pengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik … · i pengembangan lks menggunakan pendekatan...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
MENGACU KURIKULUM 2013 PADA SUBTEMA BERMAIN DI
LINGKUNGAN RUMAH UNTUK SISWA KELAS II
SD NEGERI KALASAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Rambu Widyanti Wulu Ata
NIM. 121134279
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Karena atas rahmat dan karunianya kepadaku sehingga
penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar
Mama Wiltje Emi Matoneng dan Papa Robby Kaborang Wulu Ata
Yang selalu mendukung, memberikan motivasi, dan mendoakan
dalam setiap perjalanan hidup.
Keluarga yang selalu kurindukan
Opa Edi Matoneng, Bapak Ebeth Amalo, Mama Sisien,
Mama Ita, Bude, Tria, Romi, Jili, Angel, Denis
Yang selalu menjadi motivator, penyemangat, dan yang menantikan
keberhasilan dalam menjalani hidup ini
Untuk Para Sahabat
Ibbo Polin, Shinta Balla, Yasni Bulan, Ester Dellu, Renol,
Tya Neto, Idda Medi, Ennu Yanti, Mas Esan, Fanny Guna
Yang tak hentinya memberi semangat untuk menyelesaikan penelitian ini
Yang Tersayang
Abang Yaris Limbong
Yang selalu menemani dan mendengarkan keluh-kesah
dalam menyelesaikan penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Teman-teman PPGT angkatan 2012
Yang telah berjuang bersama-sama untuk mencapai kesuksesan bersama
Bapak/Ibu Dosen PPGT-PGSD
Yang tidak pernah lelah memberikan motivasi
membimbing, mengajar kami mahasiswa PPGT
Pamong Asrama
Yang memberikan rasa nyaman dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
Almamater ku
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan
menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang
membawa kemenangan.
(Yesaya 41: 10)
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang
harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya
atau tidak.
(Aldus Huxley)
Success is not a final and failure is not an initial
(NN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 07 April 2016
Rambu Widyanti Wulu Ata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Rambu Widyanti Wulu Ata
Nomor Mahasiswa : 121134279
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifik Mengacu
Kurikulum 2013 Pada Subtema Bermain di Lingkungan Rumah
Untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 07 April 2016
Yang menyatakan
Rambu Widyanti Wulu Ata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN
SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH
UNTUK SISWA KELAS II SD NEGERI KALASAN 1
Rambu Widyanti Wulu Ata
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh lembar
kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu pada kurikulum SD 2013. Tujuan
utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa lembar kerja siswa
mengacu pada kurikulum SD 2013 dan menggunakan pendekatan tematik integratif,
pendekatan saintifik, dan penilaian autentik dalam setiap pembelajarannya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan
ini mengadopsi dua macam model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh
Borg dan Gall dan yang dikemukakan oleh Sugiyono. Kedua model pengembangan ini,
terdiri dari lima langkah yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan
produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi. Instrumen dalam penelitian ini
adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara
digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SDN Kalasan 1, Sleman, sedangkan
kuesioner digunakan untuk validasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua ahli LKS dan
dua orang guru kelas II sekolah dasar.
Berdasarkan hasil validasi ahli LKS menghasilkan skor 4 (Baik) dan 4 (Baik), dua guru
kelas II SD menghasilkan skor 3,43 (Baik) dan 3,43 (Baik). Lembar Kerja Siswa ini
memperoleh rerata skor 3,71 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman
pada 11 aspek yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, 3)
rumusan kegiatan belajar dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/tujuan dalam kegiatan
belajar, 5) bahasa yang digunakan dalam LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) kegiatan menanya dalam LKS, 9) kegiatan
mengamati dalam LKS, 10) kegiatan mencoba dalam LKS, 11) kegiatan menganalisis, 12)
kegiatan menalar dalam LKS, 13) kegiatan mengkomunikasikan dalam LKS, 14) keterpaduan
antar mata pelajaran, 15) suasana belajar, dan 16) refleksi. Dengan demikian Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013, yang dikembangkan
sudah layak digunakan sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan.
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik, Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF STUDENT WORK SHEET USING SCIENTIFIC APPROACH
SUBTHEME BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH FOR SECOND GRADE
ELEMENTARY SCHOOL OF KALASAN 1
Rambu Widyanti Wulu Ata
Universitas Sanata Dharma
2016
This research was done because there are many teachers who need examples of
student worksheet using scientific approach refers to the elementary curriculum, 2013. The
main objective of this research is to produce a product in the form of student worksheets
refers to the elementary curriculum in 2013 and uses a thematic approach integrative,
scientific approach, and authentic assessment in each lesson.
This study is a research development. Research and development is adopted two kinds
of models of research and development put forward by the Borg and Gall and raised by
Sugiyono. Both models of this development, consists of five steps: 1) analysis of the
problem, 2) data collection, 3) product development, 4) validation of the product, and 5) the
revision of product validation results. Instruments in this study is a list of interview questions
and the needs analysis questionnaire. Interviews are used for requirements analysis to the
teacher class II SDN 1 Kalasan, Sleman, while questionnaires were used to validate the
quality of the learning device by two experts and two teachers LKS second grade of
elementary school.
Based on the results of expert validation LKS resulted in a score of 4 (Good) and 4
(Good), two classroom teachers II SD resulted in a score of 3.43 (Good) and 3.43 (Good).
Student Worksheet is obtained a mean score of 3.71 with the categories "Good". The results
of the validation based on the 11 aspects: 1) the completeness of the elements of LKS, 2)
formulation of guidance / instruction LKS, 3) formulation of learning activities in LKS, 4)
achievement indicators / objectives in learning activities, 5) the language used in the LKS, 6)
display LKS, 7) use of the word wonder why and how the LKS, 8) activity ask the LKS, 9)
activity observed in LKS, 10) activities to try in LKS, 11) activities analyze, 12) activities of
reasoning in LKS, 13 ) communicating activities in LKS, 14) integration between subjects,
15) a learning atmosphere, and 16) a reflection. Thus the Student Worksheet using the
scientific approach refers Curriculum 2013, which was developed already fit for use in
accordance with the advice and comments given.
Keywords: Student Worksheet, Scientific Approach, Curriculum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan
Pendekatan Saintitifik Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Rumah Untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1” dapat peneliti selesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan
memberikan dukungan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Para Dosen dan Staf PGSD yang telah melayani dengan baik.
5. Para Dosen Validator Ahli LKS yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini
dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Sarjono, S.Pd., SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
7. Catur Eni Rahayu, S.Pd., SD. selaku guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 yang telah
membantu dalam melakukan validasi produk penelitian.
8. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu dalam
melakukan validasi produk penelitian.
9. Bapak dan Mama tercinta yang memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan
skripsi ini.
10. Keluarga besar yang memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Para sahabat Ibbo Polin, Shinta Balla, Yasni Bulan, Ester Dellu, Renol, Tya Neto,
Idda Medi, Ennu Yanti, Mas Esan, Fanny Guna yang tak hentinya memberikan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Yang tersayang Abang Yaris Limbong yang selalu menemani dan mendengarkan
keluh kesah dalam menyelesaikan penelitian ini.
13. Teman-teman seperjuangan 35 mahasiswa PPGT angkatan 2012 yang berjuang
mencapai kesuksesan bersama
14. Bapak/Ibu Dosen PPGT-PGSD yang selalu memberikan membimbing kami
mahasiswa PPGT
15. Pamong asrama dan segenap keluarga besar Students Residence-Sanata Dharma yang
memberikan rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan
dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran berbagai pihak demi
kesempurnaan karya ini. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 07 April 2016
Peneliti
Rambu Widyanti Wulu Ata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. ........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................................vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................................ix
ABSTRACK ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ......................................................................................................xi
DAFTAR ISI .................................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................................xvi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6
E. Batasan Istilah ......................................................................................................... 8
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................... 12
A. Kajian Pustaka ...................................................................................................... 12
1. Kurikulum 2013 .............................................................................................. 12
a. Pengertian Kurikulum SD 2013 ............................................................ 12
b. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .................................................... 14
c. Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013 ....................................... 18
d. Pendekatan Saintifik .............................................................................. 19
e. Pendekatan Tematik Integratif .............................................................. 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
f. Penilaian Autentik ................................................................................ 25
g. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 ........................................ 28
2. Pendekatan Saintifik ....................................................................................... 30
a. Pengertian Pendekatan Saintifik ............................................................ 30
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Saintifik ............................ 33
c. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ................................................. 34
3. Lembar Kerja Siswa ........................................................................................ 36
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa........................................................... 36
b. Fungsi dan Manfaat Lembar Kerja Siswa ........................................... 37
c. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ....................................................... 38
d. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ........................................................... 40
e. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa ....................................................... 42
f. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa ........................... 42
g. Kelebihan dan Kukurangan Lembar Kerja Siswa ................................ 47
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 48
C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 52
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 53
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 55
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 55
B. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 55
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 64
D. Validasi Ahli LKS ................................................................................................. 65
E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar .................................................................. 66
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 66
G. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 66
H. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 74
A. Analisis Kebutuhan ............................................................................................... 74
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................................... 74
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...................................... 79
B. Deskripsi Produk Awal ......................................................................................... 79
C. Data Hasil Validasi Ahli LKS dan Revisi Produk ................................................ 81
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk .................................... 84
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ................................................................. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 88
2. Pembahasan .................................................................................................... 90
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 92
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 92
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................ 93
C. Saran ..................................................................................................................... 94
DAFTAR REFERENSI .................................................................................................. 95
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 97
BIODATA PENULIS .................................................................................................... 311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kesenjangan Kurikulum .................................................................................... 14
Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik .................................................... 31
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 65
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ........................................................... 67
Tabel 3.3 Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ........................... 68
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................................... 71
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima .................................................................................. 73
Tabel 4.1 Komentar Ahli LKS dan Revisi ........................................................................ 83
Tabel 4.2 Komentar Guru SD dan Revisi ......................................................................... 86
Tabel 4.3 Rekapitulasi Ahli LKS
dan Guru Sekolah Dasar ................................................................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Elemen Perubahan Kurikulum .......................................................................... 16
Bagan 2.2 Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 51
Bagan 2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 52
Bagan 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall ........................ 56
Bagan 3.2 Model Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono ................................ 58
Bagan 3.3 Langkah-langkah model Penelitian dan Pengembangan LKS.......................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Wawancara .................................................................................... 98
Lampiran 2. Surat Keterangan Melakukan Wawancara .................................................... 99
Lampiran 3. Rangkuman Hasil Wawancara Analisi Kebutuhan ..................................... 100
Lampiran 4. Surat Ijin Validasi ....................................................................................... 104
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli LKS ......................................................... 105
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD ............................................ 111
Lampiran 7. Silabus Pembelajaran Tematik SD .............................................................. 117
Lampiran 8. Rencana Pelaksaan Pembelajaran Tematik Harian 1-6 .............................. 145
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa ................................................................................... 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan secara umum dapat dipahami sebagai upaya
pengembangan potensi kemanusiaan secara utuh dan penanaman nilai-nilai
sosial budaya, yang diyakini oleh sekelompok masyarakat agar dapat
mempertahankan hidup dan kehidupan secara layak. Secara sederhana
pendidikan dapat dipahami sebagai suatu proses yang diperlukan untuk
mendapat keseimbangan dan kesempurnaan dalam mengembangkan
manusia (Trianto, 2013:3).
Undang-undang No 20 Tahun 2003 menyebutkan Pendidikan
Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang kreatif. Pendidikan harus
diselenggarakan menurut UUD 1945 dan Pancasila sehingga sistem
pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak dalam rangka mencerdaskan bangsa secara menyeluruh serta
berkeadilan sebagaimana yang dituntut dalam Pembukaan UUD Tahun
1945 (Sitepu, 2012:40).
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dan strategis dalam
seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk
aktivitas pendidikan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dengan kata
lain bahwa kurikulum sebagai instrumental input untuk bangsa. Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional harus mampu
mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Hidayat, 2013:1).
Kurikulum sekolah merupakan instrumen strategis untuk
pengembangan manusia yang berkualitas baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Kurikulum sekolah juga memiliki koherensi yang amat
dekat dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional dan juga
tujuan pendidikan sekolah. Oleh karena itu, perubahan dan pembaharuan
kurikulum harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum di
Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan dari tahun 1947,
1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan saat kurikulum 2013
digunakan sebagai pengembangan dari kurikulum 2006 atau KTSP
(Hidayat, 2013:111)
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan pada
tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari
kurikulum yang telah ada sebelumnya yaitu, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang telah dirintis pada tahun 2006. Titik tekan pada
kurikulum 2013 adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill
dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. (Fadlillah, 2014:16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Implementasi Kurikulum 2013 dalam kegiataan belajar mengajar
dilakukan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan tematik
integratif. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif
mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip-prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan,
dan mengkomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang “ditemukan”
(Daryanto, 2014:51).
Pendekatan saintifik kemudian harus nampak pada kegiatan belajar
mengajar dalam kelas. Guru dapat membuat RPP yang kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan pendekatan saintifik. Selain RPP, perangkat
pembelajaran yang wajib dibuat oleh sang guru yaitu, silabus dan
lampiran-lampiran RPP seperti bahan ajar, LKS dan penilaian. Lembar
Kerja Siswa merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa
agar siswa secara mandiri dapat mempelajari materi tersebut. Dalam
menyiapkan LKS guru harus cermat dan memiliki pengetahuan serta
keterampilan yang memadai, karena sebuah LKS harus memenuhi paling
tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah
kompetensi dasar yang dikuasai siswa (Prastowo, 2014:269).
Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait penggunaan
Lembar Kerja Siswa pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang
kelas II, SDN Kalasan 1 dengan ibu E.C, beliau menyampaikan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
bahwa ia sering menggunakan media LKS karena LKS dapat dijadikan
bukti nyata dari hasil belajar siswa. Beliau mengungkapkan beberapa
keunggulan menggunakan media LKS adalah suasana belajar menjadi
menyenangkan, dapat menarik minat siswa, meningkatkan motivasi belajar
siswa dan juga dengan menggunakan media LKS maka kegiatan belajar
mengajar menjadi jauh efektif, efisien, dan praktis sehingga menjadi tidak
jenuh.
Dalam kegiatan wawancara ibu E.C juga menyampaikan beberapa
kelemahan dalam menggunakan media LKS, yaitu guru menjadi tidak
kreatif maksudnya guru dimanjakan dengan adanya media LKS, apalagi
saat ini sudah banyak LKS yang diperjualbelikan. Hal ini membuat tingkat
profesionalisme guru menjadi menurun kerena sering menggunakan LKS
yang diperjualbelikan. Selain itu, guru akan mendapatkan keuntungan
sendiri. LKS yang diperjualbelikan juga terkadang tidak berpatokan pada
silabus atau RPP maupun kompetensi yang harus dikuasai siswa. Selain
itu, beliau juga memiliki kesulitan dalam menyusun media LKS ini
dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan sumber daya manusia untuk
mengaplikasikan teknologi informasi yang berkembang.
Beliau juga menyampaikan karakteristik LKS yang baik, yang
dibutuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum
2013 adalah memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-
kegiatan, merupakan bahan ajar cetak, materi yang disajikan merupakan
rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, memiliki komponen-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
komponen, seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, susunan
tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya
ada, bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang,
dan menguji pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik untuk
berpikir kritis, serta mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang
berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas.
Berdasarkan hasil wawancara, guru menyadari beliau masih
kesulitan dalam mengembangkan media LKS, terutama dalam hal
membuat LKS dikarenakan selama ini guru menggunakan LKS yang
diperjualbelikan. Oleh karena itu, guru sangat membutuhkan contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk mengembangkan
kegiatan belajar di kelas dan tercapainya tujuan implementasi Kurikulum
2013 di sekolah dasar.
Dengan adanya masalah tersebut dan pentingnya diadakan contoh-
contoh LKS bagi guru, maka peneliti mencoba memberikan solusi untuk
membantu mengatasi masalah dengan mengembangkan Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri
Kalasan 1.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan produk berupa Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1?
2. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain
Di Lingkungan Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri
Kalasan 1?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian
Research and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk
mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1.
2. Bagi guru
Bagi guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian
Research and Development (R&D), dan memperoleh contoh Lembar
Kerja Siswa khususnya Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1.
3. Bagi siswa
Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan
bermakna sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang
memuaskan khususnya dalam upaya untuk mengembangkan Lembar
Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum
2013 pada subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk Siswa
Kelas II SD Negeri Kalasan 1.
4. Bagi sekolah
Bagi sekolah, dapat memperoleh contoh Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik dan bahan bacaan tambahan terkait
dengan penelitian Research and Development (R&D) dalam upaya
untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
5. Bagi prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan
perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development
(R&D) dalam upaya mengembangkan Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1.
E. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai beberapa istilah yang
digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Lembar Kerja Siswa merupakan bahan ajar cetak berupa lembaran-
lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam
Lembar Kerja Siswa biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
2. Kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana atau aturan-aturan
mengenai kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan
generasi bangsa yang berkompetensi dalam berbagai bidang
(pengetahuan, sikap, dan keterampilan) melalui kegiatan pembelajaran
yang menerapkan pembelajaran tematik integratif dan menggunakan
pendekatan saintifik.
3. Pendekatan Saintifik adalah suatu pendekatan yang memberikan
pemahaman kepada siswa melalui proses mengamati, menanya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan tentang materi yang
dipelajari, serta dapat membentuk sikap, keterampilan dan
pengetahuan siswa dengan lebih maksimal.
F. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dikembangkan adalah Lembar Kerja
Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
subtema Bermain Di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri
Kalasan 1.
Spesifikasi produk Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain Di Lingkungan
Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1 yang dikembangkan
adalah sebagai berikut.
1. Unsur LKS disusun lengkap yang terdiri dari:
a. Satuan pendidikan.
b. Hari/tanggal/pertemuan ke.
c. Kelas/semester.
d. Mata pelajaran terkait.
e. Tema/sub tema.
f. Alokasi waktu.
2. Petunjuk umum.
Petunjuk umum terdiri dari beberapa petunjuk secara umum. Petunjuk
umum yang digunakan dalam LKS ini adalah sebagai berikut.
a. Tulislah namamu pada kolom di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Lakukanlah kegiatan-kegiatan belajar sesuai perintah!
c. Kerjakan LKS dengan cermat dan benar!
d. Kerjakan dengan tulisan yang rapi!
3. Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran memuat tujuan pembelajaran dari setiap mata
pelajaran. Tujuan pembelajaran diletakkan pada halaman awal dari
setiap kegiatan pembelajaran.
4. Kegiatan belajar 5M dilengkapi tugas dan langkah-langkah kerja satu
kegiatan lengkap 5M.
Kegiatan 5M adalah kegiatan yang mengikuti langkah-langkah ilmiah
pendekatan saintifik. Kegiatan 5M meliputi kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunukasikan.
5. Refleksi.
Kegiatan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan setelah siswa
mengikuti pembelajaran pada hari tersebut. Kegiatan refleksi untuk
siswa dipandu dalam beberapa pertanyaan. Berikut ini adalah
pertanyaan panduan yang digunakan dalam Lembar Kerja Siswa.
a. Apa yang saya pelajari hari ini?
b. Perasaan saya dalam mengikuti pelajaran hari ini?
c. Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
6. Tindak lanjut
Kegiatan tindak lanjut adalah kegiatan belajar yang akan dilakukan
oleh siswa dengan orang tua di rumah. Kegiatan tindak lanjut akan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kontrol dengan adanya tanda tangan orang tua pada lembar yang telah
disediakan dalam LKS.
7. Aturan EYD
Lembar Kerja Siswa yang digunakan disesuaikan dengan aturan EYD
agar siswa-siswi dapat mempelajari aturan EYD sedini mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013
a. Pengertian Kurikulum SD 2013
Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal
dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya “pelari” dan curere
yang berarti “tempat berpacu”. Istilah kurikulum berasal dari dunia
olahraga, terutama pada bidang atletik pada zaman Romawi Kuno
dari Yunani. Istilah ini kemudian diadopsi dalam dunia pendidikan,
dimana jarak yang harus ditempuh tersebut kemudian diubah
menjadi program sekolah dan semua orang yang terlibat di
dalamnya (Arifin, 2011: 3). Kurikulum diartikan sebagai sebuah
program pendidikan yang telah dirancang dalam waktu tertentu
yang harus ditempuh oleh siswa dalam waktu tertentu.
Seiring dengan perkembangan jaman, Zais (dalam
Widyastono 2011: 2) menjelaskan bahwa kurikulum bukan hanya
rencana tertulis pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional,
yang memberi pedomandan mengatur lingkungan dan kegiatan
yang berlangsung di dalam kelas. Di Indonesia pengertian
kurikulum terdapat dalam Pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Kurniasih dan Sani, 2014: 3). Kurikulum
bukan saja yang merupakan wacana tertulis, tetapi kurikulum
mempunyai peran yang penting dalam mengatur lingkungan
belajar, kegiatan belajar, tujuan, isi, dan bahan pelajaran bagi
siswa.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang
diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan
menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang
berupa kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
(Fadlillah, 2014: 16). Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari
kurikulum yang telah ada sebelumnya, yakni Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirilis pada tahun 2004 dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang dirilis pada tahun 2006.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum
sebelumnya, kurikulum ini lebih menenekankan pada kemampuan
soft skills dan hard skills siswa (Fadlillah, 2014: 16).
Jadi, dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana atau
aturan-aturan mengenai kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk
mencerdaskan generasi bangsa yang berkompetensi dalam berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
bidang (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) melalui kegiatan
pembelajaran yang menerapkan pembelajaran tematik integratif
dan menggunakan pendekatan saintifik.
b. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Dalam perubahan Kurikulum 2013, ada 6 aspek
kesenjangan kurikulum, yaitu: kompetensi lulusan; materi
pembelajaran; proses pembelajaran; penilaian; pendidik dan tenaga
kependidikan; dan pengelolaan kurikulum. Untuk lebih jelasnya
Majid (2014:41) menguraikan keenam kesenjangan tersebut di
bawah tabel ini.
Tabel 2.1 Kesenjangan Kurikulum
NO KONDISI SAAT INI KONDISI IDEAL
Kompetensi Lulusan
1. Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter.
Berkarakter mulia.
2. Belum menghasilkan
keterampilan sesuai dengan
kebutuhan.
Keterampilan yang relevan.
3. Pengetahuan-pengetahuan
lepas.
Pengetahuan-pengetahuan
terkait.
Materi Pembelajaran
1. Belum relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan.
Relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan.
2. Beban belajar terlalu berat. Materi esensial.
3. Terlalu luas, kurang
mendalam.
Sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
Proses Pembelajaran
1. Berpusat pada guru (teacher
centered learning).
Berpusat pada siswa
(student centered learning).
2. Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku teks.
Sifat pembelajaran yang
kontekstual.
3. Buku teks hanya memuat
materi bahasan.
Buku teks memuat materi
dan proses pembelajaran,
sistem penilaian, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kompetensi yang
diharapkan.
Penilaian
1. Menekankan aspek kognitif. Menekankan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proporsional.
2. Test menjadi pilahan yang
dominan.
Penilaian test dan portofolio
saling melengkapi.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Memenuhi kompetensi
pfofesi saja.
Memenuhi kompetensi
profesi, pedagogi, sosial,
dan personal.
2. Fokus pada ukuran kinerja
PTK.
Motivasi mengajar.
Pengelolaan Kurikulum
1. Satuan pendidikan
mempunyai kebebasan
dalam pengelolaan
kurikulum.
Pemerintah Pusat dan
Daerah memiliki kendali
kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum di tingkat satuan
pendidikan.
2. Masih terdapat
kecenderungan satuan
pendidikan menyusun
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan,
kebutuhan siswa, dan
potensi daerah.
Satuan pendidikan mampu
menyusun dengan
mempertimbangkan kondisi
satuan pendidikan,
kebutuhan siswa, dan
potensi daerah.
3. Pemerintah hanya
menyiapkan standar isi mata
pelajaran.
Pemerintah menyiapkan
semua komponen kurikulum
sampai buku teks dan
pedoman.
Dari kesenjangan-kesenjangan yang telah dikemukakan di
atas, Majid mengungkapkan ada empat komponen elemen
perubahan kurikulum yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi,
standar proses, dan standar penilaian. Elemen-elemen perubahan
ini kemudian diuraikan oleh Majid (2014:42-43) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Bagan 2.1. Elemen Perubahan Kurikulum
Elemen perubahan pada keempat standar diatas, kemudian
dijabarkan seperti dibawah ini:
1) Komponen Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek kompetensi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
2) Kedudukan Mata Pelajaran
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran
berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari
kompetensi.
3) Pendekatan Isi
Pada jenjang SD kompetensi dikembangkan melalui Tematik
Integratif dalam semua mata pelajaran.
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Standar Isi
Standar Penilaian
Elemen Perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4) Struktur Kurikulum
Pada jenjang sekolah dasar struktur kurikulum bersifat holistik
dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya.
Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains. Jumlah
mata pelajaran dari 10 menjadi 6. Jumlah jam bertambah 4 JP/
minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran.
5) Proses Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga
di lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bukan satu-
satunya sumber belajar. Sikap tidak diajarkan secara verbal,
tetapi melalui contoh dan teladan. Untuk tingkat Sekolah Dasar
proses pembelajaran dilaksanakan secara tematik dan terpadu.
6) Penilaian Hasil Belajar
Pada semua jenjang pendidikan penilaiannya berbasis
kompetensi. Pergeseran dari penilaian melalui tes menuju
penilaian autentik. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi
juga kompetensi inti dan SKL. Mendorong pemanfaatan
portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
7) Ekstrakurikuler
Pada jenjang sekolah dasar ekstrakurikuler yang diwajibkan
adalah pramuka. Ekstrakurikuler lainnya yang dapat
dilaksanakan seperti UKS, PMR, dan Bahasa Inggris.
c. Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013
Adapun karakteristik dari Kurikulum 2013 yang diuraikan
oleh Kunandar (2014: 26) adalah sebagai berikut:
1) Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan
dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci
lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD)
2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi yang harus dipelajari siswa untuk suatu
jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari siswa untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu.
4) Penekanan kompetensi ranah kognitif, sikap, psikomotorik,
dan pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata
pelajaran ditandai oleh banyaknya KD suatu mata pelajaran.
Untuk SD pengembangan sikap menjadi kepedulian utama
kurikulum.
5) Kompetensi Inti (KI) menjadi unsur organisatoris kompetensi
bukan konsep, generalisasi, topik atau sesuatu yang berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dari pendekatan “disciplinary-based curriculum” atau
“content-based curriculum”.
6) Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar
mata pelajaran.
7) Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai
kompetensi pada tingkat yang memuaskan dengan
memperhatikan karakteristik konten kompetensi dimana
pengetahuan adalah konten yang bersifat tunas (mastery).
Keterampilan psikomotorik adalah kemampuan penguasaan
konten yang dapat dilatihkan. Sedangkan keterampilan sikap
adalah kemampuan penguasaan konten yang lebih sulit
dikembangkan dan memerlukan proses pendidikan yang tidak
langsung.
8) Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi,
bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan
pembelajaran remidial untuk memastikaan penguasaan
kompetensi pada tingkat memuaskan (Kriteria Ketuntasan
Minimun/ KKM dapat dijadikan tingkat memuaskan).
d. Pendekatan saintifik
Implementasi Kurikulum 2013 dalam kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dirancang sedemikian rupa agar siswa menjadi aktif
mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan
konsep, hukum, dan prinsip yang “ditemukan”(Hosnan, 2014: 34).
Penerapan pendekatan saintifik dalam Kurikulum SD 2013
melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, menanya,
menalar, mencoba, mengkomunikasikan. Pembelajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik memiliki beberapa tujuan
seperti yang dijabarkan oleh Hosnan (2014: 36-37) adalah sebagai
berikut:
1) Meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa.
2) Membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik.
3) Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5) Melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide khususnya
dalam menulis artikel ilmiah.
6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Pendekatan Tematik Integratif
Pembelajaran tematik integratif merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu
maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik
(Majid, 2014: 122). Pendapat yang serupa juga mengemukakan
bahwa pendekatan tematik integratif adalah pembelajaran yang
menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar
sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna (Ahmadi,
2014: 225).
Adapun beberapa prinsip pembelajaran tematik menurut
Majid (2014: 125-126) adalah sebagai berikut:
1) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang
aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan
sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang
beragam dari beberapa mata pelajaran.
2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih beberapa mata
pelajaran yang mungkin saling berkaitan.
3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan
dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya
pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian
tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam
kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4) Materi pelajaranyang dapat dipadukan dalam satu tema selalu
mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat,
kemampuan kebutuhan, dan pengetahuan awal.
5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan,
artinya materi yang tidak mungkin dipadukan tidak perlu
dipadukan.
Selain itu, pembelajaran tematik integratif juga memiliki
beberapa karakteristik yang dijabarkan oleh Majid (2014: 126-127)
adalah sebagai berikut:
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered).
Hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran modern yang
lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan
guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan
kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman
langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit)
sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan
dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut
secara utuh. Hal itu diperlukan untuk membantu siswa dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel). Dimana guru
dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan
siswa berada.
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan
menyenangkan
Selama kegiatan belajar dijalankan, diharapkan siswa tidak
merasa terbebani atau pun bosan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Untuk itu diharapkan kegiatan belajar di dalam
atau pun diluar kelas dapat terlaksana dengan menyenangkan.
Oleh karena itu, peran dari guru sangat diperlukan dalam
menyusun perangkat pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Selain karakteristik yang telah disampaikan oleh Majid, berikut
ini adalam karakteristik pembelajaran tematik menurut Hesty
(dalam Majid, 2014: 127) adalah:
a) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat
perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji
dari beberapa bidang studi, sekaligus tidak dari sudut
pandang yang terkotak-kotak.
b) Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai
macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam
jalinan antar skema yang dimiliki oleh siswa, yang
gilirannya nanti, akan memberikan dampak kebermaknaan
dari materi yang dipelajari.
c) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa
memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin
dipelajari.
d) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan
berdasarkan pendekatan diskoveri inkuiri dimana siswa
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan tematik
integratif adalah suatu sistem pembelajaran yang mengaitkan
beberapa materi pembelajaran dalam suatu tema yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
memungkinkan siswa dapat aktif dalam menemukan konsep serta
prinsip-prinsp secara holistik dan bermakna.
f. Penilaian Autentik
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, bukan berarti tugas
sebagai guru telah selesai. Selanjutnya tugas guru adalah menilai
hasil belajar siswa. Kegiatan penilaian dimaksudkan untuk
mengukur ketercapaian hasil belajar siswa. Penilaian adalah
rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang
dilakukan secara sistematis (Sunarti & Rahmawati, 2014: 7).
Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid,
atau reliabel. Jadi, penilaian autentik adalah proses pengumpulan
informasi tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat
bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai
(Sunarti & Rahmawati, 2014: 27). Pendapat lain megungkapkan
penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah
pengetahuan, sikap, dan keterampilan (Kurinasih& Sani, 2014: 48).
Penilaian autentik adalah kegiatan menilai siswa yang
menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan
dengan tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi (SK)
atau Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) (Kunandar,
2014: 35-36).
Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk mengetahui informasi terkait perkembangan
dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh siswa meliputi 3
ranah yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Penilaian autentik memiliki beberapa ciri-ciri seperti yang
dijabarkan Kunandar (2014: 38-39) yaitu:
1) Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan
hasil atau produk. Artinya, dalam melakukan penilaian
terhadap siswa harus mengukur aspek kinerja (performance)
dan produk atau hasil yang dikerjakan oleh peserta didik.
Dalam melakukan penilaian kinerja dan produk pastikan
bahwa kinerja dan produk tersebut merupakan cerminan
kompetensi dari siswa tersebut secara nyata dan objektif.
2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung. Artinya, dalam melakukan penilaian terhadap
siswa, guru dituntut untuk melakukan proses penilaian
terhadap kemampuan atau kompetensi proses (kemampuan
atau kompetensi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan kemampuan atau kompetensi siswa setelah melakukan
kegiatan pembelajaran.
3) Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya, dalam
melakukan penilaian terhadap siswa harus menggunakan
berbagai teknik penilaian (disesuaikan dengan tuntutan
kompetensi) dan menggunakan berbagai sumber atau data
yang bisa digunakan sebagai informasi yang menggambarkan
penguasaan kompetensi siswa.
4) Tes hanya salah satu pengumpul data penilaian. Artinya, dalam
melakukan penilaian terhadap siswa pencapaian kompetensi
tertentu harus secara komprehensif dan tidak hanya
mengandalkan hasil tes semata. Informasi-informasi lain yang
mendukung pencapaian kompetensi siswa dapat dijadikan
bahan dalam melakukan penilaian.
5) Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus mencerminkan
bagian-bagian dalam kehidupan siswa yang nyata setiap hari,
siswa harus dapat menceritakan pengalaman atau kegiatan
yang dilakukan setiap hari.
6) Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan
keahlian siswa, bukan keluasannya (kuantitas). Artinya, dalam
melakukan penilaian terhadap siswa pencapaian kompetensi
harus mengukur kedalaman terhadap penguasaan kompetensi
tertentu secara objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
g. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013
Suatu kurikulum yang tengah diterapkan tentunya mempunyai
kelebihan dan juga kekurangannya. Berikut ini ada kelebihan dan
kekurangan kurikulum 2013 yang dijelaskan oleh Kurinasih dan
Sani (2014: 40-42).
1) Kelebihan Kurikulum 2013
a) Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif
dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di
sekolah.
b) Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi
siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja, tetapi juga
di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap, dan
lain-lain.
c) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi
pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua mata
pelajaran.
d) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional.
e) Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara
holistik domain pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f) Banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan seperti pendidikan karakter,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills
dan hard skills, kewirausahaan.
g) Kurikulum 2013 sangat tanggap terhadap fenomena dan
perubahan sosial.
2) Kekurangan Kurikulum 2013
a) Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan
kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi
kepada siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran
yang harus tetap ada penjelasan guru.
b) Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental
untuk menggunakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013
menuntut guru untuk lebih kreatif, akan tetapi pada
kenyataannya banyak guru belum kreatif. Untuk itu,
diperlukan waktu untuk memberikan pelatihan kepada
para guru agar dapat merubah paradigma guru dimana
guru bukan lagi sebagai pemberi materiakan tetapi
menjadi seorang yang dapat memotivasi siswa agar
menjadi kreatif.
c) Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan
saintifik.
d) Kurangnya keterampilan guru dalam merancang RPP.
e) Jumlah guru yang menguasi penilaian auntetik tergolong
sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
f) Tugas menganalisa SKL, KI, KD, Buku Siswa, dan Buku
Guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, dan banyak
guru yang hanya menjadi plagiat.
g) Guru tidak pernah dilibatkan secara langsung dalam
proses pengembangan 2013, karena pemerintah cenderung
melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
h) Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses
pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013 karena UN
masih menjadi faktor penghambat.
i) Terlalu banyak materi yang harus dikuasi oleh siswa
sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan
baik, belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi
terhadap mata pelajaran yang ia ampu.
j) Beban belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat,
sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.
2. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saitifik berkaitan erat dengan metode saintifik.
Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan
pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan
hipotesis atau mengumpulkan data (Sani, 2014:50). Pendekatan
scientific ialah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses mengamati, menanya, mencoba, manalar, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mengkomunikasikan, dengan kegiatan ini dapat membentuk sikap,
keterampilan, dan pengetahuan siswa secara maksimal (Fadlillah,
2014: 176). Dari pendapat kedua ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan yang
memberikan pemahaman kepada siswa melalui proses mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan tentang
materi yang dipelajari, serta dapat membentuk sikap, keterampilan
dan pengetahuan siswa dengan lebih maksimal.
Dalam kegiatan pembelajaran pendekatan scientific
menurut Fadlillah (2014:176) dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
Tabel 2.2. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Scientific.
Kegiatan Aktivitas Pembelajaran
Mengamati
(observing)
Melihat, mengamati, membaca,
mendengar, menyimak (tanpa dan
dengan alat)
Menanya
(questioning) Mengajukan pertanyaan dari yang
faktual sampai ke yang bersifat
hipotesis.
Diawali dengan bimbingan guru
sampai dengan mandiri (menjadi
suatu kebiasaan)
Mencoba
(experimenting) Menentukan data yang diperlukan
dari pertanyaan yang diajukan.
Menentukan sumber data (benda,
dokumen, buku, eksperimen)
Mengumpulkan data
Menalar (associating) Menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori, menentukan
hubungan data/kategori.
Menyimpulkan dari hasil analisis
data.
Dimulai dari unstructured-uni
structure-multi structure-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
complicated structure.
Mengkomunikasikan
(communicating) Menyampaikan hasil
konseptualisasi
Dalam bentuk lisan, tulisan,
diagram, bagan, gambar, atau media
lainnya.
Pendekatan saintifik mempunyai ciri-ciri penonjolan
dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan
penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran disebut
ilmiah jika memenuhi beberapa kriteria yang dikemukakan oleh
Sudarwan (dalam Majid, 2014:96) sebagai berikut:
1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau
fenomenal yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran
tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau
dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif
guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta merta,
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur
berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara
kritis, analisis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau
materi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir
hipotesis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu
sama lain dari substansi atau materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu
memahami, menerapkan dan mengembangkan pola berpikir
yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau
materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Saintifik
Beberapa karakteristik pembelajaran saintifik yang dijabarkan
oleh Hosnan (2014: 36) adalah sebagai berikut:
1) Berpusat pada siswa.
2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi
konsep, hukum atau prinsip.
3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa.
4) Dapat mengembangkan karakter siswa.
Adapun beberapa prinsip pembelajaran siswa yang
dikemukakan oleh Hosnan (2014:37) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1) Pembelajaran berpusat pada siswa
2) Pembelajaran membentuk students self concept.
3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan
prinsip.
5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan
berpikir siswa.
6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan
motivasi mengajar guru.
7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
kemampuan dalam komunikasi.
8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip
yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
c. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam pendekatan
saintifik menurut Daryanto (2014: 60-62)adalah sebagai berikut:
1) Mengamati (observasi)
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan dalam
proses pembelajaran (meaningfull learning). Dengan kegiatan
observasi siswa menemukan fakta bahwa ada hubungan antara
obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang
dilakukan. Observasi dapat dilakukan dengan kegiatan melihat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menyimak, membaca dan mendengarkan, jadi guru dapat
memfasilitasi siswa untuk dapat memperhatikan hal penting
dari suatu obyek atau benda.
2) Menanya
Dalam kegiatan bertanya guru memberikan kesempatan yang
seluasnya-luasnya kepada siswa untuk bertanya mengenai apa
yang sudah di observasi sebelumnya. Kegiatan bertanya
bertujuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa,
kreativitas siswa, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
3) Menalar
Kegiatan menalar adalah siswa diharapkan dapat
mengelompokkan beragam ide dan mengolah informasi yang
telah didapat.
4) Mencoba
Untuk memperoleh pengalaman yang menarik dan membekas
bagi siswa, guru dapat meminta siswa untuk mencoba
melakukan percobaan yang disesuaikan dengan tujuan dan
materi pembelajaran.
5) Mengkomunikasikan
Pada kegiatan ini guru diharapkan dapat memberi kesempatan
kepada siswa, untuk menarik kesimpulan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mengkomunikasikan apa yang telah dipelajari. Dengan
kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
siswa seperti: kemampuan menulis dan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat, dengan singkat dan jelas,
mengembangkan kemampuan berbahasa dengan baik dan
benar.
3. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa (student worksheet) adalah lembaran
yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang
sudah diprogramkan (Trianto, 2010:212). Selain itu pengertian lain
menyebutkan Depdikbud (dalam Trianto 2010:212) juga
menyampaikan lembar kerja yang digunakan sebagai alat untuk
mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan dalam
lembar kerja siswa dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan
pengajuan pertanyaan. Maka dari itu, dapat dikatakan lembar kerja
siswa sangat erat kaitannya dengan model pembelajaran yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pendapat lain menyebutkan bahwa lembar kerja siswa
(student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Dalam lembaran ini,
dipaparkan mengenai tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh
siswa (Majid, 2009: 176). Pendapat yang serupa juga mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
lembar kerja siswa merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa
lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk pelaksaaan tugas pembelajaran, sudah dikemas
sedemikian rupa sehingga siswa dapat mempelajari materi tersebut
secara mandiri. Di dalam LKS siswa akan mendapat materi secara
ringkas yang kemudian dilengkapi dengan soal latihan yang
berkaitan dengan materi yang telah diberikan (Belawati, 2003:
322).
Dari penjelesan diatas, dapat disimpulkan bahwa LKS
adalah lembaran-lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk kegiatan yang harus dikerjakan oleh siswa.
b. Fungsi dan Manfaat Lembar Kerja Siswa
Beberapa fungsi penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam
kegiatan pembelajaran yaitu: Pertama, LKS digunakan sebagai
upaya meminimalkan peran guru dalam kegiatan pembelajaran,
tetapi lebih berusaha untuk mengaktifkan siswa. Kedua,
penggunaan LKS dimaksudkan untuk mempermudah siswa dalam
memahami materi yang diberikan. Ketiga, dengan menggunakan
LKS sebagai bahan ajar yang ringkas dan memberikan banyak soal
latihan sehingga siswa akan kaya tugas untuk berlatih. Selanjutnya
yang keempat, dengan penggunaan LKS memudahkan kegiatan
pembelajaran kepada siswa. Selain fungsi diatas, manfaat
penggunaan lembar kerja siswa adalah memancing siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran (Prastowo, 2014:
270).
c. Karakteristik Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa dibagi dalam dua karakteristik yang
dijabarkan oleh Trianto (2010:212) sebagai berikut:
1) Lembar kerja siswa berisi sarana untuk melatih,
mengembangkan keterampilan siswa dalam menemukan
konsep dalam suatu tema, akan tetapi lembar kerja ini tidak
terstruktur.
2) Lembar kerja siswa yang dirancang untuk membimbing siswa
dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan guru dan
lembar kerja siswa terstruktur.
Dalam menyusun lembar kerja siswa, beberapa kriteria yang
harus dipenuhi menurut Trianto (2010:212) yaitu:
1) Mengacu pada kurikulum.
LKS yang dikembangkan harus disesuaikan dengan kurikulum
yang berlaku di sekolah. Hal ini dikarenakan LKS disusun
berdasarkan kurikulum yang sedang digunakan disekolah.
2) Mendorong siswa untuk belajar dan bekerja
LKS yang dibuat dapat mendorong siswa untuk dapat belajar
secara mandiri dan dapat bekerja secara individu maupun
secara berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh siswa
Bahasa yang digunakan dalam LKS haruslah memperhatikan
tingkat perkembangan siswa dan juga mudah untuk dipahami
oleh siswa.
4) Tidak dikembangkan untuk menguji konsep yang sudah
diujikan guru dengan cara duplikasi.
LKS tidak digunakan sebagai soal evaluasi untuk menguji
siswa mengenai konsep atau prinsip yang telah atau yang akan
diujikan oleh guru, karena LKS bukanlah soal evaluasi.
Selain beberapa karakteristik lembar kerja siswa diatas, dalam
mengembangkan lembar kerja siswa harus memenuhi beberapa
syarat menurut Ibrahim (dalam Trianto, 2010: 213) yaitu:
1) Persyaratan pedagogik
Lembar kerja siswa dibuat harus berdasarkan asas-asas
pembelajaran yang efektif, seperti memberi proses menemukan
konsep dan petunjuk mencari tahu.
2) Persyaratan konstruksi
Dalam mengembangkan lembar kerja siswa, harus
menggunakan struktur kalimat yang sederhana dan pendek,
serta jelas. Selain itu, LKS harus mempunyai tujuan belajar
yang jelas, dan memiliki identitas untuk memudahkan
mengadministrasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3) Persyaratan teknis
Dalam mengembangkan lembar kerja siswa, harus mencakup
tulisan, gambar, dan tampilan.
d. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
Beberapa jenis-jenis LKS yang pada umumnya digunakan
dalam pembelajaran menurut Prastowo (2014:272) adalah sebagai
berikut:
1) LKS yang penemuan (membantu siswa menemukan suatu
konsep)
Pada LKS menggunakan prinsip kontruktivisme, dimana siswa
harus membangun pengetahuannya sendiri. Pada LKS ini,
materi pelajaran yang akan diajarkan pada siswa telah dikemas
dalam bentuk LKS. LKS ini dibuat dengan memperhatikan apa
yang harus dilakukan oleh siswa, meliputi: melakukan,
mengamati dan menganalisis. Rumusan langkah-langkah yang
harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk
mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah
pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan
fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun
oleh siswa.
2) LKS yang Aplikatif-Integratif (membantu siswa menerapkan
dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Jika dalam kegiatan telah berhasil menemukan konsep maka
selanjutnya siswa dilatih untuk menerapkan konsep yang telah
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
3) LKS yang Penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar)
LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya
ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika
ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah
membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi
pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKS ini cocok
digunakan untuk keperluan remidial.
4) LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan)
LKS ini diberikan kepada siswa setelah ia selesai mempelajari
suatu topik tertentu. Topik ini dikemas di dalam LKS yang
menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman dan
penerapan materi yang terdapat dalam buku ajar. LKS dapat
digunakan sebagai pengayaan.
5) LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktium)
Alih-alih memisahkan petunjuk praktikum ke dalam buku
tersendiri, kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke
dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS,
petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dari kelima jenis lembar kerja siswa yang telah dikemukakan
di atas, maka jenis lembar kerja siswa yang akan dikembangkan
oleh peneliti adalah jenis lembar kerja siswa aplikatif-integratif.
e. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa
Dilihat dari strukturnya, LKS terdiri dari enam unsur utama
(Prastowo, 2014: 273) yang meliputi:
1) Judul
2) Petunjuk belajar
3) Kompetensi dasar atau materi pokok
4) Informasi pendukung
5) Tugas atau langkah kerja
6) Penilaian
f. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan saat
akan menyusun LKS menurut Prastowo (2014: 280-283) adalah
sebagai berikut:
1) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa ke
dalam LKS
Dalam langkah ini harus menentukan desain kegiatan dalam
LKS sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diingin dicapai
oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2) Pengumpulan materi
Langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menentukan
materi dan tugas yang akan dimasukkan ke dalam LKS. Materi
dan tugas yang akan dimuat dalam LKS dapat dikembang
sendiri atau dapat memanfaatkan materi yang sudah ada.
3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS
Pada bagian ini, guru mengintegrasi desain (hasil langkah
pertama) dengan tugas (sebagai hasil dari langkah kedua)
hasilnya akan memproduk LKS.
4) Pemeriksaan dan penyempurnaan.
Pada langkah ini, sebelum LKS dibagikan kepada siswa, guru
harus melakukan pengecekan kembali, terhadap LKS yang
sudah dikembangkan dan memperbaiki jika ada kesalahan.
Guru harus mencermati kembali apakah LKS yang sudah
dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai siswa,
dan sudah sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Jadi,
LKS yang sudah dikembangkan segera dilakukan evaluasi.
Cara mengevaluasinya dengan meminta siswa untuk
mengomentari LKS setelah menggunakan LKS ini. Masukan
siswa akan digunakan untuk penyempurnaan LKS yang
dikembangkan.
Selain langkah-langkah di atas, beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1) Lembar kerja siswa disusun oleh guru mata pelajaran sehingga
sesuai dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa dan
keadaan sekolah.
2) Materi lembar kerja siswa disesuaikan dengan Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator.
3) Materi sesuai dengan standar materi belajar yang disusun
secara baik sesuai dengan materi ajar.
4) Menentukan jenis atau macam lembar kerja siswa agar
penulisannya sesuai.
5) Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk
memperkaya materi dalam pengajaran.
6) Membuat gambaran teknik pelaksanaan secara singkat.
7) Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam proses belajar.
8) Waktu yang digunakan harus tepat.
9) Rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.
LKS yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Untuk membuat LKS
harus memahami langkah-langkah membuat LKS yang inovatif
dan kreatif menurut Prastowo (2014: 274-276) sebagai berikut:
1) Lakukanlah analisis kurikulum tematik
Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam
penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk
menentukan materi pokok dan pengalaman belajar, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
membutuhkan bahan ajar yang berbentuk LKS. Pada
umumnya, menentukan materi langkah analisisnya dengan cara
melihat materi pokok dan pengalaman belajar serta pokok
bahasan yang akan diajarkan. Setelah itu, mencermati
kompetensi antar mata pelajaran yang hendak dicapai siswa.
Setelah semua tahap ini dilakukan, maka dapat melangkah
untuk langkah selanjutnya, yaitu menyusun peta kebutuhan
lembar kerja siswa.
2) Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta ini, diperlukan untuk mengetahui materi apa saja yang
harus ditulis dalam LKS. Selain itu, peta ini dapat digunakan
untuk melihat urutan materi, sehingga dapat menentukan mana
yang lebih diprioritaskan. Setelah tahap ini selesai, maka
langkah selanjutnya adalah menentukan judul LKS.
3) Menentukan judul LKS
Judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan
pokok bahasannya yang diperoleh dari hasil pemetaan
kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antar
mata pelajaran di SD/MI. Jika judul telah ditentukan, maka
langkah selanjutnya yaitu melakukan penulisan.
4) Penulisan LKS
Dalam menulis LKS, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pengalaman belajar antar mata pelajaran dari temasentral yang
telah disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian
yang akan dilakukan adalah pada proses kerja dan hasil kerja.
Ketiga, menyusun materi. Untuk penyusunan materi LKS, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar
yang akan dicapainya. Materi LKS berupa informasi
pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari.
b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku,
majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian.
c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat
maka dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan yang
digunakan agar siswa dapat membacanya lebih jauh
tentang materi tersebut.
d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari siswa mengenai hal-hal yang seharusnya
dapat dilakukan oleh siswa.
Keempat, perhatikan struktur LKS. Langkah terakhir dalam
penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan struktur
LKS. Inilah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menulis
LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
g. Kelebihan dan Kekurangan Lembar Kerja Siswa
Dalam penggunaannya, lembar kerja siswa yang digunakan
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan LKS menurut Lismawati (2010: 40)
adalah sebagai berikut:
1) Kelebihan lembar kerja siswa
a) Dapat dipelajari dimana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar
tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum
dan abstrak dengan menggunakan argumen yang realistis.
c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik,
gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang
sangat cepat.
d) Secara ekonomi, lebih hemat dibandingkan dengan media
pembelajaran yang lainnya.
2) Kekurangan lembar kerja siswa
a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu.
b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang
diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c) Sulit memberikan banyak kemungkinan jawaban atau
pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks
dan mendalam.
d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat
memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak
memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan
mengalami kesulitan dalam memahami lembar kerja
siswa.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan lembar kerja siswa menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1 merupakan
hal yang baru sehingga belum tersedia sumber yang relevan dengan
penelitian ini. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menggunakan sumber lain
yang hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran berikut ini adalah tiga penelitian relevan yang hampir sama
dengan penelitian pengembangan lembar kerja siswa:
Penelitian pertama berupa skripsi dengan judul “Pengembangan
Lembar Kerja Siswa Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan
Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu”
oleh Yusefdi (2014). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) LKS
Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada
Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
kategori valid dari aspek materi, konstruksi dan bahasa dengan skor rata-
rata 4,17, (b) LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan
Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu
termasuk dalam kategori sangat praktis dengan skor rata-rata 4,25, (c)
LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada
Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam
kategori efektif dengan skor rata-rata 4,10 dan pencapaian efektifitas : (1)
Aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar aktif dengan skor rata-rata
aktivitas siswa dan aktivitas guru sebesar 4,08; (2) Respon siswa terhadap
pembelajaran efektif dengan skor rata-rata respon siswa sebesar 4,18; (3)
Hasil belajar siswa kelas XE dan XF SMA Negeri 6 Kota Bengkulu efektif
dengan skor sebesar 4,64 dan persentase rata-rata jumlah siswa yang
mencapai nilai ketuntasan minimal 75 adalah 87 % untuk kelas XF dan
90% untuk kelas XE.
Penelitian yang kedua berupa skripsi yang berjudul
“Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika SMP Berbasis
Kontekstual Untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan Memecahkan
Masalah” oleh Wahyuni (2012). Hasil dari penelitian ini adalah Kualitas
LKS Matematika SMP Berbasis Kontekstual tergolong dalam kategori
baik dengan persentase keidealan 79,12%. Respon siswa terhadap LKS ini
tergolong dalam kategori sangat tinggi dengan skor 40,69 dari skor
maksimalideal 45 dan persentase keidealan respon 90,42%. Setelah
menggunakan LKS Matematika SMP Berbasis Kontekstual kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
siswa dalam memecahkan masalah bisa terfasilitasi, terbukti dengan nilai
rata-rata hasil evaluasi kemampuan pemecahan masalah lebih besar dari
pada nilai KKM yang berlaku di sekolah.
Penelitian yang ketiga adalah skripsi dengan judul “Pengembangan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel
untuk Sekolah Dasar Kelas IV ” oleh Fitri (2014). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 1) LKS Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel
untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori valid dari aspek
materi, konstruksi, dan bahasa dengan skor rata-rata 4,18; 2) LKS Tematik
Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV
termasuk dalam ketergori praktis dengan skor rata-rata 4,24; 3) LKS
Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas
IV termasuk dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 4,26.
Berdasarkan ketiga penelitian, dapat dilihat kesamaan dan
perbedaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Yusefdi berkaitan dengan
pengembangan lembar kerja siswa matematika menggunakan dengan
model pembelajaran kreatif dan produktif untuk siswa SMA. Sedangkan
penelitian kedua oleh Wahyuni berkaitan dengan pengembangan lembar
kerja siswa menggunakan model kontekstual untuk siswa SMP dan
penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Fitri yang
berkitan dengan pengembangan lembar kerja siswa tematik integratif
untuk siswa sekolah dasar. Ketiga jenis penelitian ini sama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mengembangkan LKS, namun model pembelajaran yang digunakan
berbeda.
Berdasarkan ketiga penelitian tersebut, maka pengembangan LKS
yang akan peneliti lakukan memiliki perbedaan. Pada pengembangan LKS
ini, peneliti mengintegrasikan pendekatan saintifik dalam setiap kegiatan
pelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik untuk siswa
kelas II sekolah dasar. Mengacu pada penelitian di atas, maka peneliti
akan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan LKS
Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1”.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Yusefdi (2014) tentang
pengembangan lembar
kerja siswa matematika
dengan model
pembelajaran kreatif dan
produktif pada materi
ruang dimensi tiga kelas
X SMAN 6 Bengkulu.
Wahyuni (2012) tentang
Pengembangan lembar
kerja siswa (LKS)
matematika smp berbasis
kontektual untuk
memfasilitasi pencapaian
kemampuan memecahkan
masalah.
Fitri (2014) tentang
pengembangan lembar
kerja siswa (LKS)
tematik integratif pada
materi garis paralel
untuk sekolah dasar
kelas IV.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Menggunakan
Pendekatan Saintifik Pada Subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah Untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1.
Bagan 2.2. Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka
berpikir tentang pengembangan lembar kerja siswa menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Bermain Di
Lingkungan Rumah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1. Perubahan
kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik diharapkan dapat
membantu dan mempermudah siswa dalam belajar. Selain itu dengan
menggunakan pendekatan saintifik kegiatan pembelajaran menjadi lebih
efektif dan menyenangkan.
LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik
1. Kurikulum 2013 (Pengertian Kurikulum 2013, elemen
perubahan kurikulum, karakteristik pembelajaran
kurikulum 2013, pendekatan saintifik, pendekatan
tematik integratif, penilaian autentik, kelebihan dan
kekurangan kurikulum 2013).
2. Pendekatan saintifik (Pengertian pendekatan saintifik,
karakteristik pendekatan saintifik, langkah-langkah
pendekatan saintifik, kelebihan dan kelemahan
pendekatan saintifik).
3. Lembar Kerja Siswa (pengertian LKS, fungsi dan
manfaat LKS, karakteristik LKS, jenis-jenis LKS,
unsur-unsur LKS, langkah-langkah penyusunan LKS,
kelebihan dan kelemahan LKS).
Analis Kebutuhan
Guru masih membutuhkan
LKS menggunakan
pendekatan saintifik
mengacu Kurikulum SD
2013.
Spesifikasi produk yang dikembangkan
1. Kompenen LKS disusun dengan lengkap.
2. LKS disusun dengan menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa.
3. LKS disusun dengan memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran.
4. LKS disusun dengan menggunakan pendekaan saintifik (mengamati, menanya, menalar,
mencoba, mengkomunikasikan).
5. LKS disusun dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
6. LKS disusun dengan mengintregrasikan beberapa mata pelajaran.
7. LKS disusun dengan tampilan menarik dan menciptakan kegiatan pembelajaran yang
kondusif
Bagan 2.3. Bagan Kerangka Berpikir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih
mengalami kesulitan dalam menyusun LKS menggunakan pendekatan
saintifik yang baik. Guru masih membutuhkan banyak contoh LKS
menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu Kurikulum SD 2013.
Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS
menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan kurikulum 2013
untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut peneliti menekankan pada
pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menggunakan
penilaian autentik untuk mengukur hasil pembelajaran mulai dari input,
proses, sampai output dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan saintifik, yaitu kegiatan
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. LKS
yang disusun oleh peneliti terdapat pada subtema “Bermain Di
Lingkungan Rumah”. Pengembangan LKS yang dikembangkan oleh
peneliti pun belum sempurna dan masih perlu diperbaiki.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana mengembangkan produk berupa lembar kerja siswa
menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada
Subtema Bermain di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2) Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada Subtema Bermain
di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1
menurut ahli LKS dan guru kelas II Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu
dan menguji keefektifan produk tertentu (Sugiyono, 2014: 407). Untuk
dapat menghasilkan produk yang baik diperlukan kegiatan analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
digunakan oleh masyarakat luas. Jadi penelitian dan pengembangan
bersifat longitudinal atau bertahap bisa multy years (Sugiyono, 2014: 47).
Produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini berupa LKS menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema bermain di
lingkungan rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1.
B. Prosedur Penelitian
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini diadopsi dari dua model. Dua model penelitian yang
digunakan yaitu model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall dan
model penelitian dan pengembangan Sugiyono. Langkah-langkah
pelaksanaan dan penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall
(dalam Sukmadinata, 2005: 169) adalah sebagai berikut: 1) penelitian dan
pengumpulan data, 2) perencanaan pengembangan, 3) pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
produk awal, 4) uji coba lapangan awal, 5) revisi hasil uji coba produk
awal, 6) uji coba yang telah disempurnakan, 7) penyempurnaan produk
hasil uji coba produk yang telah disempurnakan, 8) uji coba yang telah
disempurnakan, 9) penyempurnaan produk akhir dan 10) diseminasi dan
implementasi. Berikut ini adalah bagan penelitian dan pengembangan
menurut Borg dan Gall.
Bagan 3.1. Model Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall
Tahapan pertama dalam model penelitian dan pengembangan ini
adalah pengumpulan data yang meliputi pengukuran kebutuhan, studi
literatur, dan penelitian dalam skala kecil. Setelah mengumpulkan
berbagai data, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan
pengembangan produk. Perencanaan ini meliputi merencanakan
kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan
Pengumpulan
data
Perencanaan
pengembangan
produk
Pengembangan
produk awal
Uji coba
lapangan
awal
Revisi hasil uji
coba produk
awal
Uji coba produk
yang telah
disempurnakan
Penyempurnaan
produk akhir
Uji produk yang
telah
disempurnakan
Penyempurnaan
produk hasil uji
coba produk
yang telah
disempurnakan
Diseminasi
serta
implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tujuan, yang hendak dicapai, desain atau langkah penelitian, serta
kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas yang kemudian menjadi
dasar untuk pengembangan produk awal pada tahap selanjutnya.
Setelah mengembangan produk awal, uji coba dilakukan pada 1
sampai 3 sekolah, dengan 6 sampai 12 subjek uji coba. Selama uji coba ini
diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. Produk yang
telah diujicobakan pada lapangan awal kemudian direvisi sesuai hasil yang
diperoleh pada uji coba lapangan awal. Produk yang telah disempurnakan
ini kemudian diujicobakan kembali secara lebih luas pada 5 sampai 15
sekolah dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba.
Uji coba yang terakhir kemudian dilakukan pada 10 sampai 30
sekolah dengan 40 sampai dengan 200 subjek yang terlibat. Setelah uji
coba dilaksanakan, maka produk akhir dapat disempurnakan untuk dapat
melanjutkan tahap berikutnya, yakni diseminasi dan implementasi sebagai
pelaporan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dalam
pertemuan profesional dan jurnal (Borg & Gall dalam Sukmadinata, 2005:
169).
Selanjutnya adalah langkah-langkah pelaksanaan penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono (2014:409) adalah sebagai berikut: 1)
potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi
desain, 5) uji coba pemakaian, 6) revisi produk, 7) uji coba produk, 8)
revisi desain, 9) revisi produk, dan 10) produksi masal. Berikut ini adalah
bagan penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Bagan 3.2. Model Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono
Tahapan pertama dalam model penelitian dan pengembangan ini
adalah mengkaji potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang
bila didayagunakan akan menghasilkan nilai tambah. Masalah adalah
penyimpangan antara apa yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi
dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan
dengan data empiris dan datanya tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa
berdasarkan laporan penelitian orang lain yang up to date. Setelah
mengetahui potensi dan masalah, maka langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan berbagai informasi yang akan digunakan sebagai bahan
untuk perencanaan produk yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang
diperoleh. Dalam mengumpulkan informasi atau data diperlukan sebuah
metode. Penggunaan metode dalam penelitian diusahakan sesuai dengan
permasalahan dan ketelitian tujuan yang dicapai.
Desain produk yang dihasilkan dalam penelitian harus lengkap
dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar
atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Pemakaian Revisi
Produk
Uji Coba
Produk
Revisi
Produk Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
membuatnya. Selanjutnya akan dilakukan validasi desain. Validasi desain
merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk yang telah
dibuat dan mengetahui kelebihan dan kelemahan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh ahli atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang baru dirancang dan
dapat dilakukan dalam forum diskusi. Karena itu, sebelum memulai
diskusi peneliti harus mempresentasikan proses penelitian sampai
ditemukan desain tersebut dan disertai keunggulannya.
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki kelemahan dari desain produk sesuai dengan saran
perbaikan. Kemudian dilakukan uji coba. Dalam bidang pendidikan,
desain produk dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji
coba ini dilakukan pada kelompok kecil dan kelompok terbatas atau kelas.
Pengujian efektifitas desain pada sampel yang terbatas tersebut
menunjukkan bahwa desain tersebut memiliki perbedaan signifikan, maka
desain tersebut perlu direvisi agar dicek kembali kelemahannya dan segera
diperbaiki. Setelah direvisi produknya, maka produk tersebut perlu
diterapkan dalam lingkup yang lebih luas. Selanjutnya dilakukan revisi
produk dalam skala yang lebih luas.
Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lingkup
yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian,
sebaiknya membuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja
produk. Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan di setiap lembaga
tertentu sesuai dengan produk pengembangannya.
Dalam model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall lebih
fleksibel tergantung waktu dalam pelaksanaan penelitian. Model
pengembangan yang dipaparkan oleh Sugiyono memaparkan model
pengembangan yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk
dipahami. Akan tetapi, model penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono tidak disusun dengan rinci sehingga untuk instrumen penelitian
yang disarankan untuk digunakan dalam pengembangan ini tidak dibahas
secara mendalam. Berdasarkan tinjauan kedua model penelitian dan
pengembangan ini, peneliti merumuskan model pengembangan yang baru
yang lebih sesuai dengan penelitian ini.
Secara garis besar, model pengembangan baru ini merupakan hasil
modifikasi dari model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall serta
Sugiyono. Penelitian ini terdiri dari lima langkah, hal ini dikarenakan
adanya keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Lima
langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi: 1)
analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4)
validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi.
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan produk final berupa Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja
Siswa yang dikembangkan dimulai dari analisis masalah, pengumpulan
data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
validasi. Berikut ini adalah langkah-langkah model pengembangan LKS
menggunakan pendekatan saintifik yang dapat dilihat di pada bagan 3.3
halaman 61.
Bagan 3.3. Langkah-langkah Model Penelitian dan Pengembangan LKS
Langkah 1. Analisis Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan
dengan cara mewawancarai langsung ibu EC selaku wali kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Negeri Kalasan 1 yang telah menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan wawancara dilakukan pada tanggal 29 Juni 2015
pukul 10.20 WIB di ruang kelas II SD Negeri Kalasan 1. Tujuan kegiatan
wawancara untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi
dilapangan, sejauh mana pemahaman guru mengenai kurikulum 2013,
pendekatan saintifik dan lembar kerja siswa. Melalui kegiatan wawancara
ini diharapkan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik yang akan dikembangkan, disusun sesuai dengan
kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar pada subtema Bermain
di Lingkungan Rumah.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada guru.
Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik
untuk siswa kelas II sekolah dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan
LKS adalah dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui
internet dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
Langkah 3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk ini dimulai dengan menentukan desain awal
perangkat pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema
yaitu “Bermain di Lingkunganku”, kemudian peneliti memilih subtema
“Bermain di Lingkungan Rumah” dan berdasarkan pemetaan KI dan KD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
peneliti menyusun silabus. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan
subtema, kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian dibuat sesuai dengan
Kurikulum 2013 yang memuat langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan selama kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan RPPTH, maka dibuat kerangka urutan isi untuk
membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan
dengan membuat kegiatan belajar sesuai dengan RPPTH. Peneliti
kemudian menentukan sumber belajar yang digunakan dan dilanjutkan
dengan menentukan evaluasi. Evaluasi yang digunakan berupa penilaian
autentik untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapkan dalam
perangkat pembelajaran.
Setelah RPPTH yang disusun telah lengkap, maka peneliti
membuat Lembar Kerja Siswa (LKS). Di dalam Lembar Kerja Siswa ini
terdapat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa baik secara individu
maupun berkelompok. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
keaktifan dan partisipasi siswa untuk memecahkan masalah dalam
kegiatan pembelajaran.
Langkah 4. Validasi Produk
Peneliti menggunakan validasi ahli (expert judgment) sebagai
eveluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
menggunakan pendekatan saintifik. Produk yang telah dikembangkan oleh
peneliti akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten.
Validator ahli tersebut terdiri dari dua dosen ahli LKS dan dua guru kelas
II SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran
serta penilaian dari produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan
saran tersebut digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
produk yang dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk LKS.
Langkah 5. Revisi Produk
Revisi desain produk dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan
saran dari dua dosen dan dua guru kelas II SD. Peneliti melakukan revisi
terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil revisi validasi ahli. Revisi
tersebut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah
divalidasi oleh ahli . Hasil revisi produk ini akan dijadikan desain produk
final LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013
pada subtema bermain di lingkungan rumah untuk Siswa Kelas II SD
Negeri Kalasan 1.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian pengembangan LKS menggunakan
Pendekatan Saintifik ini disusun dalam tabel jadwal sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No. Kegiatan
Bulan
Ju
ni
Ju
li
Agu
stus
Sep
temb
er
Ok
tob
er
Novem
ber
Desem
ber
Jan
uari
Feb
ruari
1. Analisis masalah
2. Pengumpulan data
3. Menentukan tema
4. Menentukan KI-KD dan
subtema
5. Merumuskan indikator dan
tujuan
6. Menyusun silabus dan
RPPTH
7. Menyusun urutan isi, strategi
pembelajaran, kegiatan
belajar, sumber belajar, dan
evaluasi
8. Menyusun LKS
9. Validasi produk
10. Analisis data dan validasi
produk
11. Revisi produk
12. Pembuatan artikel ilmiah
D. Validasi Ahli LKS
Untuk menghasilkan produk LKS menggunakan Pendekatan
Saintifik yang layak, maka validasi dilakukan oleh ahli LKS yang terdiri
dari dua orang validator ahli. Validator dapat memberikan komentar dan
saran pada LKS yang dapat dijadikan acuan dalam merevisi LKS
menggunakan pendekatan Saintifik yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar
Selain melakukan validasi dengan dua ahli LKS, peneliti juga
melakukan validasi kepada dua guru kelas II SD. Validasi guru bertujuan
untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian LKS yang dikembangkan
dengan perkembangan siswa kelas II. Komentar dan saran yang diberikan
guru dapat dijadikan acuan untuk merevisi LKS menjadi lebih baik.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan kuesioner. Kegiatan wawancara dilakukan kepada
salah satu guru kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 dengan tujuan
untuk melakukan survei kebutuhan. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan
lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik. Selain itu, peneliti
juga menggunakan kuesioner untuk menvalidasi dan membantu peneliti
dalam melakukan revisi atas produk yang telah dibuat.
G. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian
berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan
wawancara digunakan untuk mengetahui kebutuhan terhadap
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas
II Sekolah Dasar. Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan terkait
dengan pengembangan LKS menggunakan pendekatan Saintifik. Lembar
kuesioner diisi oleh validator ahli dan dua guru kelas II Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk
melakukan revisi atas pengembangan LKS yang dibuat.
Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar
sering menggunakan media LKS?
2. Apa keunggulan dan kelemahan
mengajar menggunakan media LKS?
3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil
dalam membuat LKS?
4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan
media LKS yang sesuai tuntutan
Kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang
mengemas materi pelajaran secara
tematik integratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik?
5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
tentang komponen-komponen yang
harus ada di dalam LKS yang
menggunakan pendekatan saintifik.
6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu
hadapi dalam menyusun dan
mengembangkan LKS menggunakan
pendekatan saintifik dalam kurikulum
2013?
7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
menyusun dan mengembangkan LKS
yang menggunakan pendekatan saintifik
dan kurikulum 2013?
8. Bagaimana karakteristik LKS yang
baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan
mengacu pada pendekatan saintifik dan
kurikulum 2013?
9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
contoh LKS yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum 2013?
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan
terkait dengan penyusunan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
pengembangan LKS menggunakan
pendekatan saintifik dan kurikulum
2013?
Tabel 3.3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa
No. Aspek yang dinilai Skor
Komentar 1 2 3 4 5
1. Kelengkapan unsur-unsur
LKS meliputi : a) identitas
LKS yang terdiri dari
satuan pendidikan,
kelas/semester, tema,
subtema, muatan
pembelajaran yang terkait,
pertemuan ke; b) petunjuk
umum; c) tujuan
pembelajaran dari setiap
indikator; d) kegiatan
pembelajaran terdiri dari
kegiatan mengamati,
menanya, menalar,
mencoba dan
mengkomunikasikan yang
dilengkapi dengan tugas
dan langkah-langkah
kerja; e) refleksi.
2. Rumusan
petunjuk/instruksi LKS
sederhana, sehingga
mudah dipahami.
3. Rumusan kegiatan
pembelajaran dalam LKS
singkat dan sederhana
sehingga mudah dipahami
siswa.
4. Kegiatan pembelajaran
pada LKS memungkinkan
tercapainya indikator/
tujuan pembelajaran .
5. Bahasa yang digunakan
pada LKS sesuai dengan
tingkat perkembangan
siswa.
6. Tampilan LKS indah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
menarik.
7. LKS memberikan
pertanyaan mengapa dan
bagaimana.
8. LKS memancing untuk
bertanya.
9. LKS memfasilitasi untuk
mengamati/ mengindera.
10. LKS memfasilitasi siswa
untuk mencoba/
mempraktikan.
11. LKS memfasilitasi siswa
untuk menganalisis.
12. LKS memberikan
pertanyaan kepada siswa
untuk menalar (proses
berpikir logis dan
sistematis).
13. LKS memfasilitasi siswa
untuk berkomunikasi.
14. LKS menyajikan
pembelajaran yang
memuat komponen
karakteristik terpadu.
15. LKS menyajikan
pembelajaran yang
bernuansa aktif dan
menyenangkan.
16. Tersedia beberapa
pertanyaan untuk refleksi
Total skor
Rata-rata
Kriteria Kelayakan:
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup
1,89 – 2,60 Kurang
1,00 – 1,79 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Komentar dan saran secara keseluruhan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu)
1. LKS layak digunakan tanpa revisi
2. LKS layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. LKS tidak layak digunakan
Yogyakarta, ..................................
Penilai
(.......................................)
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
secara kuantitatif dan kualitatif. Berikut ini akan dijelaskan analisis data
secara kuantitatif dan kualitatif.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif penelitian ini berupa komentar yang dikemukakan
oleh dua ahli LKS dan dua guru kelas II sekolah dasar. Data hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
analisis tersebut digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki dan
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor penilaian oleh
validator ahli yaitu ahli LKS dan dua guru kelas II sekolah dasar. Data
dianalisis berdasarkan hasil penilaian kuesioner kemudian diubah
menjadi data interval. Skala penilaian terhadap media pembelajaran
LKS yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik
(3), kurang baik (2), sangat tidak baik (1). Skor yang sudah didapat
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima (Sukardjo,
2008: 101) adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4. Konversi Data Kuantitatif Ke Kualitatif dengan Skala Lima
Interval skor Kategori
X > ̅i+ 1,80 Sbi Sangat baik ̅i + 0,60 SBi< X ≤ ̅i + 1, 80Sbi Baik ̅i – 0,60 SBi < X ≤ ̅i + 0,60Sbi Cukup ̅i – 1,80 SBi < X ≤ ̅i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ ̅i – 1,80Sbi Sangat kurang
Keterangan
Rerata ideal ( ̅i) :
(skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( ̅i) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan : Interval skor kategori sangat baik,
baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > ̅i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = ̅i + 0,60SBi < X ≤ ̅i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = ̅i - 0,60SBi < X≤ ̅i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Kategori kurang baik = ̅i - 1,80SBi < X≤ ̅i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ ̅i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.5. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41- 4,21 Baik
2,61- 3,40 Cukup
1,80- 2,60 Kurang
1- 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
pengembangan lembar kerja siswa (LKS) ini adalah melakukan kegiatan
analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti
berdasarkan langkah-langkah pengembangan LKS yang telah dijabarkan
dalam bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan
wawancara. Wawancara dilakukan dengan Ibu EC selaku wali kelas II
pada hari Senin, 29 Juni 2015 pukul 10.20 yang bertempat di SD Negeri
Kalasan 1. Wawancara ini dimaksudkan mengidentifikasi adanya potensi
dan masalah yang terjadi dilapangan terkait dengan penggunaan lembar
kerja siswa (LKS) yang mengacu pada pendekatan saintifik dalam
Kurikulum 2013. Hasil wawancara ini digunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu
kurikulum 2013 pada subtema bermain di lingkungan rumah untuk siswa
kelas II SD Negeri Kalasan 1.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru kelas II SD
Negeri Kalasan 1 pada hari Senin, 29 Juni 2015. Wawancara ini
berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk melakukan survei
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kebutuhan terkait LKS yang menggunakan pendekatan saintifik.
Berikut ini data hasil wawancara dengan salah satu guru kelas II SD
Negeri Kalasan 1 yang akan dijelaskan setiap butirnya.
Butir pertanyaan pertama yaitu keseringan guru dalam
menggunakan media LKS dalam kegiatan belajar. Guru memberikan
jawaban bahwa media LKS telah sering digunakan dalam kegiatan
belajar, dikarenakan LKS merupakan bukti nyata dari hasil pekerjaan
siswa. LKS merupakan sarana bagi siswa untuk memahami materi
pelajaran karena disajikan secara bervariasi. Oleh karena itu, LKS juga
dapat dikatakan sebagai pengukur keberhasilan siswa.
Butir pertanyaan kedua yaitu keunggulan dan kelemahan mengajar
menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban bahwa
keunggulan dalam menggunakan media LKS yaitu 1) menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan, 2) menarik minat belajar siswa,
3) membangkitkan semangat dan motivasi untuk belajar sehingga
dapat mencapai prestasi belajar yang menyenangkan, 4) efektif dan
efisien, 5) tidak mudah jenuh, dan 6) lebih praktis apabila
menggunakan LKS yang telah diperjualbelikan. Adapun beberapa
kelemahan dikarenakan penggunaan LKS yang diperjualbelikan dalam
kegiatan belajar. Akibatnya 1) guru menjadi tidak kreatif, 2) guru
menjadi tidak inovatif karena LKS lebih banyak bersifat kognitif, 3)
mal praktik karena dikomersialkan dalam dunia pendidikan, 4) tingkat
profesionalisme guru menurun, 5) guru menjadi kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
memperhatikan kompetensi yang akan diperoleh siswa dalam suatu
mata pelajaran.
Butir pertanyaan ketiga yaitu keterampilan guru dalam membuat
LKS. Guru memberikan jawaban bahwa keterampilan guru dalam
membuat LKS yang sederhana tidak bermasalah.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang penerapan media LKS
sesuai dengan tuntutan Kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang
mengemas materi pelajaran secara tematik integratif dan pendekatan
pembelajaran saintifik. Guru memberikan jawaban bahwa penerapan
media LKS sesuai dengan tuntutan Kurikulum Sekolah Dasar 2013
yang mengemas materi pelajaran secara tematik integratif dan
pendekatan pembelajaran saintifik sudah coba diterapkan karena dapat
meningkatkan sikap dan pemikiran ilmiah siswa. Selain itu guru juga
menjelaskan dalam penerapan langkah-langkah kegiatan belajar yang
sesuai dengan pendekatan saintifik belum tersusun secara sistematis.
Hal ini dikarenakan tidak semua kegiatan mata pelajaran dapat
dikemas dan disusun sesuai dengan urutan pendekatan saintifik.
Butir pertanyaan kelima yaitu pemahaman guru terkait komponen-
komponen yang harus ada dalam LKS menggunakan pendekatan
saintifik. Guru memberikan jawaban bahwa komponen-komponen
yang harus ada dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik
adalah kegiatan saintifik yang meliputi 5M yaitu mengamati, menanya,
menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Butir pertanyaan keenam yaitu kesulitan guru dalam menyusun dan
mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu
Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa guru mengalami
kesulitan dalam mengaplikasikan langkah-langkah pendekatan
saintifik dalam LKS secara sistematis, waktu dalam membuat LKS,
serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat
LKS karena kurangnya pengetahuan IT.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu usaha yang dilakukan guru dalam
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik
mengacu kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa usaha
yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang dialami adalah
dengan bekerjasama dengan teman sejawat yang ada di sekolah,
mengembangkan LKS yang disesuaikan dengan tahapan berpikir
siswa, dan memperhatikan hal-hal dalam menyusun LKS.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu karakteristik LKS yang baik,
yang dibutuhkan guru yang menggunakan pendekatan saintifik dan
mengacu kurikulum 2013. Guru tidak menjabarkan mengenai
karakteristik LKS yang menggunakan pendekatan saintifik dan
mengacu pada kurikulum 2013, tetapi guru memberikan jawaban LKS
yang baik adalah LKS yang merupakan bahan ajar cetak, memiliki
pertanyaan untuk dikerjakan oleh siswa, materi yang disajikan
merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
sudah mencakup hal-hal yang akan dikerjakan oleh siswa, memiliki
komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, isi penutup, dan lain-
lain, serta memperhatikan beberapa hal menyusun LKS yaitu susunan
tampilan dimulai dari yang paling mudah, judul ditulis singkat,
mempunyai struktur kognitif yang jelas, mempunyai rangkuman dan
tugas, menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami,
berorientasi pada berpikir kritis agar sesuai dengan ciri dalam
pendekatan saintifik.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu guru membutuhkan contoh LKS
yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru memberikan
jawaban bahwa guru sangat membutuhkan LKS yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013. Apabila kesesuaian LKS dengan silabus
mencapai persentase sekitar 75% maka dapat digunakan sebagai
referensi.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu saran yang dapat diberikan guru
terkait dengan penyusunan dan pengembangkan LKS menggunakan
pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013. Guru memberikan
saran bahwa LKS yang dibuat diusahakan lebih disederhanakan dan
disesuaikan dengan sekolah dasar di masing-masing daerah, LKS
harus tersusun secara lengkap dan mencakup komponen 5M
(mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan), dan
perlu adanya sosialisasi dari pemerintah terkait penyusunan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik yang
mengacu pada Kurikulum 2013.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap
LKS yang menggunakan pendekatan saintifik yang mengacu
Kurikulum 2013 sudah cukup baik. Hal tersebut dapat diketahui dari
pemahaman guru, tentang komponen-komponen yang harus ada dalam
LKS yang menggunakan pendekatan saintifik yaitu 5M (mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasi). Kesulitan yang
dialami guru, yaitu dalam mengaplikasikan pendekatan saintifik pada
setiap proses belajar dikelas. Hal ini dikarenakan tidak semua langkah
pendekatan saintifik dapat diterapkan secara sistematis dalam setiap
mata pelajaran, waktu dalam membuat LKS, serta kurangnya
keterampilan guru dalam menyusun LKS. Oleh karena itu, sejauh ini
dalam kegiatan belajar di kelas guru sering menggunakan LKS yang
diperjualbelikan.
B. Deskripsi Produk Awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS
menggunakan pendekatan saintifik. Langkah awal yang dilakukan dalam
penelitian pengembangan ini adalah menentukan tema. Selanjutnya
peneliti memilih Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
sesuai dengan tema. Berdasarkan pemetaan KI dan KD, peneliti kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menentukan subtema dan menyusun silabus. Setelah itu, silabus
diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH). RPPTH dibuat berdasarkan Kurikulum 2013 yang di
dalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
siswa selama kegiatan belajar.
Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti
membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan saintifik.
Adapun unsur-unsur LKS terdiri dari identitas LKS (satuan pendidikan,
kelas/semester, tema, subtema, muatan pembelajaran yang terkait,
pertemuan keberapa); petunjuk umum; tujuan pembelajaran dari setiap
indikator; mata pelajaran terkait; kegiatan belajar yang terdiri dari
mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan yang
dilengkapi dengan tugas-tugas dan langkah-langkah kerja; serta
pertanyaan refleksi. Dalam LKS disusun kegiatan belajar menerapkan
pendekatan tematik integratif dan disusun menggunakan bahasan yang
singkat, sederhana dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Kegiatan belajar tersebut diusahakan dapat mencapai indikator dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
LKS yang menggunakan pendekatan saintifik ini juga dilengkapi
dengan tindak lanjut, soal evaluasi formatif, dan daftar pustaka. Pada
aspek tindak lanjut berupa kegiatan belajar bersama orangtua yang
bertujuan untuk mengajak orangtua dapat ikut berperan dalam kegiatan
belajar siswa di rumah. Soal evaluasi formatif terdapat pada aspek akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pembelajaran keenam yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa
dapat memahami materi pembelajaran dalam subtema tersebut. Daftar
pustaka berisi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam lembar kerja
siswa, baik dari buku maupun internet. Kemudian langkah terakhir yang
dilakukan peneliti adalah melakukan desain pada LKS agar terlihat
menarik dan meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar.
C. Data Hasil Validasi Ahli LKS Dan Revisi Produk
Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas
II SD Negeri Kalasan 1 kepada dua orang ahli LKS. Ahli LKS ini terdiri
dari dua orang dosen. Produk kemudian divalidasi oleh dua orang
validator pada tanggal 4 Januari 2016. Adapun aspek yang dinilai oleh
validator meliputi 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/
instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan belajar dalam LKS, 4) ketercapaian
indikator/ tujuan dalam kegiatan belajar, 5) bahasa yang digunakan dalam
LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana
dalam LKS, 8) kegiatan menanya dalam LKS, 9) kegiatan mengamati
dalam LKS, 10) kegiatan mencoba dalam LKS, 11) kegiatan menganalisis,
12) kegiatan menalar dalam LKS, 13) kegiatan mengkomunikasikan dalam
LKS, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana belajar, dan 16)
refleksi.
Berdasarkan hasil validasi dari ke-16 aspek tersebut oleh validator
pertama Mas, LKS menggunakan pendekatan saintifik memperoleh skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
rata-rata 4 dengan kategori “baik”. LKS menggunakan pendekatan
saintifik ini dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai
saran. Ahli LKS pun memberikan beberapa komentar yang berisi saran
untuk perbaikan LKS yaitu pada aspek nomor (7) penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana dalam LKS, (12) kegiatan menalar dalam LKS,
(14) keterpaduan antar mata pelajaran. Pada aspek penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana serta kegiatan menalar, ahli LKS memberikan
saran untuk mengecek kembali ada atau tidaknya kegiatan tersebut dalam
LKS. Pada aspek keterpaduan antar mata pelajaran, ahli LKS memberikan
saran bahwa LKS masih terkesan terpisah dan belum terpadu. Validator
juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan untuk mengecek
kembali semua langkah pada pendekatan saintifik dalam kegiatan yang
ada dalam LKS, kesesuaian antar kondisi pada tujuan, kegiatan inti pada
RPP dan kegiatan belajar apakah sudah sesuai atau belum, keterpaduan
antar mata pelajaran belum baik, dan memperhatikan ejaan yang
disempurnakan (EYD).
Berdasarkan hasil validasi validator kedua Gal, LKS menggunakan
pendekatan saintifik memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori “baik”.
LKS menggunakan pendekatan saintifik ini dinyatakan layak digunakan/
uji coba dengan revisi sesuai saran. Ahli LKS pun memberikan beberapa
komentar yang berisi saran untuk perbaikan LKS yaitu pada aspek nomor
(2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (5) bahasa yang digunakan dalam
LKS, (6) tampilan LKS, (14) keterpaduan antar mata pelajaran. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
aspek rumusan petunjuk/ instruksi LKS, ahli LKS memberikan untuk
mengecek kembali instruksi LKS sudah sederhana dan mudah dipahami
atau belum. Pada aspek bahasa yang digunakan, ahli LKS memberikan
saran untuk memperbaiki EYD. Pada aspek tampilan, ahli memberikan
saran untuk tata letak dibuat lebih indah. Pada aspek keterpaduan antar
mata pelajaran, ahli LKS memberikan saran bahwa keterpaduan mata
pelajaran belum nampak dalam LKS. Validator juga memberikan
komentar umum dan saran perbaikan untuk mengecek kembali
keterpaduan antar mata pelajaran belum baik, dan memperhatikan ejaan
yang disempurnakan (EYD).
Produk yang telah divalidasi oleh ahli LKS direvisi sesuai dengan
komentar, dan saran yang telah diberikan. Data validasi secara rinci ada
pada lampiran data mentah skor validasi ahli LKS. Komentar berupa saran
serta revisi jabarkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.1. Komentar Ahli LKS dan Revisi
No. Komentar Ahli LKS Revisi
Rumusan Petunjuk/Instruksi LKS
2 Mengecek kembali rumusan
petunjuk/ instruksi LKS apakah
sudah sederhana dan mudah
dipahami atau belum.
Melakukan pengecekan tentang
aspek tersebut pada setiap
kegiatan belajar dalam LKS.
Bahasa yang Digunakan dalam LKS
5. Memperbaiki EYD yang
digunakan dalam LKS.
Memperbaiki penggunaan EYD
yang digunakan dalam LKS agar
sesuai dengan kaidah.
Tampilan LKS
6. Tampilan LKS diperbaiki dan
diatur dan ditata lebih indah.
Memperbaiki tata letak dalam
LKS agar lebih indah.
Penggunaan Kata Tanya Mengapa dan Bagaimana Dalam LKS
7. Mengecek kembali ada atau
tidaknya penggunaan kata tanya
Melakukan pengecekan tentang
aspek tersebut pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
mengapa dan bagaimana dalam
LKS.
belajar dalam LKS.
Kegiatan Menalar dalam LKS
12. Mengecek kembali ada atau
tidaknya kegiatan menalar
dalam LKS.
Melakukan pengecekan tentang
aspek tersebut pada kegiatan
belajar dalam LKS.
Keterpaduan Antar Mata Pelajaran
14.
Keterpaduan antar mata
pelajaran terkesan masih
terpisah dan belum terpadu.
Memperbaiki perpindahan antar
mata pelajaran.
14. Keterpaduan antar mata
pelajaran belum nampak dalam
LKS.
Memperbaiki perpindahan antar
mata pelajaran.
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum 2013 Dan
Revisi Produk
Produk pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik
untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1 juga divalidasi oleh dua orang
guru kelas II pelaksana kurikulum 2013. Guru yang menjadi validator
dalam produk penelitian dan pengembangan ini adalah guru kelas II SD
Negeri Kalasan 1 yaitu ibu EC dan Ibu P. Produk kemudian divalidasi oleh
dua orang guru kelas II pada tanggal 19 Januari 2016. Adapun aspek yang
dinilai oleh validator meliputi 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2)
rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan belajar dalam LKS,
4) ketercapaian indikator/ tujuan dalam kegiatan belajar, 5) bahasa yang
digunakan dalam LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) kegiatan menanya dalam LKS, 9)
kegiatan mengamati dalam LKS, 10) kegiatan mencoba dalam LKS, 11)
kegiatan menganalisis, 12) kegiatan menalar dalam LKS, 13) kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mengkomunikasikan dalam LKS, 14) keterpaduan antar mata pelajaran,
15) suasana belajar, dan 16) refleksi.
Berdasarkan hasil validasi oleh ibu EC, LKS menggunakan
pendekatan saintifik memperoleh skor rata-rata 3,43 dengan kategori
“baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik ini dinyatakan layak
digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Ibu EC memberikan
beberapa komentar yang berisi saran untuk perbaikan LKS yaitu pada
aspek nomor (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3) rumusan kegiatan
belajar dalam LKS, (4) ketercapaian indikator/tujuan dalam kegiatan
belajar, (5) bahasa yang digunakan dalam LKS, (7) penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana dalam LKS, (8) kegiatan menanya dalam LKS,
(9) kegiatan mengamati dalam LKS, (10) kegiatan mencoba dalam LKS,
(11) kegiatan menganalisis, (12) kegiatan menalar dalam LKS, (13)
kegiatan mengkomunikasikan dalam LKS, (14) keterpaduan antar mata
pelajaran, (15) suasana belajar, (16) refleksi.
Pada aspek rumusan petunjuk/instruksi LKS, guru memberikan
saran untuk memperbaiki formulasi/redaksi kalimat instruksi agar sesuai
dengan EYD. Pada aspek rumusan kegiatan belajar dalam LKS, guru
memberikan saran untuk menyederhanakan lagi, dan di sesuaikan dengan
perkembangan siswa. Pada aspek ketercapaian indikator/tujuan dalam
kegiatan belajar, guru LKS memberikan saran mengembangkan lagi LKS
yang sesuai dengan indikator yang ada. Pada aspek bahasa yang digunakan
dalam LKS, guru memberikan saran untuk menyesuaikan bahasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang digunakan dan juga menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Pada
aspek penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS,
kegiatan menanya dalam LKS, kegiatan mengamati dalam LKS, kegiatan
mencoba dalam LKS, kegiatan menganalisis, kegiatan menalar dalam
LKS, kegiatan mengkomunikasikan dalam LKS, keterpaduan antar mata
pelajaran, suasana belajar, serta refleksi, guru memberikan saran untuk
dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil validasi oleh Ibu P, LKS menggunakan
pendekatan saintifik memperoleh skor rata-rata 3,43 dengan kategori
“baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik ini dinyatakan layak
digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Guru memberikan beberapa
komentar dan saran umum yang berisi saran untuk perbaikan, yaitu
kegiatan siswa dalam LKS sebaiknya lebih dikembangkan dari berbagai
sumber belajar, jangan hanya menggunakan satu sumber belajar saja.
Produk yang telah divalidasi oleh ahli LKS direvisi sesuai dengan
komentar, saran, dan saran yang telah diberikan. Data validasi secara rinci
ada pada lampiran data mentah skor validasi guru kelas II SD. Komentar
berupa saran serta revisi jabarkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.2. Komentar Guru Kelas II dan Revisi
No. Komentar Ahli LKS Revisi
Rumusan Petunjuk/Instruksi LKS
2 Perbaiki formulasi/redaksi
kalimat instruksi sesuai EYD.
Memperbaiki formulasi kalimat
instruksi yang sesuai dengan
EYD dalam LKS.
Rumusan Kegiatan Belajar dalam LKS
3. Sederhanakan lagi sesuai Menyederhanakan rumusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
perkembangan siswa. kegiatan dalam LKS agar sesuai
dengan tingkat perkembangan
siswa.
Ketercapaian Indikator/tujuan dalam Kegiatan Belajar
4. Kembangkan lagi sesuai dengan
indikator yang ada.
Menyembangkan kegiatan dalam
LKS sesuai dengan indikator
yang telah dibuat.
Bahasa yang Digunakan dalam LKS
5. Sesuaikan dan gunakan bahasa
Indnesia yang baku.
Menyesuaikan bahasa yang
digunakan dengan tingkat
perkembangan siswa dan juga
menggunakan bahasa Indonesia
yang baku.
Penggunaan Kata Tanya Mengapa dan Bagaimana Dalam LKS
7. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Kegiatan Menanya dalam LKS
8. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Kegiatan Mengamati dalam LKS
9. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Kegiatan Mencoba dalam LKS
10. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Kegiatan Menganalisis dalam LKS
11. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Kegiatan Menalar dalam LKS
12. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Kegiatan Mengkomunikasikan dalam LKS
13. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Keterpaduan Antar Mata Pelajaran
14.
Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Suasana Belajar
15. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
Refleksi.
16. Kembangkan lagi sesuai
Kurikulum 2013.
Mengembangkan mengenai aspek
tersebut dalam LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang diperoleh berdasarkan komentar dan saran dari
hasil validasi dari dua Ahli LKS dan dan dua guru kelas II SD. Peneliti
melakukan revisi pada produk awal yang sesuai dengan komentar dan
saran yang diberikan oleh para validator. Revisi ini bertujuan untuk dapat
menghasilkan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik yang lebih
baik dari produk awal, sehingga produk ini dapat digunakan oleh guru dan
siswa sebagai pegangan dalam kegiatan belajar. Produk akhir yang
dihasilkan adalah LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Mengacu
Kurikulum 2013 pada Subtema Bermain di Lingkungan Rumah untuk
Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1. Produk LKS ini kemudian di print
menggunakan kertas hvs 80 gr. Peneliti menyusun LKS ini pada Microsoft
Word 2010.
1. Kajian Produk Akhir
Kajian produk akhir adalah LKS Menggunakan Pendekatan
Saintifik Mengacu Kurikulum 2013 pada Subtema Bermain di
Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1 yang
telah divalidasi oleh dua ahli LKS dan dua guru kelas II SD. Hasil
validasi dari para validator meliputi beberapa aspek yaitu 2) rumusan
petunjuk/instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan belajar dalam LKS, 4)
ketercapaian indikator/tujuan dalam kegiatan belajar, 5) bahasa yang
digunakan dalam LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) kegiatan menanya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LKS, 9) kegiatan mengamati dalam LKS, 10) kegiatan mencoba
dalam LKS, 11) kegiatan menganalisis, 12) kegiatan menalar dalam
LKS, 13) kegiatan mengkomunikasikan dalam LKS, 14) keterpaduan
antar mata pelajaran, 15) suasana belajar, dan 16) refleksi.
Pada aspek rumusan petunjuk/instruksi LKS sesuai dengan saran
perbaikan peneliti mengubah formulasi kalimat menjadi lebih
sederhana dan jelas agar mudah dipahami siswa dan disesuaikan
dengan EYD. Pada aspek rumusan kegiatan dalam LKS sesuai dengan
saran perbaikan, peneliti menyederhanakan rumusan kegiatan yang
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Pada aspek
ketercapaian indikator/tujuan sesuai dengan saran perbaikan, maka
kegiatan dalam LKS dikembangkan sesuai dengan indikator yang ada
pada RPP. Pada aspek bahasa yang digunakan sesuai dengan saran
perbaikan peneliti menyesuaikan bahasa seperti kosa kata yang
digunakan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
Selanjutnya pada aspek tampilan LKS sesuai dengan saran
perbaikan, peneliti memperbaiki tampilan pada LKS agar menjadi
lebih indah. Pada aspek penggunaan kata tanya mengapa dan
bagaimana, kegiatan menanya, kegiatan mengamati, kegiatan
mencoba, kegiatan menganalisis, kegiatan menalar, kegiatan
mengkomunikasikan sesuai dengan saran perbaikan, peneliti
mengembangkan kegiatan dalam LKS disesuaikan dengan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2013. Pada aspek keterpaduan antar mata pelajaran sesuai dengan
saran perbaikan, maka peneliti memperbaiki perpindahan mata
pelajaran dalam kegiatan LKS agar lebih terpadu. Pada aspek suasana
belajar dan refleksi, sesuai dengan saran perbaikan, maka peneliti
mengembangkan aspek tersebut dalam LKS sesuai dengan kurikulum
2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi Lembar Kerja Siswa menggunakan
pendekatan saintifik oleh dua Ahli LKS dan dua guru kelas II sekolah
dasar pelaksana Kurikulum 2013, maka diperoleh hasil bahwa Lembar
Kerja Siswa menngunakan pendekatan saintifik termasuk dalam
kategori “Baik” dengan skor rerata akhir yaitu 3,71. Hasil validasi ini
kemudian dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3. Rekapitulasi Validasi Ahli LKS dan Guru Kelas II SD
No Validator
Lembar Kerja Siswa
menggunakan pendekatan
saintifik
Skor Kategori
1. Ahli Lembar Kerja Siswa 4 Baik
2. Ahli Lembar Kerja Siswa 4 Baik
3. Guru Kelas II SD 3,43 Baik
4. Guru Kelas II SD 3,43 Baik
Jumlah 14,86
Rerata (Jumlah total: validator) 3,71
Kategori Baik
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada validasi Lembar
Kerja Siswa (LKS) ahli LKS A memberikan skor 4 dengan kategori
“Baik”. Ahli LKS B memberikan skor 4 dengan kategori “Baik”. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
kelas II SD A1 memberikan skor 3,43 dengan kategori “Baik”. Guru
kelas II SD A2 memberikan skor 3,43 dengan kategori “Baik”.
LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Mengacu Kurikulum
2013 pada Subtema Bermain di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas
II SD Negeri Kalasan 1 dikategorikan “Baik” karena sudah memenuhi
semua aspek dalam pendekatan saintifik. Hasil validasi berpedoman
pada LKS menggunakan pendekatan saintifik.
Lembar Kerja Siswa meliputi bebebapa komponen yaitu
kelengkapan unsur-unsur LKS (satuan pendidikan, kelas/semester,
tema, subtema, muatan pembelajaran yang terkait, pertemuan keberapa
); rumusan petunjuk/instruksi LKS yang dibuat lebih sederhana dan
mudah dipahami siswa; rumusan kegiatan belajar dalam LKS dibuat
dengan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa;
ketercapaian indikator/tujuan dalam kegiatan belajar dikembangkan
sesuai RPP; bahasa yang digunakan dalam LKS disesuaikan dengan
tingkat perkembangan siswa dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baku; tampilan LKS ditata dengan lebih indah; penggunaan kata tanya
mengapa dan bagaimana dalam LKS,kegiatan menanya dalam LKS,
kegiatan mengamati dalam LKS, kegiatan mencoba dalam LKS,
kegiatan menganalisis, kegiatan menalar dalam LKS, kegiatan
mengkomunikasikan dalam LKS dikembangkan sesuai dengan
kurikulum 2013; keterpaduan antar mata pelajaran dikembangkan
sehingga menghasilkan lembar kerja siswa yang lebih terpadu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang
pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan
model penelitian dan pengembangan yang diadopsi dari dua model.
Dua model penelitian yang digunakan yaitu model penelitian dan
pengembangan Borg dan Gall dan model penelitian dan
pengembangan Sugiyono. Model pengembangan baru ini merupakan
hasil modifikasi dari model penelitian dan pengembangan Borg dan
Gall serta Sugiyono yang dihasilkan oleh peneliti terdiri dari lima
langkah. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu yang
dibutuhkan dalam penelitian ini, lima langkah penelitian ini, meliputi:
1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk,
4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi.
2. Produk LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Mengacu Kurikulum
2013 pada Subtema Bermain di Lingkungan Rumah untuk Siswa
Kelas II SD Negeri Kalasan 1 yang telah dihasilkan kemudian
validasi. Validasi produk dilakukan oleh dua ahli LKS dan dua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kelas II sekolah dasar. Aspek yang dinilai ketika validasi meliputi a)
kelengkapan unsur-unsur LKS, b) rumusan petunjuk/instruksi LKS, c)
rumusan kegiatan belajar dalam LKS, d) ketercapaian indikator/tujuan
dalam kegiatan belajar, e) bahasa yang digunakan dalam LKS, f)
tampilan LKS, g) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana
dalam LKS, h) kegiatan menanya dalam LKS, i) kegiatan mengamati
dalam LKS, j) kegiatan mencoba dalam LKS, k) kegiatan
menganalisis, l) kegiatan menalar dalam LKS, m) kegiatan
mengkomunikasikan dalam LKS, n) keterpaduan antar mata pelajaran,
o) suasana belajar, dan p) refleksi. Hasil validasi yang didapat akan
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif skala lima
3. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang melalui tahap
validasi dari dua ahli LKS dan dua guru kelas II sekolah dasar
diperoleh rerata Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan
saintifik 3,71. Skor tersebut menunjukkan bahwa LKS Menggunakan
Pendekatan Saintifik Mengacu Kurikulum 2013 pada Subtema
Bermain di Lingkungan Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri
Kalasan 1 memiliki kualitas “Baik” dan layak untuk digunakan sesuai
dengan revisi sesuai dengan saran.
B. Keterbatasan Penelitian
Produk Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan memiliki berbagai
keterbatasan. Keterbatasan ini kemudian dipaparkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
1. Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang
guru kelas II SD, sehingga data yang diperoleh belum mewakili
permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas II SD.
2. Pengembangan produk LKS menggunakan pendekatan saintifik hanya
sampai pada lima langkah menurut Borg dan Gall serta Sugiyono
yaitu a) analisis kebutuhan, b) pengumpulan data, c) pengembangan
produk, d) validasi produk, e) revisi produk, sehingga tidak
dilaksanakannya uji coba produk untuk mengetahui kualitas
penggunaan LKS dalam kegiatan pembelajaran.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan
produk LKS menggunakan pendekatan saintifik selanjutnyaadalah sebagai
berikut:
1. Melakukan wawancara analisis kebutuhan terhadap siswa untuk
mengetahui kebutuhan dan minat siswa terhadap LKS.
2. Melaksanakan uji coba produk agar produk akhir lebih dijamin
kualitasnya.
3. Produk yang dikembangkan diusahakan mewakili semua materi yang
ada pada Tema Bermain di Lingkunganku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
DAFTAR REFERENSI
Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan dan Model
Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Arifin, Zainal. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikukulum: Konsep,
Teori, Prinsip, Prosedur, Komponen, Pendekatan, Model, Evaluasi, &
Inovasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Belawati, Tian, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media
Fadlillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Fitri, Devi. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Tematik Integratif
Pada Materi Garis Paralel untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV.
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21. Bogor: Ghalia
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers
Kurinasih, Imas dan Sani, Berlin. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep
& Penerapan. Surabaya: Kata Pena
Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan
Madani.
Majid, Abdul. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Kajian Teori dan Praktis.
Bandung: interes Media
Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis
dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Trianto. (2013). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia
Dini TK/RA dan Anak Kelas Awal SD/MI. Ed I. Jakarta:Kencana
Trianto. (2010). Mengembangankan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya
Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sitepu. B. P. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung:Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sunarti dan Rahmawati, Selly. (2014). Penilaian Dalam Kurikulum 2013:
Membantu Guru dan Calon Guru Mengetahui Langkah-langkah Penilaian
Pembelajaran. Yogyakarta: Andi
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Wahyuni, Erna. (2012). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika
SMP Berbasis Kontektual untuk Memfasilitasi Pencapaian Kemampuan
Memecahkan Masalah.
Widyastono, Herry. (2014). Pengembangan Kurikulum Di Era Otonomi Daerah:
Dari Kurikulum 2004, 2006 ke Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Yusefdi. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika dengan Model
Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas
X SMAN 6 Bengkulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN MELAKUKAN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu
dalam mengajar sering
menggunakan media
LKS?
Ya. Karena LKS merupakan media dan sebagai bukti
nyata dari pekerjaan peserta didik yang baru selesai
dikerjakan. LKS merupakan sarana bagi peserta didik
dalam memahami materi pelajaran karena disajikan
secara bervariasi. Oleh karena itu, LKS dapat disebut
sebagai pengukur keberhasilan peserta didik.
2. Apa keunggulan dan
kelemahan mengajar
menggunakan media
LKS?
Keunggulan dalam mengajar menggunakan media LKS
adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
b. Menarik minat
c. Membangkitkan semangat dan motivasi untuk
belajar sehingga dapat mencapai prestasi belajar
yang optimal
d. Efektif dan efisien
e. Tidak mudah jenuh
f. Dapat lebih praktis apabila menggunakan LKS
yang diperjualbelikan
Kelemahan mengajar menggunakan media LKS yang
diperjualbelikan dalam kegiatan belajar, yaitu:
a. Guru tidak kreatif apabila menggunakan LKS
yang diperjualbelikan.
b. Tidak inovatif karena LKS yang diperjualbelikan
lebih bersifat kognitif
c. Mal praktik karena komersialisasi dari pendidikan
d. Keprofesionalisme guru menurun
e. Guru kurang memperhatikan kompetensi yang
akan diperoleh peserta didik dari mata pelajaran
yang diajarkan
3. Apakah Bapak/Ibu
sudah terampil dalam
Keterampilan guru dalam membuat LKS yang sederhana
tidak masalah
LAMPIRAN 3
RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
membuat LKS?
4. Apakah Bapak/Ibu
sudah menerapkan
media LKS yang sesuai
tuntutan Kurikulum
sekolah dasar 2013
yang mengemas materi
pembelajaran secara
tematik integratif dan
pendekatan
pembelajaran saintifik?
a. Penerapan media LKS yang sesuai tuntutan
kurikulum sekolah dasar 2013 yang mengemas
materi pembelajaran secara tematik integratif dan
pendekatan pembelajaran saintifik dalam kegiatan
belajar mengajar sudah dicoba diterapkan karena
dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik.
b. Penerapan langkah-langkah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dalam LKS belum tersusun
secara sistematis karena tidak semua mata pelajaran
dalam suatu kegiatan pembelajaran dapat
menerapkan pendekatan tersebut.
5. Sejauh mana
pemahaman Bapak/Ibu
tentang komponen-
komponen yang harus
ada di dalam LKS yang
menggunakan
pendekatan saintifik?
Pemahaman mengenai komponen-komponen yang harus
ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan
saintifik jika mengacu pada 5M (mengamati, menanya,
menalar, mencoba, mengkomunikasikan). Selain itu KS
yang dibuat juga sangat praktis dengan mengacu pada
keterampilan saintifik 5M.
6. Apakah kesulitan
Bapak/Ibu hadapi
dalam menyusun dan
mengembangkan LKS
menggunakan
pendekatan saintifik
dalam kurikulum 2013?
Beberapa kesulitan yang dihadapi adalah:
a. Mengaplikasikan langkah-langkah pendekatan
saintifik dalam LKS secara sistematis.
b. Waktu dalam membuat LKS
c. Kurangnya keterampilan guru dalam membuat LKS
karena menggunakanmedia ICT.
7. Bagaimana usaha atau
cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-
kesulitan dalam
menyusun dan
mengembangkan LKS
yang menggunakan
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
adalah:
a. Bekerjasama dengan teman sejawat yang ada di
sekolah
b. Menyusun dan mengembangkan LKS disesuaikan
dengan tahapan berpikir peserta didik
c. Memperhatikan hal-hal dalam penyusunan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
pendekatan saintifik
sesuai kurikulum 2013?
8. Bagaimana
karakteristik LKS yang
baik, yang Bapak/Ibu
butuhkan dengan
mengacu pada
Pendekatan Saintifik
dan Kurikulum 2013?
Karakteristik LKS yang baik, yaitu:
a. Merupakan bahan ajar cetak
b. Memiliki soal-soal yang harus dikerjakan peserta
didik dan kegiatan-kegiatan seperti percobaan yang
harus dilakukan
c. Materi yang disajikan merupakan rangkuman yang
tidak terlalu luas pembahasannya, tetapi sudah
mengcakup apa yang akan dikerjakanatau dilakukan
oleh peserta didik
d. Memiliki komponen-komponen seperti kata
pengantar, pendahuluan, isi, penutup, dan lain-lain
e. Memperhatikan hal-hal dalam penyusunan LKS,
seperti susunan tampilan dimulai dari hal yang
paling mudah, judul ditulis singkat, mempunyai
struktur kognitif jelas, mempunyai rangkuman dan
tugas, menggunakan kalimat yang sederhana dan
mudah dipahami, berorientasi pada berpikir kritis
karena sesuai dengan ciri pendekatan saintifik. Dan
lembar kerja siswa yang diusahakan agar peserta
didik dapat menemukan sesuatu hal yang berbeda
dengan peserta didik lainnya
9. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan contoh
LKS yang sesuai
dengan tuntutan
Kurikulum 2013?
LKS yang sesuai dengan kurikulum 2013 sangat
dibutuhkan, apabila 75% sesuai silabus sehingga dapat
digunakan sebagai referensi.
10. Saran apa yang
Bapak/Ibu berikan
terkait dengan
penyusunan dan
pengembangan LKS
Saran yang diberikan terkait dengan penyusunan dan
pengembangan LKS menggunakna pendekatan saintifik
mengacu Kurikulum 2013, yaitu:
a. Lebih disederhanakan dan disesuaikan dengan
sekolah dasar di masing-masing daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
menggunakan
Pendekatan Saintifik
mengacu Kurikulum
2013?
b. Susunannya harus lengkap dan mencakup
komponen 5M (mengamati, menanya, menalar,
mencoba, mengkomunikasikan)
c. Adanya sosialisasi dari pemerintah terkait
pengembangan LKS menggunakan Pendekatan
Saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 4
SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH SKOR VALIDASI AHLI LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DATA MENTAH SKOR VALIDASI AHLI LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH SKOR VALIDASI GURU KELAS II SD
PELAKSANA KURIKULUM 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
DATA MENTAH SKOR VALIDASI GURU KELAS II SD
PELAKSANA KURIKULUM 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas : II
Tema/Subtema : 2. Bermain Di Lingkunganku/Bermain Di Lingkungan Rumah
Alokasi Waktu : 1 Minggu (35 JP X 35 Menit)
Muatan
Pelajaran
Indikator Materi
Pelajaran
Kegiatan Pelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1
PENGGALAN I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.1 Mengelompokkan
berbagai aktifitas
bermain.
3.2.2 Melengkapi teks
narasi sederhana.
4.2.1 Menceritakan teks
narasi sederhana.
2.3.1 Menunjukan rasa
Bahasa
Indonesia:
teks narasi
1. Siswa membaca
teks tentang Beni
(mengamati).
2. Siswa diminta
untuk mengamati
gambar Beni dan
Tiur yang sedang
bermain.
3. Siswa diminta
Bahasa Indonesia:
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
7 × 35
menit
1. Kemendikbud,
2014, Buku
Guru Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
hal. 5-12
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
percaya diri
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman
keluarga
menggunakan bahasa
Indonesia.
untuk membuat
pertanyaan dan
jawaban
berdasarkan
gambar Beni dan
Tiur (menanya).
4. Siswa diminta
untuk menukarkan
jawaban dan
berdiskusi dengan
teman sebangku
(mengumpulkan
informasi).
5. Siswa mengamati
percakapan antara
Beni dan Tiur.
6. Siswa menjawab
pertanyaan terkait
percakapan antara
beni dan Tiur
(menalar).
2. Kemendikbud,
2014, Buku
Siswa Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
Hal.1-11
PPKn PPKn
3.3.1 Menyebutkan
keberagaman anggota
keluarga berdasarkan
kegemaran.
4.3.1 Menceritakan
keberagaman dengan
anggota keluarga.
(berbeda jenis
kelamin, kegemaran
dan sifat/ karakter).
2.1.1 Menunjukkan
perilaku jujur dalam
berinteraksi dengan
PPKn:
keberagaman
anggota
keluarga
PPKn:
1. Pengetahuan:
pertanyaan lisan
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
teman, dan guru
sebagai perwujudan
moral Pancasila.
1.1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku
bangsa, sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
7. Siswa mengamati
gambar tentang
kegemaran anggota
keluarga
(mengamati).
8. Siswa mengerjakan
tugas tentang
kegemaran anggota
keluarga
(menalar).
9. Siswa melengkapi
teks cerita rumpang
(menalar).
10. Siswa
mempresentasikan
tentang teks cerita
yang telah di
lengkapi di depan
kelas
(mengkomunika-
sikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
11. Siswa diberi tugas
untuk melengkapi
cerita tentang
dirinya sendiri
(menalar).
12. Siswa
mempresentasikan
hasil kerjanya di
depan kelas
(mengkomunika-
sikan).
PENGGALAN II
Matematika Matemtika
3.7.1 Menghitung suku
yang belum
diketahui.
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang
berkaitan.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku teliti saat
Matematika:
menghitung
suku yang
belum
diketahui
1. Siswa mengerjakan
tugas menemukan
kegiatan bermain di
lingkungan rumah
(menalar).
2. Siswa menuliskan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
bermain
Matematika:
1. Pengetahuan:
Jawaban
Singkat
2. Keterampilan:
Jawaban
Singkat
3. Sikap:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
mengerjakan tugas.
1.1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
dilingkungan rumah
(menalar).
3. Siswa membaca teks
cerita bermain di
lingkungan rumah
(mengamati).
4. Siswa diminta untuk
menuliskan cerita
tentang permainan
yang dilakukan
dilingkungan rumah
(menalar).
5. Siswa
mempresentasikan
cerita tentang
permainan yang
dilakukan
dilingkungan rumah
(mengkomunika-
sikan).
6. Siswa menyimak
4. Spritual:
Observasi
SBdP SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi
bahan-bahan dalam
membuat karya seni
rupa.
4.1.1 Mengambar ekspresi
dengan mengolah
garis berdasarkan
hasil pengamatan
lingkunga sekitar.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
saat menggambar
gambar ekspresi.
1.1.1 Menceritakan
keindahan alam di
SBdP:
karya seni rupa
SBdP:
1. Pengetahuan:
Uraian/Esai
2. Keterampilan:
Porofolio
3. Sikap:
Observasi
4. Spritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
lingkungan sekitar
rumah.
penjelasan guru
tentang Beni yang
menyusun kartu
(mengamati). Siswa
menyimak
penjelasan guru
tentang suku yang
belum diketahui
dari kelereng merah
dan kelereng biru.
7. Siswa diberikan
tugas untuk
menentukan suku
yang belum
diketahui
(mencoba).
8. Siswa diminta untuk
mengidentifikasi
bahan yang
digunakan dalam
membuat karya seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
rupa gambar
ekpresif (menalar).
9. Siswa diminta
membuat gambar
ekspresif
(mencoba).
10. Siswa diminta untuk
mempresentasikan
hasil kerja di depan
kelas.
(mengkomunika-
sikan)
PEMBELAJARAN 2
PENGGALAN I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.1 Mengelompokkan
berbagai aktifitas
bermain di
lingkungan sekitar
rumah.
3.2.2 Melengkapi teks
Bahasa
Indonesia:
teks cerita
sederhana
1. Siswa membaca teks
dengan nyaring
(mengamati)
2. Siswa diminta untuk
membuat
pertanyaan dan
jawaban I
Bahasa Indonesia:
1. Pengetahuan:
unjuk kerja
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
7 × 35
menit
1. Kemendikbud,
2014, Buku
Guru Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
narasi sederhana
tentang aktivitas
sederhana
dilingkungan rumah.
4.2.1 Mempraktekkan
cerita narasi
sederhana tentang
aktivitas bermain di
lingkungan sekitar
dengan EYD yang
benar.
2.3.1 Menunjukan rasa
percaya diri terhadap
anggota keluarga dan
dokumen keluarga.
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman
keluarga
menggunakan bahasa
Indonesia.
berdasarkan teks
yang telah
dibawaca.
(menanya)
3. Siswa diminta untuk
menukarkan
jawaban dan
berdiskusi dengan
teman sebangku
(mengumpulkan
informasi).
4. Siswa membaca
percakapan antara
Beni, Tiur dan Ibu
(mengamati).
5. Siswa
mempraktikkan
percakapan Beni,
Tiur dan Ibu
(mencoba)
6. Siswa mengerjakan
observasi
4. Spiritual:
observasi
Kemendikbud.
hal. 13-20
2. Kemendikbud,
2014, Buku
Siswa Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
Hal.12-18
PPKn PPKn PPKN: PPKn:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
3.3.1 Menyebutkan
keberagaman anggota
keluarga berdasarkan
kegemaran.
4.3.1 Menceritakan
keberagaman dengan
anggota keluarga.
(berbeda jenis
kelamin, kegemaran
dan sifat/ karakter).
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin
dalam berinteraksi
dengan teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima
keberagaman
individu.
keberagaman soal terkait
percakapan Beni,
Tiur dan Ibu
(menalar)
7. Siswa mengerjakan
tugas tentang
kegemaran anggota
keluarga (menalar).
8. Siswa
mempresentasikan
hasil cerita tentang
keberagaman di
keluarga
(mengkomunikasi-
kan)
9. Siswa
mempresentasikan
tentang permainan
kegemaran
keluarganya
(mengkomunikasi-
1. Pengetahuan:
pertanyaan
lisan
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kan).
PENGGALAN II
Matematika Matematika
3.7.1 Menghitung suku
yang belum
diketahui.
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang
berkaitan.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku teliti saat
mengerjakan tugas.
1.1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
Matematika:
menentukan
suku yang
belum
diketahui
1. Siswa berdiskusi
tentang ururtan
cerita Ibu mengajak
Beni dan Tiur
bermain belanja-
belanjaan (menalar)
2. Siswa menunjukkan
hasil kerja di depan
kelas (mencoba)
3. Siswa
mempraktikkannya
hasil berdiskusi di
depan kelas
(mengkomunikasi-
kan)
4. Guru memperbaiki
jawaban siswa jika
masih ada yang
keliru (memberi
Matematika:
1. Pengetahuan:
jawaban
singkat
2. Keterampilan:
jawaban
singkat
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PJOK PJOK
3.1.1 Mengidentifikasi
berbagai gerak
berjalan.
4.1.1 Memperagakan
PJOK:
gerak lomotor
dan non
lokomotor
PJOK:
1. Pengetahuan:
uraian/esai
2. Keterampilan:
unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
variasi gerak non
lokomotor
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun
kepada teman dan
guru selama
pembelajaran penjas
1.1.1 Menghargai tubuh
sebagai anugrah
Tuhan yang tidak
ternilai
penjelasan)
5. Siswa menuliskan
cerita tentang
pengalaman ke pasar
(menalar)
6. Siswa
mempresentasikan
pengalaman ke pasar
di depan kelas
(mengkomunikasi-
kan)
7. Siswa menlengkapi
teks cerita rumpang
tentang pengalaman
membantu kakak
(menalar)
8. Siswa menceritakan
cerita yang telah di
isi di depan kelas
(mengkomunikasik
an)
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
9. Siswa menyimak
penjelasan guru
untuk bermain jual
beli (mengamati)
10. Siswa kemudian
bermain jual beli
(mencoba)
11. Siswa kemudian
berolaraga dengan
mengamati
penjelasan guru
(mengamati)
12. Siswa menyebutkan
nama gerakan sesuai
dengan gambar yang
ditunjukkan
(mencoba)
13. Siswa mengerjakan
soal mengenai suku
yang belum
diketahui (menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PEMBELAJARAN 3
PENGGALAN I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks narasi
3.2.2 Menjawab
pertanyaan
berhubungan dengan
teks narasi
4.2.1 Menceritakan
kembali teks narasi
2.3.1 Menunjukan rasa
tanggung jawab.
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman
keluarga
menggunakan bahasa
Indonesia.
Bahasa
Indonesia:
teks narasi
1. Siswa membaca teks
tentang “menolong
Ibu berbelanja”
(mengamati).
2. Siswa mengerjakan
soal terkait bacaan
“menolong Ibu
berbelanja”
(menalar)
3. Siswa diminta untuk
menukarkan
jawaban dan
berdiskusi dengan
teman sebangku
(mengumpulkan
informasi).
4. Siswa berdiskusi
dengan penduan
Bahasa Indonesia:
1. Pengetahuan:
unjuk kerja,
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
7 × 35
menit
1. Kemendikbud,
2014, Buku
Guru Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
hal. 21-27
2. Kemendikbud,
2014, Buku
Siswa Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
Hal.19-22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
beberapa pertanyaan
(mencoba)
5. Siswa membacakan
hasil diskusi di
depan kelas
(mengkomunikasi-
kan)
6. Siswa menuliskan
kembali teks cerita
“menolong Ibu
berbelanja” dengan
menggunakan kata-
kata sendiri
(mencoba)
7. Siswa membacakan
cerita yang telah di
tulis di depan kelas
(mengkomunikas-
ikan)
PENGGALAN II
Matematika Matematika Matematika: 1. Siswa menyimak Matematika:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
3.7.1 Menghitung suku
yang belum
diketahui.
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang
berkaitan.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku peduli saat
mengerjakan tugas.
1.1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
menentukan
suku yang
belum
diketahui
penjelasan guru
mengenai suku yang
belum diketahui
(mengamati)
2. Siswa mengerjakan
soal tentang suku
yang belum
diketahui (menalar)
3. Siswa menulis
jawabannya di
depan kelas
(mencoba). Jika
masih ada jawaban
yang salah, maka
guru akan
memperbaiki dan
memberi penjelasan
4. Siswa membaca teks
megenai membantu
merapikan belajaan
Ibu, kemudian
1. Pengetahuan:
jawaban
singkat
2. Keterampilan:
jawaban
singkat
3. Sikap:
Observasi
4. Spiritual:
Observasi
SBdP SBdP
3.1.1 Menyebutkan alat
dan bahan dalam
membuat karya seni
rupa
4.1.1 Mengambar ekspresi
dengan mengolah
garis berdasarkan
SBdP:
menggambar
ekspresif
SBdP:
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
observasi
3. Sikap:
Observasi
4. Spiritual:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
hasil pengamatan
lingkungan sekitar.
2.1.1 Menunjukkan teliti
diri saat menggambar
gambar ekspresi.
1.1.1 Menceritakan
keindahan alam di
lingkungan sekitar
rumah.
menyimak
penjelasan guru
mengenai motif.
(mengamati).
5. Siswa berdiskusi
dengan panduan
tugas yang diberikan
guru (menalar).
6. Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi di
depan kelas
(mengkomunikan).
7. Siswa diberi
kesempatan untuk
keluar kelas, dan
mengamati
lingkungan sekitar
sekolah dan mengisi
tabel yang telah
disiapkan oleh guru
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
pada lembar LKS
(mencoba).
8. Siswa menceritakan
di depan kelas
tentang hasil
observasi
(mengkomunikasi-
kan)
PEMBELAJARAN 4
PENGGALAN I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.1 Mengurutkan cara
membuat cincau.
3.2.2 Menjelaskan tentang
teks cara membuat
cincau.
4.2.1 Menceritakan
kembali teks cara
membuat cincau.
2.3.1 Menunjukan rasa
percaya diri
Bahasa
Indonesia:
teks narasi
1. Siswa mengamati
teks bacaan
(mengamati)
2. Siswa menjawab
pertanyaan terkait
teks di atas
(menalar)
3. Siswa berdiskusi
tentang jawaban
pertanyaan dengan
teman sebangku
Bahasa Indonesia:
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
unjuk kerja
7 × 35
menit
1. Kemendikbud,
2014, Buku
Guru Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
hal. 28-35
2. Kemendikbud,
2014, Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman
keluarga
menggunakan bahasa
Indonesia.
(mencoba) dan
mempresentasikan
hasil diskusi di
depan kelas
(mengkomunika-
sikan)
4. Siswa membaca teks
tentang membuat
cincau (mengamati).
5. Siswa menjawab
pertanyaan terkait
cara membuat
cincau (menalar)
6. Siswa
mempresentasikan
hasil kerja di depan
kelas
(mengkomunika-
sikan)
7. Siswa mengurutkan
gambar cara
Siswa Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
Hal. 23-26
SBdP SBdP
3.1.1 Menyebutkan alat
dan bahan membuat
takir
4.1.1 Menceritakan cara
membuat takir
2.1.1 Menunjukkan
bekerjasama
1.1.1 Menceritakan cara
membuat takir
SBdP:
membuat takir
SBdP:
1. Pengetahuan:
pertanyaan lisan
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
membuat cincau
berdasarkan teks
membuat cincau
(mencoba).
8. Siswa menceritakan
hasil kerjanya
tentang cara
membuat cincau di
depan kelas
(mengkomunika-
sikan)
PENGGALAN II
PPKn 3.3.1 Menyebutkan
keberagaman anggota
keluarga berdasarkan
tugas dalam keluarga.
4.3.1 Menceritakan
keberagaman tugas
anggota keluarga.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin
PPKn:
makna
keberagaman
1. Siswa berdiskusi
berdasarkan gambar.
(menalar)
2. Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi di
depan kelas
(mengkomunika-
sikan)
PPKn:
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
dalam berinteraksi
dengan teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama di
lingkungan rumah.
3. Siswa mengamati
video cara membuat
takir (mengamati)
4. Siswa mencoba
membuat takir
(mencoba)
5. Siswa membuat
wadah untuk takir
yang telah dibuat
(mencoba)
PEMBELAJARAN 5
PENGGALAN I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.1 Mengurutkan urutan
permainan
4.2.1 Menulis kembali
cerita menggunakan
huruf tegak
bersambung
2.3.1 Menunjukan rasa
Bahasa
Indonesia:
teks narasi
1. Siswa mengamati
gambar tentang Beni
dan Tiur
(mengamati)
2. Siswa menuliskan
permainan
kesukaannya dengan
menggunakan huruf
Bahasa Indonesia:
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
tes tertulis
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
7 × 35
menit
1. Kemendikbud,
2014, Buku
Guru Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
tanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan
1.1.1 Menunjukkan rasa
bersyukur.
tegak bersambung.
(mencoba)
3. Guru bertanya jawab
tentang kegemaran
anggota keluarga
siswa (menalar)
4. Siswa
mempresentasikan
tentang permainan
kesukaan di depan
kelas
(mengkomunika-
sikan)
5. Siswa membaca teks
(mengamati)
6. Siswa mengulangi
membaca teks
dengan mengikuti
guru saat membaca
teks (mencoba).
7. Siswa menuliskan
observasi hal. 36-43
2. Kemendikbud,
2014, Buku
Siswa Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
Hal.27-32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
kembali teks diatas
dengan
menggunakan huruf
tegak bersambung
(mencoba).
PENGGALAN II
PPKn PPKn
3.3.1 Menyebutkan
keberagaman anggota
keluarga berdasarkan
kegemaran.
4.3.1 Menceritakan
keberagaman dengan
anggota keluarga.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku sopan dalam
berinteraksi dengan
teman, dan guru
sebagai perwujudan
moral Pancasila.
1.1.1 Menerima
PPKn:
makna
keberagaman
1. Siswa berdiskusi
dan mengurutkan
gambar sesuai
dengan teks bacaan
di atas. (mencoba)
2. Siswa menceritakan
hasil diskusi di
depan kelas
(menkomunikasika
n )
3. Siswa berdiskusi
dalam kelompok
(menalar)
4. Siswa membaca teks
perintah Beni
PPKn:
1. Pengetahuan:
pertanyaan lisan
2. Keterampilan:
jawaban singkat
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku
bangsa, sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
(mengamati)
5. Siswa mengurutkan
gambar sesuai
dengan kegiatan
olahraga diatas
(menalar)
6. Siswa berdiskusi
dengan kelompok
untuk membuat
peraturan permainan
(mencoba)
7. Siswa bermain
dengan
menggunakan
permainan yang
sudah dibuatnya
(mencoba)
8. Siswa berdiskusi
dalam kelompok
tentang permainan
yang sudah
PJOK PJOK
3.1.1 Mengidentifikasi
berbagai gerak
berjalan.
4.1.1 Memperagakan
variasi gerak
lokomotor
2.2.1 Menunjukkan
perilaku santun
kepada teman dan
guru selama
pembelajaran penjas
1.1.1 Menghargai tubuh
PJOK:
gerak
lokomotor dan
non-lokomotor
PJOK
1. Pengetahuan:
pertanyaan lisan
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
sebagai anugrah
Tuhan yang tidak
ternilai
dimainkan
(menalar)
PEMBELAJARAN 6
PENGGALAN I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.1 Menuliskan jadwal
aktifitas sehari-hari.
3.2.2 Melengkapi teks
cerita rumpang
4.2.1 Mempraktekkan
cerita narasi
sederhana tentang
aktivitas bermain di
lingkungan sekitar
dengan EYD yang
benar.
2.3.1 Menunjukan rasa
percaya diri terhadap
tugas yang diberikan.
1.1.1 Berdoa sebagai
Bahasa
Indonesia:
teks narasi
1. Siswa membaca teks
percakapan antara
Beni, Ibu, dan Tiur.
(mengamati)
2. Siswa
mempraktekkan
percakapan yang
dibaca tadi di depan
kelas (mencoba).
3. Siswa melengkapi
kalimat sesuai
dengan teks
percakapan di atas
(menalar).
4. Siswa menuliskan
kembali percakapan
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
observasi
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
7 × 35
menit
1. Kemendikbud,
2014, Buku
Guru Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
Kemendikbud.
hal. 44-52
2. Kemendikbud,
2014, Buku
Siswa Tema 2
Kelas II:
Bermain di
lingkunganku,
Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
ungkapan rasa syukur di atas dengan
menggunakan kata-
kata sendiri
(mencoba).
5. Siswa bekerjasama
dalam kelompok
untuk mengerjakan
pertanyaan-
pertanyaan.
(menalar)
6. Siswa mengerjakan
tugas tentang
kegunaan daun-daun
(menalar).
Kemendikbud.
Hal. 33-39
SBdP SBdP
3.4.1 Menyebutkan 3 jenis
daun
3.4.2 Menyebutkan
manfaat daun
4.13.1 Membuat kerajinan
tangan
2.1.1 Menunjukkan
perilaku teliti
1.1.1 Menceritakan hasil
kerajinan tangan yang
dibuat
SBdP:
membuat
kerajinan
tangan
SBdP
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
unjuk kerja
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PENGGALAN II
Matematika Matematika
3.7.1 Menghitung suku
yang belum
diketahui.
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang
Matematika:
menentukan
suku yang
belum
diketahui
1. Siswa mencoba
membuat kegiatan
harian dengan
bertanggung jawab.
(mencoba).
2. Siswa menyimak
Matematika
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
tes tertulis
3. Sikap:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
berkaitan.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku teliti saat
mengerjakan tugas.
1.1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
penjelasan guru
tentang suku yang
belum diketahui.
(mengamati)
3. Siswa mengerjakan
tugas tentang yoyo.
(mencoba)
4. Siswa membuat
karya kreasi dengan
menggunakan daun.
(mencoba)
observasi
4. Spiritual:
observasi
PPKn 3.3.1 Menjelaskan manfaat
hidup bersatu
4.3.1 Menunjukkan sikap
bersatu dengan
bermain peran
2.1.1 Menunjukkan
perilaku disiplin
dalam berinteraksi
dengan teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima
PPKn:
makna yang
bersatu
PPKn
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
observasi
3. Sikap:
observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama, suku
bangsa, sebagai
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
Mengetahui Yogyakarta, 22 Maret 2016
Kepala Sekolah
Mahasiswa
(............................................) Rambu Widyanti Wulu Ata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE-1
Matematika
3.7 Menunjukkan pemahaman tentang konsep tentang
kesamaan antara sepasang ekspresi menggunakan
benda konkrit, simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18.
4.8 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui.
4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas..
1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah. Indikator
3.2.1 Mengelompokkan berbagai aktifitas bermain. 3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi sederhana. 4.2.1 Menceritakan teks cerita narasi sederhana.
2.3.1 Menunjukkan rasa percaya diri.
1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
SBdP
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa. 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna,
bentuk dan tekstur berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya
seni rupa. 4.1.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis
berdasarkan hasil pengamatan lingkungan sekitar. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri saat menggambar
gambar ekspresi. 1.1.1 Menceritakan keindahan alam di lingkungan sekitar
rumah.
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran.
4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota
keluarga. (Berbeda jenis kelamin, kegemaran dan
sifat/karakteri).
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama dan suku bangsa
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
LAMPIRAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALASAN 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 2. Bermain di lingkunganku
Subtema : 1. Bermain di lingkungan rumah
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.2.1 Mengelompokkan berbagai
aktifitas bermain.
3.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
mengelompokkan berbagai aktifitas bermain di
lingkungan sekitar rumah minimal dua permainan.
3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi
sederhana.
3.2.2.1 Melalui kegiatan diskusi siswa mampu
melengkapi teks cerita rumpang minimal 3 kata
tentang aktivitas sederhana dilingkungan rumah.
2 4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.2.1 Menceritakan teks cerita narasi
sederhana.
4.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menceritakan cerita narasi sederhana minimal dua
kalimat tentang dirinya sendiri.
3 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap keberadaan
anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga melalui pemanfaatan bahasa
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri. 2.3.1.1 Melalui presentasi di depan kelas siswa
mampu menunjukan rasa percaya diri dengan teks
narasi yang ditulisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
4 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar ditengah keberagaman bahasa
daerah
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
bercerita minimal 4 kalimat mengenai keberagaman
keluarga menggunakan bahasa Indonesia.
Matematika
5 3.7 Menunjukkan pemahaman tentang
konsep tentang kesamaan antara sepasang
ekspresi, menggunakan benda konkrit,
simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18
3.7.1 Menghitung suku yang belum
diketahui.
3.7.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa dapat
menghitung suku yang belum diketahui minimal 2
soal dengan tepat.
6 4.8 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang berkaitan.
4.8.1.1 Melalui penugasan individu siswa mampu
melengkapi kalimat matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan minimal 2 soal.
7 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada
aturan dalam melakukan penjumlahan dan
pengurangan sesuai prosedur/aturan
dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan
2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti
saat mengerjakan tugas.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku patuh pada aturan tertib di
dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
8 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
1.1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1.1 Melalui kegiatan berdoa siswa mampu
menunjukkan perilaku menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
SBdP
9 3.1 Mengenal bahan dan alat serta
tekniknya dalam membuat karya seni rupa
3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan
dalam membuat karya seni rupa.
3.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
mengidentifikasi minimal tiga bahan dalam
membuat karya seni rupa..
10 4.1 Menggambar ekspresi dengan
mengolah garis, warna, bentuk dan tekstur
berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
4.1.1 Mengambar ekspresi dengan
mengolah garis berdasarkan hasil
pengamatan lingkunga sekitar.
4.1.1.1 Melalui kegiatan mengambar siswa mampu
mengekspresikan minimal satu gambar dengan
mengolah garis berdasarkan hasil pengamatan
lingkunga sekitar.
11 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya
diri saat menggambar gambar
ekspresi.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku percaya diri saat
menggambar ekspresi.
12 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menceritakan keindahan alam
di lingkungan sekitar rumah.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan keindahan alam di lingkungan sekitar
rumah.
PPKn
13 3.3 Memahami makna keberagaman 3.3.1 Menyebutkan keberagaman 3.3.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah
anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
menyebutkan minimal dua keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran.
14 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dengan anggota keluarga. (berbeda
jenis kelamin, kegemaran dan sifat/
karakter).
4.3.1.1 Melalui presentasi siswa mampu
menceritakan minimal dua keberagaman dengan
anggota keluarga. (berbeda jenis kelamin,
kegemaran dan sifat/ karakter).
15 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur
dalam berinteraksi dengan teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
2.1.1.1 Melalui tanya jawab siswa mampu
menunjukkan perilaku jujur dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
16 1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah.
1.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu
menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1. Teks cerita narasi sederhana
Matematika
1. Menentukan suku yang belum diketahui
SBDP
1. Mengidentifikasi alat dan bahan
2. Mengambar ekspresi
PPKn
1. Memahami makna keberagaman
2. Berinteraksi dengan beragam teman
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan saintifik
2. Metode : Tanya-jawab, penugasan, presentasi
E. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Teks Bacaan
Teks Lagu
2. Sumber Belajar:
Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. hal. 5-12
Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. Hal.1-11
F. Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I : 3 × 35 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Awal
1. Siswa memimpin doa.
2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru melakukan presensi siswa.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
4. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
5. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan
hari ini dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari
kegiatan pembelajaran hari ini.
6. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan gubahan lagu
“Bermain dalam lingkaran”.
Inti 1. Siswa membaca teks tentang Beni (mengamati).
2. Siswa diminta untuk mengamati gambar Beni dan Tiur yang
sedang bermain.
3. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan dan jawaban
berdasarkan gambar Beni dan Tiur (menanya).
4. Siswa diminta untuk menukarkan jawaban dan berdiskusi
dengan teman sebangku (mengumpulkan informasi).
5. Siswa mengamati percakapan antara Beni dan Tiur.
6. Siswa menjawab pertanyaan terkait percakapan antara beni dan
Tiur (menalar).
7. Siswa mengamati gambar tentang kegemaran anggota keluarga
(mengamati).
8. Siswa mengerjakan tugas tentang kegemaran anggota keluarga
95
menit
Bermain dalam lingkaran
Ayo kawan bermain dalam lingkaran
Menyebut benda yang ada di rumah
Benda apakah itu?
Benda apakah itu
Bentuknya bulat, ada angkanya
Mempunyai jarum panjang dan pendek
Benda apakah itu? JAM
Bentuknya persegi
Mengeluarkan suara dan gambar
Benda apakah itu? Televisi/TV
Tempatnya di runag tamu
Empuk dan bisa diduduki
Benda apakah itu? SOFA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
(menalar).
9. Siswa melengkapi teks cerita rumpang (menalar).
10. Siswa mempresentasikan tentang teks cerita yang telah di
lengkapi di depan kelas (mengkomunikasikan).
11. Siswa diberi tugas untuk melengkapi cerita tentang dirinya
sendiri (menalar).
12. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas
(mengkomunikasikan).
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa
yang sudah dipelajari.
2. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
4. Guru mempersilakan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan II : 2 × 35 menit
Awal 1. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi pada
jam pembelajaran sebelumnya.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking untuk
memotivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran
3 menit
Inti 1. Siswa mengerjakan tugas menemukan kegiatan bermain di
lingkungan rumah (menalar).
2. Siswa menuliskan alat dan bahan yang diperlukan dalam
bermain dilingkungan rumah (menalar).
3. Siswa membaca teks cerita bermain di lingkungan rumah
(mengamati).
4. Siswa diminta untuk menuliskan cerita tentang permainan yang
dilakukan dilingkungan rumah (menalar).
5. Siswa mempresentasikan cerita tentang permainan yang
dilakukan dilingkungan rumah (mengkomunikasikan).
6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang Beni yang menyusun
kartu (mengamati). Siswa menyimak penjelasan guru tentang
suku yang belum diketahui dari kelereng merah dan kelereng
biru.
60
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
7. Siswa diberikan tugas untuk menentukan suku yang belum
diketahui (mencoba).
8. Siswa diminta untuk mengidentifikasi bahan yang digunakan
dalam membuat karya seni rupa gambar ekpresif (menalar).
9. Siswa diminta membuat gambar ekspresif (mencoba).
10. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas. (mengkomunikasikan)
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa
yang sudah dipelajari.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas kegiatan
yang baru saja mereka lakukan.
3. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
5. Siswa memimpin doa.
6. Pulang.
7 menit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia
3.2.1 Mengelompokkan berbagai
aktifitas bermain.
Tes Tertulis
3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi
sederhana.
Tes Tertulis
4.2.1 Menceritakan teks cerita narasi
sederhana.
Unjuk Kerja
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri. Observasi
1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman
keluarga menggunakan bahasa
Indonesia.
Observasi
Matematika
3.7.1 menghitung suku yang belum
diketahui.
Jawaban Singkat
4.8.1 Melengkapi kalimat matematika
yang berkaitan.
Jawaban Singkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
2.1 Menunjukkan perilaku teliti saat
mengerjakan tugas.
Observasi
1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Observasi
PPKn
3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
Pertanyaan lisan
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dengan anggota keluarga. (berbeda jenis
kelamin, kegemaran dan sifat/ karakter).
Unjuk kerja
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam
berinteraksi dengan teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
Observasi
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
Observasi
SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan
dalam membuat karya seni rupa.
Uraian/Esai
4.1.1 Mengambar ekspresi dengan
mengolah garis berdasarkan hasil
pengamatan lingkunga sekitar.
Portofolio
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya
diri saat menggambar gambar ekspresi.
Observasi
1.1.1 Menceritakan keindahan alam di
lingkungan sekitar rumah.
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
H. Lampiran-lampiran
1. Materi ajar
2. Penilaian setiap muatan pelajaran
3. Lagu
4. Media LKS (dalam lampiran terpisah)
Mengetahui, Yogyakarta, ............................. 2016
Kepala Sekolah Mahasiswa
(..............................................) Rambu Widyanti Wulu Ata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Teks bacaan
2. Teks percakapan Beni dan Tiur
Materi Pembelajaran
Liburan telah usai. Sekarang sekolah dimulai kembali. Beni demam, dia harus beristirahat di rumah dulu. Selama di rumah, Beni bermain bersama Tiur dan Ibu. Tiur adalah kakak Beni. Tiur kasihan pada Beni adiknya. Ibu juga kasihan kepada Beni, karena tidak bisa bermain di luar. Ibu mengajarkan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
B. Muatan pelajaran : Matematika
Penjumlahan (ruas kanan 1 suku, ruas kiri 1 suku)
Bilangan 27, 20 dan 7 dapat di tulis sebagai berikut
Perhatikan contoh berikut.
Jumlah kelereng biru adalah 17 karena bila ditambahkan, 81 + 17 adalah 98
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Teks Keberagaman
20 + 7 = 27
7 + 20 = 27
Keberagaman adalah perbedaan dari setiap individu. Setiap individu berbeda antara satu dengan yang lain. Keberagaman yang ada di setiap individu dapat dilihat dari fisik dan kepribadian. Keberagaman fisik seperti perbedaan bentuk rambut, mata, hidung, mulut, dana lain-lain. Keberagaman kepribadian seperti perbedaan sifat, kegemaran, kebiasaan, dan lain-lain. Dalam keluarga juga terdapat. Misalnya kegeramaran anggota keluarga yang berbeda satu dengana yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2. Teks keberagaman di keluarga
D. Muatan Pelajaran : SBdP
Membuat gambar dengan berbagai bentuk garis. Macam-macam
garis seperti berikut:
1. Garis yang dapat digunakan dalam menggambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
2. Adapun beberapa garis lain adalah sebagai berikut:
Selain dengan bentuk garis, membuat gambar dapat juga dengan cara seperti menggoreskan,
memercikkan, dan lain-lain.
3. Cara memercik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengelompokkan berbagai aktifitas bermain di lingkungan
sekitar rumah
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Soal
Mengelompokkan kegiatan di rumah.
1. ........................................
2. .......................................
3. .......................................
Kunci Jawaban
Disesuaikan dengan jawaban siswa
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 kegiatan di rumah 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 kegiatan di rumah 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 kegiatan di rumah 1
Indikator 3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi sederhana.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Soal:
Beni seorang anak laki-laki kelas dua SD. Hari ini Beni tidak ke sekolah
karena ia sedang .......... (1) selama sakit, Ben tidak boleh bermain bola.
Skor Maksimal = 9
PENILAIAN SETIAP MUATAN
PELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Dia harus .......... (2) di tempat tidur. Beni merasa ..........(3) karena tidak
bisa bermain permainan kegemaran.
Tiur seorang anak perempuan kelas empat SD. Walaupun tidak gemar
bermain bola, Tiur merasa ..........(4) kepada Beni, adiknya. Tiur senang
..........(5) . Tiur membawakan kertas dan pensil gambar.
Walaupun Tiur dan Beni mempunyai perbedaan kegemaran tapi mereka
tetap .......... (6) .
Jawaban :
1. Beni tidak ke sekolah karena ia sedang sakit.
2. Dia harus istirahat.
3. Beni merasa bosan.
4. Tiur merasa kasihan kepada Beni.
5. Tiur senang menggambar.
6. Walaupun Tiur dan Beni mempunyai perbedaan kegemaran tapi
mereka tetap menyanyangi.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 5-6 jawaban dengan tepat dan benar. 3
2. Siswa mampu menyebutkan 4-3 jawaban dengan tepat. 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1-2 jawaban dengan tepat. 1
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menceritakan teks cerita narasi sederhana
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Tugas dan Rubrik Penilaian untuk unjuk kerja
Skor Maksimal = 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Rubrik Penilaian Menceritakan Teks Narasi Sederhana
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan menceritakan
teks narasi
Jika siswa
menceritakan teks
narasi tentang
dirinya minimal 4
kalimat.
Jika siswa
menceritakan teks
narasi tentang
dirimya minimal
3-2 kalimat.
Jika siswa
menceritakan
teks narasi
tentang dirinya 1
kalimat.
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks narasi.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang dan
jelas.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang
namun terlalu
cepat.
Jika siswa
membacakan
teks cerita narasi
dengan suara
yang kurang
lancang dan
kurang jelas.
3. Sikap
Indikator 2.3.1 Menunjukkan rasa percaya diri
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Lembar Observasi
Bacalah teks yang telah kamu lengkapi di depan kelas dengan
percaya diri.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Percaya Diri
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap
Indikator 1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga menggunakan
bahasa Indonesia.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Lembar Oberservasi
Ceritakan tentang kegemaran keluargamu di depan kelas.
Rubrik Menceritakan kegemaran keluarga
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1. Sesuai dengan
instruksi guru
Cerita
disampaikan
sesuai dengan
instruksi guru
dan lengkap.
Cerita
disampaikan
mengikuti
instruksi guru
namun kurang
lengkap.
Cerita
disampaikan
mengikuti
instruksi guru
namun belum
lengkap.
Cerita
disampaikan
belum
mengikuti
instruksi guru
dan belim
lengkap.
2. Suara siswa
dalam
menyampaikan
cerita
Siswa
menyampaikan
cerita dengan
lantang dan
artikulasi jelas.
siswa
menyampaikan
cerita dengan
lantang namun
artikulasi
belum jelas.
Siswa
menyampaikan
cerita belum
lantang namun
artikulasi jelas.
Siswa
menyampaikan
cerita namum
kurang lantang
dan artikulasi
belum jelas.
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui
Teknik
penilaian
Tes tertulis
Instrumen
penilaian
Hitunglah jumlah kelerang dibawah ini.
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Jawaban
1. 32
2. 21
3. 17
4. 15
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Benar Salah
1. 1 0
2. 1 0
3. 1 0
4. 1 0
2. Keterampilan
Indikator 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Lengkapi dengan kalimat matematika..
Soal.
Jumlah kelereng biru adalah ... karena bila ditambahkan, 57 +
... adalah 89.
Jumlah kelereng merah adalah ... karena bila ditambahkan ...+
42 adalah 63.
Jumlah kelereng merah adalah ... karena bila ditambahkan, ... +
33 adalah 50.
Jumlah kelereng biru adalah ... karena bila ditambahkan, 35 +
... adalah 50.
Jawaban
Jumlah kelereng biru adalah 32 karena bila ditambahkan, 57 +
32 adalah 89.
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jumlah kelereng merah adalah 21 karena bila ditambahkan 21 +
42 adalah 63.
Jumlah kelereng merah adalah 17 karena bila ditambahkan, 17
+ 33 adalah 50.
Jumlah kelereng biru adalah 15 karena bila ditambahkan, 35 +
15 adalah 50.
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Benar Salah
1. 1 0
2. 1 0
3. 1 0
4. 1 0
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Mengerjakan soal dengan teliti
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Teliti
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Berdoa Syukur
Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
Selalu
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
Sering
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
Kadang-
kadang
melakukan
doa sebelum
Tidang pernah
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
kegiatan
pembelajaran
melakukan
kegiatan
pembelajaran
melakukan
kegiatan
pembelajaran
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
melakukan
kegiatan
pembelajaran
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
Teknik penilaian Pertanyaan lisan
Instrumen penilaian Soal :
1. Pernahkah kalian bersama?
2. Apa kegemaran kakakmu?
3. Apa kegemaran adikmu?
4. Apa kegemaran kamu?
Jawaban :
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 kegemaran anggota keluarga 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 kegemaran anggota keluarga 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 kegemaran anggota keluarga 1
Skor Maksimal = 4
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota keluarga.
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Ceritakan tentang keberagaaman keluargamu di depan kelas.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan menceritakan
teks narasi
Jika siswa
menceritakan teks
narasi tentang
dirinya minimal 4
kalimat.
Jika siswa
menceritakan teks
narasi tentang
dirimya minimal
3-2 kalimat.
Jika siswa
menceritakan
teks narasi
tentang dirinya 1
kalimat.
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks narasi.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang dan
jelas.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang
namun terlalu
cepat.
Jika siswa
membacakan
teks cerita narasi
dengan suara
yang kurang
lancang dan
kurang jelas.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap jujur Selalu
menunjukkan
sikap jujur pada
saat melakukan
kegiatan
pembelajaran
Sering
menunjukkan
sikap jujur pada
saat melakukan
kegiatan
pembelajaran.
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap jujur pada
saat melakukan
kegiatan
pembelajaran
4. Sikap Spritual
Indikator 1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap saling
menghargai
Selalu
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Sering
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap saling
menghargai
2. Tidak membedakan-
bedakan berdasarkan suku,
ras
Selalu
menunjukkan
sikap Tidak
Sering
menunjukkan
sikap Tidak
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap Tidak
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
membedakan-
bedakan
berdasarkan
suku, ras
D. Muatan Pelajaran : SBdP
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya seni
rupa.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Soal :
Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan bermain dilingkungan rumah?
Jawaban :
Disesuaikan dengan jawaban siswa pada permainan yang
dimainkan di lingkungan rumah.
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan alat dan bahan dari 3 permainan yang
dilakukan dilingkungan rumah
3
2. Siswa mampu menyebutkan alat dan bahan dari 2 permainan yang
dilakukan dilingkungan rumah
2
3. Siswa mampu menyebutkan alat dan bahan dari 1 permainan yang
dilakukan dilingkungan rumah
1
Skor Maksimal = 6
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mengambar ekspresi dengan mengolah garis berdasarkan
hasil pengamatan lingkungan sekitar.
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menggambar ekspresi dengan menggunakan 3 macam garis
atau lebih
3
2. Siswa mampu menggambar ekspresi dengan menggunakan 2 macam garis 2
3. Siswa mampu menggambar ekspresi dengan menggunakan 1 macam garis
atau lebih
1
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri saat menggambar
gambar ekspresi.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Buatlah gambar tentang kegiatan bermain yang pernah kamu
dilakukan di rumah.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Percaya Diri
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spritual
Indikator 1.1.1 Menceritakan keindahan alam di lingkungan sekitar
rumah.
Teknik penilaian Pertanyaan singkat
Instrumen penilaian Soal :
1. Bagaiman dengan lingkungan rumahmu?
2. Seperti apa lingkungannya?
3. Cerita secara singkat bagaimana lingkungan rumahmu.
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab 2 soal dan menceritakan tentang keindahan
lingkungan rumah
3
2. Siswa mampu menyebutkan 1 soal dan/atau menceritakan tentang
keindahan lingkungan rumah
2
3. Siswa mampu menceritakan tentang keindahan lingkungan rumah 1
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lagu diatas digunakan sebagai pengantar untuk memasuki pembelajaran
Lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE-2
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indoensia dan/atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
Indikator
3.2.1 Mengelompokkan berbagai aktifitas bermain di
lingkungan sekitar rumah. 3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi sederhana
tentang aktifitas sederhana di lingkungan
rumah. 4.2.1
Mempraktekkan cerita narasi sederhana
tentang aktifitas sederhana di lingkungan
sekitar dengan EYD yang benar. 2.3.1 Menunjukkan rasa percaya diri dan tanggung
jawab terhadap anggota keluarga dan dokumen
keluarga. 1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
PJOK
3.1 Memahami dan mempraktekkan posisi tubuh (duduk,
berdiri, membaca, berjalan) dengan benar) 4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor
yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk
permainan sederhana atau permainan tradisional. 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas. 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang
tidak ternilai.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai gerak berjalan. 4.1.1 Memperagakan variasi gerak non lokomotor. 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas. 1.1.1 Menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan yang
tidak ternilai.
Matematika
3.7 Menunjukkan pemahaman tentang konsep tentang
kesamaan antara sepasang ekspresi menggunakan
benda konkrit, simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18.
4.8 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui. 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas.. 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Indikator
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran.
4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota
keluarga. (Berbeda jenis kelamin, kegemaran dan
sifat/karakteri).
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama dan suku bangsa
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALASAN 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 2. Bermain di lingkunganku
Subtema : 1. Bermain di lingkungan rumah
Pembelajaran ke : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.2.1 Mengelompokkan berbagai
aktifitas bermain di lingkungan
sekitar rumah.
3.2.1.1 Melalui kegiatan membaca siswa mampu
membaca teks “Bermain di Lingkungan Rumah”
dengan percaya diri.
3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi
sederhana tentang aktivitas
sederhana dilingkungan rumah.
3.2.2.1 Melalui kegiatan penugasan individu siswa
mampu melengkapi teks cerita rumpang minimal 3
soal.
2 4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi
sederhana tentang aktivitas bermain
di lingkungan sekitar dengan EYD
yang benar.
4.2.1.1 Melalui presentasi siswa mampu
mempraktekkan percakapan dengan benar minimal
3 kalimat dengan benar.
3 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap keberadaan
anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri
terhadap anggota keluarga dan
dokumen keluarga.
2.3.1.1 Melalui presentasi di depan kelas siswa
mampu menunjukan rasa percaya diri terhadap tugas
yang diberikan minimal dua kalimat.
4 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman keluarga
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
bercerita minimal 4 kalimat mengenai keberagaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar ditengah keberagaman bahasa
daerah
menggunakan bahasa Indonesia. keluarga menggunakan bahasa Indonesia.
Matematika
5 3.7 Menunjukkan pemahaman tentang
konsep tentang kesamaan antara sepasang
ekspresi, menggunakan benda konkrit,
simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18
3.7.1 Menghitung suku yang belum
diketahui.
3.7.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa dapat
menghitung suku yang belum diketahui minimal 2
soal dengan tepat.
6 4.8 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang berkaitan.
4.8.1.1 Melalui penugasan individu siswa mampu
melengkapi kalimat matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan minimal 2 soal.
7 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada
aturan dalam melakukan penjumlahan dan
pengurangan sesuai prosedur/aturan
dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan
2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti
saat mengerjakan tugas.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas.
8 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
1.1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1.1 Melalui kegiatan berdoa siswa mampu
menunjukkan perilaku menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
PJOK
9 3.1 Memahami dan mempraktikkan
posisi tubuh (duduk, berdiri, membaca,
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai
gerak berjalan.
3.2.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
mengidentifikasi berbagai gerak berjalan minimal 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
berjalan) dengan benar gerakan.
10 4. 1 Mempraktikkan variasi pola gerak
dasar lokomotor yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
4.1.1 memperagakan variasi gerak
non lokomotor
4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
memperagakan variasi gerak non lokomotor
minimal 3 gerakan.
11 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada
teman dan guru selama pembelajaran
penjas
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun
kepada teman dan guru selama
pembelajaran penjas
2.2.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menujukkan perilaku santun dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
12 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
1.1.1 Menghargai tubuh sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai
1.1.1.1 Melalui arahan guru siswa mencuci tangan
sebelum dan sesudah jajan.
PPKn
13 3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah
3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
3.3.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu
menyebutkan minimal dua keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran.
14 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dengan anggota keluarga. (berbeda
jenis kelamin, kegemaran dan sifat/
karakter).
4.3.1.1 Melalui presentasi siswa mampu
menceritakan minimal dua keberagaman dengan
anggota keluarga.
15 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dalam berinteraksi dengan teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
2.1.1.1 Melalui tanya jawab siswa mampu
menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Pancasila. Pancasila.
16 1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah
1.1.1 Menerima keberagaman
individu.
1.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu
menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1. Teks cerita narasi sederhana
Matematika
1. Menentukan suku yang belum diketahui
PJOK
1. Gerak lokomotor non lokomotor
PPKn
1. Memahami makna keberagaman
2. Berinteraksi dengan beragam teman
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan saintifik
2. Metode : Tanya-jawab, penugasan, presentasi
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Gambar Beni berbaring di tempat tidur dan Tiur disampingnya
Gambar tumpukan rumah kartu
Gambar kelerang merah dan kelereng biru
Gambar berbagai garis, warna, bentuk dan tektur
2. Sumber Belajar:
Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku,
Jakarta: Kemendikbud. hal. 13-20
Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku,
Jakarta: Kemendikbud. Hal.12-18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I : 3 × 35 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Awal
1. Siswa memimpin doa.
2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru melakukan presensi siswa.
4. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi yang telah
dipelajari kemarin.
5. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini
dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran
hari ini.
6. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan gubahan lagu “Bermain dalam
lingkaran”
5 menit
Inti 1. Siswa membaca teks dengan nyaring (mengamati)
2. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan dan jawaban I berdasarkan
teks yang telah dibawaca. (menanya)
3. Siswa diminta untuk menukarkan jawaban dan berdiskusi dengan teman
sebangku (mengumpulkan informasi).
4. Siswa membaca percakapan antara Beni, Tiur dan Ibu (mengamati).
95
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
5. Siswa mempraktikkan percakapan Beni, Tiur dan Ibu (mencoba)
6. Siswa mengerjakan soal terkait percakapan Beni, Tiur dan Ibu (menalar)
7. Siswa mengerjakan tugas tentang kegemaran anggota keluarga
(menalar).
8. Siswa mempresentasikan hasil cerita tentang keberagaman di keluarga
(mengkomunikasikan)
9. Siswa mempresentasikan tentang permainan kegemaran keluarganya
(mengkomunikasikan).
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada permbelajaran
selanjutnya.
4. Siswa menyimak penjelasan guru untuk selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah istirahat.
5. Guru mempersilakan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan II : 2 × 35 menit
Awal 1. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang istirahat siswa
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking untuk memotivasi
siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
5 menit
Inti 1. Siswa berdiskusi tentang ururtan cerita Ibu mengajak Beni dan Tiur
bermain belanja-belanjaan (menalar)
2. Siswa menunjukkan hasil kerja di depan kelas (mencoba)
3. Siswa mempraktikkannya hasil berdiskusi di depan kelas
(mengkomunikasikan)
4. Guru memperbaiki jawaban siswa jika masih ada yang keliru (memberi
penjelasan)
5. Siswa menuliskan cerita tentang pengalaman ke pasar (menalar)
6. Siswa mempresentasikan pengalaman ke pasar di depan kelas
(mengkomunikasikan)
7. Siswa menlengkapi teks cerita rumpang tentang pengalaman membantu
kakak (menalar)
8. Siswa menceritakan cerita yang telah di isi di depan kelas
85
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
(mengkomunikasikan)
9. Siswa menyimak penjelasan guru untuk bermain jual beli (mengamati)
10. Siswa kemudian bermain jual beli (mencoba)
11. Siswa kemudian berolaraga dengan mengamati penjelasan guru
(mengamati)
12. Siswa menyebutkan nama gerakan sesuai dengan gambar yang
ditunjukkan (mencoba)
13. Siswa mengerjakan soal mengenai suku yang belum diketahui (menalar)
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas kegiatan yang baru
saja mereka lakukan.
3. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
5. Siswa memimpin doa.
6. Pulang.
15
menit
H. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia 3.2.1 Mengelompokkan berbagai
aktifitas bermain di lingkungan
sekitar rumah.
Unjuk kerja
3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi
sederhana tentang aktivitas
sederhana dilingkungan rumah
Tes Tertulis
4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi
sederhana tentang aktivitas bermain
di lingkungan sekitar dengan EYD
yang benar.
Unjuk Kerja
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri
dan tanggung jawab terhadap
anggota keluarga dan dokumen
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
keluarga.
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
Observasi
Matematika 3.7.1 Menghitung suku yang belum
diketahui.
Jawaban Singkat
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang berkaitan.
Jawaban Singkat
2.1 Menunjukkan perilaku teliti
saat mengerjakan tugas.
Observasi
1.1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
Observasi
PPKn 3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
Pertanyaan lisan
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dengan anggota keluarga. (berbeda
jenis kelamin, kegemaran dan sifat/
karakter).
Unjuk kerja
2.1.1 Menunjukkan perilaku
disiplin dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
Observasi
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah.
Observasi
PJOK 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai
gerak berjalan.
Uraian/Esai
4.1.1 memperagakan variasi gerak
non lokomotor
Unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun
kepada teman dan guru selama
pembelajaran penjas
Observasi
1.1.1 Menghargai tubuh sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai
Observasi
I. Lampiran-lampiran
1. Materi ajar
2. Penilaian setiap muatan pelajaran
3. Media LKS (dalam lampiran terpisah
Mengetahui, Yogyakarta, .................. 2016
Kepala Sekolah Calon guru
(.....................................) (Rambu Widyanti Wulu Ata)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Materi Pembelajaran
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Teks Bacaan
2. Teks Percakapan
3. Pengertian teks cerita narasi
Suatu karangan yang menyajikan sebuah cerita berupa serangkaian peristiwa yang disusun
dengan urutan waktu atau kronologis adalah karangan narasi. Karangan ini sendiri bertujuan
Hari ini Beni merasa lebih sehat.
Badan Beni sudah tidak deman lagi.
Tapi, kata Ibu, Beni masih belum boleh keluar rumah.
Agar Beni tidak bosan, Ibu mengajak Beni dan Tiur
bermain belanja-belajaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
untuk menghibur para pembacanya melalui cerita atau kisah-kisah baik berupa cerita fiksi
maupun non-fiksi yang disampaikan oleh penulis. Karangan narasi banyak ditemukan pada
novel, roman, cerpen, biografi, dan otobiografi.
4. Ciri-Ciri Karangan Narasi
Sebuah karangan dapat dikatakan sebagai karangan narasi jika memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Isi karangan narasi berupa sebuah cerita, atau peristiwa tertentu.
b. Cerita atau peristiwa yang disampaikan memiliki urutan waktu yang jelas dari
tahap awal hingga akhir.
c. Menampilkan suatu peristiwa atau konflik di dalam cerita.
d. Memiliki unsur-unsur berupa latar, setting, tema, karakter, dan lain-lain.
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Teks bacaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
2. Bermain belanja-belanjaan
Angka yang akan dimainkan adalah ....
a. Buah naga Rp 200 + buah apel Rp 230. Uang yang diberikan ibu Rp 500.
Kembaliannya adalah Rp 70.
b. Buah anggur Rp 500 + buah jambu Rp 341. Uang yang diberikan ibu Rp 875.
Kembaliannya adalah Rp 24.
c. Buah apel merah Rp 348 + buah salak 289. Uag yang diberikan ibu Rp 700.
Kembaliannya adalah Rp 73
C. Muatan Pelajaran : PPKn
a. Pengertian Keragaman
Keragaman adalah suatu kondisi dalam mesyarakat dimana terdapat perbedaan-
perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku, ras, agama, ideologi, budaya,
(masyarakat yang majemuk).
Berbarislah dalam tiga atau empat baris di depan papan tulis.
Siswa paling depan memegang spidol/kapur tulis.
Guru akan menyebut harga sebuah benda, serta jumlah yang akan dibeli.
Pikirkan jawabannya bersama dengan kelompokmu.
Siswa berdiri paling depan akan menuliskan jawabannya pada papan tulis.
Lalu siswa kemudian kembali berbaris ke barisan dan berdiri paling belakang.
Yang sekarang berdiri di depan mendapat giliran menuliskan jawaban untuk pertanyaan berikutnya.
Selamat bermain!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
b. Makna Keragaman Manusia
Keragaman berasal dari kata ragam. Yang berarti ragam berdasarkan KBBI: (1)
sikap, tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna,
corak; (5) laras (tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di atas, ragam berarti jenis,
macam. Keragaman menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis.
Keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam seperti binatang
dan tumbuhan, tetapi yang dimaksudkan setiap manusia memiliki suatu
perbedaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan keragaman sifat dan
ciri khas dari setiap orang yang dijumpai.
D. Muatan pelajaran : PJOK
1. Pengertian Keterampilan lokomotor
Keterampilan lokomotor adalah kemampuan untuk melakukan gerakan anggota
tubuh untuk membuat seluruh tubuh berpindah tempat. Gerakan anggota tubuh
untuk berpindah tempat disebut gerakan lokomotor (locomotor movement).
Keterampilan lokomotor sangat penting untuk mengukur kemampuan motorik
anak berdasarkan usia dan dapat digunakan sebagai indikator tingkat
perkembangan anak.
2. Beberapa Keterampilan Lokomotor Dasar
Beberapa keterampilan lokomotor dasar yang perlu dikuasai anak dalam tahap
perkembangan anak antara lain:
a. Berjalan
b. Berlari
c. Melompat
d. Meloncat
e. Merosot
3. Pengertian Keterampialn Non-Lokomotor
Keterampilan non-lokomotor adalah kemampuan untuk melakukan gerakan
anggota tubuh yang tidak menyebabkan seluruh tubuh berpindah tempat. Gerakan
anggota tubuh yang tidak menyebabkan seluruh tubuh berpindah tempat disebut
gerakan non-lokomotor (non-locomotor movement). Keterampilan non-
lokomotor biasanya diajarkan sebagai keterampilan yang mendukung anak untuk
melakukan berbagai aktivitas dalam posisi tubuh tetap di tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
4. Beberapa Keterampilan Non-Lokomotor Dasar
Beberapa keterampilan non-lokomotor dasar yang perlu dikuasi anak dalam tahap
perkembangan anak antara lain:
a. Memutar pinggang
b. Menekuk badan, tangan, dan kaki,
c. Memiringkan badan
d. Membentang tangan dan kaki
e. Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan ke belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PENILAIAN SETIAP
MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengelompokkan berbagai aktifitas bermain di
lingkungan sekitar rumah.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen
penilaian
Membaca teks dengan nyaring
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Membacakan dengan suara
nyaring
Membacakan teks
narasi dengan
suara yang
nyaring
Membacakan teks
cerita dengan
suara yang kurang
nyaring
Membacakan
suateks cerita
dengan suara
yang tidak
nyaring
2. Artikulasi yang jelas dalam
menceritakan teks narasi.
Membaca teks
cerita dengan
artikulasi yang
jelas
Membaca teks
cerita dengan
artikulasi yang
kurang jelas
Membaca teks
cerita dengan
artikulasi yang
tidak jelas
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Indikator 3.2.2 Melengkapi teks cerita narasi sederhana tentang aktivitas
sederhana dilingkungan rumah.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen
penilaian
Soal :
1. Mengapa Ibu melarang Beni bermain di luar rumah?
2. Bagaimana tanggapan Beni saat dilarang oleh Ibu?
3. Bagaimana tanggapan Tiur?
4. Apa yang dilakukan Ibu untuk menghibur Beni?
5. Bagaimana perasaan Beni?
6. Bagaimana perasaan Tiur?
7. Bagaimana perasaan Ibu?
8. Apa yang di Inginkan oleh Beni?
9. Apa yang diinginkan oleh Ibu?
Jawaban :
1. Karena Beni tubuh Beni masih butuh istirahat di dalam
rumah.
2. Beni mencoba memberikan alasan kalau ia bosan
dirumah
3. Tiur juga tidak mengijinkan Beni bermaun di luar
rumah.
4. Usaha yang dilakukan ibu adalah mengajak Beni
bermain.
5. Iya seang diajak Ibu bermain.
6. Tiur ikut senang karena Beni sudah tidak sedih lagi.
7. Ibu merasa senang karena Beni mau diajak bermain di
dalam rumah.
8. Beni mengiginkan bermain di luar rumah.
9. Beni belum boleh bermain di luar rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab soal seperti kunci jawaban 2
2. Siswa mampu menjawab soal tetapi tidak sesuai dengan kunci jawaban 1
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi sederhana tentang aktivitas
bermain di lingkungan sekitar dengan EYD yang benar.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen
penilaian
Lembar Observasi
Mempratekkan isi percakapan antara Beni, Tiur dan Ibu
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan
mempratekkan
teks percakapan
dengan percaya
diri
Jika siswa mampu
mempratekkan teks
percakapan dengan
percaya diri
Jika siswa mampu
mempratekkan teks
percakapan dengan
tetapi kurang
percaya diri
Jika siswa mampu
mempratekkan
teks percakapan
dengan namun
tidak percaya diri
2. Artikulasi jelas
menceritakan teks
percakapan
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Skor Maksimal = 18
Skor Maksimal = 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap anggota keluarga dan dokumen keluarga.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Percaya Diri
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga menggunakan
bahasa Indonesia.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
Jika siswa bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
Jika siswa bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
Jika siswa
bercerita
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
yang baku. yang baku yang baku tetapi
juga masih
menggunakan
bahasa daerah/tidak
baku
Bahasa Indonesia
yang tidak baku.
2. Artikulasi jelas
menceritakan teks
percakapan
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui.
Teknik
penilaian
Tes tertulis
Instrumen
penilaian
Hitunglah jumlah pensil dibawah ini dengan teliti.
Soal
Skor Maksimal = 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Jawaban :
1. 12
2. 19
3. 12
4. 23
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Benar Salah
1. 25 0
2. 25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
3. 25 0
4. 25 0
2. Keterampilan
Indikator 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Lengkapi dengan kalimat matematika..
Soal.
1. Di ruas kiri 15 + 5 = 20., ruas kiri = ruas kanan, maka
pada ruas kanan ... + 8 = 20.
2. Di ruas kiri 23 + 6 = 29, ruas kiri= ruas kanan, maka
pada ruas kanan 10 + ... = 29.
3. Di ruas kanan 20 + 24 = 44, ras kiri = ruas kanan, maka
pada ruas kiri 32 + ... = 44
4. Di ruas kiri 24 + 19 = 43, ruas kiri = ruas kanan, maka
pada ruas kanan 20 + ... = 43.
Jawaban
1. Di ruas kiri 15 + 5 = 20., ruas kiri = ruas kanan, maka
pada ruas kanan 12 + 8 = 20.
2. Di ruas kiri 23 + 6 = 29, ruas kiri= ruas kanan, maka
pada ruas kanan 10 + 19 = 29.
3. Di ruas kanan 20 + 24 = 44, ras kiri = ruas kanan, maka
pada ruas kiri 32 + 12 = 44
4. Di ruas kiri 24 + 19 = 43, ruas kiri = ruas kanan, maka
pada ruas kanan 20 + 23 = 43.
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Benar Salah
1. 25 0
2. 25 0
3. 25 0
4. 25 0
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1 Menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Teliti
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Berdoa Syukur
Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Selalu
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Sering
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Kadang-
kadang
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Tidang pernah
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
Teknik penilaian Pertanyaan lisan
Instrumen penilaian Soal :
5. Apa kegemaran kakakmu?
6. Apa kegemaran adikmu?
7. Apa kegemaran kamu?
Jawaban :
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 kegemaran anggota keluarga 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 kegemaran anggota keluarga 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 kegemaran anggota keluarga 1
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota keluarga.
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Ceritakan tentang keberagaaman keluargamu di depan kelas.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan menceritakan
teks narasi
Jika siswa
menceritakan teks
Jika siswa
menceritakan teks
Jika siswa
menceritakan
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
narasi tentang
dirinya minimal 4
kalimat.
narasi tentang
dirimya minimal
3-2 kalimat.
teks narasi
tentang dirinya 1
kalimat.
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks narasi.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang dan
jelas.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang
namun terlalu
cepat.
Jika siswa
membacakan
teks cerita narasi
dengan suara
yang kurang
lancang dan
kurang jelas.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Disiplin
SB S C K
1.
2.
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
3.
4.
1. SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap saling
menghargai
Selalu
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Sering
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap saling
menghargai
2. Tidak membedakan-
bedakan berdasarkan suku,
ras
Selalu
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
Sering
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan
suku, ras
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
D. Muatan Pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai gerak berjalan.
Teknik
penilaian
Tes tertulis
Instrumen
penilaian
Sebutkan gerekan apa saja yang sesuai dengan gambar berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Jawaban
1. Jalan
2. Melangkah
3. Mengangkat kaki sebelah
4. Jalna
5. Lari
6. Lompat
7. Melempar
8. Menangkap bola
9. Lari
10. Lompat ke depan
11. Lompat
12. Melompat
13. Melompat
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Benar Salah
1. 1 0
2. 1 0
3. 1 0
4. 1 0
5. 1 0
6. 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
7. 1 0
8. 1 0
9. 1 0
10. 1 0
11. 1 0
12. 1 0
13. 1 0
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 memperagakan variasi gerak non lokomotor
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Memperagakan
gerakan non-
lokomotor
3 2 1
1.
2.
3.
4.
Skor Maksimal = 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap saling
menghargai
Selalu
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Sering
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap saling
menghargai
2. Tidak membedakan-
bedakan berdasarkan suku,
ras
Selalu
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
Sering
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan
suku, ras
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Santun
SB S C K
1.
2.
3.
4.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menghargai tubuh sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Mencuci tangan
SB S C K
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE-3
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah. Indikator
3.2.1 Membaca teks narasi. 3.2.2 Menjawab pertanyaan berhubungan dengan
teks narasi. 4.2.1 Menceritakan kembali teks cerita narasi. 2.3.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab.
1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
Matematika
3.7 Menunjukkan pemahaman tentang konsep tentang
kesamaan antara sepasang ekspresi menggunakan
benda konkrit, simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18.
4.8 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui. 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku peduli saat mengerjakan tugas.. 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
SBdP
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa. 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna,
bentuk dan tekstur berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.1.1 Menyebutkan alat dan bahan dalam membuat karya
seni rupa. 4.1.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis
berdasarkan hasil pengamatan lingkungan sekitar. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri saat menggambar
gambar ekspresi. 1.1.1 Menceritakan keindahan alam di lingkungan sekitar
rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALASAN 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 2. Bermain di lingkunganku
Subtema : 1. Bermain di lingkungan rumah
Pembelajaran ke : 3
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.2.1 Membaca teks narasi 3.2.1.1 Melalui kegiatan membaca teks bacaan,
siswa mampu membaca teks narasi di depan kelas
minimal 4 kalimat dengan benar.
3.2.2 Menjawab pertanyaan
berhubungan dengan teks narasi
3.2.2.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
teks narasi minimal 2 soal dengan tepat.
2 4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.2.1 Menceritakan kembali teks
cerita narasi
4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan kembali isi teks bacaan dengan
dengan menggunakan bahasa sendiri.
3 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap keberadaan
anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
2.3.1 Menunjukan rasa tanggung
jawab.
2.3.1.1 Melalui presentasi di depan kelas siswa
mampu menunjukan rasa tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
4 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar ditengah keberagaman bahasa
daerah
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
bercerita minimal 4 kalimat mengenai keberagaman
keluarga menggunakan bahasa Indonesia.
Matematika
5 3.7 Menunjukkan pemahaman tentang
konsep tentang kesamaan antara sepasang
ekspresi, menggunakan benda konkrit,
simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18
3.7.1 Menghitung suku yang belum
diketahui.
3.7.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa dapat
menghitung suku yang belum diketahui minimal 2
soal dengan tepat.
6 4.8 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang berkaitan.
4.8.1.1 Melalui penugasan individu siswa mampu
melengkapi kalimat matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan minimal 2 soal.
7 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada
aturan dalam melakukan penjumlahan dan
pengurangan sesuai prosedur/aturan
dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan
2.1 Menunjukkan perilaku peduli
saat mengerjakan tugas.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku patuh pada aturan tertib di
dalam kelas.
8 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
1.1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1.1 Melalui kegiatan berdoa siswa mampu
menunjukkan perilaku menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
SBdP
9 3.1 Mengenal bahan dan alat serta
tekniknya dalam membuat karya seni rupa
3.1.1 menyebutkan alat dan bahan
dalam membuat karya seni rupa.
3.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
mengidentifikasi minimal tiga alat dan bahan dalam
membuat karya seni rupa..
10 4.1 Menggambar ekspresi dengan
mengolah garis, warna, bentuk dan tekstur
berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
4.1.1 Mengambar ekspresi dengan
mengolah garis berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan sekitar.
4.1.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
menggambar ekspresif minimal terdapat 3 bentuk
berdasarkan hasil pengamatan lingkungan sekitar.
11 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
2.1.1 Menunjukkan teliti diri saat
menggambar gambar ekspresi.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku percaya diri saat
menggambar ekspresi.
12 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menceritakan keindahan alam
di lingkungan sekitar rumah.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan keindahan alam di lingkungan sekitar
rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1. Teks cerita narasi sederhana
Matematika
1. Menentukan suku yang belum diketahui
SBDP
1. Mengidentifikasi alat dan bahan
2. Mengambar ekspresi
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan saintifik
2. Metode : Tanya-jawab, penugasan, presentasi
E. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Teks Bacaan
Teks Lagu
2. Sumber Belajar:
Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. hal. 21-27
Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. Hal.19-22
F. Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I : 3 × 35 menit
Kegiata
n Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu
Awal
1. Siswa memimpin doa.
2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru melakukan presensi siswa.
4. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
5. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan
hari ini dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
kegiatan pembelajaran hari ini.
6. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan gubahan lagu
“Bermain dalam lingkaran”.
Inti 1. Siswa membaca teks tentang “menolong Ibu berbelanja”
(mengamati).
2. Siswa mengerjakan soal terkait bacaan “menolong Ibu
berbelanja” (menalar)
3. Siswa diminta untuk menukarkan jawaban dan berdiskusi
dengan teman sebangku (mengumpulkan informasi).
4. Siswa berdiskusi dengan penduan beberapa pertanyaan
(mencoba)
5. Siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Siswa menuliskan kembali teks cerita “menolong Ibu
berbelanja” dengan menggunakan kata-kata sendiri (mencoba)
7. Siswa membacakan cerita yang telah di tulis di depan kelas
(mengkomunikasikan)
95
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang
sudah dipelajari.
2. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
5 menit
Bermain dalam lingkaran Ayo kawan bermain dalam lingkaran Menyebut benda yang ada di rumah Benda apakah itu? Benda apakah itu
Bentuknya bulat, ada angkanya Mempunyai jarum panjang dan pendek Benda apakah itu? JAM
Bentuknya persegi Mengeluarkan suara dan gambar Benda apakah itu? Televisi/TV
Tempatnya di runag tamu Empuk dan bisa diduduki Benda apakah itu? SOFA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
berikutnya.
4. Guru mempersilakan siswa untuk beristirahat.
Penggalan II : 2 × 35 menit
Awal 1. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi pada jam
pembelajaran sebelumnya.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking untuk
memotivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran
3 menit
Inti 1. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai suku yang belum
diketahui (mengamati)
2. Siswa mengerjakan soal tentang suku yang belum diketahui
(menalar)
3. Siswa menulis jawabannya di depan kelas (mencoba). Jika masih
ada jawaban yang salah, maka guru akan memperbaiki dan
memberi penjelasan
4. Siswa membaca teks megenai membantu merapikan belajaan Ibu,
kemudian menyimak penjelasan guru mengenai motif.
(mengamati).
5. Siswa berdiskusi dengan panduan tugas yang diberikan guru.
(menalar).
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
(mengkomunikan).
7. Siswa diberi kesempatan untuk keluar kelas, dan mengamati
lingkungan sekitar sekolah dan mengisi tabel yang telah disiapkan
oleh guru pada lembar LKS (mencoba).
8. Siswa menceritakan di depan kelas tentang hasil observasi
(mengkomunikasikan)
60
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang
sudah dipelajari.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas kegiatan yang
baru saja mereka lakukan.
3. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
7 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
5. Siswa memimpin doa.
6. Pulang.
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia
3.2.1 Membaca teks narasi Unjuk Kerja
3.2.2 Menjawab pertanyaan
berhubungan dengan teks narasi
Tes Tertulis
4.2.1 Menceritakan kembali teks cerita
narasi
Unjuk Kerja
2.3.1 Menunjukan rasa tanggung jawab. Observasi
1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman
keluarga menggunakan bahasa
Indonesia.
Observasi
Matematika
3.7.1 menghitung suku yang belum
diketahui.
Jawaban Singkat
4.8.1 Melengkapi kalimat matematika
yang berkaitan.
Jawaban Singkat
2.1 Menunjukkan perilaku peduli saat
mengerjakan tugas.
Observasi
1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Observasi
SBdP
3.1.1 menyebutkan alat dan bahan
dalam membuat karya seni rupa
Tes tertulis
4.1.1 Mengambar ekspresi dengan
mengolah garis berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan sekitar.
observasi
2.1.1 Menunjukkan teliti diri saat
menggambar gambar ekspresi.
Observasi
1.1.1 Menceritakan keindahan alam di
lingkungan sekitar rumah.
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
H. Lampiran-lampiran
1. Materi ajar
2. Penilaian setiap muatan pelajaran
3. Lagu
4. Media LKS (dalam lampiran terpisah)
Mengetahui, Yogyakarta, ............................. 2016
Kepala Sekolah Mahasiswa
(..............................................) Rambu Widyanti Wulu Ata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Teks bacaan
B. Muatan pelajaran : Matematika
Penjumlahan (ruas kanan 1 suku, ruas kiri 1 suku)
Materi Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Hasil No 2
50 = 500 – 450
C. Muatan Pelajaran : SBdP
Sepulang belanja, Tiur membantu Ibu merapikan barang-barang belanjaan. Ibu membeli beras dan tepung terigu. Ketika dipegang beras terasa kasardan tepung terasa halus. Sekarang menurutmu bila gula pasir dan gula halus dipegang bagaimana rasanya?
Gula halus gula pasir
Bila dipegang, gula pasir terasa kasar, gula halus terasa halus. Selain itu, Beni juga memperhatikan motif atau gambar baju ibu, Tiur, dan Beni yang berbeda. Baju ibu bermotif bunga, Baju Tiur bermotif batik, baju Beni bermotif Kotak-kotak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Membaca teks narasi
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Rubrik Penilaian
Rubrik Menceritakan kegemaran keluarga
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1. Membacakan teks cerita
dengan suara nyaring
Jika siswa
menmbacakan
cerita dengan
suara nyaring
Jika siswa
menmbacakan
cerita dengan
suara kurang
nyaring
Jika siswa
menmbacakan
cerita dengan
suara tidak
nyaring.
2. Membacakan teks cerita
dengan lancar
Jika siswa
membacakan
teks cerita
dengan lancar
Jika siswa
membacakan
teks cerita
dengan dengan
terbata-bata
lancar
Jika siswa
membacaka
teks cerita
dengan
mengucapkan
kata yang
salah..
Indikator 3.2.2 Menjawab pertanyaan berhubungan dengan teks narasi
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Soal:
Skor Maksimal = 9
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Jawaban :
1. Ibu menminta Tiur berbelanja ke warung.
2. Ibu pergi berbelanja ke warung
3. Beni membantu Tiur untuk menghitung uang kembalian
4. Karena membantu Ibu dan juga mereka saling membantu
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3-4 jawaban dengan tepat dan benar. 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 jawaban dengan tepat. 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1jawaban dengan tepat. 1
Skor Maksimal = 18
1. Kemana Ibu meminta Tiur berbelanja?
2. Apa yang dilakukan oleh Tiur?
3. Apa yang dilakukan Beni?
4. Mengapa Tiur dan Beni dikatakan baik
oleh Ibunya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menceritakan kembali teks cerita narasi
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Rubrik Penilaian untuk unjuk kerja
Rubrik Penilaian Menceritakan Teks Narasi Sederhana
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan menceritakan
teks narasi
Jika siswa
menceritakan
kembali teks
cerita
menggunakan
kata-kata sendiri
Jika siswa
menceritakan
kembali teks
cerita
menggunakan
kata-kata sendiri
akan tetapi kata-
kata dari teks
masih banyak
Jika siswa
menceritakan
kembali teks
cerita
menggunakan
tidak
menggunakan
kata-kata sendiri
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks narasi.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang dan
jelas.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang
namun terlalu
cepat.
Jika siswa
membacakan
teks cerita narasi
dengan suara
yang kurang
lancang dan
kurang jelas.
3. Sikap
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa tanggung jawab.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Lembar Observasi
Bacalah teks yang telah kamu lengkapi di depan kelas dengan percaya diri.
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Tanggung jawa
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Sikap
Indikator 1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga menggunakan
bahasa Indonesia.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Lembar Oberservasi
Ceritakan tentang kegemaran keluargamu di depan kelas.
Rubrik Menceritakan kegemaran keluarga
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1. Sesuai dengan
instruksi guru
Cerita
disampaikan
sesuai dengan
instruksi guru
dan lengkap.
Cerita
disampaikan
mengikuti
instruksi guru
namun kurang
lengkap.
Cerita
disampaikan
mengikuti
instruksi guru
namun belum
lengkap.
Cerita
disampaikan
belum
mengikuti
instruksi guru
dan belim
lengkap.
2. Suara siswa
dalam
Siswa
menyampaikan
siswa
menyampaikan
Siswa
menyampaikan
Siswa
menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
menyampaikan
cerita
cerita dengan
lantang dan
artikulasi jelas.
cerita dengan
lantang namun
artikulasi
belum jelas.
cerita belum
lantang namun
artikulasi jelas.
cerita namum
kurang lantang
dan artikulasi
belum jelas.
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen
penilaian
Hitunglah jumlah kelerang dibawah ini.
1.
2.
3.
4.
5.
Jawaban
1. 15
2. 125
3. 123
4. 274
5. 255
350 ..... 225
= -
185 200 ..... - =
327 450 ..... - =
226 500 ..... = -
180 435 ..... = -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Benar Salah
1. 20 0
2. 20 0
3. 20 0
4. 20 0
2. Keterampilan
Indikator 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Lengkapi dengan kalimat matematika..
Soal.
1. Nilai yang dicari = ...... karena bila dijumlahkan ...... +
185 = 200
2. Nilai yang dicari = ...... karena bila dijumlahkan ...... +
225 = 350
3. Nilai yang dicari = ...... karena bila dijumlahkan ...... +
327 = 450
4. Nilai yang dicari = ...... karena bila dijumlahkan ...... +
266 = 500
5. Nilai yang dicari = ...... karena bila dijumlahkan ...... +
180 = 435
Jawaban
1. Nilai yang dicari = 15. karena bila dijumlahkan
15 + 185 = 200
2. Nilai yang dicari = 125 karena bila dijumlahkan
125 + 225 = 350
3. Nilai yang dicari = 123 karena bila dijumlahkan
123 + 327 = 450
4. Nilai yang dicari = 274 karena bila dijumlahkan
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
274. + 266 = 500
5. Nilai yang dicari = 225 karena bila dijumlahkan
225 + 180 = 435
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1 Menunjukkan perilaku peduli saat mengerjakan tugas.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Mengerjakan soal dengan teliti
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Peduli
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Skor Maksimal = 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Berdoa Syukur
Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Berdoa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Tidang pernah
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
C. Muatan Pelajaran : SBdP
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 menuliskan tekstur dan motif suatu benda
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Soal :
Amatilah lingkungan sekitar dan tuliskan sesuai dengan kolom
yang telah disediakan
Jawaban
disesuaikan dengan siswa.
Misalkan
Nama Benda : papan tulis
Terasa : Halus
Motif :
hitam dan ada bintik-bintik putih
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu mencari 4-5 benda dan dengan tepat menuliskanmotif dan
tekstur benda tersebut
3
2. Siswa mampu mencari 2-3 benda dan dengan tepat menuliskanmotif dan
tekstur benda tersebut
2
3. Siswa mampu mencari 1 benda dan dengan tepat menuliskanmotif dan
tekstur benda tersebut
1
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis
berdasarkan hasil pengamatan lingkungan sekitar.
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menggambar ekspresi dengan menggunakan 3 macam garis
atau lebih
3
2. Siswa mampu menggambar ekspresi dengan menggunakan 2 macam garis 2
3. Siswa mampu menggambar ekspresi dengan menggunakan 1 macam garis
atau lebih
1
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti saat menggambar gambar
ekspresi.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Buatlah gambar tentang tentang lingkungan sekitarmu
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Teliti
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
4. Sikap Spritual
Indikator 1.1.1 Menceritakan keindahan alam di lingkungan sekitar
rumah.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Lembar Observasi
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Percaya diri
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE-4
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
Indikator
3.2.1 Mengamati teks narasi. 3.2.2 Menjelaskan teks narasi. 4.2.1 Menceritakan kembali teks cerita narasi.
2.3.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap
anggota keluarga dan dokumen keluarga. 1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
SBdP
3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam
membuat karya seni rupa. 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna,
bentuk dan tekstur berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.1.1 Menyebutkan alat dan bahan dalam membuat karya
seni rupa. 4.1.1 Menggambar ekspresif. 2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti.
1.1.1 Menceritakan keindahan alam lingkungan sekitar.
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran.
4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota
keluarga. (Berbeda jenis kelamin, kegemaran dan
sifat/karakteri).
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama dan suku bangsa
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALASAN 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 2. Bermain di lingkunganku
Subtema : 1. Bermain di lingkungan rumah
Pembelajaran ke : 4
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.2.1 Mengurutkan cara membuat
cincau.
3.2.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
mengurutkan cara membuat cincau dengan tepat.
3.2.2 Menjelaskan tentang teks cara
membuat cincau.
3.2.1.2 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
teks membuat minimal 3 soal dengan tepat.
2 4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.2.1 Menceritakan kembali teks
cara membuat cincau.
4.2.1.2 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan kembali cara membuat cincau
minimal 3 langkah dengan tepat.
3 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap keberadaan
anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri 2.3.1.1 Melalui presentasi di depan kelas siswa
mampu menunjukan rasa percaya diri dalam
mempresentasikan hasil kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
4 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar ditengah keberagaman bahasa
daerah
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman keluarga
menggunakan bahasa Indonesia.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
bercerita minimal 4 kalimat mengenai keberagaman
tugas dalam membuat cincau menggunakan bahasa
Indonesia.
PPKn
5. 3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah
3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan tugas
dalam keluarga.
3.3.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu
menyebutkan minimal 2 keberagaman anggota
keluarga berdasarkan tugas dirumah.
6. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
4.3.1 Menceritakan keberagaman
tugas anggota keluarga.
4.3.1.1 Melalui presentasi siswa mampu
menceritakan minimal dua keberagaman tugas
anggota keluarga.
7. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dalam berinteraksi dengan teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
2.1.1.1 Melalui tanya jawab siswa mampu
menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
8. 1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
1.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu
menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah.
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah.
SBdP
9. 3.1 Mengenal bahan dan alat serta
tekniknya dalam membuat karya seni rupa
3.1.1 Menyebutkan alat dan bahan 3.1.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
menyebutkan minimal 4 nama alat dan bahan dalam
membuat takir.
10. 4.1 Menggambar ekspresi dengan
mengolah garis, warna, bentuk dan tekstur
berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
4.1.1 Menceritakan cara membuat
takir
4.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan cara membuat takir sesuai dengan 5
langkah pembuatan yang tepat.
11. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
2.1.1 Menunjukkan bekerjasama 2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku bekerjasama dalam membuat
takir.
12. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menceritakan cara membuat
takir
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan cara membuat takir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1. Teks cerita narasi sederhana
PPKn
1. Memahami makna keberagaman
2. Berinteraksi dengan beragam teman
SBDP
1. Membuat takir
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan saintifik
2. Metode : Tanya-jawab, penugasan, presentasi
E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Gambar Beni berbaring di tempat tidur dan Tiur disampingnya
Gambar tumpukan rumah kartu
Gambar kelerang mereah dan kelereng biru
Gambar berbagai garis, warna, bentuk dan tektur
2. Alat/Bahan:
Papan tulis, kelereng merah dan kelereng biru
3. Sumber Belajar:
Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. hal. 28-35
Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. Hal. 23-26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I : 3 × 35 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Awal
1. Siswa memimpin doa.
2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru melakukan presensi siswa.
4. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi
yang telah dipelajari kemarin.
5. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka
lakukan hari ini dan menyampaikan tujuan yang akan
dicapai dari kegiatan pembelajaran hari ini.
5 menit
Inti 1. Siswa mengamati teks bacaan (mengamati)
2. Siswa menjawab pertanyaan terkait teks di atas (menalar)
3. Siswa berdiskusi tentang jawaban pertanyaan dengan
teman sebangku (mencoba) dan mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas (mengkomunikasikan)
4. Siswa membaca teks tentang membuat cincau
(mengamati).
5. Siswa menjawab pertanyaan terkait cara membuat cincau
(menalar)
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja di depan kelas
(mengkomunikasikan)
7. Siswa mengurutkan gambar cara membuat cincau
berdasarkan teks membuat cincau (mencoba).
8. Siswa menceritakan hasil kerjanya tentang cara membuat
cincau di depan kelas (mengkomunikasikan)
95
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan
apa yang sudah dipelajari.
2. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
permbelajaran selanjutnya.
4. Siswa menyimak penjelasan guru untuk selalu mencuci
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
tangan sebelum dan sesudah istirahat.
5. Guru mempersilakan siswa untuk beristirahat.
Penggalan II : 2 × 35 menit
Awal 1. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang istirahat
siswa
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking untuk
memotivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran
5 menit
Inti 1. Siswa berdiskusi berdasarkan gambar. (menalar)
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
(mengkomunikasikan)
3. Siswa mengamati video cara membuat takir (mengamati)
4. Siswa mencoba membuat takir (mencoba)
5. Siswa membuat wadah untuk takir yang telah dibuat
(mencoba)
85
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan
apa yang sudah dipelajari.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas
kegiatan yang baru saja mereka lakukan.
3. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
5. Siswa memimpin doa.
6. Pulang.
15
menit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia 3.2.1 Mengurutkan cara membuat
cincau.
Ters Tertulis
3.2.2 Menjelaskan tentang teks
cara membuat cincau.
Tes Tertulis
4.2.1 Menceritakan kembali teks
cara membuat cincau. Unjuk Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri Observasi
1.1.1 Bercerita mengenai
keberagaman tugas dalam
membuat cincau
Unjuk Kerja
PPKn 3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan tugas
dalam keluarga.
Tes Tertulis
4.3.1 Menceritakan keberagaman
tugas anggota keluarga.
Unjuk Kerja
2.1.1 Menunjukkan perilaku
disiplin dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
Observasi
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah.
Observasi
SBdP 3.1.1 Menyebutkan alat dan bahan
dalam membuat takir
Pertanyaan lisan
4.3.1 Menceritakan cara membuat
takir Unjuk Kerja
2.1.1 Menunjukkan bekerjasama Observasi
1.1.1 Menceritakan cara membuat
takir Unjuk Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
H. Lampiran-lampiran
1. Materi ajar
2. Penilaian setiap muatan pelajaran
3. Media LKS (dalam lampiran terpisah)
Mengetahui, Yogyakarta, .................. 2016
Kepala Sekolah Calon guru
(.....................................) (Rambu Widyanti Wulu Ata)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Materi Pembelajaran
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Teks Bacaan
2. Teks cara membuat cincau
Ibu hendak membuat cincau.
Cincau baik untuk kesehatan.
Bila diminum cincau dapat menyejukkan tubuh.
Cincau dibuat dari daun cincau yang diperas.
Tiur dan Beni membantu membuat cincau.
Membuat Cincau
Ada dua macam cincau, cincau hitam dan hijau.
Cara membuat cincau cincau hijau jauh lebih mudah, tapi hanya bertahan tiga
hari.
Cincau hitam bertahan lebih lama, tapi cara membuatnya lebih sulit.
Bagaimana cara membuat cncau hijau?
Pertama, petiklah daun cincau yang lemas dan berwarna hijau tua lalu cuci.
Kedua, daun cincau diremas, airnya ditampung di dalam wadah.
Ketiga, tambahkan air matang 500 mililiter sedikit demi sedikit sambil terus
diremas.
Keempat, saringlah dengan kain halus, ambil airnya saja. Pindahkan ke dalam
mangkuk yang bersih.
Kelima, simpan di lemari es sekitar 4 jam hingga mengeras dan menjadi agar-
agar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
3. Pengertian teks cerita narasi
Suatu karangan yang menyajikan sebuah cerita berupa serangkaian peristiwa yang disusun
dengan urutan waktu atau kronologis adalah karangan narasi. Karangan ini sendiri bertujuan
untuk menghibur para pembacanya melalui cerita atau kisah-kisah baik berupa cerita fiksi
maupun non-fiksi yang disampaikan oleh penulis. Karangan narasi banyak ditemukan pada
novel, roman, cerpen, biografi, dan otobiografi.
4. Ciri-Ciri Karangan Narasi
Sebuah karangan dapat dikatakan sebagai karangan narasi jika memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Isi karangan narasi berupa sebuah cerita, atau peristiwa tertentu.
b. Cerita atau peristiwa yang disampaikan memiliki urutan waktu yang jelas dari tahap
awal hingga akhir.
c. Menampilkan suatu peristiwa atau konflik di dalam cerita.
d. Memiliki unsur-unsur berupa latar, setting, tema, karakter, dan lain-lain.
B. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengertian keberagaman
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan
dalam bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang
majemuk).
2. Makna Keragaman Manusia
Keragaman berasal dari kata ragam. Yang berarti ragam berdasarkan KBBI: (1) sikap,
tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna, corak; (5) laras
(tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di atas, ragam berarti jenis, macam. Keragaman
menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis. Keragaman manusia bukan berarti
manusia itu bermacam-macam seperti binatang dan tumbuhan, tetapi yang dimaksudkan
setiap manusia memiliki suatu perbedaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan
keragaman sifat dan ciri khas dari setiap orang yang dijumpai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PENILAIAN SETIAP MUATAN
PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengurutkan cara membuat cincau
Teknik
penilaian
Tes Tertulis
Instrumen
penilaian
Urutkanlah gambar di bawah ini dari awal hingga akhir proses membuat cincau.
Soal
Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Penilaian dan pedoman penskoran
No Benar Salah
1 25 0
2 25 0
3 25 0
4 25 0
Indikator 3.2.2 Menjelaskan tentang teks cara membuat cincau.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Soal :
1. Sebutkan berapa jenis cincau yang ada?
2. Berapa lama waktu kadaluarsa cincau?
3. Sebutkan bahan dan alat untuk membuat cincau?
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
4. Berapa lama waktu cincau disimpan dalam lemari es?
5. Apa bahan pelengkap untuk menyajikan cincau?
Jawaban :
1. Ada dua macam cincau, cincau hitam dan cincau hijau
2. Cincau hitam bertahan lebih lama, cincau hijau bertahan 3
hari.
3. Alat : wadah bersih, kain halus,
Bahan : daun cincau, air matang 500 mililiter, santan, dan air
gula merah.
4. Cincau disimpan di lemari es selama 4 jam
5. Bahan pelengkap penyajian adalah air gula merah dan santan
Penilaian dan pedoman penskoran
No Benar Salah
1 20 0
2 20 0
3 20 0
4 20 0
5 20 0
2. Keterampilan
Indikator i. Menceritakan kembali teks cara membuat cincau.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian Lembar Observasi
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menceritakan teks
cerita
menggunakan
kata-kata sendiri
Jika siswa
mnceritakan teks
cerita menggunakan
kata-kata sendiri
Jika siswa
mnceritakan teks
cerita menggunakan
kata-kata sendiri
tetapi kata-kata dari
buku lebih banyak
Jika siswa
mnceritakan teks
cerita tidak
menggunakan
kata-kata sendiri
2. Artikulasi jelas
menceritakan teks
percakapan
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri dalam mempresentasikan
hasil kerja
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Percaya Diri
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Bercerita mengenai keberagaman dalam membuat cincau
menggunakan bahasa Indonesia.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baku.
Jika siswa bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baku
Jika siswa bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baku tetapi
juga masih
menggunakan
bahasa daerah/tidak
baku
Jika siswa
bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang tidak baku.
2. Artikulasi jelas
menceritakan teks
percakapan
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
B. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman tugas anggota keluarga.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Berikan satu contoh sikap bersatu dengan keberagaman tugas
anggota keluarga di rumah seperti yang dilakukan Beni, Tiur
dan Ibu.
Soal :
Kalian sedang bersama-sama mengerjakan
Kamu melakukan
Kakak kamu melakukan
Adikmu melakukan
Ibumu melakukan
Bapakmu melakukan
Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama akan terasa
Jika tidak mau berkerja sama, maka pekerjaan akan
Jawaban :
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 kegemaran tugas anggota keluarga 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 kegemaran tugas anggota keluarga 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 kegemaran tugas anggota keluarga 1
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan keberagaman tugas anggota keluarga.
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Ceritakanlah jawabanmu di depan kelas. Mintalah bantuan
temanmu utuk mempraktekkannya. Ceritakan dengan percaya
diri.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan menceritakan
tugas anggota keluarga
Jika siswa
menceritakan
tugas anggota
keluarga 4
kalimat.
Jika siswa
menceritakan
tugas anggota
keluarga 3-2
kalimat.
Jika siswa
menceritakan
tugas anggota
keluarga 1
kalimat.
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks narasi.
Jika siswa
membacakan
tugas anggota
keluarga narasi
dengan suara
yang lancang
dan jelas.
Jika siswa
membacakan
tugas anggota
keluarga dengan
suara yang
kurang lancang
dan cepat.
Jika siswa
membacakan
tugas anggota
keluarga dengan
suara yang tidak
jelas.
3. Dapat mempraktekkan tugas
anggota keluarga.
Dapat
mempraktekkan
3 tugas anggota
keluarga
dengan atau
tanpa bantuan
teman
Dapat
mempraktekkan
1 dan 2 tugas
anggota
keluarga dengan
atau tanpa
bantuan teman
Tidak dapat
mempraktekkan
tugas anggota
keluarga dengan
atau tanpa
bantuan teman
Skor Maksimal = 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Disiplin
SB S C K
1.
2.
3.
4.
2. SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap saling
menghargai
Selalu
menunjukkan
Sering
menunjukkan
Kadang-kadang
menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
sikap saling
menghargai
sikap saling
menghargai
sikap saling
menghargai
2. Tidak membedakan-
bedakan berdasarkan suku,
ras
Selalu
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
Sering
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
berdasarkan
suku, ras
C. Muatan Pelajaran : SBdP
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menyebutkan minimal 3 alat dan bahan dalam membuat takir.
Teknik penilaian Pertanyaan lisan
Instrumen penilaian Soal :
1. Apakah yang mengetahui takir?
2. Apa saja fungsi takir?
3. Alat alat dan bahan dalam membuat takir?
Jawaban :
1. Takir adalah wadah yang biasa digunakan menyimpan
makanan terbuat dari daun pisang.
2. Fungsi takir dapat menjadi wadah untuk menyimpan makanan
3. Daun pisan, tusuk sate atau lidi
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab 3 soal dengan tepat 3
2. Siswa mampu menjawab 2 soal dengan tepat 2
3. Siswa mampu menjawab 1 soal dengan tepat 1
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Membuat takir
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian Lembar Observasi
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Membuat takir
dengan rapi
Jika siswa membuat
takir dengan rapi
Jika siswa membuat
takir kurang rapi
Jika siswa
membuat takir
tidak rapi
2. Siswa mampu
bekerjasama
Jika siswa mampu
bekerja sama dengan
siswa lain
Jika siswa kurang
bekerjasama dengan
siswa lain
Jika siswa tidak
bisa bekerjasama
dengan siswa lain
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa bekerjasama terhadap anggota keluarga
dan dokumen keluarga.
Skor Maksimal = 3
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Bekerjasama
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menceritakan cara membuat takir
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baku.
Jika siswa bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baku
Jika siswa bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baku tetapi
juga masih
menggunakan
Jika siswa
bercerita
menggunakan
Bahasa Indonesia
yang tidak baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
bahasa daerah/tidak
baku
2. Artikulasi jelas
menceritakan teks
percakapan
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE-5
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajiam. 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
Indikator
3.2.1 Mengurutkan urutan permainan. 4.2.1 Menulis kembali cerita menggunakan huruf
tegak bersambung. 2.3.1 Menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan. 1.1.1 Menunjukkan rasa bersyukur.
PPKn
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan
rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga
berdasarkan kegemaran.
4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota
keluarga.
2.1.1 Menunjukkan perilaku sopan dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama dan suku bangsa
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
lingkungan rumah.
PJOK
3.1 Memahami dan mempraktekkan posisi tubuh (duduk,
berdiri, membaca, berjalan) dengan benar. 4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor
yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas. 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang
tidak ternilai.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai gerak berjalan. 4.1.1 Memperagakan variasi gerak lokomotor. 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas. 1.1.1 Menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan yang
tidak ternilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALASAN 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 2. Bermain di lingkunganku
Subtema : 1. Bermain di lingkungan rumah
Pembelajaran ke : 5
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.2.1 Mengurutkan urutan
permainan
3.2.2.1 Melalui penugasan siswa mampu
mengurutkan urutan permainan minimal 4 urutan
gambar dengan benar.
2 4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.2.1 Menulis kembali cerita
menggunakan huruf tegak
bersambung
4.2.1.3 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu
menulis dengan huruf tegak bersambung minimal 2
kalimat dengan jelas.
3 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap keberadaan
anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga melalui pemanfaatan bahasa
2.3.1 Menunjukan rasa tanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan
2.3.1.1 Melalui presentasi di depan kelas siswa
mampu menunjukan rasa tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
4 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar ditengah keberagaman bahasa
daerah
1.1.1 Menunjukkan rasa bersyukur. 1.1.1.1 Melalui kegiatan berdoa siswa mampu
menunjukkan rasa bersyukur atas keberagaman di
lingkungan rumah.
PJOK
9 3.1 Memahami dan mempraktikkan
posisi tubuh (duduk, berdiri, membaca,
berjalan) dengan benar
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai
gerak berjalan.
3.2.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
mengidentifikasi berbagai gerak berjalan minimal 3
gerakan.
10 4. 1 Mempraktikkan variasi pola gerak
dasar lokomotor yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
4.1.1 Memperagakan variasi gerak
lokomotor
4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
memperagakan variasi gerak lokomotor minimal 3
gerakan.
11 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada
teman dan guru selama pembelajaran
penjas
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun
kepada teman dan guru selama
pembelajaran penjas
2.2.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menujukkan perilaku santun dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
12 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
1.1.1 Menghargai tubuh sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai
1.1.1.1 Melalui arahan guru siswa mencuci tangan
sebelum dan sesudah jajan.
PPKn
13 3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah
3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
3.3.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu
menyebutkan minimal dua keberagaman anggota
keluarga berdasarkan kegemaran.
14 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di
lingkungan rumah dan sekolah
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dengan anggota keluarga.
4.3.1.1 Melalui presentasi siswa mampu
menceritakan minimal dua keberagaman anggota
keluarga.
15 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku sopan
dalam berinteraksi dengan teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
2.1.1.1 Melalui tanya jawab siswa mampu
menunjukkan perilaku sopan dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
16 1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
1.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu
menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
di lingkungan rumah dan sekolah Esa di lingkungan rumah. Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1. Teks cerita narasi sederhana
PPKn
1. Memahami makna keberagaman
2. Berinteraksi dengan beragam teman
PJOK
1. Gerak lokomotor dan non-lokomotor
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan saintifik
2. Metode : Tanya-jawab, penugasan, presentasi
E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
LKS (dalam lampiran terpisah)
2. Sumber Belajar :
Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. hal. 36-43
Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. Hal.27-32
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I : 3 × 35 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Awal
1. Siswa memimpin doa.
2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru melakukan presensi siswa.
4. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi yang telah
dipelajari kemarin.
5. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan
pembelajaran hari ini.
Inti 1. Siswa mengamati gambar tentang Beni dan Tiur (mengamati)
2. Siswa menuliskan permainan kesukaannya dengan menggunakan huruf
tegak bersambung. (mencoba)
3. Guru bertanya jawab tentang kegemaran anggota keluarga siswa
(menalar)
4. Siswa mempresentasikan tentang permainan kesukaan di depan kelas
(mengkomunikasikan)
5. Siswa membaca teks (mengamati)
6. Siswa mengulangi membaca teks dengan mengikuti guru saat membaca
teks (mencoba).
7. Siswa menuliskan kembali teks diatas dengan menggunakan huruf tegak
bersambung (mencoba).
95
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada permbelajaran
selanjutnya.
4. Siswa menyimak penjelasan guru untuk selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah istirahat.
5. Guru mempersilakan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan II : 2 × 35 menit
Awal 1. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang istirahat siswa
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking untuk memotivasi
siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
5 menit
Inti 1. Siswa berdiskusi dan mengurutkan gambar sesuai dengan teks bacaan di
atas. (mencoba)
2. Siswa menceritakan hasil diskusi di depan kelas (menkomunikasikan )
3. Siswa berdiskusi dalam kelompok (menalar)
4. Siswa membaca teks perintah Beni (mengamati)
5. Siswa mengurutkan gambar sesuai dengan kegiatan olahraga diatas
85
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
(menalar)
6. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk membuat peraturan
permainan (mencoba)
7. Siswa bermain dengan menggunakan permainan yang sudah dibuatnya
(mencoba)
8. Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang permainan yang sudah
dimainkan (menalar)
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas kegiatan yang baru
saja mereka lakukan.
3. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
5. Siswa memimpin doa.
6. Pulang.
15
menit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia 3.2.3 Mengurutkan urutan
permainan.
Tes tertulis
4.2.2 Menulis kembali cerita
menggunakan huruf tegak
bersambung.
Tes Tertulis
2.3.1 Menunjukan rasa tanggung
jawab terhadap anggota keluarga
dan dokumen keluarga.
Observasi
1.1.1 Menunjukkan sikap rasa
bersyukur. Observasi
PPKn 3.3.1 Menyebutkan keberagaman
anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
Pertanyaan lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dengan anggota keluarga.
Jawaban Singkat
2.1.1 Menunjukkan perilaku sopan
dalam berinteraksi dengan teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
Observasi
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah.
Observasi
PJOK 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai
gerak berjalan.
Pertanyaan lisan
4.1.1 memperagakan variasi gerak
lokomotor. Unjuk kerja
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun
kepada teman dan guru selama
pembelajaran penjas.
Observasi
1.1.1 Menghargai tubuh sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai. Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
H. Lampiran-lampiran
4. Materi ajar
5. Penilaian setiap muatan pelajaran
6. Media LKS (dalam lampiran terpisah)
Mengetahui, Yogyakarta, .................. 2016
Kepala Sekolah Calon guru
(.....................................) (Rambu Widyanti Wulu Ata)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Teks Bacaan
2. Teks Bacaan
Hari ini hari minggu.
Teman-teman Beni dari kelas dua SD Nusantara bermain ke rumah Beni. Mereka bermain mencari harta karun.
Harta karun adalah barang berharga yang di sembunyikan di tempat rahasia.
Beni membuat petunjuk mencari harta dan memberikan perintah.
Teman-teman mengikuti petunjuk dan mulai bermain mencari harta karun.
Tiur ingin ikut dalam permainan.
Beni menjelaskan cara melakukan permainan kepada Tiur. Tiur mengerti dan ikut bemain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
B. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetian keberagaman
Keragaman adalah kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam
berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang
majemuk).
2. Makna Keragaman Manusia
Keragaman berasal dari kata ragam. Yang berarti ragam berdasarkan KBBI: (1) sikap,
tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna, corak; (5) laras
(tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di atas, ragam berarti jenis, macam. Keragaman
menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis. Keragaman manusia bukan berarti
manusia itu bermacam-macam seperti binatang dan tumbuhan, tetapi yang dimaksudkan
setiap manusia memiliki suatu perbedaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan
keragaman sifat dan ciri khas dari setiap orang yang dijumpai.
C. Muatan pelajaran : PJOK
1. Pengertian Keterampilan lokomotor
Keterampilan lokomotor adalah kemampuan untuk melakukan gerakan anggota tubuh untuk
membuat seluruh tubuh berpindah tempat. Gerakan anggota tubuh untuk berpindah tempat
disebut gerakan lokomotor (locomotor movement). Keterampilan lokomotor sangat penting
untuk mengukur kemampuan motorik anak berdasarkan usia dan dapat digunakan sebagai
indikator tingkat perkembangan anak.
2. Beberapa Keterampilan Lokomotor Dasar
Beberapa keterampilan lokomotor dasar yang perlu dikuasai anak dalam tahap
perkembangan anak antara lain:
a. Berjalan
b. Berlari
c. Melompat
d. Meloncat
e. Merosot
3. Pengertian Keterampialn Non-Lokomotor
Keterampilan non-lokomotor adalah kemampuan untuk melakukan gerakan anggota tubuh
yang tidak menyebabkan seluruh tubuh berpindah tempat. Gerakan anggota tubuh yang tidak
menyebabkan seluruh tubuh berpindah tempat disebut gerakan non-lokomotor (non-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
locomotor movement). Keterampilan non-lokomotor biasanya diajarkan sebagai
keterampilan yang mendukung anak untuk melakukan berbagai aktivitas dalam posisi tubuh
tetap di tempat.
4. Beberapa Keterampilan Non-Lokomotor Dasar
Beberapa keterampilan non-lokomotor dasar yang perlu dikuasi anak dalam tahap
perkembangan anak antara lain:
a. Memutar pinggang
b. Menekuk badan, tangan, dan kaki,
c. Memiringkan badan
d. Membentang tangan dan kaki
e. Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan ke belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.4 Mengurutkan urutan permainan
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Urutkanlah gambar di bawah ini sesuai teks diatas.
Soal.
Jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
No. Benar Salah
1. 20 0
2. 20 0
3. 20 0
4. 20 0
5. 20 0
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
2. Keterampilan
Indikator 4.2.3 Menulis kembali cerita menggunakan huruf tegak
bersambung
Teknik penilaian observasi
Instrumen penilaian Rubrik penilaian
No Kriteria Baik sekali Baik Cukup
Perlu
bimbingan
4 3 2 1
1 Menuliskan
menggunakan
huruf kapital
dengan benar
Seluruh kata
yang tepat ditulis
dengan huruf
kapital dengan
benar
Setengah kata
yang tepat
ditulis dengan
huruf kapital
dengan benar
Kurang dari
setengah kata
yang tepat
ditulis dengan
huruf kapital
dengan benar
Belum mampu
menulis dengan
huruf kapital
2. Jumlah kata
yang
digunakan
50 atau lebih
kata
35 sampai 49
kata
15 sampai 35
kata
Kurang dari 15
kata
3. Menulis
menggunakan
huruf tegak
bersambung
Seluruh kata
yang tepat ditulis
dengan huruf
tegak
bersambung
dengan benar
Setengah kata
yang tepat
ditulis dengan
huruf tegak
bersambung
dengan benar
Kurang dari
setengah kata
yang tepat
ditulis dengan
huruf tegak
bersambung
dengan benar
Belum mampu
menulis dengan
huruf tegak
bersambung
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Tanggung jawab
SB B C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.2 Menunjukkan rasa bersyukur.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Isi doa Isi doa berisi
tentang rasa
syukur terkait
dengan
kebersamaan
dengan teman
kelompok
Isi doa berkaitan
dengan rasa
syukur namun
tidak terkait
dengan
kebersamaan
dengan teman
kelompok
Isi doa tidak
berkaitan dengan
rasa syukur dan
kebersamaan
dengan teman
kelompok
Siswa tidak
membuat doa
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
B. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan
kegemaran.
Teknik penilaian Pertanyaan lisan
Instrumen penilaian Soal :
a. Apa kegemaran kakakmu?
b. Apa kegemaran adikmu?
c. Apa kegemaran kamu?
d. Ceritakan secara singkat kegemaran keluargamu.
Jawaban :
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 kegemaran anggota keluarga 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 kegemaran anggota keluarga 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 kegemaran anggota keluarga 1
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan keberagaman dengan anggota keluarga.
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Ceritakan tentang keberagaaman keluargamu di depan kelas.
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan
menceritakan
kegemaran anggota
keluarga
Jika siswa
menceritakan
tentang kegemaran
anggota keluarga
dirinya minimal 4
kalimat.
Jika siswa
menceritakan
tentang kegemaran
anggota keluarga
minimal 3-2
kalimat.
Jika siswa
menceritakan
tentang
kegemaran
anggota keluarga
1 kalimat.
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks
narasi.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara yang
lancang dan jelas.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara yang
lancang namun
terlalu cepat.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang kurang
lancang dan
kurang jelas.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku sopan dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Sopan
SB S C K
1.
2.
3.
4.
3. SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap saling
menghargai
Selalu
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Sering
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap saling
menghargai
2. Tidak membedakan-
bedakan berdasarkan suku,
ras
Selalu
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
Sering
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap Tidak
membedakan-
bedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
berdasarkan suku,
ras
berdasarkan suku,
ras
berdasarkan
suku, ras
C. Muatan Pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi berbagai gerak berjalan
Teknik penilaian Pertanyaan lisan
Instrumen penilaian Soal.
1. Coba sebutkan gerakan apa saja yang dilakukan oleh Beni,
Tiur dan temannya?
2. apa saja lokomotor?
Jawaban
1. non-lokomotor, karena tdk bergerak.
2. Memutar pinggang, menekuk badan, tangan, dan kaki,
memiringkan badan, membentang tangan dan kaki,
memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan ke
belakang
Penilaian dan Pedoman Penskoran
no. Benar Salah
1. 30 0
2. 70 0
Skor Maksimal = 6
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 memperagakan variasi gerak lokomotor
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
No. Kriteria Terlihat Belum Terlihat
1. Keterampilan koordinasi gerakan
2. Kemampuan mengikuti aturan gerakan
3. Ketepatan melakukan gerakan
4. Mampu melakukan berbagai gerakan
No. Nama siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4
T BT T BT T BT T BT
1. Yaris
2. Ester
3. Ayu
4. Lisa
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Santun
SB S C K
1.
2.
3.
4.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menghargai tubuh sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Mencuci tangan
SB S C K
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE-6
PPKn
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di
rumah dan sekolah. 4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam
keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.4.1 Menjelaskan manfaat hidup bersatu.
4.4.1 Menunjukkan sikap bersatu dengan bermain peran.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama suku bangsa, sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah.
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman. 4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian. 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
Indikator
3.2.1 Menuliskan jadwal aktifitas sehari-hari. 3.2.2 Melengkapi teks cerita rumpang. 4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi sederhana
tentang aktifitas bermain di lingkungan sekitar
dengan EYD yang benar. 2.3.1 Menunjukkan rasa percaya diri terhadap tugas
yang diberikan. 1.1.1 Berdoa sebagai ungkapan rasa syukur.
Matematika
3.7 Menunjukkan pemahaman tentang konsep tentang
kesamaan antara sepasang ekspresi menggunakan
benda konkrit, simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18.
4.8 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai
prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan.
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui. 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas.. 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
Indikator
SBdP
3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olohan
makanan. 4.13 Membuat kayra kreatif sebagai penghias benda
dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar
melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.4.1 Menyebutkan tiga jenis daun. 3.4.2 Menyebutkan manfaat daun. 4.13.1 Menyebutkan kerajinan tangan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti.
1.1.1 Menceritakan hasil kerajinan tangan yang dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPH)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALASAN 1
Kelas/Semester : II / 1 (satu)
Tema : 2. Bermain di lingkunganku
Subtema : 1. Bermain di lingkungan rumah
Pembelajaran ke : 6
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman
3.2.1 Menuliskan jadwal aktifitas
sehari-hari.
3.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menuliskan jadwal aktifitas sehari-hari minimal 4
kegiatan.
3.2.2 Melengkapi teks cerita
rumpang
3.2.2.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
melengkapi teks cerita rumpang minimal 3 kalimat.
2 4.2 Memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi
sederhana tentang aktivitas bermain
di lingkungan sekitar dengan EYD
yang benar.
4.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu menulis
cerita narasi sederhana minimal dua kalimat tentang
aktivitas bermain di lingkungan sekitar dengan
mengunakan EYD yang benar.
3 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap keberadaan
anggota keluarga dan dokumen milik
keluarga melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/ atau bahasa daerah.
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri
terhadap tugas yang diberikan.
2.3.1.1 Melalui presentasi di depan kelas siswa
mampu menunjukan rasa percaya diri terhadap tugas
yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
4 1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang Maha
Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar ditengah keberagaman bahasa
daerah
1.1.1 Berdoa sebagai ungkapan rasa
syukur
1.1.1.1 Melalui kegiatan berdoa siswa mampu
menunjukkan perilaku menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
Matematika
5 3.7 Menunjukkan pemahaman tentang
konsep tentang kesamaan antara sepasang
ekspresi, menggunakan benda konkrit,
simbol, dan penambahan dan
pengurangan hingga 18
3.7.1 Menghitung suku yang belum
diketahui.
3.7.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa dapat
menghitung suku yang belum diketahui minimal 3
soal dengan tepat.
6 4.8 Memprediksi pola-pola bilangan
sederhana menggunakan bilangan-
bilangan yang kurang dari 100
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang berkaitan.
4.8.1.1 Melalui penugasan individu siswa mampu
melengkapi kalimat matematika yang berkaitan
dengan pengurangan minimal 3 soal.
7 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada
aturan dalam melakukan penjumlahan dan
pengurangan sesuai prosedur/aturan
dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan
2.1 Menunjukkan perilaku teliti saat
mengerjakan tugas.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas.
8 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran 1.1.1 Menerima dan menjalankan 1.1.1.1 Melalui kegiatan berdoa siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya. menunjukkan perilaku menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
PPKn
9 3.4 Memahami arti bersatu dalam
keberagaman di rumah dan sekolah
3.3.1 Menjelaskan manfaat hidup
bersatu
3.4.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
menjelaskan manfaat hidup bersatu dalam
keberagaman keluarga.
10 4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam
keberagaman di lingkungan rumah dan
sekolah
4.3.1 Menunjukkan sikap bersatu
dengan bermain peran
4.4.1.1 Melalui bermain peran siswa mampu
menunjukkan sikap bersatu dalam keberagaman di
lingkungan rumah.
11 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih
sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin
dalam berinteraksi dengan teman,
dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi
dengan teman dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
12 1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama, suku
bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah.
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
bercerita minimal 4 kalimat mengenai bersatu
keluarga menggunakan bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
SBdP
13 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan
alam yang dapat dimanfaatkan sebagai
karya kreatif dan olahan makanan
3.4.1 Menyebutkan 3 jenis daun 3.4.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menyebutkan minimal 3 jenis daun.
3.4.2 menyebutkan manfaat daun 3.4.2.1 Melalui penugagasan siswa mampu
menyebutkan minimal 3 manfaat daun.
14 4.13 Membuat karya kreatif sebagai
penghias benda dengan menggunakan
bahan alam di lingkungan sekitar melalui
kegiatah melipat, menggunting dan
menempel
4.13.1 Membuat kerajinan tangan 4.13.1.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu
membuat kerajinan tangan yang berasal dari alam
minimal 1 kerajinan tangan secara mandiri.
15 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk
berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni
2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti 2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan siswa mampu
menunjukkan perilaku teliti membuat kerajinan
tangan.
16 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya
seni sebagai salah satu tanda-tanda
kekuasaan Tuhan
1.1.1 Menceritakan hasil kerajinan
tangan yang dibuat
1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi siswa mampu
menceritakan hasil kerajinan tangan di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
1. Teks cerita narasi sederhana
2. Menulis jadwal harian
Matematika
1. Menentukan suku yang belum diketahui
SBdP
1. Mengidentifikasi alat dan bahan
2. Membuat kerajinan tangan
PPKn
1. Memahami makna bersatu
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan saintifik
2. Metode : Tanya-jawab, penugasan, presentasi
E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Sumber Belajar:
Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. hal. 44-52
Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema 2 Kelas II: Bermain di lingkunganku, Jakarta:
Kemendikbud. Hal. 33-39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I : 3 × 35 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Awal
1. Siswa memimpin doa.
2. Guru mengucapkan salam.
3. Guru melakukan presensi siswa.
4. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang materi yang telah
dipelajari kemarin.
5. Guru menjelaskan apa saja kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini
dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan
pembelajaran hari ini.
5 menit
Inti 1. Siswa membaca teks percakapan antara Beni, Ibu, dan Tiur.
(mengamati)
2. Siswa mempraktekkan percakapan yang dibaca tadi di depan kelas
(mencoba).
3. Siswa melengkapi kalimat sesuai dengan teks percakapan di atas
(menalar).
4. Siswa menuliskan kembali percakapan di atas dengan menggunakan
kata-kata sendiri. (mencoba)
5. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk mengerjakan pertanyaan-
pertanyaan. (menalar)
6. Siswa mengerjakan tugas tentang kegunaan daun-daun (menalar).
95
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada permbelajaran
selanjutnya.
4. Siswa menyimak penjelasan guru untuk selalu mencuci tangan sebelum
dan sesudah istirahat.
5. Guru mempersilakan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan II : 2 × 35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
Awal 1. Guru melakukan dengan bertanya-jawab tentang istirahat siswa
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking untuk memotivasi
siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
5 menit
Inti 1. Siswa mencoba membuat kegiatan harian dengan bertanggung jawab.
(mencoba)
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang suku yang belum diketahui.
(mengamati)
3. Siswa mengerjakan tugas tentang yoyo. (mencoba)
4. Siswa membuat karya kreasi dengan menggunakan daun. (mencoba)
85
menit
Akhir 1. Guru memandu siswa untuk merangkum/menyimpulkan apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas kegiatan yang baru
saja mereka lakukan.
3. Guru melakukan evaluasi berupa beberapa pertanyaan.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
5. Siswa memimpin doa.
6. Pulang.
15
menit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia 3.2.1 Menuliskan jadwal aktifitas
sehari-hari.
Tes tertulis
3.2.2 Melengkapi teks cerita
rumpang
Tes Tertulis
4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi
sederhana tentang aktivitas bermain
di lingkungan sekitar dengan EYD
yang benar.
Observasi
2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri
terhadap tugas yang diberikan.
Observasi
1.1.1 Berdoa sebagai ungkapan Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
rasa syukur
Matematika 3.7.1 Menghitung suku yang belum
diketahui.
Tes tertulis
4.8.1 Melengkapi kalimat
matematika yang berkaitan.
Tes tertulis
2.1 Menunjukkan perilaku teliti
saat mengerjakan tugas.
Observasi
1.1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
Observasi
PPKn 3.3.1 Menjelaskan manfaat hidup
bersatu
Tes tetulis
4.3.1 Menunjukkan sikap bersatu
dengan bermain peran
Observasi
2.1.1 Menunjukkan perilaku
disiplin dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
Observasi
1.1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa,
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah.
pengamatan
Observasi
SBdP 3.4.1 Menyebutkan 3 jenis daun Tes tertulis
3.4.2 menyebutkan manfaat daun Tes tertulis
4.13.1 Membuat kerajinan tangan Unjuk kerja
2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti Observasi
1.1.1 1.1.1 Menceritakan hasil kerajinan
tangan yang dibuat
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
H. Lampiran-lampiran
1. Materi ajar
2. Penilaian setiap muatan pelajaran
3. Media LKS (dalam lampiran terpisah)
Mengetahui, Yogyakarta, .................. 2016
Kepala Sekolah Calon guru
(.....................................) (Rambu Widyanti Wulu Ata)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
Materi Pembelajaran
A. Muatan Pelajaran: Bahasa Indonesia
1. Teks Percapakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
2. Membuat jadwa harian
B. Muatan Pelajaran : Matematika
Bilangan 35, 7, 40 dan 12 dapat ditulis sebagai berikut.
Malam hari Beni beristirahat.
Sore hari Beni bermain bola bersama teman-teman.
Siang hari Beni pulang ke rumah.
Lalu Beni belajar dengan teman dan guru sampai siang.
Pagi hari Beni bersiap ke sekolah
Setelah beristirahat Beni akan mengulang pelajaran dirumah.
35 – 7 = 40 - 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
Nilai penjumlahan kiri dan kanan adalah sama, yaitu 28.
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetian keberagaman
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaan2 dalam
berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang
majemuk).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
2. Makna Keragaman Manusia
Keragaman berasal dari kata ragam. Yang berarti ragam berdasarkan KBBI: (1) sikap,
tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna, corak; (5) laras
(tata bahasa). Merujuk pada arti no 2 di atas, ragam berarti jenis, macam. Keragaman
menunjukkan adanya banyak macam, banyak jenis. Keragaman manusia bukan berarti
manusia itu bermacam-macam seperti binatang dan tumbuhan, tetapi yang dimaksudkan
setiap manusia memiliki suatu perbedaan. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan
keragaman sifat dan ciri khas dari setiap orang yang dijumpai.
D. Muatan pelajaran : SBdP
Bahan yang diperlukan untuk membuat anyaman
1. Daun kelapa yang sudah dipisah perhelainya dari tulang daun kelapa.
2. Pewarna dua macam atau lebih.
3. Gunting.
Cara membuat:
1. Warnailah daun kelapa dengan cara mencelupkan nya ke dalam cairan pewarna.
2. Gunakan dua atau lebih warna, sehingga nanti kita memiliki beberapa kelompok daun kelapa
dengan warna yang berbeda.
3. Diamkan sampai kering.
4. Jemurlah ditempat teduh beragin dan tidak terlalu panas.
5. Setelah kering, anyamlah daun kelapa berwarna warni dengan mengikuti pola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
PENILAIAN SETIAP
MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menuliskan jadwal aktifitas sehari-hari.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian Rubrik Penilaian Membuat Jadwal Harian Berdasarkan Aktivitas
Bermain
no kriteria Baik sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
1. Kesesuaian Jadwal
harian aktifitas
bermain dengan
topik
Jadwal harian
aktifitas
bermain
sangat sesuai
dengan topik
Jadwal harian
aktifitas
bermain
sebahagian
besar sesuai
dengan topik
Jadwal harian
aktifitas
bermain
sebahagian
kecil sesuai
dengan topik
Jadwal harian
aktifitas bermain
tidaksesuai
dengan topik
2. Kerapian dan
kebersihan kerja
dalam membuat
jadwal harian
aktifitas bermain
Jadwal harian
aktifitas
bemain dibuat
dengan sangat
rapi dan
sangat bersih
Jadwal harian
aktifitas
bemain dibuat
dengan rapi
dan bersih
Jadwal harian
aktifitas
bemain dibuat
dengan kurang
rapi dan
kurang bersih
Jadwal harian
aktifitas bemain
dibuat dengan
tidak rapi dan
tidak bersih
Skor Maksimal = 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
Indikator 3.2.2 Melengkapi teks cerita rumpang
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Soal :
a. Ibu membawa barang-barang belanjaan.
b. Tiur dan Beni menolong Ibu.
c. Tiur melakukan
d. Beni melakukan
e. Sekarang Ibu merasa
f. Jika dikerjakan bersama-sama, pekerjaan berat menjadi
g. Bila Tiur dan Beni tidak menunjukkan sikap bersatu, maka
Jawaban :
a. Tiur melakukan menghitung sisa uang belanja
b. Beni melakukan menyimpan barang-barang belanja
c. Sekarang ibu merasa senang
d. Jika dikerjakan bersama-sama, perasaan berat menjadi ringan
e. Bila Tiur dan Beni tidak menunjukkan sikap bersatu, maka
timbul perkelahian
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Mempraktekkan cerita narasi sederhana tentang aktivitas
bermain di lingkungan sekitar dengan EYD yang benar.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian Lembar Observasi
Mempratekkan isi percakapan antara Beni, Tiur dan Ibu
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan
mempratekkan
teks percakapan
dengan percaya
diri
Jika siswa mampu
mempratekkan teks
percakapan dengan
percaya diri
Jika siswa mampu
mempratekkan teks
percakapan dengan
tetapi kurang
percaya diri
Jika siswa mampu
mempratekkan
teks percakapan
dengan namun
tidak percaya diri
2. Artikulasi jelas
menceritakan teks
percakapan
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
Jika siswa
membacakan teks
cerita percakapan
dengan artikulasi
yang jelas
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa percaya diri terhadap tugas yang
diberikan.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Skor Maksimal = 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Percaya Diri
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa sebagai ungkapan rasa syukur
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Isi doa Isi doa berisi
tentang rasa
syukur terkait
dengan
kebersamaan
dengan teman
kelompok
Isi doa berkaitan
dengan rasa
syukur namun
tidak terkait
dengan
kebersamaan
dengan teman
kelompok
Isi doa tidak
berkaitan dengan
rasa syukur dan
kebersamaan
dengan teman
kelompok
Siswa tidak
membuat doa
Skor Maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.1 Menghitung suku yang belum diketahui.
Teknik
penilaian
Tes tertulis
Instrumen
penilaian
Hitunglah jumlah pensil dibawah ini dengan teliti.
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
Jawaban :
1. 42
2. 27
3. 20
4. 15
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Benar Salah
25 0
2. Keterampilan
Indikator 4.8.1 Melengkapi kalimat matematika yang berkaitan.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen penilaian Lengkapi dengan kalimat matematika..
Soal.
5. Di ruas kiri 30-15 = 15, ruas kiri = ruas kanan,
maka pada ruas kanan ...... – 27 = 15
6. Di ruas kiri 43 – 16 = 20, ruas kiri= ruas
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
kanan, maka pada ruas kanan, 50 - .......... = 27 7. Di ruas kanan 48 – 28 = 20, ruas kiri = ruas
kana, maka para ruas kiri 32 - .......... = 20 8. Di ruas kiri 24 – 9 = 15, ruas kiri = ruas kanan,
maka pada ruas kanan 20 - .......... =15
Jawaban
1. Di ruas kiri 30-15 = 15, ruas kiri = ruas kanan,
maka pada ruas kanan 42 – 27 = 15
2. Di ruas kiri 43 – 16 = 20, ruas kiri= ruas kanan, maka pada ruas kanan, 50 - 23 = 27
3. Di ruas kanan 48 – 28 = 20, ruas kiri = ruas kana, maka para ruas kiri 32 - 12= 20
4. Di ruas kiri 24 – 9 = 15, ruas kiri = ruas kanan, maka pada ruas kanan 20 - 5 =15
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Benar Salah
25 0
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1 Menunjukkan perilaku teliti saat mengerjakan tugas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Teliti
SB S C K
1.
2.
3.
4.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Berdoa Syukur
Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
1.
2.
3.
SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Berdoa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
Tidang pernah
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
pembelajaran
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menjelaskan manfaat hidup bersatu
Teknik penilaian Pertanyaan lisan
Instrumen penilaian Soal:
1. Apa itu bersatu?
2. Coba sebutkan contoh bersatu dalam keluarga.
Penilaian dan pedoman penskoran
No Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 contoh bersatu dalam keluarga 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 contoh bersatu dalam keluarga 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 contoh bersatu dalam keluarga 1
Skor Maksimal = 4
Skor Maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menunjukkan sikap bersatu dengan bermain peran
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian Ceritakan tentang keberagaaman keluargamu di depan kelas.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kemampuan menceritakan
bersatu dalam keluarga
Jika siswa
menceritakan
bersatu dalam
keluarga minimal
4 kalimat.
Jika siswa
menceritakan
bersatu dalam
keluarga minimal
3-2 kalimat.
Jika siswa
menceritakan
bersatu dalam
keluarga 1
kalimat.
2. Intonasi dan kejelasan
menceritakan teks narasi.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang dan
jelas.
Jika siswa
membacakan teks
cerita narasi
dengan suara
yang lancang
namun terlalu
cepat.
Jika siswa
membacakan
teks cerita narasi
dengan suara
yang kurang
lancang dan
kurang jelas.
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Skor Maksimal = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Disiplin
SB S C K
1.
2.
3.
4.
4. SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama, suku bangsa, sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Menunjukkan sikap saling
menghargai
Selalu
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Sering
menunjukkan
sikap saling
menghargai
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap saling
menghargai
2. Tidak membedakan-
bedakan berdasarkan suku,
ras
Selalu
menunjukkan
sikap Tidak
Sering
menunjukkan
sikap Tidak
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
membedakan-
bedakan
berdasarkan suku,
ras
membedakan-
bedakan
berdasarkan
suku, ras
D. Muatan Pelajaran : SBdP
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Menyebutkan 3 jenis daun
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Mengisi tabel
Penilian
1. Jawaban disesuaikan dengan jawaban siswa.
2. Jumlah soal 4 nomor, satu soal bernilai 25
Indikator 3.4.2 Menyebutkan manfaat daun
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen penilaian Mengisi tabel
Penilian
1. Jawaban disesuaikan dengan jawaban siswa.
Jumlah soal 4 nomor, satu soal bernilai 25
Skor Maksimal = 6
Skor Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
2. Keterampilan
Indikator 4.13.1 Membuat kerajinan tangan
Teknik penilaian Pengamatan
Instrumen penilaian Rubrik penilian membuat kerajinan tangan
Rubrik Penilian Membuat Kerajinan Tangan
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kreativitas
Hasil prakarya
menggunakan
4 warna yang
berbeda
Hasil prakarya
menggunakan
3 warna yang
berbeda
Hasil prakarya
menggunakan
2 warna yang
berbeda
Hasil prakarya
menggunakan
1 warna yang
berbeda
2. Kerapian
dalam
menggunting
Pola
menggunting
terlihat rapi dan
hasil warna
terlihat merata
Pola
menggunting
terlihat rapi
namun hasil
warna terlihat
kurang merata
Pola
menggunting
terlihat kurang
rapi namun hasil
warna terlihat
merata
Pola
menggunting
terlihat kurang
rapi dan hasil
warnapun
terlihat kurang
merata
3. Sikap Sosial/Individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Berilah tanda centang (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Skor Maksimal = 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
Nama Siswa :
Minggu ke ............... Bulan ........ 2016
Pembelajaran ke :
Subtema : Bermain Di Lingkungan Rumah
No. Nama Siswa
Perkembangan Sikap
Santun
SB S C K
1.
2.
3.
4.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menghargai tubuh sebagai anugrah Tuhan yang tidak
ternilai
Teknik penilaian Observasi
Instrumen penilaian Menceritakan hasil kerajinan tangan yang dibuat
No. Kriteria Baik sekali
4
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Bercerita
dengan
suara
lantang
Siswa bercerita
dengan suara
yang lantang
terdengar
sampai belakang
kelas
Siswa bercerita
dengan suara
yang kurang
lantang suara
hanya terdengar
di sebagian ruang
kelas
Siswa bercerita
dengan suara
yang kurang
lantang suara
hanya terdengar
di seperempat
ruang kelas
Siswa bercerita
dengan suara
yang tidak
lantang suara
hanya terdengar
di bagian depan
kelas
2. Intonasi
dan
kejelasan
suara
Intonasi dan
kejelasan suara
bagus.
Intonasi dan
siswa berbicara
jelas kurang jelas
Intonasi kurang
dan siswa
berbicara jelas
kurang jelas
Intonasi kurang
dan siswa
berbicara jelas
tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
Lembar Kerja Siswa
(dicetak terpisah)
LAMPIRAN 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
BIODATA PENULIS
Rambu Widyanti Wulu Ata lahir di Dili, Timor Leste pada tanggal 04
Juni 1994. Pendidikan Dasar diperoleh di SD Masehi Payeti 1, tamat pada
tahun 2006. Pendidikan Menengah di peroleh di SMP Ngeri 1 Waingapu,
tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas di peroleh di SMA
Negeri 1 Waingapu, tamat pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Mahasiswa PPGT (Pendidikan Profesi
Guru Terintegrasi) pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis
skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
Subtema Bermain Di Lingkungan Rumah Untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI