pengembangan media buku pengayaan kolase pada …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · tabel...

75
PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA KELAS IV SD KRAPYAK KOTA SEMARANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Windi Fitriani 1401413007 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: hoangkhue

Post on 03-Mar-2019

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE

PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

KELAS IV SD KRAPYAK KOTA SEMARANG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Windi Fitriani

1401413007

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

iv

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan.” (QS Al Insyiroh: 5-6)

“Bangkitlah sekali lagi setiap kali terjatuh, jadikan kegagalan sebagai proses

untuk lebih baik lagi.” (Windi Fitriani)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah Swt. serta sholawat kepada Nabi

Muhammad Saw., skripsi ini peneliti persembahkan untuk kedua orang tua

(Bapak Mustolih dan Ibu Partimah) beserta keluaga dan Universitas Negeri

Semarang.

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

vi

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan judul “Pengembangan Media Buku Pengayaan Kolase

pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas IV SD Krapyak Kota

Semarang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi

program S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

Kesuksesan dalam penyususunan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

yang telah memberikan izin penelitian.

4. Dra. Yuyarti, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, saran, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

5. Susilo Tri Widodo, M.Pd., M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, saran, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

6. Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd., M.Sn., selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

7. Eny Anggorowati, S.Pd., selaku Kepala SD Krapyak Kota Semarang yang

telah memberikan izin peneliti untuk melaksanakan penelitian.

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

vii

8. Laili Hidayah, S.Pd., selaku guru kelas IV SD N Krapyak Kota Semarang

yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

9. Tiyas Suprapti, S.Pd., selaku kepala SD N Jatibarang 02 yang telah

memberikan izin peneliti untuk melaksanakan penelitian.

10. Nuryanto, S.Pd., selaku guru kelas IV SD N Jatibarang 02 yang telah

membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

11. Guru, staff, dan peserta didik SD Krapyak Kota Semarang dan SD N

Jatibarang 02 yang telah bersedia bekerjasama dan membantu peneliti dalam

melaksanakan penelitian.

12. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa peneliti sebut satu-persatu.

Semoga bimbingan, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan kepada

peneliti mendapatkan balasan dari Allah Swt. Peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, Agustus 2017

Peneliti

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

viii

ABSTRAK

Fitriani, Windi. 2017. Pengembangan Media Buku Pengayaan Kolase pada

Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas IV SD Krapyak Kota

Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I, Dra. Yuyarti,

M.Pd., Pembimbing II, Susilo Tri Widodo, S.Pd., M.H. 252

Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) merupakan salah satu mata pelajaran

yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Kenyataan di lapangan menunjukkan

pembelajaran SBdP belum berjalan maksimal, termasuk di SD Krapyak Kota

Semarang. Permasalahan pembelajaran di SD Krapyak Kota Semarang pada

materi kolase, ditunjukkan dari hasil belajar peserta didik yang belum memenuhi

KKM. Solusi yang diberikan dalam penelitian ini adalah mengembangkan media

buku pengayaan.

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yang

dikembangkan Sugiyono, dimodifikasi menjadi delapan langkah. Tujuan

penelitian untuk mengembangkan, menguji kelayakan, dan menguji keefektifan

penggunaan buku pengayaan dalam pembelajaran. Subjek penelitian adalah guru

dan peserta didik SD Krapyak Kota Semarang.

Hasil penelitian, buku pengayaan mendapatkan penilaian sangat layak dari

ahli media, materi, bahasa, masing-masing sebesar 98,2%, 95%, 89,2% serta

penilaian cukup layak berdasarkan angket tanggapan peserta didik dalam uji skala

kecil dengan persentase 85%. Hasil uji keefektifan dengan uji t diperoleh

signifikansi 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

pretest dan posttest. Hasil uji peningkatan rata-rata pretest dan posttest yang

dihitung menggunakan Ngain adalah 0,64 termasuk kategori sedang. Hasil angket

tanggapan guru dan peserta didik memperoleh persentase 97,5% dan 94%,

termasuk kategori sangat efektif. Keefektifan penggunaan buku pengayaan dalam

pembelajaran juga didukung dari hasil unjuk karya peserta didik yang telah

memenuhi KKM dengan rata-rata klasikal 82,29.

Simpulan penelitian ini adalah buku pengayaan kolase layak dan efektif

digunakan sebagai media pembelajaran SBdP materi kolase pada peserta didik

kelas IV SD Krapyak Kota Semarang.

Kata kunci: buku pengayan, kolase, media

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

ix

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

PRAKATA ...........................................................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR BAGAN.................................................................................................xv

DAFTAR DIAGRAM...........................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR ...... ....................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 6

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................................. 7

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................................. 7

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 8

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 8

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................................. 9

BAB IIKAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 11

2.1 Kajian Teori ........................................................................................................ 11

2.1.1 Pengembangan .................................................................................................... 11

2.1.1.1 Pengertian Pengembangan .................................................................................. 11

2.1.1.2 Model Pengembangan ......................................................................................... 12

2.1. Hakikat Media Pembelajaran .............................................................................. 14

2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran .......................................................................... 14

2.1.2.2 Landasan Penggunaan Media .............................................................................. 15

2.1.2.3 Manfaat Media Pembelajaran ............................................................................. 17

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

x

2.1.2.4 Klasifikasi Media Pembelajaran ......................................................................... 18

2.1.2.5 Kriteria Pemilihan Media .................................................................................... 19

2.1.3 Buku Pengayaan .................................................................................................. 20

2.1.3.1 Pengertian Buku Pengayaan ................................................................................ 20

2.1.3.2 Penyusunan Buku Pengayaan ............................................................................. 21

2.1.3.3 Penilaian Buku .................................................................................................... 27

2.1.3.4 Pengembangan Buku Pengayaan Kolase ............................................................ 30

2.1.4 Hakikat Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) ........................................................ 33

2.1.4.1 Pengertian Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).................................................... 33

2.1.4.2 Fungsi, Tujuan, dan Peran Mata Pelajaran SBdP ............................................... 34

2.1.4.3 Ruang Lingkup Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) ............................ 35

2.1.5 Kolase ................................................................................................................. 35

2.1.5.1 Pengertian Kolase ............................................................................................... 35

2.1.5.2 Jenis-jenis Kolase ................................................................................................ 36

2.1.5.3 Unsur Dasar Kolase ............................................................................................ 37

2.1.5.4 Prinsip Kolase ..................................................................................................... 38

2.2 Kerangka teori ..................................................................................................... 40

2.3 Kajian Empiris .................................................................................................... 43

2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................................... 50

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 52

3.1 Desain Penelitian ................................................................................................ 52

3.2 Posedur Penelitian ............................................................................................... 53

3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian .................................................................... 57

3.3.4 Sumber Data Keefektifan Buku Pengayaan ........................................................ 58

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .......................................................... 58

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 58

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................. 60

3.5 Uji Keabsahan ..................................................................................................... 62

3.5.1 Uji Validitas ........................................................................................................ 62

3.5.2 Uji Reliabilitas .................................................................................................... 64

3.5.3 Taraf Kesukaran ................................................................................................. 66

3.5.4 Daya Beda ........................................................................................................... 67

3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 69

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xi

3.6.1 Analisis Data Awal ............................................................................................. 69

3.6.2 Analisis Data Produk .......................................................................................... 70

3.6.3 Analisis Data Akhir ............................................................................................. 71

3.6.3.1 Uji t ..................................................................................................................... 71

3.6.3.2 Uji Peningkatan Rata-rata ................................................................................... 72

3.6.3.3 Analisis Tanggapan Guru dan Peserta Didik ...................................................... 73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 74

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................... 74

4.1.1 Desain Pengembangan Media Buku Pengayaan ................................................. 74

4.1.1.1 Hasil Analisis Angket Kebutuhan ....................................................................... 74

4.1.1.1.1 Hasil Angket Kebutuhan Guru ........................................................................... 74

4.1.1.1.2 Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ............................................................. 78

4.1.1.2 Rancangan Desain Media Buku Pengayaan Kolase ............................................ 82

4.1.1.3 Implementasi Rancangan Desain Media Buku Pengayaan Kolase ..................... 86

4.1.2 Kelayakan Media Buku Pengayaan .................................................................... 89

4.1.2.1 Penilaian Ahli Media .......................................................................................... 90

4.1.2.2 Penilaian Ahli Materi .......................................................................................... 91

4.1.2.3 Penilaian Ahli Bahasa ......................................................................................... 93

4.1.2.4 Rekapitusai Hasil Penilaian Ahli Media, Materi, dan Bahasa terhadap Media

Buku Pengayaan Kolase ....................................................................................... 94

4.1.2.5 Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik terhadap Media Buku Pengayaan

Kolase....................................................................................................................95

4.1.2.6 Saran Perbaikan secara Umum terhadap Prototype Media Buku Pengayaan

Kolase....................................................................................................................96

4.1.3 Keefektifan Media Buku Pengayaan Kolase..................................................... 111

4.1.3.1 Hasil Uji Normalitas ......................................................................................... 111

4.1.3.2 Hasil Uji t .......................................................................................................... 112

4.1.3.3 Hasil Uji Peningkatan Rata-rata ........................................................................ 112

4.1.3.4 Hasil Unjuk Karya Membuat Kolase ................................................................ 113

4.1.3.5 Hasil Analisis Angket Tanggapan ..................................................................... 114

4.1.3.5.1 Hasil Analisis Angket Tanggapan Guru .......................................................... 114

4.1.3.5.2 Hasil Analisis Angket Tanggapan Peserta Didik ............................................. 115

4.2 Pembahasan ....................................................................................................... 117

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xii

4.2.1 Pemaknaan Hasil Penelitian .............................................................................. 117

4.2.1.1 Pengembangan Media Buku Pengayaan Kolase ............................................... 117

4.2.1.2 Kelayakan Media Buku Pengayaan Kolase ...................................................... 119

4.2.1.3 Keefektifan Pembelajaran SBdP Menggunakan Media Buku Pengayaan

Kolase...............................................................................................................124

4.3.1.3.1 Analisis Hasil Pretest-Posttest ......................................................................... 124

4.3.2.3.2 Analisis Hasil Tanggapan Guru dan Peserta Didik .......................................... 126

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................................. 127

4.2.2.1 Implikasi Teoritis .............................................................................................. 127

4.2.2.2 Implikasi Praktis ................................................................................................ 128

4.2.2.3 Implikasi Pedagogis ........................................................................................... 128

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 129

5.1 Simpulan ........................................................................................................... 129

5.2 Saran ................................................................................................................. 130

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 131

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persentase Kemampuan Daya Serap Manusia dari Penggunaan Indera 16

Tabel 2.2 Ukuran dan Bentuk Buku Teks Pelajaran ............................................. 24

Tabel 2.3 Ukuran Huruf dan Bentuk Huruf Buku................................................. 25

Tabel 2.4 Perbandingan Ilustrasi dan Teks dalam Buku ....................................... 26

Tabel 2.5 Kompetensi Dasar dan Indikator Materi Kolase ................................... 30

Tabel 3.1 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 62

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................... 64

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Reliabilitas ......................................................... 65

Tabel 3.4 Indeks Kesukaran .................................................................................. 66

Tabel 3.5 Hasil Uji Taraf Kesukaran .................................................................... 67

Tabel 3.6 Indeks Diskriminasi .............................................................................. 68

Tabel 3.7 Hasil Uji Beda Soal ............................................................................... 69

Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Kelayaka Ahli .......................................................... 70

Tabel 3.9 Kriteria Peningkatan Hasil Belajar ....................................................... 73

Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Tanggapan Guru dan Peserta Didik ....................... 73

Tabel 4.1 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Guru terhadap Media Buku Pengayaan

Kolase...............................................................................................75

Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku

Pengayaan Kolase ............................................................................ 78

Tabel 4.3 Hasil Angket Penilaian Ahli Media terhadap Buku Pengayaan Kolase 90

Tabel 4.4 Hasil Angket Penilaian Ahli Materi terhadap Buku Pengayaan Kolase 92

Tabel 4.5 Hasil Angket Penilaian Ahli Bahasa terhadap Buku Pengayaan Kolase

......................................................................................................... 93

Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Ahli Media, Materi, dan Bahasa ...................... 94

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik pada Uji Skala

Kecil..................................................................................................95

Tabel 4.8 Saran dan Perbaikan secara Umum terhadap Prototype Media Buku

Pengayaan Kolase ............................................................................ 97

Tabel 4.9 Penyederhanaan Penggunaan Bahasa dalam Materi ........................... 106

Tabel 4.10 Uji Normalitas Pretest Kelas IV SD Krapyak Kota Semarang ........ 111

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xiv

Tabel 4.11 Uji Normalitas Posttest Kelas IV SD Krapyak Kota Semarang ....... 112

Tabel 4.12 Hasil t-test ......................................................................................... 112

Tabel 4.13 Hasil Pretest dan Posttest Peserta Didik ........................................... 113

Tabel 4.14 Hasil Ngain.......................................................................................... 113

Tabel 4.15 Hasil Unjuk Karya ............................................................................ 113

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Guru pada Uji Skala Besar .. 114

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik pada Uji Skala

Besar...............................................................................................116

Tabel 4.18 KD, Indikator, dan Tujuan ................................................................ 121

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teoritis.............................................................................. 43

Bagan 2.2 Fishbone Kerangka Berpikir ............................................................. 51

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Sugiyono ............. 52

Bagan 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Media Buku Pengayaan

Kolase ..............................................................................................56

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xvi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Persentase Kelayakan Media Buku Pengayaan Kolase ................... 94

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale ................................................................. 16

Gambar 2.2 Kolase Dua Dimensi “Rumahku yang Asri” ..................................... 40

Gambar 2.3 Kolase Dua Dimensi “Pak Telur” ..................................................... 40

Gambar 2.4 Kolase Tiga Dimensi pada Tempat Pensil ........................................ 41

Gambar 2.5 Boneka Kolase Tiga Dimensi ............................................................ 41

Gambar 2.6 Kolase pada Pigura ............................................................................ 42

Gambar 4.1 Rancangan Desain Sampul Depan .................................................... 83

Gambar 4.2 Rancangan Desain Sampul Belakang ................................................ 84

Gambar 4.3 Rancangan Desain Tampilan Isi ........................................................ 85

Gambar 4.4 Desain Sampul Depan ....................................................................... 86

Gambar 4.5 Desain Sampul Belakang .................................................................. 87

Gambar 4.6 Desain Tampilan Isi .......................................................................... 88

Gambar 4.7 Sampul Depan sebelum Revisi .......................................................... 98

Gambar 4.8 Sampul Depan setelah Revisi ............................................................ 99

Gambar 4.9 Ukuran Gambar sebelum Revisi ..................................................... 100

Gambar 4.10 Ukuran Gambar setelah Revisi ...................................................... 101

Gambar 4.13 Keterangan Gambar sebelum Revisi ............................................. 104

Gambar 4.14 Keterangan Gambar setelah Revisi ............................................... 105

Gambar 4.15 Format Profil Penulis sebelum Revisi ........................................... 107

Gambar 4.16 Format Profil Penulis setelah Revis .............................................. 108

Gambar 4.17 Format Daftar Pustaka sebelum Revisi ......................................... 109

Gambar 4.18 Format Daftar Pustaka setelah Revisi ........................................... 110

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Hasil Wawancara ........................................................ 135

Lampiran 2 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Guru .................................................. 138

Lampiran 3 Angket Kebutuhan Guru .................................................................. 139

Lampiran 4 Hasil Angket Kebutuhan Guru ........................................................ 143

Lampiran 5 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Peserta Didik .................................... 146

Lampiran 6 Angket Kebutuhan Peserta Didik .................................................... 147

Lampiran 7 Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ........................................... 150

Lampiran 8 Kisi-Kisi Angket Penilaian Ahli Media........................................... 153

Lampiran 9 Angket Penilaian Ahli Media .......................................................... 154

Lampiran 10 Hasil Angket Penilaian Ahli Media ............................................... 159

Lampiran 11 Kisi-Kisi Angket Penilaian Ahli Materi ........................................ 162

Lampiran 12 Angket Penilaian Ahli Materi ........................................................ 163

Lampiran 13 Hasil Angket Penilaian Ahli Materi .............................................. 167

Lampiran 14 Kisi-Kisi Angket Penilaian Ahli Bahasa ....................................... 169

Lampiran 15 Angket Penilaian Ahli Bahasa ....................................................... 170

Lampiran 16 Hasil Angket Penilaian Ahli Bahasa ............................................. 173

Lampiran 17 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Guru ................................................ 175

Lampiran 18 Angket Tanggapan Guru ............................................................... 176

Lampiran 19 Hasil Angket Tanggapan Guru ...................................................... 178

Lampiran 20 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Peserta Didik .................................. 179

Lampiran 21 Angket Tanggapan Peserta Didik .................................................. 180

Lampiran 22 Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik Uji Skala Kecil ............... 182

Lampiran 23 Hasil Angket Tanggapan Peserta Didik Uji Skala Besar .............. 183

Lampiran 24 Silabus ........................................................................................... 184

Lampiran 25 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 187

Lampiran 26 Soal Uji Coba................................................................................. 211

Lampiran 27 Kunci Jawaban ............................................................................... 216

Lampiran 28 Hasil Soal Uji Coba ....................................................................... 217

Lampiran 29 Validitas Dan Daya Beda Instrumen ............................................. 220

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

xix

Lampiran 30 Reliabilitas Instrumen .................................................................... 223

Lampiran 31 Taraf Kesukaran Soal .................................................................... 224

Lampiran 32 Soal Pretest-Posttest ...................................................................... 225

Lampiran 33 Kunci Jawaban Soal Pretest-Posttest ............................................ 228

Lampiran 34 Hasil Pretest .................................................................................. 229

Lampiran 35 Hasil Posttest ................................................................................. 230

Lampiran 36 Rekapitulasi Hasil Pretest-Posttest ............................................... 231

Lampiran 37 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest ........................................... 232

Lampiran 38 Hasil T-Test ................................................................................... 234

Lampiran 39 Hasil Ngain ...................................................................................... 234

Lampiran 40 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja ....................................................... 235

Lampiran 41 Hasil Rubrik Penilaian Unjuk Kerja .............................................. 236

Lampiran 42 Rekapitulasi Hasil Penilaian Unjuk Kerja ..................................... 237

Lampiran 43 Lembar Validasi Instrumen ........................................................... 239

Lampiran 44 Surat Izin Validator Ahli ............................................................... 240

Lampiran 45 Surat Izin Penelitian....................................................................... 243

Lampiran 46 Surat Keterangan Uji Coba Instrumen........................................... 244

Lampiran 47 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 245

Lampiran 48 Surat Keterangan Kurikulum ......................................................... 247

Lampiran 49 Dokumentasi Penelilitian ............................................................... 248

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya pembangunan karakter suatu bangsa tidak terlepas dari

pemberdayaan nilai budaya masyarakat bangsa itu sendiri. Pemberdayaan nilai-

nilai budaya salah satunya ditempuh melalui pendidikan, khususnya pendidikan

seni danbudaya. Undang-undang RI Nomor 20 Pasal 1 tahun 2003 mengartikan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sementara itu, tujuan pendidikan nasional seperti tercantum dalam

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 adalahberkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) merupakan salah satu muatan yang

diajarkan di Sekolah Dasar, diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal

77Itahun 2013,Kurikulum Pendidikan Dasar wajib memuat: (a) Pendidikan

Agama, (b) Pendidikan Kewarganegaraan, (c) Bahasa, (d) Matematika, (e) Ilmu

Pengetahuan Alam, (f) Ilmu Pengetahuan Sosial, (g) Seni Budaya, (h) Pendidikan

Jasmani dan Olahraga, (i) Keterampilan/ Kejuruan, dan (j) Muatan Lokal.

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

2

Soehardjo (dalam Sobandi, 2008: 44) pendidikan seni merupakan usaha

sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran atau

latihan agar menguasai kemampuan kesenian sesuai perannya. Susanto (2013:

266) pendidikan seni budaya bertujuan mengembangkan kemampuan berkreasi,

peka berkesenian, serta kemampuan berkarya dan berapresiasi.Pendidikan seni di

SD diutamakan pada pembentukan kesadaran estetis terhadap diri dan

lingkungannya melalui aktivitas seni yang ekspresif dan kreatif.

Setiawan (2017: 4) menyebutkan ruang lingkup pembelajaran Seni

Budaya dan Prakarya (SBdP) meliputi: seni rupa, seni musik, seni tari, seni

drama, dan keterampilan berkarya yang berorientasi pada kebudayaan lokal.

Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SD bukan sekadar upaya transformasi

pengetahuan seni dan budaya, tetapi lebih pada pengembangan sikap secara aktif,

kritis, dan kreatif. Pembelajaran sebaiknya berorientasi pada kebutuhan peserta

didik, sedangkan guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator mencapai

tujuan. Kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran seni, dilakukan dengan

melibatkan berbagai komponen. Peserta didik melakukan kegiatan belajar secara

aktif, menggali potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan berbagai sumber

belajar secara optimal, meliputi: guru, buku sumber, maupun lingkungan. Selain

sumber belajar, diperlukan media untuk mempermudah menyampaikan materi

kepada peserta didik.

Media merupakan salah satu komponen yang penting, mengingat

pembelajaran merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu

sistem. Tanpa media, pembelajaran sebagai proses komunikasi tidak akan

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

3

berlangsung optimal. Media yang umum digunakan guru dan peserta didik adalah

buku, yang termasuk dalam kategori media cetak. Sitepu (2015: 13) buku

merupakan informasi tercetak di atas kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan(1)

berisi informasi, (2) informasi itu ditampilkan dalam wujud cetakan, (3) media

yang digunakan adalah kertas, dan (4) lembaran-lembaran kertas dijilid dalam satu

kesatuan. Disimpulkan buku merupakan kumpulan kertas berisi informasi,

tercetak, disusun secara sistematis, dijilid, bagian luarnya diberi pelindung terbuat

dari kertas tebal, karton, atau bahan lain. Prastowo (2015: 17-42) buku merupakan

salah satu bahan ajar cetak. Bahan ajar diartikan segala bahan yang disusun

sistematis, menampilkan sosok utuh kompetensi yang dikuasai peserta didik,

digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran.

Guru SD terdiri atas guru kelas yang mengajar semua mata pelajaran dan

guru yang telah disiapkan dengan kompetensi khusus pada mata pelajaran

tertentu, yaitu agama dan Penjasorkes. Sementara Seni Budaya dan Prakarya,

sekolah tidak difasilitasi guru khusus mata pelajaran tersebut. Berdasarkan SKGK

yang dikeluarkan Dikti, kompetensi guru kelas mencakup lima mata pelajaran,

yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn. Hal ini menyebabkan

guru kelas di SD kurang menguasai teori dan praktik mata pelajaran Seni Budaya

dan Prakarya, sehingga pembelajaran tidak berjalan maksimal.

Belum maksimalnya pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya juga terjadi

di SD Krapyak Semarang. Berdasarkan hasil prapenelitian yang dilakukan tanggal

9 Januari 2017 di SD Krapyak Kota Semarang,diperoleh data dokumentasi nilai

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

4

Seni Budaya dan Prakarya belum mencapai KKM pada dua kompetensi dasar.

Kompetensi Dasar tersebut adalah kompetensi dasar 3.4 Memahami karya seni

rupa teknik tempel dengan rata-rata klasikal 73 dan persentase ketuntasan 40%;

dan kompetensi dasar 4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik,

dengan rata-rata klasikal 73,9 dan persentase ketuntasan 42,3%. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru kelas IV, diperoleh informasi guru kurang menguasai

materi SBdP karena tidak memiliki kompetensi khusus di bidang seni; kurang

optimalnya pemanfaatan perpustakaan sebagai penyedia buku pendukung

pembelajaran, koleksi buku-buku di perpustakaan tidak lengkap; belum

optimalnya penggunaan media, dibuktikan guru jarang menggunakan media

dalam pembelajaran. Tidak tersedianya media berupa buku di SD Krapyak yang

secara khusus berisi materi mengenai seni khususnya seni kolase, guru hanya

berpedoman pada buku guru; kurangnya kreativitas guru dan peserta didik, karena

karya seni yang dibuat dalam satu kelas hampir sama.

Berdasarkan permasalahan, solusi yang diberikan melalui penelitian

adalah mengembangkan media pembelajaran yang menarik, praktis, dan mudah

dipelajari. Media yang dimaksud adalah bahan ajar berupa buku pengayaan yang

befungsi memperkaya wawasan, pengalaman, dan pengetahuan pembacanya.

Pusat Perbukuan (2008: 12) buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai

rujukan standar pada mata pelajaran tertentu dengan sumber materi ajar berupa

referensi buku mapel yang disusun sistematis, sederhana, disertai petunjuk

pembelajaran, serta dapat meningkatkan , mengembangkan, dan memperkaya

kemampuan peserta didik. Buku pengayaan yang dikembangkan dalam penelitian

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

5

ini memuat materi kolase, meliputi pengertian kolase, jenis, alat bahan,

sertalangkah pembuatan kolase.

Penelitian yang mendukung digunakannya buku pengayaan dalam

pembelajaran adalah penelitian Agus Riyanto tahun 2013 “Pengembangan Buku

Pengayaan Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia yang Bermuatan Nilai

Kewirausahaan”. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development

(R&D) dari Borg dan Gall, terdiri atas sepuluh tahap yang dimodifikasi menjadi

enam tahap. Hasil angket pada 82 subjek penelitian menunjukkan persentase

kebutuhan peserta didik terhadap buku pengayaan mencapai 28,77% yang

termasuk dalam kategori diperlukan. Hasil uji efektifitas penggunaan buku

menunjukkan adanya keberhasilan penanaman nilai kewirausahaan dengan

indikasi meningkatkan motivasi, antusias, dan minat belajar peserta didik.

Diperkuat oleh penelitian Ana Rediati tahun 2015 “Pengembangan Buku

Pengayaan Cara Menulis Teks Penjelasan Bermuatan Nilai Budaya Lokal untuk

Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar”. Penelitian ini menggunakan

metodeResearch andDevelopment (R&D) yang dikemukakan Borg dan Gall

dengan tiga kategori sumber data, meliputi sumber data analisis kebutuhan

terhadap buku pengayaan, sumber data validasi produk, dan sumber data

keefektifan buku pengayaan. Hasil penelitian menujukkan terdapat perbedaan

signifikan antara rata-rata nilai peserta didik sebelum dan setelah pembelajaran

menggunakan buku pengayaan, yaitu berdasarkan harga uji t sebesar 10,242

dengan tingkat signifikansi 0,000 dan derajat kebebasan (df)=29 dengan taraf

kepercayaan 95%.

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

6

Teori dan hasil penelitian yang telah dipaparkan mengenai efektivitas

penggunaan buku pengayaan dalam pembelajaran, dijadikan pertimbangan

peneliti dalam memberikan solusi permasalahan pembelajaran Seni Budaya dan

Prakarya di kelas IV SD Krapyak Kota Semarang, melalui pengembangan buku

pengayaan kolase. Peneliti melakukan kajian permasalahan menggunakan metode

Research and Development (R&D) dengan judul “Pengembangan Media Buku

Pengayaan Kolase pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas IV SD

Krapyak Kota Semarang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil prapenelitian yang dilakukan di SD Krapyak Kota

Semarang, teridentifikasi permasalahan sebagai berikut.

1.2.1 Latar belakang pendidikan guru yang tidak memiliki kompetensi khusus

di bidang seni, sehingga kurang menguasai materi SBdP.

1.2.2 Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan sebagai penyedia buku

pendukung pembelajaran, koleksi buku-buku di perpustakaan tidak

lengkap, termasuk buku SBdP materi kolase

1.2.3 Belum optimalnya penggunaan media, dibuktikan guru jarang

menggunakan media dalam pembelajaran. Di SD Krapyak tidak tersedia

media berupa buku yang secara khusus berisi materi mengenai karya

seni, khususnya seni kolase, guru hanya berpedoman pada buku guru.

1.2.4 Kurangnya kreativitas guru dan peserta didik, karya seni yang dibuat

dalam satu kelas hampir sama.

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

7

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan beberapa identifikasi masalah yang telah dikemukakan,

peneliti membatasi pada permasalahan tidak tersedianya media buku di SD

Krapyak Kota Semarang yang secara khusus berisi materi mengenai karya seni

kolase. Permasalahan ini perlu segera diselesaikan karena di antara mata pelajaran

yang diajarkan di SD Krapyak Kota Semarang, hanya mata pelajaran SBdP yang

tidak memiliki buku pendamping khusus. Oleh karena itu, peneliti memberikan

solusi dengan mengembangkan media berupa buku pengayaan yang disesuaikan

dengan permasalahan tersebut.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dirumuskan permasalahan penelitian sebagai

berikut.

1.4.1 Bagaimanakah desain pengembangan media buku pengayaan kolase pada

pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya kelas IV SD Krapyak Kota

Semarang?

1.4.2 Apakah bukupengayaan kolase layak digunakan sebagai media

pembelajaran di kelas IV SD Krapyak Kota Semarang?

1.4.3 Apakah media buku pengayaan kolase efektif digunakan dalam

pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di kelas IV SD Krapyak Kota

Semarang?

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

8

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:

1.5.1 Mengembangkan desain media buku pengayaan kolase kelas IV SD

Krapyak Kota Semarang.

1.5.2 Menguji kelayakan desain media buku pengayaan kolase kelas IV SD

Krapyak Kota Semarang.

1.5.3 Menguji keefektifan media buku pengayaan kolase dalam pembelajaran

Seni Budaya dan Prakarya di kelas IV SD Krapyak Kota Semarang.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi ilmu di

bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan media pembelajaran Seni

Budaya dan Prakarya materi membuat kolase, serta mendukung kegiatan

penelitian selanjutnya.

1.6.2 Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi Peserta Didik

Pengembangan media buku pengayaan ini bermanfaat untuk menambah

pengetahuan dan wawasan peserta didik dalam berkarya seni kolase.

1.6.2.2 Bagi Guru

Guru dapat menjadikan buku pengayaan ini sebagai media pembelajaran

untuk mempermudah menyampaikan materi kepada peserta didik.

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

9

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Mendorong sekolah untuk senantiasa meningkatkan kualitas

pembelajaran dengan selalu memerhatikan ketersediaan media yang

menunjang keberhasilan pembelajaran.

1.6.2.4 Bagi Peneliti

Menambah wawasan mengenai pengembangan media yang disesuaikan

dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan merupakan media cetak berbentuk buku,

berisi materi kolase pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya kelas IV SD.

Sesuai jenisnya, buku pengayaan merupakan buku pendamping yang berfungsi

sebagai bahan pengayaan untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan peserta

didik. Pengembangan buku ini disesuaikan dengan KD yang telah ditetapkan

untuk kelas IV. Desain buku menarik, disertai gambar dan ilustrasi “Ola” yang

menjadi ciri khas, sehingga dapat menambah minat peserta didik untuk

mempelajarinya. Penggunaan bahasa disesuaikan tingkat perkembangan peserta

didik, sehingga materi yang disajikan lebih mudah dipahami.

Berikut rincian profil media buku pengayaan:

1. Judul buku : Kreatif Berkarya Seni Kolase

2. Fisik buku

bentuk : persegi panjang

ukuran : 14,8 x 21 cm (A5)

jumlah halaman : 46 halaman

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

10

jenis kertas : Ivory (pada sampul) dan HVS 100 gram (isi buku)

3. Konten/ isi buku

Media buku pengayaan terdiri atas sampul depan, prakata, daftar isi, materi,

langkah pembuatan karya seni kolase, soal, daftar pustaka, pemetaan

kompetensi dasar dan indikator, profil penulis, dansampul belakang.

Pengembangan media buku pengayaan “Kreatif Berkarya Seni Kolase”

didasarkan pada hasil analisis kebutuhan guru dan peserta didik, sehingga media

yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengatasi permasalahan

yang ada.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengembangan

2.1.1.1 Pengertian Pengembangan

Pengembangan dalam konteks penelitian merupakan salah satu jenis

metode untuk menghasilkan dan menguji keefektifan suatu produk. Sugiyono

(2015: 5-28) mengartikan pengembangan sebagai berikut.

Mengembangkan berarti memperdalam, memperluas, dan

menyempurnakan pengetahuan, teori, tindakan dan produk yang telah

ada, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Mengembangkan produk

dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada

(sehingga menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien) atau menciptakan

produk baru (yang sebelumnya belum pernah ada).

Menurut Borg and Gall (Sugiyono, 2015: 28) penelitian dan

pengembangan merupakan proses/ metode yang digunakan untuk memvalidasi

dan mengembangkan produk. Produk-produk pendidikan yang dikembangkan

seperti kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode

mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan,

sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model

pembelajaran tertentu, unit produksi, manajemen, sistem pembinaan pegawai,

sistem panggajian, dll. Produk yang dihasilkan melalui penelitian dan

pengembangan bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan

kebutuhan.

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

12

2.1.1.2 Model Pengembangan

Beberapa model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan para

ahli (Sugiyono, 2015: 35-38), antara lain:

a. Borg dan Gall

Borg and Gall mengemukakan sepuluh langkah dalam penelitian

pengembangan:

a) research and information collecting/ penelitian dan pengumpulan

informasi, meliputi analisis kebutuhan, review literatur, penelitian dalam

skala kecil, dan persiapan membuat laporan terkini;

b) planning/ perencanaan, meliputi pendefinisian keterampilan yang harus

dipelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji coba

kelayakan dalam skala kecil;

c) develop preliminary form a product/ mengembangkan produk awal,

meliputi penyiapan materi pembelajaran, prosedur/ penyusunan buku

pegangan, dan instrumen evaluasi;

d) preliminary field testing/ pengujian lapangan awal, dilakukan pada 1 s.d. 3

sekolah, menggunakan 6 s.d. 12 subjek melalui wawancara, observasi, dan

kuesioner;

e) main product revision/ revisi utama produk berdasarkan saran pada uji

coba;

f) main field testing/ uji coba lapangan utama pada 5 s.d. 15 sekolah dengan

30-100 subjek, kemudian dilakukan analisis kuantitatif tentang

performance subjek sebelum dan setelah pelatihan;

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

13

g) operational product revision/ revisi produk yang siap dioperasionalkan

berdasar saran dari uji coba;

h) operational field testing/ uji lapangan operasional pada 10 s.d. 30 sekolah

dengan 40 s.d. 400 subjek. Data wawancara, observasi, dan kuesioner

dikumpulkan dan dianalisis;

i) final product revision/ revisi produk akhir, berdasarkan saran dari uji

lapangan;

j) dissemination and implementation/ mendesiminasikan dan

mengimplementasikan produk, meliputi kegiatan membuat laporan

mengenai produk pada pertemuan profesional dan jurnal, bekerjasama

dengan penerbit untuk melakukan distribusi secara komersial, dan

memonitor produk yang telah didistribusikan.

b. Thiagaran

Penelitian dan pengembangan yang dikemukakan Thiagaran memiliki empat

langkah yang disingkat 4D (Define, Design, Development, and Dissemination).

a) define/ pendefinisian, berisi kegiatan untuk menetapkan produk apa yang

akan dikembangkan beserta spesifikasinya;

b) design/ perancangan, berisi kegiatan membuat rancangan terhadap produk

yang telah ditetapkan;

c) development/ pengembangan, berisi kegiatan membuat rancangan menjadi

produk dan menguji vaiditas produk secara berulang-ulang hingga

dihasilkan produk sesuai spesifikasi yang ditentukan;

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

14

d) dissemination/ diseminasi berisi kegiatan menyebaruaskan produk yang

telah teruji untuk dimanfaatkan orang lain.

c. Sugiyono

Sugiyono mengemukakan sepuluh langkah dalam penelitian dan

pengembangan, meliputi: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3)

desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7)

revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk; dan (10) produksi

massal.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli, disimpukan penelitian dan

pengembangan intinya memiliki empat prinsip utama yaitu meneliti, merancang,

memproduksi, dan menguji. Penelitian ini menggunakan model pengembangan

Sugiyono yang dimodifikasi menjadi delapan langkah disesuaikan kebutuhan,

dikombinasikan dengan model Borg and Gall untuk menentukan banyaknya

subjek yang diperlukan untuk pengujian skala kecil dan besar. Produk yang

dikembangkan adalah media pembelajaran berupa buku pengayaan.

2.1. Hakikat Media Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah alat yang digunakan untuk mempermudah menyampaikan

pesan. Hamdani (2011: 243) media berarti perantara atau pengantar, yaitu

perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.

Daryanto (2015: 4) mengartikan media sebagai sarana perantara dalam proses

pembelajaran. Lebih lanjut, Cholid (2015: 10) media adalah segala sesuatu yang

digunakan untuk menjelaskan konsep pembelajaran dari materi yang bersifat

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

15

abstrak menjadi nyata sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

dan minat peserta didik dalam proses pembelajaran. Penggunaan media secara

kreatif akan memungkinkan peserta didik belajar lebih baik dan meningkatkan

performan mereka sesuai tujuan yang ingin dicapai.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli, disimpulkan media adalah segala

sesuatu yang dijadikan perantara untuk mempermudah penyampaian pesan dari

guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.

2.1.2.2 Landasan Penggunaan Media

Daryanto (2015: 12-16) terdapat empat landasan penggunaan media

pembelajaran, meliputi:

a. Landasan Filosofis

Landasan filosofis berkaitan dengan cara pandang guru terhadap peserta didik

yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan kemampuan pribadi yang

beaneka ragam, sehingga penggunaan media pembelajaran tetap dilakukan

dengan pendekatan yang humanis.

b. Landasan Psikologis

Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal

yang konkret daripada yang abstrak. Salah satu ahli yang mengungkapkan

jenjang konkret-abstrak adalah Edgar Dale, ditunjukkan dengan bagan kerucut

pengalaman (cone of experience).

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

16

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale

Selain itu, terdapat tingkatan persentase kemampuan daya serap manusia

berdasarkan alat indera, ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Persentase Kemampuan Daya Serap Manusia

dari Penggunaan Indera

Indera Persentase

Penglihatan 82%

Pendengaran 11%

Perabaan 3,5%

Pencecapan 2,5%

Penciuman 1%

c. Landasan Teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan, pengembangan,

penerapan, pengelolaan, serta penilaian proses dan sumber belajar. Teknologi

pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,

prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari

cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan

masalah-masalah dalam kegiatan belajar yang memiliki tujuan.

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

17

d. Landasan Empiris

Landasan empiris berkaitan dengan temuan penelitian yang menunjukkan

adanya interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik

belajar peserta didik dalam menentukan hasil belajar. Peserta didik akan

memperoleh hasil belajar yang baik apabila menggunakan media yang tepat

sesuai karakteristik dan gaya belajarnya.

2.1.2.3 Manfaat Media Pembelajaran

Belajar mengajar merupakan proses komunikasi penyampaian pesan,

baik verbal maupun nonverbal dari pengantar ke penerima untuk ditafsirkan,

salah satunya menggunakan media.

Daryanto (2015: 5) mengemukakan manfaat media sebagai berikut.

a. memperjelas pesan agar tidak verbalistis;

b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera;

c. menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik

dan sumber belajar;

d. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai bakat dan kemampuan visual,

auditori, dan kinestetiknya;

e. memberi rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama;

f. menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan

perasaan peserta didik.

Berdasarkan uraian, disimpulkan manfaat media adalah memungkinkan

terjadinya pembelajaran secara mandiri, meningkatkan gairah belajar, mengatasi

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

18

keterbatasan ruang, waktu, dan pancaindera, serta sebagai perantara untuk

menyamakan persepsi sehingga dapat memperjelas pesan.

2.1.2.4 Klasifikasi Media Pembelajaran

Gagne dalam Daryanto (2015: 17) media diklasifikasi menjadi menjadi

tujuh, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak,

gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar.

Sedangkan pengelompokkan media menurut Kemp dan Dayton dalam

Arsyad (2014: 37) adalah:

a. media cetak yang dapat memberikan informasi tertulis antara lain buku teks,

pamflet, koran;

b. media pajang, seperti papan tulis, papan diagram, papan magnet, papan kain,

mading, dan pameran;

c. overhead transparancies (OHP). Transparansi yang diproyeksikan dapat

berupa huruf, lambang, gambar, grafik, atau kombinasinya;

d. rekaman audiotape berisi pesan yang dapat didengar sesuai kebutuhan;

e. seri slide dan filmstrips, penyajian multi-image, rekaman video dan film hidup;

f. komputer.

Pemahaman atas klasifikasi media akan mempermudah guru dalam

memilih media yang tepat saat merencanakan pembelajaran untuk mencapai

tujuan. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta

kemampuan dan karakteristik pebelajar akan menunjang efisiensi serta efektivitas

proses dan hasil belajar.

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

19

2.1.2.5 Kriteria Pemilihan Media

Pemilihan media hendaknya sesuai tujuan pembelajaran atau kompetensi

yang akan dicapai. Sanjaya dalam Hamdani (2010: 257) mengungkapkan

pertimbangan pemilihan media menggunakan kata ACTION (Acces, Cost,

Technology, Interactivity, Organization, Novelty)

a. acces, artinya kemudahan akses meliputi ketersediaan, kemudahan, dan

kemanfaatan menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media.

b. cost, artinya pertimbangan biaya yang dikeluarkan untuk media sesuai

manfaatnya;

c. technology, artinya ketersediaan teknologi dan kemudahan dalam

penggunaannya;

d. interactivity, artinya dapat menghadirkan komunikasi dua arah;

e. organization, artinya dukungan organisasi atau lembaga dan cara

pengorganisasiannya;

f. novelty, terkait kebaruan media yang dipilih.

Sejalan, Asnawir (2013: 35) mengemukakan beberapa pertimbangan

dalam pemilihan media:

a. selaras dan menunjang tujuan yang telah ditetapkan;

b. sesuai materi yang diajarkan;

c. mempertimbangkan kondisi peserta didik dari segi subyek belajar, meliputi

faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan;

d. ketersediaan media di sekolah,serta kemampuan guru mendesain sendiri media

yang akan digunakan;

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

20

e. dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada peserta didik secara

tepat dan berhasil guna;

f. keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan media dan

hasil yang dicapai.

Beberapa kriteria pemilihan media hendaknya dapat dijadikan pedoman

guru untuk memilih media yang tepat sesuai tujuan pembelajaran untuk mencapai

tercapai hasil belajar maksimal. Media yang akan dikembangkan

dalampenelitianini adalah mediabukupengayaan. Selain disesuaikan dengan

kebutuhan, buku pengayaan sebagai media cetak telah memenuhi beberapa

kriteria pemilihan media, antara lain dari segi kemudahan penyediaan dan

penggunaan, biaya, serta unsur kebaruan media.

2.1.3 Buku Pengayaan

2.1.3.1 Pengertian Buku Pengayaan

Buku pengayaan tergolong buku pendidikan, sejalan dengan klasifikasi

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (2008: 1) yang membagi buku

pendidikan menjadi empat, yaitu: buku teks pelajaran, buku pengayaan, buku

referensi, dan buku panduan pendidik. Diperkuat Permendiknas No. 2 tahun 2008

pasal 6 (2) selain buku teks pelajaran, pendidik dapat menggunakan buku panduan

pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran.

Guna memudahkan klasifikasi dan pengertian buku pendidikan, Permendikbud RI

No. 8 tahun 2016 membagi buku menjadi:

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

21

a. buku teks pelajaran, merupakan sumber pembelajaran utama untuk mencapai

kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan;

b. buku nonteks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses

pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia

di perpustakaan sekolah.

Pusat Perbukuan (2008: 12) menjelaskan buku pengayaan adalah buku

yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu dengan

sumber materi ajar berupa referensi baku mapel tertentu yang disusun sistematis,

sederhana, disertai petunjuk pembelajaran, serta dapat meningkatkan,

mengembangkan, dan memperkaya kemampuan peserta didik.

Berdasarkan beberapa pengertian, disimpulkan buku pengayaan

merupakan buku pendidikan yang tergolong buku nonteks pelajaran, digunakan

sebagai pendukung sumber pembelajaran utama guna meningkatkan,

mengembangkan, dan memperkaya kemampuan peserta didik.

2.1.3.2 Penyusunan Buku Pengayaan

Penyusunan buku pengayaan mengacu pada penyusunan bahan ajar,

karena buku pengayaan merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Hal ini mengacu

pada pengertian bahan ajar merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan

untuk disajikan dalam pembelajaran. Hamdani (2010: 218) bahan ajar adalah

seperangkat materi yang disusun sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis

sehingga tercipta suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Jadi,

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

22

buku pengayaan merupakan salah satu bentuk bahan ajar, karena dapat membantu

mempermudah peserta didik dalam pembelajaran.

Prastowo (2015:50-65) mengemukanan langkah-langkah dalam

menyusun bahan ajar sebagai berikut.

a. Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar, terdiri atas tiga tahapan:

a) Menganalisis kurikukulum

Analisis kurikulum berkaitan dengan menentukan spesifikasi kopetensi inti,

kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok yang akan dikuasai peserta

didik, disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik sehingga dapat

ditentukan jenis bahan ajar yang cocok.

b) Menganalisis sumber belajar

Perlu diperhatikan mengenai ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan

pemerolehan sumber belajar yang akan digunakan dalam penyusunan bahan

ajar.

c) Memilih dan menentukan bahan ajar

Pembuatan bahan ajar disesuaikan kebutuhan peserta didik dengan

memerhatikan prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.

b. Memahami kriteria pemilihan sumber belajar yang disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran, yaitu:

a) kriteria umum, meliputi keekonomisan pengadaan sumber belajar,

kepraktisan penggunaan, kemudahan pemerolehan, dan fleksibilitas untuk

berbagai tujuan pembelajaran;

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

23

b) kriteria khusus. Sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat: (a)

memotivasi peserta didik; (b) mendukung kegiatan belajar mengajar; (c)

dapat diobservasi, dianalisis, dan dicatat secara teliti; (d) dapat memecahkan

masalah; (e) berfungsi sebagai alat, metode, atau strategi penyampaian

pesan.

c. Menyusun peta bahan ajar dengan memerhatikan urutan dan sifat bahan ajar.

Bahan ajar memiliki dua sifat: (a) dependent, adalah bahan ajar yang ada

kaitannya dengan bahan ajar lain; dan (b) bahan ajar independent, adalah bahan

ajar yang berdiri sendiri dan tidak terikat dengan bahan ajar lain.

d. Memahami struktur bahan ajar

Struktur bahan ajar terdiri atas judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau

materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja, dan

penilaian.

Langkah-langkah pokok yang telah dijelaskan merupakan langkah dalam

penyusunan bahan ajar secara umum, baik bahan ajar cetak, bahan ajar maket,

bahan ajar audio, bahan ajar audiovisual, bahan ajar interaktif, maupun bahan ajar

lingkungan. Buku pengayaan termasuk dalam kategori bahan ajar cetak.

Secara spesifik, terdapat teknik penyusunan bahan ajar cetak (Prastowo, 2015: 73-

74) sebagai berikut.

a. Judul dan materi yang disajikan mengacu kompetensi dasar dan materi pokok

sesuai tujuan yang akan dicapai peserta didik;

b. susunan tampilannya jelas, menarik, judul singkat, terdapat daftar isi, struktur

kognitifnya jelas;

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

24

c. bahasa yang digunakan mudah, jelas, dan menggunakan efektif;

d. dapat digunakan untuk menguji pemahaman;

e. terdapat stimulan, berkaitan dengan kemenarikan tampilan dan kualitas isi

bahan ajar;

f. kemudahan dibaca, berkaitan dengan pemilihan huruf yang mudah untuk

dibaca dan sistematika/ urutan teks bacaan;

g. materi instruksional, menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan lembar

kerja (work sheet);

Penyusunan buku menurut Sitepu(2015: 127-162) perlu memerhatikan

prinsip-prinsip rancangan buku meliputi:

a. Ukuran Buku

Ukuran buku mengacu pada standar ukuran kertas ISO (International

Organization for Standardization) yang disesuaikan jenis/ isi buku serta

pembaca sasaran.

Tabel 2.2 Ukuran dan Bentuk Buku Teks Pelajaran

Sekolah Ukuran Buku Bentuk

SD/ MI kelas 1-3 A4 (210 x 297 mm) Vertikal atau landscape

A5 (148 x 210 mm) Vertikal atau landscape

B5 (176 x 250 mm) Vertikal atau landscape

SD/ MI kelas 4-6 A4 (210 x 297 mm) Vertikal atau landscape

A5 (148 x 210 mm) Vertikal

B5 (176 x 250 mm) Vertikal

b. Tata Letak

Berkaitan dengan kemudahan pembaca melihat secara cepat keseluruhan judul,

subjudul, perincian subjudul, tabel, diagram, dsb., sehingga dapat mendukung

situasi belajar peserta didik.

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

25

c. Ukuran Huruf dan Spasi Baris

Memilih ukuran huruf yang perlu diperhatikan adalah dapat memuat banyak

kata dalam satu baris tanpa melanggar ketentuan jumlah kata dalam satu baris,

serta keseimbangan antara spasi kata dan spasi baris.

d. Jenis Huruf

Tabel 2.3 Ukuran Huruf dan Bentuk Huruf Buku

Sekolah Kelas Ukuran huruf Bentuk huruf

SD/ MI 1 16Pt-24Pt Sans-serif

SD/ MI 2 14Pt-16Pt Sans-serif dan serif

SD/ MI 3-4 12Pt-14Pt Sans-serif dan serif

SD/ MI 5-6 10Pt-11Pt Sans-serif dan serif

Ket:

a) Serif adalah huruf yang memiliki kait pada setiap ujung huruf.

Contoh Aa Bb Cc Dd, Aa Bb Cc Dd

b) Sans-serif adalah huruf yang tidak memiliki kait pada setiap ujung huruf.

Contoh Aa Bb Cc Dd, Aa Bb Cc Dd

e. Spasi dan Struktur

Spasi digunakan untuk memperjelas dan memahami struktur isi teks secara

sistematis sehingga akan membantu pembaca untuk mengidentifikaasi struktur

gagasan dalam teks, mempercepat laju membaca, dan menentukan bagian

penting.

f. Diagram dan Ilustrasi

Informasi disajikan dalam bentuk teks, ilustrasi, atau teks dan ilustrasi. Teks

yang dilengkapi ilustrasi akan paling lama diingat dibandingkan kedua

penyajian lainnya. Ilustrasi berperan untuk menarik perhatian pembaca;

membuat konsep lebih konkret; menghindarkan istilah-istilah teknis;

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

26

menjelaskan konsep visual; menjelaskan konsep spasial. Ilustrasi dapat juga

disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

Perbandingan antara ilustrasi dan teks dalam buku dijelaskan dalam tabel

berikut.

Tabel 2.4 Perbandingan Ilustrasi dan Teks dalam Buku

Sekolah Ilustrasi : Teks

Prasekolah 90 : 10

SD/ Mi kelas I-III 60 : 40

SD/ MI kelas I-IV 30 : 70

SMP/ MTs 20 : 80

SMA/ MA/ SMK/ MAK 10 : 90

g. Anatomi Buku

Terdapat dua unsur pokok yaitu kulit dan isi buku.

a) Kulit buku terdiri atas kulit depan (memuat judul buku, subjudul, nama

penulis, ilustrasi, nama penerbit, logo penerbit); kulit punggung (memuat

judul buku, subjudul, nama penulis, logo penerbit); dan kulit belakang

(memuat sinopsis buku, pembaca sasaran, riwayat singkat dan foto penulis,

nomor ISBN).

b) Bagian depan memuat halaman judul separuh/ perancis (halaman kanan: i);

halaman kosong (halaman kiri: ii); halaman judul utama (halaman kanan:

iii); halaman hak cipta (halaman kiri: iv); halaman daftar isi (halaman

kanan: v); halaman kata pengantar (halaman kanan: vi).

c) Bagian teks buku memuat bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada

peserta didik.

d) Bagian belakang memuat glosari (bila perlu), daftar pustaka, dan indeks

(bila perlu).

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

27

2.1.3.3 Penilaian Buku

Buku yang baik memiliki empat aspek yang dinilai dari segi kelayakan

isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan (Depdiknas 2008: 28). Muslich (292-

313) penilaian buku mengacu pada instrumen penilaian buku dari Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai berikut.

a. Penilaian ahli materi, meliputi

a) Kelayakan isi

(a) Kesesuaian materi dengan KI dan KD (kelengkapan materi; keluasan

materi; kedalaman materi)

(b) Keakuratan materi (keakuratan konsep dan definisi; keakuratan data

dan fakta; keakuratan contoh dan kasus; keakuratan gambar, diagram,

dan ilustrasi; keakuratan istilah; keakuratan notasi, simbol, dan ikon;

keakuratan acuan pustaka)

(c) Kemutakhiran materi (kesesuaian materi dengan pekembangan ilmu;

contoh dan kasus dalam kehidupan sehari-hari; gambar, diagram, dan

ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari; menggunakan contoh kasus yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari kemutakhiran pustaka)

(d) Mendorong keingintahuan (mendorong rasa ingin tahu; menciptakan

kemampuan bertanya)

b) Kelayakan penyajian

(a) Teknik penyajian (konsistensi sistematika sajian dalam kegiatan

belajar; keruntutan konsep)

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

28

(b) Pendukung penyajian (contoh soal dalam setiap kegiatan belajar; soal

latihan pada akhir kegiatan belajar; kunci jawaban soal latihan; umpan

balik soal latihan; pengantar; glosarium; daftar pustaka; rangkuman)

(c) Penyajian pembelajaran (keterlibatan peserta didik)

(d) Koherensi dan keruntutan alur pikir (ketertautan antarkegiatan belajar/

sub kegiatan belajar/ alinea; keutuhan makna dalam kegiatan belajar/

sub kegiatan belaar/ alinea)

c) Penilaian kontekstual

(a) Hakikat kontekstual (keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan

situasi dunia nyata peserta didik; kemampuan mendorong siswa

membuat hubungan antarpengetahuan yang dimiliki peserta didik

dengan penerapannya dalam keidupan sehari-hari)

(b) Komponen kontekstual (konstruktivisme, menemukan, bertanya,

masyarakat belajar, pemodelan, refeleksi, penilaian yang sebenarnya)

b. Penilaian ahli media

a) Kelayakan kegrafikan

(a) Ukuran buku (kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO; kesesuaian

ukuran dengan materi isi buku)

(b) Desain sampul buku (penampilan tata letak sampul muka, belakang dan

punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta

konsisten; menampilkan pusat pandang yang baik; warna unsur tata

letak harmonis dan memperjelas fungsi; ukuran huruf judul dominan

dan proporsional dibanding ukuran buku dan nama pengarang; warna

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

29

judul kontras dengan latar belakang; tidak banyak kombinasi jenis

huruf; menggambarkan isi/ materi ajar dan mengungkapkan karakter

objek; bentuk, warna, ukuran, proporsi objek sesuai realita)

(c) Desain isi buku (penempatan unsur tata letak konsisten berdasar pola;

pemisahan antarparagraf jelas; bidang cetak dan marjin proporsional;

marjin dua halaman yang berdampingan proporsional; spasi antar teks

dan ilustrasi sesuai; judul, subjudul, dan angka halaman; ilustrasi dan

keterangan gambar; penempatan ilustrasi sebagai latar belakang tidak

mengganggu judul, teks angka halaman; penempatan jusul, subjudul,

ilustrasi, dan keterangan gambar tidak mengganggu pemahaman; tidak

terlalu banyak jenis huruf; penggunaan variasi huruf tidak berlebihan;

lebar susunan teks normal; spasi antarbaris susunan teks normal; spasi

antarhuruf normal; hierarki judul-judul jelas, konsisten, dan

proporsional; tanda pemotongan kata; mampu menangkap makna/ arti

objek; bentuk akurat dan proporsional sesuai kenyataan; kreatif dan

dinamis)

b) Kelayakan bahasa

(a) Lugas (ketepatan struktur kalimat; keefektifan kalimat; kebakuan

istilah)

(b) Komunikatif (pemahaman terhadap pesan/ informasi)

(c) Dialogis dan interaktif (kemampuan memotivasi peserta didik;

kemampuan mendorong berpikir kritis)

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

30

(d) Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik (kesesuaian dengan

perkembangan intelektual dan emosional peserta didik)

(e) Kesesuaian dengan kaidah bahasa (ketepatan tata bahasa dan ejaan)

(f) Penggunaan istilah, simbol, atau ikon (konsistensi penggunaan istilah;

konsistensi penggunaan simbol atau ikon)

2.1.3.4 Pengembangan Buku Pengayaan Kolase

Mengacu pada manfaat buku pengayaan yang telah dijelaskan, buku

pengayaan kolase dimaksudkan untuk meningkatkan, mengembangkan, dan

memperkaya kemampuan peserta didik mengenai materi kolase. Pengembangan

buku pengayaan ini dilatarbelakangi oleh tidak tersedianya buku pendamping

mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, khususnya pada materi kolase di SD

Krapyak Semarang. Materi kolase dalam kurikulum 2013 diajarkan di kelas

empat, tema III (Peduli terhadap Makhluk Hidup), Subtema I (Hewan dan

Tumbuhan di Lingkungan Rumahku), Pembelajaran II dengan rincian Kompetensi

Dasar dan Indikator sebagai berikut.

Tabel 2.5 Kompetensi Dasar dan Indikator Materi Kolase

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Memahami karya seni rupa teknik

Tempel

3.4.1 Menjelaskan pengertian kolase

3.4.2 Menyebutkan jenis kolase

3.4.3 Menyebutkan bahan dan alat

untuk membuat kolase

4.4 Membuat karya kolase, montase,

aplikasi, dan mozaik

4.4.1 Membuat karya seni kolase

Indikator 4.4.1, bahan yang digunakan untuk membuat kolase adalah

bahan alam. Buku pengayaan kolase yang dikembangkan ini, selain mengacu pada

kompetensi yang telah ditentukan, peneliti melakukan perluasan materi, sehingga

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

31

wawasan dan pengetahuan peserta didik tidak hanya terbatas pada kompetensi

yang ada dalam pembelajaran. Buku pengayaan kolase berisi materi mengenai

pengertian kolase, jenis, bahan dan alat membuat kolase, disertai dengan gambar

yang medukung materi, serta langkah-langkah pembuatan kolase. Buku

pengayaan dikemas secara menarik disesuaikan tingkat perkembangan peserta

didik. Pemunculan karakter baru “Ola” yang menjadi ciri khas, sehingga dapat

menarik minat baca peserta didik. Bahasa yang digunakan dalam buku pengayaan

disesuaikan tingkat usia siswa, sehingga mudah dimengerti. Depdiknas (2008: 12)

buku yang baik adalah buku yang ditulis menggunakan bahasa yang baik dan

mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi gambar dan keterangan-

keterangannya, isi buku menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide

penulisnya.

Buku pengayaan kolase sebagai media pembelajaran memiliki fungsi

sebagai berikut.

a) Fungsi atensi

Buku pengayaan disajikan secara berbeda dengan buku teks pelajaran yang

biasa digunakan (buku guru/ buku siswa), sehingga membuat peserta didik

tertarik untuk mempelajari materi yang ada di dalamnya.

b) Fungsi afektif

Buku pengayaan disusun sesuai kebutuhan peserta didik, sehingga mereka

dapat menerima materi yang disampaikan melalui buku tersebut dengan baik.

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

32

c) Fungsi kognitif

Materi dalam buku pengayaan disertai dengan penjelasan agar peserta didik

memperoleh gambaran mengenai objek yang dimaksud, sehingga pikiran dan

gagasannya berkembang/ alam kognitifnya semakin kaya dan luas.

d) Fungsi imajinatif

Buku pengayaan dilengkapi dengan gambar-gambar yang dapat menarik

perhatian siswa. Gambar-gambar tersebut juga akan menstimulus siswa untuk

mengembangkan karya-karya yang beraneka ragam, tidak terpaku pada

kompetensi yang telah ditentukan dalam pembelajaran.

e) Fungsi motivasi

Buku pengayaan sebagai media pembelajaran akan mempermudah siswa dalam

menerima pelajaran, sehingga menimbulkan dorongan dari dalam diri peserta

didik untuk belajar.

f) Fungsi sosio-kultural

Buku pengayaan memiliki kemampuan memberikan rangsangan karena

disusun dengan memerhatikan karakteristik dan latar belakang masing-masing

peserta didik, sehingga dapat menyamakan persepsi dan pegalaman belajar.

Jadi, buku pengayaan kolase memiliki fungsi atensi, afektif, kognitif,

imajinatif, motivasi, dan sosio-kultural, yang akan memengaruhi aktivitas peserta

didik dalam pembelajaran.

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

33

2.1.4 Hakikat Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)

2.1.4.1 Pengertian Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) merupakan pendidikan

seni yang berbasis budaya meliputi aspek seni rupa, musik, tari, dan keterampilan

(Susanto, 2013: 261). Pendidikan seni bagi anak, sebagaimana dinyatakan

Setiawan (2017: 23) dapat melatih ranah motorik, afektif, dan psikomotorik

melalui bimbingan terstruktur dari para pendidik. Berbeda dengan mata pelajaran

lain, pendidikan SBK dapat memberikan pengalaman estetik melalui kegiatan

berkreasi/ berekspresi dan berapresiasi dengan pendekatan “belajar dengan seni”,

“belajar melalui seni”, dan belajar tentang seni” yang bermanfaat terhadap

kebutuhan perkembangan peserta didik.

Berdasarkan struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

materi Seni dan Budaya dikemas dalam mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan (SBK), sementara dalam kurikulum 2013 berubah menjadi Seni

Budaya dan Prakarya (SBdP). Seni Budaya dan Prakarya pada Permendikbud No.

57 tahun 2014 dikategorikan dalam mata pelajaran kelompok B meliputi: (a) Seni

Budaya dan Prakarya; dan (b) Pendidikan Jasmani, olahraga, dan kesehatan yang

diperkaya dengan muatan lokal, serta bertujuan untuk mengembangkan

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik terkait lingkungan

dalam bidang sosial, budaya, dan seni.

Kamus Bahasa Indonesia (2012: 324) kata prakarya memiliki arti

pekerjaan tangan. Jadi, Seni Budaya dan Prakarya merupakan pendidikan seni

berbasis budaya yang melibatkan siswa untuk memberikan pengalaman estetis

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

34

melalui kegiatan bekreasi dan berapresiasi (menghargai karya seni) menghasilkan

suatu produk hasil pekerjaan tangan yang bermanfaat dan memiliki nilai estetis

bagi siswa maupun orang lain.

Seni erat kaitannya dengan lingkungan dan budaya, sehingga bahan

kajiannya perlu dikembangkan dari lingkungan alam budaya setempat di mana

proses pembelajaran dilaksanakan.

2.1.4.2 Fungsi, Tujuan, dan Peran Mata Pelajaran SBdP

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan di sekolah dasar memiliki

fungsi untuk mengembangkan sikap dan kemampuan dalam berkarya dan

berapresiasi. Tercantum dalam Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tujuan

pendidikan mata pelajaran SBK adalah: (a) memahami konsep dan pentingnya

seni budaya dan keterampilan; (b) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni

budaya dan keterampilan; (c) menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan

keterampilan; (d) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan

dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

Susanto (2013: 263) pendidikan SBK berperan dalam pembentukan

pribadi peserta didik yang harmonis dengan memerhatikan kebutuhan

perkembangan anak dalam mencapai multi-kecerdasan yang terdiri atas

kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual, spasial, moral, emosional, muskal,

logik, kinestetik, linguistik, metematis dan naturalis.

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

35

2.1.4.3 Ruang Lingkup Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)

Secara konseptual, ruang lingkup pembelajaran seni di sekolah dasar

sangat luas. Adapun ruang lingkup materi pembelajaran kesenian di sekolah dasar

adalah:

a. senirupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasikan

karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dsb.;

b. seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai vokal, memainkan alat

musik, apresiasi karya musik;

c. seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan

tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari;

d. seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni

musik, seni tari, dan peran;

e. keterampilan, mencakup segala aspek kecapakapan hidup (life skills) yang

meliputi keterampilan personal, sosial, vokasional, dan akademik.

Sekolah diberi kesempatan mengajarkan minimal satu dari lima bidang

seni sesuai kemampuan sumber daya manusia dan fasilitas yang tersedia. Salah

satu kompetensi yang termasuk dalam kajian seni rupa di kelas IV adalah seni

menempel meliputi kolase, mozaik, dan montase. Dalam penelitian ini, peneliti

akan mengembangkan buku pengayaan seni menempel, yaitu kolase.

2.1.5 Kolase

2.1.5.1 Pengertian Kolase

Kolase merupakan teknik seni menempel berbagai macam materi seperti

kertas, kain, kaca, logam, dsb., atau dikombinasikan menggunakan cat atau teknik

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

36

lainnya ke dalam suatuframe sehingga menghasilkan karya seni baru (Susanto

dalam Muharrar, 2012). Sukardi (2008: 54) kolase merupakan karya seni dua

dimensi yang menggunakan bahan bermacam-macam yang dipadukan dengan

bahan dasar lain menjadi karya utuh. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat

dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang

ditempelkan pada permukaan gambar (Wikipedia, 2016).

Dari beberapa pendapat, disimpulkan kolase adalah teknik seni tempel

berbagai macam bahan yang dikombinasikan sehingga menghasilkan karya seni

baru. Karya kolase bisa berwujud sebuah karya utuh atau merupakan bagian dari

sebuah karya, seperti lukisan yang menambahkan unsur tempelan sebagai elemen

estetis.

2.1.5.2 Jenis-jenis Kolase

Muharrar dan Sri (2012: 14), membagi kolase menjadi beberapa jenis,

sebagai berikut.

a. menurut fungsi, dibagi menjadi dua yaitu: (a) seni murni (fine art) yang

menampilkan komposisi dengan kualitas artistik dan keindahan bersifat

dekoratif, tanpa ada pertimbangan fungsi praktis; dan (b) seni terapan (applied

art) yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis;

b. menurut matra, dibagi menjadi dua yaitu: (a) kolase pada permukaan bidang

dua dimensi (dwimatra) seperti kolase pada permukaan datar untuk hiasan

dinding; dan (b) kolase pada permukaan bidang tiga dimensi (trimatra) seperti

kolase untuk menghias kendi;

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

37

c. menurut corak, dibagi menjadi dua yaitu: (a) representatif yang

menggambarkan wujud nyata dan bentuknya masih bisa dikenali; dan (b)

nonrepresentatif tanpa menampilkan bentuk nyata, bersifat abstrak, dan hanya

menampilkan komposisi unsur visual yang indah;

d. menurut material, dikelompokkan menjadi dua, yaitu:(a) bahan-bahan alam

(daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batua-batuan, dan lain-

lain); dan (b) bahan bekas sintetis (plastik, serat sintetis, logam, kertas bekas,

tutup botol, bungkus permen cokelat, kain perca, dan lain-lain).

2.1.5.3 Unsur Dasar Kolase

Kolase memiliki susunan unsur-unsur dasar visual yang berbeda

karakternya dan dipadukan dalam satu komposisi untuk mengekspresikan makna

tertentu. Unsur rupa yang terdapat pada kolase meliputi:

a. titik dan bintik. Titik adalah unit unsur rupa terkecil yang tidak memiliki

ukuran panjang dan lebar, contoh pasir laut. Sedangkan bintik adalah titik yang

lebih besar, contoh kerikil kecil atau biji-bijian kecil;

b. garis, merupakan perpanjangan dari titik yang memiliki ukuran panjang namun

relatif tidak memiliki lebar, dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, putus-

putus, dan spiral. Unsur garis pada kolase diwujudkan dengan potongan kawat,

lidi, batang korek, benang, maupun batas warna yang berdempetan;

c. bidang, merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan beberapa garis

yang memiliki dimensi panjang dan lebar, dibedakan menjadi bidang vertikal,

horizotal, diagonal, geometris, dan non-geometris. Yang termasuk bidang

geometris adalah lingkaran, segitiga, segi empat, elips, dan setengah lingkaran.

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

38

Bidang non-geometris bentukanya tak beraturan, santai, dan dinamis. Aplikasi

unsur bidang padakolase dapat berupa bidang datar (dua dimensi) dan bidang

bervolume (tiga dimensi);

d. warna, merupakan unsur rupa yang dapat dicerap oleh indera penglihatan,

dibedakan menjadi warna primer, sekunder, dan tersier. Unsur warna dalam

kolase dapat diwujudkan dari cat, pita/ renda, kertas warna, kain warna-warni,

dsb.;

e. bentuk. Terbagi menjadi bentuk geometris, non-geometris, dua dimensi yang

berupa gambar tak bervolume dan tiga dimensi yang memiliki ruang dan

volum;

f. gelap terang, adalah tingkat value yang terjadi antara warna gelap dan warna

terang. Unsur gelap terang memberikan kesan kontras, kesan ruang, kesan

jauh-dekat, dan kesan volume atau gempal;

g. tekstur, merupakan nilai, sifat, atau karakter dari permukaan benda, seperti

halus, kasar,bergelombang, lembut, lunak, keras, dan sebagainya. Tekstur

dibedakan menjadi tekstur nyata (terlihat kasar, diraba kasar) berupa kapas,

karung goni, kain sutera, ampelas, sabut kelapa, karet busa dan tekstur semu

(terlihat kasar, diraba halus)berupa hasil cetakan irisan belimbing, tekstur koin

kertas, tekstur anyaman bambu di kertas, dsb.

2.1.5.4 Prinsip Kolase

Keindahan struktur dan keutuhan makna kolase ditentukan oleh

ketepatan dalam mengolah beragam unsur rupa sesuai prinsip rancangan, yang

meliputi:

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

39

a. irama, adalah pengulangan unsur-unsur rupa yang diatur sedemikian rupa.

Jenis pengulangan meliputi pengulangan sejenis (repetitif), pengulangan

alternatif, dan pengulangan progresif;

b. keseimbangan, adalah kesamaan bobot berbagai unsur rupa yang dipadukan

sehingga menjadi sebuah komposisi yang harmonis. Beberapa jenis

keseimbangan, antara lain: keseimbangan sentral/ terpusat, keseimbangan

diagonal, keseimbangan simetris, dan keseimbangan asimetris;

c. kesatuan, adalah susunan unsur-unsur rupa yang saling bertautan, membentuk

komposisi yang harmonis dan utuh, sehingga tidak ada bagian yang berdiri

sendiri. Unsur rupa yang digunakanuntuk menciptakan kesatuan tidak harus

seragam, tetapi bervariasi dalam bentuk, warna, tekstur, dan bahan;

d. pusat perhatian, merupakan unsur yang menonjol atau berbeda dengan unsur

yang ada di sekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian dalam kolase, dapat

ditempatkan unsur paling dominan atau kontras di sekitar unsur lainnya dengan

cara memberikan perbedaan dari segi tekstur, bentuk, ukuran, atau warna.

Pembuatan kolase hendaknya memerhatikan prinsipdanunsur, sehingga

akan menghasilkan karya yang baik. Sebelum melakukan unjuk kerja, guru

hendaknya membekali peserta didik dengan materi yang berkaitan dengankarya

yang akan dibuat.

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

40

2.1.5.5 Contoh Kolase

1. Kolase Dua Dimensi

Gambar 2.2 Kolase Dua Dimensi “Rumahku yang Asri”

Gambar 2.3 Kolase Dua Dimensi “Pak Telur”

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

41

2. Kolase Tiga Dimensi

Gambar 2.4 Kolase Tiga Dimensi pada Tempat Pensil

Gambar 2.5 Boneka Kolase Tiga Dimensi

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

42

3. Kolase sebagai Seni Terapan

Gambar 2.6 Kolase pada Pigura

2.2 Kerangka teori

Kegiatan pembelajaran, tak terkecuali pembelajaran SBdP, selalu

melibatkan berbagai komponen yang saling memengaruhi, salah satunya media.

Penggunaan media dimaksudkan untuk memberikan stimulus dari luar sehingga

terjadi prubahan perilaku dari diri peserta didik. Hal ini didasarkan pada teori

belajar behavioristik (Rifa’i, 2012: 90), bahwa perubahan perilaku bukan

disebabkan oleh kemampuan internal manusia. Di sisi lain, teori konstruktivistik

(Rifai’i, 2012: 189) juga menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik, sehingga media memiliki peranan yang penting. Dalam penelitian

ini, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik. Pengembangan media mengacu pada langkah

pengembangan Sugiyono dan Borg and Gall.

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

43

Bagan 2.2 Kerangka Teoritis

2.3 Kajian Empiris

Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan mengenai

pengembangan buku pengayaan. Beberapa penelitian yang dijadikan acuan dalam

pengembangan buku pengayaan kolase adalah:

Penelitian oleh Jessica Mantei dan Lisa Kervin tahun 2014 “Interpreting

the Image in a Picturebook: Student make Connections to Themselves, their Lives,

and Experience”. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan buku bergambar

dapat menyamakan persepsi anak dengan latar belakang yang berbeda. Buku

bergambar juga dapat membantu siswa menghubungkan dunia nyata mereka

Langkah pengembangan

Sugiyono dan Borg and Gall

Pembelajaran

SBdP

Komponen pembelajarn

Media

Pengembangan

media buku

pengayaan

Teori behavioristik Teori konstruktivistik

Pemberian stimulus

dari luar diri peserta

didik Hasil belajar

Pembelajaran

berlangsung interaktif

terpusat pada peserta

didik

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

44

dengan apa yang mereka pelajari, sehingga dapat memberikan pemahaman yang

lebih baik. Meskipun tidak menggunakan metode yang sama dengan penelitian

yang dilakukan peneliti, namun hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu

pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan buku pengayaan. Buku

pengayaan yang dikembangkan disertai banyak gambar agar menghilangkan

kesan verbalisme pada peserta didik. Gambar dapat memperjelas instruksi yang

ada dalam buku, sehingga peserta didik tidak menebak-nebak yang pada akhirnya

dapat memunculkan persepsi yang berbeda antarpeserta didik.

Penelitian oleh Qurrota Ayu Neina, dkk. tahun 2015 dengan judul

“Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Cerita Anak Bermuatan Nilai Karakter

Berdasarkan Content and Languange Integrated Learning (CLIL) untuk Siswa

Sekolah Dasar Kelas Tinggi”. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian

Research and Development (R&D). Hasil penilaian kelayakan buku pengayaan

dinilai dari aspek isi mendapat skor 88,33; penyajian mendapat skor 87,78; bahasa

mendapatkan skor 90; dan kegrafikan mendapatkan skor 86,67. Keefektifan

dengan uji terbatas di SD Bringin 2 dengan memberikan pretest dan posttest,

kemudian dilakukan uji t. Hasil uji t adalah 9,91 yang berada pada daerah

penerimaan Ha, berarti buku pengayaan efektif karena terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil pretest dan posttest. Penelitian ini mengunakan prosedur

yang sama dengan penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu Research and

Development. Uji kelayakan pada penelitian oleh Qurrota Ayu Neina dilakukan

oleh ahli, sedangkan pada penelitian ini dilakukan oleh ahli dan peserta didik pada

uji coba skala kecil, sehingga benar-benar dapat diketahui kelayakan buku

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

45

menurut tanggapan dari pengguna secara langsung. Uji keefektifan dalam

penelian ini hanya menggunakan uji t, sedangkan penelitian yang dilakukan

peneliti menggunakan uji t; uji Ngain untuk mengetahui besarnya koefisien

peningkatan; tanggapan guru dan peserta didik pada uji skala besar; dan didukung

dengan nilai hasil unjuk karya.

Penelitian yang dilakukan Tri Jayanti, dkk. tahun 2015 “Pengembangan

Buku Pengayaan Menulis Cerita Biografi Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan

Karakter bagi Peserta Didik Kelas VIII SMP”. Penelitian ini menggunakan

pendekatan Research and Development (R&D) yang dikemukakan Sugiyono.

Hasil analisis kebutuhan melalui angket pada guru dan peserta didik dari tiga

sekolah (SMP N 2 Demak, SMP N 2 Welahan, dan SMP Muhammadiyah 1

Semarang) menyatakan dibutuhkannya buku penganyaan menulis cerita biografi

bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi peserta didik kelas VIII SMP.

Hasil uji coba terbatas pada peserta didik kelas VIII SMP N 2 Demak melalui

pretes-posttest menyatakan buku pengayaan menulis cerita biografi bermuatan

nilai-nilai pendidikan karakter bagi peserta didik kelas VIII SMP efektif

digunakan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

adalah adalah pada penyebaran angket kebutuhan, uji kelayakan, dan uji

keefektifan. Penelitian oleh Tri Jayanti, angket kebutuhan disebarkan di tiga

sekolah, namun uji keefektifan hanya dilakukan di satu sekolah, sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pada angket kebutuhan dan uji keefektifan

diberikan pada subjek yang sama (satu sekolah), sehingga hasil yang didapat

dapat lebih terpercaya dalam menyelesaikan permasalahan. Dari segi kelayakan,

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

46

penelitian oleh Tri Jayanti dinilai oleh ahli, sedangkan penelitian oleh peneliti

dinilai oleh ahli dan peserta didik.

Penelitian oleh Pajar Purnomo, dkk. tahun 2015 “Pengembangan Buku

Pengayaan Menulis Teks Eksposisi Bermuatan Nilai-nilai Sosial untuk Siswa

SMP”. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D)

mengacu pada teori Sugiyono, yang dimodifikasi menjadi tujuh tahap sesuai

kebutuhan. Hasil uji validasi buku oleh ahli pengayaan mendapatkan nilai dengan

rata-rata baik. Hasil uji keefektifan dengan uji t diperoleh nilai t hitung sebesar

16,370 dan t tabel sebesar 2,1032, yang berarti terdapat peningkatan nilai rata-rata

siswa pada tes awal dan tes akhir. Simpulan dari penelitian ini adalah buku

pengayaan terbukti mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami

materi menulis teks eksposisi. Modifikasi langkah penelitian yang awalnya

sepuluh menjadi tujuh digunakan acuan oleh peneliti untuk melakukan tahap

penelitian disesuaikan kebutuhan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti, setelah

uji coba skala kecil dan skala besar tidak dilakukan revisi lagi. Pada tahap

terakhir, tidak dilakukan produksi secara masal, hanya berupa produk final.

Penelitian yang dilakukanoleh Marilyn M. Blakeneydan William tahun

2015 “Picturebooks in Teacher Education: Eight Teacher Educators Thare their

Practice”.Penelitianiniadalahpenelitiankualitatif untuk mendeskripsikan

penggunaan bukubergambar. Hasil penelitian menyatakan buku bergambar

memberikan kemudahan dalam menyajikan pembelajaran secara kontekstual dan

menghilangkan kesenjangan pengetahuan. Selain itu, buku bergambar

memberikan kemudahan bagi anak untuk belajar dan mempelajari sendiri

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

47

bukunya, serta menjelaskan konsep-konsep yang asing. Meskipun menggunakan

metode yang berbeda, hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti dalam

membantu mengembangkan buku pengayaan, terutama dalam menyajikan materi

dalam buku. Berdasarkan hasil penelitian, adanya buku bergambar dapat

menyajikan pembelajaran secara kontekstual dan menghilangkan kesenjangan

pengetahuan, sehingga dalam mengambangkan buku pengayaan, peneliti tidak

hanya menggunakan tulisan yang berbentuk penjelasan maupun instruksi, tetapi

dilengkapi gambar yang sesuai sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah

dalam pikiran peserta didik.

Penelitian olehChing-Yuan Hsiao dan Pei-Yu Shih tahun 2015 “The

Impact of Using Picture Books with Preschool Students in Taiwan on the

Teaching of Enviromental Concepts”. Penelitian ini dilakukan selama delapan

minggu terhadap 12 anak berusia 5-6 tahun dengan tujuan untuk mengetahui

apakah instruksi yang diberikan menggunakan buku bergambar berpengaruh

terhadap pemahaman anak mengenai pentingnya menjaga sumber daya alam.

Hasil dari penelitian ini adalah hasil posttest mengenai konsep lingkungan lebih

baik dibandingkan pretest, dibuktikan dengan siswa lebih mahir untuk menjaga

sumber daya melalui praktik secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif, berbeda dengan metode yang digunakan oleh peneliti, yaitu metode

R&D. Pada dasarnya, penelitian yang dilakukan oleh Ching-Yuan Hsiao memiliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marilyn M. Blakeneydan

William, maupun penelitian yang dilakukan oleh Jessica Mantei, yaitu sama-sama

membahas mengenai kemanfaatan penggunaan gambar dalam buku dan kaitannya

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

48

dengan pembejaran. Ketiga penelitian ini dijadikan pertimbangan dan dasar bagi

peneliti dalam mengembangkan buku pengayaan yang tidak hanya berisi teks,

tetapi disertai gambar maupun ilustrasi.

Penelitian oleh Sungging Widagdo dan Teguh Supriyanto tahun 2016

“Buku Pengayaan Menulis Naskah Ketoprak Berbasis Pembelajaran Penemuan

(Discovery Learning)”. Penelitian ini dicapai melalui teknik educational R&D

adaptasi model Dick & Carey. Pada tahap uji ahli, buku yang dikembangkan

dinilai layak oleh semua ahli. Pada tahap uji kelompok kecil, buku yang

dikembangkan dinilai sangat layak oleh semua kelompok sasaran pengembangan,

dosen, maupun mahasiswa. Uji kelompok besar, dari 30 partisipan, 8 partisipan

(27 %) menilai layak dan 22 partisipan (82.13%) menilai sagat layak. Keefektifan

buku diuji melalui metode quasi eksperimen pretest-posttest. Hasil menunjukan

skor pretest (36.73) meningkat menjadi skor possttest (80.90) dengan t hitung

91.622 > t tabel 2.045 (α 0.000). Simpulan penelitian ini yaitu buku pengayaan

menulis naskah ketoprak berbasis discovery learning dinyatakan valid dan efektif.

Perbedaan penelitian Sungging Widagdo dengan penelitian yang dilakukan

peneliti adalah pada teori yang diadaptasi, namun pada intinya memiliki kesamaan

alur, dimulai dari analisis kebutuhan, uji kelayakan,dan uji efektivitas. Uji

keefektifan sama-sama dilakukan melalui quasi eksperimen, dengan desain one

group pretest-posttest. Buku yang dikembangkan oleh Sungging berbasis

discovery learning, sehingga pada uji kelayakan, selain melibatkan ahli media,

materi, dan bahasa, juga melibatkan ahli ilmu pembelajaran (discovery learning).

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

49

Sementara pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan tiga ahli yaitu ahli

media, materi, dan bahasa.

Penelitian oleh Prasetyo Yuli Kurniawan dan Subyantoro tahun 2016

“Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang

Bermuatan Nilai-nilai Kewirausahaan”. Penelitian ini menggunakan metode

Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari teori Borg dan Gall.

Keefektifan buku pengayaan yang diuji menggunakan Independent Sample Tes

menunjukkan bahwa t hitung = 6,214 sedangkan t tabel= 2,00. Artinya t hitung > t

tabel, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas dengan tingkat kepercayaan

95% atau α = 5% dengan (df) = 58. Disimpulkan terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata nilai peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan menggunakan buku pengayaan. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo

Y.K. dengan penelitian yang dilakukan peneliti sama-sama menggunakan metode

Research and Development (R&D), perbedaannya adalah teori yang digunakan

dan prosedur saat uji t. Penelitian yang dilaukan peneliti menggunakan teori

penelitian Sugiyono dengan modifikasi, dan pada uji t menggunakan Paired

Sample Test. Hal ini sesuai dengan teori Sugiyono, bahwa uji keefektifan dapat

dilakukan dengan one group pretest-posttest design, yaitu pada suatu kelompok

diberikan pretest, kemudian diberi treatment, dan diberi posttset.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pada intinya metode Research and

Development memuat tiga rumusan, yaitu analisis kebutuhan, uji kelayakan, dan uji

keefektifan. Selain itu, teori-teori yang dikemumakan oleh ahli tidak selamanya

diadaptasi semua, akan tetapi disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Perbedaan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian sebelumnya adalah pada subjek

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

50

yang diteliti; lokasi; tata cara uji kelayakan, karena pada penelitian ini melibatkan peserta

didik dalam uji kelayakan; serta pada uji keefektifan, karena keefektifan penelitian ini

tidak hanya menggunakan pretest-posttest, tetapi didukung angket tanggapan dan unjuk

karya.

2.4 Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil prapenelitian, diperoleh data dokumentasi berupa

rendahnya nilai peserta didik pada muatan Seni Budaya dan Prakarya. Hasil

belajar Seni Budaya dan Prakarya pada semester 1, dari empat kompetensi dasar

dengan kriteria ketuntasan minimum 75, terdapat dua kompetensi dasar yang

persentase ketuntasan klasikalnya kurang dari 50%. Kompetensi dasar yang

dimaksud adalah kompetensi dasar 3.4 Memahami karya seni rupa teknik tempel

dengan rata-rata klasikal 73 dan persentase ketuntasan 40%; dan kompetensi dasar

4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik, dengan rata-rata

klasikal 73,9 dan persentase ketuntasan 42,3%. Berdasarkan wawancara dengan

guru kelas IV, diperoleh beberapa informasi belum optimalnya penggunaan

media, yaitu media buku yang dijadikan pegangan peserta didik dan guru dalam

pembelajaran SBdP, khususnya materi kolase. Guru dan peserta didik

menggunakan buku pegangan wajib yaitu buku guru dan buku siswa, tanpa ada

buku pendukung lain. Pengetahuan peserta didik terbatas pada apa yang

disampaikan guru. Padahal, latar belakang pendidikan guru bukanlah di bidang

seni, sehingga guru kurang menguasai materi mengenai kesenian.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memberikan solusi melalui

pengembangan media buku pengayaan kolase mata pelajaran Seni Budaya dan

Prakarya. Buku pengayaan merupakan buku yang digunakan sebagai pendukung

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

51

buku teks yang menjadi acuan utama dalam pembelajaran, serta berfungsi untuk

memperluas pengetahuan, wawasan, dan pemahaman peserta didik pada materi

tertentu. Buku pengayaan yang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan

motivasi, minat baca, dan stimulus kepada siswa untuk mengembangkan karya

yang tidak hanya mengacu pada kompetensi yang diharapkan dalam

pembelajaran.

Alur penelitian digambarkan dalam fishbone kerangka berpikir berikut.

Bagan 2.2 Fishbone Kerangka Berpikir

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

129

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada

rumusan masalah dan tujuan penelitian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut.

5.1.1 Berdasarkan analisis terhadap kebutuhan buku pengayaan kolase, guru dan

peserta didik membutuhkan media buku pengayaan yang memuat materi

secara ringkas disertai gambar, contoh, dan langkah pembuatan kolase,

serta dapat menguji pemahaman. Dari segi fisik, buku yang dibutuhkan

adalah ukuran A5 dengan ketebalan 46 halaman.

5.2.1 Media buku pengayaan kolase yang dikembangkan dinilai layak oleh ahli

media, materi, dan bahasa serta peserta didik. Persentase penilaian ahli

media sebesar 98,2% termasuk kategori sangat layak, penilaian ahli

materi sebesar 95% termasuk kategori sangat layak, dan penilaian ahli

bahasa sebesar 89,2 % termasuk kategori layak. Tanggapan peserta didik

pada uji skala kecil memperoleh persentase 85% termasuk kategori

cukup layak.

5.3.1 Media buku pengayaan kolase efektif digunakan dalam pembelajaran

SBdP materi kolase yang dibuktikan dengan adanya perbedaan yang

signifikan antara hasil pretest dan posttest dengan nilai sig. (2-tailed)

0,000; peningkatan rata-rata hasil pretest-posttest peserta didik sebesar

0,64 yang termasuk kategori sedang dan didukung dengan hasil unjuk

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

130

karya peserta didik dengan rata-rata kelas yang telah memenuhi KKM

yaitu, 82,29. Persentase hasil angket tanggapan guru terhadap buku

pengayaan sebesar 97,5% termasuk kategori layak, dan persentase hasil

angket tanggapan peserta didik pada uji skala besar sebesar 94%

termasuk kategori sangat layak.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memberikan saran

sebagai berikut.

5.2.1 Hasil pengembangan media buku pengayaan ini dapat dijadikan sebagai

salah satu bahan kajian untuk mengembangkan media-media lain yang

inovatif demi tercapainya pembelajaran yang efektif.

5.2.2 Penggunaan media buku pengayaan dapat dipadukan dengan model dan

metode pembelajaran yang sesuai, sehingga hasil pembelajaran

maksimal.

5.2.3 Guru hendaknya memerhatikan segala faktor yag dapat memengaruhi hasil

belajar peserta didik, baik internal maupun eksternal.

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

131

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. 2015. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Asnawir & Usman, B. 2013. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Cholid. 2015. Pengembangan Multimedia Pembelajaran. Semarang: Fatawa

Publishing

Dali, N. 2015. “Picturebooks in teacher Education: Eight Teacher Educators Share

their Practice”. Australian Journal of Teacher Education. 40(3): 89-99

Daryanto. 2015. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 tentang Bahan Ajar

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka

Setia Hsiao, C. & Shih, P. 2015. “The Impact of Using Picture Books with

Preschool Students in Taiwan on the Teaching of Enviromental Concepts”.

8(3): 14-21

Jayanti, Tri. 2015. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Cerita Biografi

Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik Kelas VIII

SMP”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4 (2): 70-71

Kurniawa, Prasetyo Yuli dan Subyantoro. 2016. “Pengembangan Buku Pengayaan

Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-nilai

Kewirausahaan”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(1):

73-79

Lestari, K.A., dkk. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Karawang: PT

Refika Aditama

Mantei, J. & Kevin, L. 2014. “Interpreting the Images in a Picture Book: Students

Make Connection to Themselves, Their Lives, and Experience”.

University of Wollongong Journal. 13 (2): 76-92

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

132

Muslich, Masnur. 2010. Text Book Writing. Jugjakarta: Ar-Ruzz Media

Muharrar, Syakir, dkk. 2013. Kreasi Kolase,Montase, dan Mozaik Sederhana.

Semarang: Esensi

Neina, Qurrota Ayu. 2015. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Cerita

Anak Bermuatan Nilai Karakter Berdasarkan Content and Language

Integrated Learning (CLIL) untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi”.

Jurnal PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia. 4(2): 52-57

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Buku

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang

Kurikulum Pendidikan SD/ MI

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan

Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Assesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Membuat bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

DIVA Press

Piyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan

SPSS. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Purnomo, P. 2015. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Eksposisi

Bermuatan Nilai-nilai Sosial untuk Siswa SMP”. Jurnal Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia. 4(2): 121-124

Redaksi Sinar Grafika. 2011. Undang-undang Sisdiknas. Jakarta: Sinar Grafika

Rediati, A. 2015. “Pengembangan Buku Pengayaan Cara menulis Teks Penjelasan

Bermuatan Nilai Budaya Lokal untuk Peserta Didik Kelas V Sekolah

Dasar”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4(1): 3-6

Riyanto, Agus. 2015. “Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan membaca

Bahasa Indonesia yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan”. Jurnal

PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia. 2(1): 29-32

Rofia, A., dkk. 2015. “Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Berbasis

Kontekstual pada Materi Optik”. Prosiding Seminar Nasional. IV: 2-4

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA BUKU PENGAYAAN KOLASE PADA …lib.unnes.ac.id/30093/1/1401413007.pdf · Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap Buku Pengayaan Kolase

133

Setiawan, D., dkk. 2017. Pengetahuan Seni dan Gambar Ekspresi di Sekolah

Dasar. Yogyakarta: AG PUBLISHER

Sitepu. 2015. Penulisan Buku teks Pelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sobandi, B. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa. Solo:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Sopandi, A. T. & Prabowo, S. 2008. “Penerapan Kurikulum 2013 dalam Proses

Pembelajaran Seni Budaya di SD (Kajian Deskriptif Kualitatif di

Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab./ Kota Bandung”.

Laporan Penelitian Dosen Pemula. Bandung: Universitas Terbuka

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta CV

Sukardi, Evan S. & Hajar, Pamandhi. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta:

Universitas Terbuka

Tim Permata Press. Undang-undang Sisdiknas Sistim Pendidikan Nasional & PP

No 32 tahun 2013 tentang Perubahan PP No 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Pendidikan Nasional. Permata Press

Widagdo, S. & Supriyanto, T. 2016. “Buku Pengayaan Menulis Naska Ketoprak

Berbasis Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)”. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia. 5(1): 33-36

Widoyoko, E.P. 2016. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta

Pustaka Pelajar