pengertian photodioda

34
PENGERTIAN PHOTODIODA Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah- ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut. Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan- bahan ini menyerap cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang, misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 μm untuk GaAs. Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya . Berbeda dengan diode biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah , cahaya tampak , ultra ungu sampai dengan sinar-X . Aplikasi diode foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis. Simbol dari diode foto Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor).Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base- collector untuk menerima cahaya.Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto.Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.

Upload: randi-pasaribu

Post on 19-Feb-2016

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sensor

TRANSCRIPT

PENGERTIAN PHOTODIODA

Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut.Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan ini menyerap cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang, misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 μm untuk GaAs.

Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi diode foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

Simbol dari diode foto

Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor).Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya.Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto.Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.

Photo dioda digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias dimana resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk.Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan diodapeka cahaya.Hal ini disebabkan karena electron yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian kolektornya. Namun demikian,waktu respons dari transistor foto secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.

Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian pembanding, jika photo dioda terkena cahaya maka photodiode akan bersifat sebagai tegangan, sehingga Vcc dan photo dioda tersusun seri, akibatnya terdapat arus yang mengalir ke rangkaian pembanding.

BAHAN DARI PHOTODIODA

photodioda terbuat dari bahan semikonduktor yaitu silicon (Si), atau Galium Arsenida, dan yang lain adalah Insb, InAs, PbSe. Material-material ini meyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencangkup: 2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron.

 

 

PRINSIP KERJA PHOTODIODA

Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa.cara tersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon – menyebabkan pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda.

Prinsip kerja photodioda :

Cahaya yang diserap oleh photodiode Terjadinya pergeseran foton Menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi Electron menuju [+] sumber  & hole menuju [-] sumber Sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian

 

 

 

Saat photodiode terkena cahaya, maka akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil.

Saat photodiode tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau dapat diasumsikan tak hingga.

Ket : besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodiode tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared

Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared

SENSOR WARNA MENGGUNAKAN PHOTODIODASetiap warna bisa disusun dari warna dasar.Untuk cahaya, warna dasar penyusunnya adalah warna Merah, Hijau dan Biru, atau lebih dikenal dengan istilah RGB (Red-Green-Blue).Gambar2 memperlihatkan beberapa sampel warna dan komposisi RGB-nya terskala 8 bit.

Perancangan dan Pembuatan SensorSistim sensor yang digunakan adalah sensor warna.Rangkaian sensor terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pemancar cahaya dan penerima cahaya. Rangkaian pemancar terdiri dari resistor sebagai pembatas arus serta LED sebagai piranti yang memancarkan cahaya. Sedangkan rangkaian penerima terdiri dari resistor sebagai pull-up tegangan dan photodioda sebagai piranti yang akan menerima pantulan cahaya LED obyek. Rangkaian komparator akan membandingkan tegangan input dari sensor dengan tegangan referensi untuk menghasilkan logika ‘0’ dan ‘1’ untuk membedakan warna merah dan warna hijau.

LED akan memancarkan cahaya ke obyek dan photodioda akan menerima cahaya yang dipantulkan oleh obyek tersebut. Intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda akan mempengaruhi nilai reistasinya. Obyek berupa Warna merah dan Warna biru akan memantulkan cahaya dengan intensitas yang berbeda. Warna merah akan memantulkan cahaya dengan intensitas yang lebih tinggi daripada Warna hijau, sehingga nilai resistansinya akan berbeda. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda, maka nilai 15 resistansinya akan semakin kecil dan nilai tegangan outputnya akan Semakin kecil pula. Perbedaan nilai tegangan output dari photodioda saat menerima cahaya pantulan dari Warna merah atau Warna hijau akan dideteksi oleh rangkaian komparator. Tegangan referensi dapat diatur dengan memutar variabel resistor.untuk dapat membedakan Warna merah atau Warna hijau, nilai tegangan referensi diatur sehingga memiliki nilai diantara nilai tegangan output dari photodioda saat menerima pantulan cahaya dari obyek.Untuk mendapatkan hasil yang baik maka pemasangan sensor warna harus tertutup dan dipasang tegak lurus terhadap obyek serti pada gambar 3.5 berikut :

Untuk mendeteksi warna merah maka digunakan sensor photodioda yang disinari dengan LED superbright warna merah. Pada saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator akan bernilai “0”. Sedangkan saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna hijau, nilai tegangan outputnya akan lebih besar dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator bernilai “1”. Sebaliknya, Untuk mendeteksi warna hijau maka digunakan sensor photodioda yang disinari dengan LED superbright warna hijau. Pada saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna hijau, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator akan bernilai “0”. Sedangkan saat

photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah, nilai tegangan outputnya akan lebih besar dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator bernilai “1”.

KARAKTERISTIK FOTODIODA DAN APLIKASINYA UNTUK MENGUKUR INTENSITAS CAHAYA

Fotodioda berbeda dengan dioda biasa. Jika fotodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat alat untuk mendeteksi intensitas cahaya dengan memanfaatkan karakteristik fotodioda sebagai salah satu alternatif pendeteksi intensitas cahaya.Alat ini dapat dimanfaatkan bagi siswa dalam memahami tentang materi fotometri dalam pelajaran fisika. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa fotodioda dapat berfungsi sebagai sensor untuk mengukur intensitas cahaya, dimana semakin besar intensitas cahaya (ditunjukkan kenaikan daya lampu) yang mengenainya maka arus yang dihasilkan fotodioda juga akan semakin besar. Disamping itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara arus yang dihasilkan fotodioda berubah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber cahaya dengan arus lampu tetap.

Karakteristik photo dioda

Photodioda mempunyai respon 100 kali lebih cepat daripada phototransistor Dikemas dengan plastik transparan yang juga berfungsi sebagai lensa. Lensa tsb lebih

dikenal sebagai ‘lensa fresnel’ dan ‘optical filter’ Penerima infra merah juga dipengaruhi oleh ‘active area’ dan ‘respond time’

Aplikasi

Diode sebagai kondisi open circuit jika dianalogikan seperi sakelar Photodiode sebagai close circuit jika dianalogikan seperti sakelar

 

 

 

CONTOH GAMBAR PHOTODIODA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KESIMPULAN

Saat photodioda tidak menerima sinar inframerah maka arus photodioda kecil dan tegangan outputnya mendekati Vc.

Saat photodioda menerima pantulan sinar inframerah, arus photodioda menjadi besar menyebabkan tegangan ouput menjadi kecil mendekati 0.

Semakin jauh jarak sumber cahaya yang dapat ditangkap oleh photodioda,maka semakin kecil arus pada photodioda (kemampuan photodiode menerima cahaya dipengaruhi oleh jarak).

Cahaya inframerah merupakan sumber cahaya paling baik yang cahayanya bisa ditangkap oleh photodioda karena inframerah mempunyai intensitas cahaya paling rendah (semakin rendah intensitas cahaya, maka arus bocor pada sambungan PN semakin kecil sehingga arus yang lewat sambungan semakin besar).

About these ads

Photo Dioda Posted by Elga Aris Prastyo Posted on 2/25/2013 01:21:00 p.m. with No comments

Photo Dioda adalah komponen elektronika yang merupakan jenis dioda biasanya berfungsi mendeteksi cahaya. Meskipun merupakan jenis dioda, tetapi cara kerjanya berbeda dengan dioda biasa. Photo Dioda akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Komponen elektronika ini mampu mendeteksi bermacam-macam jenis cahaya yaitu mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra violet sampai dengan Sinar-X. Photo Dioda dapat digunakan mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

Berikut adalah simbol Photo Dioda:

Simbol Photo Dioda 

Photo Dioda juga termasuk sensor cahaya yang bisa mengalirkan arus listrik dalam satu arah dari satu sisi ke sisi lainnya ketika menyerap atau menangkap cahaya. Semakin banyak cahaya yang diserap, maka semakin banyak pula arus yang mengalir. Photo Dioda ini juga biasa digunakan untuk mendeteksi pulsa cahaya dalam serat optik yang sensitif terhadap gerakan cahaya. Photo Dioda ini prinsip kerjanya merupakan kebalikan dari LED ( Light Emitting Diode ).

Berikut Bentuk Fisik Photo Dioda:

 Photo Dioda

Semoga bermanfaat.!!!!! jangan lupa tinggalkan komentar anda.....

Home » Rangkaian » Aplikasi Photo Dioda Aplikasi Photo Dioda Saturday, June 23rd 2012. | Rangkaian, Sensor / Tranducer Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment Photo dioda adalah sensor cahaya yang termasuk kategori sensor cahaya photo conductive yaitu sensor cahaya yang akan mengubah perubahan intensitas cahaya yang diterima menjadi perubahan konduktansi pada terminal sensor tersebut. Dioda photo merupakan sensor cahaya yang akan mengalirkan arus listrik satu arah saja dimana akan menglirkan arus listrik dari kaki anoda ke kaki katoda pada saat menerima intensitas cahaya. Photo dioda sering digunakan pada aplikasi penerima cahaya infra merah ataupun pada aplikasi sensor pembaca garis pada robot line follower atau line tracert. Photo dioda ini dapat dikonfigurasikan untuk memberikan logika HIGH atau LOW tergantung dari konfigurasi rangkaian yang digunakan. Berikut contoh aplikasi rangkaian sensor cahaya menggunakan dioda photo Dioda Photo Didesain Untuk Memberikan Logika LOW Pada Saat Menerima Cahaya pengertian dioda photo,dioda photo adalah,metri dioda photo,dioda photo,sensor dioda photo,teori dioda photo,sensor photo konduktive,rangkaian dioda photo,aplikasi dioda photo,konfigurasi dioda photo unutk logika LOW,skema dioda photo aktif LOW,rangkaian dioda photo aktif LOW,konfigurasi dioda photo aktif LOW,membuat rangkaian dioda photo Dengan konfigurasi rangkaian dioda photo seperti diatas maka rangkaian akan memberikan logika LOW pada saat dioda photo menerima pancaran cahaya. Proses tersebut terjadi pada saat dioda photo menerima cahaya dan dioda photo menjadi konduk (ON) sehingga basis TR1 mendapat bias tegangan dan transistor ON dimana terminal output diambil pada terminal kolektor transistor TR1 sehingga terminal output dihubungkan ke ground oleh TR1 melalui kolektor dan emitornya. Begitu sebaliknya pada saat dioda photo tidak menerima cahaya maka basis transistor tidak mendapat bias sehingga transistor TR1 OFF dan terminal output mendapat sumber tegangan dari VCC melalui RL sehingga berlogika HIGH. Dioda Photo Didesain Untuk Memberikan Logika HIGH Pada Saat Menerima Cahaya kofigurasi dioda photo aktif HIGH,rangkaian dioda photo aktif HIGH,skema dioda photo aktif HIGH,rangkaian dasar dioda photo aktif HIGH,rangkaian senso dioda photo,rangkaian aplikasi dioda photo,membuat rangkaian aktif high dioda photo,dioda photo aktif high Rangkaian diatas akan memberikan logika HIG pada saat dioda photo mendapat atau menerima intensitas cahaya. Kondisi tersebut disebabkan oleh dioda photo dipasang menghubungkan basis transistor TR1 ke VCC dan output diambil pada titik emitor transistor TR1. Pada saat dioda photo menerima intensitas cahaya maka dioda photo akan menghantar dan basis TR1 mendapat bias basis sehingga titik output yang terhubung ke VCC melalui kolektor dan emitor transistor TR1 sehingga berlogika HIGH begitu sebaliknya saat dioda photo tidak menerima cahaya maka basis TR1 tidak mendapat bias sehingga terminal output tidak mendapat sumber tegangan dari VCC dan terhubung keground melalui RL sehingga berlogika LOW.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/aplikasi-photo-dioda/Copyright © Elektronika Dasar

Sensor Sensor cahaya adalah sensor yg membuat kita dapat melakukan pendeteksian cahaya, trus melakukan perubahan terhadapnya jadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yg memakai cahaya sbg pemicunya. Beberapa komponen yang biasanya digunakan dalam rangkaian sensor cahaya diantaranya Light Dependent Resistor / LDR, Photodiode/ dioda foto, dan Photo Transistor / Foto Transistor. Untuk lebih jelasnya mengenai cara / prinsip kerja nya, mari kita simak penjelasannya berikut.

Sensor Cahaya LDR

Photoresistor/ Foto Resistor pd dasarnya merupakan suatu resistor yg memiliki nilai resistensi (dlm ohm) bergantung kpd sedikit-banyaknya cahaya yg jatuh dipermukaan sensor tersebut. Cara kerja LDR adalah pada malam hari karena tidak terkena cahaya menyebabkan resistensinya menjadi bertambah besar, sebaliknya resistensinya menjadi kecil apabila kena cahaya pada siang hari. LDR pada umumnya berkombinasi dgn sejumlah transistor hingga membentuk rangakaian lampu yang otomatis. Sangatlah beruntung bagi kita karena untuk membaca nilai dari resistor cahaya tersebut, tidak diperlukan suatu

kode khusus.

Sensor Cahaya Photodioda

Photodioda atau bisa juga disebut dioda foto adalah semacam komponen dioda yg berfungsi sebagai pendeteksi cahaya. Sama juga dengan dioda lainnya, komponen jenis ini juga punya P-N,

bedanya cuma lebih dibuat untuk lebih sensitif kepada cahaya. Photodioda ini dipengaruhi jenis-jenis cahaya tertentu, misalnya saja adalah sinar x; cahaya matahari; infra merah; bahkan sampai ultra ungu. Fungsi foto dioda ini juga bermacam-macam, contohnya bisa kita gunakan untuk mengukur cahaya suatu digital kamera; sensor pada alat-alat medis; bisa juga untuk menghitung secara otomatis jumlah kendaraan yang lewat di jalan tol.

Phototransistor

Phototransistor bila diartikan secara sederhana adalah komponen jenis transistor bipolar yg memakai junction / kotak base collector sebagai permukaan agar dapat menerima cahaya, dengan demikian maka komponen ini dapat berfungsi sebagai sensor cahaya. Komponen ini mempunyai kelebihan dalam hal sensitifitas jika dibanding dgn photodioda. Sebabnya karena pada Phototransistor, elektronnya adalah hasil dari foton cahaya dikaki kotak yg peng-injeksiannya kebagian base transistor dan selanjutnya diperkuat pada kolektronya yaitu kaki C. Namun hal ini juga menimbulkan kekurangan, yaitu tanggapan terhadap cahaya menjadi lebih lambat bila dibanding photodioda. Demikian, moga berguna ya sedikit ulasan mengenai sensor cahaya ini.

Diposkan oleh Muhammad Tarmizi di 19.27

Deteksi Sensor Dengan Photodioda

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan sesuatu yang dapat mengukur lama atau biasa

disebut alat pengukur waktu untuk menghitung waktu yang berjalan selama kegiatan yang kita lakukan,

misalnya dengan menggunakan arloji atau jam. Alat pengukur waktu lain yang dapat digunakan adalah

stopwatch. Keberadaan alat pengukur waktu sangatlah berperan penting sebab segala sesuatu aktifitas

atau kegiatan yang dilakukan manusia akan dihitung lamanya sehingga dapat memperkirakan aktifitas

atau kegiatan lain yang akan dilakukan atau dapat menjadi tolok ukur kegiatan manusia itu sendiri.

Banyaknya alat pengukur waktu membuat manusia lebih mudah untuk mengelola aktifitas atau

kegiatannya.

Stopwatch adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan

dalam melakukan kegiatan yang memiliki ketelitian sampai tingkat detik.Dalam sebuah stopwatch

membutuhkan program untuk mengendalikan kerja dari perhitungan waktu, baik untuk perhitungan

jam, menit maupun detiknya. Aplikasi yang biasa digunakan untuk pemrograman itu sendiri diantanya

adalah dengan menggunakan CV AVR dengan bahasa C. Dari latar belakang itulah, kami membuat

rangkaian deteksi sensor untuk mengetuhui bagaimana cara kerja deteksi sensor dalam interface

dengan At-Mega 16 dengan bahasa C. Dan software yang digunakan untuk mensimulasikan disini

menggunakan software PROTEUS v.7.10.

DASAR TEORI

Photo Dioda

Prinsip kerja dari sensor ini adalah apabila menerima cahaya konduktifitasnya semakin baik.

Sifat dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang diterima, maka nilai resistansi diodanya

semakin kecil. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

CV-AVR

CodeVision AVR merupakan sebuah software yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakancompiler yang selanjutnya diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan oleh program tersebut. Salah satu compiler program yang umum

digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C. CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita gunakan.

PROTEUS

Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi pspice pada level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade ke PCB shingga sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu apakah PCB yang akan kita cetak sudah benar atau tidak. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang kita buat. Software ini bagus digunakan untuk desain rangkaian mikrokontroller. Proteus juga bagus untuk belajar elektronika seperti dasar2 elektronika sampai pada aplikasi mikrokontroller. Software ini jika di install menyediakan banyak contoh aplikasi desain yang disertakan sehingga kita bisa belajar dari contoh2 yang sudah ada.

Pengenalan PROTEUS. Fitur-fitur dari PROTEUS adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital maupun analog maupun gabungan keduanya,Mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis,

2. Mendukung simulasi berbagai jenis microcontroller seperti PIC, 8051 series.3. Memiliki model-model peripheral yang interactive seperti LED, tampilan LCD, RS232, dan

berbagai jenis library lainnya,4. Mendukung instrument-instrument virtual seperti voltmeter, ammeter, oscciloscope, logic

analyser, dll,5. Memiliki kemampuan menampilkan berbagi jenis analisis secara grafis seperti transient,

frekuensi, noise, distorsi, AC dan DC, dll.6. Mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog.7. Mendukung open architecture sehingga kita bisa memasukkan program seperti C++ untuk

keperluan simulasi,8. Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari program ISIS ke program

pembuat PCB-ARES.

Pengenalan ISIS. ISIS dipergunakan untuk keperluan pendidikan dan perancangan. Beberapa fitur umum dari ISIS adalah sebagai berikut :

1. Windows dapat dioperasikan pada Windows 98/Me/2k/XP dan Windows terbaru.2. Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas penempatan dan penghapusan dot.3. Sangat powerful untuk pemilihan komponen dan pemberian properties-nya.

4. Mendukung untuk perancangan berbagai jenis bus dan komponen-komponen pin, port modul dan jalur,

5. Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan simulasi elektrik.

6. Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program pembuat PCB-ARES.Memiliki fasilitas untuk menambahkan package dari komponen yang belum didukung.

Pengenalan ARES. ARES (Advanced Routing and Editing Software) digunakan untuk membuat modul layout PCB.Adapun fitur-fitur dari ARES adalah sebagai berikut :

1. Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32-bit dan memberikan resolusi sampai 10 nm, resolusi angular 0,1 derajat dan ukuran maksimim board sampai kurang lebih 10 m. ARES mendukung sampai 16 layer.

2. Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS, dengan kemampuan untuk menentukan informasi routing pada skematik.

3. Visualisasi board 3-Dimensi.4. Penggambaran 2-Dimensi dengan simbol library.

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

Fitur LCD 16 x 2

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :

1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

2. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

3. Terdapat karakter generator terprogram.

4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

5. Dilengkapi dengan back light.

Gambar tampilan LCD Alphanumeric 16x2

TUJUAN PEMBUATAN ALATo Mengetahui sistem kerja interface LCD 8bito Mengetahui sistem kerja sensor photo diodao Mengetahui bagaimana agar dapat menghubungkan interface saling berintegrasi.

DESAIN RANCANGAN

Gambar1.1 tampilan Box sebagai Alas bawah

Gambar1.4 Skema Rangkaian Deteksi Sensor untuk stopwatch yang digunakan pelari.

Gambar 1.5 Skema pada ISIS dengan penjelasan Singkat

ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Gunting

2. Cutter3. Lem tembak4. Penggaris5. Solder6. Tenol7. Tool Set8. Atraktor9. Amplas10. Setrika

Bahan :

Plat besi secukupnya PCB fiber 1 Buah Kapasitor 1nF 1 buah Kapasitor 0,1 µF 1 buah Kapasitor 22 pF 2 buah Resistor 10 KΩ 8 buah Resistor 100 Ω 1 buah Trimpot 50 KΩ 3 buah IC AtMega16 1 buah Socket IC 1 buah Socket DC 1 buah Led putih 2 buah Led biru 2 buah \ Photo diode 2 buah Kristal 16.000 Mhz 1 buah Kertas karton secukupnya Kain flanel secukupnya Kabel jumper secukupnya

LANGKAH PEMBUATAN

a. Alas

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Memotong kertas karton sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar desain rancangan.

3. Memotong kain flanel sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar desain rancangan.

Kain flanel digunakan sebagai alas atau dasaran yang diumpamakan sebagai lapangan

4. Memotong plat besi sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar desain. Plat besi digunakan sebagai

kaki untuk tempat sensor photo dioda.

5. Menempelkan kain flanel diatas kertas karton yang sudah di design.

b. Rangkaian

1. Membuat skema rangkaian deteksi sensor photodioda untuk stopwatch

2. Membuat Layout rangkaian deteksi sensor photodioda untuk stopwatch

3. Membuat hardware rangkaian deteksi sensor photodioda untuk stopwatch

4. Membuat program untuk rangkaian deteksi sensor photodioda untuk stopwatch dengan CV-AVR

5. Menguji rangkaian.

6. Rangkaian siap disimulasikan.

c. Gambar Skema rangkaian pada ISIS

Gambar2.1 Skema rangkaian Deteksi Sensor dengan Photodioda

untuk stopwatch pada ISIS.

Gambar 2.2 Simulasi awal ketika sensor belum mendeteksi

Gambar 2.3 Simulasi ketika sensor sudah mulai mendeteksi.

Gambar 2.4 Layout pada PCB dengan menggunakan ARES

CARA KERJA RANGKAIAN

Dapat dilihat pada rangkaian diatas terdapat tiga rangkaian dasar yaitu rangkaian deteksi sensor yang dibangun dari rangkaian pembagi tegangan, rangkaian reset, dan rangkaian sensor yang terdiri dari 2 saklar sebagai simbol dari 2 sensor photodioda. Digunakan LCD sebagai interface untuk menampilkan hasil dari perhitungan timer. Cara kerja dari rangkaian deteksi sensor ini adalah sensor photodioda akan mendeteksi selama tiga kali untuk mendapatkan hasil perhitungan dari timer. Sensor 1 (saklar 1) sebagai pemicu untuk mulai mengaktifkan kerja rangkain, apabila saklar ditekan (on) maka timer akan mulai menghitung dari kondisi 00 : 00 : 00 : 00 (isyarat START pada tampilan LCD), led indikator pada rangkaian sensor 1 akan menyala menandakan sensor photodioada pertama telah aktif. Sensor ke-2 akan aktif secara bersamaan setelah sensor pertama aktif, setelah ditekan secara berurutan sebanyak 3 kali ( permisalan pelari telah melewati 3 lap ) maka timer akan berhenti (isyarat STOP pada LCD). Pada rangkain sensor pembagi tegangan terdapat potensiometer yang berfungsi untuk mengatur kecerahan dari nyala led indikator. Kecerahan led indikator dapat diatur dengan menambah atau mengurangi hambatan melalui potensiometer tersebut. Untuk mengembalikan program ke kondisi semula dengan cara menekan saklar reset pada rangkain reset.

FLOWCHART

HASIL PROJECT

KESIMPULAN

Pada aplikasi, LCD pada RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4-bit atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan DB7. Jika mode 4-bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit (pertama dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan

data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.

Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa saat (tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur RS berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll). Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD, R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal yang paling penting.

Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7-bit (3 pin untuk kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca.

Sensor Photodioda Posted by rolliezt a petrucci Sabtu, 15 Juni 2013 0 comments

Sensor photo dioda merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, sensor photodioda akan

mengalami perubahan resistansi pada saat menerima intensitas cahaya dan akan

mengalirkan arus listrik secara forward sebagaimana dioda pada umumnya. Sensor

photodioda adalah salah satu jenis sensor peka cahaya (photodetector). Jenis sensor peka

cahaya lain yang sering digunakan adalah phototransistor. Photodioda akan mengalirkan

arus yang membentuk fungsi linear terhadap intensitas cahaya yang diterima. Arus ini

umumnya teratur terhadap power density (Dp). Perbandingan antara arus keluaran

dengan power density disebut sebagai current responsitivity. Arus yang dimaksud adalah

arus bocor ketika photodioda tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur.

Tanggapan frekuensi sensor photodioda tidak luas. Dari rentang tanggapan itu, sensor

photodioda memiliki tanggapan paling baik terhadap cahaya infra merah, tepatnya pada

cahaya dengan panjang gelombang sekitar 0,9 µm. Kurva tanggapan sensor photodioda

ditunjukkan pada gambar berikut.

Kurva Tanggapan Frekuensi Sensor Photodioda

Hubungan antara keluaran sensor fotodioda dengan intensitas cahaya yang diterimanya

ketika dipanjar mundur adalah membentuk suatu fungsi yang linier. Hubungan antara

keluaran sensor photodioda dengan intensitas cahaya ditunjukkan pada gambarberikut.

Hubungan Keluaran Photodioda Dengan Intensitas Cahaya

Sebagai contoh aplikasi phot dioda dapat digunakan sebagai sensor api. Penggunaan

sensor photodioda sebagai pendeteksi keberadaan api didasarkan pada fakta bahwa pada

nyala api juga terpancar cahaya infra merah. Hal ini tidak dapat dibuktikan dengan mata

telanjang karena cahaya infra merah merupakan cahaya tidak tampak, namun keberadaan

cahaya infra merah dapat dirasakan yaitu ketika ada rasa hangat atau panas dari nyala api

yang sampai ke tubuh kita.

Referensi :

http://elektronika-dasar.web.id

Categories: Elektronika, Sensor

Related Post:nsor

Sensor Gas Methane TGS 2611 Sensor Gas LPG TGS 2610 Stimulus ( Besaran Fisik ) dan Output Sensor Pengertian Dan Jenis Sensor Mekanik (Mechanics Sensor) Teori Sensor Dan Transduser

ektronika

Dasar Menyolder Cara Mengendalikan Port Paralel Sensor Gas Methane TGS 2611 Sensor Gas LPG TGS 2610 Stimulus ( Besaran Fisik ) dan Output Sensor

Berbagai Aplikasi Sensor Photodioda (buat referensi tugas kuliah, tugas akhir atau Skripsi)March 25, 2014 · by digitaljogja · in Elektronika, Tutorial. ·

Ini gan ane kasih referensi dan inspirasi judul tugas akhir, tugas kuliah atau skripsi yang bisa memanfaatkan sensor photodioda (bagi yang punya ide lain tambahin di komen ya gan) :

1. pendeteksi warna (item sama putih..wkwkwk) ya walaupun mungkin bisa jg sih buat warna yg lain.tp mudahnya sih item sama putih2. pendeteksi garis seperti pada robot line follower3. mendeteksi kekeruhan air4. mendeteksi cahaya. jadi aplikasinya bisa buat bikin lampu otomatis nyala kalo keadaan gelap dan mati kalo keadaan terang5. buat ngitung kendaraan lewat atau orang lewat6. bisa buat ngitung barang juga. misalnya ada konveyor (yang kayak di bandara yg buat ngejalanin koper saat ada pemeriksaan) trus ditaruh sensor photodioda buat ngitung berapa barang yang lewat.7. buat mengetahui golongan darah (soalnya katanya golongan darah itu mempengaruhi kekentalan darah nya gan)

dan lain lain ganbuanyak banget sebenernyamangkanya tambahin kalo ada yg punya ide judulbuat referensi temen2 yg membutuhkan :)

About these ads

Share this:

Twitter Facebook Google

Tags: aplikasi photodioda, judul tugas akhir, kumpulan judul tugas akhir

Recent Posts Custom Minimum System : Kami Menerima Pesanan Minimum System Sesuai Kebutuhan Anda Berbagai Aplikasi Sensor Photodioda (buat referensi tugas kuliah, tugas akhir atau Skripsi) Masalah dalam Komunikasi Serial Mikrokontroler Jual Board Minimum System ATMega32, 16, 8535 MURAH Gan Jual Minimum System ATMega 32, 16, 8535