pengertian peta dan kartografi

16
Pengertian dan Dasar Ilmu Kartografi Ditulis oleh Ilham Guntara pada Saturday, 20 October 2012 | 23:15:00 Gambar Sebuah Peta (sumber : home.earthlink.net) Menurut ICA (1973), kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi tentang pembuatan peta-peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni. Peta merupakan karya seni yang bersifat ilmiah dan merupakan ilmu pengetahuan tentang pembuatan peta termasuk semua tipe peta, plan (peta skala besar), charts, bentuk tiga dimensional dan globe yang menyajikan model bumi atau sebuah benda angkasa dalam skala tertentu. Menurut ICA (1973), definisi peta adalah suatu reprentasi/gambaran unsur-unsur atua kenampakan-kenampakan abstrak, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umunya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil/diskalakan. Dapat ditarik kesimpulan dari pengertian di atas bahwa tugas dari pembuat peta (kartografer), yaitu merancang peta (map design) yang meliputi desain simbol (symbol design), tata letak peta (map lay-out), isi peta (map content), dan generalisasi (generalization). Peta merupakan suatu media komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalan peta berupa suatu gambar atau simbol.

Upload: yantoprieanto

Post on 02-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Peta Dan Kartografi

Pengertian dan Dasar Ilmu Kartografi

Ditulis oleh Ilham Guntara pada Saturday, 20 October 2012 | 23:15:00

Gambar Sebuah Peta (sumber : home.earthlink.net)

Menurut ICA (1973), kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi tentang pembuatan peta-peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni. Peta merupakan karya seni yang bersifat ilmiah dan merupakan ilmu pengetahuan tentang pembuatan peta termasuk semua tipe peta, plan (peta skala besar), charts, bentuk tiga dimensional dan globe yang menyajikan model bumi atau sebuah benda angkasa dalam skala tertentu. Menurut ICA (1973), definisi peta adalah suatu reprentasi/gambaran unsur-unsur atua kenampakan-kenampakan abstrak, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umunya digambarkan pada bidang datar dan diperkecil/diskalakan.

Dapat ditarik kesimpulan dari pengertian di atas bahwa tugas dari pembuat peta (kartografer), yaitu merancang peta (map design) yang meliputi desain simbol (symbol design), tata letak peta (map lay-out), isi peta (map content), dan generalisasi (generalization). Peta merupakan suatu media komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan dalan peta berupa suatu gambar atau simbol.

Dalam pembuatan suatu peta, ada beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan. Langkah-langkah prinsip pokok dalam pembuatan peta tersebut antara lain :

1. Menentukan daerah mana yang akan dipetakan.2. Membuat peta dasar (base map) terlebih dahulu, yaitu peta yang belum diberi simbol atau

keterangan-keterangan.

Page 2: Pengertian Peta Dan Kartografi

3. Mencari, mengidentifikasi, dan mengklarifikasikan data untuk peta tersebut sesuai dengan kebutuhan.

4. Membuat simbol-simbol yang mewakili data tersebut.

5. Menempatkan simbol tersebut pada peta dasar (base map).

6. Membuat legenda (keterangan).

7. Melengkapi peta dengan tulisan (lattering) secara baik dan benar.

Supaya suatu peta mudah dibaca, ditafsirkan, dan tidak membingungkan maka perlu juga adanya komponen-kompenan peta yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Judul Peta2. Skala Peta

3. Legenda

4. Orientasi (tanda arah mata angin)

5. Simbol dan warna

6. Sumber dan tahun pembuatan peta

7. Tulisan (lattering)

Simbol dapat diartikan sebagai tanda atau gambar yang mempunyai maksud tertentu dalam menjelaskan isi peta tersebut. Selain itu, simbol juga mempunyai peranan penting, simbol bermanfaat sebagai sarana informasi utama untuk memudahkan dalam membaca, memahami, dan menunjukkan tema sebuah peta dalam peta rupabumi (topografi) maupun peta tematik (peta-peta khusus).

Menurut bentuknya, simbol dapat dikelompokan menjadi simbol titik, simbol garis, simbol area atau bidang, sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang digambarkan dapat dibedakan menjadi abstrak, setelah abstrak dan nyata atau piktorial. Simbol piktoral adalah simbol dalam kenampakan wujudnya ada kemiripan dengan wujud unsur yang digambarkan, sedang simbol geometrik adalah abstrak simbol yang wujudnya tidak ada kemiripan dengan unsur yang digambarkan. Simbol juga dapat berupa angka ataupun huruf.

Untuk dapat membedakan unsur-unsur dalam suatu peta dengan cepat dan jelas (lebih-lebih peta tersebut adalah hitam putih) maka dalam proses penggambaran unsur-unsur tersebut harus dibedakan ukuran ketebalan garisnya, dalam hal ini misalnya garis kontur digambar dengan ketebalan 0,1 mm, kemudian sungai 0,2 mm, jalan aspal 0,3 mm, dan seterusnya sehingga gambar atau peta yang dihasilkan akan cepat dan mudah untuk dikenali oleh pengguna peta. Hal ini berbeda dengan peta-peta berwarna, untuk peta-peta yang berwarna pengenalan unsur-unsur dalam peta dapat dilihat dengan cepat dengan mengenali warna-warna yang ada, misalnya kenampakn hidrografi dengan warna biru,

Page 3: Pengertian Peta Dan Kartografi

kontur dengan warna merah, dan seterusnya. Karena peta diharapkan merupakan hasil karya seni, maka dalam penggambaran peta harus tetap diperhatikan unsur seninya, misalnya pengaturan komposisi peta, jenis garisnya, dan lain-lain.

Pembuat peta tidak hanya semata-mata membuat peta agar dapat menggambarkan suatu tempat. Akan tetapi, pembuat peta dituntut agar dalam membuat peta didasarkan pada cipta, rasa, dan karsa. Karena sebuah peta akan memiliki makna bagi si pembaca peta. Ketelitian, keuletan, kerapian, dan juga kesabaran sangat dibutuhkan dalam membuat peta. Apabila pembuat peta tidak memperhatikan hal-hal tersebut, maka hasilnya akan tidak memuaskan.

Pengertian Peta Penggambaran keadaan muka bumi ke dalam bidang datar yang kemudian disebut peta, merupakan salah satu kebutuhan awal bagi para pengelola dan perencana sumber daya.

peta merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya di berbagai bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan, pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya.

Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifiksinya

Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu signal atau Channel antara sipengirim pesan ( pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tetang realita dari fenomena geografi.

Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umunmya data geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu (Zhou, 1998):

Page 4: Pengertian Peta Dan Kartografi

1. Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (projeksi sebuah peta)

2. Atribut (ciri bahan), informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan

3. Hubungan ruang, hubungan lojik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang

4. Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang.

Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan.

Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatan keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yang terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan

Syarat-syarat Peta Menurut I Made Sandy sebagai alat informasi dan komunikasi maka peta itu harus memenuhi empat syarat yaitu :

@ Peta tidak boleh membingungkan. yaitu dengan dilengkapi:

1. Judul Peta, Judul suatu peta harus menggambarkan isi peta atau aspek apa yang di gambarkan, dimana atau meliputi daerah mana (baik berdasarkan batas fisis maupun batas administratif) dan kapan gejala atau aspek tersebut terjadi

Page 5: Pengertian Peta Dan Kartografi

2. Skala, Dalam suatu peta harus di cantumkan skala supaya jelas daya muat peta yang di gambarakan dan menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan jenis symbol yang di gunakan dan juga kita bias menentukan luas daearah tersebut.

3. Legenda, Legenda peta akan menperjelas arti dan makna symbol yang di gambarkan pada peta oleh sebab itu agar mudah dlmengerti dan mudah ditangkap maknanya maka pemilihan jenis symbol serta variasinya (terutama bila menggunakan warna) harus menjadi pertimbangan utama.

@ Peta itu harus mudah di tangkap maknanya oleh sipembaca peta.

Peta harus mudah di mengerti dan ditangkap maknanya karena peta sebenarnya menpermudah penyajiaan data atau angka-angka yang nampak rumit.

@ Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya,

Ini berarti peta dituntut agar dapat menyatakan ketelitiannya ketelitiannya baik terhadap ukurannya dari segi skala maupun dari segi tujuan penyajiaanya.

@ Peta harus artistic

Oleh karena itu salah satu karakteristik peta adalah merupakan karya seni dan akan di nilai lewat mata. Maka peta itu harus: indah, rapih dan bersih . dan harus di mengerti bahwa segala sesuatu yang di bubuhkan dalam peta tetap harus mengikuti aturan penulisan yang ada.

Unsur-Unsur Peta Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yan bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:

Judul

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.

Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

Orientasi/tanda arah

Page 6: Pengertian Peta Dan Kartografi

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan.

2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.

3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

Simbol

Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

1. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional2. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak

3. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu

4. Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.

5. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.

6. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.

7. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

Warna Peta

Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

o Warna hijau

Page 7: Pengertian Peta Dan Kartografi

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

o Warna hijau muda

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah

o Warna kuning

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

o Warna cokelat muda

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.

o Warna cokelat

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.

o Warna biru keputihan

Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat

Page 8: Pengertian Peta Dan Kartografi

Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.

o Warna biru muda

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.

o Warna biru tua

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

Tipe Huruf (Lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:

1. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta2. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

Garis Astronomis

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

Inset

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:

1. Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali2. Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting

3. Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama

Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.

Page 9: Pengertian Peta Dan Kartografi

Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

Jenis-Jenis Peta Peta dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:

Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.

2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.

3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

Peta Berdasarkan Sumber Datanya1. Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah

ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.2. Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

Peta berdasarkan skala1. Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta

pertanahan, Peta Pertambangan2. Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta

kecamatan/kabupaten

3. Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi

4. Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara

Page 10: Pengertian Peta Dan Kartografi

5. Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia

Peta berdasarkan bentuk1. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang

berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.

2. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.

3. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.

4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Peta berdasarkan tingkat kedetailan1. Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.0002. Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000

3. Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Fungsi dan Tujuan Peta 1. menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan

tempat lain) di permukaan bumi, dengan membaca peta kita dapat mengetahui lokasi relatif suatu wilayah yang kita lihat, misal :

o Propinsi Jawa Barat terletak di antara propinsi Jawa Tengah dan propinsi Banten

o Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di antara propinsi Nusat Tenggara Barat (NTB) dan negara Timor Leste

2. memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta,

3. menyajikan data tentang potensi suatu daerah, misalnya :

o Peta potensi rawan banjir

o Peta potensi rawan longsor

Page 11: Pengertian Peta Dan Kartografi

o Peta potensi kekeringan

o Peta Potensi Air

o Peta Potensi Ikan

4. memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. Jarak sebenarnya 2 lokasi dapat dihutng dengan membandingkan skala petanya.

 

Tujuan Pembuatan Peta

Tujuan pembuatan peta antara lain sebagai berikut:

1. membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,2. analisis data spasial, misalnya perhitungan volume,

3. menyimpan informasi,

4. membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan, dan

5. komunikasi informasi ruang.

Memperbesar dan Memperkecil   Skala Skala dapat dirubah sesuai dengan ukuran yang diinginkan, melalui beberapa cara yaitu:

1. FotografiPeta yang akan diperbesar atau diperkecil dipotret menjadi klise (negatif) kemudian diafdruk untuk menjadi positif kembali. Pembesaran atau pengecilan distel pada jarak dan diafragma antara kamera dengan peta. Peta yang akan dirobah skalanya dengan metode fotografi sebaiknya menggunakan skala grafik, karena dengan pembesaran dan pengecilan skalanya tetap nilainya sebanding. Metode ini juga dapa dilakukan dengan menggunakan mesin fotokopi dengan mengatur brapa kali pembesaran atau pengecilan pada mesin tersebut.2. Square MethodPeta yang akan dirobah skalanya diberi garis-garis petak dimana pada kertas gambar tempat menyalin petak tersebut dibuat sesuai dengan yang diinginkan.Misalnya:Suatu peta dasar berskala 1 : 50.000, dengan diberi peta-petak yang sisinya = 1 cm. peta tersebut akan diperkecil menjadi skala 1 : 100.000 dan diperbesar menjadi skala 1 : 25.000, maka petak yang harus dibuat pada kertas gambar dengan sisi adalah:L pt = Sps/Spt x L psDimana:L pt = Besar sisi petak pada peta yang dicariS ps = Skala peta dasar

Page 12: Pengertian Peta Dan Kartografi

S pt = Skala peta yang di cari besar sisi petaknyaL ps = Besar sisi petak pada peta dasarApabila peta diperkecil:Sisi petak peta baru = 50.000/100.000x 1 cm= 0,5 cmApabila peta diperbesar:Sisi petak peta baru = 50.000/25.000 x 1 cm= 2 cm3. PentografPentograf adalah sebuah alat yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil skala peta. Cara kerja alat ini bergerak dengan posisi paralellogram (gerakakn sejajar). Alat ini paling banyak digunakan dalam pekerjaan merobah skala peta. Pentograf terdiri dari berbagai macam ukuran dari yang kecil sampai yang sangat besar.4. FotostatMemperbesar atau memperkecil skala dengan fotostat biasa juga disebut sketschmaster. Salah satu instrumet dalam jenis ini adalah camera lucida.Proses kerja alat ini adalah memantulkan sinar melalui sebuah prisma yang membawa bayangan peta yang akan diperbesar/diperkecil. Pada bayangan inilah dapat kita gambar peta yang diinginkan.

Sumber : Ansari, Baharuddin. 2002. Bahan Kuliah Pelengkap Kartografi Dasar: Jurusan Geografi FMIPA UNM. Makassar.