pengelompokkan zat gizi

3
Nama : Victor Lius Alfrend Gowasa Nim : 2012.02.020 Mata kuliah: Giji Dan Terapi Diet Dosen Pembimbing : Rumiris Simatupang, SKM Kode Mata Kuliah : WAT III.3.28 Berikut merupakan 6 alasan mengapa asupan tinggi protein berbahaya bagi kesehatan yaitu: 1. Racun dalam daging tempat berkembang biaknya sel-sel kanker. produk beracun dari pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan dapat merusak DNA, dan mengubah sel-sel menjadi sel kanker. Jika sel-sel darah putih dan limfosit rusak, maka mekanisme pertahanan garis depan tubuh akan berhenti berfungsi, serta dapat berakhir dengan infeksi dan munculnya sel-sel abnormal atau sel-sel kanker. 2. Protein menyebabkan reaksi alergi. Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran darah melalui dinding usus sebagai zat tak dikenal. Tubuh bereaksi terhadap zat yang tak dikenal dan menimbulkan reaksi alergi. Mengosumsi protein hewani secara berlebihan dan reaksi alergi yang dihasilkannnya adalah penyebab meningkatnya kasus-kasus dermatitis atopik, kaligata, penyakit kalagen, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn. 3. Kelebihan protein menyebabkan kerja hati dan Ginjal Lebih Berat. Protein yang berlebihan harus diuraikan dan disingkirakan melalui urine dan menimbulkan beban yang berat bagi hati dan ginjal. 4. Konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan defisiensi kalsium dan osteoporosis. Saat asam amino dibentuk dalam jumlah besar, darah menjadi asam dan membutuhkan kalsium untuk menetralisasinya. Dengan demikian, konsumsi proteinyang berlebihan akan menyebabkan berkurangnya kalsium. terlebih bila kadar fosfor dalam daging sangatlah tinggi dan darah harus menjaga rasio kalsium dengan fosfor antara 1:1 dan 1:2. 5. Kelebihan protein dapat menyebabkan kekurangan energi. Protein yang berlebih tidak dapat dicerna sepenuhnya dan karena itu tidak diserap sehingga menyebabkan pembusukan di dalam usus dan timbulnya produk-produk sampingan yang beracun. 6. Kelebihan protein mungkin ikut menjadi penyebab ADHD pada anak-anak. Makanan dan nutrisi dapat menimbulkan dampak besar pada tingkah laku anak dan kemampuannya untuk beradaptasi secara sosial. Bagi anak-anak protein hewani dan gula semakin banyak dikonsumsi sedangkan sayurang sering dihindari. Protein hewani dan gula membutuhkan lebih banyak kalsium dan magnesium sehingga menyebabkan defisiensi kalsium dalam tubuh. Defisiensi kalsium mengganggu sistem saraf dan ikut menjadi penyebab kegelisahan dan iritabilitas (sifat lekas marah).

Upload: amos-banjarnahor

Post on 31-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelompokkan Zat Gizi

Nama : Victor Lius Alfrend Gowasa

Nim : 2012.02.020

Mata kuliah: Giji Dan Terapi Diet

Dosen Pembimbing : Rumiris Simatupang, SKM

Kode Mata Kuliah : WAT III.3.28

Berikut merupakan 6 alasan mengapa asupan tinggi protein berbahaya bagi kesehatan yaitu:

1.  Racun dalam daging tempat berkembang biaknya sel-sel kanker. produk beracun dari pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan dapat merusak DNA, dan mengubah sel-sel menjadi sel kanker. Jika sel-sel darah putih dan limfosit rusak, maka mekanisme pertahanan garis depan tubuh akan berhenti berfungsi, serta dapat berakhir dengan infeksi dan munculnya sel-sel abnormal atau sel-sel kanker.

2. Protein menyebabkan reaksi alergi. Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran darah melalui dinding usus sebagai zat tak dikenal. Tubuh bereaksi terhadap zat yang tak dikenal dan menimbulkan reaksi alergi. Mengosumsi protein hewani secara berlebihan dan reaksi alergi yang dihasilkannnya adalah penyebab meningkatnya kasus-kasus dermatitis atopik, kaligata, penyakit kalagen, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn.

3. Kelebihan protein menyebabkan kerja hati dan Ginjal Lebih Berat. Protein yang berlebihan harus diuraikan dan disingkirakan melalui urine dan menimbulkan beban yang berat bagi hati dan ginjal.

4. Konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan defisiensi kalsium dan osteoporosis. Saat asam amino dibentuk dalam jumlah besar, darah menjadi asam dan membutuhkan kalsium untuk menetralisasinya. Dengan demikian, konsumsi proteinyang berlebihan akan menyebabkan berkurangnya kalsium. terlebih bila kadar fosfor dalam daging sangatlah tinggi dan darah harus menjaga rasio kalsium dengan fosfor antara 1:1 dan 1:2.

5. Kelebihan protein dapat menyebabkan kekurangan energi. Protein yang berlebih tidak dapat dicerna sepenuhnya dan karena itu tidak diserap sehingga menyebabkan pembusukan di dalam usus dan timbulnya produk-produk sampingan yang beracun.

6. Kelebihan protein mungkin ikut menjadi penyebab ADHD pada anak-anak. Makanan dan nutrisi dapat menimbulkan dampak besar pada tingkah laku anak dan kemampuannya untuk beradaptasi secara sosial. Bagi anak-anak protein hewani dan gula semakin banyak dikonsumsi sedangkan sayurang sering dihindari. Protein hewani dan gula membutuhkan lebih banyak kalsium dan magnesium sehingga menyebabkan defisiensi kalsium dalam tubuh.  Defisiensi kalsium mengganggu sistem saraf dan ikut menjadi penyebab kegelisahan dan iritabilitas (sifat lekas marah).

Page 2: Pengelompokkan Zat Gizi

Pengelompokkan Zat Gizi

     Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. 

Zat Gizi Makro     merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak. Zat gizi ini digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber tenaga agar bisa beraktivitas, dan sebagai zat pengatur sistem di dalam tubuh. Jenis zat gizi makro, manfaat dan sumbernya yaitu:Karbohidrat: menghasilkan energi bagi tubuh (sumber 50-70% dari total energi yang dibutuhkan). Sumbernya banyak terdapat di makanan pokok seperti beras, kentang, jagung, singkong, dan lain-lain.Protein: membangun dan memelihara jaringan tubuh, berperan sebagai pembentukan antibodi atau zat kekebalan tubuh. Protein juga dapat membantu keseimbangan kadar air dalam tubuh. Berdasarkan sumbernya, protein dikelompokkan ke dalam protein hewani dan protein nabati. Protein hewani sebagain besar terdapat di daging-dagingan seperti ikan segar, telur, daging ayam, daging sapi, susu, keju, dan lain-lain. Protein nabati banyak terdapat di kacang-kacangan seperti kedelai, kacang hijau, tempe, tahu, dan oncom.Lemak: penghasil energi tubuh, melindungi organ penting seperti jantung, ginjal. Lemak juga memelihara suhu tubuh dan sumber asam lemak penting (omega 3, omega 6, DHA) yang membantu proses pembentukan sel saraf balita maupun janin di masa kehamilan. Sumbernya terdapat di minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan sebagainya), mentega, margarin, daging ayam dan daging sapi.

Zat Gizi Mikro      merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Meskipun cuma sedikit, zat gizi mikro sangat penting untuk membantu mengatur berbagai fungsi tubuh. Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral: Beberapa contoh vitamin Vitamin A: termasuk vitamin larut dalam lemak. Vitamin A penting untuk pertumbuhan, terutama kesehatan kulit, mata, dan menjaga daya tahan tubuh. Sumber makanan vitamin A yaitu hati, kuning telur, sayuran berwarna hijau tua seperti daun singkong, serta sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning-jingga.

Vitamin B: termasuk vitamin larut air. Ada banyak jenis vitamin B yaitu, vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12. Kumpulan vitamin B disebut dengan vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks penting untuk mencegah penyakit beri-beri, memproduksi sel-sel darah merah, serta dapat membantu mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi. Makanan sumber vitamin B yaitu susu, telur, ikan, keju, daging, kecambah, gandum, serealia, kacang-kacangan, kentang, pisang, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.

Vitamin C: termasuk vitamin larut air yang berfungsi membantu penyerapan kalsium, mencegah infeksi, membantu penyembuhan penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah kanker serta penyakit jantung. Makanan sumber vitamin C antara lain terdapat pada sayur dan buah terutama yang berasa asam seperti jeruk, nenas, rambutan, dan sebagainya.

Vitamin D: Jenis vitamin larut lemak yang membantu penyerapan kalsium, penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Makanan sumber vitamin D yaitu kuning telur, hati, mentega, susu, keju, ikan, dan minyak hati-ikan.

Beberapa contoh mineral  Kalsium: kelompok mineral makro yang berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi serta mengatur proses pembekuan darah. Sumbernya terdapat dalam susu dan hasil olahan susu seperti keju, ikan jika dimakan dengan tulang termasuk ikan kering.Zat besi: termasuk mineral mikro yang dibutuhkan kurang dari 100mg per hari. Berperan dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, membentuk sel darah merah, dan untuk sistem kekebalan tubuh. Sumber makanannya seperti daging, ayam, dan ikan. Selain itu juga terdapat dalam telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan beberapa jenis buah seperti alpukat dan stroberi.Iodium: jenis mineral mikro yang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Iodium juga penting dalam perkembangan otak. Makanan sumber iodium yaitu ikan, udang, kerang, dan ganggan laut.Tidak ada makanan yang sempurna atau mengandung semua jenis zat gizi, oleh karena itu, makanlah makanan yang beragam dalam hal jenisnya, berimbang jumlahnya, agar kebutuhan tubuh akan zat gizi terpenuhi dengan baik.