pengenalan pajak
DESCRIPTION
Pengenalan Pajak. Surakarta, 6 Januari 2012. BIDANG P2HUMAS KANWIL DJP JAWA TENGAH II. PENGERTIAN PAJAK. Fungsi Pajak. J e n i s - J e n i s P a j a k. Sistem Perpajakan. N P W P. Tanda Pengenal diri / Identitas Wajib Pajak Sarana Administrasi Perpajakan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pengenalan Pajak
Surakarta, 6 Januari 2012
BIDANG P2HUMASKANWIL DJP JAWA TENGAH II
Kontribusi wajib kepada negara
Yang terutang oleh orang pribadi atau badan
Berdasarkan Undang-Undang (sifat memaksa)
Tidak mendapatkan imbalan secara langsung
Digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
PENGERTIAN PAJAK
Budgeter:
•Sebagai alat (sumber) untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke dalam kas negara guna membiayai pengeluaran negara baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan
Regulerend:
•Disebut juga sebagai fungsi mengatur, yaitu sebagai alat untuk mengatur perekonomian nasional serta sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu diluar bidang keuangan misalnya bidang politik, budaya, hankam, dll
Fungsi Pajak
J e n i s - J e n i s P a j a k
Pemungut
Pajak Pusat :PPh, PPN/PPn BM,PBB,
Bea Materai
Pajak Daerah: PKB, Reklame, Restoran
Self Assesment
Official Assessment
aparatur perpajakan menentukan sendiri (diluar wajib pajak) jumlah pajak yang terutang
Witholding System
penghitungan besarnya pajak yang terutang oleh seorang wajib pajak, dilakukan oleh pihak ketiga (pemungut, pemotong, pemberi kerja)
Sistem Perpaja
kan
WAJIB PAJAK- Orang Pribadi/Badan
- Membayar,Memotong,Memungut- Hak & Kewajiban Perpajakan
- Sesuai Undang-Undang
Memenuhi Syarat:- Subyektif- Obyektif
N P W P
N P W PNomor Pokok Wajib Pajak
Tanda Pengenal diri/Identitas Wajib Pajak
Sarana Administrasi Perpajakan
Sarana Pembayaran & Pelaporan
Tercantum dalam dokumen perpajakan
PENGHASILAN
tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun
Contoh:Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa : gaji,upah,imbalan
Laba usaha
Bunga
Dividen, dsb
SKEMAPENGHITUNGAN
PPh(Pajak Penghasilan)
Orang Pribadi
P T K P (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Mulai 1 Januari 2009
s/d 2008 Mulai 2009 KeteranganRp 13.200.000,-
Rp 15.840.000,-
untuk WPOP yang bersangkutan.
Rp 1.200.000,- Rp 1.320.000,- Tambahan utk WP kawin
Rp 13.200.000,-
Rp 15.840.000,-
tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami.
Rp 1.200.000,-
Rp 1.320.000,-
tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.
PPNPajak
Pertambahan Nilai
Atas Penyerahan:• BKP• JKP
BKP (Barang Kena Pajak) = Barang berwujud dan barang tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN
JKP (Jasa Kena Pajak) = Setiap kegiatan pelayanan yang dikenakan pajak Berdasarkan UU PPN
SKEMAPENGHITUNGAN
PPN(Pajak Pertambahan
Nilai)
DASAR PENGENAAN PAJAK(DPP)
YAITU HARGA JUAL
10 %(TARIF PPN)
Alexamin adalah pria menikah 3 anak, memiliki pekerjaan bebas (pedagang kelontong) dg Omzet usaha selama setahun Rp. 484.000.000,- (Norma untuk pedagang eceran 20 %). isterinya tidak bekerja.
Penerapan Tarif pajaknya adalah :
• Penghs.neto setahun (Rp. 484.000.000 x 20%) 96.800.000
PTKP (K/3) setahun:
• Alexamin sendiri 15.840.000
• Isterinya 1.320.000
• Ketiga anaknya 3.960.000
total PTKP 21.120.000 -
• PKP 75.680.000
• PPh lapisan I : 5% X 50.000.000 ….. 2.500.000
• PPh lapisan II: 15% X 25.680.000 ….. 3.852.000 +
• TOTAL PPh …. 6.352.000
CONTOH PERHITUNGAN PPH
PKP “A” dalam bulan Januari 2009 menjual tunai BKP kepada PKP “B” dengan harga jual Rp. 25.000.000.
Perhitungannya :PPN yang terutang yang dipungut oleh PKP A adalah :10 % x 25.000.000 = 2.500.000
Catatan :• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak
Keluaran (PK) yang dipungut oleh PKP “A” selaku penjual• PPN sebesar Rp. 2.500.000 tersebut merupakan Pajak
Masukan (PM) yang dibayar oleh PKP “B” selaku pembeli
CONTOH PPN
Yang disetorkan ke negara selisih antara PK – PM (dalam bulan yang sama)
Harga Jual Rp. 132.000.000,- Tentukan DPP dan PPN-nya
Perhitungannya :
Harga Jual = DPP + PPNDPP = 100/110 X Harga Jual
= 100/110 X 132.000.000= 120.000.000
PPN = 12.000.000
PENENTUAN DPP DARI HARGA JUAL