Nama : Dwi Gita Arianti

NIM : 21020110120044

1. Pengertian konsep

Konsep menggambarkan sesuatu yang abstrak dan menjadi pusat perhatian ilmu. Konsep menghubungkan antara dunia teori dan observasi antara abstraksi dan realitas.

Jenis konsep ada dua :

- Konsep yang jelasHubungan dengan fakta dan realita yang mereka wakili.Contoh:

Lemari (mudah diamati) Mobil (mudah diteliti dan diamati) Meja kursi

- Konsep yang abstrakBiasanya digunakan untuk keperluan penelitian sosialContoh:

Sosialisasi Perilaku Kecerdasan Kekerabatan kepuasan

2. Pengertian teoriTeori adalah serangkaian asumsi konsep konstrak definisi dan proporsisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsepContoh:

Teori perancangan kota Teori relativitas Teori evolusi Teori gravitasi

3. Pengertian variabel(latar belakang) agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, mereka dioperasionalkan dengan mengubah menjadi variabel sesuatu yang mempunyai variasi lain.Contoh:

tingkat pendidikan (tidak sekolah, SD, SMP, SMA, sarjana) tingkat sosial ( bawah, menengah, atas) status perkejaan (pegawai, wiraswasta dll)

4. Perbedaan variabel dikotomi dan variabel politomi

Variabel dikotomi adalah variabel kategorikal yang membagi responden menjadi duaContoh:

Jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) Status perkawinan (belum kawin dan kawin)

Variabel politomi adalah variabel kategorikal yang membagi responden menjadi beberapa kategori lebih dari duaContoh:

Warna (merah, hijau, kuning, biru dll) tingkat pendidikan (tidak sekolah, SD, SMP, SMA, sarjana) jumlah anak (1,2,3,4,dst)

5. Tiga jenis hubungan variabel1. hubungan simetris : variabel yang tidak dipengaruhi variabel yang lain

hubungan simetris ada empat kelompok :1. Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama

Contoh : “jantung yang berdenyut semakin cepat sering dibarengi keluarnya keringat tanda kecemasan”. tidak dapat dikatakan “jantung yang berdebar cepat menyebabkan tangannya berkeringat”

2. Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang samaContoh: meningkatkan harga sembako dibarengi pula dengan meningkatnya

harga bahan bangunan. Keduanya merupakan akibat dari naiknya harga BBM.

3. Kedua variabel saling berkaitanContoh :

4. Kedua variabel kebetulan sepahamContoh: Seorang bayi ditimbang lalu mati keesokan harinya. Berdasarkan

kepercayaan, kedua peristiwa tersebut dianggap berkaitan, tetapi di dalam penelitian empiris tidak dapat disimpulkan bahwa bayi tersebut meninggal karena ditimbang.

2. Hubungan timbal balik : suatu variabel dapat menjadi sebab akibat dari variabel lainContoh:

menabung dengan keuntungan. Keuntungan dapat ditabung dan menabung dapat memberikan keuntungan (bunga bank)

3. Hubungan asimetris : variabel yang satu dipengaruhi variabel lainContoh :

pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar para siswa. Besarnya luas bukaan terhadap cahaya yang masuk Tingkat pendapatan terhadap tingkat pendidikan