pengawasan pembangunan saluran 2

8
1 Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha (dengan Prakualifikasi) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN SALURAN TAHUN ANGGARAN 2015 (PAKET 2) Uraian Pendahuluan 1. Latar Belakang Pemerintahan Kota Makassar dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bangunan Air bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, dimana dalam pelaksanaan tersebut dibutuhkan suatu Pengawasan yang berkualitas dan bertanggung jawab atas pekerjaan itu, dimana kegiatan tersebut dinamakan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, dalam upaya untuk menambah fasilitas rekreasi secara umum di Kota Makassar, agar dapat menunjang perkembangan perekonomian, dan menyediakan prasarana yang cukup bagi masyarakat Kota Makassar. Dalam upaya untuk meningkatkan performa kota maka dipandang perlu untuk melengkapi prasarana kota yang telah ada melalui Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong., penataan drainase dan peningkatan kenyamanan dan rasa aman perhadap pejalan kaki dan pengguna fasilitas lainnya. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sangat terkait dengan pembangunan fasilitas lainnya, yang pada hakekatnya sangat terkait pula dengan pemerataan pembangunan beserta hasil- hasilnya melalui pengembangan perekonomian yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fasilitas umum sesuai dengan tuntutan masyarakat yang diakibatkan oleh perkembangan / pertumbuhan ekonomi. Fungsi utama Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong adalah untuk mengalirkan air yang ada dipermukaan tanah, sehingga tidak terjadi genangan ataupun banjir. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dengan adanya pekerjaan jasa ini diharapkan dapat memperoleh mutu hasil pelaksanaan pekerjaan fisik

Upload: danielle-thompson

Post on 27-Sep-2015

388 views

Category:

Documents


126 download

DESCRIPTION

Pengawasan Pembangunan Saluran 2

TRANSCRIPT

  • 1

    Dokumen Pengadaan Standar

    Jasa Konsultansi Badan Usaha

    (dengan Prakualifikasi)

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN SALURAN TAHUN ANGGARAN 2015

    (PAKET 2)

    Uraian Pendahuluan

    1. Latar Belakang

    Pemerintahan Kota Makassar dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bangunan Air bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, dimana dalam pelaksanaan tersebut dibutuhkan suatu Pengawasan yang berkualitas dan bertanggung jawab atas pekerjaan itu, dimana kegiatan tersebut dinamakan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, dalam upaya untuk menambah fasilitas rekreasi secara umum di Kota Makassar, agar dapat menunjang perkembangan perekonomian, dan menyediakan prasarana yang cukup bagi masyarakat Kota Makassar.

    Dalam upaya untuk meningkatkan performa kota maka dipandang perlu untuk melengkapi prasarana kota yang telah ada melalui Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong., penataan drainase dan peningkatan kenyamanan dan rasa aman perhadap pejalan kaki dan pengguna fasilitas lainnya. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong sangat terkait dengan pembangunan fasilitas lainnya, yang pada hakekatnya sangat terkait pula dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui pengembangan perekonomian yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi fasilitas umum sesuai dengan tuntutan masyarakat yang diakibatkan oleh perkembangan / pertumbuhan ekonomi. Fungsi utama Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong adalah untuk mengalirkan air yang ada dipermukaan tanah, sehingga tidak terjadi genangan ataupun banjir. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dengan adanya pekerjaan jasa ini diharapkan dapat memperoleh mutu hasil pelaksanaan pekerjaan fisik

  • 2

    yang memadai sehingga kondisinya dapat bertahan sampai akhir umur rencana dengan biaya yang ekonomis dan efisien dan secara teknis semua dampak lingkungan yang timbul dapat dipertanggungjawabkan. Jasa Konsultansi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas, yaitu mengawasi pelaksanaan fisik baik secara kualitas maupun kuantitas pekerjaan. Untuk itu, maka Kegiatan Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong ini memerlukan jasa konsultansi, termasuk Dokumen Lelangnya dengan ketentuan / persyaratan teknis seperti tercantum pada Kerangka Acuan Kerja.

    2. Maksud dan Tujuan Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong ini mempunyai maksud untuk menyiapkan data perencanaan, bahan yang ada dan biaya semurah-murahnya atau ekonomis (estetis), yang bertujuan untuk dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan fisik Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong. Pekerjaan-pekerjaan yang akan diawasi, merupakan upaya mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat pengguna fasilitas umum.

    Pembangunan tersebut di atas, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Makassar dalam menunjang fasilitas umum.

    Memenuhi hal tersebut di atas, upaya untuk meningkatkan performa fasilitas umum kota maka dipandang perlu untuk melengkapi fasilitas yang telah ada melalui Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong yang pada gilirannya akan memberikan kenyamanan dan rasa aman terhadap pengguna fasilitas umum.

    3. Sasaran

    Melaksanakan Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong ., khususnya pengawasan teknis Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, diawasi untuk ditingkatkan menjadi kondisi baik. Untuk dapat mencapai sasaran tersebut, Konsultan wajib memberikan jasa-jasanya semaksimal mungkin pada setiap tahapan proses pelaksanaan pekerjaan ini, dengan maksud agar

  • 3

    hasilnya dapat dipertanggung-jawabkan guna melaksanakan pekerjaan konstruksi pada kegiatan yang bersangkutan, serta mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan tambahan dikemudian hari.

    4. Lokasi Kegiatan

    7 (tujuh) lokasi di Kota Makassar Meliputi:

    1. Pembangunan Syphon Jl. Abd. Dg. Sirua 2. Pemb. Drainase Jl. Gatot Subroto, Jl. Teuku

    Umar, Jl Ujung Pandang Baru Dsk 3. Pemb. Drainase Jl. Pajjaiang, Jl. Dg. Ramang

    Dsk 4. Pemb. Drainase Jl. Tentara Pelajar, Jl.

    Nusantara, Jl. Tarakan, Jl. Yos Sudarso 5. Pemb. Drainase Jl. Tentara Pelajar (Lanjutan) 6. Pemb. Drainase Jl. Sanrangan (Lanjutan) 7. Pemb. Drainase Jl. Jannang Pabe Lakkang

    5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Tk. II Kota Makassar Tahun Anggaran 2015 Total perkiraan biaya yang diperlukan sebesar : Rp. 280.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah)

    6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

    Kepala Bidang Bangunan Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar selaku Kuasa Pengguna Anggaran

    Nama : Dr. Muh. Fuad Azis.MD, ST, M.Si

    Nip/Pangkat : 19691019 200701 1 018 / PenataI

    Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar

    Data Penunjang

    7. Data Dasar Sebagai Data Dasar dalam Kegiatan Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong .:

    1. Gambar DED Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong Kota Makassar

    2. Spesifikasi Teknis Pekerjaan 3. Dokumen penawaran dari Pelaksana Pekerjaan

  • 4

    8. Standar Teknis Spesifikasi Teknis Pekerjaan 9. Referensi Hukum - PERPRES NOMOR 54 TAHUN 2010, Standar

    Dokumen Pemilihan dari LKPP, Kontrak Tahun Berjalan.

    - Permen PU No. 07/PRT/M/ 2011, Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.

    Ruang Lingkup

    10. Lingkup Kegiatan Lingkup jasa konsultan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini meliputi : 1. Sebelum memulai kegiatan, konsultan yang

    melaksanakan pekerjaan ini harus mengadakan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen/Pengguna Anggaran atau Wakilnya/Petugas yang ditunjuk dengan maksud untuk mendapatkan konfirmasi mengenai pekerjaan yang akan ditangani.

    2. Jasa Konsultan yang diperlukan adalah untuk membuat usulan dan saran-saran yang menyangkut tentang tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan alokasi dana yang tersedia, tetapi tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut.

    3. Pekerjaan Pengawasan Teknis harus berpedoman pada standar Pengawasan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pekerjaan Umum dan bersifat mengikat.

    4. Pekerjaan Pendahuluan seperti peninjauan lapangan terhadap kondisi existing, penentuan relokasi (bila ada), foto-foto kondisi/situasinya dan pekerjaan lain yang diperlukan.

    5. Pekerjaan Pengawasan Teknis antara lain inventarisasi kondisi awal, pengukuran topografi, penyelidikan tanah dan material sesuai dengan standar yang ada. Termasuk didalam pekerjaan ini perhitungan volume dan biaya pelaksanaan, pembuatan shop drawing, pembuatan dokumen laporan-laporan dan semua pekerjaan lain yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

    Pengukuran topografi dilakukan pada lokasi pekerjaan dengan mengadakan tambahan pengukuran detail ditempat yang diperlukan. Pekerjaan ini diusahakan mengikuti jalur yang ada

  • 5

    atau mengadakan pengukuran tambahan pada daerah pekerjaan, sehingga memungkinkan diperoleh data yang tepat yang sesuai dengan standar yang ditentukan. Awal pengukuran dilakukan pada tempat yang mudah dikenali dan aman. Awal dan akhir pekerjaan hendaknya diikatkan pada titik-titik tetap. Ketentuan dan tata-cara pelaksanaan pengukuran;

    1. Pemasangan Patok-patok

    a. Dipergunakan patok-patok kayu untuk pengukuran poligon, sipat datar dan detail-detail situasi. Harus dipilih kayu yang cukup keras, lurus dengan diameter sekitar 5 cm, panjang 50 cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian atas dan bagian tengahnya diratakan untuk penulisan nomor patok. Patok harus ditanam cukup kuat sedalam lebih kurang 30 cm.

    b. Patok-patok kayu diberi tanda cat kuning, dan diberi nomor urut dengan tulisan hitam yang diletakkan pada lokasi yang diperkirakan aman dari kegiatan konstruksi.

    2. Pekerjaan kantor yang meliputi penyusunan laporan data lapangan, perhitungan volume pekerjaan, perhitungan biaya.

    11. Standar

    Pengawasan Pengawasan Teknis ; 1. Pada bagian pekerjaan yang harus diperhatikan

    kualitas dan kuantitas pekerjaan, yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak pekerjaan.

    2. Pembuatan Dokumen Laporan dan Dokumentasi

    hasil pekerjaan.

    12. Keluaran-keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang meliputi : Laporan Pengawasan meliputi ;

    - Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan Bulanan - Berita Acara Lapangan (bila ada) - Dokumentasi ( Cetak Foto ) - CD File

  • 6

    13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

    Tidak Ada.

    14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

    1. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil ke lokasi.

    2. Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan antara lain; computer / software, printer, media sarana presentasi, dll.

    15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

    1. Menyiapkan bahan/data di Lingkungan Satuan Kerjanya sesuai yang dibutuhkan.

    2. Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan pekerjaan.

    16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

    Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ini adalah : 5 (Lima) bulan atau 150 (Seratus lima puluh)hari kalender.

    17. Personil a. A. Tenaga Ahli :

    b. 1. Supervisi Engineer: 1 Orang

    Sarjana Teknik Sipil atau Arsitek dari suatu Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan, harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh Negara. Team Leader harus memiliki pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam bidang Pengawasan Pekerjaan Sipil dan Arsitek, mengetahui dengan baik proses pengawasan dan permasalahannya, serta memiliki sertifikasi keahlian /SKA. Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi: a. Mengkoordinir semua personil yang terlibat

    dalam pekerjaan ini sehingga bisa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan.

    b. Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan pengawasan baik pengolahan maupun penyajian akhir dari seluruh hasil pekerjaan.

    c. Meneliti gambar dan kesesuaiannya dilapangan. d. Bertanggung jawab atas semua hasil

    perhitungan dan gambar-gambarnya serta

  • 7

    menjamin semua pekerjaan sesuai Kerangka Acuan Kerja dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

    e. Menyetujui keseluruhan hasil pengawasan.

    Laporan 18. Laporan

    Laporan memuat: - Laporan harian; memuat kegiatan tiap hari kerja. - Laporan mingguan; memuat kemajuan fisik

    pekerjaan dan kondisi tenaga kerja, material di lapangan.

    - Laporan Bulanan; memuat kemajuan fisik pekerjaan, kondisi tenaga kerja, Berita Acara Rapat (apabila ada).

    Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

    Hal-Hal Lain

    19. Produksi dalam Negeri

    Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

    20. Persyaratan Kerjasama

    Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: a. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm

    yang bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan keseluruhan kepada Pemberi Tugas.

    b. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh Pemberi Tugas

    c. Besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan diketahui Pemberi Tugas.

  • 8

    21. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada Pemberi Tugas.

    Makassar, 17 Maret 2015 Kepala Bidang Bangunan Air Selaku

    Kuasa Pengguna Anggaran

    Dr. MUH. FUAD AZIS.DM, ST, M.Si Pangkat : Penata

    NIP. 19691019 200701 1 018