pengaruh warna ovitrap terhadap peletakan telur nyamuk …digilib.unila.ac.id/25173/15/skripsi tanpa...

39
PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK DI LABORATORIUM LAPANGAN TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG (Skripsi) Oleh Propalia Utari R.SA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: hoangthuan

Post on 30-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELURNYAMUK DI LABORATORIUM LAPANGAN TERPADU

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Propalia Utari R.SA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

ABSTRAK

PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELURNYAMUK DI LABORATORIUM LAPANGAN TERPADU

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

Propalia Utari R.SA

Ovitrap merupakan sebuah perangkap telur nyamuk yang terdiri dari wadah berisi airdengan kertas saring untuk tempat nyamuk meletakkan telur. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh 5 macam warna ovitrap nyamuk di tiga lokasiyang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2016 denganmenggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 5 warna wadahyaitu hitam, biru, hijau, merah dan kuning. Parameter yang diamati yaitu jenis danjumlah telur nyamuk di dalam ovitrap dihitung setiap hari selama sepuluh hari. Datadianalisis dengan uji Anara unnivariate dan apabila nilai rata-rata menunjukkanberbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut dengan BNT pada taraf signifikasiα = 5% kemudian dihitung nilai Indeks Ovitrap (IO) dari masing-masing lokasi.Hasil identifikasi telur pada ovitrap ditemukan telur nyamuk dari genus Aedes dantidak ditemukannya telur nyamuk dari genus lain. Jumlah telur nyamuk berbedanyata (α = 5%) pada setiap lokasi dan interaksi antar perlakuan yang digunakan (p ≤0,24). Ovitrap warna hitam lebih banyak 4,44 kali memerangkap telur dibandingkanovitrap warna biru dan 30 kali dibandingkan warna kuning. Nilai IO dilokasi kebunkaret paling tinggi (21,6%) dibandingkan lokasi bambu (0,16%) dan lokasi kebunsingkong (0,56%).

Kata kunci : Warna, Ovitrap, telur nyamuk

Page 3: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR

NYAMUK DI LABORATORIUM LAPANGAN TERPADU

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

Propalia Utari R.SA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 4: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan
Page 5: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan
Page 6: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 31 Juli

1994 dari pasangan Bapak Bandarsyah Hadie dan Ibu Lin

Risnawati yang merupakan anak ketiga dari dari tiga bersaudara.

Penulis mengawali pendidikan dari Taman kanak-kanak (TK)

AL - Azhar 2 pada tahun 1999, dilanjutkan dengan pendidikan

Sekolah Dasar (SD) AL - Azhar 1 Bandar Lampung pada tahun

2000. Setelah menamatkan pendidikan sekolah dasar, penulis melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama di SMP AL – Kautsar pada tahun 2006. Sekolah Menengah

Atas SMA Negeri 12 Bandar Lampung pada tahun 2009. Penulis terdaftar menjadi

mahasiswi jurusan Biologi FMIPA Unila di tahun 2012 melalui jalur Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tertulis.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum Biologi Umum

Pertanian dan Biologi, Struktur Perkembangan Hewan, Biosistematika Tumbuhan,

Fisiologi Tumbuhan, dan Biosistematika Hewan. Selain itu penulis juga aktif di

Organisasi Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) FMIPA Unila sebagai kepala

bidang kominfo.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada bulan Juli - September 2016 di

Page 7: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

desa Makarti, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pada awal tahun

2016, penulis melakukan Kerja Praktek di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner

Regional III (BPPV Regional III) dengan judul “ Identifikasi Jenis Parasit Usus pada

Ayam (Gallus sp.) di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional III Lampung ”.

Ilmu yang didapatkan selama Kerja Praktik dilanjutkan dalam suatu penelitian dan

menyelesaikan tugas akhirnya dalam bentuk skripsi pada tanggal 14 Desember 2016

dengan judul “Pengaruh Warna Ovitrap terhadap Peletakan Telur Nyamuk di

Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung”

Page 8: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT, Tiada tuhan selain Allah yangselalu memberikan nikmatNya di setiap langkah dalam hidupku

hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ayah dan Mama yang menjadi penyemangat hidupku, selalumemanjatkan do’a disetiap sujudnya demi keberhasilan putrinya

Almarhum abang, abang dan seluruh keluarga besarku yangselalu memberi semangat dan dukungan disetiap langkahku

untuk menyelesaikan studi

Para guru dan dosen yang telah memberikan ilmu kepadakudengan tulus ikhlas

Sahabat-sahabatku yang selalu mendukung dan menemanidisaat suka dan duka

Dan Almamaterku tercinta

Page 9: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

MOTTO

Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah pelindung

yang terbaik

Q.S. Ali Imran [3] : 173

“Jika anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali

karena anda tidak tahu seberapa dekat anda dengan

kesuksesan.”

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan

orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka

dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”

(Thomas Alva Edison)

Page 10: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

SANWACANA

Dengan mengucap Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Warna Ovitrap Terhadap Peletakan

Telur Nyamuk di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas

Lampung”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ibu Nismah Nukmal, Ph.D., selaku pembimbing I yang dengan ikhlas dan selalu

sabar memberikan bimbingan, arahan, dukungan dalam melakukan penelitian

hingga menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Herawati Soekardi, M.S., selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, nasehat selama penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Dr. Emantis Rosa, M.Biomed., selaku pembahas yang telah memberikan

masukan, kritik, nasehat dan koreksi pada penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

Page 11: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

4. Kedua orang tuaku, Bapak Bandarsyah Hadie SR, dan Ibu Lin Risnawati yang

tak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, pengorbanan, semangat,

bimbingan, dan kesabaran dalam hidup penulis dan dalam penyelesaian skripsi

ini.

5. Kedua Kakakku, Rully Prima, S.Kom. (Alm) dan Akhmad Arief Rizky dan

kakak iparku, Evi Dwi, S.E. yang telah memberikan motivasi, dukungan dan

semangatnya dari segala bentuk bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

6. Ibu Rochmah Agustrina, Ph.D., selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan dukungan, arahan, nasehat, dan berbagi ilmu pada penulis dalam

menempuh pendidikan di Jurusan Biologi.

7. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan selama penulis menempuh

pendidikan di Jurusan Biologi.

8. Bapak Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

9. Bapak Ibu Dosen Jurusan Biologi FMIPA Unila terimakasih atas bimbingan dan

ilmu yang telah diberikan selama penulis melaksanakan studi di Jurusan Biologi.

10. Karyawan dan staff serta laboran di Jurusan Biologi yang telah membantu

selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan Biologi.

Page 12: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

11. Karyawan dan staff Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Universitas Lampung yang telah bersedia berbagi tempat dan pengetahuan pada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat seperjuangan dalam satu bimbingan, Putri Rahayu Ningsih, yang selalu

bersedia berbagi ilmu, motivasi, semangat, dan dukungan dalam penyelesaian

skripsi ini.

.13. Sahabat-sahabat tersayang, Wina, Dela, Bebi, Pepty, Riza, Sabrina, Sevin dan

Siti terimakasih atas kebersamaan, cinta kasih, suka duka, canda tawa, semangat.

14. Rengga Adyatma yang selalu sabar menemani dan tiada henti-hentinya mendukung

, mendoakan dan membantu setiap permasalahan yang dialami.

15. Teman – teman angkatan biologi 2012 terimakasih atas kebersamaan, cinta

kasih, keceriaan, suka duka, canda tawa selama ini.

16. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Semoga Allah SWT membalas kasih sayang kepada semua pihak yang telah membantu

penulis. Semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita

semua.

Bandar Lampung, 14 Desember 2016

Penulis,

Propalia Utari R.SA

Page 13: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

DAFTAR ISI

HalamanABSTRAK....................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1B. Tujuan ......................................................................................... 3C. Manfaat ....................................................................................... 3D. Kerangka Pemikiran.................................................................... 4E. Hipotesis...................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

1. Klasifikasi Nyamuk...................................................................... 62. Bioekologi Nyamuk ................................................................... 6

A. Nyamuk Aedes........................................................................ 6B. Nyamuk Anopheles................................................................. 8C. Nyamuk Culex ........................................................................ 9

3. Ovitrap Nyamuk........................................................................... 9 A. Bentuk Ovitrap ....................................................................... 9 B. Modifikasi Ovitrap ................................................................. 10 C. Warna Ovitrap ........................................................................ 10

Page 14: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

ix

Nyamuk.............................................................. .......................... 11

III. METODE PENELITIAN ................................................................ 13

A. Waktu dan Tempat ....................................................................... 13B. Alat dan Bahan ............................................................................. 13C. Rancangan Percobaan................................................................... 14D. Parameter...................................................................................... 14E. Cara kerja ..................................................................................... 14

1. Lokasi Pemasangan Ovitrap .................................................. 142. Pembuatan Ovitrap Nyamuk.................................................. 143. Pemasangan Ovitrap Nyamuk................................................ 154. Identifikasi Telur Nyamuk ..................................................... 155. Analisis Data ......................................................................... 166. Bagan Alir Penelitian ............................................................ 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 18

4.1 Hasil Pengamatan Morfologi dan Identifikasi Telur Nyamuk..... 184.2 Jumlah Telur Nyamuk yang Terperangkap dengan Ovitrap pada

Lima Perlakuan dan Tiga Lokasi Berbeda.................................... 194.3 Fluktuasi Jumlah Telur Nyamuk yang Terperangkap Selama 10 hari 244.4 Indeks Ovitrap .............................................................................. 27

V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 28

A. Kesimpulan................................................................................... 28B. Saran ............................................................................................ 28

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 29

LAMPIRAN .................................................................................................... 33

4. Atraktan Nyamuk ........................................................................ 105. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kehidupan

Page 15: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kriteria Indeks Ovitrap......................................................................... 16

Tabel 2. Ukuran Panjang 10 Sampel Telur Nyamuk Aedes spp. dengan

Perbesaran 40x. ..................................................................................... 19

Tabel 3. Jumlah Telur Nyamuk (Butir) yang Terperangkap Selama 10 Hari

pada Lima jenis warna ovitrap.......... .................................................. 20

Tabel 4. Hasil Uji Anara Lima Jenis Warna pada Tiga Lokasi Berbeda Terhadap

Jumlah Telur Nyamuk di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

Pertanian Universitas Lampung............................................... ........... 21

Tabel 5. Rata - Rata Jumlah Telur Nyamuk ( ±SD) Transformasi + 0,5 yang

Terperangkap pada 5 Warna Ovitrap............................................... 22

Tabel 6. Jumlah Telur Nyamuk (Butir) yang Terperangkap Selama 10 Hari pada

Tiga Lokasi yang Berbeda......................................................................... 23

Tabel 7. Rata - Rata Jumlah Telur Nyamuk ( ±SD) Transformasi + 0,5 pada

Tiga Lokasi Berbeda di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

UniversitasLampung................................................................................. 24

Tabel 8. Faktor Abiotik selama 10 Hari Penelitian.............................................. 26

Page 16: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

xi

Tabel 9. Indeks Ovitrap....................................................................................... 27

Tabel 10. Jumlah Telur Nyamuk di Lokasi Kebun Karet................................... 34

Tabel 11. Jumlah Telur Nyamuk di Lokasi Bambu............................................ 35

Tabel 12. Jumlah Telur Nyamuk di Lokasi Kebun Singkong............................. 37

Tabel 13. Hasil uji analisis univariate pengaruh lima jenis warna wadah pada

tiga lokasi berbeda............................................................................... 39

Tabel 14. Hasil uji lanjut BNT (Beda Nyata terkecil) dengan taraf signifikan

5%........................................................................................................ 41

Page 17: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Gambar Bagan Alir .......................................................................... 17

Gambar 2. Telur Nyamuk Aedes spp. Perbesaran 100x..................................... 18

Gambar 3. Fluktuasi Jumlah Telur Nyamuk ...................................................... 25

Gambar 4. Ovitrap di Lokasi Kebun Karet ........................................................ 45

Gambar 5. Ovitrap di Lokasi Kebun Singkong ................................................. 45

Gambar 6. Ovitrap di Lokasi Kebun Bambu ..................................................... 46

Gambar 7. Warna ovitrap................................................................................... 46

Gambar 8. Mikrometer ...................................................................................... 47

Gambar 9. Counter. ............................................................................................ 47

Gambar 10. Mikroskop stereo ........................................................................... 48

Gambar 11. Hygrometer .................................................................................... 48

Page 18: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia merupakan salah satu negara tropis terbesar di dunia. Penduduk Indonesia

umumnya menampung air di bejana-bejana untuk keperluan sehari-hari. Bejana

tersebut terdapat di dalam rumah atau di luar rumah. Bejana yang digunakan tempat

penampungan air dapat menimbulkan masalah, sebab tempat tersebut dapat menjadi

tempat perkembang biakan nyamuk (WHO, 2005).

Iklim tropis menyebabkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti

malaria, demam berdarah, filariasis (kaki gajah), dan cikungunya. Penyebab utama

munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan penyebaran nyamuk

sebagai vektor penyakit yang tidak terkendali (Depkes RI, 2002).

Terdapat lebih dari 2.500 spesies nyamuk di seluruh dunia. Menurut klasifikasinya

nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu Culicinae yang terbagi menjadi 109 genus

dan Anophelinae yang terbagi menjadi 3 genus. Jenis – jenis nyamuk dari subfamili

Culicinae seperti Aedes sp., Culex sp., dan Mansonia sp., sedangkan dari subfamili

Anophelinae adalah Anopheles sp. (Harbach, 2008).

Page 19: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

2

Sebagian spesies nyamuk dari genus Anopheles dan Culex bersifat zoofilik yang

berperan dalam penularan penyakit pada binatang dan manusia, tetapi ada juga

spesies nyamuk antropofilik yang hanya menularkan penyakit pada manusia. Satu

diantaranya adalah Ae. aegypti yang menularkan penyakit Demam Berdarah Dengue

(Samsi, 2001).

Nyamuk Ae. aegypti berkembang biak pada air-air tergenang yang bersih. Beberapa

tempat yang disukai seperti bak mandi dan barang-barang bekas yang tergenang air

hujan (Wulandari, 2001).

Telur nyamuk dapat menempel pada dinding tandon bagian dalam. Jika tandon

tersebut terisi air yang jernih seperti air hujan, maka telur akan segera menetas. Hal

tersebut mengakibatkan prevalensi penyakit demam berdarah cenderung meningkat

ketika musim hujan (Sintorini, 2007).

Salah satu metode pengendalian nyamuk tanpa insektisida yang berhasil menurunkan

densitas vektor di beberapa negara adalah penggunaan perangkap telur (ovitrap)

(Cheung & Fox, 2009).

Ovitrap adalah wadah yang dapat menampung air dengan kertas saring untuk

nyamuk meletakkan telurnya. Ovitrap terbuat dari gelas yang dicat hitam bagian

luarnya dilengkapi dengan kertas saring untuk tempat meletakkan telur nyamuk

Aedes spp. (WHO, 2005).

Modifikasi ovitrap dengan menggunakan ovitrap yang berwarna terbukti dapat

meningkatkan jumlah telur yang terperangkap (Polson dkk, 2002). Santos dkk

Page 20: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

3

(2003) menggunakan berbagai macam warna dan membuktikan jumlah telur yang

terperangkap delapan kali lipat lebih banyak dibanding ovitrap standar.

Laboratorium lapang terpadu fakultas pertanian universitas lampung merupakan

salah satu sarana yang digunakan untuk penelitian para dosen dan mahasiswa.

Laboratorium lapang terpadu memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk

penelitian seperti kebun, bangunan, dan kolam dengan luas lahan yaitu 68,7 hektare

(Satrya, 2012).

Sampai saat ini belum dilakukan penelitian pemasangan ovitrap nyamuk di

Laboratorium lapang terpadu. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk

melihat pengaruh warna ovitrap terhadap peletakan telur nyamuk di Laboratorium

Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna ovitrap terhadap jenis dan

jumlah telur nyamuk yang terperangkap di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada

masyarakat tentang warna ovitrap yang efektif dalam memerangkap telur nyamuk.

Page 21: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

4

D. Kerangka Pemikiran

Nyamuk merupakan vektor penyakit yang menjadi masalah di dunia. Penyebaran

nyamuk sudah meluas, selain ditemukan di daerah perkotaan (urban) yang padat

penduduk juga ditemukan di daerah pedesaan. Penyakit yang disebabkan oleh

nyamuk yaitu demam berdarah dengue (DBD), kaki gajah (filariasis), malaria,

encephalitis, dan chikungunya.

Untuk mengendalikan populasi nyamuk yang ramah lingkungan maka perlu adanya

alternatif lain, salah satu metode pengendalian nyamuk tanpa insektisida yang dapat

menurunkan populasi nyamuk adalah menggunakan ovitrap.

Pada penelitian ini dilihat pengaruh warna wadah sebagai ovitrap nyamuk. Ovitrap

yang digunakan adalah gelas bekas yang berwarna hitam, merah, biru, hijau, dan

kuning. Untuk menarik nyamuk betina pada ovitrap maka perlu adanya warna dan

aroma yang mampu menarik nyamuk betina untuk meletakkan telur di dalam ovitrap.

Penggunaan ovitrap dengan media air terpolusi tanah memiliki daya tarik bagi

nyamuk betina. Ketertarikan ini disebabkan media ini mengandung senyawa organik

dan anorganik yang berpengaruh terhadap aroma.

Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok menggunakan 5

macam warna ovitrap sebagai perlakuan dengan 5 kali ulangan. Penelitian ini di

lakukan pada kebun yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk yaitu kebun

karet, kebun bambu, dan kebun singkong.

Page 22: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

5

Hasil yang diharapkan dari penilitian ini adalah dapat mengetahui warna ovitrap

yang paling efektif dalam memerangkap telur nyamuk yang nantinya dapat

dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi nyamuk yang lebih ramah lingkungan.

E. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah warna ovitrap berpengaruh

terhadap jenis dan jumlah telur nyamuk yang terperangkap pada ovitrap.

Page 23: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Klasifikasi Nyamuk

Menurut Sudarmaja (2007), klasifikasi nyamuk adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthrophoda

Kelas : Insecta

Ordo : Diptera

Famili : Culicidae

Genus : Aedes

Anopheles

Culex

2. Bioekologi Nyamuk

A. Nyamuk Aedes

Nyamuk Aedes memiliki ukuran kecil jika dibandingkan dengan ukuran nyamuk

Culex. Ciri-ciri tubuh pada punggung terdapat corak belang hitam putih pada dada,

perut, kaki. Probosis bersisik hitam, palpi pendek dengan ujung hitam bersisik putih

perak. Oksiput bersisik lebar, berwarna putih terletak memanjang. Femur bersisik

Page 24: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

7

putih pada permukaan posterior dan setengah basal, anterior dan tengah bersisik

putih memanjang. Tibia semuanya hitam. Tarsi belakang berlingkaran putih pada

segmen basal kesatu sampai keempat, dan kelima berwarna putih. Sayap berukuran

2,5 - 3,0 mm bersisik hitam (Budiyanto, 2012).

Telur Aedes spp. mempunyai dinding bergaris-garis, lonjong seperti torpedo dengan

kedua ujungnya membentuk sudut sedikit lancip, panjang ± 0,6 mm. Pada waktu di

letakkan telur berwarna putih, 15 menit kemudian menjadi abu-abu dan setelah 40

menit menjadi hitam (Dian, 2004).

Nyamuk Aedes dapat menghasilkan 50 - 300 butir telur. Untuk menghasilkan telur

nyamuk betina perlu menghisap darah. Telur dapat menetas dalam waktu 1 - 3 hari

jika diletakkan di air. Jika tidak ada air, telur dapat bertahan beberapa minggu atau

bahkan beberapa bulan. Adaptasi ini menjamin kelangsungan hidup nyamuk

meskipun kondisi cuaca yang tidak menguntungkan (Soegijanto, 2006).

Dalam kondisi temperatur optimum, siklus hidup nyamuk Aedes berkisar antara 7 – 9

hari, yaitu 1 – 2 hari stadium telur, 3 - 4 hari stadium larva, dan 2 hari stadium pupa.

Dalam kondisi temperatur yang rendah siklus hidup menjadi lebih panjang dapat

mempercepat beberapa minggu atau bulan yang menyebabkan nyamuk dapat

bertahan hidup lebih lama dan resiko penyebaran virus lebih besar (Natalie, 2006).

Tempat istirahat yang disukai nyamuk Aedes adalah benda-benda yang tergantung di

dalam rumah seperti gordyn, kelambu dan pakaian di kamar yang gelap dan lembab

(Sudarmaja, 2008).

Page 25: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

8

B. Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles merupakan salah satu vektor penyakit malaria, penyakit yang

dapat bersifat akut maupun kronik, penyakit malaria disebabkan oleh protozoa dari

genus plasmodium yang hidup pada darah. Penyakit malaria ditandai dengan demam,

anemia dan splenomegali (Samsi, 2001).

Secara umum nyamuk Anopheles aktif mencari darah pada waktu malam hari, mulai

dari senja hingga tengah malam tetapi ada pula yang mulai tengah malam hingga

menjelang pagi (Depkes, 2004).

Anopheles mengalami metamorfosis sempurna yaitu stadium telur, larva,

kepompong, dan dewasa yang berlangsung selama 7 - 14 hari. Nyamuk Anopheles

betina dewasa meletakkan 50 - 200 telur satu persatu di dalam air atau bergerombol.

Untuk menjadi larva dibutuhkan waktu selama 2 - 3 hari, atau 2 - 3 minggu pada

iklim-iklim lebih dingin (Rinidar, 2010).

Telur nyamuk Anopheles memiliki bentuk seperti perahu yang memiliki sepasang

pelampung yang terletak dibagian lateral. Di tempat perindukan, larva Anopheles

mengapung sejajar dengan permukaan air dengan bagian badan yang khas yaitu

spirakel pada bagian posterior abdomen (Effendi, 2003).

Setiap nyamuk memiliki umur yang berbeda-beda. Pada umumnya nyamuk jantan

cenderung hidup lebih pendek dari nyamuk betina. Biasanya umur nyamuk betina

kira-kira 2 minggu, namun nyamuk Anopheles dapat bertahan hidup 2 - 3 (Suharyo,

dkk, 2006).

Page 26: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

9

C. Nyamuk Culex

Kepala Culex umumnya bulat dan memiliki sepasang mata, sepasang antena,

sepasang palpi yang terdiri atas 5 segmen dan 1 probosis antena yang terdiri atas 15

segmen. Nyamuk Culex yang banyak di temukan di Indonesia yaitu jenis Culex

quinquefasciatus (Sitio, 2008).

Nyamuk Culex sp. meletakan telurnya diatas permukaan air secara bergelombolan

dan bersatu membentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung. Nyamuk betina

mampu meletakan 100 - 400 butir telur (Sitio, 2008).

3. Ovitrap Nyamuk

A. Bentuk Ovitrap

Ovitrap merupakan sebuah perangkap telur nyamuk yang terdiri dari wadah berisi air

untuk memerangkap telur nyamuk. Terdapat dua macam ovitrap yaitu ovitrap alami,

seperti tempurung kelapa dan ovitrap buatan, seperti gelas kaca. (Djoni, 2006 &

Widiyanto, 2007).

Ovitrap standar berupa gelas plastik 350 ml, tinggi 91 mm dan diameter 75 mm.

Dicat hitam bagian luarnya dan diisi air sebanyak tiga per empat bagian dan diberi

lapisan kertas, bilah kayu, atau bambu sebagai tempat bertelur nyamuk betina agar

nyamuk tidak tenggelam kedalam air, dan telur berada di permukaan air (WHO,

2005).

Page 27: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

10

B. Modifikasi Ovitrap

Modifikasi ovitrap dapat dilakukan terhadap fungsi, bentuk, ukuran, dan

penambahan atraktan. Modifikasi struktural dengan merubah susunan, bentuk, dan

penggantian atau penambahan atraktan. Modifikasi ovitrap menggunakan gelas

plastik sebagai bahan dasar dengan atraktan dan kain kasa penutup permukaan air

yang diletakkan permukaan air, berhasil memerangkap nyamuk lebih banyak

(Tarmali, 2006).

C. Warna Ovitrap

Dari beberapa hasil penilitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa setiap

jenis serangga memiliki preferensi yang berbeda terhadap warna. Terdapat beberapa

warna yang paling menarik serangga diantaranya warna kuning, warna biru, warna

orange dan warna putih (Huang, 2000).

4. Atraktan Nyamuk

Atraktan merupakan sesuatu yang memiliki daya tarik bagi serangga (nyamuk) baik

berupa kimia maupun fisik. Atraktan dari bahan kimia dapat berupa senyawa amonia,

asam laktat, CO2, dan asam lemak. CO2 dan asam laktat merupakan atraktan yang

sangat baik bagi nyamuk. Aroma asam lemak yang dihasilkan dari kulit normal

efektif sebagai atraktan pada jarak 7 – 30 meter, bahkan dapat mencapai 60 meter.

Zat atau senyawa tersebut berasal dari bahan organik atau merupakan hasil proses

metabolisme mahluk hidup. Atraktan fisika dapat berupa getaran suara dan warna,

baik warna tempat atau cahaya. Atraktan dapat digunakan untuk mempengaruhi

Page 28: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

11

perilaku, dan menurunkan pertumbuhan nyamuk secara langsung, tanpa

mempengaruhi hewan lain (Focks, 2003 dan Russel, 2004).

Penggunaan ovitrap dengan media air terpolusi tanah memiliki daya tarik bagi

nyamuk betina. Ketertarikan ini disebabkan media ini mengandung senyawa organik

dan anorganik yang berpengaruh terhadap aroma. Diduga pemilihan media terkait

dengan rangsangan aroma yang bersifat “chemical senses”. Karbondioksida, amonia

dan mikroorganisme yang diduga banyak terkandung pada media air terpolusi tanah

tersebut dapat menjadi daya tarik bagi nyamuk betina Ae. aegypti dalam memilih

media peletakan telur (Biran, 2003).

5. Faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan nyamuk

Menurut Sumunar (2007), aspek ekologi sangat berperan dalam mengatur

keseimbangan populasi makhluk hidup di alam. Aspek-aspek ekologi yang dapat

mempengaruhi kehidupan nyamuk adalah suhu, pH, kelembaban udara, hujan, dan

tumbuhan.

A. Suhu

Nyamuk merupakan hewan berdarah dingin. Proses metabolisme dan siklus

kehidupannya tergantung pada suhu lingkungan. Suhu optimum untuk perkembangan

nyamuk adalah 25 - 27°C. Nyamuk dapat bertahan hidup pada suhu yang rendah

yakni < 10°C, tetapi proses metabolisme akan menurun bahkan akan berhenti, dan

pada suhu > 40°C akan mengalami perubahan proses fisiologi (Depkes RI, 2004).

Page 29: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

12

B. pH (Derajat keasaman)

pH perairan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan telur nyamuk. pH

dipengaruhi oleh konsentrasi CO₂ dan senyawa-senyawa yang bersifat asam.

Sebagian besar perairan sensitif terhadap perubahan pH dan nyamuk menyukai nilai

pH sekitar 7 - 8,5 (Leksono, 2007).

C. Kelembaban Udara

Kelembaban udara dapat mempengaruhi sistem pernapasan. Kelembaban udara yang

rendah akan menyebabkan penguapan air dalam tubuh nyamuk yang mengakibatkan

cairan tubuh nyamuk akan kering (Depkes RI, 2002).

D. Pengaruh Tumbuhan

Tumbuhan sangat mempengaruhi kehidupan dari nyamuk antara lain: sebagai

tempat meletakkan telur, tempat berlindung, tempat mecari makanan, dan sebagai

tempat hinggap (istirahat) bagi nyamuk dewasa (Depkes RI, 2002).

E. Pengaruh Hujan

Curah hujan yang tinggi dalam jangka waktu yang lama akan memperbesar

kemampuan nyamuk untuk berkembang biak (Depkes RI, 2002).

Page 30: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2016 di Laboratorium

Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung sebagai tempat peletakan

telur nyamuk, sedangkan identifikasi telur nyamuk akan dilakukan di Laboratorium

Zoologi FMIPA Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat - alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mikroskop untuk

identifikasi telur nyamuk, gelas plastik berwarna hitam, merah, biru, hijau, dan

kuning sebagai ovitrap, plastik warna, kertas saring sebagai tempat bertelur nyamuk

pada ovitrap, neraca analitik untuk menimbang berat tanah yang digunakan,

termometer untuk mengukur suhu, counter sebagai menghitung telur nyamuk,

hygrometer untuk menghitung kelembaban, karet dan kamera untuk dokumentasi.

Sedangkan bahan yang akan digunakan adalah air dan tanah.

Page 31: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

14

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok sebagai perlakuan 5

macam warna ovitrap yaitu hitam, merah, biru, hijau, dan kuning dengan atraktan

tanah di 3 lokasi yang berbeda. Ovitrap yang digunakan adalah 25 buah per

kelompok sehingga keseluruhan berjumlah 75 buah, masing - masing kelompok

ovitrap diletakkan di dekat kebun karet, kebun bambu, dan kebun singkong

kemudian diamati pada jam 09.00 WIB pagi setiap hari selama 10 hari.

D. Parameter

Parameter yang diamati dalam penilitian ini yaitu jenis dan jumlah telur nyamuk

yang terperangkap pada ovitrap.

E. Cara Kerja

1. Lokasi Pemasangan Ovitrap

Pemasangan ovitrap dilakukan pada tiga lokasi yaitu kebun karet, kebun bambu, dan

kebun singkong. Masing-masing lokasi tersebut diletakkan 25 ovitrap.

2. Pembuatan Ovitrap Nyamuk

Pembuatan ovitrap nyamuk menggunakan gelas plastik yang berukuran 240 ml.

Gelas plastik yang digunakan adalah gelas plastik berwarna hitam, merah, biru, hijau,

dan kuning yang di bungkus dengan plastik warna agar lebih memperkuat warna

tersebut. Setiap ovitrap yang digunakan diisi dengan atraktan tanah seberat 5 gram

Page 32: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

15

dan di isi air sebanyak 100 ml. Kertas saring diletakkan dibagian dinding dalam

ovitrap tempat nyamuk meletakkan telur.

3. Pemasangan Ovitrap Nyamuk

Pemasangan ovitrap dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Universitas Lampung secara acak kelompok pada tiga lokasi yang berbeda. Pada

setiap lokasi diletakkan lima jenis ovitrap dengan lima kali pengulangan.

Selama pemasangan ovitrap, suhu, kelembaban udara, dan cuaca diukur setiap hari.

Untuk menghindari sinar matahari langsung, ovitrap diletakkan di tempat yang

terlindungi sinar matahari. Setelah dipasang akan dilakukan pengambilan telur setiap

harinya, dihitung jumlah telur nyamuk dari masing-masing ovitrap, dengan bantuan

counter dan mikroskop stereo di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

4. Identifikasi Telur Nyamuk

Pengamatan morfologi telur nyamuk dengan menggunakan stereo mikroskop dan di

identifikasi menggunakan referensi Rozendaal (1997), dokumentasi berupa foto telur

nyamuk.

Page 33: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

16

5. Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis menggunakan uji Anara

unnivariate bila terjadi perbedaan perlakuan maka akan diuji lanjut dengan BNT

pada taraf signifikasi α = 5%. Kemudian Indeks ovitrap (IO) pada masing-masing

lokasi ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

= jumlah positiftotal yang terpasang x 100%Menurut FEHD Hongkong (2006) kriteria indeks ovitrap dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Kriteria Indeks Ovitrap

Bagan alir penelitian disajikan pada Gambar 1.

Indeks Ovitrap Skor Kriteria

Level 1 : IO < 5 % 1 Sangat rendah

Level 2 : 5 % ≤ IO < 20 % 2 Rendah

Level 3 : 20 % ≤ IO < 40 5 3 Sedang

Level 4 : IO ≥ 40 % 4 Tinggi

Page 34: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

17

Gambar 1. Bagan alir penelitian

Lokasi penelitian

● Kebun karet● Kebun Bambu● Kebun Singkong

Pemasangan ovitrap dilakukan di tiga lokasi berbeda. Padasetiap lokasi diletakkan lima jenis ovitrap dengan lima kalipengulangan. Dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok.

Pengamatan

Pengamatan telur nyamuk setiap hari selama 10 hari diLaboratorium Lapang Terpadu Fakultas PertanianUniversitas Lampung

Telur nyamuk yang ditemukan di identifikasi berdasarkanRozendaal (1997) dan dihitung jumlahnya menggunakanmikroskop stereo di Laboratorium Zoologi jurusan BiologiFMIPA Universitas Lampung

● Analisis Data dengan menggunakan dengan uji Anaraunnivariate bila terjadi perbedaan perlakuan maka akandiuji lanjut dengan BNT pada taraf signifikasi α = 5%.

● Indeks Ovitrap (IO) ditentukan menurut kriteria (FEDHHongkong, 2006).

Hasil Pengaruh Warna Wadah Sebagai Ovitrap Nyamuk diLaboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas

Lampung

Warna ovitrap

● hitam ● hijau ● biru● merah ● kuning

Page 35: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ovitrap dengan warna hitam dan biru merupakan ovitrap yang paling disukai

nyamuk Aedes untuk bertelur. Ovitrap dengan warna kuning merupakan ovitrap

yang tidak disenangi oleh nyamuk Aedes sp. untuk tempat bertelur.

2. Telur nyamuk yang ditemukan pada ketiga lokasi yaitu kebun karet, kebun

bambu, dan kebun singkong adalah dari genus Aedes.

3. Nilai IO dilokasi kebun karet paling tinggi (2,16%) dibandingkan lokasi bambu

(0,16%) dan lokasi kebun singkong (0,56%).

B. Saran

Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan ovitrap nyamuk

di berbagai tempat yang berbeda guna membantu menanggulangi banyaknya telur

nyamuk yang ditemukan.

Page 36: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

DAFTAR PUSTAKA

Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG). 2016. Data suhu dan curahhujan di Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.

Biran S. 2003. Demam Dengue / Demam Berdarah Dengue di RSUP Sanglah Denpasar.Seminar Nasional Demam Berdarah Dengue. Denpasar.

Budiyanto, Arif. 2010. Karakteristik Kontainer Terhadap Keberadaan Jentik A. aegyptiDi Sekolah Dasar. Jurnal Pembangunan Manusia Vol.6 No.1

Budiyanto, Arif. 2012. Studi Indeks Larva Nyamuk Aedes aegypti dan Hubungannyadengan PSP Masyarakat tentang Penyakit DBD di Kota Palembang SumateraSelatan.

Cheung & Fok. Dengue Vector Surveillance And Control In Hongkong In 2008 And2009. Dengue Bulletin. 2009; 33: 95-102

Depkes RI. 1992. Petunjuk Teknis Pemberantasan Nyamuk Penular Penyakit DBD,Ditjen P2M & PLP, Jakarta.

Depkes RI. 2002. Pemeriksaan Kuman Penyakit Menular. Ditjen PPM & PLP Dep. Kes.RI

Depkes RI, “Petunjuk Pemberansatan Sarang Nyamuk DBD di Perkotaan”, Depkes2004.

Dian R. 2004. Jumlah dan Daya Tetas Telur, serta Perkembangan Pradewasa Aedesaegypti di Laboratorium. (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor

Djoni, D. 2006. “DBD, Epidemiologi, Imunopatologi, Patogenesis, Diagnosis danPenatalaksanaannya”, Universitas Muhammadiyah Press.

Focks D.A. A Review Of Entomological Sampling Methods And Indicators ForDengue Vectors. Infectious Disease Analysis Gainsville, Florida, USA 2003.p 10.

Page 37: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

30

Harbach, 2008. ”DBD, Naskah Lengkap pelatihan bagi Pelatih Dokter Spesialis Anakdan Dokter Penyakit Dalam dalam Tatalaksana DBD, FK UI.

Harijanto, P. N. 2000. Malaria Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis danPenanganan. Jakarta : EGC. p. 1-12, 39-43

Food and Environmental Hygiene Department (FEHD). 2006. Suspected Tampering ofOvitraps and Mosquito Control Work. LC Paner. No. CB(2) 3153/05 06 (01).Hongkong.

Huang, K.C. 2000. The population fluctuation and Trapping of Thrips palm inWaxgord. Agric Improvenmt station, 25: 35-41

Kramadibrata, H. Ibkar. 1996. Ekologi Hewan. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Leksono, A.S. 2007. Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif. Bayu mediaPublishing. Malang.

Natalie T.W. 2006. Pengaruh Konsentrasi Air Sabun terhadap Daya Tetas TelurA.aegypti. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Polson KA, dkk. 2002. The Use of Ovitrap Baiter with Hay Infusion as a SurveillanceTool for Aedes aegypti Mosquitoes in Cambodia. Dengue Bulletin Vol 26: 178 –184.

Rozendaal J.A. Vector Control. Methods for Use by Individual and Communities.Geneva: World Health Organization. 1997.p 7 – 177.

Rozilawati H, Zairi J, Adanan CR. 2007. Seasonal abundance of A. albopictus inselected urban and sub urban areas in Penang. Malaysia Tropical Biomedicine 24

Russel R.C. The Relative Attractiveness of Carbondioxide and Octenol in CDC – andEVS - type Light Traps for Sampling the Mosquitoes Aedes aegypti (L.) and Aedespolynesiensis Marks, and Culex quinquefasciatus (Say) in Moora, FrenchPolynesia. Journal of Vector Ecology 2004 29(2): 309 -314

Santos S.R.A, Melo-Santos MAV, Regis L dan Albuquerque CMR. Field Evaluation ofOvitrap with Grass Infusion and Bacillus thuringiensis varisraelensis to DetermineOviposition Rate of Aedes aegypti. Dengue Bulletin 2003 Vol 27: 156 – 162

Samsi T.K. 2001. Demam Berdarah Dengue: Pengamatan Klinik dan Penetalaksanaandi Rumah Sakit Sumber Waras. Ebers Papyrus, 7 (3), 163-173 Service MW. 1996.Medical Entomology. London Chapman & Hall.

Page 38: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

31

Satrya, D. 2012. Perancangan Lanskap Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas PertanianUniversitas Lampung. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Lampung. BandarLampung.Service M.W. 1996. Medical Entomology for Students. Edisi Pertama. Toronto:

Chapman & Hall

Sitio, A. 2008. Hubungan Perilaku Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk danKebiasaan Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di KecamatanMedan Perjuangan Kota Medan. Universitas Diponegoro Semarang.

Sintorini M.M. 2007. Peran Lingkungan pada Kasus Kejadian Luar Biasa DemamBerdarah Dengue. International Seminar on Mosquito and Mosquito-borne DiseaseControl Through Ecological Approach. Yogyakarta

Soegijanto, S. 2004. “Demam Berdarah Dengue, Tinjauan dan Temuan Baru di Era2003”, Airlangga University Press.

Sudarmaja I.M. 2007. A Study on Fauna of Aedes at Graha Kerti and Kerta PetasikanHamlets, Village of Sidakarya, Denpasar. International Seminar on Mosquito andMosquito-borne Disease Control Through Ecological Approach. Yogyakarta.

Sudarmaja I.M. 2008. Pengaruh Air Sabun dan Detergen terhadap Daya Tetas TelurA.aegypti. Medicina 39 (1): 56-58 Troyo A, Calderon-Arguedas O, Fuller DO,Solano ME, Advendano A, Arheart KL, Chade DD, Beier JC. 2008. SeasonalProfiles of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) Larva habitats in an urban area ofCosta Rica with a History of Mosquito Control. J VectorEcology; 33(1), 76-88.

Sumunar. 2007. Determination Mount The Regional Susceptance to Propagation ofMosquito of A. aegypti and A. albopictus by Remote Sensing and GeographicalInformation System. International Seminar on Mosquito and Mosquito borneDisease Control Through Ecological Approaches Departement of Parasitology,Faculty of Medicine Gadjah Mada University.

Suroso T. 1983. Tinjauan Keadaan dan Dasar-dasar Dalam Pemberantasan DemamBerdarah di Indonesia, Sub, Dit, Arbovirus Dit, P2B2 Direktorat P3M, Jakarta

Tarmali A. 2006. Penggunaan Perangkap Telur Pembunuhan Diri guna MengendalikanPopulasi Vektor Demam Berdarah Dengue di Desa Wedomartani, KecamatanNgemplak, Kabupaten Dati II Sleman. Tesis. Tidak dipublikasikan.Yogyakarta:Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada.

Wahyuningsih, Mursid & Taufik. 2009. Keefektifan Penggunaan Dua Jenis Ovitrapuntuk Pengambilan Contoh Telur Aedes aegypti. di Lapangan. Jurnal EntomolIndonesia 6 (2): 95-102

Page 39: PENGARUH WARNA OVITRAP TERHADAP PELETAKAN TELUR NYAMUK …digilib.unila.ac.id/25173/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · munculnya penyakit tersebut karena perkembang biakan dan

32

WHO. 2005. Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

WHO. 2005. Tropical Disease Research, Making health research work for poor people,PROGRESS 2003 - 2004, Seventeenth Programme Report.

Widya H.C & Suharyo. 2006. Dinamika Aedes aegypti Sebagai Vektor Penyakit.KEMAS 2 (1): 38 - 48

Widiyanto, T. 2007. Kajian Manajemen Lingkungan Terhadap Kejadian DemamBerdarah Dengue (DBD) Di Kota Purwokerto Jawa Tengah. UniversitasDiponegoro Semarang.

Wulandari T.K.2001. Vektor Demam Berdarah dan Penanggulangannya, MutiaraMedica, 1 (1), 27-30

Yotopranoto S, Rosmanida S, Sulaiman.1998. Dinamika Populasi Vektor pada Lokasidengan Kasus Demam Berdarah Dengue yang Tinggi di KotamadyaSurabaya. Majalah Kedokteran Tropis Indonesia.Vol 9: No. 1 -2.