pengenalan grafology
DESCRIPTION
psikology komunikasiTRANSCRIPT
1. Besar Kecilnya Tulisan
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria
penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri
tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah.
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca
menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang
tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan
tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang
bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah
orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat
formil modern. Sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi
keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang
namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka
melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis
tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-
hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak
over aktingnya dalam mencari perhatian.
2. Gaya Tulisan
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-
masing, adalah :
2.1 Gaya Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi
respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah
bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang
pemimpin.
2.2 Gaya Sambung Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng
setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa
pemikiran matang.
2.3 Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa
penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status,
namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan
biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.
2.4 Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif,
sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi
dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda
dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga
kadang bersikap agresif.
2.5 Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan
kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya
adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung
kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan
harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan
mengelak dalam memberi pertolongan.
3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke
kanan, atau tegak lurus.
Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap
tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau
menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif,
orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan
bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam
bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang
kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya
adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya
sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan,
namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang
dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan
tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan
memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat
mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si
penulisnya.
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya
dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya
tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan
formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam
pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar
dihargai orang lain.
5. Bentuk Huruf Awal
Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama
bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si
penulis adalah sebagai berikut :
5.1 Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam
bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan
cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam
menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.
5.2 Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk
busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan
hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-
nilai religius.
5.3 Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan
bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan.
Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan
pemborosan waktu.
5.4 Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat
menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat
menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai
eksprimen.
6. Marjin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter Seseorang
Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.
Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang
lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
Marjin atas sempit: menyukai formalitas.
Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang bersahabat,
mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang
hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa berkomunikasi.
Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni,
selalu ingin berkembang dan aktif.
Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam,
hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon teman dan
dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati, sembrono,
ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik.
Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara.
Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah
puas.
Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan
spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas
yang berani.
Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari segi
pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka
melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
KEMIRINGAN
Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan kapasitas
untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi, mudah
berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar, tidak tenang,
tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul.
Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih
rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover
Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah tersinggung.
Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif. Negatifnya:
keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan diri
Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver
Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak tergantung
pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan, dominasi
pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak berbelas
kasih, sikap dingin, dan kaku.
Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna tetapi
kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap terombang-ambing
antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang
suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan
mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan,
pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas,
motivasi dan sukses.
Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang
teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah
menyerah.
Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan
mental dan fisik.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis.
Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal
sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan
tidak dapat diandalkan.
Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah
menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi
tetapi kemudian kehilangan semangat.
Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk
mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme
rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
Lurus: stabil, terkendali.
Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
Tiap kata naik: sedang bahagia
Tiap kata turun: tidak bahagia
1. 1. Arah kemiringan hurufKe kanan = ekspresif, emosionalTegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diriKe segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsistenKe segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya
2. 2. Bentuk umum huruf-huruf Bulat atau melingkar = alami, easygoing Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar
3. 3. Huruf-huruf bersambung atau tidak Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial). Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama
4. 4. Spasi antar kata Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?) Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak
5. 5. Jarak vertikal antar baris tulisan Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik
6. 6. Interpretasi huruf ‘t’ Letak palang (-) pada kail ‘t’ - Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya - Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab - Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target. Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’ - Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas) - Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan - Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan
7. 7. Arah tulisan pada kertas Naik/menanjak = energik, optimis, tegas Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri
8. 8. Tekanan saat menulis Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya
9. 9. Ukuran huruf Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.
10.10. Sedikit tentang huruf “O” - Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O” - Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.
Tips Membaca Kepribadian dari Tulisan Tangan1. Besar Kecilnya Tulisan.Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang dengan tulisan seperti ini nalarnya logis.
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar berpetualang kemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.
2. Gaya Tulisan.Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah :2.1 Gaya Sambung BiasaOrang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.2.2 Gaya Sambung Berbentuk PetakMengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.2.3 Gaya Sambung BerlikuTulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.2.4 Gaya Lurus dan LancipTulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.2.5 Gaya CampuranBentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.3. Kemiringan TulisanBentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.
Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.
Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain.
5. Bentuk Huruf AwalDiantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut :5.1 Bentuk JangkarDisebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.5.2 Bentuk BusurDisebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.5.3 Bentuk MemanjangHuruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.5.4 Bentuk memanjang dari bawahBentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.6. Bentuk Huruf AkhirBentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada tiga model. Masing-masing, adalah :
Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.
Spasi Tulisan Juga diperhatikan dalam GrafologiSpasi antarkata dan antarhuruf mengungkapkan seberapa murah hati atau jahatnya seseorang, seberapa mudah bergaul, dan tingkatan diskriminasi yang dia gunakan dalam memilih teman.
Lebar: berasosiasi dengan jarak, separasi, pelepasan. Sempit: berasosiasi dengan kedekatan, kualitas gelisah, ketidakleluasaan.
Tolok ukur: satu huruf. Jika jarak antarkata kurang dari satu huruf, dikatakan sempit (kecil). Jika lebih dari satu huruf, dikatakan lebar (besar).
Spasi kecil antarhuruf: mengindikasikan kebutuhan akan orang lain dan kehidupan sosial yang penuh. Bila sangat kecil: berpandangan picik dan gelisah, tidak terbuka.
Spasi lebar antarhuruf: menunjukkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam memilih kenalan, terisolasi.
Spasi kecil antarkata: tanda ketidakmampuan untuk membuat rencana dan rendahnya kemampuan dalam organisasi, posesif, tergantung, memiliki sikap bermusuhan, membutuhkan orang lain, mudah bergaul, memiliki sifat sosial tinggi.
Spasi lebar antarkata: tanda kemampuan untuk melihat ke depan secara objektif, ingin menjaga jarak dengan orang lain, berhati-hati dalam setiap hubungan, suka menyendiri, cenderung tidak percaya pada orang lain.
Spasi antarbaris kecil: suka terlibat langsung dengan tindakan. Spasi antarbaris lebar: tanda ketidakmampuan dalam membuat perencanaan, suka berada
di balik layar, menjaga jarak, mengamati dengan seksama.
Marjin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter SeseorangMengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.
Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
Marjin atas sempit: menyukai formalitas. Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang bersahabat, mementingkan
keterampilan luar, adanya trauma emosional. Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang hati-hati,
sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa berkomunikasi. Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin
berkembang dan aktif. Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam, hipersensitif,
hati-hati, ingin menghindari tekanan. Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan. Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon teman dan dunia
secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik. Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara. Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah puas. Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas yang berani.
Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
KEMIRINGANKe kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar, tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah tersinggung. Positifnya:
kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan diri
Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak tergantung pada orang
atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimismeDatar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental dan fisik.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.
Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.
Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
Lurus: stabil, terkendali. Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali. Tiap kata naik: sedang bahagia Tiap kata turun: tidak bahagia
Tips Membaca Coretan-Coretan Tangan di TulisanAnda suka corat-coret? Kalau tanpa sadar anda suka mencorat-coret di kertas ketika bosan, coba perhatikan gambar apa yang sering anda buat. Soalnya coretan yang anda buat itu bisa mencerminkan kepribadian anda lho. Penasaran ‘kan? Simak uraian berikut!
Binatang = mencerminkan bagaimana memandang diri sendiri. Jika menggambar hewan peliharaan berarti memiliki pribadi yang ramah. Hewan kecil mengindikasikan perasaan takut yang tersembunyi. Sedangkan hewan liar mencerminkan agresivitas.
Tanda panah = Tanda panah ke kiri berarti sedang mengenang masa lalu. Tanda panah ke kanan berarti siap untuk menyongsong masa depan. Tanda panah ke suatu objek berarti marah atau penasaran dengan objek tersebut.
Burung = Memiliki daya imajinasi yang tinggi, penuh petimbangan, cinta kasih, dan menyukai kebebasan.
Kotak-kotak dan bentuk geometris = pribadi yang terorganisasi dan problem solver yang baik.
Lingkaran = flesksibel, mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri. Memiliki iman yang kuat sehingga memiliki jiwa optimis dan pantang menyerah.
Bunga = riang, ceria, bahagia menjadi diri sendiri, menikmati hidup, dan sedang mencari cinta.
Simbol mata uang = sedang banyak uang atau sama sekali tidak punya uang dan berharap bisa punya uang banyak.
Mata = mencerminkan cara memandang dunia. Mata kecil mencerminkan perenungan dan mata yang besar menunjukkan kecurigaan dan perasaan yang sangat sensitif
Anting = suka membesar-besarkan segala sesuatu. Wajah dengan warna redup = sikap waspada. Wajah dengan warna gelap = karakter dominan namun labil.
Jerapah = ingin mengetahui seberapa besar daya tarik terhadap lawan jenis, semakin panjang leher jerapah yang digambar, semakin dalam pesona dalam diri yang ingin digali.
Happy face = perilaku yang ditampilkan tidak sejalan dengan hati nurani. Namun pribadi ini senang menebar keceriaan di sekitarnya dan senang bertemu dengan banyak orang juga bersahabat dengan siapapun.
Jantung hati = penuh cinta, welas asih, dan pengertian. Inisial = ingin tahu lebih banyak tentang pemilik inisial dimaksud. Bentuk yang saling bertautan = mencerminkan pemikiran yang logis dan senang berbagi
segala hal dengan orang-orang di sekeliling. Garis bergerigi = sedang merasa terhimpit dan marah. Apabila garis tersebut melingkari
suatu objek mencerminkan rasa balas dendam. Namun jika garis tersebut melingkar tapat di atas suatu objek berarti sedang marah terhadap sesuatu
Ciuman = mendambakan cinta Pisau = sisi agresif yang tersembunyi Benang kusut = lingkaran kusut yang besar melambangkan keinginan akan gaya hidup
bebas yang menggelnding begitu saja. Lingkaran kusut yang kecil melambangkan perasaan marah yang terpendam
Bibir = bibir tipis menunjukkan kekhawatiran dan bibir terbuka mencerminkan perhatian dan rasa cinta kasih
Kumis = apabila suka menambahkan kumis, kacamata, atau tanduk pada foto/gambar orang, berarti sedang menginginkan untuk dapat hidup mandiri
Uang = keinginan untuk meraih sukses, kekuatan, dan jabatan lebih dari yang dimiliki saat ini
Nama = menulis nama seseorang berulang kali menandakan rasa penasaran dan perhatian terhadap si pemilik nama. Sedangkan coretan nama sendiri disertai desain khusus di sekitarnya melambangkan pencarian jati diri.
Gurita = simbol dari kelahiran kembali. Sama maknanya seperti laba-laba dan naga. Bisa juga sedang merasa jenuh dan tidak menarik.
Batu dan kerikil = pribadi yang rendah hati dan memiliki pikiran bahwa hidup penuh dengan tantangan dan cobaaan yang harus dihadapi.
Pasangan = kekhawatiran akan perpisahan. Dapat juga mencerminkan cara pandang yang seimbang antara segi positif dan negatif
Tanda tanya = keraguan yang selalu menyelimuti pikiran Hujan = depresi yang cukup dalam Pelangi = usaha untuk mencerminkan rasa stres dan kesedihan yang selama ini terpendam Bintang = sosok yang optimis, tangguh, dan tidak mudah larut dalam kekecewaan karena
memiliki sifat ambisius dan yakin terhadap cita-cita Sosok tegak = haus perhatian Matahari = sedang senang dan bahagia Garis-garis = pesimis dengan ide-ide baru dan memerlukan motivasi dari orang-orang
terdekat Segitiga = pandai mengatur segala sesuatu dengan baik Wajah cemberut = menunjukkan mood yang sedang tidak bagus dan rasa tidak suka
terhadap orang lain Unicorn = mengekspresikan harapan dan perasaan yang murni Vampir = suka mengambil keuntungan dari orang lain
Gunung = amarah yang meledak-ledak Aliran air = aliran air yang tenang melambangkan suasana hati yang damai. Laut yang
penuh ombak bergulung menandakan kekhawatiran akan bencana Rumah kecil dikelilingi pagar = keinginan akan kasih sayang, kehangatan, dan
kenyamanan dari sebuah rumah Huruf X dan O = pribadi yang kompetitif dan serius dalam menghadapi hidup Huruf Y = tidak yakin dalam mengambil keputusan Angka 0 = lambang dari segala sesuatu yang bersifat kontradiktif. Bisa juga
mencerminkan perasaan terpuruk Huruf Z = tipe pekerja keras.
Semoga bermanfaat..........