pengaruh waktu tidur terhadap metabolisme tubuh

4
ARTIKEL ILMIAH PENGARUH WAKTU TIDUR TERHADAP METABOLISME TUBUH Oleh : Nailatul Fadhilah BAB I PENDAHULUAN Beberapa masyarakat mengalami keluhan dengan pola tidur yang mereka alami. Ada yang berhasil mengatasinya, ada juga yang tidak. Tapi mereka yang bisa mengatasi pola tersebut banyak mengalami kendala yang cukup rumit. Misalnya saja dengan mengoptimalkan tidur di siang hari sehingga lebih segar saat bekerja di malam hari. Ternyata dengan mengandalkan solusi di atas, masalah baru pun timbul. Seperti, terganggunya jam biologis tubuh. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health studi meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik. Sumber lain juga mengungkapkan bahwa olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Dasar inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti proses metabolisme tubuh manusia pada malam hari. Penelitian ini akan diulas apa ‘efek pelindung’ yang diungkapkan tersebut. Masalah-masalah yang diajukan dalam artikel ini antara lain: Bagaimana struktur jam biologis tubuh manusia? Bagaimana kerja metabolisme tubuh manusia pada malam hari yang normal? Apa saja hormon dalam tubuh manusia yang aktif pada malam hari? Adakah pengaruh cahaya terhadap metabolisme tubuh manusia? Apa gangguan yang dapat terjadi pada seseorang yang memiliki jam tidur yang abnormal (di bawah atau di atas rata-rata yang seharusnya)? Dalam artikel ini, akan diungkapkan proses metabolisme apa yang terjadi pada tubuh yang mengakibatkan fakta mengejutkan pada kutipan tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa efek begadang mempengaruhi metabolisme dan perangkat tubuh lainnya.

Upload: dhila-nailatul-fadhilah

Post on 23-Nov-2015

69 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH WAKTU TIDUR TERHADAP METABOLISME TUBUHOleh : Nailatul Fadhilah

BAB I

PENDAHULUAN

Beberapa masyarakat mengalami keluhan dengan pola tidur yang mereka alami. Ada yang berhasil mengatasinya, ada juga yang tidak. Tapi mereka yang bisa mengatasi pola tersebut banyak mengalami kendala yang cukup rumit. Misalnya saja dengan mengoptimalkan tidur di siang hari sehingga lebih segar saat bekerja di malam hari. Ternyata dengan mengandalkan solusi di atas, masalah baru pun timbul. Seperti, terganggunya jam biologis tubuh.Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health studi meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik. Sumber lain juga mengungkapkan bahwa olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Dasar inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti proses metabolisme tubuh manusia pada malam hari. Penelitian ini akan diulas apa efek pelindung yang diungkapkan tersebut. Masalah-masalah yang diajukan dalam artikel ini antara lain: Bagaimana struktur jam biologis tubuh manusia? Bagaimana kerja metabolisme tubuh manusia pada malam hari yang normal? Apa saja hormon dalam tubuh manusia yang aktif pada malam hari? Adakah pengaruh cahaya terhadap metabolisme tubuh manusia? Apa gangguan yang dapat terjadi pada seseorang yang memiliki jam tidur yang abnormal (di bawah atau di atas rata-rata yang seharusnya)? Dalam artikel ini, akan diungkapkan proses metabolisme apa yang terjadi pada tubuh yang mengakibatkan fakta mengejutkan pada kutipan tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa efek begadang mempengaruhi metabolisme dan perangkat tubuh lainnya.Yang sering saya lakukan ketika begadang adalah ketika tugas kuliah menumpuk. Sambil minum kopi, pasti melek sampai pagi. Nah kemudian keesokan harinya, badan merasa kurang enak. Itu disebabkan karen begadang. Ternyata efek samping dari begadang dapat menurunkan sistem imun.

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem yang diperlukan oleh manusia untuk melawan berbagai berjuta-juta bakteri, microba, racun, virus dan parasit yang menyerang ke tubuh. Ketika manusia itu meninggal dunia, maka sistem imun akan berhenti bekerja. Yang terjadi pada mayat tersebut adalah berjuta-juta microba mendatanginya dan mematikan satu persatu sel-sel yang terdapat tubuh mayat tersebut. Bakteri dan mikroba yang awalnya bertebaran diudara akan terus menyerang hingga tubuh bersisa tulang belulang saja. Jadi kerja sistem imun sangatlah penting.

Lalu apa kaitannya sistem imun dengan begadang?? Sistem imun yang kita miliki akan meningkat lebih pesat disaat kita tidur, misalnya dengan cara membuang racun yang ada ditubuh kita saat tubuh sedang tidak bekerja (tidur). Waktu malam hari adalah saat untuk pembuangan zat- zat tidak berguna / beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi sehingga apabila tidak dimanfaatkan secara baik (dengan tidur yang puas), maka kerja organ-organ dalam melakukan detoxin akan tidak efektif. Hal ini akan diperparah apabila kita mengisi jam-jam tersebut dengan mengkonsumsi makanan.

Secara normal, kantung empedu akan aktif bekerja pukul 11.00 malam sampai pukul 01.00 dinihari untuk melakukan proses detoxin.Sedangkan hati bekerja aktif mulai pukul 1.00 sampai pukul 03.00. Siklus organ yang seperti itu sudah terprogram di tubuh kita secara default oleh jam biologis otak (circadian time clock), dan sangat sulit untuk mengubahnya.Jadi, sesekali begadang akan mengganggu kerja organ imun dalam membentuk sistem imun yang ada di tubuh kita. Bagaimana jika tidak sesekali melainkan berkali-kali?

Efek begadang pada terhadap orang yang sudah terbiasa ternyata justru lebih parah. Terlalu sering begadang hingga terbiasa dengan hidup ngalong memungkinkan jam biologis kita berubah. Jam biologis yang kita miliki akan mengalah dengan kebiasaan kita tersebut dan menciptakan siklus tubuh dan organ2 yang baru. Hal tersebut bukanlah hal yang menguntungkan.

Pada siklus tubuh yang normal,kondisi tubuh akan meningkat di pagi hari dan mulai menurun hingga malam hari. Jika siklus tubuh dipaksa berubah oleh kebiasaan begadang, akan terjadi hal sebaliknya. Yaitu sistem kekebalan tubuh akan mencapai puncak pada malam hari dan menurun di pagi hari. Padahal bibit penyakit dan bahan-bahan karsinogenik(bahan-bahan penyebab kanker) bertebaran di udara saat pagi hari akibat perubahan suhu dan angin.

Sebuah riset telah dilangsungkan oleh ahli kanker Steve Richards. Hasilnya menunjukkan korelasi antara kerja malam dan kemungkinan menderita kanker. Orang-orang yang bekerja di malam hari hingga subuh atau pagi hari ternyata memiliki ketidakseimbangan hormon yang akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh khususnya pada perkembangan sel-sel rusak yang seharusnya dapat dihancurkan oleh sel-sel imun.