BAB2LANDASAN TEORI2.1 Manajemen Proyek2.1.1 Pengertian ManajemenMenurut Soeharto (1999, p21), Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan.Menurut Robbins dan Coulter (2007, p37), Manajemen adalah proses mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan pekerjaan orang lain sehingga kegiatan mereka dapat selesai secara efisien dan efektiDari beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwamanajemen itu adalah proses perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan, dan pengontrolan kegiatan pekerjaan dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan.2.1.2 Pengertian ProyekMenurut Schwalbe (2007, pS -p8), Proyek adalah suatu usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan suatu produk, jasa atau layanan yang unik.9Proyek memlilid atrlbut antara lain :a. Proyek memiliki tujuan yang unikProyek memiliki tujuan I sasaran yang dirumuskan dengan baik. Tujuan yang unik dari suatu proyek akan menghasilkan suatu produk khusus, Iayartart dart basil akhit.b. Proyek bersifat sementaraProyek harus memiliki awal dan akhir yang jelas.c. Ptoyek dikernbartgkart dengan rnenggunakart peningkatart ketjasarna IpenggabunganProyek sering didefinisikan secara Iuas pada saat mulai dan selesai, sehingga proyek rnenjadi spesifik dan Iebih jelas.d. Proyek memerlukan sumber daya yang didapat dari berbagai jenis Sumber daya dapat berupa hardware, software dan sumber daya Iainnya.e. Proyek memiliki sponsor utama atau pelangganKebanyakan proyek memiliki pihak yang tertarik atau stakeholders, tapi hanya satu yang memegang peran utama dari proyek tersebut. Suatu proyek biasanya dibiayai langsung oleh sponsor proyek.f. Proyek bersifat tldak pastiKarena proyek bersifat unik, sulit untuk menentukan sasaran I tujuandengan jelas balk waktu maupun biaya yang dibutuhkan.Setlap proyek memiiiid batasan yang berbeda terhadap ruang Hngkup, waktu dan biaya yang biasanya disebut sebagai triple constraint (tiga kendala). Setiap manajer proyek harus memperhatikan hal-hal penting dalam manajemen proyek ;1. Ruang lingkup (scope) : Apa yang ingin dicapai dalam proyek?Produk atau Jayanan apa yang pelanggan harapkan dari proyektersebut?2. Waktu (time) : Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikiin sebuah proyek? Bagaimariil jadwal kegiatitri proyek dilaksanakan?3. Biaya (cost) : Berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikansebuah proyek?Menurut Gray dan Larson (2000, p4), Proyek adalah sebuah hal yang komplek, tidak rutin, sebuah usaha yang dibatasi waktu, biaya, sumber daya dan kemampuan yang didesain untuk memenuhi kebutuhanpelanggan.Menurut Santosa (2003, p5) macam-macam proyek adalah sebagaiberikut:1. Proyek KapitalProyek ini biasanya betupa pengeluaran biaya unmk pembebasan tanah, pemberian peralatan, pemasangan fasilitas, dan konstruksi gedung.2. Proyek Peneiitlan dan PengembanganProyek ini biasanya berupa penemuan produk baru, temuan alat baru, atau penelitian mengenai ditemukannya bibit unggul untuk suatu tanaman. Proyek ini bisa muncul di lembaga komersial arau pemerintah. Setelah suatu produk baru ditemukan atau dibuat biasanya akan disusun pembuatan secara masal untuk dikomersialisasikan.3. Proyek berhubungan dengan manajemen servisProyek ini sering muncul dalam perusahaan maupun instansi pemerintah. Proyek ini bisa berupa : perancangan struktur organisasi, pembuatan sistem informasi manajemen, peningkatan produktivitas perusahaan, dan pemberian training mengenai suatu metode tetlentu.Timbulnya ide proyek sebagai berikut :l.Proyek berasal dari klien yang ditawarkan ke suatu konsultan atau kontraktor, dimana sudah jelas jenis pekerjaan yang harus ditangani. Dalam kondisi ini biasanya tidak ada proses tender sehingga tidak adasuasana kompetitif dalam perebutan proyek. Hal ini teijadi jikaterdapat hubungan baik antara pembeli dan penerima proyek. Banyak sekali proyek seperti ini, khususnya untuk proyek yang nilainya relatifkecil.2. Ide proyek muncul karena ada tawaran dana dari instansi ataulembaga tertentu. Dengan adanya tawaran itu kita bisa menyusunproposai proyek. Dl daiam iembaga pendldlkan serlng ada tawaran dana penelitian untuk topik tertentu dengan alokasi dana tertentu.3. Proyek muncul karena adanya tawaran lelang. Di sini suatu konsultan atau koiittiiktor harus berkompetisi Uiiti.ik memenangkaii tender. Proses harus dilalui biasanya lebih rumit dan panjang. Profesionalitas suatu perusahaan bisa teruji disini. Jika tender dilakukan secara fair miikahanya perusiihaan yang ptofesional dl bidangnya yang kemungkinan besar bisa memenangkan persaingan untuk dipilih sebagaipelaksana proyek. Proyek-proyek pemerintah untuk pembangunan jalan, irigasi, dan fasllitas publik yang lain biasanya masuk dalam kategori ini.4. Proyek berasal dari dalam perusahaan sendiri dengan sumber dana dati perusahaan, dan dikeijakan sendiri oleh perusahaan. Proyek - proyek perbaikan proses, fasilitas ataupun manajemen produksi suatu perusahaan manufaktur atau riset dan pengembangan masuk dalam kategori ini.Dari beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa proyek adalah suatu hal yang bersifat sementara dan dibatasi oleh waktu, biaya, dan sumber daya yang dapat menunjang jalannya proyek agar dapat menghasilkan produk atau jasa yang unik.132.1.3 Pengertian Manajemen ProyekMenurut Santosa (2003, p3), Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.Ciri -ciri Manajemen Proyek sebagai berikut :1. Seorang manajer proyek memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen, bebas dari rantai komando yang semestinya dari organisasi induk.2. Manajer proyek adalah pembawa tunggal semua usaha mencapai satu tujuan proyek.3. Karena setiap proyek memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumber daya, maka pekerjaan-pekerjaan dalam proyek dikerjakan orang dari berbagai fungsi.4. Manajer proyek dan tim proyek bertanggungjawab menyatukan orang-orang dari berbagai fungsi I disiplin yang bekerja untuk proyek.5. Manajer proyek menegosiasi secara langsung manajer fungsional (pemasaran, personalia, produksi, keuangan, dan lain-lain) untuk membetikafi dukungan.6. Proyek akan memfokuskan pada ketepatan waktu dan biayapenyerahan hasil akhir dan kelayakan tekuisnya. Sementara unit- unit14 .fungslonal (dar!organlsasl induk) harus tetap menjaga kelangsungan organisasi induk untuk mencapai tujuannya. Sebagai konsekuensi terkadang timbul konflik pemakaian sumber daya antara manajerproyek dan manajer fungsional.7. Dalam proyek akan terdapat dua rantai komando- komando vertikal (dari manajer fungsional) dan komando horizontal (dari manajer proyek). Orai\g---{)rang dalam proyek harus melapor ke mal\iijerfungsional dan manajer proyek.8. Proyek bisa berasal dari bagian yang berbeda dari organisasi induk.Pengembangan produk bisa berasal dan bagian pemasaran sementarapenerapan teknologi baru berasal dari result and development.Menurut Schwalbe (2007, plO dan p80), Manajemen Proyek merupakan aplikasi dati iliiiu pengetahuan, keahlian, peralatan dan tekiiik untuk aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi kebutuhan proyek.Ada 5 (lima) tabap pengembangan Manjemen Proyek :I.InisiasiProses mengenal dan mendefinisikan serta mengotorisasi sebuab fase proyek. Sebuab organisasi harus mempertimbangkan pemilihan ptoyek untuk memastikan di mana mengawali jenis yang tepat dati proyek untuk alasan yang benar. Manajer proyek dilibatkan dalammengawali sebuab proyek.15Sebuah organlsasl mungkln menglnlslasl proyek teknolog! informasi untuk beberapa alasan, tapi alasan yang paling penting adalab untuk mendukung sasaran bisnis.2.PerencanaanDi dalam proses ini termasuk merancang dan mempertahankan skema yang bisa diterapkan untuk memastikan bahwa proyek tersebut dialamatkan sesuai kebutuhan organisasi. Ada beberapa perencanaanseperti perencanaan manajemen ruang lingkup, perencanaan manajemen pengadaan, perencanaan manajemen jadwal, perencanaafi manajemen biaya, dan sebagainya.3. EksekusiMengkoordinasi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk melaksanakan berbagai rencana dan menghasilkan produk, jasa, dan hasil dar! proyek atau fase.4. PengontrolanMemastikan secara teratur dan memonitor kemajuan untuk memastikan tim proyek tersebut sesuai dengan tujuan proyek. Pengontrolan proses adalah pelaporan kinerja, dimana proyek stakeholders dapat mengetabui perubaban yang dibutuhkan untukmembuat proyek tetap dalamjalumya.5. PenutupanProses penutupan termasuk persetujuan formal terhadap proyeklfase proyek dan menyelesaikannya secara efisien. Aktivitas16pengarslpan fiie proyek, penutupan kontrak, pengdokumentaslan pelajaran yang dipelajari, dan penerimaan persetujuan formal terhadap pekeJjaan yang diberikan sebagai bagain dari fase atau proyek.Menurut Nicholas (2001, p46), Manajemen Poyek adalah suatu sistem I pendekatah kontigensi untuk organisasi dilh manajemen; yilhg menerapkan elemen tradisional dan kemampuan untuk mengelola serta memiliki pola organisasi dan kebijakan manajemen yang paling sesuai untuk lingkungan proyek yang unik.Dari beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa Manl\iemen Proyek adalah suatu proses merencanakan, menyusun, mengorganisasikan sumber daya, waktu dan biaya untuk memenuhi kebutuhan proyek.2.2 Pengertian SoftwareMenurut Galin (2004, piS) Software adalah program komputer, prosedur dan dokumentasi yang mungkin terkait dan data yang berkaitan dengan operasi sistem komputer.Menurut http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkatlunak-komputer/ Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.Dari beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan babwa software adalah program komputer yang berupa instruksi yang akan menjalankan suatu perintah yang berkaitan dengan operasi sistem komputer.2.3 Sistem Informasi Akuntansi2.3.1 Pengertian SistemMenurut Mulyadi (2001, pS) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pok:ok petusal!aart.Menurut McLeod (2001, pll), Sistem adalah sekelompok elemenyang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.Dari beberapa pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa Sistem merupakan sekumpulan komponen-komponen yang saling beketja sama satu sama lainnya untuk mencapai tujuan tettentu.2.3.2 Pengertian lnformasiMenurut McLeod (2001, p4), Informasi adalah salah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain.Menurut O'Brien (2005, p38), Informasi merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu.Dar! beberapa pendapat dl atas, maka dlslmpuikan bahwa Informasl adalah sekumpulan data yang telah diproses dan diubah bentuknya sehingga memiliki arti khusus bagi pihak yang membutuhkan.Agar informasi berguna bagi pengambilan keputusan, maka informasi seharusnya mempunyai karakteristik kualitatif sebagai berikut:1. RelevanceInformasi akuntansi dikatakan relevan jika informasi tersebut dapat digunakan dalam keputusan yang betbeda. Petsyatatan informasi yang relevan, antara lain harus mengandung unsur-unsur predictive value, feedback value, dan timeliness.2. ReliabilityInformasi akuntansi dikatakan reliable jika informasi tersebut tidak mengandung unsur kesalahan. Informasi yang reliable harus mengandung unsur-unsur antata lain verifiable, faithjitl representation, dan neutral.3. Comparability dan ConsistencyComparability dapat dilakukan jika perusahaan-petusahaan yang berbeda menggunakan metode akuntansi yang sama, maka informasi yang dihasilkan dapat dikomparasi antara satu perusahaan dan perosahaan yang lain.Consistency mengandung arti bahwa perusahaan seharusnya menggunakan metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun secarakonsisten (tidak berubah).I92.3.3 Pengertian Sistem InformasiMenurut O'Brien (2005, p5 - plO) Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumbet daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.3 (tiga) peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuksebuah petusahaan bisnis :a. Mendukung proses dan operasi bisnis.b. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajemya.c.MendUKung betbagai ruategi untuk keunggulan kompetitif.2.3.4 Pengertian Sistem Informasi AkuntansiMenurut Williams dan Haka (2005, p6 - 8) Sebuah sistem akuntansi terdiri dari personil, prosedur, perangkat, dan catatan yang digunakan oleh sebuah organisasi :I.Untuk mengembangkan sistem informasi akuntansi.2. Untuk mengkomunikasikan informasi dalam pengambilan keputusan.http:/Idigi lib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=17&submit. v-22&submit=next&gual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2F s I %2Finfo%2F2008%2Fiiunkpe-ns-s l-2008-26403079-9541-rajawali chapter2.pdf, Sistem Infonnasi Akuntansi adalah gabungan dari beberapakomponen tertentu yang berinteraksi untuk mengolah data- data keuangan20suatu perusahaan menjadi informasi keuangan yang kompleks yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan.2.3.5 Fungsi Mendasar dari Sistem Informasi AkuntansiDalam mengembangkan informasi tentang posisi keuangan dari sebuah bisnis dan hasilnya dari tiap operasi, setiap sistem akuntansi menunjukkan fungsi mendasar ;I.Menafsirkan dan mencatat pengaruh dari transaksi bisnis.2. Menggolongkan pengaruh dari transaksi yang mirip dalam penentuan berbagai total dan subtotal yang berguna bagi manajemen dan digunakan dalam laporan akuntansi.3. Menyimpulkan dan mengkomunikasikan informasi yang terkandung dalam sistem untuk pengambilan keputusan.Menurut Rama dan Jones (2006, p6-7), kegunaan dari SistemInformasi Akuntansi terdiri dari:a. Menghasilkan laporan ekstemalBisnis menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan Iaporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pemegang modal, kreditor, pemungut pajak, badan pengawas, dan Iairtrtya. Laporan-laporart irti meliputi Iapotan keuartgart, pajakmasukan, dan laporan yang dibutuhkan oleh badanpengawas perbankan.b. Pendukung aktivitas rutinManajer membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk menangani kegiatan operasi rutin selama siklus operasi perusahaan. Meliputi menerima pesanan pelanggan, pengiriman barang dan jasa, pertagihart kepada pelartggan, pengumpulan uartg.c. Pendukung keputusanInformasi juga dibutuhkan untuk pendukung keputusan tidak rutin di semua level dari sebuah organisasi. Meliputi mengetahui produk yang terjual dengan baik dan pelanggan yang paling banyak melakukan pembelian. Informasi ini penting untuk merencanakan produk baru, memutuskan produk yartg akan disimpan dalam persediaan, dan memasarkan produk ke pelanggan.d. Perencanaan dan pengendalianSebuah sistem informasi dibutuhkan merencanakan dan mengendalikan aktivitas sebaik mungkin. Informasi men enai budget dan biaya standar disimpan oleh sistem informasi, dan laporan didesain untuk membandingkan angka dalam budget dengan jumlah sebenamya.e. Pengimplementasian pengendalian internalPengendalian internal meliputi kebijakan, prosedur, sistem informasi digunakan untuk melindungi kekayaan perusahaan dariJni memungkinkan untuk membangun pengendalian menjadi sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dalam membantu pencapaian tujuan. Contohnya sistem informasi dapat menggunakan passwords untuk mencegah akses ke dalam data entry form dan laporan yang tidak dibutuhkan dalamjob assignments mereka.2.4 Pengertian AnalisisMenurut http://www.investorwords.com/208/analysys.html, Analisis secara umum adalah memeriksa dan mengevaluasi informasi-informasi yang relevan untuk memilih tindakan yang terbaik dari berbagai macam altematif.Menurut Komaruddin (2001, p53), Analisis merupakan kegiatan berflkir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama Jain dan fungsi masing masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.Jadi dapat disimpulkan analisis adalah kegiatan yang relevan untuk mengevaluasi informasi yang sating berhubungan satu sama lain sehingga dapat memilih tindakan yang terbaik.2.5 Pengertian PerencanaanMenurut Ward dan Peppard (2002, p69), Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.Menurut Williams (2001, pl47) Perencanaan adalah memilih suatu tujuanPerencanaan adaiah saiah satu cara terbalk untuk menlngkatkan klnerja organisasidan individu.Jadi, perencanaan adalah sebuah proses dan pemikiran tentang bagaimana cata yiiiig harus dilakukan unruk mencapai rujuan yang telah ditetapkan diiiiasa depan serta bagaimana sebaiknya dilakukan.2.6 Laporan Konsolidasi Keuangan2.6.1 Pengertian Konsolidasihttp://eleaming.gunadarroa.ac.id/dQcrnodullakuntansLkeuangan Ia njutan 2/bab!-merger dan konsolidasi.pdf ,Konsolidasi adalah penggabungan badan usaha dengan cara perusahaan baru untuk mengambil alih kekayaan bersih dua atau lebih perusahaan lain. Dengan kata lain, dalam konsolidasi akan dibentuk satu perusahaan baru dan perusahaan yang terdahulu dibubarkan.http/Jwww dannvdarnssalam com/enginemeraturan/view nhp?id=S773. Konsolidasi adalah penggabungan dari 2 (dua) perusahaan pembiayaan atau lebih, dengan cara mendirikan perusahaan pembiayaan baru dan membubarkan perusahaan-perusahaan pembiayaan tersebut dengan atau tanpa likuidasi.2.6.2 Pengertian Laporan KeuanganMenurut Niswonger dan Warren (2000, p19), Laporan Keuangantransaksi dicatat dan diikhtisarkan. Laporan keuangan yang utama bagi perusahaan perorangan adalah Iaporan Iaba-rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, dan Iaporan arus kas. Urut-urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat dalam Iaporan-Iaporan tersebut adalah sebagai berikuea. Laporan laba-rugi -Suatu ikhtisar pendapatan dan beban selamaperiode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.b.Laporan ekuitas pemilik - Suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.c.Netaca - Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilikpada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun. d. Laporan arus kas - Suatu ikhtisar penerimaan kas danpembayaran kas selatna periode waktu tertentu, tnisalnya sebulanatau setahun.Menurut Williams dan Haka (2002, p40), Laporan Keuangan merupakan sebuah pemyataan yang diyakini benar dikotnuniaslkan dalatn bentuk kesatuan moneter, seperti dollar. Ketika akuntan mempersiapkan laporan-laporan keuangan, mereka menggambarkan istilah keuangan atributtertentu dari perusahaan yang mereka yakini cukup mewakili kegiatan keuangan.Menurut Wibowo dan Arif (2003, p20-22), Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang:1.Bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit,2. Membantu penilaian arus kas pada masa yang akan datang,3. Membantu mengindentifikasi sumber daya perusahaan (harta), kewajiban, serta perubahan kedua unsur tersebut.Elemen-elemen Laporan Keuangan terdiri atas : harta (assets), kewajiban (liabilities), modal pemilik (net assets), investasi oleh pemilik (investment by owners), distribusi kepada pemilik (distribution to owners), pendapatan (revenue), biaya (expense), laba komprehensive (comprehensive income), laba (gain), dan rugi (loss).2.6.3 Pengertian Laporan Konsolidasi KeuanganMenurut Baker dan Lembke (2009, p85), Laporan Konsolidasi Keuangan menyajikan posisi keuangan dan hasil dari operasi untuk perusahaan induk (controlling entity) dan satu atau Iebih anak perusahaan (controlled entities) seolah-olah semua entitas individu sebenarnya adalah satu perusahaan atau entitas. Konsolidasi dibutuhkan ketika pemilik mayoritas perusahaan dari saham biasa perusahaan lain yang beredar.Menurut Drebin (1995, p275), Laporan Konsolidasi Keuangan adalah model laporan akuntansi untuk menunjukkan pengaruh ekonomi daripenggabungan dua atau lebih perusahaan yang tersendiri, yang didasarkanatas pemiiikan dan pengendaiian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan.Berdasarkan http://www.johnwiley.eom.au/highered/aifrsee/student res/student powerpoints/Ch22.pdf, jurnal yang diperlukan dalam pembuatan laporan konsolidasi keuangan adalah sebagai berikut :a. Pre-acquisition elimination entryShare capital General reserve Retained earningsBusiness combination valuation reserveGoodwillInvestment in Subsdiaryb. Elimination of intragroup dividendDividend revenueDividend paid XXX XXXXXXxxxXXX xxxXXXc. Minority interest share of pre-acquisition equitiesShare capitalGeneral reserveRetained earningsBusiness combination valuation reserveMinority interest XXXXXXd Minority interest share of opening post-acquisition equitiesGeneral reserveRetained earningsMinority interest xxxXXXe. Minority interest share of current year movements in equityMl share of profitMinority interestMinority interestDiVidends paid XXX XXXItemCredit Accotmts :RevenuesGainsDebAccounts :Contra Revenues--s.LossesNet IncomeBeginning RetainedEarningsAdd: Net IncomeDebAccounts :AssetsConlra LiabilitiesCredit Accounts : Contra Assets LiabilitiesStockho.lders' Equity:.. Cap_itaJStockPaidI:n CapitalRetained Earnings Trial Balance DataElimination EntriesParentSubsidiaryDebitsCreditsConsolidatad.. -JNCOME STATEMENT SECTION- ------------------- -----------Table 2.1 Contoh Laporan Neraca Lajur Konsolidasi(Somber : Baker dan Lembke (2009, p141))PT INDUK AND SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheet December 31, 20:xi liabilitiesAssets LiabilitiesCash XXX Accounts Payable XXX Account Payable XXX Bonds Payable XXX Inventory XXX XXXNoncontrollingLand XXX Interest XXXBuildings and Stockholders' EquipmentXxx Equity AccumulatedDepreciation(xxx) Common Stock XXXXXX Retained Earnings XXX=Goodwill XXX XXXTotalxxxxTotal xxxx Table 2.2 Contoh Laporan Rugi/Laba Konsolidasi(Somber: Baker dan Lembke (2009, pl99))PT INDUK AND SUBSIDIARY- .. ------------.......-----.---------------- ----------- --------------------------------------------------------------------------- "1. ...Qo_n ()!ida.ted:R_ t .et teEJeE!.. . ....--.... jFor the Year Ended December 31, 20X2i---,;ConsolidatedRetainedEamings, Janusary 1, 20...x.....2.........c n;olidat d i-T t ? _ejoJ{_;i i-- -:-Table 2.3 Contoh Laporan Laba Ditahan Konsolidasi( Sumber: Baker dan Lembke (2009, p199))PTJNDUK .AND SUBSIDIARY- ------ ...------ ......._.. --- --------- ...Consolidated Balance Sheet...---- --- ..... - --- ---- ---------- ........... -- ---------- --------------------- --------. _ December}1,20;K2_li ])_iJities- --.. ---- ---L' ---------i'Assets!Liabilities- .,.. --- - - :Cash,AccountPay:able_XXXxxx'Accounts P_a]l_ bleXXX _ J)Bonds _Pa]l ble '-..:XXX::=..---'!_Inventory .. --' -------X--X--X-------- XXX-rLand;Buildings and:Eguipt!ient _ ,_..;;xxx=---iiNonconjrollingin!efest'XXX!stoclth()lders'Equit)' -' _ _ ,_ _! XXX_Accumulated Depreciation (xxx) :Common Stock- --,---_!XXX . jR ti -Goodwill:Total =XXX _. xxxx!Total --- -- -----!-XXXTable 2.4 Contoh Laporan Neraca Konsolidasi( Somber : Baker dan Lembke (2009, p199) )2.6.4 Ruang Lingkup Laporan Konsolidasi KeuanganRuang Lingkup Laporan Konsolidasi Keuangan, suatu induk perusahaan yang memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% saham berhak suara pada perusahaan lain, harus menyajikan laporan konsolidasi keuangan. Suatu perusahaan yang memiliki 50% atau kurang saham berhak suara pada perusahaan lain, wajib menyusun laporan konsolidasi keuangan apabila dapat dibuktikan bahwa pengendalian tetap ada. Laporan konsolidasi keuangan harus mengkonsolidasikan seluruh anak perusahaan baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri.Menurut Baker dan Lembke (2009, p85), ruang lingkup laporan konsolidasi keuangan adalah sebagai berikut:I.Karena basil operasi dan posisi keuangan dari perusahaan termasuk dalam konsolidasi yang tidak diungkapkan, kineija butuk dari satu atau lebih posisi perusahaan mungkin disembunyikan dengan kinerja yang baik dan posisi yang lain.2. Tidak serrtua saldo laba ditahan yang dikonsolidasi selalu tetsedia untuk dividen perusahaan induk karena sebagian mungkin mewakili saham induk dari pendapatan perusahaan anak yang tidak dibagikan. Sarna halnya, karena laporan konsolidasi termasuk asset anak perusahaan, tidak semua asset ditampilkan tersedia untuk pembagian dividen dari perusahaan induk.3. Katefiii perbandii'lgan keuangiii'l berdasarkiii'l lapotiii'l konsolidasi dihitung dari informasi yang dikumpulkan, mereka tidak perlu mewakilkansetiap satu perusahaan dikonsolidasi, termasuk petusahaan induk.4. Account yang sama dari perusahaan yang berbeda yang digabungkan dikonsolidasi mungkin tidak sepenuhnya dapat disamakan. Contohnya, panjang dari siklus operasi dari perusahaan yang berbeda mungkin berbeda pula, dikarenakan penerimaan dari panjang yang sama dikelompokkan betbeda.5. Informasi tambahan mengenai perusahaan perseorangan atau groupsof companies dalam konsolidasi sering diperlukan untuk penyajlanyang cukup; seperti tambahan pengungkapan mungkin membutuhkan catatan kaki yang besar.2.7 Critycal Success FactorMenurut Olson (2004, plO- p12) Faktor sukses kritikal (Critical Success Factor adalah sebuah elemen penting yang harus dilakukan agar suatu kegiatan (proyek) beijalan dengan baik.Dalam survey Engler terhadap eksekutif sistem informasi, alasan utama dari kegagalan proyek adalah kekurangan keterlibatan pengguna. Hal ini diikuti dengan kekurangan dukungan eksekutif atas dan kekurangan pernyatan jelas mengenai tujuan bisnis. Yoon, Guimaraes, dan O'Neal menyelidiki 8 (delapan) faktor dalam kesuksesan sistem pakar, mengetahui bahwa keterlibatan pengguna, dukungan manajemen level atas, dan pengembangan keterampilan adalah penting dalam kesuksesan proyek. Tiga faktor yang konsisten muncul sebagai faktor sukses dalam pembelajaran seperti dilaporkan sebelumnya adalah keterlibatan klien, dukungan manajemen level atas, dan pernyataan jelas mengenai tujuan proyek.Pinto dan Slevin menyelidiki lebih dari 400 proyek, menemukan faktor sukses kritis berikut ini (diurutkan secara jumlah kemunculannya) :1. Misi proyek, tujuan yang jelas dan arahan disediakan.2. Dukungan manajemen atas , untuk memastikan sumber daya yang diperlukan disediakan.4. Konsuitasi Kiien, semua anggota yang berpengaruh diberikan penjelasan.5. Personil, Orang-orang berkualitas ditempatkan ke tim proyek.6. Tugas Teknikal, memberikan pakar-pakar yang tersedia.7. Perserujuan Klien, menjual produk dari proyek kepada pengguna.8. Monitor dan umpan balik, pengendalian rutin selama semua tahap dalam proyek.9. Komunikasi, jaringan dan data yang dipetlukan tersedia.10. Permasalahan, berhubungan dengan krisis dan penyimpangan.Menurut schwa!be (2007, p15-16), ada beberapa cara untuk mendefinisikan kesuksesan proyek :1. Proyek memenuhi lingkup, waktu dan biaya.2. Proyek memuaskan pelanggan/sponsor. Jika pelanggan tidak puas dengan aspek penting dan proyek maka proyek tersebut dikatakan gaga!.3. Hasil dari proyek memenuhi tujuan utama, seperti menghasilkan atau menyimpan sejumlah uang, memberikan pengembalian atas investasi atau memuaskan sponsor.Walaupun biaya proyek lebih besar dari perkiraan, membutuhkan lebih banyak wakru untuk menyelesaikannya, tim proyek bekerja dengan sulit, tetapi jika pengguna puas dengan dengan basil proyek, itu akan menjadi proyek sukses.2.8 Siklus Hidup ProyekMenurut Schwalbe (2007, p61 - p62), Sebuah siklus hidup proyek adalah kumpulan dari fase proyek. Beberapa organisasi menspesifikasikan kumpulan siklus hidup unruk digunakan ke dalam semua proyek mereka, dimana yang lainmengikuti praktek industri umum berdasarkan tipe proyek yang bersangkutan.Secara umum, siklus hidup proyek mendefinisikan tugas apa yang harus dilakukan dalam setiap fase, penyampaian apa yang akan dihasilkan dan kapan, siapa yang terlibat dalam setiap fase. Sebuah deliverable adalah produk atau jasaseperti laporan teknikal, sesi pelatihan, sebuah hardware, atau sebuah bagian darisoftware.Tahapan dari siklus hidup proyek terdiri dari :I.Project Feasibility : terdiri dari tahap konsep dan pengembangan, tahap ini berfokus terhadap perencanaan.2. Project Acquisittion : terdiri dari tahap implementasi dan penyelesaian,tahap ini berfolliN..-,.,._,..,........-.., .. .............