pengertian dan pemahaman umum penelitian

10
Pengertian dan Pemahaman Umum Penelitian 1. Terminologi Dasar Istilah-istilah dalam penelitian perlu dikuasai sehingga didapat pengertian-pengertian yang lebih kompleks di dalamnya istilah tersebut. Orang-orang dalam penelitian: Peneliti, Subyek, informan dan responden. Di dalam penelitian yang melibatkan orang terdapat 2 pihak, yaitu manusia yang melakukan penelitian (disebut peneliti atau investigator) dan orang yang memberikan informasi. Pemberi informasi pada penelitian kuantitatif disebut subyek atau peserta penelitian, sedang responden digunakan untuk menyebut subyek yang memberikan informasi kepada peneliti dengan memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti, misalnya menggunakan kuesioner. Istilah ‘subyek’ pada penelitian kuantitatif mengandung makna seseorang bersifat pasif. Sedangkan pada penelitian kualitatif seseorang yang terlibat pada penelitian bersifat lebih aktif karenanya disebut informan. Jika penelitian dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu tim, maka orang penting yang mengarahkan penelitian disebut peneliti utama atau project director atau principal investigator. Unsur-Unsur dalam Penelitian :

Upload: cokorda-widhiyani-pemayun

Post on 30-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

penelitian

TRANSCRIPT

Pengertian dan Pemahaman Umum Penelitian1. Terminologi DasarIstilah-istilah dalam penelitian perlu dikuasai sehingga didapat pengertian-pengertian yang lebih kompleks di dalamnya istilah tersebut.

Orang-orang dalam penelitian:Peneliti, Subyek, informan dan responden.Di dalam penelitian yang melibatkan orang terdapat 2 pihak, yaitu manusia yang melakukan penelitian (disebut peneliti atau investigator) dan orang yang memberikan informasi. Pemberi informasi pada penelitian kuantitatif disebut subyek atau peserta penelitian, sedang responden digunakan untuk menyebut subyek yang memberikan informasi kepada peneliti dengan memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti, misalnya menggunakan kuesioner.Istilah subyek pada penelitian kuantitatif mengandung makna seseorang bersifat pasif. Sedangkan pada penelitian kualitatif seseorang yang terlibat pada penelitian bersifat lebih aktif karenanya disebut informan. Jika penelitian dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu tim, maka orang penting yang mengarahkan penelitian disebut peneliti utama atau project director atau principal investigator.

Unsur-Unsur dalam Penelitian :Peneliti penelitian kualitatif sering menyebut konsep sebagai fenomena atau topik. Konstruk adalah suatu abstraksi atau representasi yang disimpulkan dari situasi, kejadian, atau perilaku. Konstruk dan konsep sering disamakan tetapi kebanyakan konstruk menunjuk kepada suatu abstraksi yang sedikit lebih rumit daripada konsep.Teori digunakan bermacam-macam. Dikelas istilah teori digunakan untuk menunjuk pada isi ajaran dikelas, lawan dari praktek yang merupakan isi ajaran secara praktek yang merupakan pelaksanaan sesungguhnya secara demonstratif. Teori dalam penggunaan ilmiah digunakan untuk menunjuk suatu abstraksi atau generalisasi. Jadi teori merupakan penjelasan yang sistematis dan abstrak terhadap beberapa aspek dari suatu kenyataan dan teori mampu menjelaskannya. Konsep-konsep dijalin menjadi suatu teori.Model konseptual atau kerangka konseptual atau skema konseptual merupakan frase yang dapat dipertukarkan. Model konseptual adalah konsep-konsep atau abstraksi yang saling berhubungan yang dirangkai bersama menjadi suatu skema yang secara logis terdapat relevansi terhadap suatu tema yang sama.Variabel adalah sesuatu yang bervariasi. Independen Variabel (variabel bebas) adalah variabel yang diyakini menyebabkan atau mempengaruhi variable dependen (variabel terikat), dimana variabel terikat dihipotesiskan tergantung atau disebabkan oleh variabel lainnya.Data (jamak, tunggal=datum) merupakan pecahan-pecahan informasi yang diperoleh pada kegiatan investigasi. Pada penelitian kuantitatif peneliti terutama menginvestigasi data data kuantitatif yaitu informasi dalam bentuk numerik, sedangkan pada penelitian kualitatif peneliti terutama mengumpulkan data kualitatif yang biasanya dalam bentuk naratif

2. Definisi dan Pengertian PenelitianMenurut Yoseph dan Yoseph, 1979, penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.Pengertian Penelitian menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan profesional lainnya. Penelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya.Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro & Supomo, 1999: 16).Penelitian pada dasarnya merupakan penelitian yang sistematis dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang bemanfaat untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Indriantoro & Supomo,1999: 16).Pengertian atau definisi penelitian bisnis secara khusus juga dikemukakan. Mereka mengatakan bahwa penelitian bisnis adalah suatu proses sistematis dan obyektif yang meliputi pengumpulan, analisis data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis (Zikmund, 2000: 5).

3. Riset vs InvestigasiRiset adalah mengirimkan sebuah isu atau pertanyaan serta menjawab sebuah pertanyaan atau memecahkan masalah. Investigasi adalah Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.

4. Riset vs Problem SolvingProblem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151).Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru bagi orang-orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-gagasan) yang baru bagi seseorang, menciptakan sesuatu, itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi fakta dan konsep-konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan informasi itu perlu untuk memperoleh konsep; keduanya itu harus diingat dan dipertimbangkan dalam problem solving dan perbuatan kreatif. Begitu pula perkembangan intelektual sangat penting dalam problem solving (Slameto, 1990 : 139).

5. Pendekatan Memperoleh PengetahuanPENDEKATAN NON-ILMIAHPendekatan non-ilmiah yang banyak digunakan yaitu:1. Akal SehatAkal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung persamaan. Akal sehat merupakan pengetahuan yang diperoleh lewat pengalaman secara tidak sengaja yang bersifat sporadic dan kebetulan.2. PrasangkaPencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu, menyababkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat orang cenderung ke arah pembuatan generalisasi yang terlalu luas, yang lalu merupakan prasangka.3. IntuisiIntuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu. Kegiatan intuitif dan analitik bisa bekerja saling membantu dalam menemukan kebenaran. Bagi Maslow intuisi ini merupakan pengalaman puncak (peak experience) sedangkan bagi Nietzsche merupakan inteligensi yang paling tinggi.4. Penemuan Coba-coba atau KebetulanPenemuan coba-coba (trial and error) diperoleh tanpa kepastian akan diperolehnya sesuatu kondisi tertentu atau pemecahan suatu masalah. Penemuan secara kebetulan pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.5. Pendapat Otoritas Ilmiah dan Pikiran KritisOtoritas ilmiah adalah orang-orang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi dalam sesuatu bidang cukup banyak. Pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji, karena dipandang benar.

PENDEKATAN ILMIAHDi dalam pendekatan ilmiah orang berusaha memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar, yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang hendak mengujinya.Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun di atas teori tertentu. Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasarkan atas data empiris. Teori itu dapat diuji (dites) dalam hal kemantapan internalnya. Cara penyimpulannya bukan subyektif, melainkan obyektif.Pendekatan ilmiah menuntut dilakukannya cara-cara atau langkah-langkah tertentu dengan perurutan tertentu agar dapat dicapai pengetahuan yang benar. Dalam pendekatan ilmiah dikenal lima langkah yang disebut metode ilmiah, yaitu:1. Perumusan masalah 2. Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis.3. Perumusan hipotesis 4. Pengajuan hipotesis.5. Penarikan kesimpulan

6. Modus dalam PenelitianModus merupakan fenomena yang paling banyak terjadi. Modus paling banyak digunakan pada penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, hal yang paling banyak menyebabkan suatu keadaan sering di anggap penyebab keadaan tersebut. Misalnya kebanyak kecelakaan lalulintas disebabkan oleh pengemudi yang mabuk. Pengemudi yang mabuk dalam hal ini adalah modus. Dalam data berbentuk kuantitatif, modus sangat mudah untuk dideteksi. Dengan melihat data kita tinggal menentukan angka berapa yang paling sering muncul. Angka yang sering muncul itulah yang kita sebut dengan modus.Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data pengamatan ada beberapa kemungkinan, yaitu Unimodal adalah tidak ada nilai yang lebih banyak di observasi, jadi ridak ada modus Bimodal adalah ditemui dua modus Multimodal adalah lebih dari tiga modus

METODOLOGI PENELITIANSemester / Tahun : Genap / 2015

TUGAS PENGERTIAN UMUM PENELITIAN

Disusun Oleh :Cokorda Widhiyani1204205016Ida Bagus Anom Artha Lingga1204205031I Kadek Jery Yasa1204205035Putu Siskha Pradnyaningrum1204205036I G A Mirah Tiarasani Artawa1204205048

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANABALI2015