pengenalan teori bangunan kapal 1

30

Upload: ahmad-sukamto

Post on 23-Oct-2015

441 views

Category:

Documents


61 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 2: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Istilah istilah yang ada di Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapalteori bangunan kapalIstilah istilah yang ada pada Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapalkonstruksi bangunan kapalJenis-jenis kapalJenis-jenis kapal

Page 3: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Ukuran utama ( Principal Dimension)Ukuran utama ( Principal Dimension)

* * Panjang seluruh (Length Over All),Panjang seluruh (Length Over All), adalah panjang adalah panjang horisontal memanjang diukur dari bagian badan kapal horisontal memanjang diukur dari bagian badan kapal paling belakang sampai bagian badan paling depan paling belakang sampai bagian badan paling depan dan diberi tanda dan diberi tanda LoaLoa

* * Panjang garis air atau (Length of Water Line),Panjang garis air atau (Length of Water Line), adalah adalah panjang horisontal memanjang diukur dari titik potong panjang horisontal memanjang diukur dari titik potong antara garis air muatan penuh dengan linggi buritan antara garis air muatan penuh dengan linggi buritan sampai pada garis tegak haluan dan diberi tanda sampai pada garis tegak haluan dan diberi tanda Lwl.Lwl.

* * Panjang antara dua garis tegak atau length between Panjang antara dua garis tegak atau length between perpendicularperpendicular,,. . adalah panjang horisontal memanjang adalah panjang horisontal memanjang diukur dari garis tegak buritan diukur dari garis tegak buritan (AP)(AP) sampai pada garis sampai pada garis tegak haluan tegak haluan (FP)(FP) dan diberi tanda dan diberi tanda LppLpp

Page 4: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Ukuran utama ( Principal Dimension)Ukuran utama ( Principal Dimension)

* * Lebar bersih atau breadth,Lebar bersih atau breadth, adalah lebar adalah lebar horisontal melintang diukur dari bagian sisi horisontal melintang diukur dari bagian sisi dalam pelat kulit lambung kanan sampai kesisi dalam pelat kulit lambung kanan sampai kesisi dalam pelat kulit dalam pelat kulit lambung kiri dan diberi tanda lambung kiri dan diberi tanda B.B.

* * Tinggi atau depth/height,Tinggi atau depth/height, adalah tinggi diukur adalah tinggi diukur dari bagian atas lunas atau keel sampai kebagian dari bagian atas lunas atau keel sampai kebagian sisi dalam pelat geladak dan diberi tanda sisi dalam pelat geladak dan diberi tanda HH atau atau DD

* * Sarat atau draft/draught,Sarat atau draft/draught, adalah tinggi diukur adalah tinggi diukur dari bagian atas lunas atau keel sampai pada dari bagian atas lunas atau keel sampai pada garis air muatan penuh, dan sarat ini disebut garis air muatan penuh, dan sarat ini disebut sarat perencanaan dan diberi tanda sarat perencanaan dan diberi tanda T T atau atau dd..

Page 5: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 6: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Pengertian SimbolPengertian Simbol

Garis TegakGaris TegakGaris tegak buritan/belakang atau Garis tegak buritan/belakang atau After Perpendicular (AP)After Perpendicular (AP) adalah adalah garis tegak yang berimpit dengan garis tegak yang berimpit dengan sumbu poros daun kemudi. sumbu poros daun kemudi.

Garis tegak haluan/ depan atau Garis tegak haluan/ depan atau Forward Perpendicular (FP)Forward Perpendicular (FP) adalah adalah garis garis tegak yang melalui titik tegak yang melalui titik potong antara sisi dalam dari linggi potong antara sisi dalam dari linggi haluan/stem dengan haluan/stem dengan garis air garis air buatan penuh. buatan penuh.

Page 7: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Displasement adalah berat air yang dipindahkan oleh badan kapal yang tercelup dalam air disingkat .

Volume carena atau volume displasement adalah volume air/air laut yang dipindahkan oleh badan kapal yang terbenam dan disingkat dengan V,

Displasement pada muatan penuh terdiri dari berat kapal kosong light weight dan bobot mati atau dead weight atau disingkat dengan LWT dan DWT, ditulis dengan rumus = LWT + DWT.

Page 8: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Dead weight (DWT) atau bobot mati terdiri dari unsur berat muatan, bahan bakar minyak, minyak pelumas, air tawar, perbekalan selama pelayaran, berat anak buah kapal, bagasi, ballas cair

Light weight (LWT) atau berat kapal kosong terdiri dari unsur berat strukture baja, berat mesin dengan propulsinya, berat perlengkapan dan berat out fitting (misal tangga, kubu kubu, lapisan geladak, isolasi, cat), ballas padat

Page 9: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Lengkungan geladak secara memanjang Lengkungan geladak secara memanjang dengan ketinggian sesuai standartdengan ketinggian sesuai standart

Lengkungan geladak secara melintang dan Lengkungan geladak secara melintang dan tinggi lengkung pada midship adalah 1/50tinggi lengkung pada midship adalah 1/50 kali kali lebarlebar

Page 10: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

KoefisienKoefisien blok blok adalah perbandingan antara volume adalah perbandingan antara volume carena atau volume displasement dengan volume kotak carena atau volume displasement dengan volume kotak dari hasil kali L, B dan Tdari hasil kali L, B dan T

Fungsi :Fungsi : memberi gambaran bentuk badan kapal yang memberi gambaran bentuk badan kapal yang terbenam, berbetuk gemuk atau bentuk U atau terbenam, berbetuk gemuk atau bentuk U atau berbentuk langsing atau bentuk V, sehingga kapal berbentuk langsing atau bentuk V, sehingga kapal termasuk kapal lambat atau cepat,termasuk kapal lambat atau cepat,

Page 11: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Bidang garis airBidang garis air adalah bidang permukaan adalah bidang permukaan air horisontal yang memotong badan kapal, air horisontal yang memotong badan kapal, luas garis air diberi simbol luas garis air diberi simbol AwlAwl dan titik dan titik berat / titik pusat disebut titik berat / titik pusat disebut titik F.F.

Longitudinal Centre Floatation (LCF)Longitudinal Centre Floatation (LCF) atau atau midship Fmidship F adalah jarak titik pusat / berat dari adalah jarak titik pusat / berat dari luasan bidang garis air terhadap midship luasan bidang garis air terhadap midship kapal. kapal.

Titik B (Buoyancy)Titik B (Buoyancy) adalah titik berat/pusat adalah titik berat/pusat dari volume displasementdari volume displasement

Page 12: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 13: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Titik B (Buoyancy)Titik B (Buoyancy) adalah titik berat/pusat adalah titik berat/pusat dari volume displasementdari volume displasement

LCB (Longitudinal Centre Buoyancy)LCB (Longitudinal Centre Buoyancy) adalah jarak horisontal dari titik adalah jarak horisontal dari titik B terhadap terhadap midship kapal. midship kapal.

KB (Longitudinal Centre Buoyancy) KB (Longitudinal Centre Buoyancy) adalah adalah jarak vertikal dari titik jarak vertikal dari titik B terhadap terhadap KeelKeel kapal. kapal.

Page 14: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Titik G (Gravity)Titik G (Gravity) adalah titik berat/pusat dari adalah titik berat/pusat dari total berat keseluruhan kapal (DWT+LWT)total berat keseluruhan kapal (DWT+LWT)

LCG (Longitudinal Centre Gravity)LCG (Longitudinal Centre Gravity) adalah adalah jarak horisontal dari titik jarak horisontal dari titik G terhadap midship terhadap midship kapal. kapal.

KG (Keel to Gravity) KG (Keel to Gravity) adalah jarak vertikal adalah jarak vertikal dari titik dari titik G terhadap terhadap KeelKeel kapal. kapal.

Titik M (Metacentre) Titik M (Metacentre) adalah titik ayun kapal adalah titik ayun kapal saat mengalami olengansaat mengalami olengan

Page 15: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 16: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Kondisi tegak :Kondisi tegak :Apabila garis hubung titik B dengan titik Apabila garis hubung titik B dengan titik G tegak lurus dengan garis air rata. Jika G tegak lurus dengan garis air rata. Jika garis hubung tidak tegak lurus maka garis hubung tidak tegak lurus maka kapal akan mengalami oleng, trim. kapal akan mengalami oleng, trim.

Kondisi Oleng / heel / list:Kondisi Oleng / heel / list: Apabila sarat antara lambung Apabila sarat antara lambung

kanan dan lambung kiri berbeda. Jika kanan dan lambung kiri berbeda. Jika sarat lambung kanan lebih tinggi dari sarat lambung kanan lebih tinggi dari sarat lambung kiri disebut oleng sarat lambung kiri disebut oleng kekanan atau list pada starboard dan kekanan atau list pada starboard dan sebaliknya list pada portside.sebaliknya list pada portside.

Page 17: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Kondisi trim :Kondisi trim :Apabila sarat haluan dan sarat buritan Apabila sarat haluan dan sarat buritan berbeda nilainya. Bila sarat haluan berbeda nilainya. Bila sarat haluan yang diukur pada FP lebih tinggi dari yang diukur pada FP lebih tinggi dari sarat buritan yang diukur pada AP sarat buritan yang diukur pada AP maka kondisi ini disebut trim haluan maka kondisi ini disebut trim haluan (trim of bow) dan sebaliknya disebut (trim of bow) dan sebaliknya disebut trim buritan (trim of stem).trim buritan (trim of stem).

Kondisi even keel:Kondisi even keel:Apabila sarat haluan dan sarat buritan Apabila sarat haluan dan sarat buritan sama besarnyasama besarnya

Page 18: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 19: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

Tonnage Tonnage adalah suatu besaran kapasitas kapal yang adalah suatu besaran kapasitas kapal yang didasarkan padadidasarkan pada berat displacement berat displacement atau atau volume volume displacement. displacement.

Fungsi utama : Fungsi utama : untuk mendapatkan registeruntuk mendapatkan register oleholeh : : DepartementDepartement Perdagangan,Perdagangan, Departement Departement PerhubunganPerhubungan dan Biro Klasifikasi.dan Biro Klasifikasi.

Fungsi lain : Fungsi lain : dipakaidipakai sebagaisebagai dasardasar penentuanpenentuan seperti :seperti : tax, charge, carter kapal, biaya sandar, tax, charge, carter kapal, biaya sandar, insurance, biaya naik dock dan penentuan besar gaji insurance, biaya naik dock dan penentuan besar gaji Nahkoda.Nahkoda.

Jenisnya : Jenisnya : Displacement Tonnage, Dead Weight Displacement Tonnage, Dead Weight Tonnage, Freight Tonnage, Gross Tonnage, Register Tonnage, Freight Tonnage, Gross Tonnage, Register Tonnage/Net Tonnage, Grain Capacity, Bale CapacityTonnage/Net Tonnage, Grain Capacity, Bale Capacity

Page 20: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

adalah :Selisih antara tinggi dengan sarat kapal

Fungsi :Sebagai pengontrol muatan oleh syahbandar apakah kapal melebihi muatan atau tidak

Page 21: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 22: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

IMO (Inter Governmental Maritime Organisation)

Badan yang mengawasi keselamatan pelayaran . Bidang yang ditangani :

A. Navigational Equipment.B. Life Saving Equipment.C. Personil Training.D. Tanker construction and Equipment.E. Fire Safety in Ship s,F. Radio communation.G. Search and Rescue Techniques.H. Subdivision and Stability.I. Carriage of Dangerous Goods.J. Maritiem Pollution.

Page 23: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

DF = 27

Page 24: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

DF = 77

Page 25: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

DF = 20

Page 26: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 27: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 28: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 29: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1
Page 30: Pengenalan Teori Bangunan Kapal 1

TERIMA KASIH