pengelolaan pembelajaran bahasa inggris …eprints.ums.ac.id/27441/13/naskah_publikasi.pdf ·...

18
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS LABORATORIUM DI SMP NEGERI 6 MAGELANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Disusun Oleh: Pangastuti Linuwih Q.100.110.154 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: duongtram

Post on 07-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

1

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

BERBASIS LABORATORIUM DI SMP NEGERI 6

MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Disusun Oleh:

Pangastuti Linuwih

Q.100.110.154

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

2

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

BERBASIS LABORATORIUM DI SMP NEGERI 6

MAGELANG

Oleh:

Pangastuti Linuwih

Q.100.110.154

Telah Disetujui Oleh :

Prof. Dr. A. Ngalim, MM.,M.Hum

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 3: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

3

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS LABORATORIUM DI SMP NEGERI 6 MAGELANG

1Pangastuti Linuwih, 2 A. Ngalim, 3 Dewi Candraningrum

1Tenaga Pendidik Kota Magelang 2Staf Pengajar UMS Surakarta 3Staf Pengajar UMS Surakarta

Abstract

The purposes of this research are to describe (1) the layout of laboratory-based English learning, (2) the material of laboratory-based English learning, (3) the teachers’ and students’ activities in the laboratory-based English learning, and (4) the monitor and evaluation of laboratory-based English learning. This research is basically a qualitative research with ethnography research design. For the data collection techniques, it uses the observation, interview, and documentation. Data analysis technique uses an interactive model of analysis. Data validity uses a triangulation technique.

The results of the research show that (1) the layout of laboratory-based English learning was created by giving attention to the need of students. The comfort condition was created by installation of Air Conditioner (AC) and sound system in the corner of the room. The tables and chairs were set by the formation of U letter and in each table was equipped with a headset for listening learning. (2) the material for the laboratory-based English learning consisted of the speaking and learning materials. The story telling material was considered to be a complicated and complex material. The delivery of material was done through demonstration method and used several media such as film, LCD, tape recorder. (3) Teachers and students were active in doing the laboratory-based English learning. Teachers prepared learning activities and gave motivation in a guidance, reward and punishment. Through the incorporation of a variety of methods, teachers were able to activate students such as doing the listening, speaking, discussion, and debating. Students had the opportunity to compete through a loud reading and a story telling. (4) Monitoring and evaluation of the laboratory-based English learning were done during the learning process. The evaluation was done in written, spoken, and practical tests to know students’ skill in listening and speaking. Students who excel got a reward and followed enrichment program. On the contrary, those who had not achieved KKM score, got warning and entered the remedial program.

Keywords: learning, language English, laboratory PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan pelajaran bahasa Inggris di SMP terdapat

beberapa permasalahan yang seharusnya dipertimbangkan. Permasalahan tersebut

antara lain meliputi kurikulum, kinerja guru, proses pembelajaran, materi ajar,

Page 4: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

4

metode dan teknik mengajar, fasilitas belajar, motivasi, dan lain sebagainya

(Ruston, 2006: 2).

Dalam masalah ini peranan guru harus lebih ditingkatkan lagi agar

pelajaran bahasa Inggris menjadi mata pelajran yang disenangi oleh siswa.

Seorang guru harus dapat memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa agar

siswa lebih tertarik untuk belajar bahasa Inggris.

Di samping itu guru hendaknya mengajar siswa dengan

mempergunakan cara atau teknik yang bervariasi dan menarik agar kegiatan

pembelajaran bahasa Inggris tidak membosankan. Yang lebih penting lagi guru

harus mengajarkan semua kompetensi dasar yang dituntut oleh Kurikulum 2004

atau Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kompetensi dasar yang dimaksud adalah

mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis

(writing).

Keberhasilan pengajaran sangat ditentukan manakala pengajaran

tersebut mampu mengubah diri peserta didik. Perubahan tersebut dalam arti dapat

menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik sehingga

peserta didik dapat memperoleh manfaatnya secara langsung dalam

perkembangan pribadinya (Widhy, 2011: 1-2).

Untuk menciptakan pembelajaran Bahasa Inggris sebagaimana

tersebut diatas maka diperlukan laboratorium dan media pembelajaran yang

mendukung terciptanya perbelajaran Bahasa Inggris yang kreatif dan inovatif.

Karena berdasarkan pendapat Gagne dan Briggs (dalam Widhy, 2011: 2) secara

implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran.

Dengan demikian media adalah komponen sumber belajar atau

wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang

dapat merangsang siswa untuk belajar. Yang diharapkan akan terjadi

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Namun

kendala saat ini adalah kurangnya waktu untuk melaksanakan praktikum di

Laboratorium karena waktu sudah banyak digunakan untuk menyelesaikan materi.

Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran Bahasa Inggris yang berbasis

Page 5: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

5

laboratorium, artinya pembelajaran konsep dilakukan bersamaan dengan kegiatan

praktikum di laboratorium. Pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan dalam

laboratorium tidak hanya meminta siswa untuk mendengarkan apa yang

disampaikan oleh guru, namun siswa akan melakukan praktik pemeblajaran secara

lebih bebas dan terarah. Siswa dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di

laboratorium seperti microphone, LCD, media pembelajaran, dan lain sebagainya

sehingga siswa dapat berlatih berbicara, mendengarkan, dan juga menulis.

SMPN 6 Magelang merupakan salah satu sekolah di Kota Magelang

yang memiliki prestasi yang bagus terutama prestasi belajar siswa dalam mata

pelajaran bahasa inggris. Di sekolah tersebut telah diberikan fasilitas yang

mendukung termasuk laboratorium bahasa. Peralatan yang ada di laboratorium

bahasa Inggris antara lain instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi

dengan repeater language learning machine, tape recorder, DVD Player, video

monitor, headset dan students booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara.

Melihat lengkapnya fasilitas yang diberikan tidak mengherankan jika siswa

SMPN 6 Magelang pernah meraih prestasi debat bahasa inggris tinggak kota

Magelang.

Menurut Semiawan (dalam Ahzania, 2012: 5) komunikasi ilmiah

dapat dilakukan secara verbal (lisan) maupun dengan non verbal (tulisan).

Berkomunikasi secara verbal dapat dilakukan dengan cara mengadakan seminar

atau mengundang orang lain untuk menyampaikan ide-idenya Sedangkan secara

non verbal dapat dilakukan dengan membuat laporan hasil penelitian yang

memuat data-data, gambar, grafik atau sejenisnya

Pembelajaran berbasis laboratorium adalah strategi pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik dapat mempraktekkan secara empiris kemampuan

kognitif, afektif, psikomotorik menggunakan sarana laboratorium (Aenul, 2012:

1). Laboratorium adalah tempat kerja/praktek untuk unjuk kerja atau melakukan

percobaan/ekspriment dapat berupa tempat real dan maya (virtual). laboratorium

dapat berupa Bengkel, Rumah sakit, Studio, Laut, Pasar, Hotel, Perkantoran,

Pabrik dan lain-lain.

Page 6: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

6

Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, kesempatan untuk melakukan

aktivitas menulis, membaca, mendengar, dan berbicara perlu disediakan fasilitas

dan suasana yang mendukung pembelajaran. Fasilitas yang mendukung tersebut

disediakan di laboratorium bahasa. Menurut Pandu (2011: 1-2). Perlengkapan atau

fasilitas standar ,ada 3 macam, yaitu perangkat utama, furniture dan kelengkapan

ruangan, terakhir perangkat multimedia.

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa

Inggris berbasis laboratorium adalah hasil penelitian Buck, Bretz and Towns

(2008) dengan judul “Cahacterizing the Level of Inguiry in the Undergraduate

Laboratory”. Fakultas mengontrol tingkat untuk penyelidikan yang dilengkapi

dengan kurikulum yang disesuaikan dan diimplementasikan di laboratorium.

Penggunaan dari rubrik ini yaitu menawarkan suatu metode untuk pencelaan

pengevaluasian laboratorium, programatik, dan untuk mengontrol perubahan

dalam kurikulum untuk perkembangan penyelidikan.

Scott Weese ( 2009, The American Biology Teacher) : “Teacher and

school board personnel should be proactive and address any potential safety

concerns with laboratory practices in their classrooms,and work with relevant

experts to develop comprehensive and clear protocols and

guidelines…”Mengatakan bahwa penggunaan laboratorium dapat membantu

siswa dalam kegiatan belajar mengajar namun penggunaan laboratorium harus

didampingi oleh guru atau orang yang sudah ahli.

Sean Cavanagh ( 2009, Education Week): “ Which trains teachers and

students together and has them work side by side in the classroom on language

labs. Students are expected to serve as leader after they complete the training and

return to class,helping their classmates make sense of the lab

activity…”mengatakan siswa dan guru harus saling bekerja sama dalam

mempelajari hal-hal yang ada di laboratorium agar mereka lebih memahami

fungsinya disaat mereka melakukan praktek. Sandra Rutherford (2007, Science

Activities) mengatakan penggunaan laboratorium sangat membantu siswa dalam

mengambil kesimpulan terhadap materi yang sedang mereka pelajari.

Page 7: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

7

Penelitian Leung dan Funga (2005) dengan judul “Enchancement of

classroom facilities of primary school and its impact on learning behaviors of

students”. Ruang kelas (ruang praktek) adalah salah satu kunci tempat untuk

mengelola siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pengeolaan

tata ruang kelas yang baik dapat mencapai hasil yang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas peneliti akan melakukan penelitian

mengenai pembelajaran berbasis laboratorium dengan judul penelitian

”Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Laboratorium di SMP Negeri

6 Magelang”. Tujuan akan dicapai dalam penelitian ini adalah (a) Untuk

mendeskripsikan tata ruang pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Laboratorium

di SMPN 6 Magelang. (b) Untuk mendeskripsikan materi pembelajaran Bahasa

Inggris berbasis Laboratorium di SMPN 6 Magelang. (c) Untuk mendeskripsikan

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris berbasis

Laboratorium di SMPN 6 Magelang. (d) Untuk mendeskripsikan monitor dan

evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Laboratorium di SMPN 6

Magelang.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian yang berjudul Pengelolaan Pembelajaran Bahasa

Inggris Berbasis Laboratorium di SMPN 6 Magelang ini, digunakan metode

penelitian deskriptive kualitatif. “Penelitian kualitatif secara umum sering disebut

sebagai penelitian kualitatif deskriptif karena dalam mengembangkan

pemahaman, penelitian kualitatif cenderung tidak memotong halaman cerita dan

data lainnya dengan simbol–simbol angka,” (Sutopo, 2006: 4). Strategi penelitian

menggunakan pendekatan studi etnografi (ethnographic studies) yaitu

mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok sosial atau sistem.

Informan utama dalam penelitian ini adalah 3 guru mata pelajaran

bahasa Inggris kelas VII, VIII, dan IX. 3 siswa perwakilan masing-masing kelas

serta kepala SMPN 6 Magelang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan

adalah participation observation, interview yang mendalam dan analisis dokumen.

Page 8: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

8

Untuk menyajikan data agar mudah dipahami, maka langkah-langkah

anlisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive

Model dari Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah dalam kegiatan

analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection),

reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi (conclutions).

Keabsahan data dalam penelitian ini juga dilakukan dengan cara

triangulasi. Peneliti akan menggunakan triangulasi sumber data dan teknik.

Triangulasi sumber data meliputi data guru bahasa Inggris, kepala sekolah dan

siswa. Triangulasi teknik meliputi wawancara mendalam, observasi dan studi

dokumentasi. Dalam pengujian ini diharapkan memperoleh data yang benar–benar

valid.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tata Ruang Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Laboratorium di SMPN

6 Magelang

Tata ruang kelas yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran

didesain sedemikian rupa sehingga membuat nyaman siswa dan guru. Pihak

sekolah menunjuk guru bahasa Inggris dan satu asisten untuk mengelola

laboratorium termasuk dalam mengatur atta ruang sehingga nyaman untuk

digunakan sebagai tempat pembelajaran. Asisten yang akan mengelola

laboratorium memang khusus hanya mengelola laboratorium dan bertanggung

jawab atas segala fasilitas yang ada di laboratorium.

Asisten dan juga guru akan mendampingi siswa selama proses

pembelajaran di laboratorium. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Scott Weese (2009) Mengatakan bahwa penggunaan laboratorium

dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar namun penggunaan

laboratorium harus didampingi oleh guru atau orang yang sudah ahli.

Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan oleh Scott Weese

(2009) dengan penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang memiliki

persamaan dan perbedaan. Keduanya membahas mengenai peran guru dan juga

Page 9: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

9

pendamping dalam kegiatan di laboratoium bahasa. Hanya saja penelitian yang

dilakukan oleh Scott Weese (2009) menjelaskan peran guru sebagai pendamping

saja. Sedangkan penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang peran guru tidak

hanya sebagai pendamping saja, namun juga sebagai perencana yang

memeprsiapkan segala sesuatunya termasuk tata ruang dan perabot yang akan

digunakan.

Formasi atau atau tata ruang pembelajaran bahasa Inggris berbasis

laboratorium di SMPN 6 Magelang membentuk formasi huruf U. Disamping

melakukan pengaturan tempat duduk dengan formasi huruf U, tata ruang

pembelajaran bahasa Inggris berbasis laboratorium di SMPN 6 Magelang juga

mengatur perlengkapan atau fasilitas yang menjadi perabot laboratorium. Fasilitas

atau perabot yang terdapat di laborarium bahasa SMPN 6 Magelang diantaranya

adalah televisi 29'', master teacher cc, televisi flat colour 7', master cassete

recorder, student amply unit, student casset recorder, student head set, rom

speaker, power suplay unit, conceting cable, student twin boom kd, teacher chair

cd, teacher chair, student chair, student chair branded, dvd player, AC1,5 pk, dan

juga materi pembelajaran.

Guru mengatur ruang laboratoium semata-mata untuk memberikan

nyaman kepada siswa sehingga siswa dapat menerima materi dengan baik dan

menghasilkan prestasi yang optimal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Leung dan Funga (2005) dengan judul “Enchancement of

classroom facilities of primary school and its impact on learning behaviors of

students”. Ruang kelas (ruang praktek) adalah salah satu kunci tempat untuk

mengelola siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pengeloaan

tata ruang kelas yang baik dapat mencapai hasil yang maksimal.

Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan oleh Leung dan

Funga (2005) dengan penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang memiliki

persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai tata ruang

kelas. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Leung dan Funga (2005)

membahas dampakdari pengelolaan tata ruang terhadap hasil belajar. Sedangkan

penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang membahas menegnai tata ruang

Page 10: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

10

kelas yang dilakukan oleh guru dan dibantu oleh asisten dengan memeprhatkan

kondisi siswa dan juga memperhatikan tata letak fasilitas.

Untuk pengaturan headset, pihak sekolah meletakkan dan memasang

langsung di meja masing-masing siswa. Papan tulis dan juga layar monitor di

letakkan di depan kelas sehingga pandangan siswa ke depan. Prabot lain yang

berukuran kecil seperti student casset recorder, media pembelajaran, conceting

cable dimasukkan ke dalam almari sehingga terlihat rapi. Dinding ruangan di cat

warna putih yang memberikan kesan luas dan bersih.

Pihak sekolah mengatur pemasangan sound system di bagian pojok

atas ruangan. Setiap pojok ruangan dipasang sound system sehingga menghasilkan

suara yang jelas ketika dilakukan pembelajaran listening dan speaking. AC dan

kipas angin juga dipasang di langit-langit ruangan sehingga udara yang

dikeluarkan menempati semua ruangan. Siswa dan guru tidak merasa panas ketika

melakukan kegiatan pembelajaran di laboratorium bahasa. Kipas angin digunakan

jika AC rusak atau sedang tidak bisa digunakan. Suasana yang tidak begitu panas

dan dingin akan membuat awet peraboot laboratorium seperti TV, LCD, headset,

VOD palyer dan lainnya.

Materi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Laboratorium di SMPN 6

Magelang

Materi pembelajaran bahasa Inggris terdri dari empat materi besar

yaitu reading, writing, listening, dan speaking. Tidak semua materi diberikan

dalam pembelajaran bahasa Inggris berbasis laboratorium. Guru bahasa Inggris

akan menggunakan laboratorium bahasa ketika akan menyampaikan materi

listening dan speaking. Pemilihan dua materi tersebut diberikan di laboratorium

karena membutuhkan perlengkapan seperti sound system, headset, ruang yang

luas dimana perlengkapan tersebut disediakan di laboratorium dan tidak

disediakan di dalam ruang kelas.

Ada materi yang dianggap susah bagi siswa yaitu story telling. Siswa

merasa kesulitan ketika diminta untuk menceritakan kembali apa yang baru saja

didengarkan. Hanya beberapa siswa yang mampu melakukannya. Materi story

telling merupakan materi yang meminta siswa untuk menceritakan kembali apa

Page 11: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

11

yang sudah didengar melalui headset. Materi disampaikan tidak hanya dengan

ceramah saja, namun menggunakan media lain seperti tape recorder bahkan LCD.

Penggunaan alat-alat tersebut akan mempermudah dalam penyampaian materi dan

siswa lebih paham dengan penggunaan media tersebut. Guru juga menggunakan

media film yang dapat diputar melalui LCD. Dari tayangan film tersebut siswa

dapat belajar vocabulary, pronouncation, dan juga grammar. Metode demonstrasi

dipilih guru sebagai metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi.

Dapat dikatakan dengan penggunaan fasilitas yang disediakan

laboratorium mempermudah siswa dalam menerima materi terutama materi

listening dan speaking. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sandra Rutherford (2007, Science Activities) mengatakan penggunaan

laboratorium sangat membantu siswa dalam mengambil kesimpulan terhadap

materi yang sedang mereka pelajari.

Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan oleh Sandra

Rutherford (2007) dengan penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang

memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai

materi yang diberikan pada pembelajaran laboratoirum melalui perlengkapan

laboratorium. Hanya saja penelitian yang dilakukan oleh Sandra Rutherford

(2007) lebih menekankan pada fasilitas laboratoium yang digunakan dalam

penyampaian materi. Sedangkan penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang

membahas secara umum materi dalam pembelajaran bahasa Inggris berbasis

laboratorium yaitu hanya materi speaking dan listening.

Pihak sekolah mendatangkan ahli dari luar sebagai native speaker.

Ahli dari luar tersebut biasanya didatangkan dari guru sekolah lain, turis luar

negeri, ahli bahasa bahkan dosen. Pihak sekolah mendatangkan native speaker

setiap enam bulan sekali atau tiga bulan sekala kadang dari Dosen UNS, UNNES

dan juga UNY. Pihak sekolah mendatangkan native speaker untuk menyampaikan

materi kepada siswa. Prestasi yang diraih siswa SMPN 6 Magelang dalam mata

pelajaran bahasa inggris dapat dikatakan cukup bagus. Beberapa presatsi yang

diraih diantaranya adalah mendapat kejuaraan dalam bahasa Inggris tingkat Kota

Page 12: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

12

Magelang contoh kompetisi story telling antar sekolah maupn non akademik

seperti debat bahasa Inggris dan pidato bahasa Inggris.

Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Inggris berbasis

Laboratorium di SMPN 6 Magelang

Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris tidak

hanya sekedar menyampaikan materi saja, namun juga mengelola kegiatan

pembelajaran dari awal hingga akhir. Pada kegiatan awal hal yang dilakukan guru

adalah mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembelajaran di

laboratorium. Persiapan yang dilakukan meliputi persiapan adminittrasi, tempat,

serta perlengkapan yang dibutuhkan. Administrasi yang dipersiapkan oleh guru

adalah perangkat pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat materi listening

dan speaking.

Guru melakukan langka-langkah pembelajaran dengan melakukan

kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Sumber belajar yang biasa

digunakan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran pada materi listening

adalah Buku teks yang relevan, CD/kaset, script percakapan dan/atau rekaman

percakapan, dan gambar-gambar yang relevan.

Dalam menyampaikan materi guru melakukan aktivitas yang tinggi

termasuk dalam menggunakan metode pembelajaran. Guru menggunakan

berbagai metode sehingga pembelajaran terkesan interaktif dan dua arah. Dapat

dikatakan guru melakukan aktivitas mencipatakan situasi pembelajaran yang

interaktif. Guru menggabungkan berbagai metode dalam mengelola kegiatan

pembelajaran. Ada kalanya saya menggunakan metode diskusi dan juga debat

untuk melatih kemampuan komunikasi bahasa Inggris siswa. Metode-metodenya

gabungan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa inggris berbasis

laboratorium adalah metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan.

Selama proses pembelajaran guru tidak lupa memberikan motivasi

kepada siswa. Pemberian motivasi dilakukan dengan tujuan agar siswa selalu

memiliki semangat untuk belajar dan mengikuti setiap tahap kegiatan

pembelajaran. Guru memberikan pembinaan misalnya saja meminta siswa untuk

berlatih berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dengan sesama

Page 13: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

13

teman, menambah vocabulary, banyak melihat film berbahasa inggris dan belajar

dari ucapan yang dilakukan pemainnya dan lain sebagainya. Guru juga

memberikan reward dan punishment.

Selama proses pembelajaran siswa melakukan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan materi yang dibahas. Seperti yang sudah dijelaskan di depan bahwa

materi yang diberikan di labortaorium bahasa adalah materi listening dan

speaking, untuk itu aktivitas belajar yang dilakukan siswa adalah melakukan

listening dan speaking. Kegiatan listening yang dilakukan siswa adalah kegiatan

mendengarkan apa yang dipurakan oleh guru baik berupa rekaman suara maupun

rekaman video. Untuk rekaman audio siswa mendengarkan melalui headset, dan

mencatat informasi yang penting. Setelah itu kadang siswa diminta untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan guru, atau bahkan menceritakan kembali

dan akan dinilai kemampuan speaking. Siswa belajar speaking seperti

menceritakan kembali, debat, diskusi, melakukan conversation kelompok.

Siswa melaksanakan tugas dari guru termasuk melakukan kegiatan

parktik seperti diskusi. Kegiatan diskusi tentu saja dilakukan secara berkelompok.

Pembentukan kelompok diserahkan sepenuhnya kepada siswa, agar siswa merasa

nyaman melakukan kegiatan pembelajaran dengan teman satu kelompoknya.

Setiap kelompok akan diberikan kasus yang didiskusikan dan nantinya akan

didebatkan dengan kelompok lainnya. Terdapat kelompok pro dan kontra yang

akan berdebat yang nantinya akan mempertahankan setiap argument yang

dikemukakan. Setalah selesai melakukan debat guru meminta siswa untuk

membuat laporan baik individu dan kelompok.

Kegiatan praktik ini membantuk siswa dalam melatih keterampilan

berbicara atau komunukasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sean Cavanagh (2009) mengatakan siswa

dan guru harus saling bekerja sama dalam mempelajari hal-hal yang ada di

laboratorium agar mereka lebih memahami fungsinya disaat mereka melakukan

praktek.

Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan oleh Sean

Cavanagh (2009) dengan penelitian yang dilakukan di SMPN 6 Magelang

Page 14: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

14

memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai

aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran di laboratorium. Hanya saja

penelitian yang dilakukan oleh Sean Cavanagh (2009) lebih ditekankan pada

aktivitas pembelajaran mandiri. Sedangkan penelitian yang dilakukan di SMPN 6

Magelang aktivitas yang dilakukan adalah aktivitas listening dan juga speaking

yang dilakukan secara mandiri dan juga kelompok.

Siswa diminta untuk mengikuti berbagai kompetisi baik antar kelas

maupun di luar sekolah. Kompetesi antar kelas misalnya saja kompetisi reading

loud yaitu kompetisi membaca teks berbahasa Inggris. Ada pula lomba debat,

pidato, dan juga story telling. Siswa dapat mengikuti kegiatan lomba antar kelas

maupun antar sekolah se Kota Magelang. Melalui kegiatan kompetisi tersebut

kemampuan berbahasa Inggris siswa dapat dilatih.

Monitor dan Ealuasi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Laboratorium

di SMPN 6 Magelang

Kegiatan monitoring dilakukan sepanjang pembelajaran bahasa

Inggris berlangsung. Guru memonitor segala aktivitas yang dilakukan siswa

sehingga kegiatan monitor dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan guru

dalam mengamati perkembangan kemampuan siswa disetiap pembelajaran

berlangsung. Sistem penilaian yang biasa digunakan adalah lisan, praktik, dan

juga tertulis. Bentuk-bentuk penilaian tersebut disesuaikan dengan materi yang

dibahas selama proses pembelajaran. Tes tertulis diberikan dalmabentuk bentuk

multiple choice atau uraian. Untuk tes praktik biasanya tes speaking. Untuk tes

lisan guru melakukan wawancara dengan menggunakan bahasa Inggris.

Aspek penilaian dalam pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya

sekedar kemampuan siswa yang lebih dikenal dengan kemampuan kognitif saja,

namun juga keterampilan berbahasa Inggris masing-masing siswa. Aspek yang

dinilai dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah ketetarmpilan reading, writing,

speaking, dan listening. Masing-masing aspek dinilai dengan menggunakan alat

penilaian tersendiri apakah menggunakan Tanya jawab, lembar rubric, atau hanya

soal uraian.

Page 15: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

15

Penggunaan rubric dalam penilaian pembelajaran bahasa Ingrgis ini

untuk melihat perubahan secara kualitatif dan kuantitatif keterampilan berbahasa

Inggris siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Buck, Bretz

and Towns (2008) mengontrol tingkat untuk penyelidikan yang dilengkapi dengan

kurikulum yang disesuaikan dan diimplementasikan di laboratorium. Penggunaan

dari rubrik ini yaitu menawarkan suatu metode untuk pencelaan pengevaluasian

laboratorium, programatik, dan untuk mengontrol perubahan dalam kurikulum

untuk perkembangan penyelidikan.

Jika dibandingkan antara penelitian yang dilakukan di SMPN 6

Magelang dengan penelitian yang dilakukan oleh Buck, Bretz and Towns (2008)

memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama membahas mengenai

alat evaluasi yang dibahas dalam penilaian pembelajaran bahasa Inggris. Hanya

alat evalausi yang ditawarkan oleh Buck, Bretz and Towns (2008) adalah lembar

rubric. Sedangkan alat penilaian yang digunakan di SMPN 6 tidak hanya

menggunakan rubric saja, namun menggunakan alat evalausi tertulis seperti

uaraian dan multiple choice dan juga unjuk kerja.

Untuk keterampilan writing siswa diminta untuk menceritakan

pengalaman pribadi yang akan dinilai vocabulary, dan juga grammar. Untuk

listening siswa diminta untuk mendengarkan rekaman dan akan dilakukan Tanya

jawab atau tes tertulis setelah siswa mendengarkan rekaman. Untuk keterampilan

speaking siswa diminta untuk berbicara atau melakukan conversation dengan

teman.

Nilai yang diperoleh siswa nantinya akan dianalisis oleh guru

sehingga nantinya apabila ada siswa yang mendapatkan nilai yang tinggi akan

diberikan reward. Reward diberikan kepada siswa agar siswa termotivasi untuk

meningkatkan kemampuan belajarnya. Bagi anak yang nilainya baik oleh guru

diberi poin dengan bintang bila sudah mengumpulkan 3 bintang diberi poin oleh

guru. Adakalanya siswa yang memiliki point tertinggi diberikan hadiah oleh guru.

Sedang bagi anak yang nilainya jelek/ tidak memenuhi target diberi tanda sendiri,

jika sudah 3 kali diberi sangsi yang mendidik.

Page 16: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

16

Nilai KKM untuk mata pelajaran bahasa Inggris di SMPN 6 Magelang

adalah 7.00. Sejauh ini hasil dari pembelajaran bahasa Inggris berbasis

laboratorium siswa SMPN 6 Magelang cukup baik. Nilai siswa sudah mencapai

KKM sekitar 85%. Keaktifan dan keterampilan yang dimiliki siswa juga baik.

Keterampilan listening dan speaking meningkat sebab dukungan guru dan juga

fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah. Belajar yang rajin menjadikan

kemampuan siswa dalam grammar semakin baik, vocabulary meningkat, dan

pronouncation banyak mengalami peningkatan

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka simpulan

dari penelitian ini adalah (a) Tata ruang pembelajaran Bahasa Inggris berbasis

laboratorium di SMPN 6 Magelang di buat dengan memperhatikan kebutuhan

siswa. Suasana nyaman diciptakan dengan pemasangan Air Conditioner (AC) dan

sound system di bagian sudut atas ruangan. Meja kursi di atur dengan formasi

huruf U dan disetiap meja sudah dilengkapi dengan headset untuk pembelajaran

listening. (b) Materi pembelajaran bahasa Inggris berbasis laboratorium di SMPN

6 Magelang terdiri amteri speaking dan listening, sedangkan dua materi lainnya

reading dan writing diebrikan di dalam kelas. Materi story telling atau

menceritakan kembali merupakan materi yang diangap sulit bagi siswa.

Penyampaian materi dilakukan melalui metode demonstrasi dan berbagai media

seperti film, LCD, dan juga tape recorder. Native speaker sebagai sumber belajar

seperti dosen dari UNS, UNY, dan UNNES. (c) Guru dan siswa aktif dalam

melakukan pembelajaran bahasa Inggris berbasis laboratorium di SMPN 6

Magelang. Guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran mulau dari RPP, izin

penggunaan laboratorium, hingga mempersiapkan perlengakapan laboratorium.

Pemberian motivasi diberikan guru dalam bentuk pembinaan, pemberian reward

dan punishment. Melalui penggabungan berbagai metode guru mampu

mengaktifkan siswa seperti melakukan aktivitas listening, speaking, diskusi, dan

debat. Siswa diberikan kesempatan untuk berkompetisi melalui kegiatan reading

loud dan dan juga story telling. (d) Monitoring dan evaluasi pembelajaran bahasa

Page 17: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

17

Inggris berbasis laboratorium di SMPN 6 Magelang dilakukan selama proses

pembelajaran. Guru memonitor setiap perkembangan yang diitunjukkan oleh

siswa. Kegiatan evaluasi dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, dan praktik

untuk mengetahui keterampilan listening dan speaking siswa. Siswa yang

prestasinya baik akan mendapatkan reward dan masuk dalam program pengayaan.

Sebaliknya apabila siswa belum mencapai nilai KKM akan mendapat teguran dan

masuk dalam program remedial.

DAFTAR PUSTAKA

Aenul. 2012. Pembelajaran berbasis laboratorium. http://aenul.wordpress.com/2012/07/12/pembelajaran-berbasis-laboratorium/. Diakses pada tanggal 15 Januari 2013.

Ahzania. 2012. Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Laboratorium Berbantuan

Media CD Interaktif Pada Materi Kimia Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. http://ahzania27.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-inquiry-berbasis.html. Diakses pada tanggal 15 Januari 2013.

Buck, Bretz and Towns. 2008. “Cahacterizing the Level of Inguiry in the

Undergraduate Laboratory”. Journal of College Science Teaching. Vol 2 No 1. Pg: 52-58.

Leung dan Funga. 2005. “Enchancement of classroom facilities of primary school

and its impact on learning behaviors of students”. Journal of Facilities. Vol. 23 No 13. Pg: 585 - 594

Pandu. 2011. Perlengkapan Laboratorium Bahasa.

http://laboratoriumbahasa.co.id/perlengkapan-laboratorium-bahasa. Diakses pada tanggal 15 Januari 2013.

Ruston. 2006. Penggunaan Materi Pembelajaran Yang Akrab Untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Bahasa Inggris Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Batam. http://rustonnasution.files.wordpress.com/2012/03/ptk-06_proposal_.pdf. Diakses pada tanggal 15 Januari 2013.

Sandra Rutherford. 2007. “Using a Laboratory Conclusion Rubric”. Journal

Articles. Vol 43 No. 4 Page 9-14

Page 18: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS …eprints.ums.ac.id/27441/13/Naskah_Publikasi.pdf · Students who excel got a reward and followed enrichment program. On ... Laboratorium

18

Scott Weese. 2009. “Evaluation of Bacterial & Fungal Culture Practices in School Classrooms”. Journal of American Biology Teacher. Vol 3 No 3. Pg: 145-149.

Sean Cavanagh. 2009. “Teachers Partner With Students in Science Lab”. Journal

of Education Week. Vol. 28 No 18. Pages: 8-9. Widhy. 2011. Pembelajaran IPA (Kimia) Berbasis Laboratorium.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PEMBELAJARAN%20IPA%20KIMIA%20BERBASIS%20LABORATORIUM.pdf. Diakses pada tanggal 15 Januari 2013.