pengertian glikogenesis dan glikogenolisis

2
Pengertian Glikogenesis dan Glikogenolisis Selasa, 13 Agustus 2013 0 komentar Pengertian Glikogenesis dan Glikogenolisis - Telah dijelaskan bahwa glukosa merupakan sumber bahan bagi proses glikolisis, karena glukosa terdapat dalam jumlah banyak bila dibandingkan dengan monosakarida lain. Oleh karena itu bila jumlah glukosa yang diperoleh dari makanan terlalu berlebih, maka glukosa akan disimpan denhan jalan diubah menjadi glikogen dalam hati dan jaringan otot. Proses sintesis glikogen dari glukosa ini disebut glikogenesis. Glikogen dalam hati dapat pula glikogen dalam hati dapat pula dibentuk dari asam laktat yang dihasilkan dalam proses glikolisi. Gambar 2.12 menujukkan siklus pengubahan glukosa, asam laktat, dan glikogen yang disebut siklus Cori. Konsentrasi glukosa dalam darah manusia normal ialah antara 80 dan 100 mg/100 ml. setelah makan makanan sumber karbohidrat, konsentrasi glukosa darah dapat naik hingga 120-130 mg/100 ml, kemudian turun menjadi normal lagi. Dalam keadaan berpuasa konsentrasi glukosa daraah turun hingga 60-70 mg/100 ml. Kondisi glukosa darah yang lebih tinggi disebut hiperglikemia, sedangkan yang lebih rendah daripada normal disebut hipoglikemia. Pembentukan glikogen dari glukosa, baik dalam hati maupun dalam otot, dapat berlangsung karena adanya uridin difosfat glukosa. Reaksi pembentukan glikogen tersebut ialah sebagai berikut:

Upload: jovan-bimaa-pramana

Post on 20-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pengertian glikogenesis dan glikogenolisis

TRANSCRIPT

Pengertian Glikogenesis dan GlikogenolisisSelasa, 13 Agustus 20130 komentarPengertian Glikogenesis dan Glikogenolisis-Telah dijelaskan bahwa glukosa merupakan sumber bahan bagi proses glikolisis, karena glukosa terdapat dalam jumlah banyak bila dibandingkan dengan monosakarida lain. Oleh karena itu bila jumlah glukosa yang diperoleh dari makanan terlalu berlebih, maka glukosa akan disimpan denhan jalan diubah menjadi glikogen dalam hati dan jaringan otot. Proses sintesis glikogen dari glukosa ini disebut glikogenesis. Glikogen dalam hati dapat pula glikogen dalam hati dapat pula dibentuk dari asam laktat yang dihasilkan dalam proses glikolisi. Gambar 2.12 menujukkan siklus pengubahan glukosa, asam laktat, dan glikogen yang disebut siklus Cori.

Konsentrasi glukosa dalam darah manusia normal ialah antara 80 dan 100 mg/100 ml. setelah makan makanan sumber karbohidrat, konsentrasi glukosa darah dapat naik hingga 120-130 mg/100 ml, kemudian turun menjadi normal lagi. Dalam keadaan berpuasa konsentrasi glukosa daraah turun hingga 60-70 mg/100 ml. Kondisi glukosa darah yang lebih tinggi disebut hiperglikemia, sedangkan yang lebih rendah daripada normal disebut hipoglikemia. Pembentukan glikogen dari glukosa, baik dalam hati maupun dalam otot, dapat berlangsung karena adanya uridin difosfat glukosa.

Reaksi pembentukan glikogen tersebut ialah sebagai berikut:

Uridin difosfat glukosa dapat dibentuk dari reaksi uridintrifosfat dengan glukosa-1-fosfat. Kebalikan dari glikogenesis, yaitu reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul-molekul glukosa. Gambar dibawah memperlihatkan reaksi glikogenesis maupun glikogenelesis.

Glikogen yang terdapat dalam hati dan otot dapat dipecah menjadi molekul glukosa-1-fosfat melalui suatu proses yang disebut fosforolisis, yaitu reaksi dengan asam fosfat. Enzim fosforilase ialah enzim yang menjadi katalis pada reaksi gilkogenelosis itu.

Ada dua macam fosforilase yaitu fosforilase a, bentuk aktif, dan fosforilase b, suatu bentuk tidak aktif yang dapat diaktifkan. Aktivasi fosforilase b berlangsung oleh adanya fosfokinase, ATP dan ion Mg++.

Dalam hati glukosa-1-fosfat diubah menjadi glukosa-6-fosfat yang kemudian diubah menjadi glukosa dan fosfat oleh enzim fosfatase. Glukosa yang terjadi masuk ke dalam darah dan dibawah jaringan-jaringan. Glukosa-1-fosfat diubah menjadi glukosa dan fosfat oleh enzim fosfatase. Glukosa yang terjadi masuk ke dalam darah dan dibawah ke jaringan-jaringan. Glukosa-1-fosfat yang dihasilkan oleh penguraian glikogen dalam otot diubah menjadi glukosa-6-fosfat untuk digunakan lebih lanjut dalam proses glikolisis. Akan tetapi karena dalam sel otot tidak terdapat enzim fosfatase, maka glukosa-6-fosfat tidak dapat diubah menjadi glukosa.