pengawasan dinas kesehatan kabupaten buleleng …repository.unika.ac.id/16679/1/14.c2.0074 ni made...

14
PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DAN PERLINDUNGAN HAK ATAS KESEHATAN BAGI MASYARAKAT TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2 Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Diajukan oleh Ni Made Karlina Sumiari Tangkas NIM. 14.C2.0074 Kepada PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018

Upload: lamkhanh

Post on 29-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI

TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

TRADISIONAL DAN PERLINDUNGAN HAK ATAS

KESEHATAN BAGI MASYARAKAT

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Konsentrasi Hukum Kesehatan

Diajukan oleh

Ni Made Karlina Sumiari Tangkas

NIM. 14.C2.0074

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2018

Page 2: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

ii

Page 3: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

iii

Page 4: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

iv

Page 5: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

v

PRA KATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi

Wasa Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Pengawasan

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Bali Terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Dan

Perlindungan Hak Atas Kesehatan Bagi Masyarakat”.

Tesis ini membahas tentang dasar hukum dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan tradisional empiris, bentuk serta tujuan dari

pengaturan. Selain itu dibahas pula mengenai pelaksanaan pengawasan

terkait koordinasi antar instansi, bentuk pengawasan, mekanisme

pengawasan yang dilakukan, objek yang wajib diawasi, tindak lanjut

pengawasan serta faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengawasan.

Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Buleleng sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61

Tahun 2016 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris namun

pelaksanaannya belum optimal dan hal ini mengakibatkan hak atas

kesehatan masyarakat belum sepenuhnya terlindungi.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya Tesis ini berkat

bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah membantu

yaitu :

Page 6: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

vi

1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, S.E.,S.Kom.,M.S.IEC., selaku

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;

2. Prof. Dr-ING L.M.F. Purwanto, selaku Dekan Fakultas Pascasarjana

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;

3. Dr. Endang Wahyati Y, S.H,M.H., selaku Ketua Program Studi

Magister Hukum Kesehatan Fakultas Pascasarjana Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang, sekaligus Pembimbing Utama dalam

penulisan Tesis, yang telah memberikan menyisihkan sebagian waktu,

tenaga dan ilmunya yang berharga untuk memberikan arahan, saran,

dorongan serta bimbingan dengan sabar hingga terselesaikannya

Tesis ini;

4. Ignatius Hartyo Purwanto, SH.,M.Hum, selaku Sekretaris Program

Studi Magister Hukum Kesehatan Fakultas Pascasarjana Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang yang membantu dalam penyusunan

Tesis ini;

5. dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes., selaku Pembimbing Pendamping

dalam penulisan Tesis, yang telah memberikan menyisihkan sebagian

waktu, tenaga dan ilmunya yang berharga untuk memberikan arahan,

saran, dorongan serta bimbingan dengan sabar hingga

terselesaikannya Tesis ini;

6. Venatius Hadiyono, SH.,M.Hum., selaku penguji dalam Tesis ini, yang

telah membantu dalam memberikan arahan, saran, serta bimbingan

dalam penyusunan Tesis ini;

Page 7: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

vii

7. Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang telah memberikan izin dan

masukan sehingga Tesis ini dapat terselesaikan;

8. Segenap penyelenggara dan klien Pelayanan Kesehatan Tradisional

Empiris yang telah memberikan izin dan masukan sehingga Tesis ini

dapat terselesaikan;

9. Segenap Dosen beserta Staf Program Studi Magister Hukum

Kesehatan Fakultas Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang yang telah membantu dalam penyusunan Tesis ini;

10. Seluruh Staf Sekretariat Program Studi Magister Hukum Kesehatan

Fakultas Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

yang dengan sabar memberikan segala bantuan administrasi dalam

penyusunan Tesis ini;

11. Rekan-rekan sejawat dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan saran

sehingga Tesis ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tesis ini masih

jauh dari sempurna. Menyadari hal tersebut, saran, kritik dan masukan

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan

Tesis.

Semarang, Maret 2018

Penulis

Ni Made Karlina Sumiari Tangkas

Page 8: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................... xi

ABSTRAK .................................................................... xii

ABSTRACT .................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................ 1

B. Pembatasan Masalah .............................................. 7

C. Perumusan/Identifikasi Masalah .............................. 8

D. Tujuan Penelitian ..................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................... 10

F. Metode Penellitian ................................................... 11

G. Penyajian Thesis ..................................................... 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelayanan Kesehatan .............................................. 23

B. Pelayanan Kesehatan Tradisional ........................... 27

Page 9: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

ix

C. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional

Empiris .................................................................. 27

D. Instrumen Hukum Pelayanan Kesehatan

Tradisional................................................................ 39

E. Pemerintah dan Tugas Pemerintahan ..................... 43

F. Pengawasan ............................................................ 50

G. Perlindungan Hak Atas Kesehatan Bagi

Masyarakat............................................................... 56

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................ 62

B. Pembahasan............................................................ 108

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................. 209

B. Saran ....................................................................... 216

DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 219

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Jumlah Kecamatan, Desa, dan Dusun Kabupaten Buleleng

Tabel 3.2 Data Sebaran Penyehat Tradisional di Kabupaten Buleleng

Tabel 3.3 Asosiasi Penyehat Tradisional Wilayah Bali

Page 11: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng

Gambar 3.2 Papan Nama Penyehat Tradisional Metode Ramuan

Gambar 3.3 Ruang Praktik Penyehat Tradisonal Metode Ramuan

Gambar 3.4 Rumah Cantik Kanaya

Gambar 3.5 Papan Nama Panti Pijat Akupresur

Gambar 3.6 Ruang Pelayanan Praktik Panti Pijat Akupresur

Gambar 3.7 Piagam Penghargaan dan Surat Terdaftar Penyehat

Tradisional Pijat Patah Tulang

Gambar 3.8 Terapis Dukun Bayi

Gambar 3.9 Papan Nama AB Semesta (Refleksi)

Gambar 3.10 Ijin Praktik Penyehat Tradisional Metode Spiritual

Gambar 3.11 Pelinggih di Kamar Suci Penyehat Tradisional Metode

Spiritual

Gambar 3.12 Tempat Melakukan Pengobatan dan Yoga Semadi

Gambar 3.13 Alur Pengurusan STPT

Gambar 3.14 Mekanisme Penilaian Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten

Buleleng

Gambar 3.15 Mekanisme Pengaasan secara berkala oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Buleleng

Gambar 3.16 Mekanisme Pengawasan Berdasarkan Aduan/Klaim

Masyarakat

Page 12: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Studi Pendahuluan dari Unika Soegijapranata

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian dari Unika Soegijapranata

Lampiran 3 : Surat Izin Studi Pendahuluan dari Badan Penanaman

Modal Dan Perizinan Pemerintah Provinsi Bali

Lampiran 4 : Surat Izin Studi Pendahuluan dari Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng

Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian dari Badan Penanaman Modal Dan

Perizinan Pemerintah Provinsi Bali

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Buleleng

Lampiran 7 : Lembar Permohonan Menjadi Informan

Lampiran 8 : Informed Consent (Persetujuan) Menjadi Informan

Lampiran 9 : Panduan Wawancara untuk Kepala Dinas Kesehatan

kabupaten Buleleng

Lampiran 10 : Panduan Wawancara untuk Kepala Seksi Pelayanan

Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan kabupaten

Buleleng

Lampiran 11 : Panduan Wawancara untuk Penyelenggara Pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris

Lampiran 12 : Panduan Wawancara untuk Klien Pelayanan Kesehatan

Tradisional Empiris

Lampiran 13 : Panduan Wawancara untuk Dinas Pariwisata

Kabupaten Buleleng

Page 13: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

xiii

ABSTRAK Pelayanan kesehatan tradisional empiris yang ada di Provinsi Bali

khususnya Kabupaten Buleleng berkembang pesat. Untuk itu diperlukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional yang ada di Kabupaten Buleleng. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian pada pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional empiris dan perlindungan hak atas kesehatan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologi, spesifikasi penelitian deskriptif analitik dan desain penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional, penyelenggara pelayanan kesehatan tradisional empiris, serta pengguna pelayanan kesehatan tradisional empiris.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dasar hukum dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional empiris, bentuk pengaturan terhadap 11 hal dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, dan tujuan pengaturan. Selain itu dibahas pula mengenai lembaga yang melakukan pengawasan, bentuk dan mekanisme pengawasan, enam objek yang wajib diawasi serta tindak lanjut dari pengawasan. Adapun faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengawasan yakni faktor yuridis, sosial dan teknik.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah belum adanya aturan tingkat daerah, Dinas Kesehatan lebih dominan melakukan pengawasan represif, koordinasi antar instansi belum optimal, keenam objek belum sepenuhnya diawasi, pemberian sanksi belum tegas, belum adanya SOP pengawasan, serta masyarakat belum memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pengawasan. Dengan demikian pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng belum optimal sehingga hak sehat masyarakat belum dapat dilindungi. Saran diberikan kepada Pemerintah, penyelenggara pelayanan kesehatan tradisional empiris, dan masyarakat sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dapat melaksanakan pengawasan dengan lebih baik dan dapat memberikan perlindungan terhadap hak atas kesehatan bagi masyarakat.

Kata Kunci : Pengawasan, Dinas Kesehatan Kabupaten, Pelayanan

Kesehatan Tradisional Empiris, Perlindungan Hak Sehat

Page 14: PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG …repository.unika.ac.id/16679/1/14.C2.0074 NI MADE KARLINA SUMIARI T...PENGAWASAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULELENG BALI TERHADAP PENYELENGGARAAN

xiv

ABSTRACT

Empirical-traditional health service existing in Bali province, especially in Buleleng district, was growing rapidly. Therefore, it was necessary to monitor the implementation of traditional health services in Buleleng Dsitrict. The purpose of this study was to know the supervision conducted by Buleleng District Health Office on the implementation of empirical-traditional health service and the protection of the community’s right to health. This study used socio-legal approach having an analytical-descriptive specification and qualitative research design. Data gathering was conducted by having in-depth interviews to the Head of Buleleng District’s Health Office, the Head of Tradiitional Health Service Section, empirical-traditional health service providers and the users of empirical-traditional health services.

The results of the study showed about the legal basis of empirical-traditional health service, regulation forms of 11 things in empirical-traditional health service implementation and the purposes of the regulation. In addition, it also discussed the institutions conducting supervision, supervisory form and mechanism, six objects that should be supervised and the follow-up of supervision. The factors influencing the implementation of the supervision were juridical, social and technical.

The conclusions that could be drawn were the absence of regionally leveled regulation, Health Office conducted more repressive supervision, the coordination among institutions had not been optimal yet, six objects had not been fully supervised yet, there was no firm sanctions, there was no standard operational procedure (SOP) in monitoring beside the public themselves did not give positive response to the supervision implementation. Therefore, the supervision conducted by the Buleleng District’s Health Office was not optimal so that the community’s health rights had not been protected. It was suggested that the provincial government, the empirical-traditional health service providers, and the community as well would push Buleleng District’s Health Office to perform better supervision so that it would be able to provide protection for the community’s rights to health.

Keywords: Supervision, District Health Office, Empirical-traditional

health service, Rights to health protection