pengertian, karakteristik tunagrahita

Upload: anggoro-koerniawan

Post on 18-Oct-2015

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Nevi Kurnia Rahma LestariNIM : 131013241049Jurusan : Pendidikan Luar BiasaKelas : PLB AA. Pengertian TunagrahitaSebelum membahas pengertian tentang tunagrahita, selayaknya kita mengetahui istilah-istilah yang muncul di sekitar masyarakat yang berkaitan dengan tunagrahita. Di antara istilah-istilah yang muncul antara lain :Istilah domestik:a. Lemah otakb. Cacat mentalc. Tuna mentald. Terbelakang mentale. TunagrahitaIstilah asing:a. Moronb. Oligophieniac. Mental deficiencyd. Mental retardede. Mental hadicapedf. Intelectual disabilitiesDari berbagai istilah diatas disepakati bahwa istilah yang paling halus umtuk digunakan adalah tunagrahita. Selanjutnya kita akan membahas tentang pengertian tunagrahita tersebut menurut beberapa ahli maupun oraganisasi/asosiasi. Pengertian yang saya kutip diantaranya sebagai berikut :1. Menurut Hillaard dan Kirman (Smith, et all, 2002: 43) memberikan penjelasan tentang anak tunagrahita, sebagai berikut:People who are mentally retarded over time have been referred to as dumb, stupid immature, defective, subnormal, incompetent, and dull. Term such as idiot, imbecility, defective, subnormal, incompetent, a dull, term such as idiot\, imbecile moral, and feebleminded were commonly used historically to label this population although the word food revered to those who care mentally ill. And the word idiot was directed toward individuals who errs severely retarded. These term were frequently used interchangeably.Maksudnya adalah diwaktu yang lalu orang-orang menyebut reteredasi mental dengan istilah dungu (dumb), bodoh (stupid), tidak masak (immature), cacat (defective) kurang sempurna (deficient), dibawah normal (subnormal), tidak mampu (incompetent), dan tumpul (dull).2. Pengertian Tuna grahita menurutAmerican Asociation on Mental Deficiency/AAMD dalam B3PTKSM, (p. 20) sebagai berikut:Mliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes; yang muncul sebelum usia 16 tahun; yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.3. Sedangkan pengertian Tunagrahita menurutJapan League for Mentally Retarded (1992: p.22) dalam B3PTKSM (p. 20-22) sebagai berikut: Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes inteligensi baku.Kekurangan dalam perilaku adaptif. Terjadi pada masa perkembangan, yaitu antara masa konsepsi hingga usia 18 tahun.4. Menurut AAIDD / American Association of Intellectual Developmental Disabilities.Intellectual disabilityis a disability characterized by significant limitations in bothintellectual functioningand inadaptive behavior, which covers many everyday social and practical skills. This disability originatesbefore the age of 18.Yang intinya dapat dijabarkan: Intellectual disability adalah suatu keadaan yang ditandai dengan keterbatasan yang signifikan dalam kedua fungsi intelektual serta perilaku adaptif yang mencakup banyak ketrampilan sosial dan praktis sehari-hari. Terjadinya sebelum umur 18 tahun.Berbagai pengertian diatas mencangkup tentang kemampuan adaptif, yaitu kemampuan yang digunakan sesorang untuk survive dalam kehidupan. Kemampuan adaptif ini ada 10 yaitu :1. Komunikasi2. Bantu diri3. Kesehatan dan keselamatan diri4. Ketrampilan sosial5. Bekerja6. Kemampuan ketrampilan meliputi ketrampilan hidup dalam keluarga7. Pengarahan diri8. Akademik fungsional9. Kemasyarakatan10. Penggunaan waktuDari berbagai uraian serta penjelasan di atas dapat diketahui pengertian tunagrahita. Pada intiunya tunagrahita adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki intelegensi kurang dari 70 pada skala Binet dan Wechsler, tidak mampu minimal 2 dari 10 kemampuan adaptif serta terjadinya pada masa perkembangan yaitu kurang dari 18 tahun.B. Karakteristik TunagrahitaSetelah kita memahami pengertian tunagrahita maka selanjutnya kita akan membahas karakteristik anak tunagrahita. Karakteristik ini sangat penting agar kita dapat mengingidentifikkasi sebuah ketunagrahitaan. Karakteristik anak tunagrahita secara umum menurut James D. Page (Amin, 1995 : 34-37) dicirikan dalam hal : kecerdasan, sosial , fungsi mental, dorongan dan emosi, kepribadian serta organisme. Masing-masing hal tersebut sebagai aspek diantara tunagrahita, dijelaskan sebagai berikut:1) IntelektualDalam pencapaian tingkat kecerdasan anak tunagrahita selalu berada dibawah rata-rata anak yang seusia dengannya.2) Segi SosialDalam bidang sosilal mereka juga mengalami kelambatan dibanding dengan anak sebayanya. Contoh konkritnya: tidak dapat mengurus, memelihara, dan memimpin dirinya.3) Ciri pada Fungsi Mental LainnyaKesukaran dalam memusatkan perhatian, jangkauan perhatian sangat sempit dan cepat beralih.4) Ciri Dorongan dan EmosiPerkembangan dorongan emosi anak tunagrahita berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketunagrahitaan masing-masing.5) Ciri Kemampuan dalam BahasaKemampuan bahasa sangat terbatas pembendaharaan kata terutama kata abstrak.

6) Ciri Kemampuan dalam Bidang AkademisSulit mencapai bidang akademis membaca dan menghitung yang problematis, tetapi masih dapat dilatih.7) Ciri KepribadianTidak percaya diri terhadap kemampuannya dan sangat tergantung pada pihak luar.8) Ciri Kemampuan dalam OrganismeSulit untuk mengkoordiansi keadaan dirinya sendiri.C. Mengidentifikasi KetunagrahitaanMengidentifikasi ketunagrahitaan merupakan kegiatan/proses yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang memilki gejala tunagrahita ataupun tidak. Cara mengidentifikasi seseorang memiliki gejala tungrahita ataupun tidak, dapat dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda ataupun gejala yang timbul pada seseorang tersebut yang kita sesuakan dengan 8 karakteristik anak tunagrahita serta 10 kemampuan adaptif yang ada. Seseorang dapat dikatakan tunagrahita minimal tidak mampu 2 dari 10 kemampuan adaptif tersebut. Metode yang dilakukan adalah pengamatan disertai pendataan terhadap seseorang yang akan kita analisa apakah memilki ketungrahitaan ataupun tidak. Pengamatan dilakukan dengan cara memperhatikan perilaku seseorang dalam tiap kegiatan sehari-hari tanpa melibatkan dokter ataupun psikolog. Data yang harus kita peroleh adalah karakteristik seseorang dan kemampuan adaptif yang mampu dilakukan kemudian data dimasukkan dalam tabel.. Dari kedua data tersebut dapat kita analisa dengan menyesuaikaannya dengan karakteristik anak tunagrahita dan kemampuan adaptifnya.Metode ini merupakan metode sederhana untuk mengetahui seseorang memiliki gajala tunagrahita ataupun tidak tanpa melibatkan dokter ataupun psikolog sehingga metodenya cukup sederhana.

Selasa, 11 Februari 2014

Tabel Pengamatan Analisa KetunagrahitaanNama (usia)Data Pengamatan

karakteristikKeterangan Kemampuan adaptifMampu / Tidak

( tahun)1 Intelektual1Komunikasi

2Segi Sosial2Bantu Diri

3Fungsi Mental3Kesehatan dan Keselamatan Diri

4Dorongan dan Emosi4Ketrampilan Sosial

5Kemampuan Bahasa 5Bekerja

6Kemampuan Akademis6Kemampuan Ketrampilan Hidup dalam keluarga

7Ciri Kepribadian7Pengarahan Diri

8Ciri Kemampuan dalam Organisme8Akademik Fungsional

9Kemasyarakatan

10Penggunaan Waktu

Keterangan pada karakteristik :Di isi dengan mengamati perilaku yang muncul dalam keseharian (cukup atau kurang)Keterangan pada Kemampuan AdaptifDi isi dengan mengamati kemampuan survive yang mampu dilakukan seseorang (mampu/tidak)