pengelolaan limbah rumah sakit,,dr dian tgl 141210.ppt
DESCRIPTION
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT,,dr Dian tgl 141210.pptTRANSCRIPT
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya
PadatJarum suntik, sarung tangan,sampah makanan, jaringan tubuh, sampah administrasi, dll
CairCairan tubuh (darah, air seni, tinja,
dll)
Kontaminasi
Tidak terkontaminasi
Kontaminasi berarti mengandung potensi bahaya
Dapat bersifat infeksius atau mengandung B3 (Bahan Kimia Berbahaya)
Infeksius: jaringan tubuh, cairan tubuh (Biohazard)
Berbahaya: bahan kimia farmasetikal, reagen, desinfektan, bahan radioaktif, sampah sitotoksik, sampah logam berat, wadah bekas gas
Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan
Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif) dengan aman
Limbah Cair: Menuangkan cairan ke sistem pembuangan kotoran tertutup yang akan diolah dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Limbah Padat: Insinerasi/pembakaran untuk menghancurkan bahan-bahan sekaligus mikroorganismenya atau bekerja sama dengan pihak ketiga untuk diolah secara industri makro (PPLI, WMI)
Jarum suntik, jarum jahit, silet, pisau skalpel, ampul obat
Prosedur ENKAPSULASIdianjurkan sebagai cara termudah membuang benda-benda tajam, dikumpulkan hingga ¾ penuh, kemudian
dipenuhkan dengan semen atau pasir
Prosedur NO RECAP Untuk menghindari luka tertusuk jarum
suntik, jangan membengkokkan, mematahkan, atau menyarungkan jarum ketika akan dibuang
Gunakan wadah yang cukup tebal sehingga tidak tembus terhadap tusukan
Jika sudah terisi ¾, pindahkan dari area tindakan untuk dibuang
RS Harus memiliki IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah)
Jika tidak ada (pada sarana pelayanan kesehatan terbatas), buang ke dalam toilet dan bilas
Wadah bekas sampah cair didekontaminasi dengan menambahkan larutan klorin 0.5% selama 10 menit sebelum dicuci
Pada tinja suspek kolera, harus didisinfeksi dengan menambahkan bubuk klorin oksida atau kapur dehidrat oksida
Sampah padat terkontaminasi misalnya jarum suntik, bahan bekas pembedahan (kassa, sarung tangan, jaringan tubuh), dll
Buang pada tempat khusus berlabel biohazard dengan penutup ketat dan berlapis plastik (biasanya warna merah) pada bagian dalam
Insinerasi adalah proses suhu tinggi untuk mengurangi berat dan isi sampah.
Untuk menangani sampah yang tidak dapat didaur ulang, dipakai lagi, atau dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Membunuh mikroorganisma dan membuat sampah jadi abu
Jenis sampah yang TIDAK boleh diinsinerasi Wadah bertekanan gas (kaleng sembur aerosol) Sampah kimia reaktif dalam jumlah besar Sampah garam perak dan radiografik atau
Fotografik Plastik yang mengandung polivinil klorida
(plastik darah, selang infus) Sampah yang mengandung banyak air raksa atau
kadmium, seperti pecahan termometer, bekas baterai, dinding kayu yang dicat dengan timah tebal
DIANGKUT BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK PENGELOLA LIMBAH INDUSTRI
Jenis: Kamar ganda: paling baik untuk
sampah infeksius Kamar tunggal Oven pengering berputar (untuk
sitotoksik, suhu hingga 800 derajat C)
HANYA untuk fasilitas pelayanan kesehatan TERBATAS
Bak penguburan dibatasi dengan tanah dengan permeabilitas rendah (semen, tanah liat)
Jarak minimal 50 m dari sumber air, bebas genangan air, bukan daerah banjir,
Dalam minimal 2 m, namun 2 m di atas permukaan air tanah.
Setiap hari dilapisi dengan tanah 10-15 cm, dengan lapisan terakhir minimal 60 cm dan dipadatkan
Untuk 30 hari. Setelah itu gali lubang lain