pengelolaan pendapatan asli desa (studi kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. naskah...

12
1 PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Disusun oleh: INDRI ASTUTI A220110087 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: lamhanh

Post on 07-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

1

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA

(Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan

Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

mencapai derajat Sarjana S-1 Program

Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Disusun oleh:

INDRI ASTUTI

A220110087

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

2

Page 3: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

ABSTRAK

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

Indri Astuti, A220110087, Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, xxi + 222 halaman (Termasuk Lampiran)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan cara pengelolaan

pendapatan asli desa (PAD) di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo berikut kendala dan solusinya.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas datanya dengan triangulasi teknik dan sumber data. Analisis dilakukan dengan model interaktif dari pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Subyek penelitiannya kepala desa, ketua BPD, kepala bidang keuangan, sekretaris desa, petugas teknis pelaksana keuangan desa (PTPKD), dan tokoh masyarakat serta warga masyarakat di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pengelolaan pendapatan asli Desa Ngombakan dilakukan berasaskan prinsip transparan, akuntabel, partisipatif, serta tertib dan disiplin dalam hal perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan. Kendala pengelolaan pendapatan asli Desa Ngombakan meliputi transparansi berupa kurangnya kritikan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan desa, akuntabilitas berupa keterlambatan penyerahan laporan pertanggungjawaban kepada pihak yang berhak menerima seperti BPD dan masyarakat, partisipasi berupa rendahnya keterlibatan atau peran serta masyarakat dalam Musrenbangdes, maupun pembangunan desa, tertib dan disiplin berupa rencana penganggaran tidak sesuai dengan realisasi di lapangan dan petugas PTPKD tidak menyertakan bukti kwitansi pembelian bahan material pembangunan dalam laporan pertanggungjawaban. Solusi untuk mengatasi kendala pengelolaan pendapatan asli Desa Ngombakan meliputi transparansi berupa menyediakan kolom saran kritik pada bagian akhir lembar salinan laporan keuangan selama periode satu tahun terakhir, akuntabilitas berupa memberikan surat peringatan atau teguran kepada petugas PTPKD, partisipasi berupa mengubah jadwal pertemuan yang biasanya dilakukan di siang menjadi malam hari sekitar pukul 20.30 WIB, tertib dan disiplin berupa memberikan saran kepada petugas PTPKD untuk membuat daftar rincian yang mendetail mengenai perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan yang akan dilakukan di desa sehingga anggaran yang digunakan sesuai dengan kenyataan, sedangkan untuk solusi tidak disertakannya bukti kwitansi dalam laporan pertanggungjawaban, petugas PTPKD memberikan kwitansi pengeluaran anggaran yang dialokasikan.

Kata kunci: Pengelolaan, Pendapatan Asli Desa (PAD), Pungutan

Surakarta, 22 Maret 2015 Penulis

INDRI ASTUTI

Page 4: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

4

PENDAHULUAN

Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan

dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan NKRI

(Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 ayat 2). Dalam

Peraturan Bupati Sukoharjo disebutkan bahwa pemerintahan desa mengatur

dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan

NKRI, sedang pelaksananya adalah kepala desa dan perangkat desa sebagai

unsur penyelenggara pemerintahan desa (Peraturan Bupati Sukoharjo

Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 1

ayat 6).

Pendapatan asli desa (PAD) merupakan segala usaha yang dilakukan

oleh pemerintah desa untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa

dalam rangka pelaksanaan otonomi desa. Secara lebih khusus disebutkan

bahwa PAD terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya

dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yang

sah (Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 72 ayat 1a).

Kepala desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa, dibantu oleh

pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa (PTPKD) dan kepala desa

menetapkan bendahara desa yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,

menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawab-

kan keuangan desa dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.

Sedangkan sekretaris desa bertindak selaku koordinator pelaksanaan

pengelolaan keuangan desa dan bertanggung jawab kepada kepala desa

(Pasal 3 ayat 5).

Namun pengelolaan keuangan desa belum sepenuhnya dilaksanakan

sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Masih banyak kasus

penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan desa

antara lain yang terjadi di kantor kepala Desa Palur, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo. Pengelolaan pendapatan asli desa yang seharusnya

Page 5: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

5

sesuai dengan undang-undang yang berlaku saat ini, tetapi dalam

pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan. Penyimpangan tersebut

banyak dilakukan oleh kepala desa, antara lain penyimpangan laporan

APBDesa yang tidak sesuai dengan pelaksanaan kegiatan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,

penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKn) tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

Pengelolaan Pendapatan Asli Desa. Karena hal tersebut erat hubungannya

dengan kurikulum Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Mata

Kuliah Pemerintahan Daerah Semester VI, yang bagian meterinya mengenai

pemerintahan desa berikut pengelolaan keuangan desa. Kajian mengenai

pengelolaan PAD juga terkait erat dengan materi Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn), khususnya yang disajikan di kelas IX semester

ganjil bab dua Standar Kompetensi (SK) adalah memahami pelaksanaan

otonomi daerah, sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yaitu mendeskripsikan

pengertian otonomi daerah dan menjelaskan pentingnya partisipasi

masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah.

Untuk memfokuskan pembahasan dalam penelitian ini, maka

dirumuskan permasalahan mengenai bagaimana cara pengelolaan, kendala

dan solusi mengatasi kendala pengelolaan pendapatan asli desa (PAD) di

Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Untuk memperjelas saat mengumpulkan data yang mengacu dengan

perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

menggambarkan cara pengelolaan, mendeskripsikan kendala serta solusi

terhadap kendala pengelolaan pendapatan asli desa (PAD) di Desa

Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Page 6: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

6

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian ini di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo. Waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama tiga

bulan, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Penelitian ini

merupakan penelitian kualitatif.

Penelitian ini menggunakan metode interaktif dengan studi kasus,

karena dilakukan terhadap suatu kesatuan sistem yang diarahkan untuk

menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari

kasus. Subyek penelitian ini adalah kepala desa, ketua BPD, kepala bidang

keuangan, sekretaris desa dan petugas teknis pelaksana keuangan desa

(PTPKD), dan tokoh masyarakat di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto

Kabupaten Sukoharjo.

Obyek penelitian ini adalah pengelolaan PAD di Desa Ngombakan

Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Pengelolaan PAD dimaksud

meliputi bagaimana cara pengelolaan, kendala, dan cara mengatasi kendala

yang dihadapi dalam pengelolaan PAD di Desa Ngombakan Kecamatan

Polokarto Kabupaten Sukoharjo berdasarkan indikator yang digunakan yaitu

secara transparan, akuntabel, partisipatif, serta tertib dan disiplin dalam hal

perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawa-

ban, dan pengawasan.

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam, yaitu

narasumber (informan), peristiwa, dan dokumen atau arsip. Narasumber

atau informan terdiri dari kepala desa, kepala bidang keuangan, PTPKD

sekretaris desa, ketua BPD, tokoh masyarakat serta warga Desa

Ngombakan. Peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

adalah kegiatan atau aktivitas kepala desa, kepala bidang keuangan,

PTPKD, sekretaris desa, dan ketua BPD dalam menjalankan tugasnya

sebagai pengelola PAD. Dokumen atau arsip yang menjadi sumber data

dalam penelitian ini adalah Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 1 Tahun

2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, Peraturan Bupati

Page 7: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

7

Sukoharjo Nomor 22 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan

Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 7 Tahun 2006 tentang Sumber

Pendapatan Desa, Peraturan Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto

Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa 2014, dan Peraturan Desa Ngombakan Kecamatan

Polokarto Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2014.

Validitas data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan

teknik triangulasi. Triangulasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu

triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu (Sugiyono,

2013:127). Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yaitu

triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan

dengan membandingkan beberapa sumber data, yaitu informan atau

narasumber, aktivitas, dan dokumen. Informan atau narasumber, seperti

kepala desa, kepala bidang keuangan, PTPKD, sekretaris desa, ketua BPD,

tokoh masyarakat serta warga Desa Ngombakan. Peristiwa dalam penelitian

ini adalah kegiatan atau aktivitas kepala desa, kepala bidang keuangan,

PTPKD, sekretaris desa, dan ketua BPD dalam menjalankan tugasnya

sebagai pengelola PAD. Serta dokumen yang berupa Peraturan Bupati

Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Desa, Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 22 Tahun 2006 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 7 Tahun 2006

tentang Sumber Pendapatan Desa, Peraturan Desa Ngombakan Kecamatan

Polokarto Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2014 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa 2014, dan Peraturan Desa Ngombakan

Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2014. Triangulasi teknik

dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasif,

wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk mendapatkan data

pengelolaan pendapatan asli desa.

Page 8: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

8

Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan

Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono (1992:15-19), yang berupa tahap

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

atau verifikasi. Pengumpulan data mengenai pengelolaan PAD melalui

wawancara kepada subjek penelitian, observasi pelaksanaan dengan cara

mengadakan pengamatan pada saat rapat rutin dibalai desa. Data yang

diperoleh selanjutnya diseleksi dan dipilah-pilah secara masalah penelitian.

Data yang sudah terseleksi selanjutnya dirangkai dalam suatu analisis

sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai pengelolaan PAD.

Berdasarkan gambaran mengenai pengelolaan PAD selanjutnya ditarik

kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD) di Desa Ngombakan,

Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dilakukan berasaskan prinsip

transparan, akuntabel, partisipatif, serta tertib dan disiplin dikaji dari

perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban sampai pengawasan. Untuk transparansi kegiatan

perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban sampai pengawasan pengelolaan pendapatan asli Desa

Ngombakan sudah dilakukan secara transparan, mulai dari besarnya biaya

yang dikenakan, jenis kegiatan yang dikenakan biaya, peruntukan dananya,

sampai pada perumusannya diinformasikan atau melibatkan masyarakat.

Untuk akuntabilitas kegiatan perencanaan, penganggaran, penatausahaan,

pelaporan, pertanggungjawaban sampai pengawasan pengelolaan

pendapatan asli Desa Ngombakan memang dilakukan, hal ini dibuktikan

dengan beberapa pihak berwenang mendapatkan laporan

pertanggungjawaban yang dilakukan oleh petugas PTPKD. Untuk

partisipatif kegiatan perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban sampai pengawasan pengelolaan pendapatan asli Desa

Page 9: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

9

Ngombakan sudah memenuhi asas partisipatif, hal ini dibuktikan dengan

keikutsertaan masyarakat dalam proses pengelolaan PAD. Untuk tertib dan

disiplin kegiatan perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban sampai pengawasan pengelolaan pendapatan asli Desa

Ngombakan sudah memenuhi asas tertib dan disiplin, hal ini dibuktikan

dengan pertanggungjawaban yang dilakukan petugas PTPKD sesuai dengan

prosedur dan waktu yang telah ditentukan dalam pengelolaan PAD.

Kendala pengelolaan pendapatan asli Desa Ngombakan, Kecamatan

Polokarto, Kabupaten Sukoharjo meliputi kendala transparansi berupa

kurangnya kritikan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan

musyawarah rencana pembangunan desa. Kendala akuntabilitas berupa

keterlambatan penyerahan laporan pertanggungjawaban kepada pihak yang

berhak menerima seperti BPD dan masyarakat. Kendala partisipasi berupa

rendahnya keterlibatan atau peran serta masyarakat dalam Musrenbangdes,

maupun pembangunan desa. Kendala tertib dan disiplin berupa rencana

penganggaran tidak sesuai dengan realisasi di lapangan dan petugas PTPKD

tidak menyertakan bukti kwitansi pembelian bahan material pembangunan

dalam laporan pertanggungjawaban.

Solusi untuk mengatasi kendala pengelolaan pendapatan asli Desa

Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo meliputi solusi

transparansi berupa menyediakan kolom saran kritik pada bagian akhir

lembar salinan laporan keuangan selama periode satu tahun terakhir. Solusi

akuntabilitas berupa memberikan surat peringatan atau teguran kepada

petugas PTPKD. Solusi partisipasi berupa mengubah jadwal pertemuan

yang biasanya dilakukan di siang menjadi malam hari sekitar pukul 20.30

WIB. Solusi tertib dan disiplin berupa memberikan saran kepada petugas

PTPKD untuk membuat daftar rincian yang mendetail mengenai

perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan yang akan dilakukan di desa

sehingga anggaran yang digunakan sesuai dengan kenyataan, sedangkan

untuk solusi tidak disertakannya bukti kwitansi dalam laporan

Page 10: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

10

pertanggungjawaban, petugas PTPKD memberikan kwitansi pengeluaran

anggaran yang dialokasikan.

KESIMPULAN

Pengelolaan pendapatan asli Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo dilakukan berdasarkan unsur transparansi, akuntabel,

partisipatif, serta tertib dan disiplin. Masing-masing unsur tersebut dikaji

mulai tahap perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pertanggungjawa-

ban, pelaporan, dan pengawasan. Pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut

dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah

desa. Pengambilan keputusan yang dilakukan selalu menyertakan warga

desa.

Kendala pengelolaan pendapatan asli Desa Ngombakan, Kecamatan

Polokarto, Kabupaten Sukoharjo meliputi kendala transparansi berupa

kurangnya kritikan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan

musyawarah rencana pembangunan desa, kendala akuntabilitas berupa

keterlambatan penyerahan laporan pertanggungjawaban kepada pihak yang

berhak menerima seperti BPD dan masyarakat, kendala partisipasi berupa

rendahnya keterlibatan atau peran serta masyarakat dalam Musrenbangdes,

maupun pembangunan desa, kendala tertib dan disiplin berupa rencana

penganggaran tidak sesuai dengan realisasi di lapangan dan petugas PTPKD

tidak menyertakan bukti kwitansi pembelian bahan material pembangunan

dalam laporan pertanggungjawaban.

Solusi untuk mengatasi kendala pengelolaan pendapatan asli Desa

Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo meliputi solusi

transparansi berupa menyediakan kolom saran kritik pada bagian akhir

lembar salinan laporan keuangan selama periode satu tahun terakhir, solusi

akuntabilitas berupa memberikan surat peringatan atau teguran kepada

petugas PTPKD, solusi partisipasi berupa mengubah jadwal pertemuan yang

biasanya dilakukan di siang menjadi malam hari sekitar pukul 20.30 WIB,

Page 11: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

11

solusi tertib dan disiplin berupa memberikan saran kepada petugas PTPKD

untuk membuat daftar rincian yang mendetail mengenai perencanaan

sampai pelaksanaan pembangunan yang akan dilakukan di desa sehingga

anggaran yang digunakan sesuai dengan kenyataan, sedangkan untuk solusi

tidak disertakannya bukti kwitansi dalam laporan pertanggungjawaban,

petugas PTPKD memberikan kwitansi pengeluaran anggaran yang

dialokasikan.

Page 12: PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di …eprints.ums.ac.id/33081/14/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf · Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

12

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Dasar teori dan terapannya

dalam penelitian edisi 2). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.