PENGERTIAN, PROSES & PENGERTIAN, PROSES & MANFAAT AMDALMANFAAT AMDAL

Oleh :Oleh :Baharuddin NurkinBaharuddin Nurkin

--DawnDawn--

BaharuddinBaharuddin NurkinNurkin, , Ph.DPh.D

LahirLahir : 24 : 24 FebrFebr. 1946, . 1946, BantaengBantaengPendidikanPendidikan formal: formal: M.ScM.Sc (Washington (Washington State Univ. USA, 1983); State Univ. USA, 1983); Ph.DPh.D (University (University of Idaho, USA, 1989)of Idaho, USA, 1989)StafStaf PengajarPengajar, Guru , Guru Besar,Fak.Kehutanan Besar,Fak.Kehutanan UNHASUNHASKepalaKepala PSL UNHAS 1993 PSL UNHAS 1993 –– 19991999SumberdayaSumberdaya hutanhutan tropikatropika dandanPengelolaanPengelolaan LingkunganLingkungan HidupHidup

SEJARAH PENGELOLAAN SEJARAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN

1972: KONFERENSI STOCKHOLM: HANYA 1972: KONFERENSI STOCKHOLM: HANYA SATU BUMI SATU BUMI

1978: 1978: MenteriMenteri Negara Negara LingkunganLingkungan HidupHidup1982 : 1982 : UndangUndang--undangundang No. 4 No. 4 tahuntahun 198219821992 : KONFERENSI RIO : PEMBANGUNAN 1992 : KONFERENSI RIO : PEMBANGUNAN

BERKELANJUTANBERKELANJUTAN1997 : 1997 : UndangUndang--undangundang No.23 No.23 tahuntahun 19971997

Agenda 21Agenda 211999 : 1999 : UndangUndang--undangundang

PRINSIPPRINSIP--PRINSIP DASAR PRINSIP DASAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUPHIDUP•• UndangUndang--undang No.23 tahun 1997 undang No.23 tahun 1997

sebagai landasan utamasebagai landasan utama•• Kerangka hukum dari regulasi Kerangka hukum dari regulasi •• Peran pemerintah dan masyarakatPeran pemerintah dan masyarakat•• Mekanisme pengelolaan dan penyelesaian Mekanisme pengelolaan dan penyelesaian

konflikkonflik•• Keharusan (mandatory) dan kesukarelaan Keharusan (mandatory) dan kesukarelaan

(voluntary)(voluntary)

UNDANGUNDANG--UNDANG NO 23 UNDANG NO 23 Tahun 1997Tahun 1997

Konsep dan pengertian tentang lingkungan, Konsep dan pengertian tentang lingkungan, pembangunan berkelanjutan, ekosistem, pembangunan berkelanjutan, ekosistem, pelestarian fungsi, dsbpelestarian fungsi, dsb

KETENTUAN UMUM; ASAS, TUJUAN DAN KETENTUAN UMUM; ASAS, TUJUAN DAN SASARAN; HAK DAN KEWAJIBAN SASARAN; HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT, WEWENANG; PELESTARIAN MASYARAKAT, WEWENANG; PELESTARIAN FUNGSI, FUNGSI, PENAATAN; SENGKETA; SANGSIPENAATAN; SENGKETA; SANGSI

TUJUAN PENGELOLAN TUJUAN PENGELOLAN LINGKUGAN HIDUPLINGKUGAN HIDUP

UNTUK MEWUJUDKAN UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM RANGKA HIDUP DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA DAN PEMBANGUNAN SEUTUHNYA DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT . KESELURUHANNYA MASYARAKAT . KESELURUHANNYA

Tujuan Pengelolaan Lingkungan Tujuan Pengelolaan Lingkungan HidupHidup

Menuju pembangunan berkelanjutan Menuju pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yamg sebagai pembangunan yamg menggunakan sumberdaya alam dan menggunakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam proses lingkungan hidup dalam proses pembangunan sehingga baik generasi pembangunan sehingga baik generasi masa kini maupun generasi yang kan masa kini maupun generasi yang kan datang terjamin kesejahteraan, datang terjamin kesejahteraan, kemampuan dan kualitas kehidupannyakemampuan dan kualitas kehidupannya

PEMBANGUNANPEMBANGUNANPERUBAHAN LINGKUNGAN ATAU EKOSISTEM PERUBAHAN LINGKUNGAN ATAU EKOSISTEM ALAMIAH UNTUK MENJADIKANNYA SEBAGAI ALAMIAH UNTUK MENJADIKANNYA SEBAGAI TEMPAT YANG LEBIH BAIK ATAU LEBIH TEMPAT YANG LEBIH BAIK ATAU LEBIH PRODUKTIF BAGI TERSEDIANYA PANGAN, PRODUKTIF BAGI TERSEDIANYA PANGAN, PERUMAHAN, ENERGI, SARANA, DAN PERUMAHAN, ENERGI, SARANA, DAN PRODUK PRODUK –– PRODUK LAIN BAGI PRODUK LAIN BAGI KEPERLUANHIDUP DAN PENINGKATAN KEPERLUANHIDUP DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MANUSIAKESEJAHTERAAN MANUSIA

PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANBERKELANJUTAN

JANGKA PANJANG JANGKA PANJANG BERORIENTASI TERHADAP BERORIENTASI TERHADAP PEMENUHAN DAN JAMINAN PEMENUHAN DAN JAMINAN KEBUTUHAN MASA KINI DAN KEBUTUHAN MASA KINI DAN DI MASA DEPANDI MASA DEPAN

HAK , PERAN DAN HAK , PERAN DAN KEWAJIBAN MASYARAKATKEWAJIBAN MASYARAKATHak yang sama atas lingkungan Hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehathidup yang baik dan sehatInformasi, berperanInformasi, berperanMemberikan saran dan pendapatMemberikan saran dan pendapatMenumbuhkembangkan kepeloporanMenumbuhkembangkan kepeloporanMenyampaikan laporanMenyampaikan laporan

PELESTARIAN FUNGSI PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP

BAKU MUTU BAKU MUTU PRINSIP PENCEGAHAN KERUSAKAN PRINSIP PENCEGAHAN KERUSAKAN DENGAN AMDALDENGAN AMDALTANGGUNG JAWAB PENGELOLAANTANGGUNG JAWAB PENGELOLAANPENGELOLAAN BAHAN BERACUN PENGELOLAAN BAHAN BERACUN BERBAHAYABERBAHAYA

PERSYARATAN PENAATAN PERSYARATAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP

TATA RUANGTATA RUANGPENDAPAT MASYARAKATPENDAPAT MASYARAKATKEPUTUSAN IZINKEPUTUSAN IZINPENGAWASAN ; MENTERI DAN PENGAWASAN ; MENTERI DAN PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH

PEMBANGUNANPEMBANGUNANMERUBAH EKOSISTEM KAWASAN MERUBAH EKOSISTEM KAWASAN ALAMIAHALAMIAHMEMERLUKAN LAHAN DAN RUANGMEMERLUKAN LAHAN DAN RUANGMEMERLUKAN SUMBER DAYA MEMERLUKAN SUMBER DAYA LAINNYALAINNYAMEMENGARUHI SISTEM SOSIAL, MEMENGARUHI SISTEM SOSIAL, EKONOMI & BUDAYAEKONOMI & BUDAYA

PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANBERKELANJUTAN

LAPORAN WORLD COMISSION ON LAPORAN WORLD COMISSION ON ENVIRONMENTAL AND DEVELOPMENT ENVIRONMENTAL AND DEVELOPMENT (WCED)(WCED)PEMBANGUNAN YANG MEMENUHI PEMBANGUNAN YANG MEMENUHI KEBUTUHAN GENERASI MASA KINI TANPA KEBUTUHAN GENERASI MASA KINI TANPA MENGURANGI KEMAMPUAN GENERASI MENGURANGI KEMAMPUAN GENERASI YANG AKAN DATANG UNTUK MEMENUHI YANG AKAN DATANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MEREKA SENDIRIKEBUTUHAN MEREKA SENDIRI

TUJUH PRINSIP KUNCI TUJUH PRINSIP KUNCI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BERDASARKAN DEKLARASI RIO BERDASARKAN DEKLARASI RIO

INTEGRASIINTEGRASIPRINSIP PENCEGAHANPRINSIP PENCEGAHANPRINSIP PENCEMAR HARUS MEMBAYARPRINSIP PENCEMAR HARUS MEMBAYARPARTISIPASI MASYARAKATPARTISIPASI MASYARAKATSWAKELOLA OLEH MASYARAKATSWAKELOLA OLEH MASYARAKATKEBEBASAN ANTAR GENERASIKEBEBASAN ANTAR GENERASIANALISIS MENGENAI DAMPAK ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGANLINGKUNGAN

KERANGKA ASPEK HUKUM KERANGKA ASPEK HUKUM DARI REGULASIDARI REGULASI

•• MENJANGKAU SEMUA WILAYAH GEOGRAFI, MENJANGKAU SEMUA WILAYAH GEOGRAFI, LEMBAGA DAN INDIVIDULEMBAGA DAN INDIVIDU

•• HAK DAN KEWAJIBAN SEJALAN DENGAN TUJUAN HAK DAN KEWAJIBAN SEJALAN DENGAN TUJUAN PENGELOLAANPENGELOLAAN

•• PROSEDUR HUKUM DAN ADMINISTRATIF PROSEDUR HUKUM DAN ADMINISTRATIF MENJAMIN SEMUAINFORMASI YANG RELEVANMENJAMIN SEMUAINFORMASI YANG RELEVAN

•• KONSISTENSI DAN KESELARASAN ANTAR KONSISTENSI DAN KESELARASAN ANTAR LEMBAGA, DAN JENJANG ADMINISTARIF PUSAT LEMBAGA, DAN JENJANG ADMINISTARIF PUSAT DAN DAERAHDAN DAERAH

Mekanisme Pengelolaan Mekanisme Pengelolaan

Pemberian izinPemberian izinPenggunaan instrumen ekonomi (insentif Penggunaan instrumen ekonomi (insentif dan disinsentif)dan disinsentif)PengawasanPengawasanPenerapan sangsiPenerapan sangsi

PP NOMOR 27 THN 1999 PP NOMOR 27 THN 1999 AMDAL AMDAL

MERUPAKAN INSTRUMEN MERUPAKAN INSTRUMEN PENCEGAHAN PENCEGAHAN DIBUAT SEBELUM KEGIATAN USAHA DIBUAT SEBELUM KEGIATAN USAHA ATAU PROYEK DIMULAIATAU PROYEK DIMULAISETELAH DISAHKAN WAJIB SETELAH DISAHKAN WAJIB MELAKSANAKAN PENGELOLAAN DAN MELAKSANAKAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUANPEMANTAUAN

Analisis Mengenai dampak Analisis Mengenai dampak Lingkungan Lingkungan

Kajian terhadap dampak besar dan Kajian terhadap dampak besar dan penting yang dapat ditimbulkan oleh penting yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan pembangunankegiatan pembangunanTerdiri dari ANDAL, RKL, dan RPL Terdiri dari ANDAL, RKL, dan RPL Tidak terkena AMDAL : mungkin UKL dan Tidak terkena AMDAL : mungkin UKL dan UPL atau peraturan yang sudah tersedia UPL atau peraturan yang sudah tersedia dari masingdari masing--masing instansi bagi masing instansi bagi kelaurnya iin usahakelaurnya iin usaha

Kriteria dampak besar dan Kriteria dampak besar dan penting mempertimbangkanpenting mempertimbangkan

Jumlah manusia yang terkena dampakJumlah manusia yang terkena dampakLuas wilayah sebaran dampakLuas wilayah sebaran dampakIntensitas dan lamanya dampakIntensitas dan lamanya dampakApakah banyak komponen lingkungan lain Apakah banyak komponen lingkungan lain yang terkena dampakyang terkena dampakSifat kumulatif dampakSifat kumulatif dampakApakah dampak dapat dipulihkan atau Apakah dampak dapat dipulihkan atau tidaktidak

AMDAL BUKAN SATUAMDAL BUKAN SATU--SATUNYA SATUNYA INSTRUMEN PENGELOLAAN INSTRUMEN PENGELOLAAN

INSTRUMEN LAINNYAINSTRUMEN LAINNYATATA RUANGTATA RUANGKONSERVASIKONSERVASIREHABILITASIREHABILITASIBAKU MUTUBAKU MUTUINSTRUMEN EKONOMIINSTRUMEN EKONOMIPARTISIPASI MASYARAKATPARTISIPASI MASYARAKAT

ENAM PRINSIP REGULASIENAM PRINSIP REGULASIPRINSIP KEHATIPRINSIP KEHATI--HATIANHATIANPRINSIP PENCEGAHANPRINSIP PENCEGAHANPRINSIP PERUSAK ATAU PENCEMAR PRINSIP PERUSAK ATAU PENCEMAR BETANGGUNG JAWABBETANGGUNG JAWABPRINSIP TANGGUNG JAWAB LINTAS BATASPRINSIP TANGGUNG JAWAB LINTAS BATASPRINSIP RASIONALISAI DAN PERSAMAAN PRINSIP RASIONALISAI DAN PERSAMAAN DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYADALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYAPRINSIP KETERLIBATAN MASYARAKATPRINSIP KETERLIBATAN MASYARAKAT

PENYELESAIAN KONFLIKPENYELESAIAN KONFLIK

POLITIKPOLITIKADMINISTRATIFADMINISTRATIFHUKUMHUKUMADR, MUSYAWARAH ADR, MUSYAWARAH

AMDALAMDALHASIL STUDI MENGENAI DAMPAK HASIL STUDI MENGENAI DAMPAK PENTING SUATU USAHA ATAU PENTING SUATU USAHA ATAU KEGIATAN YANG KEGIATAN YANG DIRENCANAKANDIRENCANAKANTERHADAP LINGKUNGAN HIDUP, YANG TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP, YANG DIPERLUKAN DALAM PROSES DIPERLUKAN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN

TERPADUTERPADUMEMPERTIMBANGKAN ASPEK :MEMPERTIMBANGKAN ASPEK := EKOLOGI [BIOFISIK]= EKOLOGI [BIOFISIK]= SOSIAL EKONOMI= SOSIAL EKONOMI= SOSIAL BUDAYA= SOSIAL BUDAYAKELENGKAPAN DARI KELAYAKANKELENGKAPAN DARI KELAYAKAN= TEKNIS= TEKNIS= EKONOMIS= EKONOMIS

# PP 29/1986# PP 29/1986# PP 51/1993# PP 51/1993# PP 27/1999# PP 27/1999

SEVEN KEY PRINCIPLES OF SUSTAINABLE SEVEN KEY PRINCIPLES OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT FROM THE RIO DECLARATION DEVELOPMENT FROM THE RIO DECLARATION

OF ENVIRONMENT AND DEVELOPMENTOF ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT

Integration [Principle 4]Integration [Principle 4]Precaution [Principle 15]Precaution [Principle 15]Polluter Pays [Principle 16]Polluter Pays [Principle 16]Public Participation [Principle 10]Public Participation [Principle 10]Community Based Management [Principle 22]Community Based Management [Principle 22]Intergenerational Equity [Principle 3]Intergenerational Equity [Principle 3]Environmental Impact Assessment [Principle Environmental Impact Assessment [Principle 17]17]

INSTRUMENT PENGELOLAANINSTRUMENT PENGELOLAAN

TATA RUANGTATA RUANGKONSERVASIKONSERVASIREHABILITASI, RESTORASIREHABILITASI, RESTORASIAMDALAMDALBAKU MUTUBAKU MUTUINSTRUMEN EKONOMIINSTRUMEN EKONOMIPARTISIPASI MASYARAKATPARTISIPASI MASYARAKAT

TUJUAN STUDI AMDALTUJUAN STUDI AMDAL

MENJAMIN KELAYAKAN LINGKUNGANMENJAMIN KELAYAKAN LINGKUNGANMENINGKATKAN DAMPAK POSITIFMENINGKATKAN DAMPAK POSITIFMEMINIMALKAN DAMPAK NEGATIFMEMINIMALKAN DAMPAK NEGATIF

KOORDINASI PELAKSANAANKOORDINASI PELAKSANAAN

TANGGUNG JAWAB KOORDINASI TANGGUNG JAWAB KOORDINASI PELAKSANAAN : BAPEDALPELAKSANAAN : BAPEDALBAPEDAL : MENYEDIAKAN INFORMASI BAPEDAL : MENYEDIAKAN INFORMASI PELAKSANAAN DAN TUGAS PELAKSANAAN DAN TUGAS PENGAWASAN PELAKSANAANPENGAWASAN PELAKSANAAN

ISI DOKUMEN AMDALISI DOKUMEN AMDAL

KERANGKA ACUAN [FRAME OF KERANGKA ACUAN [FRAME OF REFERENCE]REFERENCE]ANDALANDALRKLRKLRPLRPLUKLUKLUPLUPL

PENAPISANApakah Wajib AMDAL atau Tidak

PELINGKUPANIdentifikasi isu lingkungan yang signifikan

ANALISIS DAMPAK1. Rona Awal Lingkungan2. Identifikasi Dampak3. Prediksi Dampak4. Evaluasi Dampak5. Arahan RKL dan RPL

KAJIAN TEMUAN-TEMUAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Gambar 1Proses AMDAL

KELEMBAGAANKELEMBAGAAN

PIHAK TERKAITPIHAK TERKAITPEMRAKARSAPEMRAKARSAKONSULTANKONSULTANKOMISI AMDALKOMISI AMDAL

ERA DESENTRALISASIERA DESENTRALISASIPELIMPAHAN WEWENANGPELIMPAHAN WEWENANG

PELAKSANAAN & TANGGUNGJAWABPELAKSANAAN & TANGGUNGJAWAB

KARAKTERISTIK DAN KARAKTERISTIK DAN KEEFEKTIFAN AMDALKEEFEKTIFAN AMDAL

1.1. DIINTEGRASIKAN DALAM PROSES PENGAMBILAN DIINTEGRASIKAN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANKEPUTUSAN

2.2. DITERIMA OLEH PIHAK TERKAIT DAN MASYARAKATDITERIMA OLEH PIHAK TERKAIT DAN MASYARAKAT3.3. DIAPLIKASIKAN SEBELUM TAHAP PENGEMBANGANDIAPLIKASIKAN SEBELUM TAHAP PENGEMBANGAN4.4. MENCAKUP SEMUA INFORMASI YANG DIPERLUKAN MENCAKUP SEMUA INFORMASI YANG DIPERLUKAN

DAN AKURATDAN AKURAT5.5. MEMENUHI KEPERLUAN : PERENCANA, RANCANGAN MEMENUHI KEPERLUAN : PERENCANA, RANCANGAN

TEKNIS UNTUK MEMENUHI STANDARISASI, PEMDA, TEKNIS UNTUK MEMENUHI STANDARISASI, PEMDA, PEMBERI DANA ATAU DONOR, LSM, MASYARAKAT PEMBERI DANA ATAU DONOR, LSM, MASYARAKAT SETEMPAT, ASPEK LEGALSETEMPAT, ASPEK LEGAL

6.6. DIBUAT BERDASARKAN PERENCANAAN BOTTOM UPDIBUAT BERDASARKAN PERENCANAAN BOTTOM UP7.7. KETERLIBATAN DAN KERJASAMA SEMUA SEKTOR KETERLIBATAN DAN KERJASAMA SEMUA SEKTOR

TERKAIT DALAM PENGELOLAANTERKAIT DALAM PENGELOLAAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN

MEMUNGKINKAN MEMPEROLEH INPUT DAN PERSEPSI MEMUNGKINKAN MEMPEROLEH INPUT DAN PERSEPSI DARI MASYARAKAT DAN KELOMPOK YANG DARI MASYARAKAT DAN KELOMPOK YANG BERKEPENTINGAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU BERKEPENTINGAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU KEPUTUSAN YANG DIAMBILKEPUTUSAN YANG DIAMBILKEUNTUNGAN :KEUNTUNGAN :

-- BERFUNGSI DALAM PERTUKARAN INFORMASIBERFUNGSI DALAM PERTUKARAN INFORMASI-- MENYEDIAKAN SUMBER INFORMASI PADA LEVEL MENYEDIAKAN SUMBER INFORMASI PADA LEVEL

LOKALLOKAL-- MEMBANTU PROSES ANALISIS DAN PERENCANAAN MEMBANTU PROSES ANALISIS DAN PERENCANAAN -- MEMUNGKINKAN PEMASUKAN PERTIMBANGANMEMUNGKINKAN PEMASUKAN PERTIMBANGAN--

PERTIMBANGAN YURIDIS DAN KEPENTINGAN PERTIMBANGAN YURIDIS DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT SERTA MEWUJUDKAN KETERBUKAAN MASYARAKAT SERTA MEWUJUDKAN KETERBUKAAN

-- MEMUNGKINKAN PEMBERIAN RESPON SECARA MEMUNGKINKAN PEMBERIAN RESPON SECARA LANGSUNG KEPADA MASYARAKAT DARI SUATU LANGSUNG KEPADA MASYARAKAT DARI SUATU PERMASALAHAN LINGKUNGANPERMASALAHAN LINGKUNGAN

Lanjutan Lanjutan

KERUGIAN :KERUGIAN :-- DAPAT MENIMBULKAN KEBINGUNGAN DAPAT MENIMBULKAN KEBINGUNGAN

KARENA ADANYA PRESPEKTIF/SUDUT KARENA ADANYA PRESPEKTIF/SUDUT PANDANG YANG BERBEDAPANDANG YANG BERBEDA

-- INFORMASI YANG DITERIMA BELUM TENTU INFORMASI YANG DITERIMA BELUM TENTU BENAR [KELIRU], KARENA TINGKAT BENAR [KELIRU], KARENA TINGKAT PENGETAHUAN PARTISIPAN YANG RENDAHPENGETAHUAN PARTISIPAN YANG RENDAH

-- MENIMBULKAN KETIDAKPASTIAN PROSES MENIMBULKAN KETIDAKPASTIAN PROSES PENYELESAIAN ATAU TERJADI PENUNDAAN PENYELESAIAN ATAU TERJADI PENUNDAAN PROYEKPROYEK