pengembangan paket wisata edukasi untuk tingkat …
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PAKET WISATA EDUKASI UNTUK
TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA SUKABUMI
PROYEK AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi pada
Program Diploma IV
Oleh :
ANNISA JUNIARTI
Nomor Induk: 201319026
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PENGATURAN PERJALANAN
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NHI BANDUNG
2017
i
ABSTRAKSI
Kota Sukabumi memiliki atraksi wisata edukasi yang menarik dan
mampu memberikan pengetahuan kepada pelajar, akan tetapi kegiatan study tour
yang dilakukan siswa Sekolah Dasar di kota Sukabumi pelaksanaanya ke luar
kota Sukabumi, sehingga akan berdampak pada waktu dan biaya yang kurang
efisien sehingga dibutuhkan pengembangan paket wisata edukasi di kota
Sukabumi dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa Sekolah Dasar dengan
sesuia capaian Kurikulum 2013..
Hal ini menjadi salah satu alasan penulis untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengembangan Paket Wisata Edukasi untuk Tingkat Sekolah Dasar
di kota Sukabumi, dengan mempertimbangkan komponen paket wisata yaitu
wisatawan, atraksi wisata, fasilitas wisata (restoran dan transportasi) dan
distribusi waktu.
Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dengan sampel yang didapatkan sebanyak 79 responden
selama observasi di 3 sekolah kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data yaitu observasi, daftar periksa, penyebaran kuesioner,
pedoman wawancara, studi dokumen dan studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil analisis 4 komponen paket wisata yang didapat dari
data temuan, ditemukan hasil yang mendukung dalam pengembangan paket
wisata edukasi. Adapun pengembangan paket wisata yang diperlukan oleh siswa
sekolah dasar dilihat dari capaian kurikulum tematik yang berkaitan dengan mata
pelajaran.
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan adalah dalam bentuk 6 paket
wisata untuk masing-masing ketiga sekolah yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi ketiga sekolah dasar tersebut untuk melaksanakan paket
wisata edukasi dengan tujuan di kota sendiri yaitu kota Sukabumi.
ii
ABSTRACT
Sukabumi has various interesting tourist attractions and could be able to
offer the knowledge for students. Yet, the implementation of study tour activity of
elementary school’s student in Sukabumi is out of Sukabumi. So that, it makes
impacts on the less efeciency of to time and and costs. Thus it is needed the
development of education tour package in Sukabumi by considering the needs of
students with the applicable 2013 curiculum.
This is one of the some reasons of the writer intends to do the research
with titlle “The Development of Education Tour Package for Elementary School
in Sukabumi” by considering the components of tour package, such as tourist,
tourist attraction, facilities (restaurant and transportation) and distribution of
time.
The research method used in this reseach was descriptive quantitative
with the approach using 79 samples from 3 elementary schools during
observation in Sukabumi. The research used obsevation, questionnaire,
interview, study document and library study as the techniques af data collection.
Based on the analysis components of tour package from data collection,
the result supports for designing the development of education tour package.And
it could be discovered by the accomplishment 2013 curiculum related with the
subjects.
The recommendations in this study are 6 tour packages for each
elementary school based on the data collection from several different
components and which the schools will consider them as their tour package in
sukabumi for the students.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat-Nya maka Proyek Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penelitian ini berjudul “Pengembangan Paket Wisata Edukasi untuk Tingkat
Sekolah Dasar di Kota Sukabumi” disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan guna menyelesaikan studi pada program Diploma IV, Program Studi
Manajemen Pengaturan Perjalanan, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua
bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung
selama penyusunan Proyek Akhir. Secara khusus rasa terimakasih tersebut
penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM.Par., CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung
2. Drs. Alexander Reyaan, MM. selaku Kepala Bagian Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan STP Bandung
3. Bapak Wisnu Prahadianto, SE. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pengaturan Perjalanan
4. Ibu Dra Cucu Kurniati, MM.Par., CHE, selaku Pembimbing I
5. Ibu Nuraeni Handayaningrum, SS., M.Pd, selaku Pembimbing II
6. Seluruh Dosen dan staf Program Studi Manajemen Pengaturan Perjalanan
7. Kedua orang tua penulis yang senantiasa mendoakan, tidak pernah lelah
dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus serta kakak yang senantiasa
memberikan semangat tanpa henti kepada penulis.
iv
8. Pihak Dinas Pendidikan Kota Sukabumi yang telah memberikan kesempatan
bagi penulis untuk melakukan penelitian.
9. Bapak Tonny Suherdi Tanumihardja selaku Narasumber dari pihak PT. Biro
Pejalanan Tanjung Sari Wisata.
10. Pihak SDN Cipanengah CBM, SDN Dewi Sartika CBM dan SDN Pakujajar
CBM yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan
penelitian.
11. Sahabat tersayang Andini, Isti dan Lusia yang telah memberikan dukungan
serta waktu untuk penulis berkeluh kesah.
12. Teman dekat tersayang Dysa, Mitha, Niken dan Sekar yang telah
memberikan semangat dan canda tawa selama penyusunan Proyek Akhir.
13. Rekan-rekan Manajemen Pengaturan Perjalanan angkatan 2013 serta semua
pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
dorongan moril berharga kepada penulis dalam rangka penyusunan Proyek
Akhir.
Penulis berharap semoga Proyek Akhir ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri. Akhir kata, penulis menyadari bahwa
Proyek Akhir ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun penyajiannya.
Untuk itu saran dan masukan sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
laporan ini.
Bandung, 18 Agustus 2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAKSI ........................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah..................................................... 8
C. Identifikasi Masalah ............................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 9
E. Metode dan Teknik Penelitian ............................................................... 10
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 16
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 16
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Konsep Pengembangan Produk ............................................................ 18
B. Konsep Paket Wisata ............................................................................ 19
C. Konsep Special Interest Tourism .......................................................... 27
vi
D. Konsep Wisata Edukasi ........................................................................ 29
E. Konsep Kurikulum 2013 ...................................................................... 31
BAB III. TINJAUAN OBJEK PENELITIAN DAN DATA TEMUAN
A. Gambaran Umum Kota Sukabumi ...................................................... 33
B. Data Temuan ....................................................................................... 34
BAB IV. ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Profil Siswa-Siswi di Sekolah Dasar kota Sukabumi ........... 76
B. Analisis Atraksi Wisata Edukasi di kota Sukabumi ........................... 85
C. Analisis Fasilitas Wisata Edukasi di kota Sukabumi .......................... 106
D. Analisis Distribusi Waktu yang Sesuai Dengan Siswa-Siswi di Tiga
Sekolah Dasar di kota Sukabumi ........................................................ 109
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ........................................................................................... 106
B. Rekomendasi ........................................................................................ 107
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Jumlah Sekolah dan Siswa di kota Sukabumi ................................ 6
TABEL 2 Bobot Nilai Skala Likert ................................................................ 13
TABEL 3 Rekapitulasi Kelas .......................................................................... 40
TABEL 4 Rekapitulasi Paket Wisata Edukasi ................................................ 41
TABEL 5 Metode Tematik Kurikulum 2013 .................................................. 42
TABEL 6 Rekapitulasi Kegiatan Wisata ........................................................ 44
TABEL 7 Rekapitulasi Frekuensi Pelaksanaan Wisata Edukasi .................... 45
TABEL 8 Rekapitulasi Motivasi Wisata ........................................................ 46
TABEL 9 Rekapitulasi Jenis Atraksi Wisata .................................................. 47
TABEL 10 Penilaian Aktivitas Wisata Santa Sea Water Park ......................... 50
TABEL 11 Penilaian Atraksi Wisata BBPBAT................................................ 52
TABEL 12 Penilaian Atraksi Wisata Kawasan Agroeduwisata Cikundul ....... 53
TABEL 13 Penilaian Atraksi Wisata Batik Kenarie ......................................... 55
TABEL 14 Penilaian Atraksi Wisata Pabrik Mochi ......................................... 57
TABEL 15 Penilaian Atraksi Wisata Kebun Teh Goalpara.............................. 58
TABEL 16 Penilaian Atraksi Wisata Museum Prabu Siliwangi ...................... 60
TABEL 17 Penilaian Atraksi Wisata Pertunjukan Silat dan Bola Api
Pesantren Dzikir Al-Fath ............................................................... 62
TABEL 18 Penilaian Atraksi Wisata Bukit Baros ............................................ 63
TABEL 19 Rekapitulasi Ranking Atraksi Wisata Berdasarkan Prioritas
SDN Cipanengah CBM ................................................................. 64
TABEL 20 Rekapitulasi Ranking Atraksi Wisata Berdasarkan Prioritas
SDN Dewi Sartika CBM ................................................................ 64
viii
TABEL 21 Rekapitulasi Ranking Atraksi Wisata Berdasarkan Prioritas
SDN Pakujajar CBM ..................................................................... 65
TABEL 22 Rekapitulasi Jenis Menu................................................................. 65
TABEL 23 Daftar Periksa Restoran .................................................................. 66
TABEL 24 Rekapitulasi Pilihan Transportasi................................................... 67
TABEL 25 Daftar Periksa Transportasi ............................................................ 68
TABEL 26 Rekapitulasi Kunjungan Atraksi Wisata ........................................ 69
TABEL 27 Rekapitulasi Waktu Kunjungan Atraksi Wisata ............................ 70
TABEL 28 Daftar Periksa Waktu dan Jarak SDN Cipanengah CBM .............. 72
TABEL 29 Daftar Periksa Waktu dan Jarak SDN Dewi Sartika CBM ............ 73
TABEL 30 Daftar Periksa Waktu dan Jarak SDN Pakujajar CBM .................. 75
TABEL 31 Justifikasi Atraksi Wisata Santa Sea Water Park ........................... 92
TABEL 32 Justifikasi Atraksi Wisata BBPABT .............................................. 94
TABEL 33 Justifikasi Atraksi Wisata Kawasan Agroeduwisata Cikundul ...... 95
TABEL 34 Justifikasi Atraksi Wisata Batik Kenarie ....................................... 97
TABEL 35 Justifikasi Atraksi Wisata Pabrik Mochi ........................................ 98
TABEL 36 Justifikasi Atraksi Wisata Kebun Teh Goalpara ............................ 100
TABEL 37 Justifikasi Atraksi Wisata Museum Prabu Siliwangi ..................... 101
TABEL 38 Justifikasi Atraksi Wisata Pertunjukan Silat dan Bola Api
Pesantren Dzikir Al-Fath ............................................................... 103
TABEL 39 Justifikasi Atraksi Wisata Bukit Baros .......................................... 105
ix
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Contoh Penggunaan Garis Kontinum......................................... 16
GAMBAR 2 Peta Provinsi Jawa Barat dan kota Sukabumi ............................ 33
GAMBAR 3 SDN Cipanengah CBM kota Sukabumi ..................................... 35
GAMBAR 4 Struktur Organisasi SDN Cipanengah CBM.............................. 36
GAMBAR 5 SDN Dewi Sartika CBM kota Sukabumi ................................... 36
GAMBAR 6 Stuktur Organisasi SDN Dewi Sartika CBM ............................. 37
GAMBAR 7 SDN Pakujajar kota Sukabumi .................................................. 38
GAMBAR 8 Struktur Organisasi SDN Pakujajar CBM.................................. 39
GAMBAR 9 Santa Sea Water Park ................................................................. 48
GAMBAR 10 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi ............. 50
GAMBAR 11 Kawasan Agroeduwisata Cikundul ............................................ 52
GAMBAR 12 Batik Kenarie ............................................................................. 54
GAMBAR 13 Pabrik Mochi Sukabumi ............................................................. 56
GAMBAR 14 Kebun Teh Goalapara ................................................................ 57
GAMBAR 15 Museum Prabu Siliwangi ........................................................... 59
GAMBAR 16 Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al-Fath......... 61
GAMBAR 17 Bukit Baros ................................................................................ 62
GAMBAR 18 Peta Atraksi Wisata dari SDN Cipanengah CBM ..................... 71
GAMBAR 19 Peta Atraksi Wisata dari SDN Dewi Sartika CBM ................... 73
GAMBAR 20 Peta Atraksi Wisata dari SDN Pakujajar CBM ......................... 74
GAMBAR 21 Kelas .......................................................................................... 76
GAMBAR 22 Paket Wisata edukasi ................................................................. 80
x
GAMBAR 23 Kegiatan Wisata ......................................................................... 81
GAMBAR 24 Frekuensi Kunjungan Wisata Edukasi ....................................... 82
GAMBAR 25 Motivasi Wisata ......................................................................... 84
GAMBAR 26 Jenis Atraksi Wisata .................................................................. 85
GAMBAR 27 Ranking Atraksi Wisata Edukasi ............................................... 87
GAMBAR 28 Ranking Atraksi Wisata Edukasi ............................................... 89
GAMBAR 29 Ranking Atraksi Wisata Edukasi ............................................... 90
GAMBAR 30 Contoh Penggunaan Garis Kontinum ........................................ 92
GAMBAR 31 Penilaian Responden Mengenai Santa Sea Water Park ............. 93
GAMBAR 32 Penilaian Responden Mengenai BBPABT ................................ 94
GAMBAR 33 Penilaian Responden Mengenai Kawasan Agroeduwisata
Cikundul .................................................................................... 96
GAMBAR 34 Penilaian Responden Mengenai Batik Kenarie ......................... 97
GAMBAR 35 Penilaian Responden Mengenai Pabrik Mochi .......................... 99
GAMBAR 36 Penilaian Responden Mengenai Kebun Teh Goalpara .............. 100
GAMBAR 37 Penilaian Responden Mengenai Museum Prabu Siliwangi ....... 102
GAMBAR 38 Penilaian Responden Mengenai Pertunjukan Silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al-Fath..................................................... 103
GAMBAR 39 Penilaian Responden Mengenai Bukit Baros ............................ 105
GAMBAR 40 Pemilihan Jenis Menu Masakan ................................................ 106
GAMBAR 41 Pemilihan Transportasi .............................................................. 107
GAMBAR 42 Rute Wisata Pelangi di Air Tawar– SDN Cipanengah
CBM ........................................................................................... 114
GAMBAR 43 Rute Wisata Ayo Membatik – SDN Cipanengah CBM ............. 116
GAMBAR 44 Rute Wisata One Day As A Farmer – SDN Cipanengah CBM . 117
GAMBAR 45 Rute Wisata Bangga Bunda– SDN Cipanengah CBM .............. 119
xi
GAMBAR 46 Rute Wisata Mokaku – SDN Cipanengah CBM ....................... 121
GAMBAR 47 Rute Wisata Adventure In Water – SDN Cipanengah CBM ..... 123
GAMBAR 48 Rute Wisata Pelangi di Air Tawar – SDN Dewi Sartika CBM.. 125
GAMBAR 49 Rute Wisata Ikan dan Busa – SDN Dewi Sartika CBM ............ 127
GAMBAR 50 Rute Wisata Cheese! – SDN DewiSartika CBM ....................... 129
GAMBAR 51 Rute Wisata Bunda Membatik – SDN Dewi Sartika CBM ....... 130
GAMBAR 52 Rute Wisata Cerita Sejarah Mokaku SDN Dewi Sartika CBM . 132
GAMBAR 53 Rute Wisata One Day Have Fun – SDN Dewi Sartika CBM ... 134
GAMBAR 54 Rute Wisata Pelangi di Air Tawar – SDN Pakujajar CBM ....... 136
GAMBAR 55 Rute Wisata Ayo Membatik – SDN Pakujajar CBM ................. 138
GAMBAR 56 Rute Wisata Cheese! – SDN Pakujajar CBM ............................ 140
GAMBAR 57 Rute Wisata Sayang Bunda – SDN Pakujajar CBM ................. 142
GAMBAR 58 Rute Wisata Mokaku – SDN Pakujajar CBM ........................... 144
GAMBAR 59 Rute Wisata Adventure in Water – SDN Pakujajar CBM .......... 146
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Matriks Operasional Variabel (MOV)
LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Penelitian di Lokus SDN Cipanengah CBM
LAMPIRAN 3 Surat Keterangan Penelitian di Lokus SDN Dewi Sartika CBM
LAMPIRAN 4 Surat Keterangan Penelitian di Lokus SDN Pakujajar CBM
LAMPIRAN 5 Kuesioner
LAMPIRAN 6 Pedoman Wawancara
LAMPIRAN 7 Daftar Periksa/ Checklist
LAMPIRAN 8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data
LAMPIRAN 9 Absen Bimbingan Proyek Akhir
LAMPIRAN 10 Biodata Penulis
LAMPIRAN 11 Turnitin Originality Report
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya alam, budaya, dan
atraksi wisata yang mendukung dalam industri pariwisata. Industri pariwisata
menurut Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009 adalah kumpulan
usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang
dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan
pariwisata. Lebih lanjut menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 2009, pada pasal 14 ayat (1) huruf d bahwa yang dimaksud usaha
jasa perjalanan wisata adalah usaha Biro Perjalanan Wisata (yang selanjutnya
disingkat menjadi BPW) dan usaha Agen Perjalanan Wisata (APW).
Menurut Dennis L. Foster dalam Muljadi & Warman (2014:147)
BPW adalah sebuah perusahaan perjalanan yang menjual seluruh rancangan
perjalanan secara langsung kepada masyarakat dan juga menjual jasa
angkutan yang meliputi udara, darat, dan laut, akomodasi, wisata pelayaran,
paket wisata, dan produk-produk lain yang berhubungan dengan perjalanan.
Melalui pengertian tersebut bahwa BPW menjual seluruh rangkaian usaha
perjalanan pariwisata atau yang dikenal dengan paket wisata. Paket wisata
atau tour package menurut Robert T. Reily dalam Suyitno (2001:68) adalah
rangkaian perjalanan yang sudah dibayar untuk keseluruhan tur, biasanya
didalamnya termasuk akomodasi, makan dan minum, atraksi wisata, beberapa
jenis hiburan, pendamping wisata yang dikenal dengan tour guide atau tour
2
leader, porter dan komponen lainnya. Tiket pesawat tidak selalu masuk ke
dalam komponen paket wisata.
Pengertian paket wisata juga diperkuat menurut Nuriata (2014:10)
paket wisata adalah barang komoditas merupakan barang dan jasa yang
diminati konsumen untuk dimiliki atau dirasakan manfaat dan gunanya untuk
kehidupan konsumen.
Berdasarkan dua teori di atas paket wisata dapat disimpulkan sebagai
seluruh rangkaian perjalanan yang sudah dibayar dengan sejumlah harga
dimana didalamnya termasuk akomodasi, makan, atraksi wisata, pendamping
wisata yang manfaat dari aktivitas paket wisata dapat dirasakan bagi
kehidupan konsumen sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen.
Dalam merencanakan paket wisata terdapat komponen satu sama lain dimana
saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Adapun komponen tersebut
adalah : fasilitas wisata, wisatawan, waktu dan atraksi wisata. Setelah menjadi
rangkaian paket wisata yang utuh akan menghasilkan sejumlah harga yang
akan ditawarkan, sehingga harga termasuk komponen dari paket wisata.
Paket wisata memiliki spesialisasi berdasarkan dengan tujuan dan
aktivitas dari wisatawan atau yang dikenal dengan special interest tourism
yang dipaparkan oleh Read dalam Hall (2003:355) didefinisikan sebagai
perjalanan bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan tertentu terhadap
sebuah destinasi yang sudah direncanakan dimana perjalanan tersebut sudah
direncanakan dan dikembangkan. Terdapat suatu hal yang harus diperhatikan
dalam special interest tourism yaitu berkaitan dengan motivasi dari
wisatawan dimana hal ini berkaitan dengan aktivitas yang memenuhi
3
kebutuhan dari wisatawan dan juga harus memenuhi pengalaman dari
berwisata.
Adapun tujuan dari special interest tourism dimaksudkan untuk
aktualisasi diri, mencari pengalaman yang akan berguna untuk dirinya sendiri,
rekreasi yang dapat melepaskan penat dari kehidupan sehari-hari, interaksi
dengan orang-orang yang akan ditemui saat berwisata, memiliki rasa
kepemilikan dan melaksanakan segala aktivitas yang dari berwisata dimana
termasuk dalam pembelajaran atau education dan memiliki pengalaman yang
sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Stebbins dalam Ritchie (2003:28)
bahwa special interest tourism adalah jenis wisata yang cenderung mencari
beberapa keuntungan untuk wisatawan seperti aktualisasi diri, pengalaman
yang berharga, rekreasi atau pembaruan diri, ekspresi diri sendiri, interaksi
sosial, dan memiliki rasa kemilikan dan juga merasakan produk fisik dari
aktivitas diperkuat kembali oleh Stebbin (1996) dalam Ritchie (2003:28)
termasuk edukasi dan juga belajar.
Special interest tourism memiliki pembagian jenis tur menurut
Muljadi & Warman (2014:178) berdasarkan tujuan adalah sebagai berikut:
1. Educational tour
2. Business tour
3. Cultural tour
4. Convention tour
5. Adventure tour
6. Agricultural tour
7. Pilgrimage tour
8. Holiday tour
9. Familiarization tour
10. Scientific tour
11. Special mission tour
12. Special-programme tour
13. Hunting tour
4
14. Safari tour
Lebih lanjut wisata edukasi atau educational tour, yaitu tur yang
mempunyai tujuan untuk menambah pengetahuan, mengadakan penelitian,
atau untuk mempelajari dari dekat objek wisata yang dikunjungi. Kegiatan tur
ini dapat dilaksanakan oleh segala lapisan usia, namun lebih cocok untuk
pelajar, sesuai dengan pandangan dari Ritchie (2003:152) bahwa “students
are often looking for leisure activities to escape from classes, and Batchelor
(2000) also notes that a good social programme and immersion... is
important to student”. Dengan adanya wisata edukasi juga penting untuk
pelajar karena terlaksananya penyelanggaran wisata edukasi dapat
menghilangkan rasa jenuh setelah belajar di dalam kelas sehingga
memberikan perasaan senang, menambah pengalaman baru, dan menambah
pengetahuan baru yang diharapkan dapat menambah daya kreatifitas dan pola
pikir saat kembali ke kelas.
Paket wisata edukasi tersedia di berbagai daerah di Indonesia,
termasuk kota Sukabumi yang merupakan salah satu bagian daerah di
provinsi Jawa Barat.
Kota Sukabumi terletak 120 km dari dari Ibukota negara (Jakarta) dan
96 kilometer dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dengan luas Kota
48,42 km2. Sukabumi memiliki banyak potensi pariwisata yang sering
dikunjungi oleh wisatawan domestik. Sukabumi menawarkan berbagai jenis
atraksi wisata mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata buatan, wisata
religi hingga wisata edukasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala
Kurikulum Pendidikan tingkat Sekolah Dasar di kota Sukabumi, salah satu
5
jenis wisata yang sedang dikembangkan adalah wisata edukasi, hal ini dapat
dilihat dengan adanya pengembangan atraksi wisata edukasi salah satunya
adalah Santa Sea Water Park yang menawarkan pengetahuan sains kepada
pengunjung anak-anak. Bukan hanya Santa Sea Water Park saja yang menjadi
salah satu wisata edukasi, namun terdapat beberapa atraksi wisata edukasi di
kota Sukabumi yang mampu menambah pengetahuan bagi wisatawan
khususnya bagi pelajar.
Pelajar sendiri memiliki pengertian menurut Kamus Besar Indonesia
yaitu anak sekolah (terutama pada saat Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan),
anak didik, murid, ataupun siswa. Dapat diartikan bahwa pelajar adalah
seseorang yang sedang menempuh pendidikan di jenjang pendidikan.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini,
dasar, menengah, dan tinggi. Terdapat jalur formal pendidikan di Indonesia
yang merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi
SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SM/MA/sederajat dan Perguruan
Tinggi. (https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/28, diakses pada tanggal 27
Februari 2016 pukul 12.10 WIB). Di kota Sukabumi terdapat 4 jenjang
pendidikan seperti yang dipaparkan di atas. Berikut adalah jumlah sekolah
dan siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga sekolah menengah di kota
Sukabumi :
6
TABEL 1
JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA DI KOTA SUKABUMI
Tingkat Sekolah Jumlah Sekolah Jumlah Siswa
SD 124 1655
SMP 38 819
SMA 16 469
SMK 29 716
Sumber : Data Referensi Kementrian Pendidikan & Kebudayaan, 2016/2017
Tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa dari tingkat Sekolah Dasar
memiliki jumlah siswa yang paling banyak, hal ini berkaitan dengan
pemilihan market wisatawan karena dalam membuat sebuah paket wisata hal
lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan market wisatawan. Pelajar
merupakan pemilihan market wisatawan yang menguntungkan dan juga tidak
boleh diabaikan sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Ritchie (2003:152)
bahwa “The growing potential market for the travel and tourism industry
amongst schools, universities and further educational institutions is one that
should not be ignored and needs to be better understood by the tourism
industry.”
Untuk membuat sebuah paket wisata edukasi terdapat 3 hal yang
harus diperhatikan yaitu memahami apa yang dibutuhkan oleh pelajar, sesuai
dengan program kurikulum dari pihak sekolah dan harus persetujuan dari
pihak sekolah mengenai kunjungan menuju destinasi wisata yang akan dituju.
Masing-masing jenjang pendidikan memiliki capaian yang berbeda-beda
sesuai dengan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah atau yang
dikenal sebagai kurikulum 2013 termasuk di kota Sukabumi. Capaian yang
harus dicapai oleh siswa Sekolah Dasar di kota Sukabumi terpapar dalam
7
program Kurikulum Tiga Belas dengan menitikberatkan penilaian siswa pada
3 hal yaitu sikap jujur, santun, dan disiplin, keterampilan yang melibatkan
pihak murid dan guru, melaksanakan praktek atau tugas proyek sekolah, serta
pengetahuan keilmuan (http://www.guru-id.com/2016/06/rpp-dan-silbus-
kurikulum-2013-untuk-sd.html#ixzz4a37taQ7K), diakses pada tanggal 21
Februari 2016 pukul 15.35 WIB). Dengan penyusunan paket yang tepat
sesuai dengan program kurikulum 2013, siswa Sekolah Dasar dapat
merasakan manfaat yaitu agar mampu dalam melakukan pengamatan,
bertanya, bernalar, dan menyampaikan atau memprensentasikan pengetahuan
yang baru diketahuinya. Paket wisata edukasi berbasis kurikulum 2013
berkaitan dengan materi pembelajaran yang menekankan pada Pengetahuan
Alam, Sosial, Seni, Budaya Sains dan Teknologi.
Di kota Sukabumi memiliki beberapa BPW yang menjual berbagai
paket wisata edukasi, salah satu BPW yang menjual paket wisata edukasi
adalah PT. Tanjung Sari Wisata Tour & Travel namun paket wisata tersebut
pelaksanaannya hanya di luar kota Sukabumi saja yaitu paket edukasi
Kidzania di Jakarta Selatan, sementara kota Sukabumi sendiri memiliki
atraksi wisata edukasi yang potensinya sangat bagus dan mampu memberikan
pengetahuan yang sesuai dengan program pemerintah dalam Kurikulum Tiga
Belas tersebut. Tersedianya paket edukasi di kota Sukabumi diharapkan dapat
mengurangi biaya yang dikeluarkan apabila melaksanakan paket wisata
edukasi di luar kota Sukabumi dan juga dapat membuat waktu lebih efisien
karena jarak yang lebih dekat.
8
Melihat adanya potensi wisata edukasi di kota Sukabumi dan belum
berkembangnya paket wisata edukasi di kota Sukabumi membuat penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Paket
Wisata Edukasi Untuk Tingkat Sekolah Dasar di kota Sukabumi”.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
rumusan masalah yang penulis ambil adalah “Bagaimana
pengembangan paket wisata edukasi untuk tingkat Sekolah Dasar di
Kota Sukabumi sesuai dengan program kurikulum 2013?”
2. Pembatasan Masalah
Agar materi yang penulis bahas lingkupnya tidak terlalu luas, maka
penulis membatasi penelitian ini pada hal-hal sebagai berikut :
a. Penelitian dibatasi di 3 (tiga) Sekolah Dasar di kota Sukabumi yaitu
SDN Cipanengah CBM kota Sukabumi, SDN Dewi Sartika CBM kota
Sukabumi dan SDN Pakujajar CBM kota Sukabumi.
b. Komponen paket wisata yang dibahas yaitu wisatawan, atraksi wisata,
fasilitas wisata, dan waktu.
c. Penelitian ini tidak termasuk dalam membahas perhitungan paket
wisata.
9
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana profil wisatawan (siswa Sekolah Dasar) di 3 (tiga) Sekolah
Dasar di kota Sukabumi yaitu SDN Cipanengah CBM kota Sukabumi,
SDN Dewi Sartika CBM kota Sukabumi dan SDN Pakujajar CBM kota
Sukabumi?
2. Bagaimana atraksi wisata edukasi yang terdapat di kota Sukabumi?
3. Bagaimana fasilitas wisata edukasi yang terdapat di kota Sukabumi?
4. Bagaimana distribusi waktu untuk aktivitas berwisata edukasi di kota
Sukabumi?
D. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni tujuan
formal dan operasional. Berikut merupakan tujuan formal dan operasional dalam
penelitian ini:
1. Tujuan Formal
Adapun tujuan formal penelitian ini untuk memenuhi salah satu
persyaratan guna menyelesaikan studi pada program Diploma IV, Jurusan
Perjalanan, Program Studi Manajemen Pengaturan Perjalanan, Sekolah
Tinggi Pariwisata Bandung.
10
2. Tujuan Operasional
Adapun tujuan operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian, melatih
pola pikir secara logis dan juga terstruktur yang bisa meningkatkan
kompetensi dalam penyusunan paket wisata yang dapat diterima
masyarakat.
b. Merencanakan paket wisata sesuai dengan capaian tingkat Sekolah Dasar
di kota Sukabumi.
E. Metode dan Teknik Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian pengembangan paket wisata edukasi untuk tingkat
Sekolah Dasar di kota Sukabumi, penulis ingin melakukan suatu penelitian
yang lebih mendalam maka penulis menggunakan metode deskriptif. Menurut
Irawan (2004:60) bahwa teori deskritif adalah penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya yang dikaji
secara mendalam dan bukan hanya membuat “peta umum” dari objek
penelitian tersebut.
Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:14) metode kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
11
kuantitatif/statisik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
a. Pengamatan (Observasi)
Menurut Gulo (2010:116) pengamatan (observasi) adalah
pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi yang dibutuhkan
sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian berlangsung.
Pengamatan (observasi) dapat dilakukan dengan melihat,
mendengar, merasakan, yang kemudian dicatat sebagai data yang diduga
maupun data yang tidak diduga yang selanjutnya akan diolah. Dalam
penelitian ini, penulis mengamati komponen paket wisata dengan tujuan
dapat menjadi bahan pengembangan paket wisata edukasi. Sedangkan alat
kumpul data berupa daftar periksa atau check list. Faktor yang hendak
diselidiki adalah mengenai kelayakan suatu atraksi wisata yang dapat
dikatakan sebagai atraksi wisata edukasi di kota Sukabumi.
b. Wawancara
Wawancara menurut Utama & Mahadewi (2012:64) adalah proses
tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan. Lebih lanjut
teknik wawancara ini merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam
setiap penelitian. Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2009:412) terdapat tiga
macam wawancara yaitu wawancara terstruktur, semiterstuktur dan tidak
terstruktur.
Peneliti menggunakan wawancara terstruktur dimana terdapat daftar
pertanyaan sudah disiapkan sebelumnya dengan teknik pengumpulan data
12
dilakukan dengan cara tanya jawab dengan beberapa responden dengan
menggunakan alat bantu pedoman wawancara yang daftar pertanyaan sudah
disiapkan sebelumnya. Pedoman wawancara digunakan oleh penulis saat
pra-survei untuk mencari informasi mengenai ketersediaan paket wisata
edukasi di kota Sukabumi, wawancara tersebut dilakukan pada beberapa
pihak yaitu BPW mengenai ketersediaan dan bentuk dari paket wisata
edukasi dan Dinas Pendidikan kota Sukabumi mengenai capaian anak dalam
paket wisata edukasi yang berbasis Kurikulum Tiga Belas. Penulis juga
melakukan wawancara terhadap kepala sekolah dan guru di 3 (tiga) Sekolah
Dasar kota Sukabumi mengenai kebutuhan wisata edukasi.
c. Studi Kepustakaan
Setiap Penelitan memerlukan suatu kajian pustaka dan menurut
Hasan (2002:9) studi kepustakaan adalah mengacu pada teori-teori yang
berlaku dan dapat dicari atau ditemukan pada buku-buku teks ataupun hasil
penelitian orang lain, baik yang sudah dipublikasikan maupun belum.
d. Studi Dokumen
Satori & Komariah (2011:149) menyatakan bahwa studi dokumen
yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam
permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat
mendukung dan menambah kepercayaan dan membuktikan suatu kejadian.
Lebih lanjut alat dokumentasi adalah suatu dokumen, catatan atau gambar
yang tersimpan tentang sesuatu yang telah terjadi. Dengan alat bantu berupa
berupa foto, video atapun rekaman saat melakukan penelitian dalam
kegiatan observasi ataupun wawancara.
13
e. Penyebaran Kuesioner
Stuktur kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan dalam bentuk
checklist dengan menggunakan skala Likert, menurut Suyitno (2015:166)
setiap instrumen penelitian mempunya gradasi jawaban dari sangat setuju
hingga sangat tidak setuju, yang dapat berupa kata-kata seperti berikut ini:
TABEL 2
BOBOT NILAI SKALA LIKERT
Tingkat Penilaian Skor
Sangat setuju/selalu/sangat positif 5
Setuju/sering/positif 4
Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3
Tidak Setuju/hampir tidak pernah/negatif 2
Sangat Tidak Setuju/tidak pernah 1
Sumber: Sugiyono, 2015
Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan wisata, motivasi wisata, pemilihan dan penilaian atraksi
wisata, pemilihan transportasi dan waktu. Penyebaran kuesioner dilakukan
kepada 79 responden dari 3 (tiga) Sekolah Dasar yang berada di kota
Sukabumi.
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan subjek yang dapat dijadikan
sasaran dalam penelitian yang dibutuhkan dalam pemberian informasi untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Hal ini didukung menurut Serdamayanti &
Hidayat (2011:121) populasi adalah himpunan dari keseluruhan
karakteristik dari objek yang diteliti yang selanjutnya penentuan populasi
yang sesuai dengan masalah penelitian.
14
Populasi dari penelitian ini adalah Sekolah Dasar yang ada di kota
Sukabumi yang sudah mencanangkan Program Kurikulum 2013.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan kota Sukabumi,
jumlah Sekolah Dasar yang sudah mencanangkan Program Kurikulum 2013
adalah 25% dari 124 Sekolah Dasar yaitu 31 Sekolah Dasar.
b. Sampel
Sampel merupakan sebagian kecil yang mewakili populasi dari objek
penelitian. Hal ini sesuai dengan yang dikemukan oleh Arikunto (2010:174)
bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Ada dua jenis dalam teknik sampling yaitu random sampling atau
probability sampling dan non random sampling atau non probability
sampling. Adapun teknik sampling yang penulis pilih adalah non
probability sampling yaitu setiap individu atau unit yang diambil dari
populasi dipilih dengan sengaja menurut pertimbangan tertentu dengan
dengan salah satu teknik non random sampling yaitu purposive sampling
yaitu pengambilan sampel berdasarkan keperluan penelitian. (Purwanto &
Sulistyastuti, 2007:47). Dimana diambil dari populasi yang berdasarkan
pertimbangan tertentu dengan tujuan dari penulis. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Kepala Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan kota
Sukabumi terdapat 3 Sekolah Dasar yang menjadi percontohan yakni SDN
Cipanengah CBM, SDN Dewi Sartika CBM, dan SDN Pakujajar CBM,
penyebaran kuesioner dilakukan kepada guru mulai dari kelas 1 hingga
kelas 6 dan juga guru mata pelajaran lainnya yaitu agama, olahraga,
15
komputer dan bahasa inggris yang menjadi keputusan pembelian paket
wisata edukasi sebanyak 79 orang.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut pada prinsipnya merupakan menyederhanakan
data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Proses
analisa dimulai sejak data diperoleh hingga data disajikan untuk dapat
dikomunikasikan. (Purwanto & Sulistyastuti, 2007:93).
Teknik analisis data kuantitatif menurut Sugiyono (2015:253) dapat
menggunakan statistik deskritif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsiskan atau menggambarkan data
yang sudah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penyajian data
dapat berbentuk tabel, grafik, diagram lingkaran, maupun piktogram.
Dalam perhitungan skala likert, dilakukan dengan menghitung rumus
sebagai berikut :
Skor Tertinggi Nilai bobot tertinggi x (jumlah pertanyaan x sampel)
Skor Terendah Nilai bobot terendah x (jumlah pertanyaan x sampel)
Rentang Skor tertinggi – Skor terendah
Kelas Interval
Hasil dari rumus tersebut dapat digambarkan dalam garis kontinum,
seperti contoh sebagai berikut :
16
GAMBAR 1
CONTOH PENGGUNAAN GARIS KONTINUM
Sumber : Olahan Penulis, 2017
Alat analisis data dalam mengolah data kuantitatif menggunakan alat
bantu SPSS dan microsoft excel.
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di tiga Sekolah Dasar di kota
Sukabumi yaitu SDN Cipanengah CBM kota Sukabumi, SDN Dewi Sartika
CBM kota Sukabumi dan SDN Pakujajar kota Sukabumi. Adapun waktu
penelitian dilaksanakan selama 4 bulan terhitung mulai tanggal 7 Februari
2017 dan berakhir pada tanggal 23 Juni 2017.
G. Sistematika Penulisan
Berikut ini adalah sistematika penulisan dari penelitian
Pengembangan Paket Wisata Edukasi Untuk Tingkat Sekolah Dasar di kota
Sukabumi:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi kerangka umum pelaksanaan penelitian yaitu latar
belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, identifikasi
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
17
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari penelitian. Teori-
teori tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan
masalah yang ada dan menghasilkan kesimpulan yang dapat
diterima.
BAB III TINJAUAN OBJEK PENELITIAN DAN DATA TEMUAN
Bab ini berisi tentang data yang berhubungan dengan penelitian,
cara pengumpulan data, pengujian data, dan pengolahan dari data
data tersebut.
BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN
Bab ini berisi analisis hasil pengolahan data serta analisis evaluasi
dari data yang ada saat ini dengan memberikan argumentasi, alasan,
pendapat, tanggapan terhadap data dan informasi yang diperoleh
dalam penelitian baik hasil observasi, wawancara, dan lain-lain.
Serta mengemukakan akibat yang akan terjadi bila masalah yang
ditemukan tidak diselesaikan, secara logis dan rasional.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan dalam pemecahan masalah serta rekomendasi yang dapat
diberikan kepada pihak Dinas Pendidikan di Sukabumi dan ketiga
Sekolah Dasar yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah pengembangan produk original,
perbaikan produk, modifikasi produk dan merk baru yang perusahaan
kembangkan, departemen riset dan pengembangannya sendiri (Kotler,
2006:399). Sedangkan menurut Yoeti (2008:96) pengembangan suatu produk
pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk
memperbaiki produk yang sedang berjalan atau menambah jenis produk yang
dihasilkan ataupun yang akan dipasarkan. Lebih lanjut pengembangan produk
wisata menurut Yoeti juga menjelaskan pengembangan produk itu hendaknya
mencakup semua unsur yang melengkapi suatu packages tours.
Definisi di atas dijelaskan bahwa pengembangan suatu produk adalah
usaha yang dilakukan untuk memperbaik produk lama sehingga
menghasilkan produk baru melalui riset, namun dalam paket tour
pengembangan produk harus meliputi seluruh bagian dari paket tur.
Menurut Suwantoro (2004:48) produk wisata merupakan seluruh
rangkaian dari berbagai jasa yang saling terkait, jasa tersebut adalah jasa yang
dihasilkan berbagai jasa perusahaan, jasa masyarakat dan jasa alam.
a. Jasa yang disediakan perusahaan meliputi jasa angkutan, penginapan,
pelayanan makan dan minum, jasa tur, dan sebagainya.
b. Jasa yang disediakan masyarakat dan pemerintah meliputi berbagai
prasarana utilitas umum, kemudahan, keramahtamahan, adat istiadat, seni
budaya, dan sebagainya.
c. Jasa yang disediakan alam antara lain pemandangan alam, pegunungan,
pantai, gua alam, taman laut, dan sebagainya.
19
Produk wisata memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan dengan produk
lainnya. Menurut Sugiyono (2001:10) memiliki ciri-ciri tidak berwujud atau
intagible, tidak memiliki ukuran kuantitatif atau unmeasurable, tidak tahan
lama dan mudah kadarluawarsa atau perishable, tidak dapat disimpan atau
unstorable, dan yang terakhir adalah proses produksi dan konsumsi terjadi
dalam waktu yang sama.
B. Konsep Paket Wisata
Paket wisata terdiri dari beberapa komponen yang digabungkan akan
menjadi sebuah produk paket wisata. Suwantoro (2004:49) menyatakan
bahwa produk wisata adalah keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan
dirasakan atau dinikmati wisatawan dimulai dari ia meninggalkan tempat
tinggalnya, hingga sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan
kembali ke tempat tinggalnya.
Menurut Lehmann dalam Yoeti (2001:111) paket wisata adalah segala
sesuatu yang sudah dirancang perjalanan dari satu destinasi atau lebih dan
kembali ke tempat asal keberangkatan namun biasanya paket wisata tersebut
sudah dibayar.
Sementara menurut Nuriata (2014:11) paket wisata (package
tour/inclusive tour) diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu
atau beberapa tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas
perjalanan tertemtu dalam suatu acara perjalanan yang tetap, serta dijual
sebagai harga tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan
wisata.
20
Ketiga pernyataan diatas mengenai pengertian paket wisata dapat
disimpulkan bahwa segala komponen wisata yang sudah dibayarkan sejumlah
harga oleh wisatawan, dimana wisatawan teresebut melakukan perjalanan
dari satu tempat ke tempat lain. Nuriata juga menjelaskan bahwa sebuah
komponen paket wisata terdiri dari :
1. Subsistem Wisatawan
Menurut Nuriata (2014:36) wisatawan merupakan faktor yang
pengaruhnya sangat dominan terhadap produk yang direncanakan.
Pengetahuan mengenai perilaku atau profil dari wisatawan yang
membantu dalam pencarian produk wisatawan yang terdiri sebagai
berikut:
a. Profil fisik
Profil secara fisik akan lebih mudah dengan diidentifikasi
dilihat dari unsur demografi seperti yang dipaparkan oleh Nuriata
(2014:36) yang terdiri atas nama, tempat lahir, usia/tanggal lahir, jenis
kelamin, agama, pekerjaan, dan tempat asal/kebangsaan.
1) Usia
Usia sangat kuat memberikan identitas profil wisatawan
yang akan menunjukan selera pilihannya. Usia siswa Sekolah
Dasar mulai dari 7 hingga 12 tahun, dengan tingkat kelas 1 sampai
kelas 6. Menurut Ismayanti (2010:53) bahwa sifat wisatawan erat
berkait dengan umur karena berdampak pada kegiatan wisata yang
dilakukan. Terdapat pengelompokan usia sebagai berikut :
21
a) Kelompok kanak-kanak atau sering disebut sebagai
babyboomlet atau generasi x.
Kelompok ini berusia 0 sampai 9 tahun terdiri atas
berbagai kategori, yaitu bayi atau bahwa satu tahun, balita atau
bawah lima tahun dan anak-anak atau enam sampai dengan
sembilan tahun. Kelompok ini tidak memiliki daya beli.
Namun, ia memiliki pengaruh terhadap orang tua atau guru di
sekolah dalam memilih tempat wisata. Keinginan anak-anak
cenderung dipenuhi oleh orang tua atau guru sehingga ia
menjadi salah satu faktor penentu pilihan tempat wisata.
b) Kelompok remaja (babybuster)
Berusia antara 9-16 tahun, wisatawan ini cenderung
melakukan perjalanan grup dan juga aktif. Akan tetapi
wisatawan ini berada pada tahap pencarian identitas diri
sehingga ia sedang bereksperimen pada hal-hal baru.
Wisawatawan remaja sendiri menjadi kelompok tersendiri
yang diperhatikan oleh penyedia jasa yang tentunya harus sarat
dengan tantangan dan wawasan baru.
b. Profil Non Fisik
Profil non fisik dapat dipertimbangkan dalam membantu
menemukan jawaban atas selera atau pilihan wisatawan terhadap
sebuah produk paket wisata. Adapun profil non fisik sebagaimana
yang dijelaskan oleh Nuriata (2014:41) adalah perilaku psikologi
secara umum/psikologi sosial, konsistensi dan kompleksitas,
22
psychography (gambaran kejiwaan), opini, tipologi pariwisata, group
dan individu.
1) Motivasi
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri sesorang untuk
melakukan kegiatan dan tindakan untuk mencapai kepuasan atas
sesuatu yang diinginkannya dan memberikan pengetahuan apa
yang dibutuhkan oleh konsumen. Terdapat empat motivasi
wisatawan :
a) Motivasi Fisik
Mempunyai dorongan untuk mencari kepuasaan
berwisata dari atraksi wisata yang dituju maupun aktivitas yang
dipilih seperti wisata alam, wisata kesehatan, wisata kesehatan
dan wisata olahraga.
b) Motivasi Budaya
Motivasi ini termasuk kedalam kecintaan terhadap
budaya sendiri dan budaya bangsa lain, serta pendidikan dengan
mengamati dan mengenal budaya maupun pendidikan tersebut.
c) Motivasi Interpersonal
Wisatawan ini memiliki motivasi terhadap mencari
kepuasan atas keingintahuan dalam mengenal orang lain,
berinteraksi dengan orang lain, dan hidup bersosial dengan
orang lain.
23
d) Motivasi Status/Prestige
Dorongan untuk memenangkan atas persaingan dan
prestige.
2. Subsistem Atraksi Wisata
Menurut Nuriata (2014:49) atraksi wisata adalah elemen dari paket
wisata yang memiliki sifat berwujud atau tidak berwujud yang dapat
memikat seseorang atau kelompok sehingga mengadakan perjalanan
untuk dapat mencapainya serta dapat memberikan kepuasan kepada orang
tersebut atas kegiatan yang dilakukan di tempat atraksi tersebut.
Atraksi wisata menurut Suyitno (2001:36) dapat dibedakan atas
dasar asal-usulnya yang menjadi karakteristik objek atau atraksi tersebut,
yaitu: objek atau atraksi wisata yang bersifat alami, buatan manusia serta
perpaduan antara buatan manusia dan keadaan alami.
Menurut Nuriata (2014:54) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis
atraksi wisata, yaitu atraksi wisata alam, buatan dan alam/buatan atau
campuran. Adapun penjelasnnya sebagai berikut:
a. Atraksi wisata alam
Daya pikat dari atraksi alam adalah semua keadaan fisik dan
non-fisik dari alam yang berhubungan dengan fenomena alam. Sebuah
atraksi wisata alam dapat diidentifikasi kualitasnya atas pertimbangan
berikut:
Keunikan/ keeksotikan dari bentang alam.
Topografi atau kontur dari tanah tempat atraksi.
Vegetasi, tumbuhan yang terdapat diatas lahan atraksi.
Warna yang ditimbukan dari bentang alam.
Kondisi / suasana atraksi wisata alam.
24
Bentuk dari atraksi wisata alam yakni keindahan
alam/pemandangan/panorama (Nature Beauty/Scenic Attraction),
iklim/cuaca, atraksi air (water attraction), dan flora/fauna.
b. Atraksi wisata budaya
Pada prinsipnya wisata budaya bersumber dari tiga kekuatan
dari budaya yakni tradisi/ kebiasaan, adat dan agama.
c. Atraksi wista kombinasi alam dan budaya.
Atraksi wisata kombinasi ini harus mencakup aspek-aspek
yang ada di dalam atraksi wisata alam dan budaya.
Suatu atraksi dapat diwujudkan menjadi atraksi wisata bila atraksi
tersebut dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut :
1. Keunikan.
2. Memenuhi selera wisatawan.
3. Bersifat santai, tidak tergesa-gesa dan dapat dinikmati dengan baik.
4. Mengandung unsur pendidikan dan edukasi.
5. Mempunyai daya dukung lahan yang memadai.
6. Aksesibilitas, kemudahan mencapai tempat wisata.
6 (enam) butir penilaian pertimbangan diatas akan bersifat
kualitatif. Karenanya untuk merubah hasil yang bersifat kualitatif dapat
dikomprehensifkan menjadi hasil atau nilai yang bersifat kuantitatif yaitu
dengan membuat skor/nilai dari sebuah atraksi wisata. Sehingga dapat
memudahkan membuat keputusan untuk memasukkan suatu atraksi
wisata kedalam paket wisata yang akan dibuat berdasarkan skor yang
optimum yang didapatkan dari justifikasi borang atau form yaitu sebuah
tabel didalamnya terdapat butir penilaian terhadap suatu atraksi wisata
yaitu keunikan, sesuai selera, edukasi, fasilitas, dan aksesibilitas.
25
Penilaian menggunakan skor mulai dari 1 hingga 5, dimana 1
menandakan kurang, 2 menandakan cukup, 3 menandakan baik, 4
menandakan baik sekali dan 5 menandakan luar biasa. Maksimum
jumlah skor dalam penilaian ini mencapai 30 dengan nilai tengah 15,
apabila jumlah skor mencapai angka 20 – 30 maka suatu atraksi wisata
dapat dijadikan elemen dari produk wisata.
3. Subsistem Fasilitas Wisata
Fasilitas wisata merupakan pelengkap yang menyertai adanya
atraksi wisata. Kehadiran fasilitas wisata di tempat tujuan melengkapi
atraksi wisata yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Berikut
adalah komponen dari fasilitas menurut Nuriata (2014:62) :
a. Fasilitas Restoran
Restoran merupakan fasilitas wisata yang penting dalam
penyusunan paket wisata karena memenuhi kebutuhan makan dan
minum bagi wisatawan dalam perjalan wisata. Restoran dapat
berfungsi 2 hal yaitu sebagai fasilitas yang menyiapkan kebutuhan
makan dan minum wisatawan dan juga dapat berfungsi sebagai
atraksi wisata yang menyediakan makanan dan minuman yang unik.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan
program paket wisata adalah sebagai berikut:
1) Bentuk restoran.
2) Kapasitas pengunjung/ meja yang disediakan.
3) Harga, menu, dan kondisi dari sarana restoran tersebut.
4) Fasilitas dan pelayanan yang mendukung.
5) Lokasi restoran yang mudah dijangkau.
6) Pelayanan.
7) Keunikan.
26
8) Jam operasional.
b. Fasilitas Transportasi
Transportasi merupakan komponen yang sangat penting
dalam penyusunan paket wisata. Terdapat beberapa hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pemilihan fasilitas trasportasi:
1) Jenis moda transportasi yang dipilih.
2) Kondisi dan fasilitas dilihat dari segi kapasitas tempat duduk,
pelayanan di atas kendaraan, bentuk tranportasi, kecepatan
jelajah.
3) Harga/ biaya.
4) Waktu yang menyangkut mengenai jadwal perjalanan dan lama
tempuh.
5) Lokasi dan topografi.
6) Kemudahan dalam mencapai atraksi wisata.
7) Lokasi dan topografi yang meliputi titik awal dan titik tujuan,
jarak tempuh dan rute.
8) Persediaan.
9) Keunikan.
10) Seasonal.
4. Subsistem Waktu
Waktu perjalanan adalah Menurut Suyitno (2001:36) adalah
rentang waktu yang memungkinkan dilaksanakannya suatu aktivitas.
Adapun menurut Nuriata (2014:69) subsistem waktu terbagi menjadi
internal dan eksternal. Pertimbangan internal adalah berkaitan dengan
fasilitas, biaya, dan tempat. Pertimbangan eksternal berkaitan dengan
kebosanan dan kelelahan bagi wisatawan.
Setelah 4 (empat) subsistem tersebut tersusun dengan baik,
terbentuklah paket wisata yang disusun sebagai itinerary yang dipaparkan
oleh Suyitno (2001:30) yaitu sebuah dokumen yang memuat hal tentang
penyelenggaraan wisata sejak pemberangkatan, di tempat tujuan hingga
27
kembali ke tempat asal, dokumen tersebut harus berisikan mengenai waktu
penyelengaraan, atraksi wisata dan restoran.
C. Konsep Special Interest Tourism
Menurut Read dalam Hall (2003:355) bahwa special interest tourism
yaitu wisata untuk orang-orang yang pergi ke suatu tempat karena mereka
memiliki kepentingan dan tujuan tertentu di daerah dan destinasi yang sudah
ditentukan. Kegiatan berwisata tersebut sudah direncanakan dan sedang
dikembangkan.
Terdapat suatu hal yang harus diperhatikan dalam special interest
tourism yaitu berkaitan dengan motivasi dari wisatawan dimana hal ini
berkaitan dengan aktivitas yang memenuhi kebutuhan dari wisatawan dan
juga harus memenuhi pengalaman dari berwisata.
Adapun tujuan dari special interest tourism dimaksudkan untuk
aktualisasi diri, mencari pengalaman yang akan berguna untuk dirinya sendiri,
rekreasi yang dapat melepaskan penat dari kehidupan sehari-hari, interaksi
dengan orang-orang yang akan ditemui saat berwisata, memiliki rasa
kepemilikan dan melaksanakan segala aktivitas yang dari berwisata dimana
termasuk dalam pembelajaran atau education dan memiliki pengalaman yang
sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Stebbins dalam Ritchie (2003:28)
special interest tourism cenderung mencari beberapa keuntungan untuk
wisatawan seperti aktualisasi diri, pengalaman yang berharga, rekreasi atau
pembaruan diri, ekspresi diri sendiri, interaksi sosial, dan memiliki rasa
28
kemilikan dan juga merasakan produk fisik dari aktivitas diperkuat kembali
oleh Stebbin (1996) termasuk edukasi dan juga belajar.
Marpaung (2002:52) memaparkan bahwa wisatawan dengan minat
khusus merupakan wisatawan yang memiliki pemilihan dan permintaan
khusus diluar minat wistawan umum lainnya. Wisatawan ini memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Minat khusus yang dimiliki biasanya berkaitan dengan latar
belakang pekerjaan, hobi dan intelektualitas wisatawan dan
sumber-sumber yang ada di wilayah wisata.
2. Minat khusus yang populer di Indonesia termasuk pengembangan
industri, seperti perkebunan, geologi, pertanian, kesenian, sejarah,
kebudayaan, flora fauna dan kerjanian tangan.
3. Minat khusus ini mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke
waktu yang dipengaruhi oleh trend yang saat ini sedang terjadi.
Penyelenggaraan wisata minat khusus membutuhkan perencanaan
khusus yang melibatkan pemandu wisata yang terlatih dan memiliki
pemahaman yang mendalam mengenai obyek dan daya tarik wisata minat
khusus yang hendak dituju.
Special interest tourism memiliki pembagian jenis tour menurut
Muljadi & Warman (2014:178) berdasarkan tujuan adalah sebagai berikut:
1. Educational tour
2. Business tour
3. Cultural tour
4. Convention tour
5. Adventure tour
6. Agricultural tour
7. Pilgrimage tour
29
8. Holiday tour
9. Familiarization tour
10. Scientific tour
11. Special mission tour
12. Special-programme tour
13. Hunting tour
14. Safari tour
D. Konsep Wisata Edukasi
Menurut Suwantoro (2004:16) educational tour (wisata pendidikan),
yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan
gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja
yang dikunjunginya. Wisata jenis ini disebut juga sebagai study tour atau
perjalanan kunjungan pengetahuan.
Sedangkan menurut Muljadi & Warman (2014:178) educational tour
yaitu tur yang mempunyai tujuan untuk menambah pengetahuan,
mengadakan penelitian atau untuk mempelajari dari dekat objek wisata yang
dikunjungi.
Menurut Husamaha dalam Widiasworo (2017:78) bahwa
pembelajaran melalui karyawisata adalah pembelajaran dengan membawa
pelajar untuk mempelajari dari yang diajarkan di dalam kelas dengan
mempraktekan di luar kelas dengan tujuan agar pelajar memiliki wawasan
yang luas.
Wisata edukasi memberikan pengaruh yang positif terdapat wisatawan
pelajar sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Ritchie (2003:152) bahwa
pelajar yang sering melakukan kegiatan rekreasi untuk membebaskan diri dari
kelas, dan menurut Batchelor dalam Rithie (2003:152) juga mencatat bahwa
30
dengan didukungnya kegiatan rekreasi yang baik... juga penting untuk siswa
tersebut.
Menurut Widiasworo (2017:78) bahwa pembelajaran yang terus
berlangsung di dalam kelas membuat peserta didik sering merasa bosan dan
tidak memiliki motivasi untuk belajar. Peserta didik tersebut juga tidak juga
tidak memiliki ruang gerak untuk mengembangkan rasa keingitahuan dan
eksplorasi sehingga belajar di dalam kelas pun dirasa kurang maksimal.
Bukan hanya pesesrta didik saja namun juga kejenuhan dialami oleh guru itu
sendiri.
Menurut Husamaha dalam Widiasworo (2017:78) beberapa
keuntungan dari kegiatan wisata edukasi antara lain, yaitu:
1. Pelajar memperoleh pengalaman langsung sehingga proses belajar
lebih bermakna.
2. Membangkitkan minat pelajar untuk menyelidiki dan mempelajari
sesuatu.
3. Memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh
peserta didik di dalam kelas.
4. Mendorong belajar dengan pengamatan sendiri.
5. Memberikan pemahaman terhadap lingkungan sekitar.
6. Melatih seni hidup bersama dan tanggung jawab bersama.
7. Menciptakan kepribadian yang komplet bagi guru dan peserta
didik serta mengintergrasikan pengajaran di kelas dengan
kehidupan dunia nyata (realita di masyarakat).
8. Memberikan motivasi untuk penelitian dan penemuan baru, dan
9. Memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar.
Lebih lanjut, langkah-langkah pokok dalam pelaksanaan wisata
edukasi adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan wisata edukasi
a. Merumuskan tujuan wisata edukasi.
b. Menetapkan objek wisata edukasi sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai.
c. Menetapkan lamanya kegiatan wisata edukasi.
d. Menyusun rencana belajar bagi pelajar selama wisata edukasi.
31
e. Merencakan pelengkapan belajar yang harus disediakan.
2. Pelaksanaan Wisata Edukasi
a. Guru membimbing pelajar dalam kegiatan belajar sesuai
dengan tujuan dari kegiatan wisata edukasi yang telah
ditentukan.
b. Perlu ditekankan bahwa prioritas utama adalah belajar bukan
hanya sekedar rekreasi semata.
c. Jika menemui masalah atau hal-hal yang tidak diinginkan,
hendaknya guru segera melakukan perundingan dengan pihak
pembuat paket maupun pelajar untuk mencari solusi.
d. Guru memberikan perhatian kepada pelajar agar mereka dapat
terkontrol saat melakukan kegiatan belajar.
e. Pelajar diberi kesempatan seluas-luasnya untuk bereksplorasi
mencari pengetahuannya sendiri di bawah pengawasan dan
kontrol guru.
f. Jika memungkinkan, akan lebih baik apabila sesekali diadakan
diskusi dan tanya jawab dengan pelajar membahas apa saja
yang telah mereka lihat dan dapatkan.
g. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
memparkan pengetahuan atau hasil pengamatan yang telah
mereka lakukan.
3. Tindak Lanjut
a. Pelajar diminta untuk membuat dan mengumpulkan laporan
hasil wisata edukasi secara individu atau bisa juga secara
kelompok.
b. Guru memberikan penilaian terhadap kinerja pelajar, baik
dilokasi wisata edukasi maupun laporan yang telah mereka buat.
E. Konsep Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 memperhatikan konteks global dan kemajemukan
masyarakat Indonesia itu, misi dan orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan
dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di
masa mendatang.
Kompetensi yang dimaksud meliputi tiga kompetensi, yaitu:
1. Menguasai pengetahuan
2. Memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan.
32
3. Menumbuhkan sikap spiritual dan etika sosial yang tinggi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
33
BAB III
TINJAUAN OBJEK PENELITIAN DAN DATA TEMUAN
A. Gambaran Umum Kota Sukabumi
Sukabumi merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat dengan luas
wilayah 4,161 km2 terbagi menjadi 2 bagian yakni kota dan kabupaten.
Sukabumi memiliki keanekaragaman wisata mulai dari alam, buatan hingga
budaya. Tidak hanya kabupaten yang memiliki atraksi wisata yang beragam,
namun juga kota Sukabumi memiliki atraksi wisata yang beragam juga, salah
satu jenis wisata tersebut adalah wisata edukasi yang dilengkapi fasilitas yang
menunjang untuk tingkat Sekolah Dasar.
GAMBAR 2
PETA PROVINSI JAWA BARAT DAN KOTA SUKABUMI
Sumber : Tugas Sekolah & Peta Kota Sukabumi, 2017
Kota Sukabumi berasal dari kata Suka-Bumen yang diambil dari
bahasa sunda mengingat kota Sukabumi yang memiliki udara sejuk dan juga
nyaman, sehingga orang-orang yang datang ke kota ini tidak ingin pindah dan
34
senang tinggal disini. Kota Sukabumi secara Geografis terletak di bagian
selatan Jawa Barat pada koordinat 106 ˚45’50” Bujur Timur dan 106˚45’10”
Bujur Timur, 6˚50’44” Lintang Selatan, di kaki Gunung Gede dan Gunung
Pangrango yang ketinggiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan
berjarak 120 km dari kota Jakarta dan 96 km dari kota Bandung dengan luas
Kota 48,42 km2. Adapun batas-batas wilayah kota Sukabumi meliputi:
Utara : Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi
Selatan : Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi
Barat : Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi
Timur : Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi
Secara administratif, kota Sukabumi dibagi ke dalam 7 (tujuh)
kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Puyuh, Cikole, Citamiang,
Warudoyong, Baros, Lembursitu dan Cibeureum.
B. Data Temuan
Berdasarkan hasil wawancara pra-survey dengan kepala kurikulum
2013 Dinas Pendidikan kota Sukabumi untuk tingkat Sekolah Dasar bahwa
terdapat 3 Sekolah Dasar yang menjadi percontohan yakni SDN Cipanengah
CBM, SDN Dewi Sartika CBM, dan SDN Pakujajar CBM. CBM adalah
singkatan dari Cipta Bina Mandiri merupakan sekolah negeri unggulan di
kota Sukabumi sesuai dengan visi kota Sukabumi yaitu pusat pelayanan
berkualitas salah satunya di bidang pendidikan.
35
1. Tinjauan Profil 3 (tiga) Sekolah Dasar Kota Sukabumi
a. SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi
GAMBAR 3
SDN CIPANENGAH CBM KOTA SUKABUMI
Sumber : SDN Cipanengah CBM, 2017
Sekolah ini berlokasi di Jl. Pelabuhan II Km. 5 No. 615,
kecamatan Lembur Situ, kota Sukabumi. SDN Cipanengah CBM
merupakan penggabungan dari 2 Sekolah Dasar negeri yaitu SDN
Cipanengah I dan SDN Cipanengah II, lalu diresmikan menjadi SDN
Cipanengah CBM pada tanggal 20 Maret 2005. Memiliki fasilitas 18
ruang kelas, 2 ruang lab, dan 18 ruang kelas. Terdapat 9 guru laki-laki,
dan 19 guru perempuan yang digambarkan dengan struktur organisasi
sebagai berikut :
36
GAMBAR 4
STRUKTUR ORGANISASI SDN CIPANENGAH CBM
Sumber : SDN Cipanengah CBM, 2017
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di sekolah tersebut
bahwa wisata edukasi dilaksanakan 1 tahun sekali dengan tujuan atraksi
wisata ke luar kota.
b. SDN Dewi Sartika CBM kota Sukabumi
GAMBAR 5
SDN DEWI SARTIKA CBM KOTA SUKABUMI
Sumber : SDN Dewi Sartika CBM, 2017
37
SDN Dewi Sartika beralamat di Jalan Dewi Sartika no. 1 kota
Sukabumi. Sekolah ini didirikan pada tahun 1918 dan penggabungan
dari 6 (enam) Sekolah Dasar yakni, SD Dewi Sartika I-IV, SD Cikole
Dalam I dan II dan resmi didirikan pada 1 April 2000. SDN Dewi
Sartika CBM memiliki fasilitas 18 ruang kelas, 1 ruang lab ipa, 1 ruang
lab bahasa inggris, 1 ruang lab komputer, 1 ruang pramuka, 1 ruang
olahraga dan 1 ruang kesenian. Terdapat 13 guru laki-laki, dan 16 guru
perempuan yang digambarkan dengan struktur organisasi di bawah ini :
GAMBAR 6
STRUKTUR ORGANISASI SDN DEWI SARTIKA CBM
Sumber : SDN Dewi Sartika CBM, 2017
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di sekolah tersebut
bahwa wisata edukasi dilaksanakan 1 tahun sekali dengan tujuan atraksi
38
wisata ke di dalam kota, dan direncanakan pada semester selanjutnya
akan diadakan wisata edukasi ke luar kota, yaitu Trans Studio di kota
Bandung.
c. SDN Pakujajajar CBM kota Sukabumi
GAMBAR 7
SDN PAKUJAJAR CBM KOTA SUKABUMI
Sumber : SDN Pakujajar CBM, 2017
SDN Pakujajar CBM beralamat di Jl. RH. Didi Sukardi No. 205,
kecamatan Citamiang, kota Sukabumi. Sekolah ini merupakan
gabungan dari SDN Jalan Baros I, II, III, IV, V, dan VI hingga
diresmikan menjadi SDN Pakujajar CBM pada tanggal 30 Januari 2002,
nama Pakujajar sendiri berasal dari sebuah pohon yang konon memiliki
kaitannya dengan kerjaan Sunda. Memiliki fasilitas 1 lab komputer, 1
lab ipa, alat kesenian yang lengkap, 18 ruang kelas dan 1 ruang uks.
Terdapat 8 guru laki-laki, dan 16 guru perempuan yang digambarkan
dengan struktur organisasi sebagai berikut :
39
GAMBAR 8
STRUKTUR ORGANISASI SDN PAKUJAJAR CBM
Sumber : SDN Pakujajar CBM, 2017
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di sekolah tersebut
bahwa wisata edukasi dilaksanakan 2 tahun sekali dengan tujuan atraksi
wisata ke di luar kota, dengan pertimbangan biaya yang dikenakan pada
orang tua siswa sehingga tidak dilaksanakan 1 tahun sekali, namun
dalam 1 tahun sekolah ini sering mengadakan wisata edukasi di dalam
kota Sukabumi sesuai dengan kebutuhan pelajaran.
2. Tinjauan Profil siswa-siswi di SDN Cipanengah CBM, SDN Dewi Sartika
CBM dan SDN pakujajar kota Sukabumi
Profil siswa-siswi yang akan dibahas mencakup aspek profil secara
fisik dan non fisik. Penulis mendapatkan profil siswa siswi dari
penyebaran kuesioner sejumlah 79 responden. Responden tersebut
40
didapatkan dari guru wali kelas mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 dan juga
guru bidang mata pelajaran lainnya yang terdiri dari agama, olahraga,
komputer dan bahasa inggris dari 3 (tiga) Sekolah Dasar di kota Sukabumi.
Aspek secara fisik meliputi usia atau kelas dari siswa siswi Sekolah Dasar,
dan aspek secara non fisik meliputi kegiatan dan motivasi wisata.
a. Kelas
TABEL 3
REKAPITULASI KELAS
n= 79 responden
Responden Kelas Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
1 3 4%
2 3 4%
3 3 4%
4 3 4%
5 3 4%
6 3 4%
Lainnya (guru agama, olahraga, komputer,
bahasa inggris)
8 10%
SDN Dewi
Sartika CBM
1 3 4%
2 3 4%
3 3 4%
4 3 4%
5 3 4%
6 3 4%
Lainnya (guru agama, olahraga, komputer,
bahasa inggris)
9 11%
SDN
Pakujajar
CBM
1 3 4%
2 3 4%
3 3 4%
4 3 4%
5 3 4%
6 3 4%
Lainnya (guru agama, olahraga, komputer,
bahasa inggris)
8 10%
Total 79 100%
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
41
Berdasarkan hasil tabel 3, dapat dideskripsikan bahwa
responden dari SDN Cipanengah CBM sebanyak 24% atau 18
responden yang mengajar di kelas 1 sampai kelas 6 dan 10% atau 8
responden yang mengajar mata pelajaran lainnya yaitu agama, olahraga,
komputer dan bahasa inggris. Responden dari SDN Dewi Sartika CBM
sebanyak 24% atau 18 responden yang mengajar di kelas 1 sampai
kelas 6 dan 11% atau 9 responden yang mengajar mata pelajaran
lainnya yaitu agama, olahraga, komputer dan bahasa inggris.
Responden SDN Pakujajar CBM sebanyak 24% atau 18 responden
yang mengajar di kelas 1 sampai kelas 6 dan 10% atau 8 responden
yang mengajar mata pelajaran lainnya yaitu agama, olahraga, komputer
dan bahasa inggris.
Responden tersebut juga diajukan pertanyaan mengenai apakah
mereka mengetahui adanya paket wisata edukasi di kota Sukabumi.
Berikut ini adalah jawaban responden mengenai paket wisata edukasi di
kota Sukabumi :
TABEL 4
REKAPITULASI PAKET WISATA EDUKASI
n= 79 responden
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN Cipanengah CBM Tahu 23 29%
Tidak Tahu 3 4%
SDN Dewi Sartika CBM Tahu 27 34%
Tidak Tahu 0 0%
SDN Pakujajar CBM Tahu 26 33%
Tidak Tahu 0 0%
Total 79 100%
42
Untuk membuat sebuah paket wisata edukasi harus diketahui
terlebih dahulu apa yang menjadi kebutuhan dari siswa Sekolah Dasar,
untuk capaian kurikulum 2013 terdapat mata pelajar dikemas dengan
tematik dari kelas 1 hingga kelas 6. Tematik sendiri merupakan materi
ajar yang disampaikan dalam bentuk tema-tema yang
mengintergrasikan ke dalam seluruh mata pelajaran. Berikut merupakan
daftar tema dan alokasi waktu pada metode pembelajaran tematik untuk
kurikulum 2013.
TABEL 5
METODE TEMATIK KURIKULUM 2013
Tema Waktu
Kelas 1
1. Diri sendiri 4 minggu
2. Kegemaranku 4 minggu
3. Kegiatanku 4 minggu
4. Keluargaku 4 minggu
5. Pengalamanku 4 minggu
6. Lingkungan bersih, sehat dan asri 4 minggu
7. Benda, binatang dan tanaman di sekitarku 4 minggu
8. Peristiwa alam 4 minggu
Kelas 2
1. Hidup rukun 4 minggu
2. Bermain di lingkunganku 4 minggu
3. Tugasku sehari-hari 4 minggu
4. Aku dan sekolahku 4 minggu
5. Hidup bersih dan sehat 4 minggu
6. Air, bumi dan matahari 4 minggu
7. Merawat hewan dan tumbuhan 4 minggu
8. Keselamatan di rumah dan perjalanan 4 minggu
43
TABEL 5
METODE TEMATIK KURIKULUM 2013
(LANJUTAN)
Sumber : Tema Pembelajaran Tematik Pada Kurikulum 2013, 2017
Tema Waktu
Kelas 3
1. Sayangi hewan dan tumbuhan di sekitar 3 minggu
2. Pengalaman yang mengesankan 3 minggu
3. Mengenal cuaca dan musim 3 minggu
4. Ringan sama dijingjing berat sama dipikul 3 minggu
5. Mari kita bermain dan berolahraga 3 minggu
6. Indahnya persahabatan 3 minggu
7. Mari kita hemat energi untuk masa depan 3 minggu
8. Berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari 3 minggu
9. Menjaga kelestarian lingkungan 3 minggu
Kelas 4
1. Indahnya kebersamaan 3 minggu
2. Selalu berhemat energi 3 minggu
3. Peduli terhadap makhluk hidup 3 minggu
4. Berbagai pekerjaan 3 minggu
5. Menghargai jasa pahlawan 3 minggu
6. Indahnya negeriku 3 minggu
7. Cita-citaku 3 minggu
8. Daerah tempat tinggalku 3 minggu
9. Makanan sehat dan bergizi 3 minggu
Kelas 5
1. Bermain dengan benda-benda di sekitar 7 minggu
2. Peristiwa dalam kehidupan 7 minggu
3. Hidup rukun 6 minggu
4. Sehat itu penting 7 minggu
5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia 6 minggu
Kelas 6
1. Selamatkan makhluk hidup 6 minggu
2. Persatuan dalam perbedaan 5 minggu
3. Tokoh dan penemu 6 minggu
4. Globalisasi 6 minggu
5. Wirausaha 7 minggu
44
Dari tabel 5 diketahu bahwa kelas 1 hingga kelas 6 tematik yang
diajarkan berbeda dan rentang waktu untuk 1 tematik dapat diajarkan
hingga 4 minggu untuk kelas 1 hingga kelas 2. 3 minggu untuk kelas 3
dan 5 dan untuk kelas 5 dan 6, 5 hingga 8 minggu.
b. Kegiatan
TABEL 6
REKAPITULASI KEGIATAN WISATA
n= 79 responden
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dimana responden dapat
memilih jawaban lebih dari 1 pilihan seperti yang ditampilkan dalam tabel
diatas bahwa didapatkan hasil tertinggi untuk kegiatan yang diinginkan SDN
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
Berkebun 5 4%
Membuat kerajinan tangan 7 5%
Mengamati flora dan fauna 10 7%
Membuat dan mencicipi kuliner 2 1%
Melihat seni dan budaya 15 11%
Mengamati pembuatan suatu produk 8 6%
Lainnya 0 0
SDN Dewi
Sartika CBM
Berkebun 3 2%
Membuat kerajinan tangan 11 4%
Mengamati flora dan fauna 13 9%
Membuat dan mencicipi kuliner 4 3%
Melihat seni dan budaya 17 12%
Mengamati pembuatan suatu produk 10 7%
Lainnya 0 0
SDN
Pakujajar
CBM
Berkebun 8 6%
Membuat kerajinan tangan 10 7%
Mengamati flora dan fauna 7 5%
Membuat dan mencicipi kuliner 2 1%
Melihat seni dan budaya 15 11%
Mengamati pembuatan suatu produk 5 4%
Lainnya 0 0
45
Cipanengah CBM sebesar 11% atau sebanyak 15 responden menginginkan
melihat seni dan budaya dan nilai terkecil adalah 4% atau 5 responden
menginginkan kegiatan berkebun. Sedangkan kegiatan wisata yang
diinginkan tertinggi untuk SDN Dewi Sartika CBM adalah sebesar 12% atau
sebanyak 17 responden menginginkan melihat seni dan budaya, dan kegiatan
yang diinginkan terkecil adalah 3% atau 4 responden menginginkan membuat
dan mencicipi kuliner. Dan nilai tertinggi kegiatan yang diinginkan tertinggi
untuk SDN Pakujajar CBM sebesar 11% atau sebanyak 15 responden
menginginkan melihat seni dan budaya, dan kegiatan yang diinginkan terkecil
adalah 1% atau 2 responden menginginkan membuat dan mencicipi kuliner.
Ketiga Sekolah Dasar dalam waktu satu tahun juga melaksanakan
kegiatan wisata edukasi. Berikut ini adalah jawaban responden mengenai
pelaksaan paket wisata edukasi :
TABEL 7
REKAPITULASI FREKUENSI PELAKSANAAN WISATA EDUKASI
n= 79
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui bahwa SDN Cipanengah
CBM sebesar 32% atau 25 responden melaksanakan kegiatan wisata edukasi
untuk anak didiknya sebanyak 1 hingga 2 kali dalam satu tahun, sedangkan
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN Cipanengah CBM 1 – 2 25 32%
>2 1 1%
SDN Dewi Sartika CBM 1 – 2 26 33%
>2 1 1%
SDN Pakujajar CBM 1 - 2 26 33%
>2 0 0%
Total 79 100%
46
sebesar 1% atau 1 responden melaksanakan kegiatan wisata edukasi untuk
anak didiknya sebanyak lebih 2 kali dalam satu tahun. SDN Dewi Sartika
CBM sebesar 33% atau 26 responden melaksanakan kegiatan wisata edukasi
untuk anak didiknya sebanyak 1 hingga 2 kali dalam satu tahun, sedangkan
sebesar 1% atau 1 responden melaksanakan kegiatan wisata edukasi untuk
anak didiknya sebanyak lebih 2 kali dalam satu tahun. SDN Pakujajar CBM
sebesar 33% atau 26 responden melaksanakan kegiatan wisata edukasi untuk
anak didiknya sebanyak 1 hingga 2 kali dalam satu tahun.
c. Motivasi Wisata
TABEL 8
REKAPITULASI MOTIVASI WISATA
n= 79
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dimana responden dapat
memilih jawaban lebih dari 1 pilihan seperti yang ditampilkan dalam tabel 8
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
Jalan-jalan 1 1%
Menambah pengetahuan pribadi 4 3%
Menambah pengetahuan untuk anak didik 27 22%
Memenuhi program tahunan sekolah 7 6%
Lainnya 0 0
SDN Dewi
Sartika
CBM
Jalan-jalan 4 3%
Menambah pengetahuan pribadi 5 4%
Menambah pengetahuan untuk anak didik 26 21%
Memenuhi program tahunan sekolah 10 8%
Lainnya 0 0
SDN
Pakujajar
CBM
Jalan-jalan 2 2%
Menambah pengetahuan pribadi 3 2%
Menambah pengetahuan untuk anak didik 26 21%
Memenuhi program tahunan sekolah 8 7%
Lainnya 0 0
47
bahwa didapatkan hasil tertinggi dari responden SDN Cipanengah CBM
sebesar 22% atau 27 responden memiliki motivasi untuk menambah
pengetahuan untuk anak didik, dan nilai terkecil adalah 1% atau 1 responden
memiliki motivasi untuk jalan-jalan. Nilai tertinggi dari responden SDN
Dewi Sartika CBM sebesar 21% atau 26 responden memiliki motivasi untuk
menambah pengetahuan untuk anak didik, dan nilai terkecil adalah 3% atau 4
responden memiliki motivasi untuk jalan-jalan 8%. Dan nilai tertinggi dari
responden SDN Pakujajar CBM sebesar 21% atau 26 responden memiliki
motivasi untuk menambah pengetahuan untuk anak didik dan nilai terkecil
adalah 2% atau 2 responden memiliki motivasi untuk jalan-jalan.
d. Jenis Atraksi Wisata
TABEL 9
REKAPITULASI JENIS ATRAKSI WISATA
n= 79
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
Wisata Alam 9 9%
Wisata Budaya/Seni 12 12%
Wisata Sejarah 10 10%
Wisata Buatan 3 3%
Lainnya 0 0
SDN Dewi
Sartika
CBM
Wisata Alam 13 13%
Wisata Budaya/Seni 10 10%
Wisata Sejarah 12 12%
Wisata Buatan 0 0
Lainnya 0 0
SDN
Pakujajar
CBM
Wisata Alam 10 10%
Wisata Budaya/Seni 9 9%
Wisata Sejarah 11 11%
Wisata Buatan 4 4%
Lainnya 0 0
48
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dimana responden dapat
memilih jawaban lebih dari 1 pilihan seperti yang ditampilkan dalam tabel
9 bahwa didapatkan hasil nilai tertinggi dari responden SDN Cipanengah
CBM sebesar sebesar 12% atau 12 responden memilih jenis atraksi wisata
budaya/seni, 10% dan nilai terkecil sebesar 3% atau 3 responden memilih
jenis atraksi wisata buatan. Nilai tertinggi dari responden SDN Dewi
Sartika CBM sebesar 13% atau 13 responden memilih jenis atraksi wisata
alam, dan nilai terkecil adalah sebesar 10% atau 10 responden memilih
jenis atraksi wisata budaya/seni. Dan nilai tertinggi dari responden SDN
Pakujajar CBM adalah 11% atau 11 responden memilih jenis atraksi
wisata sejarah dan nilai terkecil adalah sebesar 4% atau 4 responden
memilih jenis atraksi wisata buatan.
3. Tinjauan Atraksi Wisata di kota Sukabumi
a) Santa Sea Water Park
GAMBAR 9
SANTA SEA WATER PARK
Sumber: Data Observasi Peneliti, 2017
49
Santa Sea Water Park terletak di kawasan Santa, Kecamatan
Citamiang kota Sukabumi memiliki lokasi yang strategis karena
bersebrangan dengan Terminal Baru kota Sukabumi. Dibangun di atas
lahan 2,4 ha ini memiliki berbagai wahana air dan juga wahana edukasi
yakni Jungle Forest dimana didalamnya terdapat kebun binatang mini
sehingga selain berenang, dapat juga menambah pengetahuan untuk
anak Sekolah Dasar. Dibuka mulai pukul 10.00 hingga 17.00. Harga
reguler untuk per orang adalah Rp. 40.000 untuk dewasa dan anak pada
hari kerja Rp. 60.000 untuk akhir pekan. Harga untuk rombongan
dengan jumlah peserta 21 – 50 orang untuk dewasa adalah Rp. 36.000
per orang untuk hari kerja, anak Rp. 34.000 per orang sedangkan untuk
akhir pekan dewasa adalah Rp. 54.000 per orang untuk hari kerja, anak
Rp. 48.000 per orang. Untuk kelipatan 25 orang selanjutnya harga
berkurang Rp. 2.000 untuk hari kerja dan berkurang Rp.1.000 untuk
akhir pekan. Untuk mencapai atraksi ini dapat dijangkau dengan
angkutan umum dengan rute Pasundan – Terminal Lembur Situ dengan
biaya Rp. 4.000 sekali perjalanan. Memiliki fasilitas pengawas kolam
renang, pusat informasi, toilet, kamar bilas, gazebo, dan juga souvernir
shop.
50
Berikut merupakan penilaian atraksi wisata dari dari 79
responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 10
PENILAIAN ATRAKSI WISATA SANTA SEA WATER PARK
n= 79
Nama atraksi wisata : Santa Sea Water Park
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 8 17 0 1 3 8 15 0 0 1 8 17
Sesuai selera 0 2 4 13 7 0 0 10 7 10 0 2 3 13 8
Edukasi 0 2 9 5 10 1 1 12 10 3 1 2 8 6 9
Fasilitas 0 0 11 9 6 0 0 13 10 4 0 0 13 8 5
Aksesibilitas 0 0 2 23 1 0 0 5 19 3 0 0 2 24 0
Total
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Santa Sea Water Park memiliki unsur keunikan yang
tinggi.
b) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
GAMBAR 10
BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR SUKABUMI
Sumber: Data Observasi Peneliti, 2017
51
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi (yang
selanjutnya disingkat menjadi BBPBAT) terletak di Jalan Selabintana
kota Sukabumi memiliki luas 25,6 ha merupakan tempat
pembudidayaan ikan air tawar dibawah Kementrian Kelautan dan
Perikanan. BBPAT memiliki program edukasi untuk kalangan pelajar
dan khusus untuk tingkat Sekolah Dasar akan dikenalkan mengenai
berbagai jenis ikan tawar, cara membedakan ikan betina dan jantan dan
bagaimana cara perkawinan ikan. Untuk masuk ke BBPBAT tidak
dikenakan biaya, namun harus mengkonfrimasi kedatangan terlebih
dahulu. Dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum rute Jl.
R. E Martadinata – Selabintana dengan harga Rp. 4.000 sekali
perjalanan. Memiliki fasilitas pemandu lokal, pusat informasi, toilet,
dan toko yang menjual aneka olahan dari ikan tawar. Melayani
kunjungan mulai dari jam 08.00 hingga 15.00.
52
Berikut di bawah ini merupakan penilaian atraksi wisata dari
dari 79 responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 11
PENILAIAN ATRAKSI WISATA BBPBAT
n= 79
Nama atraksi wisata : BBPBAT
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 2 5 19 0 0 10 7 10 0 0 7 4 15
Sesuai selera 0 0 1 14 11 0 0 7 14 6 0 0 5 16 5
Edukasi 0 0 12 19 23 0 0 6 11 10 0 0 5 8 13
Fasilitas 0 0 7 10 9 0 0 12 7 8 0 1 10 7 8
Aksesibilitas 0 0 0 22 4 0 0 7 10 10 0 0 5 16 5
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa responden menilai atraksi
wisata BBPBAT memiliki unsur keunikan yang tinggi.
c) Kawasan Agroeduwisata Cikundul
GAMBAR 11
KAWASAN AGROEDUWISATA CIKUNDUL
Sumber : https://www.potensilokal.com, 2017
53
Atraksi wisata ini berada di bawah kelola Dinas Pertanian,
Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kota Sukabumi sejak
tahun 2015. Kawasan Agroeduwisata Cikundul memiliki luas 4,5 ha
sering dikunjungi oleh kalangan pelajar mulai dari taman kanak-kanak,
Sekolah Dasar, sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah
atas untuk mempelajari perkembangan tanaman mulai dari tanaman
obat-obatan, sayuran, buah buahan maupun tanaman hias. Dapat
ditempuh dengan menggunakan angkutan umum rute Pasundan –
Terminal Lembur Situ dengan harga Rp. 4.000 sekali perjalanan.
Memiliki fasilitas pemandu lokal, pusat informasi, toilet, dan toko yang
menjual aneka olahan dari sayuran organik. Jam operasi mulai dari
pukul 08.00 hingga 16.00.
Berikut di bawah ini merupakan penilaian atraksi wisata dari
dari 79 responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 12
PENILAIAN ATRAKSI WISATA KAWASAN AGROEDUWISATA
CIKUNDUL
n= 79
Nama atraksi wisata : Kawasan Agroeduwisata Cikundul
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 3 8 15 0 1 9 10 7 0 1 8 11 6
Sesuai selera 0 0 5 14 7 0 0 14 12 1 0 0 12 12 2
Edukasi 0 0 10 9 19 0 3 12 6 6 0 2 12 6 6
Fasilitas 0 1 10 9 6 0 4 12 8 3 0 2 12 8 4
Aksesibilitas 1 0 0 23 2 0 4 7 14 2 0 3 4 17 2
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
54
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Kawasan Agroeduwisata Cikundul memiliki unsur
keunikan yang tinggi.
d) Batik Kenarie
GAMBAR 12
BATIK KENARIE
Sumber : Data Observasi Peneliti, 2017
Batik Kenarie terletak di Jalan Kenari Kecamatan Cikole kota
Sukabumi merupakan sebuah perusahaan yang menggeluti bidang batik
motif khas budaya Sukabumi seperti corak pala, daun pisang dan
penyu. Batik Kenari tidak hanya menjual berbagai produk dari batik,
tapi juga memiliki program edukasi untuk Sekolah Dasar yakni belajar
cara membuat motif batik dari kain mori dan pihak Batik Kenari
menyediakan alat untuk membuat motif batik. Siswa Sekolah Dasar
juga dapat membawa pulang hasil batik tersebut. Dapat ditempuh
dengan menggunakan angkutan umum rute Bhayangkara - JL. R. E.
Martadinata dengan harga Rp. 4.000 sekali perjalanan. Memiliki
fasilitas pemandu lokal, pusat informasi, toilet, dan toko yang menjual
55
aneka olahan dari batik. Jam operasi mulai dari pukul 08.00 hingga
16.00. Harga untuk membatik adalah Rp. 45.000, namun lebih dari 20
orang harga lebih murah.
Berikut merupakan penilaian atraksi wisata dari dari 79
responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 13
PENILAIAN ATRAKSI WISATA BATIK KENARIE
n= 79
Nama atraksi wisata : Batik Kenarie
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 0 7 19 0 0 5 11 11 0 0 4 10 12
Sesuai selera 0 0 3 13 10 0 0 4 18 5 0 0 3 19 4
Edukasi 0 0 7 5 14 0 0 6 6 15 0 0 6 4 16
Fasilitas 0 0 12 7 7 0 0 7 17 3 0 0 11 12 3
Aksesibilitas 0 0 2 22 2 0 0 7 15 5 0 0 5 19 2
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Batik Kenarie memiliki unsur keunikan yang tinggi.
56
e) Pabrik Mochi Sukabumi
GAMBAR 13
PABRIK MOCHI SUKABUMI
Sumber : Pabrik Mochi, 2017
Terletak di Jalan Bhayangkara No. 19, kecamatan Cikole kota
Sukabumi ini sudah berdiri sejak tahun 1983. Pengunjung dapat melihat
langsung proses pembuatan mochi yang menjadi makanan ciri khas
kota Sukabumi ini. Tidak dikenakan biaya apabila ingin melihat proses
pembuatan mochi tersebut, hanya konfrimasi kunjungan dari jauh hari.
Memiliki fasilitas fasilitas pemandu lokal, pusat informasi, toilet, dan
toko yang menjual aneka olahan makanan khas sukabumi termasuk
makanan ringan. Jam operasi mulai dari pukul 07.00 hingga 20.00.
Dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum rute
Bhayangkara - JL. R. E. Martadinata dengan harga Rp. 4.000 sekali
perjalanan.
57
Berikut di bawah ini merupakan penilaian atraksi wisata dari
dari 79 responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 14
PENILAIAN ATRAKSI WISATA PABRIK MOCHI
n= 79
Nama atraksi wisata : Pabrik Mochi
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 3 6 17 0 0 0 6 21 0 0 1 8 17
Sesuai selera 0 0 3 15 8 0 0 1 17 9 0 0 2 16 8
Edukasi 0 0 7 6 13 0 1 4 11 11 0 2 7 10 7
Fasilitas 0 0 10 10 6 0 0 8 12 7 0 0 12 12 2
Aksesibilitas 0 0 1 23 2 0 0 4 15 8 0 0 4 19 3
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Pabrik Mochi memiliki unsur keunikan yang tinggi.
f) Kebun Teh Goalpara
GAMBAR 14
KEBUN TEH GOALPARA
Sumber : Data Observasi Peneliti, 2017
58
Kebun teh Goalpara terletak di Jalan Goalpara, Kecamatan
Sukaraja ini berada di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara VIII.
Pabrik ini menghasilkan teh dengan kualitas terbaik yang diimpor ke
berbagai negara di Eropa dan juga Timur Tengah. Program dimulai
dengan pengenalan daun teh, alat produksi hingga olah jadi. Tidak
dikenakan biaya apabila ingin melihat proses pembuatan teh mulai dari
pemetikan hingga menjadi teh siap seduh tersebut, hanya mengirimkan
konfrimasi kunjungan dari jauh hari. Memiliki fasilitas fasilitas
pemandu lokal, pusat informasi, toilet, dan toko yang menjual teh
terbaik. Jam operasi mulai dari pukul 08.00 hingga 12.00. Dapat
ditempuh dengan menggunakan angkutan umum rute Goalpara – Pasar
Pelita dengan harga Rp. 4.000 sekali perjalanan.
Berikut merupakan penilaian atraksi wisata dari dari 79
responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 15
PENILAIAN ATRAKSI WISATA KEBUN TEH GOALPARA
n= 79
Nama atraksi wisata : Kebun Teh Goalpara
Jenis atraksi : Campuran
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 8 17 0 0 4 7 16 0 0 2 7 17
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 2 19 6 0 0 1 17 8
Edukasi 0 0 8 9 9 0 0 3 8 16 0 0 4 9 13
Fasilitas 0 0 12 8 6 0 0 19 7 2 0 0 19 5 2
Aksesibilitas 0 0 2 23 1 0 2 9 12 4 0 1 5 20 0
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
59
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Kebun Teh Goalpara memiliki keunikan yang tinggi.
h) Museum Prabu Siliwangi
GAMBAR 15
MUSEUM PRABU SILIWANGI
Sumber : Data Observasi Peneliti, 2017
Museum Prabu Siliwangi berada di satu kawasan dengan
Pesantren Dzikir Al-Fath terletak di Perum Kencana Asri, kecamatan
Gunung Puyuh, kota Sukabumi. Museum Prabu Siliwangi memiliki
ratusan koleksi cagar budaya peninggalan kerajaan Prabu Siliwangi
milik pribadi yang turun temurun yang merupakan pemilik Museum
tersebut sekaligus pemimpin dari Pesantren Dzikir Al-Fath yakni Fajar
Laksana yang merupakan keturunan ke 17 dari Prabu Siliwangi dan
juga peninggalan purba yang ditemukan di kawasan kota dan kabupaten
Sukabumi dimana penemuan tersebut sudah di uji keasliannya oleh para
ahli Arkeolog. Program untuk anak Sekolah Dasar yakni pertama
siswa-siswi dikumpulkan di aula untuk diceritakan secara menarik
mulai asal muasal Prabu Siliwangi hingga koleksi yang ada museum
60
tersebut dan program diakhiri dengan keliling museum. Untuk biaya
hanya dikenakan donasi sebagai infaq untuk pesantren ini. Museum
mulai beroperasi mulai dari jam 08.00 – 16.00. Memiliki fasilitas
pemandu lokal, pusat informasi, dan toilet. Berikut merupakan
penilaian atraksi wisata dari dari 79 responden yang terbagi dari 3
Sekolah Dasar :
TABEL 16
PENILAIAN ATRAKSI WISATA MUSEUM PRABU SILIWANGI
n= 79
Nama atraksi wisata : Museum Prabu Siliwangi
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 7 18 0 0 1 9 17 0 0 1 6 19
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 5 14 8 0 0 2 12 12
Edukasi 0 0 9 7 10 0 0 6 8 13 0 0 7 6 13
Fasilitas 0 0 10 10 6 0 0 13 9 5 0 0 12 10 4
Aksesibilitas 0 0 1 23 2 0 1 6 18 2 0 1 1 23 1
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Museum Prabu Siliwangi memiliki unsur keunikan yang
tinggi.
61
i) Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al Fath
GAMBAR 16
PERTUNJUKAN SILAT DAN BOLA API PESANTREN DZIKIR AL FATH
Sumber : Pesantren Dzikir Al Fath, 2017
Terinspirasi dari kisah maung putih (macan putih) yang suka
memainkan bola api lalu dikembangkan menjadi seni silat oleh pasukan
pajajaran. Program dimulai dengan kunjungan museum lalu di
kumpulkan di lapang terbuka dan dipertunjukan dimulai oleh
pertunjukan silat lalu dilanjut dengan pertunjukan bola api yang
dilakukan oleh pemain silat, penonton dapat bergabung dalam
pertunjukan ini dan dapat dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar dengan
mengikuti instruksi dari para pemain bola api sehingga aman untuk
siswa Sekolah Dasar. Selain permainan bola api dan silat, Pesantren ini
juga menyediakan edukasi agama untuk umum. Untuk pertunjukan silat
dan bola api dikenakan biaya Rp. 300.000, karena bahannya yang
terbilang cukup mahal dan mempertimbangkan keamanan. Untuk waktu
pertunjukan dapat disesuaikan dengan permintaan dari pengunjung.
62
Berikut di bawah ini merupakan penilaian atraksi wisata dari
dari 79 responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 17
PENILAIAN ATRAKSI WISATA PERTUNJUKAN SILAT DAN BOLA API
PESANTREN AL-FATH
n= 79
Nama atraksi wisata : Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Al-Fath
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 6 19 0 0 1 4 22 0 0 2 3 21
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 3 14 10 0 0 2 13 11
Edukasi 0 0 8 6 12 0 0 8 14 5 0 0 6 9 11
Fasilitas 0 0 12 7 7 0 0 13 11 3 0 0 14 6 6
Aksesibilitas 0 0 2 22 2 0 0 12 8 7 0 0 5 17 4
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden menilai
atraksi wisata Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Al-Fath
memiliki unsur keunikan yang tinggi.
j) Bukit Baros
GAMBAR 17
BUKIT BAROS
Sumber : Bukit Baros, 2017
63
Berlokasi di desa Sasagaran, Kebon Pedes, kota Sukabumi ini
memiliki luas 26 ha di bawah kelola PT. Karya Titan Group
menawarkan kunjungan pabrik keju dan juga dapat terlibat langsung
dalam proses pembuatannya. Keju yang diolah pun beraneka ragam
seperti keju mozarella, cheddar, red cheddar, dan edam. Atraksi wisata
ini juga mempunyai beberapa program edukasi untuk pengunjung
pelajar hingga dewasa. Untuk berkeliling pabrik setiap pengunjung
dikenakan biaya Rp. 95.000 pe orang. Waktu kunjungan dimulai dari
pukul 08.00 – 16.00. Bukit Baros memiliki fasilitas pemandu lokal,
pusat informasi, toko yang menjual aneka olahan keju, berbagai jenis
keju dan toilet.
Berikut di bawah ini merupakan penilaian atraksi wisata dari
dari 79 responden yang terbagi dari 3 Sekolah Dasar :
TABEL 18
PENILAIAN ATRAKSI WISATA BUKIT BAROS
n= 79
Nama atraksi wisata : Bukit Baros
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 9 16 0 0 7 6 14 0 0 4 6 16
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 5 13 9 0 0 1 12 13
Edukasi 0 0 10 6 10 0 0 7 12 8 0 0 3 11 12
Fasilitas 0 0 12 9 5 0 0 13 9 5 0 0 2 16 8
Aksesibilitas 0 0 2 23 1 0 0 9 14 4 0 0 3 15 8
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
64
Berdasarkan tabel 18 diketahui bahwa responden menilai atraksi
wisata Bukit Baros memiliki unsur keunikan yang tinggi.
Ketiga responden mengurutkan atraksi wisata sesuai dengan prioritas
untuk anak didik mereka sebagai berikut :
TABEL 19
REKAPITULASI RANKING ATRAKSI WISATA BERDASARKAN
PRIORITAS SDN CIPANENGAH CBM
n= 79 responden
No Nama Atraksi Ranking
1 Santa Sea Water Park 9
2 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi 8
3 Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) 1
4 Batik Kenari 2
5 Pabrik Mochi Sukabumi 4
6 Kebun Teh Goalpara 6
7 Museum Prabu Siliwangi 5
8 Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al Fath 3
9 Bukit Baros 7
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
TABEL 20
REKAPITULASI RANKING ATRAKSI WISATA BERDASARKAN
PRIORITAS SDN DEWI SARTIKA CBM
n= 79 responden
No Nama Atraksi Ranking
1 Santa Sea Water Park 7
2 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi 8
3 Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) 9
4 Batik Kenari 3
5 Pabrik Mochi Sukabumi 1
6 Kebun Teh Goalpara 4
7 Museum Prabu Siliwangi 2
8 Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al Fath 6
9 Bukit Baros 5
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
65
TABEL 21
REKAPITULASI RANKING ATRAKSI WISATA BERDASARKAN
PRIORITAS SDN PAKUJAJAR CBM
n= 79 responden
No Nama Atraksi Ranking
1 Santa Sea Water Park 7
2 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi 8
3 Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) 9
4 Batik Kenari 6
5 Pabrik Mochi Sukabumi 5
6 Kebun Teh Goalpara 4
7 Museum Prabu Siliwangi 2
8 Pertunjukan Ssilat dan Bola Api pesantren Dzikir Al Fath 3
9 Bukit Baros 1
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
3. Tinjauan Fasilitas Wisata
a) Restoran
TABEL 22
REKAPITULASI JENIS MENU
n= 79 responden
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
Tradisional/ Masakan Indonesia 25 32%
Masakan Cepat Saji 0 0
Campuran 1 1%
Lainnya 0 0
SDN Dewi
Sartika CBM
Tradisional/ Masakan Indonesia 18 23%
Masakan Cepat Saji 0 0
Campuran 9 11%
Lainnya 0 0
SDN
Pakujajar
CBM
Tradisional/ Masakan Indonesia 24 33%
Masakan Cepat Saji 0 0
Campuran 2 3%
Lainnya 0 0
Total 79 100%
66
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner bahwa didapatkan hasil
bahwa responden dari SDN Cipanengah CBM sebesar 32% atau 25
responden memilih jenis menu tradisional atau masakan Indonesia sedangkan
1% atau 1 responden memilih menu makanan campuran, sedangkan SDN
Dewi Sartika CBM sebesar 23% atau 18 responden memilih jenis menu
tradisional atau masakan Indonesia sedangkan 11% atau 9 responden memilih
menu makanan campuran dan SDN Pakujajar CBM sebesar 33% atau 24
responden memilih jenis menu tradisional atau masakan Indonesia sedangkan
3% atau 2 responden memilih menu makanan campuran.
Berikut ini adalah daftar periksa mengenai restoran di kota Sukabumi
dari hasil observasi penulis selama penelitian:
TABEL 23
DAFTAR PERIKSA RESTORAN
Nama Restoran Alamat Jenis Menu Kapasitas Fasilitas
Mamih Ungu Resto
& Cafe
Jln. Brawijaya No.
16 kota Sukabumi
Campuran 150 Area parkir, toilet, wastafel,
AC/Kipas Angin, hiburan
musik, televisi, dan internet,
Restoran Sunda
Rasa
Jln. Siliwangi No.
89 kota Sukabumi
Masakan Sunda 300 Area parkir, toilet, wastafel,
AC/Kipas Angin, hiburan
musik, televisi, dan internet,
Rumah Makan
Cikole
Jln. Cikole Dalam
No. 34 kota
Sukabumi
Masakan Sunda 50 Area parkir, toilet, wastafel,
Kipas Angin, dan hiburan
musik
D Green Cafe Jln. Selabintana No.
54 kota Sukabumi
Campuran 70 Area parkir, toilet, wastafel,
AC/Kipas Angin, hiburan
musik, televisi, dan internet,
Saung Panorama Jln. Lingkar Selatan
kota Sukabumi
Campuran 100 Area parkir, toilet, hiburan
musik, televisi, dan internet
Sumber: Data Observasi Penulis, 2017
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa restoran
yang digunakan selama berwisata di kota Sukabumi dengan jenis menu yang
67
beragam mulai dari jenis menu masakan sunda hingga campuran yaitu menu
masakan barat.
b) Transportasi
TABEL 24
REKAPITULASI PILIHAN TRANSPORTASI
n= 79 responden
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner bahwa didapatkan hasil
bahwa nilai tertinggi dari responden SDN Cipanengah CBM sebesar 11%
atau 9 responden memilih jenis kendaraan angkutan umum, dan nilai terkecil
sebesar 4% atau 3 responden. Nilai tertinggi dari responden SDN Dewi
Sartika CBM sebesar 14% atau 11 responden memilih jenis kendaraan
angkutan umum dan nilai terkecil sebesar 5% atau 4 responden memilih
kendaraan pribadi. Nilai tertinggi dari responden SDN Pakujajar CBM
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
Mini Bus 8 10%
Angkutan Umum 9 11%
Kendaraan Pribadi 3 4%
Lainnya 6 8%
SDN Dewi
Sartika CBM
Mini Bus 7 9%
Angkutan Umum 11 14%
Kendaraan Pribadi 4 5%
Lainnya 5 6%
SDN
Pakujajar
CBM
Mini Bus 9 11%
Angkutan Umum 12 15%
Kendaraan Pribadi 2 3%
Lainnya 3 4%
Total 79 100%
68
sebesar 15% atau 12 responden memilih jenis kendaraan angkutan umum dan
nilai terkecil sebesar 3% atau 2 responden memilih kendaraan pribadi.
Berikut ini adalah daftar periksa mengenai kendaraan yang terdapat di
kota Sukabumi dari hasil observasi penulis selama penelitian :
TABEL 25
DAFTAR PERIKSA TRANSPORTASI
Jenis Angkutan Rute Kapasitas Fasilitas
Angkutan Umum
Pasundan - Terminal Lembursitu 11 Standar
Jl. R. E Martadinata -
Selabintana 11 Standar
Bhayangkara - JL. R. E.
Martadinata 11 Standar
Jl. Tipar Gede - Terminal
Cikundul 11 Standar
Bus Pariwisata
Mini Bus 32
AC, audio, LCD
TV, DVD player,
dan reclining
seat.
Big Bus 59
AC, audio, LCD
TV, DVD player,
dan reclining
seat.
Sumber: Data Observasi Penulis, 2017
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa angkutan
yang digunakan selama berwisata di kota Sukabumi dengan jenis angkutan
yang beragam mulai dari angkutan umum dengan berbagai rute, bus
pariwisata yaitu mini bus dan juga big bus.
4. Tinjauan Waktu
Dalam menentukan waktu dalam membuat sebuah paket wisata
maka perlu ditanyakan terlebih dahulu kepada responden agar sesuai
dengan keinginan responden. Dalam pembuatan paket wisata edukasi di
69
kota Sukabumi, penulis menetapkan half tour karena wisatawan yaitu
siswa Sekolah Dasar berada di kota Sukabumi dengan jarak yang relatif
dekat.
Berikut ini adalah jawaban dari reponden berdasarkan hasil
penyebaran kuesioner mengenai atraksi yang ingin dikunjungi dalam
waktu satu hari :
TABEL 26
REKAPITULASI KUNJUNGAN ATRAKSI WISATA
n= 79 responden
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan tabel di atas bahwa didapatkan hasil nilai tertinggi dari
responden SDN Cipanengah CBM sebesar 13% atau 10 responden
memilih 1 atraksi wisata dalam 1 hari, dan nilai terkecil yaitu sebesar 3%
atau 2 responden memilih lebih dari 3 atraksi dalam waktu 1 hari. Nilai
terbesar dari responden SDN Dewi Sartika CBM sebesar 20% atau 16
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
1 atraksi 10 13%
2 atraksi 5 6%
3 atraksi 9 11%
>3 atraksi 2 3%
SDN Dewi
Sartika CBM
1 atraksi 4 5%
2 atraksi 6 8%
3 atraksi 1 1%
>3 atraksi 16 20%
SDN
Pakujajar
CBM
1 atraksi 9 11%
2 atraksi 8 10%
3 atraksi 5 6%
>3 atraksi 4 5%
Total 79 100%
70
responden memilih lebih dari 3 atraksi dalam waktu 1 hari dan nilai
terkecil yaitu sebesar 5% atau 4 responden memilih 1 atraksi wisata dalam
1 hari. Nilai tertinggi dari responden SDN Pakujajar CBM sebesar 11%
atau 9 responden memilih 1 atraksi wisata dalam 1 hari, dan nilai terkecil
sebesar 5% atau 4 responden memilih lebih dari 3 atraksi dalam waktu 1
hari.
Saat mengunjungi atraksi wisata, penulis juga menanyakan kepada
responden berapa lama waktu yang ingin dihabiskan di suatu atraksi
wisata. Berikut ini adalah jawaban dari reponden berdasarkan hasil
penyebaran kuesioner mengenai waktu dalam satu atraksi wisata :
TABEL 27
REKAPITULASI WAKTU KUNJUNGAN ATRAKSI WISATA
n= 79 responden
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner bahwa didapatkan nilai
tertinggi dari responden SDN Cipanengah CBM sebesar 10% atau 8
Responden Jawaban Jumlah Presentase
SDN
Cipanengah
CBM
1 s.d 2 jam 4 5%
3 jam 6 8%
3 s.d 5 jam 8 10%
>5 jam 8 10%
SDN Dewi
Sartika CBM
1 s.d 2 jam 9 11%
3 jam 9 11%
3 s.d 5 jam 4 5%
>5 jam 5 6%
SDN
Pakujajar
CBM
1 s.d 2 jam 8 10%
3 jam 8 10%
3 s.d 5 jam 6 8%
>5 jam 4 5%
Total 79 100%
71
responden menginginkan 3 hingga 5 jam dalam satu atraksi wisata, 10%
atau 8 responden mengingikan lebih dari 5 jam nilai terkecil adalah 5%
atau 4 responden meinginkan 1 sampai 2 jam dalam 1 atraksi wisata,
sedangkan nilai tertinggi dari SDN Dewi Sartika CBM sebesar 11% atau 9
responden meinginkan 1 sampai 2 jam dalam 1 atraksi wisata, 11% atau 9
responden menginginkan 3 jam dalam atraksi wisata, dan nilai terkecil
yaitu sebesar 6% atau 5 responden mengingikan lebih dari 5 jam dan nilai
responden dari SDN Pakujajar CBM sebesar 10% atau 8 responden
meinginkan 1 sampai 2 jam dalam 1 atraksi wisata, 10% atau 8 responden
menginginkan 3 jam dan nilai terkecil yaitu 5% atau 4 responden
mengingikan lebih dari 5 jam.
Berikut ini adalah peta dari satu Sekolah Dasar ke atraksi wisata
dan juga daftar periksa mengenai jarak dan waktu beraktivitas untuk setiap
kegiatan wisata dari hasil observasi penulis selama penelitian:
GAMBAR 18
PETA ATRAKSI WISATA DARI SDN CIPANENGAH CBM
Sumber: Peta Zona Nilai Tanah & Data Observasi Penulis, 2017
72
TABEL 28
DAFTAR PERIKSA WAKTU DAN JARAK SDN CIPANENGAH CBM
DISTRIBUTION OF TIME CHECK LIST
From To Distance
(km)
Duration
Tour On Board Activity
(minutes)
Ground Activity
Tour Rest
SDN
Cipanengah
CBM
Santa Sea Water Park 3 10 180 - 190
BBPAT 4 13 120 - 134
KAC 6 20 120 - 140
Batik Kenarie 3.5 10 60 - 70
Pabrik Mochi Sukabumi 3 12 60 - 72
Kebun Teh Goalpara 15 40 120 - 160
MuseumPrabu Siliwangi 5 15 60 - 75
Pertunjukan silat dan
Bola Api Pesantren
Dzikir Al Fath
5 15 60 - 75
Bukit Baros 9.5 30 120 - 150
Sumber: Data Observasi Penulis, 2017
Dari tabel diatas diketahui bahwa jarak dari SDN Cipanengah
CBM menuju atraksi wisata berkisar 3 km hingga 15 dengan jarak tempuh
10 hingga 40 menit. Waktu yang dihabiskan di atraksi wisata yaitu 60
hingga 180 menit. Total yang dihabiskan selama perjalanan dan di atraksi
wisata adalah 75 hingga 190 menit.
73
GAMBAR 19
PETA ATRAKSI WISATA DARI SDN DEWI SARTIKA CBM
Sumber: Peta Zona Nilai Tanah & Data Observasi Penulis, 2017
TABEL 29
DAFTAR PERIKSA WAKTU DAN JARAK SDN DEWI SARTIKA CBM
DISTRIBUTION OF TIME CHECK LIST
From To Distance
(km)
Duration
Tour On Board Activity
(minutes)
Ground Activity
Tour Rest
SDN Dewi
Sartika
CBM
Santa Sea Water Park 5.5 15 180 - 195
BBPAT 2 5 120 - 125
KAC 8.5 25 120 - 145
Batik Kenarie 0.7 5 60 - 65
Pabrik Mochi Sukabumi 1 5 60 - 65
Kebun Teh Goalpara 8.5 25 120 - 145
MuseumPrabu Siliwangi 5 15 60 - 75
Pertunjukan silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al
Fath
5 15 60 - 75
Bukit Baros 8.5 25 120 - 145
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
74
Dari tabel 29 diketahui bahwa jarak dari SDN Dewi Sartika CBM
menuju atraksi wisata berkisar 3 km hingga 8,5 km dengan jarak tempuh 5
hingga 10 menit. Waktu yang dihabiskan di atraksi wisata yaitu 60 hingga
180 menit. Total yang dihabiskan selama perjalanan dan di atraksi wisata
adalah 75 hingga 195 menit.
GAMBAR 20
PETA ATRAKSI WISATA DARI SDN PAKUJAJAR CBM
Sumber: Peta Zona Nilai Tanah & Data Observasi Penulis, 2017
75
TABEL 30
DAFTAR PERIKSA WAKTU DAN JARAK SDN PAKUJAJAR CBM
DISTRIBUTION OF TIME CHECK LIST
From To Distance
(km)
Duration Tour
On Board Activity
(minutes)
Ground Activity
Tour Rest
SDN
Pakujajar
CBM
Santa Sea Water Park 4 10 180 - 190
BBPAT 4 10 120 - 130
KAC 7 15 120 - 155
Batik Kenarie 3.5 13 60 - 73
Pabrik Mochi Sukabumi 3.5 13 60 - 73
Kebun Teh Goalpara 9 25 120 - 145
MuseumPrabu Siliwangi 7.5 23 60 - 83
Pertunjukan silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al
Fath
7.5 25 60 - 75
Bukit Baros 9.5 30 120 - 150
Sumber: Data Hasil Olahan Kuesioner, 2017
Dari tabel diatas diketahui bahwa jarak dari SDN Cipanengah
CBM menuju atraksi wisata berkisar 4 km hingga 9,5 km dengan jarak
tempuh 10 hingga 30 menit. Waktu yang dihabiskan di atraksi wisata yaitu
60 hingga 180 menit. Total yang dihabiskan selama perjalanan dan di
atraksi wisata adalah 75 hingga 190 menit.
76
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Profil Siswa-Siswi di Tiga Sekolah Dasar kota Sukabumi
Berdasarkan data temuan yang penulis dapatkan di lapangan, dapat
dilakukan analisis yang dilihat dari dimensi aspek profil secara fisik dan non
fisik. Aspek secara fisik meliputi usia atau kelas dari siswa siswi Sekolah
Dasar, dan aspek secara non fisik meliputi kegiatan dan motivasi wisata.
Berikut adalah penjelasan mengenai aspek secara fisik yang meliputi :
a. Kelas
GAMBAR 21
KELAS
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Responden dari SDN Cipanengah CBM, SDN Dewi Sartika CBM
dan SDN Pakujajar CBM bahwa ketiga Sekolah Dasar tersebut adalah
guru wali kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan rombongan belajar a, b,
dan c dan juga guru mata pelajaran mulai dari agama, olahraga, komputer
3 3 3 3 3 3
8
3 3 3 3 3 3
9
3 3 3 3 3 3
8
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Guru Mata
Pelajaran
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
77
dan bahasa inggris. Guru merupakan pemberi keputusan mengenai
pembelian paket wisata edukasi, sehingga guru yang dipilih menjadi
responden. Usia siswa kelas 1 adalah 7 tahun sampai usia 13 adalah kelas
6 SD. Menurut Ismayanti (2010:53) bahwa terdapat 2 pengelompokan usia
untuk katagori Sekolah Dasar yakni usia kelompok usia pertama adalah 7
hingga 9 tahun dimana memiliki karakteristik keingitahuan yang tinggi
sehingga dapat mempengaruhi orang tua dan guru di sekolah karena rasa
ingin tahu terhadap suatu hal, namun keinginan anak usia ini dipenuhi dan
ditetapkan oleh orang tua dan guru sebagai faktor penentu pilihan tempat
wisata, untuk karakteristik kelompok usia anak ini hanya perkenalan di
atraksi wisata, penjelasan pun tidak mendalam. Kelompok usia kedua
adalah usia siswa kelas 4 hingga kelas 6 adalah usia 10 hingga 13 tahun
mempunyai karakteristik aktif dan senang melakukan eksperimen baru
sehingga harus didukung dengan pemberian wawasan yang luas, di dalam
atraksi wisata penjelasan lebih sedikit mendalam dibandingkan kelompok
usia 7 hingga 9 tahun.
Masing-masing kelas 1 sampai kelas 6 memiliki capaian
kurikulum tematik 2013, hal ini berkaitan dengan program wisata edukasi
yang sesuai dengan capaian kurikulum tematik 2013. Capaian kurikulum
tematik 2013 untuk siswa kelas 1 adalah dapat berinteraksi dengan
lingkungan sekitar, mengenal benda-benda yang dijumpai di lingkungan
sekitar, dan penyajian pengetahun dengan bahasa yang lebih dipahami oleh
siswa sehingga berdampak pada aktivitas saat berwisata yang hanya
sebatas pengenalan suatu atraksi wisata, penjelasan mengenai di atraksi
78
wisata tidak mendalam dan pemilihan bahasa yang disampaikan saat
berwisata oleh pemandu harus dapat dipahami oleh siswa kelas 1.
Siswa kelas 2 adalah dapat mengekpresikan diri dalam mengolah
seni, mengenal budaya daerah setempat, dan mengenal hewan dan
tumbuhan, kebutuhan dalam capaian kurikulum akan berdampak pada
kegiatan berwisata yaitu siswa akan dilibatkan dalam kegiatan yang ada di
atraksi wisata.
Siswa kelas 3 adalah dapat memiliki kepedulian dan rasa tanggung
jawab terhadap makhluk hidup serta cara merawat hewan dan tumbuhan,
mengamati perkembangan teknologi produksi dan peduli dengan kondisi
alam dan lingkungan sosial, siswa kelas 3 saat berwisata akan terlibat
dengan proses perawatan hewan dan penanaman tanaman dan juga
mengamati suatu proses pembuatan produk langsung di pabrik.
Siswa kelas 4 mengenal lebih dekat mengenai budaya yang ada
disekitarnya meliputi pengenalan rumah adat, alat musik tradisional, tarian
tradisional, mengenal makanan khas daerah sekitar, mengamati lebih
mendalam mengenai alam yang disekitarnya, mengetahui bentuk dan
fungsi dari bagian tumbuhan dan hewan dan juga membuat karya seni,
dalam berwisata siswa kelas 4 akan berwisata ke sanggar seni yang
memperkenalkan alat musik, tarian tradisional dan siswa akan terlibat
langsung, melihat dan membuat batik khas kota Sukabumi, museum yang
berisi budaya sunda, dan balai yang memiliki program pengenalan hewan
dan tumbuhan.
79
Siswa kelas 5 adalah dapat mengenal dan mengenali perbedaan
budaya, mengenal makanan tradisional, mengetahui proses kehidupan
lingkungan alam, mengamati bagian tubuh manusia, hewan dan tumbuhan
serta perkembangan sejarah, dalam berwisata siswa kelas 5 akan berwisata
di museum sehingga dapat mengenal perbedaan budaya dan perkembangan
sejarah, berwisata ke pabrik olahan makanan tradisional dan balai besar
berkaiatan dengan hewan dan tumbuhan.
Siswa kelas 6 adalah dapat mendeskripsikan perkembangan
makhluk hidup, cara makhluk hidup menyesuaikan dengan lingkungan
serta menyajikan hasil pengamatan tersebut dalam laporan, mengenali
budaya serta makanan tradisional, mengembangkan rasa tanggung jawab
terhadap kelestarian fisik, budaya, dan peninggalan berharga di
masyarakat, mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan tentang
ciri khusus makhluk hidup dan lingkungan dan menunjukan rasa percaya
diri terhadap hasil karyanya sehingga saat berwisata penjelasan atraksi
wisata lebih mendalam dan melibatkan langsung siswa dalam setiap
kegiatan wisata.
Responden tersebut juga diajukan pertanyaan mengenai
pengetahuan mereka berkaitan dengan paket wisata edukasi di kota
Sukabumi.
80
GAMBAR 22
PAKET WISATA EDUKASI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan hasil data olahan diatas diketahui bahwa mayoritas
dari responden mengetahui adanya paket wisata yang diadakan di kota
Sukabumi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di ketiga Sekolah
Dasar tersebut diketahui bahwa mereka sering mengunjungi atraksi wisata
edukasi di kota Sukabumi sesuai dengan kebutuhan capaian kurikulum
tematik 2013 dari siswa kelas yang diajarnya. Guru yang melaksanakan
wisata edukasi adalah guru wali kelas dari kelas 1 hingga kelas 6 dan
beberapa guru mata pelajaran lainnya. 3 responden dari SDN Cipanengah
CBM tidak mengetahui adanya paket wisata edukasi di kota Sukabumi
disebabkan responden tersebut adalah 2 guru mata pelajaran dan 1 wali
kelas yang hanya mengetahui paket wisata edukasi di luar kota Sukabumi,
dan tidak mengetahui adanya paket wisata edukasi di kota Sukabumi.
Paket wisata edukasi yang terdapat di kota Sukabumi tidak memperhatikan
apa yang menjadi kebutuhan bagi siswa Sekolah Dasar yaitu capaian
kurikulum 2013. Pembuatan paket yang sesuai dengan kebutuhan siswa
akan dirasakan manfaatnya bagi siswa dan juga bagi guru.
3
23
0
27
0
26
Tidak Tahu Tahu
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
81
Aspek berikutnya adalah penjelasan mengenai aspek non fisik yang
meliputi :
1. Kegiatan
GAMBAR 23
KEGIATAN WISATA
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden
dari SDN Cipanengah CBM menginginkan melihat seni dan budaya
karena para guru merasakan bahwa siswa perlu mengenal serta
melestarikan budaya yang ada disekitarnya sehingga dapat
menumbuhkan rasa cinta dan kepemilikan terhadap kebudayaan
tersebut. Mayoritas reponden dari SDN Dewi Sartika CBM dan SDN
Pakujajar CBM pun berpikir hal yang sama dengan SDN Cipanengah
CBM, seni dan budaya memiliki kaitan dengan salah satu mata
pelajaran yaitu pelajaran seni dan budaya, salah satu contohnya adalah
untuk kelas 4 SD mengenal tari daerah dan keunikan gerakannya.
4% 5%
7%
1%
11%
6%
0%
2%
4%
9%
3%
12%
7%
0%
6% 7%
5%
1%
11%
4%
0%
Berkebun Membuat
Kerajinan
Tangan
Mengamati
Flora dan
Fauna
Membuat
dan
Mencicipi
Kuliner
Melihat
Seni dan
Budaya
Mengamati
Pembuatan
Suatu
Produk
Lainnya
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
82
Ketiga Sekolah Dasar tersebut pun menjadikan seni dan budaya
khususnya seni dan budaya Sunda menjadi ekstrakuliker di sekolah
masing-masing.
Nilai terkecil dari kegiatan wisata adalah membuat dan
mencicipi kuliner bagi responden dari SDN Cipanengah CBM dan SDN
Pakujajar CBM karena dirasa membosankan, berdasarkan hasil
wawancara bahwa kegiatan yang dapat dilakukan di tempat kuliner
tersebut kegiatan yang dilakukan hanya sedikit yaitu mengamati dan
keterlibatan siswa dalam proses pembuatan kuliner pun hanya sedikit.
Nilai terkecil lainnya bagi responden SDN Dewi Sartika CBM adalah
berkebun karena di Sekolah Dasar tersebut sudah mencanangkan green
school yaitu sekolah hijau sehingga berkebun merupakan kegiatan rutin
di sekolah tersebut dan SDN Dewi Sartika CBM menginginkan
kegiatan yang lain.
Ketiga Sekolah Dasar dalam waktu satu tahun juga
melaksanakan kegiatan wisata edukasi. Berikut ini adalah jawaban
responden mengenai pelaksanan paket wisata edukasi :
GAMBAR 24
FREKUENSI KUNJUNGAN WISATA EDUKASI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
32%
1%
33%
1%
33%
0
1~2 >2
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
83
Berdasarkan gambar 24 bahwa mayoritas dari SDN Cipanengah
CBM, SDN Dewi Sartika CBM, SDN Pakujajar CBM melaksanakan
kegiatan wisata 1 sampai 2 kali dalam satu tahun, dan pelaksanaan
kegiatan wisata dilaksanakan ke luar kota. Hal ini karena permintaan
dari orang tua murid dan juga komite sekolah. Berdasarkan hasil
wawancara bahwa pelaksanaan ke luar kota agar siswa Sekolah Dasar
tidak bosan dengan atraksi wisata yang berada di dalam kota,
menikmati suasana baru di luar kelas dan mencoba atraksi wisata yang
baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Pelaksanaan wisata ini
juga merupakan bagian program dari sekolah sehingga harus
dilaksanakan, namun atas persetujuan dari orang tua murid, komite
sekolah dan pihak sekolah mengenai biaya yang akan dikeluarkan.
Responden yang lainnya juga memilih lebih 2 kali dalam satu
tahun, hal tersebut karena terdapat siswa kelas tertentu yang
melaksanakan wisata edukasi lebih dari 2 kali dalam satu tahun namun
pelaksanaanya di kota Sukabumi, hal ini disebabkan karena guru
merasa wisata edukasi tidak cukup diadakan 1 hingga 2 kali saja,
terdapat mata pelajaran yang harus mengamati suatu objek.
84
2. Motivasi Wisata
GAMBAR 25
MOTIVASI WISATA
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas
responden dari SDN Cipanengah CBM menginginkan menambah
pengetahuan untuk anak didik hal ini dikarenakan selain mendapat
pengetahuan di kelas diharapkan dengan pelaksanaannya wisata
edukasi ini dapat menambah pengetahuan di atraksi wisata dimana
dapat mengaplikasikan pengetahuan di atraksi wisata dan juga
setelah mendapat pengetahuan baru dapat diaplikasikan di kelas.
Mayoritas reponden dari SDN Dewi Sartika CBM dan SDN
Pakujajar CBM pun berpikir hal yang sama dengan SDN
Cipanengah CBM.
Nilai terkecil dalam dimensi motivasi wisata edukasi adalah
pada indikator jalan-jalan, responden merasa karena jalan-jalan
1% 3%
22%
6%
3% 4%
21%
8%
2% 2%
21%
7%
Jalan-jalan Menambah
pengetahuan
pribadi
Menambah
pengetahuan
untuk anak
didik
Memenuhi
program
tahunan
sekolah
Lainnya
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
85
identik dengan bersantai dan karena jenis wisata ini merupakan
wisata edukasi, unsur pengetahuan bagi siswa yang paling
diutamakan.
B. Analisis Atraksi Wisata Edukasi di kota Sukabumi
1. Analisis atraksi wisata berdasarkan jenis atraksi wisata di kota Sukabumi
yang didapatkan dari 3 responden Sekolah Dasar di kota Sukabumi
GAMBAR 26
JENIS ATRAKSI WISATA
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan hasil diatas diketahui bahwa wisata budaya dan seni
sebagai nilai tertinggi bagi mayoritas responden SDN Cipanengah CBM
hal tersebut karena guru menginginkan siswa dapat lebih mengenal dan
mempelajari apa saja jenis budaya dan seni yang ada disekitarnya sehingga
dapat melestarikan budaya dan seni dan juga dapat menumbuhkan rasa
cinta, menghargai, dan rasa kepemilikan terhadap budaya seni tersebut.
9%
12%
10%
3%
13%
10%
12%
0%
10% 9%
11%
4%
Wisata alam Wisata
budaya/seni
Wisata sejarah Wisata buatan Lainnya
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
86
Wisata alam adalah nilai tertinggi bagi SDN Dewi Sartika CBM
karena wisata alam dianggap dapat menyegarkan pikiran siswa, memiliki
pemandangan yang sejuk sehingga membuat suasana menjadi lebih
nyaman, di alam dapat menambah pengetahuan bagi siswa mengenai
beragam hewan dan tumbuhan hal ini juga berkaitan dengan mata
pelajaran IPA, siswa pun akan lebih peduli mengenai lingkungan
sekitarnya, dan di alam kegiatan yang dilakukan lebih banyak sehingga
siswa akan lebih aktif bergerak. Di kota Sukabumi sendiri, atraksi wisata
memadukan antara wisata buatan dengan alam, sehingga menjadi pilihan
tepat untuk pemilihan jenis atraksi wisata, dan unsur edukasi tetap
didapatkan dari wisata alam.
Wisata sejarah menjadi nilai tertinggi bagi SDN Pakujajar CBM,
karena dengan melakukan wisata sejarah siswa diharapkan dapat memiliki
pengetahuan dengan baik mengenai sejarah masa lampau hal ini juga
berkaitan dengan salah satu mata pelajaran yaitu IPS, dengan mengetahui
sejarah dengan baik diharapkan siswa dapat memiliki jiwa nasionalisme
sehingga akan menjadi pribadi yang lebih mencintai bangsanya sendiri,
dan siswa dapat lebih menghargai mengenai peninggalan sejarah yang
berada di lingkungannya dan dapat ikut melestarikannya. Wisata sejarah
dapat dilakukan dengan mengunjungi suatu museum, didalam museum
tersebut memiliki peninggalan sejarah sehingga unsur edukasi yang
didapatkan lebih tinggi dibandingkan dengan jenis wisata edukasi lainnya,
dengan mengenal sejarah diharapkan siswa.
87
Wisata buatan merupakan nilai yang kecil, hal ini disebabkan
karena responden tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan wisata
buatan, responden hanya mengetahui jenis wisata berupa wisata alam,
wisata budaya/seni dan wisata sejarah saja.
Kota Sukabumi memiliki keanekaragam atraksi wisata termasuk
wisata edukasi yang terdapat di berbagai daerah kota Sukabumi, sehingga
dapat memberikan pilihan atraksi wisata edukasi untuk menjadi bahan
pertimbangan komponen yang dapat dimasukkan kedalam paket wisata.
2. Analisis atraksi wisata berdasarkan hasil ranking per atraksi wisata di kota
Sukabumi yang didapatkan dari 3 responden Sekolah Dasar di kota
Sukabumi :
a) SDN Cipanengah CBM
GAMBAR 27
RANKING ATRAKSI WISATA EDUKASI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Responden SDN Cipanengah CBM memilih Kawasan
Agroeduwisata Cikundul sebagai atraksi wisata yang paling digemari,
SDN Cipanengah CBM
1 2
9 8 7 6
5 4
3
88
hal tersebut karena atraksi wisata memadukan alam dan buatan. Dengan
konsep berkebun sambil belajar mengenai tumbuhan sangat cocok
untuk siswa tersebut. Kegiatan berkebun di atraksi wisata ini juga
memiliki kaitan dengan salah satu mata pelajaran yaitu IPA. Siswa
dapat mengamati dan juga mempraktekan langsung bagaimana cara
berkebun yang baik, bagaimana cara membesarkan tumbuhan,
mengenal berbagai jenis tumbuhan dan unsur apa yang menjadikan
tumbuhan tumbuh besar.
Nilai terkecil yaitu Santa Sea, responden menilai bahwa unsur
edukasi di Santa Sea sangat kecil, karena atraksi wisata ini identik
dengan wahana air, responden tidak mengetahui bahwa di Santa Sea
terdapat wahana edukasi yaitu kebun bintang kecil yang mengenalkan
jenis satwa kepada siswa, hal ini ditambah dengan promosi mengenai
wahana edukasi yang kurang dari pihak Santa Sea.
89
b) SDN Dewi Sartika CBM
GAMBAR 28
RANKING ATRAKSI WISATA EDUKASI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Dari data di atas responden SDN Dewi Sartika CBM memilih
Pabrik Mochi sebagai atraksi wisata yang paling digemari, hal tersebut
karena atraksi wisata memperlihatkan proses pembuatan makanan khas
kota Sukabumi tersebut. Siswa juga dapat mencoba membuat mochi
dengan aneka rasa dan juga dapat mencicipinya. Responden menilat
bahwa siswa harus mengenal makanan yang menjadi ciri dari kota
Sukabumi dan juga berkaitan dengan mata pelajaran PPKN, selain itu
dengan mengunjungi pabrik mochi juga bagi siswa juga dapat
memahami konsep dari berwirausaha.
Nilai terkecil yaitu Kawasan Agroeduwisata Cikundul, responden
tidak mengetahui adanya Kawasan Agroeduwisata Cikundul karena
kawasan Cikundul identik dengan pemandian air panas dan lokasi
SDN Dewi Sartika CBM
1 2
6 5
4 3
7 8
9
90
kawasan Cikundul yang jauh dari Sekolah Dasar. Promosi dari pihak
atraksi wisata pun dilakukan minim sehingga banyak yang tidak
mengetahui adanya atraksi wisata tersebut.
c) SDN Pakujajar CBM
GAMBAR 29
RANKING ATRAKSI WISATA EDUKASI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Responden SDN Pakujajar CBM memilih Bukit Baros sebagai
atraksi wisata yang paling digemari, hal tersebut karena atraksi wisata
memadukan alam dan juga wisata pabrik. Bukit baros merupakan
sebuah pabrik pembuatan keju yang dikelilingi oleh pemandangan alam
yang asri dan sejuk. Dengan memperlihatkan proses pembuatan keju
dari awal hingga akhir mulai dari susu hingga menjadi produk keju
yang utuh dan juga aneka macam keju, hal ini juga menunjang mata
pelajaran IPA bagi siswa. Responden SDN Pakujajar CBM juga sudah
pernah mengunjungi bukit baros dan menilai bahwa Bukit Baros
memiliki unsur edukasi yang cocok untuk siswa.
SDN Pakujajar CBM
1 2 3
4 5 6 7
8 9
91
Nilai terkecil yaitu Kawasan Agroeduwisata Cikundul, responden
dari SDN Pakujajar mengutarakan hal yang sama dengan responden
dari SDN Dewi Sartika bahwa tidak mengetahui adanya Kawasan
Agroeduwisata Cikundul karena kawasan Cikundul identik dengan
pemandian air panas, sehingga responden mengira bahwa Kawasan
Agroeduwisata ini adalah pemandian air panas yang memang sudah
terkenal di kota Sukabumi. Promosi dari pihak atraksi wisata pun
dilakukan minim sehingga banyak yang tidak mengetahui adanya
atraksi wisata tersebut.
3. Analisis atraksi wisata berdasarkan hasil justifikasi atraksi wisata di kota
Sukabumi yang didapatkan dari 3 responden Sekolah Dasar di kota
Sukabumi :
Berdasarkan data temuan atraksi wisata edukasi di kota Sukabumi,
maka dapat dilakukan analisis mengenai atraksi wisata tersebut
berdasarkan justifiaksi penilian dari pengunjung dengan interval skala
Likert.
Sebanyak 79 responden dari 3 (tiga) Sekolah Dasar mengisi 5 buah
kolom penilaian mengenai suatu atraksi wisata, kemudian dihitung nilai
tertinggi dan nilai terendah untuk mendapatkan rentang nilai dengan
perhitungan sebagai berikut :
Nilai tertinggi : 5 x 5 x 79 = 1975
Nilai terendah : 1 x 5 x 79 = 395
Rentang : (1975 – 396) / 5 = 316
92
Dari hasil perhitungan diatas maka didapatkan Skala Likert yang
digunakan untuk analisis atraksi wisata yang digambarkan seperti berikut
di bawah ini :
GAMBAR 30
CONTOH PENGGUNAAN GARIS KONTINUM
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
a) Santa Sea Water Park
Berikut merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi wisata
Santa Sea Water Park berdasarkan penilaian dari 79 responden yang
terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 31
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA SANTA SEA WATER PARK
Nama atraksi wisata : Santa Sea Water Park
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 8 17 0 1 3 8 15 0 0 1 8 17 358 4.53
Sesuai selera 0 2 4 13 7 0 0 10 7 10 0 2 3 13 8 316 4.00
Edukasi 0 2 9 5 10 1 1 12 10 3 1 2 8 6 9 293 3.71
Fasilitas 0 0 11 9 6 0 0 13 10 4 0 0 13 8 5 294 3.72
Aksesibilitas 0 0 2 23 1 0 0 5 19 3 0 0 2 24 0 311 3.94
Total 1572 19.90
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
93
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
GAMBAR 31
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI SANTA SEA WATER PARK
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Santa Sea Water Park pada katagori baik.
Santa Sea Water Park memiliki unsur keunikan namun juga
unsur edukasi khususnya kepada siswa Sekolah Dasar mengenai
pengenalan hewan, pengetahuan kapal dan air serta memiliki wahana
air sehingga siswa dapat bermain sambil belajar yang berkaitan dengan
mata pelajaran IPA dan PPKN yaitu berkenalan dengan hewan dan cara
kerja air.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis, Santa Sea
Water Park dapat direkomendasikan menjadi salah satu atraksi wisata
untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata edukasi di kota
Sukabumi.
1572
94
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
b) BBPABT
Berikut di bawah ini merupakan hasil justifikasi borang dari
atraksi wisata BBPABT berdasarkan penilaian dari 79 responden yang
terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 32
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA BBPABT
Nama atraksi wisata : BBPABT
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 2 5 19 0 0 10 7 10 0 0 7 4 15 341 4.32
Sesuai selera 0 0 1 14 11 0 0 7 14 6 0 0 5 16 5 325 4.11
Edukasi 0 0 12 19 23 0 0 6 11 10 0 0 5 8 13 337 4.27
Fasilitas 0 0 7 10 9 0 0 12 7 8 0 1 10 7 8 310 3.92
Aksesibilitas 0 0 0 22 4 0 0 7 10 10 0 0 5 16 5 323 4.09
Total 1636 20.71
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
GAMBAR 32
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI BBPABT
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap BBPABT pada katagori baik.
BBPABT memiliki unsur edukasi yaitu memperkenalkan
beraneka jenis ikan tawar yang berwarna-warni serta hasil olahan dari
1636
95
jenis ikan tersebut. BBPABT juga berkaitan dengan mata pelajaran
untuk siswa Sekolah Dasar yaitu berkaitan denga mata pelajaran IPA
yaitu mengetahui jenis hewan.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
BBPABT dapat direkomendasikan menjadi salah satu atraksi wisata
untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata edukasi di kota
Sukabumi.
c) Kawasan Agroduwisata Cikundul
Berikut merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi wisata
Kawasan Agroeduwisata Cikundul berdasarkan penilaian dari 79
responden yang terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 33
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA KAWASAN AGROEDUWISATA
CIKUNDUL
Nama atraksi wisata : Kawasan Agroeduwisata Cikundul
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 3 8 15 0 1 9 10 7 0 1 8 11 6 320 4.05
Sesuai selera 0 0 5 14 7 0 0 14 12 1 0 0 12 12 2 295 3.73
Edukasi 0 0 10 9 19 0 3 12 6 6 0 2 12 6 6 291 3.68
Fasilitas 0 1 10 9 6 0 4 12 8 3 0 2 12 8 4 281 3.56
Aksesibilitas 1 0 0 23 2 0 4 7 14 2 0 3 4 17 2 294 3.72
Total 1481 18.75
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
96
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
GAMBAR 33
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI KAWASAN AGROEDUWISATA
CIKUNDUL
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Kawasan Agroeduwisata Cikundul pada
katagori baik.
Kawasan Agroeduwisata Cikundul memiliki nilai edukasi
yaitu memperkenalkan siswa cara penanaman tumbuhan dan buah-
buahan serta apa saja jenis nya, dapat memberikan pengetahuan dan
cara praktik yang baik menanam, merawat dan memetik tumbuhan yang
baik, berkaitan dengan mata pelajaran terutama pelajaran IPA.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
Kawasan Agroeduwisata Cikundul dapat direkomendasikan menjadi
salah satu atraksi wisata untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket
wisata edukasi di kota Sukabumi.
1481
97
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
d) Batik Kenarie
Berikut merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi wisata
Batik Kenarie berdasarkan penilaian dari 79 responden yang terbagi 3
Sekolah Dasar :
TABEL 34
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA BATIK KENARIE
Nama atraksi wisata : Batik Kenarie
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 0 7 19 0 0 5 11 11 0 0 4 10 12 349 4.42
Sesuai selera 0 0 3 13 10 0 0 4 18 5 0 0 3 19 4 325 4.11
Edukasi 0 0 7 5 14 0 0 6 6 15 0 0 6 4 16 342 4.33
Fasilitas 0 0 12 7 7 0 0 7 17 3 0 0 11 12 3 299 3.78
Aksesibilitas 0 0 2 22 2 0 0 7 15 5 0 0 5 19 2 311 3.94
Total 1626 20.58
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
GAMBAR 34
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI BATIK KENARIE
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Batik Kenarie pada katagori baik.
Batik Kenarie memperkenalkan siswa mengenai pembuatan
batik dan siwa dapat mecoba pembuatan batik dengan motif sendiri,
sehingga dapat mengembangkan kreatifitas dan kepercayaan diri
1626
98
terdapat karya seni yang dibuat, selain itu juga Batik Kenarie memiliki
motif batik khas kota dan kabupaten Sukabumi menjadikan Batik
Kenarie memiliki unsur keunikan yang tinggi. Batik Kenarie juga
berkaitan dengan mata pelajaran untuk siswa Sekolah Dasar yaitu
mengamti mengenal budaya sekitar dan membuat karya seni sendiri.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
Batik Kenarie dapat direkomendasikan menjadi salah satu atraksi
wisata untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata edukasi di
kota Sukabumi.
e) Pabrik Mochi Sukabumi
Berikut merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi wisata
Pabrik Mochi berdasarkan penilaian dari 79 responden yang terbagi 3
Sekolah Dasar :
TABEL 35
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA PABRIK MOCHI
Nama atraksi wisata : Pabrik Mochi
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 3 6 17 0 0 0 6 21 0 0 1 8 17 367 4.65
Sesuai selera 0 0 3 15 8 0 0 1 17 9 0 0 2 16 8 335 4.24
Edukasi 0 0 7 6 13 0 1 4 11 11 0 2 7 10 7 323 4.09
Fasilitas 0 0 10 10 6 0 0 8 12 7 0 0 12 12 2 301 3.81
Aksesibilitas 0 0 1 23 2 0 0 4 15 8 0 0 4 19 3 320 4.05
Total 1646 20.84
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
99
GAMBAR 35
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI PABRIK MOCHI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Pabrik Mochi pada katagori sangat baik.
Pabrik Mochi memiliki nilai yang tinggi daari sisi keunikan
karena merupakan makanan khas dari kota Sukabumi, selain itu juga
memiliki sisi edukasi yang berkaitan dengan mata pelajaran siswa
Sekolah Dasar yaitu mengenali makanan khas kota, dan mengamati
pembuatan suatu produk di pabrik langsung.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
Pabrik Mochi dapat direkomendasikan menjadi salah satu atraksi wisata
untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata edukasi di kota
Sukabumi.
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
1646
100
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
f) Kebun Teh Goalpara
Berikut merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi wisata
Kebun Teh Goalpara berdasarkan penilaian dari 79 responden yang
terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 36
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA KEBUN TEH GOALPARA
Nama atraksi wisata : Kebun Teh Goalpara
Jenis atraksi : Campuran
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 8 17 0 0 4 7 16 0 0 2 7 17 359 4.54
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 2 19 6 0 0 1 17 8 333 4.22
Edukasi 0 0 8 9 9 0 0 3 8 16 0 0 4 9 13 339 4.29
Fasilitas 0 0 12 8 6 0 0 19 7 2 0 0 19 5 2 277 3.51
Aksesibilitas 0 0 2 23 1 0 2 9 12 4 0 1 5 20 0 299 3.78
Total 1607 20.34
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
GAMBAR 36
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI KEBUN TEH GOALPARA
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data pada halaman 96 dapat diketahui
bahwa penilian responden terhadap Kebun Teh Goalpara pada katagori
baik.
1607
101
Kebun Teh Goalpara memperkenalkan siswa mengenai
pemetikan teh yang baik, proses pembuatan teh dan aneka jenis teh,
siswa mendapatkan pengetahuan mengenai pembuatan suatu produk
langsung di pabrik sehingga memiliki unsur keunikan yang tinggi.
Pabrik Teh Goalpara memiliki unsur edukasi yang berkaitan dengan
mata pelajaran untuk siswa Sekolah Dasar yaitu melihat pembuatan
suatu produk di pabrik.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
Kebun Teh Goalpara dapat direkomendasikan menjadi salah satu
atraksi wisata untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata
edukasi di kota Sukabumi.
g) Museum Prabu Siliwangi
Berikut di bawah merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi
wisata Museum Prabu Siliwangi berdasarkan penilaian dari 79
responden yang terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 37
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA MUSEUM PRABU SILIWANGI
Nama atraksi wisata : Museum Prabu Siliwangi
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 7 18 0 0 1 9 17 0 0 1 6 19 367 4.65
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 5 14 8 0 0 2 12 12 335 4.24
Edukasi 0 0 9 7 10 0 0 6 8 13 0 0 7 6 13 330 4.18
Fasilitas 0 0 10 10 6 0 0 13 9 5 0 0 12 10 4 296 3.75
Aksesibilitas 0 0 1 23 2 0 1 6 18 2 0 1 1 23 1 309 3.91
Total 1637 20.72
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
102
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
GAMBAR 37
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI MUSEUM PRABU SILIWANGI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Museum Prabu Siliwangi pada katagori
baik.
Museum Prabu Siliwangi memiliki nilai yang tinggi dari sisi
keunikan karena merupakan mueseum yang menyimpan banyak koleksi
bersejarah mulai dari prasasti hingga peninggalan kerajaan Siliwangi,
selain itu juga memiliki sisi edukasi yang berkaitan dengan mata
pelajaran untuk siswa Sekolah Dasar yaitu mengetahui sejarah di
lingkungan sekitar.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
Museum Prabu Siliwangi dapat direkomendasikan menjadi salah satu
atraksi wisata untuk dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata
edukasi di kota Sukabumi.
1637
103
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
h) Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al Fath
Berikut di bawah merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi
wisaata Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al Fath
berdasarkan penilaian dari 79 responden yang terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 38
JUSTIFIKASI ATRAKSI PERTUNJUKAN SILAT DAN BOLA API
PESANTREN DZIKIR AL FATH
Nama atraksi wisata : Museum Prabu Siliwangi
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 6 19 0 0 1 4 22 0 0 2 3 21 374 4.73
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 3 14 10 0 0 2 13 11 338 4.28
Edukasi 0 0 8 6 12 0 0 8 14 5 0 0 6 9 11 322 4.08
Fasilitas 0 0 12 7 7 0 0 13 11 3 0 0 14 6 6 293 3.71
Aksesibilitas 0 0 2 22 2 0 0 12 8 7 0 0 5 17 4 310 3.92
Total 1637 20.72
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
GAMBAR 38
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI PERTUNJUKAN SILAT DAN
BOLA API PESANTREN DZIKIR AL FATH
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren
Dzikir Al Fath pada katagori baik.
1637
104
Pertunjukan Silat dan Bola Api termasuk kawasan di
Pesantren Dzikir Al-Fath memiliki nilai yang tinggi dari sisi keunikan
karena menampilkan pertunjukan budaya Sunda yaitu Pencak Silat
dan Bola Api, siswa dapat ikut serta bermain bola api yang didukung
dengan keamanan yang tinggi dari pihak penyelenggara dan juga
terdapat kebudayaan Sunda lainnya yaitu pertunjukan tarian
tradisional dan alat musik tradisional. Pertunjukan tersebut juga
berkaitan dengan mata pelajaran untuk siswa Sekolah Dasar yaitu
mengetahui budaya yang ada di lingkungan sekitar.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas,
Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir Al Fath dapat
direkomendasikan menjadi salah satu atraksi wisata untuk dimasukin
ke dalam penyusunan paket wisata edukasi di kota Sukabumi.
105
SKB KB CB B SB
395 711 1027 1343 1659 1975
i) Bukit Baros
Berikut di bawah merupakan hasil justifikasi borang dari atraksi
wisata Bukit Baros berdasarkan penilaian dari 79 responden yang
terbagi 3 Sekolah Dasar :
TABEL 39
JUSTIFIKASI ATRAKSI WISATA BUKIT BAROS
Nama atraksi wisata : Bukit Baros
Jenis atraksi : Buatan
SDN Cipanengah
CBM
SDN Dewi Sartika
CBM
SDN Pakujajar
CBM Total Mean
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Keunikan 0 0 1 9 16 0 0 7 6 14 0 0 4 6 16 350 4.43
Sesuai selera 0 0 4 12 10 0 0 5 13 9 0 0 1 12 13 338 4.28
Edukasi 0 0 10 6 10 0 0 7 12 8 0 0 3 11 12 326 4.13
Fasilitas 0 0 12 9 5 0 0 13 9 5 0 0 2 16 8 307 3.89
Aksesibilitas 0 0 2 23 1 0 0 9 14 4 0 0 3 15 8 315 3.99
Total 1636 20.71
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
GAMBAR 39
PENILAIAN RESPONDEN MENGENAI BUKIT BAROS
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
Berdasarkan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa
penilian responden terhadap Bukit Baros pada katagori baik.
Bukit Baros memperkenalkan siswa mengenai pembuatan
berbagai macam keju yang biasa dilihat di luar negeri, didukung dengan
suasana alam yang menyejukan sehingga membuat nilai keunikan
1636
106
menjadi tinggi. Bukit Baros juga berkaitan dengan mata pelajaran untuk
siswa Sekolah Dasar yaitu mengamti pembuatan suatu produk langsung
di pabrik.
Dengan demikian berdasarkan pemaparan analisis di atas, Bukit
Baros dapat direkomendasikan menjadi salah satu atraksi wisata untuk
dimasukin ke dalam penyusunan paket wisata edukasi di kota
Sukabumi.
C. Analisis Fasilitas Wisata Edukasi di kota Sukabumi
Berdasarkan hasil data temuan, checklist, serta hasil
wawancara dengan responden 3 Sekolah Dasar di kota Sukabumi dapat
dilakukan analisis mengenai fasilitas yang meliputi restoran,
transportasi dan pertunjukan yang berada di kota Sukabumi. Berikut
merupakan analisis mengenai analisis restoran, transportasi dan
pertunjukan :
1. Restoran
GAMBAR 40
PEMILIHAN JENIS MENU MASAKAN
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
32%
0 1% 0
23%
0
11%
0
33%
0 3% 0
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
107
Berdasarkan data olahan diatas mengenai menu makanan yang
dipilih oleh ketiga responden bahwa nilai tertinggi didapatkan pada
jenis menu tradisional atau masakan Indonesia, hal ini dikarenakan
pertimbangan selera bagi guru dan juga siswa. Jenis menu ini juga
sudah biasa disantap sehari-hari oleh guru dan juga siswa, sehingga
rasanya pun tidak asing di lidah. Restoran di kota Sukabumi sendiri
banyak yang menjual menu tradisional/masakan Indonesia, sehingga
mudah untuk mencari restoran seperti ini. Responden lainnya juga
memilih jenis menu masakan campuran, hal ini terbalik dengan
pemilihan responden lainnya, responden yang memilih menu masakan
campuran menginginkan menu yang lebih variatif, pengenalan makanan
yang berbeda dari biasanya dan juga mempertimbangkan selera siswa
yang mengikuti era masa kini, yakni masakan yang lebih modern.
Responden dari SDN Dewi Sartika dan SDN Pakujajar juga
mengutarakan alasan yang sama.
b) Transportasi
GAMBAR 41
PEMILIHAN TRANSPORTASI
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
10% 11%
4%
8% 9%
14%
5% 6%
11%
15%
3% 4%
Mini Bus Angkutan Umum Kendaraan Pribadi Lainnya
SDN Cipanengah CBM SDN Dewi Sartika CBM SDN Pakujajar CBM
108
Berdasarkan data olahan diatas mengenai jenis transportasi yang
dipilih untuk wisata edukasi yaitu 3 responden baik SDN Cipanengah
CBM, SDN Dewi sartika CBM dan SDN Pakujajar CBM memilih
angkutan umum, sehingga angkutan umum menjadi nilai yang paling
tinggi. Responden menilai bahwa angkutan umum mudah dijangkau
karena tersedia dimana saja,terutama di setiap jalan menuju sekolah
terdapat angkutan umum yang berlalu lalang. Angkutan umum juga
dinilai karena kemudahan dalam menyewa angkutan ini dan faktor
ekonomi yaitu harga saat menyewa angkutan juga murah bahkan sering
terjadi tawar-menawar.
Nilai tertinggi kedua yaitu Mini Bus, menurut responden bahwa
mini bus lebih memiliki fasilitas yang lengkap, seperti TV, DVD, mic,
serta mini bus dapat menjangkau ke tempat wisata yang memiliki akses
jalanan kecil dan dapat menampung 32 penumpang. Responden lainnya
juga memilih kendaraan pribadi dikarenakan dapat mengehemat biaya
karena sebagian besar dari orang tua siswa memiliki kendaraan pribadi.
Responden lainnya memilih lainnya yaitu bus besar karena kenyamanan
dan mampu menampung jumlah siswa dalam jumlah banyak yaitu 59
namun harus dipertimbangkan kembali karena akses menuju atraksi
wisata yang sempit.
109
D. Analisis Distribusi Waktu yang Sesuai Dengan Siswa-Siswa di Tiga
Sekolah Dasar di kota Sukabumi
Berdasarkan dari hasil checklist mengenai waktu dapat diketahui
bahwa waktu kunjungan atraksi yang diinginkan dan juga berapa jam yang
ingin dihabiskan dalam 1 atraksi wisata, analisis ini akan mempengaruhi
rekomendasi dalam pembuatan paket wisata edukasi.
1. Waktu Kunjungan Atraksi
SDN Cipanengah CBM menginginkan 1 atraksi dalam 1 hari, hal ini
disebabkan karena ingin fokus saat mengunjungi suatu atraksi wisata dan
juga 1 atraksi wisata diarasa cukup, menimbang banyaknya siswa Sekolah
Dasar dan juga biaya yang akan dikeluarkan, hal ini juga sependapat dengan
SDN Pakujajar CBM. Berbeda dari kedua SD lainnya yang menginginkan
lebih dari 3 atraksi wisata dalam 1 hari, agar tidak menimbulkan rasa bosan
hanya berwisata di 1 atraksi wisata saja.
2. Jam kunjungan Atraksi
SDN Cipanengah CBM menginginkan 1 atraksi dihabiskan dalam
waktu 3 sampai 5 jam, hal ini disebabkan karena responden menginginkan
siswa agar dapat menjelajah keseluruhan dari atraksi wisata tersebut,
sehingga informasi yang didapatkan lebih banyak. Berbeda dengan SDN
Dewi Sartika CBM dan SDN Pakujajar CBM yang menginginkan 1 hingga 3
jam dalam 1 atraksi wisata agar anak tidak jenuh berada di atraksi wisata
yang sama dan dapat mengunjungi atraksi wisata lainnya.
110
3. Jarak dan Waktu
Jarak yang relatif dekat antara satu atraksi dengan atraksi yang
lainnya membuat waktu perjalanan tidak terlalu lama dan waktu pun tidak
banyak terbuang. Jalan yang dilalui dari satu Sekolah Dasar ke atraksi wisata
bukanlah jalan yang macet sehingga siswa tidak akan bosan di jalan dan
dapat mengikuti seluruh aktivitas wisata edukasi dengan baik. Tidak adanya
waktu tambahan dikarenakan guru merasa cukup menghabiskan 1 hingga 3
jam dalam 1 atraksi wisata.
111
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Profil siswa-siswi di SDN Cipanengah CBM, SDN Dewi Sartika CBM dan
SDN Pakujajar CBM dilihat dari aspek secara fisik adalah usia siswa kelas
1 hingga kelas 6 yaitu usia 7 sampai 13 tahun. Masing-masing kelas 1
sampai kelas 6 memiliki capaian kurikulum tematik 2013, hal ini
berkaitan dengan program wisata edukasi yang sesuai dengan capaian
kurikulum tematik 2013. Aspek secara non fisik yaitu kegiatan yang
diinginkan paling tinggi adalah melihat seni dan budaya agar siswa dapat
melestarikan budaya yang ada disekitarnya, ketiga sekolah dasar tersebut
memiliki motivasi untuk melakukan wisata edukasi adalah menambah
pengetahuan untuk anak didik agar siswa dapat mendapatkan pengetahuan
baru dan dapat mengaplikasikannya di kelas.
2. SDN Cipanengah CBM lebih mengingikan jenis atraksi wisata
budaya/seni, sedangkan SDN Dewi Sartika CBM lebih menginginkan jenis
atraksi wisata alam, dan SDN Pakujajar CBM lebih menginginkan atraksi
wisata sejarah. Atraksi wisata edukasi yang terdapat di kota Sukabumi
adalah Santa Sea Water Park, BBPABT, Kawasan Agoreduwisata
Cikundul, Batik Kenarie, Pabrik Mochi Sukabumi, Kebun Teh Goalpara,
Museum Prabu Siliwangi, Pertunjukan Silat dan Bola Api Pesantren Dzikir
Al-Fath, dan Bukit Baros. Semua atraksi wisata dikatagorikan baik
sehingga dapat dijadikan bahan penyusunan paket wisata edukasi di kota
112
Sukabumi. Atraksi wisata yang lebih diprioritaskan oleh SDN Cipanengah
CBM adalah Kawasan Agroeduwisata Cikundul, sedangkan SDN Dewi
Sartika CBM lebih memprioritaskan Pabrik Mochi dan SDN Pakujajar
CBM lebih memprioritaskan Bukit Baros.
3. Fasilitas wisata meliputi restoran dan transportasi, SDN Cipanengah CBM,
SDN Dewi Sartika CBM dan SDN Pakujajar CBM memilih jenis masakan
tradisional/masakan Indonesia untuk siswa. Pemilihan transportasi ketiga
sekolah dasar tersebut memilih angkutan umum sebagai transportasi yang
digunakan selama wisata edukasi.
4. SDN Cipanengah CBM dan SDN Pakujajar CBM menginginkan
kunjungan 1 atraksi wisata dalam 1 hari, sedangkan SDN Dewi Sartika
mengingikan lebih dari 3 atraksi dalam 1 hari. Dalam 1 atraksi wisata SDN
Cipanengah CBM menginginkan menghabiskan waktu 3 sampai 5 jam,
sedangkan SDN Dewi Sartika CBM dan SDN Pakujajar CBM
menginginkan menghabiskan dalam 1 atraksi 1 hingga 3 jam. Jarak antara
sekolah dasar, restoran dan atraksi wisata tidak terlalu jauh sehingga waktu
dalam perjalanan tidak lama, dan waktu pun tidak terbuang banyak.
B. Rekomendasi
Adapun rekomendasi dari hasil penelitian ini yaitu berupa paket wisata
edukasi untuk tingkat sekolah dasar di kota Sukabumi yang dapat menjadi bahan
pertimbangan pelaksanaan wisata edukasi bagi sekolah dasar di kota Sukabumi
berdasarkan hasil analisis dari setiap komponen paket wisata yaitu profil
wisatawan, tinjauan atraksi wisata, fasilitas wisata edukasi dan analisis waktu.
113
Berikut merupakan 6 paket wisata edukasi untuk kelas 1 hingga kelas 6
dilihat dari segi permintaan yang didapatkan dari hasil kuesioner dari 3 (tiga)
sekolah dasar yang menjadi sekolah dasar percontohan di kota Sukabumi :
1. SDN Cipanengah CBM
a. Pelangi di Air Tawar
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 1 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu
BBPBAT. Paket wisata ini akan mengajak siswa-siswi berkunjung ke
atraksi wisata yang bersifat edukasi dengan kegiatan menyenangkan
seperti bermain dengan bermacam aneka ikan tawar yang berwarna-
warni. Pertimbangan restoran dipilih adalah Resto D’green Cafe yang
lokasi bersebrangan dengan restoran. Pihak dari siswa maupun guru
dapat menikmati masakan Indonesia/tradisional maupun masakan
campuran.
114
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” :
GAMBAR 42
RUTE WISATA PELANGI DI AIR TAWAR - SDN
CIPANENGAH CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Cipanengah CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” sebagai
berikut : SDN Cipanengah CBM – BBPABT – Restoran D’Green
Cafe - SDN Cipanengah CBM.
115
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” :
PAKET WISATA PELANGI DI AIR TAWAR - SDN CIPANENGAH CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Cipanengah CBM
BBPABT Melihat berbagai jenis ikan
air tawar 100’ 20’
D’ Green Resto
Makan siang dengan menu
masakan tradisional dan
modern
- - 60’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan menuju balai besar,
biaya parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
b. Ayo Membatik
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 2 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Batik
Kenarie yang merupakan toko penjualan batik dan studio pembuatan
batik. Paket wisata ini akan mengajak siswa-siswi berkunjung ke atraksi
wisata yang bersifat edukasi dengan kegiatan menyenangkan seperti
membuat batik sendiri. Pertimbangan restoran dipilih adalah Resto
Rumah Makan Cikole yang lokasi berdekatan dengan Batik Kenarie.
Pihak dari siswa maupun guru dapat menikmati masakan khas Sunda.
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Ayo Membatik” :
116
GAMBAR 43
RUTE WISATA BERSAMA AYO MEMBATIK - SDN
CIPANENGAH CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Cipanengah CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Ayo Membatik” sebagai berikut :
SDN Cipanengah CBM – Batik Kenarie – Rumah Makan Cikole -
SDN Cipanengah CBM
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Ayo Membatik” :
PAKET WISATA AYO MEMBATIK - SDN CIPANENGAH CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Cipanengah CBM
Batik Kenarie Membuat batik motif kreasi
sendiri 180’ 15’
Rumah Makan
Cikole
Makan siang dengan menu
khas Sunda 60’ 5’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, biaya membuat batik, biaya
parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
117
c. One Day As A Farmer
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 3 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu
Kawasan Agroeduwisata Cikundul yang merupakan kawasan
pengembangan tanaman dan holtikultura. Paket wisata ini akan
mengajak siswa-siswi berkunjung ke atraksi wisata yang bersifat
edukasi dengan kegiatan menyenangkan seperti menanam aneka buah
dan sayuran Pertimbangan restoran dipilih adalah Resto D’green Cafe
yang lokasi bersebrangan dengan restoran. Pihak dari siswa maupun
guru dapat menikmati masakan Tradisional maupun masakan
campuran. Makan siang disajikan dengan bentuk box karena disekitar
atraksi wisata tidak ada restoran, menu yang disajikan adalah masakan
khas Indonesia.
Berikut merupakan rute dari paket wisata “One Day As A Farmer” :
GAMBAR 44
RUTE WISATA ONE DAY AS A FARMER - SDN CIPANENGAH
CBM
\
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
118
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Cipanengah CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “One Day As Farmer” sebagai berikut
: SDN Cipanengah CBM – Kawasan Agroeduwisata Cikundul –SDN
Cipanengah CBM
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “One Day As Farmer” :
PAKET WISATA ONE DAY AS A FARMER - SDN CIPANENGAH CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Cipanengah CBM
Kawasan
Agroeduwisata
Cikundul
Menanam tanaman dan
buah-buahan 180’ 15’ 60’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan masuk atraksi wisata,
biaya parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
d. Bangga Bunda (Bangga Budaya Sunda)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 4 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu
Museum Siliwangi yang berada di kawasan Pesantren Dzikir Al-Fath,
selain museum di Pesantren tersebut terdapat sanggar seni yang
memperkenalkan seni budaya sunda. Paket wisata ini memperkenalkan
siswa sejarah sunda dan juga berbagai budaya sunda. Restoran yang
dipilih adalah restoran dengan menu Seafood dan masakan tradisional
Indonesia yaitu rumah makan Saung Panorama, karena restoran berada
satu rute saat pulang menuju SDN Cipanengah CBM.
119
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Bangga Bunda” :
GAMBAR 45
RUTE WISATA BANGGA BUNDA SDN CIPANENGAH CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Cipanengah CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Bangga Bunda” sebagai berikut :
SDN Cipanengah CBM – Museum Prabu Siliwangi – Rumah Makan
Saung Panorama - SDN Cipanengah CBM
120
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Bangga Bunda” :
PAKET WISATA BANGGA BUNDA - SDN CIPANENGAH CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Cipanengah CBM
Museum Prabu
Siliwangi Mengenal budaya Sunda 200’ 15’
Rumah Makan
Saung Panorama
Makan siang dengan menu
Seafood 60’ 5’
Tour Sudah Termasuk
Transportasi, makan siang, perizinan masuk atraksi wisata,
biaya pertunjukan, donasi, biaya parkir, pemandu wisata, air
mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
e. Mokaku (Mochi Khas Kotaku)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 5 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Pabrik
Mochi Sukabumi yang menjual makanan khas kota Sukabumi. Paket
wisata ini memperkenalkan siswa makanan yang menjadi khas kota
Sukabumi. Restoran yang dipilih adalah restoran dengan menu
tradisional Indonesia yaitu rumah makan cikole, karena posisi restoran
berada dekat dengan Pabrik Mochi Sukabumi.
121
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Mokaku” :
GAMBAR 46
RUTE WISATA MOKAKU - SDN CIPANENGAH CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Cipanengah CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Mokaku” sebagai berikut : SDN
Cipanengah CBM – Pabrik Mochi Sukabumi – Rumah Makan
Cikole - SDN Cipanengah CBM
122
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Mokaku” :
PAKET WISATA MOKAKU - SDN CIPANENGAH CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Cipanengah CBM
Pabrik Mochi
Sukabumi
Melihat proses pembuatan
makanan khas kota
Sukabumi, mochi
180’ 15’
Rumah Makan
Cikole
Makan siang dengan menu
khas Sunda 60’ 5’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan masuk pabrik mochi,
pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
f. Adventure in Water
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 6 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Santa
Sea Water Park merupakan kawasan wahana air namun memiliki area
edukasi yaitu kebun binatang mini yang akan diberi penjelasan oleh
pemandu dari pihak atraksi wisata tersebut. Santa Sea memiliki restoran
dengan menyediakan berbagai jenis makanan sehingga siswa dan guru
dapat makan siang di atraksi wisata tersebut.
123
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Adventure in Water” :
GAMBAR 47
RUTE WISATA ADVENTURE IN WATER - SDN CIPANENGAH
CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Cipanengah CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Adventure in Water” sebagai berikut
: SDN Cipanengah CBM – Santa Sea Water Park – SDN Cipanengah
CBM
124
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Adventure in Water” :
PAKET WISATA ADVENTURE IN WATER - SDN CIPANENGAH CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Cipanengah CBM
Santa Sea Water
Park
Melihat berbagai macam
hewan, belajar mengenai
air,belajar mengenai kapal
dan menikmati wahana air
240’ 10’ 60’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, tiket masuk atraksi wisata, biaya
parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
2. SDN Dewi Sartika CBM
a. Pelangi di Air Tawar
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 1 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu
BBPBAT. Paket wisata ini memperkenalkan siswa kepada salah satu
jenis hewan yaitu ikan air tawar. Paket wisata ini akan mengajak siswa-
siswi berkunjung ke atraksi wisata yang bersifat edukasi dengan
kegiatan menyenangkan seperti bermain dengan bermacam aneka ikan
tawar yang berwarna-warni. Pertimbangan restoran dipilih adalah Resto
D’green Cafe yang lokasi bersebrangan dengan restoran. Pihak dari
siswa maupun guru dapat menikmati masakan Indonesia/Tradisional
maupun masakan campuran.
125
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar ” :
GAMBAR 48
RUTE WISATA PELANGI DI AIR TAWAR - SDN DEWI
SARTIKA CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” sebagai
berikut : SDN Dewi Sartika CBM –BBPABT – D Green Resto &
Cafe - SDN Dewi Sartika CBM
126
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” :
PAKET WISATA PELANGI DI AIR TAWAR - SDN DEWI SARTIKA CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN Dewi
Sartika CBM
BBPABT Melihat berbagai jenis ikan
air tawar 60’ 5’ -
D Green Resto
Makan siang dengan menu
masakan khas Indonesia dan
modern
- - 60’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan menuju atraksi wisata,
biaya parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
b. Ikan dan Busa (Ikan dan Buah Sayuran)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 2 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 2 atraksi wisata edukasi yaitu
Kawasan Agroeduwisata Cikundul dan BBPBAT. Paket wisata ini
memperkenalkan siswa kepada salah satu jenis hewan yaitu ikan air
tawar dan berbagai macam tumbuhan serta buah-buahan. Restoran yang
dipilih adalah restoran D Green yang berlokasi bersebrangan dengan
BBPBAT yang menyajikan masakan khas Indonesia dan juga masakan
campuran.
127
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Ikan dan Busa”:
GAMBAR 49
RUTE WISATA BERSAMA IKAN DAN BUSA - SDN DEWI
SARTIKA CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Ikan dan Busa” sebagai berikut :SDN
Dewi Sartika CBM – Kawasan Agroeduwisata Cikundul – Restoran
D Green – BBPABT - SDN Dewi Sartika CBM
128
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Ikan dan Busa” :
PAKET WISATA IKAN DAN BUSA - SDN DEWI SARTIKA CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN Dewi
Sartika CBM
Kawasan
Agroeduwisata
Cikundul
Mengetahui berbagai jenis
sayuran dan tumbuhan serta
cara menanamnya
90’ 30’ -
D’ Green Resto Makan siang dengan menu
khas Sunda - 35’ 60’
BBPABT Melihat berbagai jenis ikan
air tawar 60’ - -
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan menuju atraksi wisata,
biaya parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
c. Cheese!
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 3 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Bukit
Baros yang merupakan pabrik pengolah berbagai macam keju dan
terdapat berbagai macam permainan. Paket wisata ini memperkenalkan
siswa bagaimana proses pengolahan keju yang terdapat di kota
Sukabumi dan menikmati permainan menarik seperti tarik tambang.
Restoran yang dipilih adalah restoran di dalam pabrik tersebut karena
terdapat restoran yang menyajikan makanan khas Sunda.
129
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Cheese!” :
GAMBAR 50
RUTE WISATA CHEESE! - SDN DEWI SARTIKA CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Cheese!” sebagai berikut : SDN
Dewi Sartika CBM – Bukit Baros - SDN Dewi Sartika CBM
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Cheese!” :
PAKET WISATA CHEESE! - SDN DEWI SARTIKA CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN Dewi
Sartika CBM
Bukit Baros
Melihat proses pembuatan
keju dan bermainan
permainan
120’ 35’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, tiket masuk atraksi wisata,
pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
130
d. Bunda Membatik (Budaya Sunda dan Membatik)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 4 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 2 atraksi wisata edukasi yaitu
Museum Siliwangi yang berada di kawasan Pesantren Dzikir Al-Fath,
selain museum di Pesantren tersebut terdapat sanggar seni yang
memperkenalkan seni budaya sunda dan Batik Kenarie yang merupakan
toko serta studio batik kota Sukabumi. Paket wisata ini
memperkenalkan berbagai macam budaya Sunda dan membatik.
Restoran yang dipilih adalah restoran rumah makan Cikole karena
lokasi berdekatan dengan Batik Kenarie dan SDN Dewi Sartika CBM.
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Bunda Membatik” :
GAMBAR 51
BUDAYA BUNDA MEMBATIK - SDN DEWI SARTIKA CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
131
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Bunda Membatik” sebagai berikut :
SDN Dewi Sartika CBM – Museum Prabu Siliwangi – Rumah
Makan Cikole – Batik Kenarie - SDN Dewi Sartika CBM
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Bunda Membatik” :
PAKET WISATA BUNDA MEMBATIK - SDN DEWI SARTIKA CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN Dewi
Sartika CBM
Museum Prabu
Siliwangi Mengenal budaya Sunda 90’ 15’
Rumah Makan
Cikole
Makan siang dengan menu
khas masakan Sunda - 15’ 60’
Batik Kenarie Membuat batik 90’ 5’
Tour Sudah Termasuk
Transportasi, makan siang, perizinan masuk atraksi wisata,
biaya pertunjukan, donasi, biaya membuat batik, biaya
parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
e. Cerita Sejarah Mokaku (Cerita Sejarah dan Mochi Khas Kotaku)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 5 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 2 atraksi wisata edukasi yaitu
Museum Prabu Siliwangi yang menyimpan peninggalan bersejaran dan
Pabrik Mochi yang menjual makanan khas kota Sukabumi. Paket wisata
ini memperkenalkan siswa sejarah Kerjaan Siliwangi dan makanan
yang menjadi khas kota Sukabumi.
Aktvitas yang dilakukan oleh siswa adalah cerita sejarah
Kerajaan Pajajaran, sejarah kota Sukabumi, alat makan tradisional,
uang kuno, peninggalan aksara sunda, teks proklamasi dan penjelasan
132
proses pembuatan mochi, siswa juga akan membuat makanan mochi
dan mencicipi mochi yang memiliki berbagai macam rasa seperti keju,
blueberry, melon yang disukai oleh anak-anak. Restoran yang dipilih
adalah restoran dengan menu tradisional Indonesia yaitu rumah makan
cikole, karena posisi restoran berada dekat dengan Pabrik Mochi.
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Cerita Sejarah Mokaku”:
GAMBAR 52
RUTE WISATA CERITA SEJARAH MOKAKU - SDN DEWI
SARTIKA CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Cerita Sejarah Mokaku” sebagai
berikut : SDN Dewi Sartika CBM – Pabrik Mochi – Rumah Makan
Cikole - SDN Dewi Sartika CBM
133
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Cerita Sejarah
Mokaku” :
PAKET WISATA CERITA SEJARAH MOKAKU - SDN DEWI SARTIKA CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN Dewi
Sartika CBM
Museum
Siliwangi Belajar mengenai sejarah 120’ 20’
Rumah Makan
Cikole
Makan siang dengan menu
khas Sunda 20’ 60’
Pabrik Mochi
Melihat proses pembuatan
makanan khas kota
Sukabumi, mochi
60’ 5’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan masuk museum dan
pabrik mochi, donasi, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
f. One Day Have Fun
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 6 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 2 atraksi wisata edukasi yaitu Kebun
Teh Goalpara dan Santa Sea Water Park merupakan kawasan wahana
air namun memiliki area edukasi yaitu kebun binatang mini yang akan
diberi penjelasan oleh pemandu dari pihak atraksi wisata tersebut. Santa
Sea memiliki restoran dengan menyediakan berbagai jenis makanan
sehingga siswa dan guru dapat makan siang di atraksi wisata tersebut.
134
Berikut merupakan rute dari paket wisata “One Day Have Fun” :
GAMBAR 53
RUTE WISATA ONE DAY HAVE FUN - SDN DEWI SARTIKA
CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “One Day Have Fun” sebagai berikut
: SDN Dewi Sartika CBM – Kebun Teh Goalpara - Santa Sea Water
Park – SDN Dewi Sartika CBM
135
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “One Day Have Fun” :
PAKET WISATA ONE DAY HAVE FUN - SDN DEWI SARTIKA CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN Dewi
Sartika CBM
Kebun Teh
Goalpara
Melihat proses pembuatan
teh 90’ 45’
Santa Sea Water
Park
Melihat berbagai macam
hewan, belajar mengenai
air,belajar mengenai kapal
dan menikmati wahana air
240’ 50’ 60’
Tour Sudah Termasuk
Transportasi, makan siang, perizinan menuju pabrik teh
goalpara, tiket masuk atraksi wisata, biaya parkir, pemandu
wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
3. SDN Pakujajar CBM
a. Pelangi di Air Tawar
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 1 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu
BBPBAT. Paket wisata ini akan mengajak siswa-siswi berkunjung ke
atraksi wisata yang bersifat edukasi dengan kegiatan menyenangkan
seperti bermain dengan bermacam aneka ikan tawar yang berwarna-
warni. Pertimbangan restoran dipilih adalah Resto D’green Cafe yang
lokasi bersebrangan dengan restoran. Pihak dari siswa maupun guru
dapat menikmati masakan Tradisional maupun masakan campuran.
Restoran yang dipilih adalah restoran D Green yang berlokasi
bersebrangan dengan BBPBAT yang menyajikan masakan khas
Indonesia dan juga masakan campuran.
136
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” :
GAMBAR 54
RUTE WISATA PELANGI DI AIR TAWAR SDN PAKUJAJAR
CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Pakujajar CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” sebagai
berikut : SDN Pakujajar CBM – BBPABT – Restoran D Green -
SDN Pakujajar CBM
137
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Pelangi di Air Tawar” :
PAKET WISATA PELANGI DI AIR TAWAR - SDN PAKUJAJAR CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Pakujajar CBM
BBPABT Melihat berbagai jenis ikan
air tawar 90’ 40’
D’ Green Resto Makan siang dengan menu
khas Sunda - - 60’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan menuju balai besar,
biaya parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
b. Ayo Membatik
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 2 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Batik
Kenarie yang merupakan toko penjualan batik dan studio pembuatan
batik. Paket wisata ini memperkenalkan siswa jenis batik dan motif
batik khas kota dan kabupaten Sukabumi. Restoran yang dipilih adalah
restoran dengan menu tradisional Indonesia yaitu rumah makan cikole,
karena posisi restoran berada dekat dengan Batik Kenarie.
138
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Ayo Membatik” :
GAMBAR 55
RUTE WISATA BERSAMA AYO MEMBATIK - SDN
PAKUJAJAR CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Pakujajar CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Ayo Membatik” sebagai berikut :
SDN Pakujajar CBM – Batik Kenarie – Rumah Makan Cikole -
SDN Pakujajar CBM
139
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Ayo Membatik” :
PAKET WISATA AYO MEMBATIK - SDN PAKUJAJAR CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Pakujajar CBM
Batik Kenarie Membuat batik motif kreasi
sendiri 180’ 20’
Rumah Makan
Cikole
Makan siang dengan menu
khas Sunda 60’ 5’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, biaya membuat batik, biaya
parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis, 2017
c. Cheese!
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 3 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Bukit
Baros yang merupakan pabrik pengolah berbagai macam keju dan
terdapat berbagai macam permainan. Paket wisata ini memperkenalkan
siswa bagaimana proses pengolahan keju yang terdapat di kota
Sukabumi dan menikmati permainan menarik seperti tarik tambang.
Restoran yang dipilih adalah restoran di dalam pabrik tersebut karena
terdapat restoran yang menyajikan makanan khas Sunda.
140
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Cheese!” :
GAMBAR 56
RUTE WISATA CHEESE! - SDN PAKUJAJAR CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Pakujajar CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Cheese!” sebagai berikut : SDN
Pakujajar CBM – Bukit Baros - SDN Pakujajar CBM
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Cheese!” :
PAKET WISATA CHEESE! - SDN PAKUJAJAR CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Pakujajar CBM
Bukit Baros
Melihat proses pembuatan
keju dan bermainan
permainan
120’ 30’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, tiket masuk atraksi wisata,
pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
141
d. Sayang Bunda (Sayangi Budaya Sunda)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 4 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu
Museum Siliwangi yang berada di kawasan Pesantren Dzikir Al-Fath,
selain museum di Pesantren tersebut terdapat sanggar seni yang
memperkenalkan seni budaya sunda. Paket wisata ini memperkenalkan
siswa sejarah sunda dan juga berbagai budaya yang dikemas dengan
dongeng, berkeliling museum Siliwangi yang menyimpan senjata khas
Sunda, alat makan tradisonal, mata uang tradisional dan peninggalan
kerajaan, tarian budaya sunda, alat musik tradisional dan pertunjukan
silat. Restoran yang dipilih adalah restoran dengan menu khas Sunda
yaitu rumah makan Sunda Rasa, karena restoran berada satu rute saat
pulang menuju SDN Pakujajar CBM.
142
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Sayang Bunda” :
GAMBAR 57
RUTE WISATA SAYANG BUNDA SDN PAKUJAJAR CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Pakujajar CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Sayang Bunda” sebagai berikut :
SDN Pakujajar CBM – Museum Prabu Siliwangi – Rumah Makan
Saung Panorama - SDN Pakujajar CBM
143
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Sayang Bunda” :
PAKET WISATA SAYANG BUNDA - SDN PAKUJAJAR CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Pakujajar CBM
Museum Prabu
Siliwangi Mengenal budaya Sunda 200’ 25’
Rumah Makan
Sunda Rasa
Makan siang dengan menu
khas Sunda 15’ 60’
Tour Sudah Termasuk
Transportasi, makan siang, perizinan masuk atraksi wisata,
biaya pertunjukan, donasi, biaya parkir, pemandu wisata, air
mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
e. Mokaku (Mochi Khas Kotaku)
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 5 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Pabrik
Mochi yang menjual makanan khas kota Sukabumi. Paket wisata ini
memperkenalkan siswa makanan yang menjadi khas kota Sukabumi.
Restoran yang dipilih adalah restoran dengan menu tradisional
Indonesia yaitu rumah makan cikole, karena posisi restoran berada
dekat dengan Pabrik Mochi.
144
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Mokaku” :
GAMBAR 58
RUTE WISATA MOKAKU - SDN PAKUJAJAR CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Pakujajar CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Mokaku” sebagai berikut : SDN
Pakujajar CBM – Pabrik Mochi – Rumah Makan Cikole - SDN
Pakujajar CBM
145
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Mokaku” :
PAKET WISATA MOKAKU - SDN PAKUJAJAR CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Pakujajar CBM
Pabrik Mochi
Melihat proses pembuatan
makanan khas kota
Sukabumi, mochi
180’ 18’
Rumah Makan
Cikole
Makan siang dengan menu
khas Sunda 60’ 5’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, perizinan masuk pabrik mochi,
pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
f. Adventure in Water
Paket ini ditujukan untuk siswa kelas 6 dengan menawarkan
half day tour dengan mengunjungi 1 atraksi wisata edukasi yaitu Santa
Sea Water Park merupakan kawasan wahana air namun memiliki area
edukasi yaitu kebun binatang mini yang akan diberi penjelasan oleh
pemandu dari pihak atraksi wisata tersebut. Santa Sea memiliki restoran
dengan menyediakan berbagai jenis makanan sehingga siswa dan guru
dapat makan siang di atraksi wisata tersebut.
146
Berikut merupakan rute dari paket wisata “Adventure in Water” :
GAMBAR 59
RUTE WISATA BELAJAR SAMBIL BERTAMASYA - SDN
PAKUJAJAR CBM
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Keterangan Rute:
a. Starting point berada di sekolah SDN Pakujajar CBM.
b. Adapun rute dari paket wisata “Adventure in Water” sebagai berikut
: SDN Pakujajar CBM – Santa Sea Water Park – SDN Pakujajar
CBM
147
Berikut merupakan deskripsi dari paket wisata “Adventure in Water”:
PAKET WISATA ADVENTURE IN WATER - SDN PAKUJAJAR CBM
Hari Tempat Aktivitas Durasi
Wisata
Durasi
Perjalanan Meals
01
Siswa dan guru akan berkumpul di SDN
Pakujajar CBM
Santa Sea Water
Park
Melihat berbagai macam
hewan, belajar mengenai
air,belajar mengenai kapal
dan menikmati wahana air
240’ 20’ 60’
Tour Sudah Termasuk Transportasi, makan siang, tiket masuk atraksi wisata, biaya
parkir, pemandu wisata, air mineral.
Tour belum termasuk Tipping, dan pengeluaran pribadi siswa dan guru.
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bagyono. (2005). Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta.
Gulo, W. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia.
Hall, Michael Colin. (2003). Introduction Tourism. Malaysia: Hospitality Press.
Hasan, M. Iqbal, (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.
Irawan, Prasetya. (2004). Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN
Press.
Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Kompas Gramedia.
Kuncoro, Murdrajad. (2007). Metode Kuantitatif. Yogyakarta: Unit Penerbitan
dan Percetakan (UPP) STIM YKPN.
Kotler, Philip. (2006). Manajemen Pemasaran. Jakarta. Gramedia.
Mardalis. (2008). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Muljadi, A. J. dan Warman, Andri. (2014). Kepariwisataan dan Perjalanan..
Depok: Rajagrafindo Persada.
Nuriata. (2014). Paket Wisata: Penyusunan Produk dan Penghitungan Harga.
Bandung: Alfabeta.
Purwanto. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Purwanto, Erwan Agus dan Sulistyastuti,Dyah Ratih. (2007). Metode Kuantitatif
untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta:
Gava Media.
Ritchie, Brent W. (2003). Managing Educational Tourism. Great Britain: The
Cromwell Press.
Satori, Djam’an dan Komariah,Aan. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta
Sedamarmayanti dan Hidayat, Syaarifudin. (2011). Metodologi Penelitian.
Bandung: Mandar Maju.
Soekadijo, R.G. (1996). Anatomi Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
----------. (2009). Memahami Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
----------. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif,dan R&D). Bandung:Alfabeta.
----------. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and
Development/ R&D). Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali.
Suwantoro, Gamal. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyitno. (2001). Perencanaan Pariwisata. Yogyakarta: Kanisius.
Utama, I.G. Rai. Bagus & Mahadewi, N. M Eka. (2012). Metodologi Penelitian
Pariwisata dan Perhotelan. Yogyakarta: Andi Offset .
Widiasworo, Erwin. (2017). Strategi dan Metode Mengajar Siswa di Luar Kelas
(Outdoor Learning) Secara aktif, ktratif,inspiratif & komunikatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media .
Yoeti, Oka A. (2001). Ilmu Pariwisata Sejarah, Perkembangan dan Prospeknya.
Jakarta : Pertja.
---------------. (2008). Perencanaan dan pengembangan Pariwisata: Bandung:
Pradnya Paramita.
Sumber Lain :
Badan Pusat Statistik. Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan. Diakses
pada 27 Februari 2017, dalam BPS – Statistics Indonesia:
https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/28
Baros Cempaka. (2013). One Day Trip. Diakses pada 10 Juni 2017, dalam
bukitbaros.co.id: http://bukitbaros.co.id/content/about-us/
Dapodikbud. (2016-2017). SDN Pakujajar CBM. Diakses pada 25 Mei 2017,
dalam Sekolah Kita:
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/40668d05-
2df5-e011-9aef-db002eabce06
Dapodikbud. (2016-2017). SDN Pakujajar CBM. Diakses pada 25 Mei 2017,
dalam Sekolah Kita:
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/40668d05-
2df5-e011-9aef-db002eabce06
Kementrian Agraria dan Tata Ruang. (2012). Peta Zona Nilai Tanah. Diakses
pada 11 Juni 2017, dalam BPN Kota Sukabumi:
http://www.bpnkotasukabumi.com/peta/znt.jpg
Kementrian Pendidikan & Kebudayaan. (2016). Jumlah PD Per Satuan
Pendidikan (Sekolah). Diakses pada 20 Februari 2017, dalam
Kemdikbud: http://referensi.data.kemdikbud.go.id
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Data Sekolah. Diakses pada 18
Mei 2017, dalam : http://referensi.data.kemdikbud.go.id
Mulyani, Ani. (2015, 27 Mei). Sentra kue mochi Sukabumi diharapkan bantu
angkat perekonomian. Diakses pada 5 Juni 2017, dalam BBC Indonesia:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/05/150527_majalah_bisnis
_kue_moci
Pemerintah Kota Sukabumi. (2017). Geografis. Diakses pada 10 Februari 2017,
dalam Diskominfo: http://portal.sukabumikota.go.id/geografis/
Pemerintah Kota Sukabumi. (2017). Sejarah Kota Sukabumi. Diakses pada 25
Mei 2017, dalam Diskominfo: http://portal.sukabumikota.go.id/sejarah-
kota-sukabumi//
Peta Kota. Peta Kota Sukabumi. Diakses pada 24 Mei 2017, dalam peta-
kota.blogspot.com: http://peta-kota.blogspot.co.id/2016/12/peta-kota-
sukabumi.html
Potensi Lokal. (2016, 29 Januari) Berwisata dan Belajar Pertanian Di
Agroeduwisata Cikundul. Diakses pada 3 Juni 2017, dalam
potensilokal.com: https://www.potensilokal.com/berwisata-dan-belajar-
pertanian-di-agroeduwisata-cikundul.html
Pradeska, Yuviter. (2016, 18 Oktober). RPP dan Silabus Kurikulum 2013 Untuk
SD Kelas 1,2,3,4,5 dan 6 Terbaru. Diakses pada 21 Februari 2017, dalam
guru-id.com:http://www.guru-id.com/2016/06/rpp-dan-silbus-kurikulum-
2013-untuk-sd.html
Rayanet. (2013, 24 September). Gambar Peta Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Diakses pada 25 Mei 2017, dalam
rayanet.we.id : http://rayanet.web.id/2013/09/24/gambar-peta-pulau-
jawa-banten-jawa-barat-jawa-tengah-dan-jawa-timur/
Ranoptri, Deni. (2016). Silabus SD Kurikulum 2013 Semua Kelas Revisi Tahun
2016. Diakses pada 21 Februari 2017, dalam gurusd.net:
http://www.gurusd.net/2016/06/silabus-sd-kurikulum-2013-semua-
kelas.html
SekolahDasar. (2013, Maret 2013). Kurikulum Tematik 2013. Tema
Pembelajaran Tematik Pada Kurikulum 2013. Diakes pada 20 Juni 2017,
dalam sekolahdasar.net: http://www.gurusd.net/2016/06/silabus-sd-
kurikulum-2013-semua-kelas.html
SDN Cipanengah CBM Sukabumi. (2007). SDN Cipanengah cbm. Diakses pada
25 Mei 2017, dalam SDN Cipanengah Kota Sukabumi:
http://sdncipanengahcbm-sukabumi.blogspot.co.id/2007/11/visi-misi-
dan-strategi.html
SDN Dewi Sartika CBM. (2015, 16 Juni). Sejarah SDN Dewi Sartika CBM.
Diakses pada 25 Mei 2017, dalam SDN Dewi Sartika Cipta Bina
Mandiri: http://sdndewisartikacbm.blogspot.co.id/p/visi-sekolah.html
Silabus. (2017). Silabus SD. Diakses pada 15 Juni 2017, dalam silabus.org:
http://silabus.org/?s=silabus+sd
Sukabumi Zone. Hak Paten Bermain Bola Harus Diperhatikan. Diakses pada 5
Juni 2017, dalam sukabumizone.com:
http://sukabumizone.com/2012/05/18/hak-paten-permainan-bola-api-dan-
atraksi-lisung-nyi-centrik-harus-diperhatikan/
.
LAMPIRAN 1
MATRIKS OPERASIONAL VARIABEL
Konsep Teori Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Sumber Informasi Instrumen
Pengembangan suatu
produk adalah
memperbaiki produk
lama atau menambah
produk baru,
pengembangan produk
wisata itu hendaknya
mencakup semua unsur
yang melengkapi suatu
paket wisata. (Yoeti
(2008:96)
Paket Wisata
merupakan komoditas
barang dan jasa yang
diminati konsumen
untuk
dimiliki/dirasakan
manfaat dan gunanya
untuk kehidupan
konsumen yang
meliputi wisatawan,
atraksi wisata, fasilitas
dan waktu. (Nuriata,
2014:10)
Paket Wisata
Wisatawan
Profil Secara Fisik Usia Observasi penulis
& Guru Sekolah
Dasar
Kuesioner & Pedoman
Wawancara Non Fisik Kegiatan Wisata
Motivasi Wisata
Atraksi
Wisata
Alam/Budaya/
Kombinasi Alam
Budaya
Daya Tarik
Observasi penulis
& Guru Sekolah
Dasar
Checklist, Kuesioner &
Pedoman Wawancara
Keunikan
Unsur Edukasi
Fasilitas
Aksesibilitas
Fasilitas
Wisata
Restoran
Bentuk restoran
Penulis & Guru
Sekolah Dasar Checklist & Kuesioner
Kapasitas
Harga
Menu
Fasilitas
Lokasi
Pelayanan
Keunikan
Transportasi
Jenis Tranportasi Penulis & Guru
Sekolah Dasar Checklist & Kuesioner Daya Angkut
Fasilitas
Waktu
Internal Waktu Beraktivitas
Penulis Checklist Eksternal
Waktu Menuju
Atraksi
Tambahan
Pemakaian
Sumber: Nuriata (2014:34), Ismayanti (2010:53), Yoeti (2008:96)
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 5
Bapak/Ibu yang terhormat,
Saya mahasiswi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, bermaksud melakukan penelitian
mengenai Pengembangan Paket Wisata Edukasi di Kota Sukabumi untuk Tingkat Sekolah Dasar
berbasis Kurikulum 2013 dengan pemilihan lokasi wisata di Sukabumi. Oleh karena itu, saya
mengharapkan bantuan partisipasi Bapak/Ibu agar dapat meluangkan waktu untuk memberikan
saran dan pendapat demi pengembangan wisata edukasi di Kota Sukabumi.
Atas kesediaan waktu dan partisipasinya, saya mengucapkan terima kasih.
Kebutuhan dan Keinginan Pihak Sekolah terhadap Paket Wisata Edukasi di Kota
Sukabumi
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pihak
sekolah terhadap Paket Wisata Edukasi di Kota Sukabumi.
1. Berada di kelas berapa anak didik
Bapak/Ibu?
a. Kelas 1
b. Kelas 2
c. Kelas 3
d. Kelas 4
e. Kelas 5
f. Kelas 6
2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui
adanya paket wisata edukasi di Kota
Sukabumi?
a. Ya
b. Tidak
3. Aktivitas apa yang ingin Bapak/Ibu
inginkan untuk anak didik
Bapak/Ibu? (Jawaban boleh lebih
dari 1)
a. Berkebun
b. Membuat kerajinan tangan
c. Mengamati flora & Fauna
d. Membuat & mencicipi kuliner
e. Melihat seni & budaya
f. Mengamati pembuatan suatu
produk
g. Lainnya (sebutkan).....................
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141 – Telp (022) 2011456 – Fax (022) 20012097
email : [email protected]
4. Apa yang menjadi motivasi dalam
melakukan wisata edukasi untuk
anak didik Bapak/Ibu?
(Jawaban boleh lebih dari 1)
a. Jalan-jalan
b. Menambah pengetahuan pribadi
c. Menambah pengetahuan untuk
anak didik
d. Memenuhi program tahunan
sekolah
e. Lainnya (sebutkan).....................
5. Jenis wisata apa yang Anda inginkan
untuk anak didik Bapak/Ibu?
a. Wisata Alam
b. Wisata Budaya/Seni
c. Wisata Sejarah
d. Wisata Buatan
e. Lainnya (sebutkan).....................
6. Menu makanan apa yang Bapak/Ibu
inginkan untuk anak didik
Bapak/Ibu?
a. Tradisional/Masakan Indonesia
b. Masakan Cepat Saji
c. Campuran
d. Lainnya (sebutkan).....................
7. Jenis transpotasi apa yang Bapak/Ibu
inginkan untuk anak didik
Bapak/Ibu?
a. Mini Bus
b. Angkutan Umum
c. Kendaraan Pribadi
d. Lainnya (sebutkan).....................
8. Berapa kali anak didik Bapak/Ibu
melakukan wisata edukasi dalam
satu tahun?
a. 1-2 kali
b. >2 kali
9. Berapa atraksi yang ingin Bapak/Ibu
kunjungi dalam 1 hari?
a. 1 atraksi
b. 2 atraksi
c. 3 atraksi
d. >3 atraksi
10. Berapa lama Bapak/Ibu ingin
mengunjungi suatu atraksi wisata
edukasi?
a. 1 – 2 jam
b. 3 jam
c. 3 - 5 jam
d. >5 jam
11. Urutkan atraksi wisata edukasi di
bawah ini yang Bapak/Ibu inginkan
untuk anak didik Bapak/Ibu untuk
Paket Wisata Edukasi sesuai dengan
prioritas anak didik Bapak/Ibu.
No Atraksi Wisata
Santa Sea Water Park
Balai Besar Perikanan Budidaya
Air Tawar Sukabumi
Kawasan Agroeduwisata
Cikundul (KAC)
Batik Kenari
Pabrik Mochi Sukabumi
Kebun Teh Goalpara
Museum Prabu Siliwangi
Pertunjukan silat dan bola api
Pesantren Dzikir Al Fath
Bukit Baros
LAMPIRAN 5
Penilian responden terhadap Atraksi Wisata Edukasi di Sukabumi
Berilah tanda () pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan kondisi yang
aktual. (pilih satu jawaban saja)
Keterangan :
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Kurang baik
2 : Cukup baik
1 : Sangat kurang baik
Nama atraksi wisata : Santa Sea Water Park Nama atraksi wisata : Balai Besar Perikanan Budidaya
Air Tawar Sukabumi
Jenis Atraksi Wisata : Buatan Jenis Atraksi Wisata : Buatan
5 4 3 2 1 Nilai 5 4 3 2 1 Nilai
Keunikan Keunikan
Sesuai Selera Sesuai Selera
Edukasi Edukasi
Fasilitas Fasilitas
Aksesibilitas Aksesibilitas
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Nama atraksi wisata : Kawasan Agroeduwisata
Cikundul (KAC)
Nama atraksi wisata : Batik Kenari
Jenis Atraksi Wisata : Buatan Jenis Atraksi Wisata :Buatan
5 4 3 2 1 Nilai 5 4 3 2 1 Nilai
Keunikan Keunikan
Sesuai Selera Sesuai Selera
Edukasi Edukasi
Fasilitas Fasilitas
Aksesibilitas Aksesibilitas
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141 – Telp (022) 2011456 – Fax (022) 20012097
email : [email protected]
Nama atraksi wisata : Pabrik Mochi Sukabumi Nama atraksi wisata : Kebun Teh Goalpara
Jenis Atraksi Wisata : Buatan Jenis Atraksi Wisata : Campuran
5 4 3 2 1 Nilai 5 4 3 2 1 Nilai
Keunikan Keunikan
Sesuai Selera Sesuai Selera
Edukasi Edukasi
Fasilitas Fasilitas
Aksesibilitas Aksesibilitas
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Nama atraksi wisata : Bukit Baros Nama atraksi wisata : Museum Prabu Siliwangi
Jenis Atraksi Wisata : Campuran Jenis Atraksi Wisata : Buatan
5 4 3 2 1 Nilai 5 4 3 2 1 Nilai
Keunikan Keunikan
Sesuai Selera Sesuai Selera
Edukasi Edukasi
Fasilitas Fasilitas
Aksesibilitas Aksesibilitas
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Nama atraksi wisata : Pertunjukan seni Pesantren Al-Fath
Jenis Atraksi Wisata : Buatan
5 4 3 2 1 Nilai
Keunikan
Sesuai Selera
Edukasi
Fasilitas
Aksesibilitas
Jumlah Nilai
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA
Responden: Dinas Pendidikan Kota Sukabumi
1. Apa program Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar dan apa capaian untuk anak?
2. Apa perbedaan Kurikulum 2013 di setiap tingkat kelas di Sekolah Dasar?
3. Mata pelajaran apa saja yang berbasis Kurikulum 2013?
4. Apakah sudah merata program Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar di Kota Sukabumi?
5. Sekolah Dasar mana saja yang sudah mencanangkan program Kurikulum 2013?
6. Apakah ada paket wisata edukasi untuk Sekolah Dasar berbasis Kurikulum 2013?
7. Bagaimana program dari paket wisata edukasi untuk Sekolah Dasar yang sudah
dilaksanakan?
8. Kemana saja kunjungan untuk wisata edukasi tersebut?
9. Bagaimana kebijakan dari Dinas Pendidikan terhadap wisata edukasi?
10. Bagaimana keterkaitan Dinas Pendidikan dengan Dinas Pariwisata?
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141 – Telp (022) 2011456 – Fax (022) 20012097
email : [email protected]
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA
Responden: Biro Perjalanan Wisata PT. Tanjung Sari
1. Apa biro perjalanan wisata Anda memiliki paket edukasi di Sukabumi?
2. Bagaimana program wisata edukasi yang Anda miliki?
3. Apakah target market yang banyak membeli paket edukasi anda berasal dari SD,
SMP, SMA atau Universitas?
4. Sudah berapa lama paket wisata tersebut dijalankan?
5. Bagaimana tanggapan target market Anda terhadap paket edukasi?
6. Apakah ada permintaan paket wisata edukasi selain ke Kidzania?
7. Apakah tersedia paket wisata edukasi di Sukabumi?
8. Apakah menurut Anda Sukabumi memiliki atraksi wisata edukasi yang memadai?
9. Bagaimana dengan moda transporatasi untuk wisata edukasi?
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141 – Telp (022) 2011456 – Fax (022) 20012097
email : [email protected]
LAMPIRAN 6
PEDOMAN WAWANCARA
Responden: Guru Sekolah Dasar
1. Bagaimana sejarah di sekolah dasar ini?
2. Bagaimana dengan stuktur organisasi di sekolah ini?
3. Apa saja pencapaian dalam pembelajaran untuk murid anda?
4. Bagaimana pencapaian kurikulum 2013 di sekolah ini?
5. Mata pelajaran apa saja yang berkaitan dengan kurikulum 2013?
6. Apakah sekolah ini sudah pernah mengadakan wisata edukasi sebelumnya?
7. Bagaimana program wisata edukasi tersebut?
8. Apakah wisata edukasi berpengaruh terhadap pembelajaran anak dikelas?
9. Bagaimana tanggapan orang tua siswa dan komite sekolah mengenai wisata edukasi?
10. Apa yang anda harapkan mengenai wisata edukasi untuk anak didik anda?
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141 – Telp (022) 2011456 – Fax (022) 20012097
email : [email protected]
LAMPIRAN 8
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
HASIL UJI VALIDITAS PERTANYAAN KOMPONEN PAKET WISATA
No
Soal Indikator
r
tabel5% (30)
r
hitung Keterangan
1 Keunikan atraksi wisata
Santa Sea Water Park 0,361 0,869 Valid
2 Sesuai selera atraksi wisata
Santa Sea Water Park 0,361 0,703 Valid
3 Edukasi atraksi wisata Santa
Sea Water Park 0,361 0,878 Valid
4 Fasilitas atraksi wisata Santa
Sea Water Park 0,361 0,869 Valid
5 Aksesibilitas atraksi wisata
Santa Sea Water Park 0,361 0,725 Valid
6 Keunikan atraksi wisata
BBPBAT 0,361 0,761 Valid
7 Sesuai selera atraksi wisata
BBPBAT 0,361 0,690 Valid
8 Edukasi atraksi wisata
BBPBAT 0,361 0,391 Valid
9 Fasilitas atraksi BBPBAT 0,361 0,571 Valid
10 Aksesibilitas atraksi wisata
BBPBAT 0,361 0,477 Valid
11
Keunikan atraksi wisata
Kawasan Agroeduwisata
Cikundul
0,361 0,765 Valid
12
Sesuai selera atraksi wisata
Kawasan Agroeduwisata
Cikundul
0,361 0,504 Valid
13
Edukasi atraksi wisata
Kawasan Agroeduwisata
Cikundul
0,361 0,869 Valid
14 Fasilitas atraksi Kawasan
Agroeduwisata Cikundul 0,361 0,882 Valid
15
Aksesibilitas atraksi wisata
Kawasan Agroeduwisata
Cikundul
0,361 0,641 Valid
16
Keunikan atraksi wisata
Kawasan Agroeduwisata
Batik Kenarie
0,361 0,869 Valid
17 Sesuai selera atraksi wisata
Batik Kenarie 0,361 0,641 Valid
18 Edukasi atraksi wisata Batik
Kenarie 0,361 0,662 Valid
19 Fasilitas atraksi Batik
Kenarie 0,361 0,805 Valid
20 Aksesibilitas atraksi wisata
Batik Kenarie 0,361 0,641 Valid
21 Keunikan atraksi wisata
Pabrik Mochi 0,361 0,725 Valid
22 Sesuai selera atraksi wisata
Pabrik Mochi 0,361 0,944 Valid
23 Edukasi atraksi wisata
Pabrik Mochi 0,361 0,641 Valid
24 Fasilitas atraksi Pabrik
Mochi 0,361 0,821 Valid
25 Aksesibilitas atraksi wisata
Pabrik Mochi 0,361 0,740 Valid
26 Keunikan atraksi wisata
Kebun Teh Goalpara 0,361 0,925 Valid
27 Sesuai selera atraksi wisata
Kebun Teh Goalpara 0,361 0,630 Valid
28 Edukasi atraksi wisata
Kebun Teh Goalpara 0,361 0,725 Valid
29 Fasilitas atraksi Kebun Teh
Goalpara 0,361 0,713 Valid
30 Aksesibilitas atraksi wisata
Kebun Teh Goalpara 0,361 0,549 Valid
31 Keunikan atraksi wisata
Bukit Baros 0,361 0,813 Valid
32 Sesuai selera atraksi wisata
Bukit Baros 0,361 0,725 Valid
33 Edukasi atraksi wisata Bukit
Baros 0,361 0,944 Valid
34 Fasilitas atraksi Bukit Baros 0,361 0,821 Valid
35 Aksesibilitas atraksi wisata
Bukit Baros 0,361 0,821 Valid
36
Keunikan atraksi wisata
Museum Prabu Siliwangi
0,361 0,740 Valid
37 Sesuai selera atraksi wisata
Museum Prabu Siliwangi 0,361 0,925 Valid
38 Edukasi atraksi wisata
Museum Prabu Siliwangi 0,361 0,630 Valid
39 Fasilitas atraksi Museum
Prabu Siliwangi 0,361 0,641 Valid
40 Aksesibilitas atraksi wisata
Museum Prabu Siliwangi 0,361 0,713 Valid
41
Keunikan atraksi wisata
Pertunjukan Silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al-
Fath
0,361 0,549 Valid
42
Sesuai selera atraksi wisata
Pertunjukan Silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al-
Fath
0,361 0,571 Valid
43
Edukasi atraksi wisata
Pertunjukan Silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al-
Fath
0,361 0,944 Valid
44
Fasilitas atraksi Pertunjukan
Silat dan Bola Api Pesantren
Dzikir Al-Fath
0,361 0,821 Valid
45
Aksesibilitas atraksi wisata
Pertunjukan Silat dan Bola
Api Pesantren Dzikir Al-
Fath
0,361 0,821 Valid
RELIABILITAS KOMPONEN PAKET WISATA
N of Item rhitung rtabel Keterangan
45 0,978 0,361 Reliabel
LAMPIRAN 7
DISTRIBUTION OF TIME CHECK LIST
From To
Duration
Tour On Board Activity
Ground Activity
Tour Rest
LAMPIRAN 7
Restaurant Report Check List
Name Capacity
Adress Phone
Faxe
Website
Type of cuisine
Located Enroute of Meal Time Cleanliness
From To B L D 1 2 3 4 5
Menu Speciality Interior Design
Menu Speciality Price Floor
Walls
Furniture
Include / exclude taxes, commissionable / non
commissionable
Decoration
Ambience
Facilities Available Not Available Remarks
Parking Lot
Litter Bin
Hand Wash Area
Lavatory
AC / Fan
Amusement
Television
Music
Internet
Coffee Break
Organization Services Very
Poor Poor Fair Good
Very
Good
Managed by Greeting
Grooming
Personel Taking Order
Meals Service
General Comment Dining Equipment
Friendliness
Helpfullness
Food Taste
LAMPIRAN 7
Tourist Attraction Report Check List
Name Place
Type Distance km
Spesification From
Day / Night Attraction
Accessibility Of Public Transport Value
Type of transport Main Attraction 1 2 3 4
Capacity
Worth Visiting 1 2 3 4
From: To: Cleanliness 1 2 3 4
Duration Cost Value for Money 1 2 3 4
Activity To See Activity To Do
Facilities Yes No Remarks Admission
Local Guide Entrance Fee
Information Service
Equipment
Clinic
Litter Basket Entrance Car
Lavatory
Restaurant Parking Fee
Shop
Brief Description
Brief Description Closest T.A. Distance
Background Story Managed By
LAMPIRAN 7
TRANSPORTATION CHECK LIST AVERAGE
VELOCITY EVALUATION SHEET
Starting Point Finishing Point Duration Distance
Time KM Time KM
1
2
1
2
BIODATA
A. Data Pribadi
Nama : Annisa Juniarti
Nomor Induk Mahasiswa : 201319026
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi, 4 Juni 1994
Agama : Islam
Alamat : Cibeureum Jalan Goalpara No. 5, Sukabumi
B. Data Orang Tua
Nama Ayah : Uday Sahidin
Pekerjaan : Pegawai BUMN
Nama Ibu : Oyot Sunarti
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Cibeureum Jalan Goalpara No. 5, Sukabumi
C. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Tamat Keterangan
SDN Pintukisi I kota Sukabumi 2000 - 2004 Pindah
SDN Cisarua kota Sukabumi 2004 - 2006 Lulus
SMPN 1 kota Sukabumi 2006 - 2009 Lulus
SMAN 4 kota Sukabumi 2009 - 2012 Lulus
STP Bandung 2013 – -
1