pengelolaan lanskap taman kota di kecamatan … · 32 perhitungan hok pemeliharaan taman peranginan...

130
PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN BOGOR TENGAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA BOGOR WENNY RAINA ERAWATI DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016

Upload: phamngoc

Post on 13-Mar-2019

450 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN

BOGOR TENGAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN KOTA BOGOR

WENNY RAINA ERAWATI

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2016

Page 2: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun
Page 3: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pengelolaan Lanskap

Taman Kota di Kecamatan Bogor Tengah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Bogor” adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing.

Kajian dari hasil skripsi saya ini belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi dan lembaga mana pun. Sumber informasi yang berasal atau

dikutip baik dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Desember 2016

Wenny Raina Erawati

NIM A44120023

Page 4: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

ABSTRAK

WENNY RAINA ERAWATI. Pengelolaan Lanskap Taman Kota di Kecamatan

Bogor Tengah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor. Dibimbing oleh

WAHJU QAMARA MUGNISJAH.

Ruang terbuka hijau (RTH), khususnya di area perkotaan, semakin

dibutuhkan. Salah satu bentuk RTH di Kota Bogor adalah taman kota. Taman kota

memiliki nilai estetika dan nilai ekologis sebagai penjaga kualitas lingkungan kota.

Saat ini, taman kota di Kota Bogor sedang dikembangkan pada beberapa

kecamatan, terutama Kecamatan Bogor Tengah. Taman-taman tersebut dibagi

menjadi dua kategori berdasarkan intensitas pengguna dan pengelolanya, yaitu

taman aktif dan taman pasif. Taman-taman tersebut perlu dikelola dan dipelihara

terutama pada taman aktif agar tidak terjadi penurunan kualitas keindahan dan

fungsinya. Kegiatan magang ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan

dan keahlian, baik berupa hard skill maupun soft skill pada bidang pengelolaan

lanskap taman kota. Metode yang digunakan meliputi persiapan, pengenalan lokasi

magang, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, sintesis, serta pembuatan

rencana pengelolaan lanskap taman Kota Bogor. Analisis yang digunakan

menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil yang didapatkan berupa

strategi pengelolaan yang dapat menjadi rekomendasi kepada Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) agar taman tetap nyaman, indah, fungsional, dan berkelanjutan.

Kata kunci: Pengelolaan lanskap, strategi pengelolaan, taman Kota Bogor

ABSTRACT

WENNY RAINA ERAWATI. Landscape Management of City Parks in Central Bogor District by Cleanliness and Landscaping Services, Bogor Municipal.

Supervised by WAHJU QAMARA MUGNISJAH.

Green opened space, especially in urban areas increasingly needed. One of

the green open space form in the Bogor city is city park. It has aesthetic value and

ecological value for the city environment quality. Currently, city parks in the Bogor

Municipal are being developed in several districts, especially in the Central Bogor

District. Based on the intensity of the users and administrators, the city parks are

categorized into an active and a passive one. The parks should be managed and

maintained primarily on active park to prevent the decreasing of aesthetic quality

and function. Internship activity is expected to improve the knowledge and

expertise, both hard skills and soft skill, in the management of city park landscape.

The methods used starting from the preparation, the introduction of an internship

location, data collection, processing and analysis, synthesis and the formulation of

management plan of Bogor City Park landscape. The results will become a

recommendation to Cleanliness and Landscaping Services, Bogor Municipal for

the parks comfort, beauty, function, and sustainability.

Keyword: Bogor city park, landscape management, management plan

Page 5: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

© Hak Cipta Milik IPB, tahun 2016

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau

menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau

tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini

dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

Page 6: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN

BOGOR TENGAH OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN KOTA BOGOR

WENNY RAINA ERAWATI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian

pada

Departemen Arsitektur Lanskap

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2016

Page 7: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun
Page 8: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas karunia dan

rahmat-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengelolaan Lanskap Taman Kota di

Kecamatan Bogor Tengah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor”

dapat terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada

1. Prof. Dr. Ir. Wahju Qamara Mugnisjah, M. Agr. selaku pembimbing skripsi

yang telah memberikan arahan, motivasi, kritik, serta saran kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik;

2. Bapak Rezky Khrisrahmansyah, SP, MT dan Ibu Pingkan Nuryanti, ST, M.

Eng selaku dosen penguji sidang skripsi atas masukan dan saran yang

diberikan;

3. Dr Ir. Nurhayati, M. Sc selaku dosen pembimbing akademik atas

bimbingannya selama ini;

4. Bapak Erwin selaku Kepala Seksi Pemeliharaan Taman, Bapak Jaynudin

selaku Pengawas Lapang, serta staf Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Kota Bogor atas segala bantuan, informasi dan bimbingannya selama

kegiatan magang;

5. Orang tua dan adik-adik tercinta yang telah memberikan dukungan,

motivasi, serta doa dalam penyelesaian skripsi ini;

6. Amila, Shafira, Henny, dan teman-teman terdekat yang telah banyak

membantu mengambil data, mengolah data, dan memberikan dukungan

selama pengerjaan skripsi;

7. Teman-teman sebimbingan dan Arsitektur Lanskap 49 atas bantuan, kritik,

saran, dan doanya;

8. Dosen dan staf Departemen Arsitektut Lanskap.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca serta

pihak yang terkait khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota

Bogor. Penulis juga berharap skripsi ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengelolaan lanskap taman Kota Bogor agar terasa nyaman, indah, berkelanjutan

dan sejalan dengan program Kota Bogor yaitu menjadikan Kota Bogor sebagai kota

sejuta taman.

Bogor, Desember 2016

Wenny Raina Erawati

Page 9: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan 2

Manfaat 2

Kerangka Pikir 2

TINJAUAN PUSTAKA 4

Lanskap Kota 4

Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau 4

Pengelolaan Lanskap 6

Pemeliharaan Lanskap 7

METODOLOGI 8

Lokasi dan Waktu 8

Alat dan Bahan 9

Batasan Magang 9

Metode Magang 9

HASIL DAN PEMBAHASAN 15

Profil Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor 15

Sejarah DKP Kota Bogor 15

Profil DKP Kota Bogor 15

Visi dan Misi 16

Tujuan 16

Sasaran 16

Strategi dan Kebijakan 17

Aspek Fisik dan Biofisik 17

Letak Geografis 17

Aksesibilitas dan Sirkulasi 18

Topografi 19

Tanah dan Geologi 20

Page 10: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

Iklim 21

Kondisi Umum Taman 21

Vegetasi 28

Aspek Sosial 32

Kependudukan 32

Karakteristik Pengunjung 32

Persepsi pengunjung terhadap kondisi taman, aksesibilitas,

kenyamanan, keindahan, kebersihan 33

Persepsi pengunjung terhadap sarana dan prasarana 36

Persepsi pengunjung terhadap kondisi tanaman 38

Aspek Pemeliharaan Lanskap 40

Pemeliharaan Ideal 40

Pemeliharaan Fisik 41

Aspek Pengelolaan Lanskap 51

Sistem Pengelolaan 51

Jadwal Kegiatan 54

Tenaga Kerja 55

Alat dan Bahan 71

Anggaran Biaya 72

Analisis SWOT 75

Identifikasi faktor internal dan eksternal 75

Pemberian bobot dan rating pada faktor internal dan eksternal 76

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External

Factor Evaluation (EFE) 79

SIMPULAN DAN SARAN 90

Simpulan 90

Saran 90

DAFTAR PUSTAKA 91

LAMPIRAN 93

RIWAYAT HIDUP 115

Page 11: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

DAFTAR TABEL

1 Jadwal kegiatan magang 8

2 Aspek, jenis data, bentuk data dan sumber data 10

3 Skala penilaian peringkat untuk faktor internal dan eksternal 11

4 Contoh penilaian bobot faktor strategis internal dan eksternal 12

5 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 12

6 Matriks External Factor valuation (EFE) 13

7 Matriks SWOT 14

8 Penentuan peringkat alternatif strategi 14

9 Luas wilayah menurut kecamatan di Kota Bogor 18

10 Tingkat kemiringan lahan pada masing-masing Kecamatan di Kota

Bogor 20

11 Jenis tanah per kecamatan di Kota Bogor 20

12 Daftar taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah yang dikelola oleh

DKP Kota Bogor 22

13 Vegetasi Taman Kencana 28

14 Vegetasi Taman Malabar 2 28

15 Vegetasi Taman Ekspresi 28

16 Vegetasi Taman Pangrango 29

17 Vegetasi Taman Cipakancilan 30

18 Vegetasi Taman Ceremai Ujung 30

19 Vegetasi Taman Skate 30

20 Vegetasi Taman Peranginan 31

21 Vegetasi Taman Malabar 1 31

22 Jadwal kegiatan pemeliharaan taman Kota Bogor 54

23 Luas taman dan jumlah tenaga kerja pada taman aktif di Kecamatan

Bogor Tengah 55

24 Perbandingan kapasitas kerja tenaga kerja pemeliharaan taman 57

25 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Kencana selama setahun 57

26 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 2 selama setahun 59

27 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Ekspresi selama setahun 60

28 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Pangrango selama setahun 62

29 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Cipakancilan selama setahun 63

30 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Ceremai Ujung selama setahun 65

31 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Skate selama setahun 66

32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68

33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun 69

34 Total perhitungan HOK pada taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah 71

35 Alat yang dimiliki DKP Kota Bogor dalam pemeliharaan taman 72

36 Anggaran biaya kegiatan pemeliharaan selama satu tahun 73

37 Anggaran penggunaan alat pemeliharaan selama setahun 74

38 Anggaran penggunaan bahan pemeliharaan selama setahun 74

39 Tingkat kepentingan faktor internal 76

40 Penilaian bobot strategis internal 77

Page 12: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

41 Tingkat kepentingan faktor eksternal 78

42 Penilaian bobot strategis eksternal 78

43 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 79

44 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) 81

45 Matirks SWOT 82

46 Peringkat alternatif strategi 83

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pikir kegiatan magang 3

2 Diagram tahapan kegiatan pengelolaan taman 6

3 Peta lokasi magang 8

4 Matriks Internal-Eksternal (IE) 13

5 Peta Kecamatan Bogor Tengah 19

6 Peta sebaran taman aktif yang dikelola oleh DKP Kota Bogor 22

7 Taman Cipakancilan 23

8 Taman Peranginan 24

9 Taman Ceremai Ujung 24

10 Taman Kencana 25

11 Taman Skate 25

12 Taman Ekspresi 26

13 Taman Sudut Pangrango 26

14 Taman Malabar 1 27

15 Taman Malabar 2 27

16 Aksesibilitas (a), kondisi taman (b), kenyamanan (c), keindahan (d), dan

kebersihan (e) Taman Cipakancilan 33

17 Aksesibilitas (a), kondisi taman (b), kenyamanan (c), keindahan (d), dan

kebersihan (e) Taman Peranginan 34

18 Aksesibilitas (a), kondisi taman (b), kenyamanan (c), keindahan (d), dan

kebersihan (e) Taman Malabar 35

19 Fasilitas taman (a), bangku (b), lampu (c), tempat sampah (d), permainan

anak (e), perkerasan (f), bak tanaman (g) Taman Cipakancilan 36

20 Fasilitas taman (a), bangku (b), lampu (c), tempat sampah (d), permainan

anak (e), perkerasan (f), bak tanaman (g) Taman Peranginan 37

21 Fasilitas taman (a), bangku (b), lampu (c), tempat sampah (d), permainan

anak (e), perkerasan (f), bak tanaman (g) Taman Malabar 38

22 Kondisi tanaman di Taman Cipakancilan 39

23 Kondisi tanaman di Taman Peranginan 39

24 Kondisi tanaman di Taman Malabar 39

25 Penanda atau rambu taman 40

26 Penyiraman menggunakan mobil tangki (a) dan manual (b) 42

27 Pemangkasan pohon menggunakan mesin tangga hidrolik 44

28 Tahapan pemangkasan pohon 44

29 Kegiatan pemangkasan di Taman Peranginan 46

30 Kegiatan pemangkasan rumput 46

Page 13: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

31 Penyapuan (a), pengoredan, dan pencabutan gulma (b) 47

32 Kegiatan pembibitan (a), dan penyusunan tanaman sesuai jenis

tanaman (b) 48

33 Penyulaman pada ground cover (a) dan penyulaman pada rumput (b) 49

34 Kegiatan pembersihan kolam dibantu dengan tim penyiraman 50

35 Struktur organisasi bidang pertamanan 52

36 Struktur organisasi divisi pemeliharaan taman (Arifin dan Arifin 2005) 53

37 Grafik luas taman dengan jumlah tenaga kerja 56

38 Matriks IFE dan EFE 82

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuesioner persepsi pengunjung terhadap lanskap taman Kota Bogor 95

2 Kuesioner analisis SWOT 99

3 Struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor 102

4 Peta sebaran taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah 103

5 Peta taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah 105

6 Hasil pengolahan data rating faktor internal dan eksternal pada analisis

SWOT 114

Page 14: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun
Page 15: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ruang terbuka hijau berdasarkan UU RI No 26 Tahun 2007 adalah area

memanjang/jalur dan/atau mengelompok secara terbuka serta tempat tumbuh

tanaman secara alamiah atau yang sengaja ditanam. Penyediaan lahan untuk ruang

terbuka hijau (RTH) sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan penduduk

yang berada di wilayah sekitar. RTH khususnya di area perkotaan semakin

dibutuhkan. Hal ini terjadi karena di perkotaan, semakin tinggi kepadatan

penduduk, semakin padat permukiman, semakin berkurang area penghijauan, dan

semakin tinggi pencemaran lingkungan (polusi udara dan suara). Oleh karena itu,

dengan adanya RTH ini diharapkan kawasan hunian penduduk menjadi nyaman dan

tata lingkungan menjadi teratur.

Salah satu bentuk RTH di Kota Bogor adalah taman kota. Taman merupakan sebidang lahan yang ditata dengan pengelolaan dan pemeliharaan

sehingga mempunyai keindahan atau estetika, kenyamanan, dan keamanan

terutama bagi pemilik dan penggunanya (Arifin dan Arifin, 2005). Taman kota juga

memiliki nilai estetika yang berfungsi sebagai ruang terbuka pada masyarakat

perkotaan dan nilai ekologis sebagai penjaga kualitas lingkungan kota.

Saat ini, pengembangan taman kota dengan membangun dan merevitalisasi

taman-taman yang ada di Kota Bogor sedang dikembangkan sesuai dengan salah

satu program pemerintah. Program pemerintah tersebut ialah menjadikan Kota

Bogor sebagai Kota Sejuta Taman pada beberapa kecamatan, salah satunya adalah

Kecamatan Bogor Tengah. Kecamatan Bogor Tengah memiliki aksesibilitas

termudah, menjadi lokasi pusat pemerintahan Kota Bogor, dan memiliki ikon

wisata seperti Kebun Raya Bogor.

Luas keseluruhan taman di Kecamatan Bogor Tengah adalah 18,38 ha. Hal

ini merupakan luasan yang terbesar jika dibandingkan dengan yang terdapat di

enam kecamatan lainnya di Bogor (DKP Kota Bogor, 2016). Taman-taman tersebut

dibagi menjadi dua berdasarkan intensitas pemakaian dan pengelolaannya, yaitu

taman aktif dan taman pasif. Taman aktif digunakan oleh masyarakat untuk

berkumpul, bersantai, dan berolahraga dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di

dalam taman. Taman pasif digunakan oleh pengunjung hanya untuk menikmati

keindahan visual dan biasanya berada di pertigaan, perempatan, dan taman median

jalan. Beberapa taman aktif yang sedang populer di Bogor Tengah adalah Taman

Kencana, Taman Ekspresi, Taman Peranginan, dan Taman Malabar, sedangkan

beberapa taman pasif di Bogor Tengah adalah Taman Pulo Tugu Kujang, Taman

Segitiga Pangrango Plaza, dan Taman Segitiga Bogor Trade Mall.

Taman-taman di Kota Bogor baik yang aktif maupun yang pasif perlu

dikelola dan dipelihara. Taman aktif memerlukan pengelolaan yang lebih intensif

jika dibandingkan dengan taman pasif dilihat dari intesitas penggunaannya. Jika

taman-taman tersebut tidak dikelola secara intensif dan sesuai, dapat

mengakibatkan penurunan kualitas keindahan dan fungsinya. Hal itu dapat terjadi

karena tindakan vandalisme. Fakta vandalisme dapat dilihat dari salah satu taman

aktif di Kota Bogor, yaitu Taman Kencana. Taman aktif yang baru diresmikan

beberapa bulan lalu itu, banyak tanamannya yang tidak tumbuh sehingga hampir

Page 16: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

2

tidak berfungsi serta banyak sampah yang berserakan. Oleh karena itu, diperlukan

suatu perhatian khusus pada aspek pengelolaan dan pemeliharaan agar kualitas

taman tetap terjaga dan meningkat dari segi estetika dan fungsinya.

Taman-taman tersebut dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Bogor. Melalui kegiatan magang ini, mahasiswa diharapkan mampu

membantu dalam mempertahankan dan meningkatkan segi estetika dan fungsional

pada taman Kota Bogor serta memberikan suatu rekomendasi strategi pengelolaan

kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Kota Bogor, agar taman tetap

nyaman, indah, fungsional, dan berkelanjutan.

Tujuan

Secara umum kegiatan magang ini bertujuan memperoleh pengetahuan dan

pengalaman kerja yang terkait dengan pengelolaan lanskap pada taman-taman di

Kota Bogor serta memperluas wawasan dan keahlian untuk mencapai

profesionalisme arsitektur lanskap. Tujuan khusus dari kegiatan magang ini adalah

sebagai berikut:

1. mengetahui dan mempelajari pengelolaan lanskap taman Kota Bogor khususnya

taman aktif pada Kecamatan Bogor Tengah dalam hal administrasi dan kegiatan

pemeliharaan di lapang agar tetap fungsional, estetik, dan berkelanjutan;

2. mengenal berbagai jenis alat, bahan, metode, biaya, serta manajemen sumber

daya dalam pemeliharaan lanskap taman kota Bogor;

3. mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam kegiatan pemeliharaan

taman Kota Bogor serta mencari solusi dalam penyelesainnya.

Manfaat

Manfaat dari kegiatan magang ini adalah sebagai berikut:

1. menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kerja mahasiswa

di bidang pengelolaan taman kota;

2. melengkapi ilmu atsitektur lanskap yang didapat selama perkuliahan dan

bertukar informasi dengan pihak yang terlibat dalam pengelolaan lanskap taman

kota di Dinas Kebersihan dan Pertaman Kota Bogor;

3. memberikan alternatif penyelesaian masalah yang terjadi dalam pengelolaan

taman kota.

Kerangka Pikir

Taman Kota Bogor merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Kota

Bogor. Taman Kota Bogor terbagi menjadi dua berdasarkan intensitas pemakaian

pengguna dan pengelolaan, yaitu taman aktif dan taman pasif. Pada kegiatan

magang yang dilakukan di Dinas Kebersihan dan Pertaman Kota Bogor, Bidang

Pertamanan, Seksi Pemeliharaan Taman, mahasiswa mengikuti kegiatan rutin yang

berlangsung. Kegiatan tersebut meliputi pengelolaan dan pemeliharaan lanskap

taman Kota Bogor, khususnya pada taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah.

Pengelolaan lanskap mencakup struktur organisasi, tenaga kerja, jadwal,

alat dan bahan, serta anggaran biaya. Pemeliharaan lanskap mencakup

pemeliharaan fisik dan ideal. Kegiatan tersebut kemudian dianalisis berdasarkan

Page 17: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

3

potensi dan kendala pada taman Kota Bogor. Analisis yang digunakan

menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil dari analisis tersebut

akan menghasilkan rekomendasi pengelolaan berupa alternatif strategi pengelolaan

lanskap taman Kota Bogor yang sesuai agar fungsi dan estika taman di Kota Bogor

meningkat (Gambar 1).

Gambar 1 Kerangka pikir kegiatan magang

Evaluasi

Rekomendasi Pengelolaan Lanskap Taman

Kota Bogor

Ruang Terbuka Hijau Kota

Bogor

Lanskap Taman Kota

Pasif Aktif

Ideal Fisik 1. Struktur organisasi

2. Tenaga kerja

3. Jadwal

4. Alat dan bahan

5. Anggaran biaya

Pengelolaan dan Pemeliharaan Lanskap Taman Kota

Pengelolaan Lanskap Pemeliharaan Lanskap

Proses Magang

Page 18: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

4

TINJAUAN PUSTAKA

Lanskap Kota

Lanskap merupakan suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu yang

dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia. Suatu lanskap dikatakan alami jika

area atau kawasan tersebut memiliki keharmonisan dan kesatuan antar elemen

pembentuk lanskap sehingga indera manusia memegang peranan yang penting

dalam merasakan suatu lanskap (Simonds, 1983). Kier (1979) mengartikan lanskap

sebagai hubungan antara komponen biotik dan abiotik, termasuk komponen yang

berpengaruh terhadap manusia, yang terdapat di dalam suatu sistem yang

menyeluruh dan membutuhkan analisis dan konsep yang terpadu. Menurut Arifin

(2009), lanskap adalah suatu bagian dari muka bumi dengan berbagai karakter

lahan/tapak dan dengan segala sesuatu yang ada di atasnya baik bersifat alami

maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia beserta

makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh indera dapat menangkap

dan sejauh imajinasi dapat membayangkan, yang memiliki keindahan secara

estetika dan berdaya guna secara fungsional.

Kota adalah suatu bentukan lanskap buatan manusia yang terjadi akibat

kegiatan manusia dalam mengelola kepentingan hidupnya. Suatu kota harus

tumbuh, berfungsi untuk organisme di dalamnya, cukup cahaya, udara, air, dan

makanan, serta memiliki sirkulasi dan sistem manajemen pengolahan limbah yang

baik sehingga tercipta pembaharuan, jika tidak, kota tersebut akan rusak dan mati

(Simonds, 1983). Menurut Branch (1995), kota merupakan tempat yang dipandang

dan dirasakan dari berbagai sudut pandang yang menggambarkan keaktifan,

keberagaman, dan kompleksitasnya. Selain itu, kota juga merupakan tempat tinggal

dari beberapa ribu penduduk atau lebih. Kepadatan perkotaan yang terjadi

bergantung pada tiga kondisi: persentase luas tanah yang tertutup oleh bangunan

tanpa adanya ruang terbuka, ketinggian bangunan, dan banyaknya ruang terbuka

yang permanen di seluruh wilayah kota.

Lanskap kota merupakan lanskap buatan manusia sebagai akibat dari

aktivitas manusia dalam mengelola lingkungan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Lanskap kota yang ideal adalah kota-kota yang diwujudkan sebagai suatu

seni umum tiga dimensi, serta dalam kerangka pola-pola dan bentuk dari ruang-

ruang terbuka yang penuh arti. Lanskap kota terjadi karena adanya

pengorganisasian ruang yang mencerminkan kegiatan masyarakat setiap hari.

Lanskap kota merupakan wajah bentang alam kota, tidak semata – mata lingkungan

pertamanan dalam arti sempit, tetapi mencakup segala hal ruang luar (exterior,

outdoor) baik yang alami maupun yang buatan dengan segala elemennya, baik yang

keras (hard materials) maupun yang lunak (soft materials) (Simonds and Strake,

2006).

Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau

Definisi ruang terbuka hijau (RTH) yang mengacu pada Undang Undang

Nomor 26 Tahun 2007 adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang

penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh

Page 19: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

5

secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Menurut Nurisjah dan Pramukanto

(1995), RTH merupakan areal dari suatu ruang terbuka (open space) kota yang

secara optimal digunakan sebagai daerah penghijauan dan berfungsi secara

langsung atau tidak langsung untuk kehidupan dan kesejahteraan warga kotanya.

RTH di kawasan perkotaan merupakan salah satu bagian dari ruang kota yang

sangat penting nilainya, baik dari segi fisik dan sosial maupun segi ekonomi dan

ekologis.

RTH kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka suatu wilayah perkotaan

yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna

mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH

dalam kota tersebut, yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan

wilayah perkotaan tersebut. RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami yang berupa

habitat liar/alami, kawasan lindung, dan taman-taman nasional, serta RTH non-

alami atau binaan seperti pertanian kota, taman kota, lapangan olahraga, dan

pemakaman (DPU, 2005)

Fungsi ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (Permendagri No 1 tahun

2007) adalah

a. pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan,

b. pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara,

c. tempat perlindungan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati,

d. pengendali tata air, dan

e. sarana estetika kota.

Manfaat ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (Permendagri No 1 tahun

2007) adalah sarana untuk

a. mencerminkan identitas daerah,

b. melakukan penelitian, pendidikan dan penyuluhan,

c. melakukan rekreasi aktif dan pasif serta interaksi sosial,

d. meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan,

e. menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah,

f. melakukan aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa, dan manula,

g. menjadi ruang evakuasi keadaan darurat,

h. memperbaiki iklim mikro, dan

i. meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan.

Taman kota adalah ruang terbatas penggunaannya dan lentur bentuknya

yang dikembangkan dengan struktur yang minimal dan didominasi oleh elemen

alami yang dipergunakan untuk sarana bersantai dengan pemandangan yang indah,

meditasi, istirahat, bersosialisasi, dan bermain secara bebas (Eckbo, 1964). Menurut

Nurisjah dan Pramukanto (1995), taman kota merupakan areal terbuka bagi

masyarakat perkotaan, baik yang dekat maupun yang relatif jauh dari lingkungan

tempat tinggalnya.

Fungsi pertamanan kota adalah meningkatkan mutu lingkungan hidup kota,

menjadi pengaman lingkungan kota, dan menciptakan keserasian lingkungan alam

dan lingkungan binaan yang berguna bagi kepentingan masyarakat (Depdagri

1988). Berdasarkan tata letaknya dalam kota, taman kota ini dikategorikan, antara

lain, sebagai taman pertokoan, taman untuk kegiatan industri, taman lingkungan

pemukiman, dan taman-taman rekreasi umum. Taman ini juga dikategorikan

berdasarkan pengelolaannya, yaitu taman-taman privat (yang dimiliki dan dibiayai

oleh individu, kelompok masyarakat, atau suatu perusahaan individu) dan taman-

Page 20: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

6

taman publik (taman yang dikelola oleh pemerintah) (Eckbo, 1964). Lokasi taman

ini biasanya berada di lokasi yang strategis dan mudah diakses dari berbagai penjuru

kota. Penanggung jawab taman kota adalah pemerintah kota, meskipun demikian

dalam pengelolaanya dapat berkolaborasi dengan pihak swasta (Arifin et al., 2007).

Pengelolaan Lanskap

Pengelolaan atau manajemen merupakan suatu proses dari konsep, teori,

dan analisis tujuan seorang manajer merencanakan, mengatur, memimpin, dan

menjalankan tujuan tersebut melalui usaha manusia secara sistematis, koordinatif,

dan saling kerja sama (Kraus dan Curtis, 1982). Menurut Arifin dan Arifin (2005),

pengelolaan lanskap merupakan upaya manusia untuk mendayagunakan,

memelihara, dan melestarikan lanskap/lingkungan agar memperoleh manfaat yang

maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya karena keberadaannya

yang dipengaruhi oleh faktor ruang, waktu, dan energi. Di samping itu, pengelolaan

lanskap merupakan suatu upaya terpadu dalam penataan dan pemanfaatan,

pemeliharaan, pelestarian, pengendalian, dan pengembangan lingkungan hidup

sehingga tercipta lanskap yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup

lainnya.

Rencana pengelolaan merupakan elemen penting dalam menjabarkan

langkah-langkah kegiatan pemeliharaan agar dapat didiskusikan terlebih dahulu

dan mencari alternatif solusi jika diperlukan serta menentukan pembagian kerja

selanjutnya. Menurut Arifin dan Arifin (2005), rencana pengelolaan lanskap terdiri

dari struktur organisasi pengelola, ketenagakerjaan, alat dan bahan, jadwal

pemeliharaan, dan rencana anggaran biaya. Kegiatan pengelolaan taman

dikelompokkan berdasarkan tahapan mulai dari perencanaan program

pemeliharaan, pelaksanaan kegiatan pemeliharaan serta pengawasan/monitoring

dan evaluasi kegiatan pemeliharaan (Gambar 2) (Arifin et al, 2007)

Sumber : Arifin et al. (2007)

Perencanaan

Pemeliharaan

Pelaksanaan

Pemeliharaan Monitoring dan

Evaluasi

Pengawasan

Umpan Balik

Gambar 2 Diagram tahapan kegiatan pengelolaan taman

Page 21: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

7

Pemeliharaan Lanskap

Pemeliharaan merupakan suatu usaha untuk menjaga dan merawat areal

lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisinya tetap baik

atau sedapat mungkin dipertahankan pada keadaan yang sesuai dengan tujuan dan

fungsi awal (Arifin, 2009). Selain itu, pemeliharaan juga bertujuan agar suatu areal

lanskap memiliki suatu keindahan secara estetika serta nyaman dan aman (Arifin,

2009).

Menurut Arifin dan Arifin (2005), terdapat dua jenis pemeliharaan, yaitu

pemeliharaan fisik dan pemeliharaan ideal. Pemeliharaan ideal adalah jenis

pemeliharaan untuk mempertahankan tujuan dan desain semula, dengan diadakan

suatu evaluasi pada waktu tertentu. Untuk mempertahankan agar tujuan dan desain

semula dalam pemeliharaan ideal tetap terjaga, diperlukan usaha yang menunjang

pemeliharaan fisik, antara lain,

1. pembuatan jadwal pemeliharaan fisik elemen lunak dan elemen keras serta

2. penggunaan tanaman lokal untuk memudahkan penggantian/penyulaman pada

renovasi tata hijau.

Pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan taman untuk mengimbangi

pemeliharaan secara ideal sehingga taman tetap rapi, indah, asri, nyaman, serta

aman (Arifin dan Arifin, 2005). Pemeliharaan fisik meliputi kegiatan pemeliharaan

terhadap elemen-elemen lanskap baik hard material maupun soft material. Hard

material terdiri dari perkerasan/paving, bangku, shelter, dan lampu jalan,

sedangkan soft material berupa tanaman. Kegiatan pemeliharaan fisik ini bertujuan

menjaga kondisi fisik elemen hard material dan soft material agar tetap berfungsi

dengan baik, indah, dan berkelanjutan (Arifin, 2009).

Bentuk kegiatan pemeliharaan fisik untuk hard material merupakan

pemeliharaan pencegahan, yaitu pembersihan terhadap lumut dan karat, pengecatan

dan penggantian, serta perbaikan elemen yang rusak atau tidak berfungsi.

Pemeliharaan fisik untuk soft material (tanaman), meliputi penggemburan tanah,

penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, penyulaman, dan

pemindahan tanaman. Kegiatan pemeliharaan perlu dilakukan untuk

mempertahankan kualitan keindahan dan kenyamanan taman (Arifin, 2009).

Tingkat pemeliharaan taman sebaiknya telah direncanakan sejak awal oleh

perancang taman. Perancang taman dapat memperkirakan bahwa kelak taman

tersebut memerlukan pemeliharaan tingkat intensif, semi-intensif, atau ekstensif.

Hal ini berkaitan oleh penyediaan tenaga dan biaya perawatan. Setiap taman

memeiliki konsekuensi terhadap tingkat pemeliharaan yang harus dilakukannya.

Taman rumah, perkantoran, taman rekreasi, serta jalur median jalan arteri harus

dipelihara secara intensif. Sementara itu, taman lingkungan, taman kota, dan jalur

hijau perkotaan umumnya sebagai public goods, seharusnya dibuat desain

sederhana, penataannya secara massal, dan keragaman elemen taman tidak terlalu

tinggi sehingga tingkat pemeliharaan dapat dilakukan secara semi-intensif (Arifin

dan Arifin, 2005).

Page 22: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

8

METODOLOGI

Lokasi dan Waktu

Kegiatan magang dilakukan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Bogor, Bidang Pertamanan, Seksi Pemeliharaan Taman. Waktu kegiatan magang

dilakukan sekitar empat bulan, dimulai dari bulan April hingga bulan Juli 2016

(Tabel 1). Lokasi kegiatan magang dapat dilihat pada Gambar 3.

Sumber : googlemaps.com

Tabel 1 Jadwal kegiatan magang

Gambar 3 Peta lokasi magang

Page 23: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

9

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan untuk kegiatan magang berupa kamera digital untuk

pengambilan data visual dari kondisi lapang dan laptop dengan software penunjang

didalamnya seperti microsoft word, microsoft excel, autoCAD untuk pengelohan

data. Bahan yang digunakan berupa peta dasar untuk menunjang data spasial, buku

teks sebagai referensi dan tinjauan pustaka, serta kuisioner untuk memperoleh

persepsi masyarakat terhadap pengelolaan taman Kota Bogor.

Batasan Magang

Kegiatan magang ini dibatasi pada lingkup kegiatan pengelolaan dan

pemeliharaan lanskap taman Kota Bogor, khususnya taman aktif di Kecamatan

Bogor Tengah, di bawah tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Bogor. Kegiatan pemeliharaan mencakup pemeliharaan ideal dan pemeliharaan

fisik, sedangkan kegiatan pengelolaan mencakup struktur organisasi, tenaga kerja,

jadwal kegiatan, alat dan bahan, serta anggaran biaya. Selain itu, kegiatan magang

ini melihat potensi dan kendala yang terdapat pada taman aktif di Kecamatan Bogor

Tengah sehingga dapat dilakukan pengkajian pengelolaan yang sesuai.

Metode Magang

Metode magang yang digunakan meliputi metode survei atau pengamatan

lapang, wawancara, dan studi literatur dengan tahapan seperti berikut. 1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan adalah tahap awal untuk mencari informasi terkait lanskap

taman Kota Bogor dan menentukan lokasi magang. Lokasi yang ditentukan untuk

kegiatan magang adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor.

Setelah menentukan lokasi magang, dilakukan pembuatan proposal magang,

konsultasi dengan dosen pembimbing dan pengurusan izin kegiatan magang kepada

DKP Kota Bogor.

2. Pengenalan Lokasi Magang

Pada tahap ini mahasiswa melakukan pengenalan terhadap profil dari Dinas

Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor yang meliputi sejarah DKP Kota

Bogor, struktur organisasi, visi dan misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan,

serta prosedur pembagian kerja dan pelaksanaan kerja yang dilakukan oleh DKP

Kota Bogor.

3. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data adalah kegiatan pengambilan dan pengumpulan

data yang meliputi data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan

metode pengambilan data secara langsung di lapangan dan wawancara kepada

pihak pengelola. Pengambilan data primer meliputi aspek pemeliharaan dan aspek

pengelolaan pada taman Kota Bogor, khususnya taman aktif di Kecamatan Bogor

Tengah yang dikelola oleh DKP Kota Bogor. Pengambilan data primer juga

dilakukan dengan penyebaran kuesioner (Lampiran 1). Penyebaran kuisioner

dilakukan secara acak pada taman Kota Bogor, khususnya taman aktif di

Kecamatan Bogor Tengah. Taman yang diambil sebagai sampel adalah 3 dari 10

taman yang ada di Kecamatan Bogor Tengah., taman yang luasnya terkecil,

Page 24: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

10

menengah dan terbesar. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur (Tabel 2).

Pengambilan data juga dilakukan dengan berpatisipasi aktif dalam kegiatan

pengelolaan dan pemeliharaan taman Kota Bogor yang berlangsung di DKP Kota

Bogor. Mahasiswa mengikuti kegiatan rutin sesuai jadwal kegiatan yang telah

disusun dan melakukan diskusi dengan pihak pengelola serta staf ahli untuk

mencari alternatif pemecahan masalah di lapang.

Tabel 2 Aspek, jenis data, bentuk data dan sumber data No Aspek Jenis Data Bentuk Data Sumber Data

1 Profil DKP

Kota Bogor

a. Sejarah DKP Kota

Bogor

b. Visi dan misi

c. Tujuan

d. Sasaran

e. Strategi dan

Kebijakan

Primer dan

sekunder

Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota

Bogor

2 Fisik dan

biofisik

a. Letak geografis Primer dan

sekunder

a. Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota

Bogor

b. Observasi lapang

b. Aksesibilitas dan

sirkulasi

c. Topografi

d. Tanah dan geologi

e. Iklim

f. Vegetasi

3 Sosial a. Kependudukan

b. Pengguna

Primer Wawancara

4 Pengelolaan

dan

pemeliharaan

a. Struktur organisasi Primer dan

sekunder

Dinas Kebersihan

dan Pertamanan Kota

Bogor b. Biaya pemeliharaan

c. Alat dan bahan

d. Tenaga kerja

e. Jadwal pemeliharaan

f. Kegiatan

pemeliharaan (ideal

dan fisik)

4. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Tahap ini merupakan pengolahan dan analisis data yang telah diperoleh

dari hasil pengumpulan data baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Terdapat

dua analisis yang dilakukan pada tahap ini, yaitu analisis desktriptif dan analisis

SWOT.

a. Analisis deskriptif

Tahap ini merupakan analisis data dan informasi yang diperoleh pada

kondisi lanskap taman Kota Bogor berdasarkan studi pustaka, pengamatan

langsung, wawancara pada pihak pengelola, dan penyebaran kuisioner pada 3

sampel taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah. Analisis deskriptif juga melihat

dan mengamati potensi dan kendala dalam pengelolaan lanskap taman Kota Bogor,

khususnya taman aktif pada Kecamatan Bogor Tengah. Hasil dari analisis ini akan

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun faktor-faktor pada analisis

SWOT.

Page 25: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

11

b. Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengelolaan lanskap

Taman Kota Bogor. Menurut Rangkuti (1997), analisis SWOT merupakan

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi

manajemen. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), tetapi secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Tahapan kerja

yang dilakukan dalam analisis SWOT adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal

Identifikasi faktor internal (IFE) dilakukan dengan menetapkan kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki taman aktif pada Kecamatan Bogor Tengah, Kota

Bogor, dengan cara mendaftarkan semua kekuatan dan kelemahannya. Identifikasi

faktor eksternal (EFE) dilakukan dengan melihat peluang dan ancaman yang

dihadapi taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dengan

mendaftarkan semua peluang dan ancamannya (David, 2008). Faktor eksternal dan

faktor internal diperoleh berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, hasil

diskusi dengan pihak pengelola, dan hasil analisis pengelolaan lanskap taman Kota

Bogor.

b. Memberi bobot pada faktor internal dan eksternal yang diperoleh

Pemberian bobot dilakukan sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap

pengelolaan lanskap taman Kota Bogor. Penilaian tersebut dilakukan dengan

bantuan DKP Kota Bogor dengan persebaran kuesioner (Lampiran 2) oleh

perwakilan 5 orang yang mengetahui kondisi lanskap taman Kota Bogor,

khususnya taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah.

c. Menentukan peringkat (rating)

Penentuan peringkat merupakan tahap pembobotan berdasarkan tingkat

kepentingannya dengan skala nilai 1--4. Peringkat faktor positif (kekuatan dan

peluang) berbanding terbalik dengan faktor negatif (kelemahan dan ancaman)

(Rangkuti, 1997). Pada faktor positif, semakin penting kekuatan dan peluangnya,

nilai yang diberikan semakin tinggi. Pada faktor negatif, semakin besar kelemahan

dan ancamannya, nilai yang diberikan semakin kecil (Tabel 3).

Tabel 3 Skala penilaian peringkat untuk faktor internal dan eksternal

Nilai Peringkat Kekuatan dan Peluang Kelemahan dan Ancaman

4 Sangat penting Tidak penting

3 Penting Cukup penting

2 Cukup penting Penting

1 Tidak penting Sangat penting

Setiap peringkat dari faktor-faktor tersebut selanjutnya dikalikan dengan

bobotnya. Bobot setiap faktor internal dan eksternal didapatkan dengan metode

paired comparison (Kinnear dan Taylor, 1991). Skala yang digunakan untuk

mengisi kolom dalam menentukan bobot setiap faktor adalah sebagai berikut (Tabel

4):

Page 26: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

12

1. bobot 1 jika indikator faktor horizontal kurang penting daripada indikator faktor

vertikal;

2. bobot 2 jika indikator faktor horizontal sama penting dengan indikator faktor

vertikal;

3. bobot 3 jika indikator faktor horizontal lebih penting daripada indikator faktor

vertikal;

4. bobot 4 jika indikator faktor horizontal sangat penting daripada indikator faktor

vertikal.

Tabel 4 Contoh penilaian bobot faktor strategis internal dan eksternal

Faktor Internal/Eksternal A B C D E Total Bobot

A X1 α1

B X2 α2

C X3 α3

D X4 α4

E X5 α5

Total ∑𝑋𝑖

n

i=1

Sumber: Kinnear dan Taylor (1991)

Bobot setiap faktor diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

terhadap jumlah nilai keseluruhan faktor dengan menggunakan rumus Kinnear dan

Taylor (1991) berikut:

αi=Xi

∑ 𝑋𝑖ni=1

dengan

αi = bobot variabel ke-i;

Xi = nilai variabel ke-i;

i = 1, 2, 3,…, n;

n = jumlah variabel

Hasil dari perkalian antara peringkat dan bobot pada masing-masing faktor

tersebut akan memperoleh skor pembobotan (Tabel 5 dan 6).

Tabel 5 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Simbol Faktor Internal Bobot Peringkat Skor1

Kekuatan

S1

S2 S3 Kelemahan

W1

W2 W3 Total

Sumber: Rangkuti (1997)

Keterangan: 1Skor = Bobot*Peringkat

Page 27: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

13

Tabel 6 Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Simbol Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor1

Peluang

S1

S2 S3 Ancaman

W1

W2 W3 Total

Sumber: Rangkuti (1997)

Keterangan: 1Skor = Bobot*Peringkat

Total nilai skor pembobotan yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE

kemudian diposisikan pada Matriks Internal dan Eksternal (IE) (Gambar 5). Matriks

tersebut dapat mengetahui strategi yang sesuai untuk diterapkan pada pengelolaan

taman Kota Bogor (Gambar 4).

Sumber: David (2008)

Gambar tersebut dapat mengidentifikasikan strategi yang harus dilakukan,

yaitu a) Kuadran I, II, dan IV dengan grow and build strategy yang merupakan

upaya intensif perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi; b) Kuadran III, V,

dan VII dengan hold and maintain strategy, yaitu strategi yang diterapkan tanpa

mengubah arah strategi yang telah ditetapkan; c) Kuadran VI, VIII, dan IX dengan

harvest or divest strategy, yaitu usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang

telah dijalankan.

d. Menyusunan alternatif strategi

Tahap ini merupakan pembuatan matriks SWOT untuk menyusun alternatif

strategi pengelolaan taman Kota Bogor. Setiap faktor SWOT yang diperoleh dilihat

hubungan dan keterkaitannya seperti pada Tabel 7.

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Gambar 4 Matriks Internal-Eksternal (IE)

Kuat

Total Skor IFE

Sedang

Kuat

Lemah

Sedang

Lemah

Total

Skor

EFE

4

3

2

1

3 1 2

Page 28: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

14

Tabel 7 Matriks SWOT

Faktor

Internal

Faktor Eksternal

Opportunities (O) Threats (T)

Strenghts

(S)

Strategi SO (menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan

peluang)

Strategi ST (menggunakan

kekuatan untuk mengatasi

ancaman)

Weaknesses

(W)

Strategi WO (meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang)

Strategi WT (meminimalkan

kelemahan dan menghindari

ancaman)

Sumber: Rangkuti (1997)

e. Pembuatan tabel ranking alternatif strategi pengelolaan

Penentuan prioritas dari strategi yang dihasilkan dilakukan dengan

memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait dan berpengaruh dalam strategi

tersebut. Selanjutnya, dilakukan penjumlahan skor pembobotan dari masing-

masing faktor. Hasil perhitungan tersebut akan menjadi nilai dan menentukan

rangking prioritas strategi. Penentuan ranking prioritas dilakukan berdasarkan

urutan nilai strategi yang terbesar hingga yang terkecil (Tabel 8). Perankingan ini

dilakukan secara subjektif, yaitu strategi akan berupa usaha memaksimumkan

kekuatan dan peluang serta meminimumkan ancaman dan kelemahan. Strategi yang

memiliki skor paling tinggi akan menjadi prioritas utama.

Tabel 8 Penentuan peringkat alternatif strategi

Alternatif Strategi Keterkaitan dengan Unsur SWOT Skor Peringkat

SO1

SO2 SOn ST1 ST2 STn WO1 WO2 WOn WT1 WT2 WTn

Sumber: Saraswati (2010)

5. Tahap Sintesis dan Pembuatan Rencana Pengelolaan

Pada tahap ini akan didapatkan rencana pengelolaan lanskap taman Kota

Bogor dari hasil analisis yang telah dilakukan. Rencana pengelolaan ini meliputi

strategi pengelolaan yang baik dan sesuai bagi taman aktif pada Kecamatan Bogor

Tengah, Kota Bogor. Strategi pengelolaan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

rekomendasi kepada DKP agar pengelolaan dan pemeliharaan di Kota Bogor

menjadi lebih baik dan taman-taman tersebut menjadi nyaman, indah, fungsional,

dan berkelanjutan.

Page 29: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

15

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor

Sejarah DKP Kota Bogor

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 55 Tahun 2014. Dinas itu telah mengalami

beberapa kali perubahan nama dan susunan organisasinya hingga tahun 2016.

Sejarah singkat DKP berawal dari masih menjadi salah satu seksi pada Dinas

Pekerjaan Umum (DPU), Kotamadya Bogor, yaitu Seksi Kebersihan hingga tahun

1972. Dinas Kebersihan dan Pertamanan mulai berdiri sendiri pada tahun 1972,

kemudian DKP dipecah menjadi Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan pada

tahun 1976-1992.

Kedua dinas tersebut bergabung kembali menjadi Dinas Kebersihan dan

Pertamanan, Kotamadya Bogor, pada tahun 1992-1999. Proses tersebut dilalui

dengan 3 kali pergantian kepala dinas. Tahun 1999-2001 DKP dipecah kembali

menjadi Dinas Kebersihan serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Kedua dinas

tersebut bergabung kembali menjadi DKP Kota Bogor pada tahun 2001-2005.

Tahun 2005-2006, DKP Kota Bogor dipecah kembali menjadi Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kota Bogor serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota

Bogor. Tahun 2006, kedua dinas tersebut bergabung menjadi Dinas Lingkungan

Hidup dan Kebersihan Kota Bogor.

Tahun 2009-2011 terjadi perubahan nama menjadi Dinas Cipta Karya dan

Tata Ruang. Bulan Januari tahun 2011, nama tersebut dipecah kembali menjadi 2

nama. Pertama menjadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan, sedangkan yang kedua

menjadi Dinas Pengawasan Bangunan dan Pemukiman. Pemecahan tersebut tidak

berlangsung lama. Oktober tahun 2011, kedua dinas tersebut kembali bergabung

menjadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor hingga saat ini.

Profil DKP Kota Bogor

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor berada di Jalan

Paledang No. 43 Bogor. Dinas ini merupakan perangkat daerah sebagai unsur

pelaksana penyelengaraan pemerintah daerah yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian urusan di bidang kebersihan dan pertamanan. Urusan yang

dilakukan harus berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi

Perangkat Daerah di Kota Bogor. Dinas ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

yang membawahi 4 bidang, 4 UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) dan 1

sekretariat. Keempat bidang tersebut adalah Bidang Kebersihan, Bidang

Pertamanan, Bidang Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi, serta Bidang

Pembinaan dan Pengelolaan Sampah. Keempat UPTD tersebut adalah Unit

Pelayanan Teknis Dinas Pemakaman, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengolahan Air

Limbah, Unit Pelayanan Teknis Dinas Pengolahan Sampah, serta Unit Pelayanan

Teknis Dinas Peralatan dan Perbengkelan. Struktur organisasi DKP Kota Bogor

secara umum disajikan pada Lampiran 3.

Page 30: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

16

Berdasarkan data Januari 2016, jumlah pegawai DKP Kota Bogor sebanyak

1551 orang. Pegawai tersebut terdiri dari PNS, honorer, dan tenaga harian lepas

atau padat karya. Pegawai tersebut juga dibagi sesuai dengan fungsinya, yaitu

pajabat struktural, staf administrasi ,dan petugas lapangan. Fungsi Dinas

Kebersihan dan Pertamanan berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 43

Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. merumuskan kebijakan teknis di bidang kebersihan dan pertamanan;

2. menyelengarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kebersihan dan pertamanan;

3. membina dan melaksanakan tugas di bidang kebersihan dan pertamanan;

4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh walikota seusai tugas dan

fungsinya.

Visi dan Misi

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)

Kota Bogor Tahun 2015-2019, visi DKP Kota Bogor adalah terwujudnya Kota

Bogor yang bersih dan indah dengan pelayanan prima. Visi tersebut didukung oleh

beberapa misi sebagai berikut:

1. meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, pertamanan, dan dekorasi

kota untuk mewujudkan Kota Bogor yang bersih, indah, dan nyaman;

2. meningkatkan penataan, pemeliharaan, dan penambahan ruang terbuka hijau

(RTH) menuju Kota Bogor sebagai “Green City”;

3. meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana TPST, TPPAS, pengelolaan air

limbah (IPAL), dan pemakaman umum untuk mendukung sanitasi lingkungan

sehat;

4. meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga lingkungan sehat dengan

konsep 3R (reduce, re-use, recycle) atau mengurangi, memanfaatkan kembali,

dan mendaur ulang sampah.

Tujuan

Tujuan yang dirumuskan sesuai dengan visi dan misi oleh DKP Kota Bogor

adalah sebagai berikut:

1. menerapkan pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan;

2. mewujudkan Kota Bogor Hijau Lestari melalui penambahan, pentaan, dan

pemeliharaan taman sebagai bagian dari ruang terbuka hijau;

3. mewujudkan kota Bogor yang bersih dengan lingkungan sehat melalui

optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana;

4. menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah 3R yang memadai.

Sasaran

Sasaran kinerja yang ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kota Bogor adalah sebagai berikut:

1. meningkatnya pelayanan persampahan;

2. meningkatkan penerengan kota;

Page 31: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

17

3. meningkatnya jumlah dan kualitas taman-taman kota sebagai ruang publik yang

sehat, asri, aman, dan ramah pengguna;

4. memenuhi kebutuhan kelompok berkebutuhan khusus di ruang publik;

5. meniginternalisasi pengelolaan sampah sebagai bagian dari budaya hidup

masyarakat;

6. meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pengelolaam air limbah yang

layak;

7. meningkatnya penataan dan pelayanan TPU;

8. meningkatnya pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle)

Strategi dan Kebijakan

Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Bogor adalah

sebagai berikut:

1. meningkatkan pelayanan sampah melalui kerjasama antar daerah untuk tempat

pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang menerapkan sistem sanitary landfill

serta pelayanan pengangkutan sampah.

2. mewujudkan pengelolaan sampah yang terpadu di Kota Bogor, penambahan

taman di lokasi umum dan pemukiman, penambahan PJU di jalan-jalan protokol

dan pemukiman.

3. mengoptimalisasi fungsi dan luas ruang terbuka hijau

4. menambah strategi dan pemeliharaan sarana prasarana serta pengawasan

dampak terhadap lingkungan

Program yang dirumuskan untuk pengembangan kinerja dan peningkatan

fungsi DKP adalah sebagai berikut:

1. pengembangan kinerja pengelolaan sampah;

2. perbaikan, optimalisasi operasional dan pemeliharaan fungsi TPA;

3. peningkatan utilitas perkotaan;

4. pengelolaan ruang terbuka hijau;

5. peningkatan pengelolaan sampah berbasis 3R;

6. pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah;

7. pengembangan kinerja pengelolaan areal pemakaman.

Aspek Fisik dan Biofisik

Letak Geografis

Kota Bogor secara geografis terletak di antara 1060 48’ BT dan 60 26’ LS.

Kota Bogor dikelilingi oleh Gunung Pangrango, Gunung Gede, Gunung Salak, dan

Gunung Halimun.

Luas Kota Bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan 68

kelurahan. Rincian luas dari masing-masing kecamatan di Kota Bogor dapat dilihat

pada Tabel 9. Lokasi Kota Bogor sangat strategis karena dekat dengan ibukota

negara, yaitu DKI Jakarta. Hal ini menjadikan Kota Bogor memiliki potensi untuk

perkembangan ekonomi dan jasa. Beberapa perkembangan jasa, antara lain, adalah

jasa industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata (BPS, 2015).

Page 32: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

18

Tabel 9 Luas wilayah menurut kecamatan di Kota Bogor

Kecamatan Luas (ha) Persentase (%)

Bogor Selatan 3.081 26,00

Bogor Timur 1.015 8,57

Bogor Utara 1.772 14,95

Bogor Tengah 813 6,86

Bogor Barat 3.285 27,72

Tanah Sareal 1.884 15,90

Jumlah 11.850 100,00

Sumber : (BPS, 2015)

Kota Bogor secara administratif berada di pusat wilayah Bogor. Kota Bogor

sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kemang, Bojong Gede, dan Sukaraja

Kabupaten Bogor. Kota Bogor sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan

Sukaraja dan Ciawi, Kabupaten Bogor. Kota Bogor sebelah barat berbatasan

dengan Kecamatan Dramaga dan Ciomas, Kabupaten Bogor. Kota Bogor sebelah

selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Caringin, Kabupaten Bogor

(BPS, 2015). Wilayah Kota Bogor dialiri sungai besar dan anak-anak sungai. Dua

sungai besar tersebut adalah Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane, serta anak anak

sungai tersebut adalah Sungai Cipakancilan, Sungai Cidepit, Sungai Ciparigi, dan

Sungai Cibalok (BPS, 2013). Batasan kegiatan magang dilaksanakan pada

Kecamatan Bogor Tengah. Berikut ini penjelasan mengenai Kecamatan Bogor

Tengah.

Kecamatan Bogor Tengah memiliki luas wilayah terkecil yaitu 813 ha

dengan presentase 6,86% dari 6 kecamatan di Kota Bogor. Kecamatan Bogor

Tengah memiliki 11 kelurahan. Kecamatan Bogor Tengah di sebelah utara

berbatasan dengan Kelurahan Kedung Jaya dan Kelurahan Kebon Pedes di

Kecamatan Tanah Sareal; di sebelah timur berbatasan dengan Jalan Tol Jagorawi,

Kelurahan Baranangsiang, dan Sukasari di Kecamatan Bogor Timur; di sebelah

barat berbatasan dengan sungai Cisadane dan Kelurahan Menteng di Kecamatan

Bogor Barat; di sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Bondongan dan

Empang di Kecamatan Bogor Selatan.

Aksesibilitas dan Sirkulasi

Aksesibilitas menuju Kota Bogor cukup mudah dan terjangkau, khususnya

Kecamatan Bogor Tengah. Hal itu karena Kecamatan Bogor Tengah berada di pusat

Kota Bogor. Lokasi dapat diakses dengan mudah dari dalam kota maupun luar Kota

Bogor. Lokasi dapat dicapai dari berbagai jalan utama menuju Kota Bogor seperti

Jalan Pajajaran, Tol Jagorawi, dan Jalan Raya Tajur.

Masyarakat yang berkunjung ke Kota Bogor dapat menggunakan kendaraan

pribadi atau umum. Alternatif kendaraan umum yang dapat digunakan ialah bus

yang berhenti di Terminal Baranangsiang, kereta yang berhenti di Stasiun Bogor

dan angkutan umum untuk mengelilingi Kota Bogor.

Sirkulasi Kota Bogor terdiri dari jalur utama dan jalur pejalan kaki. Jalur

utama digunakan untuk kendaraan bermotor. Kondisi jalan pada Kota Bogor,

Page 33: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

19

khususnya Kecamatan Bogor Tengah sudah baik, mudah, dan teratur. Pada hari

libur, Kota Bogor sering terjadi kemacetan di beberapa area. Hal ini terjadi karena

banyak masyarakat luar kota yang berkunjung ke Kota Bogor. Arah sirkulasi di

Kecamatan Bogor Tengah, mengalami sedikit perubahan sejak April 2016.

Perubahan ini terjadi karena adanya Sistem Satu Arah (SSA). SSA dilakukan pada

area sekitar Kebun Raya Bogor yaitu ruas Jalan Otista, Juanda, dan Jalak Harupat.

Sumber : googlemaps.com

Topografi

Topografi (relief) adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu

daerah, termasuk perbedaan kecuraman dan bentuk lereng (Hanafiah, 2005). Kota

Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330 m dari

permukaan laut (mdpl). Berdasarkan data BPS (2012,2013), Kecamatan Bogor

Tengah memiliki kisaran ketinggian 251—300 m dari permukaan laut (mdpl) seluas

491,27 ha.

Kemiringan lahan di Kota Bogor didominasi oleh kisaran 2—15% (landai)

seluas 8.091,27 Ha (Tabel 10). Berdasarkan data yang didapat dari BPS (2012,

2013) kemiringan lahan pada Kecamatan Bogor Tengah tidak terjadi perubahan.

Kemiringan lahan didominasi pada kisaran 2—15% (landai) sebesar 560,47 ha.

Topografi yang relatif datar dapat menjadi kendala karena kondisi kemiringan yang

kecil membuat pergerakan aliran drainase terhambat dan mengakibatkan genangan

air terutama saat musim hujan, sehingga perlu lebih diperhatikan sistem drainase

Gambar 5 Peta Kecamatan Bogor Tengah

Page 34: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

20

pada tiap area agar penggenangan air dan terjadinya banjir dapat dikurangi. Berikut

rincian dari kemiringan lahan pada masing-masing Kecamatan di Kota Bogor.

Tabel 10 Tingkat kemiringan lahan pada masing-masing Kecamatan di Kota

Bogor

Kecamatan

Tingkat Kemiringan (Ha)

Jumlah Datar Landai Agak Curam Curam Sangat Curam

<2% 2-14.9% 15-24.9% 25-39.9% >40%

Bogor Selatan 169,10 1.418,40 1053,89 350,37 89,24 3.081

Bogor Timur 182,30 722,62 56,03 44,25 9,80 1.015

Bogor Utara 137,85 1.565,65 0 68,00 0,50 1.772

Bogor Tengah 125,44 560,47 0 117,54 9,55 813

Bogor Barat 618,40 2.502,14 0 153,81 10,65 3.285

Tanah Sareal 530,85 1.321,91 0 31,24 0 1.884

Jumlah 1.763,94 8.091,19 1.109,92 765,21 119,74

Sumber : BPS (2012, 2013)

Tanah dan Geologi

Klasifikasi jenis tanah di Kota Bogor terdiri dari aluval kelabu, latosol

coklat, latosol coklat kemerahan, latosol merah, podzolic merah kuning, regosol

coklat, regosol coklat kelabu, dan andosol coklat. Berdasarkan BPS (2012, 2013)

Jenis tanah di Kota Bogor didominasi oleh latosol coklat kemerahan dengan total

luas 8.496,35 ha. Rincian dari jenis tanah pada masing-masing kecamatan di

masing-masing Kota Bogor dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11 Jenis tanah per kecamatan di Kota Bogor

Kecamatan Aluval

kelabu

Latosol

coklat

Latosol

coklat

kemerahan

Latosol

merah

Podzolik

merah

kuning

Regosol

Andosol Coklat

Coklat

kelabu

Bogor Selatan 175,41 271,88 1.860,67 0 0 732,19 0 40,85

Bogor Timur 218,51 0 796,49 0 0 0 0 0

Bogor Utara 141,30 0 1.576,95 53,75 0 0 0 0

Bogor Tengah 162,82 0 650,18 0 0 0 0 0

Bogor Barat 397,63 0 1.928,61 0 26,35 0 85,27 847,14

Tanah Sareal 62,26 0 1.683,45 138,29 0 0 0 0

Jumlah 157,93 271,88 8.496,35 192,04 26,35 732,19 85,27 887,99

Sumber : BPS (2012, 2013)

Kecamatan Bogor Tengah memiliki jenis tanah latosol coklat kemerahan

seluas 650,18 ha dan aluval seluas 162,82 ha. Tekstur tanah agak kasar dan tingkat

kepekaan tanah terhadap erosi agak peka (BPS, 2012, 2013). Soepardi dalam Yayat

(2008) menyatakan tanah latosol mempunyai produktivitas yang baik dan relatif

subur daripada jenis tanah lainnya di Indonesia. Selain itu, granular yang terbentuk

dapat merangsang drainase dalam dengan baik sehingga memudahkan tanah

menyerap air. Balittan (2004) menjelaskan pada tanah yang relatif subur,

pertumbuhan tanaman akan relatif lebih baik.

Page 35: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

21

Meskipun jenis tanah yang cukup subur ini dapat mendukung pertumbuhan

tanaman, tanaman dapat tumbuh dengan baik jika didukung oleh pemeliharaan yang

tepat. Selain itu, kondisi tanah yang mudah menyerap air akan memimalisir

genangan saat terjadi hujan. Pemeliharaan tanah berupa pemupukan juga harus rutin

dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dan mempertinggi produktivitas tanah.

Struktur geologi di Kota Bogor terdiri dari aliran andesit, kipas aluvial,

endapan, tufa, dan lanau breksi dan secara umum kondisi geologi di Kota Bogor

adalah tufa (BPS, 2015)

Iklim

Kondisi iklim di Kota Bogor pada tahun 2014 memiliki suhu rata-rata tiap

bulan 21,0—33,9o C dengan suhu terendah dan tertinggi pada bulan Oktober 18,8o

C dan 36,1o C. Kelembaban udara di Kota Bogor cukup tinggi dengan rata-rata

73,8%—90,8%. Jumlah curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 3.000—4000

mm/tahun. Curah hujan bulanan berkisar 352,5—576,1 mm/bulan dengan curah

hujan terbesar terjadi bulan Agustus dan curah hujan minimum terjadi pada bulan

September (BPS, 2015)

Curah hujan yang cukup tinggi dapat menjadi potensi untuk ketersediaan air

tanaman dalam mendukung pertumbuhannya. Hal tersebut juga perlu diiringi

dengan perencaaan sistem drainase yang sesuai dengan kondisi area agar aliran

drainase dan peresapan air berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat

meningkatkan kualitas lingkungan.

Kondisi Umum Taman

Luas ruang terbuka hijau (RTH) yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) Kota Bogor sebesar 40,53 ha. RTH tersebut terdiri dari taman

atau taman sudut, lereng, lapangan, jalur hijau, median jalan, pulo jalan, kebun

pembibitan, bantaran sungai, dan hutan kota. Luasan terbesar berada pada jalur

hijau yaitu 198.053,77 m2 dan terkecil berupa kebun pembibitan, yaitu 4.818,04 m2

(DKP Kota Bogor).

Taman kota dan taman sudut merupakan RTH di Kota Bogor. Taman-

taman tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kota Bogor yang memiliki fungsi

ekologis, sosial, dan estetis. Taman-taman tersebut digunakan warga sebagai

tempat rekreasi, olahraga, interaksi sosial, dan kegiatan warga di ruang luar lainnya.

Selain itu, taman juga memiliki beberapa fungsi, yakni dapat mengurangi

pencemaran, meredam kebisingan, memperbaiki iklim mikro, menjadi area

resapan, serta menjadi penyangga sistem kehidupan dan kenyamanan. Luas taman

terbesar berada pada Kecamatan Bogor Tengah, yaitu 18,3 ha. Taman tersebut

terbagi menjadi taman aktif dan taman pasif. Taman kota umumnya dikelola oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, khususnya bidang pertamanan.

Rincian dan sebaran taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah yang dikelola oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 13,

Gambar 6, dan Lampiran 4.

Page 36: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

22

Tabel 12 Daftar taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah yang dikelola oleh DKP

Kota Bogor

No Nama Taman Lokasi Luas (m2) Jenis Taman

1 Taman Sudut Kota

Pangrango

Kel. Babakan 1.820,26 Taman Sudut

2 Taman Kencana Kel. Babakan 4.795,56 Taman

3 Taman Sudut Kota

Lapangan Sempur pinggir

kali ciliwung / Taman

SkatePark

Kel. Sempur 1.307,00 Taman Sudut

4 Taman Ekspresi Sempur Kel. Sempur 2.500,00 Taman Lereng

5 Taman Peranginan jl.

Sudirman

Kel. Sempur 1.789,44 Taman

6 Taman interaksi sosial

warga kelurahan

Fasos/Fasum Jl. Ciremai

Ujung

Babakan 408,00 Taman

7 Taman Lingkungan

Malabar 1

Malabar 5.517,85 Taman

8 Taman interaksi sosial

warga kelurahan Taman

Fasos Fasum Jl. Malabar 2

Malabar 600,90 Taman

9 Taman Cipakancilan Bogor

Tengah

241,00 Taman

Sumber : DKP Kota Bogor

Gambar 6 Peta sebaran taman aktif yang dikelola oleh DKP Kota Bogor

Page 37: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

23

1. Taman Cipakancilan

Taman Cipakancilan berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Panaragan,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Luas Taman Cipakacilan adalah 241 m2.

Taman Cipakancilan ramai pada pagi hingga siang hari. Taman ini berada di dekat

SDN Panaragan sehingga mayoritas pengunjung adalah orangtua murid yang

menunggu anaknya sekolah. Selain itu, taman ini juga berada di samping sungai

dan dapat menambah daya tarik tersendiri jika kondisi sungai bersih.

Kondisi Taman Cipakancilan saat ini cukup baik (Gambar 7). Fasilitas yang

ada di Taman Cipakancilan adalah tempat sampah, kursi taman, lampu, planter box,

dan permainan anak. Permasalahan yang terjadi pada Taman Cipakancilan adalah

perkerasan yang rusak, tanaman liar yang masih banyak tumbuh di sekitar taman,

vandalisme, beberapa permainan anak yang rusak dan berkarat, serta beberapa

pohon yang terkena penyakit.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 7 Taman Cipakancilan

2. Taman Peranginan

Taman Peranginan berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pabaton,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Taman Peranginan terbagi menjadi dua

yaitu Taman Peranginan Atas dan Taman Peranginan Bawah dengan masing-

masing luasan yaitu 1.699,4 m2 dan 90 m2. Taman Peranginan Atas digunakan

untuk area berkumpul, bersantai, dan bermain permainan anak. Taman Peranginan

Bawah lebih banyak digunakan untuk area bermain permainan anak. Pengunjung

yang datang ke Taman Peranginan biasanya untuk menikmati pemandangan

Sungai Ciliwung dari atas lereng dan menikmati angin yang berhembus dengan

pepohonan yang rindang di Taman Peranginan.

Kondisi Taman Peranginan saat ini baik (Gambar 8). Fasilitas yang ada di

Taman Peranginan adalah tempat sampah, kursi taman, lampu taman, permainan

anak, dan planter box. Permasalahan yang terdapat pada Taman Peranginan adalah

kondisi perkerasan pada beberapa area masih kurang baik, area parkir pada Taman

Peranginan belum tersedia dengan baik sehingga para pengunjung yang

menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor seringkali menjadikan

pedestrian sebagai area parkir.

Page 38: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

24

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 8 Taman Peranginan

3. Taman Ceremai Ujung

Taman Ceremai Ujung berlokasi di Jalan Ceremai Ujung, Kelurahan

Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Luas Taman Ceremai Ujung

adalah 408 m2. Taman Ceremai Ujung belum terlalu dikenal oleh masyarakat

karena lokasi yang cukup terpencil. Namun, taman ini tetap ramai dikungjungi oleh

masyarakat khususnya anak-anak untuk bermain permainan anak. Berdasarkan

pengamatan lapang, kondisi Taman Ceremai Ujung masih kurang terawat (Gambar

9). Hal ini terlihat pada banyaknya perkerasan yang rusak, tanaman liar yang

tumbuh di sekitar taman, dan beberapa fasilitas permainan anak yang rusak dan

berkarat. Selain itu, penerangan pada Taman Ceremai Ujung masih kurang,

sehingga taman terkesan remang-remang dan dapat memicu untuk dijadikan tempat

yang tidak baik.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 9 Taman Ceremai Ujung

4. Taman Kencana

Taman Kencana berlokasi di Jalan Ceremai Ujung, Kelurahan Babakan,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor dengan luas 4.795,56 m2. Batasan Taman

Kencana adalah sebelah utara Jalan Pangrango, sebelah selatan kampus IPB,

sebelah timur Jalan Salak dan sebelah barat BPTK Bogor. Taman Kencana

merupakan salah satu taman peninggalan penjajahan kolonial belanda sehingga

taman ini memiliki nilai sejarah bagi Kota Bogor. Taman Kencana biasanya

dijadikan sebagai tempat berkumpul komunitas berbagai usia dari anak-anak,

remaja hingga dewasa. Pengunjung Taman Kencana ramai pada pagi dan sore hari,

khusunya hari libur. Lokasi Taman Kencana dikelilingi oleh jajanan dan tempat

makan sehingga area Taman Kencana juga dijadikan sebagai salah satu pusat

kuliner di Kota Bogor.

Page 39: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

25

Kondisi Taman Kencana saat ini baik (Gambar 10). Fasilitas dan utilitas

yang ada di Taman Kencana adalah tempat sampah, papan nama, kursi taman,

lampu, planter box, dan air mancur. Permasalahan yang berada pada Taman

Kencana adalah sumber air yang ada tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga

penyiraman masih mengandalkan tangki mobil peniyiraman. Selain itu, terdapat

beberapa tanaman yang tidak berfungsi atau mati, serta adanya tindakan vandalisme

pada beberapa fasilitas.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 10 Taman Kencana

5. Taman Skate

Taman Skate berlokasi di Jalan Lebak Kantin, Kelurahan Sempur,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Taman Skate merupakan area yang dibuat

untuk komunitas pecinta skateboard. Pada taman ini, pengunjung dapat

menyalurkan hobinya dengan arena skate yang tersedia, menikmati pemandangan

Sungai Ciliwung, dan bermain permainan anak yang disediakan di taman ini.

Berdasarkan pengamatan, kondisi Taman Skate saat ini baik (Gambar 11). Fasilitas

yang ada di Taman Skate adalah tempat sampah, lampu, permainan anak, dan

planter box. Permasalahan yang terjadi pada taman ini adalah adanya tindakan

vandalisme pada beberapa fasilitas taman, serta beberapa area rumput mati dan

belum ada tindak lanjut terkait penyulaman.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 11 Taman Skate

6. Taman Ekspresi

Taman Ekspresi berlokasi di Jalan Sempur, Kelurahan Sempur, Kecamatan

Bogor Tengah, Kota Bogor dengan luas 3.611 m2. Taman Ekspresi merupakan

salah satu taman lereng di Kota Bogor. Taman Ekpresi didesain seperti teater

terbuka dengan bagian plaza cukup luas yang bisa digunakan sebagai panggung

Page 40: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

26

dan tempat duduk berupa undak-undakan untuk menonton. Taman Ekspresi sering

digunakan oleh masyarakat untuk suatu acara dan kumpul komunitas. Kondisi

Taman Ekspresi saat ini baik (Gambar 12). Fasilitas dan utilitas yang ada di Taman

Ekpresi adalah musholla, papan nama, tempat sampah, lampu, dan planter box.

Permasalahan yang terjadi pada Taman Ekspresi adalah beberapa pohon baru yang

tidak tumbuh dikarenakan kurangnya perawatan.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 12 Taman Ekspresi

7. Taman Sudut Pangrango

Taman Pangrango berlokasi di Jalan Pangrango, Kelurahan Babakan,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Taman Sudut Pangrango memiliki luas

1.820,3 m2. Taman ini sering digunakan oleh masyarakat untuk singgah menikmati

suasana Kota Bogor, bersantai, dan berkumpul. Taman ini memiliki sumber air

sendiri sehingga untuk penyiraman tidak perlu mengandalkan tangki mobil.

Kondisi Taman Sudut Pangrango saat ini baik dan tertata (Gambar 13). Fasilitas

yang ada di taman ini adalah tempat sampah, lampu, permainan dan planter box.

Area parkir di taman ini cukup kecil dan hanya dapat digunakan oleh motor.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 13 Taman Sudut Pangrango

8. Taman Malabar 1

Taman Malabar 1 berlokasi di Jalan Taman Malabar, Kelurahan Babakan,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Luas Taman Malabar 1 adalah 5.517,85

m2. Taman Malabar 1 memiliki luas yang terbesar dibandingkan dengan taman aktif

lainnya di Kecamatan Bogor Tengah sehingga seringkali taman ini digunakan

sebagai pilihan tempat berkumpul kelompok atau komunitas. Selain itu, taman ini

juga digunakan untuk olahraga karena terdapat jalur terapi berupa batu kerikil yang

Page 41: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

27

ditata sedemikian rupa di atas tanah dan jalur untuk lari (jogging track) yang

mengelilingi Taman Malabar 1.

Kondisi Taman Malabar 1 cukup baik (Gambar 14). Fasilitas yang ada di

Taman Malabar 1 adalah kursi taman, lampu, permainan anak, dan planter box.

Permasalahan yang terdapat pada Taman Malabar 1 adalah tampat sampah yang

belum tersedia, kondisi permainan anak rusak, kondisi jogging track kurang baik

karena saat hujan turun, air menjadi menggenang, serta peletakan tanaman yang

cukup banyak pada Taman Malabar 2 masih tidak beraturan dan tidak diiringi

dengan pemeliharaan yang intensif seperti penyiramanan dan pemangkasan,

sehingga banyak tanaman yang layu dan tidak tumbuh.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 14 Taman Malabar 1

9. Taman Malabar 2

Taman Malabar 2 berlokasi di Jalan Malabar, Kelurahan Babakan,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Luas Taman Malabar 2 adalah 600,9 m2.

Meskipun luas taman ini kecil, namun taman ini tetap ramai dikunjungi oleh anak-

anak yang ingin bermain permainan anak, seperti ayunan, perosotan, dan jungkat-

jungkit dengan didampingi oleh orang tuanya. Taman Malabar 2 juga memiliki jalur

refleksi berupa kerikil kecil yang ditata di atas tanah.

Kondisi Taman Malabar 2 saat ini baik (Gambar 15). Fasilitas yang ada di

Taman Malabar 2 adalah kursi taman, lampu, permainan anak, dan tempat sampah.

Kondisi fasilitas Taman Malabar 2 baik, karena berdasarkan pengamatan, belum

terdapat permainan anak yang rusak. Tanaman di Taman Malabar 2 tidak terlalu

banyak sehingga tidak memerlukan pemeliharaan tanaman yang intensif

dibandingkan taman-taman lainnya.

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 15 Taman Malabar 2

Page 42: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

28

Vegetasi

Vegetasi yang berada di Kota Bogor, khususnya dalam taman aktif di

Kecamatan Bogor Tengah, berbeda-beda tiap tamannya (Lampiran 5). Perbedaan

vegetasi dapat dilihat baik dari jenis maupun jumlah vegetasi. Jenis dan jumlah

vegetasi pada masing-masing taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah dapat dilihat

pada Tabel 13 hingga Tabel 21.

Tabel 13 Vegetasi Taman Kencana

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Artocarpus heterophyllus Nangka 2 Pohon

2 Agalia odorata Culan 8 pohon

3 Bauhinia purpurea Kupu-kupu 8 Pohon

4 Delonix regia Flamboyan 3 Pohon

5 Elais gunensis Palem raja 7 Pohon

6 Jacaranda mimosifolia Jakaranda 7 Pohon

7 Leucaena leucocephala Petai cina 2 Pohon

8 Mangifera indica Mangga 1 Pohon

9 Tabebuia chrysanta Tabebuya 26 Pohon

10 Terminalia mantally Ketapang kencana 7 Pohon

11 Wodyetia bifurcata Palem ekor tupai 5 Pohon

Ground cover dan semak

1 Arachis pintoii Kacang-kacangan 158,50 m2

2 Axonopus compressus Rumput 2.042,77 m2

3 Calathea loseneri Kalatea hijau 22,83 m2

4 Calathea omata Kalatea 95,25 m2

5 Canna generelis striatus Kana Variegata 92,50 m2

6 Chlorophytum amaniense Palisota 36,42 m2

7 Coleus sp. Koleus 35,92 m2

8 Cordyline fruticosa Hanjuang 41,30 m2

9 Costus woodsonii Pacing 32,07 m2

10 Cuphea hyssopyfolia Cupea 127,04 m2

11 Heliconia golden torch Helikonia/Pisang hias 36,59 m2

12 Hymenocallis speciosa Bakung 149,87 m2

13 Portulaca grandiflora Sutra bombay putih 93,44 m2

Tabel 14 Vegetasi Taman Malabar 2

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Cerbera manghas Bintaro 4 Pohon

2 Lagerstromia speciosa Bungur 4 Pohon

3 Pterocarpus indicus Angsana 2 Pohon

4 Roystonea regia Palem raja 6 Pohon

Ground cover

1 Axonopus compressus Rumput gajah 121,08 m2

Tabel 15 Vegetasi Taman Ekspresi

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Artocarpus heterophyllus Nangka 2 Pohon

2 Callistemon viminalis Sikat botol 4 Pohon

3 Ceiba petandra Kapuk 1 Pohon

Page 43: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

29

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

4 Chimonobambusa Quadrangularis Bambu 5 Pohon

5 Cinnamomun burmanii Kayu manis 3 Pohon

6 Delonix regia Flamboyan 4 Pohon

7 Dillenia indica Sempur 1 Pohon

8 Eucalyptus deglupta Kayu putih rainbow 5 Pohon

9 Ficus benjamina Beringin 2 Pohon

10 Mimusops elengi Tanjung 1 Pohon

11 Moringa oleifera Kelor laut 5 Pohon

12 Pterocarpus indicus Angsana 1 Pohon

13 Schizolobium parahibium Parihiba 19 Pohon

14 Swietenia mahogani Mahoni 4 Pohon

15 Sygyzium oleina Pucuk merah 9 Pohon

16 Terminalia catappa Ketapang kencana 15 Pohon

Ground cover dan semak

1 Axonopus compressus Rumput gajah 1.711,67 m2

2 Crinum sp. Bakung 6,10 m2

3 Ctenanthe oppenheimiana 'Tricolor' Never never plant 6,10 m2

4 Iresine herbstii Simbang darah 16,30 m2

5 Murraya paniculata Muraya 126.22 m2

6 Ruellia malacosperma 'Dwarf' Ruelia 36,00 m2

7 Schefflera arboricola variegata Wali songo hijau

belang kuning

9,23 m2

Tabel 16 Vegetasi Taman Pangrango No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Bauhinia purpurea Kupu-kupu 1 Pohon

2 Caesalpinia pulcherrima Kembang merak 2 Pohon

3 Canarium commune Kenari 2 Pohon

4 Ceiba pentandra Kapuk 1 Pohon

5 Chimonobambusa Quadrangularis Bambu 1 Pohon

6 Ficus benjamina Beringin 3 Pohon

7 Ficus lyrata Biola cantik 1 Pohon

8 Gnetum gnemon Melinjo 1 Pohon

9 Manilkara kauki Sawo kecik 1 Pohon

10 Muntingia calabura Kersen 1 Pohon

11 Podocarpus neriifolius Ki putri 2 Pohon

12 Roystonea regia Palem raja 5 Pohon

13 Swietenia macrophylla Mahoni 2 Pohon

14 Syzygium aqueum Jambu air 1 Pohon

15 Syzygium cumini Jamblang 1 Pohon

Ground cover dan semak

1 Acalypha microphylla Teh-tehan 6,56 m2

2 Arachis pintoi Kacang-kacangan 5,45 m2

3 Axonopus compressus Rumput gajah 480,09 m2

4 Bougenviile spectabilis Bugenvil 42,00 m2

5 Canna generelis striatus Kana Variegata 20,00 m2

6 Colifa Brokoli 7,99 m2

7 Cordyline fruticosa Hanjuang merah 1,80 m2

8 Cuphea hyssopyfolia Taiwan beauty 21,30 m2

9 Furcrea gigantea Agave kuning 2,00 m2

10 Iresine herbstii Simbang darah 1,20 m2

11 Ixora sp. Soka 2,00 m2

12 Ruellia malacosperma 'Dwarf' Ruelia 5,45 m2

Lanjutan Tabel 15

Page 44: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

30

Tabel 17 Vegetasi Taman Cipakancilan

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Canarium commune Kenari 1 Pohon

2 Delonix regia Flamboyan 1 Pohon

3 Diospyros blancoi Bisbul 1 Pohon

4 Ficus lyrata Biola cantik 2 Pohon

5 Mangifera indica Mangga 4 Pohon

6 Muntingia calabura Kersen 1 Pohon

7 Pterocarpus indicus Angsana 3 Pohon

8 Swietenia macrophylla Mahoni 8 Pohon

9 Syzygium aqueum Jambu air 1 Pohon

10 Tabebuia chrysanta Tabebuya 2 Pohon

Ground cover dan Semak

1 Axonopus compressus Rumput gajah 140,56 m2

2 Arachis pintoi Kacang-kacangan 30,40 m2

3 Canna generelis striatus Kana Variegata 4,75 m2

4 Iphomea batatas Ubi jalar 25,42 m2

5 Neomarica longifolia Iris kuning 0,98 m2

6 Ruellia malacosperma 'Dwarf' Ruelia 4,16 m2

7 Sansevieria Lidah mertua 0,98 m2

8 Iresine herbstii Simbang darah 6,90 m2

Tabel 18 Vegetasi Taman Ceremai Ujung

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Adenanthera pavonia Saga 1 Pohon

2 Canarium commune Kenari 1 Pohon

3 Cinnamomum verum Kayu manis 3 Pohon

4 Delonix regia Flamboyan 5 Pohon

5 Elaeis guineensis Sawit 3 Pohon

6 Pterocarpus indicus Angsana 2 Pohon

7 Swietenia mahogani Mahoni 17 Pohon

Ground cover dan semak

1 Axonopus compressus Rumput gajah 38,18 m2

2 Dreacaena fragrans Hanjuang 17,07 m2

3 Ruellia malacosperma 'Dwarf' Ruelia 15,90 m2

Tabel 19 Vegetasi Taman Skate

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Ficus lyrata Biola cantik 4 Pohon

2 Leucaena leucocephala Petai cina 2 Pohon

3 Tabebuia chrysanta Tabebuya 2 Pohon

4 Swietenia mahogani Mahoni 6 Pohon

5 Pterocarpus indicus Angsana 1 Pohon

Ground cover dan semak

1 Axonopus compressus Rumput 329,9 m2

2 Cordyline terminalis 'Rededge' Hanjuang merah 28,5 m2

3 Crinum sp. Bakung 21,0 m2

4 Ctenanthe oppenheimiana 'Tricolor' Never never plant 9,0 m2

5 Ruellia malacosperma 'Dwarf' Ruelia 14,0 m2

Page 45: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

31

Tabel 20 Vegetasi Taman Peranginan

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Canarium commune Kenari 5 Pohon

2 Cerbera manghas Bintaro 3 Pohon

3 Delonix regia Flamboyan 4 Pohon

4 Ficus benjamina Beringin 1 Pohon

5 Pterocarpus indicus Angsana 4 Pohon

6 Roystonea regia Palem raja 16 Pohon

7 Samanea saman Trembesi 5 Pohon

8 Swietenia macrophylla Mahoni 16 Pohon

9 Tabebuia chrysanta Tabebuya 16 Pohon

10 Wodyetia bifurcata Palem ekor tupai 4 Pohon

Ground cover dan semak

1 Axonopus compressus Rumput 1.038,00 m2

2 Dreacaena fragrans Hanjuang 26,05 m2

3 Neomarica longifolia Iris kuning 112,7 m2

Tabel 21 Vegetasi Taman Malabar 1

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

Pohon

1 Amherstia nobilis Bunga ratu 1 Pohon

2 Bauhinia purpurea Kupu-kupu 3 Pohon

3 Bixa arborea Kesumba 1 Pohon

4 Callistemon viminalis Sikat botol 22 Pohon

5 Canarium commune Kenari 3 Pohon

6 Cerbera manghas Bintaro 2 Pohon

7 Cocos nucifera Kelapa 1 Pohon

8 Delonix regia Flamboyan 3 Pohon

9 Ficus benjamina Beringin 1 Pohon

10 Jacaranda mimosifolia Jakaranda 3 Pohon

11 lagerstroemia speciosa Bungur 1 Pohon

12 Mangifera indica Mangga 2 Pohon

13 Maniltoa grandiflora Sapu tangan 1 Pohon

14 Mimusops elengi Tanjung 7 Pohon

15 Morinda citrifolia Mengkudu 2 Pohon

16 Ochna serrulata Mickey mouse 1 Pohon

17 Oleina syzygium Pucuk merah 175 Pohon

18 Plumeria alba Kamboja 5 Pohon

19 Polyalthia fragrans Glodogan tiang 3 Pohon

20 Polyalthia longifolia Glodogan bulat 3 Pohon

21 Pterocarpus indicus Angsana 4 Pohon

22 Spethodea campanulata Kecrutan 3 Pohon

23 Tabebuia chrysanta Tabebuya 32 Pohon

24 Thuja orientalis Cemara kipas 8 Pohon

Ground cover dan semak

1 Acalypha microphylla Teh-tehan 44,09 m2

2 Axonopus compressus Rumput 3.489,91 m2

3 Bougainvillea sp. Bugenvil 1,20 m2

4 Canna generelis striatus Kana Variegata 0,50 m2

5 Celosia sp. Jengger ayam 5,80 m2

6 Codiaeum variegatum Puring 5,00 m2

7 Crinum sp. Bakung 18,66 m2

8 Heliconia golden torch Helikonia/Pisang hias 2,60 m2

9 Hibiscus rosa-sinensis Kembang sepatu 8,66 m2

10 Ixora sp. Soka 21,6 m2

Page 46: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

32

No Nama latin Nama lokal Jumlah Satuan

11 Jasminum officinale Melati 16,1 m2

12 Mussaenda pubescens Nusa indah 5,90 m2

13 Philodendron sp. Daun pilo 4,50 m2

14 Ruellia tuberosa Kencana Ungu 7,10 m2

15 Widelia biflora Seruni rambat 52,35 m2

Aspek Sosial

Kependudukan

Penduduk Kota Bogor pada tahun 2014 sebanyak 1.030.720 orang. Jumlah

penduduk tersebut terdiri dari 523.479 orang laki-laki dan 507.241 orang

perempuan. Jumlah penduduk Kota Bogor pada tahun 2014 bertambah banyak jika

dibandingkan dengan tahun 2013. Jumlah penduduk pada tahun 2014 bertambah

17.701 orang atau meningkat sebanyak 1,75%. Kepadatan penduduk di Kota Bogor

pada tahun 2013 mencapai 8.698 orang per km2 dengan luas wilayah 118,50 km2

(BPS, 2015).

Karakteristik Pengunjung

Kuisioner disebar terhadap 30 responden pada tiap taman. Taman yang

diambil sebagai sampel adalah Taman Cipakancilan, Taman Peranginan dan Taman

Malabar I. Berdasarkan hasil kuisioner diketahui bahwa pengunjung Taman

Malabar mayoritas 70 % pelajar dengan usia 18—24, dan pendidikan terakhir SMA.

Taman Malabar lebih banyak dikunjungi pada waktu sore hari. Hal itu terjadi

karena pelajar banyak yang datang setelah pulang sekolah untuk berkumpul

bersama teman-temannya.

Pengunjung Taman Cipakancilan mayoritas ibu rumah tangga (33%)

dengan usia 25—55 tahun, dan pendidikan terakhir SMA. Orang tua murid datang

ke taman ini hampir setiap hari untuk mengantar dan menunggu anaknya sekolah.

Hal tersebut terjadi karena Taman Cipakancilan dekat dengan Sekolah Dasar

Negeri Panaragan. Mayoritas pengunjung datang pada pagi hari.

Pengunjung Taman Peranginan lebih bervariasi, tetapi mayoritas

pengunjung adalah pelajar (47%) dengan usia 13—18 tahun, dan berpendidikan

terakhir SMA. Sebagian besar pengunjung Taman Peranginan datang pada siang

hari untuk mendapatkan suasana yang teduh. Pengunjung pun biasanya datang

untuk menikmati pemandangan di sekitar taman. Pohon-pohon besar yang rindang

di Taman Peranginan menjadikan taman ini tetap sejuk pada waktu siang hari.

Tujuan pengunjung datang di ketiga taman tersebut, sebagian besar adalah

untuk berkumpul dan bertemu dengan teman serta mengisi waktu luang. Biaya yang

dikeluarkan untuk pergi ke taman-taman tersebut tidak banyak, yaitu sebesar Rp

0—Rp 15.000,00. Biaya tersebut digunakan untuk transportasi, makan, dan minum.

Sebanyak 47% pengunjung menyatakan pemeliharaan Taman Peranginan cukup

baik, sebanyak 40% menyatakan pemeliharaan Taman Malabar baik, dan sebanyak

57% menyatakan pemeliharaan Taman Cipakancilan cukup baik. Pemeliharaan

taman dilakukan setiap hari secara rutin oleh petugas DKP Kota Bogor.

Lanjutan Tabel 21

Page 47: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

33

Persepsi pengunjung terhadap kondisi taman, aksesibilitas, kenyamanan,

keindahan, kebersihan

Persepsi pengunjung terhadap kelima aspek sebagian besar menyatakan

cukup. Kelima aspek tersebut adalah kondisi taman, kenyamanan, aksesibilitas,

keindahan/pemandangan, dan kebersihan. Berikut ini persepsi pengunjung terhadap

kelima aspek pada masing-masing taman.

1. Taman Cipakancilan

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 16 Aksesibilitas (a), kondisi taman (b), kenyamanan (c), keindahan (d),

dan kebersihan (e) Taman Cipakancilan

Gambar 16 menunjukkan bahwa pengunjung Taman Cipakancilan sebagian

besar mengatakan kondisi taman, keindahan, kenyamanan, dan kebesihan dalam

kategori cukup. Luas Taman Cipakancilan tidak terlalu luas dan memiliki beberapa

pohon besar. Kondisi ini membuat Taman Cipakancilan terasa sejuk dan cukup

nyaman. Letak Taman Cipakancilan yang dekat dengan sungai dapat menjadi daya

tarik sendiri dari aspek pemandangan atau keindahan. Namun, sungai yang tidak

bersih dapat menjadi salah satu alasan aspek kebersihan taman ini masih kurang.

Pedagang juga masih banyak yang membuang sampah langsung ke sungai. Semak-

semak juga terlihat tidak tersusun rapi, seperti masih ada tanaman liar dan

perkerasan yang rusak. Aksesibiltas Taman Cipakancilan menurut 40% pengunjung

3% 0%17%

40%

40%

Aksesibilitas

Sangat sulit

Sulit

Cukup mudah

Mudah

Sangat mudah

0%

10%

63%

27%

0%Kondisi taman

Sangat tidak bagus

Tidak bagus

Cukup bagus

Bagus

Sangat bagus

3% 7%

56%

27%

7%Kenyamanan

Sangat tidak nyaman

Tidak nyaman

Cukup nyaman

Nyaman

Sangat nyaman

3%

23%

50%

17%

7% Pemandangan

Sangat tidak indah

Tidak indah

Cukup indah

Indah

Sangat indah

0%20%

57%

20%

3% Kebersihan

Sangat tidak bersih

Tidak bersih

Cukup bersih

Bersih

Sangat bersih

Page 48: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

34

sangat mudah untuk diakses. Hal ini dapat dilihat dengan letak taman yang berada

di samping jalan raya, yang menyebabkan akses ke taman ini tidak sulit. Taman

Cipakancilan dapat diakses dengan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda

empat, roda dua, dan dengan angkutan umum.

2. Taman Peranginan

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 17 Aksesibilitas (a), kondisi taman (b), kenyamanan (c), keindahan (d),

dan kebersihan (e) Taman Peranginan

Gambar 17 menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung mengatakan

kondisi taman bagus (50%), nyaman (73%), dan indah (53%). Letak Taman

Peranginan yang berada di atas lereng dan menghadap pemandangan sungai

menjadi salah satu tempat favorit untuk dinikmati panoramanya. Pohon-pohon yang

rindang disertai angin yang berhembus di taman ini juga menambah kenyamanan

para pengunjung. Hal tersebut membuat banyak pengunjung berdatangan dari

semua kalangan, tidak hanya pelajar. Dalam aspek kebersihan, sebanyak 57%

menyatakan taman cukup bersih karena masih ada sampah dedaunan yang tidak

tersapu dan perkerasan yang rusak.

0% 0%

30%

47%

23%

Aksesibilitas

Sangat sulit

Sulit

Cukup mudah

Mudah

Sangat mudah

0% 0%

37%

50%

13%Kondisi taman

Sangat tidak bagus

Tidak bagus

Cukup bagus

Bagus

Sangat bagus

0%

0%

17%

73%

10%

Kenyamanan

Sangat tidak nyaman

Tidak nyaman

Cukup nyaman

Nyaman

Sangat nyaman

0% 0%

34%

53%

13%

Pemandangan

Sangat tidak indah

Tidak indah

Cukup indah

Indah

Sangat indah

3% 3%

57%

34%

3%Kebersihan

Sangat tidak bersih

Tidak bersih

Cukup bersih

Bersih

Sangat bersih

Page 49: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

35

Aksesibilitas Taman Peranginan juga sangat terjangkau karena berada di

pinggir jalan utama, yaitu Jalan Sudirman. Taman Peranginan juga dapat diakses

dengan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda empat, roda dua, serta dengan

angkutan umum.

3. Taman Malabar

(a) (b)

(b) (d)

(e)

Gambar 18 Aksesibilitas (a), kondisi taman (b), kenyamanan (c), keindahan (d),

dan kebersihan (e) Taman Malabar

Gambar 18 menunjukkan bahwa pengunjung Taman Malabar sebagian

besar memberi penilaian dengan kategori cukup. Kategori itu terkait dengan aspek

kondisi taman (60%), kenyamanan (50%), kebersihan (43%), dan keindahan (43%).

Taman Malabar berada di tengah pemukiman sehingga jauh dari kebisingan. Hal

ini membuat Taman Malabar nyaman untuk tempat bersantai serta berkumpul

dengan teman. Luas yang besar juga menjadi potensi pada taman ini karena sering

digunakan untuk tempat berkumpul komunitas, mahasiswa, atau pelajar. Terkait

dalam hal aksesibiltas menuju taman, sebanyak 60% pengunjung mengatakan

mudah. Letak Taman Malabar pun berada di tengah kota dan tidak sulit untuk

menuju taman.

0% 0%

23%

60%

17%

Aksesibilitas

Sangat sulit

Sulit

Cukup mudah

Mudah

Sangat mudah

0%

10%

60%

23%

7% Kondisi taman

Sangat tidak bagus

Tidak bagus

Cukup bagus

Bagus

Sangat bagus

0%10%

50%

37%

3% Kenyamanan

Sangat tidak nyaman

Tidak nyaman

Cukup nyaman

Nyaman

Sangat nyaman

0% 10%

43%40%

7%

Pemandangan

Sangat tidak indah

Tidak indah

Cukup indah

Indah

Sangat indah

0%20%

44%

33%

3% Kebersihan

Sangat tidak bersih

Tidak bersih

Cukup bersih

Bersih

Sangat bersih

Page 50: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

36

Persepsi pengunjung terhadap sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang disediakan pada ketiga sampel taman sebagian

besar dikatakan cukup memadai. Hal itu dikarenakan fasilitas taman masih banyak

yang rusak. Alangkah baiknya jika beberapa fasilitas (hard material) yang terdapat

pada taman-taman di Kota Bogor lebih diperhatikan. Fasilitas yang rusak

hendaknya dapat segera diperbaiki atau dilakukan pengecatan ulang secara rutin.

Pemeliharaan taman juga tidak hanya berfokus pada tanaman (soft material), tetapi

juga elemen keras (hard material). Berdasarkan persepsi pengunjung, fasilitas yang

perlu ditambahkan adalah toilet pada setiap lokasi taman. Fasilitas toilet memang

tidak semua taman memilikinya, dikarenakan beberapa taman berukuran kecil. Di

taman-taman yang terdapat toilet perlu adanya pemeliharaan yang lebih intensif

untuk kebersihan toilet. Kendala lainnya adalah anggaran biaya dari DKP Kota

Bogor yang kurang memadai. Berikut persepsi pengujung terhadap beberapa taman

aktif yang ada di Kecamatan Bogor Tengah.

1. Taman Cipakancilan

(a)

(b) (c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 19 Fasilitas taman (a), bangku (b), lampu (c), tempat sampah (d),

permainan anak (e), perkerasan (f), bak tanaman (g) Taman Cipakancilan

0%

27%

43%

27%

3% Fasilitas

Sangat tidak memadai

Tidak memadai

Cukup memadai

Memadai

Sangat memadai

0%

7%

53%

37%

3%

Bangku

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

3%

23%

34%

40%

0%

Lampu

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

10%

20%

36%

27%

7%

Tempat sampah

Sangat tidak

baik

Tidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

7%17%

46%

20%

10%

Permainan anak

Sangat tidak

baik

Tidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

7%

17%

53%

23%

0%

Perkerasan

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

10%

17%

53%

20%

0%

Bak tanaman

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

Page 51: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

37

Menurut pengunjung fasilitas yang ada di Taman Cipakancilan cukup

memadai (43%) (Gambar 19). Hal ini berarti bahwa fasilitas tersebut cukup untuk

memenuhi kebutuhan para pengunjung. Kondisi fasilitas (hard material) seperti

bangku, tempat sampah, perkerasan (paving), dan bak tanaman (planter box) secara

keseluruhan cukup baik. Semua fasilitas tersebut ada, tetapi jumlahnya terbatas dan

beberapa mengalami kerusakan. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah bangku dan

tempat sampah. Sebanyak 40% pengunjung mengatakan lampu taman baik karena

jumlah dan kondisinya tidak mengalami kerusakan serta masih mampu menerangi

taman pada malam hari.

2. Taman Peranginan

Menurut pengujung terhadap fasilitas yang ada di Taman Cipakancilan

cukup memadai dengan presentase 50 %. Sebagian besar pengunjung mengatakan

fasilitas seperti bangku, lampu dan tempat sampah baik sedangkan permainan anak,

perkerasan dan bak tanaman cukup baik (Gambar 20). Permainan anak masih

kurang memadai jumlahnya. Sebagian perkerasan rusak sehingga dapat mengurangi

keindahan dari taman itu sendiri.

(a)

(b) (c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 20 Fasilitas taman (a), bangku (b), lampu (c), tempat sampah (d),

permainan anak (e), perkerasan (f), bak tanaman (g) Taman Peranginan

0%7%

50%40%

3%Fasilitas

Sangat tidak memadai

Tidak memadai

Cukup memadai

Memadai

Sangat memadai

0% 7%

13%

67%

13%

Bangku

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

0%3%

33%

47%

17%

Lampu

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

0% 7% 13%

57%

23%

Tempat sampah

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

0%

3%

64%

30%

3%

Permainan anak

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

3%

13%

44%

33%

7%

Perkerasan

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

0% 10%

43%37%

10%

Bak tanaman

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

Page 52: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

38

3. Taman Malabar

Menurut pengunjung fasilitas yang ada di Taman Cipakancilan cukup

memadai (43%). Sebagian besar pengunjung mengatakan fasilitas seperti bangku,

lampu, dan bak tanaman baik, sedangkan permainan anak, perkerasan, dan tempat

sampah tidak baik (Gambar 21). Permainan anak yang terdapat di taman rusak

sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Tempat sampah masih kurang

dan perkerasan untuk jogging track rusak. Jika turun hujan, air akan menggenang

pada jalur jogging track.

(a)

(b) (c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 21 Fasilitas taman (a), bangku (b), lampu (c), tempat sampah (d),

permainan anak (e), perkerasan (f), bak tanaman (g) Taman Malabar

Persepsi pengunjung terhadap kondisi tanaman

Kondisi tanaman pada kedua sampel taman di Kecamatan Bogor Tengah

adalah baik kecuali Taman Cipakancilan cukup baik seperti yang dapat dilihat pada

gambar 22, 23, dan 24. Beberapa pengunjung mengatakan kondisi tanaman tidak

baik. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa tanaman liar yang tidak terurus,

sehingga tanaman menjadi mati. Beberapa pohon di Taman Cipakancilan juga

terkena penyakit dan belum terdapat tindakan lebih lanjut pada pohon-pohon

tersebut.

0%

27%

43%

27%

3%Fasilitas

Sangat tidak memadai

Tidak memadai

Cukup memadai

Memadai

Sangat memadai

0%3%

40%47%

10%

Bangku

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

3%

27%

27%

33%

10%

Lampu

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

17%

53%

10%

17%3%

Tempat sampahSangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

23%

57%

10%

7%3%

Permainan anak

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

10%

40%27%

20%

3%

Perkerasan

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

3%

30%

13%

44%

10%

Bak tanaman

Sangat tidak

baikTidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

Page 53: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

39

Persepsi masyarakat terhadap keberadaan tanaman bervariasi. Pengunjung

mengatakan sebanyak 47 % tanaman yang ada di Taman Cipakancilan sudah

memadai, sebanyak 57 % mengatakan tanaman yang ada di Taman Peranginan

memadai, dan sebanyak 47% mengatakan tanaman yang di Taman Malabar sangat

memadai. Tetapi, pada penanaman di Taman Malabar masih kurang teratur.

Tanaman di Taman Malabar cukup banyak, tetapi tidak diiringi dengan

pemeliharaan yang intensif seperti penyiramanan dan pemangkasan. Hal ini

menyebabkan banyak tanaman yang layu dan tidak tumbuh.

1. Taman Cipakancilan

Gambar 22 Kondisi tanaman di Taman Cipakancilan

2. Taman Peranginan

Gambar 23 Kondisi tanaman di Taman Peranginan

3. Taman Malabar

Gambar 24 Kondisi tanaman di Taman Malabar

0%3%

54%33%

10%

Kondisi tanaman

Sangat tidak baik

Tidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

0%

13%

40%

47%

0%Jumlah Tanaman

Sangat tidak memadai

Tidak memadai

Cukup memadai

Memadai

Sangat memadai

0% 0%

40%

53%

7%Kondisi tanaman

Sangat tidak baik

Tidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

0% 0%

57%40%

3%JumlahTanaman

Sangat tidak memadai

Tidak memadai

Cukup memadai

Memadai

Sangat memadai

0%

17%

33%43%

7%Kondisi tanaman

Sangat tidak baik

Tidak baik

Cukup baik

Baik

Sangat baik

3%

10%

40%

47%

0%

Jumlah Tanaman

Sangat tidak memadai

Tidak memadai

Cukup memadai

Memadai

Sangat memadai

Page 54: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

40

Aspek Pemeliharaan Lanskap

Pemeliharaan Ideal

Rachman dalam Zoraida (2005) mengatakan bahwa pemeliharaan ideal

merupakan pemeliharaan untuk mencapai tujuan semula. Hal yang dimaksudkan

adalah memelihara program kegiatan, memelihara fungsi dan nilai-nilai agar tetap

sesuai dengan desain dalam perencanaan. Menurut Arifin dan Arifin (2005),

pemeliharaan ideal akan berjalan baik bila didukung oleh upaya sebagai berikut:

1. perencanaan dan perancangan taman dengan pola sederhana sehingga

memudahkan pemeliharaan fisik;

2. penggunaan elemen taman, baik elemen keras maupun elemen lunak,

hendaknya yang tidak sulit dicari agar tidak menyulitkan dalam penggantian

atau penyulaman tanaman;

3. pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahan-bahan

perkerasan yang sesuai;

4. pembuatan pola sirkulasi yang jelas dan rasional sehingga alur kegiatan di

dalam taman selalu lancar;

5. perlengkapan taman yang memadai, meliputi penerangan lampu pada

malam hari, jaringan utilitas yang ada di bawah tanah direncanakan dengan

baik (saluran drainase, pipa-pipa ledeng, sprinkler, kabel listrik dan telepon,

serta pipa gas) sehingga tidak terjadi bongkar pasang pada permukaan tanah.

Pemeliharaan ideal dilakukan terhadap elemen-elemen taman baik elemen

keras (hardscape) maupun elemen lunak (softscape). Penerapan pemeliharaan ideal

yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor adalah

pemasangan papan penanda atau signage. Papan penanda ini berisi larangan

membuang sampah sembarangan, larangan menginjak rumput, dan larangan

berjualan (Gambar 25). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan

pada elemen pembentuk taman yang dilakukan oleh pengunjung serta menjaga agar

kondisi taman tetap terjaga dengan baik.

Gambar Penanda

Taman-taman aktif di Kecamatan Kota Bogor juga sering dimanfaatkan

masyarakat untuk berkumpul dan mengadakan suatu acara. Taman-taman tersebut

adalah Taman Kencana dan Taman Ekspresi. Masyarakat tidak perlu membayar

untuk menggunakan taman tersebut, tetapi hanya perlu melaporkan jadwal dan

Gambar 25 Penanda atau rambu taman

Page 55: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

41

kegunaan peminjaman taman pada DKP Kota Bogor. Jadwal peminjaman bertujuan

untuk mengontrol penggunaan taman. Terdapat aturan dalam peminjaman, yaitu

tetap menjaga kenyamanan dan kebersihan selama kegiatan berlangsung serta tidak

merusak elemen taman yang ada sehingga taman akan tetap terjaga

keberlanjutannya.

Pemeliharaan Fisik

Penyiraman

Penyiraman tanaman sangat diperlukan untuk memudahkan perakaran

tanaman menyerap larutan hara yang tersedia di dalam tanah. Selain itu,

penyiraman dapat meningkatkan kelembaban tanah untuk mencegah kelayuan

tanaman akibat proses evapotranspirasi (Arifin dan Arifin, 2005). Kegiatan

penyiraman di Kota Bogor dilakukan oleh tim penyiraman. Tim penyiraman terbagi

menjadi empat berdasarkan cakupan wilayah per kecamatan dan jumlah mobil

tangki yang dimiliki oleh DKP Kota Bogor. Jumlah mobil tangki yang dimiliki oleh

DKP Kota Bogor adalah empat buah dengan kapasitas daya tampung air sebesar

5000 liter dan 4000 liter. Mobil tangki dilengkapi dengan selang ±100 m dan mesin

untuk memompa air. Pembagian wilayah penyiraman lanskap taman Kota Bogor

adalah dua tim berada di Kecamatan Bogor Tengah, satu tim berada Kecamatan

Bogor Barat, Kecamatan Tanah Sareal, dan Kecamatan Bogor Utara, serta satu tim

berada Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor Selatan. Setiap tim

bertanggung jawab untuk menyiram seluruh ruang terbuka hijau (RTH) pada setiap

cakupan wilayahnya. Setiap tim difasilitasi dengan satu tangki mobil penyiraman

dengan seorang supir dan penyiram tanaman.

Kegiatan penyiraman lanskap taman Kota Bogor, khususnya Kecamatan

Bogor Tengah, dimulai dari pagi hari pukul 7.00 hingga pukul 10.00. Jika waktu

telah menunjukan pukul 10.00, kegiatan penyiraman akan diberhentikan. Hal ini

dilakukan untuk mencegah terjadinya luka bakar pada tanaman. Kegiatan

penyiraman akan dilanjutkan sore atau malam hari pada area yang belum

mendapatkan penyiraman. Melihat kondisi kelembaban kota Bogor yang tinggi

yaitu di atas 70% dengan rata-rata 73,8%—90,8%, kegiatan penyiraman sebaiknya

dilakukan pada pagi hari untuk menghindari berkembangnya jamur atau cendawan

(Lestari, 2015). Menurut Arifin dan Arifin (2005), waktu penyiraman memang

dapat dilakukan kapan pun, tetapi terdapat hal yang perlu diperhatikan saat

menyiram pada siang hari. Penyiraman pada tanaman dengan daun lebar sebaiknya

dilakukan langsung pada permukaan tanah, tidak pada daun tanaman karena

penyiraman secara langsung pada daun tanaman di siang hari dapat menyebabkan

suhu permukaan daun meningkat dan lebih tinggi dari suhu udara di sekitarnya

sehingga daun dapat mengalami luka bakar (gosong).

Alat yang digunakan dalam kegiatan penyiraman di Kecamatan Bogor

Tengah adalah mobil tangki dengan kapasitas 5000 liter dan 4000 liter. Pada musim

hujan, kegiatan penyiraman dapat menghabiskan air 5000 liter per hari dengan

bahan bakar untuk mobil 20 liter per hari dan mesin pemompa air untuk penyiraman

4 liter per hari. Pada musim kemarau, penggunaan bahan bakar dapat meningkat 4-

5 kali lipat.

Page 56: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

42

Sumber air untuk mengisi tangki mobil di Kecamatan Bogor Tengah cukup

terjangkau. Sumber air berasal dari kali Mantarena. Kali tersebut dekat dengan jalan

raya sehingga memudahkan dalam pengisian air. Lokasi sumber air yang terjangkau

membuat pengisian air lebih efektif dan efesien. Pengisian air memerlukan waktu

kurang lebih 1 jam.

Pelaksanaan penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi cuaca Kota

Bogor. Menurut supir tangki mobil Kecamatan Bogor Tengah, saat musim hujan,

tangki mobil air beroperasi pada hari yang sebelumnya tidak terjadi hujan. Tim

penyiraman akan dialihkan untuk membantu dalam pembersihan area taman jika

hari tersebut tidak terdapat kegiatan penyiraman. Pada musim kemarau, kegiatan

penyiraman dilakukan pada pagi, sore, dan malam hari. Pelaksanaan penyiraman

juga melihat kondisi tanah. Tanah yang terlihat kekeringan akan diutamakan untuk

disiram.

Pelaksanaan penyiraman pada taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah

masih banyak mengandalkan tangki mobil. Hal tersebut dikarenakan dari 9 taman

aktif yang ada hanya 2 di antaranya yang memiliki sumber air, yaitu Taman

Kencana dan Taman Pangrango. Penyiraman pada Taman Kencana seharusnya

dapat dilakukan secara manual menggunakan sumber air yang ada pada taman

tersebut, namun sumber air tersebut tidak dapat berfungsi sehingga penyiraman

tetap menggunakan tangki mobil.

Kegiatan penyiraman dengan tangki mobil di Kecamatan Bogor Tengah

berdasarkan skala prioritas. Taman pasif seperti jalur hijau dan pulau taman lebih

diprioritaskan daripada taman aktif. Hal ini terjadi karena jalur-jalur tersebut

merupakan area pusat dan focal point dari Kota Bogor. Pengaturan seperti itu

mengakibatkan tidak semua taman aktif disiram setiap harinya. Untuk mencegah

hal seperti itu terjadi, seharusnya taman-taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah

memiliki sumber air masing-masing. Mobil tangki yang dimiliki oleh pihak DKP

juga sebaiknya dapat dimaksimalkan penggunaannya.

(a) (b)

Gambar 26 Penyiraman menggunakan mobil tangki (a) dan manual (b)

Pemangkasan

Pemangkasan tanaman memiliki tujuan untuk mengontrol pertumbuhan

tanaman agar sesuai dengan keinginan, keamanan, dan kesehatan tanaman.

Pemangkasan tanaman yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Kota Bogor mencakup pemangkasan pohon, semak, dan rumput.

Page 57: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

43

a. Pemangkasan pohon

Kota Bogor memiliki banyak pohon tua dan tersebar di seluruh Kecamatan

Kota Bogor. Pohon-pohon tersebut masih banyak yang dipertahankan agar Kota

Bogor tetap sejuk, asri, dan nyaman. Namun, pohon-pohon tersebut perlu

diperhatikan pemeliharaannya agar tidak membahayakan masyarakat seperti pohon

tumbang atau dahan yang patah. Salah satu pencegahannya adalah dengan

pemangkasan pohon.

Pelaksanaan pemangkasan pohon pada Kota Bogor dilakukan oleh tim

penebangan dan pemangkasan pohon. DKP Kota Bogor memiliki 2 tim

pemangkasan dan penebangan pohon untuk menangani seluruh pohon yang ada di

Kota Bogor. Setiap tim terdiri dari seorang mandor yang bertugas untuk

mengarahkan dan membantu kegiatan pemangkasan pohon dengan 8—9 anggota.

Pemangkasan dan penebangan pohon dilakukan setiap hari. Dalam sehari, tiap tim

dapat mengerjakan 3—4 pohon. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan laporan atau

permohonan yang masuk ke DKP Kota Bogor. Laporan atau permohonan dapat

diajukan oleh siapa pun baik staf dari DKP Kota Bogor maupun masyarakat.

Laporan atau permohonan yang masuk, akan ditindaklajuti dengan survei terlebih

dahulu oleh perwakilan dari bidang pertamanan. Perwakilan tersebut meliputi

mandor, kepala seksi pemeliharaan, atau staf pertamanan. Proses survei dilakukan

untuk melihat kondisi pohon dan prioritas pemangkasan atau penebangan pohon.

Hasil dari survei akan digunakan oleh para mandor dan kepala seksi pemeliharaan

untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan serta alat dan bahan yang akan

digunakan pada pohon tersebut.

Kegiatan pemangkasan pohon dilakukan oleh DKP Kota Bogor untuk

kesehatan pohon, keamanan, dan kenyamanan pengguna taman. Kasus yang

ditangani oleh tim pemangkasan pohon sebagian besar adalah batang, cabang,

dahan, atau ranting yang mati serta cabang pohon mengenai kabel listrik ataupun

kabel telepon. Menurut Arifin dan Arifin (2005), keamanan bagi pengguna taman

harus selalu dipertahankan sehingga pemangkasan pada bagian pohon yang

menjuntai harus dilakukan secara teratur. Di daerah pejalan kaki, diperlukan ruang

yang terbebas dari juntaian ranting dan dahan pohon sekitar 2,5 meter dari

permukaan tanah. Untuk jalan-jalan di daerah permukiman, sekitar 3,5 meter dan

untuk jalan mobil, minimal 4,5—5,0 meter dari permukaan tanah harus bebas dari

cabang dan dahan pohon. Selain itu, dahan yang mencapai kabel telepon atau kawat

listrik perlu dipangkas karena gesekan yang intensif dapat mengganggu kesehatan

pohon dan dapat menyebabkan korsleting atau kebakaran.

Penebangan pohon dilakukan jika kondisi pohon sudah tua dan keropos.

Pelaksanaan pemangkasan dan penebangan pohon dilakukan pada waktu yang tidak

menentu. Pelaksanaan dilakukan melihat kondisi area pohon yang akan dipangkas

atau ditebang, jika kondisi area ramai pada pagi hingga siang hari, kegiatan akan

dilakukan pada malam hari. Hal ini dilakukan agar tidak membahayakan

masyarakat dan mengakibatkan kemacetan. Kondisi seperti ini biasanya berada

pada area jalur hijau yang ramai kendaraan. Di area yang tidak ramai pada pada pagi hingga siang hari, pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan jadwal kerja,

yaitu pukul 8.00—14.00.

Alat yang digunakan untuk kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon

adalah golok, tambang, dan mesin gergaji tangan (chainsaw). Setiap tim difasilitasi

mobil dengan bantuan tangga sistem hidrolik jika pohon terlalu tinggi dan

Page 58: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

44

membutuhkan alat bantu dalam proses pemangkasannya seperti pada Gambar 27.

Pemangkasan dahan menggunakan mesin gergaji tangan (chainsaw) digunakan

untuk batang pohon yang berdiameter lebih dari 20 cm dan golok digunakan untuk

batang pohon yang berdiameter kurang dari 20 cm.

Gambar 27 Pemangkasan pohon menggunakan mesin tangga hidrolik

Proses pemangkasan juga perlu memperhatikan aspek keamanan dan

keselamatan kerja seperti arah jatuhnya dahan atau cabang yang dipangkas agar

tidak membahayakan. Kegiatan pemangkasan ini dikhawatirkan dapat mengenai

kabel listrik, kabel telepon, serta hal-hal yang berada di bawahnya. Kegiatan

pemangkasan akan selalu dipantau dan diarahkan oleh mandor, seperti untuk hasil

pangkasan dahan yang besar tidak langsung dijatuhkan, tetapi diturunkan

menggunakan tali. Berdasarkan pengamatan, belum terdapat teknik khusus dalam

pemangkasan dahannya seperti prosedur pada literatur.

Menurut Arifin dan Arifin (2005), untuk pemangkasan pohon secara umum

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Gambar 28 Tahapan pemangkasan pohon

Sumber : Arifin dan Arifin (2005)

1. Dahan dipotong dari atas ke bawah. Untuk menghindari kerusakan kulit batang,

bagian bawah lebih dulu dipotong sebagian.

2. Bagian dahan yang tersisa dipotong hingga bersih dan rata. Cara ini dapat

mempercepat penyembuhan dan mencegah kerusakan kayu.

3. Bekas potongan atau luka yang menonjol dibersihan dan dipotong melingkar

dengan pisau yang tajam.

4. Secara teori, semua luka harus disemprot atau diolesi desifektan untuk mencegah

serangan jamur dan hama.

Page 59: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

45

Berdasarkan pengamatan, tindakan setelah pemangkasan pohon juga tidak

dilakukan. Luka bekas pangkasan biasanya merupakan tempat ideal bagi infeksi

jamur dan parasit lainnya. Oleh karena itu, harus segera dibersihkan dan segera

dilabur dengan bahan pembalut luka, seperti lak (shellac) (Arifin dan Arifin, 2005).

Hal seperti ini tidak dilakukan oleh DKP Kota Bogor karena kurangnya

pengetahuan para pekerja.

Pelatihan untuk pemangkasan dilakukan secara mandiri berdasarkan

pengalaman para mandor dan petugas yang telah bekerja terlebih dahulu di bagian

pemangkasan pohon. Pelatihan dilakukan kurang lebih 1 tahun dan tidak dilakukan

secara resmi oleh pihak-pihak swasta. Seperti yang diketahui dan dilihat bahwa

kegiatan pemangkasan adalah pekerjaan yang cukup membahayakan. Para tenaga

kerja dalam tim pemangkasan seharusnya mendapatkan asuransi pekerjaan agar

para pekerja dapat lebih semangat dalam bekerja.

Setelah kegiatan pemangkasan selesai, hasil pemangkasan pohon berupa

sampah dedaunan dan batang pada area tersebut diangkut dan dibersihkan. Hasil

pemangkasan diangkut oleh truk sampah dan dibawa menuju ceremai ujung sebagai

tempat pembuangan sampah pertama. Sampah-sampah ranting dan dedaunan

tersebut tidak diolah lebih lanjut menjadi kompos. Seharusnya, hasil pemangkasan

dan penebangan pohon tersebut dapat berpotensi untuk diolah kembali dan tidak

terbuang begitu saja. Namun, kendala dalam kegiatan tersebut adalah tidak

tersedianya alat pemotong (chopstick) untuk memotong ranting atau dahan hasil

pemangkasan.

b. Pemangkasan semak

Pemangkasan semak merupakan tindakan pembuangan sebagian dari

bagian tanaman. Hal itu bermaksud untuk menumbuhkan atau merangsang

pembungaan, dan pembuahan ke arah yang dikehendaki. Kegiatan pemangkasan

akan mencegah serangan hama dan penyakit, membentuk tajuk, memelihara

tanaman dan memacu produksi. Cara dalam teknik pemangkasan terdapat berbagai

macam.

Pelaksanaan kegiatan pemangkasan semak oleh Dinas Kebersihan dan

Pertamanan Kota Bogor dilakukan oleh tim kebersihan taman. Kegiatan

pemangkasan semak pada taman-taman di Kecamatan Bogor Tengah dilakukan

secara bulanan. Biasanya pemangkasan akan dilakukan apabila semak atau perdu

sudah tumbuh tidak teratur dan tidak sesuai (Gambar 29). Pemangkasan semak

menurut Arifin et al. (2007) dapat dilakukan secara temporal, yaitu ketika semak

pertumbuhannya berlebih atau ditemukannya bagian tanaman yang terkena hama

dan penyakit. Pemangkasan semak yang berfungsi sebagai barrier, screen, border

atau topiary (pemangkasan bentuk) dilakukan secara periodik atau terjadwal

sedikitnya sekali dalam sebulan.

Alat yang digunakan untuk pemangkasan semak adalah gunting pangkas.

Pemangkasan dilakukan dengan cara memangkas ujung-ujung tajuk tanaman

dengan panjang yang sama. Teknik ini biasanya digunakan untuk pembuatan tanaman yang dipangkas menyerupai bentuk tertentu (topiary) dan pembatas yang

berfungsi sebagai barrier, screen, atau border. Pemangkasan juga dilakukan

dengan membuang cabang, ranting, dan daun yang mati atau bagian tanaman yang

sudah tua. Tanaman yang sering dipangkas di Kota Bogor adalah Acalypha

macrophylla (teh-tehan) dan Sygyzium oleina (pucuk merah).

Page 60: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

46

Gambar 29 Kegiatan pemangkasan di Taman Peranginan

c. Pemangkasan rumput

Pemangkasan rumput di Kota Bogor dilakukan oleh tim pembabadan

rumput. Pemangkasan rumput dilakukan secara rutin untuk mengendalikan

pertumbuhan rumput agar tetap berada pada ukuran yang diinginkan. Pemangkasan

rumput dilakukan setiap hari dengan berkeliling berdasarkan area kerjanya. Pada

masing-masing kecamatan di Kota Bogor terdapat 4—5 pekerja pemangkasan

rumput. Pada Kecamatan Bogor Tengah terdapat 4 tenaga kerja yang bertugas

untuk pemangkasan rumput.

Pemangkasan rumput pada taman-taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah

dilakukan secara rutin. Jenis rumput yang banyak ditemui adalah rumput paetan

(Axonopus compressus). Saat musim hujan, menurut pengawas lapangan, di setiap

lokasi pemangkasan rumput dapat dilakukan 2 minggu sekali, sedangkan saat

musim kemarau dilakukan secara bulanan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan

rumput pada musim hujan lebih cepat jika dibandingkan dengan musim kemarau.

Waktu pengerjaan pukul 8.00—14.00, tetapi pada kenyataannya masih banyak

tenaga kerja yang tidak mematuhi jam kerja dan selesai sebelum pada waktunya.

Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pemangkasan rumput

adalah mesin pemotong rumput gendong serta pisau pemotongnya. Mesin tersebut

menggunakan bahan bakar bensin dengan campuran oli. Penggunaan bahan bakar

mencapai 2 liter per hari. Alat lain yang digunakan adalah perlengkapan untuk

keselamatan pekerja seperti sarung tangan, kacamata pelindung ,dan topi. Namun,

berdasarkan pengamatan di lapangan masih terdapat beberapa pekerja yang tidak

menggunakan alat-alat tersebut, seperti tidak menggunakan kacamata dan sarung

tangan. Padahal, alat-alat tersebut diberikan untuk mencegah hal-hal yang tidak

diinginkan.

Gambar 30 Kegiatan pemangkasan rumput

Page 61: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

47

Pembersihan Area Taman

Pelaksanaan pembersihan area taman dilakukan oleh tim pengoredan dan

berkordinasi dengan tim pengangkut sampah. Tim pengoredan bertugas menjaga

kebersihan taman dengan melakukan kegiatan pemeliharaan taman secara rutin.

Kegiatan pemeliharaan taman meliputi pengoredan/pendangiran, pencabutan

gulma, serta penyapuan benda-benda yang mengotori area taman (Gambar 31).

Pengoredan dilakukan apabila tanaman tumbuh tidak sesuai dan menutupi

area di sekitarnya. Pengoredan dilakukan pada pinggir rumput dan bawah pohon

agar tanah di sekitar area tersebut tetap subur. Kegiatan pengoredan biasanya

dilakukan bersamaan dengan pencabutan gulma dan penggemburan tanah.

Kehadiran gulma ini dinilai merugikan karena secara estetika akan mengganggu

keindahan taman dan secara fungsi akan mengurangi hara, pemanfaatam sinar

matahari, air tanahm dan tempat tumbuh yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman

utama (Arifin dan Arifin, 2005).

Kegiatan pencabutan gulma dilakukan secara manual oleh DKP Kota

Bogor. Arifin dan Arifin (2005), menyatakan bahwa jika ingin mengendalikan

rumput-rumput liar pada hamparan taman berumput (lawns), disarankan tidak

menggunakan herbisida. Hal ini akan menyebabkan tidak hanya gulma, tetapi juga

hamparan rumputnya. Hal terpenting dalam pencabutan gulma, semua akar rimpang

(stolon) dari rumput pengganggu harus terangkat sehingga tidak memungkinkan

tumbuh kembali. Namun, dalam pelaksanaannya, para pekerja terkadang tidak

mencabut hingga ke akar. Hal ini mengakibatkan gulma tumbuh kembali dengan

cepat. Penyapuan dilakukan meliputi daun-daun yang berguguran dan sampah yang

terdapat pada taman.

(a) (b)

Gambar 31 Penyapuan (a), pengoredan, dan pencabutan gulma (b)

Taman aktif dan taman pasif di Kecamatan Bogor Tengah memiliki

perbedaan dalam pembersihan area taman dan tanaman. Perbedaan terdapat pada

waktu dan intensitas pengerjaan. Kegiatan pembersihan pada taman aktif dilakukan

setiap hari secara rutin oleh para pekerja. Kegiatan pembersihan pada taman pasif

dilakukan secara berkala, seperti jalur hijau di sekitar Kebun Raya Bogor. Para

pekerja melakukan kegiatan pembersihan setiap hari per segmen. Tidak semua jalur

hijau dapat dibersihkan dalam sehari.

Page 62: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

48

Jadwal pemeliharaan taman di Kota Bogor adalah hari Senin hingga Sabtu.

Kegiatan pembersihan dimulai dari pukul 8.00—14.00. Alat yang digunakan untuk

kegiatan pembersihan area taman adalah sapu lidi, kored, karung plastik, pengki,

dan gunting pangkas.

Sampah dari hasil pembersihan area taman akan dikumpulkan dan

dimasukkan ke dalam karung plastik. Setelah itu, karung plastik tersebut akan

langsung diangkut dan dibawa oleh bagian pengangkut sampah. Limbah tersebut

diangkut menggunakan mobil sampah yang mengelilingi taman-taman sesuai

dengan cakupan wilayah kerjanya. Limbah tersebut selanjutnya akan dibawa ke

Ceremai Ujung seperti hasil limbah pemangkasan pohon.

Limbah yang cukup banyak seharusnya dapat dimanfaatkan untuk

pembuatan kompos. Pengolahan limbah tersebut dapat dilakukan pada tempat

tersendiri melihat kondisi limbah dedaunan yang cukup banyak setiap harinya.

Kompos tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk pemupukan yang masih

kurang di Kota Bogor atau dijual sebagai pemasukan bagi DKP Kota Bogor.

Pembibitan

Kota Bogor memiliki satu tempat pembibitan yang berlokasi di Jalan

Ceremai Ujung. Luas area pembibitan adalah 4.818,04 m2. Area pembibitan Kota

Bogor berfungsi untuk menyuplai atau menyediakan tanaman di Kota Bogor

dengan mencari bibit tanaman yang terdapat di Kota Bogor lalu dibibitkan kembali

di area pembibitan Ceremai Ujung. Tanaman diambil dari sisa hasil pangkasan jalur

hijau atau taman yang ada di Kota Bogor. Tanaman tersebut selanjutnya dapat

digunakan saat penyulaman dan dekorasi taman. Tanaman yang mendominasi

adalah tanaman yang banyak ditemui di jalur dan yang mudah dirawat. Pembibitan

tanaman dilakukan dengan menanam ulang di polybag lalu disusun dengan sesuai

jenis tanamannya (Gambar 32). Perbanyak tanamanan dapat dilakukan dengan stek,

cangkok, okulasi, dan biji sesuai dengan tanaman yang akan di perbanyak. Kegiatan

pembibitan dimulai pukul 8.00—14.00.

(a) (b)

Gambar 32 Kegiatan pembibitan (a), dan penyusunan tanaman sesuai jenis

tanaman (b)

Tim pembibitan memiliki seorang mandor yang bertugas mengarahkan

tenaga kerja untuk menyediakan bibit yang dibutuhkan dalam penanaman di Kota Bogor. Area pembibitan terbagi menjadi dua pos dengan pembagian tugas tenaga

kerja yaitu pembibitan dan penyulaman di lapangan. Pos 1 difokuskan untuk

pembibitan dan mobilitas ke jalur yang akan dilakukan penyulaman, pemupukan,

Page 63: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

49

dan penyemprotan untuk pengendalian hama dan penyakit, sedangkan Pos 2

difokuskan untuk pembibitan dan tempat pembuangan sampah hasil pembersihan

taman, pemangkasan, dan penebangan pohon.

a. Penyulaman

Kegiatan penyulaman dilakukan oleh tim pembibitan secara insidental

bergantung pada kondisi tanaman di lapangan. Penyulaman akan dilakukan apabila

kondisi tanaman sudah mati atau rusak (Gambar 33). Cakupan wilayah tim

pembibitan dalam melakukan penyulaman adalah se-Kota Bogor. Penyulaman

dilakukan setiap hari pukul 08.00—14.00. Setiap hari biasanya mengerjakan satu

wilayah. Alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan penyulaman adalah

cangkul, garpu, linggis, golok, kored, sapu, dan pengki. Pelaksanaan penyulaman

biasanya tidak mengikuti siteplan awal. Desain untuk penyulaman diarahkan oleh

mandor pembibitan dan hasil diskusi oleh para tenaga kerja. Tenaga kerja tidak

memiliki keahlian khusus untuk melakukan penyulaman.

Para tenaga kerja belajar dan berlatih di lapangan dengan arahan mandor

yang memiliki pengetahuan lebih mengenai penyulaman. Para tenaga kerja juga

melakukan beberapa kali pelatihan walaupun belum secara rutin. Berdasarkan

pengamatan, penyulaman yang dilakukan oleh para tenaga kerja sudah cukup baik.

Para tenaga kerja menanam sesuai arahan mandor pembibitan. Jam kerja pun

ditepati. Tenaga kerja tidak banyak yang bermalas-malasan pada kegiatan

penyulaman berlangsung. Hal ini karena setiap pengerjaan penyulaman, mandor

penyulaman ikut memantau dan mengarahkan kegiatan. Hal seperti ini juga sangat

baik dilakukan sehingga para tenaga kerja akan terbiasa mematuhi aturan yang telah

ditetapkan. Tanaman yang digunakan untuk kegiatan penyulaman berasal dari area

pembibitan di Ceremai Ujung.

(a) (b)

Gambar 33 Penyulaman pada ground cover (a) dan penyulaman pada rumput (b)

Penyulaman dilakukan kapan saja jika diperlukan, tidak dilakukan

berdasarkan musim. Hal ini mungkin berakibat pada perubahan tanaman yang tidak

mengikuti siteplan awal. Menurut Arifin dan Arifin (2005), hal yang perlu

diperhatikan dalam pelaksanaan penyulaman tanaman adalah sebagai berikut:

1. menyediakan tanaman pengganti yang kondisinya harus lebih baik daripada

tanaman yang akan digantikannya;

2. mencabut atau membuang terlebih dahulu tanaman yang rusak atau mati

dengan cara tidak mengganggu tanaman lainnya yang masih baik dan sehat;

Page 64: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

50

3. menyiapkan kembali lubang tanaman bekas tanaman yang mati untuk

kembali dan memastikan lubang tersebut bebas dari gangguan patogen yang

ada di dalam tanah;

4. membiarkan lubang tanam tersebut beberapa saat dan memberi pupuk

kandang (bila perlu);

5. melepaskan tanaman baru dari container (pot, karung, atau polybag)

kemudian ditanam;

6. menyiram tanaman secara rutin.

b. Pemupukan dan pengendalian hama penyakit

Pemupukan dilakukan untuk memasok hara tambahan yang dibutuhkan

tanaman sehingga tanaman tidak kekurangan makanan (Arifin dan Arifin 2005).

Pemupukan dilakukan oleh tim pembibitan bagian pekerja yang bertugas di

lapangan. Kegiatan pemupukan dilakukan secara insidental bersamaan dengan

penyulaman. Biasanya pemupukan dilakukan pada awal penanaman. Waktu

pelaksanaan pemupukan adalah pagi hari. Pemupukan dilakukan menggunakan

urea dengan cara disebar. Menurut Arifin dan Arifin (2005), pemupukan pada

rumput biasanya menggunakan pupuk N yaitu urea karena hanya dibutuhkan untuk

menyuburkan dan menghijaukan daun. Penggunaannya dapat dilakukan dengan

disebar di permukaan atau dilarutkan dengan air kemudian disiramkan pada rumput.

Pemupukan pada semak dan perdu dapat dilakukan secara paritan di sekitar pinggir

pertamanan untuk penanaman masal atau dengan sistem bokoran yaitu diberikan

secara melingkar di sekitar batang dengan radius yang hampir sama dengan radius

tajuknya untuk penanaman tunggal.

Pengendalian hama dan penyakit oleh DKP Kota Bogor dilakukan secara

insidental. Kegiatan tersebut akan dilakukan jika salah satu tanaman telah terserang

hama atau penyakit. Tindakan pada keseluruhan tanaman dilakukan agar hama dan

penyakit tidak menyebar ke tanaman lainnya.

Pembersihan Kolam

Kolam merupakan salah satu elemen keras (hardscape) pembentuk taman.

Taman aktif pada Kecamatan Bogor Tengah yang memiliki kolam adalah Taman

Kencana. Pemeliharaan kolam dilakukan secara rutin 3 bulan sekali agar kondisi

kolam tetap menarik. Kegiatan pembersihan kolam dilakukan dengan cara

menguras isi kolam, menyikat, dan membersihkan. Air kolam selanjutnya di isi kembali dan siap untuk difungsikan kembali. Biasanya kegiatan pembersihan

kolam dibantu oleh para pekerja lain seperti tim penyiraman jika sedang tidak

melakukan kegiatan penyiraman (Gambar 34).

Gambar 34 Kegiatan pembersihan kolam dibantu dengan tim penyiraman

Page 65: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

51

Aspek Pengelolaan Lanskap

Sistem Pengelolaan dan Struktur Organisasi Pengelola

Sistem pemeliharan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Kota Bogor adalah sistem swakelola. Sistem swakelola merupakan kegiatan

pemeliharaan yang dilakukan langsung oleh Staf DKP Kota Bogor, khususnya

Bidang Pertamanan, Seksi Pemeliharaan Taman. Kegiatan pemeliharaan tidak

dilelang ataupun di tenderkan. Kegiatan tersebut sepenuhnya tanggung jawab DKP

Kota Bogor. Sistem pengelolaan seperti ini, membuat DKP Kota Bogor dapat

memantau langsung kegiatan pemeliharaan apabila ada kendala atau masalah di

lapangan. Pengadaan alat dan bahan pemeliharaan taman dilakukan oleh pihak

ketiga. Pemilihan pihak ketiga dilakukan dengan penunjukan langsung setiap

tahunnya.

Beberapa taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah mengalami pergantian

pelaksana pemeliharaan saat pelaksanaan magang. Hal tersebut terjadi karena

beberapa taman masih dalam masa kontrak sehingga pemeliharaan taman menjadi

tanggung jawab pihak ketiga atau kontraktor. Kontrak pemeliharaan berlangsung

selama 6 bulan setelah pembangunan taman. Taman dalam sistem tersebut adalah

Taman Kencana dan Taman Ekspresi. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan oleh

pihak ketiga dinilai kurang efektif. Hal itu dikarenakan pemeliharaan tidak

dilakukan secara rutin sehingga banyak elemen pembentuk taman yang tidak

terawat. Pihak DKP Kota Bogor yang melihat hal itu akhirnya ikut terlibat

membantu dalam proses pemeliharaan hingga secara resmi menjadi tanggung jawab

DKP Kota Bogor.

DKP Kota Bogor seharusnya dapat mengantisipasi terjadinya hal seperti itu

dengan membuat perjanjian pada awal pembuatan kontrak, baik berupa jadwal

maupun kegiatan pemeliharaan taman tersebut secara rinci. Selain itu, dengan

adanya pihak ketiga dalam memelihara taman seharusnya dapat memberikan

keuntungan bagi DKP Kota Bogor dalam penataan taman atau Ruang Terbuka

Hijau (RTH) serta membantu memelihara RTH yang ada di Kota Bogor.

Pemeliharaan taman-taman aktif yang ada di Kecamatan Bogor Tengah juga

dapat melibatkan kerja sama masyarakat. Salah satu taman yang dikelola oleh

masyarakat adalah Taman Lingkungan Bogor Baru. Pemeliharaan pada taman

tersebut dilakukan oleh swadaya masyarakat setempat. Tugas DKP Kota Bogor

pada taman ini tetap memantau dan mengamati pemeliharaannya secara rutin. Hal

seperti ini dilakukan oleh masyarakat sebagai wujud partisipasi dalam memelihara

taman-taman kota untuk ruang publik yang digunakan sebagai suatu kebutuhan

bersama.

Bidang Pertamanan terbagi menjadi Seksi Pembangunan dan Seksi

Pemeliharaan Taman (Gambar 35). Seksi Pembangunan berdasarkan Peraturan

Walikota Bogor Nomor 55 Tahun 2014 Pasal 17 memiliki fungsi menyiapkan

bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis pembagunan dan penataan

taman, menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan penataan taman,

dan melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan dan

penataan taman. Seksi Pemeliharaan Taman berdasarkan Peraturan Walikota Bogor

Nomor 55 Tahun 2014 Pasal 18, memiliki fungsi menyiapkan bahan perumusan

kebijakan dan bimbingan teknis pemeliharaan taman, menyiapkan bahan

Page 66: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

52

pelaksanaan kegiatan pemeliharaan taman, dan melaksanakan monitoring, evaluasi

dan pelaporan kegiatan pemeliharaan taman. Seksi Pemeliharaan Taman dipimpin

oleh kepala seksi yang membawahi staf administrasi, staff teknis dan staf lapangan.

Staf lapangan terdiri dari pengawas lapangan dan membawahi tim wilayah dan tim

kegiatan. Tim wilayah terbagi berdasarkan kecamatan yang terdapat di Kota Bogor

dengan mandor pada setiap timnya yaitu Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan

Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan

Bogor Tengah dan Kecamatan Tanah Sareal. Setiap tim terdiri dari beberapa

kegiatan pemeliharaan yaitu pengoredan atau pembersihan area taman,

pembabadan rumput, dan pengangkutan sampah. Masing-masing anggota pada

setiap tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda namun tetap ada

koordinasi antar tim agar tercipta taman yang indah, nyaman, aman dan fungsional.

Selain tim wilayah, terdapat tim kegiatan yaitu tim penyiraman, tim pemangkasan

dan penebangan pohon serta tim pembibitan dengan mandor pada setiap timnya.

Area ketiga tim tersebut ialah se-Kota Bogor.

Gambar 35 Struktur organisasi bidang pertamanan

Sumber : wawancara dan pengamatan

Bidang Pemeliharaan, DKP Kota Bogor sudah memiliki struktur organisasi

yang baik. Pihak-pihak yang berada dalam struktur organisasi tersebut telah

bertugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Kepala Seksi

Pemeliharaan Taman bertanggung jawab terkait permasalahan dan kendala yang

Kepala Bidang Pertamanan

Kepala Seksi Pembangunan Kepala Seksi Pemeliharaan

Taman

Pengawas Lapangan Staf Teknis Staf Administrasi

Mandor wilayah Mandor kegiatan

-Kecamatan Bogor Utara

-Kecamatan Bogor

Selatan

-Kecamatan Bogor Timur

-Kecamatan Bogor Barat

-Kecamatan Bogor

Tengah

-Kecamatan Tanah Sareal

-Penyiraman

-Pemangkasan dan

Penebangan Pohon

-Pembibitan

Tenaga lapang

Tenaga lapang

Page 67: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

53

terjadi di lapangan sesuai dengan laporan masuk baik dari pengawas, mandor,

maupun tenaga lapang. Pengawas Lapang mengawasi kegiatan pemeliharaan dan

melaporkannya kepada Kepala Seksi Pemeliharaan Taman. Mandor bertugas

mengawasi kinerja tenaga kerja di lapangan serta tenaga kerja lapangan

melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Setiap wilayah DKP Kota Bogor telah ditempatkan mandor yang

bertanggung jawab. Adanya pembagian zona kerja dan penempatan seorang

mandor pada setiap zona dapat membantu kelancaran kerja dan mencapai

efektivitas yang baik (Arifin dan Arifin 2005). Namun, berdasarkan pengamatan

selama magang, terdapat beberapa kendala yang terjadi yaitu komunikasi antara

mandor dan tenaga kerja. Mandor kurang dapat mengkomunikasikan arahan yang

telah disampaikan oleh kepala seksi pemeliharaan dan pengawas kepada tenaga

kerja lapangan.

Struktur organisasi DKP Kota Bogor sedikit berbeda dengan literatur. Arifin

dan Arifin (2005) mengatakan bahwa pemeliharaan taman biasanya terdiri dari

beberapa seksi yang bekerja secara spesifik dan bertujuan untuk mencapai efesiensi

dan efektivitas kerja. Seksi-seksi yang diperlukan secara garis besar sebagai

berikut.

1. Seksi Pemeliharaan Tanaman, meliputi kegiatan pemeliharaan tanaman,

2. Seksi Pemelihaaan Bangunan Taman, meliputi pemeliharaan elemen

taman keras ,

3. Seksi Bengkel dan Pergudangan yaitu mengawasi, mengontrol dan

memelihara kelancaran kerja utilitas taman,

4. Seksi Pengawasan Teknik Perpipaan dan Utilitas yaitu

menginventarisasi seluruh peralatan pemeliharaan taman dan

mengontrol kelancaran kerja alat serta memperbaiki apabila terjadi

kerusakan.

Secara umum kegiatan yang dilakukan oleh bagian pemeliharaan taman

Kota Bogor hampir sama dengan yang dideskripsikan oleh Arifin dan Arifin (2005),

meskipun struktur organisasi berbeda. Pengawasan teknik perpipaan dan utilitas

taman menjadi tanggung jawab dari Bina Marga Kota Bogor, sedangkan seksi

bengkel dan pergudangan, pihak pertamanan tidak ada seksi khusus. Namun,

terdapat beberapa orang yang memiliki tanggung jawab mengurus alat dan bahan

untuk kegiatan pemeliharaan.

Manajer

Divisi Pemeliharaan Taman

Adiministrasi Pengawas Zona

Ka. Si.

Pemeliharaan

Tanaman

Ka. Si. Pemeliharaan

Bangunan Taman

Ka. Si.

Perpipaan dan

Utilitas

Ka. Si.

Bengkel dan

Pergudangan

Gambar 36 Struktur organisasi divisi pemeliharaan taman (Arifin dan Arifin 2005)

Page 68: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

54

Jika mengacu pada struktur organisasi Arifin dan Arifin (2005), perlu

ditambahkan Seksi Pemeliharaan Bangunan Taman. Berdasarkan hasil pengamatan

selama magang, tidak ada seksi khusus dalam pemeliharaan bangunan taman.

Pemeliharaan bangunan taman dikerjakan juga oleh pemeliharaan tanaman,

sehingga bangunan taman kurang terawat karena pekerja lebih berfokus pada

tanaman. Dengan adanya pemeliharaan bangunan taman diharapkan fasilitas taman

(hardscape) dapat lebih terjaga keberlanjutannya.

Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pemeliharaan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan di

Kota Bogor ditentukan oleh Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengawas Lapangan

yang mengetahui kondisi di lapangan. Jadwal pemeliharaan taman Kota Bogor

secara umum sama baik taman aktif maupun taman pasif. Perbandingan jadwal

kegiatan pemeliharaan terhadap kondisi aktual dan ideal dapat dilihat pada Tabel

22.

Tabel 22 Jadwal kegiatan pemeliharaan taman Kota Bogor

No Aktivitas Frekuensi pemeliharaan

Aktual(1) Ideal(2)

1 Pembersihan/penyapuan area taman Harian Harian

2 Pembuangan sampah keluar taman Harian Harian

3 Penyiangan gulma Mingguan Bulanan

4 Pengoredan/pendangiran Mingguan Bulanan

5 Penyiraman tanaman Harian Harian

6 Pemangkasan semak Bulanan Bulanan

7 Pemangkasan rumput Mingguan Bulanan

8 Pemangkasan pohon Insidental Semesteran

9 Pemupukan Insidental Triwulan

10 Pengendalian hama dan penyakit Insidental Bulanan

11 Pembersihan kolam taman Triwulan Mingguan

Keterangan : (1)Wawancara dan pengamatan langsung (2) Arifin dan Arifin (2005)

Jadwal yang diterapkan pada kegiatan pemeliharaan taman di Kota Bogor

khususnya pada taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah sudah cukup sesuai

dengan literatur. Jadwal ditetapkan berdasarkan pengetahuan dan pengamatan para

Pengawas Lapangan yang berkordinasi dengan Kepala Seksi Pemeliharaan dan

Kepala Dinas Pertamanan. Namun, tidak ada bentuk jadwal tertulis yang ditetapkan

pada setiap kegiatan pemeliharaan. Hal seperti ini sebaiknya dihindari karena

jadwal kegiatan pemeliharaan sangat penting untuk keberlanjutan taman-taman

yang ada di Kota Bogor. Jadwal tertulis diadakan agar saat terjadi perubahan

pengawas lapangan, kegiatan pemeliharaan dapat tetap berjalan lancar dan

pengawas tidak perlu melakukan pengamatan ulang. Selain itu, dengan adanya

jadwal yang jelas dengan rencana pemeliharaan yang terinci dan tersusun baik,

Page 69: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

55

kondisi taman di Kota Bogor akan tetap terjaga dan berkelanjutan baik dari segi

estetika maupun fungsionalnya.

Tenaga Kerja

Peran tenaga kerja sangat penting untuk keberlangsungan taman secara

berkelanjutan. Kinerja para tenaga kerja tersebut perlu dijaga agar kualitas taman-

taman di Kota Bogor tetap baik. Status Kepegawaian pada DKP Kota Bogor terdiri

dari PNS, honorer, dan tenaga harian lepas atau padat karya. Perbedaan ketiga status

kepegawaian ini dilihat dari pengrekturan dan upah yang diterima. Jumlah tenaga

kerja pada bidang pertamanan adalah 247 orang, terdiri dari 45 orang PNS, 2 orang

honorer, dan 200 orang tenaga harian lepas atau padat karya.

Saat ini, padat karya lebih mendominasi di Bidang Pertamanan. Tenaga

harian lepas atau padat karya diangkat oleh Kepala Dinas. Padat karya ditetapkan

dengan masa kontrak selama 1 tahun. Masa kontrak dapat diperpanjang dengan

keputusan Kepala Dinas. Tingkat pendidikan tenaga kerja di bidang pertamanan

bervariasi, dimulai dari pendidikan terakhir SD, SMP, SMA, Diploma hingga

Sarjana. Tenaga berpendidikan terakhir SD—SMA biasanya ditempatkan di

lapangan untuk mengerjakan kegiatan di lapangan. Kegiatan di lapangan tersebut

adalah penyiraman, penyulaman, pembabadan rumput, dan pemangkasan. Tenaga

berpendidikan terakhir Diploma hingga Sarjana ditempatkan di bagian adminisrasi

dan teknisi. Bidang Pertamanan DKP membagi tenaga kerja berdasarkan

pengamatan Kepala Seksi Pemeliharan dan Pengawas Lapang. Pembagian kerja

ditetapkan berdasarkan cakupan wilayah dan jenis kegiatan di Kota Bogor. Jumlah

anggota setiap kelompok berbeda-beda. Hal itu ditentukan berdasarkan banyaknya

wilayah ruang terbuka hijau yang dipelihara.

Taman-taman di Kota Bogor terbagi menjadi taman aktif dan taman pasif.

Terdapat perbedaan tenaga kerja pada taman aktif dan taman pasif di Kota Bogor.

Taman aktif memiliki tenaga kerja yang tetap. Satu tim tersebut memiliki tanggung

jawab pada taman yang menjadi cakupan wilayah kerjanya. Berikut rincian jumlah

tenaga kerja yang memelihara taman-taman di Kecamatan Bogor Tengah.

Tabel 23 Luas taman dan jumlah tenaga kerja pada taman aktif di Kecamatan

Bogor Tengah

Nama Taman Luas Tenaga Kerja

Taman Cipakancilan 241,00 1

Taman Malabar 2 600,90 1

Taman Skate 1307,00 2

Taman Peranginan 1789,44 2

Taman Pangrango 1820,26 2

Taman Ekspresi 3611,00 2

Taman Kencana dan Taman

Ceremai Ujung

5203,56 3

Taman Malabar 1 5517,85 3

Total 16

Page 70: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

56

Gambar 37 Grafik luas taman dengan jumlah tenaga kerja

Dari Gambar 37 terlihat bahwa semakin luas taman, semakin bertambah

tenaga kerja yang bertanggung jawab memelihara taman tersebut. Namun, terdapat

satu taman yang tidak dikelola oleh pihak DKP, yaitu Taman Lingkungan Bogor

Baru. Taman tersebut dikelola oleh swadaya masyarakat setempat. Berdasarkan

hasil wawancara, tenaga kerja yang memelihara taman tersebut berjumlah empat

orang. Taman pasif tidak memiliki tenaga kerja yang tetap. Tenaga kerja bertugas

secara berkala yaitu pengerjaan kegiatan pemeliharaan dilakukan tidak pada satu

waktu.

Beberapa kendala dalam tenaga kerja ialah tingkat kedisiplinan dan inisiatif

yang kurang dari tenaga kerja. Tingkat kedisplinan pekerja terlihat masih kurang

pada jadwal kerja dan aturan pemakaian alat. Hal ini dikarenakan kurangnya

pengawasan dari mandor dan kecilnya jumlah upah yang diberikan. Mandor

terkadang tidak memantau para tenaga lapangannya secara rutin sehingga

berdampak pada penurunan tingkat kedisiplinan pekerja. Komunikasi antara

mandor dan pekerja di lapangan juga belum berjalan dengan baik, sehingga pihak

pengawas harus bekerja lebih intensif dalam mengawasi mandor dan tenaga

lapangannya.

Arifin dan Arifin (2005) menyatakan bahwa efektivitas tenaga kerja

pemeliharaan taman sangat ditentukan oleh (1) motivasi kerja dan tingkat

keterampilan yang dimiliki para tenaga kerja pemeliharaan taman; (2) sistematika

jadwal perencanaan pemeliharaan taman; (3) ketersediaan alat dan bahan sesuai

kebutuhan; (4) tingkat pengawasan pekerjaan di lapangan; (5) kelancaran

komunikasi pemimpin dengan para mandor serta mandor dengan tenaga kerja di

lapangan

Jam kerja rutin yang ditetapkan oleh DKP Kota Bogor adalah pukul 08.00—

14.00 WIB. Berdasarkan pengamatan di lapangan, jam efektif para tenaga kerja

melakukan kegiatan pemeliharaan rata-rata empat jam per hari, selama enam hari

seminggu. Kegiatan dimulai pukul 08.00-12.00. Hal tersebut juga disebabkan oleh

kurangnya pengawasan dari mandor dan upah yang diterima sedikit sehingga para

pekerja tidak terlalu bersemangat dalam bekerja.

Kapasistas kerja ialah besarnya kemampuan tenaga kerja dalam melakukan

suatu pekerjaan dalam waktu satu jam. Perbandingan kapasitas kerja tenaga kerja

pemeliharaan taman di lapangan dengan literatur dapat dilihat pada Tabel 24.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000

Ten

aga

ker

ja

Luas taman

Page 71: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

57

Tabel 24 Perbandingan kapasitas kerja tenaga kerja pemeliharaan taman

No Aktivitas

Kapasitas kerja/jam Efektivitas

kerja per

jam (%)(3) Aktual(1) Ideal(2)

1 Pembersihan/penyapuan rumput 230 400 57,50

2 Pembersihan/penyapuan perkerasan 650 800 81,25

3 Penyiraman rumput dan penutup

tanah dengan mobil tangki air

530 700 75,71

4 Peniyraman rumput dan tanaman

penutup tanah dengan selang

plastik

110 150 73,33

5 Pemangkasan rumput dengan mesin

gendong

240 250 96,00

6 Pemangkasan tanaman semak

dengan gunting pangkas

10 10 100,00

7 Pemangkasan ranting dan dahan

pohon

2 5 40,00

8 Penyiangan tanaman penutup tanah

dengan kored

30 40 75,00

9 Penyulaman tanaman penutup

tanah

3 3 100,00

10 Pemupukan pupuk inorganik pada

rumput dan tanaman penutup tanah

150 200 75,00

Keterangan : (1)Wawancara dan pengamatan langsung (2016) (2) Arifin dan Arifin (2005) (3) Efektivitas kerja =

Pengamatan Lapang

Literaturx 100%

Perhitungan jumlah tenaga kerja dalam satu tahun diperlukan untuk mengetahui

jumlah tenaga kerja pemeliharaan harian ideal yang dibutuhkan pada taman di Kota

Bogor, khususnya taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah yang dikelola oleh DKP

Kota Bogor. Berikut perhitungan HOK selama satu tahun pada masing-masing

taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah.

1. Taman Kencana

Luas perkerasan Taman Kencana adalah 494,78 m2. Luas rumput adalah

2042,77 m2. Jumlah pohon sebanyak 76 pohon. Luas ground cover dan semak

adalah 921,73 m2. Perhitungan HOK Taman Kencana selama setahun dapat dilihat

pada Tabel 25.

Tabel 25 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Kencana selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 2042,77 m2 5,11 0,64 298 217,41

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 494,78 m2 0,62 0,08 298 26,33

Page 72: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

58

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 2964,50 m2 4,24 0,53 112 67,76

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 2042,77 m2 8,17 1,02 24 28,02

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 921,73 m2 92,17 11,52 12 158,01

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 76,00 Pohon 16,20 2,03 2 4,34

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 921,73 m2 23,04 2,88 48 158,01

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 921,73 m2 307,24 38,41 2 87,78

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 2964,50 m2 29,65 3,71 2 8,47

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 2964,50 m2 14,82 1,85 2 4,24

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 76,00 Pohon 11,57 1,45 1 1,55

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 76,00 Pohon 11,57 1,45 1 1,55

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 2964,50 m2 5,93 0,74 1 0,85

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 76,00 Pohon 5,40 0,68 1 0,72

Total HOK 1 tahun 765,04

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Lanjutan Tabel 25

Page 73: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

59

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 765,04 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 127,51 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 127,51 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 5,52 orang

Perhitungan kebutuhan tenaga kerja (KTK) dilakukan dengan jam kerja

produktif sebesar 30 jam per minggu dan efektivitas pekerja sebesar 77%,

Efektivitas kerja ini diperoleh berdasarkan efektivitas kerja pada umumnya. Hal ini

dikarena kondisi taman taman di Kota Bogor belum memiliki rencana pengelolaan.

2. Taman Malabar 2

Luas perkerasan Malabar 2 adalah 188,08 m2. Luas rumput adalah 121,08

m2. Jumlah pohon sebanyak 16 pohon. Perhitungan HOK Taman Malabar 2 selama

setahun dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 26 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 2 selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 121,08 m2 0,30 0,04 298 12,89

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 188,08 m2 0,24 0,03 298 10,01

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 121,08 m2 0,17 0,02 112 2,77

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 121,08 m2 0,48 0,06 24 1,66

5 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 16,00 Pohon 3,20 0,40 2 0,91

6 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 121,08 m2 1,21 0,15 2 0,35

7 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 121,08 m2 0,61 0,08 2 0,17

Page 74: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

60

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

8 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 16,00 Pohon 2,29 0,29 1 0,33

9 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 16,00 Pohon 2,29 0,29 1 0,33

10 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 16,00 Pohon 1,07 0,13 1 0,15

Total HOK 1 tahun 29,56

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 29,56 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 4,93 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 4,93 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 0,21 orang

3. Taman Ekspresi

Luas perkerasan Taman Ekspresi adalah 129,78 m2. Luas rumput adalah

1711,67 m2. Jumlah pohon sebanyak 81 pohon. Luas ground cover dan semak

adalah 199,95 m2. Perhitungan HOK Taman Ekspresi selama setahun dapat dilihat

pada Tabel 27.

Tabel 27 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Ekspresi selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuh

an waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 1711,67 m2 4,28 0,53 298 182,17

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 129,78 m2 0,16 0,02 299 6,91

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 1911,62 m2 2,73 0,34 112 43,69

Lanjutan Tabel 26

Page 75: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

61

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuh

an waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 1711,67 m2 6,85 0,86 24 23,47

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 199,95 m2 20,00 2,50 12 34,28

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 81,00 Pohon 16,20 2,03 2 4,63

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 199,95 m2 5,00 0,62 48 34,28

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 199,95 m2 66,65 8,33 2 19,04

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 1911,62 m2 19,12 2,39 2 5,46

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 1911,62 m2 9,56 1,19 2 2,73

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 81,00 Pohon 11,57 1,45 1 1,65

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 81,00 Pohon 11,57 1,45 1 1,65

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 1911,62 m2 3,82 0,48 1 0,55

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 81,00 Pohon 5,40 0,68 1 0,77

Total HOK 1 tahun 361,29

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 361,29 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 60,21 jam/minggu

Lanjutan Tabel 27

Page 76: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

62

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 61,21 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 2,61 orang

4. Taman Pangrango

Luas perkerasan Taman Pangrango adalah 477,36 m2. Luas rumput adalah

480,09 m2. Jumlah pohon sebanyak 25 pohon. Luas ground cover dan semak adalah

115,75 m2. Perhitungan HOK Taman Kencana selama setahun dapat dilihat pada

Tabel 28.

Tabel 28 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Pangrango selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan rumput

400 480,09 m2 1,20 0,15 298 51,10

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 477,36 m2 0,60 0,07 298 25,40

3 Penyiraman

rumput dan

tanaman penutup

tanah dengan

selang plastik

150 480,09 m2 3,20 0,40 112 51,21

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 480,09 m2 1,92 0,24 24 6,58

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 115,75 m2 11,58 1,45 12 19,84

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 25,00 Pohon 5,00 0,63 2 1,43

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 115,75 m2 2,89 0,36 48 19,84

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 115,75 m2 38,58 4,82 2 11,02

9 Pemupukan pupuk

organik pada

tanaman penutup

tanah

100 595,84 m2 5,96 0,74 2 1,70

10 Pemupukan pupuk

inorganik pada

rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 595,84 m2 2,98 0,37 2 0,85

Page 77: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

63

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

11 Pemupukan pupuk

organik pada

pohon

7 25,00 Pohon 3,57 0,45 1 0,51

12 Pemupukan pupuk

inorganik pada

pohon

7 23 Pohon 3,57 0,45 1 0,51

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 595,84 m2 1,19 0,15 1 0,17

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 25 Pohon 1,67 0,21 1 0,24

Total HOK 1 Tahun 190,41

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 190,41 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 31,74 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 31,74 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 1,37 orang

5. Taman Cipakancilan

Luas perkerasan Taman Cipakancilan adalah 116 m2. Luas rumput adalah

140,56 m2. Jumlah pohon sebanyak 24 pohon. Luas ground cover dan semak adalah

73,59 m2. Perhitungan HOK Taman Cipakancilan selama setahun dapat dilihat pada

Tabel 29.

Tabel 29 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Cipakancilan selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 140,56 m2 0,33 0,04 298 14,96

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 116,00 m2 0,15 0,02 298 6,17

Lanjutan Tabel 28

Page 78: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

64

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 204,15 m2 0,29 0,04 112 4,67

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 140,56 m2 0,52 0,07 24 1,93

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 73,59 m2 7,36 0,92 12 12,62

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 24,00 Pohon 4,80 0,60 2 1,37

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 73,59 m2 1,84 0,23 48 12,62

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 73,59 m2 24,53 3,07 2 7,01

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 214,15 m2 2,04 0,26 2 0,61

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 214,15 m2 1,02 0,13 2 0,31

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 24,00 Pohon 3,43 0,43 1 0,49

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 24,00 Pohon 3,43 0,43 1 0,49

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 214,15 m2 0,41 0,05 1 0,06

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 24,00 Pohon 1,60 0,20 1 0,23

Total HOK 1 Tahun 63,53

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Lanjutan Tabel 29

Page 79: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

65

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 63,53 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 10,59 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 10,59 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 0,46 orang

6. Taman Ceremai Ujung

Luas perkerasan Taman Ceremai Ujujng adalah 176,69 m2. Luas rumput

adalah 385,18 m2. Jumlah pohon sebanyak 32 pohon. Luas ground cover dan semak

adalah 32,97 m2. Perhitungan HOK Taman Kencana selama setahun dapat dilihat

pada Tabel 30.

Tabel 30 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Ceremai Ujung selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 385,18 m2 0,96 0,12 298 40,99

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 176,69 m2 0,22 0,03 298 9,40

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 418,15 m2 0,60 0,07 112 9,56

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 385,18 m2 1,54 0,19 24 5,28

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 32,97 m2 3,30 0,41 12 5,65

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 32,00 Pohon 6,40 0,80 2 1,83

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 32,97 m2 0,82 0,10 48 5,65

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 32,97 m2 10,99 1,37 2 3,14

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 418,15 m2 4,18 0,52 2 1,19

Page 80: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

66

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 418,15 m2 2,09 0,26 2 0,60

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 32,00 Pohon 4,57 0,57 1 0,65

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 32,00 Pohon 4,57 0,57 1 0,65

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 418,15 m2 0,84 0,10 1 0,12

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 32,00 Pohon 2,13 0,27 1 0,30

Total HOK 1 Tahun 85,03

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 85,03 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 14,17 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 14,17 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 0,61 orang

7. Taman Skate

Luas perkerasan Taman Skate adalah 136,32 m2. Luas rumput adalah 330

m2. Jumlah pohon sebanyak 15 pohon. Luas ground cover dan semak adalah 72,5

m2. Perhitungan HOK Taman Skate selama setahun dapat dilihat pada Tabel 31.

Tabel 31 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Skate selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 330,00 m2 0,83 0,10 298 35,12

Lanjutan Tabel 30

Page 81: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

67

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 136,32 m2 0,17 0,02 298 7,25

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 330,00 m2 0,47 0,06 112 7,54

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 330,00 m2 1,32 0,17 24 4,53

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 72,50 m2 7,25 0,91 12 12,43

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 15,00 Pohon 3,00 0,38 2 0,86

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 72,50 m2 1,81 0,23 48 12,43

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 72,50 m2 24,17 3,02 2 6,90

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 402,5 m2 4,03 0,50 2 1,15

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 402,5 m2 2,01 0,25 2 0,58

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 15,00 Pohon 2,14 0,27 1 0,31

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 15,00 Pohon 2,14 0,27 1 0,31

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 402,50 m2 0,81 0,10 1 0,12

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 15,00 Pohon 1 0,13 1 0,14

Total HOK 1 Tahun 89,66

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Lanjutan Tabel 31

Page 82: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

68

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 89,66 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 14,94 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 14,94 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 0,65 orang

8. Taman Peranginan

Luas perkerasan Taman Peranginan adalah 478,92 m2. Luas rumput adalah

1038 m2. Jumlah pohon sebanyak 74 pohon. Luas ground cover dan semak adalah

138,71 m2. Perhitungan HOK Taman Peranginan selama setahun dapat dilihat pada

tabel 32.

Tabel 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 1038,00 m2 2,60 0,32 298 110,47

2 Pembersihan/peny

apuan perkerasan

800 478,92 m2 0,60 0,07 298 25,49

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 1038,00 m2 1,48 0,19 112 23,73

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 1038,00 m2 4,15 0,52 24 14,24

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 138,71 m2 13,87 1,73 12 23,78

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 74,00 Pohon 14,80 1,85 2 4,23

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 138,71 m2 3,47 0,43 48 23,78

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 138,71 m2 46,24 5,78 2 13,21

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 1176,71 m2 11,77 1,47 2 3,36

Page 83: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

69

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 1176,71 m2 5,88 0,74 2 1,68

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 74,00 Pohon 10,57 1,32 1 1,51

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 74,00 Pohon 10,57 1,32 1 1,51

13 Penyempro-

tan peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 1176,71 m2 2,35 0,29 1 0,34

14 Penyempro-

tan peptisida pada

pohon

15 74,00 Pohon 4,93 0,70 1 0,70

Total HOK 1 Tahun 248,02

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 248,02 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 41,34 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 41,34 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 1,79 orang

9. Taman Malabar 1

Luas perkerasan Taman Malabar 1 adalah 1063,29 m2. Luas rumput adalah

3489,91 m2. Jumlah pohon sebanyak 287 pohon. Luas ground cover dan semak

adalah 243,41 m2. Perhitungan HOK Taman Malabar 1 selama setahun dapat dilihat

pada Tabel 33.

Tabel 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

1 Pembersihan dan

penyapuan

rumput

400 3489,91 m2 8,72 1,09 298 371,43

Lanjutan Tabel 32

Page 84: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

70

No Kegiatan

Pemeliharaan

KK1

per

jam

Jumlah Satuan Kebutuhan

waktu

(jam)

HOK per

kegiatan2

Frek per

tahun3

(hari)

HOK

satu

tahun

2 Pembersihan dan

penyapuan

perkerasan

800 1063,29 m2 1,33 0,17 298 56,58

3 Penyiraman

rumput dan

penutup tanah

dengan mobil

tangki air

700 3489,91 m2 4,99 0,62 112 79,77

4 Pemangkasan

rumput dengan

mesin gendong

250 3489,91 m2 13,96 1,74 24 47,86

5 Pemangkasan

tanaman semak

dengan gunting

pangkas

10 243,41 m2 24,34 3,04 12 33,27

6 Pemangkasan

ranting dan dahan

pohon

5 287 Pohon 57,40 7,18 2 16,40

7 Penyiangan

tanaman penutup

tanah dengan

kored

40 243,41 m2 6,09 0,76 48 33,27

8 Penyulaman

tanaman penutup

tanah

3 243,41 m2 81,14 10,14 2 18,48

9 Pemupukan

pupuk organik

pada tanaman

penutup tanah

100 3733,32 m2 37,33 4,67 2 10,53

10 Pemupukan

pupuk inorganik

pada rumput dan

tanaman penutup

tanah

200 3733,32 m2 18,67 2,33 2 5,26

11 Pemupukan

pupuk organik

pada pohon

7 287 Pohon 41,00 5,13 1 5,86

12 Pemupukan

pupuk inorganik

pada pohon

7 287 Pohon 41,00 5,13 1 5,86

13 Penyemprotan

peptisida pada

penutup tanah dan

semak

500 3733,32 m2 7,47 0,93 1 1,05

14 Penyemprotan

peptisida pada

pohon

15 287 Pohon 19,13 2,39 1 2,73

Total HOK 1 Tahun 688,34

Keterangan : 1Kapasitas kerja berdasarkan Arifin dan Arifin (2005); 2Hari orang kerja dengan

ketentuan 7 jam/orang/hari; 3Perhitungan total 298 hari kerja selama satu tahun (6

hari/minggu)

Lanjutan Tabel 33

Page 85: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

71

Jam kerja per minggu = HOK 1 Tahun x jam kerja efektif/orang/hari

Jam kerja produktif/minggu

= 688,34 hari/orang x 7 jam/orang/hari

42 jam/minggu/orang

= 114,72 jam/minggu

Kebutuhan tenaga kerja = Jam kerja/minggu

Jam kerja produktif/minggu×

efektivitas kerja optimum

efektivitas kerja lapang

= 114,72 jam/minggu

30 jam/minggu×

100

77

= 4,97 orang

Berdasarkan perhitungan HOK di sembilan taman, kebutuhan tenaga kerja

ideal pada taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah adalah 18 orang (Tabel 34).

Untuk taman yang memiliki hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja kurang dari

1, kegiatan pemeliharaan dapat digabung dengan taman yang terdekat seperti

Taman Kencana dengan Taman Ceremai Ujung, Taman Ekspresi dengan Taman

Skate, dan Taman Malabar 2 dengan Taman Malabar 1. Jumlah tenaga kerja

bertambah dari jumlah tenaga kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini

dikarenakan penentuan jumlah tenaga kerja sebelumnya hanya berdasarkan luasan

taman. Semakin luas taman, maka jumlah tenaga kerja semakin banyak sedangkan

rekomendasi yang diusulkan memperhatikan luasan tiap elemen penyusun taman

dan kemampuan keterampilan pekerja. Sehingga semakin kompleks taman, maka

jumlah tenaga kerja semakin banyak. Rekomendasi jumlah tenaga kerja ini

diharapkan dapat membuat kegiatan pemeliharaan lebih efektif dan efesien.

Tabel 34 Total perhitungan HOK pada taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah

No Nama Taman Luas HOK 1 tahun Jam kerja per

minggu KTK1

1 Taman Cipakancilan 241.00 63,53 10,59 0,46

2 Taman Ceremai ujung 408.00 85,03 14,17 0,61

3 Taman Malabar 2 600.90 29,56 4,93 0,21

4 Taman Skate 1307.00 89,66 14,94 0,65

5 Taman Peranginan 1789.44 248,02 41,34 1,79

6 Taman Pangrango 1820.26 190,41 31,73 1,37

7 Taman Ekspresi 2500.00 361,29 60,21 2,61

8 Taman Kencana 4795.56 765,04 127,51 5,52

9 Taman Malabar 1 5517.85 688,34 114,72 4,97

Total 18,19

Keterangan : 1Kebutuhan Tenaga kerja

Alat dan Bahan

Alat dan bahan diperlukan kuantitas dan kualitas yang baik demi

keberlangsungan pemeliharaan taman kota. Kondisi alat yang baik akan membantu

kegiatan pemeliharaan taman. Pengadaan alat dan bahan dilakukan setiap satu tahun

sekali oleh pihak ketiga. Pergantian alat dan bahan biasanya dilakukan pada

pertengahan tahun dengan melihat kondisi alat itu sendiri. Berikut alat yang

digunakan untuk pemeliharaan di Kota Bogor (Tabel 35).

Page 86: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

72

Tabel 35 Alat yang dimiliki DKP Kota Bogor dalam pemeliharaan taman

No Jenis peralatan Jumlah Kondisi1 Masa efektif2

1 Mobil tangki air 4 Baik 4 tahun

2 Truk pengangkut sampah 3 Baik 5 tahun

3 Mobil kecil pengangkut sampah 11 Baik 5 tahun

4 Mesin pemotong gendong 20 Baik 3 tahun

5 Seragam pekerja 282 Baik 6 bulan

6 Cangkul 25 Baik 6 bulan

7 Garpu tanah 20 Baik 6 bulan

8 Kape 100 Baik 2 tahun

9 Gunting pangkas semak 25 Baik 6 tahun

10 Gunting setek tanaman 20 Baik 6 bulan

11 Sapu lidi 100 Baik 1 bulan

12 Pengki 150 Baik 1 bulan

13 Kored 150 Baik 6 bulan

14 Golok, arit dan parang 25 Baik 6 bulan

Keterangan : 1Berdasarkan pengamatan lapang 2Arifin dan Arifin (2005)

Alat dan bahan disimpan dengan baik di gudang yang berada di kantor DKP

Kota Bogor. Gudang penyimpanan terbagi menjadi dua tempat berdasarkan alat

yang disimpannya. Gudang yang terdapat di luar ruangan untuk menyimpan alat

berat yang digunakan rutin setiap hari seperti mesin pemotong pohon dan mesin

gendong pemotong rumput. Gudang yang berada di dalam ruangan digunakan

untuk bahan yang habis pakai. Alat-alat tersebut tidak diambil para pekerja setiap

hari seperti seragam, kored, cangkul, sapu lidi, kape, gunting stek, pengki, dan

golok. Setiap alat masuk dan keluar akan dicatat oleh staf yang bertugas di gudang

untuk memantau siapa saja dan apa saja alat dan bahan yang dikeluarkan.

Para tenaga kerja terkadang tidak terlalu memperhatikan perawatan alat-alat

yang digunakannya. Alat yang telah digunakan langsung disimpan tanpa

dibersihkan terlebih dahulu. Hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi alat yang

menjadi cepat rusak dan tidak bertahan lama. Alangkah lebih baiknya, alat-alat

yang telah selesai digunakan segera dibersihkan, kemudian disimpan untuk

digunakan kembali. Jumlah alat untuk kegiatan pemelihaaran taman disesuaikan

dengan jumlah tenaga kerja dan jumlah alat yang tersedia oleh DKP Kota Bogor.

Anggaran Biaya

Biaya yang digunakan dalam alokasi pemeliharaan taman-taman di Kota

Bogor didapat dari dana APBD (Anggaran Pemerintah Bantuan Daerah). Dalam

kegiatan magang, Taman Kencana dan Taman Eksrpresi baru saja serah terima

dalam pemeliharaan taman sehingga anggaran untuk pemeliharaan taman baru saja

dirumuskan yaitu sebesar Rp 75.000.000,00 pada masing-masing taman. Selain itu,

biaya pemeliharaan taman aktif seluruh Kota Bogor sebesar Rp 115.000.000,00

Anggaran biaya tersebut mencakup pengadaan alat & bahan selama proses

pemeliharaan serta perbaikan elemen pembentuk taman. Anggaran tidak termasuk

gaji pokok para tenaga kerja. Menurut Arifin dan Arifin (2005), penyusunan

anggaran biaya bergantung pada beberapa hal berikut: (1) luas areal taman, (2)

desain taman dan penggunaan elemen taman, (3) standar biaya tenaga kerja harian,

Page 87: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

73

honorer dan tetap, (4) kelengkapan dan efektivitas peralatan pemeliharaan taman,

(5) bahan habis pakai, dan (6) biaya tenaga supervisor dan tenaga ahli.

Gaji pokok dikeluarkan berdasarkan status kepegawaian yaitu PNS, honorer

dan pekerja harian lepas. Untuk PNS gaji pokok dikeluarkan berdasarkan tingkat

golongan yang telah diatur oleh pemerintah setempat. Gaji pokok honorer

dikeluarkan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh sekertaris daerah. Gaji

pokok honorer pun beragam sesuai dengan pengrekrutan tenaga kerja sesuai dengan

pendidikan akhir. Pada bagian pertamanan di Kota Bogor, terdapat dua tenaga

honorer dengan tingkat pendidikan akhir yang sama, yaitu SLTP sehingga gaji

pokoknya pun sama yaitu Rp 1.416.000,00/bulan. Sedangkan pekerja harian lepas

atau padat karya mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 1.300.000,00/bulan. Hitungan

gaji padat karya adalah perhari yaitu Rp 50.000,00/hari dengan 26 hari kerja masa

kontrak 1 tahun.

Rekomendasi total anggaran biaya untuk pemeliharaan taman aktif di

Kecamatan Bogor Tengah adalah Rp 347.223.400,00 dengan rincian anggaran

kegiatan pemeliharaan sebesar Rp 317.631.200,00 (Tabel 36), anggaran

penggunaan alat sebesar Rp 13.292.600,00 (Tabel 37), dan anggaran penggunaan

bahan sebesar Rp 16.299.600,00 (Tabel 38). Rencana anggaran kegiatan

pemeliharaan dipengaruhi oleh kapasitas tenaga kerja per kegiatan dan rekomendasi

kegiatan pemeliharaan yang dapat dilakukan.

Tabel 36 Anggaran biaya kegiatan pemeliharaan selama satu tahun

No Kegiatan pemeliharaan HOK per

Tahun

Harga

HOK1 (Rp)

Harga HOK

setahun

1 Pembersihan dan penyapuan

rumput

1036,55 126 000 130 603 477

2 Pembersihan dan penyapuan

perkerasan

173,54 126 000 21 866 480

3 Penyiraman rumput dan penutup

tanah dengan mobil tangki air

290,69 126 000 36 627 359

4 Pemangkasan rumput dengan

mesin gendong

133,57 126 000 16 829 441

5 Pemangkasan tanaman semak

dengan gunting pangkas

299,87 126 000 37 784 081

6 Pemangkasan ranting dan dahan

pohon

36,00 126 000 4 536 000

7 Penyiangan tanaman penutup

tanah dengan kored

299,87 126 000 37 784 081

8 Penyulaman tanaman penutup

tanah

166,60 126 000 20 991 156

9 Pemupukan pupuk organik pada

tanaman penutup tanah

32,82 126 000 4 135 868

10 Pemupukan pupuk inorganik pada

rumput dan tanaman penutup

tanah

16,41 126 000 2 067 934

11 Pemupukan pupuk organik pada

pohon

12,86 126 000 1 620 000

Page 88: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

74

No Kegiatan pemeliharaan HOK per

Tahun

Harga

HOK1 (Rp)

Harga HOK

setahun

12 Pemupukan pupuk inorganik pada

pohon

12,86 126 000 1 620 000

13 Penyemprotan peptisida pada

penutup tanah dan semak

3,25 126 000 409 228

14 Penyemprotan peptisida pada

pohon

6,00 126 000 756 000

Total 317 631 105

Keterangan : 1Harga HOK sesuai dengan UMR Kota Bogor tahun 2016

Rp3.022.765,00 dibagi dengan hari efektif kegiatan pemeliharaan 6 hari/minggu

dengan pembulatan.

Tabel 37 Anggaran penggunaan alat pemeliharaan selama setahun

No Alat Jumlah

(buah)

Masa

susut alat

(Tahun)

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Total

(Rp)

Harga/tahun

(Rp)

1 Mesin

pemotong

gendong

2 3,00 2 500 000 5 000 000 1 666 667

2 Seragam

pekerja

20 0,50 75 000 1 500 000 3 000 000

3 Cangkul 10 0,50 40 000 400 000 800 000

4 Garpu tanah 10 0,50 25 000 250 000 500 000

5 Sekop 9 0,50 30 000 270 000 540 000

6 Gunting setek

tanaman

9 0,50 40 000 360 000 720 000

7 Sapu lidi 15 0,08 10 000 150 000 1 807 229

8 Pengki 9 0,08 20 000 180 000 2 168 675

9 Kored 10 0,50 17 000 170 000 340 000

10 Golok 9 0,50 40 000 360 000 720 000

11 Arit 9 0,50 35 000 315 000 630 000

12 Sarung

tangan

20 0,50 10 000 200 000 400 000

Total 13 292 570

Tabel 38 Anggaran penggunaan bahan pemeliharaan selama setahun

No Bahan Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)

1 Pupuk urea 898,28 Kg 5 000 4 491 411

2 Kompos 3654,26 Kg 3 000 10 962 789

3 Herbisida 3,02 Liter 140 000 422 697

4 Insektisida 3,02 Liter 50 000 150 963

5 Fungisida 3,02 Liter 90 000 271 734

Total 16 299 594

Lanjutan Tabel 36

Page 89: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

75

Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal

dan eksternal lanskap taman Kota Bogor, khususnya taman aktif di Kecamatan

Bogor Tengah. Faktor internal meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weakness). Faktor eksternal melilputi peluang (opportunities) dan ancaman

(threats). Faktor-faktor tersebut diperoleh dari hasil pengamatan langsung di

lapangan, wawancara dengan pihak pengelola, dan persepsi pengunjung

berdasarkan kuisioner yang telah disebar. Tahapan yang dilakukan dalam analisis

SWOT adalah sebagai berikut.

Identifikasi faktor internal dan eksternal

Kekuatan (strengths) yang dimiliki oleh lanskap taman Kota Bogor adalah

sebagai berikut:

1. letak Kecamatan Bogor Tengah strategis karena berada di pusat Kota Bogor;

2. akses menuju taman-taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah mudah;

3. kondisi cuaca Kota Bogor sejuk dengan banyaknya pohon-pohon rindang pada

Taman Kota Bogor;

4. struktur organisasi pemeliharaan sudah spesifik;

5. taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah memiliki daya tarik untuk dikunjungi;

6. program Pemerintah Kota Bogor untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota

sejuta taman;

7. kegiatan pemeliharaan lebih mudah dipantau dan terjangkau karena dekat

dengan kantor Dinas Kebesihan dan Pertamanan Kota Bogor.

Kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh lanskap taman Kota Bogor adalah

sebagai berikut:

1. kurangnya tenaga ahli dalam pemeliharaan taman Kota Bogor;

2. tenaga kerja masih kurang disiplin;

3. kesejahteraan tenaga kerja masih kurang jika dilihat dari upah yang diterima;

4. kurangnya kesadaran masyarakat ikut serta membantu memelihara taman Kota

Bogor, khususnya taman lingkungan yang berada di tengah pemukiman warga;

5. pemeliharaan fasilitas taman (hardscape) belum optimal sehingga banyak

fasilitas taman yang rusak, terutama pada taman yang tidak banyak diketahui

umum; 6. koordinasi antara mandor dengan tenaga kerja masih kurang baik;

7. jumlah sarana dan prasarana pada taman masih kurang.

Peluang (opportunities) yang dimiliki oleh lanskap taman Kota Bogor

adalah sebagai berikut:

1. adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola taman Kota

Bogor;

2. keterlibatan komunitas untuk memelihara taman Kota Bogor;

3. misi dari DKP Kota Bogor menuju Kota Bogor sebagai "Green City";

Page 90: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

76

Ancaman (threats) yang dimiliki oleh lanskap taman Kota Bogor adalah

sebagai berikut:

1. tindakan vandalisme yang dilakukan oleh masyarakat;

2. faktor cuaca Kota Bogor yang terkadang ekstrim sehingga dapat berakibat pada

rusaknya elemen-elemen pembentuk taman;

3. kesan negatif dari masyarakat yang mengganggap taman sering digunakan untuk

hal negatif;

4. Keterbatasan anggaran biaya untuk pemeliharaan taman Kota Bogor

Pemberian bobot dan rating pada faktor internal dan eksternal

Tahap selanjutnya, hasil identifikasi faktor internal dan faktor eksternal

diberi bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya. Penilaian tingkat kepentingan

dilakukan dengan bantuan pihak DKP Kota Bogor melalui 5 orang perwakilan yang

mengetahui kondisi taman di Kota Bogor, khususnya taman aktif di Kecamatan

Bogor Tengah. Hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada Lampiran 5.

Selanjutnya, dilakukan penilaian bobot setiap faktor. Bobot setiap faktor

ditentukan dengan metode paired comparison (Kinnear dan Taylor, 1991).

Penilaian tingkat kepentingan dan bobot strategis faktor internal dapat dilihat pada

Tabel 39 dan Tabel 40. Penilaian tingkat kepentingan dan bobot strategis faktor

eksternal dapat dilihat pada Tabel 41 dan Tabel 42.

Tabel 39 Tingkat kepentingan faktor internal

Simbol Faktor Internal Tingkat Kepentingan Rating

Faktor Kekuatan (Strenghts)

S1 Letak Kecamatan Bogor Tengah

strategis karena berada di pusat Kota

Bogor

Penting 3

S2 Akses menuju taman-taman aktif di

Kecamatan Bogor Tengah mudah

Penting 3

S3 Kondisi cuaca Kota Bogor sejuk

dengan banyaknya pohon-pohon

rindang pada Taman Kota Bogor

Penting 3

S4 Struktur organisasi pemeliharaan

sudah spesifik

Penting 3

S5 Taman aktif di Kecamatan Bogor

Tengah memiliki daya tarik untuk

dikunjungi

Sangat Penting 4

S6 Program Pemerintah Kota Bogor

untuk menjadikan Kota Bogor sebagai

kota sejuta taman

Sangat Penting 4

S7 Kegiatan pemeliharaan lebih mudah

dipantau dan terjangkau karena dekat

dengan kantor Dinas Kebesihan dan

Pertamanan Kota Bogor

Penting 3

Page 91: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

77

Simbol Faktor Internal Tingkat Kepentingan Rating

Faktor Kelemahan (Weaknesses)

W1 Kurangnya tenaga ahli dalam

pemeliharaan taman Kota Bogor

Penting 2

W2 Tenaga kerja masih kurang disiplin Penting 2

W3 Kesejahteraan tenaga kerja masih

kurang jika dilihat dari upah yang

diterima

Penting 2

W4 Kurangnya kesadaran masyarakat ikut

serta membantu memelihara taman

Kota Bogor, khususnya taman

lingkungan yang berada di tengah

pemukiman warga

Sangat Penting 1

W5 Pemeliharaan fasilitas taman

(hardscape) belum optimal sehingga

banyak fasilitas taman yang rusak,

terutama pada taman yang tidak

banyak diketahui umum

Penting 2

W6 Koordinasi antara mandor dengan

tenaga kerja masih kurang baik

Cukup Penting 3

W7 Jumlah sarana dan prasarana pada

taman masih kurang

Penting 2

Tabel 40 Penilaian bobot strategis internal Faktor

Internal S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 Total Bobot*

S1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

S2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

S3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

S4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

S5 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 15 0,040

S6 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 15 0,040

S7 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

W1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

W2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

W3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 27 0,073

W4 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 16 0,043

W5 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1 27 0,073

W6 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 41 0,111

W7 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 41 0,111

Total 371 1

*Keterangan: Hasil bobot merupakan hasil pembulatan

Lanjutan Tabel 39

Page 92: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

78

Tabel 41 Tingkat kepentingan faktor eksternal

Simbol Faktor Eksternal Tingkat Kepentingan Rating

Faktor Peluang (Opportunities)

O1 Adanya dukungan pemerintah

dan masyarakat dalam

mengelola taman Kota Bogor

Sangat Penting 4

O2 Keterlibatan komunitas untuk

memelihara taman Kota Bogor

Penting 3

O3 Misi dari DKP Kota Bogor

menuju Kota Bogor sebagai

"Green City"

Sangat Penting 4

Faktor Ancaman (Threats)

T1 Tindakan vandalisme yang

dilakukan oleh masyarakat

Penting 2

T2 Faktor cuaca Kota Bogor yang

terkadang ekstrim sehingga

dapat berakibat pada rusaknya

elemen-elemen pembentuk

taman

Penting 2

T3 Kesan negatif dari masyarakat

yang mengganggap taman sering

digunakan untuk hal negatif

Penting 2

T4 Keterbatasan anggaran biaya

untuk pemeliharaan taman Kota

Bogor

Penting 2

Tabel 42 Penilaian bobot strategis eksternal

*Keterangan: Hasil bobot merupakan hasil pembulatan

Faktor Eksternal O1 O2 O3 T1 T2 T3 T4 Total Bobot*

O1 1 2 1 1 1 1 7 0,08

O2 3 3 2 2 2 2 14 0,17

O3 2 1 1 1 1 1 7 0,08

T1 3 2 3 2 2 2 14 0,17

T2 3 2 3 2 2 2 14 0,17

T3 3 2 3 2 2 2 14 0,17

T4 3 2 3 2 2 2 14 0,17

Total 84 1

Page 93: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

79

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External Factor

Evaluation (EFE)

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan matriks Internal Factor Evaluation

(IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Dalam matriks ini dilakukan

pemberian skor pembobotan. Skor pembobotan diperoleh dari hasil perkalian rating

dengan faktor-faktor yang telah ditentukan.. Matriks IFE dan EFE disajikan pada

Tabel 43 dan Tabel 44.

Tabel 43 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

Simbol Faktor Internal Tingkat

Kepentingan Bobot (*) Rating Skor (*)

Faktor Kekuatan (Strenghts)

S1 Letak Kecamatan

Bogor Tengah strategis

karena berada di pusat

Kota Bogor

Penting 0,07 3 0,22

S2 Akses menuju taman-

taman aktif di

Kecamatan Bogor

Tengah mudah

Penting 0,07 3 0,22

S3 Kondisi cuaca Kota

Bogor sejuk dengan

banyaknya pohon-

pohon rindang pada

Taman Kota Bogor

Penting 0,07 3 0,22

S4 Struktur organisasi

pemeliharaan sudah

spesifik

Penting 0,07 3 0,22

S5 Taman aktif di

Kecamatan Bogor

Tengah memiliki daya

tarik untuk dikunjungi

Sangat

Penting

0,04 4 0,16

S6 Program Pemerintah

Kota Bogor untuk

menjadikan Kota

Bogor sebagai kota

sejuta taman

Sangat

Penting

0,04 4 0,16

S7 Kegiatan pemeliharaan

lebih mudah dipantau

dan terjangkau karena

dekat dengan kantor

Dinas Kebesihan dan

Pertamanan Kota

Bogor

Penting 0,07 3 0,22

Page 94: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

80

Simbol Faktor Internal Tingkat

Kepentingan Bobot (*) Rating Skor (*)

Faktor Kelemahan (Weaknesses)

W1 Kurangnya tenaga ahli

dalam pemeliharaan

taman Kota Bogor

Penting 0,07 2 0,15

W2 Tenaga kerja masih

kurang disiplin

Penting 0,07 2 0,15

W3 Kesejahteraan tenaga

kerja masih kurang jika

dilihat dari upah yang

diterima

Penting 0,07 2 0,15

W4 Kurangnya kesadaran

masyarakat ikut serta

membantu memelihara

taman Kota Bogor,

khususnya taman

lingkungan yang

berada di tengah

pemukiman warga

Sangat

Penting

0,04 1 0,04

W5 Pemeliharaan fasilitas

taman (hardscape)

belum optimal

sehingga banyak

fasilitas taman yang

rusak, terutama pada

taman yang tidak

banyak diketahui

umum

Penting 0,07 2 0,15

W6 Koordinasi antara

mandor dengan tenaga

kerja masih kurang

baik

Cukup

Penting

0,11 3 0,33

W7 Jumlah sarana dan

prasarana pada taman

masih kurang

Penting 0,11 2 0,33

Total 2,7

*Keterangan: Hasil bobot merupakan hasil pembulatan

Lanjutan Tabel 43

Page 95: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

81

Tabel 44 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Simbol Faktor Eksternal Tingkat

Kepentingan Bobot (*) Rating Skor (*)

Faktor Peluang (Opportunities)

O1 Adanya dukungan

pemerintah dan

masyarakat dalam

mengelola taman Kota

Bogor

Sangat

Penting

0,08 4 0,33

O2 Keterlibatan

komunitas untuk

memelihara taman

Kota Bogor

Penting 0,16 3 0,50

O3 Misi dari DKP Kota

Bogor menuju Kota

Bogor sebagai "Green

City"

Sangat

Penting

0,08 4 0,33

Faktor Ancaman (Threats)

T1 Tindakan vandalisme

yang dilakukan oleh

masyarakat

Penting 0,16 2 0,33

T2 Faktor cuaca Kota

Bogor yang terkadang

ekstrim sehingga dapat

berakibat pada

rusaknya elemen-

elemen pembentuk

taman

Penting 0,16 2 0,33

T3 Kesan negatif dari

masyarakat yang

mengganggap taman

sering digunakan

untuk hal negatif

Penting 0,16 2 0,33

T4 Keterbatasan anggaran

biaya untuk

pemeliharaan taman

Kota Bogor

Penting 0,16 2 0,33

Total 2,5

*Keterangan: Hasil bobot merupakan hasil pembulatan

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel Matriks IFE dan EFE, diketahui

bahwa total nilai IFE sebesar 2,7 dan total nilai EFE adalah 2,5. Tahap selanjutnya

adalah pembuatan Matriks IE. Dari hasil total skor IFE dan EFE diketahui bahwa

posisi dalam matriks lanskap taman kota bogor berada pada Kuadran V. Tipe

strategi yang sesuai digunakan pada kuadran tersebut adalah hold and maintain (menjaga dan mempertahankan). Hal ini menunjukkan bahwa pihak pengelola,

Page 96: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

82

yaitu DKP Kota Bogor harus menjaga dan meningkatkan sistem pengelolaan serta

strategi yang telah dimiliki. Hasil pemetaan matriks IFE dan EFE dapat dilihat pada

Gambar 38.

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Matriks SWOT

Matriks SWOT yang dibuat akan menunjukan beberapa alternatif strategi

untuk pemeliharaan lanskap Kota Bogor. Strategi tersebut meliputi potensi yang

dapat dikembangkan serta permasalahan yang harus dihadapi oleh lanskap taman

Kota Bogor. Alternatif strategi yang dihasilkan pada matriks ini melihat peluang

dan ancaman yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

lanskap taman Kota Bogor (Tabel 45)

Tabel 45 Matirks SWOT

Faktor

Internal

Faktor Eksternal

Peluang (Opportunities) Ancamann (Threats)

1. O1

2. O2

3. O3

1. T1

2. T2

3. T3

4. T4

Kekuatan

(Strengths)

Strategi SO Strategi ST

1. S1

2. S2

3. S3

4. S4

5. S5

6. S6

7. S7

1. Mengoptimalkan penggunaan

taman dan ketersediaan lahan yang

ada sebagai ruang terbuka publik

1. Meningkatkan

pengawasan untuk

meminimalisir

kerusakan yang

dilakukan pengunjung

taman.

2. Melakukan

pencegahan untuk

pohon tumbang

Kelemahan

(Weaknesses)

Strategi WO Strategi WT

1. W1

2. W2

3. W3

4. W4

1. Menyusun rencana pengelolaan

yang baik dan sesuai sehingga

dapat memperkuat sistem dalam

1. Meningkatkan

kemampuan

pembiayaan atau

anggaran biaya

Total Skor IFE

Kuat Sedang Lemah

Kuat

Sedang

Lemah

Total

Skor

EFE

4

3

2

1

3 2 1

Gambar 38 Matriks IFE dan EFE

Page 97: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

83

Faktor

Internal

Faktor Eksternal

Peluang (Opportunities) Ancamann (Threats)

1. O1

2. O2

3. O3

1. T1

2. T2

3. T3

4. T4

5. W5

6. W6

7. W7

menjalankan pengelolaan dan

pemeliharaan taman

2. Mengadakan pelatihan/training

untuk Sumber Daya Manusia

(SDM) yang ada di DKP Kota

Bogor dalam kegiatan

pemeliharaan Kota Bogor

3. Meningkatkan kinerja dengan

pemberian motivasi dan

penerapan sanksi ketat apabila

para pekerja tidak disiplin.

4. Meningkatkan keterlibatan

masyarakat dalam pemeliharaan

taman disertai dengan pembinaan

mengenai pelestarian lingkungan.

5. Meningkatkan kualitas dan

kuantitas fasilitas taman disertai

pemeliharaan yang optimal,

khususnya untuk taman bermain

dan yang kurang dikenal

pemerintah dalam

pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

di Kota Bogor

Penentuan Alternatif Strategi

Alternatif strategi yang telah didapatkan selanjutnya ditentukan

peringkatnya dari setiap alternatif strategi yang ada. Penentuan peringkat dilakukan

dengan cara menjumlahkan masing-masing faktor yang berkaitan. Nilai total skor

yang paling besar menjadi prioritas utama dan begitu seterusnya (Sukmasari, 2014).

Berikut merupakan peringkat alternatif strategi pengelolaan lanskap taman Kota

Bogor.

Tabel 46 Peringkat alternatif strategi

No Alternatif strategi Unsur SWOT Jumlah skor Peringkat

1 Mengoptimalkan penggunaan

taman serta ketersediaan lahan

yang ada sebagai ruang terbuka

publik

S1, S2, S4,

S5, S6, S7,

O1, O3

1.863 1

Lanjutan Tabel 45

Page 98: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

84

No Alternatif strategi Unsur SWOT Jumlah skor Peringkat

2 Menyusun rencana pengelolaan

yang baik dan sesuai sehingga

dapat memperkuat sistem dalam

menjalankan pengelolaan dan

pemeliharaan taman

W1, W2, W3,

W6, O1, O3

1.434 2

3 Meningkatkan kemampuan

pembiayaan/anggaran biaya

pemerintah dalam pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di

Kota Bogor

W3, W5, W7,

T3, T4

1.289 3

4 Meningkatkan kinerja dengan

pemberian motivasi dan

penerapan sanksi ketat apabila

para pekerja tidak disiplin.

W2, W6, O1,

O3

1.144 4

5 Meningkatkan kualitas dan

kuantitas fasilitas taman disertai

pemeliharaan yang optimal,

khususnya untuk taman bermain

dan yang kurang dikenal.

W5, W7, O1,

O3

1.144 5

6 Melakukan pencegahan untuk

pohon tumbang.

T2, S3, S4,

S7

0.988 6

7 Mengadakan pelatihan/training

untuk Sumber Daya Manusia

(SDM) yang ada di DKP Kota

Bogor dalam kegiatan

pemeliharaan Kota Bogor.

W1, W5, O1,

O3

0.958 7

8 Meningkatkan pengawasan

untuk meminimalisir kerusakan

yang dilakukan pengunjung

taman.

S4, S5, S7,

T1

0.932 8

9 Meningkatkan keterlibatan

masyarakat dalam pemeliharaan

taman disertai dengan

pembinaan mengenai

pelestarian lingkungan.

W4, O1, O2 0.876 9

Penjabaran strategi pengelolaan lanskap taman Kota Bogor yang diperoleh

adalah sebagai berikut.

1. Mengoptimalkan taman serta ketersediaan lahan yang ada sebagai ruang terbuka

publik

Strategi ini merupakan strategi S-O, yaitu memanfaaatkan kekuatan yang

dimiliki untuk peluang yang ada. Taman sebagai salah satu bagian dari ruang

Lanjutan Tabel 46

Page 99: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

85

terbuka hijau (RTH) kota memberikan banyak manfaat bagi masyarakat perkotaan.

Taman-taman tersebut berperan dalam menjaga keseimbangan ekologis perkotaan.

Penyebaran beberapa taman di Kota Bogor khususnya Kecamatan Bogor Tengah

sangat strategis, terjangkau, dan masing-masing taman memiliki daya tarik untuk

dikunjungi. Masyarakat banyak yang berkunjung ke taman sebagai alternatif untuk

berkumpul dan bermain. Taman Kota di Bogor seperti Taman Kencana dan Taman

Ekspresi juga seringkali dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan suatu acara.

Dalam mendukung penggunaan taman yang optimal serta terwujudnya RTH yang

nyaman, produktif, dan berkelanjutan perlu diiringi oleh kegiatan pemeliharaan

yang sesuai. Kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk mempertahankan kondisi

taman sehingga tetap terjaga keindahan serta fungsi taman tersebut. Kegiatan

pemeliharaan meliputi pemeliharaan hardscape dan softscape. Struktur organisasi

yang sudah spesifik dapat membantu kegiatan pemeliharaan berjalan dengan baik.

Kegiatan pemeliharaan juga dapat dioptimalkan karena letaknya yang dekat dengan

kantor sehingga lebih mudah dipantau jika terdapat masalah di lapangan.

Pemeliharaan elemen keras dapat dilakukan dengan pemeliharaan pencegahan

seperti pembersihan rumput dan karat, pengecatan, dan pergantian elemen yang

rusak.

Selain mengoptimalkan penggunaan taman yang sudah ada, lahan-lahan

kosong yang tidak terpakai atau belum berfungsi secara optimal dapat dimanfaatkan

sebagai ruang terbuka publik. Lahan tersebut dapat dijadikan sebagai taman sejalan

dengan program Kota Bogor untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota sejuta

taman. Pemerintah Kota Bogor juga dapat memanfaatkan lahan Prasarana dan

Sarana Umum (PSU) yang akan diserahkan oleh pengembang perumahan dan

pemukiman kepada pemerintah kota. Ruang terbuka pada perumahan dan

pemukiman tersebut dapat didesain ulang oleh pihak DKP Kota Bogor dengan

perawatan yang minim sehingga taman-taman tersebut dapat dimaanfaatkan secara

optimal dan menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk berkumpul dan bersantai.

2. Menyusun rencana pengelolaan yang baik dan sesuai sehingga dapat

memperkuat sistem dalam menjalankan pengelolaan dan pemeliharaan taman

Strategi ini merupakan strategi W-O, yaitu meminimalisasi kelemahan dan

memanfaatkan peluang yang ada. Sistem pemeliharaan yang baik memiliki rencana

program pemeliharaan yang sesuai. Hal tersebut sangat penting dan seharusnya

dimiliki oleh pihak pemelihara taman agar tamannya selalu dalam kondisi baik.

Ketika sistem pemeliharaan taman dapat diperbaiki dan ditingkatkan, taman dapat

dikelola dengan lebih baik. Hal ini secara tidak langsung juga menjadi upaya dalam

meningkatkan kualitas ataupun memperbaiki kondisi taman. Proses memperbaiki

sistem pemeliharan diperlukan peninjauan kembali terhadap kelima aspek

pengelolaan, yaitu struktur organisasi, kebutuhan tenaga kerja, alat dan bahan,

jadwal pemeliharaan, dan anggaran biaya.

3. Meningkatkan kemampuan pembiayaan/anggaran biaya pemerintah dalam

pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bogor

Strategi ini merupakan strategi W-T, yaitu meminimalisasi kelemahan dan

menghindari ancaman. Anggaran biaya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Bogor berasal dari Anggaran Pemerintah Bantuan Daerah (APBD) Kota Bogor.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan RTH di Kota

Page 100: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

86

Bogor. Berdasarkan kondisi taman-taman yang dapat dilihat di Kota Bogor,

khususnya Kecamatan Bogor Tengah masih terdapat taman yang kurang terawat.

Taman-taman tersebut biasanya berukuran kecil dan kurang dikenal, tetapi taman-

taman tersebut masih banyak dikunjungi masyarakat. Oleh karena itu, sebaiknya

anggaran biaya dapat ditingkatkan dalam pemeliharaan taman di Kota Bogor.

Dengan anggaran biaya yang sesuai dapat membuat taman-taman di Kota Bogor

menjadi lebih nyaman, indah, dan berkelanjutan.

Anggaran biaya yang sesuai harus disusun dengan jelas dan digunakan

secara optimal. Anggaran juga harus dialokasikan sesuai kebutuhan. Penggunaan

anggaran dapat berupa pengadaan alat dan bahan dan biaya pemeliharaan taman,

seperti memperbaiki fasilitas yang rusak, menambah fasilitas di taman, serta upah

untuk tenaga kerja. Fasilitas taman, khususnya lampu taman dapat memberi kesan

aman dan meminimalisir masyarakat melakukan hal negatif saat malam hari. Selain

itu, upah tenaga kerja di Kota Bogor terlihat masing kurang, padahal kenaikan upah

akan lebih membuat disiplin dan semangat para tenaga kerja.

4. Meningkatkan kinerja dengan pemberian motivasi dan penerapan sanksi ketat

apabila para pekerja tidak disiplin

Strategi ini merupakan strategi W-O, yaitu meminimalisasi kelemahan dan

memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan pengamatan, komunikasi antar-

mandor dan tenaga kerja kurang baik. Terkadang mandor kurang peduli akan hasil

kerja para tenaga lapangannya tersebut. Komunikasi hanya berjalan satu arah, baik

dari kepala seksi ke mador maupun pengawas ke mandor. Jika ingin meningkatan

kinerja dan efektivitas pekerja di lapangan, pekerja perlu lebih memperhatikan

beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal dapat

berupa komitmen para pekerja untuk memaksimalkan pekerjaannya tanpa perlu

diawasi oleh pengawas maupun mandor serta keterampilan dalam melakukan

pekerjaan. Faktor eksternal berupa motivasi langsung dari para kepala seksi,

pengawas dan mandor agar tenaga kerja dapat menjalankan tugas dengan baik dan

maksimal. Selain itu, pemberian insentif juga dapat dilakukan bagi pekerja yang

rajin, disiplin dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Pemberian motivasi dan

insentif dilakukan agar para tenaga kerja lebih bersemangat dalam melakukan

kerjanya. Kondisi lingkup kerja yang saling mendukung juga akan mambawa

dampak positif untuk hasil kerjanya.

Penerapan sangsi yang ketat juga perlu diterapkan bagi pekerja yang tidak

displin seperti terlambat bekerja, sering tidak masuk kerja, pekerjaan selesai

sebelum waktunya, dan banyak beristirahat saat bekerja. Dengan adanya sangsi

seperti itu, diharapkan para pekerja lebih disiplin dan membawa dampak positif

untuk kondisi taman. Taman akan terlihat lebih bersih, indah, nyaman, dan

berkelanjutan.

5. Memaksimalkan fungsi taman di Kota Bogor dengan menambah dan

memperbaiki fasilitas yang ada disertai pemeliharaan yang optimal, khususnya

untuk taman bermain dan yang kurang dikenal

Strategi ini merupakan strategi W-O, yaitu meminimalisasi kelemahan dan

memanfaatkan peluang yang ada. Taman kota seringkali dijadikan oleh masyarakat

sebagai area berkumpul dan bermain. Taman-taman tersebut seharusnya dilengkapi

dengan fasilitas publik yang memadai. Namun, berdasarkan pengamatan kondisi

Page 101: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

87

fasilitas pada taman masih kurang diperhatikan padahal hal ini sangat penting dalam

menunjang fungsinya agar pengunjung merasa nyaman. Sarana dan prasarana

masih banyak yang tidak memadai serta rusak pada beberapa taman di Kota Bogor.

Contohnya seperti tempat duduk, jogging track, dan alat bermain anak. Hal ini

terjadi akibat umur alat maupun kurangnya pemeliharaan. Seharusnya hal tersebut

perlu lebih diperhatikan jika ingin memaksimalkan fungsi taman. Perbaikan sarana

dan prasarana ini merupakan hal penting untuk keberlanjutan taman sehingga taman

dapat menjadi daya tarik dan meningkatkan kenyamanan pengunjung.

6. Melakukan pencegahan untuk pohon tumbang

Strategi ini merupakan strategi S-T, yaitu memanfaatkan potensi yang ada

untuk menghadapi ancaman. Sulistyantara (2014), menyatakan bahwa pohon

menjadi unsur yang sangat utama dalam menciptakan kondisi yang nyaman bagi

warga perkotaan. Fungsi pohon bukan sekedar menciptakan kenyamanan

lingkungan, tetapi memiliki fungsi penting untuk menjaga keseimbangan

lingkungan hidup di wilayah perkotaan. Pohon-pohon juga dapat meminimalisir

terjadinya kerusakan-kerusakan lingkungan seperti terjadinya banjir dan tingginya

konsentrasi polusi udara.

Kondisi cuaca Kota Bogor sejuk dengan adanya pohon-pohon besar yang

terdapat di Bogor. Pohon-pohon tersebut mejadi kekuatan bagi kota Bogor,

sehingga taman-taman yang ada di Kota Bogor banyak dikunjungi karena kondisi

taman yang sejuk. Mayoritas pengunjung akan lebih nyaman ketika kondisi taman

sejuk dan tidak panas, akan tetapi pohon besar dapat menjadi ancaman apabila tidak

dilakukan pencegahan. Ancaman tersebut dapat berupa pohon-pohon yang tumbang

akibat kondisi cuaca yang kurang baik di Kota Bogor, seperti hujan deras disertai

angin kencang. Hal ini pula dapat membahayakan masyarakat dan merusak sarana

dan prasarana di sekitarnya.

Sulistyantara (2014) menyatakan bahwa pohon yang telah ditanam dalam

jangka panjang perlu dipantau secara rutin. Hal itu untuk mengupayakan agar dapat

diantisipasi risiko dari pohon tumbang. Solusi yang dapat dilakukan untuk

mengurangi pohon tumbang adalah dengan mendata ulang kelayakan pohon yang

ada saat ini. Data tersebut dapat membantu dan mempermudah pengelolaan pohon

di Kota Bogor. Pohon yang masih ada (existing) dapat dilakukan pencegahan

dengan beberapa kegiatan pemeliharaan agar tidak tumbang. Kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut.

a. Pemangkasan pohon

Pemangkasan pohon dilakukan untuk faktor kesehatan dan keamanan.

Pemangkasan pohon dapat dilakukan pada pohon bagian atas (toping) atau lebar

tajuk pohon. Pemangkasan pada toping dilakukan untuk faktor keamanan. Kegiatan

tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan tinggi pohon dengan daya dukung

perakaran. Pemangkasan lebar tajuk pohon juga perlu dilakukan karena kondisi

tajuk yang terlalu lebar dikhawatirkan tidak dapat menahan angin dan hujan lebat.

b. Pengendalian dari tanaman penumpang dan penambalan pada pohon

berlubang

Tanaman penumpang yang banyak ditemui adalah benalu. Pemberantasan

benalu dapat dilakukan dengan cara membersihkan pohon yang ditumbuhi oleh

Page 102: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

88

benalu dan membersihan semua akarnya. Hal ini dilakukan karena akar benalu yang

tinggal dapat berkembang biak kembali (Rahmatullah, 2012). Untuk penambalan

pada pohon berlubang dapat dilakukan dengan menggunakan metode cavity

treatment. Cavity treatment merupakan tindakan penanganan pohon berupa

perlakuan menutupi atau mengisi adukan semen pada lubang yang terdapat pada

pohon. Lubang tesebut dapat disebabkan oleh serangan rayap, jamur, atau terbakar.

Cara ini dilakukan untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut, menambah

kekuatan batang dan membantu pertumbuhan kalus menutupi lubang pada batang

(Rahmatullah, 2012).

c. Penambahan tree grate di sekeliling pohon dapat menambah kekuatan dari

pohon tersebut untuk tetap tumbuh

Tree grate adalah pelindung pohon yang biasa terbuat dari besi atau logam.

Tree grate biasanya dirancang untuk melindungi akar dan batang pohon yang

tumbuh di daerah perkotaan, terutama pada daerah yang didominasi oleh perkerasan

beton. Tree grate dapat menciptakan ruang bagi pohon ketika diletakkan pada suatu

area perkerasan seperti pavement tanpa menggangu pengguna taman. Tree grate

mampu mengurangi jumlah sampah dedaunan yang tersebar di sekeliling pohon.

Sampah dedaunan dapat langsung masuk ke dalam tanah dan terdekomposisi

menjadi pupuk.

Adapun yang perlu diperhatikan adalah kondisi perkerasan pada tempat

penanaman pohon. Alangkah lebih baik jika paving tidak terlalu dekat dengan

tempat penanaman pohon. Pemasangan tree grate dilakukan di sekeliling pohon

dengan memperhatikan ruang di sekitar pohon.

7. Mengadakan pelatihan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di DKP

Kota Bogor dalam kegiatan pemeliharaan Kota Bogor

Strategi ini merupakan strategi W-O, yaitu meminimalisasi kelemahan dan

memanfaatkan peluang yang ada. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor

penting dalam mengelola taman. Hal itu untuk mewujudkan Kota Bogor sebagai

Green City perlu didampingi oleh tanaga-tenaga ahli dalam pengelolaan taman di

Kota Bogor. Tenaga tersebut memerlukan pelatihan untuk mengetahui detail setiap

pekerjaan yang akan dilakukannya.

Berdasarkan kondisi pengamatan, masih terdapat tenaga keja yang belom

mengetahui teknik-teknik dalam kegiatan pemeliharaan seperti pemangkasan

pohon, pemupukan, pemberatasan hama dan penyakit serta pengelolahan limbah

dedaunan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan wawasan para

tenaga kerja dalam melakukan kegiatan pemeliharaan sehingga pekerjaan dapat

dilakukan dengan efektif dan efesien atau mungkin dapat menekan anggaran biaya.

Pelatihan dapat dilakukan dengan mengamati dan mempelajari cara membuat

inovasi desain ulang yang pemeliharaannya minim dan hemat biaya. Selain itu juga

dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan oleh kontraktor lanskap pemeliharaan.

Hal ini untuk mengamati dan membandingan sistem pengelolaan yang diterapkan

dan dapat mempraktikkannya pada lanskap taman Kota Bogor. Tenaga kerja juga

dapat menambah wawasan dengan teknologi-teknologi terbaru yang dapat

digunakan dalam kegiatan tersebut.

Jumlah tenaga kerja juga harus optimal, tidak terlalu banyak maupun

kekurangan tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang ditempatkan juga harus sesuai

Page 103: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

89

dengan luas dan kemampuan keterampilan pekerja (Arifin dan Arifin, 2005).

Kebutuhan pekerja sesuai dengan perhitungan terhadap Hari Orang Kerja (HOK).

Perhitungan ini membutuhkan data mengenai kapasistas kerja serta jumlah dan

luasnya elemen taman yang akan dipelihara.

8. Meningkatkan pengawasan untuk meminimalisir kerusakan yang dilakukan

pengunjung taman

Strategi ini merupakan strategi S-T, yaitu memanfaatkan potensi yang ada

untuk menghadapi ancaman. Taman-taman di Kota Bogor banyak dikunjungi oleh

masyrakat, baik dalam kota maupun luar kota bogor. Namun, sering terjadi hal yang

tidak diinginkan yaitu sikap vandalisme para pengunjung yang dapat menjadi

ancaman bagi DKP kota Bogor dalam mengelola taman tersebut.

Pengawasan dari pihak pengelola dapat lebih ditingkatkan untuk

meminimalisir kerusakan akibat adanya vandalisme yang dilakukan oleh

pengunjung. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara membudayakan rasa

menghargai milik orang lain, menjaga keamanan dan keutuhan barang milik umum,

dan menerapkan budaya bersih. Selain itu, pihak pengelola taman juga harus dapat

mengatisipasi terjadinya tindakan vandalisme dengan penyediaan tempat sampah

untuk menjaga kebersihan, pembuatan desain lampu taman yang aman dari

gangguan masyarakat yang ingin merusaknya, maupun hukuman seperlunya

terhadap pelaku yang melakukan vandalisme.

9. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan taman disertai

dengan pembinaan mengenai pelestarian lingkungan

Strategi ini merupakan strategi W-O, yaitu meminimalisasi kelemahan dan

memanfaatkan peluang yang ada. Taman-taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah

sebagian berada di pemukiman penduduk. Alangkah baiknya jika pemeliharaan

taman tersebut dapat melibatkan peran masyarakat. Peran dan kesadaran

masyarakat untuk memelihara lingkungan sangat bagus dan sebaiknya dapat

ditingkatkan. Pemeliharaan taman-taman aktif juga dapat dilakukan melalui kerja

sama dengan komunitas yang sering menggunakan taman, seperti pecinta papan

luncur di Taman Skate. Komunitas ini sering bermain dan ikut memelihara dan

menjaga keindahan, kenyamanan, dan keamanan taman. Hal tersebut dapat

dimanfaatkan pada taman-taman lainnya melihat banyak komunitas yang ikut

menggunakan taman.

Selain itu, pembinaan mengenai pelestarian lingkungan juga dapat

diterapkan sehingga masyarakat lebih mengetahui pentingnya menjaga lingkungan

terutama ruang terbuka publik yang digunakan secara bersama-sama. Salah satu

kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan gerakan aksi peduli taman kota.

Dalam aksi ini, masyarakat dapat berkumpul untuk bersama-sama membersihkan,

dan menata taman agar terasa nyaman dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang

berkunjung. Kegiatan seperti ini dapat memberikan pembinaan kepada masyarakat

terhadap taman kota yang ada untuk dirawat dan dijaga demi kenyamanan bersama.

Dengan adanya perilaku peduli lingkungan seperti ini, dapat memberi keuntungan

dalam penyediaan dan pemeliharaan RTH serta memberi pengetahuan pada

masyarakat pentingnya RTH di kota dan keseimbangan lingkungan hijau.

Page 104: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

90

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Simpulan yang didapatkan melalui kegiatan magang ini ialah mahasiswa

telah memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja yang berkaitan dengan

pengelolaan lanskap taman-taman di Kota Bogor, khususnya taman aktif di

Kecamatan Bogor Tengah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan

(DKP) Kota Bogor. Mahasiswa berkesempatan mempelajari dengan baik proses

kegiatan selama empat bulan magang di DKP Kota Bogor. Kegiatan tersebut

meliputi pelaksanaan administrasi di kantor hingga kegiatan pemeliharaan di

lapang. Kegiatan pemeliharaan di lapangan meliputi kegiatan pemeliharaan ideal

dan pemeliharaan fisik yang dilakukan baik secara rutin maupun insidental.

Kegiatan ini dilakukan agar taman-taman di Kota Bogor tetap fungsional, estetik,

dan berkelanjutan. Secara umum, melihat kondisi taman-taman yang ada di Kota

Bogor khususnya Kecamatan Bogor Tengah, terlihat bahwa pemeliharaan yang

dilakukan oleh DKP sudah cukup baik. Program-program yang berkaitan dengan

pemeliharaan seperti kegiatan pemeliharaan dan pengadaan alat dan bahan sudah

cukup sesuai. Namun, kegiatan pemeliharaan masih perlu ditingkatkan, terutama

untuk area taman yang cukup terpencil dan jarang dikunjungi oleh warga. Selain

itu, pemeliharaan hardscape atau fasilitas taman perlu lebih diperhatikan dan

ditingkatkan agar masayarakat lebih nyaman mengunjungi taman-taman tersebut.

Mahasiswa juga dapat mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan

dalam kegiatan pemeliharaan taman Kota Bogor dengan baik. Analisis dengan

menggunakan analisis SWOT mendapatakan solusi berupa sembilan alternatif

strategi pengelolaan. Diharapkan alternatif strategi ini dapat menjadi masukan bagi

DKP Kota Bogor dan membantu kegiatan pemeliharaan lanskap taman Kota Bogor

menjadi lebih baik.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengelolaan lanskap taman kota bogor

yang berkelanjutan adalah sebagai berikut.

1. Kegiatan pemupukan dan penyemprotan hama serta penyakit dapat dilakukan secara rutin sesuai standar pemeliharaan. Kegiatan ini dilakukan agar kondisi

tanaman tetap baik dan berkelanjutan.

2. Limbah organik hasil kegiatan pemeliharaan dapat diolah dan dimanfaatkan

untuk dijadikan sebagai kompos atau pupuk sehingga dapat dipakai dalam

kegiatan pemeliharaan taman di Kota Bogor dan dapat menekan biaya

pemeliharaan.

3. Data-data yang menunjang dalam kegiatan pemeliharaan dapat disimpan dengan baik sehingga memudahkan jika ingin melakukan kajian ulang untuk kegiatan

pemeliharaan.

4. Rekomendasi alternatif strategi pengelolaan yang didapatkan melalui analisis SWOT dapat diaplikasikan. Sehingga, diharapkan dengan adanya rekomendasi

tersebut lanskap taman Kota Bogor tetap estetik, ekologis, dan fungsional.

Page 105: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

91

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, HS. 2009. Diktat Kuliah Pengelolaan Lanskap. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Arifin, HS. dan Arifin NHS, 2005. Pemeliharaan Taman (Edisi Revisi). Jakarta

(ID): Penebar Swadaya.

Arifin, HS, Munandar A, Arifin NHS, Pramukanto Q, dan Damayanti VD. 2007.

Sampoerna Hijau Kotaku Hijau : Buku Panduan Penataan Taman Umum,

Penanaman Tanaman, Penanganan Sampah dan Pemberdayaan

Masyarakat. Jakarta.

[BPS]. 2012. Kota Bogor dalam Angka. Bogor (ID): BPS

[BPS]. 2013. Kota Bogor dalam Angka. Bogor (ID): BPS

[BPS]. 2015. Kota Bogor dalam Angka. Bogor (ID): BPS

Branch, MC. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif (terjemahan). Yogyakarta

(ID): Gadjah Mada University Press. David, FR. 2008. Manajemen Strategi ke-10. Terjemahan oleh Budi S. Strategic

Management: Concepts and Cases, 10th ed. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wilayah

Perkotaan. Bogor (ID): Lab. Perencanaan Lanskap Departemen Arsitektur

Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Departemen Dalam Negeri. 1988. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14

Tahun 1988 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan.

Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Departemen Dalam

Negeri.

Eckbo, G. 1964. Urban Landscape Design. New York (US): McGraw-Hill Book

Co.

Hanafiah, KA. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo

Kinnear, TC and Taylor JR. 1991. Riset Pemasaran Ed ke-3. Jakarta (ID): Erlangga.

Kraus, RG and Curtis JE. 1982. Creative Management in Recreation and Park.

London (US): The C.V. Mosby Company.

Krier, R. 1979. Urban Space. London (UK): Rizzoli International Publications Inc.

Kurnia, Undang., et. al. 2004. Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering

Berlereng. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan

Agroklimat

Lestari, Garsinia, Ira Puspa Kencana. 2011. Tanaman Hias Lanskap (Edisi Revisi).

Depok (ID): Penebar Swadaya.

Nurisjah, S. dan Pramukanto Q. 1995. Penuntun Praktikum Perencanaan Lanskap.

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jakarta (ID): Menteri Dalam Negeri.

Rahmatullah, Heru. 2012. Penyusunan Aplikasi Inventarisasi Pohon di Jalan KH.

Rd. Abdullah Nuh Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Rangkuti, F. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID):

PT Gramedia Pustaka Utama.

Saraswati DAS. 2010. Manajemen Program Rekreasi Berbasis Ekologi di Taman

Budaya, Sentul City, Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Page 106: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

92

Simonds JO. 1983. Landscape Architecture. New York (US): McGraw-Hill Book

Co.

Simonds JO dan Starke BW. 2006. Landscape Architecture: A Manual of

Environment Planning and Design. New York (US): McGraw-Hill Book Co.

Sulistyantara, Bambang. 2014. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan:

Upaya Menurunkan Resiko Pohon Tumbang, Vol 1: 7-11

Undang-Undang Republik Indonesia No 26 Tahun 2007. 2007. Penataan Ruang.

Jakarta (ID) : Pemerintah Republik Indonesia.

Yayat R. 2008. Studi Daya Dukung Biofisik Kawasan Rekreasi Kebun Raya Bogor

[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Zoraida, FR. 2005. Pemeliharaan Lanskap Hotel Jakarta Hilton Internasional

[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Page 107: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

93

LAMPIRAN

Page 108: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun
Page 109: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

95

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2016

KUESIONER PERSEPI PENGUNGJUNG TERHADAP PENGELOLAAN

LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN BOGOR TENGAH OLEH

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA BOGOR

Yth. Responden, nama saya Wenny Raina Erawati. Saya adalah mahasiswi

semester akhir Departemen Arsitektur Lanksap, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor. Saat ini saya sedang melakukan kegiatan magang untuk

menyelesaikan masa studi saya mengenai Pengelolaan Lanskap Taman Kota Bogor

oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor.

Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara dapat membantu saya mendapatkan data

dengan memberikan jawaban yang sesuai melalui kuisioner ini. Data yang

diberikan akan dijamin kerahasiannya. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui

pandangan masyarakat mengenai kondisi dan kualitas lanskap taman Kota Bogor

serta keinginan dan harapan masyarakat mengenai pengelolaan lanskap taman Kota

Bogor, khususnya taman aktif di kecamatan Bogor Tengah menjadi lebih baik.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Alamat responden :

Lokasi :

1. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

2. Usia :

a. 7-12 tahun

b. 13-18 tahun

c. 19-24 tahun

d. 25-55 tahun

e. >55 tahun

3. Pendidikan terakhir :

a. Tidak sekolah

b. SD dan sederajat

c. SMP dan sederajat

d. SMA dan sederajat

e. Akademi/Perguruan Tinggi

f. Lainnya :………………….

4. Pekerjaan

a. Pelajar

b. Mahasiswa

Lampiran 1 Kuesioner persepsi pengunjung terhadap lanskap taman Kota Bogor

Page 110: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

96

c. PNS

d. Wiraswasta

e. Pegawai swasta

f. Lainnya:…………

SILANG PILIHAN ANDA

1. Kapan biasanya Anda mengunjungi taman?

a. Hari Sabtu

b. Hari Minggu

c. Hari libur nasional

d. Hari kerja

e. Lainnya……..

2. Jam berapa biasanya Anda mengujungi taman?

a. Pagi (4.00-10.00)

b. Siang (11.00-14.00)

c. Sore (15.00-18.00)

d. Malam (19.00-3.00)

3. Berapa kali Anda datang ke taman dalam satu minggu?

a. 1-2 kali

b. 3-4 kali

c. Setiap hari

d. Jarang/tidak tentu

4. Apa tujuan Anda datang ke taman (pilihan boleh lebih dari satu)?

a. Berekreasi

b. Bermain permainan anak di taman

c. Bertemu dan berkumpul dengan teman

d. Bersantai/mengisi waktu luan

e. Belajar

f. Lainnya,…………..

5. Bagaimana aksesibilitas atau cara Anda menuju taman?

a. Sangat mudah

b. Mudah

c. Cukup mudah

d. Sulit

e. Sangat sulit

6. Berapa biaya yang dikeluarkan setiap berkunjung ke taman?

a. Rp 0 – Rp 15 000

b. Rp 16 000 – Rp 30 000

c. Rp 31 000 – Rp 45 000

d. Rp 46 000 – Rp 60 000

e. Rp 61 000 – Rp 75 000

f. Lainnya,………………….

7. Untuk apa saja biaya tersebut dikeluarkan? (Jawaban boleh lebih dari satu)

a. Transportasi

b. Makan

c. Minum

d. Membeli barang

e. Lainnya,………..

8. Bagaimana kondisi taman saat ini?

Page 111: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

97

a. Sangat bagus

b. Bagus

c. Cukup bagus

d. Tidak bagus

e. Sangat tidak bagus

9. Bagaimana kondisi kenyamanan taman saat ini?

a. Sangat nyaman

b. Nyaman

c. Cukup nyaman

d. Tidak nyaman

e. Sangat tidak nyaman

10. Bagaimana pemandangan di sekitar taman?

a. Sangat indah

b. Indah

c. Cukup indah

d. Tidak indah

e. Sangat tidak indah

11. Bagaimana kondisi softmaterial/tanaman yang terdapat pada taman?

a. Sangat baik

b. Baik

c. Cukup baik

d. Tidak baik

e. Sangat tidak baik

12. Bagaimana kondisi kebersihan pada taman?

a. Sangat bersih

b. Bersih

c. Cukup bersih

d. Tidak bersih

e. Sangat tidak bersih

13. Apakah Anda pernah mengunjugi taman pada malam hari? Jika pernah,

bagaimana kondisi pencahayaan taman pada malam hari?

a. Sangat baik

b. Baik

c. Cukup baik

d. Tidak baik

e. Sangat tidak baik

14. Apakah fasilitas yang ada pada taman sudah memadai?

a. Sangat memadai

b. Memadai

c. Cukup memadai

d. Tidak memadai

e. Sangat tidak memadai

15. Apa fasilitas yang perlu ditambahkan di taman (pilihan boleh lebih dari

satu)

a. Permainan anak

b. Toilet

c. Tempat sampah

d. Tempat duduk

Page 112: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

98

e. Tempat berteduh (gazebo, shelter)

f. Lampu taman

g. Kolam

h. Lainnya,……………………

16. Bagaimana pemeliharaan (softmaterial dan hardmaterial) di taman:

a. Sangat baik

b. Baik

c. Cukup baik

d. Tidak baik

e. Sangat tidak baik

17. Apakah softmaterial/tanaman yang ada pada taman sudah memadai?

a. Sangat memadai

b. Memadai

c. Cukup memadai

d. Tidak memadai

e. Sangat tidak memadai

18. Berikan penilaian Anda terhadap kondisi elemen keras dan fasilitas pada

taman

No Elemen keras dan

fasilitas

Sangat

baik

Baik Cukup

baik

Tidak

baik

Sangat

tidak

baik

1 Bangku taman

2 Lampu taman

3 Tempat sampah

4 Permainan anak

(jika ada)

5 Paving/perkerasan

6 Bak tanaman

19. Adakah yang menjadi daya tarik Anda mengunjungi taman ini

dibandingkan taman lainnya?

a. Ada, sebutkan………

b. Tidak ada

20. Apa saran yang dapat Anda berikan demi kebaikan taman di masa yang

akan datang?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………

Page 113: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

99

Lampiran 3 Kuesioner analisis SWOT

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2016

KUESIONER ANALISIS SWOT

Judul Penelitian : Pengelolaan Lanskap Taman Kota di Kecamatan Bogor

Tengah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Bogor

Nama Peneliti : Wenny Raina Erawati

NIM : A44120023

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Wahju Qamara Mugnisjah,. M. Agr

Kuesioner ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui rating dari

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada lanskap taman Kota Bogor,

khususnya taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah. Rating tersebut akan dikemas

sebagai faktor strategi internal dan eksternal dengan bentuk tabular. Hasil penilaian

rating ini akan diolah untuk menghasilkan bobot dan skor. Selanjutnya, akan

diformulasikan untuk menghasilkan strategi pengelolaan lanskap taman Kota

Bogor agar tetap berkelanjutan baik dari segi estetika maupun fungsionalnya. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dapat mengisi

kuesioner ini untuk keperluan data dalam penyelesaian tugas akhir ini. Atas

kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Penilaian Faktor Strategi Internal

No Indikator Kekuatan Penilaian

1 2 3 4

1 Letak Kecamatan Bogor Tengah strategis

karena berada di pusat Kota Bogor

2 Akses menuju taman-taman aktif di

Kecamatan Bogor Tengah mudah

3 Kondisi cuaca Kota Bogor sejuk dengan

banyaknya pohon-pohon rindang pada

Taman Kota Bogor

4 Struktur organisasi pemeliharaan sudah

spesifik

5 Taman aktif di Kecamatan Bogor Tengah

memiliki daya tarik untuk dikunjungi

6 Misi dari DKP Kota Bogor menuju Kota

Bogor sebagai "Green City"

7 Kegiatan pemeliharaan lebih mudah dipantau dan terjangkau karena dekat dengan

kantor Dinas Kebesihan dan Pertamanan

Kota Bogor

Lampiran 2 Kuesioner analisis SWOT

Page 114: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

100

No Indikator Kelemahan Penilaian

1 2 3 4

1 Kurangnya tenaga ahli dalam pemeliharaan

taman Kota Bogor

2 Tenaga kerja masih kurang disiplin

3 Kesejahteraan tenaga kerja masih kurang jika

dilihat dari upah yang diterima

4 Kurangnya kesadaran masyarakat ikut serta

membantu memelihara taman Kota Bogor,

khususnya taman lingkungan yang berada di

tengah pemukiman warga

5 Pemeliharaan fasilitas taman (hardscape)

belum optimal sehingga banyak fasilitas

taman yang rusak, terutama pada taman yang

tidak banyak diketahui umum

6 Koordinasi antara mandor dengan tenaga

kerja masih kurang baik

7 Jumlah sarana dan prasarana pada taman

masih kurang

Penilaian Faktor Strategi Eksternal

No Indikator Peluang Penilaian

1 2 3 4

1 Adanya dukungan pemerintah dan

masyarakat dalam mengelola taman Kota

Bogor

2 Keterlibatan komunitas untuk memelihara

taman Kota Bogor

3 Program Pemerintah Kota Bogor untuk

menjadikan Kota Bogor sebagai kota sejuta

taman

No Indikator Ancaman Penilaian

1 2 3 4

1 Tindakan vandalisme yang dilakukan oleh

masyarakat

2 Faktor cuaca Kota Bogor yang terkadang

ekstrim sehingga dapat berakibat pada

rusaknya elemen-elemen pembentuk taman

3 Kesan negatif dari masyarakat yang

mengganggap taman sering digunakan untuk

hal negatif

4 Keterbatasan anggaran biaya untuk

pemeliharaan taman Kota Bogor

Page 115: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

101

Keterangan penilaian:

Nilai Peringkat Kekuatan (Sthrenghts) dan

Peluang (Opportunities)

Kelemahan (Weakness) dan

Ancaman (Threats)

4 Sangat penting Tidak penting

3 Penting Cukup penting

2 Cukup penting Penting

1 Tidak penting Sangat penting

Page 116: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

102

L

ampir

an 3

S

truktu

r org

anis

asi

Din

as K

eber

sihan

dan

Per

tam

anan

(D

KP

) K

ota

Bo

gor

Sum

ber

: D

KP

Kota

Bo

gor

Page 117: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

103

Page 118: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

104

Page 119: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

105

Lam

pir

an 5

Pet

a ta

man

akti

f di

Kec

amat

an B

ogor

Ten

gah

Page 120: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

106

Page 121: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

107

Page 122: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

108

Page 123: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

109

Page 124: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

110

Page 125: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

111

Page 126: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

112

Page 127: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

113

Page 128: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

114

Lampiran 6 Hasil pengolahan data rating faktor internal dan eksternal pada

analisis SWOT

Faktor Internal

Simbol Hasil Penilaian Responden

Rata-rata Rating R1 R2 R3 R4 R5

Kekuatan (Strengths)

S1 4 4 2 4 3 3.4 3

S2 3 4 2 4 3 3.2 3

S3 3 4 2 4 4 3.4 3

S4 4 3 3 3 3 3.2 3

S5 4 4 3 4 4 3.8 4

S6 3 4 4 4 4 3.8 4

S7 3 4 3 3 3 3.2 3

Kelemahan (Weakness)

W1 2 1 2 1 2 1.6 2

W2 2 1 2 1 3 1.8 2

W3 2 3 1 2 2 2 2

W4 1 1 1 1 1 1 1

W5 1 2 3 2 2 2 2

W6 2 2 3 3 2 2.4 3

W7 2 1 3 3 2 2.2 2

Faktor eksternal

Simbol Hasil Penilaian Responden

Rata-rata Rating R1 R2 R3 R4 R5

Peluang (Opporuntunities)

O1 4 4 4 3 4 3.8 4

O2 3 4 3 2 4 3.2 3

O3 3 4 4 4 4 3.8 4

Ancaman (Threats)

T1 2 1 3 1 1 1.6 2

T2 2 1 3 2 2 2 2

T3 2 1 2 3 1 1.8 2

T4 2 1 1 3 2 1.8 2

Page 129: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun

115

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Ayahanda Supariyono dan

Ibunda Wida Lestari yang dilahirkan di Madiun pada tanggal 20 Oktober 1994.

Penulis merupakan empat bersaudara yang memiliki tiga adik laki-laki. Penulis

dibesarkan di Bogor. Pada tahun 1999—2000 penulis bersekolah di TK Kemuning

Bogor, kemudian melanjutkan sekolah di SDIT Ummul Quro pada tahun 2000—

2006. Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bogor pada tahun 2006—

2009. Tahun 2012 penulis menamatkan sekolahnya di SMA Negeri 2 Bogor.

Penulis diterima di Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian,

Insitut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan pada tahun 2012. Selama

menjalani masa kuliah, penulis tergabung menjadi anggota HIMASKAP

(Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap). Penulis juga aktif mengikuti

kepanitiaan beberapa acara yang diselenggarakan oleh Departemen Arsitektur

Lanskap.

Page 130: PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI KECAMATAN … · 32 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Peranginan selama setahun 68 33 Perhitungan HOK pemeliharaan Taman Malabar 1 selama setahun