pengembangan m odel pembelajaran i pendekatan …lib.unnes.ac.id/19330/1/6101408166.pdf · pen m...

150
PEN M SEP XI PENDID NGEMBA MELALU PAKBOL I SMA N Diajukan DIKAN JA FAKUL UNIVE ANGAN M UI PEND LA 6 BID NEGERI S n Dalam Ran di Universi Fa ASMANI LTAS ILM ERSITAS i MODEL DEKATA DANG PA 1 BOJO TEGAL SKRIPSI ngka Penyele itas Negeri S Oleh arhan Hidaya 6101408166 I KESEH MU KEO NEGER 2012 L PEMBE AN PERM ADA SISW NG KAB esaian Studi S Semarang at HATAN D OLAHRAG RI SEMAR ELAJAR MAINAN WA KEL BUPATE Strata I AN REK GAAN RANG RAN N LAS EN KREASI

Upload: vanthu

Post on 04-Aug-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENM

SEPXI

PENDID

NGEMBAMELALUPAKBOLI SMA N

Diajukan

DIKAN JAFAKULUNIVE

ANGAN MUI PEND

LA 6 BIDNEGERI

S

n Dalam Randi Universi

Fa

ASMANILTAS ILMERSITAS

 

i

MODELDEKATADANG PA

1 BOJOTEGAL

SKRIPSI

ngka Penyeleitas Negeri S

Oleh arhan Hidaya6101408166

I KESEHMU KEO NEGER

2012

L PEMBEAN PERMADA SISWNG KAB

esaian Studi SSemarang

at

HATAN DOLAHRAGRI SEMAR

ELAJARMAINANWA KEL

BUPATE

Strata I

AN REKGAAN RANG

RAN N LAS

EN

KREASI

  

ii  

SARI Farhan Hidayat. 2012.Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Bojong. Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. FIK.Pembimbing utamaDrs. Uen Hartiwan, M.Pd., pembimbing pendamping Drs. Bambang Priyono, M.Pd. Kata kunci: Model pembelajaran, permainan, dan sepakbola

Dari observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bojong. Sarana prasarana pendidikan jasmani masih kurang dan banyak dari siswa putri tidak menyukai materi sepakbola pada mata pelajaran pendidikan jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa ada suatu masalah dalam pembelajaran yang berpengaruh pada hasil pembelajaran siswa dalam sepakbola. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran (kognitif, psikomotor,afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong?. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran sepakbola 6 bidang dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran (kognitif, psikomotor,afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong.

Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dari Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu (1) melakukan penelitian pendahuluan, (2) mengembangkan bentuk produk awal, (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, (4) revisi produk pertama, (5) uji lapangan, (6) revisi produk akhir, (7) hasil akhir modifikasi model “koin bertahap” yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh dari evaluasi ahli (satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil (72 siswa), dan uji lapangan (70 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk.

.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil analisis data dan evaluasi ahli penjas didapat rata-rata 65% dari uji skala kecil dan 86,67% dari uji lapangan, (2) Hasil analisis data pada semua aspek pembelajaran ( kognitif, psikomotorik, afektif ) diperoleh rata-rata sebesar 79% pada uji skala kecil dan 87% pada uji lapangan.

Kesimpulan dari penelitan ini adalah bahwa model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat diterapkan dalam pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 1 Bojong untuk mengembangkan semua aspek pembelajaran ( kognitif, afektif, psikomotor). Saran dari hasil penelitian ini adalah (1) Model permainan sepakbola 6 bidang ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian materi sepakbola, (2) Bagi guru Penjas diharapkan dapat mengembangkan model permainan lainnya yang menarik untuk pembelajaran sepakbola.

  

iii  

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : Farhan Hidayat

NIM : 6101408166

Jurusan : PJKR S1

Judul : PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI

PENDEKATAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG

PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOJONG

KABUPATEN TEGAL

Menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar karya saya sendiri,

bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat

atau temuan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari

karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Semarang, Oktober 2012

Farhan Hidayat

NIM. 6101408166

  

iv  

PENGESAHAN KELULUSAN

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Nama : Farhan Hidayat

NIM : 6101408166

Judul : Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Pendekatan

Permainan Sepakbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal

Pada Hari : Jum’at

Tanggal : 28 Desember 2012

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Drs. H. Harry Pramono, M.Si. Supriyono, S.Pd., M.Or.___ NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19720127 199802 1 001

Dewan Penguji

1. Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. (Ketua) NIP. 19650821 199903 2 001

2. Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. (Anggota) NIP. 19530411 198303 1 001

3. Drs. Bambang Priyono, M.Pd (Anggota) NIP. 19600422 198601 1 001

  

v  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Tidak Ada Kata Kebetulan Dan Keberuntungan, Semua Adalah Hasil Kerja

Keras Dan Semuanya Telah Diatur Jalan Hidup Kita

Persembahan:

1. Kepada ayah dan ibuku yang telah

mendukung dan mendoakanku dengan

sepenuh hati.

2. Kepada Kakak-kakakku yang telah

mendukung dan menyemangatiku.

3. Teman-teman seperjuangan Penddidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ‘08.

4. Teman-teman senasib sepenanggungan

kos The Northbeach.

5. Almamaterku

  

vi  

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufik dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul: “Pengembangan Model Pembelajaran

Melalui Pendekatan Permainan Sepkbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal“.Skripsi ini merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana pada program S1 Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberi kesempatan kepada

penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, yang

memberikan ijin kuliah di PJKR FIK Universitas Negeri Semarang.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani kesehatan dan Rekreasi, yang telah

memberikan ijin dalam penelitian ini.

4. Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, dorongan, dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Drs. Bambang Priyono, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, dorongan, dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

6. Drs. Agus Jokowiyono, M.Pd. Kepala SMA Negeri 1 Bojong yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

  

vii  

7. Iwan Widyanto, S.Pd. dan Imam Arif Priyandi, S.Pd. selaku Guru Penjas

Orkes SMA Negeri 1 Bojong yang telah membantu dalam penelitian ini.

8. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Bojong yang telah bersedia menjadi sampel

dalam penelitian ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan kemampuan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari siapa saja untuk perbaikan selanjutnya. Semoga segala bantuan

dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT.

Akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan perkembangan pendidikan selanjutnya.

Semarang, Oktober 2012

Penulis

  

viii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv

PRAKATA .................................................................................................... v

SARI .............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 5 1.3 Tujuan Pengembangan ................................................................. 5 1.4 Spesifikasi Produk ........................................................................ 6 1.5 Pentingnya Pengembangan ........................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7

2.1 Model Pengembangan .................................................................. 7 2.2 Model pembelajaran ..................................................................... 8

2.3.1 Pengertian model pembelajaran .......................................... 8 2.3.1 Jenis-jenis model pembelajaran ........................................... 9

2.3 Pendidikan Jasmani ...................................................................... 12 2.3.1 Pengertian Pendidikan Jasmani ........................................... 12 2.3.2 Tujuan Pendidikan Jasmani ................................................. 13 2.3.3 Fungsi Pendidikan Jasmani ................................................. 14

2.4 Permainan ..................................................................................... 16 2.4.1 Pengertian Bermain ............................................................. 16 2.4.2 Permainan Dalam Pendidikan Jasmani ............................... 17 2.4.3 Fungsi Bermain Dalam Pendidikan Jasmani ....................... 17

2.5 Karakteristik Peserta Didik ........................................................... 21 2.6 Karakteristik Permainan Sepakbola ............................................. 22

2.6.1 Tujuan Permainan Sepakbola .............................................. 23 2.6.2 Fasilitas Sepakbola .............................................................. 24 2.6.3 Perlengkapan Permainan ..................................................... 26

2.7 Karakteristik Permainan Sepakbola 6 Bidang .............................. 26

  

ix  

2.7.1 Pengertian Sepakbola 6 Bidang ........................................... 26 2.7.2 Peraturan Permainan ............................................................ 29 2.7.3 Sarana Dan Prasarana .......................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN. .............................................................. 33

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ...................................................... 33 3.2 Populasi Dan Sampel .................................................................... 33 3.3 Model Pengembangan .................................................................. 34 3.4 Prosedur Pengembangan .............................................................. 34

3.4.1 Analisis Kebutuhan ............................................................. 34 3.4.2 Pembuatan Produk Awal ..................................................... 34 3.4.3 Uji Coba Produk .................................................................. 35 3.4.4 Revisi Produk Pertama ........................................................ 35 3.4.5 Uji Coba Lapangan .............................................................. 35 3.4.6 Revisi Produk Akhir ............................................................ 35 3.4.7 Hasil Akhir .......................................................................... 35

3.5 Uji Coba Produk ........................................................................... 36 3.5.1 Desain Uji Coba .................................................................. 36 3.5.2 Subjek Uji Coba .................................................................. 38 3.5.3 Jenis Data ............................................................................ 38 3.5.4 Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 38 3.5.5 Teknik Analisis Data ........................................................... 39

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN .......................................................... 40

4.1 Hasil Data Uji Coba ...................................................................... 40 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan ..................................................... 40 4.1.2 Deskripsi Produk Awal ....................................................... 41 4.1.3 Validasi Ahli ........................................................................ 45

4.1.3.1 Validasi Draf Produk Awal ..................................... 45 4.1.3.2 Revisi Draf Produk Awal ........................................ 46

4.1.4 Data Uji Coba Kelompok Kecil .......................................... 47 4.1.5 Revisi Produk Setelah Uji Coba Kelompok Kecil .............. 50

4.1.5.1 Deskripsi Data Validasi Ahli .................................. 51 4.1.5.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek Oleh

AhliPenjas Dan Ahli Pembelajaran Uji Coba Skala Kecil ............................................................ 52

4.1.5.3 Draf Setelah Uji Coba Skala Kecil .......................... 55 4.1.6 Data Uji Coba Lapangan ..................................................... 59 4.1.7 Revisi Akhir Produk Setelah Uji Coba Lapangan ............... 62

4.1.7.1 Deskripsi Data Validasi Ahli .................................. 62 4.1.7.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek oleh Ahli

Penjas dan Ahli Pembelajaran Uji Coba Lapangan ............................................................... 63

4.1.8 Analisis Data ....................................................................... 65 4.1.8.1 Analisis Hasil Uji Kelompok Kecil ........................ 65 4.1.8.2 Analisis Hasil Uji Lapangan ................................... 73

  

x  

4.2 Pembahasan .................................................................................. 80 4.3 Kelemahan Produk ....................................................................... 84 4.4 Prototipe Produk ........................................................................... 84

BAB V KAJIAN PRODUK DAN SARAN ................................................. 85

5.1 Kajian Produk ............................................................................... 85 5.2 Saran ............................................................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 87

  

xi  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Analisis awal kelebihan dan kelemahan permainan sepakbola

6 bidang .................................................................................................. 31

2. Klasifikasi persentase ............................................................................. 39

3. Data hasil uji coba skala kecil ................................................................ 48

4. Total hasil pengisian kuesioner ahli penjas dan ahli pembelajaran ........ 52

5. Data hasil uji coba kelompok besar ........................................................ 59

6. Total hasil pengisian kuesioner ahli penjas dan ahli pembelajaran ........ 62

7. Hasil kuesioner responden uji coba skala kecil ...................................... 64

8. Total hasil kuesioner responden uji coba skala kecil ............................. 67

9. Hasil kuesioner responden uji coba kelompok besar ............................. 72

10. Hasil alternatif jawaban ....................................................................... 74

11. Data hasil keseluruhan dari evaluasi ahli, uji coba skala kecil dan uji

coba lapangan ......................................................................................... 82

  

xii  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan awal permainan sepakbola 6 bidang ...................................... 31

2. Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji kecil ...................... 45

3. Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji lapangan................. . 58

  

xiii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 89

2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian .............................................. 90

3. Lembar Usulan Topik Skripsi .............................................................. 91

4. SK Pembimbing ................................................................................... 92

5. Lembar Evaluasi Untuk Ahli ............................................................... 93

6. Kisi-Kisi Kuesioner Siswa ................................................................... 97

7. Kuesioner Penelitian Untuk Siswa ....................................................... 98

8. Daftar Nama Siswa Uji Skala Kecil ..................................................... 101

9. Daftar Nama Siswa Skala Besar .......................................................... 105

10.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 107

11.Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Kecil ............................................ 115

12.Data Hasil Uji Coba Skala Kecil ............................................................ 122

13.Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Besar ........................................... 124

14.Data Hasil Uji Coba Skala Besar ........................................................... 131

15. Panduan Wawancara Untuk Guru ........................................................ 133

16. Panduan Wawancara Untuk Siswa....................................................... 134

17.Dokumentasi .......................................................................................... 135

  

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral pendidikan secara

keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,

stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan

lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang

direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

(Depdiknas, 2008:194). Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Karakter proses pembelajaran pendidikan jasmani yang melibatkan

keseluruhan aspek peserta didik menuntut guru pendidikan jasmani untuk

memiliki kemampuan yang kompleks dalam menyelenggarakan kegiatan belajar

mengajar pendidikan jasmani. Dimulai dengan membuat perencanaan pengajaran

sampai melakukan evaluasi. Agar kegiatan pembelajaran efektif dan dapat

2  

 

mencapai empat domain ( kognitif, afektif, psikomotor dan fisik ) yang mencakup

kemampuan siswa, guru penjas harus mengetahui dan menggunakan sejumlah

model pembelajaran yang berbeda.

Model pembelajaran pendidikan jasmani dirancang untuk digunakan dalam

suatu keseluruhan unit pembelajaran dan meliputi aspek perencanaan, desain,

implementasi, dan penelitian yang berfungsi untuk unit pembelajaran yang

meliputi berbagai metode, strategi atau gaya mengajar. Elemen-elemen yang ada

dalam model pembelajaran tersebut harus mencerminkan adanya hubungan

timbal balik antara guru dan siswa.

Banyak dari guru pendidikan jasmani masih menggunakan gaya mengajar

yang konvensional di sekolah. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran

yang menggunakan metode yang sudah biasa diterapkan. Pembelajaran tersebut

membuat peserta didik akan mengalami kejenuhan dan kebosanan dalam

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, karena pada tiap jenjang pendidikan

model yang diajarkan relatif sama dan cenderung konvensional. Sehingga

motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran akan menurun. Gaya mengajar

yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung

tradisional. Guru pendidikan jasmani tradisional cenderung menekankan pada

penguasaan keterampilan cabang olahraga. Pendekatan yang dilakukan seperti

halnya pendekatan pelatihan olahraga. Penerapan model pembelajaran pendidikan

jasmani tradisional sering mengabaikan tugas-tugas ajar yang sesuai dengan

perkembangan anak. Bentuk-bentuk modifikasi baik dalam peraturan, ukuran

lapangan maupun jumlah pemain tidak terperhatikan. Karena tidak dilakukan

3  

 

modifikasi, sering mereka tidak mampu dan gagal untuk melaksanakan tugas yang

diberikan oleh guru. Sebagai akibat dari kondisi ini, anak dapat menjadi kurang

senang terhadap pembelajaran pendidikan jasmani.

Sampai saat ini salah satu masalah yang dihadapi pada pelaksanaan

pendidikan jasmani adalah terbatasnya sarana dan prasarana serta bervariasinya

kondisi pendidikan jasmani disekolah. Dengan keadaan seperti ini pengajaran

pendidikan jasmani tidak akan berjalan dengan optimal. Model pengajaran yang

tradisional sangat bergantung pada tersedianya sarana dan prasarana serta tidak

menyesuaikan dengan kondisi pendidikan jasmani disekolah. Hal inilah yang

menjadi kendala guru penjasorkes dalam melakukan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan. Sehingga dengan keadaan tersebut menuntut guru

untuk berfikir kreatif dan inovatif, yaitu dengan memodifikasi pembelajaran

penjasorkes yang sesuai dengan karateristik siswa dan keadaan fasilitas sekolah.

Untuk itu kebutuhan akan modifikasi olahraga sebagai suatu pendekatan alternatif

dalam mengajar pendidikan jasmani mutlak perlu dilakukan. Guru dalam ini harus

memiliki kemampuan untuk melakukan modifikasi keterampilan yang hendak

diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Berdasarkan hasil survei awal di lapangan, diketahui bahwa SMA N 1

Bojong memang mempunyai bola yang cukup banyak, tapi tidak dimanfaatkan

secara maksimal, dan sekolah ini tidak mempunyai lapangan sepakbola untuk

menunjang pembelajaran sepakbola di SMA N 1 Bojong. Adapun terdapat

lapangan sepakbola, namun jaraknya sekitar 1 km dari sekolah, sehingga akan

mengurangi waktu pembelajaran. Guru di sekolah tersebut juga mengaku

4  

 

kesulitan untuk membuat pembelajaran yang optimal dengan indikator

pembelajaran PAIKEM yaitu Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan. Banyak siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran karena

harus bergantian menggunakan sarana dan prasarana dengan siswa lain.

Berdasarkan hasil survei di lapangan, siswa kelas XI di SMA Negeri 1

Bojong yang berjumlah 221 siswa, 174 adalah siswa putri dan 47 adalah siswa

putra. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa putri didapat

kebanyakan dari siswa putri menyukai mata pelajaran pendidikan jasmani, tetapi

hanya sedikit siswa putri yang menyukai materi sepakbola.

Dalam penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah model

pembelajaran melalui pendekatan permainan Sepakbola 6 Bidang. Permainan ini,

merupakan permainan yang memadukan teknik-teknik dasar dalam sepakbola

yang telah dimodifikasi alat maupun peraturannya. Permainan ini mengandung

unsur bermain dan kompetitif.

Pada hakikatnya bermain masih melekat pada usia remaja, walaupun

intensitasnya berkurang daripada usia anak-anak. Pada dasarnya sifat manusia

adalah suka bermain, sehingga bila unsur bermain dimasukkan dalam

pembelajaran, proses belajar mengajar akan lebih menarik. Kompetitif merupakan

kata sifat dari kompetisi yang identik dengan persaingan yang biasanya

diwujudkan oleh individu yang tengah bersaing dan yang selalu berupaya untuk

menjadi yang terbaik diantara individu lainnya. Ketika berkompetisi, siswapun

dengan sendirinya dituntut bekerja sama untuk mencapai tujuan, dalam hal

kompetisi untuk menjadi pemenang. Ini mengandung arti bahwa melalui

5  

 

pendekatan kompetitif siswa akan termotivasi untuk menjadi pemenang, sehingga

akan bersungguh-sungguh dalam aktivitasnya.

Berdasarkan uraian diatas, diharapkan adanya peran guru dalam

memodifikasi permainan sepakbola agar dapat menciptakan suatu model

pembelajaran dalam bentuk permainan baru yang dapat menarik minat siswa

sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, lebih termotivasi dalam mengikuti

proses pembelajaran pendidikan jasmani dan kemampuan dalam bermain bola

khususnya menggiring bola juga meningkat.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dikaji adalah” Bagaimana

Bentuk Model Pembelajaran Sepakbola 6 Bidang Dalam Proses Pembelajaran,

sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran (kognitif,

psikomotor, dan afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas XI di

SMA Negeri 1 Bojong?”.

1.3 Tujuan Pengembangan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Bagaimana bentuk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dalam proses

pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran

(kognitif, psikomotor, dan afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas

XI di SMA Negeri 1 Bojong.

1.4 Spesifikasi Produk

Produk yang akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini berupa

model pengembangan pembelajaran sepakbola melalui pendekatan permainan

6  

 

Sepakbola 6 Bidang, yang dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran

(kognitif, psikomotor, dan afektif), serta mampu meningkatkan kemampuan siswa

menggiring bola dalam pembelajaran sepakbola.

1.5 Pentingnya Pengembangan

1) Sebagai modal bagi Peneliti dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar

kesarjanaan bidang studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

2) Dapat dijadikan landasan bagi peneliti lain untuk mengadakan pengembangan

penelitian lebih lanjut yang sejenis.

3) Sebagai bahan pertimbangan guru dalam mengajar bidang studi penjasorkes

pada umumnya, dan permainan Sepakbola 6 Bidang pada khususnya.

4) Membantu guru memperbaiki pembelajaran agar semakin berkualitas.

5) Siswa akan dapat mempelajari mata pelajaran olahraga dengan cara yang

menyenangkan.

  

7  

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Model Pengembangan

Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis

penelitian (research-based development) merupakan jenis penelitian yang sedang

meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia

penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut Borg dan

Gall dalam Punaji Setyosari (2010:194) penelitian dan pengembangan adalah

suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-

produk yang digunakan dalam pendidikan pembelajaran, selanjutnya disebutkan

bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua

tujuan utama, yaitu: 1) pengembangan produk, 2) menguji keefektifan produk

dalam mencapai tujuan.

Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2008:9), penelitian dan

pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Model pengembangan ini bersifat deskriptif, hal ini disebabkan prosedur yang

digunakan menggambarkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam

menghasilkan produk. Menurut Wasis Dwiguno (2011:7) dalam setiap

pengembangan dapat memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi

penelitiannya berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi.

8  

 

2.2 Model Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan praktik pembelajaran hasil penelusuran

teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis

terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di

kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan

untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada

guru di kelas.

Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends dalam

Suprijono, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,

termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model

pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar.

Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik

mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan

ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar

(Suprijono,2009:45).

9  

 

2.2.2 Jenis-jenis model pembelajaran

2.2.2.1 Model Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung atau direct instrucion dikenal dengan sebutan

active teaching. Pembelajaran langsung juga dinamakan whole-class teaching.

Penyebutan itu mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam

mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara

langsung kepada seluruh kelas.

Teori pendukung pembelajaran langsung adalah teori behaviorisme dan

teori belajar sosial. Berdasarkan kedua teori kedua tersebut, pembelajaran

langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Jika behaviorisme

menekankan belajar sebagai proses stimulus-respons bersifat mekanis, maka teori

belajar sosial beraksentuasi pada perubahan perilaku bersifat organis melalui

peniruan.

Modelling adalah pendekatan utama dalam pembelajaran langsung.

Modelling berartimendemonstrasikan suatu prosedur kepada peserta didik.

Modelling mengikuti urut-urutan sebagai berikut:

1) Guru mendemonstrasikan perilaku yang hendak dicapai sebagai hasil belajar.

2) Perilaku itu dikaitkan dengan perilaku-perilaku lain yang sudah dimiliki

peserta didik.

3) Guru mendemonstrasikan berbagai bagian perilaku tersebut dengan cara yang

jelas, terstruktur, dan berurutan disertai penjelasan mengenai apa yang

dikerjakannya setelah setiap langkah selesai dikerjakan.

10  

 

4) Peserta didik perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan kemudian

menirukannya.

2.2.2.2 Model pembelajaran kooperatif

Ada beberapa istilah untuk menyebut pembelajaran berbasis sosial, yaitu

pembelajaran kooperatif dan pembelajaran kolaboratif. Panitz dalam Suprijono

(2009) membedakan kedua hal tersebut.

Pembelajaran kolaboratif didefinisikan sebagai falsafah mengenai

tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik

bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan

informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanyang dihadapkan kepada

mereka. Guru bertindak sebagai fasilitator, memberi dukungan tetapi tidak

mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Bentuk-

bentuk assesment oleh sesama peserta didik digunakan untuk melihat hasil

prosesnya.

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas, meliputi semua

jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau

diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih

diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan

dan menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu

peserta didik menyelesaikan mesalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan

bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.

Dukungan teori konstruktivisme Vygotsky telah meletakkan arti penting

model pembelajaran kooperatif. Konstruktivisme sosial Vygotsky menekankan

11  

 

bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secara mutual. Peserta didik

berada dalam konteks sosiohistoris. Keterlibatan dengan orang lain membuka

kesempatan bagi mereka mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman. Dengan

cara ini, pengalaman dalam konteks sosial memberikan mekanisme penting untuk

perkembangan pemikiran peserta didik.

2.2.2.3 Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep-

konsep yang dicetuskan oleh Jeome Bruner. Konsep tersebut adalah belajar

penemuan atau discovery learning.

Berdasarkan belajar penemuan peserta didik didorong belajar aktif dengan

konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Peserta didik didorong menghubungkan

pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru yang dihadapi sehingga

peserta didik menemukan prinsip-prinsip baru. Peserta didik dimotivasi

menyelesaikan pekerjaannya sampai mereka menemukan jawaban-jawaban atas

problem yang dihadapi mereka. Peserta didik berusaha belajar mandiri dalam

memecahkan masalah dengan mengembangkan kemampuan menganalisis dan

mengelola informasi. Pembelajaran berbasis masalah membantu peserta didik

memahami struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin.

Belajar penemuan menekankan pada berfikir tingkat tinggi. Belajar ini

memfasilitasi peserta didik mengembangkan dialektika berpikir melalui induksi

logika yaitu berpikir dari fakta ke konsep. Peserta didik diharapkan tidak hanya

mampu mendeskripsikan secara faktual apa yang dipelajari, namun peserta didik

juga diharapkan mampu mendeskripsikan secara analitis atau konseptual. Belajar

12  

 

konsep merupakan entitas penting dalam belajar penemuan (Suprijono,2009:46-

55).

2.3 Pendidikan jasmani

2.3.1 Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas

jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan

keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap

sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangann seluruh ranah, jasmani,

psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa ( Samsudin, 2008: 2 ).

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik

melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani,

kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan

perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka

pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan pancasila. ( Cholik

Mutohir, 2002 : 3 ).

Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan

perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta

emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan

utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang

tepisah kualitas fisik dan mentalnya.

13  

 

Pada kenyataannya, pendidikan jasmani dan kesehatan adalah suatu

bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak

manusia. Lebih khusus lagi, penjaskes berkaitan dengan hubungan antara gerak

manusia dan wilayah pendidikan lainnya : hubungan dari perkembangan tubuh-

fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik

terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah

yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan

jasmani dan kesehatan yang berkepentingan dengan peerkembangan total

manusia.

Pendidikan jasmani ini karenanya harus menyebabkan perbaikan dalam

pikiran dan tubuh yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan harian seseorang.

Pendekatan holistik tubuh dan jiwa ini termasuk pula penekanan pada ketiga

domain kependidikan: psikomotor, kognitif, dan afektif. Menurut Robert

Gensmer, penjas diistilahkan sebagai proses menciptakan tubuh yang baik bagi

tempat pikiran atau jiwa. Artinya, dalam tubuh yang baik diharapkan pula terdapat

jiwa yang sehat, sejalan dengan pepatah Romawi kuno : “ men sana in

corporesano “( H.J.S. Husdarta,2009: 3-4 ).

2.3.2 Tujuan Pendidikan Jasmani

Dalam (Husdarta, 2009:9) dijelaskan dalam terminologi yang populer,

maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam

domain psikomotorik, domain kognitif, dan domain afektif. Pengembangan

domain psikomotorik secara umum diarahkan pada perkembangan aspek

kebugaran jasmani dan perkembangan aspek perseptual motorik. Domain

14  

 

kognitifmencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, penalaran dan kemampuan

memecahkan masalah. Domain afektif mencakup sifat-sifat psikologis yang

menjadi unsur kepribadian yang kukuh.

Tujuan pendidikan jasmani:

1) Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam

pendidikan jasmani.

2) Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial

dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama.

3) Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran

pendidikan jasmani.

4) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama,

percaya diri, dan deamokratis melalui aktivitas jasmani.

5) Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi

berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas

ritmis, akuatik dan pendidikan luar kelas. (Samsudin, 2008 : 3 ).

2.3.3 Fungsi Pendidikan Jasmani

1.2.1.1 Aspek organik

Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu

dapat memenuhi tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan

untuk perkembangan keterampilan, Meningkatkan kekuatan, Meningkatkan daya

tahan meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, Meningkatkan fleksibiltas.

15  

 

1.2.1.2 Aspek neuromuskuler

Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot,

mengembangkan keterampilan lokomotor, mengembangkan keterampilan non-

lokomotor, mengembangkan ketermapilan dasar manipulatif, mengembangkan

faktor-faktor gerak, mengembangkan keterampilan olahraga dan mengembangkan

keterampilan rekreasi.

1.2.1.3 Aspek perseptual

Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat,

mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang,

yaitu mengenali objek yang ada didepan, belakang, bawah, sebelah kanan, kiri

dari dirinya, mengembangkan koordinasi gerak visual, mengembangkan

keseimbangan tubuh, mengembangkan dominasi ( konsistensi dalam

menggunakan tangan atau kaki kanan atau kiri dalam melempar atau menendang

), mengembangkan lateralitas ( kemampuan membedakan antara sisi kanan atau

sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri ),

mengembangkan image tubuh ( kesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh dan

hubungannya dengan tempat atau ruang.

1.2.1.4 Aspek kognitif

1) Mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami,

memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan.

2) Meningkatkan pengetahuan peaturan permainan, keselamatan dan etika.

3) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat

dalam aktivitas yang terorganisir.

16  

 

4) Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya

dengan aktivitas jasmani.

5) Menghargai kinerja tubuh, penggunaan pertimbangan yang berhubungan

dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan dan arah yang digunakan

dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya.

6) Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem-problem

perkembangan melalui gerakan (Samsudin, 2008: 4-5).

2.4 Permainan

2.4.1 Pengertian Bermain

Bermain adalah aktivitas yang di lakukan dengan suka rela dan di dasari

oleh rasa senang untuk memperoleh kesenangan di permainan itu. Bermain

merupakan kegiatan yang dapat dilakukan semua lapisan masyarakat, tidak

mengenal jenis kelamin, usia, dan tingkat ekonomi (Sukintaka, 1992:2).

Menurut Smith, W. R. dalam Soemitro (1992:2) bermain adalah dorongan

langsung dari dalam diri setiap individu, yang bagi anak-anak merupakan

pekerjaan, sedang bagi orang dewasa lebih dirasakan sebagai kegemaran. Perilaku

seseorang dapat merupakan ekspresi dari permainan, tetapi juga merupakan

ekspresi dari pekerjaan.

Jadi dapat disimpulkan bermain adalah kegiatan yang di lakukan secara

suka rela yang didasari oleh rasa senang dan dapat dilakukan oleh semua lapisan

masyarakat. Bermain dapat mengungkapkan ekspresi dari orang tersebut.

17  

 

2.4.2 Permainan dalam pendidikan jasmani

Permainan dalam pendidikan jasmani adalah segala aktivitas jasmani yang

di lakukan secara sukarela atas dasar senang. Bermain dengan rasa senang untuk

menumbuhkan aktivitas yang di lakukan secara spontan, untuk memperoleh

kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih.

Memerlukan kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui

kemampuan lawan, patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya

(Sukintaka, 1992:7).

Menurut Pestalozzi dalam Soemitro (1992:3) menekankan perlunya

bermain. Ia percaya bahwa bermain mempunyai nilai-nilai untuk mengembangkan

harmoni antara jiwa dan raga. Bermain dapat membantu dalam usaha mencapai

tujuan pendidikan.

Permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan

jasmani karena bermain mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan

tujuan pendidikan jasmani. Anak akan merasa senang jika dalam pelajaran

pendidikan jasmani di berikan permainan. Dengan rasa senang tersebut maka anak

akan mengungkap keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain, baik

itu berupa watak asli, maupun kebiasaan yang telah membentuk kepribadiannya.

Dengan bermain anak dapat mengaktualisasikan potensi aktivitas manusia dalam

bentuk gerak, sikap, perilaku, dan meningkatnya kualitas anak sesuai dengan

aspek pribadi manusia.

2.4.3 Fungsi Bermain Dalam Pendidikan Jasmani

Fungsi bermain dalam usaha pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :

18  

 

2.4.3.1 Pertumbuhan dan perkembangan

Menurut Papalia dan Olds dalam Sukintaka (1992:12) mengatakan yang

dimaksud dengan pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif dari organ tubuh

yang dapat di ukur dalam cm (sentimeter), atau dalam kg (kilogram).

Sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan menuju kearah

yang lebih baik, berupa perubahan jasmaniah maupun rohaniah atau semakin

baiknya fungsi organ tubuh untuk melakukan tugas gerak.

Nilai fisik berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan jasmani

individu. Nilai fisik banyak terkandung dalam sebuah permainan. Ketika anak

bermain hampir seluruh anggota badannya bergerak. Gerakan-gerakan dalam

sebuah permainan akan berpengaruh terhadap peredaran darah dan pernapasan.

Peredaran darah akan dipercepat yang berarti kerja jantung menjadi tambah kuat

dan frekuensinya makin cepat. Disamping itu, pernapasan menjadi lebih dalam

dan cepat. Hal ini mengakibatkan paru-paru yang berhubungan dengan udara

menjadi semakin luas sehingga memungkinkan pengambilan oksigen yang lebih

banyak (Soemitro, 1992:5).

Jadi permainan dalam penjas yang menggunakan aktifitas fisik dapat

meningkatkan pertumbuhan tubuh secara fisik dan perkembangan kualitas organ

tubuh yang semakin baik.

2.4.3.2 Kemampuan Gerak

Gerak (motor) sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak

manusia, sedangkan psikomotor khusus digunakan pada domain mengenai

19  

 

perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia. Jadi, gerak (motor) ruang

lingkupnya lebih luas daripada psikomotor (Amung Ma’mun, 2000:20).

Kemampuan gerak biasa disebut kemampuan gerak umum (general motor

ability) yaitu Kemampuan seseorang dalam melakukan gerak, baik gerak untuk

keperluan sehari-hari, maupun gerak yang mendasari gerak berolahraga.

Kemampuan gerak dalam berolahraga akan memberi pengaruh pada sikap

gerak sehari-hari. Dengan bermain gerak dasar anak akan berkembang, kemudian

diikuti adanya perkembangan kemampuan gerak (Sukintaka, 1922:16).

Jadi gerak adalah bentuk perilaku manusia dimana dalam bermain

membutuhkan gerakan-gerakan tubuh sebagai ekspresi anak meluapkan

kesenangan. Sehingga dengan bermain dapat meningkatkan kemampuan gerak

dasar anak.

2.4.3.3 Kesegaran Jasmani

Menurut Clarke dalam Sukintaka (1992:27) kesegaran jasmani merupakan

kemampuan melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik dan kuat, tanpa

kelelahan yang berarti, dengan energi yang besar mendapatkan kesenangan dalam

menggunakan waktu luang, dan dapat mengatasi bila menjumpai keadaan darurat

yang tidak di sangka-sangka. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesegaran

jasmani itu merupakan kemampuan untuk kuat menahan beban, melawan tekanan,

dan dapat mengatasi dalam keadaan yang sulit, tidak akan menjadi orang yang

tidak segar.

Pemberian pelajaran permainan kepada anak didik akan mempengaruhi

kesegaran jasmani. Dengan adanya peningkatan fungsi-fungsi alat tubuh akan

20  

 

berakibat meningkatnya kesegaran jasmani untuk menjalankan kegiatan-kegiatan

sehari-hari yang selalu meningkat (Tamsir Rijadi, 1978:94).

Jadi fungsi permainan dalam penjas dapat meningkatkan kesegaran

jasmani anak didik dengan meningkatnya kemampuan untuk kuat menahan beban,

melawan tekanan, dan dapat mengatasi dalam keadaan yang sulit, tidak akan

menjadi orang yang tidak segar.

2.4.3.4 Rasa Sosial

Nilai sosial berkaitan dengan suatu cara individu dalam bergaul atau

berhubungan dalam masyarakat. Dalam sebuah permainan, seorang individu akan

berhadapan dengan berbagai individu lain yang berbeda-beda. Ketika seorang

anak bermain, mereka belajar mengukur kekuatan, kemampuan, kepandaian,

keuletan dirinya dan orang lain. Keunggulan lawan dan kekurangan diri sendiri

diakui mereka secara sadar ketika maupun setelah bermain (Soemitro, 1992:7).

Anak bermain akan mengenal lingkungan, mengenal dirinya, mengenal

alat yang dipakai untuk bermain, mengenal lawan. Dengan demikian untuk

memperoleh kesenangan anak akan sadar untuk memelihara dan menghormati

lingkungan, alat dan kawan bermain (Tamsir Rijadi, 1978:96)

Jadi dalam bermain anak dihadapkan pada individu lainnya, anak akan

mengenal lingkungannya dan anak akan mempertahankan kesenangnnya dengan

memelihara dan menghormati lingkunngan.

21  

 

2.5 Karateristik Peserta Didik

Menurut Samsudin (2008:108) untuk mengembangkan pembelajaran yang

efektif, guru pendidikan jasmani harus memahami dan memperhatikan

karakteristik dan kebutuhan siswa.

Rincian perkembangan aspek psikomotor, kognitif, dan afektif adalah

sebagai berikut :

2.5.1 Perkembangan Aspek Psikomotor

Wuest dan Lombardo dalam Samsudin (2008:108) menyatakan bahwa

perkembangan aspek psikomotor siswa di tandai dengan perkembangan jasmani

dan fisiologis secara luar biasa. Dengan betumbuhnya tinggi badan yang diikuti

perkembangan berat badan dan perubahan sistem fisiologis yaitu perubahan

ukuran dan berat jantung-paru dan lainnya. Perubahan lain pada masa remaja

yaitu masa puberitas atau pematangan seksual/organ reproduksi dan

perkembangan keterampilan motorik. Kinerja motorik siswa mengalami

penghalusan untuk diarahkan pada salah satu cabang olahraga.

2.5.2 Perkembangan Aspek Kognitif

Perkembangan kognitif yang terjadi pada siswa meliputi peningkatan

fungsi intelektual, kapabilitas memori dan bahasa, dan pemikiran

konseptual.Kemampuan intelektual siswa beragam, memori remaja ekuivalen

dengan memori orang dewasa dalam hal kemampuan untuk menyerap,

memproses, dan mengungkapkan informasi. Siswa mengalami peningkatan

kemampuan mengekspresikan diri, kemampuan berbahasa menjadi lebih baik dan

canggih, perbendaharaan kata menjadi lebih banyak.

22  

 

Ketika remaja mencapai kematangan, mereka akan memiliki kemampuan

untuk menyusun alasan rasional, menerapkan informasi, mengimplementasikan

pengetahuan, dan menganalisis situasi secara kritis. Karenanya, kemampuan

memecahkan masalah dan membuat keputusan akan meningkat.

2.5.3 Perkembangan Aspek Afektif

Perkembangan afektif siswa mencakup proses belajar perilaku yang layak

pada budaya tertentu seperti bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain,

disebut proses sosialisai. Proses sosialisai berlangsung lewat pemodelan dan

peniruan perilaku orang lain. Yang mempengaruhi pada tahap sosialisai adalah

keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Siswa mengalami kodisi egosentris, yaitu

kondisi yang hanya mementingkan pendapatnya sendiri dan mengabaikan

pandangan orang lain. Remaja banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan

penampilan, tindakan dan perasaan, dan tindakan diri sendiri. Siswa mengalami

perubahan persepsi yang selaras dengan perkembangan kognitifnya.

Persepsi diri berkaitan dengan keyakinan yang kuat bahwa siswa dapat

melakukan sesuatu dengan rasa yang percaya diri.Secara emosional siswa

mengalami peningkatan rentang dan intensitas emosinya. Remaja belajar untuk

mengatur emosi dan mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk

mengekspresikan diri.

2.6 Karakteristik Permainan Sepakbola

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir

seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang

23  

 

yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukuman. Dalam

perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan (out door) dan

di dalam ruangan tertutup (in door). Tujuan dari permainan sepakbola adalah

pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan

berusaha menjaga gawangnya sendiri, agar tidak kemasukkan.(Sucipto. 2000 : 7)

Sepakbola berkembang dengan pesat dimasyarakat karena permainan ini

dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan; anak-anak, dewasa, dan oangtua.

Bukti nyata permainan sepakbola dapat dilakukan wanita yaitu diselenggarakan

sepakbola wanita pada kejuaraan Dunia 1999. Dalam final tim AS melawan

China, sungguh tidak kalah menarik dengan partai final piala dunia 1998 antara

Prancis dan Brasil.

2.6.1 Tujuan Permainan Sepakbola

Dengan belajar dan berlatih permainan sepakbola secara kontinyu, efektif,

dan efisien maka akan didapat tercapai tujuan-tujuan sebagai berikut :

2.6.1.1 Pembentukan manusia secara keseluruhan, di mana fisik dan mental

tumbuh selaras, serasi dan seimbang.

2.6.1.2 Untuk meningkatkan tingkat kesegaran dinamis dan kesehatan pemain.

2.6.1.3 Dapat mendatangkan kesenangan, kegembiraan, kebahagiaan hidup serta

rekreasi bagi seseorang.

2.6.1.4 Untuk menyembuhkan beberapa penyakit tertentu.

2.6.1.5 Mengembangkan dan meningkatkan mutu prestasi secara optimal bagi

pemain dalam permainan sepakbola.

24  

 

Diharapkan seseorang setelah belajar dan berlatih permainan sepakbola

atas bimbingan guru atau pelatih dapat memiliki pengetahuan, kecakapan,

keterampilan bermain sepakbola yang tinggi serta memiliki kesenangan dan

sikap-sikap positif tentang nilai-nilai permainan sepakbola.

2.6.2 Fasilitas Sepakbola

. (Sucipto. 2000 : 69) Dalam setiap cabang olahraga memang secara khusus

mempunyai fasilitas tertentu. Oleh karena itu kiranya perlu disajikan macam-

macam alat perlengkapan yang telah diatur dalam peraturan permainan sepakbola.

Uraian berikut berisi mengenai hal-hal tersebut di atas

1) Lapangan

Bentuk lapangan berbentuk persegi panjang, panjangnya antara 91.8 m-

120 m, dan lebarnya antara 46.9 m-91.8 m. untuk pertandingan internasional

panjang lapangan antara 100 m-110 m dan lebarnya 64.26 m-73.44 m. Dalam

pertandingan internasional ukuran dari lapangan : maksimum 110 meter x 75

meter, minimal 100 meter x 64 meter.

2) Pembatas Lapangan

Lapangan permainan dibatasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih

dari 15 cm. bendera sudut lapangan tidak kurang dari 1.5 m, dan diletakkan pada

keempat sudut lapangan. Titik tengah lapangan ditandai dengan titik yang jelas

dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari 9.15 m. Garis pembatas juga

termasuk bagian dalam dari area permainan.

25  

 

3) Kotak Gawang

Di setiap ujung dari lapangan harus digambar 2 garis yang sejajar dengan

garis gawang, sejajar dengan lebar lapangan. Daerah yang berada didalam garis-

garis ini dinamakan daerah gawang. Pada setiap ujung lapangan digambar dua

garis dengan panjang lapangan dan berjarak masing-masing 16.5 m dari tiang

gawang. Garis-garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang sejajar dengan lebar

lapangan. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman.

Sebuah titik harus digambarkan pada tiap daerah pinalti, jaraknya 11 m dari titik

tengah garis gawang. Ini merupakan titik pinalti. Di luar kotak pinalti

digambarkan lingkaran yang berjari-jari 9.15 m dari titik pinalti.

4) Bola

Bola harus bulat terbuat dari kulit, bola dalamnya terbuat dari karet atau

bahan lain yang semacam. Bola tidak boleh terbuat dari bahan yang

membahayakan pemain. Keliling bola tidak boleh lebih dari 71 cm dan tidak

kurang dari 68 cm. berat bola antara 410 g-450 g. tekanan udara antara 0.6-1.1

atmosfer.

5) Gawang

Gawang diletakan ditengah garis gawng, terdiri dari dua tiang tegak,

membentuk garis lurus dengan kedua garis sudut dan lebarnya 7.32 m

dihubungkan dengan sebuah tiang horizontal yang tingginya 2.44 m. tiang gawang

terbuat dari kayu, besi, bahan yang telah disetujui oleh badan internasional FIFA.

26  

 

2.6.3 Perlengkapan Permainan

Perlengkapan yang harus dikenakan pemain terdiri dari baju kaos, celana

pendek, pelindung tulang kering, dan sepatu sepakbola. Pemain tidak boleh

mengenakan sesuatu yang membahayakan pemain lain. Penjaga gawang boleh

mengenakan pakaian yang berwarna-warni untuk membedakannya dari pemain

lain dan wasit.

2.7 Karakteristik Permainan Sepakbola 6 Bidang

2.7.1 Pengertian Sepakbola 6 Bidang

Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara

permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini

mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian

rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa

dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan

ini diadaptasi dari permainan 6 bidang (Joe Luxbacher, 2004 : 22).

Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain (siswa)

dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani

mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak

merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan

kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam

pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak

keterampilan olahraga ( Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 ). Salah satu

keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa

dalam bergerak.

27  

 

Permainan sepakbola 6 bidang ini adalah permainan yang memiliki unsur

bermain. Dalam implementasi aktivitasnya bermain merupakan bagian dari

rekreasi. Bermain sering mengacu pada pengertian bebas, bahagia, dan ekspresi

alami dari setiap manusia. Keterkaitan rekreasi dan bermain sebagai berikut:

1) Teori Relaksasi

a) Bermain dapat menimbulkan rasa gembira.

b) Bermain dapat dilakukan pada waktu luang .

c) Bermain dapat memberikan kepuasan.

d) Bermain dapat menghilangka ketegangan (stres).

2) Teori Rekreasi

a) Bermain sebagai penyegaran dari rasa penat.

b) Bermain sebagai upaya untuk mengembalikan daya cipta.

c) Bermain sebagai perubahan alamiah dari aktivitas kerja.

3) Teori Ekspresi Diri

a) Bermain menjadi alat pendorong untuk maju.

b) Bermain menjadi media ekspresi diri (Murni M,2000:3).

Berdasarkan teori diatas, dengan adanya unsur bermain dalam permainan

sepakbola 6 bidang ini, akan memberikan kegembiraan dan kepuasan kepada

peserta didik. Dengan rasa gembira dan kepuasan akan mengatasi kejenuhan dan

meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pendidikan

jasmani khususnya pembelajaran sepakbola.

Permainan sepakbola 6 bidang ini juga memasukkan unsur kompetitif.

Kompetitif merupakan kata sifat dari kompetisi yang identik dengan persaingan

28  

 

yang biasanya diwujudkan oleh individu yang tengah bersaing dan yang selalu

berupaya untuk menjadi yang terbaik diantara individu lainnya ( Saputra:2001:5 ).

Ketika berkompetisi, siswapun dengan sendirinya dituntut bekerja sama untuk

mencapai tujuan, dalam hal kompetisi untuk menjadi pemenang. Ini mengandung

arti bahwa melalui pendekatan kompetitif siswa akan termotivasi untuk menjadi

pemenang, sehingga akan bersungguh-sungguh dalam aktivitasnya, sehingga

siswa akan termaotivasi untuk meningkatkan keterampilannya agar bisa lebih baik

dari pesaingnya dan bisa menjadi pemenang.

Permainan ini terdiri dari 2 tim. Masing-masing tim mempunyai 9 orang

pemain dengan komposisi pemain penyerang :7 pemain memegang bola dan 2

lainnya tidak. Dan pemain bertahan menempatkan diri secara bertahap dari baris

depan 4 orang, tengah 3 orang dan belakang 2 orang yang berada pada bidang

pemain bertahan.

Permainan Sepakbola 6 Bidang ini melatih kemampuan siswa dalam

menggiring bola. Dalam permainan sepakbola, tujuan dari menggiring bola adalah

untuk melewati lawan serta membuka ruang untuk dapat memberikan umpan

kepada teman satu tim agar mampu mencetak gol. Tidak seperti pembelajaran

sepakbola lainnya yang melatih kemampuan menggiring bola tanpa rintangan atau

terdapat rintangan tapi hanya diam saja (benda mati), permainan sepakbola 6

bidang ini lebih mengarah pada situasional permainan sepakbola yang

sesungguhnya, yaitu terdapat rintangan yaitu manusia yang bergerak yang

berusaha untuk merebut bola. Hal ini akan lebih meningkatkan motivasi siswa

untuk mempertahankan bola agar tidak dapat direbut oleh lawan. Selain itu, dalam

29  

 

permainan ini tidak hanya terdapat menggiring bola untuk melewati lawan, tapi

juga menggiring bola untuk membuka ruang agar dapat mengumpan pada rekan

satu tim.

2.7.2 Peraturan Permainan

2.7.2.1 Memulai Permainan

1) Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-

masing, tim penyerang berada diluar garis bidang 1, pemain bertahan pada

bidang 2 dengan 4 pemain, bidang 4 dengan 3 pemain dan bidang 6 dengan 2

pemain.

2) Pemain penyerang memegang 7 bola dan yang 2 pemain tidak. Pemain

penyerang berusaha melewati pemain bertahan menuju ke luar garis bidang 6

dan kembali lagi ke luar garis bidang 1.

3) Pemain yang tidak membawa bola dapat melewati pemain bertahan dengan

bebas dan mencari posisi dibidang selanjutnya untuk menerima umpan

apabila pemain penyerang lainnya kesulitan melewati pemain bertahan.

4) Pemain yang telah mengumpan bola juga dapat bergerak bebas melewati

pemain bertahan menuju bidang selanjutnya.

5) Pemain bertahan berusaha menghalangi dan merebut bola dari pemain

bertahan.

2.7.2.2 Mencetak poin

Pemain yang telah melewati bidang 6 dan kembali lagi ke luar garis bidang

1 mendapatkan poin 1.

30  

 

2.7.2.3 Mematikan Lawan

Pemain yang telah terebut bolanya atau bola keluar dari lapangan

permainan, tidak dapat bermain lagi.

2.7.2.4 Pelanggaran

1) Pemain bertahan keluar dari area pemain bertahan.

2) Kontak fisik antara pemain penyerang dan bertahan menggiring bola diluar

lapangan.

3) Seluruh atau sebagian tubuh pemain penyerang keluar dari lapangan

2.7.2.5 Waktu pertandingan.

1) Permainan dibagi menjadi 4 babak, 2 babak menjadi pemain penyerang dan 2

babak menjadi pemain bertahan.

2) Setiap babak berakhir apabila seluruh pemain penyerang telah mencetak poin

atau sudah keluar dari permainan dan tidak ada lagi pemain penyerang

didalam lapangan.

2.7.3 Sarana dan Prasarana

2.7.3.1 Lapangan

Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 24x12 meter yang

dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6. Tim

bertahan menempatkan 4 pemain pada bidang 2, 3 pemain pada bidang 4 dan 2

pemain pada bidang 6. Sementara bidang 1,3 dan bidang 5 adalah bidang netral

yang dapat ditempati oleh tim penyerang dan pemain bertahan tidak boleh masuk

kedalamnya.

31  

 

12 meter

24 meter

Gambar 1 : Lapangan Awal Permainan Sepakbola 6 Bidang

2.7.3.2 Bola

Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.

Analisis Kelebihan dan kekurangan model sepakbola 6 bidang dalam

pembelajaran:

Tabel 1 Analisis awal kelebihan dan kelemahan permainan sepakbola 6 bidang No. Kelebihan Kelemahan

1. Aspek fisik a. Semua siswa dituntut untuk bergerak,

sehingga salah satu tujuan pendidikan jasmani terlaksana (psikomotor).

b. Bersifat kompetitif, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk mengembangkan keterampilanya agar tidak kalah dari lawannya.

c. Dengan permainan sepakbola 6 bidang ini siswa dituntut untuk memiliki unsur kesegaran jasmani yang tinggi yaitu kecepatan, kelincahan, kelenturan, koordinasi, reaksi, ketepatan, kekuatan, keseimbangan, daya tahan dan daya ledak. Hal tersebut sangatlah jelas terdapat dalam permainan sepakbola 6 bidang ini. Contohnya agar bisa melewati lawan, siswa harus mempunyai kelincahan dan kecepatan dalam menggiring bola, serta aspek kesegaran jasmani lainnya sebagai pendukung, dalam mengumpan bola

- Membutuhkan bola yang cukup banyak, sehingga hanya sekolah yang mempunyai bola yang cukup banyak yang dapat menerapkan model pembelajaran sepakbola 6 bidang ini .

- Sulit untuk mengawasi semua siswa, karena hampir semua siswa membawa bola, sehingga fokus perhatian terpecah. Sehingga disini dibutuhkan kejujuran dari siswa apabila sudah keluar dari permainan.

6 5 1 2 3 4

32  

 

siswa harus mempunyai ketepatan dan koordinasi yang baik.

d. Dapat meningkatkan keterampilan dalam sepakbola khususnya teknik menggiring bola. Selain teknik menggiring bola, permainan sepakbola 6 bidang ini juga mengandung teknik dalam sepakbola lainnya sebagai pendukung, yaitu teknik mengumpan, mengkontrol bola, serta penempatan posisi.

2. Aspek non fisik a. Fleksibel dalam hal tempat

permainannya. Dalam hal ini tidak perlu menggunakan lapangan sepakbola yang normal, tapi juga bisa menggunakan lahan yang kosong yang tidak terlalu luas.

b. Mengandung unsur bermain, sehingga siswa akan memperoleh kesenangan dan kepuasan.

c. Siswa dituntut bekerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang ini, sehingga tujuan afektif terlaksana.

d. Mengembangkan kemampuan siswa dalam hal memecahkan masalah dan pengambilan keputusan melalui gerakan, sehingga tujuan kognitif terlaksana.

  

33  

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bojong pada semester ganjil

tahun ajaran 2012/2013.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ( Arikunto,2006:130 ).

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di SMA

Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal tahun ajaran 2012/2013. Jumlah anggota

populasi yaitu 226 siswa yang terdiri dari 6 kelas dan tiap kelas rata-rata

berjumlah 38 siswa.

3.2.2 Sampel

Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Memperhatikan sifat dan karakter dari populasi yang ada, maka

dalam penelitian sampel yang diambil dengan cara sampling purposive. Sampling

purposive adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Adapun pertimbangan tersebut adalah:

1) Waktu pembelajaran pada hari yang sama.

2) Tenaga pengajar sama.

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 4 kelas. 2 kelas untuk uji kelompok kecil,

dan 2 kelas untuk uji kelompok besar.

34  

 

3.3 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

menghasilkan pdoduk berupa model pembelajaran sepakbola melalui pendekatan

permainan Sepakbola 6 Bidang bagi siswa SMA. Metode penelitian dan

pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut ( Sugiyono, 2008:297 ). Menurut Borg dan

Gall dalam Sugiyono (2008:9), penelitian dan pengembangan merupakan metode

yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang

digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

3.4 Prosedur Pengembangan

3.4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian

ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran

permainan Sepakbola 6 Bidang ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti

mengadakan observasi di SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal tentang pelaksanaan

pembelajaran sepakbola.

3.4.2 Pembuatan Produk Awal

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya

adalah pembuatan produk pembelajaran model permainan Sepakbola 6 Bidang.

Dalam pembuatan pembelajaran yang dikembangkan, peneliti membuat produk

berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli sepakbola dan

dua guru pendidikan jasmani sebagai ahli pembelajaran.

35  

 

3.4.3 Uji Coba Produk

Pelaksanaan uji coba pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahapan

yaitu :

1) Menetapkan desain uji coba.

2) Menentukan subjek uji coba.

3) Menyusun instrumen pengumpulan data.

4) Menetapkan teknik analisis data.

3.4.4 Revisi Produk Pertama

Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari

evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang

telah diujicobakan.

3.4.5 Uji Coba Lapangan

Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang

dikembangkan dalam menggunakan subjek uji coba siswa kelas XI SMA N 1

Bojong. Uji coba lapangan menggunakan sampel sebanyak 2 kelas. Masing-

masing kelas dilakukan uji sebanyak 2 kali.

3.4.6 Revisi Produk Akhir

Revisi produk dari hasil uji lapangan yang telah diujicobakan siswa kelas

XI SMA N 1 Bojong.

3.4.7 Hasil Akhir

Hasil akhir produk pengembangan dari uji lapangan yang berupa model

pembelajaran sepakbola melalui pendekatan permainan Sepakbola 6 Bidang.

36  

 

3.5 Uji Coba Produk

Uji coba produk penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektifitas,

efisiensi dan keefektifan dan segi pemanfaatan pembelajaran yang dikembangkan.

Desain uji coba yang dilaksanakan terdiri dari:

3.5.1 Desain Uji Coba

Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat

keefektifan dan segi pemanfaatan produk yeng dikembangkan. Desain uji coba

yang dilaksanakan terdiri dari :

3.5.1.1 Evaluasi Ahli

Sebelum produk pembelajaran yang dikembangkan diujicobakan kepada

subjek, produk yang dibuat dievaluasi (validasi) terlebih dahulu oleh satu ahli

penjas, (Mohamad Annas S.Pd.,M.Pd) dengan kualifikasi : (1) Mohamad Annas

S.Pd.,M.Pd. dosen mata kuliah sepakbola di FIK UNNES, (2) Iwan Widyanto

S.Pd. dan (3) Imam Arif Priyandi S.Pd. adalah guru penjas di SMA Negeri 1

Bojong.

Variabel yang dievaluasi oleh ahli meliputi fasilitas peralatan, jumlah

pemain, peraturan permainan, dan aktivitas siswa dalam permainan. Untuk

menghimpun data dari para ahli dilakukan dengan cara memberi draf model awal

dengan disertai lembar evaluasi kepada para ahli penjas dan pembelajaran. Hasil

evaluasi dari para ahli yang berupa penilaian dan saran terhadap produk yang

telah dibuat, digunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk.

37  

 

3.5.1.2 Uji Coba Kelompok Kecil

Pada tahapan ini produk yang telah direvisi dari hasil evaluasi ahli

kemudian diujicobakan kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten

Tegal. Pada uji coba kelompok kecil ini menggunakan sampel sebanyak 2 kelas

dengan jumlah 72 siswa. Masing-masing kelas dibagi menjadi 4 kelompok.

Pembagian kelompok dilakukan dengan sistem random karena karakteristik dan

tingkat kesegaran jasmani siswa yang berbeda.

Siswa diberi penjelasan peraturan permainan Sepakbola 6 Bidang yang

kemudian melakukan uji coba permainan Sepakbola 6 Bidang. Setelah selesai

melakukan uji coba, siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah

dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui

tanggapan awal dari produk yang dikembangkan.

3.5.1.3 Revisi Produk Pertama

Hasil data dari evaluasi satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta

uji coba kelompok kecil tersebut dianalisis. Selanjutnya dijadikan acuan untuk

merevisi produk yang telah dibuat.

3.5.1.4 Uji Coba Lapangan

Hasil analisis uji coba kelompok kecil serta revisi pertama, selanjutnya

dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan ini dilakukan pada siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Bojong dengan sampel sebanyak 2 kelas dengan jumlah 70 siswa.

Siswa diberi penjelasan peraturan permainan Sepakbola 6 Bidang yang kemudian

melakukan uji coba permainan Sepakbola 6 Bidang. Setelah selesai melakukan uji

38  

 

coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan Sepakbola 6 Bidang yang telah

dilakukan.

3.5.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Evaluasi ahli yang terdiri dari dari satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran.

2) Uji coba kelompok kecil menggunakan 2 kelas.

3) Uji coba lapangan menggunakan 2 kelas.

3.5.3 Jenis Data

Data yang diperoleh adalah kuantitatif dan kualitatif yang berupa dalam

memilih jawaban dan saran-saran. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara

dan kuesioner yang berupa kritik dan saran dari ahli penjas dan narasumber secara

lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data

kuantitatif diperoleh dari kuesioner dari siswa.

3.5.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner

tertutup dengan 2 jawaban dan lembar evaluasi berbentuk skala 1 sampai 4.

Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda, kuesioner untuk ahli

berupa lembar evaluasi berbentuk skala 1 sampai 4 dengan cara memberi tanda

“V” pada kolom yang tersedia yang dititikberatkan pada produk yang dibuat

apakah sudah efektif dan efisien untuk pembelajaran penjasorkes. Sedangkan

kuesioner untuk siswa yang digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil

evaluasi ahli dalam pelaksanaan setelah uji coba berupa kuesioner tertutup dengan

39  

 

dua jawaban, kuesioner yang diberikan meliputi aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor.

3.5.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan

data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan

teknik analisis kualitatif.

Dalam pengolahan data, presentase diperoleh dengan rumus dari

Muhammad Ali (1997:184) yaitu:

NP= 100

Keterangan :

NP : Nilai dalam%

n : Nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh data

100% : konstanta

Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk

memperoleh data.

Tabel 2 Klasifikasi Presentase Presentase Klasifikasi Makna

0-20% Tidak baik Dibuang 20,1-40% Kurang baik Diperbaiki 40,1-70% Cukup baik Digunakan (bersyarat) 70,1-90% Baik Digunakan 90,1-100% Sangat baik Digunakan

  

40  

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Hasil Data Uji Coba

4.1.1 Data Analisis Kebutuhan

Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan

terutama berkaitan dengan proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu

dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis

proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi

pembelajaran dan melakukan studi pustaka atau kajian literatur. Sesuai dengan

kompetensi dasar pada materi sepakbola, khususnya kelas XI, disebutkan bahwa

siswa dapat mempraktikan teknik dasar sepakbola yang dimodifikasi, serta nilai

semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri, dan kejujuran. Sedangkan

kenyataan yang ada dalam pembelajaran permainan sepakbola di SMA Negeri 1

Bojong masih jauh dari yang diharapkan.

Pembelajaran sepakbola yang diberikan guru masih belum dikemas dalam

bentuk modifikasi yang menarik, sehingga dijumpai siswa yang merasa kurang

senang, bosan, dan kurang aktif bergerak. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran sepakbola yang diberikan guru masih kurang efektif dan

kurang menumbuhkan minat siswa untuk aktif bergerak dan merasa senang.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti berusaha mengembangkan model

permainan sepakbola melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam

41  

 

penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA. Peneliti mengharapkan produk yang

dihasilkan nanti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sepakbola yang dapat

membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kebugaran jasmani, kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa,

membantu guru penjasorkes dalam memberikan pembelajaran sepakbola lebih

bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan ini.

4.1.2 Deskripsi Produk Awal

Setelah menentukan produk yang di kembangkan berupa model

pengembangan melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam

penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA. Tahap selanjutnya yang dilakukan

adalah membuat produk dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Analisis tujuan dan karakteristik sepakbola di SMA.

2) Analisis karakteristik siswa SMA.

3) Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan

modifikasi permainan sepakbola.

4) Menetapkan prinsip-prinsip untuk mengembangkan model permainan

sepakbola melalui permainan sepakbola 6 bidang.

5) Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran.

6) Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.

7) Menyusun produk awal model pengembangan model pembelajaran melalui

pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam penjasorkes.

Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal

model pengembangan model pembelajaran melalui pendekatan permainan

42  

 

sepakbola 6 bidang dalam penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA tersebut.

Berikut adalah draf produk awal model pengembangan model pembelajaran

melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam penjas yang sesuai bagi

siswa SMA sebelum divalidasi oleh ahli dan guru penjasorkes :

4.1.2.1 Draf Produk Awal Model Pengembangan Model Pembelajaran Melalui

Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Dalam Penjas

1) Pengertian Sepakbola 6 Bidang

Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara

permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini

mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian

rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa

dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan

ini diadaptasi dari permainan 6 bidang (Joe Luxbacher, 2004 : 22).

Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain (siswa)

dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani

mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak

merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan

kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam

pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak

keterampilan olahraga ( Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 ). Salah satu

keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa

dalam bergerak.

43  

 

Permainan ini terdiri dari 2 tim. Masing-masing tim mempunyai 9 orang

pemain dengan komposisi pemain penyerang :7 pemain memegang bola dan 2

lainnya tidak. Dan pemain bertahan menempatkan diri secara bertahap dari baris

depan 4 orang, tengah 3 orang dan belakang 2 orang yang berada pada bidang

pemain bertahan.

2) Peraturan Permainan

a) Memulai Permainan

1. Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-

masing, tim penyerang berada diluar garis bidang 1, pemain bertahan pada

bidang 2 dengan 4 pemain, bidang 4 dengan 3 pemain dan bidang 6 dengan 2

pemain.

2. Pemain penyerang memegang 7 bola dan yang 2 pemain tidak. Pemain

penyerang berusaha melewati pemain bertahan menuju ke luar garis bidang 6

dan kembali lagi ke luar garis bidang 1.

3. Pemain yang tidak membawa bola dapat melewati pemain bertahan dengan

bebas dan mencari posisi dibidang selanjutnya untuk menerima umpan

apabila pemain penyerang lainnya kesulitan melewati pemain bertahan.

4. Pemain yang telah mengumpan bola juga dapat bergerak bebas melewati

pemain bertahan menuju bidang selanjutnya.

5. Pemain bertahan berusaha menghalangi dan merebut bola dari pemain

bertahan.

b) Mencetak poin

44  

 

Pemain yang telah melewati bidang 6 dan kembali lagi ke luar garis

bidang 1 mendapatkan poin 1.

c) Mematikan Lawan

Pemain yang telah terebut bolanya atau bola keluar dari lapangan

permainan, tidak dapat bermain lagi.

d) Pelanggaran

1. Pemain bertahan keluar dari area pemain bertahan.

2. Kontak fisik antara pemain penyerang dan bertahan menggiring bola diluar

lapangan.

3. Seluruh atau sebagian tubuh pemain penyerang keluar dari lapangan.

e) Waktu pertandingan.

1. Permainan dibagi menjadi 4 babak, 2 babak menjadi pemain penyerang dan 2

babak menjadi pemain bertahan.

2. Setiap babak berakhir apabila seluruh pemain penyerang telah mencetak poin

atau sudah keluar dari permainan dan tidak ada lagi pemain penyerang

didalam lapangan.

3) Sarana dan Prasarana

a) Lapangan

Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 28x15 meter yang

dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6. Tim

bertahan menempatkan 4 pemain pada bidang 2, 3 pemain pada bidang 4 dan 2

pemain pada bidang 6. Sementara bidang 1,3 dan bidang 5 adalah bidang netral

45  

 

yang dapat ditempati oleh tim penyerang dan pemain bertahan tidak boleh masuk

kedalamnya.

15 meter

28 meter

Gambar 2.Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji kecil

b) Bola

Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.

4.1.3 Validasi Ahli

4.1.3.1 Validasi Draf Produk Awal

Produk awal pengembangan model pembelajaran permainan sepakbola 6

bidang bagi siswa sekolah menengah atas sebelum diujicobakan dalam uji

kelompok kecil, produk yang dihasilkan perlu dilakukan validasi oleh para ahli

yang sesuai dengan bidang peneliti ini. Peneliti melibatkan satu orang ahli cabang

olahraga sepakbola yang berasal dari dosen, yaitu (Muhammad Annas, S.Pd.), dan

dua ahli pembelajaran (Iwan Widyanto, S.Pd. dan Imam Arif Priyandi, S.Pd.)

dengan kualifikasi:(1)Muhammad Annas, S.Pd, adalah dosen mata kuliah

sepakbola di FIK UNNES, (2) Iwan Widyanto, S.Pd dan Imam Arif Priyandi

adalah guru penjasorkes SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal. Validasi

6 5 1 2 3 4

46  

 

dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model permainan bola

basket, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli penjas sekolah menengah atas.

Lembar evaluasi berupa kuesioner yang berisi aspek kualitas model

permainan, saran, serta komentar ahli penjas dan guru penjas sekolah menengah

pertama terhadap permainansepakbola 6 bidang. Hasil evaluasi berupa nilai dari

aspek kualitas model pembelajaran dengan menggunakan skala likert 1 sampai 4.

Caranya dengan mencontreng salah satu angka yang tersedia pada lembar

evaluasi.

4.1.3.2 Revisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

Berdasarkan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran pada produk atau

model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera dilaksanakan revisi

produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli dan guru Penjas Sekolah

Menengah Atas sebagai berikut:

1) Revisi yang dilakukan peneliti adalah memperkenalkan teknik dasar

permainan termasuk peraturan diperkenalkan secara bertahap. Peneliti

memperkenalkan dari yang mudah kemudian meningkat secara bertahap

sesuai dengan karateristik siswa sekolah menengah atas.

2) Revisi waktu permainan, untuk menghindari death lock dalam permainan

sepakbola 6 bidang, waktu dibatasi selama 5 menit

3) Revisi pelanggaran, pemain penyerang tidak boleh mengumpan lambung

dalam permainan sepakbola 6 bidang.

4) Revisi tindak lanjut pelanggaran, jika pemain melakukan pelanggaran. Jika

pemain penyerang melakukan pelanggaran, maka pemain tersebut

47  

 

dikeluarkan dari permainan. Jika pemain bertahan melakukan pelanggaran,

maka pemaiin tersebut tidak boleh bergerak atau merebut bola selama 30

detik.

4.1.4 Data Uji Coba Kelompok Kecil

Setelah produk model permainan sepakbola 6 bidang, divalidasi oleh ahli

dan para guru penjas sekolah menengah atas serta dilakukan revisi, maka pada

tanggal 29 September 2012 produk diujicobakan kepada siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Bojong yang berjumlah 2 kelas dengan jumlah 72 siswa. Pengambilan

sampel dengan menggunakan metode sampel secara acak (random sampling).

Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai

permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat

digunakan oleh siswa.

Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar melakukan

revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Data uji coba kelompok

kecil dihimpun dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan data pada hasil

kuesioner tanggapan siswa terhadap model permainan sepakbola 6 bidang didapat

rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai 79%. Berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan maka model pembelajaran bola basket ini telah memenuhi

kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1

Bojong Kabupaten Tegal.

48  

 

Berikut tabel kuesioner pada uji coba skala kecil :

Tabel 3 Data hasil uji coba skala kecil(N=72)

NO Aspek Presentase Kriteria

1 Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?

86% Sangat Baik

2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?

99% Sangat Baik

3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?

86% Sangat Baik

4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?

97% Sangat Baik

5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

71% Baik

6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

65% Baik

7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan?

57% Cukup Baik (bersyarat)

8 Apakah Anda mudah dalam memahami

peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini?

51% Cukup Baik (bersyarat)

9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang

menuntut siswa untuk berfikir? 93% Sangat Baik

10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?

40% Kurang Baik

(diperbaiki) 11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6

bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?

93% Sangat Baik

12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan?

88% Sangat Baik

13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk aktif bergerak?

99% Sangat Baik

14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan?

36% Kurang Baik

(diperbaiki) 15 Apakah dalam bermain permainan sepakbola

ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?

43% Cukup Baik

49  

 

16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini

hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?

83% Sangat Baik

17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?

97% Sangat Baik

18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

96% Sangat Baik

19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin?

36% Kurang Baik

(diperbaiki) 20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini

membuat Anda malas untuk bergerak ? 93% Sangat Baik

21 Apakah kamu merasa senang saat bermain

sepakbola 6 bidang ini? 89% Sangat Baik

22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?

85% Sangat Baik

23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?

92% Sangat Baik

24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

75% Baik

25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?

86% Sangat Baik

26 Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan?

88% Sangat Baik

27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?

76% Baik

28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?

79% Baik

29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

96% Sangat Baik

30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?

82% Baik

Rata-rata 78,56 Baik

Keseluruhan data yang didapat dari evaluasi ahli penjas dan ahli

pembelajaran serta uji coba kelompok kecil digunakan sebagai dasar untuk

memperbaiki kualitas produk sebelum memasuki tahap uji coba lapangan.

50  

 

Permasalahan dan kendala yang muncul ketika produk model permainan

sepakbola 6 bidang diujicobakan dalam skala kecil pada siswa kelas XI, perlu

untuk dicari solusi dan pemecahannya. Hal itu perlu dilakukan sebagai perbaikan

terhadap model permainan tesebut. Berikut ini adalah berbagai permasalahan dan

kendala, setelah produk diujicobakan pada skala kecil:

1) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil, pemain yang berada didalam

lapangan terlalu banyak sehingga pemain sulit untuk bergerak .

2) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil, pemain penyerang sulit untuk

melewati pemain bertahan khususnya pemain putri.

3) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil daerah bidang pertahanan terlalu luas

sehingga pemain bertahan sangat mudah untuk merebut bola jika pemain

penyerang berada dalam bidang pemain bertahan.

4) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil, pemain bertahan bebas bergerak

kemana saja dalam bidangya, sehingga pemain penyerang kesulitan untuk

melewati pemain bertahan.

4.1.5 Revisi Produk Setelah Uji Kelompok Kecil

Berdasarkan saran dari ahli penjas dan ahli pembelajaran pada produk atau

model pembelajaran yang telah diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat

segera dilaksanakan revisi produk.

Proses revisi produk berdasarkan saran ahli Penjas dan ahli pembelajaran

terhadap kendala dan permasalahan yang muncul setelah uji coba skala kecil.

Produk revisi adalah sebagai berikut:

51  

 

1) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain penyerang dikurangi, pemain

penyerang yang berada dalam lapangan hanya aterdapat satu pemain

2) Dalam pelakasanaan pembelajaran, agar pemain dapat dengan mudah

melewati lawan, khususnya pemain putri, pemain bertahan pada masing-

masing bidang, tingkat kesulitan untuk melewati pemain lawan dibuat secara

bertahap mulai dari bidang satu sampai bidang enam, semakin menuju bidang

enam semakin tinggi tingkat kesulitannya.

3) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain bertahan hanya menjaga dalam

garis pertahanannya agar pemain penyerang kesulitan untuk masuk dalam

bidang yang dijaganya.

4) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain bertahan hanya bergerak pada garis

yang menjaga bidangnya, dan tidak boleh keluar dari garis tersebut.

5) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain bertahan hanya bergerak pada

batas yang telah ditentukan secara konstan dan tidak diperbolehkan merebut

bola, tapi hanya untuk menghambat pemain lawan untuk melewati garis

bidangnya.

4.1.5.1 Deskripsi Data Validasi Ahli

Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan

pedoman untuk menyatakan apakah model pembelajaran permainan bola basket

menggunakan 6 ring apakah dapat digunakan sebagai uji coba skala kecil dan uji

coba lapangan. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari ahli Penjas dan

ahli pembelajaran.

52  

 

Tabel 4 Total Hasil Pengisian Kuesioner Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran

No. Keterangan Skor penilaian Ahli I Ahli II Ahli III

1. Jumlah 39 53 42 2. Presentase 65 % 88,33 % 70 % 3. Kriteria Cukup Baik Baik Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat total hasil penilaian dari semua

aspek oleh ahli penjas dan ahli pembelajaran, dengan persentase rata-rata untuk

Ahli I 65 %, Ahli Pembelajaran I 88,33 %, dan ahli pembelajaran II 66,67 %.

4.1.5.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek oleh Ahli Penjas dan Ahli

Pembelajaran Uji Coba Lapangan Skala Kecil

1) Aspek kesesuaian dengan kompetensi dasar didapat persentase 91,67 %.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik (digunakan).

2) Aspek kejelasan petunjuk permainan didapat persentase 66,67%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup

baik (digunakan bersyarat).

3) Aspek ketetapan memilih bentuk/model permainan bagi siswa, didapat

persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).

4) Aspek kesesuaian alat dengan fasilitas yang digunakan, didapat persentase

75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria baik (digunakan).

5) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa, didapat

persentase 66,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).

53  

 

6) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa,

didapat persentase 66,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka

aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).

7) Aspek mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa, didapat

persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).

8) Aspek mendorong perkembangan aspek kognitif siswa, didapat persentase

66,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).

9) Aspek mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa, didapat persentase

83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria baik (digunakan).

10) Aspek mendorong perkembangan aspek afektif siswa, didapat persentase

58,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).

11) Aspek dapat dimainkan semua siswa baik putra maupun putri, didapat

persentase 58,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria cukup baik (digunakan).

12) Aspek dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil, didapat

persentase 50 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini

telah memenuhi kriteia kurang baik (diperbaiki).

54  

 

13) Aspek mendorong siswa untuk aktif bergerak, didapat persentase 91,67 %.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik (digunakan).

14) Aspek meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam

pembelajaran sepakbola, didapat persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik

(digunakan).

15) Aspek aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan sepakbola,

didapat persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteia yang telah ditetapkan, maka

aspek ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).

Untuk persentase rata-rata dari semua aspek berdasarkan penilaian dari ahli

penjas dan ahli pembelajaran, didapat persentase 74,44 %. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan, maka telah memenuhi kriteria baik.

Berikut ini adalah hasil produk model pengembangan permainan bola

basket bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas, yang telah direvisi sesuai

dengan masukan dan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran untuk

meningkatkan mutu dan kualitas pengembangan :

4.1.5.3 Draf setelah uji coba kecil

1) Pengertian Sepakbola 6 Bidang

Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara

permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini

mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian

rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa

55  

 

dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan

ini diadaptasi dari permainan 6 bidang (Joe Luxbacher, 2004 : 22).

Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain (siswa)

dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani

mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak

merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan

kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam

pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak

keterampilan olahraga ( Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 ). Salah satu

keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa

dalam bergerak.

Permainan sepakbola 6 bidang menggunakan lapangan seluas 28 x 15

meter, yang dibagi menjadi 6 bidang. Setiap bidang dibatasi oleh garis yang akan

ditempati oleh pemain bertahan. Permainan sepakbola 6 bidang terdiri dari 2 tim,

yaitu tim bertahan dan tim penyerang. Masing-masing tim mempunyai 17 orang

pemain. Pada tim bertahan masing-masing pemain menempatkan posisi pada

bidang di lapangan dengan komposisi:

a) Bidang 1 dijaga oleh 1 pemain bertahan.

b) Bidang 2 dijaga oleh 2 pemain bertahan.

c) Bidang 3 dijaga oleh 2 pemain bertahan.

d) Bidang 4 dijaga oleh 3 pemain bertahan.

e) Bidang 5 dijaga oleh 4 pemain bertahan.

f) Bidang 6 dijaga oleh 5 pemain bertahan.

56  

 

Dan tim penyerang berbaris di belakang garis bidang 1. Pada setiap bidang yang

ditempati lebih dari 1 orang, diberi penanda sebagai batas pemain tersebut dapat

bergerak

2) Peraturan Permainan

a) Memulai Permainan

1. Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-

masing, dengan komposisi pemain bertahan menempatkan diri pada

bidangnya masing-masing dan pemain penyerang baris berbanjar dibelakang

bidang 1.

2. Semua pemain bertahan bergerak secara konstan ke kanan dan ke kiri sampai

batas yang telah ditentukan pada masing-masing bidang.

3. Pemain penyerang secara bergantian menggiring bola dari bidang 1 melewati

semua rintangan pada masing-masing bidang menuju ke bidang 6.

4. Setelah sampai bidang 6 pemain tersebut dapat kembali ke barisan paling

belakang pemain penyerang.

5. Pemain penyerang paling depan dapat memulai menggiring bola apabila

pemain yang didepannya sudah masuk pada bidang 3.

b) Mencetak poin

Pemain yang telah mencapai bidang 6 medapatkan poin 1.

c) Mematikan Lawan

Pemain bertahan tidak boleh merebut bola dari pemain penyerang selama

bola masih dalam penguasaan pemain penyerang. Apabila bola tidak dalam

penguasaan pemain penyerang pemain dapat merebut bola dari pemain penyerang

tapi tetap dalam pada garis penjagaannya.

57  

 

d) Pelanggaran

1. Bola keluar lapangan.

2. Pemain penyerang menabrak pemain bertahan.

3. Dalam satu bidang terdapat pemain penyerang lebih dari dua orang.

4. Pemain berikutnya masuk ke bidang satu sebelum pemain didepannya masuk

ke dalam bidang 3.

5. Apabila terdapat pemain bertahan yang bergerak keluar garis/ bergerak tidak

sampai batas daerahnya, semua pemain pada bidang tersebut tidak boleh

bergerak selama 10 detik.

e) Waktu pertandingan.

1. Lamanya pertandingan adalah 10 menit.

2. Setelah 10 menit, bergantian pemain bertahan menjadi pemain penyerang dan

sebaliknya.

3. Setiap tim menjadi pemain bertahan masing-masing 2 kali.

3) Sarana dan Prasarana

a) Lapangan

Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 28x15 meter yang

dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6.dimana untuk

memasuki masing-masing bidang harus melewati pemain bertahan yang menjaga

bidang tersebut Pemain bertahan diberi batasan pergerakan yaitu :

1. Pemain penjaga bidang 1 bergerak pada garis sepanjang 12 meter.

2. Pemain penjaga bidang 2 bergerak pada garis sepanjang 6 meter.

3. Pemain penjaga bidang 3 bergerak pada garis sepanjang 6 meter.

58  

 

1

2

3

5

6

4

4. Pemain penjaga bidang 4 bergerak pada garis sepanjang 4 meter.

5. Pemain penjaga bidang 5 bergerak pada garis sepanjang 3 meter.

6. Pemain penjaga bidang 6 bergerak pada garis sepanjang 1,4 meter.

15 meter

28 meter

Gambar 3. Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji lapangan

b) Bola

Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.

4.1.6 Data Uji Coba Lapangan

Berdasarkan evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil langkah

berikutnya adalah uji coba lapangan. Uji coba lapangan bertujuan untuk

mengetahui keefektifan perubahan yang telah dilakukan pada evaluasi ahli serta

uji coba kelompok kecil apakah bahan permainan itu dapat digunakan dalam

lingkungan sebenarnya.

Uji coba lapangan dilakukan pada dua kelas siswa kelas XI yang

berjumlah 70 siswa. Data uji coba lapangan dihimpun dengan menggunakan

kuesioner.

Berdasarakan data didapat rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai

87 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka model pembelajaran

59  

 

sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria “sangat baik” sehingga produk

model pembelajaran ini dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1

Bojong Kabupaten Tegal. Berikut tabel persentase kuesioner siswa:

Tabel 5 Data hasil uji coba kelompok besar (N=70) NO Aspek Presentase Kriteria 1 Apakah Anda mengetahui cara

melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?

86% Sangat Baik

2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?

97% Sangat Baik

3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?

89% Sangat Baik

4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?

94% Sangat Baik

5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

94% Sangat Baik

7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan?

89% Sangat Baik

8 Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini?

91% Sangat Baik

9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir?

79% Baik

10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?

86% Sangat Baik

11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?

93% Sangat Baik

12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan?

91% Sangat Baik

13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk aktif bergerak?

86% Sangat Baik

14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan

64% Baik

60  

 

dalam melewati lawan? 15 Apakah dalam bermain permainan

sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?

67% Baik

16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?

83% Sangat Baik

17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?

86% Sangat Baik

18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

91% Sangat Baik

19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin?

79% Baik

20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas untuk bergerak ?

86% Sangat Baik

21 Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?

91% Sangat Baik

24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

91% Sangat Baik

25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?

89% Sangat Baik

26

Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan?

89% Sangat Baik

27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?

86% Sangat Baik

28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?

91% Sangat Baik

29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?

91% Sangat Baik

61  

 

Rata-rata 87% Sangat Baik

4.1.7 Revisi Akhir Produk Setelah Uji Coba Lapangan Skala Besar

Berdasarkan saran dari ahli dan pakar pembelajaran penjas Sekolah

Menengah Atas (SMA) pada produk atau model yang telah diujicobakan ke dalam

uji skala besar, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk. Proses revisi

produk berdasarkan saran ahli dan pakar pembelajaran penjas Sekolah Menengah

Atas (SMA) terhadap kendala dan permasalahan yang muncul setelah uji coba

skala besar. Proses revisi adalah sebagai berikut:

1) Wasit

Wasit dalam permainan sepakbola 6 bidang ditambah menjadi 2 orang,

agar semua pemain dapat dikontrol oleh wasit.

2) Pemain bertahan

Pemain bertahan harus lebih aktif lagi untuk menghalangi pemain

penyerang tetapi harus tetap dalam garisnya.

4.1.7.1 Deskripsi Data Validasi Ahli

Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan

pedoman untuk menyatakan apakah model pembelajaran permainan bola basket

menggunakan 6 ring apakah dapat digunakan sebagai uji coba skala kecil dan uji

coba lapangan. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari ahli Penjas dan

ahli pembelajaran.

Tabel 6 Total Hasil Pengisian Kuesioner Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran

No. Keterangan Skor penilaian Ahli I Ahli II Ahli III

1. Jumlah 52 55 45

62  

 

2. Presentase 86,67 % 91,67 % 75 % 3. Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat total hasil penilaian dari semua

aspek oleh ahli penjas dan ahli pembelajaran, dengan persentase rata-rata untuk

Ahli I 86,67 %, Ahli Pembelajaran I 91,67 %, dan ahli pembelajaran II 75 %.

4.1.7.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek oleh Ahli Penjas dan Ahli

Pembelajaran Uji Coba Lapangan Skala Kecil

1) Aspek kesesuaian dengan kompetensi dasar didapat persentase 83,33 %.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi

kriteria baik (digunakan).

2) Aspek kejelasan petunjuk permainan didapat persentase 83,33%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik

(digunakan).

3) Aspek ketetapan memilih bentuk/model permainan bagi siswa, didapat

persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).

4) Aspek kesesuaian alat dengan fasilitas yang digunakan, didapat persentase

83,33%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria baik (digunakan).

5) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa, didapat

persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).

63  

 

6) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa,

didapat persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka

aspek ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).

7) Aspek mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa, didapat

persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek

ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).

8) Aspek mendorong perkembangan aspek kognitif siswa, didapat persentase

91,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).

9) Aspek mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa, didapat persentase

83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria baik (digunakan).

10) Aspek mendorong perkembangan aspek afektif siswa, didapat persentase 75

%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah

memenuhi kriteria baik (digunakan).

11) Aspek dapat dimainkan semua siswa baik putra maupun putri, didapat

persentase 75 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini

telah memenuhi kriteria baik (digunakan).

12) Aspek dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil, didapat

persentase 75 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini

telah memenuhi kriteia baik (digunakan).

64  

 

13) Aspek mendorong siswa untuk aktif bergerak, didapat persentase 83,33 %.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi

kriteria baik (digunakan).

14) Aspek meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam

pembelajaran sepakbola, didapat persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik

(digunakan).

15) Aspek aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan sepakbola,

didapat persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteia yang telah ditetapkan, maka

aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).

Untuk persentase rata-rata dari semua aspek berdasarkan penilaian dari

ahli penjas dan ahli pembelajaran, didapat persentase 84,44 %. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan, maka telah memenuhi kriteria sangat baik.

Berikut ini adalah hasil produk model pengembangan permainan bola

basket bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas, yang telah direvisi sesuai

dengan masukan dan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran untuk

meningkatkan mutu dan kualitas pengembangan :

4.1.8 Analisis Data

4.1.8.1 Analisis Hasil Uji Kelompok Kecil

1) Hasil kuesioner responden siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong

Tabel 7 Hasil kuesioner responden

Nama Skor Aspek Total No Kognitif Psikomotorik Afektif 1 Ade Khasna Fikriya 10 7 9 262 Afi Fitriyaningsih 4 8 6 183 Afifati Rifatul Istiqomah 8 7 6 21

65  

 

4 Afifatul Marzukoh 8 9 8 255 Aflita Lufiana 6 7 10 236 Alfian Azmi 10 8 10 287 Ana Maryani 6 7 8 218 Anang Yogi Prasetyo 9 9 8 269 Claodiana Puspita 8 7 8 23

10 Clara Fikriyantika

Nabilla 8 7 10 2511 Dila Aji Aprilianingtyas 10 7 9 2612 Dwi Irma Risqi Yani 8 8 10 2613 Eko Fajar Kurniawan 9 7 9 2514 Elsa Safitri 6 6 8 2015 Ety Faoziah 7 7 10 2416 Gustin Ayu Primadani 10 7 9 2617 Joko Santoso 6 8 7 2118 Khairruzaki 9 7 9 2519 Laelatul Pujiyaroh 3 7 8 1820 Leni Oktariana 8 7 8 2321 Maesaroh 9 10 9 2822 Mustofa Aqil 5 6 7 1823 Novi Nuraeni 8 7 10 2524 Rifqi Triharianto 6 7 8 2125 Rina Suprihati 10 7 9 2626 Risqi Permana 7 7 9 2327 Saofa Afiah 8 8 10 2628 Shirly Arhama 8 9 10 2729 Siti Fatimatull Hikmah 7 7 7 2130 Siti Mualiyah 8 8 10 2631 Siti Umi Khumaeroh 6 8 9 2332 Solihatun Marati 5 7 7 1933 Sugiyono 8 7 10 2534 Suryanto 10 8 10 2835 Tetty Fitria 8 7 8 2336 Titin Mujiyanti 7 7 10 2437 Yuliana Lestari 7 7 7 2138 Ziyyi Izzat Ornamenti 7 7 10 2439 Ade Irma Anisa Putri 7 7 9 2340 Adisti Hardiana S 7 8 9 2441 Akhmad Khusen 7 5 8 2042 Andri Yuliana 6 9 9 2443 Azmi Albaehaqi 10 9 9 2844 Bayin Kharosi 9 9 9 27

66  

 

45 Desi Putri Setiawati 5 7 10 2246 Eka Novita Purniasih 9 9 9 2747 Finda Yuni Hastuti 5 8 8 2148 Kadang Priyangga 9 10 10 2949 Lisanul Haq 8 9 7 2450 M. Irwan Mulyana 9 8 10 2751 Mahfuri 8 6 4 1852 Malik Ardyn Akhsani 6 9 10 2553 Maulida Nurfitriana 3 8 7 1854 Moh Naelul Firdaus 8 4 9 2155 Muhammad Dandi 9 9 6 24

56 Muchammad Fatwa

Aulia 7 10 10 27

57 Muhammad Anwar

Suhandi 9 9 8 26

58 Muhammad Ilham

Maulana 9 9 6 2459 Muhammad Mahmudin 8 7 9 2460 Naufalul Azka 7 8 8 2361 Nopiyaningsih 7 8 10 2562 Nopiyatul Khasanah 7 8 8 2363 Patihatun 6 7 9 2264 Pramita Latifa Tunnisa 8 6 9 2365 Rizki Setiawan 9 9 6 2466 Ruli Ariyanto 5 8 7 2067 Septiyan Aji Pamungkas 8 8 8 2468 Siti Rokhmah 7 8 9 2469 Tiara Agustin 8 7 8 2370 Umi Rizqotul Fadila 6 8 9 2371 Wahyudi 7 8 5 2072 Zainal Mutaqin 7 7 8 22

Jumlah 537 550 610 1697 Presentase 75% 76% 85% 79%

Berdasarkan dari data diatas persentase skor aspek kognitif didapat 75%

tergolong kriteria sangat baik. Persentase aspek psikomotorik didapat 76%

tergolong kriteria baik, dan aspek afektif didapat 85% tergolong kriteria sangat

baik.

67  

 

2) Total Hasil Kuesioner Responden Siswa Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel mengenai frekuensi kuesioner siswa kelas XI pada permainan

sepakbola 6 bidang disajikan dalam table dibawah ini :

Tabel 8 Total Hasil Koesioner Responden No Alternatif Jawaban Jumlah Total ButirJawaban % 1 Positif 1800 83,33 2 Negatif 360 16,67

Total 2160 100%

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden dari hasil koesioner untuk alternatif jawaban positif sebesar 83,33%.

Sedangkan untuk alternatif jawaban negatif sebesar 16,67%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan maka model pembelajaran bola basket ini telah memenuhi

kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1

Bojong Kabupaten Tegal.

Berdasarkan hasil uji coba skala kecil yang diperoleh melalui kuesioner

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Aspek mengetahui permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase 86%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

2) Aspek melakukan pemanasan sebelum permainan, didapat persentase 99%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan .

3) Aspek mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

68  

 

4) Aspek perlunya kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 97%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

5) Aspek mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6

bidang, didapat persentase 71%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

6) Aspek mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola

6 bidang, didapat persentase 65%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

7) Aspek mengetahui cara mematikan lawan dalam permainan sepakbola 6

bidang, didapat persentase 57%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

8) Aspek pemahaman tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 51%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

9) Aspek perlunya berfikir dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat

presentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

10) Aspek permainan sepakbola 6 bidang mudah dimainkan oleh semua orang,

didapat persentase 40%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

69  

 

aspek ini telah memenuhi kriteria kurang baik sehingga aspek ini dapat

digunakan (bersyarat).

11) Aspek permainan sepakbola 6 bidang meningkatkan kemampuan siswa dalam

menggiring bola, didapat persentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga

aspek ini dapat digunakan.

12) Aspek ketertarikan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase

88%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

13) Aspek permainan sepakbola 6 bidang dapat menuntut siswa untuk aktif

bergerak, didapat persentase 99%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

14) Aspek kesulitan melewati lawan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 36%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria kurang baik sehingga aspek ini dapat digunakan

(bersyarat).

15) Aspek kemudahan siswa dalam bergerak pada permainan sepakbola 6 bidang,

didapat persentase 43%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

70  

 

16) Aspek teknik dribble saja yang digunakan, didapat persentase 83%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

17) Aspek meningkatkan kebugaran jasmani, didapat persentase 97%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

18) Aspek perlunya teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan,

didapat persentase 96%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

19) Aspek kesulitan mencetak point, didapat persentase 36%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria

kurangbaik sehingga aspek ini dapat diperbaiki.

20) Aspek permainan sepakbola 6 bidang membuat malas bergerak, didapat

persentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

21) Aspek kesenangan dalam melakukan permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

22) Aspek semangat dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase

85%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

71  

 

23) Aspek kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase

92%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

24) Aspek kesungguhan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

25) Aspek menghormati lawan saat bertanding, didapat persentase 86%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

26) Aspek menerima kekalahan, didapat persentase 88%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik

sehingga aspek ini dapat digunakan.

27) Aspek menentang keputusan wasit, didapat persentase 76%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik

sehingga aspek ini dapat digunakan.

28) Aspek bersedia menerima hukuman apabila melakukan pelanggaran, didapat

persentase 79%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

29) Aspek mentaati peraturan, didapat persentase 96%. Berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga

aspek ini dapat digunakan.

72  

 

30) Aspek ingin bermain sepakbola 6 bidang lagi, didapat persentase 82%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

4.1.8.2 Analisis Hasil Uji Coba Lapangan

1) Hasil Kuesioner Responden Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bojong

Tabel 9 Hasil kuesioner responden

Nama Skor Aspek Total No Kognitif Psikomotorik Afektif 1 Arief Danang Setyawan 10 10 10 30 2 Asa Arum Sari 10 7 9 26 3 Askiyatul Khumaeziah 10 9 10 29 4 Deni Intan Puspita 8 9 9 26 5 Dinar Dwi Cahyanintyas 8 7 6 21 6 Dwi Arum Sari 8 7 10 25 7 Elok Tri Atikasari 10 9 9 28 8 Evi Saputri Ardiansyah 10 8 9 27 9 Fajar Raharjo 10 9 8 27 10 Faqih Maulana 10 10 10 30 11 Fathiyatul Atiqoh 8 7 9 24 12 Ida Purwati 9 9 9 27 13 Imaslikha 9 9 9 27 14 Ita Aulia 7 6 8 21 15 Kholisoh 9 7 10 26 16 Khurotul Uyun 7 7 7 21 17 Kurotul Aeni 7 10 9 26 18 Laelatul Fitria 10 9 10 29 19 Lectya Egiyatna 8 9 9 26 20 Maya Listiya 10 9 8 27 21 Mimin Sitatun 9 7 10 26 22 Mulqiya Salam 4 5 7 16 23 Mutiara Restu Wigati 9 8 9 26 24 Nia Rofika Ludziza 9 10 9 28 25 Nopi Aprilia 10 9 9 28 26 Novi Anggraeni 10 9 9 28 27 Nur Azizah 10 9 10 29 28 Nuelelly Rizky Pitriana 9 9 9 27 29 Priyagung Bomantara 10 8 10 28 30 Putra Ade Perdana 9 8 9 26

73  

 

31 Risa Lufitasari 10 8 10 28 32 Siti Nuraeni 8 9 9 26 33 Titi Septiani 9 9 9 27 34 Wahyu Darojatulloh 9 6 6 21 35 Wiyanti 9 8 10 27 36 Yana Rizqiyanti 10 8 10 28 37 Adillah Mawardah 10 10 10 30 38 Aenun Rahmawati 10 7 9 26 39 Ahmad Khakim 10 9 10 29 40 Aminatun Nova 8 9 9 26 41 Andrean Yudhistira 8 7 6 21 42 Aola Friesqy Yuniarto 8 7 10 25 43 Apip Priyadi 10 9 9 28 44 Ardian Saputra 10 8 9 27 45 Dila Fani Umaya 10 9 8 27 46 Fatkhul Honi 10 10 10 30 47 Fera Rosdiana 8 7 9 24 48 Hanis Alfiyani 9 9 9 27 49 Hasan Kurning Lubis 9 9 9 27 50 Iswatun Khasanah 7 6 8 21 51 Maria Ulfa 9 7 10 26 52 iswatun Khasanah 7 7 7 21 53 Mujaroh 7 10 9 26 54 Mukhammad Agus M. 10 9 10 29 55 Mukhammad Faizal F. 8 9 9 26 56 Neli Amalia 10 9 8 27 57 Novi Isfiyani 9 7 10 26 58 Nur Latifah 4 5 7 16 59 Nurul Atiqoh 9 8 9 26 60 Nurul Izzati Firdayani 9 10 9 28 61 Okta Dwi Luki 10 9 9 28 62 Puput Nur Aziah 10 9 9 28 63 Ragil Kurniasih 10 9 10 29 64 Rima Maesaroh 9 9 9 27 65 Ripqi Alfa Maulana 10 8 10 28 66 Teguh Yoga Pamungkas 9 8 9 26 67 Tri Erningsih 10 8 10 28 68 Umi Artanti 8 9 9 26 69 Winarni Aisiyah 9 9 9 27 70 Zian Maulana 9 6 6 21

Jumlah 625 578 626 1829 Presentase 89% 83% 89% 87%

74  

 

Berdasarkan dari data diatas persentase skor aspek kognitif didapat 89%

tergolong kriteria sangat baik. Persentase aspek psikomotorik didapat 83%

tergolong kriteria sangat baik, dan aspek afektif didapat 89% tergolong kriteria

sangat baik.

2) Total hasil kuesioner responden siswa uji coba lapangan

Tabel mengenai frekuensi siswa kelas VII pada permainan bola basket 6

ring disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 10 Hasil Alternatif Jawaban No Alternatif Jawaban Jumlah Total Butir Jawaban % 1 Positif 1750 83,33 2 Negatif 350 16,67

Total 2100 100%

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

\responden dari hasil kuesioner untuk alternatif jawaban positif sebesar 83,33%.

Sedangkan untuk alternatif jawaban negatif sebesar 16,67%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan maka model pembelajaran bola basket ini telah memenuhi

kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1

Bojong Kabupaten Tegal.

Berdasarkan hasil uji coba lapangan yang diperoleh melalui kuesioner

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Aspek mengetahui permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase 86%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

75  

 

2) Aspek melakukan pemanasan sebelum permainan, didapat persentase 97%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan .

3) Aspek mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

4) Aspek perlunya kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 94%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

5) Aspek mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6

bidang, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

6) Aspek mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola

6 bidang, didapat persentase 94%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

7) Aspek mengetahui cara mematikan lawan dalam permainan sepakbola 6

bidang, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

76  

 

8) Aspek pemahaman tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

9) Aspek perlunya berfikir dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat

presentase 79%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

10) Aspek permainan sepakbola 6 bidang mudah dimainkan oleh semua orang,

didapat persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

11) Aspek permainan sepakbola 6 bidang meningkatkan kemampuan siswa dalam

menggiring bola, didapat persentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga

aspek ini dapat digunakan.

12) Aspek ketertarikan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase

91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

13) Aspek permainan sepakbola 6 bidang dapat menuntut siswa untuk aktif

bergerak, didapat persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

77  

 

14) Aspek kesulitan melewati lawan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 64%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

15) Aspek kemudahan siswa dalam bergerak pada permainan sepakbola 6 bidang,

didapat persentase 67%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

16) Aspek teknik dribble saja yang digunakan, didapat persentase 83%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

17) Aspek meningkatkan kebugaran jasmani, didapat persentase 86%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

18) Aspek perlunya teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan,

didapat persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat

digunakan.

19) Aspek kesulitan mencetak point, didapat persentase 79%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik

sehingga aspek ini dapat digunakan.

20) Aspek permainan sepakbola 6 bidang membuat malas bergerak, didapat

persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

78  

 

21) Aspek kesenangan dalam melakukan permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

22) Aspek semangat dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase

89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

23) Aspek kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase

91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah

memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

24) Aspek kesungguhan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang, didapat

persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

25) Aspek menghormati lawan saat bertanding, didapat persentase 89%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.

26) Aspek menerima kekalahan, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik

sehingga aspek ini dapat digunakan.

27) Aspek menentang keputusan wasit, didapat persentase 86%. Berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat

baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

79  

 

28) Aspek bersedia menerima hukuman apabila melakukan pelanggaran, didapat

persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini

telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

29) Aspek mentaati peraturan, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga

aspek ini dapat digunakan.

30) Aspek ingin bermain sepakbola 6 bidang lagi, didapat persentase 91%.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi

kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis dari data evaluasi ahli penjas sepakbola pada uji

coba lapangan skala kecil, didapat rata-rata persentase 65%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah

memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1

Boojong. Hasil analisis data dari evaluasi ahli Pembelajaran I pada uji coba

lapangan skala kecil, didapat rata-rata persentase 88,33%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah

memenuhi kriteria sangat baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI

SMA N 1 Bojong. Hasil analisis data dari evaluasi ahli Pembelajaran II pada uji

coba lapangan skala kecil, didapat rata-rata persentase 70%. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah

memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1

Bojong.

80  

 

Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa SMA adalah dari

keseluruhan penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli Penjas

I, ahli Pembelajaran I, dan ahli pembelajaran II pada uji coba lapangan skala kecil

mendapatkan persentase rata-rata sebesar 74,44 %. Berdasarkan kriteria yang

telah ditetapkan, maka model pegembangan pembelajaran ini telah memenuhi

kriteria baik. Pada aspek 1, 13 telah memenuhi kriteria sangat baik. Dan pada

aspek 3, 4, 7, 8, 9, 14, 15 telah memenuhi kriteria baik. Dan pada aspek 2, 5, 6,

10, 11 telah memenuhi kriteria cukup baik. Sedangkan pada aspek 12 memenuhi

kriteria kurang baik dan harus diperbaiki.

Hasil analisis data uji coba lapangan skala kecil didapat rata-rata

persentase pilihan jawaban yang sesuai 79%. Berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan maka permainan sepakbola ini telah memenuhi kriteria baik. Dengan

perhitungan pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 yang mengarah pada

ranah kognitif sebesar 74,58%, untuk pertanyaan nomor 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20 yang mengarah pada ranah psikomotor sebesar 76,39%, dan untuk

pertanyaan nomor 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 yang mengarah pada ranah

afektif sebesar 84,72%. Faktor yang dapat menjadikan model permainan

sepakbola 6 bidang ini dapat diterima siswa SMA N 1 Bojong adalah dari semua

aspek uji coba yang ada, sebagian besar siswa mampu mempraktekkan dengan

baik, dari segi pemahaman peraturan permainan, penerapan sikap dalam

permainan dan aktivitas gerak yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan

perkembangan. Sehingga dari hasil uji coba kelompok kecil model permainan

sepakbola 6 bidang ini dapat digunakan bagi siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.

81  

 

Berdasarkan hasil analisis dari data evaluasi ahli I pada uji coba lapangan

skala besar, didapat rata-rata persentase 86,67%. Berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi

kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.

Hasil analisis data dari evaluasi ahli II pada uji coba lapangan skala besar, didapat

rata-rata persentase 91,67%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka

produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria baik sehingga

dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1 Bojong. Hasil analisis data dari

evaluasi ahli III pada uji coba lapangan skala besar, didapat rata-rata persentase

75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka produk permainan

sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan

untuk siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.

Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa SMA adalah dari

keseluruhan penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli I, ahli

II, dan ahli III pada uji coba lapangan skala besar mendapatkan persentase rata-

rata sebesar 84,44 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka model

pengembangan pembelajaran ini telah memenuhi kriteria baik. Pada aspek 3, 5, 8,

14, 15, kedelapan aspek tersebut telah memenuhi kriteria sangat baik. Dan pada

aspek 1, 2, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12, telah memenuhi kriteria baik.

Hasil analisis data uji coba lapangan skala besar didapat rata-rata

persentase pilihan jawaban yang sesuai 87%. Berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan maka permainan sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria baik.

Dengan perhitungan pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 yang mengarah

82  

 

pada ranah kognitif sebesar 89,29%, untuk pertanyaan nomor 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20 yang mengarah pada ranah psikomotor sebesar 82,57%, dan

untuk pertanyaan nomor 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 yang mengarah pada

ranah afektif sebesar 89,43%. Faktor yang dapat menjadikan model permainan

sepakbola 6 bidang ini dapat diterima siswa SMA N 1 Bojong adalah dari semua

aspek uji coba yang ada, sebagian besar siswa mampu mempraktekkan dengan

baik, dari segi pemahaman peraturan permainan, penerapan sikap dalam

permainan dan aktivitas gerak yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan

perkembangan. Dengan demikian model permainan sepakbola 6 bidang ini dapat

digunakan bagi siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.

Pada tabel berikut ini akan dijelaskandata hasil keseluruhan dari evaluasi

ahli dan hasil uji coba lapangan skala kecil dan hasil uji coba lapangan skala

besar.

Tabel 11 Data Hasil Keseluruhan Dari Evaluasi Ahli, Uji Coba Skala Kecil, dan Uji Coba Lapangan

NO KOMPONEN HASIL 1. Evaluasi Ahli

Hasil Evaluasi Ahli I Hasil Evaluasi Ahli II Hasil Evaluasi Ahli III

Didapat persentase skala penilaian 65%,dari skala kecil, dan 86,67% dari skala besar sehingga produk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Didapat persentase skala penilaian 83,33% dari uji skala kecil dan 91,67% dari uji skala besar sehingga produk model pembelajaransepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Didapat persentase skala penilaian

83  

 

70% dari uji skala kecil dan 75% dari uji skala besar sehingga produk model pembelajaransepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas.

2. Uji coba kelompok kecil Didapat persentase pilihan jawaban yang sesuai 79%, sehingga produk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas.

3. Uji coba lapangan Didapat persentase pilihan jawaban yang sesuai 87%, sehingga produk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas.

4.3 Kelemahan Produk

Dalam sebuah penelitian tidaklah mungkin mendapatkan hasil yang

sempurna pasti ada beberapa kelemahan yang menjadi kendala pada penelitian

sehingga penelitian menjadi kurang sempurna. Dalam uji coba skala kecil peneliti

menggunakan subjek 2 kelas yang berjumlah 72 siswa dan pada uji coba lapangan

menggunakan subjek 2 kelas yang berjumlah 70 siswa dimana siswa. Berikut ini

yang menjadi kendala pada saat pelaksanaan penelitian :

Pada pelaksanaan uji coba skala kecil ditemukan beberapa kendala pada

saat permbelajaran berlangsung, yaitu kemampuan rata-rata dalam menggiring

bola masih sangat kurang, jumlah pemain yang berada di dalam lapangan terlalu

banyak sehingga pemain kesulitan dalam bergerak.

Kendala pada uji coba lapangan yaitu, ketika permainan berlangsung

wasit tidak dapat mengawasi semua pemain yang ada dilapangan, sehingga saat

84  

 

terjadi pelanggaran dan wasit tidak melihat, permainan tetap berlangsung.

Sehingga dalam permainan sepakbola 6 bidang wasit perlu ditambah.

4.4 Prototipe Produk

Prototipe produk merupakan produk asli yang telah dirancang atau

dihasilkan dari suatu pengembangan produk. Dalam hal ini prototipe yang

dihasilkan berupa pengembangan model pembelajaran melalui pendekatan

permainan sepakbola 6 bidang pada siswa kelas XI SMA N 1 Bojong Kabupaten

Tegal sebagai produk akhir.

  

85  

BAB V

KAJIAN PRODUK DAN SARAN

5.1 Kajian Produk

Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan ini adalah produk model

permainan sepakbola 6 bidang yang berdasarkan data pada saat uji coba skala kecil

dan uji coba lapangan.

Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat diterapkan

dalam pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 1 Bojong untuk mengembangkan

semua aspek pembelajaran ( kognitif, afektif, psikomotor).

5.2 Saran

1) Model permainan sepakbola 6 bidang sebagai produk yang telah dihasilkan dari

penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian pembelajaran

penjasorkes kelas XI SMA Negeri 1 Bojong.

2) Bagi guru penjasorkes di sekolah dasar diharapkan dapat mengembangkan model

permainan sepakbola 6 bidang agar lebih menarik.

86  

  

DAFTAR PUSTAKA Ali Muhammad.1997. Penelitan Pendidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Aksara

Bandung

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Darsono, Max dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang Press.

Dietrich Knut, K.J. Dietrich. 1981. Sepakbola Aturan dan Latihan. Jakarta: PT Gramedia.

H.J.S.Husdarta. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta..

Luxbacher Joe. 2004. Sepakbola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ma’mun, Amung dan Saputra, Yudha. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdiknas

Murni M & Yudha M.S. 2000. Pendidikan Rekreasi. Jakarta : Depdiknas.

Mutohir.t.t Cholik. 2002. Gagasan-Gagasan Tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.

Rusli Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta. Depdikbud.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Jakarta : Litera Prenada Media Group.

Soegiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perkembangan Motorik. Jakarta: Depdikbud.

Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud.

Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.

87  

  

Suprijono Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar.

88  

  

Lampiran 1: Lembar Surat Ijin Penelitian

89  

  

Lampiran 2 : Lembar Surat Keterangan Melakukan Penelitian

90  

  

Lampiran 3 : Lembar Usulan Topik Skripsi

91  

  

Lampiran 4 : Lembar SK Pembimbing

92  

  

Lampiran 5 : Lembar Evaluasi Untuk Ahli

LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI

EVALUASI MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI

PENDEKATAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG

DI SMA NEGERI 1 BOJONG

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Materi Pokok : Permainan Sepakbola

Sasaran Program : Siswa Sekolah Menengah Atas

Evaluator : .........................................................................

Tanggal : .........................................................................

Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,

sebagai ahli pendidikan jasmani terhadap model permainan sepakbola 6 bidang untuk

proses pembelajaran penjasorkes bagi siswa SMA. Sehubungan dengan hal tersebut

kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan

sesuai dengan petunjuk di bawah ini:

1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli penjas

2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran umum,

serta kesimpulan.

3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan

cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia.

Keterangan: 1 : Kurang baik

2 : Cukup baik

3 : Baik

4 : Sangat baik

4. Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah disediakan

dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang telah

disediakan.

A. Kualitas Model Permainan

93  

  

No. Aspek yang dinilai Skala Penilaian Komentar 1 2 3 4 1. Kesesuaian dengan

kompetensi dasar.

2. Kejelasan petunjuk permainan. 3. Ketetapan memilih bentuk

/model permainan bagi siswa.

4. Kesesuaian alat dengan fasilitas yang digunakan

5. Kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan

siswa.

6. Kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa.

7. Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa.

8. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa.

9. Mendorong aspek psikomotor siswa.

10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa.

11. Dapat dimainkan semua siswa baik putra maupun putri.

12. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak

terampil.

13. Mendorong siswa aktif bergerak.

14. Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi

dalam pembelajaran sepakbola.

15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan

sepakbola.

B. Saran untuk Perbaikan Model Permainan

Petunjuk:

1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada

kolom 2.

94  

  

2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3.

3. Saran untuk perbaikan mohon dituliskan dengan singkat dan jelas pada kolom 4.

No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran Perbaikan

C. Komentar dan Saran Umum

D. Kesimpulan

Model permainan ini dinyatakan: 1. Layak digunakan / uji coba skala kecil tanpa revisi

95  

  

2. Layak digunakan / uji coba skala kecil dengan revisi

3. Tidak layak untuk digunakan / uji coba skala kecil

Semarang, .............................

Evaluator

( )

96  

  

Lampiran 6 : Kisi-Kisi Kuesioner Siswa KISI-KISI KUESIONER SISWA

No. Aspek Indikator Nomor Soal 1. Kognitif - Mendeskripsikan tentang

permainan dan peraturan sepakbola 6 bidang

- Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam permainan sepakbola 6 bidang

- Mengidentifikasi teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang

1,2,3,8,10

4,9

5,6,7

2. Psikomotorik - Mendeskripsikan tentang hasil psikomotorik yang dipeoleh dari permainan sepakbola 6 bidang

- Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami saat bermain sepakbola 6 bidang

- Mendeskripsikan tentang keleluasaan dan keaktifan bergerak dalam permainan sepakbola 6 bidang

1,7,6,8

2,9

3,4,5,10

3. Afektif - Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam permainan sepakbola 6 bidang

- Mendeskripsikan tentang ketertarikan dengan permainan sepakbola 6 bidang

3,5,6,7,8,9

1,2,4,10

97  

  

Lampiran 7 : Kuesioner Penelitian Untuk Siswa KUESIONER PENELITIAN UNTUK SISWA

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. 2. Jawablah secara runtut dan jelas. 3. Berilah tanda silang (X) pada huruf A atau B sesuai pilihanmu. 4. Selamat mengisi dan terima kasih.

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama Sekolah : .................................................................................... Nama Siswa : .................................................................................... Umur : .................................................................................... Kelas : .................................................................................... Jenis Kelamin : ....................................................................................

II. PERTANYAAN

A. KOGNITIF 1. Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang

ini? A. YA B. TIDAK

2. Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? A. YA B. TIDAK

3. Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang? A. YA B. TIDAK

4. Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim? A. YA B. TIDAK

5. Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK

6. Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK

7. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan? A. YA B. TIDAK

8. Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini? A. YA B. TIDAK

9. Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir? A. YA B. TIDAK

98  

  

10. Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang? A. YA B. TIDAK

B. PSIKOMOTORIK 1. Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat

meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola? A. YA B. TIDAK

2. Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan? A. YA B. TIDAK

3. Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk aktif bergerak? A. YA B. TIDAK

4. Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan? A. YA B. TIDAK

5. Apakah dalam bermain permainan sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan? A. YA B. TIDAK

6. Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja? A. YA B. TIDAK

7. Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda? A. YA B. TIDAK

8. Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK

9. Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin? A. YA B. TIDAK

10. Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas untuk bergerak ? A. YA B. TIDAK

C. AFEKTIF

1. Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK

2. Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK

3. Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?

99  

  

A. YA B. TIDAK 4. Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6

bidang ini? A. YA B. TIDAK

5. Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini? A. YA B. TIDAK

6. Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan? A. YA B. TIDAK

7. Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? A. YA B. TIDAK

8. Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan? A. YA B. TIDAK

9. Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK

10. Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi? A. YA B. TIDAK

100  

  

Lampiran 8 : Daftar Nama Siswa Uji Skala Kecil DAFTAR SISWA KELAS XI SMA N 1 BOJONG (SEBAGAI SAMPEL UJI COBA SKALA KECIL)

No. Nama 1 Ade Khasna Fikriya 2 Afi Fitriyaningsih 3 Afifati Rifatul Istiqomah 4 Afifatul Marzukoh 5 Aflita Lufiana 6 Alfian Azmi 7 Ana Maryani 8 Anang Yogi Prasetyo 9 Claodiana Puspita

10 Clara Fikriyantika Nabilla 11 Dila Aji Aprilianingtyas 12 Dwi Irma Risqi Yani 13 Eko Fajar Kurniawan 14 Elsa Safitri 15 Ety Faoziah 16 Gustin Ayu Primadani 17 Joko Santoso 18 Khairruzaki 19 Laelatul Pujiyaroh 20 Leni Oktariana 21 Maesaroh 22 Mustofa Aqil 23 Novi Nuraeni 24 Rifqi Triharianto 25 Rina Suprihati 26 Risqi Permana 27 Saofa Afiah 28 Shirly Arhama 29 Siti Fatimatull Hikmah 30 Siti Mualiyah 31 Siti Umi Khumaeroh 32 Solihatun Marati 33 Sugiyono 34 Suryanto 35 Tetty Fitria 36 Titin Mujiyanti 37 Yuliana Lestari

101  

  

38 Ziyyi Izzat Ornamenti 39 Ade Irma Anisa Putri 40 Adisti Hardiana S 41 Akhmad Khusen 42 Andri Yuliana 43 Azmi Albaehaqi 44 Bayin Kharosi 45 Desi Putri Setiawati 46 Eka Novita Purniasih 47 Finda Yuni Hastuti 48 Kadang Priyangga 49 Lisanul Haq 50 M. Irwan Mulyana 51 Mahfuri 52 Malik Ardyn Akhsani 53 Maulida Nurfitriana 54 Moh Naelul Firdaus 55 Muhammad Dandi 56 Muchammad Fatwa Aulia 57 Muhammad Anwar Suhandi

58 Muhammad Ilham Maulana 59 Muhammad Mahmudin 60 Naufalul Azka 61 Nopiyaningsih 62 Nopiyatul Khasanah 63 Patihatun 64 Pramita Latifa Tunnisa 65 Rizki Setiawan

66 Ruli Ariyanto 67 Septiyan Aji Pamungkas 68 Siti Rokhmah

69 Tiara Agustin 70 Umi Rizqotul Fadila 71 Wahyudi 72 Zainal Mutaqin

102  

  

Lampiran 9 : Daftar Nama Siswa Skala Besar DAFTAR SISWA KELAS XI SMA N 1 BOJONG

(SEBAGAI SAMPEL UJI COBA SKALA BESAR)

No. Nama 1 Arief Danang Setyawan 2 Asa Arum Sari 3 Askiyatul Khumaeziah 4 Deni Intan Puspita 5 Dinar Dwi Cahyanintyas 6 Dwi Arum Sari 7 Elok Tri Atikasari 8 Evi Saputri Ardiansyah 9 Fajar Raharjo

10 Faqih Maulana 11 Fathiyatul Atiqoh 12 Ida Purwati 13 Imaslikha 14 Ita Aulia 15 Kholisoh 16 Khurotul Uyun 17 Kurotul Aeni 18 Laelatul Fitria 19 Lectya Egiyatna 20 Maya Listiya 21 Mimin Sitatun 22 Mulqiya Salam 23 Mutiara Restu Wigati 24 Nia Rofika Ludziza 25 Nopi Aprilia 26 Novi Anggraeni 27 Nur Azizah 28 Nuelelly Rizky Pitriana 29 Priyagung Bomantara 30 Putra Ade Perdana 31 Risa Lufitasari 32 Siti Nuraeni 33 Titi Septiani 34 Wahyu Darojatulloh 35 Wiyanti 36 Yana Rizqiyanti 37 Adillah Mawardah

103  

  

38 Aenun Rahmawati 39 Ahmad Khakim 40 Aminatun Nova 41 Andrean Yudhistira 42 Aola Friesqy Yuniarto 43 Apip Priyadi 44 Ardian Saputra 45 Dila Fani Umaya 46 Fatkhul Honi 47 Fera Rosdiana 48 Hanis Alfiyani 49 Hasan Kurning Lubis 50 Iswatun Khasanah 51 Maria Ulfa 52 iswatun Khasanah 53 Mujaroh 54 Mukhammad Agus Maulana 55 Mukhammad Faizal Fahmi 56 Neli Amalia 57 Novi Isfiyani

58 Nur Latifah 59 Nurul Atiqoh 60 Nurul Izzati Firdayani 61 Okta Dwi Luki 62 Puput Nur Aziah 63 Ragil Kurniasih 64 Rima Maesaroh 65 Ripqi Alfa Maulana

66 Teguh Yoga Pamungkas 67 Tri Erningsih 68 Umi Artanti

69 Winarni Aisiyah 70 Zian Maulana

104  

  

Lampiran 10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMA Negeri 1 Bojong

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : XI / I

Standar Kompetensi

1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar

1.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan

olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai

kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia

berbagi tempat dan peralatan

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat melakukan variasi kombinasi teknik dasar menggiring bola

dengan kaki bagian dalam dan luar dengan benar

b. Siswa dapat bermain sepakbola dengan baik menggunakan peraturan yang

dimodifikasi untuk memupuk nilai kerja sama, toleransi, percaya diri,

keberanian, menghargai teman

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

Toleransi ( Tolerance )

Percaya diri ( Confidence )

Keberanian ( Bravery )

105  

  

B. Materi Pembelajaran

Permainan Sepakbola

• Variasi dan kombinasi menggiring bola bola menggunakan kaki bagian dalam

dan luar serta menahan dengan telapak kaki

• Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi

C. Metode Pembelajaran

- ceramah

- driil

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 40 menit)

1.Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

- Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan

- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

2.Kegiatan Inti (45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam dan

luar serta menahan bola dengan kaki bagian dalam, luar dan telapak kaki

berpasangan

Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam, luar

dan telapak kaki dengan bergerak bebas

Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam, luar

dan telapak kaki dengan rintangan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-

balik

- guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan

- guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan

indikator tugas gerak kepada setiap pasangan

106  

  

- siswa mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya

- siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan

siapa yang menjadi pengamat

- siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana

pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator

yang telah ditentukan

Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan

menggunakan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam

dan telapak kaki

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan

menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup (20 Menit)

107  

  

Dalam kegiatan penutup, guru:

bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik

tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta

didik;

E. Sumber Belajar

- Ruang terbuka yang datar dan aman

- Bola

- Buku teks

- Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IX,

- Lembar Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

F. Penilaian

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

Aspek Psikomotor • Variasi dan kombinasi

tehnik dasar menggiring bola mengunakan kaki bagian dalam dan luar) koordinasi yang baik

• Variasi dan kombinasi tehnik dasar mengiring bola dengan punggung kaki dan koordinasi yang baik

Tes

praktik (Kinerja)

Tes

Contoh Kinerja

Lakukan variasi dan kombinasi

menggiring, menendang,menghentikan bola

dengan kaki bagian dalam,luar,telapak kaki dan

punggung kaki

108  

  

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh Instrumen

• Bermain bola dengan peraturan yang dimodifikasi

Aspek Kognitif

• Mengetahui bentuk –bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar menggiring bola

Aspek Afektif

• Dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan berbagi tempat serta peralatan dengan teman

Tes tertulis

Tes observasi

Pilihan ganda/uraian singkat

Lembar observasi

Bentuk gerakan yang benar saat menggiring bola, adalah .

Dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan

berbagi tempat serta peralatan dengan teman

1. Teknik penilaian:

- Tes unjuk kerja (psikomotor):

Lakukan teknik dasar mengumpan, menggiring bola dengan kaki bagian

dalam dan luar serta menahan bola dengan kaki bagian dalam, luar dan

telapak

Keterangan:

Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai

antara 1 sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai = ----------------------------------------- X 50

Jumlah skor maksimal

- Pengamatan sikap (afeksi):

109  

  

Mainkan permainan sepakbola dengan peraturan yang telah dimodifikasi. Taati

aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tim dan tunjukkan perilaku sportif,

keberanian, percaya diri dan menghargai teman

Keterangan:

Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian

menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek

( √ ) memdapat nilai 1

Jumlahskor yang diperoleh

Nilai = ----------------------------------------- X 30

Jumlah skor maksimal

- Kuis/embedded test (kognisi):

Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai

konsep gerak dalam permainan sepakbola

Keterangan:

Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1

sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai = ----------------------------------------- X 20

Jumlah skor maksimal

1. Nilai akhir yang diperoleh siswa =

2. Rubrik Penilaian

RUBRIK PENILAIAN

UNJUK KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis 

110  

  

Aspek Yang Dinilai Kualitas Gerak

1 2 3 4

MelakukanVariasi dan Kombinasi Teknik DasarMengumpan, Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam dan Luar Serta Menahan Bola Dengan Kaki Bagian Dalam, Luar dan Telapak Kaki

1. Bentuk gerakan kaki saat menendang bola diayun ke depan arah bola

2. Bentuk gerakan kaki saat menggiring bola mendorong bola ke depan arah bola

3. Posisi badan yang benar saat akan melakukan teknik dasar mengumpan dan menggiring dibawa ke depan

4. Bentuk arah bola hasil mengumpan dengan kaki bagian dalam datar di atas tanah/lapangan

5. Saat melakukan teknik gerakan bola selalu dalam kontrol

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20

RUBRIK PENILAIAN

PERILAKU DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

PERILAKU YANG DIHARAPKAN CEK (√ )

1. Bekerja sama dengan teman satu tim

2. Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)

3. Mentaati peraturan

4. Menghormati wasit(sportif)

5. Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam bermain

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 5

RUBRIK PENILAIAN

PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN BOLABASKET

111  

  

Pertanyaan yang diajukan Kualitas Jawaban

1 2 3 4

1. Bagaimana posisi pergelangan kaki saat menendang dan

menggiring dengan kaki bagian dalam dan luar ?

2.Bagaimana posisi telapak kaki saat menggiring bola

menggunakan telapak kaki ?

3.Bagaimana posisi pergelangan kaki saat menggiring bola

dengan kaki bagian dalam dan luar ?

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 8

Mengetahui,

Guru pamong penjasorkes

,Juli 2012

Praktikan

Farhan Hidayat

NIM : 6101408166

112  

  

Lampiran 11 : Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Kecil

HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK KOGNITIF UJI SKALA KECIL SISWA KELAS XI

NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ade Khasna Fikriya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 102 Afi Fitriyaningsih 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4

3 Afifati Rifatul

Istiqomah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 84 Afifatul Marzukoh 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 85 Aflita Lufiana 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 66 Alfian Azmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Ana Maryani 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 68 Anang Yogi Prasetyo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 99 Claodiana Puspita 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8

10 Clara Fikriyantika

Nabilla 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8

11 Dila Aji

Aprilianingtyas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1012 Dwi Irma Risqi Yani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 813 Eko Fajar Kurniawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 914 Elsa Safitri 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 615 Ety Faoziah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 716 Gustin Ayu Primadani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1017 Joko Santoso 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 618 Khairruzaki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 919 Laelatul Pujiyaroh 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 320 Leni Oktariana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 821 Maesaroh 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 922 Mustofa Aqil 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 523 Novi Nuraeni 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 824 Rifqi Triharianto 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 625 Rina Suprihati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1026 Risqi Permana 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 727 Saofa Afiah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 828 Shirly Arhama 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8

29 Siti Fatimatull

Hikmah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 730 Siti Mualiyah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8

113  

  

31 Siti Umi Khumaeroh 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 632 Solihatun Marati 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 533 Sugiyono 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 834 Suryanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1035 Tetty Fitria 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 836 Titin Mujiyanti 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 737 Yuliana Lestari 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 738 Ziyyi Izzat Ornamenti 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 739 Ade Irma Anisa Putri 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 740 Adisti Hardiana S 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 741 Akhmad Khusen 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 742 Andri Yuliana 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 643 Azmi Albaehaqi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1044 Bayin Kharosi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 945 Desi Putri Setiawati 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 546 Eka Novita Purniasih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 947 Finda Yuni Hastuti 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 548 Kadang Priyangga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 949 Lisanul Haq 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 850 M. Irwan Mulyana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 951 Mahfuri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 852 Malik Ardyn Akhsani 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 653 Maulida Nurfitriana 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 354 Moh Naelul Firdaus 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 855 Muhammad Dandi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

56 Muchammad Fatwa

Aulia 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7

57 Muhammad Anwar

Suhandi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

58 Muhammad Ilham

Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

59 Muhammad Mahmudin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8

60 Naufalul Azka 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 761 Nopiyaningsih 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 762 Nopiyatul Khasanah 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 763 Patihatun 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6

64 Pramita Latifa

Tunnisa 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 865 Rizki Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 966 Ruli Ariyanto 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 567 Septiyan Aji 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8

114  

  

  

HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK PSIKOMOTORIK UJI SKALA KECIL SISWA KELAS XI

Pamungkas 68 Siti Rokhmah 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 769 Tiara Agustin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 870 Umi Rizqotul Fadila 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 671 Wahyudi 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 772 Zainal Mutaqin 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7

Jumlah 62 71 62 70 51 47 41 37 67 29 537 Presentase 86% 99% 86% 97% 71% 65% 57% 51% 93% 40% 74,58%

NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ade Khasna Fikriya 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 72 Afi Fitriyaningsih 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8

3 Afifati Rifatul

Istiqomah 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 74 Afifatul Marzukoh 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 95 Aflita Lufiana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 76 Alfian Azmi 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 87 Ana Maryani 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 78 Anang Yogi Prasetyo 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 99 Claodiana Puspita 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7

10 Clara Fikriyantika

Nabilla 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7

11 Dila Aji

Aprilianingtyas 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 712 Dwi Irma Risqi Yani 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 813 Eko Fajar Kurniawan 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 714 Elsa Safitri 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 615 Ety Faoziah 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 716 Gustin Ayu Primadani 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 717 Joko Santoso 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 818 Khairruzaki 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 719 Laelatul Pujiyaroh 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 720 Leni Oktariana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 721 Maesaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1022 Mustofa Aqil 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 623 Novi Nuraeni 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7

115  

  

24 Rifqi Triharianto 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 725 Rina Suprihati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 726 Risqi Permana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 727 Saofa Afiah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 828 Shirly Arhama 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

29 Siti Fatimatull

Hikmah 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 730 Siti Mualiyah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 831 Siti Umi Khumaeroh 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 832 Solihatun Marati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 733 Sugiyono 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 734 Suryanto 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 835 Tetty Fitria 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 736 Titin Mujiyanti 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 737 Yuliana Lestari 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 738 Ziyyi Izzat Ornamenti 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 739 Ade Irma Anisa Putri 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 740 Adisti Hardiana S 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 841 Akhmad Khusen 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 542 Andri Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 943 Azmi Albaehaqi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 944 Bayin Kharosi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 945 Desi Putri Setiawati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 746 Eka Novita Purniasih 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 947 Finda Yuni Hastuti 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 848 Kadang Priyangga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1049 Lisanul Haq 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 950 M. Irwan Mulyana 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 851 Mahfuri 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 652 Malik Ardyn Akhsani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 953 Maulida Nurfitriana 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 854 Moh Naelul Firdaus 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 455 Muhammad Dandi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

56 Muchammad Fatwa

Aulia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

57 Muhammad Anwar

Suhandi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

58 Muhammad Ilham

Maulana 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

59 Muhammad Mahmudin 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7

60 Naufalul Azka 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

116  

  

  

HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK AFEKTIF UJI SKALA KECIL SISWA KELAS XI

61 Nopiyaningsih 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 862 Nopiyatul Khasanah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 863 Patihatun 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7

64 Pramita Latifa

Tunnisa 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 665 Rizki Setiawan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 966 Ruli Ariyanto 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8

67 Septiyan Aji Pamungkas 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8

68 Siti Rokhmah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 869 Tiara Agustin 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 770 Umi Rizqotul Fadila 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 871 Wahyudi 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 872 Zainal Mutaqin 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7

Jumlah 67 63 71 26 31 60 70 69 26 67 550 Presentase 93% 88% 99% 36% 43% 83% 97% 96% 36% 93% 76,39%

NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ade Khasna Fikriya 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 92 Afi Fitriyaningsih 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 6

3 Afifati Rifatul

Istiqomah 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 64 Afifatul Marzukoh 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 85 Aflita Lufiana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 106 Alfian Azmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Ana Maryani 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 88 Anang Yogi Prasetyo 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 89 Claodiana Puspita 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8

10 Clara Fikriyantika

Nabilla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 Dila Aji

Aprilianingtyas 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 912 Dwi Irma Risqi Yani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1013 Eko Fajar Kurniawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 914 Elsa Safitri 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 815 Ety Faoziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1016 Gustin Ayu Primadani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

117  

  

17 Joko Santoso 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 718 Khairruzaki 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 919 Laelatul Pujiyaroh 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 820 Leni Oktariana 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 821 Maesaroh 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 922 Mustofa Aqil 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 723 Novi Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1024 Rifqi Triharianto 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 825 Rina Suprihati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Risqi Permana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 927 Saofa Afiah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1028 Shirly Arhama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

29 Siti Fatimatull

Hikmah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 730 Siti Mualiyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1031 Siti Umi Khumaeroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 932 Solihatun Marati 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 733 Sugiyono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1034 Suryanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1035 Tetty Fitria 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 836 Titin Mujiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Yuliana Lestari 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 738 Ziyyi Izzat Ornamenti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1039 Ade Irma Anisa Putri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 940 Adisti Hardiana S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 941 Akhmad Khusen 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 842 Andri Yuliana 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 943 Azmi Albaehaqi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 944 Bayin Kharosi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 945 Desi Putri Setiawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1046 Eka Novita Purniasih 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 947 Finda Yuni Hastuti 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 848 Kadang Priyangga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1049 Lisanul Haq 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 750 M. Irwan Mulyana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1051 Mahfuri 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 452 Malik Ardyn Akhsani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1053 Maulida Nurfitriana 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 754 Moh Naelul Firdaus 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 955 Muhammad Dandi 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 656 Muchammad Fatwa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

118  

  

              

57 Muhammad Anwar

Suhandi 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8

58 Muhammad Ilham

Maulana 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 6

59 Muhammad Mahmudin 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

60 Naufalul Azka 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 861 Nopiyaningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1062 Nopiyatul Khasanah 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 863 Patihatun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

64 Pramita Latifa

Tunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 965 Rizki Setiawan 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 666 Ruli Ariyanto 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7

67 Septiyan Aji Pamungkas 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8

68 Siti Rokhmah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 969 Tiara Agustin 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 870 Umi Rizqotul Fadila 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 971 Wahyudi 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 572 Zainal Mutaqin 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8

Jumlah 64 61 66 54 62 63 55 57 69 59 610 Presentase 89% 85% 92% 75% 86% 88% 76% 79% 96% 82% 84,72%

119  

  

Lampiran 12 :Data Hasil Uji Coba Skala Kecil

DATA HASIL UJI COBA SKALA KECIL ( N=72 )

NO Aspek Presentase Kriteria

1 Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?

86% Sangat Baik

2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?

99% Sangat Baik

3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?

86% Sangat Baik

4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?

97% Sangat Baik

5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

71% Baik

6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

65% Baik

7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan? 57% Cukup Baik (bersyarat)

8 Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan

sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini? 51% Cukup Baik

(bersyarat)

9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir?

93% Sangat Baik

10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?

40% Kurang Baik (diperbaiki)

11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?

93% Sangat Baik

12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan? 88% Sangat Baik 13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk

aktif bergerak? 99% Sangat Baik

14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan?

36% Kurang Baik (diperbaiki)

15 Apakah dalam bermain permainan sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?

43% Cukup Baik

16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?

83% Sangat Baik

17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?

97% Sangat Baik

18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6

bidang ini?

96% Sangat Baik

19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin? 36% Kurang Baik

120  

  

(diperbaiki) 20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas

untuk bergerak ? 93% Sangat Baik

21 Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang

ini? 89% Sangat Baik

22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?

85% Sangat Baik

23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?

92% Sangat Baik

24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

75% Baik

25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?

86% Sangat Baik

26

Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan? 88% Sangat Baik

27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?

76% Baik

28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?

79% Baik

29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

96% Sangat Baik

30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?

82% Baik

Rata-rata 78,56 Baik

121  

  

Lampiran 13 : Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Besar

HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK KOGNITIF UJI SKALA BESAR SISWA KELAS XI

NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Arief Danang Setyawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Asa Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 Askiyatul Khumaeziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 Deni Intan Puspita 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8

5 Dinar Dwi Cahyanintyas 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8

6 Dwi Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 87 Elok Tri Atikasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 Evi Saputri Ardiansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 Fajar Raharjo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1010 Faqih Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Fathiyatul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 812 Ida Purwati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 913 Imaslikha 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 914 Ita Aulia 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 715 Kholisoh 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 916 Khurotul Uyun 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 717 Kurotul Aeni 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 718 Laelatul Fitria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1019 Lectya Egiyatna 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 820 Maya Listiya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1021 Mimin Sitatun 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 922 Mulqiya Salam 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 423 Mutiara Restu Wigati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 924 Nia Rofika Ludziza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 925 Nopi Aprilia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1026 Novi Anggraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1027 Nur Azizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

28 Nuelelly Rizky Pitriana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

29 Priyagung Bomantara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1030 Putra Ade Perdana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 931 Risa Lufitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

122  

  

32 Siti Nuraeni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 833 Titi Septiani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 934 Wahyu Darojatulloh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 935 Wiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 936 Yana Rizqiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Adillah Mawardah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Aenun Rahmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1039 Ahmad Khakim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1040 Aminatun Nova 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 841 Andrean Yudhistira 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 842 Aola Friesqy Yuniarto 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 843 Apip Priyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1044 Ardian Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1045 Dila Fani Umaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1046 Fatkhul Honi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Fera Rosdiana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 848 Hanis Alfiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 949 Hasan Kurning Lubis 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 950 Iswatun Khasanah 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 751 Maria Ulfa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 952 iswatun Khasanah 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 753 Mujaroh 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7

54 Mukhammad Agus Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

55 Mukhammad Faizal Fahmi 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8

56 Neli Amalia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1057 Novi Isfiyani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 958 Nur Latifah 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 459 Nurul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 960 Nurul Izzati Firdayani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 961 Okta Dwi Luki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1062 Puput Nur Aziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1063 Ragil Kurniasih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1064 Rima Maesaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 965 Ripqi Alfa Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

66 Teguh Yoga Pamungkas 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

67 Tri Erningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1068 Umi Artanti 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 869 Winarni Aisiyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 970 Zian Maulana 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

123  

  

HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK PSIKOMOTORIK UJI SKALA BESAR SISWA KELAS XI

Jumlah 60 68 62 66 62 66 62 64 55 60 625 Presentase 86% 97% 89% 94% 89% 94% 89% 91% 79% 86% 89,29%

NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Arief Danang Setyawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Asa Arum Sari 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7

3 Askiyatul Khumaeziah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

4 Deni Intan Puspita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

5 Dinar Dwi Cahyanintyas 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7

6 Dwi Arum Sari 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 77 Elok Tri Atikasari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

8 Evi Saputri Ardiansyah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8

9 Fajar Raharjo 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 910 Faqih Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Fathiyatul Atiqoh 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 712 Ida Purwati 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 913 Imaslikha 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 914 Ita Aulia 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 615 Kholisoh 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 716 Khurotul Uyun 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 717 Kurotul Aeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1018 Laelatul Fitria 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 919 Lectya Egiyatna 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 920 Maya Listiya 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 921 Mimin Sitatun 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 722 Mulqiya Salam 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 523 Mutiara Restu Wigati 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 824 Nia Rofika Ludziza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1025 Nopi Aprilia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Novi Anggraeni 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 927 Nur Azizah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

28 Nuelelly Rizky Pitriana 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

124  

  

29 Priyagung Bomantara 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 830 Putra Ade Perdana 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 831 Risa Lufitasari 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 832 Siti Nuraeni 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 933 Titi Septiani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 934 Wahyu Darojatulloh 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 635 Wiyanti 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 836 Yana Rizqiyanti 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 837 Adillah Mawardah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Aenun Rahmawati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 739 Ahmad Khakim 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 940 Aminatun Nova 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 941 Andrean Yudhistira 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 742 Aola Friesqy Yuniarto 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 743 Apip Priyadi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 944 Ardian Saputra 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 845 Dila Fani Umaya 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 946 Fatkhul Honi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Fera Rosdiana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 748 Hanis Alfiyani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 949 Hasan Kurning Lubis 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 950 Iswatun Khasanah 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 651 Maria Ulfa 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 752 iswatun Khasanah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 753 Mujaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

54 Mukhammad Agus Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

55 Mukhammad Faizal Fahmi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

56 Neli Amalia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 957 Novi Isfiyani 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 758 Nur Latifah 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 559 Nurul Atiqoh 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 860 Nurul Izzati Firdayani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1061 Okta Dwi Luki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 962 Puput Nur Aziah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 963 Ragil Kurniasih 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 964 Rima Maesaroh 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 965 Ripqi Alfa Maulana 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8

66 Teguh Yoga Pamungkas 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8

67 Tri Erningsih 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8

125  

  

 HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK AFEKTIF UJI SKALA BESAR

SISWA KELAS XI

68 Umi Artanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 969 Winarni Aisiyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 970 Zian Maulana 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6

Jumlah 60 65 64 60 45 47 58 60 64 55 578 Presentase 86% 93% 91% 86% 64% 67% 83% 86% 91% 79% 82,57%

NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Arief Danang Setyawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Asa Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

3 Askiyatul Khumaeziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 Deni Intan Puspita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

5 Dinar Dwi Cahyanintyas 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 6

6 Dwi Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Elok Tri Atikasari 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

8 Evi Saputri Ardiansyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

9 Fajar Raharjo 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 810 Faqih Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Fathiyatul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 912 Ida Purwati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 913 Imaslikha 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 914 Ita Aulia 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 815 Kholisoh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1016 Khurotul Uyun 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 717 Kurotul Aeni 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 918 Laelatul Fitria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1019 Lectya Egiyatna 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 920 Maya Listiya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 821 Mimin Sitatun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1022 Mulqiya Salam 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 723 Mutiara Restu Wigati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 924 Nia Rofika Ludziza 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 925 Nopi Aprilia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Novi Anggraeni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 927 Nur Azizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

126  

  

28 Nuelelly Rizky Pitriana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

29 Priyagung Bomantara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1030 Putra Ade Perdana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 931 Risa Lufitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1032 Siti Nuraeni 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 933 Titi Septiani 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 934 Wahyu Darojatulloh 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 635 Wiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1036 Yana Rizqiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Adillah Mawardah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Aenun Rahmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 939 Ahmad Khakim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1040 Aminatun Nova 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 941 Andrean Yudhistira 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 642 Aola Friesqy Yuniarto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1043 Apip Priyadi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 944 Ardian Saputra 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 945 Dila Fani Umaya 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 846 Fatkhul Honi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Fera Rosdiana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 948 Hanis Alfiyani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 949 Hasan Kurning Lubis 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 950 Iswatun Khasanah 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 851 Maria Ulfa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1052 iswatun Khasanah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 753 Mujaroh 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

54 Mukhammad Agus Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

55 Mukhammad Faizal Fahmi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

56 Neli Amalia 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 857 Novi Isfiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1058 Nur Latifah 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 759 Nurul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 960 Nurul Izzati Firdayani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 961 Okta Dwi Luki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 962 Puput Nur Aziah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 963 Ragil Kurniasih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1064 Rima Maesaroh 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 965 Ripqi Alfa Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1066 Teguh Yoga 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

127  

  

Pamungkas 67 Tri Erningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1068 Umi Artanti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 969 Winarni Aisiyah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 970 Zian Maulana 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6

Jumlah 62 62 64 64 62 62 60 64 62 64 626 Presentase 89% 89% 91% 91% 89% 89% 86% 91% 89% 91% 89,43%

128  

  

Lampiran 14 : Data Hasil Uji Coba Skala Besar

DATA HASIL UJI COBA SKALA BESAR ( N=70 )

NO Aspek Presentase Kriteria

1 Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?

86% Sangat Baik

2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?

97% Sangat Baik

3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?

89% Sangat Baik

4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?

94% Sangat Baik

5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?

94% Sangat Baik

7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan? 89% Sangat Baik

8 Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini?

91% Sangat Baik

9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir?

79% Baik

10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?

86% Sangat Baik

11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?

93% Sangat Baik

12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan? 91% Sangat Baik 13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk

aktif bergerak? 86% Sangat Baik

14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan?

64% Baik

15 Apakah dalam bermain permainan sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?

67% Baik

16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?

83% Sangat Baik

17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?

86% Sangat Baik

18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6

bidang ini?

91% Sangat Baik

129  

  

19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin? 79% Baik 20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas

untuk bergerak ? 86% Sangat Baik

21 Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?

91% Sangat Baik

24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang?

91% Sangat Baik

25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?

89% Sangat Baik

26

Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan? 89% Sangat Baik

27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?

86% Sangat Baik

28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?

91% Sangat Baik

29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?

89% Sangat Baik

30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?

91% Sangat Baik

Rata-rata 87% Sangat Baik

130  

  

Lampiran 15 : Panduan Wawancara Untuk Guru

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Ditujukan Kepada Guru Mata Pelajaran Penjas Orkes SMA N 1 BOJONG

1. Bagaimana Pendapat Anda tentang pembelajaran penjas khususnya materi

sepakbola?

2. Apa model pembelajaran yang Anda terapkan dalam pembelajaran sepakbola?

3. Bagaimana dengan fasilitas yang dimilki sekolah terkait dengan pembelajaran

lompat sepakbola?

4. Apakah sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran siswa sudah

mendukung untuk keberhasilan siswa ?

5. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam

sepakbola?

6. Bagaimana proses pembelajaran siswa dalam pembelajaran sepakbola?

7. Bagaimana respon siswa ketika mengikuti pembelajaran?

8. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi saat pembelajaran sepakbola?

131  

  

Lampiran 16 : Panduan Wawancara Untuk Siswa

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Ditujukan Kepada siswa-siswi SMA N 1 BOJONG

1. Apakah Kamu suka pelajaran penjasorkes?

2. Apakah kamu suka materi sepakbola dalam pembelajaran penjasorkes?

3. Bagaimana proses pembelajaran sepakbola dalam penjasorkes?

4. Bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran?

5. Bagaimana kondisi siswa saat mengikuti pembelajaran

132  

  

Lampiran 17 : Dokumentasi

PEMBERIAN MOTIVASI DALAM UJI SKALA KECIL

PEMANASAN DALAM UJI SKALA KECIL

133  

  

PENGENALAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA DALAM UJI SKALA KECIL

PENJELASAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG DALAM UJI SKALA

KECIL

134  

  

PELAKSANAAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG DALAM UJI SKALA

KECIL

135  

  

PEMBERIAN MOTIVASI DALAM UJI LAPANGAN

PEMANASAN DALAM UJI LAPANGAN

136  

  

PENJELASAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG DALAM UJI SKALA KECIL

137  

  

PELAKSANAAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG DALAM UJI

LAPANGAN