pengembangan modul ipa terpadu smp/mts dengan … · 1. menjaga lingkungan alam berarti menjaga...

168
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TEMA AIR SEHAT TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains Minat Utama Pendidikan IPA Oleh Anggraeni Mashinta Sulistyani S831302006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: truongkiet

Post on 26-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TEMA AIR SEHAT

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Sains

Minat Utama Pendidikan IPA

Oleh

Anggraeni Mashinta Sulistyani

S831302006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TEMA AIR SEHAT

TESIS

OlehAnggraeni Mashinta Sulistyani

S831302006

Tim Penguji:Komisi Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Prof. Dr. Ashadi ……………… ……….NIP 195101021975011001

Sekretaris Dr. Sri Dwiastuti, M.Si. ……………… ……….NIP 195406261981032001

Anggota Penguji Dr. M. Masykuri, M.Si. ……………… ……….NIP 196811241994031001Dr. Sarwanto, M.Si. ……………… ……….NIP 196909011994031002

Telah dipertahankan di depan pengujiDan dinyatakan telah memenuhi syarat

Pada tanggal ………………… 2014

Mengetahui:

Dekan FKIP UNS, Ketua Program StudiMagister Pendidikan Sains

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dr. M. Masykuri, M.Si.NIP 196007271987021001 NIP 196811241994031001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING TEMA AIR SEHAT

TESIS

Oleh

Anggraeni Mashinta Sulistyani

S831302006

Komisi Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Dr. M. Masykuri, M.Si. ……………… ……….

NIP 196811241994031001

Pembimbing II Dr. Sarwanto, M.Si. ……………… ……….

NIP 196909011994031002

Telah dinyatakan memenuhi syarat

Pada tanggal ………………… 2014

Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sains

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS,

Dr. M. Masykuri, M.Si.

NIP 196811241994031001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul : PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU

SMP/MTs DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TEMA

AIR SEHAT ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta

tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan

sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta

daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya

ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan (Permendiknas Nomor 17 tahun 2010)

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan FKIP

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi

dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Magister Pendidikan

Sains FKIP UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh Prodi Magister Pendidikan Sains FKIP UNS. Apabila saya

melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku

Surakarta, Agustus 2014

Mahasiswa,

Anggraeni Mashinta Sulistyani

NIM S831302006

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

v

MOTTO

1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri.

2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera.

3. Islam itu agama yang bersih, maka jagalah kebersihan. Sesungguhnya

tidak masuk surga kecuali orang-orang yang bersih. (H.R. BAIHAQI)

4. Kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan faktor kenyamanan bagi

hidup kita.

5. Lingkungan alam bukan warisan nenek moyang kita namun titipan anak

cucu kita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

vi

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk :

“ Mutiara-mutiara Hidupku”

(Ayah, Ibu, Adik, dan Sahabatku)

Terimakasih untuk semua cinta, kasih sayang, doa, semangat, dukungan dan

kedamaian yang tak tergantikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xvii

Anggraeni Mashinta Sulistyani. 2014. Pengembangan Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan Model Problem Based Learning Tema Air Sehat. TESIS. Pembimbing I: Dr. M. Masykuri, M.Si., II: Dr. Sarwanto, M.Si. Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) prosedur pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat, (2) kelayakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat yang telah dikembangkan, (3) efektivitas modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat yang dikembangkan.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4-D. Rancangan modul dikembangkan menjadi draft I. Draft I divalidasi oleh validator ahli materi, media, bahasa, praktisi dan peer review kemudian direvisi menjadi draft II. Draft II kemudian diuji coba kecil pada 10 orang siswa kelas 7A SMP Negeri 4 Pracimantoro. Setelah direvisi menjadi draft III, yang diuji coba luas pada siswa kelas 7B SMP Negeri 4 Pracimantoro. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Keefektifan modul terhadap hasil belajar siswa dianalisis menggunakan gain score untuk pretest-posttestaspek pengetahuan, observasi aspek sikap dan keterampilan. Perbedaan hasil belajar menggunakan paired sample t-test, uji Kruskal Wallis (parametrik), dan uji One Way Anova (non-parametrik). Disseminasi dilakukan kepada 5 guru IPA untuk mendapatkan umpan balik.

Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) prosedur pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat menggunakan model 4D. Prosedur pelaksanaan meliputi: tahap tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan(develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Validasi ahli pada tahap perencanaan dilakukan 2 kali agar hasil yang diperoleh lebih baik. Tahap penyebaran dilakukan pada guru IPA di 5 sekolah untuk dinilai kelayakannya, sedangkan penyebarluasan dan penggunaan dalam pembelajaran belum dilaksanakan karena keterbatasan penelitian. (2) kelayakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak, yaitu dari skor uji validasi sebesar 47,20 dengan kriteria sangat layak. Skor tahap uji coba kecil, uji coba luas, dan penyebaran masing-masing yaitu 66,20 dengan kriteria layak; 89,90 dengan kriteria sangat layak; dan 96,00 dengan kriteria sangat layak. (3) modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat efektif meningkatkan hasil belajar siswa dengan hasil gain score aspek pengetahuan 0,54 menunjukkan kategori sedang; aspek sikap 0,76 menunjukkan kategori tinggi; dan aspek keterampilan 0,58 menunjukkan kategori sedang.

Kata Kunci: modul, IPA terpadu, PBL, air sehat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xviii

Anggraeni Mashinta Sulistyani. 2014. Development Of Integrated Science Module SMP/MTs using Problem Based Learning Model In Healthy Water Theme. THESIS. Advisor I: Dr. M. Masykuri, M.Si., Advisor II: Dr. Sarwanto, M.Si. Master of Science Education, Faculty of Teacher Training and Education,Sebelas Maret University of Surakarta.

ABSTRACT

This research aims to analyze: (1) development procedure of integrated science module SMP/MTs using Problem Based Learning model in Healthy Water theme, (2) properness of integrated science module SMP/MTs using Problem Based Learning model in Healthy Water theme, (3) effectiveness of integrated science module SMP/MTs using Problem Based Learning model in Healthy Water theme.

This research method was research and developed (R&D) that using Four-D models. Module design developed into draft I. It was validated by the experts of material, media and language, practitioners and peer review; the first draft was then revised into draft II. The second draft was used in preliminary field test on 10 students of class 7A SMP N 4 Pracimantoro. The next step was revising the module into draft III; it was then used in operational field test on class 7B SMP N 4 Pracimantoro. This research used one-group pretest-posttest design.Effectiveness of the module towards students’ learning achievement was analyzed using gain score for pre-test and post-test of knowledge aspect, as well as observation of attitude and skill aspects. Improvement of students’ learning achievement was analyzed using paired sample t-test, Kruskal Wallis test (non-parametric), and One Way Anova test (parametric). Dissemination was conducted to five Science teachers to get feedback.

The research findings are: (1) development procedure of integrated science module SMP/MTs using Problem Based Learning model in Healthy Water theme was Four-D models. It includes define, design, develop anddisseminate. Validation expert at this stage of development is done two times in order to obtain better results. Deployment phase is only performed on five science theachers in schools to assess its feasibility, while the dissemination and use in learning has not been implemented due to the limitations of the study; (2) effectiveness of integrated science module SMP/MTs using Problem Based Learning model in Healthy Water theme is Excellent; it is proved by score of validity test which was 47.20 (Excellent). Score of small test phase, extensive testing, and deployment of each of the 66.20 (Good), 89.90 (Excellent), and 96.00 (Excellent); (3) integrated science module SMP/MTs using Problem Based Learning model in Healthy Water theme was effective in improving students’ learning achievement proved by the gain score of knowledge aspect which was0.54 (Medium), attitude aspect was 0.76 (High) and skill aspect was 0.58 (Medium).

Keywords: module, integrated science, problem based learning, healthy water

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul

“PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN MODEL

PROBLEM BASED LEARNING TEMA AIR SEHAT”

Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat

Magister Pendidikan Sains Program Studi Magister Pendidikan Sains di

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dari awal pelaksanaannya

hingga tersusunnya tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada

kesempatan yang baik ini peneliti megucapkan terima kasih yang setulusnya

kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon H., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kebijakan-kebijakan

yang telah diberikan.

2. Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta atas izin yang

diberikan untuk penelitian.

3. Dr. M. Masykuri, M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister Pendidikan

Sains, sebagai Penasehat Akademik, dan sebagai Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, bantuan, dorongan, saran, dan kritik dalam

penyusunan tesis ini.

4. Dr. Sarwanto, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan, bantuan, dorongan, saran, dan kritik dalam penyusunan tesis ini.

5. Segenap dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

bekal ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis.

6. Wiyono, S.Pd., selaku kepala SMP Negeri 4 Pracimantoro yang telah

memberikan izin untuk penelitian.

7. Endah Setyorini, S.Pd., selaku guru IPA SMP Negeri 4 Pracimantoro yang

telah memberikan jam pelajaran untuk penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

viii

8. Segenap siswa kelas 7 SMP Negeri 4 Pracimantoro atas kerjasama yang

diberikan selama pelaksanaan penelitian.

9. Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan tesis

ini.

10. Mahasiswa Magister Pendidikan Sains, selaku teman sejawat yang telah

memberikan bantuan dan kerjasama dalam menyelesaikan tesis ini.

11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam melaksanakan

penelitian ini.

Demikian tulisan ini dapat diselesaikan. Semoga semua bantuan yang

diberikan selama penelitian hingga terselesaikannya tesis ini mendapatkan balasan

yang lebih dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh

dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang dapat

membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata semoga penelitian ini

dapat membawa manfaat yang berarti bagi pembaca.

Surakarta, Agustus 2014

Penulis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

ix

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS ........... iv

MOTTO .................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

ABSTRAK .............................................................................................. xvii

ABSTRACT .............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................. 9

C. Batasan Masalah....................................................................... 10

D. Rumusan Masalah .................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 11

F. Spesifikasi Modul yang Diharapkan ......................................... 11

G. Manfaat Penelitian.................................................................... 13

H. Asumsi dan Keterbatasan ......................................................... 14

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

x

I. Definisi Operasional ................................................................. 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 17

A. Kajian Teori ............................................................................. 17

1. Karakteristik IPA ................................................................. 17

2. Pembelajaran IPA Terpadu .................................................. 19

3. Pembelajaran IPA Terpadu Model Integrated ...................... 26

4. Model Pembelajaran ............................................................. 27

5. Problem Based Learning (PBL) ............................................ 29

6. Modul Pembelajaran ............................................................. 34

7. Hasil Belajar ......................................................................... 44

8. Materi Ajar Tema Air Sehat ................................................. 48

B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 58

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 63

BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 66

A. Desain Penelitian..................................................................... 66

B. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 68

C. Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 79

D. Teknik Analisis Data ............................................................... 80

E. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 85

F. Subjek Penelitian .................................................................... 85

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 86

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................. 86

B. Pembahasan ............................................................................ 123

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xi

C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 141

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 143

A. Simpulan ................................................................................ 143

B. Implikasi ................................................................................ 144

C. Saran ...................................................................................... 145

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 146

LAMPIRAN............................................................................................. 151

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Fase PBL dalam Kegiatan Pembelajaran..................................... 34

Tabel 2.2 Sifat-sifat Air ............................................................................ 49

Tabel 2.3 Sifat Asam dan Basa .................................................................. 50

Tabel 3.1 Kriteria Skor Rata-Rata Menjadi Nilai dengan Kriteria .............. 80

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ................................................ 87

Tabel 4.2 Hasil Analisis Kebutuhan guru .................................................. 88

Tabel 4.3 Peta Kompetensi Tema Air Sehat .............................................. 91

Tabel 4.4 Komponen Sampul Depan Modul .............................................. 93

Tabel 4.5 Komponen Sampul Samping Modul .......................................... 94

Tabel 4.6 Komponen Sampul Belakang Modul ......................................... 94

Tabel 4.7 Icon Sintaks PBL dalam Kegiatan Belajar ................................. 99

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Validasi (Sebelum Revisi) ............................... 101

Tabel 4.9 Analisis Hasil Validasi .............................................................. 102

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Validasi (Sesudah Revisi) .............................. 104

Tabel 4.11 Masukan Siswa Terhadap Modul ............................................. 105

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Respon Siswa pada Uji Coba Kecil ............ 109

Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Respon Siswa pada Uji Coba Luas ............ 111

Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Respon Siswa pada Tahap Penyebaran ...... 113

Tabel 4.15 Gain Score Aspek Kognitif ...................................................... 116

Tabel 4.16 Penilaian Indikator Aspek Afektif ............................................ 117

Tabel 4.17 Gain Score Aspek Afektif ........................................................ 118

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xiii

Tabel 4.18 Penilaian Indikator Aspek Keterampilan .................................. 119

Tabel 4.19 Penilaian Indikator Aspek Portofolio ....................................... 119

Tabel 4.20 Gain Score Aspek Psikomotor ................................................. 120

Tabel 4.21 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Kognitif ................................ 121

Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Sikap Sosial .......................... 122

Tabel 4.23 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Keterampilan ........................ 122

Tabel 4.24 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Portofolio .............................. 123

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Alur Model Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu.......... 23

Gambar 2.2 Diagram Peta Integrated ........................................................ 26

Gambar 2.3 Tahapan PBL ......................................................................... 33

Gambar 2.4 Rangkaian Alat Penjernihan Air Sederhana ............................ 57

Gambar 2.5 Diagram Kerangka Berpikir ................................................... 63

Gambar 3.1 Diagram Pengembangan Model 4-D ...................................... 66

Gambar 3.2 Diagram Peta Konsep IPA Terpadu Tema Air Sehat .............. 70

Gambar 4.1 Cover Modul IPA Terpadu Model PBL Tema Air Sehat ........ 95

Gambar 4.2 Grafik Persentase Respon Siswa terhadap Modul pada Aspek

Tampilan, Penyajian Materi, dan Manfaat .............................. 110

Gambar 4.3 Grafik Persentase Respon Siswa terhadap Modul pada Aspek

Tampilan, Penyajian Materi, dan Manfaat .............................. 112

Gambar 4.4 Grafik Persentase Respon Guru terhadap Modul pada Aspek

Tampilan, Penyajian Materi, dan Manfaat .............................. 114

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Peta Kompetensi IPA Terpadu ............................................ 152

Lampiran 2 Peta Kedudukan Modul ...................................................... 153

Lampiran 3 Kerangka Modul IPA Terpadu ........................................... 154

Lampiran 4 Angket Kebutuhan Guru .................................................... 156

Lampiran 5 Analisis Hasil Angket Kebutuhan Guru ............................. 160

Lampiran 6 Contoh Isian Angket Kebutuhan Guru ............................... 170

Lampiran 7 Angket Kebutuhan Siswa.................................................... 173

Lampiran 8 Analisis Hasil Angket Kebutuhan Siswa ............................. 177

Lampiran 9 Contoh Isian Angket Kebutuhan Siswa .............................. 184

Lampiran 10 Lembar Validasi RPP.......................................................... 187

Lampiran 11 Contoh Isian Lembar Validasi RPP .................................... 191

Lampiran 12 Lembar Validasi Butir Soal ................................................ 195

Lampiran 13 Contoh Isian Lembar Validasi Butir Soal ........................... 208

Lampiran 14 Lembar Validasi Modul ..................................................... 221

Lampiran 15 Cintoh Isian Lembar Validasi Modul ................................. 235

Lampiran 16 Angket Respon Siswa terhadap Modul ............................... 247

Lampiran 17 Contoh Isian Angket Respon Siswa terhadap Modul (Uji

Coba Kecil dan Uji Coba Luas) .......................................... 351

Lampiran 18 Analisis Validasi Modul ..................................................... 259

Lampiran 19 Hasil Analisis Validasi Modul ........................................... 267

Lampiran 20 Hasil Analisis Uji Coba Kecil dan Uji Coba Luas .............. 278

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

xvi

Lampiran 21 Pedoman Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ............. 281

Lampiran 22 Contoh Isian Pedoman Observasi Keterlaksanaan

Pembelajaran ..................................................................... 283

Lampiran 23 Silabus dan RPP ................................................................. 289

Lampiran 24 Analisis Reliabilitas dan Validitas Butir Soal .................... 325

Lampiran 25 Analisis Butir Soal ............................................................. 333

Lampiran 26 Analisis Nilai Uji Coba Luas ............................................. 334

Lampiran 27 Angket Disseminate ........................................................... 375

Lampiran 28 Contoh Isian Angket Disseminate ...................................... 379

Lampiran 29 Analisis Angket Disseminate ............................................. 383

Lampiran 30 Dokumentasi ...................................................................... 384

Lampiran 31 Gambar Isian Modul Tahap Uji Coba.................................. 389

Lampiran 32 Gambar Revisi Modul Tahap Uji Coba Kecil ..................... 413

Lampiran 33 Gambar Revisi Modul Tahap Uji Coba .............................. 415

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum dalam pembelajaran IPA SMP sebagian besar masih

dilaksanakan secara terpisah. Pencapaian Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar mata pelajaran masih dilakukan sesuai dengan bidang kajian

masing-masing yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi. Guru yang mengampu

mata pelajaran IPA berlatar belakang disiplin ilmu tertentu, sehingga

mengalami kesulitan jika mengadakan pembelajaran yang bukan sesuai

dengan latar belakang keilmuannya. Pembelajaran terpadu dapat

dilaksanakan secara team teaching namun pada pelaksanaannya kurang

adanya koordinasi antara guru tim yang menyebabkan tidak akan

terpenuhinya Kompetensi Dasar yang akan dicapai. Guru pun menganggap

untuk melaksanakan model IPA terpadu sulit, sehingga guru takut untuk

melaksanakannya. Padahal jumlah Kompetensi Dasar yang banyak namun

waktu atau jumlah jam pelajaran IPA yang terbatas akan mengatasi

permasalahan ini.

Salah satu kendala lainnya adalah masih terbatasnya buku panduan

atau buku pegangan guru maupun siswa dalam bentuk IPA Terpadu. Buku

yang ada sampai saat ini masih menampilkan materi terpisah-pisah

berdasarkan kelompok Fisika, Kimia maupun Biologi. Bahan ajar adalah

salah satu hal yang diperlukan dalam pembelajaran IPA. Modul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

2

merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang diperlukan dalam proses

pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA terpadu juga memerlukan modul

IPA yang terpadu. Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013 berupa

pembelajaran IPA terpadu, sehingga kebutuhan akan modul IPA terpadu

merupakan hal penting untuk dapat disediakan di sekolah agar dapat

memudahkan pembelajaran IPA terpadu.

Pedoman Pengembangan Kurikulum 2013 menyebutkan bahwa

pembelajaran IPA di tingkat SMP dilaksanakan dengan berbasis

keterpaduan. Pembelajaran IPA SMP dikembangkan sebagai mata

pelajaran integrative science bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.

Pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,

kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan

bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial. Integrative

science mempunyai makna memadukan berbagai aspek yaitu domain

sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Secara substansi, IPA dapat

digunakan sebagai tools atau alat untuk mengembangkan domain sikap,

pengetahuan, dan keterampilan (Kemendikbud, 2013: 167).

Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa.

Pembelajaran terdiri dari kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan

metode atau model pembelajaran untuk mencapai hasil pembelajaran yang

diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode atau model

pembelajaran ini didasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada.

Kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

3

Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau

perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan (Hamzah Uno, 2008: 3).

Tujuan dari pembelajaran tersebut yaitu berupa perubahan ke arah yang

lebih baik setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan inilah yang menjadi

tolak ukur proses pembelajaran yang dilakukan. Keberhasilan proses

pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa.

Kualitas pendidikan Indonesia semakin menurun dari tahun ke

tahun. Hal ini diperlihatkan pada hasil penelitian TIMSS (Trends in

International Mathematics and Science) dan PISA (Programme for

International Student Assessment) yang berstandar internasional. Pada

survey TIMSS tahun 1999 di bidang sains, Indonesia menduduki peringkat

32 dari 38 negara peserta, kemudian tahun 2003 menduduki peringkat 37

dari 46 negara peserta, tahun 2007 menduduki peringkat 35 dari 49 negara

peserta, tahun 2011 menduduki peringkat 41 dari 43 negara peserta.

Survey PISA dalam kurun waktu tiga tahun, tahun 2003 bidang sains,

Indonesia menduduki peringkat 36 dari 40 negara dengan skor 395, tahun

2006 menduduki peringkat 54 dari 57 negara dengan skor 393, dan tahun

2009 menduduki peringkat 60 dari 65 negara dengan skor 383.

Berdasarkan data hasil studi TIMSS (2011) dan PISA menunjukkan bahwa

soal berbasis masalah dan berkaitan dengan kemampuan analisis rendah,

sehingga konsekuensinya dibutuhkan pembelajaran atau bahan ajar yang

dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

4

Modul memiliki peranan di dalam menciptakan pembelajaran yang

inovatif dan kreatif. Pembelajaran menggunakan modul yang dapat

dilakukan untuk memecahkan permasalahan adalah dengan menerapkan

modul yang memberikan pengalaman secara langsung, menantang dan

menyenangkan bagi siswa. Dengan modul tersebut, siswa menjadi aktif di

dalam proses pembelajaran dan juga lebih bersemangat dalam belajar.

Keadaan seperti inilah yang akan memengaruhi peningkatan hasil belajar

siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 4

Pracimantoro pada mata pelajaran IPA, menunjukkan bahwa belum

tersedianya modul IPA terpadu, pembelajaran secara konvensional dan

masih rendahnya hasil belajar siswa. Sehingga pemberian modul IPA

terpadu dengan model PBL dirasa menjadi penting untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Hal ini didasarkan dari hasil wawancara dengan

beberapa siswa yang mengatakan mereka tidak begitu menyukai mata

pelajaran IPA dengan alasan IPA itu sulit dan membosankan untuk

dipelajari. Terlihat bahwa sikap siswa selama mengikuti pembelajaran IPA

menunjukkan adanya kebosanan ketika guru menjelaskan suatu konsep

IPA dan kurang antusias ketika mengerjakan tugas/latihan soal yang

diberikan guru.

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya dilihat dari sikap

siswa dalam mengikuti pembelajaran saja, tetapi juga dapat dilihat dari

hasil belajar yang diperoleh. Oleh karena itu, permasalahan di atas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

5

merupakan suatu masalah yang diakibatkan dari kurang maksimalnya

pembelajaran yang dilakukan oleh guru IPA. Model pembelajaran yang

digunakan oleh guru pun, belum mengacu pada suatu proses pembelajaran

aktif dan menyenangkan. Banyaknya materi IPA dan tuntutan kurikulum

yang dipenuhi menyebabkan guru lebih sering menggunakan metode

ceramah, tanya jawab, dan penugasan dalam pembelajarannya. Siswa

hanya duduk diam, mendengar dan mencatat informasi yang diberikan

guru. Proses pembelajaran yang berlangsungpun pada akhirnya masih

didominasi pada teacher centered dan transfer knowledge. Guru hanya

menyampaikan IPA sebagai produk dan siswa hanya menghafal informasi

aktual, sehingga kurangnya keaktifan siswa dalam menemukan konsep

dengan sendirinya. Hal inilah yang menyebabkan masih rendahnya hasil

belajar siswa.

Upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah perlu

dilaksanakannya pembelajaran IPA secara terpadu. Berdasarkan

Kurikulum 2013, bahwa pembelajaran IPA yang diaplikasikan di

SMP/MTs berdasarkan pendekatan scientific dan dilaksanakan dengan

model pembelajaran terpadu. Melalui pembelajaran IPA terpadu, siswa

dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah

kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang

telah dipelajari secara menyeluruh, bermakna, autentik dan aktif (Trianto,

2010: 6). Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru

sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

6

Pembelajaran IPA Terpadu dikemas dengan tema kontekstual, yang dekat

dengan kehidupan manusia. Materi yang diajarkan dikaitkan dengan

situasi dunia nyata, sehingga dapat menciptakan kondisi pembelajaran

yang menyenangkan, menantang, dan menerapkan proses pembelajaran

yang lebih bervariasi bagi siswa. Proses pembelajaran yang demikian,

dapat menimbulkan dampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa.

Menurut Permendiknas No. 24 tahun 2007, salah satu sumber

belajar siswa adalah buku teks. Hakikat pembelajaran IPA terpadu adalah

berfokus pada siswa (student centered) yang menekankan keaktifan siswa

dan menuntut siswa belajar mandiri. Modul dapat berperan sebagai sumber

belajar siswa secara mandiri, sehingga siswa tidak bergantung pada guru.

Oleh karena itu modul untuk pembelajaran IPA terpadu menyajikan materi

IPA secara terpadu dan mampu mendorong siswa untuk belajar mandiri.

Menurut Purwanto, dkk (2007: 9) menyatakan bahwa modul adalah bahan

belajar yang dirancang secara sistematik berdasarkan kurikulum tertentu

dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan

memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu.

Ketersediaan bahan ajar IPA terpadu di SMP Negeri 4

Pracimantoro masih dirasakan kurang dalam jumlah yaitu baru tersedia

buku IPA terpadu yang diterapkan di kelas 7, namun baru tersedia di

perpustakaan sehingga tidak seimbang dengan jumlah kelas dan jumlah

siswa di sekolah. Buku IPA terpadu hanya ada di perpustakaan, sedangkan

yang diberikan kepada siswa hanya Lembar Kerja Siswa (LKS). Rai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

7

Sujanem, I Nyoman Putu Suwindra, I ketut Tika (2009) menjelaskan

bahwa hasil penelitian menunjukkan modul sebaiknya dikembangkan

secara eksplisit memuat materi pembelajaran yang kontekstual.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan dengan model pembelajaran

berbasis masalah yang merupakan salah satu strategi pendekatan

kontekstual. Prastowo (2012: 14) mengemukakan bahwa guru belum

mengembangkan kreativitas untuk menyiapkan dan membuat bahan ajar

secara mandiri dan memilih bahan ajar yang siap pakai karena

beranggapan bahwa membuat bahan ajar merupakan pekerjaan yang sulit

dan membutuhkan waktu yang lama.

Proses pembelajaran memerlukan suatu model pembelajaran yang

dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Salah satu model pembelajaran

yang dikembangkan dan mengacu pada suatu proses pembelajaran aktif

dan menyenangkan adalah model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL). Berbeda dengan model-model lain yang penekanannya adalah pada

mempresentasikan ide-ide dan mendemonstrasikan keterampilan, dalam

Problem Based Learning (PBL), maka guru menyodorkan situasi-situasi

bermasalah kepada siswa dan memerintahkan mereka untuk menyelidiki

dan menemukan sendiri solusinya (Arends, 2008: 41). Model PBL dapat

diterapkan manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekedar

dapat mengingat materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahami

secara penuh serta mampu menyelesaikan masalah. Pembelajaran di kelas

dengan mengembangkan pembelajaran PBL diharapkan bisa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

8

menumbuhkan pengalaman belajar yang lebih menantang dan

menyenangkan bagi siswa. Dengan begitu pembelajaran ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Suatu proses yang terdapat pada sintaks PBL ini dapat memotivasi

siswa dalam belajar IPA sekaligus dapat membantu pemahaman konsep

IPA. Melalui pembelajaran PBL, siswa akan diberikan permasalahan

dalam menemukan konsep-konsep IPA. Penemuan konsep-konsep yang

dilakukan, dapat menjadikan kebermaknaan bagi siswa dalam

pembelajaran berlangsung. Guna terlaksananya pembelajaran IPA secara

terpadu, maka diperlukan modul IPA terpadu yang berfungsi sebagai

bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, dan sebagai fasilitas

untuk dilaksanakannya pembelajaran tersebut.

Pembelajaran terpadu dalam IPA dikembangkan berdasarkan

persoalan atau dapat dikemas secara tematik dari berbagai sudut pandang

atau disiplin keilmuan yang mudah dipahami dan dikenal siswa dalam

bidang kajian IPA. Tema yang diambil adalah tema yang dekat dengan

kehidupan siswa. Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang

memiliki hubungan sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari.

Dalam jenjang SMP, IPA terpadu sudah mampu menjelaskan secara

khusus tema tersebut dengan beberapa keterpaduan materi dalam materi

IPA. Akan tetapi, pada realitanya masih banyak SMP yang belum mampu

memberikan pemikiran baru bagi siswa untuk memahami keterpaduan

materi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

9

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian tentang

pengembangan modul dengan judul “Pengembangan Modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan Model Problem Based Learning Tema Air Sehat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Amanat Kurikulum untuk menerapkan proses pembelajaran IPA secara

terpadu belum secara utuh terlaksana, dan masih dilaksanakan secara

terpisah sesuai dengan keilmuannya.

2. Masih terbatasnya bahan ajar IPA Terpadu. Dikarenakan penyusunan

bahan ajar masih terpisah-pisah yaitu Fisika, Kimia dan Biologi.

3. Proses pembelajaran masih didominasi pada teacher centered dan

transfer knowledge mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

4. Pembelajaran IPA hanya diberikan secara esensial mengakibatkan

ketidakbermaknaan konsep IPA yang didapat, sehingga hasil belajar

siswa cenderung kurang.

5. Banyaknya materi IPA (KD) dan keterbatasan waktu menyebabkan

kurangnya implementasi model pembelajaran yang lebih inovatif dan

bervariasi.

6. Banyaknya materi IPA (KD) dan keterbatasan waktu mendorong

perlunya bahan ajar yang efektif, efisien serta mendorong siswa untuk

belajar mandiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

10

7. Pembelajaran IPA di dalam kelas cenderung monoton berupa ceramah,

sehingga belum mengacu pada pembelajaran aktif dan menyenangkan.

8. Implementasi model pembelajaran PBL dalam pembelajaran IPA

dipercaya dapat memberikan pengalaman langsung sehingga siswa

menjadi antusias dalam belajar, mampu memecahkan masalah dan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

9. Belum dikembangkannya modul IPA terpadu SMP/MTs. Untuk itu,

diperlukan pengembangan modul yang dapat menunjang terlaksananya

pembelajaran tersebut.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada maka penelitian ini

hanya akan membahas tentang:

1. Pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs berbasis model

Problem Based Learning.

2. Pola integrasi yang digunakan adalah model integrated.

3. Hasil belajar untuk aspek pengetahuan yaitu C1 (pengetahuan), C2

(pemahaman), C3 (aplikasi), dan C4 (analisis); aspek sikap (sikap

sosial); dan aspek keterampilan.

4. Modul yang dikembangkan tersebut diterapkan untuk mata pelajaran

IPA pada tema “Air Sehat”.

5. Modul yang dikembangkan tersebut diimplementasikan di kelas VII

SMP Negeri 4 Pracimantoro.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

11

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs

dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat?

2. Bagaimana kelayakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model

Problem Based Learning tema Air Sehat yang telah dikembangkan?

3. Bagaimana efektivitas modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model

Problem Based Learning tema Air Sehat yang telah dikembangkan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan dari

rumusan masalah adalah untuk menganalisis:

1. Prosedur pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model

Problem Based Learning tema Air Sehat.

2. Kelayakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem

Based Learning tema Air Sehat yang telah dikembangkan.

3. Efektivitas modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem

Based Learning tema Air Sehat yang telah dikembangkan.

F. Spesifikasi Modul yang diharapkan

Modul yang diharapkan dalam penelitian ini berupa Modul IPA

terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

12

untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Produk Modul IPA terpadu

mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

1. Materi dikemas dengan tema “Air Sehat” berdasarkan Kurikulum

2013. Tema “Air Sehat” merupakan hasil keterpaduan antara pokok

bahasan Asam, Basa, Garam; Karakteristik Zat dan Pencemaran

Lingkungan.

2. Modul yang disusun adalah modul IPA terpadu SMP/MTs dengan

model Problem Based Learning, karena tema yang dibahas dalam

modul ini berkaitan langsung dengan kehidupan siswa sehari-hari dan

dapat digunakan dalam pemecahan masalah.

3. Modul IPA terpadu implementasinya menggunakan model Problem

Based Learning dengan sintaks persoalan real yang diungkapkan,

analisis masalah dan isu belajar, pembagian kelompok kecil,

pemecahan masalah, menampilkan/mempresentasikan solusi, dan

evaluasi.

4. Tema pembahasan pada modul adalah Air Sehat pada mata pelajaran

IPA kelas VII SMP semester genap.

5. Bagian-bagian modul yang dikembangkan terdiri dari cover, halaman

depan, halaman francis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan

modul, peta kompetensi, tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan

modul, isi pembelajaran (materi), rangkuman, uji kompetensi, kunci

jawaban, glosarium, dan daftar pustaka.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

13

6. Cover modul terdiri dari unsur modul IPA terpadu, tema modul, kelas,

gambar yang sesuai dengan tema, basis pembelajaran, nama

pengarang, penerbit, dan warna yang menarik.

7. Disajikan dalam bentuk buku/modul berukuran A4.

8. Sasaran produk adalah guru dan siswa SMP/MTs.

G. Manfaat Pengembangan

1. Bagi Guru

Dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam melaksanakan proses

pembelajaran dan dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun

modul pada tema yang lain.

2. Bagi Siswa

Adanya modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based

Learning, hasil belajar siswa dapat meningkat.

3. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan dalam mengembangkan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model Problem Based Learning. Penelitian ini

dapat dijadikan sebagai acuan bila ingin mengadakan penelitian lebih

lanjut tentang modul dengan mengimplementasikan nilai positif

lainnya pada siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

14

H. Asumsi dan Keterbatasan

Perlu dikemukakan beberapa asumsi dan keterbatasan pengembangan

dalam uraian ini. Adapun asumsi dan keterbatasan pengembangan adalah

sebagai berikut:

1. Asumsi

Pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem

Based Learning tema Air Sehat disusun dengan beberapa asumsi

sebagai berikut:

a. Siswa dapat belajar secara mandiri dengan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat.

b. Modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based

Learning tema Air Sehat disusun secara tematik sehingga siswa

lebih tertarik untuk belajar.

c. Pembelajaran dengan tema Air Sehat berkaitan erat dengan

kehidupan siswa sehari-hari.

d. Pembelajaran dengan tema Air Sehat mempunyai manfaat

langsung maupun tidak langsung bagi siswa.

2. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem

Based Learning tema Air Sehat disusun dengan berbagai keterbatasan

yaitu:

a. Modul ini terbatas pada pembahasan dengan tema Air Sehat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

15

b. Modul hanya ditinjau oleh dosen pembimbing untuk memberikan

masukan.

c. Kelayakan modul dinilai oleh validator (ahli materi, bahasa, dan

media), praktisi (guru IPA), teman sejawat (peer review), dan

siswa sebagai subjek penelitian.

d. Pemilihan persoalan real yang diungkapkan pada modul lebih

merujuk kepada persoalan/masalah konkrit yang cenderung pada

inkuiri. Sedangkan masalah pada PBL merupakan masalah

kontekstual yang dimodifikasi.

I. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Kompetensi Kurikulum IPA

Kegiatan awal dalam pengembangan modul adalah dengan membuat

Analisis Kompetensi Kurikulum IPA. Analisis Kompetensi Kurikulum

IPA dibuat untuk mempermudah dalam melakukan pengembangan

modul selanjutnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam Analisis

Kompetensi Kurikulum IPA adalah tema-tema yang diangkat dengan

kajian IPA yang terdiri Kimia, Biologi, Fisika, Kompetensi Inti, dan

Kompetensi Dasar.

2. Modul

Modul digunakan sebagai panduan dalam pembelajaran. Modul

berisikan konsep atau materi yang terkait dengan tema yang diangkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

16

Modul yang dikembangkan didesain dengan pembelajaran terpadu

model integrated.

3. Pembelajaran IPA Terpadu merupakan pembelajaran bermakna bagi

siswa dengan tujuan supaya bahan ajar yang disampaikan tidak

terpisah-pisah tetapi merupakan kesatuan yang utuh. Pembelajaran IPA

Terpadu dapat dikemas dengan tema atau topik yang dibahas dari

berbagai bidang kajian supaya lebih efektif dalam penggunaan waktu

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

4. Pembelajaran terpadu integrated (keterhubungan) dilandasi bahwa

butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran

tertentu. Pembelajaran terpadu model integrated merupakan model

integrasi antar bidang studi dengan mengorganisasikan atau

mengintegrasikan suatu konsep, keterampilan, atau kemampuan yang

di tumbuh kembangkan dalam satu bidang studi.

5. Model PBL merupakan model pembelajaran dengan mengajak siswa

untuk memperoleh pengalaman belajarnya secara langsung. Adanya

suatu kerjasama, saling membantu dan tanggung jawab siswa antar

kelompok, serta adanya pemecahan masalah adalah ciri sintaks

pembelajaran PBL. Suatu proses yang terdapat pada sintaks

pembelajaran PBL ini dapat memotivasi siswa dalam belajar IPA.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Karakteristik IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran

yang diajarkan di sekolah. IPA adalah suatu bangunan ilmu pengetahuan

teoritis yang diperoleh melalui metode ilmiah dan alam sebagai objek

kajiannya. Selama ini pembelajaran IPA di SMP disampaikan secara terpisah

berdasarkan disiplin ilmunya yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi. Pelaksanaan

pembelajaran IPA secara terpisah menyebabkan kurang berkembangnya siswa

dan membuat kesulitan bagi siswa. Selain itu penggunaan waktu kurang

efisien dan efektif. IPA secara terpadu bertujuan meningkatkan efisiensi dan

efektifitas pembelajaran, meningkatkan minat dan motivasi siswa, dan

beberapa KD dapat dicapai sekaligus.

Kata science berasal dari Bahasa Latin ‘scire’, yang bermakna

“mengetahui”. Science merupakan lebih dari observasi (Hurd, 1993: 6). Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains

yang semula berasal dari bahasa Inggris ‘science’. Kata ‘science’ berasal dari

Bahasa Latin ‘scientia’ yang berarti saya tahu. Wahyana cit Trianto (2011:

136) mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun

secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

18

gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya

kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

Trianto (2011: 151) mendefinisikan bahwa:

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui

pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk

menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya.

Ada tiga kemampuan dalam IPA, yaitu (1) kemampuan untuk mengetahui hal

yang diamati, (2) kemampuan untuk memprediksi hal yang belum diamati,

dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, serta (3)

dikembangkannya sikap ilmiah.

Laksmi Prihartono cit Trianto (2011: 137) mengatakan bahwa IPA

hakikatnya merupakan suatu produk, proses, dan aplikasi. Sebagai produk,

IPA merupakan sekumpulan pengetahuan, sekumpulan konsep, dan bagan

konsep. Sebagai suatu proses, IPA merupakan proses yang digunakan untuk

mempelajari objek pembelajaran, menemukan dan mengembangkan produk

sains, dan sebagai aplikasi, teori-teori IPA akan melahirkan teknologi yang

dapat memberi kemudahan bagi kehidupan. Pusat kurikulum (2006: 4)

menjelaskan bahwa IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan

pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menerapkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

19

langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil

eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus

disempurnakan. Penyempurnaan tersebut akan terus-menerus dilakukan

hingga memperoleh sebuah teori.

2. Pembelajaran IPA Terpadu

a. Hakikat Pembelajaran IPA Terpadu

Setiap guru selalu berusaha melakukan kegiatan pembelajaran secara

efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran secara efektif disini dimaksudkan agar pembelajaran tersebut

dapat membawa hasil, dan kegiatan pembelajaran secara efisien

dimaksudkan agar pembelajaran tersebut dapat tepat di lingkungan sekolah

maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Sugihartono, dkk. (2007: 74) mengatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock

dan Yussen cit Sugihartono (2007: 74) mendefinisikan belajar sebagai

perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Reber cit

Sugihartono (2007: 74) mendefinisikan belajar dalam dua pengertian.

Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua,

belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng

sebagai hasil latihan yang diperkuat. Thorndike cit Sugihartono (2007: 91)

menjelaskan bahwa belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

20

asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan

respon (R). Dimyanti dan Mudjiono (2009: 7) mengemukakan bahwa

belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai

tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.

Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses

pembelajaran. Proses pembelajaran terjadi karena siswa memperoleh

sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang dipelajari

oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,

manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar

tentang suatu hal tersebut sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar.

Hamalik (2003: 27) berpendapat bahwa belajar merupakan suatu

proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan

hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil

belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan

kelakuan. Adapun menurut Anthony Robbins cit Trianto (2010: 15)

mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara

sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan)

yang baru.

Sudjana cit Deni Kurniawan (2011: 7) membedakan menjadi teori

belajar eksternal (behavioristik) dan teori belajar internal (kognitivistik dan

konstruktivistik). Dalam pandangan para kognitivistik belajar dipandang

sebagai proses aktif individu dalam memproses informasi, Bruer; O’Neil

dan Perez cit Deni Kurniawan (2011: 7). Belajar pada hakikatnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

21

merupakan proses pengetahuan yang mendapat dukungan dari fungsi

ranah keterampilan.

Sugihartono, dkk (2007: 73) menjelaskan bahwa pembelajaran

sesungguhnya merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan

suasana atau memberikan pelayanan agar siswa belajar. Undang-undang

RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, dalam

Pasal 1 butir 20 (Udin S. Winataputra, 2007: 5) pembelajaran diartikan

sebagai “… proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar. Fontana cit Udin S. Winataputra (2007: 8),

mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap

dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Trianto (2010: 17)

berpendapat bahwa pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari

seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi

siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan.

Pembelajaran IPA terpadu menjadi salah satu ciri khas penerapan

kurikulum 2013 di SMP. Pada pelaksanaan kurikulum 2006 keterpaduan

dapat diasosiasikan dengan sebuah gelas berisi beberapa butir kelereng.

Tiap butir diisikan secara terpisah, namun dimasukan dalam satu wadah.

Dalam kurikulum 2013 keterpaduan itu perlu dimaknai terintegrasi.

Adapun teknik mengintegrasikannya dengan memahami konsep berikut

ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

22

Memadukan materi mata pelajaran Biologi, Kimia, Fisika sehingga

dengan keterpaduannya memungkinkan siswa secara individual maupun

kelompok aktif mengeksplorasi, mengelaborasi, mengkonfirmasi, dan

mengomunikasikan hasilnya, dan akan membuat siswa aktif mencari tahu.

Keterpaduan berarti merajut keterkaitan antara berbagai aspek dan materi

yang tertuang dalam Kompetensi Dasar IPA untuk melahirkan satu atau

beberapa tema pembelajaran. Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan

pembelajaran yang memadukan materi dalam satu tema atau tematik.

Menurut Trianto (2010: 160) menjelaskan bahwa pembelajaran IPA

secara terpadu diawali dengan penentuan tema, karena penentuan tema

akan membantu siswa dalam beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:

1) Siswa yang bekerja sama dengan kelompoknya akan lebih

bertanggung jawab, berdisiplin, dan mandiri.

2) Siswa menjadi lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajar bila

mereka berhasil menerapkan apa yang telah dipelajari.

3) Siswa lebih memahami dan lebih mudah mengingat karena mereka

‘mendengar’, ‘berbicara’, ‘membaca’, ‘menulis’ dan ‘melakukan’

kegiatan menyelidiki masalah yang sedang dipelajarinya.

4) Memperkuat berbahasa siswa.

5) Belajar akan lebih baik jika siswa terlibat secara aktif melalui tugas

proyek, kolaborasi, dan berinteraksi dengan teman, guru dan dunia

nyata.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

23

Pemilihan tema tersebut dimulai dengan memperhatikan Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar yang akan dipadukan sehingga keterpaduan

yang dibuat tidak terlalu panjang dan terlalu lebar. Apabila keterpaduan

yang dibuat tersebut terlalu panjang dan lebar maka akan menyulitkan

siswa untuk dapat menyerap materi yang diberikan. Menurut Trianto

(2010: 160) alur model pengembangan pembelajaran IPA Terpadu dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Alur Model Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu

Merujuk pada hakikat IPA sebagaimana dijelaskan di atas, maka

nilai-nilai IPA yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran IPA antara lain

sebagai berikut:

Menetapkan bidang kajian yang akan

dipadukan

Mempelajari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

bidang kajian

Memilih/menetapkan tema atau topik

pemersatu

Membuat matriks atau bagan hubungan

Kompetensi Dasar dan tema atau topik pemersatu

Merumuskan indikator pembelajaran terpadu

Menyusun Silabus pembelajaran terpadu

Menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran terpadu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

24

1) Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematik menurut

langkah-langkah metode ilmiah.

2) Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan,

mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah.

3) Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah

dalam kaitannya dengan pelajaran sains maupun dalam kehidupan

(Prihantro Laksmi cit Trianto, 2010: 142).

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses

perubahan dalam tingkah laku, perubahan yang terjadi melalui latihan dan

pengalaman, perubahan yang terjadi menyangkut beberapa aspek

kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, penguasaan konsep ataupun sikap. Dan hanya dapat dirasakan

oleh subyek belajar itu sendiri. Belajar dan pembelajaran merupakan dua

hal berbeda namun memiliki keterkaitan, pembelajaran merupakan upaya

yang dilakukan oleh pendidik untuk menciptakan kondisi lingkungan yang

kondusif untuk proses pembelajaran dalam diri siswa.

b. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu

Hakikatnya tujuan pembelajaran IPA Terpadu sebagai suatu

kerangka model dalam proses pembelajaran, mempunyai tujuan pokok

yang hampir sama dengan tujuan pembelajaran terpadu itu sendiri (Pusat

Kurikulum cit Trianto, 2010: 155-157), yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

25

1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Pembelajaran IPA yang secara disiplin keilmuan membutuhkan waktu

dan energi lebih banyak serta membosankan bagi siswa, karena dapat

terjadi kemungkinan adanya tumpang tindih dan pengulangan materi.

2) Meningkatkan minat dan motivasi

Pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi guru untuk

mengembangkan situasi pembelajaran yang utuh, menyeluruh,

dinamis, dan bermakna sesuai dengan harapan. Dalam hal ini,

pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi pengembangan ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan tema yang disampaikan.

Pembelajaran IPA Terpadu dapat mempermudah dan memotivasi

siswa untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami

keterkaitan antara konsep pengetahuan dan nilai atau tindakan yang

termuat dalam isu tersebut. Dengan model pembelajaran yang terpadu

dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari, siswa digiring untuk berpikir

luas dan mendalam untuk menangkap dan memahami hubungan

konseptual yang disajikan guru. Siswa akan lebih termotivasi dalam

belajar.

3) Beberapa Kompetensi Dasar dapat dicapai sekaligus

Model pembelajaran IPA Terpadu dapat menghemat waktu, tenaga,

dan sarana, serta biaya karena beberapa KD dapat diajarkan sekaligus.

Di samping itu, pembelajaran terpadu juga menyederhanakan langkah-

langkah pembelajaran. Hal ini terjadi karena adanya proses

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

26

keterpaduan dan penyatuan sejumlah Kompetensi Dasar, dan langkah

pembelajaran yang dipandang memilki kesamaan dan keterkaitan.

3. Pembelajaran IPA Terpadu Model Integrated

Menurut Fogarty (1991: 75-78) menjelaskan bahwa model integrated

adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar

bidang studi. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi

dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan,

konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih. Untuk membuat tema, guru

menyeleksi terlebih dahulu konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya

dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi beberapa bidang studi.

Gambar 2.2 Diagram peta integrated

Keunggulan model ini adalah siswa merasa senang dengan adanya

keterkaitan dan hubungan timbal balik antar berbagai bidang studi,

memperluas wawasan dan apresiasi guru, jika dapat diterapkan dengan baik

maka dapat dijadikan model pembelajaran yang ideal di lingkungan

sekolah “integrated day”. Kelemahan model ini adalah sulit mencari

keterkaitan antara bidang studi yang satu dengan yang lainnya, juga mencari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

27

keterkaitan aspek keterampilan yang terkait. Dibutuhkan banyak waktu pada

beberapa bidang studi untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan dan

mencari tema. Menurut Kemendikbud (2013: 175) menjelaskan bahwa pada

model integrated, materi pembelajaran dikemas dari konsep-konsep dalam

KD yang sepenuhnya beririsan.

4. Model Pembelajaran

Model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan

untuk mempresentasikan sesuatu hal. Dorin, dkk. cit Ella Yulaelawati (2004:

50) menjelaskan bahwa model merupakan gambaran mental yang membantu

guru untuk menjelaskan sesuatu dengan lebih jelas terhadap sesuatu yang

tidak dapat dilihat atau tidak dialami secara langsung. Adapun menurut

Ahmad Abu Hamid (2009: 34) berpendapat bahwa model diartikan sebagai

benda tiruan dari benda aslinya atau sesungguhnya. Sedangkan model belajar-

mengajar (pembelajaran) diartikan sebagai kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan serta berfungsi

sebagai pedoman guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas

belajar-mengajar (pembelajaran).

Joyce cit Trianto (2010: 22) mengemukakan bahwa model

pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

28

pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum,

dan lain-lain. Sedangkan Arends cit Trianto (2010: 25), menyeleksi enam

model pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar,

yaitu: presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran

kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas.

Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada

strategi, metode atau prosedur. Rusman (2011: 144-145) berpendapat model

pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang

bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau

yang lain. Model pembelajaran memiliki ciri-ciri :

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.

2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.

3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di

kelas.

4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : (a) urutan langkah-

langkah pembelajaran (syntax); (b) adanya prinsip-prinsip reaksi; (c)

sistem sosial; dan (d) sistem pendukung.

5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.

6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman

model pembelajaran yang dipilihnya.

Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

29

merencanakan pembelajaran di kelas guna membentuk kurikulum, merancang

bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau

yang lain.

5. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

a. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

Model Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran

berdasarkan masalah merupakan model pembelajaran yang didesain

menyelesaikan masalah yang disajikan. Arends (2008: 41) mendefinisikan

bahwa PBL menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan

bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk

investigasi dan penyelidikan.

Trianto (2010: 90) berpendapat bahwa model pembelajaran

berdasarkan masalah merupakan suatu model pembelajaran yang

didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan

penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan

penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Rhem (1998) cit

Suparno (2013: 108) mengemukakan Problem Based Learning (PBL)

adalah strategi pembelajaran dengan siswa ditatapkan pada persoalan yang

real, kontekstual, yang tidak terstruktur ketat dan mereka berusaha untuk

menemukan pemecahan yang berarti. Dalam beberapa studi lapangan

ditemukan bahwa siswa lebih menguasai isi pelajaran, lebih luas dan

mendalam dalam menggali persoalan. Yang sangat khas adalah siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

30

semakin senang belajar dan semakin mau kerjasama dengan teman-teman

mereka.

Sehingga diharapkan PBL dapat memudahkan siswa dalam

menghadapi dan memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan

sebenarnya dan siswa memperoleh pengalaman tentang penyelesaian

masalah sehingga dapat diterapkan di kehidupan nyata. Model ini

menuntut kemampuan untuk dapat melihat sebab akibat atau relasi-relasi

diantara berbagai data, sehingga pada akhirnya dapat menemukan kunci

pembuka masalahnya. Wina Sanjaya (2011: 214) mengemukakan bahwa

ciri utama strategi pembelajaran berdasarkan masalah yang pertama

adalah SPBM merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya siswa

tidak hanya mendengarkan ceramah dan menghafal namun dititik beratkan

pada kegiatan siswa dalam berpikir, berkomunikasi, mengolah data, dan

menyimpulkan. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk

menyelesaikan masalah. Dalam proses pembelajaran perlu adanya masalah

yang diteliti. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan menggunakan

pendekatan berpikir secara ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan secara

sistematis dan empiris. Tan (2003: 31) mengemukakan tujuan dari PBL

adalah pembelajaran konten, penguasaan keterampilan proses dan

pengembangan keterampilan pemecahan masalah, dan pembelajaran yang

sepanjang masa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

31

b. Karakteristik Problem Based Learning (PBL)

Arends (2008: 42) menjelaskan bahwa model pembelajaran

berdasarkan masalah memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Pengajuan pertanyaan atau masalah. Pembelajaran berdasarkan masalah

mengorganisasikan pengajaran di sekitar masalah sosial yang penting

bagi siswa. Mereka menghadapi situasi kehidupan nyata, menghindari

jawaban sederhana, dan memungkinkan munculnya berbagai solusi

untuk menyelesaikan permasalahan.

2) Berfokus pada keterkaitan antardisiplin. Meskipun pembelajaran

berdasarkan masalah berpusat pada pelajaran tertentu (IPA, Matematika,

Sejarah), namun permasalahan yang diteliti benar-benar nyata untuk

dipecahkan. Siswa meninjau permasalahan itu dari berbagai mata

pelajaran. Sebagai contoh, masalah polusi di Teluk Chesapeake

menyangkut dari berbagai mata pelajaran dan terapan seperti Biologi,

Ekonomi, Sosiologi, Pariwisata, dan Pemerintahan.

3) Penyelidikan autentik. Pembelajaran berdasarkan masalah

mengharuskan siswa untuk melakukan penyelidikan autentik untuk

menemukan solusi nyata untuk masalah nyata. Siswa harus menganalisis

dan menetapkan masalah, kemudian mengembangkan hipotesis dan

membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi,

melaksanakan percobaan (bila diperlukan), dan menarik kesimpulan.

4) Menghasilkan produk dan mempublikasikan. Pembelajaran berdasarkan

masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

32

bentuk karya nyata atau peragaan yang dapat mewakili penyelesaian

masalah yang mereka temukan.

5) Kolaborasi. Pembelajaran berdasarkan masalah ditandai oleh siswa yang

saling bekerja sama, paling sering membentuk pasangan dalam

kelompok-kelompok kecil. Bekerja sama memberi motivasi untuk

secara berkelanjutan dalam penugasan yang lebih kompleks dan

meningkatkan pengembangan ketrampilan sosial.

c. Manfaat Problem Based Learning (PBL)

Trianto (2010: 96) mengemukakan bahwa kelebihan PBL sebagai

suatu model pembelajaran adalah:

1) Realistik dengan kehidupan siswa

2) Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa

3) Memupuk sifat inkuiri siswa

4) Retensi konsep jadi kuat

5) Memupuk kemampuan problem solving

d. Sintaks Problem Based Learning (PBL)

Rusman (2011: 233) berpendapat tentang langkah-langkah PBM,

yaitu analisis inisial, mengangkat isu-isu belajar, interaksi kemandirian

dan kolaborasi pemecahan masalah, integrasi pengetahuan baru, penyajian

solusi dan evaluasi. Adapun alur Problem Based Learning (PBL) yaitu:

1) Menentukan masalah

2) Analisis masalah dan isu belajar

3) Pertemuan dan laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

33

4) Penyajian solusi dan refleksi

5) Kesimpulan, integrasi, dan evaluasi

Menurut Suparno (2013: 108) mengemukakan langkah pembelajaran

PBL dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Persoalan real diungkapkan

2) Pembagian kelompok kecil

3) Kelompok aktif mencari pemecahan

4) Diskusi dalam kelompok kecil

5) Menuliskan temuan

6) Presentasi hasil temuan

7) Assesmen

Kerangka pembelajaran berbasis masalah biasanya melibatkan

pergeseran dalam tiga tahap cakupan pendidikan, yaitu cakupan

keterlibatan isi masalah, peran mengajar menjadi peran pembinaan, dan

siswa sebagai siswa pasif menjadi siswa aktif pemecah masalah. Gambar

di bawah ini menggambarkan komponen kunci dalam pendekatan PBL

(Tan, 2003: 20)

Gambar 2.3 Tahapan PBL

Menampilkan Masalah

MasalahMencetuskanPenyelidikan

Tahap PBL :

Analisis awal

Menghasilkan isu pembelajaran

Pembaharuan pemecahan masalah independen dan kolaborasi

Menampilkan Solusi dan

Evaluasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

34

Berdasarkan beberapa teori tentang sintaks PBL di atas, maka dapat

disimpulkan sintaks PBL yang dikehendaki dan sesuai dengan siswa,

lingkungan dan tema pembelajaran IPA terpadu disajikan pada tabel 2.1:

Tabel 2.1 Fase PBL dalam Kegiatan PembelajaranFase PBL Kegiatan Pembelajaran

1) Persoalan real diungkapkan Mengungkapkan pengetahuan awal siswa mengenai pencemaran air

2) Analisis masalah dan isu belajar Mengerjakan LKS di dalam modul yang mengarah ke keterampilan memecahkan masalah yang meliputi mengidentifikasi masalah, menegaskan masalah, memilih strategi dan mengevaluasi hasil.

3) Pembagian kelompok kecil Berkelompok sesuai perintah guru4) Pemecahan masalah Berkelompok dan berdiskusi secara

kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan pencemaran air yang ada dilingkungan, mencari penyebab dan dampak serta solusi terhadap masalah tersebut

5) Menampilkan/mempresentasikan solusi

Memberikan solusi dan refleksi terhadap masalah yang dihadapi

6) Evaluasi Membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan

6. Modul Pembelajaran

a. Pengertian Modul

Modul merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

digunakan untuk menunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Media

merupakan kata medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’

atau ‘pengantar’. Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-

perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara

pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialaminya (Arsyad,

2007: 7).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

35

Menurut Purwanto, dkk (2007: 9) berpendapat bahwa modul adalah

bahan belajar yang dirancang secara sistematik berdasarkan kurikulum

tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan

memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu.

Depdiknas (2008: 3) menjelaskan bahwa modul merupakan bahan ajar

cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta

pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di

dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Depdiknas

(2008: 4) menjelaskan bahwa modul merupakan salah satu bentuk bahan

ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat

seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk

membantu siswa menguasai tujuan belajar yang spesifik.

b. Karakteristik Modul

Depdiknas (2008: 4) menjelaskan bahwa untuk menghasilkan modul yang

mampu meningkatkan motivasi belajar, pengembangan modul harus

memperhatikan karakteristik yang diperlukan, yaitu:

1) Belajar Mandiri (Self Instruction)

Dengan karakter ini memungkinkan seseorang belajar secara mandiri

dan tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self

instruction, maka modul harus:

a) Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat

menggambarkan pencapaian Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

36

b) Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit

kegiatan yang kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari

secara tuntas;

c) Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan

pemaparan materi pembelajaran;

d) Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang

memungkinkan untuk mengukur penguasaan siswa;

e) Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana,

tugas atau konteks kegiatan dan lingkungan siswa;

f) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif,

g) Terdapat rangkuman materi pembelajaran;

h) Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan siswa

melakukan penilaian mandiri (self assessment);

i) Terdapat umpan balik atas penilaian siswa, sehingga siswa

mengetahui tingkat penguasaan materi;

j) Terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang

mendukung materi pembelajaran dimaksud.

2) Terkandung Sendiri (Self Contained)

Modul dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang

dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini

adalah memberikan kesempatan siswa mempelajari materi

pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam

satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

37

pemisahan materi dari satu kompetensi inti/kompetensi dasar, harus

dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan kompetensi

inti/kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa.

3) Berdiri Sendiri (Stand Alone)

Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul yang

tidak tergantung pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus

digunakan bersama-sama dengan bahan ajar/media lain. Dengan

menggunakan modul, siswa tidak perlu bahan ajar yang lain untuk

mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika

siswa masih menggunakan dan bergantung pada bahan ajar lain selain

modul yang digunakan, maka bahan ajar tersebut tidak dikategorikan

sebagai modul yang berdiri sendiri.

4) Adaptif

Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap

perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul

tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras

(hardware).

5) Bersahabat/Akrab (User Friendly)

Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau

bersahabat/akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan

informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan

pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

38

mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang

sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum

digunakan, merupakan salah satu bentuk user friendly.

c. Fungsi Modul

Adapun fungsi dari modul adalah sebagai berikut:

1) Bahan ajar mandiri

2) Pengganti fungsi pendidik

3) Sebagai alat evaluasi

4) Sebagai bahan rujukan bagi siswa (Andi Prastowo, 2012: 107-108).

Adapun fungsi modul menurut Purwanto, dkk (2007:8) adalah

sebagai bahan belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran siswa.

Dengan modul siswa dapat belajar lebih terarah dan sistematis. Siswa

diharapkan dapat menguasai kompetensi yang dituntut oleh kegiatan

pembelajaran yang diikutinya. Modul juga diharapkan memberikan

petunjuk belajar bagi peserta selama mengikuti diklat.

d. Tujuan Penulisan Modul

Adapun tujuan penulisan modul (Depdiknas, 2008: 5-6) adalah:

1) Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu

bersifat verbal

2) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa

maupun guru.

3) Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi seperti:

a) Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

39

b) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung

dengan lingkungan sains sumber belajar lainnya.

c) Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan

minatnya

4) Memungkinkan siswa dapat mengukur dan mengevaluasi sendiri hasil

belajarnya.

Menurut Purwanto, dkk (2007:8) menjelaskan tujuan disusunnya

modul ialah agar peserta dapat menguasai kompetensi yang diajarkan

dalam diklat atau kegiatan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Bagi

guru, modul juga menjadi acuan dalam menyajikan dan memberikan

materi selama diklat atau kegiatan pembelajaran berlangsung.

e. Kerangka dan Tahap-Tahap Penyusunan Modul

Adapun kerangka dari modul menurut Depdiknas (2008: 21) adalah

sebagai berikut:

BAGIAN PEMBUKA

1. Judul

2. Daftar Isi

3. Peta Informasi

4. Daftar Tujuan Kompetensi

5. Tes Awal

BAGIAN INTI

1. Pendahuluan/Tinjauan Umum Materi

2. Hubungan dengan Materi atau Pelajaran yang Lain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

40

3. Uraian Materi

Kegiatan Belajar 1

A. Tujuan Kompetensi

B. Uraian Materi

C. Tes Formatif

D. Tugas

E. Rangkuman

Kegiatan Belajar 2

A. Tujuan Kompetensi

B. Uraian Materi

C. Tes Formatif

D. Tugas

E. Rangkuman

Kegiatan Belajar 3

A. Tujuan Kompetensi

B. Uraian Materi

C. Tes Formatif

D. Tugas

E. Rangkuman

Menurut Depdiknas (2008: 32) Kerangka Modul adalah sebagai

berikut:

Kata Pengantar

Daftar Isi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

41

Peta Kedudukan Modul

Glosarium

I. PENDAHULUAN

A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

B. Deskripsi

C. Waktu

D. Prasyarat

E. Petunjuk Penggunaan Modul

F. Tujuan Akhir

G. Cek Penguasaan Standar Kompetensi

II. PEMBELAJARAN

A. Pembelajaran 1

1. Tujuan

2. Uraian Materi

3. Rangkuman

4. Tugas

5. Tes

6. Lembar Kerja Praktik

B. Pembelajaran 2 – n (dan seterusnya, mengikuti jumlah pembelajaran

yang dirancang)

1. Tujuan

2. Uraian Materi

3. Rangkuman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

42

4. Tugas

5. Tes

6. Lembar Kerja Praktik

III. EVALUASI

A. Tes Pengetahuan

B. Tes Keterampilan

C. Penilaian Sikap

KUNCI JAWABAN

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan kerangka modul di atas, maka kerangka modul yang

akan dikembangkan disesuiakan dengan model PBL. Kerangka modul

yang digunakan sebagai berikut:

Cover

Halaman francis

Kata pengantar

Daftar isi

Peta kedudukan modul

Glosarium

I. PENDAHULUAN

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

B. Deskripsi

C. Prasyarat

D. Petunjuk penggunaan modul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

43

E. Tujuan akhir

F. Tes kemampuan awal/cek penguasaan Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar

II. PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Belajar 1

1) Rumusan tujuan pembelajaran

2) Persoalan real diungkapkan.

3) Pembagian kelompok kecil.

4) Analisis masalah dan isu belajar.

5) Pemecahan masalah

6) Diskusi dalam kelompok kecil.

7) Menampilkan solusi, dengan cara mempresentasikan solusi.

8) Tugas.

9) Materi.

10) Rangkuman

B. Kegiatan Belajar 2

C. Kegiatan Belajar 3

III. EVALUASI

Kunci jawaban

Daftar pustaka

Catatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

44

7. Hasil Belajar

Hasil belajar menjadi bagian yang sangat penting dalam proses

pendidikan. Hasil belajar berperan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan sehingga nantinya

akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

Asri Budiningsih (2006: 24) berpendapat bahwa hasil pembelajaran adalah

semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari

penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda. Hasil

pembelajaran meliputi; 1) keefektifan (effectiveness), 2) efisiensi (efficiency),

dan 3) daya tarik (appeal). Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-

nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan

(Hamalik, 2005: 31).

Kingsley cit Deni Kurniawan (2011: 13) membedakan hasil belajar

siswa (individu) menjadi tiga jenis yaitu: 1) keterampilan dan kebiasaan, 2)

pengetahuan dan pengertian, 3) sikap dan cita-cita. Perilaku-perilaku yang

ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil dari pembelajaran antara lain bagaimana

mereka berpikir (ranah pengetahuan), bagaimana mereka bersikap dan

merasakan sesuatu (ranah sikap), dan bagaimana mereka berbuat (ranah

keterampilan). Mulyono Abdurrahman (2003: 37) mengemukakan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian, sikap-

sikap, apresiasi, dan keterampilan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

45

Hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. Secara eksplisit ketiga aspek ini tidak dapat

dipisahkan satu sama lain. Bloom cit Deni Kurniawan (2011: 13)

menggolongkan hasil belajar itu menjadi tiga bagian yaitu pengetahuan, sikap,

dan keterampilan. Hasil belajar pengetahuan yaitu hasil belajar yang kaitannya

dengan ingatan, kemampuan berpikir atau intelektual. Hasil belajar ranah

pengetahuan meliputi: 1) Pengetahuan, 2) pemahaman, 3) aplikasi, 4) analisis,

5) sintesis, 6) evaluasi, dan 7) kreativitas. Hasil belajar ranah sikap yaitu

merujuk pada hasil belajar yang berupa kepekaan rasa atau emosi. Hasil

belajar ranah keterampilan yaitu berupa kemampuan gerak tertentu. Gagne cit

Deni Kurniawan (2011: 16) mengajukan lima kategori hasil belajar yang ingin

dibentuk dari proses pembelajaran, yaitu 1) keterampilan intelektual

(intellectual skill), 2) strategi pengetahuan (cognitive strategy), 3) informal

verbal (verbal information), 4) keterampilan gerak (motoric skill), 5) sikap

(attitude). Hasil belajar berupa keterampilan pengetahuan yaitu pengetahuan

tentang cara bagaimana melakukan sesuatu.

Anderson (2010: 46) mengelompokkan enam kategori pada dimensi

proses pengetahuan: Mengingat, Memahami, Mengaplikasikan, Menganalisis,

Mengevaluasi, dan Mencipta. Menurut Nana Sudjana (2004: 50-53)

menjelaskan keenam kategori jenjang pengetahuan di atas, akan dijabarkan

sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

46

a. Pengetahuan (knowledge) C1

Mendapatkan kembali dari memori yang sudah lama yaitu mengenal dan

mengingat kembali. Dimensi ini berupa pengetahuan yang sifatnya faktual

dan pengetahuan yang perlu diingat lainnya seperti batasan, peristilahan,

pasal, hukum, rumus-rumusan, dan lain-lain. Dari sudut respon siswa,

pengetahuan ini perlu dihafal dan diingat dengan membacanya berulang-

ulang.

b. Pemahaman (comprehension) C2

Mengkontruksikan arti dari pesan pembelajaran, meliputi komunikasi

lisan, tertulis, dan grafis yaitu mengeinterpretasi, memberi contoh,

mengklasifikasi, merangkum, menyimpulkan, membandingkan,

menerangkan. Dimensi ini berupa pemahaman dalam menangkap makna

atau arti dari suatu konsep.

c. Aplikasi (application) C3

Melaksanakan atau menggunakan suatu prosedur dalam suatu situasi

tertentu, yaitu menjalankan dan melaksanakan atau menggunakan.

Dimensi ini berupa kesanggupan menerapkan, mengabstraksi suatu

konsep, ide, rumus, dan hukum dalam situasi yang baru.

d. Analisis (analiysis) C4

Menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagian dari penyusunnya dan

menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu

dengan lainnya dan dengan struktur atau tujuan keseluruhan. Terdiri dari

mendeferensiasi, mengorganisasi, menghubungkan, dst.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

47

e. Sintetis (synthesis) C5

Berpikir kreatif untuk menemukan sesuatu yang baru (inovatif) untuk

lebih dikembangkan, seperti menciptakan, menggabungkan,

mengkategorikan, menyimpulkan, dst.

f. Evaluasi (evaluation) C6

Kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan

judgment yang dimilikinya, dan kriteria yang dipakainya seperti

mengkritik, mendukung, menyarankan, memberikan pendapat, dst.

Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA

merupakan suatu kemampuan yang diperoleh siswa melalui proses belajar dan

pembelajaran. Kemampuan tersebut terdiri dari tiga aspek yaitu pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Kemampuan pengetahuan yaitu berupa pemahaman

siswa terhadap suatu konsep, kemampuan sikap yaitu berupa sikap siswa

selama kegiatan pembelajaran, dan kemampuan keterampilan berupa

keterampilan atau kecakapan siswa di dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran PBL ini juga lebih menekankan kerjasama dan pemecahan

masalah untuk mencapai peningkatan akademik yang tinggi, sehingga setiap

siswa memiliki tanggung jawab individual untuk memahami suatu materi

untuk keberhasilan kelompok. Dan bertitik tolak dari uraian di atas, bahwa

hasil belajar IPA adalah hasil yang dicapai melalui suatu kegiatan belajar IPA

yang dilihat dari tingkatan dimensi proses pengetahuan tersebut. Berdasarkan

penilaian hasil belajar tersebut, guru mencanangkan adanya kriteria hasil

belajar yang memenuhi Kompetensi Dasar di dalam pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

48

8. Materi Ajar tema “Air Sehat”

Soendjojo Dirdjosoemarto (1996: 405) mendefinisikan air merupakan

zat cair yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, meliputi hampir

tiga perempat permukaan bumi. Air murni dibentuk dari molekul-molekul

kecil yang masing-masing terdiri atas dua macam atom, yaitu atom oksigen

dan atom hidrogen. Rumus kimia air yang ditemukan oleh para ilmuwan

adalah H2O, ini berarti bahwa satu molekul air terdiri atas dua atom hidrogen

dan satu atom oksigen.

Rukaesih Achmad (2004: 15) menyatakan bahwa Air merupakan

senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan

makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan

dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang

dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri (mandi),

membersihkan ruangan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan dan

minuman sampai dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Ruslan H. Prawiro (1988:

63) menjelaskan air ialah senyawa hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia

H2O, disebut juga hidrogen oksida.

Air alam tidak diam, melainkan bergerak melalui siklus yang disebabkan

oleh pengaruh panas matahari. Air menguap oleh panas matahari, kemudian

naik karena ringan, dan karena kedinginan mengembun menjadi titik-titik air

yang disebut awan, dan kemudian jatuh menjadi hujan, mengalir di atas

batuan dan tanah sambil melarutkan dan mengangkut garam-garaman yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

49

terus dibawa ke laut. Tabel 2.2 berikut ini akan dijelaskan sifat-sifat penting

dari air menurut Rukaesih Achmad (2004: 18)

Tabel 2.2 Sifat-sifat AirSifat Efek dan kegunaan

Pelarut yang sangat baik Transport zat-zat makanan dan bahan buangan yang dihasilkan proses biologi

Konstanta dielektrik paling tinggi diantara cairan murni lainnya

Kelarutan dan ionisasi dari senyawa ini tinggi dalam larutannya

Tegangan permukaan lebih tinggi daripada cairan lainnya

Faktor pengendali dalam fisiologi, membentuk fenomena tetes dan permukaan

Transparan terhadap cahaya nampak dan sinar yang mempunyai panjang gelombang lebih besar dari ultraviolet

Tidak berwarna, mengakibatkan cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis mencapai kedalaman tertentu

Bobot jenis tertinggi dalam bentuk cairan (fasa cair) pada 4 0C

Air beku (es) mengapung, sirkulasi vertikal menghambat stratifikasi badan air

Panas penguapan lebih tinggi dari material lainnya

Menentukan transfer panas dan molekul air antara atmosfer dan badan air

Kapasitas kalor lebih tinggi dibandingkan dengan cairan lain kecuali ammonia

Stabilisasi dan temperatur organismedan wilayah geographis

Panas laten dan peleburan lebih tinggi daripada cairan lain kecuali ammonia

Temperatur stabil pada titik bekunya

Wisnu Arya Wardhana (2004: 71) mengutarakan bahwa dewasa ini air

menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat.

Untuk mendapatkan air yang sehat, sesuai dengan standar tertentu, saat ini

menjadi barang yang mahal karena sudah banyak tercemar oleh bermacam-

macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah

tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Walaupun

penetapan standar air yang sehat tidak mudah, namun ada kesepakatan bahwa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

50

air yang sehat tidak ditetapkan pada kemurnian air, akan tetapi didasarkan

pada keadaan normalnya. Apabila terjadi penyimpangan dari keadaan normal

maka hal itu berarti air tersebut telah mengalami pencemaran/tidak sehat. Air

dari mata air di pegunungan, apabila lokasi pengambilannya lain, akan

menghasilkan keadaan normal yang lain. Air yang ada di bumi ini tidak

pernah terdapat dalam keadaan sehat, tetapi selalu ada senyawa atau mineral

(unsur) lain yang terlarut di dalamnya. Hal ini tidak berarti semua air di bumi

ini telah tercemar. Sebagai contoh, air dari mata air di pegunungan dan air

hujan. Keduanya dapat dianggap sebagai air yang sehat, namun senyawa atau

mineral (unsur) yang terdapat di dalamnya berlainan seperti tampak pada

keterangan yaitu air hujan mengandung SO4, Cl, NH3, CO2, N2, C, O2, debu

dan air dari mata air mengandung Na, Mg, Ca, Fe, O2

Air yang tercemar adalah air yang tidak sehat. Indikator atau tanda

bahwa air lingkungan telah tercemar (tidak sehat) adalah adanya perubahan

atau tanda yang dapat diamati melalui:

1. Adanya perubahan suhu air

Suhunya lebih baik sejuk dan tidak panas.

2. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. pH yaitu derajat

keasaman atau kebasaan dari suatu zat.

Adapun ciri-ciri dari asam dan basa pada Tabel 2.3 yaitu :

Tabel 2.3 Sifat Asam dan Basa

Asam Basa

a.Memiliki rasa masam, misalnya cuka yang memiliki rasa asam dari asam asetat, dan lemon serta buah-

a. Memiliki rasa pahitb. Terasa licin, misalnya sabun yang

mengandung basa memiliki sifat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

51

Asam Basa

buahan sitrun lainnya yang mengandung asam sitrat.

b.Menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya mengubah warna lakmus biru dari biru menjadi merah.

c.Bereaksi dengan logam tertentu seperti seng, magnesium, dan besi menghasilkan gas hidrogen.

d.Bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat menghasilkan gas karbon dioksida.

e.Larutan asam dalam air menghantarkan arus listrik.

f. pH < 7

ini.c. Menyebabkan perubahan warna

pada zat warna tumbuhan, misalnya mengubah warna lakmus dari merah menjadi biru.

d. Larutan basa dalam air menghantarkan arus listrik.

e. pH > 7

Raymond Chang (2004: 96)

Departemen Kesehatan merekomendasikan untuk pH air yang

dikonsumsi adalah berkisar antara 6,5 – 7,5. Jika air minum dengan pH

di bawah 6,5 itu adalah air yang sifatnya asam, air yang asam tidak

baik bagi kesehatan karena darah yang asam akan menimbulkan

beberapa gejala seperti gangguan pencernaan, rendahnya energi,

mudah lelah, rasa sakit pada sendi, kanker, dll.

3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air

4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut

5. Adanya mikroorganisme

Keberadaan mikroorganisme dapat dilihat menggunakan mikroskop.

Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan

buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke lingkungan, baik

sungai, danau, maupun laut. Kalau bahan buangan yang didegradasi

cukup banyak, berarti mikoorganisme akan ikut berkembang biak. Air

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

52

yang sehat adalah air yang tidak mengandung mikroorganisme seperti

mikroba pathogen. Mikroba patogen adalah penyebab timbulnya

penyakit (Wisnu Arya Wardana, 2004: 77)

6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan

Pencemaran air dapat disebabkan oleh pencemaran kimiawi, fisis dan

biologi seperti limbah rumah tangga, senyawa anorganik dan organik agen

penyebab penyakit, limbah industri, limbah pertanian, dan lain-lain.

Permasalahan utama yang ada dalam air di permukaan terutama di perairan

sungai adalah pengeringan atau gangguan terhadap kondisi alam seperti

dampak pembuatan waduk, irigasi, pengeringan lahan basah serta pencemaran.

Eutrofikasi merupakan perubahan fisik, kimiawi dan biologis yang terjadi

dalam suatu bahan perairan (yang diam atau mengalir lambat) akan

melimpahnya masukan zat hara (umumnya N & P) dari luar. Masukan ini

dapat terjadi secara alami atau akibat berbagai kegiatan manusia. Wisnu Arya

Wardhana (2004: 78-85) menyatakan bahwa komponen pencemar air

dikelompokkan sebagai berikut:

a. Bahan buangan padat

Bahan yang dimaksud di sini adalah bahan yang berbentuk padat baik

kasar maupun halus. Bahan tersebut jika dibuang ke air lingkungan sungai

maka kemungkinan dapat terjadi pelarutan dalam air yang menyebabkan

air menjadi pekat, berubah warna dan akan mengurangi penetrasi sinar

matahari ke dalam air. Akibatnya, proses fotosintesis tanaman dalam air

akan terganggu. Jika bahan buangan itu berbentuk kasar akan mengendap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

53

dalam dasar air sehingga mengganggu kehidupan organisme dalam air

baik dalam perkembangbiakan ikan dan menghalangi sumber makanan

yang ada di dasar air.

b. Bahan buangan organik

Bahan ini merupakan limbah yang dapat membusuk dan terdegradasi oleh

mikroorganisme yang apabila dibuang secara langsung ke sungai dapat

menyebabkan meningkatnya populasi organisme dalam air seperti bakteri

patogen yang berbahaya bagi manusia. Bakteri yang paling banyak

digunakan sebagai indikator sanitasi adalah Eschericia coli, karena bakteri

ini umumnya patogen menyebabkan penyakit perut. Keberadaan E. coli

dalam air atau makanan juga dianggap memiliki korelasi tinggi dengan

ditemukannya patogen pada pangan. Bahan ini sebaiknya dikumpulkan

dan diproses menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tanaman dengan

cara mendaur ulang limbah organik.

c. Bahan buangan anorganik

Bahan buangan anorganik umumnya berupa limbah yang tidak membusuk

dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan ini masuk ke

dalam air dapat meningkatkan jumlah ion logam di dalam air. Bahan ini

berasal dari industri kimia yang mengandung kalsium, magnesium, air

raksa dan lain-lain. Kandungan kalsium dan magnesium dapat

menyebabkan air bersifat sadah. Kandungan air raksa, timbal dan arsen

dalam air dapat berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

54

d. Bahan buangan sabun

Buangan sabun dan detergen dapat menyebabkan kenaikan pH air

sehingga menganggu organisme di dalam air. Bahan antiseptik dalam

sabun dapat menyebabkan kematian bagi organisme air.

Upaya untuk mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut :

a. Pengelola industri wajib membuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah

(IPAL).

b. Menggunakan pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan dosis yang

dianjurkan.

c. Di rumah tangga wajib membuat unit teknologi sederhana dalam

pengelolaan lingkungan. Teknologi sederhana ini dapat dibuat sendiri

dengan biaya yang sangat murah. Teknologi sederhana ini menggunakan

teknik pemisahan campuran.

Menurut Purwoko, Ari Sulistyorini dan Wahyu Prihartini (2008: 226)

menjelaskan pencemaran air sungai dapat dicegah dengan usaha-usaha antara

lain:

a. Membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang ke aliran air sungai

b. Tidak menggunakan pupuk buatan secara berlebihan dan membuangnya

ke aliran sungai

c. Tidak membuang limbah sembarangan dan membuat tempat pengolahan

limbah cair sebelum dibuang ke perairan sehingga air limbah yang sudah

diolah tersebut menjadi tidak berbahaya lagi bagi ekosistem air sungai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

55

Pengolahan air bertujuan untuk mengolah air limbah agar aman untuk

dibuang ke lingkungan. Pengolahan dapat dilakukan secara fisika, kimia

maupun biologi. Pengolahan fisika dilakukan untuk menghilangkan kotoran

pada air berupa zat padat, misalnya sampah dan pasir. Dapat dilakukan

melalui pengendapan atau sedimenasi. Pengolahan air secara kimia digunakan

dengan bahan-bahan kimia. Hal ini dilakukan agar air dapat memenuhi

parameter kimia, misalnya mengontrol pH air supaya netral. Pengolahan

secara biologi antara lain dengan pemanasan dan penyinaran dengan sinar UV

sehingga bakteri dan virus yang terdapat dalam air akan mati (Purwoko, Ari

Sulistyorini, dan Wahyu Prihantini, 2008: 105). Pengolahan secara biologi

dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme. Pengolahan limbah ini

disebut dengan bioremediasi (Sutrisno, 2007: 49).

Pengolahan air limbah dapat terjadi secara alami. Saat air limbah

mengalir di sungai, tersimpan dalam waduk, berupa air terjun, kemudian

meresap ke dalam tanah. Selanjutnya terjadi proses sedimentasi, filtrasi,

proses biologis, oksidasi dan lain lain (Sutrisno, 2007: 72). Air yang sudah

tercemar sebelum digunakan harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan air

dimaksudkan untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi. Adapun

persyaratan parameter-parameter tersebut, yaitu sebagai berikut:

a. Parameter fisika yaitu tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan

harus jernih. Air harus memiliki suhu yang sejuk (+25oC)

b. Parameter kimia, yaitu air tidak boleh mengandung zat-zat kimia

tertentu dengan jumlah melebihi batas yang telah ditentukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

56

c. Parameter biologi, yaitu air tidak boleh mengandung E. Coli tinja. E.

Coli tinja berarti air tersebut tercemar oleh tinja dan dapat

menyebabkan tipus.

Penyaring Air dan Penjernih Air, kedua-duanya adalah kata benda

namun memiliki makna yang berbeda. Penyaring air lebih mengandung arti

alat atau perangkat yang diisi media pasir silika, karbon aktif atau yang

lainnya yang digunakan untuk menjalankan proses menjernihkan air dari

berbagai partikel. Sedangkan penjernih air lebih mengandung arti suatu

bahan/cairan/bubuk tertentu yang digunakan untuk memisahkan air dari

partikel dan atau juga untuk membunuh bakteri dan virus. Bahan penjernih air

seperti:

a. Tawas befungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air.

Lama pengendapan berkisar 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk

mengendapkan, tidak berfungsi untuk membunuh kuman atau menaikkan

pH dalam air.

b. Kaporit berfungsi untuk membunuh bakteri, kuman dan virus dalam air,

juga menaikkan pH air. Kaporit tidak digunakan untuk pengendapan,

karena proses pengendapannya sangat lama.

c. Kapur gamping berfungsi untuk pengendapan, namun prosesnya cukup

lama hingga 24 jam. Berfungsi untuk menaikkan pH air namun tidak

berfungsi untuk membunuh kuman, virus dan bakteri.

d. Arang batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak

dalam air dan juga menjernihkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

57

Berdasarkan penjelasan di atas idealnya adalah pencampuran antara

tawas dan kaporit. Untuk tandon air 1200 liter takaran tawas 4 sendok makan

penuh, kaporit 1 sendok makan penuh. Cara mencampurkannya bergantian.

Pertama, kaporit diaduk dalam 1 ember air kemudian dimasukkan dalam

tandon dan diaduk merata. Kedua, masukkan tawas dalam 1 ember air dan

masukkan dalam tandon dan aduk secara merata (Anonim.

2009.http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/lingkungan/305-pencemaran-air).

Teknik penjernihan air dapat dilakukan dengan berbagai cara atau

metode, di antaranya adalah secara Fisika dengan cara Penyaringan (Filtrasi).

Penyaringan adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran

dari partikel-partikel komponen campuran. Penyaring yang digunakan harus

memiliki pori yang ukurannya lebih kecil dari ukuran partikel salah satu

komponen penyusun campuran, tetapi lebih besar dari komponen yang

lainnya. Sebagai contoh, terdapat campuran heterogen antara zat padat dan

cairan di mana ukuran partikel zat padat lebih besar dari ukuran partikel zat

cair. Untuk memisahkan keduanya, dapat menggunakan penyaring yang

memiliki ukuran pori lebih kecil dari ukuran partikel zat padat dan lebih besar

dari ukuran partikel zat cair. Gambar 2.4 ini menyajikan contoh rangkaian alat

penyaringan sederhana.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

58

Gambar 2.4 Rangkaian Alat Penjernihan Air SederhanaSumber: (http://www.ryanwidyantono.blogspot.com)

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Anggraeni Mashinta Sulistyani (2012) tentang perbedaan penerapan

model problem based learning dan cooperative learning tipe group

investigation dalam meningkatkan keterampilan observasi dan kemampuan

pengetahuan siswa pada pembelajaran IPA terpadu tema pencemaran air.

Penelitian ini sudah menggunakan IPA terpadu yang disesuaikan dengan

materi SMP. Pembelajaran IPA di SMP menggunakan IPA terpadu dengan

tema, tidak terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi. Pembelajaran

menggunakan model pembelajaran PBL dan GI dapat meningkatkan

keterampilan observasi dan kemampuan pengetahuan siswa. Model

pembelajaran IPA terpadu dengan PBL ini menjadi acuan dalam

kapas

air kotor

pasir

kerikil

ijuk

hasil penjernihan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

59

mengembangkan modul pembelajaran IPA terpadu dengan model PBL tema

Air Sehat.

2. Penelitian Oon Seng Tan (2009) tentang PBL dan kreativitas. Penelitian ini

berupa penelitian pustaka yang dilaksanakan selama 9 tahun (2000-2008)

untuk menjelaskan efektivitas PBL dalam mengembangkan kreativitas siswa.

Hasil eksplorasi pustaka ini menunjukkan indikasi bahwa meskipun ada

sebuah kumpulan tulisan yang mempelajari efek positif PBL, kekakuan

akademik dan kualitasnya dipertanyakan. Perhatian seharusnya dilatihkan

dalam penggunaan PBL sebagai suatu tambahan untuk kekurangan sistem

pendidikan Indonesia dalam memelihara kreativitas siswa. Dapat disimpulkan

bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk kemajuan pengetahuan.

Sebagai tindak lanjut penelitian ini, dikembangkan sebuah penelitian

pengembangan sebuah modul IPA terpadu dengan model PBL untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Penelitian I Nyoman Suardana (2006) tentang penerapan strategi pembelajaran

berbasis masalah dengan pendekatan kooperatif berbantuan modul untuk

meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa pada perkuliahan

Kimia Fisika. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan modul dan

menerapkannya melalui penelitian tindakan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

kemampuan mahasiswa melakukan pemecahan masalah, meningkatkan

aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar

mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

60

berharap agar strategi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan

kooperatif berbantuan modul dapat dilanjutkan dan dikembangkan pada

pembelajaran Kimia Fisika. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa

pembelajaran berbantuan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hal tersebut, maka dikembangkan modul IPA terpadu dengan

model PBL.

4. Penelitian Rai Sujanem, I Nyoman Putu Suwindra, I ketut Tika (2009) tentang

pengembangan modul Fisika Kontekstual Interaktif Berbasis Web untuk

Siswa Kelas 1 SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul Fisika SMA

sebaiknya dikembangkan secara eksplisit memuat materi pembelajaran yang

kontekstual. Pembelajaran Fisika di SMA sebaiknya dilakukan dengan model

pembelajaran berbasis masalah yang merupakan salah satu trategi pendekatan

kontekstual. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul Fisika yang

dikembangkan efektif digunakan sebagai fasilitas belajar siswa dalam

pembelajaran Fisika. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan modul IPA terpadu

berbasis pembelajaran berdasarkan masalah untuk mengoptimalkan hasil

belajar siswa.

5. Penelitian Paul van Kampen, Caroline Banahan, Michael Kelly, Eilish

McLoughlin, dan Eoin O’Learly (2003) tentang mengajar menggunakan

modul tunggal Fisika melalui Problem Based Learning dalam kurikulum

perkuliahan. Penelitian ini mendesain modul Pendahuluan Fisika Termal

melalui PBL dalam kurikulum perkuliahan dan mendiskusikan keuntungan

potensial penggunaan PBL. Faktanya, pencampuran efektivitas dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

61

kemampuan mengajar dalam peningkatan motivasi mahasiswa dapat

direalisasikan dalam kerangka penelitian seperti yang dilakukan oleh peneliti.

Peneliti mendeskripsikan bahwa transisi dari pembelajaran berbasis ceramah

menuju pembelajaran PBL telah mengambil posisi dan mengilustrasikan

pengembangan dan implementasi metodologi dengan dua permasalahan dalam

modul. Penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam menganalisis

hasil penelitian pengembangan modul IPA terpadu dengan modul PBL untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

6. Penelitian Pei-Di Shen, Tsang-Hsiung Lee, dan Chia-Wen Tsai (2007) tentang

aplikasi web aktif berbasis PBL dan pembelajaran yang diatur sendiri untuk

meningkatkan keterampilan komputasi mahasiswa kejuruan Taiwan.

Penelitian ini merupakan studi kuasi-eksperimental dari modul jangka pendek.

Penelitian ini menguji efek dari pembelajaran aplikasi web berbasis PBL,

pembelajaran berbasis studi mandiri, dan kombinasi kedua jenis pembelajaran

tersebut untuk meningkatkan kemampuan komputasi mahasiswa dalam modul

jangka pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain yang signifikan

ialah pembelajaran pedagogi berbasis web untuk modul jangka pendek di

sekolah kejuruan. Web yang dikembangkan dalam penelitian ini berbasis

PBL. Penggunaan PBL diacu dalam pengembangan modul IPA terpadu

dengan model PBL tema Air Sehat.

7. Penelitian dari Wiyadi (2013) tentang pengembangan modul IPA terpadu

berbasis masalah dengan tema otot. Penelitian ini mempunyai keunggulan

sudah menggunakan IPA terpadu tipe connected dari Fogarty. Penggunaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

62

modul IPA terpadu berbasis PBL dengan tema otot ini menjadi acuan untuk

mengembangkan modul IPA terpadu dengan model PBL tema Air Sehat.

Keterpaduan yang digunakan peneliti adalah tipe integrated dari Forgarty.

8. Ike Festiana (2013) tentang pengembangan modul fisika berbasis masalah

pada materi listrik dinamis untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

siswa SMA. Penelitian ini mengembangkan modul berbasis masalah atau PBL

yang telah dinyatakan layak atau baik oleh beberapa validator dan diuji

keefektifannya. Modul fisika berbasis masalah tersebut dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa SMA pada materi listrik dinamis. Modul

berbasis PBL meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar sehingga

melatih kemampuan berpikir kreatif siswa. Berdasarkan kelebihan

pembelajaran menggunakan modul dan model pembelajaran PBL, maka

peneliti menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam mengembangkan

modul IPA terpadu dengan modul PBL tema Air Sehat.

9. Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah (2013) tentang pengembangan

modul fisika berbasis PBL pada materi fluida untuk siswa cerdas istimewa

berbakat istimewa (CIBI). Diferensiasi kurikulum dengan menggunakan

model PBL dilakukan berdasarkan teori pembelajaran penemuan yang

dikemukakan oleh Bruner. Pengetahuan yang diperoleh melalui belajar

penemuan menunjukkan bahwa pengetahuan bertahan lama dalam ingatan

atau lebih mudah diingat dari pada mempelajari dengan cara lain, hasil

penemuan memiliki efek transfer yang lebih baik dari pada hasil belajar

lainnya. Meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan berpikir secara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

63

bebas. Dengan beberapa pertimbangan tersebut maka peneliti

mengembangkan modul IPA terpadu dengan model PBL pada tema Air Sehat.

C. Kerangka Berpikir

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA erat kaitannya

dengan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas,

disamping itu juga bahan ajar yang digunakan harus menarik dan pemilihan

pendekatan ataupun model pembelajaran yang digunakan harus inovatif dan

kontekstual. Sesuai dengan Kurikulum 2013 maka pembelajaran IPA di SMP

adalah terpadu, yaitu antara fisika, kimia dan biologi tidak terpisah-pisah.

Kerangka berpikir tersebut di atas akan diperjelas menggunakan diagram

kerangka berpikir pada gambar 2.5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

64

Gambar 2.5 Diagram Kerangka Berpikir

Siswa menggunakan buku paket dari sekolah, LKS,

dan hand out yang hanya berisi ringkasan materi.

Sehingga siswa pasif dan menyebabkan kurangnya:

- Pengalaman langsung

- Kemampuan mengamati/mengungkapkan,

menganalisis, memecahkan, mempresentasikan

dan mengevaluasi masalah/persoalan real.

- Kemampuan menyiapkan alat dan bahan,

melakukan percobaan dan hasil percobaan

- Kemandirian

- Peran aktif

- Kejujuran, ketelitian, dan tanggung jawab

- Kemampuan melengkapi komponen laporan,

tujuan laporan, dan penyajian data

Kebutuhan akan modul IPA terpadu yang dapat

meningkatkan pengalaman langsung, kemampuan

mengamati/mengungkapkan, menganalisis, memecahkan,

mempresentasikan dan mengevaluasi masalah/persoalan real,

kemampuan menyiapkan alat dan bahan, melakukan

percobaan dan hasil percobaan, kemandirian, peran aktif,

kejujuran, ketelitian, dan tanggung jawab, kemampuan

melengkapi komponen laporan, tujuan laporan, dan

penyajian data

Dikembangkan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning Tema Air Sehat

Modul dirancang untuk

sistem pembelajaran

mandiri

Modul merupakan

program

pembelajaran yang

utuh dan sistematis

Di dalam pembelajaran IPA Terpadu, siswa harus

memiliki:

- Pengalaman langsung

- Kemampuan mengamati/mengungkapkan,

menganalisis, memecahkan, mempresentasikan

dan mengevaluasi masalah/persoalan real.

- Kemampuan menyiapkan alat dan bahan,

melakukan percobaan dan hasil percobaan

- Kemandirian

- Peran aktif

- Kejujuran, ketelitian, dan tanggung jawab

- Kemampuan melengkapi komponen laporan,

tujuan laporan, dan penyajian data

Dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan, sikap, dan keterampilan

Teori Kognitivistik

Teori BehavioristikTeori KonstruktivistikPembelajaran dengan model Problem Based Learning

diharapkan dapat mendorong siswa memiliki

pengalaman langsung, kemampuan

mengamati/mengungkapkan, menganalisis,

memecahkan, mempresentasikan dan mengevaluasi

masalah/persoalan real, kemampuan menyiapkan alat

dan bahan, melakukan percobaan dan hasil percobaan,

kemandirian, peran aktif, kejujuran, ketelitian, dan

tanggung jawab, kemampuan melengkapi komponen

laporan, tujuan laporan, dan penyajian data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

65

Pengembangan modul IPA Terpadu dikembangkan menggunakan pola

integrasi model integrated. Melalui model integrated, siswa dapat mengkaji,

mengkonseptualisasi, memperbaiki, mengasimilasi ide-ide dalam masalah IPA.

Dalam pengembangan modul tentunya diperlukan sebuah model pembelajaran

yang dapat menunjang kebermaknaan proses pembelajaran. Salah satu model

pembelajaran yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran IPA Terpadu

adalah dengan menerapkan Model Problem Based Learning. Penerapan model

Problem Based Learning, siswa akan memperoleh pengalaman belajarnya

bersama teman sebayanya. Adanya suatu pemecahan masalah dalam sebuah

situasi atau kasus, serta mendapatkan pengalaman langsung. Kemudian modul

yang dikembangkan adalah modul IPA Terpadu dengan tema Air Sehat. Adapun

untuk melihat hasil dari dikembangkannnya modul ini, dapat dilihat dari proses

validasi yang dilakukan oleh validator, diantaranya adalah ahli materi, bahasa

dan media, teman sejawat, guru IPA. Selanjutnya uji coba kecil dan uji coba

luas terhadap siswa. Seluruh proses pengembangan modul melalui 4 tahap yaitu

pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

66

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau research

and development (R&D). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan model 4-D (Four-D Models) yang terdiri dari tahap

pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan

(develop), dan tahap penyebaran (disseminate) (Thiagarajan, 1975: 5). Model

4-D sering dikenal dengan model 4-P yaitu pendefinisian, perancangan,

pengembangan, dan penyebaran.

Pemilihan model 4-D untuk mengembangkan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model Problem Based Learning tema Air Sehat dengan

alasan sebagai berikut:

1. Model pengembangan runtut.

2. Adanya tahap validasi dan uji coba produk menjadikan produk yang

dihasilkan lebih baik.

3. Langkah-langkah pengembangan logis.

Langkah-langkah pengembangan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

67

Gambar 3.1 Diagram Pengembangan Model 4-D

Perancangan

Validasi ahli (Ahli Materi, Media, Bahasa, Praktisi, dan Peer review)

Revisi II

Uji coba luas (siswa SMP)

Draft III

Analisis Hasil

Revisi III

Modul IPA Terpadu dengan Model Problem Based Learning Tema Air Sehat

Uji coba kecil Revisi IDraft II

Penyebaran Modul IPA Terpadu dengan Model Problem Based Learning Tema Air Sehat ke guru-guru IPA di SMP

Pra-PenelitianAnalisis siswa,

kurikulum, dan materi

Tujuan Pengembangan Modul

Pendefenisian

Pengembangan

Penyebaran

Pengembangan materi

Desain awal modul

Pemilihan format berdasarkan

kriteria modul

Rancangan

Draft I

Validasi desain

Revisi rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

68

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Pendefinisian dalam hal ini diantaranya adalah untuk menetapkan

dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan di dalam proses pembelajaran.

Di dalam menetapkan kebutuhan pembelajaran, hal yang perlu

diperhatikan antara lain mengenai kesesuaian kebutuhan pembelajaran

dengan kurikulum yang berlaku, tingkat atau tahap perkembangan siswa

dan kondisi sekolah. Beberapa langkah yang dilakukan dalam tahap

pendefinisian antara lain:

a. Analisis Kebutuhan

1) Studi Literatur

Studi literatur adalah proses mencari referensi teori yang

relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Studi

literatur digunakan untuk mengetahui kebutuhan dalam

pembelajaran IPA terpadu secara teoritis, termasuk kebutuhan

pengembangan. Studi literatur digunakan pula sebagai dasar acuan

untuk menentukan solusi terkait pengembangan modul yang

mampu mengakomodasi hasil belajar siswa melalui pengembangan

modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL.

2) Studi Lapangan

Pada tahap analisis kebutuhan ini dilakukan observasi ke

sekolah dengan mengikuti proses pembelajaran di kelas,

penyebaran angket kepada guru IPA dan siswa, serta wawancara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

69

yang ditujukan kepada guru IPA di sekolah tersebut. Tujuan pada

tahap ini yaitu untuk mendapatkan informasi-informasi tentang

kondisi dan fakta pembelajaran IPA di lapangan.

Setelah angket diisi oleh guru dan siswa, kemudian dianalisis.

Hasil analisis tersebut menjadi dasar untuk mengembangkan

modul. Modul yang dikembangkan merupakan bahan ajar mandiri

siswa dalam pembelajaran IPA dengan model PBL. Modul yang

dikembangkan merujuk pada standar yang telah ditetapkan BSNP

tentang standar pengembangan modul dan buku teks pelajaran.

Analisis siswa sangat penting dilakukan pada awal

perencanaan. Analisis siswa antara lain: ciri, kemampuan, dan

pengalaman siswa, baik sebagai kelompok maupun individu.

Analisis siswa meliputi kemampuan akademik, usia, tingkat

kedewasaan. Hasil analisis ini dijadikan acuan dalam metode,

model, dan media pembelajaran yang ditentukan.

b. Analisis Materi

Analisis materi adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi

satuan pelajaran. Analisis materi dilakukan untuk mengidentifikasi

struktur materi yang akan dipelajari. Hasil analisis materi tertuang

dalam modul yang digunakan dalam penelitian. Penyusunan modul

berpedoman pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPA

Kurikulum 2013 SMP. Analisis materi dilakukan dengan merinci

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

70

materi dalam garis besar. Analisis ini mencakup analisis isi dan

analisis konsep.

1) Analisis Struktur Isi

Adapun materi yang akan diberikan pada siswa selama

mempelajari IPA Terpadu dengan tema “Air Sehat” adalah sub

bahasan Pencemaran Lingkungan yang dikaitkan dengan konsep

dan keterampilan tentang pemisahan campuran dengan berbagai

cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia, filtrasi, asam dan

basa, dan peran manusia dalam mengatasi pencemaran dan

kerusakan lingkungan.

2) Analisis Konsep

Pada analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi konsep-

konsep utama yang akan diajarkan, menyusun secara sistematik

dan merinci konsep-konsep yang relevan. Modul dengan model

PBL tema Air Sehat pada penelitian ini hanya pada pelajaran IPA.

Kurikulum 2013 menjelaskan bahwa cara memadukan model

keterpaduan integrated pada bidang studi IPA adalah mengemas

dari konsep-konsep pada sejumlah KD yang sepenuhnya beririsan.

Penjelasan lebih lengkap mengenai model keterpaduan integrated

dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Model

keterpaduan integrated tema Air Sehat disajikan pada Gambar

3.2.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

Gambar 3.2

c. Analisis Tujuan Pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran di

dan analisis tugas, sehingga dapat menjadi lebih operasional dan

dinyatakan dengan tingkah laku yang dapat diamati. Pada analisis

tugas telah tercantum analisis kurikulum diantaranya yang berisi

kompetensi dasar sebagai dasar penyusunan tuj

Dengan menulisk

saja yang akan ditampilkan dalam

soal evaluasi, dan akhi

tujuan pembelajaran yang tercapai.

Prakarya RekayasaKD 3.1

KD 3.2

KD 4.2

Gambar 3.2 Model Keterpaduan Integrated Tema Air Sehat

Analisis Tujuan Pembelajaran

erumusan tujuan pembelajaran didasarkan atas analisis konsep

dan analisis tugas, sehingga dapat menjadi lebih operasional dan

dinyatakan dengan tingkah laku yang dapat diamati. Pada analisis

tugas telah tercantum analisis kurikulum diantaranya yang berisi

kompetensi dasar sebagai dasar penyusunan tujuan pembelajaran.

Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, dapat diketahui kajian apa

ang akan ditampilkan dalam modul, dapat menentukan kisi

soal evaluasi, dan akhirnya juga dapat menentukan seberapa besar

uan pembelajaran yang tercapai.

IPAKD 3.9

KD 4.6

KD 4.7

IPSKD 3.4

KD 4.3

PenjaskesKD 3.10

KD 4.10

AIR SEHAT

71

Air Sehat

analisis konsep

dan analisis tugas, sehingga dapat menjadi lebih operasional dan

dinyatakan dengan tingkah laku yang dapat diamati. Pada analisis

tugas telah tercantum analisis kurikulum diantaranya yang berisi

uan pembelajaran.

etahui kajian apa

dapat menentukan kisi-kisi

juga dapat menentukan seberapa besar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

72

Penyusunan tujuan pembelajaran melalui tahap: (1) spesifikasi

tingkah laku yang ingin dicapai, (2) menunjukkan situasi

pembelajaran, (3) spesifikasi bahan, alat yang digunakan dalam

pembelajaran, dan (4) mengidentifikasikan standar perbuatan yang

diharapkan untuk dilakukan. Rangkaian tujuan pembelajaran tersebut

merupakan dasar penyusunan tes, pemilihan media, dan desain modul

yang dikehendaki.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap ini dilakukan perancangan prototipe modul berbasis PBL.

Tahap perancangan ini terdiri dari:

a. Pemilihan Format Berdasarkan Kriteria Modul

Pemilihan format disesuaikan dengan format kriteria modul yang

diadaptasi dari format kriteria modul yang dikeluarkan oleh BSNP

yang memperhatikan prinsip keterkaitan dan keterpaduan. Modul

kemudian disusun berdasarkan komponen pembelajaran berbasis PBL.

b. Desain Awal Modul

Desain awal yang dimaksud adalah rancangan seluruh kegiatan yang

dilakukan sebelum uji coba dilaksanakan. Adapun rancangan awal

modul yang akan dikembangkan pada tahap ini disebut sebagai draft-I

mencakup di dalamnya meliputi:

1) Cover

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

73

Berisi judul menggambarkan materi yang akan dipelajari di dalam

modul.

2) Halaman francis

3) Kata pengantar

4) Daftar isi

5) Peta kedudukan modul

6) Glosarium

7) Pendahuluan

a) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

b) Deskripsi

c) Prasyarat

d) Petunjuk penggunaan modul

e) Tujuan akhir

f) Tes kemampuan awal/cek penguasaan Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar

8) Pembelajaran

Kegiatan belajar 1, 2, dan 3

a) Rumusan tujuan pembelajaran

Berisi tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah

mempelajari modul.

b) Persoalan real diungkapkan yang berupa fenomena-fenomena

dalam kehidupan sehari-hari yang harus dijawab serta

dipecahkan siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

74

c) Analisis masalah dan isu belajar dengan percobaan.

d) Pembagian kelompok kecil untuk memecahkan masalah.

e) Pemecahan masalah

f) Menampilkan solusi, dengan cara mempresentasikan solusi.

g) Tugas, merupakan soal yang digunakan untuk mengaplikasikan

konsep-konsep yang diperoleh.

h) Materi, memuat materi yang harus dikuasai siswa.

i) Rangkuman, berisi ringkasan materi atau kesimpulan dari

modul yang disajikan.

9) Evaluasi, berupa tes yang digunakan untuk mengevaluasi siswa

terhadap tercapai atau tidak tujuan yang dirumuskan pada modul.

Evaluasi terdiri dari tes pengetahuan, tes keterampilan dan

penilaian sikap.

10) Kunci jawaban

11) Daftar pustaka

12) Catatan

c. Validasi Desain

Validasi desain yang dimaksud adalah untuk mengetahui desain awal

modul sudah sesuai dengan kriteria atau belum yaitu sesuai dengan

sintaks model PBL. Validasi desain dilakukan oleh dosen pembimbing.

d. Revisi Rancangan

Setelah melakukan validasi desain kemudian dilakukan revisi

rancangan sesuai dengan kriteria sintaks model PBL. Setelah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

75

melakukan revisi rancangan maka akan diperoleh sebuah rancangan

yang benar.

e. Rancangan

Rancangan ini merupakan hasil dari tahap perancangan yang

selanjutnya akan diisi materi pada tahap pengembangan.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan modul IPA

Terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning. Fase ini

meliputi:

a. Pengembangan Materi

Draft-1 terdiri dari modul kegiatan belajar (KB) 1, KB 2, dan KB 3.

KB 1 berisi tentang mengidentifikasi air sehat, yaitu membandingkan

air sehat dan air tercemar berdasarkan parameter fisika, kimia dan

biologi. KB 2 menganalisis pencemaran air berisi tentang cara

mengatasi pencemaran air dan upaya penanggulangan pencemaran air.

KB 3 berisi tentang merancang alat penjernihan air yang berisi tentang

pemisahan campuran atau karakteristik zat yang berupa aplikasi KB 2.

b. Penilaian para ahli (Validasi Ahli)

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan draft modul

yang telah direvisi berdasarkan masukan para ahli. Pada tahap ini,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

76

modul yang telah dirancang selanjutnya akan dinilai (validasi) oleh

para ahli media, bahasa, dan materi, guru-guru IPA di SMP, teman

sejawat (peer review), sehingga dapat diketahui apakah modul tersebut

layak untuk ditetapkan sesuai dengan peraturan Kurikulum 2013

SMP. Setelah draft-1 divalidasi, tahap selanjutnya adalah merevisi

draft-1 sehingga dihasilkan draft-2.

c. Revisi I

Setelah Draft-1 dilakukan validasi oleh ahli, tahap selanjutnya adalah

merevisi sesuai dengan saran validator dan kaidah yang benar. Revisi 1

menghasilkan Draft-2 yang selanjutnya akan dilakukan uji coba skala

kecil.

d. Uji Coba Kecil

Draft-2 yang telah direvisi kemudian digunakan untuk uji coba

skala kecil pada 10 siswa di SMP Negeri 4 Pracimantoro. Uji coba ini

dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan saran perbaikan

sekaligus penilaian terhadap modul sebelum dilakukan uji coba

lapangan dan hasil uji coba akan digunakan untuk melakukan revisi

produk awal (menghasilkan draft-3).

e. Revisi II

Hasil uji coba skala kecil diperoleh perbaikan yang akan

ditindaklanjuti dalam tahap revisi II sehingga dihasilkan Draft-3.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

77

f. Uji coba lapangan (uji coba luas)

Draft-3 digunakan untuk uji coba lapangan atau uji coba skala

besar. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menguji efektivitas modul di

dalam pembelajaran. Melalui tahap uji coba lapangan ini, akan

diperoleh kelayakan modul yang digunakan dalam proses

pembelajaran. Uji coba modul di lapangan dilakukan pada siswa kelas

VII di SMP Negeri 4 Pracimantoro. Sebelum modul

diimplementasikan dalam pembelajaran, siswa diberikan pretest

terlebih dahulu. Setelah pretest dan modul diimplementasikan dalam

pembelajaran kemudian dilakukan posttest. Uji coba ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengoperasionalkan produk akhir modul, dan

hasil keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul. Selain itu,

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah diberikan modul IPA terpadu.

g. Analisis Hasil

Setelah uji coba luas dilakukan, selanjutnya menganalisis data-

data yang diperoleh, kemudian dilakukan perbaikan dan

penyempurnaan terhadap modul. Desain penelitian yang digunakan

adalah Pre-Eksperimental Design dengan tipe One-Group Pretest-

Posttest Design. Pada desain penelitian ini terdapat pretest sebelum

diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui secara akurat, karena dapat

dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Sugiyono

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

78

(2010: 110-111) mengemukakan bahwa desain One-Group Pretest-

Posttest Design dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

O1 : nilai pretest

O2 : nilai posttest

X : pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu SMP/MTs

dengan model PBL

h. Revisi III

Setelah dilakukan analisis hasil kemudian dilakukan revisi III

sehingga dihasilkan produk yang sudah sesuai kriteria. Setelah produk

akhir diperbaiki atau disempurnakan, selanjutnya produk tersebut

dapat disebarkan.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap ini merupakan tahapan penggunaan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model PBL yang telah dikembangkan pada skala lebih

luas, misalnya di kelas lain, di sekolah lain, oleh guru lain, dan

sebagainya.

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini terdiri

dari:

O1 X O2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

79

a. Angket

Instrumen angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan

data tentang kelayakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL

yang dikembangkan ditinjau dari aspek materi, aspek bahasa dan aspek

media. Angket ini diperuntukkan bagi ahli materi, bahasa, dan media, guru

IPA, dan peer review. Hasil penilaian ahli dijadikan dasar untuk

memperbaiki modul sebelum diuji cobakan.

b. Angket Respon Siswa dan Guru

Angket respon siswa digunakan untuk merekam respon siswa saat uji coba

kecil yang berisi tentang perasaan siswa tentang modul, pendapat siswa

tentang modul, pembelajaran yang dilakukan guru dan manfaat modul.

Angket respon guru untuk merekam respon guru saat penyebaran modul

IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL.

c. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan

pendidik dalam menerapkan skenario pembelajaran dengan model PBL.

Indikator yang diamati meliputi kegiatan sebelum pembelajaran, inti

pembelajaran, dan kegiatan penutup.

d. Tes hasil belajar

Tes hasil belajar (pengetahuan) dalam instrumen ini berupa soal pilihan

ganda menggunakan pretest dan posttest.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

80

D. Teknik Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan dalam

rangka merumuskan suatu kesimpulan.

1. Analisis Angket

Teknik analisis data untuk kelayakan modul dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menabulasi data yang diperoleh dari validator untuk setiap komponen

dari butir penilaian yang tersedia dalam instrumen penilaian.

b. Menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen dengan

menggunakan persamaan:

= ∑XKeterangan:

= skor rata-rata

∑X = jumlah skor

= jumlah penilai

c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai dengan kriteria

Butir-butir pernyataan pada angket yang mula-mula berupa skor diolah

menjadi data kualitatif dengan skala empat. Data-data tersebut untuk

mengetahui kualitas keberhasilan setiap aspek yang ditentukan,

sehingga menunjukkan keberhasilan modul yang disusun.

Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala empat tersebut menurut

Direktorat Pembinaan SMA (2010) dalam Festiana (2013: 80) adalah:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

81

Tabel 3.1 Kriteria skor rata-rata menjadi nilai dengan kriteria

Rentang skor (i) Nilai Kategori

Mi + 1,5 SDi ≤ ≤ Mi + 3 SDi A Sangat Baik

Mi ≤ ≤ Mi + 1,5 SDi B Baik

Mi - 1,5 SDi ≤ ≤ Mi C Cukup

Mi - 3 SDi ≤ ≤ Mi – 1,5 SDi D Kurang

Keterangan:

Mi = Mean ideal

= 12 ( + )SDi = Standar Deviasi ideal

= 12 13 ( − )Skor maksimum = ∑butir kriteria × skor maksimumSkor minimum = ∑butir kriteria × skor minimum

2. Analisis Data Tes

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil belajar

siswa dari aspek pengetahuan, sikap (sikap sosial), keterampilan

(keterampilan dan portofolio). Aspek pengetahuan diperoleh dari pretest

dan posttest berbentuk soal pilihan ganda. Aspek sikap dan keterampilan

merupakan data hasil penilaian observasi oleh observer pada setiap

pertemuan (kegiatan belajar). Menentukan perolehan hasil belajar IPA

siswa yang diperoleh dari selisih nilai dan atau perbedaan nilai sebelum

dan sesudah menggunakan modul.

a. Uji Normalitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

82

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Data-data yang diuji adalah data pretest dan posttest

untuk aspek pengetahuan, data hasil observasi tiap KB untuk aspek

sikap dan keterampilan. Uji normalitas ini menggunakan statistik uji

yaitu Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS versi 18.0. Pedoman

pengambilan keputusan dengan mengambil nilai taraf signifikansi

sebagai berikut:

1) Nilai signifikansi (sig) < 0,05, distribusi tidak normal

2) Nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05, distribusi normal (Wijaya, 2000:13)

b. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data mempunyai

varians populasi yang sama atau berbeda. Uji homogenitas ini

dilakukan pada aspek pengetahuan yaitu pretest dan posttest. Uji

homogenitas pada aspek sikap dan keterampilan dilakukan terhadap

semua kegiatan belajar. Jika data berdistribusi normal, maka

dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians dengan mengambil

taraf signifikansi pada program SPSS 18.0 for windows. Kriteria

pengujian adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka data berasal dari populasi

yang mempuanyai varians tidak homogen.

2) Jika nilai signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka data berasal dari populasi

yang mempuanyai varians homogen. (Wijaya, 2000:13)

c. Uji Efektivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

83

1) Gain Score

Dari hasil pretest dan posttest, sikap dan keterampilan tiap

KB masing-masing dilakukan serangkaian uji statistika. Gain score

dihitung dengan menggunakan rumus:

Nilai Gain =–

–Besar gain score ini diinterpretasikan untuk menyatakan

kriteria peningkatan hasil belajar dengan kriteria yang diadopsi dari

Richard R. Hake (1999) sebagai berikut:

g ≥ 0,70 : Tinggi

0,30 ≤ g < 0,70 : Sedang

g < 0,30 : Rendah

Setiap skor gain yang diperoleh kemudian dianalisis

peningkatannya.

2) Uji-t

Uji ini dilakukan jika data yang diperoleh berasal dari

populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians populasi

yang homogen. Berdasarkan uji prasyarat hipotesis yang telah

dilakukan dan jumlah sampel (satu kelas) maka dapat ditentukan

bahwa hipotesis akan diuji menggunakan paired sample t-test.

Sedangkan aspek sikap (sikap sosial) dan aspek keterampilan diuji

menggunakan uji Kruskal Wallis (non-parametrik) dan One Way

Anova (parametrik). Ketiga uji hipotesis ini dilakukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

84

menguji hipotesis yaitu mengetahui perbedaan hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah diberikan modul.

Untuk uji paired sample t-test, Kruskal Wallis dan uji One

Way Anova dengan kriteria berikut.

a) Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitasnya lebih

besar atau sama dengan (≥) α, maka H0 diterima.

b) Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitasnya lebih

kecil dari (<) α maka H0 ditolak.

Kedua uji tersebut harus memenuhi ketentuan yaitu:

a) Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan

uji-t dengan statistik paired sample t-test.

b) Jika data tersebut berdistribusi normal atau salah satu dari

kedua data tersebut tidak berdistribusi normal dan tidak

homogen, maka untuk menghitung kesamaan dua rata-rata

digunakan uji statistik non-parametrik.

Penganalisisan data melalui pengujian hipotesis dan

hasilnya akan digunakan sebagai acuan untuk penarikan

kesimpulan.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Pracimantoro yang beralamat

di jalan Goa Putri Kencana KM. 4 Wonodadi, Pracimantoro, Wonogiri.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

85

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

F. Subjek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Proses pengembangan melibatkan para pakar untuk menilai dan memberi

masukan terhadap produk yang dikembangkan. Ahli yang dilibatkan

dalam tahapan desain produk adalah ahli materi, ahli bahasa, dan media

IPA, guru IPA, dan teman sejawat (peer review).

2. Subjek Uji Coba Terbatas

Subjek uji coba terbatas yang diuji dalam penelitian ini adalah 10 orang

siswa kelas 7A SMP Negeri 4 Pracimantoro.

3. Subjek Uji Coba Lapangan ( Skala Luas)

Subjek uji coba luas yang diuji dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7B

SMP Negeri 4 Pracimantoro.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Prosedur Pengembangan Modul

Penelitian ini melalui 4 tahapan, yaitu pendefinisian (define),

perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran

(disseminate).

a. Tahap Pendefinisian (Define)

Tujuan tahap pendefinisian adalah menetapkan dan

mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Langkah pokok dalam

tahap ini yaitu:

1) Analisis Kebutuhan

a) Studi Literatur

Studi literatur dilakukan terhadap penelitian terdahulu

diantaranya mengenai PBL, modul, dan IPA terpadu. Rebeca

Tracey (2005: 10) berbendapat bahwa PBL adalah proses

belajar aktif bagi siswa, siswa membangun pengetahuan

mereka sendiri dengan bekerja sama dengan orang lain untuk

memecahkan masalah berdasarkan pengetahuan mereka

sendiri. Sharon E. Smaldino, et al (2011: 279) mengatakan

modul merupakan unit pengajaran yang lengkap yang

dirancang untuk digunakan oleh seorang siswa atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

87

sekelompok kecil tanpa kehadiran guru. Menurut Trianto

(2010: 160) pembelajaran IPA terpadu diawali dengan

penentuan tema.

b) Studi Lapangan

Analisis kebutuhan memunculkan masalah dasar yang

dibutuhkan dalam pengembangan media pembelajaran.

Analisis kebutuhan (need assesment) dilaksanakan pada bulan

Januari 2014. Pelaksanaan need assessment menggunakan

angket yang ditujukan kepada guru IPA dan siswa kelas 7 di

SMP Negeri 4 Pracimantoro. Pengisian angket bertujuan untuk

mengetahui kebutuhan guru dan siswa dalam pembelajaran

IPA. Tujuan pada tahap ini untuk mendapatkan informasi-

informasi tentang kondisi dan fakta pembelajaran IPA di

lapangan.

Setelah angket diisi oleh guru dan siswa, kemudian

dianalisis. Hasil analisis tersebut menjadi dasar untuk

mengembangkan modul. Modul yang dikembangkan

merupakan bahan ajar mandiri siswa dalam pembelajaran IPA

dengan model PBL. Modul yang dikembangkan merujuk pada

standar yang telah ditetapkan BSNP tentang standar

pengembangan modul dan buku teks pelajaran dan berdasarkan

sintaks PBL. Hasil analisis siswa dan guru dijadikan acuan

dalam metode, model, dan media pembelajaran yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

88

ditentukan. Analisisi angket kebutuhan guru dan siswa dapat

dilihat pada Lampiran 5 dan Lampiran 8. Tabel 4.1 merupakan

rangkuman hasil analisis angket kebutuhan siswa:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan SiswaAspek

KebutuhanPernyataan

PersentaseJawaban

Ketersediaan bahan ajar dan sumber belajar IPA

Kepemilikan buku pelajaran untuk mempelajari IPA

100

Pembelajaran dari sumber lain selain buku dari sekolah untuk membantu memahami materi IPA

5,6

Pemberian modul untuk belajar materi IPA

0

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Modul tersebut dapat membantu mempermudah memahami materi IPA

0

Penggunaan bahan ajar khusus untuk membelajarkan materi IPA (misalnya modul/video)

30,6

Pembelajaran IPA di laboratorium dan perpustakaan membantu dalam memahami materi IPA

94,4

Kesulitan pada saat mengikuti pembelajaran IPA

66,7

Bersemangat saat mengikuti pembelajaran IPA

72,2

Fisika, kimia, biologi diajarkan oleh guru yang berbeda

100

Keterbatasan dan kesulitan yang dialami siswa

Kesulitan mempelajari materi IPA dalam buku tersebut

66,7

Senang seandainya IPA disampaikan secara terpadu

83,3

Ketertarikan dengan IPA terpadu, karena belajar IPA terpadu, waktu belajar lebih efisien

83,3

Setuju jika pembelajaran IPA terpadu berdasarkan persoalan nyata dalam kehidupan sehari-hari

91,7

Setuju jika dikembangkan bahan ajar IPA terpadu yang berupa modul sehingga dapat belajar secara mandiri

100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

89

Aspek Kebutuhan

PernyataanPersentaseJawaban

Setuju jika dikembangkan bahan ajar IPA terpadu yang berupa modul sehingga dapat belajar sesuai dengan kecepatan belajar

100

Kebutuhan modul pembelajaran dalam belajar

Keinginan karakteristik modul yang berwarna

100

Keinginan karakteristik modul yang menarik

100

Keinginan karakteristik modul yang lengkap

100

Keinginan karakteristik modul yang terpadu

100

Keinginan karakteristik modul yang mudah dipahami

100

Adapun Tabel 4.2 merupakan rangkuman hasil analisis

angket kebutuhan guru:

Tabel 4.2 Hasil Analisis Kebutuhan GuruAspek

KebutuhanPernyataan

PersentaseJawaban

Ketersediaan/ penggunaan bahan ajar dan sumber belajar IPA

Pengetahuan tentang perbedaan modul dengan buku teks

80

Penggunaan modul sebagai pengganti buku teks untuk mempermudah siswa dalam mempelajari IPA

0

Penggunaan bahan ajar/modul dalam pembelajaran IPA yang dapat membantu siswa dalam mempelajari IPA secara terpadu

0

Bila tidak menggunakan modul (menggunakan buku teks cetakan penerbit), bahan buku teks yang digunakan memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki

40

Keterbatasan dan kesulitan yang dialami siswa

Kesulitan siswa dalam mempelajari buku teks atau modul yang selama ini digunakan

60

Kesulitan siswa dalam memahami buku teks atau modul yang digunakan selama ini di atas 50%

60

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

90

Aspek Kebutuhan

PernyataanPersentaseJawaban

Buku teks atau modul yang selama ini digunakan dalam pembelajaran membuat siswa menjadi aktif dan antusias mengikuti pembelajaran IPA

40

Pembelajaran dengan menggunakan buku teks atau modul yang selama ini digunakan penyajiannya diawali dengan persoalan real yang terjadi di kehidupan sehari-hari

20

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Pemberian pembelajaran IPA dengan menggunakan air sebagai permasalahan

60

Siswa belajar berkelompok dalam pembelajaran IPA terpadu

40

Dengan buku teks atau modul yang selama ini digunakan, siswa melakukan eksperimen dalam menganalisis masalah dan isu belajar

40

Pertanyaan no. 12, jika “Ya” eksperimen tersebut dilakukan siswa secara berkelompok

40

Buku teks atau modul yang digunakan menampilkan pembelajaran agar siswa mampu memecahkan masalah

20

Buku teks atau modul tersebut siswa diarahkan untuk berdiskusi secara kelompok

100

Dalam proses pembelajaran dengan buku teks atau modul tersebut siswa selalu bekerja secara kelompok

20

Dalam proses pembelajaran dengan buku teks atau modul tersebut siswa diperintahkan untuk menampilkan solusi dari permasalahan materi

0

Melalui buku teks atau modul yang telah digunakan, Bapak/Ibu melaksanakan evaluasi dan review di akhir pembelajaran

100

Dari buku teks atau modul yang telah digunakan, siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi

60

Dalam buku teks atau modul yang digunakan menerapkan pembelajaran IPA terpadu secara utuh (integrated)

0

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

91

Aspek Kebutuhan

PernyataanPersentaseJawaban

Pembelajaran IPA terpadu yang diterapkan dalam buku teks atau modul melalui proses perencanaan terlebih dahulu

100

Keinginan modul yang dapat membantu siswa dalam memahami IPA terpadu secara utuh (integrated)

100

Persetujuan jika dikembangkan bahan ajar berupa modul IPA terpadu dengan tahap-tahap seperti pertanyaan-pertanyaan di atas

100

Kebutuhan modul pembelajaran dalam belajar

Keinginan karakteristik modul yang berwarna

100

Keinginan karakteristik modul yang menarik

100

Keinginan karakteristik modul yang lengkap

100

Keinginan karakteristik modul yang terpadu

100

Keinginan karakteristik modul yang mudah dipahami

100

Berdasarkan data tabel hasil analisis kebutuhan siswa

dan guru, dapat disimpulkan bahwa siswa dan guru setuju jika

ada modul pembelajaran IPA terpadu. Siswa dan guru

menginginkan karakteristik modul dengan komponen persoalan

real dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran untuk

pemecahan masalah, diskusi, presentasi untuk menampilkan

solusi dari permasalahan, dan evaluasi.

2) Analisis Materi

Analisis materi mencakup analisis struktur isi dan analisis

konsep.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

92

a) Analisis Struktur Isi

Analisis struktur isi mencakup pemetaan Standar Isi yang

meliputi pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator, materi pokok, dan tahapan berpikir siswa. Adapun

aspek-aspek tersebut dapat dilihat pada silabus dan RPP yang

terlampir pada Lampiran 23.

b) Analisis Konsep

Hasil analisis konsep untuk tema Air Sehat meliputi aspek

secara fisika, kimia, dan biologi. Materi ini merupakan materi

kelas 7. Adapun pemetaannya dapat dilihat pada Tabel 4.3

berikut:

Tabel 4.3 Peta Kompetensi Tema Air Sehat

Tema Sub Tema Kompetensi Dasar

Air Sehat

Asam, Basa, dan Garam

4.7 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami

Pencemaran Lingkungan

3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup

Pemisahan Campuran

4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

3) Analisis Tujuan Pembelajaran

Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, dapat diketahui

kajian apa saja yang akan ditampilkan dalam modul, dapat

menentukan kisi-kisi soal evaluasi, dan akhirnya juga dapat

menentukan seberapa besar tujuan pembelajaran yang tercapai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

93

Tujuan pembelajaran dari modul IPA terpadu SMP/MTs dengan

model PBL tema Air Sehat dapat dilihat pada RPP yang terlampir

pada Lampiran 23.

b. Tahap Perancangan (Design)

Tahap ini terdiri dari menentukan standar acuan tes

(constructing criterion referenced test), memilih alat (media selection),

memilih susunan (format selection), merancang pola awal (initial

design). Tahap penyusunan standar acuan tes berupa penyusunan tes

awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Pretest bertujuan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran

menggunakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema

Air Sehat. Sedangkan posttest bertujuan untuk mengetahui pemahaman

siswa setelah pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat.

Tahap pemilihan media pembelajaran adalah menggunakan

modul yang dikembangkan dengan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) menurut Tan (2009: 20) yang terdiri dari

persoalan real yang diungkapkan, analisis masalah dan isu belajar,

pembagian kelompok kecil, pemecahan masalah, menampilkan/

mempresentasikan solusi, dan evaluasi. Format modul yang dipilih

dalam pengembangan modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model

PBL diadaptasi dari Depdiknas (2008: 32) yang tercantum di BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

94

halaman 66. Desain awal modul dibuat berdasarkan kriteria sesuai

dengan hasil analisis kebutuhan. Mengingat kebutuhan siswa terhadap

ketersediaan modul IPA terpadu yang dapat mempermudah memahami

materi IPA, berdasarkan persoalan nyata dalam kehidupan sehari-hari,

pembelajaran untuk pemecahan masalah, diskusi, presentasi untuk

menampilkan solusi dari permasalahan, dan evaluasi.

Desain awal modul ini berupa rancangan modul yang berisi

tentang:

1) Judul modul yaitu Modul IPA Terpadu Model PBL “Air Sehat”

yang tertera di sampul. Sampul dibuat berwarna, semenarik

mungkin dan sesuai tema guna memenuhi kebutuhan siswa.

Tabel 4.4 Komponen Sampul Depan Modul

No Komponen Penyajian Keterangan

1 Basis “Modul IPA Terpadu Model PBL”

Diletakkan di pojok kiri atas dengan tulisan warna hitam, jenis huruf arial, ukuran 36, bold.

2 Judul Modul “Air Sehat” Menggambarkan materi yang ada di dalam modul, warna sampul adalah biru tua disertai gambar air.Rata tengah, warna hitam, jenis huruf mool boran, ukuran 275.

3 Penulis “Anggraeni Mashinta S”

terletak di bawah judul modul dengan warna hitam, jenis huruf arial, ukuran 25, bold italic.

4 Pengguna Modul

“SMP/MTs VII”

Bermaksud modul ditujukan untuk siswa SMP/MTs kelas VII.Tulisan berwarna hitam berlatar belakang shape lingkaran kuning, jenis huruf dinengschrift alternate, ukuran 34,1.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

95

No Komponen Penyajian Keterangan

5 Redaksi “Program Studi Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret Surakarta 2014”

Ditulis di pojok kiri bawah, warna hitam, jenis huruf arial, ukuran huruf 21,5, bold.

Tabel 4.5 Komponen Sampul Samping Modul

No Komponen Penyajian Keterangan

1 Basis “Modul IPA Terpadu Model PBL”

Tulisan warna hitam, jenis huruf arial, ukuran 18, bold.

2 Judul Modul “Air Sehat” Warna hitam, jenis huruf mool boran, ukuran 18. Sampul belakang dengan warna biru dan gambar air sebagai latar belakang.

Tabel 4.6 Komponen Sampul Belakang Modul

No Komponen Penulisan Keterangan

1 Judul Modul “Air Sehat” Berlatar belakang shapes rectangle berwarna putih, rata tengah, jenis huruf mool boran, ukuran 51,9.

2 Artikel - Tentang air sehat dengan jenis huruf Microsoft yahei, ukuran 14.

3 Logo UNS - Di pojok kiri bawah terdapat logo UNS berwarna biru.

4 Redaksi “Program Studi Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret Surakarta 2014”

Di pojok kanan bawahWarna putih, jenis huruf arial, ukuran huruf 11, bold.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

96

Gambar 4.1 Cover Modul IPA Terpadu Model PBL Tema Air Sehat. (a) cover depan, (b) cover belakang

2) Judul Pendahuluan, berisi tentang judul “Modul IPA Terpadu

Model PBL” tema “Air Sehat”, nama penulis “Anggraeni Mashinta

Sulistyani”, redaksi “Program Studi Magister Pendidikan Sains

Universitas Sebelas Maret Surakarta 2014”.

3) Halaman Francis, berisi tentang judul modul, nama penulis, nama

konsultan ahli (pembimbing), nama validator ahli materi, nama

validator ahli media, nama validator ahli bahasa, nama validator

ahli praktisi, nama pendesain cover, nama pendesain isi dan jenis

huruf yang digunakan dalam modul.

4) Kata Pengantar, berisi tentang pengantar penulis berkaitan dengan

pesan moral dan garis besar tentang modul.

5) Daftar Isi, berisi tentang susunan yang terdapat dalam modul

beserta halamannya.

(a) (b)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

97

6) Gambaran Umum Modul, berisi tentang gambaran tiap bagian

modul beserta fungsi dan tujuannya.

7) Peta Kedudukan Modul, berisi tentang kedudukan tema terhadap

materi yang lain.

8) Glosarium, berisi tentang kumpulan kosakata atau kata asing

beserta penjelasannya. Glosarium dibuat sesuai kebutuhan siswa

agar memahami beberapa kosakata atau istilah yang asing bagi

siswa.

9) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, berisi tentang urutan

kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh siswa dan diakhiri

dengan tingkah laku yang diharapkan dicapai oleh siswa.

10) Deskripsi Modul, berisi tentang proses pembelajaran, sintaks PBL,

dan icon tahap PBL dalam kegiatan belajar yang menyatakan

tentang kegiatan tertentu yang dilakukan siswa dalam modul.

11) Prasyarat, berisi tentang materi yang dituntut untuk dipelajari dan

dikuasai siswa sebelum materi Air Sehat. Materi prasyarat berisi

poin-poin penting tentang materi yang harus dikuasai siswa agar

mudah mempelajari materi tema Air Sehat dalam modul.

12) Petunjuk Penggunaan Modul, berisi tentang petunjuk

menggunakan modul secara umum bagi guru dan siswa agar

pengguna dapat menggunakan modul dengan baik.

13) Indikator, berisi tentang indikator pembelajaran yang diharapkan

tercapai setelah mempelajari modul.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

98

14) Tujuan, berisi tentang tujuan yang diharapkan tercapai setelah

mempelajari modul.

15) Uraian Tema Secara Holistik, berisi tentang uraian mengenai air

sehat secara holistik yang tentunya berbeda dengan materi yang

akan dipelajari pada materi modul.

16) Peta Konsep, berisi tentang pola keterpaduan antara beberapa

konsep menjadi sebuah tema terpadu.

17) Kegiatan Belajar, berisi tentang sintaks PBL yang merupakan

proses pemecahan masalah yang ada di sekitar siswa dan uraian

materi yang berfungsi memperkuat pengetahuan siswa. Kegiatan

belajar sesuai sintaks PBL karena siswa menginginkan persoalan

yang nyata di kehidupan sehari-hari untuk dapat dipecahkan dan

ditemukan solusinya.

18) Rangkuman, berisi tentang ringkasan materi. Pemberian

rangkuman berdasarkan kebutuhan siswa guna mengulas poin-poin

penting tentang materi yang telah dipelajari agar mudah diingat

dan dipahami.

19) Evaluasi, berisi tentang soal yang berkaitan dengan materi yang

dipelajari. Pemberian evaluasi sesuai dengan kebutuhan siswa yang

berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa

setelah belajar dengan modul.

20) Kunci Jawaban dan Penilaian, berisi tentang jawaban soal pilihan

ganda siswa pada kegiatan evaluasi sehingga siswa dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

99

mengukur tingkat penguasaan materi dan pedoman penilaian untuk

mengetahui ketercapaian penguasaan materi. Pemberian kunci

jawaban berdasarkan kebutuhan siswa.

21) Daftar Pustaka, berisi tentang daftar buku, jurnal, dan website yang

digunakan sebagai referensi dalam modul.

22) Catatan, berisi tentang lembar kerja yang dapat digunakan siswa

untuk mencatat hal-hal penting.

Karakteristik modul ini dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa

dan guru serta sesuai penggunaan model Problem Based Learning

(PBL). Sintaks untuk model PBL menurut Tan (2009) ini terdiri dari

persoalan real yang diungkapkan, analisis masalah dan isu belajar,

pembagian kelompok kecil, pemecahan masalah, menampilkan/

mempresentasikan solusi, dan evaluasi. Masing-masing sintaks diberi

simbol/icon khusus yang bertujuan untuk memudahkan pembaca

mencari letak sintaks tersebut. Icon untuk masing-masing sintaks

tersebut tersaji pada Tabel 4.7. Masing-masing icon diberi tambahan

kalimat ajakan yang mengajak siswa melakukan kegiatan tertentu.

Kalimat ajakan tersebut yang nantinya dituliskan di samping icon di

dalam modul untuk mewakili setiap sintaks PBL. Kalimat ajakan

dibuat lebih menarik dan sesuai dengan masing-masing sintaks PBL.

Kalimat ajakan difungsikan agar siswa lebih memahami maksud dari

sintaks PBL dan seperti bahasa percakapan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

Tabel 4.7

No Langkah

1. Persoalan real yang diungkapkan

2. Analisis masalah dan isu belajar

3. Pembagian kelompok kecil

4. Pemecahan masalah

5. Menampilkan/Mempresentasi-kan solusi

6. Evaluasi

Tabel 4.7 Icon Sintaks PBL dalam Kegiatan Belajar

LangkahIcon

Tahap PBL

Kalimat Ajakan

Kegiatan

Persoalan real

diungkapkan

Masalah di sekitar kita…..

Siswa diberikan wacana mengenai persoalan real di lingkungan sekitar mereka.

masalah dan Ayo kita analisis masalah itu !!!

Siswa menganalisis masalah dan isu belajar dari persoalan yang diungkapkan pada tahap persoalan real yang diungkapkan.

Pembagian Mari berkelompok !!!!

Siswa membagi diri ke dalam beberapa kelompok kecil dengan arahan dari guru.

Pemecahan Yuk….mari kita bereksperimen untuk memecahkan masalah !!!!!

Siswa secara kelompok melakukan percobaan dan berdiskusi untuk memecahkan masalah.

Menampilkan/empresentasi

Tunjukkan solusi kamu !!!!!

Siswa menampilkan/mempresentasikan solusi dengan arahan dari hasil percobaan dan diskusi pemecahan masalah

Evaluasi Siswa melakukan evaluasi berupa kesimpulan dari kegiatan belajar

100

Kegiatan

Siswa diberikan wacana mengenai persoalan real di lingkungan sekitar

Siswa menganalisis masalah dan isu belajar dari persoalan yang telah diungkapkan pada tahap persoalan real yang diungkapkan.Siswa membagi diri ke dalam beberapa kelompok kecil dengan arahan dari

Siswa secara kelompok melakukan percobaan dan berdiskusi untuk memecahkan

Siswa menampilkan/mempresentasikan

dengan arahan dari hasil percobaan dan diskusi pemecahan masalah

Siswa melakukan evaluasi berupa kesimpulan dari kegiatan belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

101

Modul dicetak dengan menggunakan standar kertas yang

ditetapkan oleh BSNP. Menurut BSNP ukuran buku mengikuti standar

ISO adalah A4/A5/B5. Pengembangan modul kali ini dipilih ukuran

buku A4 (210 x 297 mm).

c. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat berdasarkan masukan

dari validator ahli (ahli materi, media, bahasa, praktisi, dan peer

review) dan hasil uji coba ke siswa (uji coba kecil dan uji coba luas).

Tahap pengembangan ini adalah:

1) Pengembangan Materi

Tahap perancangan (design) menghasilkan suatu draft

rancangan. Selanjutnya pada tahap pengembangan (develop),

rancangan ini diisi materi. Rancangan yang telah diisi materi ini

merupakan Draft-1. Draft-1 ini selanjutnya dilakukan penilaian

kelayakan atau validasi oleh beberapa validator ahli.

2) Penilaian Ahli (Validasi Ahli)

Penilaian kelayakan modul diperoleh dari validator ahli

materi, ahli media, ahli bahasa, praktisi (guru IPA), dan peer

review. Validator ahli materi adalah Dr. Maridi, M.Pd., dosen

Magister Pendidikan Sains UNS. Validator ahli media adalah

Bowo Sugiharto, S.Pd., M.Pd., dosen Pendidikan Biologi FKIP

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

102

UNS. Validator ahli bahasa adalah Dian Rohmawati, S.Pd., M.Pd.,

guru Bahasa Indonesia di SMP N 4 Pracimantoro. Validator ahli

Praktisi (Guru IPA) adalah Susi Prasetyaningtyas, M.Pd., guru IPA

di SMP N 1 Semin. Peer review adalah mahasiswa Program Studi

Magister Pendidikan Sains UNS yaitu Endang Tri Hastuti, Endah

Setyorini, dan Lestari.

Nilai untuk validasi modul dibuat dengan alternatif skala

likert yaitu skala 4 sesuai pendapat Arikunto (2010: 146) yaitu 1=

tidak layak/tidak baik, 2= kurang layak/kurang baik, 3= layak/baik,

dan 4= sangat layak/sangat baik. Skor dari beberapa validator ahli

tersebut kemudian diubah menjadi data kriteria. Adapun

perhitungannya ada pada Lampiran 19 tentang Hasil Penilaian

Validator sebelum dan sesudah revisi. Masing-masing validator

memberikan penilaian disertai komentar dan saran untuk

perbaikan. Ringkasan hasil validasi kesatu (sebelum revisi)

ditunjukkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Validasi (Sebelum Revisi)

No. Elemen yang Divalidasi Rata-Rata Kategori

1 Kelayakan Isi 26,80 Sangat Layak

2 Kelayakan Penyajian 45,60 Layak

3 Kelayakan Bahasa 24,40 Sangat Layak

4 Kelayakan Kegrafikan 102,00 Sangat Layak

5 Kelayakan Keterpaduan 28,00 Sangat Layak

6 Kelayakan PBL 20,20 Sangat Layak

Rata-rata 41,17 Sangat Layak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

103

Komentar dan saran dari validator dan perbaikan

ditunjukkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Analisis Hasil Validasi

Validator Saran Alasan

Ahli

Materi

KB 1. Baku mutu (ambang

batas) E. colli air sehat

Penting untuk standar air sehat

KB 3. Prinsip 3R (Reuse,

Reduce, dan Recycle)

Penting untuk pengolahan

limbah

Memasukkan langkah

pembelajaran 2013 ke dalam

kegiatan siswa

Mengikuti kaidah penulisan

RPP

Sudah sesuai sintaks PBL -

Ahli

Media

Jenis font yang digunakan

dalam modul

Penting untuk keterangan jenis

font apa saja yang digunakan,

termasuk kriteria penilaian

dalam BSNP

Gambar diperjelas dan diganti Supaya jelas dan dapat

menggambarkan materi

Outline shape diperjelas Agar tegas dan terkesan rapi

Materi air sehat pada

pendahuluan dipindah ke

bagian belakang modul karena

dalam PBL materi hanya

sebagai penguat

Materi air sehat pada

pendahuluan merupakan

materi secara umum, bukan

merupakan materi yang akan

dibahas pada kegiatan belajar.

Ahli

Bahasa

Dalam sintaks “menampilkan

solusi” belum disertakan

alternatif jawaban

Dalam modul hanya perlu

menampilkan kunci jawaban

pengetahuan, untuk

keterampilan/aktivitas siswa

ditampilkan dalam suplemen

guru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

104

Validator Saran Alasan

Prasyarat materi disingkat lagi

agar siswa tidak bosan, karena

terlalu banyak materi

Materi prasyarat dipersingkat

dari 10 halaman menjadi 5

halaman, dengan asumsi

materi prasyarat sudah

diajarkan sehingga hanya

ditampilkan poin penting.

Penulisan kata asing di cetak

miring

Sesuai kaidah penulisan (EYD)

Praktisi Kedalaman materi perlu

ditambahkan dengan

pengolahan air menjadi air

minum isi ulang

Karena tema modul adalah Air

Sehat, dan sekarang ini sedang

marak pengolahan air minum

isi ulang

Masih ada kalimat yang tidak

perlu

Mengefektifkan kalimat

Opsi jawaban dalam evaluasi

perlu diperbaiki

Karena masing-masing opsi

jawaban harus sesuai dengan

pertanyaan

Penulisan daftar pustaka

sebaiknya mengikuti kaidah

APA

Sesuai kaidah penulisan daftar

pustaka

Perlu diperbaiki dalam

penulisan kata asing, bahasa

latin untuk makhluk hidup

Sesuai kaidah penulisan (EYD)

Gambar sudah menjelaskan isi

materi

-

Setiap gambar diberi nomor Untuk memudahkan

mengakses gambar pada daftar

gambar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

105

Validator Saran Alasan

Peer

review 1

Beberapa gambar kurang jelas Mengganti gambar dengan

gambar yang beresolusi tinggi

Peer

review 2

Beberapa gambar kurang jelas Mengganti gambar dengan

gambar yang beresolusi tinggi

Keterangan gambar kurang

jelas

Memperjelas keterangan

gambar

Peer

review 3

Beberapa gambar kurang jelas Mengganti gambar dengan

gambar yang beresolusi tinggi

Dari komentar dan saran para validator ahli pada Tabel 4.9

maka selanjutnya dilakukan tahap Revisi I.

3) Revisi I

Revisi I merupakan proses memperbaiki Draft-1

berdasarkan penilaian, komentar, dan saran dari para validator ahli.

Revisi I menghasilkan Draft-2 yang selanjutnya akan dilakukan uji

coba skala kecil. Ringkasan hasil validasi kedua (setelah revisi)

ditunjukkan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Validasi (Setelah Revisi)

No. Elemen yang Divalidasi Rata-Rata Kategori

1 Kelayakan Isi 31,20 Sangat Layak

2 Kelayakan Penyajian 54,00 Sangat Layak

3 Kelayakan Bahasa 27,40 Sangat Layak

4 Kelayakan Kegrafikan 116,00 Sangat Layak

5 Kelayakan Keterpaduan 31,20 Sangat Layak

6 Kelayakan PBL 23,40 Sangat Layak

Rata-rata 47,20 Sangat Layak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

106

Data penilaian kelayakan oleh para validator ahli setelah

revisi pada Tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa Draft-2

mempunyai kriteria sangat layak dan tanpa revisi. Dari kriteria

tersebut maka selanjutnya Draft-2 dapat dilakukan uji coba kecil.

4) Uji Coba Kecil

Setelah Draft-2 divalidasi dan direvisi, tahap selanjutnya

dilakukan uji coba kecil. Draft-2 atau modul diuji cobakan ke 10

orang siswa kelas 7A SMP Negeri 4 Pracimantoro. Hasil uji coba

kecil akan dibahas pada sub bab tersendiri pada bab ini. Setelah

dilakukan uji coba kecil dan dianalisis maka modul dinyatakan

“Layak” dengan rata-rata skor 66,2.

Selain memberikan penilaian terhadap produk yang

dikembangkan siswa juga diminta untuk memberikan komentar

dan saran. Saran yang diberikan siswa digunakan untuk

memperbaiki modul sebelum digunakan pada uji coba luas. Saran

dari siswa terkait dengan modul yang telah dikembangkan

disajikan pada Tabel 4.11

Tabel 4.11 Masukan Siswa Terhadap Modul

No Deskripsi Data Saran

1 Gambar Perlu diperbaiki

2 Keterangan gambar Ada yang belum dituliskan

3 Tulisan Diperbaiki agar mudah untuk dipelajari

Diperbesar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

107

Tabel 4.11 merupakan kesimpulan dari 10 siswa yang

memberikan komentar dan saran pada tahap uji coba kecil. Adapun

untuk lebih lengkapnya tentang komentar dan saran dari 10 siswa

pada tahap uji coba kecil tersebut dapat dilihat pada Lampiran 17.

Tahap berikutnya adalah menganalisis komentar dan saran siswa

untuk dapat direvisi.

5) Revisi II

Dari hasil uji coba kecil kemudian terdapat saran dan

komentar dari siswa sebagai acuan untuk memperbaiki modul.

Hampir dari 10 orang siswa memberikan saran perbaikan untuk

gambar dan keterangan gambar yang kurang jelas. Berdasarkan

beberapa saran siswa tentang Gambar 3.6 pada modul dikatakan

kurang jelas. Sehingga pada tahap revisi II, gambar tersebut diganti

dengan gambar yang sesuai dan lebih jelas dari sebelumnya.

Gambar 3.6 pada modul yang kurang jelas kemudian diperjelas

atau diperbaiki, dapat dilihat pada Lampiran 32. Setelah dilakukan

Revisi II dari hasil uji coba kecil, selanjutnya diperoleh Draft-3.

6) Uji Coba Luas

Modul (Draft-3) diuji coba luas terhadap siswa SMP kelas

7B SMP Negeri 4 Pracimantoro yang berjumlah 20 orang siswa.

Hasil uji coba luas memperoleh skor rata-rata 89,9 dengan kriteria

“Sangat Layak”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

108

7) Analisis Hasil

Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-

Eksperimental Design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest

Design. Sebelum dilakukan pembelajaran atau uji coba luas

menggunakan modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan Model PBL

tema Air Sehat, siswa kelas 7B diberikan pretest terlebih dahulu.

Soal pretest yang digunakan berjumlah 30 soal yang telah lolos uji

validitas dan reliabilitas pada tahap tryout di kelas 7C. Kemudian

setelah dilakukan pembelajaran menggunakan modul, siswa

diberikan soal posttest. Soal posttest sama dengan soal pretest,

hanya saja pada soal posttest susunan soal diubah atau diacak

posisinya. Dari nilai rata-rata pretest dan posttest kemudian

diperoleh gain skor sebesar 0,45 yang berarti kategori peningkatan

hasil belajar siswa “Sedang”.

8) Revisi III

Tahap ini tidak dilakukan karena dari saran ataupun

komentar siswa tidak ada yang perlu diperbaiki lagi. Sehingga

produk atau modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan Model PBL

tema Air Sehat ini sudah dapat disebarkan.

d. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap penyebaran modul dilakukan kepada 5 orang guru IPA

dari 5 SMP di wilayah kecamatan Bumiayu. Sekolah tersebut antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

109

lain SMP Negeri 1 Bumiayu, SMP Negeri 3 Bumiayu, SMP Islam

Ta’allamul Huda Bumiayu, SMP Muhamadiyah Bumiayu, SMP

Bustanul Ulum NU Bumiayu. Skor rata-rata penilaian guru terhadap

modul ini sebesar 95,80 yang berarti masuk kategori “Sangat Layak”.

2. Kelayakan Modul

a. Respon Siswa terhadap Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan Model

PBL Tema Air Sehat (Uji Coba Kecil)

Skor masing-masing siswa berturut-turut yaitu sebesar 68, 64,

75, 61, 71, 63, 67, 66, 61, dan 66. Statistik deskriptif untuk respon

siswa terhadap modul dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Respon Siswa pada Uji Coba KecilData Skor

Mean 66.20Standard Error 1,38Median 66,00Mode 61,00Standard Deviation 4,39Sample Variance 19,29Kurtosis 0,43Skewness 0,77Range 14,00Minimum 61,00Maximum 75,00Sum 662,00Count 10,00

Skor rata-rata respon siswa terhadap modul sebesar 66,2

kategori layak, skor median sebesar 66 kategori layak, modus sebesar

61 berarti kebanyakan siswa menyatakan modul berkategori cukup

layak. Besarnya skor tersebut dikarenakan beberapa kekurangan modul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

110

menurut siswa, antara lain gambar dan keterangannya kurang jelas,

kalimat perintah masing-masing sintaks diperjelas agar siswa tidak

salah menjawab. Lebih lengkap pada Lampiran 17 dan Lampiran 31.

Penilaian respon siswa terhadap modul IPA Terpadu SMP/MTs

dengan model PBL ini dibagi dalam 3 aspek penilaian, yaitu aspek

tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Persentase masing-masing

aspek yaitu aspek tampilan sebesar 67,14%, aspek penyajian materi

sebesar 65,89%, dan aspek manfaat sebesar 65,63%.

Gambar 4.2 Grafik Persentase Respon Siswa terhadap Modul pada Aspek Tampilan, Penyajian Materi, dan Manfaat

Gambar 4.2 menjelaskan bahwa 67,14% respon siswa

menyatakan aspek tampilan modul mempunyai kriteria layak, 32,86%

respon siswa menyatakan aspek tampilan modul mempunyai kriteria

tidak layak. 65,89% respon siswa menyatakan aspek penyajian materi

modul mempunyai kriteria layak, 34,11% respon siswa menyatakan

aspek penyajian materi modul mempunyai kriteria tidak layak. 65,63%

respon siswa menyatakan aspek manfaat modul mempunyai kriteria

67.14 65.89 65.63

32.86 34.11 34.38

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Tampilan Penyajian Materi

Manfaat

Pros

enta

se (%

)

Prosentase Kriteria Tidak Layak

Prosentase Kriteria Layak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

111

layak, 34,38% respon siswa menyatakan aspek manfaat materi modul

mempunyai kriteria tidak layak. Skor respon siswa terhadap masing-

masing aspek di atas 50%, ini artinya siswa mempunyai respon positif

atau tertarik terhadap modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model

PBL tersebut. Dapat diartikan juga bahwa modul tersebut baik atau

layak digunakan. Setelah tahap uji coba kecil, modul direvisi sesuai

saran dan komentar siswa untuk diuji coba luas.

b. Respon Siswa terhadap Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan Model

PBL Tema Air Sehat (Uji Coba Luas)

Data respon siswa terhadap modul secara keseluruhan dapat

dilihat pada Lampiran 20. Skor masing-masing siswa berturut-turut

yaitu 77, 85, 100, 95, 100, 91, 92, 100, 91, 86, 81, 80, 95, 87, 84, 81,

97, 100, 91, dan 85. Statistik deskriptif untuk respon siswa terhadap

modul dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Respon Siswa pada Uji Coba LuasData Skor

Mean 89,90Standard Error 1,66Median 91,00Mode 100,00Standard Deviation 7,43Sample Variance 55,15Kurtosis -1,21Skewness -0,04Range 23,00Minimum 77,00Maximum 100,00Sum 1798,00Count 20,00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

112

Skor rata-rata respon siswa terhadap modul sebesar 89,9

kategori sangat layak, skor median sebesar 91 kategori sangat layak,

modus sebesar 100 berarti kebanyakan siswa menyatakan modul

berkategori sangat layak. Lebih lengkap pada Lampiran 17 dan

Lampiran 31. Tahap uji coba luas dilakukan pada 1 kelas yaitu 20

siswa kelas 7B. Penilaian respon siswa terhadap modul IPA Terpadu

SMP/MTs dengan model PBL ini dibagi dalam 3 aspek penilaian,

yaitu aspek tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Persentase

masing-masing aspek yaitu aspek tampilan sebesar 88,57%, aspek

penyajian materi sebesar 87,14%, dan aspek manfaat sebesar 90,63%.

Gambar 4.3 Grafik Persentase Respon Siswa terhadap Modul pada Aspek Tampilan, Penyajian Materi, dan Manfaat

Gambar 4.3 menjelaskan bahwa 88,57% respon siswa

menyatakan aspek tampilan modul mempunyai kriteria sangat layak,

11,43% respon siswa menyatakan aspek tampilan modul mempunyai

kriteria tidak layak. 87,14% respon siswa menyatakan aspek penyajian

materi modul mempunyai kriteria sangat layak, 12,86% respon siswa

menyatakan aspek penyajian materi modul mempunyai kriteria tidak

88.57 87.14 90.63

11.43 12.86 9.38

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Tampilan Penyajian Materi

Manfaat

Pros

enta

se (%

)

Prosentase Kriteria Tidak Layak

Prosentase Kriteria Layak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

113

layak. 90,63% respon siswa menyatakan aspek manfaat modul

mempunyai kriteria sangat layak, 9,38% respon siswa menyatakan

aspek manfaat materi modul mempunyai kriteria tidak layak. Gambar

4.3 menyatakan bahwa respon siswa terhadap modul sangat layak.

Hampir seluruh siswa berpendapat modul tersebut sangat layak

digunakan untuk pembelajaran IPA. Tahap uji coba luas tidak ada

revisi sehingga langsung ke tahap penyebaran.

c. Respon Guru IPA terhadap Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan

Model PBL Tema Air Sehat (Penyebaran)

Data respon guru terhadap modul IPA Terpadu SMP/MTs

dengan model PBL pada tahap penyebaran secara keseluruhan dapat

dilihat pada Lampiran 28. Skor masing-masing guru berturut-turut

yaitu 95, 95, 97, 94, dan 98. Statistik deskriptif untuk respon siswa

terhadap modul dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Respon Guru IPA pada Tahap Penyebaran

Data SkorMean 95,80Standard Error 0,73Median 95,00Mode 95,00Standard Deviation 1,64Sample Variance 2,70Kurtosis -1,69Skewness 0,52Range 4,00Minimum 94,00Maximum 98,00Sum 479,00Count 5,00

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

114

Skor rata-rata respon guru terhadap modul sebesar 95,80

kategori sangat layak, skor median sebesar 95 kategori sangat layak,

modus sebesar 95 berarti kebanyakan guru menyatakan modul

berkategori sangat layak. Tahap penyebaran dilakukan pada 5 guru

IPA di 5 SMP wilayah kecamatan Bumiayu. Guru IPA tersebut antara

lain guru IPA kelas 7 dari SMP Negeri 1 Bumiayu, guru IPA kelas 7

dari SMP Negeri 3 Bumiayu, guru IPA kelas 7 dari SMP Islam

Ta’allamul Huda Bumiayu, guru IPA kelas 7 dari SMP Muhamadiyah

Bumiayu, dan guru IPA kelas 7 dari SMP Bustanul Ulum NU

Bumiayu. Skor rata-rata penilaian guru terhadap modul ini sebesar

95,80 yang berarti masuk kategori “Sangat Layak”. Penilaian respon

guru terhadap modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL ini

dibagi dalam 3 aspek penilaian, yaitu aspek tampilan, penyajian

materi, dan manfaat. Persentase masing-masing aspek yaitu aspek

tampilan sebesar 90%, aspek penyajian materi sebesar 97,86%, dan

aspek manfaat sebesar 98,75%.

Gambar 4.4 Grafik Persentase Respon Guru terhadap Modul pada Aspek Tampilan, Penyajian Materi, dan Manfaat

90.00 97.86 98.75

10.00 2.14 1.25

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tampilan Penyajian Materi

Manfaat

Pros

enta

se (%

)

Prosentase Kriteria Tidak Layak

Prosentase Kriteria Layak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

115

Gambar 4.4 menjelaskan bahwa 90% respon guru menyatakan

aspek tampilan modul mempunyai kriteria sangat layak, 10% respon

siswa menyatakan aspek tampilan modul mempunyai kriteria tidak

layak. 97,86% respon guru menyatakan aspek penyajian materi modul

mempunyai kriteria sangat layak, 2,14% respon guru menyatakan

aspek penyajian materi modul mempunyai kriteria tidak layak. 98,75%

respon guru menyatakan aspek manfaat modul mempunyai kriteria

sangat layak, 1,25% respon guru menyatakan aspek manfaat materi

modul mempunyai kriteria tidak layak. Berdasarkan Gambar 4.4 maka

dapat disimpulkan bahwa respon guru terhadap modul IPA Terpadu

SMP/MTs dengan Model PBL tema Air Sehat pada tahap penyebaran

adalah sangat layak. Seluruh guru berpendapat modul tersebut sangat

layak digunakan untuk pembelajaran IPA.

3. Efektivitas Penggunaan Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan

Model Problem Based Learning Tema Air Sehat

a. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum pelaksanaan uji coba pemakaian modul ke siswa,

seluruh instrumen penelitian diuji validasi ke dosen. Selanjutnya soal

tes pengetahuan diuji cobakan (tryout) ke siswa kelas 7 yang tidak

digunakan untuk uji coba kecil dan uji coba luas. Tryout dilakukan ke

siswa kelas 7C SMP Negeri 4 Pracimantoro. Hasil tryout kemudian

diuji validitas dan reliabilitas. Sugiyono (2009: 176) berpendapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

116

bahwa instrumen yang harus mempunyai validitas isi adalah instrumen

yang berbentuk tes yang sering digunakan untuk mengukur prestasi

belajar dan mengukur efektifitas pelaksanaan program dan tujuan. Uji

validitas dilakukan menggunakan ITEMAN, adapun hasil lebih

lengkap dapat dilihat pada Lampiran 24.

Mula-mula jumlah soal sebanyak 45 butir, kemudian dilakukan

uji validitas menggunakan ITEMAN diperoleh 30 butir soal yang

valid. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 18.00

diperoleh nilai reliabilitas soal pengetahuan sebesar 0,570. Menurut

Sugiyono (2009: 257) bahwa skor tersebut termasuk dalam kategori

cukup reliabel.

b. Efektivitas Modul dalam Pembelajaran

1) Aspek Pengetahuan

Analisis untuk mengetahui keefektivan modul dalam

pembelajaran menggunakan gain score untuk pretest-posttest siswa

kelas 7B (kelas uji coba luas). Gain score merupakan indikator

yang baik untuk menentukan keefektivan dalam pembelajaran.

Berikut Tabel 4.15 menunjukkan skor pretest, posttest dan gain

score siswa.

Tabel 4.15 Gain Score Aspek Pengetahuan

Penilaian Skor

Pretest 64,75

Posttest 82,05

Gain Score 0,45

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

117

Diperoleh rata-rata pretest siswa sebesar 64,75 dan rata-rata

posttest siswa sebesar 82,08. Berdasarkan perhitungan terhadap

pretest dan posttest, maka diperoleh gain score sebesar 0,45.

Menurut Richard R. Hake (1999) skor tersebut termasuk dalam

kriteria sedang. Artinya keefektivan pembelajaran menggunakan

modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat

termasuk level sedang. Perhitungan lebih lengkap pada Lampiran

26.

2) Aspek Sikap (Sikap Sosial)

Aspek sosial yang dinilai meliputi indikator kejujuran,

ketelitian, dan tanggung jawab. Penilaian lebih lengkap terdapat

pada Lampiran 26. Tabel 4.16 berikut merupakan penilaian setiap

indikator sikap sosial.

Tabel 4.16 Penilaian Indikator Aspek Sikap

No ObserverIndikator

Kejujuran KetelitianTanggung

Jawab1 I 3,62 3,60 3,722 II 3,58 3,57 3,60

Rata-rata 3,60 3,58 3,66

Dari ketiga indikator aspek sikap tersebut, indikator

tanggung jawab memiliki skor lebih besar dari pada indikator

kejujuran dan ketelitian. Suparno cit Ni Nyoman Sri Lestari (2012:

4) menjelaskan pandangan konstruktivisme tentang peranan siswa

dalam proses pembelajaran yaitu siswa sendirilah yang

bertanggung jawab atas hasil belajarnya. Siswa berusaha sendiri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

118

untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang

menyertainya, sehingga aspek tanggung jawab siswa tinggi.

Rebeca Tracey (2005: 10) menyatakan bahwa pada dasarnya PBL

adalah metode belajar student centered, yang memungkinkan siswa

untuk menjadi bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka

sendiri. Adapun peningkatan penilaian sikap (sikap sosial) siswa

antara kegiatan belajar 1, 2, dan 3 ditunjukkan pada Tabel 4.17

berikut.

Tabel 4.17 Gain Score Aspek Sikap

No ObserverSikap (Sikap Sosial) Gain

ScoreKB 1 KB 2 KB 31 I 3,42 3,68 3,83 0,712 II 3,25 3,65 3,85 0,80

Rata-rata 3,33 3,67 3,84 0,76

Perolehan gain score pada aspek sikap sebesar 0,76 yang

berarti termasuk dalam kriteria tinggi. Ini berarti efektivitas

penggunaan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL

tema Air Sehat pada aspek sikap termasuk level tinggi.

3) Aspek Keterampilan (Keterampilan dan Portofolio)

Aspek keterampilan yang dinilai meliputi indikator

menyiapkan alat dan bahan, percobaan, dan hasil percobaan.

Penilaian lebih lengkap terdapat pada Lampiran 26. Tabel 4.18

penilaian setiap indikator keterampilan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

119

Tabel 4.18 Penilaian Indikator Aspek Keterampilan

No Observer

IndikatorMenyiapkan

alat dan bahan

PercobaanHasil

Percobaan

1 I 3,32 3,35 3,352 II 3,35 3,72 3,57

Rata-rata 3,33 3,53 3,46

Aspek portofolio yang dinilai meliputi indikator

kelengkapan komponen laporan, tujuan percobaan, penyajian data,

analisis data, memecahkan masalah, menampilkan solusi, dan

menyimpulkan. Penilaian lebih lengkap terdapat pada Lampiran

26. Tabel 4.19 merupakan penilaian setiap indikator portofolio.

Tabel 4.19 Penilaian Indikator Aspek Portofolio

No ObserverIndikator

Kelengkapan komponen

laporan

Tujuan Laporan

Penyajian Data

Analisis Data

Memecah-kan

Masalah

Menampil-kan

Solusi

Menyimpul-kan

1 I 3,72 3,70 3,55 3,07 3,05 3,38 3,352 II 3,68 3,73 3,57 3,12 3,12 3,35 3,40Rata-rata 3,70 3,72 3,56 3,09 3,08 3,37 3,38

Berdasarkan penilaian indikator aspek keterampilan dan

portofolio, indikator tujuan laporan, kelengkapan komponen

laporan, dan penyajian data memiliki skor tinggi. Hal ini

dikarenakan indikator tersebut sudah tersedia dalam petunjuk

percobaan. Adapun indikator yang merupakan sintaks PBL dengan

skor tertinggi yaitu indikator percobaan selanjutnya indikator hasil

percobaan, menyimpulkan, menampilkan solusi, analisis data, dan

memecahkan masalah. PBL melatihkan kemampuan siswa dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

120

memecahkan masalah, namun pada pembelajaran kali ini

kemampuan pemecahan masalah siswa tergolong rendah.

Siswa secara kualitatif berbeda dalam tingkat kemampuan

mereka dalam memecahkan masalah belajar. Metode penemuan

dan pemecahan masalah merupakan strategi yang efektif dalam

mengajar siswa pada tingkat kemampuan yang berbeda. Model

Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu contoh strategi

pembelajaran konstruktivistik yang menimbulkan situasi

kontekstual yang signifikan di dunia nyata, dan menyediakan

sumber daya bimbingan dan instruksi untuk belajar, karena

mengembangkan pengetahuan konten dan keterampilan

memecahkan masalah (Folashade & Akinbobola cit Ni Nyoman Sri

Lestari, 2012: 6-7).

Adapun peningkatan penilaian keterampilan (keterampilan

dan portofolio) siswa antara kegiatan belajar 1, 2, dan 3

ditunjukkan pada Tabel 4.20 berikut.

Tabel 4.20 Penilaian Aspek Keterampilan

No ObserverKeterampilan Gain

ScoreKB 1 KB 2 KB 31 I 4,39 4,57 4,97 0,532 II 4,48 4,68 5,15 0,63

Rata-rata 4,43 4,43 4,63 0,58

Perolehan gain score pada aspek keterampilan sebesar 0,58

yang berarti termasuk dalam kriteria sedang. Ini berarti efektivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

121

penggunaan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL

tema Air Sehat pada aspek keterampilan termasuk level sedang.

c. Perbedaan Hasil Belajar

Analisis data untuk perbedaan hasil belajar menggunakan SPSS

versi 18.00. Uji yang digunakan untuk hasil belajar aspek pengetahuan

yaitu paired sample t-test atau uji-t 2 sampel berpasangan adalah

analisis untuk menguji perbedaan 2 sampel yang berpasangan yang

bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan

adanya pembelajaran menggunakan modul IPA Terpadu tersebut. Uji

yang digunakan untuk hasil belajar aspek sikap dan keterampilan yaitu

uji Kruskal Wallis. Uji yang digunakan untuk hasil belajar aspek

portofolio yaitu uji One Way Anova (Anava satu jalan).

1) Penilaian Aspek Pengetahuan

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 26, dibuat

ringkasan hasil uji normalitas, homogenitas, dan paired sample t-

test pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Pengetahuan

No Uji Hasil Keputusan Kesimpulan

1 Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)

Sig. 0,200 H0 diterima Normal

2 Homogenitas (Levene Statistic)

Sig. 0,221 H0 diterima Homogen

3 Paired sample t-test

Sig. 0,000-6,382<-2,093

H0 ditolak Ada perbedaan secara signifikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

122

2) Penilaian Aspek Sikap (Sikap Sosial)

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 26, dibuat

ringkasan hasil analisis non-parametric (Uji Kruskal Wallis) pada

Tabel 4.22.

Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Sikap Sosial

No Uji KB Hasil Keputusan Kesimpulan

1 Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)

123

Sig. 0,200Sig. 0,023Sig. 0,000

H0 diterimaH0 diterimaH0 ditolak

NormalNormal

Tidak Normal2 Homogenitas

(Levene Statistic)Sig. 0,001 H0 ditolak Tidak Homogen

3 Uji Kruskal Wallis

Sig. 0,001 H0 ditolak Ada perbedaansecara signifikan

3) Penilaian Aspek Keterampilan (Keterampilan dan Portofolio)

a) Keterampilan

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 26, dibuat

ringkasan hasil analisis non-parametric (Uji Wilcoxon) pada

Tabel 4.23.

Tabel 4.23 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Keterampilan

No Uji KB Hasil Keputusan Kesimpulan

1 Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)

123

Sig. 0,200Sig. 0,200Sig. 0,003

H0 diterimaH0 diterimaH0 ditolak

NormalNormal

Tidak Normal2 Homogenitas

(Levene Statistic)Sig. 0,036 H0 diterima Homogen

3 Uji Kruskal Wallis

Sig. 0,001 H0 ditolak Ada perbedaansecara signifikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

123

b) Portofolio

Berdasarkan perhitungan pada Lampiran 26, dibuat

ringkasan hasil Anava satu jalan pada Tabel 4.24

Tabel 4.24 Ringkasan Hasil Analisis Aspek Portofolio

No Uji KB Hasil Keputusan Kesimpulan

1 Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)

123

Sig. 0,056Sig. 0,200Sig. 0,200

H0 diterimaH0 diterimaH0 diterima

NormalNormalNormal

2 Homogenitas (Levene Statistic)

Sig. 0,061 H0 diterima Homogen

3 One Way Anova(Anava satu jalan)

Sig. 0,000 H0 ditolak Ada perbedaansecara signifikan

B. Pembahasan

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Berdasarkan tahap pendefinisian untuk menetapkan dan

mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan di dalam proses pembelajaran,

dilakukan beberapa tahap antara lain analisis kebutuhan siswa dan guru,

analisis materi, dan analisis tujuan pembelajaran. Disimpulkan bahwa modul

IPA Terpadu dibutuhkan dalam pembelajaran di sekolah. Pemilihan model

Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada kebutuhan siswa, kebutuhan

guru, dan isu penting dalam kurikulum 2013 yaitu pendidikan scientific dan

model pembelajaran utama menggunakan Problem Based Learning serta

Project Based Learning. Selain itu model PBL juga melatih siswa untuk aktif,

berpikir tingkat tinggi, mampu memecahkan masalah, dsb. Pemilihan tema Air

Sehat didasarkan pada hasil pengisian angket kebutuhan guru dan siswa yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

124

menyatakan bahwa pembelajaran yang berkaitan dengan tema tersebut jarang

bahkan hampir tidak pernah dilakukan percobaan.

Untuk menganalisis kebutuhan, Morrison, Ross, dan Kemp (2004: 4)

menyarankan peneliti melakukan penilaian kebutuhan formal dengan empat

alasan utama:

1. Untuk mengidentifikasi kebutuhan yang relevan dengan tugas tertentu

2. Untuk mengidentifikasi tujuan instruksional

3. Untuk menetapkan prioritas dalam pemilihan instruksi dan intervensi

4. Untuk menyediakan data dasar untuk menilai efektivitas instruksi atau

intervensi

2. Tahap Perencanaan (Design)

a. Penyusunan Produk

Penyusunan modul diawali dengan menyusun silabus, RPP, dan

kisi-kisi soal. Modul disusun berpedoman pada silabus, RPP, kisi-kisi soal,

standar BSNP, dan sintaks model PBL. Hal tersebut bertujuan untuk

mendapatkan modul yang sistematis dan sesuai standar BSNP. Purwanto

et al (2007: 9) mengemukakan bahwa modul merupakan bahan ajar yang

dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas

dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan memungkinkan dipelajari

secara mandiri dalam satuan waktu tertentu. Desain modul sesuai dengan

sintaks PBL menurut Tan (2009). Penyusunan modul berdasarkan KD

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

125

terkait di beberapa bidang studi serta KD 3.9, 4.6, dan 4.7 pada mata

pelajaran IPA SMP kelas 7.

1) Penyusunan Silabus

Penyusunan silabus diawali dengan menyusun KD. KD

tersebut yaitu 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi

makhluk hidup, 4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat

fisika dan kimia, dan 4.7 Melakukan penyelidikan untuk menentukan

sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator

buatan maupun alami. Komponen silabus terdiri dari nama sekolah,

mata pelajaran, kelas, semester, KI, KD, materi ajar, kegiatan belajar,

indikator, penilaian, dan sumber belajar. Kegiatan belajar disesuaikan

dengan sintaks pada pembelajaran PBL. Tan (2003: 20) sintaks PBL

terdiri dari persoalan real yang diungkapkan, analisis masalah dan isu

belajar, pembagian kelompok kecil, pemecahan masalah,

menampilkan/mempresentasikan solusi, dan evaluasi.

2) Penyusunan RPP

Penyusunan RPP disesuaikan dengan silabus yang telah

disusun. RPP merupakan penjabaran dari perumusan silabus. Hamid

(2009: 49) mengatakan RPP merupakan perencanaan pembelajaran

yang aktual, faktual, konseptual, dan kontekstual yang benar-benar

akan dilaksanakan di kelas atau di alam lingkungan sekolah. RPP

menyangkut pelaksanaan pembelajaran di kelas yang berbeda-beda

karakter siswanya, keadaan psikologis siswanya, kondisi kelasnya, dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

126

waktunya. RPP disusun dengan indikator yang telah dirumuskan dalam

silabus kemudian dijabarkan melalui tujuan pembelajaran yang

disusun dengan menggunakan pedoman ABCD (Audience, Behavior,

Condition, and Degree). Permendiknas nomor 22 tahun 2006 cit

Hamid (2009: 53) ditegaskan bahwa komponen RPP adalah identitas,

KI, KD, indikator, tujuan, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian akhir, dan sumber

belajar.

3) Penyusunan Kisi-Kisi Soal

Penyusunan kisi-kisi soal disesuaikan dengan penyusunan

silabus dan RPP pada pembelajaran PBL. Dalam penyusunan kisi-kisi

soal memuat tentang indikator yang telah dirumuskan pada silabus dan

RPP. Soal disusun mengacu pada kehidupan sehari-hari dan diambil

dari fenomena-fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Keterkaitan soal-soal tersebut bertujuan agar siswa mampu mengetahui

pembelajaran yang diinginkan. S. Hamid Hasan cit Zainal Arifin

(2012: 6) menjelaskan tes adalah alat pengumpulan data yang

dirancang secara khusus. Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi

butir soal yang dipergunakan.

4) Penyusunan Modul dengan Model PBL

Modul yang dikembangkan diawali dengan melakukan

identifikasi terhadap KD yang dibelajarkan. Depdiknas (2008: 12)

mengemukakan penulisan modul merupakan proses penyusunan materi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

127

pembelajaran yang dikemas secara sistematis sehingga siap dipelajari

oleh siswa untuk mencapai kompetensi. Langkah-langkah penyusunan

modul meliputi analisis kebutuhan modul, penyusunan draft, validasi,

uji coba, dan revisi.

Analisis kebutuhan modul dilakukan dengan langkah

menetapkan kompetensi; identifikasi dan menentukan ruang lingkup

unit kompetensi; identifikasi dan menentukan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap; menentukan judul; menetapkan basis; dan

menganalisis kebutuhan modul di awal. Penyusunan draft modul

mengikuti langkah menetapkan judul, tujuan akhir, outline modul,

pemberian model PBL dengan menerapkan masing-masing sintaks

dalam setiap kegiatan belajar, kembangkan materi, dan memeriksa

ulang draft. Validasi dengan langkah-langkah menyiapkan dan

menggandakan draft modul yang akan divalidasi sesuai dengan

banyaknya validator yang terlibat; menyusun instrumen pendukung

validasi; mendistribusikan draft modul dan instrumen validasi kepada

peserta validator; menginformasikan kepada validator tentang tujuan

validasi dan kegiatan yang harus dilakukan oleh validator;

mengumpulkan kembali draft modul dan instrumen validasi;

memproses dan menyimpulkan hasil masukkan yang dijaring melalui

instrumen validasi. Uji coba draft modul antara lain dengan langkah

menyiapkan dan menggandakan draft modul yang akan diuji cobakan

sebanyak peserta; menyusun instrumen pendukung; mendistribusikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 146: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

128

draft modul dan instrumen pendukung uji coba kepada peserta;

menginformasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan uji coba dan

kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta uji coba; mengumpulkan

kembali draft modul dan instrumen uji coba; kemudian memproses

dan menyimpulkan hasil masukan yang dijaring melalui instrumen uji

coba. Kemudian revisi atau perbaikan yang merupakan proses

penyempurnaan modul setelah memperoleh masukan dari kegiatan

validasi dan uji coba.

Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, yaitu mengidentifikasi

air sehat, menganalisis pencemaran air, dan merancang alat

penjernihan air. KB 1 Mengidentifikasi Air Sehat didesain 2 x 40

menit. KB 2 Menganalisis Pencemaran Air didesain 1 x 40 menit

karena sebagian pembelajaran dilakukan siswa di rumah. KB 3

Merancang Alat Penjernihan Air didesain 2 x 40 menit. Alokasi waktu

yang digunakan untuk melakukan pembelajaran menggunakan modul

bersifat fleksibel. Modul yang dikembangkan berjudul modul IPA

terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat. Modul yang

dikembangkan adalah modul dengan model PBL dan diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Azita (2013: 8) mengemukakan

bahwa dalam meningkatkan pencapaian pendidikan menggunakan

PBL, penggunaan modul mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Penyampaian pembelajaran menggunakan modul lebih

mudah, lebih menarik, serta lebih berkesan. Siswa dapat memahami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 147: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

129

pelajaran tersebut dengan lebih bermakna serta dapat menjalankan

aktivitas pembelajaran dengan secara mandiri atau secara berkelompok

tanpa perlu senantiasa dipantau oleh guru. Modul juga dapat

membantu guru dan siswa di dalam proses pembelajaran, yaitu guru

dapat menyampaikan konsep dengan lebih mudah, tepat, dan cepat

dengan adanya modul. Siswa juga dapat mempelajari konsep dengan

tepat, penuh minat dan lebih melekat dalam ingatan.

b. Validasi Produk

1) Validasi Silabus dan RPP

Secara umum silabus yang disusun sudah disediakan sesuai

kurikulum 2013. Validasi RPP dilakukan oleh dosen ahli materi dan

praktisi. Validasi dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tahap pertama

kemudian direvisi berdasarkan saran validator, tahap kedua merupakan

validasi setelah revisi. Validasi pertama diperoleh skor 72,5 dengan

kriteria sangat layak. Sedangkan validasi kedua diperoleh skor 75

dengan kriteria sangat layak. Data lebih lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 6.

2) Validasi Kisi-Kisi Soal

Validasi soal dilakukan oleh dosen ahli materi dan praktisi.

Soal yang divalidasi berkategori sangat baik dengan saran. Setelah

dilakukan validasi oleh dosen ahli materi dan praktisi, selanjutnya soal

direvisi untuk kemudian dilakukan tryout. Hasil tryout kemudian

dianalisis kembali untuk mengetahui validitas dan relibilitas soal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 148: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

130

Berdasarkan analisis validasi butir soal pada Lampiran 11, dari 45 soal

yang diujikan (tryout) diperoleh 11 soal baik, 10 soal diterima, 8 soal

diperbaiki, dan 16 soal ditolak. Tingkat kesukaran soal yaitu 22 soal

mudah, 14 soal sedang, dan 9 soal sukar. Berdasarkan 45 soal tersebut,

diketahui bahwa untuk jumlah responden (N) 20 dengan taraf

signifikansi 5% diperoleh harga rtabel = 0.3598 sedangkan rhitung =

0,570. Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa rhitung > rtabel atau

0,570 > 0.3598, artinya bahwa soal tersebut reliabel. Rata-rata daya

pembedanya yaitu 0,358, yang artinya soal tergolong diterima. Rata-

rata tingkat kesukarannya yaitu 0,621, yang artinya soal tergolong

sedang.

3) Validasi Modul

Validasi modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL

tema Air Sehat dilakukan untuk mengetahui kualitas modul. Kualitas

modul didasarkan pada komponen isi, penyajian, bahasa, dan

kegrafikan. Perbaikan yang pertama berdasarkan saran validator materi

yaitu penambahan materi tentang baku mutu air dan prinsip 3R. Hal ini

merupakan hal yang mendasar yang berkaitan dengan standar kualitas

air sehat dan cara pengolahan limbah untuk mengatasi pencemaran air.

Perbaikan kedua berdasarkan saran validator media atau

komponen kegrafikan mengenai jenis huruf yang digunakan dalam

modul untuk disertakan pada halaman francis dan tidak terlalu banyak

menggunakan jenis huruf. Prastowo (2012) mengatakan bahwa bahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 149: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

131

ajar cetak yang baik menggunakan huruf yang tidak terlalu kecil dan

mudah dibaca. Saran berikutnya mengenai gambar dan shapes untuk

diperjelas atau diganti. Prastowo (2012) mengatakan bahwa gambar

dapat memperjelas informasi yang disampaikan. Adapun saran yang

tidak diperbaiki yaitu memindahkan materi air sehat pada pendahuluan

ke bagian belakang modul. Saran tersebut tidak diperbaiki karena

materi air sehat yang terdapat pada pendahuluan merupakan materi air

sehat secara umum, bukan materi yang akan dibahas pada kegiatan

belajar dalam modul sehingga tidak menyalahi prinsip PBL.

Validator bahasa memberi saran diantaranya yaitu

menambahkan alternatif jawaban untuk sintaks menampilkan/

mempresentasikan solusi. Namun hal ini tidak diperbaiki dengan

alasan modul hanya perlu menampilkan kunci jawaban pengetahuan,

untuk keterampilan/aktivitas siswa cukup ditampilkan dalam suplemen

guru. Saran kedua mengenai materi prasyarat yang terlalu banyak

sehingga perlu disingkat agar siswa tidak bosan dengan materi yang

terlalu banyak. Saran ini diperbaiki dengan asumsi materi prasyarat

sudah diajarkan sehingga hanya perlu ditampilkan poin-poin penting

saja. Saran ketiga tentang penulisan kata asing untuk dicetak miring

sesuai kaidah penulisan yang benar.

Saran berikutnya dari validator praktisi (guru IPA). Saran yang

diperbaiki antara lain tentang penambahan materi pengolahan air

menjadi air minum isi ulang karena mendukung tema dan hal tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 150: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

132

sedang marak di kehidupan nyata. Kalimat yang tidak perlu

dihilangkan guna mengefektifkan kalimat. Opsi jawaban dalam

evaluasi diperbaiki sesuai dengan pertanyaan. Penulisan daftar pustaka

mengikuti kaidah APA (American Psychological Association). Saran

berikutnya mengenai gambar yang perlu diberi penomoran dan sumber

gambar. Purwanto (2007) menyatakan bahwa dalam pengambilan

gambar atau ilustrasi harus disertakan sumbernya. Saran dari peer

review 1, 2, dan 3 secara umum mengenai ukuran dan kualitas gambar

yang perlu diperbaiki. Hal ini sesuai pendapat Purwanto (2007) bahwa

gambar yang baik adalah gambar yang ukurannya tepat.

Berdasarkan saran dari validator yang diperbaiki kemudian

modul direvisi untuk selanjutnya dilakukan validasi kembali. Penilaian

dari validator ahli materi, media, bahasa, praktisi, dan peer review

mengenai komponen penyajian, isi, bahasa, dan kegrafikan maka

modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat

termasuk dalam kategori “sangat layak”. Tabulasi data dapat dilihat

pada Lampiran 19.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

a. Uji Coba Kecil

Perbaikan modul dilakukan berdasarkan saran yang diberikan

siswa. Dari 10 siswa keseluruhan memberikan saran mengenai gambar

kurang besar dan keterangan gambar yang kurang jelas. Purwanto (2007)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 151: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

133

mengatakan bahwa gambar yang baik adalah gambar yang mempunyai

ukuran tepat. Setelah memperjelas gambar selanjutnya memperjelas

keterangan gambar. Purwanto (2007) menyatakan bahwa dalam

pengambilan gambar atau ilustrasi harus disertakan sumbernya. Salah satu

contoh perbaikan dari saran siswa dapat dilihat pada Lampiran 33.

Tabulasi data tentang uji coba kecil selengkapnya terdapat pada Lampiran

20.

b. Uji Coba Luas

Pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan

model PBL tema Air Sehat, memberi ruang kepada siswa untuk aktif

dalam kegiatan belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

saling berinteraksi dengan siswa yang lain. Hal ini ditunjukkan dengan

keaktifan siswa dalam mengungkapkan persoalan real, menganalisi

masalah dan isu belajar, pemecahan masalah, kemudian mempresentasikan

solusi. Kegiatan siswa menggunakan modul untuk memecahkan masalah

menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan mendorong rasa ingin

tahu siswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase skor respon siswa

terhadap modul untuk aspek tampilan sebesar 67% yang termasuk dalam

kategori “layak”. Persentase skor respon siswa untuk aspek penyajian

materi sebesar 66% yang termasuk dalam kategori “layak”. Persentase

skor respon siswa untuk aspek manfaat sebesar 66% yang termasuk dalam

kategori “layak”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 152: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

134

Menurut wawancara yang telah dilakukan ke beberapa siswa, siswa

lebih mudah memahami modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model

PBL. Siswa merasa terbantu dengan adanya modul IPA Terpadu

SMP/MTs dengan model PBL dan kegiatan belajar yang menggunakan

PBL. Siswa merasa senang dan ingin terus belajar seperti itu. Dewey cit

Nur (2008) berpendapat untuk mendorong guru melibatkan siswa dalam

proyek-proyek berorientasi masalah dan membantu siswa menyelidiki

masalah-masalah sosial dan IPTEK. Melalui kegiatan PBL dalam modul

IPA Terpadu ini, siswa dapat belajar dengan lebih bermakna.

Pembelajaran bermakna diwujudkan dalam kelompok kecil untuk

mengerjakan eksperimen. Eksperimen dalam modul diarahkan kepada

suatu masalah yang selanjutkan dianalisis, dipecahkan, dan diberikan

solusi masalahnya.

Melalui kegiatan PBL, siswa dapat mengkontruksi pengetahuan

melalui kegiatan eksperimen sesuai dengan permasalahan dalam modul

IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL. Modul IPA Terpadu didesain

agar dapat digunakan belajar mandiri siswa. Setiap evaluasi diberikan

kunci jawaban yang terletak di bagian belakang modul. Jadi, ciri khas

modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat untuk

siswa ini terdapat pada kegiatan eksperimen dengan sintaks PBL yang

terletak di awal pembelajaran sebelum siswa memahami konsep dengan

benar. Eksperimen diletakkan di awal bertujuan untuk mengajak dan

menantang siswa untuk berpikir dan kreatif dalam memecahkan masalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 153: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

135

yang diberikan. Setelah siswa melalui tahap menampilkan solusi baru

diberikan pemahaman materi.

Dewey cit Jacobsen (2009: 242) percaya bahwa anak-anak

merupakan para pembelajar aktif secara sosial yang belajar dengan cara

mengeksplorasi lingkungan mereka. Sekolah seharusnya memanfaatkan

rasa keingintahuan yang alamiah ini dengan membawa dunia luar ke

dalam ruang kelas, dengan membuatnya tersedia dan dapat diakses untuk

keperluan belajar. Pengetahuan yang dipelajari siswa bukan informasi

lembam yang banyak terdapat di buku-buku pelajaran atau banyak

disampaikan dalam ceramah. Pengetahuan menjadi berguna (useful) dan

hidup (alive) ketika diterapkan sebagai solusi untuk beberapa masalah.

Berdasarkan hakikat IPA, pengembangan modul IPA Terpadu

SMP/MTs dengan model PBL ini mempertimbangkan dua sisi sains yaitu

sains sebagai proses dan sains sebagai produk. Pemenuhan hakikat sains

dalam modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL melalui kegiatan

belajar yang disajikan sesuai dengan sintaks PBL. Berdasarkan

karekteristik modul, modul harus memenuhi kriteria self instruction, self

contained, stand alone, adaptif, dan user friendly (Depdiknas, 2008: 4).

Agar modul dapat digunakan siswa untuk belajar mandiri (self

instruction), modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL yang

dikembangkan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan modul untuk

siswa. Petunjuk penggunaan modul diberikan di awal modul. Pada tiap

kegiatan belajar siswa selalu diingatkan untuk membaca dan memahami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 154: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

136

kembali petunjuk penggunaan modul di awal modul. Modul tersebut

dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik sehingga

memudahkan dipelajari siswa secara tuntas.

Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat

telah memenuhi kriteria self contained yaitu seluruh materi yang

dibutuhkan dalam pembelajaran dari satu Kompetensi Inti atau

Kompetensi Dasar yang dipelajari termuat dalam modul tersebut. Modul

terdiri dari 3 KD yang diramu sehingga menjadi IPA Terpadu. KD tersebut

antara lain 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi

makhluk hidup, 4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat

fisika dan kimia, dan 4.7 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat

larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan

maupun alami. Ketiga KD tersebut terjadi tumpang tindih pada bahasan

pencemaran. Penelitian ini membuat materi bahasan tersebut menjadi lebih

khusus dalam sebuah tema. Adapun tema yang dirasa cocok untuk

memayungi ketiga KD tersebut adalah tema Air Sehat. Tema ini juga

cocok dengan model PBL yang menampilkan sebuah persoalan nyata atau

berdasarkan kehidupan sehari-hari.

Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat

telah memenuhi kriteria stand alone, yaitu berdiri sendiri. Modul

dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar/media lain atau tidak

harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar/media lain. Hal ini

karena modul berisi tentang eksperimen sesuai sintaks PBL, pemahaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 155: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

137

konsep, rangkuman, soal evaluasi, kunci jawaban. Kelengkapan komponen

dalam modul membantu siswa untuk mempelajari dan mengerjakan tugas

tanpa media pembelajaran lain.

Modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air Sehat

telah memenuhi kriteria adaptif, yaitu memiliki daya adaptasi yang tinggi

terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Selain itu telah memenuhi

kriteria user friendly, yaitu setiap instruksi dan paparan informasi yang

tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, penggunaan

bahasa sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang

umum digunakan. Modul ini telah memenuhi semua karakteristik yang

dibutuhkan dalam sebuah modul pembelajaran.

Pengembangan modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL

tema Air Sehat yang dikembangkan melalui beberapa tahap pengujian

seperti telah dijelaskan dalam metode penelitian dan deskripsi hasil

penelitian. Saran-saran yang diperoleh dari validator di tiap tahap diterima

ataupun ditolak dengan mempertimbangkan kesesuaian modul dengan

kebutuhan siswa dan standar BSNP yang telah ditentukan. Terdapat

beberapa saran yang ditolak karena dianggap tidak sesuai dengan

kebutuhan siswa dalam pembelajaran.

Setelah melalui beberapa tahap penilaian/validasi dan pengujian,

modul yang telah direvisi kemudian diuji coba luas ke siswa kelas 7B di

SMP Negeri 4 Pracimantoro. Sebelum pembelajaran menggunakan modul,

dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 156: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

138

belajar dengan menggunakan modul, siswa diberi posttest untuk

mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa setelah belajar menggunakan

modul. Skor penilaian pretest dan posttest dicari gain score atau

peningkatannya. Selain itu diminta memberikan tanggapan terhadap

penggunaan modul tersebut. Berdasarkan hasil angket, diperoleh respon

siswa yang sangat baik. Hampir semua siswa kelas 7B di SMP Negeri 4

Pracimantoro merasa mudah dalam memahami isi dan bahasa dalam

modul, dan tertarik menggunakan modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan

model PBL tema Air Sehat untuk belajar.

Nur cit Trianto (2011: 72) Piaget yakin bahwa pengalaman-

pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya

perubahan perkembangan. Selain itu, ia berkeyakinan bahwa interaksi

sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi, berdiskusi,

membantu memperjelas pemikiran, yang pada akhirnya membuat

pemikiran itu menjadi lebih logis. Rusman (2011: 232) berpendapat bahwa

pedagogi pembelajaran berbasis masalah membantu untuk menunjukkan

dan memperjelas cara berpikir serta kekayaan dari struktur dan proses

pengetahuan yang terlibat di dalamnya. PBL mengoptimalkan tujuan,

kebutuhan, motivasi yang mengarahkan suatu proses belajar yang

merancang berbagai macam kognisi pemecahan masalah.

Tan (2009) mengemukakan bahwa pada prinsipnya PBL

ditekankan untuk meningkatkan dan memperbaiki cara belajar dengan

tujuan untuk menguatkan konsep dalam situasi nyata, mengembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 157: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

139

keterampilan berpikir tingkat tinggi, keterampilan memecahkan masalah,

meningkatkan keaktifan belajar siswa, mengembangkan keterampilan

membuat keputusan, menggali informasi, meningkatkan percaya diri,

tanggung jawab, kerjasama dan komunikasi. Selanjutnya Tan (2009)

menyebutkan PBL lebih dari sekedar lingkungan yang efektif untuk

mempelajari pengetahuan tertentu. Tetapi dapat membantu siswa

membangun keterampilan sepanjang hidupnya dalam memecahkan

masalah, kerjasama tim, dan berkomunikasi.

Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa PBL dapat

melibatkan siswa dalam proses pengetahuan yang menonjolkan

kemampuan penalaran siswa. Selain itu, proses lainnya, seperti diskusi,

berdebat, berbagi, dan mengajar satu sama lain, menciptakan kondisi bagi

siswa untuk mengalami lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan

hasil belajar. Siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, terutama

keterampilan penalaran melalui proses interaksi, refleksi, dan umpan balik

dalam pemecahan masalah atau dalam proses penilaian formatif.

Efektivitas penggunaan modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan

model PBL tema Air Sehat dapat dilihat berdasarkan nilai aspek

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Analisis data dilakukan

menggunakan gain score untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa

dan paired sample t-test (aspek pengetahuan), aspek sikap dan

keterampilan menggunakan uji kruskal wallis (non-parametrik), dan one

way anova (parametrik) menggunakan SPSS versi 18.00. Perbedaan hasil

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 158: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

140

belajar siswa menggunakan gain score dari aspek pengetahuan, sikap

(sikap sosial), dan keterampilan (keterampilan dan portofolio) berturut-

turut yaitu 0,45 dengan kriteria peningkatan sedang; 0,76 dengan kriteria

peningkatan tinggi; dan 0,58 dengan kriteria peningkatan sedang. Adapun

perbedaan hasil belajar pengetahuan siswa menggunakan paired sample t-

tes diperoleh sig. 0,000 yang mempunyai arti terdapat perbedaan hasil

belajar yang sangat signifikan antara pembelajaran sebelum dan sesudah

menggunakan modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air

Sehat. Perbedaan hasil belajar sikap (sikap sosial) siswa menggunakan uji

Kruskal Wallis diperoleh sig. 0,001 yaitu terdapat perbedaan yang

signifikan. Perbedaan hasil belajar keterampilan (keterampilan) siswa

menggunakan uji Kruskal Wallis diperoleh sig. 0,001 yaitu terdapat

perbedaan yang signifikan. Kemudian hasil belajar keterampilan

(portofolio) diuji menggunakan One Way Anava (Anava satu jalan)

diperoleh sig. 0,000 yaitu terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan

demikian dapat diartikan bahwa modul IPA Terpadu SMP/MTs dengan

model PBL tema Air Sehat efektif digunakan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Pada tahap disseminate semua (lima) guru memberikan komentar yang

positif terhadap modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL tema Air

Sehat. Skor total semua item respon guru terhadap modul adalah 96,00. Skor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 159: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

141

maksimal respon guru terhadap modul adalah 100. Persentase skor respon

guru terhadap modul adalah 96% dengan kriteria “sangat layak”. Kesulitan

terjadi pada tahap penyebaran ini karena sekolah yang dilakukan penyebaran

tidak seluruhnya dilakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan hanya

dilakukan di salah satu sekolah yaitu di SMP Negeri 4 Pracimantoro, dengan

pertimbangan uji coba kecil dan uji coba luas dilakukan di sekolah ini.

Sedangkan empat sekolah lainnya tidak dilakukan analisis kebutuhan. Karena

alasan pelaksaan analisis kebutuhan tersebut, maka respon guru yang

menyangkut indikator kebutuhan pembuatan modul menjadi kurang tepat.

Walaupun semua guru memberikan skor penilaian dengan kategori sangat

layak, namun masih terdapat komentar yang tidak sesuai analisis kebutuhan.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Keterbatasan wahtu penelitian karena akan memasuki UAS, sehingga

pembelajaran dilakukan agar benar-benar tepat waktu namun tidak

memgurangi aspek pembelajaran.

2. Keterbatasan kegiatan belajar (eksperimen). Dalam kegiatan belajar, alat

dan bahan yang mudah didapat disediakan oleh siswa. Ketersediaannya

cenderung kurang/tidak cukup untuk melakukan eksperimen. Beberapa

eksperimen menggunakan alat dan bahan yang seadanya sehingga hasilnya

tidak terlalu memuaskan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 160: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

142

3. Pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model

PBL tema Air Sehat baru pertama kali dilakukan, sehingga siswa

cenderung canggung.

4. Penyebaran modul hanya dilakukan terhadap 5 guru yang mengajar IPA

kelas 7 di 5 SMP wilayah kecamatan Bumiayu.

5. Sekolah yang digunakan untuk tahap penyebaran tidak seluruhnya

dilakukan analisis kebutuhan untuk mengembangkan modul.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 161: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

143

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Prosedur pengembangan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model

Problem Based Learning (PBL) tema Air Sehat menggunakan model 4D.

Prosedur pelaksanaan meliputi: tahap tahap pendefinisian (define), tahap

perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran

(disseminate). Validasi ahli pada tahap pengembangan dilakukan 2 kali agar

hasil yang diperoleh lebih baik. Tahap penyebaran hanya dilakukan pada guru

IPA di 5 sekolah untuk dinilai kelayakannya, sedangkan penyebarluasan dan

penggunaan dalam pembelajaran belum dilaksanakan karena keterbatasan

penelitian.

2. Kelayakan modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based

Learning (PBL) tema Air Sehat yang dikembangkan termasuk dalam kategori

sangat layak, yaitu dari skor uji validasi sebesar 47,20 dengan kriteria sangat

layak. Skor tahap uji coba kecil, uji coba luas, dan penyebaran masing-masing

yaitu 66,20 dengan kriteria layak; 89,90 dengan kriteria sangat layak; dan

96,00 dengan kriteria sangat layak.

3. Modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning (PBL)

tema Air Sehat efektif meningkatkan hasil belajar siswa dengan hasil gain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 162: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

144

score aspek pengetahuan 0,54 menunjukkan kategori sedang; aspek sikap 0,76

menunjukkan kategori tinggi; dan aspek keterampilan 0,58 menunjukkan

kategori sedang.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini memberikan gambaran desain modul IPA terpadu

SMP/MTs dengan model PBL yang sesuai dengan karakteristik siswa SMP

melalui studi pendahuluan tentang analisis kebutuhan siswa. Modul IPA

terpadu SMP/MTs dengan model PBL yang sesuai dengan karakteristik

belajar siswa adalah modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL yang

di dalamnya terdapat eksperimen-eksperimen yang menuntut kemampuan

memecahkan masalah siswa. Siswa diberi kebebasan untuk melakukan

kegiatan pemecahan masalahnya akan tetapi tetap diberikan batasan waktu

untuk mendisiplinkan belajarnya. Kegiatan eksperimen dilakukan di awal

pembelajaran, sebelum siswa memahami konsep dan prinsip IPA terpadu lebih

lanjut. Siswa diajak memecahkan masalah dan menemukan sendiri solusi

melalui eksperimen IPA terpadu kemudian memahami konsep dengan benar

melalui modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul IPA terpadu SMP/MTs

dengan model PBL yang dikembangkan pada materi Air Sehat layak

digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, siswa memberikan respon positif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 163: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

145

terhadap modul tersebut. Modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model PBL

yang dikembangkan juga efektif dalam meningkatkan hasil belajar

pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Oleh sebab itu, untuk

mengoptimalkan hasil belajar siswa, modul IPA terpadu SMP/MTs dengan

model PBL baik digunakan sebagai media pembelajaran.

C. Saran

Upaya meningkatkan hasil penelitian maka penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut.

1. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan sampel yang lebih luas.

2. Modul IPA terpadu SMP/MTs dengan model Problem Based Learning (PBL)

tema Air Sehat yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk

kelas dan sekolah yang berbeda dalam pembelajaran IPA Terpadu SMP.

3. Pada penelitian pengembangan modul diperlukan waktu yang cukup lama

sehingga diperlukan jadwal yang tepat dan efisien.

4. Pembelajaran dengan modul dalam kelas membutuhkan waktu yang cukup

lama, maka pembelajaran dengan modul dapat dilanjutkan di luar kelas atau di

luar jam pelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 164: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

146

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi

Ali, Azita Binti. 2013. Fasa Awal: Pembentukkan Kerangka Pembinaan Modul Bahasa C Berteraskan Model Integrasi Pembelajaran Berasaskan Masalah dan Pendidikan Berteraskan Kompetensi. Disertasi Universiti Tun Hussein Onn Malaysia. Malaysia (Unpublised)

Anderson. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Anonim. 2004. Module 3: Analysis (P1: Needs Analysis). Principle of Design and Management in Distance Education

Anonim. 2011. Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Anonim. Pencemaran Air. 2009. Pencemaran Air. Artikel diambil tanggal 12 Januari 2014 dari http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/ lingkungan/305-pencemaran- air

Arends, Richard I. 2007. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Budiningsih, C. Asri. 2006. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Edisi Ketiga: Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Penerbit Erlangga

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama. Jakarta:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 165: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

147

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK

Depdiknas. 2008. Teknik Penyusunan Modul. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dirdjosoemarto, Soendjojo. 1996. Materi Pokok Pendidikan IPA 1. Jakarta: Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Festiana, Ike. 2013. Pengembangan Modul Fisika Berbasis Masalah pada Materi Listrik Dinamis untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. Tesis S2 Fakultas Pascasarjana UNS. Surakarta. (Unpublished)

Fogarty, R. 1991. How to Integrated The Curricula. United States of America: IRI/Skylight Publishing. Inc.

Gurria, Angel. 2013. Pisa 2012 Results in Focus: What 15-uear-olds know and what they can do with what they know. OECD

Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit Andi

Hake, Richard R. 1996. Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. Indiana: Departement of Physics, Indiana University

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Hamid, Ahmad Abu. 2009. Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Yogyakarta: UNY

Hurd, Dean. 1993. Physical Science. New Jersey: Prentice Hall

Jacobsen, A. David, dkk. 2009. Methods For Teaching: Metode-Metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK-SMA. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jauhariyah, Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul. 2013. Pengembangan Modul Fisika Berbasis PBL pada Materi Fluida untuk Siswa Cerdas Istimewa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 166: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

148

Berbakat Istimewa (CIBI). Tesis S2 Fakultas Pascasarjana UNS. Surakarta (Unpublished)

Kampen, P., Banahan C., Kelly, M ., McLoughlin E., & O’Leary E. 2004. Teaching a single physics module through Problem Based Learning in a lecture-based curriculum. American Assosiation of Physics Teachers [DOI: 10. 1119/1.1645280]

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

Kurniawan, Deni. 2011. Pembelajaran Terpadu: Teori, Praktik dan Penilaian. Bandung: CV. Pustaka Cendekia Utama

Lestari, Ni nyoman Sri. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika bagi siswa Kelas VII SMP. Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. (Unpublised)

Mahmud. 2011. Kumpulan Makalah. (Online) tersedia: http://goo.gl/wpZwIk. Di unduh pada tanggal 23 Januari 2014

Neo, Mai., & Neo, Tse-Kian. 2008. Using the Web in The Problem-Based Learning Enviroment: Its Impact on Student Learning. Int’l J of Instructional media, 35 (2): 195-207

Permendiknas No 42 Tahun. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press

Prawiro, Ruslan H. 1988. Ekologi Lingkungan Pencemaran. Semarang: Penerbit Satya Wacana

Purwanto, M. Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung: penerbit Rosda

Purwanto, Rahadi, A, dan Lasmono, S. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: Pustekom Depdiknas

Pusat Kurikulum. 2006. Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu SMP/MTs. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 167: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

149

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media

Sardiman A.M 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Rajawali Pers.

Shen, P.D., Lee, T.H., & Tsai, C.W. 2007. Applying Web-Enabled Problem-Based Learning and Self-Regulated Learning to Enhance Computing Skills of Taiwan’s Vocational Students: a Quasi-Experimental Study of a Short-Term Module. Electronic Journal of e-Learning. 5(2): 147-156

Smaldino, Sharon E., et al. 2011. Instructional Technology & Media For Learning. Jakarta: Kencana

Suardana, LN. 2006. Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Kooperatif Berbantuan Modul untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Perkuliahan Kimia Fisika I. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 4: 751-764. ISSN 0215-8250

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru

Sugihartno dkk. 2007. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta : UNY-Press.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sujanem, R., Suwindra, I.N.P., & Tika, I.K,. 2009. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Interaktif Berbasis Web untuk Siswa Kelas 1 SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 42 (2). 97-104

Sulistyani, Anggraeni Mashinta. 2012. Perbedaan Penerapan Model Problem Based Learning dan Cooperative Learning Tipe Group Investigation dalam Meningkatkan Keterampilan Observasi dan Kamampuan Kognitif Siswa pada Pembelajaran IPA Terpadu Tema Pencemaran Air. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma

Tan, Oon Seng. 2003. Problem-Based Learning Inovation :Using Problems to Power Learning in the 21st Century. Singapore: Seng Lee Press

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 168: PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU SMP/MTs DENGAN … · 1. Menjaga lingkungan alam berarti menjaga diri kita sendiri. 2. Lingkungan alam yang sehat mendorong kehidupan yang sejahtera

150

Tan, Oon Seng. 2009. Problem Based Learning and Creativity. Singapore: Cengange Learning Asia Pte Ltd

Thiagarajan, S., Sammel, D, S., and Sammel, M. I., 1974. Instructional Development For Training Theacers of Exceptional Children. Leaderdship Training Institute/ Special Education, Minnesota: University of Minnesota, Minneapolis.

TIMSS. 2011. The Third International Mathematics and Science Study-Repeat 2011. Jakarta: Pusat Pengujian Balitbang Depdiknas

Tracey, Rebeca. 2005. Teaching Introductory Thermal Physics through Problem Based Learning. Tesis Master of Science School of Physical Sciences Dublin City University. (Unpublised)

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Trihendri, C. 2010. Step by Step SPSS 18-Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Uno, Hamzah B, dkk. 2008. Desain Pembelajaran. Bandung: Publishing

Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset

Wijaya, IR. 2000. Statistika Non Parametik (Aplikasi Program SPSS). Bandung:Alfabeta.

Winataputra, Udin S. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka

Wiyadi. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Masalah dengan Tema Otot di SMP Negeri 2 Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013. Tesis S2 Fakultas Pascasarjana UNS. Surakarta (Unpublished)

Yulaelawati, Ella. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Pakar Raya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user