pengelolaan sparepart

12
Pengelolaan sparepart Spare Part yang harus diganti jika servis mobil 21:25 otomotif , Part yang harus diganti jika servis mobil , servis , servis rutin No comments SparePart apa saja yang harus diganti jika kita servis mobil? pertanyaan ini biasanya sering kita dengar dari pemakai mobil pemula atau orang yang awam dunia otomotif. karena itu disini saya mau mereview part-part apa saja yang harus diganti jika kita melakukan servis mobil berkala. 1. Servis 1000 km biasanya untuk servis rutin pertama kali tidak ada pergantian sama sekali, di bengkel resmi cuma dilakukan general check up dan mengecek jika ada keluhan. 2. Servis 10000 km Untuk servis 10000 km umumnya dilakukan penggantian oli mesin dan filter oli, kemudian dilakukan general check up seperti servis 1000. 3. Servis 20000 km Servis 20000 biasanya dilakukan penggantian oli mesin, filter oli, filter AC, bahan pembersih rem (karena dilakukan cek rem), kemudian busi (khusus untuk busi biasa). 4. Servis 30000 km Servis 30000 km biasanya hampir sama seperti servis 10000 km sehingga penggantian yang diganti pun sama. 5. Servis 40000 km Servis 40000 km atau servis besar biasanya banyak dilakukan penggantian diantaranya oli mesin, filter oli, filter AC, Filter udara, fan belt, busi, minyak rem, bahan pembersih rem, material pembersih (untuk intake cleaner). Selain part diatas

Upload: dayatgokil

Post on 24-Oct-2015

138 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang sparepart

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan sparepart

Pengelolaan sparepart

Spare Part yang harus diganti jika servis mobil

21:25  otomotif, Part yang harus diganti jika servis mobil, servis, servis rutin  No comments

SparePart apa saja yang harus diganti jika kita servis mobil? pertanyaan ini biasanya sering kita dengar dari pemakai mobil pemula atau orang yang awam dunia otomotif. karena itu disini saya mau mereview part-part apa saja yang harus diganti jika kita melakukan servis mobil berkala.   1. Servis 1000 kmbiasanya untuk servis rutin pertama kali tidak ada pergantian sama sekali, di bengkel resmi cuma dilakukan general check up dan mengecek jika ada keluhan.

2. Servis 10000 kmUntuk servis 10000 km umumnya dilakukan penggantian oli mesin dan filter oli, kemudian dilakukan general check up seperti servis 1000.

3. Servis 20000 kmServis 20000 biasanya dilakukan penggantian oli mesin, filter oli, filter AC, bahan pembersih rem (karena dilakukan cek rem), kemudian busi (khusus untuk busi biasa).

4. Servis 30000 kmServis 30000 km biasanya hampir sama seperti servis 10000 km sehingga penggantian yang diganti pun sama.

5. Servis 40000 kmServis 40000 km atau servis besar biasanya banyak dilakukan penggantian diantaranya oli mesin, filter oli, filter AC, Filter udara, fan belt, busi, minyak rem, bahan pembersih rem, material pembersih (untuk intake cleaner). Selain part diatas biasanya dilakukan penggantian sparepart lain diantaranya evaporator, bearing roda kampas rem dan juga tie rod.

6. Servis 80000 km (kelipatan 40000)

Servis 80000 km atau servis besar kedua part yang diganti sama dengan servis 40000 km, kemudian ditambah penggantian oli transmisi. Kemudian ada baiknya kita cek kopling karena apabila kita berkendara di perkotaan maka kopling akan lebih cepat habis.Sehingga ada kemungkinan akan dilakukan penggantian kopling. ilustrasi diatas adalah salah satu contoh saja karena tiap pabrikan mobil biasanya punya jadwal kelipatan servis berbeda-beda. Tapi secara umum untuk servis rutin yang dilakukan tidak berbeda dengan yang saya paparkan diatas. sekian semoga bermanfaat.

Page 2: Pengelolaan sparepart

Jual Sparepart Motor Murah

Jual Sparepart Motor Murah Berkualitas Harga PabrikSkip to content

Memilih Spare Part Motor Yang Tepat

Spare part motor murah bisa kita dapatkan di mana saja. Karena begitu banyak distributor spare part motor yang menawarkan harga spare part motor murah, baik  eceran maupun grosir spare part motor. Kadang kita juga bisa menemukan toko sparepart motor dekat dengan tempat tinggal kita. Ataupun toko sparepart motor online bagi anda yang tidak mau keluar ongkos transport. Dan biasanya toko spare part motor di jakarta selalu berdampingan tokonya. Seperti ada toko aksesoris motor murah, toko onderdil motor online dan sebagainya. Di sini segala macam aksesoris motor murah bisa kita dapatkan denga harga miring.

Untuk mengetahui alamat grosir spare part motor, tentunya kita harus banyak bergaul dengan komunitas pecinta motor besar misalnya. Kita juga bisa tahu tempat grosir onderdil dan variasi motor murah, grosir spare part motor termurah, grosir variasi motor, grosir sparepart motor di jakarta, bahkan juga grosir spare part motor surabaya.

Bisnis spare part motor memang menggiurkan, di sepanjang jalan Ciledug misalnya bisa kita temukan jual aksesoris motor murah, jual spare part motor, jual variasi motor murah. Ada juga yang menjual motor bekas dan juga jual motor murah. Selain toko offline ada juga jual sparepart motor online. Supaya kita tidak tertipu harga, sebaiknya kita juga tahu tentang harga grosir sparepart motor yang ada di pasaran. Harga onderdil motor yang kita temukan harganya sangat bervariasi, Seperti harga spare part honda misalnya, kita ketahui jenis merk motor yang satu ini memang sudah terkenal sehingga harga spare part nya pun sangat kompetitif. Beda halnya dengan spare part yamaha, jenis motor dengan logo garpu tala ini dikenal dengan harga yang miring.

Anda pun bisa mendapatkan spare part motor bekas namun dengan kondisi barang masih bagus, seperti di kawasan timur Jakarta. Dari sekian banyak spare part motor murah di jakarta, tentunya ada pusat grosir spare part motor, di sini bisa kita temukan berbagai macam spare part. Ada suku cadang motor, onderdil motor murah, sparepart sepeda motor berbagai merk, dan sparepart variasi motor. Sebelum kita membeli, ada baiknya kita searching tempat jual  spare part motor, karena sparepartmotormurah memang banyak dicari orang, walaupun kita juga harus tahu tentang kualitasnya. Untuk mendapatkan harga yang miring kita juga bisa mencari di internet suplier spare part motor, supplier onderdil motor dan juga daftar harga spare part motor sebagai harga pembanding nantinya.

Sebagai negara berkembang, di Indonesia sudah banyak produsen spart part motor. Karena diiringi dengan pengguna sepeda motor salah satu yang terbesar di dunia. Para importir spare

Page 3: Pengelolaan sparepart

part motor kemudian dimanfaatkan oleh para distributor part motor, distributor aksesoris motor, dan distributor sparepart motor jakarta. Dari sini kemudian spare part motor grosir menjualnya kepada konsumen.

Anda yang mungkin ingin mencari motor bekas murah atau motor second murah, bisa mencarinya diberbagai iklan media. Di sana banyak jenis merk dan harga motor bekas yang ditawarkan, seperti harga motor yamaha. Atau bisa juga jika ingin membeli motor baru, Anda bisa mencari kredit motor murah. Jika ada event atau pameran  Anda bisa cari motor bekas murah yang ada dikawasan Kemayoran.

 

This entry was posted in Spare part Motor Murah on September 24, 2013.

Spare Part Motor Yang Baik Menentukan Performa Mesin

Leave a reply

Pernah mengalami mesin mogok? Mungkin untuk kendaraan bermotor yang tahun pembuatannya terbilang masih baru hampir tidak pernah mengalaminya, karena spare part motor yang terpasang belum mengalami banyak masalah. Berbeda dengan sepeda motor yang sudah lebih dari 5 tahun masa pakainya. Keadaan seperti ini bisa jadi disebabkan karena tidak rutinnya dalam melakukan perawatan berkala terutama penggantian spare part sepeda motor yang sudah waktunya.

Beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam penggantian bagian sepeda motor yang sudah rusak (terutama mesin) adalah cara pemasangan yang baik. Dengan mematuhi tata cara yang sudah menjadi aturan pemasangan spare part motor diharapkan suku cadang yang terpasang akan mencapai usai yang maksimal dan tidak merusak bagian lain pada kendaraan itu. Dalam pemasangan bisasanya seorang montir atau mekanik akan menggunakan alat bantu pemasangan suku cadang untuk memudahkan pengerjaannya dan ini juga mempunyai standart kekuatannya seperti alat pengencang baut sehingga tidak terjadi kerusakan pada saat pemasangannya.

Ada hal yang amat perlu diperhatikan dalam penggantian spare part motor pada saat melakukan service berkala, yaitu suku cadang. Dengan penggunakan suku cadang yang baik sudah dipastikan akan mempengaruhi performa pada mesin, sehingga mesin akan berbunyi lebih halus dan usia pemakaian pun akan lebih tahan lama.

Page 4: Pengelolaan sparepart

Berhati-hatilah dalam memilih suku cadang, silahkan kunjungi http://sparepartmotor-murah.org untuk mencari spare part motor terbaik

MPS (Monitoring Penggantian Spare Part)

Definisi MPS;

– Rencana kegiatan pemeliharaan tertentu (spesifikasi, volume, jadwal kegiatan)

– Biaya pengadaan < biaya penyimpanan.

Tujuan MPS system;

• Menjamin suku cadang tersedia saat dibutuhkan sehingga down time dapat di minimalkan bermaksud memperkecil waktu tunggu spare part.

• Mengurangi inventory, biaya pesan dan biaya penyimpanan bermaksud mengatur kedatangan spare part di sesuaikan dengan rencana preventive.

• Dapat dilakukan analisis spare part dari tingkat keborosan maupun kehandalan kualitasnya

• Mendata dan memonitor mesin (Machinery History Electric)

SASARAN MPS SYSTEM

• Mampu memberikan informasi down time mesin secara aktual dan cepat. (data statistik)

• Mampu memberikan informasi life time spare part secara aktual dan cepat.

• Mampu memberikan informasi kebutuhan man power secara aktual.

• Membantu manajemen untuk mempermudah dalam mengambil keputusan dalam penyelesaian masalah mesin dan spare part.

• Membantu dalam pengelolaan schedule preventive tahunan.

• Membantu dalam mengelola Budgeting spare part yang efektif.

KLASIFIKASI SUKU CADANG

Stock Item– Kebutuhan relatif tetap dan kontinyu. – Suku cadang vital dgn lead time pengadaan lama. – Biaya penyimpanan < biaya pengadaan.

• Stock Item. -kebutuhan relatif tetap dan kontinyu-suku cadang vital dengan load time pengadaan lama-biaya penyimpanan < biaya pengadaan

• Non Stock Item.

Kebutuhan terkait dgn :

– Rencana kegiatan pemeliharaan tertentu (spesifikasi, volume, jadwal kegiatan)

Page 5: Pengelolaan sparepart

Biaya pengadaan dan biaya penyimpanan.

PENENTUAN PRIORITAS

Disebut juga sebagai Analisis Pareto atau Klasifikasi ABC.

• Digunakan untuk menentukan sediaan mana saja yang perlu diprioritaskan pengendaliannya.

• Umumnya, ada sedikit item yang nilai pemakaiannya jauh lebih besar dari sekian banyak item lainnya.

Seleksi barang dengan: pareto

BIAYA PENGADAAN / PEMESANAN (Ordering Cost)

1. Biaya selama proses persiapan

2. Biaya pengiriman pesanan/transport

3.Biaya pengiriman barang yang dipesan :

– Pembongkaran/pemasukan ke gudang

– Pemeriksaan material/bahan diterima

– Laporan-laporan/catatan-catatan

4.Biaya proses pembayaran

BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost)

1.Biaya Sewa Gudang

2.Biaya Pemeliharaan Material

3.Biaya Asuransi

4.Biaya Kadaluwarsa/Kerusakan

5.Biaya Penanganan Material

6.Biaya Modal

Page 6: Pengelolaan sparepart

A. ANALISIS PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN SELEKTIF

Untuk bagian manajemen suku cadang adalah penting untuk menganalisis suku cadang persediaan berdasarkan berbagai karakteristik seperti frekuensi isu-isu, nilai tahunan konsumsi, kekritisan, lead time dan harga satuan. Ini penting karena tidak akan mungkin untuk menjalankan jenis yang sama kontrol untuk semua item dan itu tidak mungkin benar-benar efektif. Pemilihan analisis persediaan bantuan kebijakan untuk kontrol selektif.

Analisis persediaan umum digunakan adalah:(1) Analisis FSN(2) Analisis ABC (3) Analisis VED (4) Analisis SDE (5) Analisis HML

1. Analisa FSNFormulir ini klasifikasi mengidentifikasi item sering dikeluarkan, lebih

jarang dikeluarkan untuk menggunakan dan barang-barang yang tidak dikeluarkan untuk jangka waktu lama, katakanlah, 2 tahun. Sebagai contoh, item dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Fast Moving (F) = Item yang sering dikeluarkan mengatakan lebih dari sekali dalam sebulan.

b. Slow Moving (S) = Item yang dikeluarkan kurang dari sekali sebulanc. Non Moving (N) = Item yang tidak dikeluarkan \ digunakan selama lebih dari 2 tahun

Klasifikasi ini membantu cadang manajemen bagian dalam membangun sebagian besar toko yang cocok tata letak dengan menempatkan semua item yang bergerak cepat di dekat jendela pengeluaran untuk mengurangi penanganan upaya. Selain itu, perhatian manajemen difokuskan pada Non-Moving item untuk memungkinkan keputusan apakah mereka diwajibkan di masa depan atau mereka bisa diselamatkan. Pengalaman menunjukkan bahwa banyak industri yang lebih dari 15 tahun tua memiliki lebih dari 50% saham sebagai suku cadang non-bergerak.

Bahkan jika beberapa dari mereka yang dibuang dan modal terkunci dibuat tersedia, akan menyediakan tambahan modal kerja bagi organisasi. Aksi untuk pembuangan harus diambil berdasarkan nilai masing-masing item.

2. Analisa SDEKlasifikasi ini dilakukan berdasarkan waktu yang diperlukan untuk

pengadaan spare part. Klasifikasi adalah sebagai berikut:

a. Scarce (S): Barang-barang yang diimpor dan barang-barang yang membutuhkan memimpin lebih dari 6 bulan

b. Difficult(D): Barang-barang yang membutuhkan lebih dari dua minggu tapi kurang dari 6 bulan

Page 7: Pengelolaan sparepart

c. Easyly available (E):. Barang-barang yang mudah tersedia yaitu, kurang dari 2 minggu

Klasifikasi ini membantu dalam mengurangi waktu yang diperlukan setidaknya dalam kasus penting.

3. Analisa VEDBeberapa faktor yang berkontribusi terhadap kekritisan suku cadang. Jika

cadangan adalah untuk mesin yang banyak proses lain tergantung, itu bisa menjadi sangat vital pentingnya. Juga jika cadangan adalah, katakanlah, sebuah komponen impor yang pengadaan lead time bisa sangat tinggi non-ketersediaan dapat berarti kerugian berat.

Demikian pula suku cadang yang diperlukan untuk pesawat tempur pada saat perang bisa menjadi besar nilai dalam hal kemampuan pertempuran. Secara umum, kekritisan suatu spare part dapat ditentukan dari produksi kerugian downtime, karena cadangan yang tidak tersedia bila diperlukan.

Berdasarkan kekritisan, suku cadang secara konvensional diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu:

a. Vital (V) : Sebuah spare part akan disebut penting, jika pada catatan yang ketidaktersediaan akan ada kerugian yang sangat tinggi karena downtime produksi dan / atau sangat biaya tinggi akan terlibat jika bagian tersebut diperoleh secara darurat. Dalam proses industri, sebagian besar suku cadang untuk mesin bottleneck atau proses akan menjadi penting nature.

b. Essential (E) : Sebuah spare part akan dianggap penting jika, karena yang non-ketersediaan, kerugian moderat tersebut terjadi. Misalnya, bantalan untuk motor pompa tambahan akan diklasifikasikan sebagai penting

c. Desireable (D) : Sebuah spare part akan diinginkan jika kehilangan produksi tidak sangat signifikan karena tidak ketersediaannya. Sebagian besar bagian akan jatuh di bawah ini kategori. Misalnya, gasket untuk koneksi pipa.

Analisa VED membantu dalam memfokuskan perhatian manajemen pada item penting dan memastikan ketersediaan mereka dengan sering review dan pelaporan. Dengan demikian, downtime kerugian dapat diminimalkan hingga batas tertentu.

4. Analisa ABCCara lain untuk mengelompokkan suku cadang adalah atas dasar nilai

konsumsi tahunan. Karena memang benar untuk setiap situasi persediaan, prinsip Pareto dapat diterapkan untuk mengklasifikasikan suku cadang pemeliharaan berdasarkan nilai konsumsi.

Prinsip Pareto: Item yang signifikan dalam kelompok tertentu biasanya merupakan sebagian kecil dari total item dalam kelompok dan sebagian besar item dalam total akan, dalam agregat, signifikansi kecil

Dengan cara ini klasifikasi ini dikenal sebagai klasifikasi ABC :a. Class A : 10% dari total suku cadang berkontribusi terhadap 70% dari Nilai total

konsumsi

Page 8: Pengelolaan sparepart

b. Class B : 20% dari total suku cadang yang mencapai sekitar 20% dari Nilai total konsumsi

c. Class C : 70% dari total suku cadang yang account hanya 10% dari Nilai total konsumsi.

Dalam sistem suku cadang kontrol tertentu, sangat mungkin bahwa dalam satu tahun, banyak suku cadang tidak akan telah dikonsumsi sama sekali. Dalam kasus tersebut, lebih baik untuk melakukan Analisis ABC data konsumsi periode yang lebih lama, katakanlah 3 tahun. Kemudian hanya suku cadang tidak akan ditinggalkan dalam klasifikasi ini.

5. Analisa HML

Klasifikasi berdasarkan harga satuan

Klasifikasi ini adalah sebagai berikut:

a. High Cost (H): Item yang nilai unit sangat tinggi.

b. Medium Cost(M): Item yang nilainya unit nilai menengah

c. Low Cost (L): Item yang nilai unit rendah

Beberapa Klasifikasi lain berdasarkan karakteristik lain :

A) Capital Spare Part : Ini adalah suku cadang penting bagi peralatan. Biaya untuk suku

cadang tersebut sangat tinggi dan biaya unit juga sangat tinggi. Jumlah item yang dikonsumsi

selama peralatan dipakai mungkin 1 atau 2 atau 3. Oleh karena itu, keputusan tersebut harus

dibuat untuk jumlah barang yang akan disimpan.

B) Insurance Spare Part : spare part yang akan digunakan untuk mengganti komponen yang

rusak dalam mengoperasikan peralatan yang biaya downtime-nya sangat tinggi. Oleh karena

itu, menurut definisi, itu adalah asuransi terhadap kegagalan tersebut yang biaya down time

sangat tinggi. Spare part tidak menjadi usang sampai peralatan induk tidak dipakai lagi dan

tidak masalah apabila peralatan tidak sipakai selama bertahun-tahun.

C) Overhaul spare part : Suku cadang yang harus diganti setiap kali peralatan dibongkar dan

dipasang kembali.

D) Wear and Tear Spare Part : Suku cadang yang rusak dalam rangka operasi peralatan dan

perlu diganti setelah beberapa jam beroperasi.

Page 9: Pengelolaan sparepart

E) Consumable Spare part : Ini secara teratur digunakan item seperti pengencang, segel,

bantalan, dll Ini adalah untuk menjadi disimpan oleh departemen bahan