400183698274R² = 0.731478093683792

Wirowongso

WirowongsoLinear (Wirowongso)

Log Laju Infiltrasi (i)

Log

Infil

tras

i Kom

ulati

f (I)

4.1.10 Suhu Tanah

1. Teknik 15 ℃2. Sucopangepok 15,57 ℃3. Wirowongso 16,67 ℃

4.1.1 Penetapan Pori Total Tanah

Page 27: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Tabel 1. Berat Jenis Volume (BV)

Sampel A B C Vol.Ring BV

1./ Teknik 99,75 266,27 224,62 98,125 1,27

2./ Wirowonngso 103,36 260,39 235,10 98,125 1,37

3./ Sucopangepok 101,02 231,14 194,67 98,125 0,95

4./ Teknik 100,14 238 203,47 98,125 1,05

Tabel 2. Berat Jenis Partikel/Particle Density (BJP)

Sampel A B C D E BJP/BV

1./Teknik 34,79 32,36 55,09 50,69 31,94 2,6

2./Wirowongso 25,02 34,96 55,69 50,66 32,87 2,78

3./

Sucopangepok

18,39 28,38 50,97 45,30 27,32 2,73

4./Teknik 17,63 32,46 46,48 42,39 29,553 1,512

Tabel 3. Ruang Pori Total Tanah (Porositas Total tanah)

Sampel Porositas

1./ Teknik 51 %

2./Wirowongso 52 %

3./Sucopangepok 66 %

4./Teknik 30,6 %

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengambilan Contoh Tanah

Sifat fisik tanah yang diukur dan dianalisa yaitu tekstur dan struktur

tanahnya antara lain adalah kadar lengas tanah, berat jenis volume (bulk density),

berat jenis partikel porositas tanah (particle density), konsistensi, energi potensial

air (pf), konduktivitas hidraulik (ks), konsistensi, stabilitas agregat, infiltrasi,

kepadatan tanah, dan suhu tanah. Untuk kebutuhan analisa, jumlah sampel tanah

yang diambil sebanyak 4 (empat) sampel di 4(empat) lokasi yang masing-

masingnya diambil 1 (satu) kali ulang.

Page 28: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Berdasarkan praktikum pengambilan contoh tanah di Fakultas Teknik

Universitas Jember dapat diketahui dimana letak titik koordinat pengambilan

sampel tanah dan vegetasi yang terdapat di atas tanah. Hasil pengamatan

menunjukkan letak titik koordinat pada garis bujur -8°9’47,07407”LU dan

113°43’15,02321”LS dengan vegetasi pohon jati. Pengambilan sampel di bagi

menjadi 3 yaitu tanah utuh/tidak terusik (tanah yang diambil menggunakan ring

sampel), tanah biasa/terusik (tanah galian biasa yg hancur), dan tanah agregat utuh

(Bongkahan tanah). Sampel-sampel tanah tersebut kemudian diamati tekstur dan

struktur tanah yang ada di dalam sampel tersebut.

4.2.2 Penetapan Kadar Lengas Tanah

Lengas tanah adalah air yang mengisi sebagian dan atau seluruh ruang pori

tanah dan teradsorpsi pada permukaan zarah tanah. Lengas berperan sangat

penting dalam proses genesa tanah, kelangsungan hidup tanaman dan jasad renik

tanah serta siklus hara. Setiap reaksi kimia dan fisika yang terjadi di dalam tanah

hampir selalu melibatkan air sebagai media pelarut garam-garam mineral,

senyawa asam dan basa serta ion-ion dan gugus-gugus organik maupun anorganik

(Rahayu dkk., 2015).

Berdasarkan hasil pengamatan penetapan kadar lengas dapat diketahui

hasil ke-4 sampel tersebut berbeda-beda. Kolom (a) merupakan hasil

penimbangan Alumunium foil sebagai wadah tanah. Kolom (b) merupakan hasil

penimbangan alumunium foil dan sampel tanah sebelum di oven dengan suhu

(100-105°C). Kolom (c) merupakan hasil penimbangan alumunium foil dan tanah

setelah di oven dan dimasukkan dalam eksikator. Hasil sampel 1./Teknik sebelum

di oven yaitu 5,56, sampel 2./Wirowongso yaitu 5,64, sampel 3./Sucopangepok

5,46, dan sampel 4./Teknik 5,62. Hasil sampel 1./Teknik setelah di oven dan

kemudian di letakkan dalam eksikator yaitu 5,6, sampel 2./Wirowongso 4,78,

sampel 3./Sucopangepok 4,38, dan sampel 4./Teknik 4,8. Berdasarkan hasil

pengamatakan kadar air sebelum di oven dan setelah di oven kemudian

melakukan perhitungan untuk mengetahui perbandingan % kadar air setiap

daerah.

Page 29: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Pada masing-masing contoh tanah mempunyai kadar lengas yang berbeda-

beda, Menurut Bintara, dkk., (2017) menyatakan bahwa hal ini dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik, jenis

koloid, macam kation yang diserap dan fraksi-fraksi penyusun tanah. Perbedaan

kadar lengas tersebut dipengaruhi oleh lempung tanah. Lempung tanah biasanya

banyak mengandung kadar lengas karena pegorekan udara dan air sangat lambat

dan molekul-molekul dalam lempung letaknya sangat erat. Selain itu kadar lengas

dipengaruhi oleh bahan penutup tanah, semakin banyak bahan penutup tanah

semakin tinggi kadar lengasnya.

Dari uraian diatas, kita dapat mengetahui manfaat daripada mengetahui

kadar maupun tegangan lengas, yaitu untuk mengetahui kesuburan tanah. Hal ini

dikarenakan air menjadi salah satu dari faktor penentu kesuburan tanah. Selain itu,

kadar lengas ini sangat bermanfaat dalam perencanaan dan persiapan irigasi tanah,

dengan kata lain sangat penting mengetahui kadar lengas dalam proses

pengolahan tanah.

Menurut Nita, dkk., (2014) menyatakan bahwa sifat-sifat tanah yang

dipengaruhi oleh kadar lengas adalah aerasi, drainase, struktur tanah, hidrologi,

pengolahan tanah, dan suhu tanah. Manfaat dari kadar lengasnya sendiri adalah

untuk pengolahan lahan, penentuan kisaran air bagi tanaman, untuk penentuan

jenis pupuk, untuk kelangsungan jasad hidup tanaman dan jasad renik, dan untuk

proses genesa tanah dan siklus hara, untuk mendinginkan tubuh tanaman dan

tanah. Kadar lengas tanah dapat mempengaruhi beberapa sifat tanah, antara lain:

plastisitas, kembang dan kerut tanah, konsistensi tanah, kepadatan tanah dan

aerasi tanah. Konsistensi tanah adalah derajat kohesi dan adesi antara partikel-

partikel tanah, sehingga berpengaruh pada ketahanan massa tanah terhadap

perubahan-perubahan bentuk oleh tekanan atau kekuatan lain. Sedangkan

kepadatan tanah adalah berat padatan suatu objek, dibagi dengan volume padatan.

Lalu aerasi, aerasi tanah adalah kondisi udara didalam tanah.

Jumlah air bagi tanaman dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu air

tersediayang merupakan selisih antara kadar air pada kapasitas lapangan dengan

kadar air titik layu permanen. Kapasitas lapangan yang berarti jumlah air

Page 30: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Titik layu

permanen berarti kandungan air tanah dimana akar-akar tanaman mulai tidak

mampu menyerap air dari tanah sehingga tanaman menjadi layu (foth, 1998).

4.2.3 Energi Potensial Air (pF)

Berdasarkan tabel di atas, nilai θpF 0 dari sampel tanah di Teknik oleh

kelompok 1 memiliki nilai 43,39. Wirowongso oleh kelompok 2 memiliki nilai

35,63, Sucopangepok oleh kelompok 3 memiliki nilai 23,047, dan Teknik oleh

kelompok 4 memiliki nilai 65,73. Nilai θpF 1 pada masing-masing kelompok dan

lokasi juga memiliki nilai yang berbeda-beda. Nilai θpF 1 di Fakultas Teknik

(kelompok 1) yaitu 35,77, Wirowongso (kelompok 2) yaitu 20,8, Sucopangepok

(kelompok 3) yaitu 15,485, dan Fakultas Teknik (kelompok 4) yaitu 56,805.

Keempat data tersebut menunjukkan bahwa yang memiliki nilai θpF 0 tertinggi

adalah pada sampel tanah Fakultas Teknik (kelompok 4) yang bernilai 65,73 dan

yang paling rendah adalah sampel tanah yang diambil pada daerah Sucopangepok

yang bernilai 23,047. Nilai θpF 1 yang tertinggi adalah pada sampel tanah yang

diambil di Fakultas Teknik (kelompok 4) dengan nilai 56,805 dan yang terendah

adalah sampel tanah yang diambil di Sucopangepok yang bernilai 15,485.

Tanah memiliki kemampuan dalam menyimpan air. Kemampuan tanah

dalam menyimpan air ini dipengaruhi oleh ukuran butiran tanah atau pori tanah

tersebut. Ukuran butiran tanah ini dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur tanah

yaitu pasir, debu dan clay. Tekstur tanah ini sangat berpengaruh terhadap energi

potensial air (pF) karena setiap tekstur tanah memiliki pori yang berbeda (Rinaldi

dkk., 2017)

Sampel tanah yang diambil di Fakultas Teknik (kelompok 4) memiliki

nilai pF 0 dan pF 1 yang tinggi karena memiliki tekstur sandy clay loam,

sedangkan nilai pF 0 dan pF 1 pada tanah yang diambil pada daerah

Sucopangepok memiliki tekstur clay. Tekstur sandy clay loam lebih baik dalam

mengikat air dan energi potensial karena memiliki luas permukaan yang maksimal

dalam mengikat air dan unsur hara. Hal ini disebabkan karena teksturnya yang liat

dan kasar.

Page 31: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

4.1.4 Tekstur Tanah

Tekstur tanah menunjuk pada suatu keadaan kasar halusnya tanah, yang

berhubungan dengan bagian nisbi jarah-jarah berbagai ukuran. Tekstur tanah

merupakan perbandingan relatip (dalam persen) fraksi-fraksi pasir, debu dan liat

atau kelompok partikel dengan ukuran lebih kecil dari kerikil yang berdiameter

kurang dari 2 mm. Komposisi ketiga bahan penyusun tanah ini akan menentukan

sifat-sifat fisika, fisika-kjmia dan kimia tanah (Sitinjak, dkk., 2017)

Tekstur tanah menunjuk pada suatu keadaan kasar halusnya tanah, yang

berhubungan dengan bagian nisbi jarah-jarah berbagai ukuran. Dari hasil analisis

tanah berdasarkan perbandingan liat, pasir dan debu di 4 areal pengambilan

sampel memiliki testur tanah yang berbeda beda. Tanah di wirowongso memiliki

kandungan pasir 48,47%, kandungan debu 36,17% dan kandungan lempung

15,36%. Sehingga teksur tanah di wirowongso tersebut yaitu liat. Menurut

Harahap, dkk., (2014) menyatakan bahwa Tanah dengan tekstur liat memiliki

kemampuan yang besar dalam memegangi mengikat air dan meemiliki

karakteristik mengkerut bila kering dan bila basah akan membentuk pasta. Sifat

ini akan mempengaruhi kekerasan tanah tersebut dan hasil pengolahan tanah.

Lebih lanjut nengernukakan bahwa terdapatnya kandungan liat yang cukup tinggi,

tanah akan menjadi berat dan sukar diolah karena sifat fisik liat jika kering

membentuk bongkah atau gumpalan sangat keras dan jika basah akan cukup

plastis dan lekat. Sehingga pada keadaan basah nilai kelengketan pada alat atau

bajak maupun roda traktor akan semakin tinggi. Keadaan seperti ini akan

mempengaruhi tingkat penyebaran ukuran butiran tanah dari hasil pengolahan

tanah dan tanah yang mengandung liat cukup tinggi dapat merangsang terjadinya

slip dan pemadatan tanah dan untuk pengolahannya me~nbutuhkan energi yang

cukup tinggi.

Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami bahwa tanah di depan

fakultas teknik memilik tekstur tanah sandy clay loam, yang memiliki kandungan

pasir 52,86%. Debu 25,43% dan lempung 21,70%. Tanah dengan tekstur liat

mempunyai jumlah pori mikro yang besar dan pori rnakro yang relatif sedikit.

Page 32: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Pori mikro merupakan tempat tersimpannya air tanah, sedangkan pori makro

merupakan tempat tersimpannya udara dalam tanah. Dengan demikian pada tanah

berliat, aerasi tanah kurang baik karena tanah mengikat air terlalu banyak,

sehingga tidak ada lagi tempat untuk udara. Keadaan seperti ini tidak sesuai

dengan pertumbuhan tanaman. Tanaman akan kekurangan oksigen untuk

pernafasannya, sehingga pertumbuhan tanaman akan terganggu.

4.2.5 Konduktivitas Hidraulik (KS)

Berdasarkan tabel hasil perhitungan Ks, diperoleh nilai Ks yang berbeda

pada setiap tempat pengambilan contoh tanah. Nilai Ks di Fakultas Teknik

(kelompok 1) yaitu 0,00010591; Wirowongso (kelompok 2) yaitu 0,000241;

Sucopangepok (kelompok 3) yaitu 3,63975; dan Fakultas Teknik (kelompok 4)

yaitu 0,00006843. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa sampel tanah

Sucopangepok memiliki nilai Ks tertinggi dan sampel tanah Fakultas Teknik

(kelompok 4) memiliki nilai Ks terendah.

Konduktivitas hidroulik (Ks) adalah kemampuan tanah dalam

menghantarkan atau mengalirkan air. Ks sangat dipengaruhi oleh ukuran pori

tanah. Air dapat dengan mudah mengalir ketika tanah memiliki pori yang besar

dan antar pori berikatan dengan baik. Ks sangat pentin untuk diketahui karena Ks

berperan penting dalam penentuan limpasan air, infiltrasi, dan perkolasi.

Berdasarkan tabel hasil Ks, nilai tertinggi yaitu terdapat pada tanah sucopangepok

yang bertekstur clay, yang ukuran partikelnya kecil. Semakin kecil ukuran

partikel, maka semakin luas permukaannya (Rosyidah dkk., 2013). Hal inilah

yang menyebabkan nilai Ks pada sampel tanah di Sucopangepok bernilai besar.

Sampel pada tanah di Wirowongso yang bertekstur loam memiliki nilai yang juga

cukup kecil karena memiliki tekstur pasir yang lebih dominan. Sampel tanah pada

Fakultas Teknik (kelompok 1 dan 4) yang sama-sama memiliki tekstur sandy clay

loam memiliki nilai Ks yang rendah karena juga didominasi oleh tekstur pasir

yang ukuran partikelnya besar namun luas permukaannya kecil

4.2.6 Stabilitas Agregat

Page 33: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Berdasrkan hasil pengamatan praktikum acara stabilitas agregat dapat diketahui

bahwa hasil pengayakan kering berbeda dengan pengayakan basah, karena

pengayakan kering menggunakan agregat utuh yang kemudian diayak melalui

ayakan ukuran 19,00 mm, 9,50 mm, 4,75 mm, 2,00 mm dan 0 mm. Tanah yang

diperoleh dari pengayakan kering akan digunakan pada pengayakan basah. Proses

pengayakan basah dilakukan dengan menimbang 100 gr tanah ayakan kering

dengan syarat tidak boleh lebih kecil dari 2,00 mm dan menggunakan ayakan

basah/ayakan yang direndam dalam air. Setelah pengayakan kemudian melakukan

perhitungan dan diketahui indeks stabilitas pada sampel 1./teknik yaitu 475,06

(Sangat stabil sekali); 2./ Wirowongso 480,77 (Sangat stabil sekali);

3./Sucopangepok 61,2 (Agak stabil) dan 4./ Teknik 375,5 (Sangat stabil sekali).

Tanah yang memiliki agregat kurang stabil maka agregatnya apabila terkena

gangguan akan mudah hancur. Kestabilan agregat tanah dapat dipengaruhi oleh

bahan organik tanah sebagai pengikat semen yang dapat memantabkan agregat

(Pujawan dkk, 2016).

Berdasarkan pengamatan sebelumnya tekstur tanah pada keempat sampel

tersebut yaitu 1./ teknik: Sandy clay loam (Lempung liat berpasir),

2./Wirowongso: Loam (Lempung), 3./ Sucopangepok: Clay (Liat) dan 4./ Teknik:

Sandy clay loam (Lempung liat berpasir). Berdasarkan hasil pengayakan tersebut

dapat dihubungkan dengan teksur tanahnya, tanah yang lolos pada pengayakan

0,002 mm dapat dikatakan memiliki tekstur liat, dan tanah yang tidak lolos dalam

pengayakan 2,00 mm disebut pasir kasar. Kemantapan agregat selain kandungan

bahan organik tanah juga dapat dipengaruhi oleh tekstur tanah/fraksi klei (Utomo

dkk, 2015).

4.2.7 Konsistensi Tanah

Konsistensi tanah dipandang sebagai kombinasi sifat yang dipengaruhi

oleh kekuatan mengikat antara butir-butir tanah (Fuad, dkk., 2017). Pengamatan

pada konsistensi tanah meliputi pengamatan terhadap kadar air batas plastis, kadar

Page 34: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

air batas lekat, kadar air batas cair, jangka olah tanah, dan Indeks Plastisitas (IP)

tanah. Indeks plastisitas tanah merupakan angka Atterberg yaitu selisih antara

batas plastis dan batas cair, serta jangka olah tanah merupakan selisih antara batas

plastis dan batas lekat. Konsistensi dalam pertanian dapat digunakan sebagai

parameter mudah-tidaknya tanah untuk diolah. Hasil pengamatan terhadap

parameter konsistensi tanah tersaji dalam tabel 4.1.7.

Hasil pengamatan batas cair, batas lekat, dan batas plastis yang dilakukan

terhadap sampel tanah terusik, diperoleh nilai batas cair, batas lekat, dan batas

plastis yang beragam. Hasil dari pengamatan menunjukan bahwa, pengambilan

sampel di teknik memiliki nilai batas lengket tanah sebesar 41,915%, batas gulung

tanah 34,022%, batas berubah warna tanah 13,884%. Menurut Margolang, dkk.,

(2015) Menyatakan bahwa klei menunjukkan plastisitas dan kohesifitas tanah.

Dengan adanya kohesi ini maka bagian-bagian penyusun tanah akan saling

berikatan dan melekat satu sama lain. Kandungan klei dan bahan organik tanah

menurun dengan bertambahnya kedalaman pada semua penggunaan lahan,

sehingga jangka olah dan indeks plastisitas tanah pada kedalaman 0-20 cm lebih

tinggi dibandingkan kedalaman 20-40 cm. Secara umum tingginya kandungan

bahan organik didalam tanah akan meningkatkan batas cair tanah, karena bahan

organik tanah memantapkan struktur agregat tanah sehingga kapasitas menahan

air bertambah.

4.2.8 Kepadatan Tanah

Berdasarkan hasil pengamatan kepadatan tanah dapat diketahui hasil

kepadatan tanah pada setiap daerah yang berbeda-beda. Kepadatan tanah wilayah

Teknik dapat diketahui 2,5 kg /cm2, wilayah Sucopangepok 3,5 kg /cm2, dan

wilayah Wirowongso 3,5 kg /cm2. Hasil pengukuran kepadatan tanah dapat

diketahui dengan menggunakan alat Hand Penetrometer. Hasil ketiga sampel

tersebut dapat di katakan stabil apabila penggunaan alat dilakukan secara

berulang-ulang.

Berdasalkan hasil dari praktikum kelompok kami di sucopangepok,

memiliki kepadatan tanah sebesar 3,5 kg /cm2 hal ini di pengaruhi karena di

Page 35: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

beberapa tempat memiliki tekstur, maupun kadar air yang berbeda beda. Hal ini

dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri. Menurut Rahmawati,

(2013) yang menyatakan bahwa tingkat kepadatan tanah berpengaruh nyata

menurunkan pertumbuhan tinggi tanaman, nisbah pucuk akar, diameter batang,

pertumbuhan berat kering total, dan kedalaman penetrasi akar pada tanaman

Acacia mangium dan Parasianthes falcataria. Respons pertumbuhan tanaman

yang paling peka terhadap tingkat kepadatan tanah adalah kedalaman penetrasi

akar, sedangkan respons pertumbuhan tanaman yang kurang peka terhadap tingkat

kepadatan tanah adalah diameter batang tanaman. Pemadatan tanah memberikan

hambatan mekanik bagi pertumbuhan tanaman sehingga dapat mengurangi

perkecambahan, mencegah sistem perakaran yang menyebabkan pertumbuhan

tanaman terhambat dan mengurangi hasil tanaman.

Pada kadar air yang rendah, sebagian besar tanah kaku dan sukar untuk

dipadatkan. Penambahan kadar air pada tanah menjadikan tanah lebih mudah

dipadatkan, sehingga dihasilkan bobot isi lebih tinggi, namun apabila kadar air

tanah terlalu tinggi, bobot isi tanah menjadi berkurang sejalan dengan

bertambahnya kadar air, dimana air mengisi ruang pori, sehingga volume tanah

bertambah (Muhdi, 2016). Menurut penelitian Simarmata, dkk., (2017)

bertambahnya kadar air maka bobot isi tanah semakin besar dan koefisien

permeabilitas tanah semakin kecil. Hal ini dikarenakan tanah semakin padat,

sehingga tanah semakin sulit meloloskan air tetapi apabila kadar air tanah sudah

mulai jenuh, maka tanah semakin sulit dipadatkan dan mudah meloloskan air.

Bobot isi tanah semakin meningkat akibat penambahan kadar air, maka kadar air

pada berbagai pF semakin menurun dan tidak mengalami kenaikan kembali

setelah bobot isi maksimal. daya mengikat air pada tanah dengan pemadatan lebih

kecil dibandingkan daya mengikat air pada tanah tanpa pemadatan, karena

pemadatan menurunkan pori makro dan pori total sehingga ruang untuk

memegang air lebih kecil

4.2.9 Pengukuran Infiltrasi

Page 36: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Infiltrasi didefinisikan sebagai proses masuknya air ke dalam tanah

melalui permukaan tanah. Umumnya, infiltrasi yang dimaksud adalah infiltrasi

vertikal, yaitu gerakan ke bawah dari permukaan tanah. Infiltrasi tanah meliputi

infiltrasi kumulatif, laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. Infiltrasi kumulatif

adalah jumlah air yang meresap ke dalam tanah pada suatu periode infiltrasi. Laju

infiltrasi adalah jumlah air yang meresap ke dalam tanah dalam waktu tertentu.

Sedangkan kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum air meresap ke

dalam tanah (Budianto, dkk., 2014).

Hasil dari pengamatan praktikum bahwa laju infiltrasi tanh di

sucopangepok yaitu 3cm/1menit, 0,5cm/5menit, wirowongso 5,5/1menit,

0,3/5menit, teknik 1,6cm/1menit, 4,2/5memit. Hasil yang di peroleh laju infiltrasi

tanah berbeda beda, Menurut Hardjowigeno, (2007) menyatakan bahwa laju

infiltrasi di pengaruhi oleh Ukuran pori dan kemantapan tanh, semakin besar dan

mantap pori tersebut maka daya infiltrasi akan semakin besar. Tanah-tanah pasir

mempunyai pori-pori kasar lebih banyak daripada tanah liat. Tanah dengan

banyak pori-pori kasar sulit menahan air sehingga tanaman mudah kekeringan.

Tanah-tanah liat mempunyai pori total (jumlah pori-pori makro + mikro), lebih

tinggi daripada tanah pasir. Tanah remah memberikan kapasitas infiltrasi akan

lebih besar daripada tanah liat. Tanah dengan pori-pori jenuh air mempunyai

kapasitas lebih kecil dibandingkan tanah dalam keadaan kering. Tanah pasir

memiliki pori drainase yang baik sehingga infiltrasinya tinggi tetapi tidak dapat

mengikat air tersebut.

Kapasitas laju infiltrasi tanah di depan fakultas teknik memiliki laju

infiltrasi yaitu 1,6cm/menit dan 4,2/5menit. Hal ini disebabkan oleh kemantapan

agregat sistem satu strata lebih rendah (kurang stabil), sehingga menyebabkan

pori-pori tersumbat. Sudarmanto, dkk., (2014) Menyatakan bahwa penyumbatan

oleh bahan-bahan halus juga ikut mempengaruhi besarnya kapasitas infiltrasi.

Selain itu, pada lahan hutan terdapat akar-akar serabut yang berperan dalam

membentuk pori-pori sehingga memudahkan air masuk ke dalam tanah.

Hasil dari pengamatan bahwa laju infiltrasi di setiap tempat memiliki

penurunan laju infiltrasi di setiap menitnya, Menurut Isnaini, dkk., (2013) Laju

Page 37: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

infiltrasi tanah tertinggi dicapai saat air pertama kali masuk ke dalam tanah dan

menurun dengan bertambahnya waktu. Pada awal infiltrasi, air yang meresap ke

dalam tanah mengisi kekurangan kadar air tanah. Setelah kadar air tanah

mencapai kadar air kapasitas lapang, maka kelebihan air akan mengalir ke bawah

menjadi cadangan air tanah.

Hasil dari pengamatan praktikum bahwa laju infiltrasi tanah di

sucopangepok yaitu 3cm/1menit, 0,5cm/5menit, wirowongso 5,5cm/1menit,

0,3/5menit, teknik 1,6cm/1menit, 4,2/5memit. Hasil yang di peroleh laju infiltrasi

tanah berbeda beda, hal ini juga dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, jenis liat,

tutupan tajuk vegetasi, tindakan pengolahan tanah dan laju penyediaan air. Secara

langsung, laju infiltrasi dipengaruhi oleh kapasitas infiltrasi dan laju penyediaan.

Kapasitas infiltrasi ditentukan oleh struktur dan tekstur tanah. Unsur struktur

tanah yang terpenting adalah ukuran, jumlah dan distribusi pori, serta kemantapan

agregat (Arsyad, 2016).

Laju infiltrasi tanah di wirowongso 5,5/1menit, 0,3/5menit, di wirowongso

memiliki laju infiltrasi tertinggi. Tingginya laju infiltrasi pada penggunaan lahan

wirowongso dipengaruhi oleh jumlah pori drainase. Selain itu, vegetasi hutan dan

kontinuitas biopori tanah yang terbentuk secara alami juga berpengaruh besar

terhadap tingginya infiltrasi tanah. Tanaman membentuk saluran air di dalam

tanah melalui sisa-sisa akar yang membusuk sehingga air meresap lebih mudah

(Hardjowigeno, 2007)

4.2.10 Suhu Tanah

Suhu tanah merupakan suatu konsep yang bersifat luas, karena

dapatdigunakan untuk menggolongkan sifat-sifat panas dari suatu sistem. Selain

itu,suhu tanah merupakan faktor penting dalam menentukan proses-proses

fisikayang terjadi di dalam tanah, serta pertukaran energy dan massa dengan

atmosfer,termasuk proses evaporasi dan aerasi. Suhu tanah juga mempengaruhi

proses biologi seperti perkecambahan biji, pertumbuhan benih dan perkembangan

nya, perkembangan akar, maupun aktivitas mikroba didalam tanah (Karamina

dkk., 2017)

Page 38: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Berdasarkan hasil pengamatan suhu tanah di dapatkan Hasil sebesar

1./Teknik yaitu 15°C , 2./Wirowongso 16,67°C, dan 3./Sucopangepok 15,57°C.

Dari hasil pengamatan tersebut, suhu tanah disamping berpengaruh langsung pada

pertumbuhan juga berdampak pada pelapukan batuan secara fisik dalam tanah.

Selanjutnya. Menurut Hanafiah dan Ali, (2013) Menyatakan bahwa terdapat dua

factor yang mempengaruhi suhu tanah baik langsung maupun tidak langsung,

seperti jumlah bersih panas yang diabrorbsi tanah dan energi panas yang

diperlukan untuk perubahan seperti evaporasi yang terjadi di dekat permukaan.

Suhu permukaan tanah merupakan parameter kunci keseimbangan energy pada

permukaan dan suhu permukaan tanah sering diperlukan dalam model-model

perhitungan evapotranspirasi, kelembaban udara dan neraca energi.

Page 39: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

4.2.11 Penetapan Pori Total Tanah

Pori-pori tanah adalah bagian tanah yang tidak terisi bahan padat tanah

(terisi oleh udara dan air). Pori tanah dapat dibedakan menjadi pori kasar (macro

pore) dan pori halus (micro pore). Pori kasar berisi udara atau air gravitasi (air

yang mudah hilang karena gaya gravitasi), sedang pori halus berisi air kapiler dan

udara (Surya, dkk., 2017). Ruang pori tanah yaitu bagian dari tanah yang

ditempati oleh air dan udara, sedangkan ruang pori total terdiri atas ruangan

diantara partikel pasir, debu, dan liat serta ruang diantara agregat-agregat tanah.

Porositas adalah proporsi ruang pori total (ruang kosong) yang terdapat

dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara. Menurut

Hardjowigeno (2007), porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik,

struktur, dan tekstur tanah. Porositas tanah tinggi jika bahan organik tinggi.

Tanah-tanah dengan struktur remah atau granular mempunyai porositas yang lebih

tinggi daripada tanah-tanah yang berstruktur pejal.

Berdasarkan hasil pengamatan penetapan dari berat jenis volume (BV)

dapat diketahui hasil ke-4 sampel tersebut berbeda-beda. Hasil berat jenis volume

di setiap sampel yaitu 1./Teknik yaitu 1,27, sampel 2./Wirowongso yaitu 1,37,

sampel 3./Sucopangepok 0,95, dan sampel 4./Teknik 1,05, Berdasarkan Berat

jenis partikel (BJP) Hasil sampel 1./Teknik yaitu 2,6, sampel 2./Wirowongso 2,78,

sampel 3./Sucopangepok 2,73, dan sampel 4./Teknik 1,512. dari hasil tersebut di

dapatkan nilai bv yang berbeda beda. Besaran isi tanah dapat bervariasi dari waktu

ke waktu atau dari lapisan ke lapisan sesuai dengan perubahan ruang pori atau

struktur tanah. Keragaman itu menunjukkan derajat kepadatan tanah, karena tanah

dengan ruang pori berkurang dan berat tanah setiap satuan bertambah

menyebabkan meningkatnya bobot isi tanah. Tanah dengan bobot yang besar akan

sulit meneruskan air atau sulit ditembus akar tanaman, sebaliknya tanah dengan

bobot isi rendah, akar tanaman lebih mudah berkembang (Hardjowigeno 2007).

Berdasarkanhasil pengamatan ruang pori total tanah di dapatka Hasil

sampel 1./Teknik yaitu 51%, sampel 2./Wirowongso 52%, sampel

3./Sucopangepok 66%, dan sampel 4./Teknik 30,6%. Dari hasil pengamatan

tersebut di dapatkan hasil yang berbeda beda. Menurut Setiawa, dkk., (2017)

Page 40: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

ruang pori total tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pengolahan

tanah, bahan organik, pemadatan oleh alat-alat pertanian, tekstur, struktur,

kandungan air tanah, dan lain-lain. Pengolahan tanah yang sangat intensif akan

menaikkan BV. Hal ini disebabkan pengolahan tanah yang intensif akan menekan

ruang pori menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan tanah yang tidak pernah

diolah

Page 41: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Pengambilan sampel tanah di fakultas Teknik diambil menggunakan metode

ring sampel, tanah terusik dan tanah agregat

2. Kadar lengas pada setiap kelompok akan berbeda – beda, salah satunya pada

fakultas teknik dengan nialai sebelum dioven sebesar 4,38 dan berat setelah

dioven 4,8. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh tekstur tanah, struktur tanah,

bahan organik dll.

3. Energi potensial nilai θpF 0 yang diperoleh didaerah teknik dengan nilai

sebesar 65,73, nilai tersebut merupakan nilai θpF 0 tertinggi. Nilai θpF 1 pada

setiap kelompok menunjukkan nilai yang berbeda pula. Nilai θpF 1 yang

diperoleh pada fakultas teknik yaitu 56,805 hal tersebut menunjukkan bahwa

sampel tanah yang diambil dari fakultas teknik memiliki tekstur sandy clay

loam, karena tekstur tersebut dapat mengikat air serta unsur hara.

4. Pada pengamatan yang telah dilakukan bahwa sampel tanah yang diambil dari

fakultas teknik memiliki tekstur sandy clay loam dengan kandungan debu

yang dimiliki 25, 43%, pasir 52,86% dan lempung 21, 70%.

5. Hasil perhitugan Ks yang telah kita lakukan dengan sampel tanah dari fakultas

teknik mendapatkan nilai sebesar 0,00006843, dengan nilai yang diperoleh

pada fakultas teknik (kelompok 4) mendapatkan nilai Ks paling rendah. Nilai

tekstur pada kelompok 1 dan kelompok 4 yang diperoleh dari fakultas teknik

sehingga nilai yang diperoleh sama- sama mendapatkan nilai Ks yang rendah

dengan didominas oleh tekstur pasir yang memiliki ukuran partikel yang besar

namun luas permukaannya kecil.

6. Pada saat pengujian stabilitas agregat dapat diketahui bahwa pada pengujian

ayakan basah dan ayakan kering akan berbeda. pengayakan dilakukan dengan

menggunakan ukuran yang berbeda – beda, mulai dari 19,00 mm, 4,75mm,

2,00 mm, dan 0 mm. Tanah yang diperoleh dari ayakan kering digunakan

kembali pada ayakan basah, dengan cara menimbang 100gr tanah. dari

pengujian tersebut kelompok kami mendapatkan nilai sebesar 375,5 dengan

38

Page 42: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

39

7. harkat sangat stabil sekali. Tanah yang memiliki harkat stabil karena tanah

tersebut dapat dipengaruhi oleh bahan organik tanah.

8. Hasil pegamatan kelompok 4 paada acara konsistenis dengan nilai batas lekat

sebesar 41,915%, batas gulung 34, 022%, batas warna tanah 13, 884%.

Kandungan klay dan bahan organik tanah akan naik turun, hal tersebut dapat

dipengaruhi oleh bertambahnya kedalaaman lahan pada setiap penggunaan

lahan, secara umum tingginya bahan organik dapat meningkatkan batas cair

karena organik tanah dapat memantapkan struktur tanag sehingga kapasitas

menahan air akan bertambah

9. Hasil pengukuran kepadatan tanah dapat diukur menggunakan alat Hand

Penetrometer dengan mendapatkan nilai sebesar 2,5kg/cm2. Tingakat

kepadatan tanah dapat berpengaruh nyata untuk menurunkan pertumbuhan

tinggi tanamaan.

10. Laju infiltrasi pada tanah depan teknik memiliki laju infiltrasi sebesar 1,6cm/

menit dan 4,25cm/menit. Hal tersebut disebabkan oleh kemantapan agregat

sistem satu strata lebih rendah(kurang stabil)m sehingga akan berakibat pada

pori – pori akan tersumbat.

11. Suhu tanah yang ada didepan fakultas teksnik sebesar 15°C. Salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi suhu tanah baik secara langsung maupun tidak

langsung yaitu jumlah bersih panas yang diabrorbsi tanah dan energi panas

yang diperlukan untuk perubahan seperti evaporasi yang terjadi di

dekat permukaan.

12. Hasil porositas tanah pada daerah teknik yaitu 51%, jika dibandingkan dengan

daerah sucupangepok daerah teknik termasuk memiliki nilai lebih rendah hal

tersebut disebabkan oleh pengolahan tanah, pemadatan oleh alat-alat

pertanian, tekstur tanah, struktur tanah, dll.

38

Page 43: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

40

5.2 Saran

1. pada laboratorium kesuburan tanah, sebaiknya sebelum melakukan adanya

praktikum alat dicek terlebih dahulu sehingga pada saat digunakan alat

tersebut dapat digunakan sebaik mungkin dan juga alat yang ada

dilaboratorium kurang sehingga dalam penggunaannya harus bergantian.

Page 44: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. Panduan Analisis Fisika tanah. LPT Bogor.

Budhyastoro. T., S. H. Tala’ohu, R. L. Watung. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Bogor. Depsrtemen pertanian.

Clothier, B., and D. Scotter. 2002. Unsaturated water transmission parameters obtained from infiltration. p. 879-898. In Method of Soil Analysis Part 4-Physical Method. In Dane and Topp (Eds.). Soil Sccience Society of America, Inc. Madison, Wisconsin, USA.

Desai, C. S. 1980. A general basis for yield, failure and potential functions in plasticity. Int. J. Num. Anal. Meth. Geom. 4: 361–375.

Drucker, D. C, R. E. Gibson, and D. J. Henkel. 1957. Soil mechanics and work hardening theories of plasticity. Trans. ASCE. 122: 338–346.

Foth DH. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta(ID):Terjemahaan GadjahMada University Press.

Fuad, M., K., A. Jambak, Dwi Putro T., B., dan Enni D., W. 2017. Characteristics of Soil Physic on Soil Conservation Tillage System (Case Study Of Cikabayan Research Farm, Bogor). Buletin Tanah dan Lahan, HAL : 44-50.

Hanafiah dan K. Ali. 2013. Dasar-dasar IlmuTanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hanifah, A.K. 2014. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.

Harahap, E., Nur A., Ahmad A. Menentukan Tekstur Tanah Dengan MetodePerasaan Di LahanPolitani. Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 2 No.2 HAL:13-15.

Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta (ID): Akademika Pressindo.

Hillel, D. 1982. Introduction to Soil Rhysics. Academic Press., Inc. SanDiego, California.

Isnaini, R., Sumono, Ainun, R. 2013. Study of Soil Infiltration Rate in Some Type of Lands at Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. J.Rekayasa Pangan dan Pert, 1(2): 20-29.

Juliana E., S. Abdul R., Benny H. 2017. (Study of Soil Physical Characteristics on Oil Palm Platation (Elaeis guineensis Jacq.) Adolina Garden PTPN IV in

Page 45: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Several Generation Planting). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Desember 2017 Vol. 22 (3): ISSN 0853-4217 EISSN 2443-3462.

Jury, W. A., W. R. Gardner, and W. H. Gradner. 1991. Soil Physics. 5Ed.John Wiley and Sans. Inc., New York.

Karamina, H. W., Fikrinda ∙ A.T., Murti. Influence of soil temperature and soil moisture on soil ph in crystalvariety guava (Psidium guajava l.) plantation in Bumiaji, Batu City. Kultivasi. 16.

Klute, A., and Dirksen. 1986. Hidraulic conductivity and diffusivity: Laboratory method. p. 687-732. In Klute, A. (Ed.). Methods of Soil Analysis Part I. Physical and Mineralogical Methods. Second Edition.

LPT (Lembaga Penelitian Tanah). 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah. Lembaga Penelitian Tanah, Bogor.

Lubis, K.S., 2007. Aplikasi Potenisal Air Tanah: USU Repository.

Margolang, R., D. Jamilah, Mariani S. 2015. The Characteristis of Some of The Physical, Chemical, and Biological Properties of Soil in Organic Farming Systems. Jurnal Online Agroekoteaknologi. 3(2): 717 – 723.

Martini. 2009. Pengaruh Tingkat Kepadatan Tanah Terhadap Daya Dukung Tanah. Jurnal SMARTek. 7(2): 69-81.

Muhdi. 2016. Pemadatan Tanah Akibat Penyaradan Kayu Dengan Traktor Catterpillar D7g Di Areal Hutan Produksi Pt Inhutani Ii, Kalimantan Utara. Pertanian Tropik 3(1): 17-24.

Nita, I., Endang L., Zaenal K. 2014. Kajian Lengas Tersedia Pada Toposekuen Lereng Utara G. Kawi Kabupaten Malang Jawa Timur. Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 1(2): 53-6.

Pranciska Trisnawati Handayani Budianto, P., T., H., Ruslan W., Bambang S. 2014. InfiltrationRate Difference ofIndustrial Plantation Forest Land Pine,Teak and Mahogany. Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 1(1).

Prasetyo, B. H., J. S. Adiningsih, K. Subagyono, dan R.D.M. Simanungkalit. 2004. Mineralogi, fisika dan mineralogi lahan sawah. hlm. 29-83 dalam Tanah Sawah dan Teknologi Penelolaannya. Puslibang Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Pujiawam, Made., Afandi., H. Novpriansyah., dan K. E. S. Manik. 2016. Kemantapan Agregat Tanah Pada Lahan Produksi Rendah dan Tinggi di PT Great Giant Pineapple. Agrotek Tropiks. 4(1): 111-115.

Page 46: zulfaalpo.files.wordpress.com  · Web view2018-12-11 · Berbagai definisi banyak mejelaskan mengenai pengertian tanah serta sifat sifat yang ada didalamnya. Definisi tanah sendiri

Rinaldi, A., R.A Fajar, dan L.E Widodo. 2017. Karakteristik Derajat Kejenuhan Tanah Berdasarkan Pendekatan Logaritma Potensial Kapiler (pF). Semnas IPTEK, 1(1): 1-11.

Rosyidah, E, dan R. Wirosoedarmo. 2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah pada Konduktivitas Hidroulik Jenuh di Lima Penggunaan Lahan (Studi Kasus di Kelurahan Sumbersari Malang). Agritech, 33(3): 340-345.

Septiawan, G.W. 1987. Pengaruh pemberian soil conditioner terhadap kemantapan agregat tanah, difusivitas dan hantaran hidrolik tidak jenuh pada tanah labil lapisan atas dari daerah pagelaran, Cianjur Selatan, Jawa Barat. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sitinjak, N,. Purba M., Razali. 2017. Identification of Nutrient Status, Texture and Production of Terraced Paddy Field onFluvaquents, Eutropept and Hapludult. Agroekoteknologi FP 5(3): 513- 520.

Sudarmanto, A., Buchori, I., Sudarno. 2014. Perbandingan Infiltrasi Lahan Terhadap Karakteristik Fisik Tanah, Kondisi Penutupan Tanah Dan Kondisi Tegakan Pohon Pada Berbagai Jenis Pemanfaatan Lahan. Jurnal Geografi, 11(1): 1-13.

Suharto, E., 2013. Kapasitas Simpanan Air Tanah pada Sistem Tata Guna Lahan LPP Tahura Raja Lelo Bengkulu, 8(1): 44-49.

Surya, A., J., Yulia N., Widianto. 2017. Kajian Porositas Tanah Pada Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik Di Perkebunan Kopi Robusta. Tanah Dan Sumberdaya Lahan. 4(1): 463-471.

Sys., C. 1985. Evaluation of the Physical Environment for Rice Cultivation. In Soil Physics and Rice. International Rice Research Institute. Los Banos, Laguna. Philipines.

Utomo. Satya Budi., Y. Nuraini., dan Widianto. 2015. Kajian Pemantapan Agregat Tanah Pada Pemberian Beberapa Jenis Bahan Organik di Perkebunan Kopi Robusta. Tanah dan sumber daya lahan. 2(1): 111-117.

Yoder, R. E. 1936. Direct method aggregate analysis of soils and a study of the physical nature of erosion losses. Jour. Amer. Soc.Agron, 28: 337-351.