pengembangan buku praktik akuntansi perusahaan dagang ... · pada tanggal : 24 juli 2018. yang...

PENGEMBANGAN BUKU PRAKTIK AKUNTANSI

PERUSAHAAN DAGANG UNTUK SISWA SMK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Margarita Susilowati

NIM: 141334048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Tuhan yang Maha Esa yang selalu menjaga, melindungi, serta

mendampingi setiap perjalanan hidup saya.

2. Kedua orang tua saya, Ibu Maria Ristina Hartini dan Bapak Antonius

Walidi yang telah memberikan dukungan, semangat, restu, dan doa dalam

setiap langkah yang saya ambil.

3. Kakak perempuan saya beserta suaminya, Agnes Ira Wati dan Martinus

Yatin Sarjiyanto yang selalu memberikan dukungan.

4. Kedua ponakan saya, Sesilia Nanda Septyaningrum dan Fransiska Alea

Dewi yang selalu memberikan penghiburan.

5. Ibu Natalina Premastuti B., S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing.

6. Keluarga besar dan semua sahabat yang selalu mendukung.

7. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.


v

MOTTO

“Pengetahuan adalah satu-satunya kekayaan yang

tidak bisa dilenyapkan. Hanya kematian yang

mampu meredupkan lentera pengetahuan yang ada

di dalam dirimu”

(Khalil Gibran)


vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Juli 2018

Penulis



vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Margarita Susilowati

Nomor Mahasiswa : 141334048

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Pengembangan Buku Praktik Akuntansi Perusahaan Dagang Untuk Siswa

SMK”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 24 Juli 2018

Yang menyatakan



viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU PRAKTIK AKUNTANSI PERUSAHAAN

DAGANG UNTUK SISWA SMK


Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku praktik akuntansi

perusahaan dagang yang layak digunakan untuk membantu siswa SMK. Buku

praktik ini dimaksudkan untuk membantu siswa/siswi memahami konsep akuntansi

perusahaan dagang sebagai gambaran nyata atau mendekati keadaan yang

sebenarnya dalam pencatatan yang ada di perusahaan dagang. Buku praktik yang

dikembangkan memiliki karakteristik: (1) dapat memberikan gambaran nyata

tentang akuntansi perusahaan dagang; (2) dapat digunakan sebagai media

pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi/keaktifan siswa dalam proses

belajar di kelas; dan (3) dapat digunakan sebagai media untuk belajar mandiri

maupun kelompok.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan

melalui beberapa tahapan menurut Dick & Carry (ADDIE), yaitu: analisis, desain,

pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data berupa hasil penilaian kualitas

produk, saran untuk perbaikan produk, serta data kualitatif lainnya. Data kuantitatif

dianalisis dengan statistik deskriptif. Saran-saran yang diperoleh digunakan sebagai

dasar untuk merevisi produk.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk buku praktik ini layak

digunakan dalam pembelajaran akuntansi. Hal tersebut ditunjukkan oleh: (1) hasil

penilaian dari ahli materi 1 tahap I termasuk dalam kategori "sangat baik” dengan

rata-rata skor sebesar 4,41; (2) hasil penilaian dari ahli materi 1 tahap II termasuk

dalam kategori "sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,66; (3) hasil penilaian

dari ahli materi 2 tahap I termasuk dalam kategori "baik” dengan rata-rata skor

sebesar 4,06; (4) hasil penilaian dari ahli materi 2 tahap II termasuk dalam kategori

"sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,48; (5) hasil penilaian dari ahli materi

3 termasuk dalam kategori "sangat baik” dengan rata-rata skor sebesar 4,54 (6) hasil

penilaian dari kelompok sasaran termasuk dalam kategori "sangat baik” dengan

rata-rata skor sebesar 4,23.

Kata kunci: buku praktik akuntansi perusahaan dagang, penelitian dan

pengembangan, layak digunakan.


ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING EXCERCISE BOOKS OF

TRADING COMPANY FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS


Sanata Dharma University

2018

The research aims to produce an appropriate accounting excercise book of

trading company for students of Vocational High School. This book aims to help

students understand the concepts of accounting of trading company in a real image

or the image that is really like the actual situation in the recording in a trading

company. The developed practice books have characteristics: (1) can give a realistic

picture about the trading company’s accounting, (2) can be used as a learning

medium that can increase student participation/activeness in the learning process in

the classroom, (3) can be used as a medium for independent study or group.

This research is a research and development that was conducted through some

phases according Dick & Carry (ADDIE),i.e. analysis, design, development,

implementation, and evaluation. The data were collected by using questionnaires

and conducting interviews. They were in the form of the result of assessment of the

product quality, of suggestion to revise the product, and of other qualitative data.

Quantitative data were analysed by using descriptive statistics. The obtained

suggestions were used as a revise the product.

The research results show that these books are appropriate for learning

accounting. This is proved by: (1) the results of the product assessment from

material experts 1 stage I which belongs to “very good criteria” with the average

score is 4,41; (2) the results of the product assessment from material experts 1 stage

II which belongs to “very good criteria” with the average score is 4,66; (3) the

results of the product assessment from material experts 2 stage I which belongs to

“good criteria” with the average score is 4,06; (4) the results of the product

assessment from material experts 2 stage II which belongs to “very good criteria”

with the average score is 4,48; (5) the results of the product assessment from

material experts 3 which belongs to “very good criteria” with the average score is

4,54; (6) the results the product assessment from the students in target group which

belongs to “very good criteria” with the average score is 4,23.

Keywords: accounting excercise book of trading company, research and

development, appropriate.


x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas rahmat dan karunia-

Nya, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Skripsi ini ditulis dan diajukan

untuk memenuhi satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Akuntansi, berisi tentang proses pengembangan buku praktik akuntansi

perusahaan dagang untuk siswa SMK.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini telah banyak

mendapatkan kritikan dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Natalina Premastuti B., S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan saran

dalam menyususn skripsi.

4. Ibu Ceacilia Kusumastuti, S.Pd., Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd.,

S.I.P., M.Pd., dan Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku ahli materi yang

telah membantu mengevaluasi dan memberikan saran-saran untuk

memperbaiki produk yang dikembangkan.


xi

5. Seluruh dosen Universitas Sanata Dharma, khususnya dosen FKIP Program

Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang telah

membagikan ilmunya kepada penulis selama menempuh pendidikan di

Universitas Sanata Dharma.

6. Tenaga Administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi, yang telah

membantu kelancaran proses belajar selama ini.

7. Para siswa dari dua sekolah tempat penelitian yaitu SMK Putra Tama Bantul

dan SMK Bopkri 1 Yogyakarta yang telah menyediakan waktu dan tenaga

untuk menjadi responden ujicoba produk.

8. Seluruh mahasiswa angkatan 2014 yang juga telah memberi masukkan

selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan

kerjasama yang baik selama ini.

9. Kedua orang tua saya, Maria Ristina Hartini dan Antonius Walidi yang telah

memberikan dukungan moral, material, cinta, serta atas doa dan harapan yang

tiada henti.

10. Kakak perempuan saya beserta suaminya, Agnes Ira Wati dan Martinus Yatin

Sarjiyanto yang selalu menanyakan dan memberikan dukungan supaya segera

menyelesaikan skripsi ini.

11. Kedua ponakan saya, Sesilia Nanda Septyaningrum dan Fransiska Alea Dewi

yang selalu memberikan penghiburan dan semangat bagi penulis ketika mulai

merasakan jenuh.

12. Keluarga besar dan sahabat yang selalu memberikan dukungan dan semangat.


xii

13. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut serta

membantu, menyemangati, dan mendoakan penulis agar cepat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk penulis

dan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 24 Juli 2018

Penulis



xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............ vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR DIAGRAM ..................................................................................... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4


xiv

D. Pentingnya Pengembangan ................................................................. 4

E. Manfaat Pengembangan ...................................................................... 4

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................ 6

G. Definisi Istilah ..................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

A. Media Pembelajaran ............................................................................ 8

1. Pengertian Media .......................................................................... 8

2. Pengertian Media pembelajaran .................................................... 9

3. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ................................... 9

4. Fungsi Media Pembelajaran .......................................................... 10

B. Konsep Dasar Teori Belajar Kognitif ................................................. 11

C. Pengaruh Teori Kognitif Dalam Desain Buku Praktik Akuntansi

Perusahaan Dagang ............................................................................. 12

D. Penelitian dan Pengembangan ............................................................. 17

1. Pengertian Pengembangan ............................................................ 17

2. Pengertian Penelitian ..................................................................... 18

3. Model Penelitian dan Pengembangan ........................................... 19

E. Tinjauan Buku Praktik Akuntansi Perusahaan Dagang yang Relevan 21

F. Kajian Penelitian yang Relevan .......................................................... 22

G. Kerangka Berpikir ............................................................................... 23

H. Pertanyaan Penelitian .......................................................................... 24

BAB III METODE PENGEMBANGAN ....................................................... 25


xv

A. Model Pengembangan ......................................................................... 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 25

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 26

D. Prosedur Pengembangan ..................................................................... 26

E. Jenis Data ............................................................................................ 29

F. Teknik Pengmpulan Data .................................................................... 29

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .......................... 35

A. Deskripsi Produk Awal ....................................................................... 35

B. Data Validasi dan Revisi Produk ........................................................ 36

1. Data Validasi dari Ahli Materi ...................................................... 36

a. Data Ahli Materi 1 .................................................................. 37

1) Tahap I .............................................................................. 37

2) Tahap II ............................................................................. 40

b. Data Ahli Materi 2 .................................................................. 43

1) Tahap I .............................................................................. 43

2) Tahap II ............................................................................. 46

c. Data Ahli Materi 3 .................................................................. 50

2. Revisi Produk dari Ahli Materi ...................................................... 53

a. Revisi dari Ahli Materi 1 ......................................................... 53

1) Tahap I .............................................................................. 53

2) Tahap II ............................................................................. 53

b. Revisi dari Ahli Materi 2 ......................................................... 54


xvi

1) Tahap I .............................................................................. 54

2) Tahap II ............................................................................. 54

c. Revisi dari Ahli Materi 3 ......................................................... 55

3. Data Validasi dari Kelompok Sasaran (Siswa) ............................. 55

4. Revisi Produk dari Kelompok Sasaran (Siswa) ............................ 60

C. Analisis Data ....................................................................................... 60

1. Analisis Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi ............................... 60

a. Ahli Materi 1 ............................................................................ 61

1) Tahap I .............................................................................. 61

2) Tahap II ............................................................................. 63

b. Ahli Materi 2 ........................................................................... 65

1) Tahap I .............................................................................. 65

2) Tahap II ............................................................................. 68

c. Ahli Materi 3 ............................................................................ 70

2. Analisis Data Hasil Validasi oleh Kelompok Sasaran (Siswa) ..... 72

D. Kajian Produk Jadi .............................................................................. 75

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 77

A. Kesimpulan ......................................................................................... 77

B. Keterbatasan ........................................................................................ 78

C. Saran .................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81


xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komponen dan Indikator Penilaian Aspek Tampilan ............. 30

Tabel 1.2 Komponen dan Indikator Penilaian Aspek Isi ......................... 30

Tabel 1.3 Interval Kriteria Penilaian ....................................................... 32

Tabel 1.4 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif .......... 34

Tabel 1.5 Nama-Nama Ahli Materi ......................................................... 36

Tabel 1.6 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 1 Tahap I ................... 37

Tabel 1.7 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 1 Tahap I .............................. 38

Tabel 1.8 Hasil Penilaian Gabungan Aspek Tampilan dan Aspek Isi oleh

Ahli Materi 1 Tahap I .............................................................. 39

Tabel 1.9 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 1 Tahap II ................. 40

Tabel 1.10 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 1 Tahap II ............................. 41


Ahli Materi 1 Tahap II .............................................................. 43

Tabel 1.12 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 2 Tahap I ................... 43

Tabel 1.13 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 2 Tahap I .............................. 44


Ahli Materi 2 Tahap I ............................................................... 45


xviii

Tabel 1.15 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 2 Tahap II ................. 47

Tabel 1.16 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 2 Tahap II ............................. 47


Ahli Materi 2 Tahap II ............................................................. 49

Tabel 1.18 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 3 ................................ 50

Tabel 1.19 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 3 ........................................... 50


Ahli Materi 3 ........................................................................... 52

Tabel 1.21 Skor Aspek Tampilan dari Salah Satu Siswa ........................... 56

Tabel 1.22 Skor Aspek Isi dari Salah Satu Siswa ...................................... 56

Tabel 1.23 Data Penilaian Aspek Tampilan dari Kelompok Sasaran

(Siswa) ...................................................................................... 58

Tabel 1.24 Data Penilaian Aspek Isi dari Kelompok Sasaran (Siswa) ....... 58


Kelompok Sasaran (Siswa)....................................................... 60

Tabel 1.26 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan oleh


Tabel 1.27 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Ahli Materi 1


xix

Tahap I ...................................................................................... 62




Tahap II .................................................................................... 64




Tahap I ...................................................................................... 67




Tahap II .................................................................................... 69


Ahli Materi 3 ........................................................................... 70

Tabel 1.35 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Ahli Materi 3 .... 71


Kelompok Sasaran (Siswa) ...................................................... 73


xx

Tabel 1.37 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh

Kelompok Sasaran (Siswa)....................................................... 74


xxi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan oleh


Diagram 2.2 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Ahli Materi 1

Tahap I ...................................................................................... 63




Tahap II .................................................................................... 65




Tahap I ...................................................................................... 68




Tahap II .................................................................................... 70



xxii

Ahli Materi 3 ........................................................................... 71

Diagram 2.10 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Ahli Materi 3 .... 72



Diagram 2.12 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh



xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Kurikulum ................................................................. 83

Lampiran 2 KI dan KD ............................................................................... 83

Lampiran 3 Silabus ..................................................................................... 93

Lampiran 4 RPP .......................................................................................... 106

Lampiran 5 Kuesioner Ahli Materi ............................................................. 183

Lampiran 6 Kuesioner Siswa ...................................................................... 188

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian ................................................................ 193

Lampiran 8 Daftar Hadir ............................................................................. 196

Lampiran 9 Foto Penelitian ......................................................................... 199

Lampiran 10 Hasil Penilaian Siswa .............................................................. 201


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa,

sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1, tiap-

tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran. Pendidikan juga merupakan

wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

manusia. Melalui pendidikan manusia diharapkan akan mampu

mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya secara optimal. Menurut

Quisumbing (2003) dalam Kunandar (2008: 10), pendidikan memiliki peran

utama dalam pengembangan personal dan sosial, memengaruhi perubahan

individu dan sosial, perdamaian, kebebasan, dan keadilan. Kualitas pendidikan

suatu negara merupakan suatu proses yang dinamis, karena tuntutan kualitas

pendidikan akan sejalan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta seni. Jadi, harus ada usaha yang terus-menerus

serta berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan mutu pendidikan dari

suatu negara. Guru berinteraksi secara langsung dengan para peserta didik di

kelas melalui proses belajar mengajar. Di tangan gurulah akan dihasilkan

peserta didik yang berkualitas, baik secara akademis, skill (keahlian),

kematangan emosional, dan moral serta spiritual.


2

Seorang guru akan memerlukan bahan ajar yang mendukung dalam upaya

menyampaikan materi. Menurut Prastowo (2015: 17), bahan ajar merupakan

segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis

dan menampilkan secara utuh dari kompetensi yang akan di kuasai siswa serta

digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran. Menurut Kunandar (2008: 287),

pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Namun, masih banyak guru yang belum memperhatikan bahan ajar yang

digunakan untuk menyampaikan materi kepada para peserta didik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin mendorong

upaya pembaharuan dan pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar. Selain itu juga menuntut adanya upaya pengembangan sumber belajar

yang beragam. Saat ini sumber belajar tidak hanya dapat diperoleh melalui buku

cetak pelajaran tetapi juga bisa diperoleh melalui media masa (majalah, koran,

dan internet), yang menjadikan siswa dapat belajar secara mandiri. Akan tetapi

sering dijumpai kendala dalam memahami materi yang dipelajari. Oleh sebab

itu diperlukan buku latihan yang berisikan soal-soal latihan. Buku tersebut biasa

disebut dengan buku praktikum. Buku praktik memiliki manfaat yang baik

untuk siswa dan guru, karena dengan adanya buku praktik guru dapat melihat

perkembangan pemahaman siswa.

Dalam pembelajaran praktikum ini perusahaan yang dimaksud adalah

perusahaan hipotetis dan transaksi-transaksinya fiktif. Formulir-formulir yang


3

diperlukan dalam praktik dibuat serupa dengan praktik di perusahaan yang

sesungguhnya. Penggunaan media pembelajaran berupa buku praktikum akan

membantu siswa dalam menguasai kompetensi keahlian ini. Harapannya adalah

siswa memiliki pemahaman dan kompetensi keahlian yang memadai di bidang

akuntansi. Untuk menyelenggarakan pembelajaran praktikum akuntansi

diperlukan buku praktik yang berisi bukti-bukti transaksi dan formulir-formulir

yang digunakan dalam proses akuntansi. Di samping itu juga diperlukan

informasi tentang perusahaan yang dijadikan kasus dalam buku praktik,

pedoman pencatatan, dan instruksi-instuksi kepada praktikan untuk

melaksanakan tugas penyelenggaraan akuntansi. Penelitian ini dimaksudkan

untuk mengembangkan buku praktik akuntansi perusahaan dagang untuk siswa

SMK.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dirumuskan

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah mengembangkan buku praktik akuntansi perusahaan dagang

yang baik?

2. Buku praktik akuntansi perusahaan dagang seperti apakah yang layak

digunakan oleh siswa SMK?


4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan produk pembelajaran yang

berupa buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang layak digunakan oleh

siswa SMK.

D. Pentingnya Pengembangan

Pengembangan buku praktik ini dapat membekali siswa SMK supaya

memiliki pemahaman dan kompetensi keahlian yang memadai di bidang

akuntansi, khususnya akuntansi yang ada pada perusahaan dagang.

E. Manfaat Pengembangan

Pengembangan ini penting dilakukan karena memberikan beberapa

manfaat, yaitu:

1. Bagi Guru

Guru dapat memanfaatkan buku praktik yang dikembangkan ini

sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan sewaktu-waktu baik di

dalam sekolah maupun di luar sekolah khususnya dalam kasus memahami

akuntansi perusahaan dagang.

2. Bagi Siswa

Bagi siswa buku praktik ini dapat digunakan sebagai bahan belajar

yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih khususnya dalam kasus

memahami akuntansi perusahaan dagang. Tidak hanya itu buku praktik ini

dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa.


5

3. Bagi Sekolah

Bagi sekolah, dapat memperoleh contoh buku praktik sebagai variasi

media pembelajaran yang dapat digunakan sewaktu-waktu baik di dalam

sekolah maupun di luar sekolah khususnya dalam kasus memahami


4. Bagi Program Studi Pendidikan Akuntansi

Bagi Program Studi Pendidikan Akuntansi dapat memperoleh bahan

bacaan tambahan perpustakaan terkait dengan penelitian Research and

Development dalam upaya untuk mengembangkan buku praktik pada mata

pelajaran atau mata kuliah akuntansi dan mata pelajaran atau mata kuliah

lainnya selain akuntansi untuk digunakan oleh siswa atau mahasiswa.

5. Bagi Universitas Sanata Dharma

Bagi Universitas Sanata Dharma melalui penelitian ini, dapat

menambah pengetahuan dan referensi terkait dengan penelitian Research

and Development.

6. Bagi Peneliti

Bagi peneliti melalui penelitian ini dapat menambah pengetahuan

baru dalam berinovasi membuat media pembelajaran yang menarik bagi

mahasiswa ataupun siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu

juga sebagai pembelajaran bagi peneliti dalam menerapkan teori yang telah

diperoleh selama studi.


6

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa buku praktik

akuntansi perusahaan dagang. Karakteristik dari buku praktik ini adalah sebagai

berikut:

1. Buku praktik terdiri dari berbagai dokumen berupa bukti-bukti transaksi dan

kertas kerja yang disusun berdasarkan teori dan mendekati dengan

kenyataan sebenarnya sehingga dapat memberikan gambaran nyata tentang


2. Buku praktik dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat

meningkatkan partisipasi/keaktifan siswa dalam proses belajar di kelas.

3. Buku praktik ini dapat digunakan sebagai media untuk belajar mandiri

maupun kelompok

G. Definisi Istilah

Untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman mengenai beberapa

istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, maka beberapa

istilah dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengembangan merupakan proses pembuatan buku praktik akuntansi

perusahaan dagang, yang mencakup mendesain, memproduksi, dan

mengevaluasi pembelajaran.

2. Mata pelajaran praktikum akuntansi khususnya pada perusahaan dagang

berisi tentang pemahaman terhadap kebijakan akuntansi perusahaan

dagang, bukti transaksi, menjurnal, memperinci ke dalam buku pembantu,


7

memposting, menyusun neraca lajur, dan melaporkan dalam laporan

keuangan.


8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak

dari kata medium, yang berarti suatu yang terletak ditengah (antara dua

pihak atau kutub) atau suatu alat. Menurut Webster Dictonary (1960), dalam

Anitah (2010: 4), media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak

ditengah dalam bentuk jenjang atau alat apa saja yang digunakan sebagai

perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal. Association for

Educational Communications and Technology (AECT 1977) dalam Anitah

(2010: 4), mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang digunakan

untuk menyalurkan informasi.

Bertolak dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat

menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar untuk menerima

pengetahuan, keterampilan, dan sikap.


9

2. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2009: 3), kata media berasal dari bahasa latin yaitu

Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.

Media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Sedangkan media pembelajaran menurut Ibrahim dan

Sukmadinata (2003: 112), merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar

mengajar. Pendapat lain dikemukakan oleh Angkowo dan Kosasih (2007:

10), pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah alat bantu atau segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan

informasi visual atau verbal oleh pendidik kepada peserta didik yang

bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

3. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran

Menurut Rahayu & Nuryata (2010: 65-66), ada enam fungsi pokok

media pembelajaran, yakni:

a. Media pembelajaran mempunyai fungsi tersendiri dan bukan merupakan

fungsi tambahan.

b. Media pembelajaran mencakup bagian integral dari keseluruhan proses

pembelajaran.


10

c. Media pembelajaran mencakup penggunaanya yang sesuai dengan

tujuan dari isi pembelajaran.

d. Media pembelajaran digunakan untuk melengkapi proses belajar agar

menarik perhatian peserta didik.

e. Media pembelajaran dapat mempercepat proses pembelajaran dan

membantu peserta didik.

f. Media pembelajaran untuk meningkatkan mutu belajar mengajar.

4. Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2009: 16-17), media pembelajaran memiliki fungsi

sebagai berikut:

a. Fungsi Atensi.

Fungsi Atensi merupakan fungsi media yang digunakan untuk

menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentasi kepada

isi pelajaran yang tampilkan melalui media yang digunakan.

b. Fungsi Afektif.

Fungsi Afektif merupakan fungsi media yang dilihat dari tingkat

kenikmatan siswa saat belajar.

c. Fungsi Kognitif.

Fungsi Kognitif merupakan media yang digunakan untuk

memperlancar pencapaian tujuan. Hal ini ditandai dari tingkat

pemahaman dan pengingatan informasi atau pesan yang terkandung

dalam media.


11

d. Fungsi Kompensatoris.

Fungsi Kompensatoris merupakan fungsi yang memberikan

konteks untuk memahami teks. Hal ini berguna untuk membantu siswa

yang lemah dalam membaca teks dan mengingatnya kembali.

B. Konsep Dasar Teori Belajar Kognitif

Menurut Budiningsih (2008: 34), teori belajar kognitif tingkah laku

seseorang yang belajar ditentukan oleh presepsi serta pemahamannya tentang

situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Pendeknya, menurut teori

kognitif belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak

selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diukur dan diamati. Jika pada teori

belajar konstruktivis menekankan asumsi “stimulus-respon”, maka berbeda

pada teori belajar kognitif yang mengasumsikan bahwa belajar tidak hanya

sekedar melibatkan hubungan antara stimulus-respon sehingga disebut sebagai

model perseptual. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran

atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang dialami

seseorang.

Menurut Budiningsih (2008: 43), kritiknya terhadap dunia pendidikan

saat ini adalah bawa pembelajaran lebih banyak menekankan pada

perkembangan kemampuan analisis dan kurang mengambangkan kemampuan

intuitif. Menurutnya cara yang baik untuk belajar adalah memahami konsep,

arti, hubungan, melalui proses intuitif dan berakhir pada kesimpulan.


12

C. Pengaruh Teori Kognitif dalam Desain Buku Praktik Akuntansi

Perusahaan Dagang

Desain praktik akuntansi perusahaan dagang dalam penyusunannya

dipengaruhi oleh prinsip-prinsip kognitif. Area teori kognitif yang paling

penting dalam desain pengembangan praktik akuntansi perusahaan dagang

adalah aspek-aspek sebagai berikut (Alessi & Trollip, 2001: 19-31; Ally, 2004:

8-17):

1. Perception dan attention

Tiga prinsip pokok yang relevan dengan persepsi dan perhatian

adalah: (1) informasi, baik visual atau aural, harus mudah diterima; (2)

posisi informasi, baik spatial atau temporal; (3) perbedaan dan perubahan

untuk menarik dan mempertahankan perhatian. Kemudahan dalam

mempersepsi merupakan dasar untuk bebagai pertimbangan dalam

mendesain tampilan baik tampilan cover maupun bukti transaksi, seperti

ukuran dan jenis huruf yang digunakan untuk teks.

2. Encoding of information

Menurut psikologi kognitif, ketika seseorang mendapatkan stimulus

maka stimulus itu akan diubah menjadi simbol (encoded). Prinsip yang

relevan dengan penyusunan buku praktik akuntansi perusahaan dagang

adalah dual coding. Teori dual coding menyatakan bahwa pembelajaran

dapat ditingkatkan ketika kode-kode informasi yang saling melengkapi

diterima secara simultan. Dalam konteks ini misalnya kombinasi yang


13

saling melengkapi antara materi teks dan formulir jika dikaitkan dengan

konteks penyusunan buku praktik.

3. Memory

Dua prinsip yang mendasari hampir semua metode untuk

meningkatkan ingatan adalah: (1) prinsip organisasi, dan (2) prinsip

pengulangan (repetition). Contoh penerapan prinsip organisasi misalnya

pada penyusunan praktik akuntansi perusahaan dagang adalah bagaimana

mengingat urutan kode akun dengan cara yang mudah, sehingga ketika

ditanya secara acak maka siswa dapat menjawab dengan tepat. Contoh ini

menunjukkan keuntungan dari organisasi yang natural melekat pada isi

materi yang dipelajari. Prinsip repetisi menyatakan bahwa semakin banyak

informasi dipraktikkan dan digunakan maka informasi itu diingat lebih baik

dan lebih lama. Dalam konteks ini, akan diformulasikan adanya jenis

transaksi yang sama sehingga siswa akan semakin mudah dalam mengingat

dan mengaplikasikan teori.

4. Comprehension

Informasi yang kita persepsi harus diinterpretasi dan diintefrasikan ke

dalam pengetahuan yang kita miliki. Kita tidak hanya menyimpan dan

mengingat kembali informasi, tetapi juga mengklasifikasikan, menerapkan,

mengevaluasi, mendiskusikan, memanipulasi informasi, dan

mengajarkannya ke orang lain, dan sebagainya. Kemampuan siswa yang

belajar akuntansi tentu tidak hanya pada aspek teori saja sehingga buku


14

praktik akuntansi perusahaan dagang ini akan memberikan peluang kepada

siswa untuk mengaplikasikan teori akuntansi perusahaan dagang.

5. Active learning

Pendekatan kognitif menekankan pada pembelajaran aktif karena

pendekatan ini menganggap bahwa seseorang belajar tidak hanya dengan

mengamati tetapi dengan melakukan. Dalam proses pembelajarannya,

setiap siswa akan mengerjakan setiap tahapan pencatatan secara mandiri.

Sekalipun dapat berdiskusi dengan siswa yang lain, namun setiap individu

dituntut untuk berkontribusi melakukan praktik akuntansi perusahaan

dagang ini.

6. Motivation

Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam

pembelajaran. Malone & Lepper mengemukakan bahwa motivator intrinsik

lebih menguntungkan untuk pembelajaran daripada motivator ekstrinsik.

Mereka mengemukakan bahwa empat elemen yang dapat meningkatkan

motivasi intrinsik adalah challenge, Curiosity, control, dan fantasy. Belajar

dengan buku praktik akan semakin memompa motivasi siswa untuk

menguasai kompetensi akuntansi.

7. Locus of control

Locus of control berarti apakah control urutan, isi, metodologi, dan

faktor instruksional lainnya ditentukan oleh siswa, penyusun materi, atau

kombinasi dari keduanya. Banyak faktor instruksional yang dapat dikontrol

oleh siswa maupun program, misalnya kecepatan, mereview, dan meminta


15

bantuan, pada umumnya menguntungkan dan digunakan baik oleh sebagian

besar siswa. Sementara itu pemilihan stategi, menentukan kesulitan, atau

memutuskan ketika materi telah dikuasai sebaiknya dikontrol oleh program.

8. Mental models

Mental models merupakan sesuatu yang ada di pikiran yang

digunakan oleh seseorang untuk memahami sebuah sistem, memecahkan

masalah, dan mempediksi suatu kejadian. Buku praktik mempunyai potensi

yang besar untuk mengembangkan mental models.

9. Metacognition

Metacognition adalah kesadaran seseorang akan kemampuan

kognitifnya sendiri. Komponen-komponen yang disarankan untuk

metakognitif mencakup kesadaran diri secara umum, mengenai

pengetahuan dan tingkat kemampuan yang dimilikinya; refleksi, berhenti

dan berfikir tentang apa yang telah dilakukannya dan dimana ia berada;

mengukur diri sendiri, memberi tes untuk diri sendiri, mental atau aktual,

untuk mengukur apakah kognitifnya telah baik.

10. Transfer of learning

Transfer of learning diartikan bahwa kemampuan pada satu situasi,

misalnya dalam pembelajaran tertentu, diterapan pada situasi yang lain,

misalnya dalam pekerjaan atau pada pelajaran berikutnya. Sebagai contoh

analisis bukti transaksi akan membekali siswa dalam melakukan

penjurnalan. Transfer of learning juga berarti menerapkan apa yang telah

dipelajari dalam lingkungan instukrional ke aktivitas dunia nyata.


16

11. Individual differences

Keunggulan lain dari buku praktik akuntansi perusahaan dagang

adalah bersifat individual dalam hal proses penyelesaian tugas. Kebanyakan

buku praktik bekerja secara sama untuk semua pengguna. Buku praktik

yang lebih baik menyesuaikan dengan setiap individu, menekankan pada

bakat mereka, memberikan bantuan ekstra bila diperlukan, dan

menyediakan motivator yang dapat direspon oleh siswa. Karena tidak setiap

pelajaran bekerja untuk setiap siswa, maka mencocokkan siswa dengan

pelajaran dan metodologi yang tepat adalah penting.

Dalam penelitian ini, buku praktik yang dikembangkan mencakup

beberapa komponen, yaitu teks dan formulir. Berbagai komponen media

tersebut dimaksudkan dalam buku praktik ini dengan maksud agar proses

belajar dapat berlangsung dengan lebih baik. Seperti dijelaskan dalam

uraian di atas bahwa berbagai komponen media tersebut meningkatkan

kualitas pembelajaran. Komponen media tersebut adalah:

a. Teks

Materi dalam buku praktik yang dikembangkan ini sebagian

disajikan dengan menggunakan teks. Teks yang disajikan berupa

pendahuluan, informasi umum, instruksi, dan data akuntansi.

b. Formulir

Materi dalam buku praktik akuntansi perusahaan dagang ini

sebagian disajikan dalam bentuk formulir dengan tujuan agar materi

yang disajikan menjadi lebih jelas, daripada hanya disajikan dengan


17

teks. Selain itu, formulir akan lebih memudahkan persepsi. Formulir

tersebut berupa lembar kerja untuk diisi siswa/pengguna, sehingga dapat

memfasilitasi active learning.

D. Penelitian dan Pengembangan

1. Pengertian Pengembangan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002

Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah

terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi

ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan

teknologi baru. Sedangkan menurut Soenarto (2005) dalam Teguh, dkk

(2014: 12), memberikan pengertian tentang pengembangan sebagai suatu

proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan

digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Pengertian yang hampir

sama juga dikemukakan oleh Borg & Gall (1983) Teguh, dkk (2014: 13),

bahwa pengembangan sebagai usaha untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan.

Seel & Richey (1994) dalam Teguh, dkk (2014: 13), juga memberikan

pengertian pengembangan sebagai proses penerjemah spesifikasi desain ke

dalam bentuk fisik. Pengertian lainnya menurut Ardhan (2002) dalam

Teguh, dkk (2014: 13), pengembangan atau sering disebut juga sebagai


18

penelitian pengembangan, dilakukan untuk menjembatani antara penelitian

dan praktik pendidikan.

Kesimpulannya pengembangan adalah proses, cara, dan perbuatan

mengembangkan iptek yang memanfaatkan kaidah dengan meningkatkan

fungsi, manfaat dan aplikasi iptek dalam bentuk fisik yang berisi materi

pelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang di desain

sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan guru dalam menyampaikan

suatu bahan ajar/materi pembelajaran/pokok bahasan.

2. Pengertian Penelitian

Menurut Sukmadinata (2011: 5), secara umum, penelitian diartikan

suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan

menurut Setyosari (2013: 32), penelitian atau riset (research) adalah suatu

upaya secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan

atau fenomena yang kita hadapi. Ada pendapat lain yang dikemukakan oleh

Fuad Hasan dan Koentjoroningrat (1997) dalam Sumanto (2014: 4),

penelitian merupakan usaha untuk menangkap gejala-gejala alam dan

masyarakat berdasarkan disiplin metodologi ilmiah dengan tujuan

menemukan prinsip-prinsip baru yang terkandung dalam gejala tadi.

Kesimpulannya penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis

data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk untuk memberikan

jawaban terhadap permasalahan atau fenomena dari gejala-gejala alam dan

manusia.


19

3. Model Penelitian dan Pengembangan

Menurut Sukmadinata (2003: 164), penelitian dan pengembangan

adalah langkah-langkah untuk mengembangkan produk baru atau

menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat

dipertanggungjawabkan. Penelitian dan pengembangan disebut juga dengan

R & D (Research & Development) merupakan suatu upaya dalam

pengembangan suatu prototipe suatu alat atau perangkat berbasis riset.

Maka dapat disimpulkan bahwa R & D merupakan penelitian yang dapat

menghasilkan produk baru dengan model-model tertentu dan diuji

keefektifannya melalu riset.

Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan buku

praktik akuntansi perusahaan dagang ini adalah model pengembangan yang

dikembangkan oleh Dick dan Carry (1996) yaitu ADDIE. ADDIE

merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production,

Implementation and Evaluation. Langkah-langkah prosedur

pemgembangan ADDIE ini dijelaskan dalam (Mulyatiningsih 2014: 199-

201), sebagai berikut:

a. Analysis

Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya

pengembangan model/metode pembelajaran baru dan menganalisis

kelayakan dan syarat-syarat pengembangan baru. Pengembangan

metode pembelajaran baru diawali oleh adanya masalah dalam

model/metode pembelajaran yang sudah diterapkan. Masalah dapat


20

terjadi karena model/metode pembelajaran yang ada sekarang sudah

tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi,

karakteristik peserta didik, dsb.

b. Design

Dalam perancangan model/metode pembelajaran, tahap desain

memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari

menetapkan tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar

mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi

pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. Rancangan model/metode

pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses

pengembangan berikutnya.

c. Development

Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi

rancangan produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka

konseptual penerapan model/metode pembelajaran baru. Dalam tahap

pengembangan, kerangka yang masih konseptual tersebut direalisasikan

menjadi produk yang siap diimplementasikan. Pada tahap ini disiapkan

atau dibuat perangkat pembelajaran dengan model/metode baru tersebut

seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media, dan materi

pembelajaran.


21

d. Implementation

Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang

telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama

implementasi, rancangan model/metode yang telah dikembangkan

diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai

dengan model/metode baru yang dikembangkan. Setelah penerapan

metode kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik

pada penerapan model/metode berikutnya.

e. Evaluation

Evaluasi dilaksanakan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif

dan sumatif. Evaluasi formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap

muka (mingguan) sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah

kegiatan berakhir secara keseluruhan (semester). Evaluasi sumatif

mengukur kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk

memberi umpan balik kepada pihak pengguna model/metode. Revisi

dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat

dipenuhi oleh model/metode baru tersebut.

E. Tinjauan Buku Praktik Akuntansi Perusahaan Dagang yang Relevan

Buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang ditinjau adalah buku

praktik akuntansi (perusahaan dagang) yang diterbitkan oleh Mitrawacana

Media dengan kasus “PT. FILATA ELEKTINDO”. Dari tinjauan yang telah


22

dilakukan maka didapat berbagai hal yang diperlukan dalam buku praktik,

sebagai berikut:

1. Gambaran atau informasi umum perusahaan, kebijakan akuntansi. Kode

rekening, instruksi-instruksi dan formulir-formulir yang terdiri dari buku

jurnal, neraca lajur, neraca, laporan laba-rugi, dan laporan perubahan modal.

2. Bukti-bukti transaksi yang terdiri dari bukti kas masuk, bukti kas keluar,

faktur jual, bukti pembelian barang dagangan, dan bukti memorial.

3. Rekening-rekening buku besar, buku pembantu piutang dan buku pembantu

utang.

F. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian pertama berupa skripsi dengan judul “Pengembangan Buku

Praktik Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Tingkat SMK” oleh Putri Hapsari

Puspita (2011). Hasil penelitian menunjukkan validasi ahli materi pada tahap 1

menunjukkan bahwa kualitas buku praktik adalah “baik”, dengan skor 3,56.

Sedangkan, hasil validasi pada tahap II menunjukkan bahwa kualitas buku

praktik adalah “baik”, dengan skor 3,98. Hasil uji coba menunjukkan penilaian

siswa mengenai kualitas buku praktik yang dikembangkan ini adalah “baik”,

dengan skor 3,94. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk buku praktik yang

dikembangkan dapat digunakan untuk membantu meningkatkan pemahaman

siswa dalam proses pembelajaran akuntansi.

Penelitian yang kedua adalah skripsi dengan judul “Pengembangan Buku

Praktik Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Untuk Siswa SMK” oleh Retno


23

Widayati (2012). Hasil penelitian menunjukkan validasi ahli materi pada tahap

1 menunjukkan bahwa kualitas buku praktik adalah “baik”, dengan skor 3,52.

Sedangkan, hasil validasi pada tahap II menunjukkan bahwa kualitas buku

praktik adalah “baik” dengan skor 4,03. Hasil uji coba menunjukkan penilaian

siswa mengenai kualitas buku praktik yang dikembangkan ini adalah “baik”,

dengan skor 3,97. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk buku praktik yang

dikembangkan layak digunakan untuk membantu meningkatkan pemahaman

siswa dalam proses pembelajaran akuntansi.

G. Kerangka Berpikir

Pembelajaran merupakan kegiatan antara pendidik dengan peserta didik

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berbagai cara dapat dilakukan agar

peserta didik dapat belajar melalui berbagai metode dan media. Keberhasilan

siswa dalam pembelajaran dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yaitu:

kecerdasan siswa, kesiapan belajar siswa, bakat yang dimiliki siswa, kemauan

belajar siswa, minat siswa, cara penyajian materi oleh guru, pribadi dan sikap

guru, suasana pengajaran, kompetensi guru, dan kondisi masyarakat luas. Dari

berbagai faktor tersebut salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pembelajaran adalah penyajian materi atau media yang diterapkan.

Kenyataan yang terjadi, di sekolah masih banyak guru yang menggunakan

model pembelajaran secara konvensional dan belum ada inovasi dalam

mengajar sehingga pembelajaran masih terlihat belum optimal. Keadaan seperti

ini terjadi pada pengajar SMK terutama pada guru akuntansi. Kurangnya


24

referensi buku bagi siswa dalam belajar mempengaruhi wawasannya. Maka

diperlukan inovasi yaitu dengan media pembelajaran supaya siswa dapat belajar

lebih aktif dan termotivasi. Adapun salah satu cara untuk membantu siswa

dalam memahami materi akuntansi perusahaan dagang adalah dengan

menggunakan buku praktik akuntansi perusahaan dagang.

H. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori, berbagai hasil penelitian yang relevan dan

kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai

berikut:

1. Pertanyaan Umum

Apakah buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang dikembangkan

layak digunakan?

2. Pertanyaan Khusus

a. Apakah buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang dikembangkan

layak digunakan menurut para ahli?

b. Apakah buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang dikembangkan

layak digunakan menurut siswa?


25

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau

penelitian R & D (Research and Development). Menurut Mulyaningsih (2013:

161), penelitian dan pengembangan (research and development) bertujuan

untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Metode R &

D menurut Sugiyono (2012: 297), adalah penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk

yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah buku praktik

akuntansi perusahaan dagang untuk siswa SMK.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Putra Tama Bantul yang beralamat di

jalan Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul, Kec. Bantul, Bantul, Yogyakarta

dan SMK Bopkri 1 Yogyakarta yang beralamat di jalan Cik Di Tiro No. 37,

Terban, Gondokusuman, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan secara

bertahap dalam kurun waktu bulan Januari 2018 sampai bulan Juni 2018 yang

meliputi tahap penyusunan proposal skripsi, pelaksanaan penelitian, dan

pembuatan laporan.


26

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi (dua orang dosen dan satu

orang guru) dan kelompok sasaran sebanyak 40 orang siswa SMK. Objek

penelitiannya adalah kelayakan buku praktik akuntansi perusahaan dagang

untuk siswa SMK sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran praktikum


D. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu

model pengembangan yang terdiri dari lima tahapan yang meliputi analysis

(analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation

(implementasi), dan evaluation (evaluasi). Model pengembangan ADDIE

dikembangkan oleh Dick dan Carrey (1996), untuk merancang sistem

pembelajaran. Adapun tahap pengembangan media pembelajaran

menggunakan ADDIE adalah sebagai berikut:

1. Analysis (Analisis)

Pada tahap awal yaitu dengan melakukan analisis kebutuhan,

menentukan masalah dan solusi yang tepat bagi siswa. Analisis media

pembelajaran yang baru perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan

apabila media pembelajaran tersebut diterapkan.

2. Design (Desain)

Pada tahap ini mulai dirancang buku praktik yang akan dikembangkan

sesuai hasil analisis yang dilakukan sebelumnya. Selanjutnya, tahap


27

perancangan dilakukan dengan menentukan unsur-unsur yang diperlukan

dalam buku praktik seperti struktur kurikulum, kompetensi inti, kompetensi

dasar, silabus, dan RPP. Peneliti juga mengumpulkan referensi yang akan

digunakan dalam mengembangkan buku praktik.

3. Development (Pengembangan)

Pada tahap pengembangan merupakan proses mewujudkan tahap

desain menjadi kenyataan. Adapun tahap pengembangan yaitu, sebagai

berikut:

a. Pembuatan produk

Seluruh perangkat yang sudah dipersiapkan pada tahap desain

dirangkai menjadi satu kesatuan media yang utuh sesuai dengan desain

yang dirancang.

b. Validasi Ahli Materi

Setelah produk yang dirangkai menjadi satu kesatuan media

selanjutnya divalidasi oleh ahli materi yang terdiri dari dua orang dosen

dan satu orang guru mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Revisi Produk dari Ahli Materi

Setelah proses validasi, produk direvisi berdasarkan komentar,

saran, dan masukan dari ahli materi.

4. Implementation (Implementasi)

Implementasi merupakan langkah nyata untuk menerapkan sistem

pembelajaran yang telah dikembangkan. Adapun tahap implementasi yaitu,

sebagai berikut:


28

a. Ujicoba Kelompok Sasaran

Pada tahap ini produk diujicoba kepada 40 siswa yang terdiri dari

17 siswa SMK Putra Tama Bantul dan 23 siswa SMK Bopkri 1

Yogyakarta. Pada tahap ini juga dibagikan kuesioner untuk mengukur

dan mengetahui pendapat/respon siswa mengenai produk yang telah

dikembangkan. Hasil dari ujicoba ini dijadikan landasan untuk

melaksanakan tahap evaluasi.

b. Revisi Produk dari Kelompok Sasaran

Bila diperlukan maka dilakukan revisi berdasarkan masukan dan

saran dari siswa sebagai kelompok sasaran. Namun, dalam revisi ini

mempertimbangkan masukan dan saran dari validator sebelumnya agar

tidak bertentangan dengan perbaikan-perbaikan sebelumnya.

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap evaluasi pada penelitian ini dilaksanakan sampai evaluasi

formatif bertujuan untuk kebutuhan revisi. Berdasarkan hasil review para

ahli dan ujicoba kelompok sasaran yang sudah dilakukan pada tahap

implementasi selanjutnya dilakukan dua analisis data yaitu analisis data

kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dipergunakan untuk

mengolah data berupa komentar dan saran dari ahli materi dan kelompok

sasaran untuk selanjutnya dilakukan revisi bertahap untuk pengembangan

media menjadi lebih baik. Sedangkan analisis data kuantitatif dipergunakan

diperoleh dari penilaian responden dalam bentuk angka pada kuesioner yang

diberikan. Semua tahap evaluasi ini bertujuan untuk kelayakan produk


29

akhir. Sedangkan evaluasi sumatif tidak melibatkan pengembangan produk,

tetapi melibatkan penilaian independen. Ini yang menjadikan alasan bahwa

evaluasi sumatif tidak tergolong ke dalam proses desain sistem

pembelajaran atau pengembangan media pembelajaran.

E. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam pengembangan buku praktik akuntansi

perusahaan dagang ini mencakup data kualitatif dan kuantitatif, yaitu:

1. Data kualitatif merupakan data tentang proses pengembangan media

pembelajaran berupa kritik dan saran dari ahli materi (dosen dan guru) dan

siswa.

2. Data kuantitatif merupakan data pokok dalam penelitian yang berupa

penilaian kelayakan tentang media pembelajaran dari ahli materi (dosen dan

guru) dan data pendapat/respon siswa mengenai produk yang telah

dikembangkan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Wawancara

Informasi yang digali di perusahaan UD. Mitra Utama adalah tentang

prosedur akuntansi, jenis produk, jenis-jenis transaksi, sistem akuntansi.

Sedangkan informasi yang digali melalui pembelajaran adalah kondisi


30

produk yang sudah ada, kondisi pihak pengguna, dan kondisi faktor-faktor

pendukung dan penghambat pengembangan.

2. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang kedua adalah membagikan kuesioner.

Kuesioner adalah daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus

dijawab secara tertulis juga. Dalam pengembangan ini peneliti mengadopsi

kisi-kisi instrumen dari saudari Retno Widayati. Adapun kuesioner yang

diberikan kepada ahli materi dan siswa merupakan kuesioner validasi buku

praktik dari aspek tampilan dan aspek isi. Berikut kuesioner validasi buku

praktik dari aspek tampilan dan aspek isi:

Tabel 1.1 Komponen dan Indikator Penilaian Aspek Tampilan

Komponen Indikator

Aspek

Tampilan

1. Design cover.

2. Pemilihan jenis huruf.

3. Ukuran huruf.

Tabel 1.2 Komponen dan Indikator Penilaian Aspek Isi

Komponen Indikator

Apek Isi 1. Petunjuk pengerjaan.

2. Materi:

a. Variasi transaksi.

b. Kelengkapan bukti transaksi.

c. Urutan bukti transaksi.

d. Kebenaran format masing-masing bukti transaksi:

1) Faktur penjualan.

2) Bukti kas masuk.

3) Faktur dari penjual.

4) Bukti kas keluar.

5) Nota debet.

6) Nota kredit.

7) Bukti memorial.


31

Komponen Indikator

e. Kelengkapan data yang dibutuhkan.

f. Kebenaran format masing-masing data:

1) Jurnal penjualan.

2) Jurnal kas masuk.

3) Jurnal pembelian.

4) Jurnal kas keluar.

5) Jurnal umum.

6) Buku pembantu piutang.

7) Buku pembantu utang.

8) Buku pembantu persediaan.

9) Buku besar.

10) Neraca saldo.

11) Jurnal penyesuaian.

12) Kertas kerja.

13) Jurnal penutup.

14) Laporan keuangan:

a) Laporan laba-rugi.

b) Laporan perubahan modal.

c) Laporan neraca.

d) Laporan arus kas.

15) Neraca saldo setelah penutupan.

16) Rekonsiliasi bank.

g. Kesesuaian data dengan kasus.

h. Tingkat kesulitan.

i. Kesesuaian kasus dengan materi.

j. Kejelasan bahasa.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang ketiga adalah dokumentasi.

Pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen yang ada.

Dalam penelitian ini dokumen yang dipelukan adalah referensi buku praktik

akuntansi perusahaan dagang lainnya.


32

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam

sebuah penelitian. Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklasifikasi,

menganalisa, memakai dan menarik kesimpulan dari semua data yang

terkumpul. Data kualitatif berupa saran dan komentar berguna untuk merevisi

produk. Sedangkan data kuantitatif berupa hasil perhitungan kuesioner

mengenai kualitas multimedia. Data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan

acuan skala Likert yang kemudian dianalisis statistik deskriptif dengan langkah:

1. Pengumpulan data kasar, berupa hasil pengisian angket oleh subjek

penelitian.

2. Pemberian skor penelitian kelayakan dan kualitas media dengan alternatif

pilihan (SB) untuk Sangat Baik dengan skor 5, (B) untuk Baik dengan skor

4, (CB) untuk Cukup Baik dengan skor 3, (KB) untuk Kurang Baik dengan

skor 2, dan (SKB) untuk Sangat Kurang Baik dengan skor 1.

3. Pengubahan skor menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan

konversi pada pendekatan PAP (Penilaian Acuan Patokan) menurut

Sukardjo (2005:53).

Tabel 1.3 Interval Kriteria Penilaian

Interval Skor Kategori

x > Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik (SB)

Xi + 0,60 Sbi < x < Xi + 1,80 Sbi Baik (B)

Xi - 0,60 Sbi < x < Xi + 0,60 Sbi Cukup Baik (CB)

Xi – 1,80 Sbi < x < Xi - 0,60 Sbi Kurang Baik (KB)

< x < Xi + 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik (SKB)


33

Keterangan:

Xi : Rata-rata ideal = 1

2 X (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

SBi : Simpangan baku ideal 1

6 X (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Berdasarkan rumus konversi nilai tersebut maka setelah diperoleh

skor rata-rata dari setiap responden berupa data kuantitatif dengan

perhitungan sebagai berikut:

Skor maksimal = 5

Skor minimal = 1

Xi = 1

2 (5+1) = 3

SBi = 1

6 (5-1) = 0,67

Sangat Baik = x > (Xi + 1,80 Sbi)

= x > 3 + (1,80)(0,67)

= x > 3 + 1,21

= x > 4,21

Baik = Xi + (0,60 Sbi) < x ≤ = (Xi + 1,80 Sbi)

= Xi + (0,60)(0,67) < x ≤ 3 + (1,80)(0,67)

= 3 + 0,40 < x ≤ 3 +1,21

= 3,40 < x ≤ 4,21

Cukup Baik = Xi – (0,60 Sbi) < x ≤ = (Xi + 0,60 Sbi)

= 3 – (0,60)(0,67) < x ≤ 3 + (0,60)(0,67)

= 3 – 0,40 < x ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < x ≤ 2,60

Kurang Baik = Xi – (1,80 Sbi) < x ≤ = (Xi - 0,60 Sbi)

= 3 – (1,80)(0,67) < x ≤ 3 - (0,60)(0,67)

= 3 – 1,21 < x ≤ 3 – 0,40

= 1,79 < x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = x ≤ Xi – (1,80 Sbi)

= x ≤ 3 – (1,08)(0,67)


34

= x ≤ 3 – 1,21

= x ≤ 1,79

Tabel 1.4 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

Interval Skor Kategori

X > 4,21 Sangat Baik (SB)

3,40 < x ≤ 4,21 Baik (B)

2,60 < x ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)

1,79 < x ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)

x ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)


35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Deskripsi Produk Awal

Pengembangan produk berupa buku praktik akuntansi perusahaan dagang

ini dimaksudkan untuk membantu siswa/siswi memahami konsep akuntansi

perusahaan dagang sebagai gambaran nyata atau mendekati keadaan yang

sebenarnya dalam pencatatan yang ada di perusahaan dagang. Untuk itu, perlu

dilakukan pengumpulan data yang mendukung proses penyusunan produk.

Langkah awal dalam pembuatan produk berupa buku praktik akuntansi

perusahaan dagang adalah menentukan jenis usaha yang akan digunakan

sebagai permsalahan pada transaksi-transaksi produk. Setelah menentukan jenis

usaha yang akan digunakan, selanjutnya dilakukan penyusunan produk dengan

konsep teoritis. Secara umum, langkah-langkah yang dilakukan adalah

mengumpulkan materi dan bahan, menyusun produk, dan membuat produk

dengan memasukkan materi dan bahan yang diperlukan dalam buku praktik

akuntansi perusahaan dagang. Buku praktik ini dibuat dengan menggunakan

program Microsoft Office Exel 2016, Microsoft Office Word 2016, dan

CorelDraw X5 Graphic. Setelah melalui proses penyusunan, desain dan proses

produksi dihasilkan produk buku praktik akuntansi perusahaan dagang untuk

siswa SMK.


36

B. Data Validasi dan Revisi Produk

Pada tahap pengembangan produk, data yang diperoleh dari penelitian ini

adalah data yang berupa penilaian, komentar dan saran dari ahli materi. Data

yang diperoleh digunakan untuk merevisi produk yang dihasilkan. Setelah

revisi produk selesai maka dapat dihasilkan produk untuk diujicobakan ke

kelompok sasaran yaitu siswa. Ujicoba pada kelompok sasaran dimaksudkan

untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang tidak sempat diperhatikan oleh

ahli materi dalam proses pengembangan. Data dari uji coba kelompok sasaran

digunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi dalam penyempurnaan

produk.

1. Data Validasi dari Ahli Materi

Dalam penelitian pengembangan produk ini terdapat 3 ahli materi

yang menjadi responden dan membantu peneliti untuk menyempurnakan

produk yang dibuat yaitu buku praktik akuntansi perusahaan dagang untuk

siswa SMK.

Tabel 1.5 Nama-Nama Ahli Materi

No. Nama Ahli Materi Nama Sekolah Keterangan

1. Ceacilia Kusumastuti,

S.Pd.

SMK Putra Tama

Bantul

Ahli Materi 1

2. Benedecta Indah

Nugraheni, S.Pd.,

M.Pd.

Program Pendidikan

Akuntansi, FKIP, USD

Ahli Materi 2

3. Drs. FX. Muhadi,

M.Pd.

Program Pendidikan

Akuntansi, FKIP, USD

Ahli Materi 3

Untuk memperoleh data, peneliti memberikan kuesioner yang berisi

tentang aspek tampilan serta aspek isi disertai dengan produk yang sedang


37

dikembangkan kepada ahli materi. Hasil dari penilaian aspek tampilan dan

aspek isi berupa data kuantitatif. Kriteria akhir dari aspek tampilan dan

aspek isi diperoleh dari hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif

dengan skala lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP

(Penilaian Acuan Patokan) menurut Sukardjo (2005) yang sudah dijelaskan

pada BAB III (halaman 32-35). Berikut diuraikan data yang diperoleh dari

masing-masing ahli materi:

a. Data Ahli Materi 1

1) Tahap I

Data hasil validasi oleh ahli materi 1 tahap I diperoleh pada

tanggal 15 Maret 2018. Data hasil penilaian dari aspek tampilan

tampak dalam pengisian kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 1.6 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 1 Tahap I

No. Keterangan SB B CB KB SKB

1. Desain cover √

2. Pemilihan jenis huruf √

3. Ukuran huruf √

Jumlah 10 4 0 0 0

Jumlah skor 14

Rerata skor 4,67

Kriteria Sangat Baik

Data hasil penilaian dari aspek isi tampak dalam pengisian

kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:


38

Tabel 1.7 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 1 Tahap I


1. Petunjuk pengerjaan √

2. Materi:

a. Variasi transaksi √

b. Kelengkapan bukti

transaksi

√

c. Urutan bukti transaksi √

d. Kebenaran format

masing-masing bukti

transaksi:

1) Faktur penjualan √

2) Bukti kas masuk √

3) Faktur dari penjual √

4) Bukti kas keluar √

5) Nota debet √

6) Nota kredit √

7) Bukti memorial √

e. Kelengkapan data

yang dibutuhkan

√

f. Kebenaran format

masing-masing data:

1) Jurnal penjualan √

2) Jurnal kas masuk √

3) Jurnal pembelian √

4) Jurnal kas keluar √

5) Jurnal umum √

6) Buku pembantu

piutang

√

7) Buku pembantu

utang

√

8) Buku pembantu

persediaan

√

9) Buku besar √

10) Neraca saldo √

11) Jurnal penyesuaian √

12) Kertas kerja √

13) Jurnal penutup √


39



a) Laporan laba

rugi

√

b) Laporan

perubahan

modal

√

c) Laporan neraca √

d) Laporan arus

kas

√

15) Neraca saldo

setelah penutupan

√

16) Rekonsiliasi bank √

g. Kesesuaian data

dengan kasus

√

h. Tingkat kesulitan √

i. Kesesuaian kasus

dengan materi

√

j. Kejelasan bahasa √

Jumlah 45 88 12 0 0

Jumlah skor 145

Rerata skor 4,14

Kriteria Baik

Hasil Penilaian Gabungan Aspek Tampilan dan Aspek Isi oleh

ahli materi 1 Tahap I sebagai berikut:

Tabel 1.8 Hasil Penilaian Gabungan Aspek Tampilan dan Aspek

Isi oleh Ahli Materi 1 Tahap I

No. Aspek Rata-rata Skor

1. Tampilan 4,67

2. Isi 4,14

Jumlah rata-rata skor 8,81

Rata-rata skor gabungan 4,41

Kriteria penilaian Sangat Baik


40

Komentar dan Saran yang diberikan oleh ahli materi 1 untuk

memperbaiki buku praktik akuntansi perusahaan dagang antara lain:

a) Format BKK dan Petty Cash dicek lagi.

b) Kunci jawaban untuk laporan arus kas (Cash Flow Statement)

saldo awal Rp 55.300.000 dan saldo akhir Rp 121.645.000

seharusnya saldo awal Rp 57.800.000 dan saldo akhir Rp

124.145.000

c) Jurnal adjustment dan jurnal closing belum ada rekapitulasi

sebaikya ada rekapitulasinya.

d) Konsep dalam cash flow yaitu saldo awal dan saldo akhir

merupakan jumlah saldo kas dan petty cash.

e) Menambah memo (bukti transaksi) untuk informasi rekonsiliasi

bank supaya dicatat dalam jurnal penyesuaian.

2) Tahap II

Data dari ahli materi 1 tahap II diperoleh pada tanggal 17 April

2018. Data hasil penilaian dari aspek tampilan tampak dalam

pengisian kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 1.9 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 1 Tahap II


1. Desain cover √


3. Ukuran huruf √

Jumlah 15 0 0 0 0

Jumlah skor 15

Rerata skor 5


41





Tabel 1.10 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 1 Tahap II



2. Materi:



transaksi

√


d. Kebenaran format

masing-masing bukti

transaksi:





5) Nota debet √

6) Nota kredit √


e. Kelengkapan data yang

dibutuhkan

√

f. Kebenaran format

masing-masing data:





5) Jurnal umum √

6) Buku pembantu

piutang

√

7) Buku pembantu

utang

√


42


8) Buku pembantu

persediaan

√

9) Buku besar √






a) Laporan laba

rugi

√

b) Laporan

perubahan

modal

√


d) Laporan arus

kas

√

15) Neraca saldo

setelah penutupan

√


g. Kesesuaian data

dengan kasus

√


i. Kesesuaian kasus

dengan materi

√


Jumlah 55 96 0 0 0

Jumlah skor 151

Rerata skor 4,31



ahli materi 1 Tahap II sebagai berikut:


43


Isi oleh Ahli Materi 1 Tahap II


1. Tampilan 5

2. Isi 4,31






1) Sudah baik dalam penyajian buku, format, maupun isi materi.

b. Data Ahli Materi 2

1) Tahap I

Data hasil validasi oleh ahli materi 2 tahap I diperoleh pada

tanggal 16 Maret 2018. Data hasil penilaian dari aspek tampilan

tampak dalam pengisian kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 1.12 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 2 Tahap I


1. Desain cover √


3. Ukuran huruf √

Jumlah 5 4 3 0 0

Jumlah skor 12

Rerata skor 4

Kriteria Baik


44



Tabel 1.13 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 2 Tahap I



2. Materi:



transaksi

√


d. Kebenaran format

masing-masing bukti

transaksi:





5) Nota debet √

6) Nota kredit √


e. Kelengkapan data

yang dibutuhkan

√

f. Kebenaran format

masing-masing data:





5) Jurnal umum √

6) Buku pembantu

piutang

√

7) Buku pembantu

utang

√

8) Buku pembantu

persediaan

√

9) Buku besar √



45






a) Laporan laba

rugi

√

b) Laporan

perubahan

modal

√


d) Laporan arus

kas

√

15) Neraca saldo

setelah penutupan

√


g. Kesesuaian data

dengan kasus

√


i. Kesesuaian kasus

dengan materi

√


Jumlah 30 108 6 0 0

Jumlah skor 144

Rerata skor 4,11

Kriteria Baik


ahli materi 2 Tahap I sebagai berikut:


Isi oleh Ahli Materi 2 Tahap I


1. Tampilan 4

2. Isi 4,11




46


Kriteria penilaian Baik



a) Di bagian materi baik kalau diawali dengan penjelasan tentang

siklus akuntansi perusahaan dagang sebelum menjelaskan bukti

transaksi, dan seterusnya agar sinkron dengan judul buku ini.

b) Kata pengatar terdapat istilah LKS perlu disesuaikan dengan

yang judul buku ini, penelitian pengembangan baik kalau tidak

hanya diperuntukan bagi siswa dari satu sekolah tapi bisa

digunakan secara lebih luas.

c) Cek lagi salah tulis & EYD di beberapa halaman.

d) Jenis huruf di format jurnal dll pilih yang lebih tebal agar lebih

jelas terlihat.

e) Worksheet di halaman ke dua dan seterusnya sebaiknya diberi

header tabel.

f) Daftar pustaka & biodata sebaiknya diletakkan dihalaman

terakhir saja.

g) Cek angka di BKM 01.

2) Tahap II

Data dari ahli materi 2 tahap II diperoleh pada tanggal 17 April

2018. Data hasil penilaian dari aspek tampilan tampak dalam


47

pengisian kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 1.15 Aspek Tampilan dari Ahli Materi 2 Tahap II


1. Desain cover √


3. Ukuran huruf √

Jumlah 5 8 0 0 0

Jumlah skor 13

Rerata skor 4,33




Tabel 1.16 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 2 Tahap II



2. Materi:



transaksi

√


d. Kebenaran format

masing-masing bukti

transaksi:



3) Faktur dari

penjual

√


5) Nota debet √

6) Nota kredit √



48


e. Kelengkapan data

yang dibutuhkan

√

f. Kebenaran format

masing-masing data:





5) Jurnal umum √

6) Buku pembantu

piutang

√

7) Buku pembantu

utang

√

8) Buku pembantu

persediaan

√

9) Buku besar √


11) Jurnal

penyesuaian

√



14) Laporan

keuangan:

a) Laporan laba

rugi

√

b) Laporan

perubahan

modal

√

c) Laporan

neraca

√

d) Laporan arus

kas

√

15) Neraca saldo

setelah penutupan

√


g. Kesesuaian data

dengan kasus

√



49


i. Kesesuaian kasus

dengan materi

√


Jumlah 110 52 0 0 0

Jumlah skor 162

Rerata skor 4,63



ahli materi 2 Tahap II sebagai berikut:


Isi oleh Ahli Materi 2 Tahap II


1. Tampilan 4,33

2. Isi 4,63






a) Cek lagi format & isi BKK, format dari jurnal penjualan & bukti

memorial.

b) Baik kalau buku besar sekalian diberi nama-nama akunnya dan

jumlah baris disesuaikan dengan kebutuhan.

c) Akan lebih baik kalau gambar di cover tidak pecah.

d) Secara keseluruhan sudah baik & lebih baik dari sebelumnya.


50

c. Data Ahli Materi 3

Data hasil validasi oleh ahli materi 3 diperoleh pada tanggal 23

Mei 2018. Data hasil penilaian dari aspek tampilan tampak dalam

pengisian kuesioner yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.18 Skor Aspek Tampilan dari Ahli Materi 3


1. Desain cover √


3. Ukuran huruf √

Jumlah 5 8 0 0 0

Jumlah skor 13

Rerata skor 4,33




Tabel 1.19 Skor Aspek Isi dari Ahli Materi 3



2. Materi:



transaksi

√


d. Kebenaran format

masing-masing bukti

transaksi:





5) Nota debet √

6) Nota kredit √


51




dibutuhkan

√

f. Kebenaran format

masing-masing data:





5) Jurnal umum √

6) Buku pembantu

piutang

√

7) Buku pembantu

utang

√

8) Buku pembantu

persediaan

√

9) Buku besar √






a) Laporan laba

rugi

√

b) Laporan

perubahan modal

√


d) Laporan arus kas √

15) Neraca saldo setelah

penutupan

√


g. Kesesuaian data dengan

kasus

√


i. Kesesuaian kasus

dengan materi

√


Jumlah 130 36 0 0 0


52


Jumlah skor 166

Rerata skor 4,74


Hasil Penilaian Gabungan Aspek Tampilan dan Aspek Isi oleh ahli

materi 3 sebagai berikut:


Ahli Materi 3


1. Tampilan 4,33

2. Isi 4,74






1) Pada dokumen sumber:

a) Transaksi penjualan: dokumen sumber dibuat oleh perusahaan.

b) Transaksi pembelian: dokumen sumber tidak dibuat oleh

perusahaan.

c) Transaksi penerimaan kas: dokumen sumber dibuat oleh

perusahaan.

d) Transaksi pengeluaran kas: dokumen sumber dibuat oleh

perusahaan.

e) Transaksi pengeluaran lainnya: dokumen sumber dibuat oleh

perusahaan.


53

2) Kesimpulan: dokumen sumber tidak konsisten.

2. Revisi Produk dari Ahli Materi

a. Revisi dari Ahli Materi 1

1) Tahap I

Pada bagian ini akan dijelaskan revisi produk yang berasal dari

komentar dan saran ahli materi 1 pada tahap I. Proses revisi yang

dilakukan berdasarkan komentar dan saran yang diberikan ahli

materi 1 pada tahap I adalah sebagai berikut:

a) Format BKK dan petty cash sudah diperbaiki.

b) Kunci jawaban pada laporan arus kas (cash flow statement)

sudah diperbaiki nominalnya dengan menambahkan saldo yang

ada pada petty cash.

c) Jurnal penyesuaian (adjustment) dan jurnal penutup (closing)

sudah ditambahkan rekapitulasi.

d) Bukti transaksi berupa memo untuk menginformasikan

rekonsiliasi bank untuk dicatat dalam jurnal penyesuaian sudah

ditambahkan.

2) Tahap II


komentar dan saran ahli materi 1 pada tahap II. Proses revisi yang


materi 1 pada tahap II. Pada tahap II, tidak ada revisi dari ahli materi

1.


54

b. Revisi dari Ahli Materi 2

1) Tahap 1


komentar dan saran ahli materi 2 pada tahap I. Proses revisi yang


materi 2 pada tahap I adalah sebagai berikut:

a) Pada bagian materi sudah ditambahkan penjelasan tentang siklus


b) Sudah dilakukan perbaikan pada kata pengantar, sehingga buku

praktik ini tidak lagi diperuntukan bagi siswa yang berasal dari

satu sekolah tetapi bias digunakan oleh lebih luas.

c) Kesalahan dalam penulisan & EYD pada beberapa halaman

sudah diperbaiki.

d) Jenis huruf di format jurnal dan lainnya sudah diubah menjadi

arial yang semula adalah times new roman.

e) Daftar pustaka & biodata sudah diletakan dihalaman terakhir.

f) Sudah dilakukan perbaikan pada BKM 01.

2) Tahap II


komentar dan saran ahli materi 2 pada tahap II. Proses revisi yang


materi 2 pada tahap II adalah sebagai berikut:


55

a) Format & isi BKK, faktur dari penjual & bukti memorial sudah

diperbaiki.

b) Pada buku besar sudah diberi nama-nama akun dan jumlah baris

juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan.

c) Gambar pada cover sudah diperbaiki.

c. Revisi dari Ahli Materi 3


komentar dan saran ahli materi 3. Proses revisi yang dilakukan

berdasarkan komentar dan saran yang diberikan ahli materi adalah

memperbaiki dokumen sumber untuk bukti transaksi pembelian menjadi

bukti laporan penerimaan barang. Perbaikan ini untuk menjaga

konsistensi dokumen sumber.

3. Data Validasi dari Kelompok Sasaran (Siswa)

Dalam penelitian pengembangan produk ini terdapat 17 siswa dari

SMK Putra Tama Bantul dan 23 siswa dari SMK Bopkri 1 Yogyakarta

sebagai kelompok sasaran yang menjadi responden dan membantu peneliti

untuk menyempurnakan produk yang dibuat yaitu buku praktik akuntansi

perusahaan dagang untuk siswa SMK. Penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 6 dan 7 Juni 2018. Dalam pelaksanaan uji coba, siswa diberi produk

yang sedang dikembangkan dan telah mengalami revisi serta diberi

kuesioner. Produk tersebut selanjutnya akan dikerjakan oleh siswa dan

siswa memberikan penilaian terhadap produk dengan mengisi kuesioner

tentang aspek tampilan dan aspek isi. Serta memberikan komentar dan saran


56

yang digunakan untuk memperbaiki produk yang sedang dikembangkan.

Hasil penilaian aspek tampilan dan aspek isi berupa data kuantitatif

selanjutnya dikonversikan menjadi data kualitatif dengan skala lima.

Berikut ini adalah data hasil penilaian dari aspek tampilan yang

diperoleh dari salah satu siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.21 Skor Aspek Tampilan dari Salah Satu Siswa


1. Desain cover √


3. Ukuran huruf √

Jumlah 15 0 0 0 0

Jumlah skor 15

Rerata skor 5


Data hasil penilaian dari aspek isi tampak dalam pengisian kuesioner

yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.22 Skor Aspek Isi dari Salah Satu Siswa



2. Materi:



transaksi

√


d. Kebenaran format masing-

masing bukti transaksi:





5) Nota debet √


57


6) Nota kredit √



dibutuhkan

√

f. Kebenaran format masing-

masing data:





5) Jurnal umum √

6) Buku pembantu piutang √

7) Buku pembantu utang √

8) Buku pembantu

persediaan

√

9) Buku besar √






a) Laporan laba rugi √

b) Laporan perubahan

modal

√


d) Laporan arus kas √


penutupan

√



kasus

√


i. Kesesuaian kasus dengan

materi

√


Jumlah 40 108

Jumlah skor 148

Rerata skor 4,23


58



Berikut ini adalah rata-rata skor dari penilaian uji coba pada

Kelompok Sasaran (Siswa):

Tabel 1.23 Data Penilaian Aspek Tampilan dari Kelompok Sasaran

(Siswa)

No. Keterangan Rata-Rata Skor Kriteria

1. Desain cover 4,28 Sangat Baik

2. Pemilihan jenis huruf 4,35 Sangat Baik

3. Ukuran huruf 4,10 Baik

Jumlah skor 12,93

Rerata skor aspek tampilan 4,31 Sangat Baik

Tabel 1.24 Data Penilaian Aspek Isi dari Kelompok Sasaran (Siswa)

No. Keterangan Rata-Rata

Skor

Kriteria

1. Petunjuk pengerjaan 4,08 Baik

2. Materi:

a. Variasi transaksi 4,05 Baik

b. Kelengkapan bukti transaksi 4,23 Sangat Baik

c. Urutan bukti transaksi 4,28 Sangat Baik



1) Faktur penjualan 4,20 Baik

2) Bukti kas masuk 4,13 Baik

3) Faktur dari penjual 4,20 Baik

4) Bukti kas keluar 4,13 Baik

5) Nota debet 4,15 Baik

6) Nota kredit 4,15 Baik

7) Bukti memorial 4,20 Baik


dibutuhkan

3,93 Baik


59

No. Keterangan Rata-Rata

Skor

Kriteria


masing data:

1) Jurnal penjualan 4,23 Sangat Baik

2) Jurnal kas masuk 4,23 Sangat Baik

3) Jurnal pembelian 4,20 Baik

4) Jurnal kas keluar 4,20 Baik

5) Jurnal umum 4,23 Sangat Baik

6) Buku pembantu piutang 4,13 Baik

7) Buku pembantu utang 4,13 Baik

8) Buku pembantu

persediaan

4,23 Sangat Baik

9) Buku besar 4,03 Baik

10) Neraca saldo 4,13 Baik

11) Jurnal penyesuaian 4,20 Baik

12) Kertas kerja 4,00 Baik

13) Jurnal penutup 4,20 Baik

14) Laporan keuangan: Baik

a) Laporan laba rugi 4,15 Baik

b) Laporan perubahan

modal

4,18 Baik

c) Laporan neraca 4,10 Baik

d) Laporan arus kas 4,10 Baik


penutupan

4,25 Sangat Baik

16) Rekonsiliasi bank 4,20 Baik


kasus

4,13 Baik

h. Tingkat kesulitan 4,00 Baik


materi

4,15 Baik

j. Kejelasan bahasa 4,13 Baik

Jumlah skor 145,18

Rerata skor aspek isi 4,15 Baik


60


Kelompok Sasaran (Siswa)

No. Aspek Rata-Rata Skor

1. Aspek Tampilan 4,31

2. Aspek Isi 4,15




Komentar dan Saran yang diberikan oleh Kelompok Sasaran (Siswa)

untuk memperbaiki buku praktik akuntansi perusahaan dagang antara lain:

a. Ini adalah tugas yang sangat baik karena dapat membuat berfikir

berkali-kali, tidak seperti biasanya saat mengerjakan tugas seperti ini.

b. Bukunya sudah baik dari segi cover maupun dalamnya.

4. Revisi Produk dari Kelompok Sasaran (Siswa)


komentar dan saran Kelompok Sasaran (Siswa). Proses revisi yang

dilakukan berdasarkan komentar dan saran yang diberikan siswa tidak ada.

C. Analisis Data

1. Analisis Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi

Ada tiga orang ahli materi dalam pengembangan buku praktik

akuntansi perusahaan dagang untuk siswa SMK. Dari ketiga ahli materi ini,

peneliti memperoleh data validasi yang akan dianalisis dan dijadikan acuan

untuk merevisi produk awal sebelum dijadikan produk yang telah

disempurnakan. Data hasil validasi dari dua aspek, yaitu aspek tampilan dan


61

aspek isi. Aspek tampilan yang dinilai terdiri dari desain cover, pemilihan

jenis huruf dan ukuran huruf. Untuk aspek isi yang dinilai terdiri dari

petunjuk pengerjaan, materi yang dipakai seperti variasi transaksi,

kelengkapan bukti transaksi, urutan bukti transaksi, kebenaran format

masing-masing bukti transaksi dan sebagainya yang berkaitan dengan isi

dari buku yang dikembangkan.

a. Ahli Materi 1

1) Tahap I

a) Aspek Tampilan

Hasil penelitian produk buku praktik akuntansi perusahaan

dagang pada aspek tampilan oleh ahli materi 1 pada tahap I dapat

dilihat pada tabel berikut ini:


Ahli Materi 1 pada Tahap I

Kriteria Skor Item Frekuensi Presentase

Sangat Baik 5 2 66,67%

Baik 4 1 33,33%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0

Sangat Kurang Baik 1 0 0

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui penilaian buku

praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek tampilan oleh

ahli materi 1 pada tahap I adalah sebagai berikut: 2 (66,67%)

item dinilai “Sangat Baik”, 1 (33,33%) item dinilai “Baik”, tidak

ada (0%) item yang dinilai “Cukup Baik”, “Kurang Baik”, dan


62

“Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis data penelitian produk

buku praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek tampilan

dapat dilihat pada diagram berikut:

b) Aspek Isi


dagang pada aspek isi oleh ahli materi 1 tahap I adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.27 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Ahli

Materi 1 pada Tahap I



Baik 4 22 62,86%

Cukup Baik 3 4 11,43%

Kurang Baik 2 0 0



praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek isi oleh ahli

materi 1 pada tahap I adalah sebagai berikut: 9 (25,71%) item


63

dinilai “Sangat Baik”, 22 (62,86%) item dinilai “Baik”, 4

(11,43%) item dinilai “Cukup Baik”, tidak ada (0%) item yang

dinilai “Kurang Baik”, “Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis data

penelitian produk buku praktik akuntansi perusahaan dagang

pada aspek isi dapat dilihat pada diagram berikut:

2) Tahap II

a) Aspek Tampilan


dagang pada aspek tampilan oleh ahli materi 1 pada tahap II

dapat dilihat pada tabel berikut ini:


Ahli Materi 1 pada Tahap II


Sangat Baik 5 3 100%

Baik 4 0 0

Cukup Baik 3 4 0

Kurang Baik 2 0 0



64



ahli materi 1 pada tahap II adalah sebagai berikut: 3 (100%) item

dinilai “Sangat Baik”, tidak ada (0%) item yang dinilai “Baik”,

“Cukup Baik”, “Kurang Baik”, dan “Sangat Kurang Baik”. Hasil

analisis data penelitian produk buku praktik akuntansi

perusahaan dagang pada aspek tampilan dapat dilihat pada

diagram berikut:

b) Aspek Isi


dagang pada aspek isi oleh ahli materi 1 tahap II adalah sebagai

berikut:


Materi 1 pada Tahap II



Baik 4 24 68,57%

Cukup Baik 3 0 0


65


Kurang Baik 2 0 0




materi 1 pada tahap II adalah sebagai berikut: 9 (25,71%) item






b. Ahli Materi 2

1) Tahap I

a) Aspek Tampilan


dagang pada aspek tampilan oleh ahli materi 2 pada tahap I dapat

dilihat pada tabel berikut ini:


66


Ahli Materi 2 pada Tahap I



Baik 4 1 33,33%


Kurang Baik 2 0 0




ahli materi 2 pada tahap I adalah sebagai berikut: 1 (33,33%)

item dinilai “Sangat Baik”, 1 (33,33%) item dinilai “Baik”, 1


dinilai “Kurang Baik”, dan “Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis

data penelitian produk buku praktik akuntansi perusahaan

dagang pada aspek tampilan dapat dilihat pada diagram berikut:


67

b) Aspek Isi


dagang pada aspek isi oleh ahli materi 2 tahap I adalah sebagai

berikut:


Materi 2 pada Tahap I



Baik 4 27 77,14%


Kurang Baik 2 0 0




materi 2 pada tahap I adalah sebagai berikut: 6 (17,14%) item







68

2) Tahap II

a) Aspek Tampilan


dagang pada aspek tampilan oleh ahli materi 2 pada tahap II



Ahli Materi 2 pada Tahap II



Baik 4 2 66,67%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0




ahli materi 2 pada tahap II adalah sebagai berikut: 1 (33,33%)

item dinilai “Sangat Baik”, 2 (66,67%) item dinilai “Baik”, tidak

ada (0%) item yang dinilai “Cukup Baik”, “Kurang Baik”, dan


69

“Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis data penelitian produk

buku praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek tampilan

dapat dilihat pada diagram berikut:

b) Aspek Isi


dagang pada aspek isi oleh ahli materi 2 tahap II adalah sebagai

berikut:


Materi 2 pada Tahap II



Baik 4 13 37,14%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0




materi 2 pada tahap II adalah sebagai berikut: 22 (62,86%) item


70

dinilai “Sangat Baik”, 13 (37,14%) item dinilai “Baik”, tidak ada

(0%) item yang dinilai “Cukup Baik”, “Kurang Baik”, “Sangat

Kurang Baik”. Hasil analisis data penelitian produk buku praktik

akuntansi perusahaan dagang pada aspek isi dapat dilihat pada

diagram berikut:

c. Ahli Materi 3

1) Aspek Tampilan


dagang pada aspek tampilan oleh ahli materi 3 dapat dilihat pada

tabel berikut ini:


Ahli Materi 3



Baik 4 2 66,67%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0



71


praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek tampilan oleh ahli

materi 3 adalah sebagai berikut: 1 (33,33%) item dinilai “Sangat

Baik”, 2 (66,67%) item dinilai “Baik”, tidak ada (0%) item yang

dinilai “Cukup Baik”, “Kurang Baik”, dan “Sangat Kurang Baik”.

Hasil analisis data penelitian produk buku praktik akuntansi

perusahaan dagang pada aspek tampilan dapat dilihat pada diagram

berikut:

2) Aspek Isi


dagang pada aspek isi oleh ahli materi 3 adalah sebagai berikut:


Materi 3



Baik 4 9 25,71%

Cukup Baik 3 0 0

Kurang Baik 2 0 0


72




praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek isi oleh ahli materi

3 adalah sebagai berikut: 26 (74,29%) item dinilai “Sangat Baik”, 9

(25,71%) item dinilai “Baik”, tidak ada (0%) item yang dinilai

“Cukup Baik”, “Kurang Baik”, “Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis

data penelitian produk buku praktik akuntansi perusahaan dagang


2. Analisis Data Hasil Validasi oleh Kelompok Sasaran (Siswa)

a. Aspek Tampilan

Hasil penilaian aspek tampilan pada ujicoba kelompok sasaran



73


Kelompok Sasaran (Siswa)



Baik 4 18 45,00%


Kurang Baik 2 0 0


Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah siswa yang

memberikan penilaian pada aspek tampilan adalah sebagai berikut: 20

(50,00%) siswa menilai “Sangat Baik”, 18 (45,00%) siswa menilai

“Baik”, 2 (5,00%) siswa menilai “Cukup Baik”, tidak ada (0%) siswa

yang menilai “Kurang Baik”, “Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis data

penelitian produk buku praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek

tampilan dapat dilihat pada diagram berikut:


74

b. Aspek Isi

Hasil penilaian aspek isi pada ujicoba kelompok sasaran adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.37 Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Kelompok

Sasaran (Siswa)



Baik 4 22 55,00%


Kurang Baik 2 0 0


Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah siswa yang

memberikan penilaian pada aspek tampilan adalah sebagai berikut: 15

(37,50%) siswa menilai “Sangat Baik”, 22 (55,00%) siswa menilai

“Baik”, 3 (7,50%) siswa menilai “Cukup Baik”, tidak ada (0%) siswa

yang menilai “Kurang Baik”, “Sangat Kurang Baik”. Hasil analisis data

penelitian produk buku praktik akuntansi perusahaan dagang pada aspek

isi dapat dilihat pada diagram berikut:


75

D. Kajian Produk Jadi

Buku praktik akuntansi perusahaan dagang untuk siswa SMK telah

dikembangkan melalui serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan.

Pada tahap awal, dilakukan pengumpulan data yang mendukung penyusunan

produk dan diproduksi menjadi produk awal. Setelah itu, dilakukan beberapa

tahap evaluasi melalui validasi yang dilakukan oleh ahli materi dan tahap

kegiatan ujicoba produk yang dilakukan oleh kelompok sasaran (siswa).

Data yang diperoleh dari tahap evaluasi melalui validasi yang dilakukan

sebanyak dua kali oleh ahli materi digunakan untuk merevisi produk awal dan

produk yang kedua yaitu produk yang telah disempurnakan. Hasil evaluasi

tersebut digunakan untuk memperoleh penilaian kualitas produk serta saran-

saran untuk melakukan revisi produk. Hasil revisi digunakan untuk dijadikan

produk akhir yang akan dinilai aspek tampilan dan aspek isi oleh kelompok

sasaran (siswa). Data dari kelompok sasaran digunakan untuk merevisi produk

sebelum disempurnakan lagi menjadi produk jadi, sehingga produk berupa buku

praktik akuntansi perusahaan dagang untuk siswa SMK ini telah mengalami

banyak revisi yang dilakukan secara bertahap berdasarkan saran dari berbagai

pihak di atas.

Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan bahwa produk buku praktik

akuntansi perusahaan dagang untuk siswa SMK yang dikembangkan ini

memiliki kualitas yang baik. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil

penilaian, baik oleh ahli materi maupun oleh kelompok sasaran (siswa).


76

Secara umum, buku praktik ini memiliki beberapa keunggulan, antara

lain:

1. Membantu belajar praktik mandiri dan meningkatkan pemahaman siswa

dalam belajar akuntansi khususnya akuntansi perusahaan dagang.

2. Produk ini dapat memberikan gambaran nyata tentang praktik pencatatan


3. Memiliki kualitas isi dan tampilan yang relatif baik dan menarik.

Peneliti merasa produk yang dikembangkan telah mendekati sempurna.

Produk yang dikembangkan ini sudah layak untuk digunakan sebagai acuan

belajar siswa dalam membantu memahami akuntansi perusahaan dagang.


77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan buku praktik akuntansi

perusahaan dagang untuk siswa SMK, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan buku praktik ini dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Dick dan

Carry. Dengan menggunakan langkah-langkah penelitian dan

pengembangan dari Dick dan Carry di atas, dapat dihasilkan buku praktik

akuntansi perusahaan dagang yang dapat digunakan untuk membantu

meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran serta

memberikan gambaran nyata praktik akuntansi.

2. Hasil penilaian oleh ahli materi 1 tahap I menunjukkan bahwa kualitas buku

praktik akuntansi perusahaan dagang dilihat dari aspek tampilan dan aspek

isi termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” dengan rata-rata skor gabungan

sebesar 4,41.

3. Hasil penilaian oleh ahli materi 1 tahap II menunjukkan bahwa kualitas

buku praktik akuntansi perusahaan dagang dilihat dari aspek tampilan dan

aspek isi termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” dengan rata-rata skor

gabungan sebesar 4,66.


78

4. Hasil penilaian oleh ahli materi 2 tahap I menunjukkan bahwa kualitas buku


isi termasuk dalam kriteria “Baik” dengan rata-rata skor gabungan sebesar

4,06.

5. Hasil penilaian oleh ahli materi 2 tahap II menunjukkan bahwa kualitas

buku praktik akuntansi perusahaan dagang dilihat dari aspek tampilan dan

aspek isi termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” dengan rata-rata skor

gabungan sebesar 4,48.

6. Hasil penilaian oleh ahli materi 3 menunjukkan bahwa kualitas buku praktik

akuntansi perusahaan dagang dilihat dari aspek tampilan dan aspek isi

termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” dengan rata-rata skor gabungan

sebesar 4,54.

7. Hasil penilaian oleh kelompok sasaran menunjukkan bahwa kualitas buku


isi termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” dengan rata-rata skor gabungan

sebesar 4,23.

B. Keterbatasan

Dari hasil penelitian dan pengembangan produk buku praktik akuntansi

perusahaan dagang ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:

1. Ujicoba produk hanya dilakukan pada kelompok sasaran karena seperti

dinyatakan oleh Sukmadinata (2008:187), bahwa untuk penelitian dari

program S2 atau penyusunan tesis, kegiatan penelitian dan pengembangan


79

dapat dihentikan sampai dihasilkan draf final, tanpa pengujian hasil. Hal ini

berarti berlaku juga untuk program S1. Meskipun tidak ada pengujian model

dalam atau mengujian hasil penerapan model yang dikembangkan, tidak

berarti dampak dari penerapan model ini tidak ada. Hasil atau dampak dari

penerapan model sudah ada pada ujicoba kelompok sasaran, karena selama

pelaksanaan penelitian ada tugas-tugas yang dilakukan siswa.

2. Pada tahap ujicoba kelompok sasaran (siswa) waktu yang disediakan

terbatas yaitu 4 jam karena ujicoba dilakukan bertepatan dengan hari bebas

siswa (setelah ujian akhir semester). Dampaknya pertemuan tatap muka

pada siswa kurang maksimal. Usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi

keterbatasan ini adalah memaksimalkan waktu sebaik mungkin, dengan

memberikan penjelasan seperlunya saja kepada siswa.

C. Saran

Saran untuk penulis selanjutnya yang akan mengembangan buku praktik

akuntansi perusahaan dagang sebagai berikut:

1. Produk buku praktik ini dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dan

memberikan gambaran nyata praktik akuntansi perusahaan dagang agar

proses pembelajaran lebih efektif, serta mengetahui kemampuan siswa

dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan. Pada tahap awal, produk ini dapat

dimanfaatkan sebagai pelengkap pembelajaran di kelas.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan kelompok sasaran

yang lebih besar jumlah siswanya.


80

3. Mengingat masih adanya kekurangan dan kelemahan dalam pengembangan

buku praktik akuntansi perusahaan dagang ini, maka perlu dilakukan

penyempurnaan dan melakukan antisipasi untuk kelemahan yang ada.


81

DAFTAR PUSTAKA

Allesi, S.M., & Trollip, S.R. 2001. Multimedia for Learning: Methods and

Development (3𝑟𝑑 𝑒𝑑.). Boston: Allyn and Bacon.

Angkowo, Robertus, dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran.

Jakarta: PT. Grasindo.

Anita, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Borg, W.R., Gall, M.D., & Gall, J.P. 2003. Educational Research: An Introduction

(7𝑡ℎ 𝑒𝑑.). New York: Longman.

Budiningsih, Asri. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RIneka Cipta.

Rahayu & I Made Nuryata, Endang S. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Jakarta:

Sekarmita.

Kunandar. 2008. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada.

Mulyatiningsih, Endang. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Prastowo. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta: Diva

Press.

Puspita, Putri Hapsari. 2011. Pengembangan Buku Praktik Siklus Akuntansi

Perusahaan Dagang Tingkat SMK. Skripsi: Universitas Sanata

Dharma.

Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.


Remaja Rosdakarya.


Remaja Rosdakarya.


82

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center

of Academic Publishing Service).

Sukardjo. 2005. Evaluasi Pembelajaran Semester 2. Yogyakarta: PPs UNY.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Teguh, Made.dkk. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Wasito. 2010. Praktikum Akuntansi (Perusahaan Dagang). Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Widayati, Retno. 2012. Pengembangan Buku Praktik Siklus Akuntansi Perusahaan

Dagang Untuk Siswa SMK. Skripsi : Universitas Sanata Dharma.


83

Lampiran 1

Struktur Kurikulum


84

7.1. Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan

7.3.1. Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212

3. Bahasa Indonesia 354

4. Matematika 424

5. Sejarah Indonesia 108

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 108

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144

Jumlah A dan B 2.020

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108

2. Ekonomi Bisnis 72

3. Administrasi Umum 72

4. IPA 72

C2. Dasar Program Keahlian

1. Etika Profesi 72

2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 108

3. Akuntansi Dasar 180

4. Perbankan Dasar 108

C3. Kompetensi Keahlian

1. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur 454

2. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah 280

3. Akuntansi Keuangan 420

4. Komputer Akuntansi 350

5. Administrasi Pajak 210

6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350

Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2.856

Total 4.876


85

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

1 2 1 2 1 2

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 3 3 - - - -

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -

Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -

2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -

3. Administrasi Umum 2 2 - - - -

4. IPA 2 2 - - - -

C2. Dasar Program Keahlian

1. Etika Profesi 2 2 - - - -

2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -

3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -

4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -

C3. Kompetensi Keahlian

1. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur - - 6 6 7 7

2. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah - - 4 4 4 4

3. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6

4. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5

5. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3

6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5

Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30

Total 46 46 46 46 46 46


86

Lampiran 2

KI dan KD


87

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)

aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses

pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan

kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian

nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara

berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut

dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu

keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan

karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan

sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai

pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih

lanjut.

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis,

dan mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual, konseptual,

operasional dasar, dan metakognitif

sesuai dengan bidang dan lingkup

kerja

Akuntansi dan Keuangan Lembaga

pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan

kompleks, berkenaan dengan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dalam konteks

pengembangan potensi diri sebagai

bagian dari keluarga, sekolah, dunia

kerja, warga masyarakat nasional,

regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan

menggunakan alat, informasi, dan

prosedur kerja yang lazim dilakukan

serta memecahkan masalah sesuai

dengan bidang Akuntansi dan Keuangan

Lembaga. Menampilkan kinerja di

bawah bimbingan dengan mutu dan

kuantitas yang terukur sesuai dengan

standar kompetensi kerja. Menunjukkan

keterampilan menalar, mengolah, dan

menyaji secara efektif, kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,

dan solutif dalam ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah, serta


88

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

mampu melaksanakan tugas spesifik di

bawah pengawasan langsung. Menunjukkan

keterampilan

mempersepsi, kesiapan, meniru,

membiasakan, gerak mahir, menjadikan

gerak alami dalam ranah konkret terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah, serta

mampu melaksanakan tugas spesifik di

bawah pengawasan

langsung.


89

Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan

Manufacture

Jam Pelajaran : 454 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis dokumen sumber dan

dokumen pendukung pada perusahaan

jasa

4.1 Melakukan pengecekan dokumen

sumber dan dokumen pendukung

pada perusahaan jasa

3.2 Menerapkan proses pencatatan

transaksi ke dalam jurnal umum untuk

perusahaan jasa

4.2 Melakukan pencatatan transaksi ke

dalam jurnal umum untuk

perusahaan jasa

3.3 Menerapkan posting jurnal umum ke

dalam buku besar untuk perusahaan

jasa

4.3 Melakukan posting jurnal umum ke


jasa

3.4 Menganalisis transaksi penyesuaian

untuk

perusahaan jasa

4.4 Melakukan pencatatan transaksi

penyesuaian untuk perusahaan

jasa

3.5 Menerapkan posting jurnal

penyesuaian ke dalam buku besar

untuk perusahaan jasa

4.5 Melakukan posting jurnal

penyesuaian ke dalam buku besar


3.6 Menganalisis akun-akun yang terkait

dalam penyusunan neraca lajur

(worksheet) untukperusahaan jasa

4.6 Menyusun neraca lajur untuk

perusahaan jasa

3.7 Menganalisis akun-akun yang terkait

dalam penyusunan laporan laba/rugi,

perubahan modal, neraca dan arus kas

untuk

perusahaan jasa

4.7 Menyusun laporan laba/rugi,

perubahan modal, neraca dan arus

kas untuk perusahaan jasa

3.8 Menganalisis akun-akun untuk

penyusunan jurnal penutup dan neraca

saldo setelah penutupan untuk

perusahaan jasa.

4.8 Menyusun jurnal penutup dan

neraca saldo setelah penutupan




Dagang.

4.9 Melakukan Pengecekan dokumen


pada perusahaan Dagang.

3.10 Menerapkan pencatatan transaksi ke

dalam buku jurnal khusus pada


ke dalam buku jurnal khusus pada

perusahaan dagang


90


perusahaan dagang.


dalam buku pembantu kartu piutang

pada perusahaan dagang.


dalam buku pembantu kartu

piutang pada perusahaan dagang.


dalam buku pembantu kartu utang



dalam buku pembantu pada

perusahaan dagang



persediaan barang dagang secara

perpetual pada perusahaan dagang.



persediaan barang dagang secara

perpetual pada perusahaan dagang.

3.14 Menerapkan posting jurnal jurnal ke


dagang.

4.14 Melakukan posting jurnal-jurnal ke

dalam buku besar untuk

perusahaan dagang.

3.15 Menganalisis penyusunan neraca

saldo dalam perusahaan dagang.

4.15 Menyusun neraca saldo dalam

perusahaan dagang.


pemakaian supplies, biaya depresiasi

aset tetap, pembebanan biaya sewa,

biaya asuransi, biaya bunga, biaya

kerugian piutang, penyesuaian

pendapatan bunga, pembuatan

rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal.


penyesuaian pemakaian supplies,

biaya depresiasi aset tetap,

pembebanan biaya sewa, biaya

asuransi, biaya bunga, biaya

kerugian piutang, penyesuaian

pendapatan bunga, pembuatan

rekonsiliasi bank, dan koreksi

fiskal.

3.17 Menganalisis akun-akun dalam

penyusunan neraca lajur (worksheet)


4.17 Menyusun neraca lajur (worksheet)


3.18 Menganalisis akun-akun untuk

penyusunan laporan laba/rugi,

perubahan modal, neraca, dan arus kas

perusahaan dagang.

4.18 Menyusun laporan laba/rugi,

perubahan modal, neraca, dan arus

kas perusahaan dagang.

3.19 Menganalisis akun-akun jurnal

penutup, posting jurnal penutup, dan

neraca saldo setelah penutupan untuk

perusahaan dagang

4.19 Menyusun jurnal penutup, posting

jurnal penutup, dan neraca saldo

setelah penutupan untuk

perusahaan dagang


91




manufaktur (Harga pokok

Pesanan/Harga pokok Proses).

4.20 Melakukan pengecekan dokumen


pada perusahaan manufaktur

(Harga pokok Pesanan/Harga

pokok Proses).

3.21 Menerapkan pencatatan transaksi

penerimaan kas dari pelunasan

piutang

dagang, penjualan tunai, dan

penerimaan lainnya ke dalam buku

jurnal khusus.


penerimaan kas dari pelunasan

piutang dagang, penjualan tunai,

dan penerimaan lainnya ke dalam

buku jurnal khusus


pengeluaran kas untuk pembelian

bahan, membayar biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik,

biaya administrasi

umum dan pemasaran, melunasi utang

dagang, dan utang lainnya ke dalam

buku

jurnal khusus.


pengeluaran kas untuk pembelian

bahan, membayar biaya tenaga

kerja langsung, biaya overhead

pabrik, biaya administrasi umum

dan pemasaran, melunasi utang

dagang, dan utang lainnya ke

dalam buku jurnal khusus.


pembelian bahan secara kredit ke

dalam buku jurnal khusus.


pembelian bahan secara kredit ke

dalam buku jurnal khusus


penjualan produk selesai secara kredit

ke dalam buku jurnal khusus.


penjualan produk selesai secara

kredit ke dalam buku jurnal khusus

3.25 Menerapkan posting jurnal jurnal ke

dalam buku besar.

4.25 Melakukan posting jurnal-jurnal ke

dalam buku besar.

3.26 Mengevaluasi pembuatan neraca

saldo untuk perusahaan manufaktur.

4.26 Menyusun Neraca Saldo untuk

perusahaan manufaktur.


antara lain pemakaian bahan untuk

proses produksi, pembebanan biaya

overhead pabrik, transfer harga pokok

produk selesai, penyesuaian biaya-

biaya akrual/deferal, dan alokasi biaya

oberhead pabrik ke departemen terkait

(Harga Pokok Pesanan/Harga


penyesuaian antara lain pemakaian

bahan untuk proses produksi,

pembebanan biaya overhead

pabrik, transfer harga pokok

produk selesai,

penyesuaian biaya-biaya

akrual/deferal dan alokasi biaya

oberhead pabrik ke departemen

terkait (Harga Pokok

Pesanan/Harga Pokok Proses).


92


Pokok Proses).

3.28 Mengevaluasi akun yang terkait

dalam penyusunan neraca lajur

(worksheet) perusahaan manufacture

(Harga pokok pesanan/harga pokok

proses)

4.28 Menyusun neraca lajur (worksheet)

perusahaan manufacture (Harga

pokok pesanan/harga pokok

proses)

3.29 Mengevaluasi laporan rekapitulasi

dan alokasi biaya overhead pabrik

sesungguhnya untuk tiap tiap

departemen (Harga Pokok Pesanan/

Harga Pokok Proses).

4.29 Menyusun laporan rekapitulasi dan

alokasi biaya overhead pabrik

sesungguhnya untuk tiap-tiap

departemen (Harga Pokok Pesanan/

Harga Pokok Proses).

3.30 Mengevaluasi hasil perhitungan harga

pokok pesanan

4.30 Membuat kartu harga pokok

pesanan

3.31 Mengevaluasi hasil perhitungan harga

pokok proses produksi

4.31 Menyusun laporan harga pokok

proses produksi

3.32 Mengevaluasi laporan laba/rugi untuk


4.32 Menyusun laporan laba/rugi untuk


3.33 Mengevaluasi laporan neraca untuk


4.33 Menyusun laporan neraca untuk


3.34 Menganalisis transaksi jurnal penutup

antara lain menutup biaya overhead

pabrik, menutup selisih biaya

overhead pabrik ke rekening Harga

Pokok Penjualan, menutup rekening

nominal dan rekening lainnya (Harga

Pokok Pesanan/Harga Pokok

Proses).


penutupan antara lain menutup

biaya overhead pabrik, menutup

selisih biaya overhead pabrik ke

rekening Harga Pokok Penjualan,

menutup rekening nominal dan

rekening lainnya (Harga Pokok

Pesanan/Harga Pokok Proses).


93

Lampiran 3

Silabus


94

SILABUS MATA PELAJARAN : PRAKTIKUM AKUNTANSI

Nama Sekolah : SMK ……………………..

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi

Durasi (Waktu) : 454 JP

Kelas/Semester : XI / 2

KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan

faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Akuntansi dan Keuangan

Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat

nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja

yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Akuntansi dan Keuangan Lembaga . Menampilkan

kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,

komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu

melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah

konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.


95

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Kompetensi

Materi Pokok Alokasi

Waktu

(JP)

Kegiatan Pembelajaran Penilaian

3.9 Menganalisis dokumen

sumber dan dokumen

pendukung pada

perusahaan dagang

4.9.Melakuan pengecekan

dokumen sumber dan

dokumen pendukung

pada perusahaan

dagang

3.9.1 Mengidentifikasi

dokumen sumber

perusahaan dagang


dokumen pendukung

perusahaan dagang

3.9.3 Menyiapkan dokumen

transaksi perusahaan

dagang

4.9.1 Menyebutkan

dokumen sumber

perusahaan dagang

4.9.2 Menyebutkan

dokumen pendukung

perusahaan dagang

4.9.3 Memproses dokumen

transaksi perusahaan

dagang

Dokumen pada

perusahaan dagang

Dokumen sumber

Dokumen pendukung

Penyiapan dan

identifikasi

transaksi/bukti

transaksi

12 ● Mengamati untuk

mengidentifikasi dan

merumuskan masalah

tentang dokumen sumber

dan dokumen pendukung

pada perusahaan dagang

● Mengumpulkan data tentang

dokumen sumber dan

dokumen pendukung pada

perusahaan dagang

● Mengolah data tentang

dokumen sumber dan


perusahaan dagang

● Mengomunikasikan tentang

dokumen sumber dan


perusahaan dagang

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio

3.10 Menerapkan proses

pencatatan transaksi

ke dalam jurnal

khusus pada

perusahaan dagang

4.10. Melakukan


ke dalam jurnal


transaksi penjualan


transaksi penerimaan

kas


transaksi pembelian


transaksi pengeluran

kas

Pemrosesan entri jurnal:

Jurnal penjualan

Jurnal penerimaan kas

Jurnal pembelian

Jurnal Pengeluaran

kas

Jurnal umum



merumuskan masalah

tentang pencatatan transaksi

kedalam jurnal khusus dan

jurnal umum pada

perusahaan dagang




Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


96


Kompetensi


Waktu

(JP)


khusus pada

perusahaan dagang

.


transaksi umum

lainnya

4.10.1 Mencatat transaksi

penjualan


penerimaan kas


pembelian


pengeluran kas


umum lainnya

jurnal umum pada

perusahaan dagang




jurnal umum pada

perusahaan dagang




jurnal umum pada

perusahaan dagang

3.11 Menerapkan


ke dalam buku

pembantu kartu

piutang pada

perusahaan dagang.

4.11. Melakukan


ke dalam buku

pembantu kartu

piutang pada

perusahaan dagang.


mutasi penambahan

saldo piutang


mutasi pengurangan

saldo piutang


jumlah saldo akhir

piutang

4.11.1 Mencatat mutasi

penambahan saldo

piutang

Buku pembantu piutang

dagang

Mutasi penambahan

saldo piutang

Mutasi pengurangan

saldo piutang

Mencatat saldo akhir

piutang



merumuskan masalah


kedalam buku besar

pembantu piutang dalam

perusahaan dagang



kedalam buku besar


perusahaan dagang



kedalam buku besar

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


97


Kompetensi


Waktu

(JP)



pengurangan saldo

piutang

4.11.3 Menghitung jumlah

saldo akhir piutang

pada buku besar

pembantu piutang


perusahaan dagang

Mengomunikasikan tentang

pencatatan transaksi kedalam

buku besar pembantu piutang

dalam perusahaan dagang

3.12 Menerapkan


ke dalam buku

pembantu kartu

utang pada

perusahaan dagang.

4.12. Melakukan


ke dalam buku

pembantu utang

pada perusahaan

dagang


mutasi penambahan

saldo utang


mutasi pengurangan

saldo utang


jumlah saldo akhir

utang pada buku

pebantu utang


penambahan saldo

utang


pengurangan saldo

utang


saldo akhir utang pada

Buku pembantu utang

dagang

Mutasi penambahan

saldo utang

Mutasi pengurangan

saldo utang


utang



merumuskan masalah


kedalam buku besar

pembantu utang dalam

perusahaan dagang



kedalam buku besar


perusahaan dagang



kedalam buku besar


perusahaan dagang



kedalam buku besar


perusahaan dagang

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


98


Kompetensi


Waktu

(JP)


buku besar pembantu

utang

3.13 Menerapkan


ke dalam buku

pembantu kartu

persediaan barang

dagang secara

perpetual pada

perusahaan dagang.

4.13. Melakukan


ke dalam buku

pembantu kartu

persediaan barang

dagang secara

perpetual pada

perusahaan dagang


mutasi penambahan

saldo persediaan

barang dagang


mutasi pengurangan

saldo persediaan

barang dagang


jumlah saldo akhir

persediaan barang

dagang pada kartu

persediaan


penambahan saldo

persediaan barang

dagang


pengurangan saldo

persediaan barang

dagang


saldo akhir persediaan

barang dagang pada

kartu persediaan

Buku pembantu

persediaan barang

dagang

Mutasi penambahan

saldo persediaan

Mutasi pengurangan

saldo persediaan


persediaan



merumuskan masalah


kedalam kartu persediaan

barang dagang pada

perusahaan dagang




barang dagang pada

perusahaan dagang




barang dagang pada

perusahaan dagang




barang dagang pada

perusahaan dagang

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


99


Kompetensi


Waktu

(JP)


3.14 Menerapkan posting

jurnal-jurnal ke

dalam buku besar

untuk perusahaan

dagang

4.14. Melakukan posting

jurnal-jurnal ke

dalam buku besar

untuk perusahaan

dagang.


rekapitulasi jurnal

penjualan


rekapitulasi jurnal

penerimaan kas


rekapitulasi jurnal

pembelian


rekapitulasi jurnal

pengeluaran kas


rekapitulasi jurnal

pengeluaran kas

4.14.1 Melakukan posting

saldo akun dari data

rekapitulasi jurnal

penjualan



rekapitulasi jurnal

penerimaan kas



rekapitulasi jurnal

pembelian

Pemrosesan akun buku

besar:

Memposting jurnal

penjualan kedalam

buku besar

Memposting jurnal

penerimaan kas

kedalam buku besar

Memposting jurnal

pembelian kedalam

buku besar

Memposting jurnal

pengeluaran kas

kedalam buku besar

Memposting jurnal

umum kedalam buku

besar



merumuskan masalah

tentang posting jurnal

khusus dan jurnal umum

kedalam buku besar pada

perusahaan dagang


posting jurnal khusus dan

jurnal umum kedalam buku

besar pada perusahaan

dagang





dagang





dagang

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


100


Kompetensi


Waktu

(JP)




rekapitulasi jurnal

pengeluaran kas



rekapitulasi jurnal

umum

3.15 Menganalisis

penyusunan neraca

saldo dalam

perusahaan dagang.

4.15. Menyusun neraca

saldo dalam

perusahaan dagang.


bentuk neraca saldo


nomor dan nama akun

penyusun neraca

saldo


saldo debit akun

penyusun neraca

saldo

3.15.4 Mengidentifikasi saldo

kreditt akun penyusun

neraca saldo

4.9.1 Membuat lembar

kerja neraca saldo

4.15.2 Menginputi nomor dan

nama akun penyusun

neraca saldo

Neraca saldo

Benttuk neraca saldo

Input nomor dan

nama akun / rekening

Input saldo debit

Input saldo kredit



merumuskan masalah

tentang penyusunan neraca

saldo pada perusahaan

dagang


pencatatan jurnal penutup

dan penyusunan neraca


dagang





dagang





dagang

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


101


Kompetensi


Waktu

(JP)


4.15.3 Menginput saldo debit

akun penyusun neraca

saldo

4.15.4 Menginput saldo

kreditt akun penyusun

neraca saldo

3.16. Menganalisis

transaksi

penyesuaian

pemakaian supplies,

biaya depresiasi aset

tetap, pembebanan

biaya sewa, biaya

asuransi, biaya

bunga, biaya

kerugian piutang,

penyesuaian

pendapatan bunga,

pembuatan

rekonsiliasi bank,

dan koreksi fiskal

4.16. Melakukan


penyesuaian

pemakaian supplies,

biaya depresiasi aset

tetap, pembebanan

biaya sewa, biaya

asuransi, biaya


transaksi penyesuaian

pemakaian

perlengkapan



depresiasi aset tetap



biaya dibayar dimuka



terkait rekonsiliasi

bank



koreksi fiskal

4.16.1 Mencatat jurnal

penyesuaian

pemakain

perlengkapan

Jurnal penyesuaian:

Penyesuaian

pemakaian supplies

Penyesuaian

depresiasi asset tetap

Penyesuaian biaya

dibayar dimuka

Penyesuaian terkait

rekonsiliasi bank

Penyesuaian koreksi

fiskal



merumuskan masalah


penyesuaian kedalam jurnal

penyesuaian pada

perusahaan dagang




penyesuaian pada

perusahaan dagang




penyesuaian pada

perusahaan dagang




penyesuaian pada

perusahaan dagang

Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


102


Kompetensi


Waktu

(JP)


bunga, biaya

kerugian piutang,

penyesuaian

pendapatan bunga,

pembuatan

rekonsiliasi bank,

dan koreksi fiskal.


penyesuaian

depresiasi aset tetap


penyesuaian biaya

dibayar dimuka


penyesuaian terkait

rekonsiliasi bank


penyesuaian koreksi

fiskal

3.17. Menganalisis akun-

akun dalam

penyusunan neraca

lajur (worksheet)

pada perusahaan

dagang

4.17. Menyusun neraca

lajur (worksheet)

pada perusahaan

dagang.

3.17.1 Mengidentifikasi akun

nominal dalam neraca

lajur

3.17.2 Mengidentifikasi akun

riil dalam neraca lajur


prosedur penyusunan

neraca lajur

4.17.1 Menyebutkan akun

nominal dalam neraca

lajur

4.17.2 Menyebutkan akun

riil dalam neraca lajur

Neraca Lajur:

Pengertian dan

kegunaan neraca lajur

Bentuk dan isi neraca

lajur

Menyiapkan dan

menyusun neraca

lajur



merumuskan masalah

tentang penyusunan neraca

lajur padaperusahaan dagang


penyusunan neraca lajur

padaperusahaan dagang







Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


103


Kompetensi


Waktu

(JP)


4.17.3 Menerapkan prosedur

penysunan neraca

lajur


akun untuk

penyusunan laporan

laba/rugi, perubahan

modal, neraca, dan

arus kas perusahaan

dagang.

4.18. Menyusun laporan

laba/rugi, perubahan

modal, neraca, dan

arus kas perusahaan

dagang.


laporan laba rugi


laporan perubahan

ekuitas


laporan neraca


laporan neraca

4.18.1 Menyusun laporan

laba rugi


perubahan ekuitas


neraca


arus kas

Pemrosesan Laporan

Keuangan:

Laporan laba rugi

Laporan perubahan

ekuitas

Laporan neraca

Laporan arus kas



merumuskan masalah

tentang penyusunan laporan

keuangan ( laporan laba

rugi, laporan perubahan

ekuitas, laporan neraca, dan

laporan arus kas) pada

perusahaan dagang


penyusunan laporan





perusahaan dagang


penyusunan laporan





perusahaan dagang


penyusunan laporan



Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio


104


Kompetensi


Waktu

(JP)




perusahaan dagang


akun jurnal penutup,

posting jurnal

penutup, dan neraca

saldo setelah

penutupan untuk

perusahaan dagang

4.19. Menyusun jurnal

penutup, posting

jurnal penutup, dan

neraca saldo setelah

penutupan untuk

perusahaan dagang


jurnal penutup


prosedur posting ke

jurnal penutup


prosedur penyusunan


penutupan

4.19.1 Menyusun jurnal

penutup

4.19.2 Menyusun prosedur

posting ke jurnal

penutup

4.19.3 Menyusun prosedur

penyusunan neraca

saldo setelah

penutupan

Jurnal Penutup:

Mencatat jurnal

penutup

Memposting jurnal

penutup kedalam

buku besar

Membuat neraca

saldo setelah

penutupan



merumuskan masalah

tentang pencatatan jurnal

penutup dan penyusunan


penutupan pada perusahaan

dagang




saldo setelah penutupan












Pengetahuan:

● Tes

tertulis

Keterampilan:

● Unjuk

kerja

Portofolio

Keterangan Pengisian Format Silabus


105

Nama Sekolah : diisi nama SMK yang bersangkutan.

Bidang Keahlian : diisi nama Bidang Keahlian sesuai Spektrum Keahlian PMK berdasarkan Kepdirjen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016.

Kompetensi Keahlian : diisi nama Kompetensi Keahlian sesuai Spektrum Keahlian PMK berdasarkan Kepdirjen Nomor 4678/D/KEP/MK/2016.

Mata Pelajaran : diisi nama mata pelajaran sesuai Struktur Kurikulum berdasarkan Kepdirjen Nomor 130/D/KEP/KR/2017.

Durasi (Waktu) : diisi jumlah waktu mata pelajaran secara keseluruhan.

KI-1 : diisi rumusan Kompetensi Inti 1 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang bersangkutan.




Kolom 1: diisi nomor dan rumusan pasangan KD yang dipindahkan dari format KI dan KD mata pelajaran yang bersangkutan.

Kolom 2: diisi dengan rumusan IPK yang merupakan rincian standar minimal kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Kolom 3: diisi dengan Materi Pokok yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk menguasai KD berdasarkan IPK. Khusus untuk materi mata pelajaran

peminatan kejuruan (C2 dan C3) dapat mempertimbangkan KUK dan batasan variabel/lingkup variabel/range of variabel SKK yang diacu.

Kolom 4: diisi dengan Alokasi Waktu jam pelajaran yang disediakan untuk mempelajari pasangan KD.

Kolom 5: diisi dengan pokok-pokok proses pembelajaran berpendekatan saintifik sesuai dengan karakteristik pasang KD

Kolom 6: diisi dengan Aspek, Pendekatan, dan Teknik Penilaian yang disarankan.


106

Lampiran 4

RPP


107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK ..........................

Mata Pelajaran : Praktikum akuntansi


Kelas / Semester : XI / 2

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi Waktu : 12 X 45 menit (4 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan

mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,

konseptual, operasional dasar, dan metakognitif

sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi

dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis,

spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan

ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam konteks pengembangan potensi

diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia

kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan

internasional.


menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja

yang lazim dilakukan serta memecahkan

masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan

Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di

bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas

yang terukur sesuai dengan standar kompetensi

kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,

dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,

kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif

dalam ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah, serta mampu melaksanakan tugas

spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.9 Menganalisis dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang

4.9 Melakuan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Menganalisis dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.9.1 Mengidentifikasi dokumen sumber perusahaan dagang

3.9.2 Mengidentifikasi dokumen pendukung perusahaan dagang

3.9.3 Menyiapkan dokumen transaksi perusahaan dagang

4.9 Melakuan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.9.1 Menyebutkan dokumen sumber perusahaan dagang

4.9.2 Menyebutkan dokumen pendukung perusahaan dagang

4.9.3 Memproses dokumen transaksi perusahaan dagang


108

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi dokumen sumber perusahaan dagang

2. Mengidentifikasi dokumen pendukung perusahaan dagang

3. Menyiapkan dokumen transaksi perusahaan dagang

E. Materi Pembelajaran

Menurut Suwardjono (2002: 131) akuntansi hanya mencatat objek yang timbul akibat transaksi yang sah.

Dengan kata lain, tidak ada transaksi tanpa bukti transaksi. Jadi, bukti transaksi adalah dokumen atau surat yang

menandai bahwa transaksi yang sah telah terjadi. Menurut mulyadi, ditinjau dari pengolahan data akuntansi,

dokumen atau formulir digolongkan menjadi dua macam: dokumen sumber (source document) dan dokumen

pendukung (supporting document atau corroborating document).

Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku

pembantu, sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti

sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Sebagai contoh dokumen yang digunakan untuk

merekam transaksi penjualan terdiri dari faktur penjualan, yang merupakan dokumen sumber sebagai dasar

pencatatan ke dalam jurnal penjualan dan kartu piutang, yang dilampiri dengan surat order pengiriman, laporan

pengiriman barang, dan surat muat (bill of lading) sebagai dokumen pendukung taktur penjualan tersebut.

Dokumen pendukung ini berfungsi untuk membuktikan sahihnya transaksi penjualan yang direkam dalam faktur

penjualan. Surat order pengiriman membuktikan bahwa transaksi penjualan tersebut telah diotorisasi oleh Bagian

Order Penjualan, laporan pengiriman barang membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada

pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum dalam surat order pengiriman, sedangkan surat muat

membuktikan telah diserahkannya barang kepada perusahaan angkutan umum dalam pelaksanaan pengiriman

barang kepada pembeli. Dengan dilampirkannya berbagai dokumen pendukung tersebut, faktur penjualan

sebagai dokumen yang dipakai sebagai sumber pencatatan ke dalam catatan akuntansi menjadi dapat

diandalkan kesahihannya. Berikut disajikan nama dokumen sumber dan dokumen pendukung yang

bersangkutan.

Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung yang Bersangkutan

Penjualan tunai

Faktur penjualan tunai Pita register kas

Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman, Laporan pengiriman barang Surat muat

Retur penjualan Nota kredit Laporan penerimaan barang

Pembelian Bukti kas keluar Surat order pembelian Laporan penerimaan barang Faktur dari pemasok

Retur pembelian Nota debit Laporan pengiriman barang

Penggajian dan pengupahan

Bukti kas keluar Daftar gaji Rekap daftar gaji

Pemakaian barang gudang

Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang

F. Pendekatan, Strategi dan Metode

Pendekatan : Scientific

Strategi/Model : Problem Based Learning

Metode : Diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1


109

Langkah-langkah Pembelajaran Waktu

1. Pendahuluan

- Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

- Menyanyikan lagu Indonesia Raya

- Membaca literasi

- Mengkondisikan peserta didik

- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

- Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan

- Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan

- Melakukan pre-test

15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi dokumen sumber pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.

- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu kelompok

- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak / bekum bisa dipahami, kemudian guru menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin

105

menit

Menetapkan masalah

- Guru membimbing siswa untuk memberikan tanda pada bagian bacaan yang tidak atau belum dipahami

- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang dokumen sumber pada perusahaan dagang

- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan materi yang belum bisa dipahami

- Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa dipahami kepada guru

Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran dokumen sumber pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran dokumen sumber pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik

- Peserta didik memberikan pendapat dan masukan serta melakukan tanya jawab selam proses diskusi

- Peserta didik mencoba menyebutkan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi

- Peserta didik melalui diskusi membuat laporan tertulis atas hasil diskusi kelompok

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang dokumen sumber pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi dokumen sumber pada perusahaan dagang

- Kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan atas solusi permasalahan

Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran dokumen sumber pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran dokumen sumber pada perusahaan dagang

3. Penutup

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang

dokumen sumber pada perusahaan dagang.

15

menit


110

- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.

- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang jenis

dokumen sumber pada perusahaan dagang.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari

materi berikutnya.

- Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi dokumen pendukung pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang dokumen pendukung pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran dokumen pendukung pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran dokumen pendukung pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menyebutkan dokumen pendukung dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang dokumen pendukung pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi dokumen pendukung pada perusahaan dagang


111


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran dokumen pendukung pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran dokumen pendukung pada perusahaan dagang

3. Penutup


dokumen pendukung pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang jenis

dokumen pendukung pada perusahaan dagang.


materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-3


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang


112

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menyebutkan memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung dan memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang

3. Penutup


memproses dan mengadministrasi dokumen sumber dan dokumen pendukung pada

perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang memproses dan mengadministrasi

dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan dagang.dengan

menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan menginformasikan kepada siswa bahwa akan

dilaksanakan tes / penilaian pada pertemuan yang akan datang


15

menit

Pertemuan ke-4


1. Pendahuluan

- Guru membuka pertemuan pembelajaran dengan mengucapkan salam

- Guru memerintahkan siswa untuk mengondisikan ruang kelas untuk persiapan tes penialaian

- Guru meminta siswa untuk duduk pada tempat duduk di ruang kelas secara urut berdasarkan

absen

- Guru meminta siswa untuk mempersiapkan alat tulis dan alat hitung

- Guru melakukan persensi kepada siswa

15

menit

2. Kegiatan Inti


113

Pelaksanaan Tes - Peserta didik dikondisikan menempati tempat duduk masing-masing

- Guru meminta siswa untuk mempersiapakan keperluan ujian

- Guru membagikan soal tes dan lembar jawab

- Guru meminta siswa untuk memulai mengerjakan soal tes

- Guru mengawasi jalannya tes penilaian

105

menit

3. Penutup

- Guru memberikan informasi kepada semua siswa bahwa waktu mengerjakan tes sudah habis

- Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil tes

- Guru menutup pertemuan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa

15

menit

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran

Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol

Media Pembelajaran : slide power point materi dokumen sumber dan dokumen pendukung

I. Sumber Belajar

- Keterkaitan SKL, KI dan KD - Buku paket Praktikum Akuntansi dari Kemendikbud - Modul Praktikum Akuntansi, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta - Buku Praktikum Akuntansi referensi lain - Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi - Media massa cetak dan elektronik - Internet

J. Penilaian Pembelajaran a. Teknik : Non Test dan Test b. Bentuk :

- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Melakuan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada

perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018

Guru Mata Pelajaran,


114



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.10 Menerapkan proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan dagang

4.10 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan dagang


3.10 Menerapkan proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan dagang Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.10.1 Mengidentifikasi transaksi penjualan

3.10.2 Mengidentifikasi transaksi penerimaan kas

3.10.3 Mengidentifikasi transaksi pembelian

3.10.4 Mengidentifikasi transaksi pengeluran kas

3.10.5 Mengidentifikasi transaksi umum lainnya

4.10 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan dagang Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.10.1 Mencatat transaksi penjualan

4.10.2 Mencatat transaksi penerimaan kas


115

4.10.3 Mencatat transaksi pembelian

4.10.4 Mencatat transaksi pengeluran kas

4.10.5 Mencatat transaksi umum lainnya



1. Menjelaskan pencatatn tarnsaksi penjualan pada jurnal penjualan

2. Menjelaskan pencatatn tarnsaksi penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas

3. Menjelaskan pencatatn tarnsaksi pembeliann pada jurnal pembelian

4. Menjelaskan pencatatn tarnsaksi pengeluaran kas pada jurnal pengeluaran kas

5. Menjelaskan pencatatn tarnsaksi umum pada jurnal umum


Pengertian Jurnal

Menurut Jusup (2011: 126) jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara

kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit

beserta jumlah rupiah masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke

buku besar, harus dicatat dahulu dalam jurnal. Oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan

pertama (book of original entry).

Adapun manfaat pemakaian jurnal menurut Jusup (2011: 126-127) adalah sebagai berikut:

a. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan akun-akun yang terpengaruh oleh suatu

transaksi. Manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama apabila suatu transaksi mengakibatkan

adanya beberapa pendebatan dan pengkreditan. Pengaruh transaksi semacam itu sukar diketahui melalui

buku besar, tapi terlihat jelas dalam jurnal.

b. Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis (menurut urutan waktu

terjadi transaksi), sehingga dapat memberi gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan

berdasarkan urut-urutan kejadiannya.

c. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dapat dikerjakan beberapa orang secara

bersamaan. Buku besar tidak meungkin dikerjakan oleh beberapa orang pada saat yang sama. Transaksi-

transaksi dalam perusahaan besar biasanya cukup banyak jumlahnya sehingga diperlukan beberapa orang

untuk menanganinya. Cara pencatatan transaksi secara langsung ke buku besar akan sulit dilaksanakan

dalam perusahaan besar, karena adanya cara demikian hanya satu orang saja yang dapat mengerjakan

seluruh transaksi di buku besar.

d. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi. Sebaliknya ruang yang tersedia dalam

kolom keterangan di akun-akun buku besar sangat terbatas, sehingga tidak dapat memuat keterangan yang

cukup.

e. Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam mencatatnya, maka

letak kesalahan tersebut di buku besar akan sulit ditemukan. Jenis-jenis kesalahan yang sulit ditemukan bila

transaksi dicatat langsung ke buku besar, misalnya lupa mendebet atau mengkredit suatu akun, dan

melakukan pendebetan atau pengkreditan pada sisi akun yang salah.

Jurnal Khusus

Menurut Alam (2007: 31) jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai dengan jenis

transaksinya. Sedangkan menurut Kardiman, dkk (2009: 13) jurnal khusus adalah jurnal yang secara khusus

digunakan untuk mencatat transaksi sejenis yang terjadi berulang-ulang dengan tujuan agar dapat bekerja

secara efektif dan efisien. Untuk perusahaan yang mempunyai transaksi yang banyak dan beraneka ragam

dalam pencatatannya perlu diadakan pengelompokan, yaitu untuk transaksi yang sejenis dan sering terjadi

sehingga pencatatannya memerlukan jurnal khusus.

Menurut Alam (2007: 31-32) jurnal khusus memiliki beberapa manfaat yaitu:

a. Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi).


116

b. Memudahkan pemindahbukuan ke akun buku besar.

c. Memungkinkan pengendaian internal yang lebih baik.

d. Menghemat biaya.

Menurut Jusup (2011: 487) jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat

kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. Pengelompokan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung

pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Sebagai contoh, kebanyakan transaksi dalam perusahaan

dagang dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu penjualan secara kredit, pembelian secara

kredit, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Apabila untuk tiap kelompok transaksi digunakan jurnal

khusus, maka jurnal yang disediakan terdiri atas:

a. Jurnal Penjualan

Menurut Jusup (2011: 488) jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk

mencatat transaksi-transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai tidak

dicatat dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga

penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Oleh karena itu tidak ada transaksi lain

yang dicatat dalam jurnal ini selain transaksi penjualan secara kredit, maka pembukuan dari jurnal

penjualan ke buku besar menjadi seragam, yaitu berupa pendebetan ke dalam akun piutang usaha dan

pengkreditan ke akun penjualan.

b. Jurnal Penerimaan Kas

Menurut Jusup (2011: 495) jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang disediakan khusus untuk

mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang

dengan menyediakan sejumlah kolom dan hanya total rupiah setiap kolom yang akan dibukukan ke

buku besar. Penyediaan sejumlah kolom ini diperlukan, karena apabila transaksi penerimaan kas

berasal dari berbagai sumber, maka pengkreditan harus dilakukan pada beberapa buah akun.

c. Jurnal Pembelian

Menurut Jusup (2011: 500) jurnal pembelian adalah jurnal yang khusus digunakan untuk

mencatat pembelian secara kredit. Jurnal pembelian yang sederhana hanya memiliki satu kolom jumlah

rupiah, seperti hanya jurnal penjualan. Akan tetapi jurnal pembelian dapat juga dirancang untuk

mencatat pembelian perlengkapan (tidak hanya mencatat pembelian barang dagangan). Jurnal

pembelian semacam ini memiliki beberapa kolom jumlah rupiah.

d. Jurnal Pengeluaran Kas

Menurut Jusup (2011: 501) jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk

mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas. Pengeluaran kas yang sering terjadi pada perusahaan

dagang pada umumnya berupa pengeluaran untuk membayar utang usaha. Oleh karena itu salah satu

kolom debet yang harus disediakan adalah kolom utang usaha. Bersamaan dengan pembayaran utang

usaha, biasanya perusahaan mendapat potongan pembelian yang juga harus disediakan kolom khusus

untuk mencatatnya. Kolom-kolom lain yang harus disediakan dalam suatu jurnal pengeluaran kas

tergantung pada kebutuhan, yaitu tergantung pada ada tidaknya pengeluaran kas yang sering terjadi.

Untuk mencatat pengeluaran kas yang jarang terjadi, pada sisi debet perlu disediakan satu kolom yang

disebut kolom lain-lain.

Jurnal Umum

Menurut Jusup (2011: 505) apabila perusahaan menggunakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap

membutuhkan jurnal umum. Jurnal khusus hanya dapat digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi

tertentu. Oleh karena itu perusahaan perlu menyediakan jurnal umum yang dapat digunakan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.






117


Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang



118

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi penjualan

kedalam jurnal penjualan pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus

yang terdapat dalam modul/buku.


materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi


119

penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan

dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi penerimaan kas

kedalam jurnal penerimaan kas pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh

kasus yang terdapat dalam modul/buku.


materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-3


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.

105

menit


120



Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi pembelian kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi pembelian

kedalam jurnal pembelian pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus

yang terdapat dalam modul/buku.


materi berikutnya.


15

menit


121

Pertemuan ke-4


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang



122

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi pengeluaran kas kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan

dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi pengeluaran kas

kedalam jurnal pengeluaran kas pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh

kasus yang terdapat dalam modul/buku.


materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-5


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang


123

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi umum kedalam jurnal umum pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi umum kedalam

jurnal umum pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat

dalam modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan memberikan informasi kepada siswa bahwa kan

dilaksanakan tes/penilaian pada pertemuan yang akan datang


15

menit

Pertemuan ke-6


1. Pendahuluan




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti


124






105

menit

3. Penutup




15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal khusus

I. Sumber Belajar


J. Penilaian Pembelajaran

a. Teknik : Non Test dan Test b. Bentuk :

- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus pada perusahaan

dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



125



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.11 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang pada perusahaan dagang.

4.11 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku

pembantu kartu piutang pada perusahaan

dagang.


3.11 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang pada perusahaan dagang

Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.11.1 Mengidentifikasi mutasi penambahan saldo piutang

3.11.2 Mengidentifikasi mutasi pengurangan saldo piutang

3.11.3 Mengidentifikasi jumlah saldo akhir piutang

4.12 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang pada perusahaan dagang


4.11.1 Mencatat mutasi penambahan saldo piutang

4.11.2 Mencatat mutasi pengurangan saldo piutang

4.11.3 Menghitung jumlah saldo akhir piutang pada buku besar pembantu piutang


126



1. Mencatat mutasi penambahan saldo piutang

2. Mencatat mutasi pengurangan saldo piutang

3. Menghitung jumlah saldo akhir piutang pada buku besar pembantu piutang


1. Buku Besar Pembantu Piutang Buku Besar Pembantu Piutang Dagang adalah buku besar pembantu yang berisikan rincian dari jumlah pada buku besar utama piutang dagang. Pencatatan buku besar utama piutang dilakukan secara berkala

2. Mencatat Mutasi Penambahan Piutang Langkah mencatat mutasi penambahan piutang ke dalam buku besar pembantu piutang adalah - Identifikasi transaksi penjualan kredit sebagai sumber bertambahnya piutang

- Isikan tanggal terjadinya transaksi penjualan kredit (penambah piutang) kedalam kolom tanggal - Isikan kolom uraian /keterangan dengan nama jurnal (jurnal penjualan) - Isikan saldo piutang kedalam kolom debit sebagai informasi bertambahnya piutang

3. Mencatat Mutasi Pengurangan Piutang

Langkah mencatat mutasi penguranagn piutang ke dalam buku besar pembantu piutang adalah - Identifikasi transaksi penerimaan piutang / retur penjualan sebagai sumber berkurangnya

piutang

- Isikan tanggal terjadinya transaksi penerimaan piutang / retur penjualan (pengurang piutang) kedalam kolom tanggal

- Isikan kolom uraian /keterangan dengan nama jurnal (jurnal penerimaan kas / jurnal umum) - Isikan saldo piutang kedalam kolom kredit sebagai informasi pengurangan saldo piutang

4. Mencatat Saldo Akhir Piutang

Langkah mencatat saldo akhir piutang ke dalam buku besar pembantu piutang adalah - Identifikasi saldo awal piutang

- Tambahkan saldo awal piutang dengan saldo debit (mutasi penambahan piutang) - Kurangkan saldo awal piutang dengan saldo kredit (mutasi pengurangan piutang) - Isikan jumlah akhir piutang kedalam kolom saldo sebelah debit baris paling bawah






127


Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang



128

Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu piutang pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi ke dalam buku

besar pembantu piutang pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang

terdapat dalam modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan menginformasikan kepada siswa bahwa akan dilaksanaan

tes pennilaian terkait materi pembelajaran pada pertemuan yang akan datang


15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi buku pembantu piutang

I. Sumber Belajar

- Keterkaitan SKL, KI dan KD - Buku paket Praktikum Akuntansi dari Kemendikbud - Modul Praktikum Akuntansi, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta - Buku Praktikum Akuntansi referensi lain - Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Akuntansi - Media massa cetak dan elektronik


129

- Internet J. Penilaian Pembelajaran


- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang


Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



130



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.12 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu utang pada perusahaan dagang.

4.12 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu utang pada perusahaan dagang


3.12 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu utang pada perusahaan dagang. Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.12.1 Mengidentifikasi mutasi penambahan saldo utang

3.12.2 Mengidentifikasi mutasi pengurangan saldo utang

3.12.3 Mengidentifikasi jumlah saldo akhir utang pada buku pebantu utang

4.12 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu utang pada perusahaan dagang Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.12.1 Mencatat mutasi penambahan saldo utang

4.12.2 Mencatat mutasi pengurangan saldo utang


131

4.12.3 Menghitung jumlah saldo akhir utang pada buku besar pembantu utang



1. Mencatat mutasi penambahan saldo utang

2. Mencatat mutasi pengurangan saldo utang

3. Menghitung jumlah saldo akhir utang pada buku besar pembantu utang


1. Buku Besar Pembantu Utang Buku Besar Pembantu Utang Dagang adalah buku besar pembantu yang berisikan rincian dari jumlah pada buku besar utama utang dagang. Pencatatan buku besar utama utang dilakukan secara berkala

2. Mencatat Mutasi Penambahan Utang Langkah mencatat mutasi penambahan utang ke dalam buku besar pembantu utang adalah - Identifikasi transaksi pembelian kredit sebagai sumber bertambahnya utang - Isikan tanggal terjadinya transaksi pembelian kredit (penambah utang) kedalam kolom tanggal - Isikan kolom uraian /keterangan dengan nama jurnal (jurnal pembelian) - Isikan saldo utang kedalam kolom kredit sebagai informasi bertambahnya utang

3. Mencatat Mutasi Pengurangan Utang Langkah mencatat mutasi penguranagn utang ke dalam buku besar pembantu utang adalah - Identifikasi transaksi pembayaran utang / retur pembelian sebagai sumber berkurangnya utang - Isikan tanggal terjadinya transaksi pembayaran utang / retur pembelian (pengurang utang) kedalam kolom

tanggal - Isikan kolom uraian /keterangan dengan nama jurnal (jurnal pengeluaran kas / jurnal umum) - Isikan saldo utang kedalam kolom debit sebagai informasi pengurangan saldo utang

4. Mencatat Saldo Akhir Utang Langkah mencatat saldo akhir utang ke dalam buku besar pembantu utang adalah - Identifikasi saldo awal utang - Tambahkan saldo awal utang dengan saldo kredit (mutasi penambahan utang) - Kurangkan saldo awal utang dengan saldo debit (mutasi pengurangan utang) - Isikan jumlah akhir utang kedalam kolom saldo sebelah kredit baris paling bawah






132


Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang



133

Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi ke dalam buku

besar pembantu utang pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang





15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi buku pembantu utang

I. Sumber Belajar



134


- Penilaian pengetahuan :Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan :Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu utang pada

perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



135



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.13 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam

buku pembantu kartu persediaan barang

dagang secara perpetual pada perusahaan

dagang.

4.13 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang.


3.13 Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang dagang secara

perpetual pada perusahaan dagang


3.13.4 Mengidentifikasi mutasi penambahan saldo persediaan barang dagang

3.13.5 Mengidentifikasi mutasi pengurangan saldo persediaan barang dagang

3.13.6 Mengidentifikasi jumlah saldo akhir persediaan barang dagang pada kartu persediaan

4.13 Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang Indikator Pencapaian Kompetensi:


136

4.13.1 Mencatat mutasi penambahan saldo persediaan barang dagang

4.13.2 Mencatat mutasi pengurangan saldo persediaan barang dagang

4.13.3 Menghitung jumlah saldo akhir persediaan barang dagang pada kartu persediaan



1. Mencatat mutasi penambahan saldo persediaan barang dagang

2. Mencatat mutasi pengurangan saldo persediaan barang dagang

3. Menghitung jumlah saldo akhir persediaan barang dagang pada kartu persediaan


Konsep persediaan menurut Rangkuti (2004: 1) merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang

milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-

barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu

penggunaannya dalam suatu proses produksi. Menurut Jusup (2011: 418) jenis persediaan yang dimiliki

perusahaan bergantung pada bidang usaha perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan jasa tidak memiliki

persediaan karena perusahaan semacam itu tidak memperdagangkan barang. Menurut Prawirosentono (2005:

83) berdasarkan jenis operasi perusahaan, arti persediaan dapat diklasifikasikan mejadi 2 (dua) macam yakni

sebagai berikut:

a. Pada Perusahaan Manufaktur yang Memproses Input Menjadi Output

Persediaan adalah simpanan bahan baku dan barang setengah jadi untuk diproses menjadi barang jadi yang

mempunyai nilai tambah lebih besar secara ekonomis, untuk selanjutnya dijual kepada pihak ketiga

(konsumen). Jadi pada perusahaan manufaktur tedapat tiga jenis persediaan, yaitu: persediaan bahan baku,

persediaan barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

b. Pada Perusahaan Dagang

Persediaan adalah simpanan sejumlah barang jadi yang siap untuk dijual kepada pihak ketiga (konsumen).

Jadi pada perusahaan dagang hanya ada satu jenis persediaan yaitu persediaan barang jadi atau yang biasa

disebut dengan persediaan barang dagangan.

Ada tiga metode pencatatan harga pokok barang dagang menurut Alam (2007: 17) yaitu:

a. Metode first in-first out (FIFO)

Pada metode ini, barang yang pertama kali dibeli diasumsikan sebagai barang yang pertama kali pula

dijual. Harga pokok barang dagang pada laporan laba-rugi diasumsikan sama dengan harga pokok barang

yang pertama kali dibeli.

b. Metode last in-first out (LIFO)

Pada metode ini, barang yang terakhir kali dibeli diasumsikan sebagai barang yang pertama kali

dijual. Harga pokok barang dagang pada laporan laba-rugi diasumsikan adalah sama dengan harga pokok

barang yang terakhir dibeli.

c. Metode average (biaya rata-rata)

Pada metode ini, sistem pencatatan dan penilaian persediaan ini didasarkan pada rata-rata

tertimbang dari harga pokok persediaan pada periode tersebut. Harga pokok persediaan didapat dengan

membagi harga pokok barang yang dapat dijual (harga pokok persediaan awal ditambah pembelian) dengan

jumlah unit yang tersedia untuk dijual.

Menurut Suhadimanto (2003: 8) untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan

persediaan barang dagang dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:

a. Metode Perpetual

Dalam metode perpetual, setiap terjadi pembelian barang dagang dicatat dalam akun persediaan

barang dagang, dan setiap terjadi pernjualan dicatat harga pokoknya sehingga harga pokok penjualan dapat

diketahui setiap saat dan nilai persediaan serta mutasinya dapat diketahui sewaktu-waktu. Dalam metode

perpetual, harus menggunakan kartu persediaan.


137

b. Metode Fisik/Periodik

Jika perusahaan menggunakan metode fisik/periodik maka perhitungan persediaan barang dagang

yang masih ada pada akhir periode ditentukan dengan cara fisik, misal menimbang, menghitung dan

mengukur. Untuk mengetahui harga pokok penjualan (HPP) dapat dilakukan dengan cara pembelian

ditambah persediaan awal dikurangi persediaan akhir. Pada metode ini, setiap terjadi pembelian barang

dagang dicatat dalam akun pembelian.






Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik



138

- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi ke dalam kartu persediaan pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi ke dalam kartu

persediaan pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat

dalam modul/buku.




15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit


139



Media Pembelajaran : slide power point materi kartu persediaan barang dagang

I. Sumber Belajar




- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu

persediaan barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



140



Nama Sekolah : SMK ..........................





Alokasi Waktu : 6 X 45 menit ( 2 pertemuan)


Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.14 Menerapkan posting jurnal-jurnal ke dalam buku

besar untuk perusahaan dagang

4.14 Melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan dagang.


3.14 Menerapkan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan dagang


3.14.1 Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal penjualan

3.14.2 Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal penerimaan kas

3.14.3 Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal pembelian

3.14.4 Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal pengeluaran kas

3.14.5 Mengidentifikasi rekapitulasi jurnal pengeluaran kas

4.14 Melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan dagang


4.14.1 Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penjualan

4.14.2 Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penerimaan kas


141

4.14.3 Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pembelian

4.14.4 Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pengeluaran kas

4.14.5 Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal umum



1. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penjualan

2. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal penerimaan kas

3. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pembelian

4. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal pengeluaran kas

5. Melakukan posting saldo akun dari data rekapitulasi jurnal umum


1. Pengertian Buku Besar Pengertian buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi

pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.

Di dalam pembukuan akuntansi, pencatatan buku besar disebut dengan posting, karena buku besar adalah pemindahan akun atau sering dikenal dengan istilah posting dari jurnal umum , jadi pencatatan buku besar adalah setelah jurnal umum.

2. Fungsi Buku Besar Fungsi buku besar antara lain:

Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum). Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk mengetahui jumlah atau keadaan

rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada perbedaan atau tidak. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal. Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.

3. Bentuk Buku Besar Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu perusahaan juga berbeda-beda disesuaikan dengan

keinginan dan kebutuhan. Pada dasarnya bentuk buku besar terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk skontro. a. Bentuk T

Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:

b. Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom

Bentuk buku besar dua kolom

Bentuk buku besar empat kolom


142

4. Akun Buku Besar

Akun–akun buku besar dapat digolongkan seperti berikut. a. Akun Ril (Real Account) adalah akun-akun yang terdapat di dalam neraca, misalnya aktiva, hutang,

kewajiban dan modal. b. Akun Nominal (Nominal Account) adalah akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, misalnya akun

pendapatan dan beban. 5. Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah yang harus dilakukan dalam proses posting dari jurnal ke buku besar adalah seperti berikut. a. Yang pertama adalah pindahkan tanggal kejadian yang ada pada jurnal ke kolom tanggal di buku besar

yang bersangkutan. b. Pindah jumlah debet ataupun jumlah kredit ke kolom debet dan kredit pada buku besar yang

bersangkutan. c. Catat nomor halaman jurnal (ref) ke kolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan d. Penjelasan atau keterangan singkat di kolom keterangan pada jurnal bisa dipindahkan sama juga di buku

besar.






Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang prosedur posting


143

jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang

3. Penutup

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang prosedur posting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang.

- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. - Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang prosedur posting jurnal khusus dan

jurnal umum ke dalam buku besar pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan menginformasikan kepada siswa bahwa akan dilaksanaan tes penilaian terkait materi pembelajaran pada pertemuan yang akan datang


15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan



15

menit


144


absen



2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi posting jurnal khusus kedalam buku besar

I. Sumber Belajar




- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan

dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



145



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.15 Menganalisis penyusunan neraca saldo dalam perusahaan dagang.

4.15 Menyusun neraca saldo dalam perusahaan dagang.


3.15 Menganalisis penyusunan neraca saldo dalam perusahaan dagang


3.15.1 Mengidentifikasi bentuk neraca saldo

3.15.4 Mengidentifikasi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo

3.15.3 Mengidentifikasi saldo debit akun penyusun neraca saldo

3.15.4 Mengidentifikasi saldo kreditt akun penyusun neraca saldo

4.15 Menyusun neraca saldo dalam perusahaan dagang.


4.15.1 Membuat lembar kerja neraca saldo

4.15.2 Menginputi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo

4.15.3 Menginput saldo debit akun penyusun neraca saldo


146

4.15.4 Menginput saldo kreditt akun penyusun neraca saldo



1. Membuat lembar kerja neraca saldo

2. Menginputi nomor dan nama akun penyusun neraca saldo

3. Menginput saldo debit akun penyusun neraca saldo

4. Menginput saldo kreditt akun penyusun neraca saldo


1. Neraca Saldo Neraca saldo bisa disebut juga sebagai neraca percobaan. Disebut demikian karena sebagai percobaan

untuk mengetahui apakah pencatatan pada jurnal maupun posting ke buku besar telah benar sesuai akun dan saldo debet-kredit nya. Karena itulah neraca saldo ini dibuat empat kolom yang memasukkan semua jenis akun ke dalam satu neraca, baik akun riil maupun akun nominal. Tentu saja neraca saldo itu berbeda dengan laporan keuangan Neraca. Karena di dalam laporan Neraca hanya berisi akun riil saja, sedangkan akun nominal telah masuk pada Laporan Laba Rugi

Penyusunan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pertama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar. 2. Tulis hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang bersangkutan. Untuk rekening yang hanya berisi satu baris

maka tidak perlu dilakukan penjumlahan karena jumlah kolom debet atau kredit sudah dapat ditentukan secara langsung.

3. Hitung saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah dilakukan pada butir 2 di atas. Untuk rekening yang hanya berisi catatan pada salah satu kolomnya saja, maka saldo rekening dapat langsung ditentukan dengan menjumlahkan kolom yang berisi catatan tersebut.

4. Susun neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di atas.

2. Bentuk neraca saldo






Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi




15

menit


http://www.hari.asia/2012/05/neraca-saldo.html

http://www.hari.asia/2012/03/perkiraan-atau-rekening.html


http://www.hari.asia/2012/05/proses-pembuatan-neraca-saldo.html

147



2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang

3. Penutup


prosedur penyusunan neraca saldo pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang prosedur penyusunan neraca saldo

pada perusahaan dagang.dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam

modul/buku.

15

menit


148




Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi neraca saldo

I. Sumber Belajar




- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Menyusun neraca saldo dalam perusahaan dagang.

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



149



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.16 Menganalisis transaksi penyesuaian pemakaian supplies, biaya depresiasi aset tetap, pembebanan biaya sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian pendapatan bunga, pembuatan rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal

4.16 Melakukan pencatatan transaksi penyesuaian pemakaian supplies, biaya depresiasi aset tetap, pembebanan biaya sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian pendapatan bunga, pembuatan rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal.


3.17 Menganalisis transaksi penyesuaian pemakaian supplies, biaya depresiasi aset tetap, pembebanan biaya sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian pendapatan bunga, pembuatan rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal


3.17.1 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian pemakaian perlengkapan

3.17.2 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian depresiasi aset tetap

3.17.3 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian biaya dibayar dimuka

3.17.4 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian terkait rekonsiliasi bank


150

3.17.5 Mengidentifikasi transaksi penyesuaian koreksi fiskal

4.16 Melakukan pencatatan transaksi penyesuaian pemakaian supplies, biaya depresiasi aset tetap, pembebanan

biaya sewa, biaya asuransi, biaya bunga, biaya kerugian piutang, penyesuaian pendapatan bunga,

pembuatan rekonsiliasi bank, dan koreksi fiskal.


4.16.1 Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan

4.16.2 Mencatat jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap

4.16.3 Mencatat jurnal penyesuaian biaya dibayar dimuka

4.16.4 Mencatat jurnal penyesuaian terkait rekonsiliasi bank

4.16.5 Mencatat jurnal penyesuaian koreksi fiskal



1. Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan

2. Mencatat jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap

3. Mencatat jurnal penyesuaian biaya dibayar dimuka

4. Mencatat jurnal penyesuaian terkait rekonsiliasi bank

5. Mencatat jurnal penyesuaian koreksi fiskal


1. Mencatat jurnal penyesuaian pemakain perlengkapan

Akun “perlengkapan kantor” atau “perlengkapan toko” termasuk ke dalam akun campuran, yaitu sebagian

masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian masuk kelompok beban (pemakaian perlengkapan). Nilai

perlengkapan pada akhir periode dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan

perlengkapan.

2. Mencatat jurnal penyesuaian depresiasi aset tetap

Dalam pencatatan atas penyusutan aset ada dua metode yang digunakan, yaitu metode langsung dan metode

tak langsung.

a) Metode langsung; yaitu jurnal penyesuaian yang dibuat dengan cara mendebit akun beban penyusutan aset dan mengkredit akun aset. Misalkan mesin

b) Metode tak lagsung yaitu jurnal penyesuaian yang dibuat dengan cara mendebit akun beban penyusutan aset dan mengkredit akun akumulasi penyusutan aset. Misalkan mesin

Pada waktu penyesuaian dilakukan, jumlah nilai aktiva yang disusutkan untuk periode berjalan akan dicatat

dalam akun beban penyusutan aktiva tetap.

Misalnya, dibeli kendaraan seharga Rp100.000.000,00 yang memiliki umur ekonomis 10 tahun dan tidak ada

nilai residu pada akhir umur ekonomisnya. Nilai penyusutan per tahun untuk kendaraan tersebut dapat dihitung

sebagai berikut.

Penyusutan tahunan = 1/10 × Rp 100.000.000,00 = Rp10.000.000,00

Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:


151

Jika pada akhir periode umur ekonomisnya terdapat nilai residu (nilai sisa) sebesar Rp10.000.000,00,

penyusutan tahunannya sebagai berikut:

Penyusutan tahunan = 1/10 x (Rp100.000.000,00 – Rp10.000.000) = Rp9.000.000,00

3. Mencatat jurnal penyesuaian biaya dibayar dimuka

Beban dibayar di muka merupakan akun campuran, yaitu suatu akun yang di dalamnya terdapat sebagian nilai

yang harus masuk ke dalam akun riil dan sebagian lagi harus masuk ke dalam akun nominal. Akun tersebut

diperlukan dengan dua cara sebagai berikut.

a) Saat Pembayaran Dicatat sebagai Harta Jika pada saat pembayaran dianggap sebagai harta maka akun yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun “beban dibayar di muka”. Walaupun ada istilah beban, akun tersebut merupakan aktiva, yakni aktiva lancar. Pada akhir periode harus dipisahkan berapa nilai beban periode berjalan (beban yang benar-benar terjadi) dan beban periode yang akan datang (beban yang belum terjadi) dari akun tersebut. Misalnya, 1 April 2006 dibayar beban asuransi untuk periode 1 tahun sebesar Rp3.600.000,00. Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.

Pada akhir periode dilakukan penyesuaian dengan menghitung beban periode berjalan dan beban periode mendatang. Hal ini dilakukan dengan menghitung jumlah bulan yang termasuk periode berjalan dan jumlah bulan yang termasuk periode mendatang, sebagai berikut:

Dengan bantuan garis waktu tersebut, dapat dilihat bahwa dalam akun “Asuransi dibayar di muka” terdapat 9 bulan yang sudah menjadi beban periode berjalan dan 3 bulan sebagai beban periode mendatang. Beban periode berjalan harus dikeluarkan dan dipindahkan ke akun “beban asuransi” dan yang menjadi beban periode mendatang tetap dalam akun “Asuransi dibayar di muka”.

Beban periode berjalan = 9/12 × Rp3.600.000,00 = Rp2.700.000,00

Beban periode mendatang = 3/12 × Rp3.600.000 = Rp900.000,00

Berdasarkan analisis tersebut maka dibuatlah jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006.

b) Saat Pembayaran Dicatat sebagai Beban Jika saat pembayaran dicatat sebagai beban maka akun yang digunakan pada saat pencatatan ialah akun “beban asuransi”. Berdasarkan kasus pada contoh di atas maka pada saat pembayaran dibuatlah jurnal penyesuaian seperti berikut.


http://2.bp.blogspot.com/-kQUBjnMjuy0/U7rGDXZWRbI/AAAAAAAAAlA/0CRtsHaPBpM/s1600/7d.JPG

http://2.bp.blogspot.com/-sjP8MBewtq0/U7rGV7B9uuI/AAAAAAAAAlI/4FmWYvnVQuo/s1600/7e.JPG

http://2.bp.blogspot.com/-XH8DDd-AdCk/U7rGXB1sJpI/AAAAAAAAAlQ/iBRubuzOsxw/s1600/7f.JPG

http://4.bp.blogspot.com/-rE4olikf5sA/U7rGkdkMTRI/AAAAAAAAAlY/Lph63u9OnCc/s1600/7g.JPG

152

Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan garis waktu sebagai berikut:

Karena pada saat pembayaran dicatat sebagai beban maka yang dikeluarkan dari akun beban asuransi adalah nilai yang menjadi beban periode mendatang, yaitu 3 bulan.

Beban periode mendatang, yaitu: 3/12 × Rp3.600.000,00 = Rp900.000,00

Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:

4. Mencatat jurnal penyesuaian Kerugian Piutang

Ada dua metode untuk mencatat aas kerugian piutang, yaitu dengan metode langsung dan metode tak

langsung.

a) Metode langsung, Dengan metode langsung pencatatan atas kerugian piutang yaitu dengan cara mendebit akun kerugian piutang dan mengkredit akun piutang. Dengan metode langsung, jika ada piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih maka perusahaan tidak membuat penyesuaian atas kerugian piutang tetapi menganggap sebagai kerugian.

b) Metode tak langsung, Dengan metode tak langsung perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian atas kerugian piutang. Walaupun piutang tersebut belum dipastikan dapat ditagih maka perusahaan dapat mengakuinya sebagai kerugian. Jurnal yang dibuat atas kemungkinan piutang tersebut tidak dapa ditagih yaitu dengan cara medebit akun beban kerugian piutang dan mengkredit akun penyisihan kerugian piutang.

Selain mengakui kemungkinan kerugian piutang, pada suatu saat atau selama tahun berkalan pasti ada piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih, perusahaan dapat mebuat jurnal penyesuaian yaitu dengan cara mendebit akun penyisian kerugian pituang dan mengkredit akun piutang.




http://4.bp.blogspot.com/-qfzRdfFOYqU/U7rGlTMA5LI/AAAAAAAAAlg/zuc4Zq2Q4JQ/s1600/7h.JPG

http://1.bp.blogspot.com/-L5OYygTFC1Q/U7rGm-1X4KI/AAAAAAAAAlo/rXUImn-_9Ic/s1600/7i.JPG

http://2.bp.blogspot.com/-gms-2tQ5lm4/U7rG9fOtwcI/AAAAAAAAAlw/C-ZiJF__ufc/s1600/7j.JPG

153




Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang, kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik



154

- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagangmelalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang

3. Penutup


pencatatan transaksi pemakaian perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi

penyesuaian biasa, transaksi terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam

jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan transaksi pemakaian

perlengkapan, transaksi penyusutan aset tetap, transaksi penyesuaian biasa, transaksi

terkait reknsiliasi bank, dan transaksi koreksi fiskal kedalam jurnal penyesuaian pada

perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.




15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan



15

menit


155


absen



2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal penyesuaian

I. Sumber Belajar




- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : mencatat transaksi penyesuaian kedalam jurnal penyesuaian pada

perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



156



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.17 Menganalisis akun-akun dalam penyusunan

neraca lajur (worksheet) pada perusahaan

dagang

4.17 Menyusun neraca lajur (worksheet) pada perusahaan dagang.


3.17 Menganalisis akun-akun dalam penyusunan neraca lajur (worksheet) pada perusahaan dagang Indikator

Pencapaian Kompetensi:

3.17.1 Mengidentifikasi akun nominal dalam neraca lajur

3.17.2 Mengidentifikasi akun riil dalam neraca lajur

3.17.3 Mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca lajur

4.17 Menyusun neraca lajur (worksheet) pada perusahaan dagang. Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.17.1 Menyebutkan akun nominal dalam neraca lajur

4.17.2 Menyebutkan akun riil dalam neraca lajur

4.17.3 Menerapkan prosedur penysunan neraca lajur


157



1. Menjelaskan kelompok akun nominal dalam neraca lajur

2. Menjelaskan akun riil dalam neraca lajur

3. Menerapkan prosedur penyusunan neraca lajur


1. Akun Riil Dalam Neraca Lajur

Akun riil adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun aset, akun kewajiban , dan akun ekuitas. Dalam

proses penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada pada kolom neraca. Kelompok akun aset berada pada

sisi sebelah debet, sedangkan kelompok akun kewajiban dan ekuitas berada pada sisi sebelah kredit. Kelompok

akun ini nantinya menjadi dasar penyusunan laporan keuangan yaitu neraca

2. Akun Nominal Dalam Neraca Lajur

Akun nominal adalah akun - akun yang terdiri dari kelompok akun pendapatan dan beban. Dalam proses

penyusunan neraca lajur, kelompok akun ini berada pada kolom laba rugi. Kelompok akun pendapatan berada

pada sisi sebelah kreditt, sedangkan kelompok akun bebanberada pada sisi sebelah debit. Selisih antara kedua

kelompok akun ini merupakan saldo laba atau rugi. Kelompok akun ini nantinya menjadi dasar penyusunan

laporan keuangan yaitu laporan laba rugi

3. Menyusun Neraca Lajur

Menyusun neraca lajur dengan bentuk 10 kolom dapat kita praktikkan dengan langkah sebagai berikut:

1. Isikan kolom neraca saldo dengan mengambil data dari neraca saldo sebelum penyesuaian

2. Isikan kolom penyesuaian dengan mengambil data dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya

3. Isikan kolom neraca saldo setelah disesuaikan dengan cara menjumlahkan atau menselisihkan saldo akun

dari neraca sebelum disesuaikan dengan saldo penyesuaian

4. Isikan kolom laba rugi dengan memindahkan saldo khusus akun-akun pendapatan dan beban dari neraca

saldo setelah disesuaikan

5. Isikan kolom neraca dengan memindahkan saldo khussu akun-akun set, kewajiban danekuitas dari neraca

saldo setelah disesuaikan






Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti


158

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

3. Penutup


kelompok akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang kelompok

akun nominal dalam neraca lajur pada perusahaan dagang


materi berikutnya.


15

menit


159

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang


160

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang

3. Penutup


kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi tentang kelompok

akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan dagang.


materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-3


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik



161

- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang

3. Penutup


penerapan prosedur penysusunan neraca lajur pada perusahaan dagang.


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan prosedur penysusunan

neraca lajur pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat

dalam modul/buku.




15

menit

Pertemuan ke-4


1. Pendahuluan




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit


162



Media Pembelajaran : slide power point materi neraca lajur

I. Sumber Belajar


Internet J. Penilaian Pembelajaran


- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Menyusun neraca lajur (worksheet) pada perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



163



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)











internasional.








kerja.








Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.18 Menganalisis akun-akun untuk penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan dagang.

4.18 Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan dagang.


3.18 Menganalisis akun-akun untuk penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan dagang.


3.18.1 Mengidentifikasi laporan laba rugi

3.18.2 Mengidentifikasi laporan perubahan ekuitas

3.18.3 Mengidentifikasi laporan neraca

3.18.3 Mengidentifikasi laporan neraca

4.18 Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan dagang. Indikator Pencapaian Kompetensi:

4.18.1 Menyusun laporan laba rugi


164

4.18.2 Menyusun laporan perubahan ekuitas

4.18.3 Menyusun laporan neraca

4.18.4 Menyusun laporan arus kas



1. Menjelaskan penyusunan laporan laba rugi

2. Menjelaskan penyusunan laporan perubahan ekuitas

3. Menjelaskan penyusunan laporan neraca

4. Menjelaskan penyusunan laporan arus kas


1. NERACA Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang, dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu

yang disusun secara sistematis. Dengan demikian isi neraca terdiri dari 3 bagian utama, yaitu harta (aktiva), hutang, dan modal. Isi neraca itu harus dapat memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Harta (Aktiva) Harta dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu harta lancar dan harta tidak lancar, yang termasuk harta lancar, yaitu : Uang tunai (kas) Surat berharga Piutang wesel Piutang dagang Piutang penghasilan Beban yang dibayar dimuka

Harta tidak lancar adalah harta yang mempunyai masa kegunaan lebih dari satu tahun, atau manfaatnya dapat dinikmati dalam beberapa periode akuntansi, yang termasuk harta tidak lancar, yaitu : Investasi jangka panjang. Harta tetap berwujud : tanah, gedung, mesin, kendaraan, peralatan kantor. Harta tetap tidak berwujud : hak paten, hak copyright, goodwill, hak trade mark atau merk dagang. Beban yang ditangguhkan : beban penelitian, beban pemasaran. Harta lain-lain : bangunan atau tanah yang masih dalam poses penyelesaian.

Hutang (Kewajiban) Hutang dikelompokkan menjadi dua yaitu hutang lancar(hutang yang harus dilunasi dalam jangka pendek) dan hutang jangka panjang. Yang termasuk hutang lancar, yaitu : Hutang usaha Hutang wesel. Beban-beban. Hutang pajak. Pendapatan diterima dimuka. Hutang jangka panjang adalah hutang yang pelunasannya lebih dari setahun lagi sejak tanggal neraca. Yang termasuk hutang jangka panjang, yaitu : Hutang obligasi. Hutang hipotek.

Modal (ekuitas) Modal adalah hak atau tuntunan pemilik atas harta perusahaan, atau kelebihan nilai harta perusahaan daripada jumlah hutang-hutangnya Bentuk neraca pada umumnya bentuk neraca ada dua macam yaitu : Bentuk Skontro

Dalam bentuk ini semua harta perusahaan disusun di sisi kiri (debet), hutang dan modal disusun di sisi kanan (kredit). Sedangkan di tengah bagian atas ditulis judul yang berisi nama perusahaan, kata “neraca” dan tanggal neraca. Bagan neraca bentuk skontro adalah sebagai berikut :


165

Bentuk vertical (Report Form)

Dalam bentuk ini harta, hutang, dan modal disusun berurutan ke bawah, seperti tampak dalam contoh di bawah ini :

2. LAPORAN RUGI LABA

Laporan rugi laba(income statement) adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan yang diperoleh, dan beban –beban yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan selama periode tertentu. Laporan rugi laba berisi informasi mengenai sumber dari mana penghasilan itu diperoleh, dan beban-beban apa yang menjadi tanggungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan. Bentuk Laporan rugi laba disajikan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :

1) Bentuk single step Dalam bentuk ini penghasilan usaha da penghasilan di luar usaha disusun dalam satu kelompok. Begitu pula beban-beban usaha dan beban-beban di luar usaha pokok. Laba atau rugi bersih dihitung dengan cara mengurangi total penghasilan dengan total beban. Contoh laporan rugi laba bentuk single step adalah sebagai berikut

2) Bentuk multiple step Dalam bentuk ini, baik penghasilan maupun beban, dipisah secara terperinci antara penghasilan dan beban usaha dengan penghasilan dan beban di luar usaha pokok. Bentuk laporan laba rugi multiple step


166

3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama jangka waktu tertentu. Di bawah ini adalah contoh laporan perubahan modal :

4. LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas merupakan ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode waktu atau masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun, sesuai PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas. Laporan arus kas dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang mengapa posisi kas perusahaan berubah selama periode akuntansi, berkaitan dengan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan menggunakan kas dan setara kas. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid (tidak lebih dari 3 bulan). Terdapat dua metode dalam penyusunan laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung 1) Metode langsung

Ada dua bentuk penyajian laporan arus kas, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Perbedaan keduanya ada pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masukdan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas, sedangkan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.


http://pelatihanguru.net/www.pelatihanguru.net

http://pelatihanguru.net/www.pelatihanguru.net

167

2) Metode tidak langsung

Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.






Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti


168

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang

3. Penutup


penerapan penyusunan laporan laba rugi pada perusahaan dagang


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan penyusunan laporan laba

rugi pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam

modul/buku.


materi berikutnya.


15

menit


169

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang



170

Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang

3. Penutup


penerapan penyusunan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan dagang


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan penyusunan laporan

perubahan ekuitas pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang



materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-3


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan


171

laporan neraca pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang

3. Penutup


penerapan penyusunan laporan neraca pada perusahaan dagang


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan penyusunan laporan

neraca pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam

modul/buku.


materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-4


1. Pendahuluan



- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.


105

menit


172


Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi - Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimibing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang

3. Penutup


penerapan penyusunan laporan arus kas pada perusahaan dagang


- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan penyusunan laporan arus

kas pada perusahaan dagang dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam

modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan memberikan informasi bahwa akan dilaksanakan penilaian

/ tes terkait materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya


15

menit

Pertemuan ke-5


1. Pendahuluan


173




absen



15

menit

2. Kegiatan Inti






105

menit

3. Penutup




15

menit

. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Media Pembelajaran : slide power point materi laporan keuangan

I. Sumber Belajar


Internet


- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian - Penilaian keterampilan : Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas

perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



174



Nama Sekolah : SMK ..........................







Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)



konseptual, operasional dasar, dan

metakognitif sesuai dengan bidang dan

lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan

Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,

dan kompleks, berkenaan dengan ilmu

pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dalam konteks pengembangan

potensi diri sebagai bagian dari keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga masyarakat

nasional, regional, dan internasional.


menggunakan alat, informasi, dan prosedur

kerja yang lazim dilakukan serta

memecahkan masalah sesuai dengan bidang

Akuntansi dan Keuangan Lembaga.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan

dengan mutu dan kuantitas yang terukur

sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar,

mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,

produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,

komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah, serta mampu

melaksanakan tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI DASAR

(KETERAMPILAN)

3.19 Menganalisis akun-akun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan dagang

4.19 Menyusun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan dagang


3.20 Menganalisis akun-akun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan dagang


3.20.1 Mengidentifikasi jurnal penutup

3.20.2 Mengidentifikasi prosedur posting ke jurnal penutup

3.20.3 Mengidentifikasi prosedur penyusunan neraca saldo setelah penutupan


175

4.19 Menyusun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan untuk perusahaan dagang


4.19.1 Menyusun jurnal penutup

4.19.2 Menyusun prosedur posting ke jurnal penutup

4.19.3 Menyusun prosedur penyusunan neraca saldo setelah penutupan



1. Membuat jurnal penutup

2. Membuat posting jurnal penutup ke buku besar

3. Membuat neraca saldo setelah penutupan


1. Jurnal Penutup

Jurnal penutup (closing journal entry) - Pada dasarnya, struktur dasar posisi keuangan terdiri atas tiga kelompok, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal. Pada pembahasan selanjutnya akan dikembangkan menjadi lima kelompok, yaitu dengan menambahkan penghasilan dan beban. Penghasilan dan beban merupakan unsur penambah atau pengurang modal pemilik.

Oleh karena itu, pada akhir periode akuntansi kedua kelompok tersebut harus dikembalikan ke akun induknya, yaitu modal pemilik Pada akhirnya, saldo laba atau rugi akan ditambahkan ke dalam modal pemilik. Hal tersebut merupakan pemindahan kelompok pendapatan dan beban ke dalam kelompok modal. Dalam istilah akuntansi, proses demikian disebut ayat penutup, yang dilaksanakan melalui jurnal penutup.

2. Langkah Posting Jurnal Penutup Ke dalam Buku Besar

Langkah yang harus dilakukan dalam proses posting dari jurnal ke buku besar adalah seperti berikut.

a. Yang pertama adalah pindahkan tanggal kejadian yang ada pada jurnal penutup ke kolom tanggal di buku besar yang bersangkutan.

b. Pindah jumlah debet ataupun jumlah kredit dari rekapitulasi jurnal penurtup ke kolom debet dan kredit pada buku besar yang bersangkutan.

c. Catat nomor halaman jurnal penutup (ref) ke kolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan

d. Berikan penjelasan atau keterangan singkat di kolom keterangan pada jurnal penutup bisa dipindahkan sama juga di buku besar.

3. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan bisa disebut juga sebagai neraca akhir. Disebut demikian karena sebagai laporan yang berisikan kondisi keuangan pada akhir periode. Neraca saldo setelah penutupan hanya berisikan saldo saldo akun riil saja. Hal tersebut dikarenakan semua saldo akun nominal telah ditutup dan di nol kan pada saat melakukan pencatatan juranl penutup

Penyusunan neraca saldo setelah penutupan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pertama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di

buku besar. 2. Tulis hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang bersangkutan. Untuk rekening yang hanya berisi

satu baris maka tidak perlu dilakukan penjumlahan karena jumlah kolom debet atau kredit sudah dapat ditentukan secara langsung.


http://akuntansis.blogspot.com/2014/07/jurnal-penutup.html


http://www.hari.asia/2012/03/perkiraan-atau-rekening.html

176

3. Hitung saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah dilakukan pada butir 2 di atas. Untuk rekening yang hanya berisi catatan pada salah satu kolomnya saja, maka saldo rekening dapat langsung ditentukan dengan menjumlahkan kolom yang berisi catatan tersebut.

4. Susun neraca saldo setelah penutupan yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di atas.






Pertemuan ke-1


1. Pendahuluan

- Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai

pembelajaran.


- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang



Mengembangkan solusi

- Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang



http://www.hari.asia/2012/05/proses-pembuatan-neraca-saldo.html

177

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang

3. Penutup

- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran

tentang pencatatan jurnal penutup pada perusahaan dagang.

- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil

pembelajaran.

- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang pencatatan jurnal penutup

pada perusahaan dagang..dengan menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam

modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk

mempelajari materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-2


1. Pendahuluan


pembelajaran.


- Membaca literasi




15

menit


178



2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit

Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang




- Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi kelompok akun riill dalam neraca lajur pada perusahaan


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang


179

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang

3. Penutup


tentang peneraparan posting jurnal penutup kedalam buku besar pada

perusahaan dagang.


pembelajaran.

- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang peneraparan posting jurnal

penutup kedalam buku besar pada perusahaan dagang.dengan menggunakan

contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk

mempelajari materi berikutnya.


15

menit

Pertemuan ke-3


1. Pendahuluan


pembelajaran.


- Membaca literasi






15

menit

2. Kegiatan Inti

Pemberian stimulus

- Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang kemudian dibagikan kepada siswa.



105

menit Menetapkan masalah


- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan klarifikasi tentang penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang



180



- Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data dan informasi tentang materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang

- Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban atau solusi atas pemasalahan terkait materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang yang belum bisa dipahami oleh peserta didik


- Peserta didik mencoba menjelaskan penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang melalui laporan hasil diskusi


- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan / mempresentasikan hasil diskusi dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang

- Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil praktek mengidentifikasi penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang


Mengevaluasi - Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang permasalahan terkait materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang

- Guru memberikan revisi serta penguatan dari hasil diskusi terkait materi pembelajaran penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang

3. Penutup


tentang penerapan prosedur penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada

perusahaan dagang.


pembelajaran.

- Siswa diberi tugas untuk mempraktikkan materi tentang penerapan prosedur

penysusunan neraca saldo setelah penutupan pada perusahaan dagang dengan

menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam modul/buku.

15

menit


181

- Guru mengakhiri kegiatan belajar dan menginformasikan kepada siswa bahwa akan

dilaksanaan tes pennilaian terkait materi pembelajaran pada pertemuan yang akan

datang


Pertemuan ke-4


1. Pendahuluan


- Guru memerintahkan siswa untuk mengondisikan ruang kelas untuk persiapan tes

penialaian

- Guru meminta siswa untuk duduk pada tempat duduk di ruang kelas secara urut

berdasarkan absen



15

menit

2. Kegiatan Inti

Pelaksanaan Tes - Peserta didik dikondisikan menempati tempat duduk masing-

masing





105

menit

3. Penutup

- Guru memberikan informasi kepada semua siswa bahwa waktu mengerjakan tes sudah

habis



15

menit



Media Pembelajaran : slide power point materi jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan

I. Sumber Belajar




- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian


182

- Penilaian keterampilan : Menyusun jurnal penutup, posting jurnal penutup, dan neraca saldo setelah

penutupan untuk perusahaan dagang

Mengetahui

Kepala SMK ...................

............................., ................... 2018



183

Lampiran 5

Kuesioner Ahli Materi


184

LEMBAR KUESIONER

EVALUASI KUALITAS BUKU PRAKTIK AKUNTANSI PERUSAHAAN


Judul Penelitian : Pengembangan Buku Praktik Akuntansi

Perusahaan Dagang untuk Siswa SMK

Peneliti : Margarita Susilowati

Nama Ahli Materi :

Tanggal :

Petunjuk Pengisian:

1. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari ahli materi

tentang kualitas dari buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang masih

dalam proses pengembangan.

2. Penilaian dan saran yang ahli materi sampaikan, akan digunakan sebagai acuan

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku yang sedang

dikembangkan.

3. Dimohon kepada ahli materi untuk mengisikan evaluasi ini dengan cara

memberi tanda “√” di dalam kolom yang telah disediakan.

SB : Sangat Baik

B : Baik

CB : Cukup Baik

KB : Kurang Baik

SKB : Sangat Kurang Baik

4. Saran perbaikan dan saran umum mohon dituliskan pada lembar yang telah

disediakan.

5. Atas kesediaa ahli materi untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima

kasih.

A. Aspek Tampilan


1. Desain cover

2. Pemilihan jenis huruf

3. Ukuran huruf

Jumlah

Jumlah skor

Rerata skor

Kriteria


185

B. Aspek Isi


1. Petunjuk pengerjaan

2. Materi:

k. Variasi transaksi

l. Kelengkapan bukti transaksi

m. Urutan bukti transaksi

n. Kebenaran format masing-


8) Faktur penjualan

9) Bukti kas masuk

10) Faktur dari penjual

11) Bukti kas keluar

12) Nota debet

13) Nota kredit

14) Bukti memorial

o. Kelengkapan data yang

dibutuhkan

p. Kebenaran format masing-

masing data:

17) Jurnal penjualan

18) Jurnal kas masuk

19) Jurnal pembelian

20) Jurnal kas keluar

21) Jurnal umum

22) Buku pembantu piutang

23) Buku pembantu utang

24) Buku pembantu

persediaan


186


25) Buku besar

26) Neraca saldo

27) Jurnal penyesuaian

28) Kertas kerja

29) Jurnal penutup


e) Laporan laba rugi

f) Laporan perubahan

modal

g) Laporan neraca

h) Laporan arus kas


penutupan

32) Rekonsiliasi bank

q. Kesesuaian data dengan

kasus

r. Tingkat kesulitan

s. Kesesuaian kasus dengan

materi

t. Kejelasan Bahasa

Jumlah

Jumlah skor

Rerata skor

Kriteria

C. Komentar dan Saran

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………


187

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

D. Kesimpulan:

Mohon beri tanda (X) pada nomor yang sesuai dengan kesimpulan Bapak/Ibu.

1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi.

2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dalam revisi sesuai saran.

3. Tidak layak untuk digunakan/iji coba lapangan.

Yogyakarta,….…………………….

Ahli Materi,

(…………………………………….)


188

Lampiran 6

Kuesioner Siswa


189

LEMBAR KUESIONER

EVALUASI KUALITAS BUKU PRAKTIK AKUNTANSI PERUSAHAAN


Judul Penelitian : Pengembangan Buku Praktik Akuntansi

Perusahaan Dagang untuk Siswa SMK

Peneliti : Margarita Susilowati

Sekolah :

Nama Siswa :

Tanggal :

Petunjuk Pengisian:

1. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari siswa

SMK tentang kualitas dari buku praktik akuntansi perusahaan dagang yang

masih dalam proses pengembangan.

2. Penilaian dan saran yang siswa sampaikan, akan digunakan sebagai acuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku yang sedang dikembangkan.

3. Dimohon kepada siswa SMK untuk mengisikan evaluasi ini dengan cara

memberi tanda “√” di dalam kolom yang telah disediakan.

SB : Sangat Baik

B : Baik

CB : Cukup Baik

KB : Kurang Baik

SKB : Sangat Kurang Baik

4. Saran perbaikan dan saran umum mohon dituliskan pada lembar yang telah

disediakan.

5. Atas kesediaa siswa untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

A. Aspek Tampilan


1. Desain cover

2. Pemilihan jenis huruf

3. Ukuran huruf

Jumlah

Jumlah skor

Rerata skor

Kriteria


190

B. Aspek Isi


1. Petunjuk pengerjaan

2. Materi:

a. Variasi transaksi

b. Kelengkapan bukti transaksi

c. Urutan bukti transaksi



1) Faktur penjualan

2) Bukti kas masuk

3) Faktur dari penjual

4) Bukti kas keluar

5) Nota debet

6) Nota kredit

7) Bukti memorial


dibutuhkan


masing data:

1) Jurnal penjualan

2) Jurnal kas masuk

3) Jurnal pembelian

4) Jurnal kas keluar

5) Jurnal umum

6) Buku pembantu piutang

7) Buku pembantu utang

8) Buku pembantu

persediaan


191


9) Buku besar

10) Neraca saldo

11) Jurnal penyesuaian

12) Kertas kerja

13) Jurnal penutup


i) Laporan laba rugi

j) Laporan perubahan

modal

k) Laporan neraca

l) Laporan arus kas


penutupan

16) Rekonsiliasi bank


kasus

h. Tingkat kesulitan


materi

j. Kejelasan Bahasa

Jumlah

Jumlah skor

Rerata skor

Kriteria

C. Komentar dan Saran

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………


192

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Yogyakarta, ………………………….

Siswa,

(…………………………………….)


193

Lampiran 7

Surat Izin Penelitian


194


195


196

Lampiran 8

Daftar Hadir


197


198


199

Lampiran 9

Foto Penelitian


200

FOTO PENELITIAN

SMK PUTRA TAMA BANTUL

SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA


201

Lampiran 10

Hasil Penilaian Siswa


202

UJICOBA KELOMPOK SASARAN (SISWA)

ASPEK TAMPILAN

1 2 3

1. Siswa 1 5 5 5 15 5,00 Sangat Baik

2. Siswa 2 4 4 4 12 4,00 Baik













15. Siswa 15 4 4 4 12 4,00 Baik

16. Siswa 16 3 5 4 12 4,00 Baik



19. Siswa 19 4 4 4 12 4,00 Baik

20. Siswa 20 4 4 4 12 4,00 Baik

21. Siswa 21 4 4 4 12 4,00 Baik


23. Siswa 23 4 4 4 12 4,00 Baik

24. Siswa 24 4 4 4 12 4,00 Baik

25. Siswa 25 4 4 4 12 4,00 Baik

26. Siswa 26 4 4 4 12 4,00 Baik

27. Siswa 27 4 4 4 12 4,00 Baik

28. Siswa 28 3 3 3 9 3,00 Cukup Baik


30. Siswa 30 4 4 4 12 4,00 Baik


32. Siswa 32 4 4 4 12 4,00 Baik

33. Siswa 33 4 4 3 11 3,67 Baik

34. Siswa 34 4 4 4 12 4,00 Baik


36. Siswa 36 4 4 4 12 4,00 Baik


38. Siswa 38 4 4 4 12 4,00 Baik

39. Siswa 39 3 3 4 10 3,33 Cukup Baik

40. Siswa 40 4 4 4 12 4,00 Baik

171 174 164 517 172,33

4,28 4,35 4,10 12,93 4,31

SB SB B SBKriteria

No. Responden KriteriaRata-Rata

Skor

Aspek TampilanTotal Skor

Jumlah Skor

Rerata Skor


203

ASPEK ISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1. Siswa 1 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 148 4,23 Sangat Baik

2. Siswa 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 4,00 Baik



5. Siswa 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 143 4,09 Baik





10. Siswa 10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 142 4,06 Baik

11. Siswa 11 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 140 4,00 Baik


13. Siswa 13 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143 4,09 Baik


15. Siswa 15 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 136 3,89 Baik




19. Siswa 19 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 136 3,89 Baik

20. Siswa 20 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 114 3,26 Cukup Baik

21. Siswa 21 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138 3,94 Baik


23. Siswa 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 4,00 Baik

24. Siswa 24 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 133 3,80 Baik


26. Siswa 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 4,00 Baik

27. Siswa 27 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 138 3,94 Baik

28. Siswa 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 139 3,97 Baik

29. Siswa 29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141 4,03 Baik

30. Siswa 30 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 3,09 Cukup Baik

31. Siswa 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 139 3,97 Baik

32. Siswa 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128 3,66 Baik

33. Siswa 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106 3,03 Cukup Baik

34. Siswa 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 137 3,91 Baik

35. Siswa 35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 144 4,11 Baik

KriteriaTotal SkorRata-Rata

SkorNo. Responden

Aspek Tampilan


204

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

36. Siswa 36 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 145 4,14 Baik


38. Siswa 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 139 3,97 Baik

39. Siswa 39 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 139 3,97 Baik

40. Siswa 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 4,00 Baik

164 164 172 175 173 171 175 173 175 176 179 169 182 183 183 184 186 183 184 189 182 187 191 184 193 192 194 192 193 200 199 197 193 200 200 5807 165,91

4,10 4,10 4,30 4,38 4,33 4,28 4,38 4,33 4,38 4,40 4,48 4,23 4,55 4,58 4,58 4,60 4,65 4,58 4,60 4,73 4,55 4,68 4,78 4,60 4,83 4,80 4,85 4,80 4,83 5,00 4,98 4,93 4,83 5,00 5,00 145,18 4,15

B B SB SB B B B B B B B B SB SB B B SB B B SB B B B B B B B B B SB B B B B B B

No. Responden

Rerata Skor

Kriteria

Jumlah Skor

Aspek TampilanTotal Skor

Rata-Rata

SkorKriteria


pengembangan buku praktik akuntansi perusahaan dagang ... · pada tanggal : 24 juli 2018. yang...

Documents