pengenalan bts (base tranceiver station)

11
Pengenalan Base Transceiver Station (BTS) Seluler Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Teknik Penyambungan dan Pensinyalan Disusun Oleh : Abdurrochman (131331001) Fidhli Kusumah Disastra (131331012) 2-TcA Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung 2014

Upload: rochman-soewarno

Post on 16-Jul-2015

292 views

Category:

Engineering


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

Pengenalan Base Transceiver

Station

(BTS) Seluler

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah

Teknik Penyambungan dan Pensinyalan

Disusun Oleh :

Abdurrochman (131331001)

Fidhli Kusumah Disastra (131331012)

2-TcA

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Bandung

2014

Page 2: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

I. Pendahuluan

Perkembangan teknologi komunikasi selama satu abad terkahir berkembang

dengan pesat. Di era abad 21 manusia tidak bisa lagi harus diam atau di tempat

terntentu untuk dapat melakukan telekomunikasi. Komunikasi harus dapat

dilakukan dimana saja dan kapanpun dalam keadaan diam atau bergerak. Maka

yang paling umum teknologi yang digunakan yaitu mobile cellular. Untuk

menghubungkan antar jaringan perangkat mobile dibutuhkan teknologi yaitu

BTS.

BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station. Terminologi ini

termasuk baru dan mulai populer di era mobile saat ini. BTS berfungsi

menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan

lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler adalah

komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS

kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan

dengan koneksi microwave ataupun serat optik.

Gambar 1.1. Base Transceiver Station

Page 3: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

II. Manfaat

1. Bagi Penyusun

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem teknologi BTS, serta

cakupan-cakupan frekuensi BTS yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam

dunia kerja.

2. Bagi Akademik

Sebagai tolak ukur pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap teori

yang diberikan pada masa perkuliahan.

III. Pembahasan

BTS merupakan bagian dari base station subsystem (BSS) perkembangan untuk

sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi

dan mendekripsi komunikasi, spektrum penyaringan alat (band pass filter).

Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element yang

berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan

MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan

A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver)

sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network

element lain dalam jaringan dengan menggunakan radio interface. Secara

hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan

mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya

sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower

dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Umumnya

sebuah BTS dapat mencover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai

maksimum dari Timing Advance/TA).

Fungsi BTS :

1. Meng-asign channel ke Mobile Seluler (MS) pada saat MS akan melakukan

pembangunan hubungan.

2. Menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga

mengirimkan/menerima sinyal dengan frekuensi yang berbeda-beda dengan

hanya menggunakan satu antena yang sama.

3. Mengontrol power yang di transmisikan ke MS.

Page 4: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

4. Ikut mengontrol proces handover.

5. Frequency hopping yaitu mekanisme di mana sistem perubahan frekuensi

(uplink dan downlink) selama transmisi secara berkala.

Komponen-komponen dalam BTS

1. Tower

Tower adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi

empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang

bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar maupun penerima

gelombang telekomunikasi dan informasi.

Tipe tower ada 3 jenis :

a. Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm

keatas).

Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki

kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya.

Tipe ini mahal biayanya (650 juta hingga 1 milyar rupiah), namun

kuat dan mampu menampung banyak antena dan radio. Tipe tower

ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi

dan informatika yang bonafid. (Indosat, Telkom, Xl, dll).

b. Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang.

Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 20

cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena

memakai besi dengan diameter di bawah 20 cm. Ketinggian

maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter.

Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan).

c. Pipa besi yang dikuatkan dengan tali pancang.

Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal.

Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter

(lebih dari itu akan melengkung).

Page 5: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

Gambar 3.1. Tower

2. Antena

Antena adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik

menjadi sinyal elektromagnetik lalu meradiasikannya.

Terdapat 2 tipe antena:

a. Antena Sektoral

Antena sektoral merupakan antena yang memancarkan dan

menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar sektornya. Antena yang

digunakan adalah antena 3 sektor dengan kombinasi Distributed

Control System. Dengan cakupan 1 sektor adalah 120ᴼ.

Gambar 3.2. Antena sektoral

b. Antena Microwave

Microwave system adalah sebuah sistem pemancaran dan

penerimaan gelombang mikro yang berfrekuensi sangat tinggi.

Microwave system digunakan untuk komunikasi antar BTS atau

BTS-BSC. Microwave System yang digunakan merupakan sistem

indoor. Ciri khas dari antenna high performance ini adalah

bentuknya yang seperti gendang, dan terdapat penutupnya, yang

Page 6: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

disebut radome. Fungsi radome antara lain untuk melindungi

komponen antenna tersebut, dari perubahan cuaca sekitarnya.

Gambar 3.3. Antena Microwave

3. Penangkal Petir

Penangkal petir itu semacam rangkaian jalur yang difungsikan sebagai

jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda

yang dilewatinya.

4. Lampu

Lampu digunakan untuk penerangan di sekitar lingkungan BTS. Funsgi

utamanya yaitu sebagai indikator bahwa ada menara di area tersebut

untuk mencegah pesawat atau helikopter menabrak BTS.

5. Combiner

Berfungsi supaya bisa menerima beberapa sinyal dengan menggunakan 1

antenna.

6. Duplexer

Supaya dapat komunikasi full-duplex.

7. Alarm

Fasilitas keamanan.

8. Shelter

Shelter BTS adalah suatu tempat yang disitu terdapat perangkat-

perangkat telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya juga tidak akan jauh

dari suatu Tower atau Menara karena adanya ketergantungan sebuah

fungsi diantara keduanya, yakni shelter BTS dan Tower.

Page 7: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

Gambar 3.4. Shelter

Komponen-komponen yang ada pada shelter:

a. TRx

TRx adalah perangkat yang memancarkan dan menerima sinyal

komunikasi dari/ke perangkat mobile.TRx terdiri dari perangkat

Transmitter dan Receiver.

b. Transmisi

Perangkat yang digunakan untuk mengatur slot trafik pada BTS,

menghubungkan dari TRx ke BOIA adalah Prosesor BTS (bentuk

sama dengan Base band,namun memiliki port penghubung untuk

maintenance).

c. Rectifier

Rectifier sebagai penyearah tegangan dari tegangan AC yang berasal

dari PLN. Terdapat 2 buah modul, tiap modulnya mensuplai 30

Ampere, Tegangan yang digunakan di BTS adalah -48 Vdc.

d. AC (Air Conditioner)

AC dipergunakan untuk mengatur suhu, sirkulasi, kelembaban dan

kebersihan udara di dalam ruangan.

e. PDB (Power Distribution Board)

Berupa kotak berisi MCB / saklar-saklar power tiap-tiap perangkat.

f. Lampu

Untuk memberi penerangan di sekitar BTS

g. Power Distribution Box

Untuk mendistribusikan/membagikan arus listrik ke berbagai

komponen yang digunakan pada BTS.

Page 8: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

Gambar 3.5. Power Distribution Box

h. Battere

Untuk power cadangan ketika listrik mati.

i. Grounding

Berfungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang

disebabkan oleh tegangan tinggi. Misalnya bahaya petir dengan

tegangan tinggi.

Gambar 3.6. Grounding

Topologi BTS

BTS & handphone sama-sama disebut transceiver (kepanjangan BTS= Base

Transceiver Station) karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim informasi

& menerima informasi. Pada saat BTS mengirim informasi kepada handphone,

saat itu pula handphone juga bisa mengirim informasi kepada BTS secara

bersama-sama selayaknya saat kita mengobrol via telepon kita bisa berbicara

bersamaan.Dalam topologinya BTS berfungsi untuk menyediakan jaringan

(interface) berupa sinyal radio gelembang elektromagnetik untuk penggunanya

dalam hal ini adalah handphone, modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti

alokasi yang telah diberikan pemerintah kepada operator masing-masing, ada

Page 9: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

yang di band 450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, 1800 Mhz maupun frekuensi diatas

itu. Komunikasi dari arah BTS ke pengguna disebut downlink, sedangkan jalur

frekuensi yang digunakan mengirim informasi dari pengguna ke BTS disebut

uplink.

Gambar 3.5. Topologi BTS

Contoh proses koneksi antar 2 pelanggan berdasarkan gambar 3.5. :

Seorang pelanggan yang sedang dilayani oleh BTS Ciwaruga melakukan

panggilan ke seorang pelanggan yang berada di Area BTS Arcamanik. BTS

Ciwaruga melalui antena sektoral menerima sinyal tersebut ,setelah

mendapatkan kedudukan di channel element BTS serta melalui beberapa proses

konvesi dari Analog-Digital-Analog, gelombang Radio kemudian diteruskan ke

BSC0 Mks melalui antena Microwave, dengan interface E1. BSC ( Base Station

Controller) disini bertanggung jawab untuk mengontrol beberapa BTS yang

berada dalam daerah cakupannya, mengatur semua rute paket data dan trafik dari

BTS ke MSC atau sebaliknya. BSC menerima Gelombang ini juga

menggunakan Antena Microwave. BSC kemudian interface ke MSC dengan

IS634. MSC (Mobile Switching Centre) Sebagai perangkat penyambung utama

antar pelanggan, baik dalam jaringan itu sendiri atau diluar jaringan, MSC ini

juga terhubung ke MSC lain dan PSTN (baca :telepon rumah). Setelah melalui

beberapa proses call control dan Management mobility, MSC meneruskan

kembali ke BSC kemudian BSC1 Mks – BTS maros – BTS Arcamanik.

Informasi pun diterima oleh pelanggan yang berada dalam cakupan BTS

Page 10: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

Arcamanik Tersebut. Jadi semua Gelombang radio dari BTS harus melewati

BSC dan MSC terlebih dahulu. Tidak memungkinkan BTS langsung

berkomunikasi ke BTS lainnya, meski bertetangga.

Hubungan Antara Cell dan Coverage

Cell dalam BTS mempunyai kaitan erat dengan converage (area layanan). Besar

kecilnya cell tentu berpengaruh pada performa jaringan yang diterima oleh

pelanggan. Penyediaan cell pun tidak terlepas dari faktor kontur permukaan

bumi. Seperti tanah lapang, pegunungan dan daerah gedung bertingkat

mempunyai pengaruh tersendiri dalam pemasangan cell BTS. Berikut ini

dijelaskan beberapa tipe cell, dan luas converage yang mampu dicakup.

Macrocell adalah teknologi saat ini dengan sel pada jaringan telepon selular

yang menyediakan coverage radio yang dilayani oleh daya base station seluler

yang tinggi (tower). Umumnya, macrocell menyediakan coverage yang lebih

besar dari mikro. Antena untuk macrocells dipasang pada tiang di darat atau

rooftop dan struktur lain yang sudah ada, pada ketinggian yang memberikan

pandangan yang jelas di atas bangunan sekitarnya. Biasanya macrocell memiliki

output daya puluhan watt. (abdusajid, 2011)

Microcell adalah sel yang wilayah coverage nya lebih kecil daripada macrocell.

Microcell biasanya digunakan di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi

seperti wilayah pasar dan perumahan padat (urban). Agar suatu daerah dengan

populasi yang padat yang agak luas dapat dilayani dengan baik, maka daerah

tersebut tidak dapat hanya dilayani dengan macrocell yang coverage-nya luas.

Tapi harus dibagi-bagi menjadi beberapa daerah coverage yang lebih kecil yang

disebut microcell. Dengan pembagian ini, maka kapasitas kanal dapat

ditingkatkan sehingga pengguna yang banyak tersebut dapat dilayani dengan

baik. Ciri lain microcell ialah daya transmisinya tidak terlalu besar, karena

wilayah coverage nya juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km. (abdusajid,

2011).

Gambar 3.6.

Cell

Page 11: Pengenalan BTS (Base Tranceiver Station)

PENGENALAN BTS

IV. Kesimpulan

BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan

menuju jaringan lain. BTS berhubungan langsung dengan MS (mobile station)

dengan melalui interface, banyak sekali faktor pendukung untuk kinerja BTS

seperti: antena,tower, penangkal petir, lampu, combiner, duplexer, alarm,

shelter.

BTS sebagai menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio gelembang

elektromagnetik.

Dalam proses koneksi ke BTS lain harus melalui tahapan koneksi, tidak

memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya meski

bertetangga.

V. Daftar Pustaka

o Wildan, Nugraha. BTS (Base Transceiver Station).

http://nugrahawildan.blogspot.com/2013/02/bts-base-transceiver-

station.html/ [11 November 2014].

o Murdiansyah, Achmad. Apa itu BSC (Base Station Controller) & BTS

(Base Transceiver Station)?.

http://achmad.glcnetworks.com/2011/02/19/apa-itu-bsc-base-station-

controller-bts-base-station-controller/ [11 November 2014].

o Komunikasi Data. BASE TRANSCEIVER STATION (BTS).

http://komdatupi.blogspot.com/2010/04/base-transceiver-station-bts.html/

[11 November 2014].