pengertian fotosintesis

Upload: nurularifin

Post on 08-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t6uyyoyuu

TRANSCRIPT

PENGERTIAN FOTOSINTESIS

Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yg kompleks dgn adanya cahaya, dan proses pembentukan bahan organic dr zat-zat organic dgn bantuan cahaya matahari.

Penemuan fotosintesis oleh para ahli

1.Van Helmot

Menyatakan bahwa pertumbuhan tumbuhan disebabkan oleh adanya air dan bukan tanah

2.Jan Ingenhoarz

Menyatakan bahwa karbondioksida merupakan sumber karbon bagi tumbuhan

3.Robert Meyer

Menyatakan bahwa energi cahaya matahari diserap oleh tumbuhan hijau dan energi matahari diubah menjadi energi kimia dlm proses fotosintesis

4.F. F. Blackman

Menyatakan bahwa proses fotosintesis dpt terjadi reaksi terang yg memerlukan cahaya dan reaksigelap yg tidak memerlukan cahaya

5.Robert Hill

Menyatakan bahwa kloroplas yg berada dlm air akan membebaskan oksigen

6.Joseph Priestley

Menyatakan bahwa tanaman yg dipaparkan dibawah cahaya akan menghasilkan oksigen.MEKANISME FOTOSINTESI

proses fotosintesis berlangsung melalui 2 tahap reaksi yaitu Reaksi terang dan Reaksi gelap.Pada tahap reaksi terang diperlukan cahaya, dan terjadi penguraian air dan penyerapan energi cahaya oleh klorofil. Air diuraikan menjadi ion hydrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-). Karena terjadi penguraian molekul air maka reaksi terang disebutFotolisis. Cahaya matahari berperan sbg sumber energi bagi klorofil diubah menjadi energi kimia. Jadi klorofil berperan sebagai penghantar energi yaitu: Mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Reaksi terang terjadi di bagian kloroplas yg disebut Grana, karena klorofil terdapat di Grana.

Tahap reaksi gelap berlangsung tanpa cahaya. Pd proses reaksi gelap tsb terjadi fiksasi (pengikatan) karbondioksida ke dlm daun. Dlm tahap reaksi gelap ini dibutuhkan pula adanya enzim-enzim tertentu untuk membantu proses reaksi. Dengan menggunakan energi yg dibentuk saat reaksi terang, maka ion hirogen yg dibentuk saat yg dibentuk saat reaksi terang dengan karbondioksida yg telah diserap oleh daun membentuk glukosa. Reaksi Fotosintesis Secara Sederhana Adalah Sbb : Air + Karbondioksida Cahaya Glukosa + Oksigen

(6H2O) (6CO2) Klorofil (C6H1206) (6O2)INTENSITAS CAHAYA BERDASARKAN KEDALAMAN AIR

Intensitas cahaya yang memasuki lapisan perairan menurun sejalan dengan penambahan kedalaman. Hasil pengukuran intensitas cahaya pada tiap meter kedalaman menunjukkan nilai peredupan yang bervariasi. Hal ini menunjukan terdapatnya bahan-bahan tersuspensi yang berbeda pada tiap kedalaman.

Intensitas Cahaya Menurut Kedalaman Air

Intensitas cahaya yang berperan dalam proses fotosisntesis menurun berdasarkan kedalaman. Hal ini akan mempengaruhi nilai efisiensi pemanfaatan energi cahaya oleh fitoplankton. meningkatnya nilai efisiensi sejalan dengan peningkatan kedalaman. Efisiensi tertinggi diperoleh pada kedalaman 11 m dimana intensitas cahaya hanya tinggal sekitar 16% dari cahaya permukaan. Pada kedalaman 14 m dengan intensitas cahaya sebesar 9% efisiensinya menurun kembali. Hal ini sangat mungkin terjadi karena sel-sel fitoplankton akan sangat efektif bekerja menyerap energi cahaya pada intensitas yang disukainya dan di luar intensitas tersebut menjadi kurang efektif.

Fotosintesis Fitoplanton

Peningkatan laju fotosintesis oleh sel fitoplankton bergantung pada laju penangkapan kuantum cahaya. Hal ini ditentukan oleh kemampuan absorpsi cahaya dari biomasa fotosintetik dan oleh intensitas dan kualitas spektrum cahaya. Laju fotosintesis tidak secara sederhana proporsional dengan laju penangkapan foton cahaya. Setiap sel memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menggunakan energi yang diserap untuk memfiksasi CO2 sebagai akibat perubahan status fisiologisnya. Kuantum cahaya mungkin dikumpulkan oleh suatu pigmen lebih cepat daripada elektron pembawa (electron carrier) dan enzim-enzim yang dapat menggunakannya. Dalam hal ini terdapat nilai efisiensi yang berbeda pada tiap sel fitoplankton.KLASIFIKASI FITOPLANKTONpengertian

Plankton adalah makhluk ( tumbuhan atau hewan ) yang hidupnya, mengaoung, mengambang, atau melayang didalam air yang kemampuan renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus. Bentos adalah biota yang hidupnya melekat pada, menancap, merayap, atau membuat liang didasar laut, contohnya: kerang, teripang, bintang laut, karang, dll.

Plankton digolongkan kedalam beberapa kategori, yaitu:

1. Berdasarkan Fungsi

Secara fungsional, plankton digolongkan menjadi empat golongan utama, yaitu fitoplankton, zooplankton, bakterioplankton, dan virioplankton.

a. Fitoplankton

Fitoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya mengapung atau melayang dilaut. Ukurannya sangat kecil Umumnya fitoplankton berukuran 2 200m (1 m = 0,001mm). fitoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada yang berbentuk rantai.Meskipun ukurannya sangat kecil, namun fitoplankton dapat tumbuh dengan sangat lebat dan padat sehingga dapat menyebabkan perubahan warna pada air laut. karena bersifat autotrofik, fitoplankton juga mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan bahan organic karena mengandung klorofil disebut sebagai primer producer.

b. Zooplankton

Zooplankton, disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau melayang dalam laut.. Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari bahan inorganik. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik.

Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 2 mm, tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter. Kelompok yang paling umum ditemui antara lain kopepod (copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfipod (amphipod, kaetognat (chaetognath). Zooplankton dapat dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan estuaria di depan muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari perairan tropis hingga ke perairan kutub.

Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di perairan dalam. Ada pula yang dapat melakukan migrasi vertikal harian dari lapisan dalam ke permukaan.

c. Bakterioplankton

Bakterioplankton, adalah bakteri yang hidup sebagai plankton. la mempunyai ciri yang khas, ukurannya sangat halus (umumnya < 1 m), tidak mempunyai inti sel, dan umumnya tidak mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis. Fungsi utamanya dalam ekosistem laut adalah sebagai pengurai (decomposes).

d. Virioplankton

Virioplankton adalah virus yang hidup sebagai plankton. Virus ini ukurannya sangat kecil ( kurang dari 0,2 um ) dan menjadikan biota lainnya, terutama bakterioplankton dan fitoplankton, sebagai inang (host). Tanpa inangnya virus ini tak menunjukkan kegiatan hayati. Tetapi virus ini dapat pula memecahkan dan mematikan sel-sel inangnya.

2. Berdasarkan Ukuran

a. Plankton jaring (netplankton): plankton yang dapat tertangkap dengan jaring dengan mata jaring (mesh size) berukuran 20 ,um, atau dengan kata lain plankton berukuran lebih besar dari 20 ,um.

b. Nanoplankton: plankton yang lolos dari jaring, tetapi lebih besar dari 2,um. Atau berukuran 2-20 ,um;

c. Ultrananoplankton: plankton yang berukuran lebih kecil dari 2 m.

Penggolongan di bawah ini diusulkan oleh Sieburth dkk. (1978) yang kini banyak diacu orang.

a. Megaplankton (20-200 cm)

Ada juga yang menyebutnya megaloplankton. Banyak uburubur termasuk dalam golongan ini. b. Makroplankton (2-20 cm)

Contohnya adalah eufausid, sergestid, pteropod. Larva ikan banyak pula termasuk dalam golongan ini.

c. Mesoplankton (0,2-20 mm)

Sebagian besar zooplankton berada dalam kelompok ini, seperti kopepod, amfipod, ostrakod, kaetognat, Noctiluca.

3. Berdasarkan Daur Hidupnya

Berdasarkan daur hidupnya plankton dibagi menjadi :

a. Holoplankton

Dalam kelompok ini termasuk plankton yang seluruh daur hidupnya dijalani sebagai plankton, mulai dari telur, larva, hingga dewasa. Kebanyakan zooplankton termasuk dalam golongan ini. Contohnya : kokepod, amfipod, salpa, kaetognat. Fitoplankton termasuk juga umumnya adalah holoplankton.

b. Meroplankton

Plankton dari golongan ini menjadi kehidupannya sebagai plankton hanya pada tahap awal dari daur hidup biota tersebut, yakni pada tahap sebagai telur dan larva saja.

c. Tikoplankton

Tikoplankton sebenarnya bukanlah plankton yang sejati karena biota ini dalam keadaan normalnya hidup didasar laut sebagai bentos. Namun karena gerak air menyebabkan ia terlepas dari dasar dan terbawa arus mengembara sementara sebagai plankton.

4. Berdasarkan Sebaran Horizontal

a. Plankton Neritik

Plankton neritik (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang masuk sampai ke perairan payau di depan muara dengan salinitas sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan istilah /oo atau permil, g/kg).

b. Plankton Oseanik

Plankton oseanik (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai hingga ke tengah samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan yang salinitasnya tinggi. Karena luasnya wilayah perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton tergolong dalam kelompok ini.

5. Berdasarkan Sebaran Vertikal

a. Epiplankton

Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100 m. Contoh yang menarik adalah fitoplankton Trichodesmium (Gambar 10.), yang merupakan sianobakteri berantai panjang yang hidup di permukaan dan mempunyai keistimewaan dapat mengikat nitrogen langsung dari udara.

b. Mesoplankton

Mesoplankton yakni plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman sekitar 100-400 m (jangan dikelirukan dengan ukuran plankton yang istilahnya sama).

c. Hipoplankton

Hipoplankton adalah plankton yang hidupnya pada kedalaman lebih dari 400 m. Termasuk dalam kelompok ini adalah batiplankton Sebagai contoh, dari kelompok eufausid, Bentheuphausia ambylops (Gambar 13) dan Thysanopoda adalah jenis tipikal laut-dalam yang menghuni perairan pada kedalaman lebih dari 1500 m.