pengembangan profesi - bpsdm.pu.go.id filependidikan dan pelatihan pembentukan jabatan fungsional...

31
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL TINGKAT AHLI TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN PENGEMBANGAN PROFESI [email protected] KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT MANAJEMEN DAN JABATAN FUNGSIONAL

Upload: phamthien

Post on 11-Aug-2019

251 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PENDIDIKAN DAN PELATIHANPEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL TINGKAT AHLI

TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN

PENGEMBANGAN PROFESI

[email protected]

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT MANAJEMEN DAN JABATAN FUNGSIONAL

VI.

PENGEMBANGAN PROPESI

Pengembangan Profesi berdasarkan Kep

Meneg Ko bidang Wasbang dan

Pendayagunaan Aparatur Negara : no.

065/KEP/MK. Waspan/ 10/1999 tentang

Jabatan Fungsional Teknik Tata Bangunan

dan Perumahan dan Angka Kreditnya.

Lampiran III untuk Tingkat Ahli

A. KARYA TULIS / KARYA ILMIAH

1. KTI hasil lit, survey danEvaluasi :

2. KT tinjauan / ulasan ilmiah hasilgagasan sendiri :

3. KT tinjauan / ulasan ilmiah hasilgagasan sendiri :

4. Menyampaikan prasaran berupa gagasan/ ulasan ilmiah dlm pertemuan ilmiah ………….. 2,50

a. Buku terbit Nasional 12,50b. Makalah Ilmiah LIPI ……6,00

a. Buku terbit Nasional ..8,00b. Makalah Ilmiah LIPI … 4,00

a. Buku …………………… 7,00b. Makalah ……………… 3,50

Contoh KTIOrasi Ilmiah

Contoh KTIPembuatanBuku, ISBN, dicetakPercetakanterakreditasi

B. Mengembangkan

Teknologi Tepat Guna

di Bidang Teknik Tata

Bangunan dan

Perumahan.

Menemukanteknologitepat guna ….. 5,00/temuan

C.

Merumuskan

Sistem di

Bidang Teknik

Tata Bangunan

dan

Perumahan.

1. Merumuskan system -> Pembaharuan … 2,50/ rumusan

2. Merumuskan system -> Perubahan ----1,50 / rumusan

D. MenyusunPedoman/

Juklak/ Juknis/ Buku Referensi

di Bi dang Teknik Tata

Bangunan danPerumahan

Membuat bukupedoman/ petunjukpelaksanaan / petunjuk teknis / buku referensi …. 2,00/ buku

Contoh KTI : Membuat bukupedoman/ petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis / bukureferensi …. 2,00/ buku

5.

Memberikan

Bimbingan

Teknik

Memberikanbimbingankepada pejabatfungsionalteknik TBP ….. 0,20 / bimbingan

Teknik Penulisan KTIPERKA LAN NO 9 TAHUN 2008 PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

SISTEMATIKA PENYAJIAN :

BAB I PENDAHULUAN BAB II BENTUK DAN PERSYARATAN KTIBAB III KAIDAH, TATA CARA DAN SISTEMATIKA PENULISANBAB IV PENUTUP

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH :A.BUKU

1. Diterbitkan oleh Penerbit Profesi , berbadanhukum diedarkan secara nasional

2. memiliki Internasional Standard of Book Numbers (ISBN)

Buku elektronik :1. dapat dibaca dengan software dan/atau

hardware,2. tersusun dalam bagian-bagian sebagaimana

layaknya susunan bab dan sub bab dalam sebuahbuku.

B. KTI non Buku yang dipublikasikan :1. Jurnal dan Majalah :

a) diterbitkan penerbit berbadanhukum, nasional dan internasional,

b) memiliki International Standard of Serial Numbers (ISSN).

2. Surat Kabar,3. Proceeding,4. Internet website

lembaga/organisasi ilmiah dan/atau media massa berbadan hukum.

Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk non buku yang tidak

dipublikasikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk non

buku yang tidak dipublikasikan, dapat berbentuk:

1.Naskah, > 5.000 kata, A4 spasi 1,5 -2, arialsejenis ukuran 11-12; didukumentasi di perpustakaan -> nonor katalog.

2.Makalah dlm pertemuan ilmiah, > 2.500 kata, lapirkan sertifikat penyaji.

KAIDAH PENULISAN :1. Asli,2. Perlu,3. Ilmiah,4. Konsisten,5. Objektif,

a. mengganti fakta,b. makna ganda,c. berbohong,d. memasukkan dugaan

pribadi.

PERHATIAN TERHADAP TATACARA PENULISAN : 1. Kebahasaan : EYD

Bahasa asing2. Abstrak : judul, tujuan,

metode penelitian/kajian, analisa data, temuanpenelitian/kajian, kesimpulandan saran, kata kunci, 200 –250 kata, satu spasi.

3. Pengutipan : mengutipmerujuk sumber informasinya.

4. Daftar Pustaka : sesuai dengankaidah penulisan

a. Bagian awal yang memuat:

1) Halaman judul (lihat Formulir: Format Lembar Judul KTI

dalam Bentuk Naskah yang Tidak Dipublikasikan);

2) Lembar pengesahan KTI (lihat Formulir: Format Lembar

Pengesahan KTI);

3) Abstrak;

4) Prakata;

5) Daftar isi;

6) Daftar tabel (jika ada);

7) Daftar gambar/grafik (jika ada).

b. Bagian batang tubuh yang memuat:

1) Bagian Pendahuluan Proporsi bagian

pendahuluan ini ± 15% dari isi KTI, yang berisi:

a) Latar belakang, yang memuat:

(1) motif yang mendorong penelitian/

pengkajian;

(2) tingkat kebaruan topik yang akan

diangkat;

(3) kespesifikan topik yang diteliti.

b) Identifikasi masalah, yang memuat:

(1) variabel penelitian/pengkajian;

(2) pola hubungan antar variabel;

(3) penggunaan notasi statistik

matematika universal (jika bersifat

kuantitatif);

(4) pertanyaan penelitian/ pengkajian;

(5) adanya asumsi.

c) Perumusan masalah, yang memuat:

(1) lokasi atau tempat penelitian/ pengkajian

dan cakupan bidang permasalahan yang

dibahas;

(2) konsisten dengan latar belakang;

(3) konsep, teori atau variabel yang dibahas.

d) Tujuan penulisan,

yang memuat: Rumusan tujuan yang ingin

dicapai melalui penulisan KTI, baik bagi pengembangan

ilmu maupun penerapannya.

2) Bagian Isi Bagian isi terdiri dari penyajian kerangka teoritik,

metodologi, serta temuan dan pembahasan. Proporsi bagian ini ±

70% dari isi KTI, yang tersusun atas:

a) Kerangka Teoritik Proporsi bagian ini adalah ± 20% dari

isi KTI, yang memuat :

(1) Kajian kepustakaan.

(2) Teori pendukung yang mutakhir dan relevan dengan

obyek.

(3) Definisi operasional variabel dan indikator yang

digunakan.

(4) Deskripsi kerangka berfikir.

b) Temuan dan Pembahasan Proporsi bagian ini

adalah + 50% dari isi KTI, yang memuat :

(1) Pengungkapan permasa-lahan;

(2) Pembahasan atas fakta atau peristiwa di

lapangan;

(3) Uraian dan analisis tinjauan/ ulasan ilmiah.

(4) Pembahasan/ analisis atas fakta hasil

penelitian/pengkajian dan dikaitkan dengan

teori.

c) Bagian Penutup Proporsi bagian ini adalah ± 15% dari isi

KTI, yang memuat:

(1) Kesimpulan (bukan ringkasan) dari berbagai gejala yang

telah diamati.

(2) Rekomendasi, berisi berbagai alternatif pemecahan

masalah yang bersifat sangat spesifik dan jelas untuk

direkomendasikan.

c. Bagian akhir, berisi:

1) Daftar pustaka;

2) Lampiran-lampiran;

3) Biodata penulis.

abstrak

Laporan

Mengacu kepada lampiran Kep Meneg

Ko bidan Wasbang dan Pendayagunaan

Aparatur Negara : no. 065/KEP/MK.

Waspan/ 10/1999 tentang Jabatan

Fungsional Teknik Tata Bangunan dan

Perumahan dan Angka Kreditnya.

Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersialatau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih".Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkalidilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, ataumelalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untukmahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memilikigagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memilikisifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuahpengajaran akademis.Perlu dicatat bahwa di beberapa universitas Eropa, sebuah seminar dapatberarti kelas kuliah yang besar, khususnya ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa memperhatikan jumlah hadirin atau jangkauanmahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi). Engineering Seminar Topics

Sekian terimakasih