pengertian hutan

3
Pengertian Hutan Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah- wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar. Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas. Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun- tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas. Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan. Kehutanan Kehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia . Berdasarkan Undang-Undang Undang-Undang Republik Indonesia No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu. Teori Kehutanan

Upload: hila

Post on 19-Jun-2015

2.493 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

makalah pengertian Hutan, di susun oleh teman-teman STKIP Bima NTB, silahkan di COPAS dan nama penulis di masukan, semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Hutan

Pengertian HutanHutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.

Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.

Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.

Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.

KehutananKehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan

melestarikan hutan untuk kepentingan manusia.

Berdasarkan Undang-Undang

Undang-Undang Republik Indonesia No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan

adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan

yang diselenggarakan secara terpadu.

Teori Kehutanan

Menurut Simon (1998), perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam

dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan kategori kehutanan modern (kehutanan

sosial).

Kehutanan Konvensional

Teori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan konvensional adalah penambangan

kayu atau timber extraction (TE) dan perkebunan kayu atau timber management (TM).

Page 2: Pengertian Hutan

Kehutanan Modern

Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource

management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem

management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry

Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak

dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM).

Perubahan Konsep Kehutanan

Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi, kehutanan dari segi

pembentukannya terdiri dari 2 (dua) cara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan

tehnologi telah menciptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar

tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan secara menyeluruh. Bumi dengan

segala macam didalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh manusia

sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan pengelolaan sumber

daya alam yang lainnya, sehingga pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan

menguntungkan.

Catatan kritis pembangunan kehutanan berbasis masyarakat

Pertama, dari sisi kelembagaan ekonomi masyarakat belum terbentuk.

Kedua, dari sisi sosial-politik, dalam kebijakan pembangunan masyarakat belum memiliki

posisi sebagai subyek secara utuh.

Ketiga, keinginan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar hutan, maupun

peningkatan pendapatan negara, jelas meminimalkan semangat ekologis.

Kehutanan yang berkelanjutan

Program ini harus tetap memperhatikan ketahanan dan kelestarian dari ekosistem hutan.

Bacaan lanjutan

Charles H. Stoddard Essentials of Forestry. New York: Ronald Press, 1978.

G. Tyler Miller. Resource Conservation and Management. Belmont: Wadsworth

Publishing, 1990.

Chris Maser. Sustainable Forestry: Philosophy, Science, and Economics. DelRay Beach:

St. Lucie Press, 1994.

Hammish Kimmins. Balancing Act: Environmental Issues in Forestry. Vancouver:

University of British Columbia Press, 1992.

Page 3: Pengertian Hutan

Hart, C. 1994. Practical Forestry for the Agent and Surveyor. Stroud. Sutton

Publishing. ISBN 0-86299-962-6

Herb Hammond. Seeing the Forest Among the Trees. Winlaw/Vancouver: Polestar

Press, 1991.

Hibberd, B.G. (Ed). 1991. Forestry Practice. Forestry Commission Handbook 6. London.

HMSO. ISBN 0-11-710281-4

"Forestry" in the Encyclopaedia Brtitannica 16th edition. New York: E.B., 1990.