pengertian fotogrametri terrestrial

2
Fotogrametri Terrestrial (Close Range Photogrammetry) Fotogrametri terrestrial (Wolf, 1993) merupakan cabang ilmu fotogrametri dengan meletakkan kamera pada permukaan bumi. Kamera dapat dipegang dengan tangan, dipasang pada kaki kamera atau dipasang pada menara ataupun 4 dengan alat penyangga lain yang dirancang secara khusus. Istilah “fotogrametri jarak dekat” pada umumnya digunakan untuk foto terrestrial yang mempunyai jarak obyek sampai dengan 300 meter. Orientasi sudut kamera biasanya dapat juga diukur atau diatur pada nilai-nilai tertentu sehingga semua unsur orientasi luar foto terrestrial pada umumnya diketahui dan tidak perlu dihitung. Foto terrestrial dapat statis (foto obyek tetap) atau dinamis (foto obyek bergerak). Untuk foto statis, dapat digunakan film yang lambat, berbutir halus, dan dengan resolusi tinggi dan gambar dibuat dengan waktu pembukaan lensa lama. Pasangan stereoskopik dapat diperoleh dengan menggunakan kamera tunggal yang melakukan pemotretan pada kedua ujung garis basis. Dalam pengambilan foto terrestrial dinamis, perlu digunakan film cepat dan penutupan lensa dengan kecepatan tinggi. Fotogrametri terestrial menjadi alat yang sangat berguna dikarenakan pengukuran

Upload: deya-ratika

Post on 24-Oct-2015

118 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pengertian Fotogrametri Terrestrial. Pengertian dasar tentang Fotogrametri terrestrial.

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Fotogrametri Terrestrial

Fotogrametri Terrestrial

(Close Range Photogrammetry)

Fotogrametri terrestrial (Wolf, 1993) merupakan cabang ilmu fotogrametri

dengan meletakkan kamera pada permukaan bumi. Kamera dapat dipegang

dengan tangan, dipasang pada kaki kamera atau dipasang pada menara ataupun 4

dengan alat penyangga lain yang dirancang secara khusus. Istilah “fotogrametri

jarak dekat” pada umumnya digunakan untuk foto terrestrial yang mempunyai

jarak obyek sampai dengan 300 meter. Orientasi sudut kamera biasanya dapat

juga diukur atau diatur pada nilai-nilai tertentu sehingga semua unsur orientasi

luar foto terrestrial pada umumnya diketahui dan tidak perlu dihitung. Foto

terrestrial dapat statis (foto obyek tetap) atau dinamis (foto obyek bergerak).

Untuk foto statis, dapat digunakan film yang lambat, berbutir halus, dan dengan

resolusi tinggi dan gambar dibuat dengan waktu pembukaan lensa lama. Pasangan

stereoskopik dapat diperoleh dengan menggunakan kamera tunggal yang

melakukan pemotretan pada kedua ujung garis basis. Dalam pengambilan foto

terrestrial dinamis, perlu digunakan film cepat dan penutupan lensa dengan

kecepatan tinggi. Fotogrametri terestrial menjadi alat yang sangat berguna

dikarenakan pengukuran obyek yang sukar dicapai untuk pengukuran langsung

dan tanpa menyentuh obyek (Wolf, 1993).

Sumber : Wolf, Paul R.1993. Elemen Fotogrametri. Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press