pengertian, algoritma, dan source code metode biseksi
TRANSCRIPT
agung imamudin berbagi itu menyenangkan
LAMAN
Beranda Daftar isi kontak tentang
WEDNESDAY, APRIL 10, 2013
Pengertian, Algoritma, dan Source Code Metode Biseksi
Hello sobat blogger, kali ini saya akan ngepost mengenai Metode Biseksi. Metode Biseksi adalah metode yang digunakan untuk menentukan akar persamaan non linier melalui proses iterasi. Awal mula dari metode ini adalah metode tabel, dimana area dibagi menjadi n bagian. Sedangkan Biseksi hanya membagi range menjadi dua bagian. Kemudian dari dua bagian dipilih bagian mana yang mengandung penyelesaian dan bagian yang tidak mengandung penyelesaian akan dibuang. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang sampai nilai eror mendekati nol. Nilai eror adalah nilai absolut dari y atau f(x). Sebelum menggunakan Metode Biseksi terlebih dahulu kita tentukan nilai batas bawah (a) dan batas atas (b). Kemudian cari nilai tengah (c) dari batas atas dan batas bawah. c = (a+b) / 2. Untuk lebih jelasnya perhatikan algoritma berikut: (misal f(x)= e–x – x
1. Inisialisasi fungsi f(x) = e^(-x) – x;2. Inisialisasi n = 1;3. Inisialisasi e = 0.00001;4. Tentukan batas atas (xa) dan bats bawah (xb);5. Tentukan banyak iterasi (n);6. Tentukan nilai xc = (xb + xa )2;7. Tentukan fa(xa), f(xb), f(xc);8. Tentukan nilai absolut f(xc);9. Cetak xa, xb, xc, f(xa), f(xb), f(xc);10. Jika f(xa) * (xb) > =0;11. Ya : xa = xc;
12. Tidak : xb = xc;13. tambah nilai n dengan 1;14. Jika absolt f(xc)< e atau n >=10;15. Ya : keluar dari perulangan;16. Tidak : kembali ke 5;17. Cetak xa, xb, xc, f(xa), f(xb), f(xc);
Keterangan : n merupakan jumlah seberapa banyak kita mengulang proses / biseksi. e merupakan nilai error
Listing :#include #include #include
double fungsi (double);double biseksi (double, double);
main(){ double x1, x2, fx1, fx2, indeks, a, temp; int n, i=1;
puts("\t\t >>>> METODE BISEKSI dan TABEL <<<<"); puts("\t\t\t\tf(x)=a^2 - 27 "); printf(" Masukan batas bawah : "); scanf("%lf", &x1); printf(" Masukan batas atas : "); scanf("%lf", &x2); printf(" Masukan banyak iterasi : "); scanf("%d", &n); puts(" =========================================================================="); puts("\t\t\t\tMETODE TABEL");
a = (x2 - x1) / n; fx1 = fungsi(x1); fx2 = fungsi(x2); temp = x1; puts(" no x\t fx"); do{ fx1 = fungsi(temp); fx2 = fungsi(temp+a); printf(" %3d %.7lf %.7lf\n",i,temp, fx1); if (fx1*fx2<=0) indeks = temp;
fx1 = fx2; temp = temp + a; i++; }while(i<=n);
printf(" Hasil berada diantara %.5lf dan %.5lf\n\n",indeks, indeks+a );
biseksi(indeks,indeks+a); }double fungsi (double a){ double hasil;
hasil =exp(-a)- a; return hasil;}
double biseksi (double a, double b){ double c, fd,fb, fc, abs; int no=1; puts("\t\t\t\tMETODE BISEKSI"); puts(" =========================================================================="); printf("\ta\t b\t c\t\tfa\t fb\t fc\t abs\n"); puts(" =========================================================================="); for(;;no++){ c = (b +a)/2; fd = fungsi(a); fb = fungsi(b); fc = fungsi(c); abs= b-a;
printf("%3.d %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf\n",no, a,b,c,fd,fb,fc, abs); if (fd*fc>=0) a = c; else b=c; if (abs<0 .0001="" o:p=""> printf("%3.d %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf %.7lf\n",no+1, a,b,c,fd,fb,fc, abs); puts(" =========================================================================="); break; } } printf("\n Nilai x mendekati : %.9lf\n Nilai fungsi : %.9lf \nNilai absolut %.9lf",c,fc, abs); return(0);}
Output :
Keterangan : listing program merupakan campuran metode tabel dan metode biseksi.
Kelemahan metode Biseksi :1. Proses Iterasi tergolong cukup lambat2. Jika akar persamaan lebih dari satu, makas harus mencari akar satu persatu, tidak bisa
sekaligus.\3. Tidak bisa mencari akar bilangan imaginer (kompleks)
Referensi : http://arteraktiv.com/Sekian untuk post hari ini, semoga bermanfaat sobat. Budayakan untuk berbagi karena berbagi itu menyenangkan . Sekilas motivasi :Orang-orang yang melontarkan kritik pada kita hakikatnya adalah pengawal jiwa kita yang bekerja tanpa bayaran.~Corrie ten Boom.
Artikel Terkait c ,metode numerik ,tutorial Pengertian, Algoritma, dan Source Code Metode Biseksi Perbedaan puts dan printf dalam bahasa C Metode Eliminasi Gauss Jordan Metode Eliminasi Gauss persamaan linier Simultan Algoritma Source Code Metode Tabel Membuat Array pada Java Cara membuat Package dalam Java Membuat Class pada Java Algoritma Source Code deret Fibonacci Perulangan Java for, while dan do while Cara menggunakan gnu plot Algoritma dan Source Code Bilangan prima Percabangan Java if, else-if, if-else, switch SISTEM OPERASI Algoritma, Source Code Metode Secant Mencegah Konvergen Metode Newton Raphson Metode Newton Raphson, Algoritma dan Source Code Pengertian, Algoritma, dan Source Code Metode Iterasi Pengertian, Algoritma, Source Code Metode Regula Falsi
Posted by agung imamudin at 3:20 AM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to PinterestLabels: c, metode numerik, tutorial
No comments:
Post a CommentNewer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
FOLLOWERS
CATEGORIES
artikel (3) c (7) cara cara (1) curhat (1) java (21) metode numerik (9) sistem operasi (1) soal-soal (2) source code (4) tutorial (22)
POPULAR POSTS
Percabangan Java if, else-if, if-else, switch Enkapsulasi pada Java Perulangan Java for, while dan do while Membuat Array pada Java Membuat Class pada Java
BLOG ARCHIVE
▼ 2013 (36) o ► May (11) o ▼ April (25)
Pengertian, Algoritma dan Souce Code Tahun Kabisat... Enkapsulasi pada Java Membuat Class pada Java Algoritma Source Code deret Fibonacci Algoritma, Source Code Metode Secant Perulangan Java for, while dan do while Bilangan Prima Terbesar Cara menggunakan gnu plot Algoritma Source Code Metode Tabel Algoritma dan Source Code Bilangan prima Percabangan Java if, else-if, if-else, switch Mencegah Konvergen Metode Newton Raphson Metode Newton Raphson, Algoritma dan Source Code SISTEM OPERASI Pengertian, Algoritma, dan Source Code Metode Iter... Pengertian, Algoritma, Source Code Metode Regula F... HUT ke-19 Pengertian, Algoritma, dan Source Code Metode Bise... Perbedaan Konversi dan Casting pada Java Short Circuit dalam Operator boolean Operator dalam Java 8 Tipe Data Primitif Java Perbedaan puts dan printf dalam bahasa C Perbedaan System.out.print dengan System.out.print...
Apa itu Secondary School dan Primary School?
ADVERTISMENT
agungimam.blogspot.com. Powered by Blogger.