pengendalian tikus berbasis aspek bioekologi

25
www.litbang.pertanian.go.id Webinar PTN 03 Departemen Proteksi Tanaman – Fakultas Pertanian IPB 17 Juni 2021 Nur ‘Aini Herawati Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang & Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km 8, Malang – Jawa Timur PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

www.litbang.pertanian.go.id

Webinar PTN 03 Departemen Proteksi Tanaman – Fakultas Pertanian IPB

17 Juni 2021

Nur ‘Aini HerawatiBalai Penelitian Tanaman Aneka Kacang & UmbiJl. Raya Kendalpayak Km 8, Malang – Jawa Timur

PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Page 2: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

STATUS TIKUS

✓ Anggota rodensia & merupakan hama (13 spesies) pada sektorpertanian di Indonesia

✓ Spesies tersebut termasuk anggota dari 3 genus yaituBandicota, Mus dan Rattus

✓ Tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan hama utamatanaman padi

✓ Tikus sawah mendominasi (98,6%) ekosistem padi irigasi, 2 spesies subdominan lainnya (tikus rumah/Rattus rattus diardii) dan (tikus wirok/Bandicota indica)

Page 3: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Kerugian (ekonomi & kesehatan) ✓ Ekonomi:

1. menyerang tanaman padi, rata-rata luas seranganmencapai 83.462 ha (2018-2020)

2. merusak tanaman pangan lainnya (kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi jalar dan singkong)

3. Serangan lebih kecil dari tanaman padi, tetapi adakecenderungan terus meningkat setiap tahunnya

✓ Kesehatan: Vektor sejumlah penyakit yang dapat menular pada manusia

Page 4: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Mengapa tikus sulit dikendalikan?

✓ Kemampuanberkembangbiak sangatcepat

✓ Kemampuan adaptasiyg sangat tinggiterhadap lingkungan

Page 5: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Masalah umum gagalnya pengendalian

✓ Monitoring lemah di awal musim tanam --- terjadiledakan populasi karena tidak dilakukan antisipasisebelumnya

✓ Masih minimnya kepedulian terhadap upayapengendalian (perseorangan & tidak berkelanjutan)

✓ Pengendalian di tingkat petani biasanya dilakukansetelah ada serangan (penanganan terlambat)

✓ Persepsi yang beragam terhadap tikus karena aspeksosiokultural

✓ Minimnya pemahaman mengenai bioekologi tikus (**)

Page 6: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Aspek bioekologi yang harus dipahami:✓ Spesies/jenis✓ Jenis kelamin (jantan atau betina)✓ Umur (muda atau dewasa)✓ Kondisi reproduksi (sedang berkembangbiak atau tidak,

sedang menyusui atau tidak)✓ Siklus hidup

Page 7: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Ciri morfologis tikus sawah

✓ Panjang badan antara 130-210 mm

✓ Rata-rata berat badan 100 g

✓ Ekor lebih pendek dari kepala badan

✓ Bagian ventral berwarna putih keabuan, dorsal

berwarna coklat kekuningan

✓ Puting susu berjumlah 12 (psg pectoralis, 2 post

axillaris, 1 psg abdominalis, 2 post inguinalis)

✓ Rambut berwarna jingga di bagian depan telinga (pra

dewasa)

Page 8: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Yang harus diwaspadai di lapang:

✓ Tersedianya habitat (1)

✓ Jalur tikus (run way) (2)

✓ Lubang aktif (3)

✓ Jejak kaki (foot print) (4)

✓ Kerusakan tanaman (X)

1

2

X

3

4

Page 9: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Rekomendasi pengendalian tikus dalam satumusim tanam

Catatan: Tanam serempak dengan pola jajar legowo & varietas seragam

Page 10: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

MENGAPA HARUS TANAM SEREMPAK??

Page 11: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Tikus & Tanam SerempakMulai berkembangbiak

menjelang anakan maksimal

45-50 HST (hari setelah tanam)

Generasi ke-1 lahir

12 anakan

68-72 HST

Generasi ke-2 lahir

12 anakan

90-95 HST

Generasi ke-3 lahir

12 anakan

112-117 HST

Perkembangbiakanberakhir

10 + 10 + 10

Page 12: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Tikus sawah & Tanaman tidak serempak

Mulai berkembangbiak

menjelang anakan

maksimal

45-50 HST (hari setelah tanam)

Generasi ke-1

lahir

10 anakan

68-72 HST

Generasi ke-2

lahir

10 anakan

90-95 HST

Generasi ke-3

lahir

10 anakan

112-117 HST

Perkemban

gbiakan

biasanya

berakhir

Page 13: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Trap Barrier System (TBS)

Page 14: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Konsep TBS dan manfaatnya:

TBSTBS

TBSTBSTBS TBS

Page 15: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Prinsip pemasangan perangkap bubu

Page 16: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

LTBS (Linear Trap Barrier System)

Page 17: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Contoh pemasangan LTBS di habitat yg berbeda

Page 18: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Perbedaan TBS & LTBS

TBS LTBSDasar Perancangan Ketertarikan tikus

terhadap tanaman padiPergerakan tikus di sekitarsawah

Komponen Pagar plastik, tanamanperangkap, perangkapbubu

Pagar terpal, perangkapbubu, tanpa tanamanperangkap (*)

Sifat Teknologi Permanen diletakkan di satu tempat

Mudah dibongkar pasanguntuk dipindah tempatsesuai kebutuhan (*)

Periode pemasangan Tanam hingga panen Selama populasitinggi/migrasi

Keterkaitan dg jadwaltanam/pengairan

Sangat tergantung Fleksibel/tidak tergantung

Page 19: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Fumigasi

Breeding sites

Page 20: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Contoh keberhasilan

Page 21: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Tangkapan tikus dalam satu musim tanam (Herawati & Purnawan, 2019)

Tangkapan tikus dari TBS Tangkapan tikus dari LTBS

Total = 667 rats

Total = 884 rats

Page 22: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Tangkapan tikus dari perangkap bubu (Herawati, 2020):

Aceh - 2016Cirebon - 2015

Purbalingga - 2015 Indramayu - 2016

Page 23: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Date

Number of rat captured

Mass Hunting

Seed bed/Nursery Protection

4-Sep-2018 - 11

5-Sep-2018 521 4

6-Sep-2018 - 6

7-Sep-2018 - 9

8-Sep-2018 - 2

9-Sep-2018 - 9

10-Sep-2018 - 0

11-Sep-2018 - 0

12-Sep-2018 - 0

13-Sep-2018 193 0

14-Sep-2018 - 0

15-Sep-2018 - 0

16-Sep-2018 - 0

17-Sep-2018 - 0

18-Sep-2018 - 0

Total 714 41

Gropyokan & pemasangan pagar - perangkap pada pesemaian

Page 24: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Fumigasi

0

10

20

30

40

50

Irrigation channel bank

Village Field road Creek Dike

40.9

22.6 22.0

10.7

3.8

Pro

po

tio

n o

f p

regn

ant

an

d la

cta

tin

g

fem

ale

s (%

)

Breeding sites

Page 25: PENGENDALIAN TIKUS BERBASIS ASPEK BIOEKOLOGI

Terima Kasih