pengelolaan program tahfizh dalam meningkatkan …

42
PENGELOLAAN PROGRAM TAHFIZH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI HAFALAN AL- QUR`AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUT TAFSIR BOGOR Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Itoilah Lutfiyah NIM.16311649 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/2020 M

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DARUT TAFSIR BOGOR
Skripsi ini Diajukan
Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
JAKARTA
DARUT TAFSIR BOGOR
Skripsi ini Diajukan
Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
JAKARTA
Meningkatkan Prestasi Hafalan Al-Qur`an Santri di Pondok Pesantren
Darut Tafsir Bogor” yang disusun oleh Itoilah Lutfiyah Nomor Induk
Mahasiswa: 16311649 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke
sidang munaqasyah.
Pembimbing,
iv
MOTTO
.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah
agar kamu beruntung”. (QS. Ali Imran: 3 [200])
v
Dengan menyebut nama Allah Swt, yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengelolaan Program Tahfizh dalam Meningkatkan Prestasi
Hafalan Al-Qur`an Santri di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor”
sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program
Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi Muhammad Saw, juga keluarganya serta semua orang yang meniti
jalannya.
dihadapi penulis. Dalam mengatasinya penulis tidak mungkin dapat
melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Atas bantuan yang telah
diberikan selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo. MA., selaku Rektor Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum., Wakil Rektor I Bidang
Akademik dan selaku ketua sidang skripsi.
3. Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE, M.SI.,Ak,CPA. Wakil Rektor
II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
4. Ibu Dr. Romlah Widayati, M.Ag. Walil Rektor III Bidang
Kemahawiswaan dan Alumni.
vi
5. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta sekaligus pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan, kesabaran dan penuh keikhlasan dalam meluangkan
waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan, mengarahkan
serta memberikan penunjuk dalam penulisan skripsi ini.
6. Ibu Reksiana, MA.Pd., selaku Ketua Program Studi Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
7. Seluruh Dosen khususnya dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
atas curahan ilmu yang telah diberikan kepada mahasiswa.
8. Staf Fakultas Tarbiyah dan Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur`an
(IIQ) Jakarta atas didikan, perhatian, pelayanan serta sikap ramah dan
membantu penulis memenuhi persyaratan penelitian skripsi.
9. Seluruh Instruktur Tahfizh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang
selalu sabar membimbing, mengarahkan dan memberikan nasihat dalam
hal menghafal Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat
yang mulia.
10. Segenap Guru dan Santri di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor, yang
telah membantu penulis dalam penelitian ini.
11. H. Sulaiman dan Hj. Sayanih, orang tua tercinta yang senantiasa
mendidik, mendukung, mengiringi penulis dengan limpahan doa dan
restunya.
12. Teman-teman angkatan 2016 Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
khususnya teman-teman sefakultas sekaligus sekelas, yang selalu
menemani, membantu, memberi semangat dan doa-doa kepada penulis.
Khususnya Laila Nur Habibah, S.Pd., Suwarni, S.Pd., Annisa Amany,
S.Pd., Haliimatussa’diyyah, S.Pd., Siti Latifah Hanum, S.Ag., dan Siti
Nur Afifah, S.H.
oleh Allah Swt, dan semoga mendapat balasan pahala yang berlipat
ganda dari Allah Swt, baik di dunia maupun di Akhirat kelak.
Penulis sangat menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dalam
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Tangerang Selatan, 27 Agustus 2020
Itoilah Lutfiyah
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari
abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ,
transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
Dhammah : u : u
a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam () qamariyyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam () qamariyyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : al-Baqarah :
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam () syamsiyyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam () syamsiyyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai bunyinya Contoh:
lambang (__), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh
huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:
Âmana as-Sufah’u :
d. Ta Marbuthah ()
Ta Marbuthah () apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf
“h”. Contoh:
Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
al-Âyat al-Kubr :
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sesuai dengan
Permendikbud No. 50 Tahun 2015, seperti penulisan awal kalimat,
huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.
Katentuan yang berlaku pada PUEBI berlaku pula dalam alih aksara
ini seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal namadiri, bukan kata
sandangnya. Contoh: `Alî Hasan al-`Âridh, al-`Asqallânî, al-
Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur’an dan
nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur`an, Al-Baqarah, Al- Fâtihah dan seterusnya.
xii
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 7
D. Perumusan Masalah ....................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
G. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 8
H. Sistematika Penulisan ................................................................... 13
BAB II LANDASAN TEORI
2. Pengertian Tahfizh Al-Qur`an ............................................... 17
3. Keutamaan Menghafal Al-Qur`an ......................................... 20
4. Hukum Menghafal Al-Qur`an ............................................... 26
5. Metode Tahfizh Al-Qur`an ................................................... 28
xiii
Al-Qur`an ............................................................................... 32
8. Peran Guru Tahfizh Al-Qur`an ............................................... 37
B. Prestasi Tahfizh ............................................................................. 39
2. Standarisasi Penilaian Prestasi Tahfizh .................................. 40
3. Upaya untuk Meraih Prestasi Tahfizh .................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ........................................................................ 45
C. Sumber Data Penelitian ............................................................... 47
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 49
E. Analisis Data ............................................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Identitas Pondok Pesantren Darut Tafsir .............................. 56
2. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darut Tafsir . ........... 57
3. Visi dan Misi Pondok Pesantren Darut Tafsir. ..................... 59
4. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Darut Tafsir ......... 60
5. Sistem Pendidikan ................................................................ 62
7. Guru Pondok Pesantren Darut Tafsir. .................................. 68
8. Sruktur Organisasi Pondok Pesantren Darut Tafsir ............. 69
B. Hasil dan Analisis Penelitian Pengelolaan Program Tahfizh
Al-Qur`an di Pondok Pesantren Darut Tafsir ............................. 70
C. Analisis Data Pengelolaan Program Tahfizh Al-Qur`an di
xiv
Tabel 4.1 Data Bangunan Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor ................. 61
Tabel 4.2 Santri Putri Kelas VII .................................................................... 65
Tabel 4.3 Santri Putri Kelas VIII ................................................................... 65
Tabel 4.4 Santri Putri Kelas IX ..................................................................... 66
Tabel 4.5 Santri Putri MA dan SMA ............................................................. 66
Tabel 4.6 Nama-Nama Guru MTs, MA, SMA dan Diniyah ......................... 68
Tabel 4.7 Kelompok Setoran Tahfizh Al-Qur`an Juz 1................................. 73
Tabel 4.8 Kelompok Setoran Tahfizh Al-Qur’a Juz 30 dengan Musyrifah .. 74
Tabel 4.9 Kelompok Setoran Tahfizh Al-Qur’a Juz 30 dengan Santri ......... 75
Tabel 4.10 Jadwal Halaqoh Santri yang Menghafal Juz 1 ............................ 81
xvi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor .. 69
Gambar 4.2 Dokumentasi Wawancara dengan KH. Najib Istichori ......... 72
Gambar 4.3 Dokumentasi Kegiatan Setoran Tahfizh ............................... 76
Gambar 4.4 Dokumentasi Kegiatan Halaqoh ........................................... 81
Gambar 4.5 Dokumentasi Tempat kegiatan menghafal Al-Qur`an ......... 85
xvii
ABSTRAK
Itoilah Lutfiyah, Judul Skripsi “Pengelolaan Program Tahfizh Dalam
Meningkatkan Prestasi Hafalan Al-Qur`an Santri di Pondok Pesantren Darut Tafsir
Bogor”. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakaarta tahun 2020.
Pengelolaan program tahfizh Al-Qur`an bagi para santri di Pondok Pesantren Darut
Tafsir Bogor yang sedang menempuh pendidikan formal dan pendidikan agama (diniyyah)
bukan suatu yang mudah. Hal tersebut didasari bahwa santri tidak hanya disibukkan atau
dibebani dengan kegiatan menghafal dan muraja‘ah, namun juga dibebani dengan mata
pelajaran sekolah, mata pelajaran diniyyah dan kegiatan-kegiatan yang ada di Pesantren.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan
program tahfizh Al-Qur`an, untuk mengetahui cara meningkatkan prestasi hafalan Al-
Qur`an santri, dan untuk mengetahui prestasi santri yang sudah menghafal Al-Qur`an
sesuai target.
Pondok Pesantren Darut Tafsir dalam kegiatan setoran tahfizh dan melakukan wawancara
langsung serta mengambil data dokumen. Teknis Analisis data dengan Reduksi data,
Penyajian data dan Verifikasi/Kesimpulan.
Hasil penelitian dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
program tahfizh di Pondok Pesantren Darut Tafsir diadakan pada hari senin, selasa, rabu
dan sabtu pada setiap kelompoknya seminggu tiga kali, pada pukul 05:30-06:30 dan pukul
18:45 sampai dengan selesai. Program tahfizh ini diwajibkan untuk seluruh santri. Sistem
pelaksanaannya santri dibagi beberapa kelompok, untuk yang menghafal juz 1 dibagi
menjadi 3 kelompok dan setoran langsung dengan guru tahfizh, sedangkan yang menghafal
juz 30 dibagi menjadi 13 kelompok dan setorannya dengan santri yang dipilih untuk
menjadi penyimak (pembimbing tahfizh). Metode menghafal Al-Qur`an yang digunakan
adalah talaqq dan muraja‘ah. Kriteria penilaiannya berupa kelancaran dan tajwd. Faktor
pendukung santri dalam menghafal Al-Qur`an meliputi fisik dan psikis yang baik,
dukungan dari pesantren, piagam atau reward, dan fasilitas seperti Al-Qur`an dan ruangan
khusus menghafal Al-Qur`an. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi rasa malas yang
datang pada santri dan waktu yang sedikit atau kurang bisa mengontrol waktu dengan baik
untuk mengulang dan menghafal Al-Qur`an. Cara meningkatkan hafalan santri sering
diberikan nasehat dan motivasi, untuk santri yang mampu menyelesaikan hafalannya
mendapatkan piagam atau penghargaan sebagai wujud prestasi hafalan Al-Qur`an santri,
sedangkan untuk lomba ke luar pesantren belum ada.
Kata kunci: Pengelolaan program tahfizh Al-Qur`an
1
mengaku muslim.1 Bila seseorang mendengar kata Al-Qur`an, ia segera
mengetahui bahwa yang dimaksud adalah “kalam Allah” atau
kalâmullâh subhânallâhu wa ta‘ala yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw, membacanya ibadah, susunan kata dan isinya
merupakan mukjizat, termaktub di dalam mushaf, dan dinukil secara
mutawâtir.2
Sedangkan menurut Subhi As-Shalih dalam Mabâhits fî ‘Ulûm
Al-Qur`an dan Az- Zarqani dalam Manâhil Al-‘Irfân fî ‘Ulûm Al-Qur`an,
sebagaimana dikutip oleh Rofiul Wahyudi dan Ridhoul Wahidi, bahwa
Al-Qur`an merupakan firman Allah sebagai mukjizat yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw, yang dituliskan dalam mushaf dan
dinukilkan kepada kita secara mutawâtir dan membacanya bernilai
ibadah.3 Kebenaran Al-Qur`an sudah mutlak dan tidak dapat diragukan
lagi sebagai pedoman bagi umat manusia sebagaimana Allah Swt,
menegaskan kebenaran dan keterpeliharaan kitab Al-Qur`an. Allah Swt,
berfirman dalam surah at-Takwir ayat 19-21, yaitu:
1 Lisya Chairoaini, Subandi, Psikologi Santri Menghafal Al-Qur`an: Peran
Regulasi Diri (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), h.1 2 Acep Hermawan, `Ulumul Qur`an: Ilmu untuk Memahami Wahyu, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2016), h. 24 3 Rofiul Wahyudi, Ridhoul Wahidi, Metode Cepat Hafal Al-Qur`an, Yogyakarta:
Semesta Hikmah, 2019), Cet. ke-2, h.3
2
. . .
“Sesungguhnya Al-Qur`an itu benar-benar firman Allah yang dibawa
oleh utusan yang mulia (Jibril). Yang memiliki kekuatan, yang memiliki
kedudukan tertinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy. Yang disana (di
alam malaikat) ditaati dan dipercaya”. (Q.S At-Takwir: 81 [19-21])
Al-Qur`an biasa didefinisikan sebagai firman-firman Allah yang
disampaikan oleh malaikat Jibril sesuai dengan redaksi-Nya kepada
Nabi Muhammad Saw, dan diterima oleh umat Islam secara mutawâtir
dan dijadikan sebagai pedoman hidup. 4 Al-Qur`an memiliki banyak
fadhîlah yang tidak terhingga sehingga Al-Qur`an bernilai lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lainnya. Di antara keutamaan itu ialah: Al-
Qur`an memberi syafaat bagi penjaganya, dibolehkan iri kepada
penghafal Al-Qur`an, penghafal Al-Qur`an akan mendapatkan pahala
yang berlipat ganda, menjadi keluarga Allah, penghafal Al-Qur`an
digolongkan sebagai orang-orang pilihan yang mulia bersama para nabi
dan syuhada, orang tua penghafal Al-Qur`an akan diberi mahkota pada
hari kiamat, penghafal Al-Qur`an akan dipakaikan mahkota kehormatan
dan jubah karamah, serta mendapat keridhaan Allah, diberi ketenangan
jiwa, penghafal Al-Qur`an akan memberi syafaat kepada keluarganya,
ada perintah untuk memuliakan ahli Al-Qur`an dan dilarang
menyakitinya, dan penghafal Al-Qur`an diperioritaskan hingga wafat.5
Langkah-langkah agar anak remaja mempunyai perasaan cinta
terhadap Al-Qur`an mulailah dengan memberikan pengantar ketika
melakukan pembicaraan dengan mereka. Jelaskan urgensi Al-Qur`an
bagi kehidupan dunia maupun di akhirat, keutamaan orang yang
4 M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur`an (Bandung: Mizan, 2007), h. 45 5 Rofiul Wahyudi, Ridhoul Wahidi, Metode Cepat Hafal Al-Qur`an, h. 16-25
3
berkaitan dengan anjuran untuk mempelajari Al-Qur`an, yaitu:6
: :
. ) (
Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (H.R. Al-Bukhari)7
Menghafal Al-Qur`an merupakan perbuatan mulia, baik di
hadapan manusia, maupun di hadapan Allah Swt. Banyak keutamaan
yang diperoleh para penghafal Al-Qur`an, baik keutamaan di dunia
maupun di akhirat nanti. Hal ini diperjelas dalam hadits Nabi yang
mengungkapkan keutamaan dan keagungan orang yang belajar
membaca, dan menghafal Al-Qur`an. Orang-orang yang mempelajari,
membaca, dan menghafal Al-Qur`an merupakan orang-orang pilihan
yang memang ditunjuk oleh Allah untuk menerima warisan kitab suci
Al-Qur`an.8 Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah surah Fathir
ayat 32:

.
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami
pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang
6 Sa’ad Riyadh, Metode Tepat agar Anak Hafal Al-Qur`an: Cara Mudah
Membimbing Anak untuk Cinta dan Mau Menghafal Al-Qur`an, (Solo: Pustaka Arafah,
2015), h. 103 7 Imam An-Nawawi, Syarah Riyadush Shalihin 2, terj. Misbah, (Jakarta: Gema
Insani, 2012), h. 343 8 Nurul Qomariah, dan Mohammad Irsyad, Metode Cepat & Mudah agar Anak
Hafal Al-Qur`an, (Yogyakarta: Semesta Hikmah, 2016), h. 1
4
menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan di antara mereka ada
(pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang
demikian itu adalah karunia yang besar.” (Q.S. Fathir: 35 [32])
Usaha menghafal Al-Qur`an oleh sebagian umat Islam terus
berlanjut dan hal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga
kemurnian Al-Qur`an. Menjaga bisa dilakukan dengan cara membaca,
memahami, dan menghafalkannya. Meskipun sebagian orang
menganggap menghafal Al-Qur`an cenderung lebih sulit dari pada
membaca dan memahaminya. Hal ini terjadi karena Al-Qur`an memiliki
lembaran-lembaran yang sangat banyak sehingga menghabiskan banyak
waktu, dan hal lainnya yang menghalangi seseorang untuk menghafal
Al-Qur`an, akan tetapi selama kita mau menghafal Al-Qur`an pasti Allah
akan membukakan jalan.
melestarikan Al-Qur`an, banyak lembaga pendidikan Islam di Indonesia
saat ini menggalakan dan mengembangkan program tahfizh Al-Qur`an.
Sebagaimana pondok pesantren merupakan suatu sistem pendidikan
yang pertama dan tertua di Indonesia yang memiliki konstribusi dalam
meningkatkan hafalan Al-Qur`an santri.
Pondok Pesantren adalah tempat untuk membina manusia
menjadi orang baik, dengan sistem asrama, artinya para santri dan kyai
hidup dalam lingkungan yang ketat dan disiplin. 9 Penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di pesantren di dasarkan atas ajaran Islam
dengan tujuan ibadah untuk mendapatkan ridha Allah Swt, santri dididik
untuk menjadi mukmin sejati mempunyai kualitas intelektual. Sehinga
diharapkan seorang santri dapat menjadi panutan dalam masyarakat,
9 Taufik Abdullah, Agama dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),
h. 329
keikhlasan dan menyiarkan dakwah Islam.10
Sebagai lembaga sosial, pesantren telah menyelenggarakan
pendidikan formal baik berupa sekolah umum maupun sekolah agama.
Di samping itu pesantren juga menyelenggarakan pendidikan non formal
berupa madrasah diniyah yang mengajarkan bidang-bidang ilmu agama
saja. Pesantren juga mengembangkan fungsinya sebagai lembaga
solidaritas sosial dengan menampung anak-anak dari segala lapisan
masyarakat muslim dan memberikan pelayanan yang sama kepada
mereka tanpa membedakan tingkat ekonomi mereka.11
Tidak sedikit pesantren mulai mengembangkan pendidikan yang
berkurikulum, seperti salah satu pondok peasantren yang berada di
Bogor yaitu Pondok Pesantren Darut Tafsir. Pondok Pesantren Darut
Tafsir merupakan suatu lembaga pendidikan yang berusaha mencetak
santri terbaik, baik dari segi efektif, kognitif, dan psikomotoriknya.
Pendidikan di Pondok Pesantren Darut Tafsir diberikan
berdasarkan kurikulum Departemen Agama RI dan dibantu dengan
kurikulum Pondok Pesantren Darut Tafsir, sehingga gabungan
kurikulum, dapat menghasilkan pelajar yang memiliki kemampuan
dalam bidang ilmu Umum dan ilmu Agama. Selain mempelajari ilmu
Umum dan ilmu Agama Pondok Pesantren Darut Tafsir memiliki
program tahfizh Al-Qur`an yang diwajibkan untuk seluruh santri
Pondok Pesantren Darut Tafsir. Meskipun program tersebut wajib
diikuti oleh seluruh santri tapi tidak diwajibkan untuk menyelesaikannya
10 Samsul Nizar, Sejarah Sosial dan Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di
Nusantara, (Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2013), h. 91-92 11 Mastuki, dkk, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2014), h.
04
6
Hal tersebut bukan suatu yang mudah karena santri tidak hanya
disibukkan atau dibebani dengan kegiatan menghafal dan muraja‘ah,
namun juga dibebani dengan mata pelajaran sekolah, mata pelajaran
diniyyah dan kegiatan-kegiatan yang ada di Pesantren. Maka dari itu,
peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengelolaan program tahfizh
dalam meningkatkan prestasi hafalan Al-Qur`an santri.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor dengan
judul “Pengelolaan Program Tahfizh Dalam Meningkatkan Prestasi
Hafalan Al-Qur`an Santri di Pondok Pesantren Darut Tafsir
Bogor”.
masalah-masalah sebagai berikut:
2. Metode tahfizh Al-Qur`an untuk meningkatkan prestasi hafalan Al-
Qur`an santri di pondok pesantren.
3. Kesulitan-kesulitan yang ditemui oleh santri ketika menghafal Al-
Qur`an.
menghafal Al-Qur`an.
Qur`an pada santri di pondok pesantren Darut Tafsir Bogor.
7
6. Prestasi santri yang sudah menghafal Al-Qur`an sampai target.
C. Pembatasan Masalah
penelitian ini dibatasi pada:
2. Proses pengelolaan program tahfizh Al-Qur`an di Pondok Pesantren
Darut Tafsir Bogor.
3. Cara meningkatkan prestasi hafalan Al-Qur`an santri di Pondok
Pesantren Darut Tafsir Bogor.
permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengelolaan program tahfizh di Pondok Pesantren
Darut Tafsir Bogor?
di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor?
E. Tujuan Penelitian
mempunyai tujuan pokok, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan program tahfizh di
Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor
2. Untuk mengetahui cara meningkatkan prestasi hafalan Al-
Qur`an santri di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor.
8
a. Manfaat Teoritis-Akademis
memberikan pengembangan prestasi hafalan Al-Qur`an santri di
Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor.
b. Manfaat Praktis-Empiris
dalam usaha peningkatan pengelolaan program tahfizh Al-
Qur`an di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor.
2) Peneliti memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman
khususnya berkenaan dengan pengelolaan program tahfizh Al-
Qur`an di Pondok Pesantren Darut Tafsir Bogor.
3) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
G. Tinjauan Pustaka
yang berjudul “Strategi Menghafal Al-Qur`an Dalam
Meningkatkan Prestasi Tahfizh Di Pondok Pesantren Sunanul
Husna 1 Ciputat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi menghafal Al-Qur`an dalam meningkatkan hafalan Al-
Qur`an siswa. Hasil data yang didapat bahwa strategi menghafal
Al-Qur`an dengan menerapan metode ziyadah, tasmi’, muraja’ah,
dan melafalkan hafalan sebanyak 1 juz ketika bertugas menjadi
imam shalat tahajud berdampak positif dalam pencapaian prestasi
9
pendukung agar tidak terhambat proses menghafal dibutuhkan staf
pengajar tahfizh yang telah berpengalaman, serta peran pengasuh
dan wali santri itu sendiri. Penelitian ini jika dilihat dari tujuannya,
termasuk jenis penelitian deskriptif yang ditujukan untuk
mendeskripsikan suatu fenomena-fenomena apa adanya.
Persamaan penelitian yang penulis akan lakukan adalah pada judul
skripsi yaitu yang bertema tentang menghafal Al-Qur`an pada
prestasi hafalan siswa, sedangkan perbedannya adalah dari segi
objeknya yaitu pengelolaan program tahfizh.
2. Dian Mahza Zulina, mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan
Islam 2018, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri
Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, dalam skripsinya yang
berjudul “Pengelolaan Program Tahfizh dalam Pembentukan
Karakter Anak Di SMP PKPU Neuheun Aceh Besar”. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan program
tahfizh, metode, faktor pendukung, dan penghambat program
tahfizh dalam pembentukan karakter anak di SMP PKPU Neuheun
Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertama, pengelolaan program
tahfizh dalam pembentukan karakter anak di SMP PKPU Neuheun
Aceh Besar, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik,
adapun pelaksanaannya meliputi (1) perencanaan; (2)
pengorganisasian; (3) pengarahan; (4) pemantauan program
tahfizh. kedua, metode menghafal Al-Qur`an yang diterapkan
yaitu (1) metode tahfizh; (2) metode takrir; (3) metode tartil.
10
faktor pendukung yaitu (1) faktor lingkungan sosial; (2) Al-Qur`an
yang di sediakan pihak sekolah untuk menghafal; (3) tersedianya
kelas untuk kegiatan tahfizh; (4) adanya guru tahfizh. Faktor
penghambat yaitu (1) sifat malas yang timbul dari siswa; (2)
kurangnya kelas untuk kegiatan tahfizh; (3) kekurangan guru
tahfizh. Persamaan dari penelitian yang sedang penulis lakukan
adalah sama-sama ingin mengetahui pengelolaan program
tahfizhnya, hanya berbeda dari objek permasalannya. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian penulis yang sedang dilakukan
yaitu sama-sama membahas program tahfizh Al-Qur`an dan
mengunakan metode penelitian kualitatif, akan tetapi yang
membedakannya yaitu terletak pada objek yang akan dikaji yaitu
tentang pembentukan karakter sedangkan penulis mengkaji
prestasi hafalan Al-Qur’an.
2017, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Fatah
Palembang, berjudul “Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur`an Di
Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu Palembang”. Pada penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program
tahfizh Al-Qur’an, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat dalam pelaksanaan program tahfizh Al-Qur’an di
Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu Palembang. Teknik
pengumpulan datanya dari observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitiannya diperoleh dari empat informan inti dan dua
informan pendukung yaitu, sebagai berikut: pertama, menunjuk
11
merupakan program ekstrakulikuler dan kegiatan pelaksanaan
program tersebut berjalan dengan cukup baik, namun pada proses
muraja`ah perlu diwajibkan kepada seluruh santri tahfizh, dan
perlu ditambahkan pembimbing dalam pelaksanaan program
tahfizh Al-Qur`an. Kedua, faktor pendukung: fisik dan psikis yang
baik, dukungan penuh dari pesantren, penghargaan dan fasilitas
seperti Al-Qur’an, kartu menghafal dan ruangan khusus bagi santri
tahfizh Al-Qur`an. Faktor penghambat: rasa malas pada santri, dan
waktu yang sedikit untuk mengulang dan menghafal Al-Qur`an.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis yang sedang
dilakukan yaitu sama-sama membahas program tahfizh Al-Qur`an
dan mengunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaannya yaitu
objek santri yang menghafal Al-Qur`an hanya yang berminat saja
sedangkan penulis objeknya seluruh santri.
4. Siti Sarah, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
2019, Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
yang berjudul “Urgensi Program Mukammal Tahfizh Dalam
Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa (Studi Kasus di SD
Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan)”. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat memperoleh
pemahman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna,
kenyataan dan fakta yang relevan. Teknik yang digunakan yaitu
teknik puposive sampling, metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan hasil penelitiannya yaitu setiap program
pembelajaran memerlukan adanya evaluasi. Evaluasi dilaksanakan
agar proses pembelajaran menjadi semakin baik ke depannya.
12
program evaluasi dan proses menghafal Al-Qur`an dan terdapat
peningkatan setelah mengikuti ujian program mukammal tahfizh.
Sebelumnya, siswa yang sudah menghafal 1 juz belum baik dan
sempurna hafalannya tetapi setelah mengikuti ujian mukmmal
tahfizh hafalannya semakin baik. Persamaan dalam penelitian ini
dengan penelitian penulis yaitu membahas program tahfizh.
Perbedaannya yaitu objeknya kualitas hafalan siswa sedangkan
penulis prestasi hafalan Al-Qur`an santri.
5. Thia Yulia Agoestine, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama
Islam (PAI) 2019, Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta, dalam skripsinya yang berjudul “Pelaksanaan Program
Tahfizh Al-Qur`an Dalam Menangani Moralitas Siswa Di SMP IT
Insan Madani Bongas Indramayu”. Penelitian ini bersifat kualitatif,
pengumpulan data ini menggunakan metode observasi, interview
(wawancara) dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh program tahfizh Al-Qur`an
dalam menangani krisis moralitas siswa. Program tahfizh Al-
Qur`an termasuk program unggulan sekolah ini, program ini bukan
hanya sekedar untuk mencetak siswa yang hafal Al-Qur`an akan
tetapi diharapkan mampu menjadi siswa yang berakhlak Al-
Qur`an. Hasil penelitian menunjukan bahwa program tahfizh Al-
Qur`an di SMP IT Insan Madani mampu mengatasi masalah
moralitas siswa. Dimana siswa SMP IT Insan Madani bongas
mampu menjadi pemeda di lingkungan sekitarnya dan mempunyai
filter terhadap hal-hal negatif dari derasnya arus globalisasi dan
modernisasi sekarang ini.
membedakannya yaitu terletak pada objek yang akan dikaji lebih
dalam. Kalau dalam penelitian diatas lebih menitikberatkan pada
pengaruh tahfizh pada moral siswanya, sedangkan penelitian yang
penulis kerjakan menitikberatkan pada pengelolaan program tahfizh
pada prestasi hafalan siswanya.
Sistematika penulisan dalam penelitian ini merujuk pada buku
yang telah disusun oleh Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, M.A,
beserta dosen-dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Diterbitkan
oleh IIQ Press pada tahun 2017. Sistematika penulisan adalah
penulisan yang berisi logika struktur bab yang berisi nama judul bab
dan sub bab, struktur bab menggambarkan logika penulis dalam
menjawab permasalahan penelitian. 12
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab memiliki
sub bab tersendiri. Walaupun terpisah melalui masing-masing bab,
skripsi adalah satu kesatuan yang utuh.
BAB I Pendahuluan, pendahuluan yang memuat latar belakang
masalah, Identifikasi masalah, Pembatasan masalah, Perumusan
masalah, Tujuan Penelitian, Manfat Penelitian, Tinjauan Pustaka,
Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
12 Huzaemah T. Yanggo, dkk, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi,
(Jakarta: LPPI IIQ, 2017), h. 7
14
yaitu: pengertian mengenai pengelolaan program, tahfizh Al-Qur`an,
keutamaan menghafal Al-Qur`an, hukum menghafal Al-Qur`an,
metode tahfizh Al-Qur`an, faktor pendukung dan penghambat dalam
menghafal Al-Qur`an, manfaat menghafal Al-Qur`an, peran guru
tahfizh Al-Qur`an dan prestasi tahfizh, standarisasi penilaian prestasi
tahfizh serta upaya untuk meraih prestasi tahfizh.
BAB III Metode Penelitian, Bab ini berisi uraian yang
memperjelas secara rinci bagaiamana tahapan suatu penelitian
dilakukan (metodologi penelitian). Yakni mencakup tentang metode
penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian, Bab ini menguraikan hasil penelitian
secara rinci meliputi deskriptif data, dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan tindakan responden dan lai-lain.
BAB V Penutup, Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil
penelitian yang meliputi: Kesimpulan dan Saran.
103
meningkatkan prestasi hafalan Al-Qur`an santri di Pondok Pesantren
Darut Tafsir, sebagai hasil peneliti yang telah dijabarkan pada bab
sebelumnya dapat peneliti simpulkan, yaitu:
Tujuan diadakannya program tahfizh ini supaya santri dapat
mengajarkan dan membaca Al-Qur`an dengan baik sesuai dengan
tajwdnya, mencintai serta menyayangi Al-Qur`an baik membacanya
maupun mendengarnya.
Kegiatan program tahfizh Al-Qur`an dilaksankan tiga minggu
sekali pada setiap kelompoknya pada hari senin, selasa, rabu dan sabtu
pada pukul 05:30-06:30 (ba‘da subuh) dan pukul 18:45 sampai dengan
selesai (ba‘da magrib).
Pesantren Darut Tafsir Bogor, dimulai dari juz amma kemudian
menghafal juz 1. Santri yang sudah hafal juz 30 di takrir kembali dan
untuk diteruskan ke juz 1 santri diberikan pilihan mau dihafal atau tidak,
kalau untuk juz 1 santri tidak wajib menghafakannya.
Metode yang digunakan untuk menghafal adalah talaqq yaitu
santri menyetorkan hafalannya kepada pembimbing langsung, dibuat
kelompok halaqah untuk muraja’ah bersama seminggu sekali dan
mensima`kan kembali santri yang telah menghafal 1 juz.
104
tajwdnya. Untuk menindak lanjuti santri yang tidak lancar setorannya,
santri disuruh untuk mengulang hafalannya dan santri yang belum lancar
dalam mengaji, pembimbing memperbaiki dan membantu bacaan santri
tersebut terlebih dahulu. Fasilitas yang diberikan pesantren berupa
musholla, kelas, dan Al-Qur`an untuk para santri menghafal Al-Qur`an.
Faktor pendukungnya meliputi: fisik dan psikis yang baik,
dukungan dari pesantren dan piagam atau penghargaan, sedangkan
faktor penghambatnya meliputi: rasa malas santri, waktu yang sedikit
atau kurang bisa mengelola waktu dikarenakan padatnya kegiatan santri
di sekolah formal dan sekolah Agama, dan kegiatan-kegiatan yang ada
di asrama serta kurangnya guru tahfizh.
Untuk meningkatkan prestasi hafalannya, santri sering diberikan
motivasi, diadakannya lomba dan haflah untuk santri yang sudah
menghafal sesuai target.
memberikan saran sebagai berikut:
agar semua satri dapat mencapai targetnya.
2. Bagi Pondok Pesantren Darut Tafsir diharapkan untuk memberikan
tambahan waktu kepada santri untuk menghafal dan mengulang
hafalan mereka.
2015.
Abidin, Ahmad Zainal. Kilat dan Mudah Hafal Juz Amma. Yogyakarta:
Sabil, 2015.
Bumi Askara, 2009.
Sukabumi: CV. Jejak, 2019.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2018.
Arikunto, Suharsimi. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara,
2009.
Aziz, Abdullah Rauf Abdul. Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur'an Da'iyah.
Bandung: Syamil Cipta Media, 2004.
Aziz, Saiful. 60 Hari Hafala Al-Qur'an. Solo: Tinta Medina, 2016.
Boediono. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia . Jakarta : Bintang Indonesia ,
t.thn.
Chairoaini, Lisya dan Subandi. Psikologi Santri Menghafal Al-Qur'an:
Peran Regulasi Diri. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010.
Daring, KBBI. https://kbbi.kemdikbud.go.id. diakses tanggal 10 Agustus
2020.
Ikhwanuddin dan Rahmad Arbi Nurshaddiq. Solo: Aqwam, 2015.
Hamidah, Nur. Mengupayakan Kelancaran Menghafal Al-Qur`an dalam
Mata Kuliah Tahfizh di Jurusan Tarbiyyah Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Kudus https://www.academia.edu diakses tanggal 31
Agustus 2020.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.
Hidayati, Nurin dan Nur Hidayat. “Kolaborasi Guru Kelas dan Tahfidz
Dalam Meningkatkan Konsep Diri Peserta Didik Kelas Atas
Penghafal Al-Qur’an Di SDIT Baik”. Islamic Teacher, Vol. 6 No. 2
2018.
Istichori, KH. Najib. Wawancara Pimpinan Pondok Pesantren Darut Tafsir
15 Agustus 2020.
Azzam, 2017.
Jakarta : Bumi Askara , 2019.
Miratianingsih. Wawancara santri 15 Agustus 2020.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penellitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya , 2007.
PT Qaf, 2017.
Jakarta: Pustaka Ikadi, 2013.
Rosdakarya, 2004.
Pendidikan Islam. Ciputat: Ciputat Press, 2005.
107
Al-Mundziry, Hafidz. “Mukhtashar Abu Daud.” Penerj. H. Bey Arifin dan
A. Syinqithy Djamaluddin. Semarang: CV. Asy-Syifa, 1992.
Murado, Rachmat. Cara Gampang Menghafal Al-Qur'an Untuk Pemula da
Orang Sibuk. Jakarta: Wahyuqolbu , 2019.
An-Nawawi, Imam. “Syarah Riyadush Sholihin 2.” Penerj. Misbah. Jakarta:
Gema Insani, 2012.
di Nusantara. Jakarta : Kencana Predana Media Group, 2013.
PMB, Panitia. Kunci Sukses Belajar Di Pondok Pesantren Darut Tafsir.
Bogor, 2012.
Publisher, 2007.
Press, 2016.
2010.
Qomariah, Nurul dan Muhammad Irsyad. Metode Cepat dan Mudah Agar
Anak Hafal Al-Qur'an. Yogyakarta: Semesta Hikmah, 2016.
Qosim, Amjad. Sebulan Menghafal Al-Qur'an. Solo: Zamzam, 2010 .
Al-Qur'an dan Terjemah. Mushaf Famy bi Iyauqin. Pamulang: Forum
Pelayan Al-Qur'an, 2015.
Al-Muqkidz, Vol. 8 No. 4 2020.
Riyadh, Sa'ad. Metode Teapat Agar Anak Hafal Al-Qur'an: Cara Mudah
Membimbing Anak untuk Cinta dan Menghafal Al-Qur'an. Solo:
Pustaka Arafah, 2015.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2016.
—. Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif Dan R&F.
Bandung: Alfabeta, 2008.
Dipahami. Yogyakarta: PT Pustaka Baru, 2018.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya , 2007.
Islamic Education Manajemen Vol. 3 No. 2 2018.
Syafi'i, Ahmad dan dkk. “Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa dalam
Berbagai Aspek dan Faktor mempengaruhi.” Jurnal Komunikasi
Pendidikan Vol. 2 No. 2 Juli 2018.
Tajwid. https://id.m.wikipedia.org diakses tanggal 31 Agustus 2020.
Tim, Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2008.
Menghafal Al-Qur'an Siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Metro.” Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Metro 2018. Tidak
diterbitkan.
Yogyakarta: Diva Press, 2016.
Yogyakarta: Semesta Hikmah, 2019.
Yahya, Imam Abu Zakaria. “Tarjamah Riyadus Sholihin 1.” Penerj. H.
Salim Bahreisy. Bandung: Al-Ma'rifah, 2000.
Yanggo, Huzaemah T. dan dkk. Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan
Skripsi. Jakarta: LPPI IIQ, 2017.
Yayan, Fauzan. Quantum Tahfidz Metode Cepat dan Mudah Menghafal Al-
Qur'an. Jakarta: Erlangga, 2015.
109
Zamani, Zaki dan dan Syukron Maksum. Metode Cepat Menghafal Al-
Qur'an. Yogyakarta: Al-Barokah, 2014.
Zen, A. Muhaimin. Tahfidzh Al-Qur`an Metode Lauhun. Jakarta: Trans
Pustaka, 2013.
Membentukkan Karakter Anak Di SMP PKPU Neuheun Aceh
Besar.” Skripsi, UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2018.
Tidak diterbitkan ).
BIOGRAFI PENULIS
dari pasangan suami isteri Bapak H. Sulaiman dan Ibu
Hj. Sayanih. Bertempat tinggal di Kp. Kandang Sapi
Lor Rt 001/ Rw 03, Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara,
Kota Tangerang Selatan, Prov. Banten.
Penulis menempuh pendidikan di SDN Kamurang Atas di Kota Tangerang
Selatan dari kelas I sampai kelas IV, kemudian penulis pindah ke SDN 03
CijoroLebak Kab. Rangkas Bitung dari kelas V sampai kelas VI dan lulus
pada tahun 2010. Pindahnya penulis karena ingin mondok di Pesantren
Salafiyah Riyadul Mutafakirin yang berada di Kp. Salahaur, Desa Cijoro
Lebak Rangkas Bitung. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP YASIH
dan mondok di Pesantren Sirojul Huda yang berada di Jl. Baranang Siang
Indah, Kp. Cikeas, Kel. Katulampa, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor, dan
lulus pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Darut
Tafsir yang berada di Kp. Pabuaran Kaum Rt 03 Rw 02, Desa. Cibanteng,
Kec. Ciampea, Kota Bogor, Prov. Jawa Barat, dan lulus pada tahun 2016.
Setelah lulus SMA penulis melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam
(PAI) pada tahun 2016 dan lulus pada tahun 2020.
PDF FUUL ITIOLAH