pengaruh ukuran perusahaan, biaya lingkungan dan …

94
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2019) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Fairuz Nisrina Kaltsum 11140820000018 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2021

Upload: others

Post on 22-Feb-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN

KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI

PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2015-2019)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Fairuz Nisrina Kaltsum

11140820000018

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442 H/2021

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

ii

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN

KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI

PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2015-2019)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Fairuz Nisrina Kaltsum

NIM: 11140820000018

Di Bawah Bimbingan

Yessi Fitri, S. E., M. Si. Ak

NIP. 19760924 200604 2 002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442 H/2021 M

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 20 April 2021 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Fairuz Nisrina Kaltsum

2. NIM : 11140820000018

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan

dan Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas

pada Perusahaan Pertambangan di BEI periode

tahun 2015-2019

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 April 2021

1. Yulianti, M. Si

NIP. 198203182011012011 (…………………………)

Penguji I

2.

Dr. Yusar Sagara, , SE, Ak., M.Si

(…………………………)

Penguji II

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Hari ini Senin, 28 Juni 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Fairuz Nisrina Kaltsum

2. NIM : 11140820000018

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan

dan Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas

(Studi pada Perusahaan Pertambangan di BEI

periode 2015-2019)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke

tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 Juni 2021

1. Fitri Damayanti, S. E., M. Si.

NIP. 19810731 200604 2 003

(…………………………)

Ketua Penguji

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M. Ak

NIP. 19800416 200901 2 006

(…………………………)

Penguji Ahli

3. Yessi Fitri, S. E., M. Si. Ak NIP. 19760924 200604 2 002

(…………………………)

Pembimbing I

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

v

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Fairuz Nisrina Kaltsum

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 28 Agustus 1996

3. Alamat : Jl. AMD Babakan Pocis No. 27 RT

002/001 Bakti Jaya, Setu -

Kota Tangerang Selatan

4. Agama : Islam

5. Warga Negara : Indonesia

6. No. Telp : 082123862133

7. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

Tahun 2001 – 2002 : RA/TK Al-Amanah

Tahun 2002 – 2008 : SDI Al – Amanah

Tahun 2008 – 2011 : SMP La Tansa

Tahun 2011 – 2014 : SMA La Tansa

Tahun 2014 – 2021 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Sekretaris Keluarga Alumni La Tansa ( 2016-2017)

2. Volunteer dari Greenpeace Indonesia (2016-2017)

3. Volunteer Sobat Budaya (2018 – sekarang)

4. Anggota Komunikasi dan Informasi HMI KAFEIS Ciputat (2016-2017)

5. Bendahara Ekspedisi Nusantara Jaya Tual – Maluku (2017)

6. Direktur Administrasi dan Keuangan LAPMI HMI Ciputat (2018-2019)

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

vii

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Awan

2. Ibu : Mila Karmila, S. Pd. I

3. Anak Ke : 1 dari 3 bersaudara

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

viii

The Effect of Firm Size, Environmental Costs and Environmental Performance

on Profitability

(Study on Mining Companies on the Indonesia Stock Exchange Period 2015-

2019)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of company size, environmental costs and

environmental performance on the profitability of mining companies on the

Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period. The independent variables in

this study are company size (total assets), environmental costs (post-mining land

reclamation/closure costs) and environmental performance (PROPER), while the

dependent variable is profitability (ROI).

This study uses secondary data, namely the financial statements of a population of

48 mining companies. Based on the criteria, a sample of 8 companies was

selected with observations for 5 years from 2015-2019. The method of

determining the sample used is purposive sampling. The research hypothesis was

tested by multiple regression analysis.

The results of this study indicate that company size, environmental costs and

environmental performance affect the profitability of mining companies.

Keywords: Company Size, Environmental Costs, Environmental Performance,

Profitability

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

ix

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan

Terhadap Profitabilitas

(Studi pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode

2015-2019)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,

biaya lingkungan dan kinerja lingkungan terhadap profitabilitas pada perusahaan

pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Variabel independen

dalam penelitian adalah ukuran perusahaan (total assets), biaya lingkungan (Biaya

reklamasi/penutupan lahan pasca tambang) dan kinerja lingkungan (PROPER),

sedangkan variabel dependen adalah profitabilitas (ROI).

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan dari

populasi perusahaan pertambangan sebanyak 48 perusahaan. Berdasarkan kriteria,

terpilih sampel berjumlah 8 perusahaan dengan pengamatan selama 5 tahun dari

2015-2019. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling. Hipotesis penelitian diuji dengan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, biaya

lingkungan dan kinerja lingkungan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan

pertambangan.

Kata Kunci: Ukuran perusahaan, biaya lingkungan, kinerja lingkungan,

profitabilitas.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh …

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Semesta

Alam, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan dan

Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan

Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2015-2019” sebagai

syarat guna merai gelar Sarjana Akuntansi (S. Ak) di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak lupa juga, shalawat serta salam semoga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari jalan

yang gelap menuju jalan yang terang benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

mendapat bimbingan, dukungan serta doa dari berbagai pihak sehingga segala

macam kendala yang dihadapi dapat teratasi dengan baik. Penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Kedua orangtua tercinta, Ayah dan Ibu yang tiada henti memberikan

kasih sayang, doa, nasihat, motivasi, dukungan moril serta materiil yang

tidak dapat dihitung jumlah kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Kepercayaan yang diberikan memberikan

penulis keyakinan dan keberanian untuk kembali memulai setelah vakum.

2. Saudara dan saudari kandungku, Syifa Nurisnaini Kaltsum dan Syayyida

Nurazizah Kaltsum yang selalu menemani, mendukung dan mendoakan

serta bercanda mengisi hari-hari penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., M. Si., Ak., CA., QIA., BKP., CRMP

selaku dekan sekaligus Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M. Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta serta sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

senantiasa memberikan arahan, nasihat, serta bimbingan dalam

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xi

penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Fitri Damayanti, M. Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulis.

6. Ibu Yusro Rahma., M. Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang

selalu mengingatkan dan memberikan arahan kepada penulis di setiap

semester.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi rasa hormat penulis kepada mereka.

8. Khususnya seluruh Dosen Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan pelajaran berharga selama penulis

melaksanakan studi. Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi

penulis di masa yang akan datang.

9. Keluarga besar Akuntansi 2014 yang selalu memberikan masukan,

semangat dan saling berbagi informasi juga pengalaman kepada penulis

selama perkuliahan hingga saat ini.

10. Teman-teman yang selalu membantu dan menemani penulis, Anis

Solikhah, Ayu Rochima, Ulfah Luthfiyyah, Dwi Oktaviani, Andi

Nuraeni, Sarah, Daniar, Elfrida, Mahhal, Abdul Rahman, Handiko, dan

Ahmad Tanu

11. Teman-teman seperjuangan, Qurratu Aini Nuran, Miftakhul Nur

Maqfida, Risa Aulia yang selalu memberikan semangat dan saling

mengingatkan hingga akhir penulisan skripsi.

12. Sahabat-Sahabat tertahan batin, Kartika Nur Fajriah, Titik Intan Nuraini,

Faizah Dewi Setyawati, Fathira Najati, M. Zaki Nurdin, Yogi Rohim

Hidayat yang selalu memberikan bantuan dan penghiburan di saat penulis

lelah dan bosan serta menjadi moodbooster bagi penulis di

kesehariannya.

13. Saudara di Grup Ajak-Ajik yang selalu memberikan support moril dan

materiil kepada penulis, hingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xii

studi.

14. Karyawan di Kantor Wilayah III Perum Jamkrindo, Mba Hanifah

Ismiarni, Mba Rosaria Rahardi, Mas Arief Indra Priyono, Gita Kusuma

Dini, Mira Kusuma Dewi, terima kasih selalu mengingatkan, memberikan

arahan, dukungan selama magang.

15. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan perhatiannya dalam proses penyusunan skripsi

ini. Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan rahmat dan kebaikan

seluruh pihak yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna

dikarenakan terbatasnya waktu, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan

kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi yang telah

disusun oleh penulis dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

membacanya dan juga dapat dijadikan referensi tambahan bagi pihak yang

membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 28 Juni 2021

Fairuz Nisrina Kaltsum

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI......................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAHError! Bookmark not defined.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................................ viii

ABSTRAK .................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 2

A. Latar Belakang ................................................................................................. 2

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 10

1. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 10

2. Manfaat Penelitian ................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 12

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 12

B. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................................. 25

C. Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 32

D. Perumusan Hipotesis ..................................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................... 37

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 37

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................. 38

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 39

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.............................................................. 40

E. Metode Analisis Data ..................................................................................... 42

1. Uji Statistik Deskriptif ............................................................................. 42

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xiv

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 42

a. Uji Normalitas .................................................................................... 43

b. Uji Autokorelasi ................................................................................. 44

c. Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 44

d. Uji Multikolinearitas .......................................................................... 45

3. Uji Hipotesis................................................................................................... 46

a. Uji Regresi Linier Berganda ........................................................................ 46

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ................................ 47

c. Uji Statistik F ............................................................................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 49

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 49

1. Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 52

2. Uji Hipotesis ................................................................................................. 56

B. Interpretasi Hasil ............................................................................................ 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 65

A. Kesimpulan .................................................................................................... 65

B. Saran ............................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 67

LAMPIRAN ............................................................................................................... 69

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peringkat PROPER .................................................................................... 21

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 25

Tabel 4.1 Analisis Statistif Deskriptif ........................................................................ 49

Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................................... 53

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................... 54

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................ 54

Tabel 4.5 Koefisien Determinasi................................................................................ 56

Tabel 4.6 Hasil Uji F .................................................................................................. 57

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t ..................................................................................... 57

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ................................................................... 32

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas............................................................................... 52

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 55

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Tahun 2015-2019 ............ 74

LAMPIRAN II Data Perhitungan Sampel ................................................................. 75

LAMPIRAN III Hasil Output Data Statistik .............................................................. 76

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era perekonomian yang makin berkembang ini perusahaan dituntut

tidak hanya mengutamakan pemilik dan manajemen, tetapi juga seluruh pihak

yang terkait seperti karyawan, konsumen serta masyarakat dan lingkungan.

Hal ini karena keberadaan perusahaan tidak terlepas dari kepentingan dari

berbagai pihak. Salah satunya adalah dukungan lingkungan. Seringkali usaha

peningkatan produktivitas dan efisiensi mengakibatkan penurunan kualitas

lingkungan, berupa pencemaran udara, air, dan pengurangan fungsi tanah.

Pelestarian lingkungan di samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga

bermanfaat bagi perusahaan secara jangka panjang.

Perusahaan yang beroperasi di lingkungan masyarakat, hal tersebut dapat

menimbulkan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat baik secara

materiil maupun sosial. Perusahaan dituntut untuk memperhatikan dampak-

dampak yang ditimbukan dalam menjalankan aktivitas kegiatan operasional

untuk mencapai laba yang optimal. (Sutjipto & Semarang, 2019) menyatakan

bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk

kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholders-

nya (shareholders, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat,

analis dan pihak lain.

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

3

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis

dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan

mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang

meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan

dan penegakan hukum.

Kurangnya perhatian terhadap lingkungan dapat menyebabkan masalah

yang serius. Padahal perusahaan yang mendirikan usahanya disekitar tempat

tinggal penduduk sudah melakukan kesepakatan dengan masyarakat untuk

melaksanakan kegiatannya berdasarkan norma dan aturan yang berlaku. Jika

hal tersebut dilanggar, maka perusahaan dapat kehilangan kepercayaan dari

masyarakat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Mudar (Dosen di

Fakultas Hukum Universitas Mulawarman), selama masa pengamatan dari

Desember tahun 2018 sampai Mei 2019 terdapat 37 korban jiwa yang

disebabkan oleh lubang bekas tambang yang tergenang air hujan. Bahkan

kebanyakan korbannya, yaitu sebanyak 32 korban adalah anak di bawah usia

18 tahun.

Maka dari itu Kementerian Lingkungan Hidup dengan Bank Indonesia

yang ditandatangani pada tahun 2005, membuat keputusan sebuah program

yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bank Indonesia Nomor

7/2/PBI/2005 tentang penetapan peringkat kualitas aktiva bagi bank umum.

Peraturan tersebut, mengatur aktiva produktif untuk kredit termasuk pada

kualitas kredit. Aspek lingkungan hidup menjadi salah satu faktor di dalam

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

4

penilaian kredit tersebut. Bank Indonesia sepakat menggunakan PROPER

(program penilaian peringkat kerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan

hidup) yang merupakan salah satu usaha Kementerian Lingkungan Hidup

(KLH) dalam menilai kelayakan kredit. Penilaian PROPER diukur

menggunakan warna dimulai dari yag terbaik emas, hijau, biru, merah hingga

hitam sebagai peringkat terburuk. Peringkat ini menunjukan environmental

performance yang dilakukan perusahaan dalam rangka konservatisme

sehingga dapat mengontrol dampak lingkungan yang disebabkan oleh

kegiatan operasi perusahaan.

Dalam penelitian kinerja lingkungan, faktor yang paling sering dibahas

adalah yang berkaitan dengan ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan bisa

diukur dengan beberapa cara, salah satunya dengan jumlah aktiva atau aset.

Aktiva atau aset merupakan seluruh harta yang dimiliki oleh perusahaan.

(Sutjipto & Semarang, 2019) berpendapat bahwa aktiva selain barang-barang

dan hak-hak yang dimiliki perusahaan, juga merupakan biaya-biaya yang

belum dibebankan pada periode itu. Artinya, aset merupakan seluruh harta

yang dimiliki ditambah dengan biaya-biaya yang telah dibayar di muka.

Semakin besar aset atau total aset yang dimiliki perusahaan maka semakin

besar pula ukuran perusahaan, (Meiyana & Aisyah, 2019).

Jika ukuran perusahaan besar, maka perusahaan akan lebih mendapat

perhatian dari masyarakat sehingga dorongan untuk melakukan aktivitas

lingkungan juga semakin besar. Demi mendukung aktivitas yang dilakukan,

perusahaan harus memiliki total aset yang besar agar pihak manajemen lebih

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

5

leluasa untuk memanfaatkannya. Namun semakin berkembangnya perusahaan

akan pula mendapat banyak tekanan dari masyarakat, tuntutan untuk menjaga

dan melestarikan lingkungan akan menjadi bahan pertimbangan karena

berhubungan langsung dengan nilai perusahaan di masa kini maupun di masa

yang akan datang.

Sebaliknya, dalam penelitiannya (Sukadana & Triaryati, 2018)

menemukan bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja

keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan menjadi jaminan

perusahaan akan memiliki kinerja yang baik. Karena dengan banyaknya total

aset di perusahaan menentukan perusahaan dalam keadaan baik, namun

terdapat kemungkinan bahwa total aset tersebut terdiri dari pembayaran pajak

atau biaya lain yang besar juga.

Perusahaan yang besar cenderung akan menggunakan dana eksternal dan

sumber daya yang besar pula karena dana yang dibutuhkan semakin

meningkat seiring pertumbuhan perusahaan. Selain itu, perusahaan yang lebih

besar memiliki dorongan yang kuat untuk menghasilkan profabilitas yang

tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

Di Indonesia sendiri, perusahaan yang tingkat risiko lingkungannya

tinggi sebagian besar adalah perusahaan yang bergerak di bidang

pengusahaan hutan dan pertambangan umum. Kedua perusahaan tersebut

adalah perusahaan yang bergelut secara langsung dengan lingkungan, di mana

bahan baku untuk proses produksi diambil langsung dari alam.

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

6

Undang Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 ayat (3), menyebutkan

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Dari

rumusan pasal 33 ayat (3) UUD Tahun 1945 tersebut secara tersurat dengan

jelas dapat diketahui bahwa kekayaan alam berupa a) “Bumi”, dalam hal ini

lahan untuk permukaan bumi, termasuk juga badan bumi; b) “air”, dalam hal

ini air dipermukaan dan air bawah tanah; c) “kekayaan alam yang terkandung

dalam perut bumi” dalam hal ini adalah bahan galian tambang; kesemuanya

ini “dikuasai” oleh negara. Pengertian “dikuasai” oleh Negara bermakna

secara tegas bahwa negara sebagai organisasi bangsa Indonesia tidak

diberikan hak Kepemilikan Bahan Galian, tetapi hanya diberikan “hak

penguasaan” yang dalam Peraturan pertambangan dijabarkan sebagai “Kuasa

Pertambangan”.

Adanya penerapan pengelolaan lingkungan ini, maka menimbulkan biaya

lingkungan. Perusahaan terkadang mengabaikan biaya lingkungan yang

terjadi dalam perusahaan dikarenakan perusahaan menganggap bahwa biaya

lingkungan ini hanya biaya pendukung kegiatan operasional dan bukan

berkaitan langsung dengan produksi. Padahal biaya lingkungan merupakan

biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang secara

sengaja ataupun tidak disengaja telah dicemari oleh perusahaan. Biaya

lingkungan ini akan timbul yang nantinya bisa berdampak pada kinerja

keuangan perusahaan dikarenakan bengkaknya biaya yang dikeluarkan. Biaya

lingkungan ini dapat dilihat melalui alokasi dana jaminan deposito untuk

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

7

reklamasi dan penutupan tambang yang terdapat dalam laporan keuangan dan

laporan tahunan perusahaan.

Hingga Agustus 2019, realisasi reklamasi yang dilakukan pengusaha

tambang baru mencapai 3. 085,2 hektare (ha) atau 44,07% dari target tahun

2019 yaitu seluas 7.000 ha. Ketua Indonesian Mining Institute (IMI) Irwandy

Arif dalam artikelnya di Bisnis.com (7/10) yang berjudul Realisasi Reklamasi

Tambang Masih Belum Signifikan, mengungkapkan pendapatnya perlunya

pengawasan yang lebih ketat dari Pemerintah dan Provinsi. Apalagi reklamasi

yang sudah masuk dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB)

realisasinya harus masuk dalam laporan kuartalan perusahaan.

Sesuai dengan Undang-Undang No. 4 Pasal 100 tahun 2009 dan Permen

ESDM No. 7/2014 tentang reklamasi dan pascatambang perusahaan yang

melakukan meksplorasi wajib menyerahkan rencana reklamasi dan dana

jaminan reklamsi-pascatambang sebagai jaminan perbaikan lingkungan atas

lahan yang terganggu. Jaminan reklamasi dan penutupan tambang adalah dana

yang disediakan oleh perusahaan sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi

dan penutupan tambang. Dana jaminan reklamasi ditempatkan di bank

pemerintah Indonesia atas nama pemegang IUP eksplorasi bersangkutan,

sedangkan dana pascatambang disimpan dalam bentuk rekening bersama

dengan pemerintah, deposito berjangka, bank garansi yang diterbitkan bank

pemerintah atau dalam bentuk cadangan akuntansi. Selanjutnya dijelaskan

dalam permen ESDM No.. 43/2015 tentang Tata cara Evaluasi Penerbitan IUP

Minerba bahwa pemegang IUP yang tidak memenuhi kriteria administratif,

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

8

kewilayahan, teknis, lingkungan dan finansial akan dikenakan sanksi

pencabutan IUP oleh menteri atau gubernur.

Pengungkapan biaya lingkungan dalam laporan keuangan sendiri akan

dikaji oleh para stackholders, seperti pemerintah, kreditor, investor,

konsumen, dan karyawan serta publik. Sehingga akan membentuk sebuah

opini baik positif maupun negatif. Berdasarkan aktivitas-aktivitas lingkungan

dan pengungkapan aktivitas-aktivitas tersebut pada laporan keuangan tahunan

menyebabkan laporan keuangan (investor, manajemen, dan kreditor) akan

mendapatkan informasi yang dapat membatu para pengguna informasi

tersebut dalam pengambilan keputusan untuk kebijakan perusahaan yang

berkaitan dengan pelestarian lingkungan dimasa yang akan datang. Dimana

pada akhirnya masyarakat dan konsumen akan memiliki kepercayaan yang

tinggi terhadap perusahaan. Perusahaan yang tidak mengelola lingkungan

dengan baik dapat mengalami permasalahan dalam mendapatkan kepercayaan

dari masyarakat. Rendahnya tingkat kepercayaan tersebut tentunya akan

berdampak pada tingkat pendapatan yang diperoleh yang pada akhirnya akan

mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Profitabilitas yang menurun dapat

menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan yang rendah. Hal tersebut

akan mengakibatkan investor mengurungkan niatnya untuk berinvestasi pada

perusahaan tersebut.

Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Ryan Trilaksono (2018) dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2017, namun penulis

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

9

dalam penelitian mengganti satu variabel independen menjadi Biaya

Lingkungan dan variabel dependen yaitu profitabilitas. Selain itu jurnal yang

menjadi rujukan juga adalah penelitian (Hasanah & Destalia, 2018) dimana

variabel independen biaya lingkungan akibat eksplorasi berupa biaya

reklamasi dan penutupan lahan pasca tambang dinyatakan tidak berpengaruh

secara parsial namun berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas, dan

pengungkapan biaya eksplorasi atas produksi berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan.

Kemudian ada pula penelitian yang dilakukan oleh (Sulistiawati &

Dirgantari, 2017) yang menunjukkan bahwa biaya lingkungan berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pertambangan di Indonesia. Ada

pula penelitian yang menjelaskan bahwa PROPER, biaya lingkungan dan

ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial dan simultan pada kinerja

keuangan atau profitabilitas. Namun didapatkan hasil berbeda untuk

penelitian yang dilakukan oleh (Setiawan et al., 2018) yaitu ukuran

perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.

Dengan beragamnya penelitian mengenai biaya lingkungan, kinerja

lingkungan dan ukuran perusahaan, maka penulis termotivasi untuk

melakukan penelitian apakah biaya lingkungan, kinerja lingkungan dan

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan

pertambangan di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan

penelitian berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan dan

Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas”

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Ukuran Perusahaan bepengaruh terhadap Profitabilitas?

2. Apakah Biaya Lingkungan berpengaruh terhadap Profitabilitas?

3. Apakah Kinerja Lingkungan berpengaruh terhadap Profitabilitas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan

dalam penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap

Profitabilitas.

b. Untuk mengetahui pengaruh Biaya Lingkungan terhadap

Profitabilitas.

c. Untuk mengetahui pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap

Profitabilitas.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat

sebagai berikut:

a. Manfaat Praktis

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

11

1) Bagi pengguna laporan keuangan, diharapkan penelitian ini dapat

menjadi acuan tambahan dalam menganalisis informasi terkait

dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas

perusahaan.

2) Bagi manajemen/perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat

memberikan pertimbangan dan kontribusi kepada perusahaan

sebagai acuan dalam membuat kebijakan guna meningkatkan

profitabilitas serta melaksanakan tanggung jawab perusahaan

terhadap lingkungannya yang dapat mempengaruhi reputasi

perusahaan.

3) Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian ini memberikan

kontribusi terhadap literatur penelitian akuntansi yang berhubungan

dengan profitabilitas.

b. Manfaat Teoritis

1) Bagi pembaca, penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan dan Kinerja

Lingkungan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019.

2) Bagi peneliti, diharapkan penelitian dapat membantu menambah

wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh Ukuran Perusahaan,

Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas

terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan yang

terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2015-2019.

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Teori Stakeholder

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas

atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang

memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu,

kelompok maupun masyarakat dapat dikatakan stakeholder jika memiliki

kekuasaan, legitimasi dan kepentingan terhadap perusahaan. Konsep yang

mendasari megenai siapa saja yang termasuk dalam stakeholder

perusahaan sekarang ini telah berkembang mengikuti perubahan

lingkungan bisnis dan kompleksnya aktivitas bisnis perusahaan.

Menurut (Sutjipto & Semarang, 2019) stakeholder theory adalah

keadaan dimana perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk

kepentingannya sendiri, namun harus memberikan manfaat bagi

stakeholder-nya (pemegang saham, investo, kreditor, konsumen, supplier,

pemerintah, masyarakat, analis perusahaan dan pihak lainnya). Dengan

demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan

yang diberikan oleh para stakeholder.

Tujuan utama dari stakeholder theory adalah untuk membantu

manajer korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

13

melakukan pengelolaan dengan lebih efektif di antara keberadaan

hubungan-hubungan di lingkungan perusahaan mereka. Namun demikian,

tujuan yang lebih luas dari stakeholder theory adalah untuk membantu

manajemen perusahaan dalam memaksimalkan nilai dari dampak aktifitas

mereka dan meminimalkan kerugian bagi stakeholder.

2. Teori Legitimasi

Legitimasi merupakan situasi dimana perhatian antara masyarakat dan

lingkungan telah terpenuhi. Legitimasi merupakan keadaan psikologis

keberpihakan orang dan kelompok yang sangat peka terhadap gejala

lingkungan sekitarnya baik fisik maupun non fisik. (Bahri & Cahyani,

2017) menerangkan bahwa legitimasi adalah upaya perusahaan untuk terus

memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada

di dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan itu berada atau

dalam artian segala aktivitas yang dilakukan diterima oleh pihak luar

sebagai sesuatu yang “sah”.

Praktik-praktik tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan

perusahaan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk memenuhi nilai

dan norma yang sesuai dengan harapan masyarakat. Dampak dari hal

tersebut adalah perusahaan akan mendapatkan image positif di mata

masyarakat atau stakeholder sekaligus mendapatkan legitimasi. Oleh

karena itu, teori legitimasi ini menekankan pada perusahaan dalam

melakukan kegiatannya perlu mempertimbangkan keselarasan dan norma

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

14

juga nilai sosial agar dapat diakui dan diterima lingkungannya. Hal ini

menjadi penting guna menjaga eksistensi sebuah perusahaan.

3. Teori Persinyalan

Menurut (Gennotte & Trueman, 1996) sinyal adalah suatu tindakan

yang diambil manajemen perusahaan yang memberikan pentunjuk bagi

para investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek

perusahaan. Signalling theory menekankan pada pentingnya informasi

yang dipublikasikan oleh perusahaan. Informasi perusahaan merupakan

unsur penting bagi investor maupun masyarakat. Informasi yang lengkap,

relevan, akurat dan tepat waktu diperlukan investor untuk menganalisis

perusahaan dalam hal pengambilan keputusan investasi. Jika informasi

tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi

pada waktu informasi tersebut diterima oleh pasar. Teori ini meyakini

bahwa setiap kali pasar menafsirkan sinyal baik dari informasi yang

dipublikasikan, maka nilai perusahaan akan meningkat (Disclosures et al.,

2018).

Tingkat profitabilitas atau keuntungan yang dilaporkan perusahaan

dapat menjadi sinyal bagi investor untuk menginvestasikan uangnya ke

dalam perusahaan tersebut. Terlebih lagi semakin besar ukuran suatu

perusahaan yang diukur dengan total aktiva yang dimiliki dan

bertumbuhnya total aset tetap yang dimiliki perusahaan, akan semakin

memudahkan untuk memperoleh dana pengembangan usaha.

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

15

4. Profitabilitas

Frederiksen (2018) mendeskripsikan profitabilitas sebagai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atas keseluruhan

aktivitas operasional perusahaan yang berkaitan dengan penjualan dan

investasi. Profitabilitas memberikan gambaran mengenai kemampuan unit

bisnis sebuah perusahaan mampu mengembalikan alokasi pendanaanya

menjadi keuntungan (Zamfir et al., 2016).

Dalam penelitian ini profitabilitas diukur menggunakan rasio investasi

atau Return on Investment (ROI). ROI dipilih sebagai proksi karena rasio

ini merupakan salah satu rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset

tertentu. Semakin kecil rasio ini semakin rendah pula tingkat

pengembalian yang diterima. Hal ini menunjukkan rendahnya tingkat

efisiensi manajemen asset perusahaan yang berdampak pada kinerja

keuangan perusahaan yang semakin buruk dan hasil akhirnya pada profit

yang didapat perusahaan.

ROI juga dapat digunakan untuk mengevaluasi produktivitas dari

seluruh dana yang dimiliki perusahaan. Hal ini dianggap penting karena

dengan pengeluaran biaya lingkungan yang disisihkan perusahaan akan

mengurangi laba perusahaan dan menambah besaran biaya atau liabilitas.

Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik maka

dengan analisis ROI dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang

menyeluruh. Oleh karena itu selain berguna untuk kepentingan kontrol,

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

16

analisis ROI juga berguna untuk kepentingan perencanaan. Rumus untuk

menghitung ROI sebagai berikut:

ROI= Earning After Tax x Investasi

100%

5. Biaya Lingkungan

Biaya lingkungan merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan perusahaan. Pasal 100

Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara mewajibkan perusahaan pertambangan untuk melakukan

reklamasi dan kegiatan pascatambang atas area tambang yang

diusahakannya.

Sebelum melakukan kegiatan eksploitasi atau operasi produksi,

perusahaan yang sudah memegang Surat Izin Pertambangan Daerah,

Kuasa Pertambangan (Izin Usaha Pertambangan), Kontrak Karya dan

Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara wajib

menyampaikan Rencana Reklamasi dan atau Penutupan Pascatambang

kepada Menteri, gubernur atau bupati/walikota. Dalam Rencana tersebut

sudah termasuk di dalamnya jumlah biaya yang akan disisihkan untuk

biaya lingkungan berbentuk jaminan reklamasi dan atau pascatambang.

Menteri ESDM mengatur masalah terkait biaya untuk reklamasi dan

kegiatan pascatambang dengan membuat Peraturan Menteri No. 18 tahun

2018. Dalam Permen tersebut dijelaskan bahwa perusahaan pertambangan

yang akan melakukan eksplorasi lahan tambang wajib menyerahkan

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

17

rencana reklamasi dan dana jaminan sebagai jaminan perbaikan

lingkungan atas lahan yang terganggu, begitupun untuk penutupan

tambang. Dana jaminan ini disimpan dalam bentuk deposito berjangka,

bank garansi, asuransi atau cadangan akuntansi dengan ketentuan:

a. Deposito Berjangka ditempatkan di bank pemerintah di Indonesa atas

nama Menteri/gubernur/bupati/walikota dengan jangka waktu

penjaminan sesuai dengan jadwal reklamasi.

b. Bank Garansi dan Asuransi yang diterbitkan oleh bank pemerintah di

Indonesia atau cabang bank asing di Indonesia atau Lembaga milik

pemerintah dengan jangka waktu penjaminan sesuai dengan jadwal

reklamasi.

c. Cadangan Akuntansi dapat ditempatkan apabila perusahaan tersebut

memenuhi salah satu persyaratan dimana perusahaan merupakan

merupakan perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek di Indonesia

atau di luar Indonesia dan Perusahaan mempunyai jumlah modal

disetor tidak kurang dari US $25.000.000.00 (dua puluh lima juta dolar

Amerika Serikat) dinyatakan dalam laporan keuangan yang telah

diaudit oleh akuntan publik terdaftar Departemen Keuangan.

Nilai jaminan yang disimpan ditetapkan berdasarkan Rencana

Reklamasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan bagi perusahaan yang

umur tambangnya kurang dari 5 (lima) tahun, jumlah jaminan ditetapkan

sesuai dengan rencana untuk jangka waktu umur tambangnya, yang

dihitung berdasarkan biaya:

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

18

a. Biaya Langsung, antara lain:

1) Penatagunaan lahan.

2) Revegetasi.

3) Pencegahan dan Penanggulangan air asam tambang, dan

4) Pekerjaan sipil.

b. Biaya tidak Langsung, antara lain:

1) Mobilisasi den demobilisasi alat sebesar 2,5% dari biaya langsung,

2) Perencanaan kegiatan reklamasi sebesar 2% - 10% dari biaya

langsung.

3) Administrasi dan keuntungan pihak ketiga sebagai kontraktor

pelaksana reklamasi sebesar 3% - 14% dari biaya langsung

4) Supervisi sebesar 2% - 7% dari biaya langsung.

Terdapat perbedaan pada bentuk kegiatan penutupan lahan

pascatambang yang dikenakan biaya langsung, yaitu:

a. Pembongkaran bangunan dan sarana penunjang yang sudah tidak

digunakan.

b. Reklamasi tapak bekas tambang, fasilitas pengolahan dan pemurnian,

serta fasilitas penunjang.

c. Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah B3.

d. Pemeliharaan, perawatan dan pemantauan aspek sosial budaya dan

ekonomi.

Pasal 29 ayat 3 diterangkan bahwa perusahaan yang ingin melakukan

pencairan jaminan ini harus mengajukan permohonan pencairan kepada

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

19

Menteri, gubernur atau bupati/walikota dan akan di approve paling lama

30 (tiga puluh) hari kerja setelah permohonan diterima. Selanjutnya pasal

31 dijelaskan besaran dana yang dicairkan tidak dapat sekaligus melainkan

disesuaikan dengan peninjauan di lapangan dalam bentuk berita acara yang

memuat penilaian kriteria keberhasilan reklamasi dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. 60% (enam puluh persen) dari besaran jaminan apabila telah selesai

melaksanakan penatagunaan lahan yang dilakukan sesuai dengan

peruntukannya sebegaimana ditetapkan dalam Rencana yang telah

disetujui.

b. 80% (delapan puluh persen) dari besaran jaminan apabila telah selesai

melaksanakan kegiatan pada poin (a) ditambah revegetasi, pencegahan

dan penanggulangan air asam tambang serta pekerjaan sipil sesuai

peruntukkan.

c. 100% (seratus persen) dari besaran jaminan setelah kegiatan reklamasi

memenuhi kriteria keberhasilan reklamasi dan atau penutupan

pascatambang.

Pendekatan untuk menghitung Biaya Lingkungan ini menggunakan

variabel dummy yang mana jika perusahaan mengungkapkan diberi nilai 1

namun jika tidak mengungkapkan diberi nilai 0.

6. Kinerja Lingkungan

Sejalan dengan teori legitimasi, jika kinerja lingkungan perusahaan baik

maka opini publik terhadap perusahaan tersebut akan meningkat, begitu juga

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

20

sebaliknya. Ketika opini publik terhadap perusahaan baik maka posisi

perusahaan di mata publik juga baik (Maya & Diah, 2018).

Pengukuran kinerja lingkungan dapat dilakukan dengan empat macam,

yaitu AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), PROPER, ISO

(ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan dan ISO 17025 untuk

sertifikasi uji lingkungan dari lembaga independen) dan GRI (Global

Reporting Initiative). Dalam penelitian ini, indikator kinerja lingkungan yang

digunakan adalah PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.

Program ini dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak

tahun 2002, yang awalnya dikenal dengan sebutan PROPER PROKASIH

(PROPER Program Kali Bersih). Penerapam program ini merupakan upaya

Kementerian Lingkungan Hidup untuk menerapkan sebagian dari prinsip-

prinsip good governance (transparansi, berkeadilan, akuntabel dan melibatkan

masyarakat) dalam pengelolaan lingkungan. Pelaksanaan PROPER juga

memiliki beberapa sasaran diantaranya adalah menciptakan lingkungan hidup

yang baik, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, menciptakan

ketahanan sumber daya alam dan mewujudkan iklim dunia usaha yang

kondusif dan ramah lingkungan.

Program ini dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan berbagai

stakeholder. Mulai dari tahapan penyusunan kriteria penilaian PROPER,

pemilihan perusahaan, penentuan tingkat, sampai pada pengumuman

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

21

peringkat kinerja kepada publik. Secara umum pemilihan perusahaan peserta

PROPER adalah dengan kriteria sebagai berikut:

a. Perusahaan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan

b. Perusahaan yang mempunyai dampak pencemaran dan kerusakan

lingkungan yang besar

c. Perusahaan publik yang terdaftar di pasar modal dalam dan luar negeri

d. Perusahaan yang berorientasi ekspor

Untuk penilaian kinerja perusahaan atau peringkat PROPER akan

dikelompokkan ke dalam lima warna peringkat dengan tujuh kategori.

Perusahaan dengan kinerja lingkungan yang paling baik mendapatkan

peringkat emas dan hijau, kemudian biru, merah dan kinerja lingkungan

terburuk adalah peringkat hitam. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 7 tahun 2008, kriteria pemeringkatan tersebut

sebegai berikut:

Tabel 2.1 Peringkat PROPER

Peringkat Warna Definisi

Emas Untuk usaha dan atau kegiatan yang telah secara

konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan

(environmental exellency) dalam proses produksi dan atau

jasa, melaksanakan bisnis beretika dan bertanggung

jawab terhadap masyarakat.

Hijau Untuk usaha danatau kegiatan yang telah melakukan

pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan

dalam peraturan melalui pelaksanaan sistem pengelolaan

lingkungan, pemanfaatn sumber daya secara

efisienmelalu upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan

Recovery) dan melakukan tanggung jawab sosial (CSR).

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

22

Biru Untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan

upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai

dengan ketentuan dan atau peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Merah Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan belum sesuai

dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan dan dalam tahapan pelaksanaan

sanksi administrasi

Hitam Untuk usaha dan atau kegiatan yang sengaja melakukan

perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan

pencemaran dan atau kerusakan lingkungan serta

pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku atau tidak melaksanakan sanksi

administrasi.

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup

7. Ukuran Perusahaan

Secara umum, ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai suatu besar atau

kecilnya suatu objek. Kusumo & Darmawan (2016) Ukuran perusahaan juga

menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan (asset) yang dimiliki dan

bertujuan untuk membedakan secara kuantitatif antara perusahaan besar (large

firm) dengan perusahaan kecil (small firm) yang dapat mempengaruhi

kemampuan manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dengan berbagai

situasi dan kondisi yang dihadapinya.

Di dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 pasal 6 ukuran

perusahaan dikelompokkan ke dalam empat kategori yaitu usaha mikro, kecil,

dan usaha menengah yang memiliki kriteria masing-masing, yaitu:

1. Usaha Mikro, yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak

Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

23

danbangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

2. Usaha Kecil, yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.

50.000.000,0 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

3. Usaha Menengah, yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

Perusahaan besar memiliki risiko yang lebih rendah daripada perusahaan

kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan menengah cenderung besar memiliki

kontrol yang lebih baik terhadap kondisi pasar, sehingga mereka mampu

menghadapi persaingan ekonomi. Selain itu ukuran perusahaan turut

menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan, maka

semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk

mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Seperti

perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

24

memiliki total aktiva besar sehingga menarik investor untuk menanamkan

modalnya di perusahaan tersebut.

Anggi Choirun Nisa, Anik Malikah, (2020) menyatakan bahwa

perusahaan yang dikenal masyarakat luas dan memiliki dampak besar

terhadap lingkungan akan mengungkapkan lebih banyak informasi sosial.

Apabila dikaitkan dengan teori legitimasi, hal tersebut dilakukan perusahaan

untuk melegitimasi kegiatan operasinya danmenurunkan tekanan dari para

aktivis sosial dan lingkungan. Karena jika dampak yang diterima masyarakat

cenderung negative maka akan lahir tuntutan kepada perusahaan yang

menyebabkan meningkatnya biaya politis.

Terdapat beberapa proksi yang digunakan untuk menilai besar kecilnya

ukuran perusahaan seperti total aktiva, nilai pasar saham, total penjualan,

jumlah laba dan lain-lain. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan

total aset sebagai tolak ukur penilaian ukuran perusahaan.

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

25

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut penelitian-penelitian yang menjadi sumber referensi dalam penelitian ini

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 (Wardhana, 2017) Pengaruh Biaya

Lingkungan dan

Kinerja Lingkungan

dalam Memoderasi

Profitabilitas terhadap

Nilai Perusahaan

Variabel Independen

Biaya Lingkungan

dan Kinerja

Lingkungan

Variabel Dependen

Profitabilitas

Pengukuran Biaya

Lingkungan

Proksi Profitabilitas

Tahun sampel

Sampel perusahaan

Profitabilitas mampu memoderasi Nilai

perusahaan, Biaya Lingkungan tidak

mampu memoderasi Profitabilitas

terhadap Nilai Perusahaan, Kinerja

Lingkungan mampu memoderasi

Profitabilitas terhadap Nilai

Perusahaan.

2 (Buana & Nuzula,

2017)

Pengaruh

Environmental Cost

terhadap Profitabilitas

dan Nilai Perusahaan

Variabel Independen

Environmental Cost

Variabel Dependen

Profitabilitas

Proksi

Environmental Cost

Proksi Profitabilitas

Tahun sampel

Sampel Perusahaan

Environmental Cost berpengaruh

signifikan negative terhadap ROA dan

NPM, Environmental Cost tidak

berpengaruh signifikan terhadap ROE,

PER dan Nilai Perusahaan.

3 (Putri et al., 2019) Dampak Penerapan

Green Accounting dan

Kinerja Lingkungan

terhadap Profitabilitas

Variabel Independen

Kinerja Lingkungan

Variabel Dependen

Profitabilitas

Variabel Independen

Green Accounting

Proksi Profitabilitas

Tahun sampel

Green Accounting dan Kinerja

Lingkungan berpengaruh signifikan

terhadap Profitabilitas.

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

26

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Perusahaan

manufaktur di Bursa

Efek Indonesia

Sampel Perusahaan

4 (Sulistiawati &

Dirgantari, 2017)

Analisis Pengaruh

Penerapan Green

Accounting terhadap

Profitabilitas pada

Perusahaan

Pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia

Variabel Independen

Kinerja Lingkungan

Variabel Dependen

Profitabilitas

Sampel Perusahaan

Variabel Independen

Green Accounting

Tahun sampel

Kinerja Lingkungan berpengaruh

positif terhadap Profitabilitas,

Pengungkapan Lingkungan/Green

Accounting tidak berpengaruh

terhadap Profitabilitas.

5 (Hasanah &

Destalia, 2018)

Pengaruh

Pengungkapan Biaya

Lingkungan Sesuai

PSAK 33 dan

Peraturan Pemerintah

Nomor 78 Tahun 2010

terhadap Kinerja

Keuangan pada

Perusahaan

Variabel Independen

Biaya Lingkungan

Variabel Dependen

Profitabilitas

Sampel Perusahaan

Proksi standar dari

PSAK 33 dan

Peraturan Pemerintah

No. 78 tahun 2010

Tahun sampel

Terdapat pengaruh positif antara

variabel biaya pengelupasan tanah dan

pengelolaan lingkungan hidup akibat

produksi terhadap ROI, dan tidak

terdapat pengaruh untuk variabel biaya

lingkungan hidup akibat eksplorasi dan

evaluasi serta biaya reklamasi dan

penutupan tambang terhadap ROI.

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

27

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode

2013-2015

6 (Dewata et al., 2018) Pengaruh Biaya

Lingkungan,

Kepemilikan Asing

dan Political Cost

terhadap Kinerja

Perusahaan

Pertambangan di

Indonesia

Variabel Independen

Biaya Lingkungan

Sampel Perusahaan

Variabel Independen

Kepemilikan Asing

Variabel Independen

Political Cost

Variabel Dependen

Kinerja Perusahaan

Tahun sampel

Secara parsial Biaya Lingkungan

berpengaruh negatif, Kepemilikan

Asing dan Political Cost tidak

berpengaruh terhadap Kinerja

Perusahaan. Namun secara simultan

Biaya Lingkungan, Kepemilikan Asing

dan Political Cost berpengaruh

signifikan.

7 (Hamzah, 2016) Pengaruh Biaya

Lingkungan,

Corporate Social

Responsibility

terhadap Kinerja

Keuangan dan Kinerja

Lingkungan sebagai

Variabel Intervening

Variabel

Independen Biaya

Lingkungan

Variabel

Independen CSR

Variabel Dependen

Kinerja Keuangan

Variabel

Intervening

Kinerja

Lingkungan

Sampel

Biaya Lingkungan berpengaruh

negative dan tidak memiliki pengaruh

dengan Kinerja Keuangan melalui

Kinerja Lingkungan, CSR berpengaruh

positif dan tidak memiliki pengaruh

dengan Kinerja Keuangan melalui

Kinerja Lingkungan.

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

28

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Perusahaan

Tahun sampel

8 (Ningtyas &

Triyanto, 2019)

Pengaruh Kinerja

Lingkungan dan

Pengungkapan

Lingkungan terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Variabel

Independen

Kinerja

Lingkungan

Sampel

Perusahaan

Variabel

Independen

Pengungkapan

Lingkungan (CSR)

Variabel Dependen

Profitabilitas

(EPS)

Tahun sampel

Kinerja Lingkungan dan

Pengungkapan Lingkungan

berpengaruh simultan terhadap

Profitabilitas. Namun secara parsial

Kinerja Lingkungan tidak berpengaruh

terhadap Profitabilitas, Pengungkapan

Lingkungan berpengaruh terhadap

Profitabilitas.

9 (Ratnasari, 2016) Pengaruh Leverage,

Ukuran Perusahaan

Terhadap Profitabilitas

pada Perusahaan

Otomotif di BEI

Variabel

Independen

Ukuran

Perusahaan

Variabel Dependen

Profitabilitas

Leverage berpengaruh signifikan dan

negative terhadap profitabilitas,

Ukuran Perusahaan secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas.

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

29

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

10 (Sukadana &

Triaryati, 2018)

Pengaruh

Pertumbuhan

Penjualan, Ukuran

Perusahaan dan

Leverage terhadap

Profitabilitas pada

Perusahaan Food and

Beverage BEI

Variabel

Independen

Ukuran

Perusahaan

Variabel Dependen

Profitabilitas

Pertumbuhan penjualan secara parsial

berpengaruh positif signifikan, Ukuran

Perusahaan secara parsial berpengaruh

negative signifikan dan Leverage

secara parsial berpengaruh negative

signifikan.

11 (Kusumo &

Darmawan, 2016)

Pengaruh Perputaran

Modal Kerja, Ukuran

Perusahaan dan

Diversifikasi Terhadap

Profitabilitas

Variabel

Independen

Ukuran

Perusahaan

Variabel

Dependen

Profitabilitas

Variabel

Independen

Perputaran Modal

Perputaran modal dengan proksi

Modal Kerja tidak berpengaruh

signifikan terhadap Profitabilitas.

Ukuran Perusahaan berpengaruh

positif signifikan terhadap

Profitabilitas. Secara simultan

perputaran modal kerja, Ukuran

Perusahaan dan Diversifikasi

Profitabilitas yang diproksikan ROA

berpengaruh signifikan.

12 (Ladyve et al., 2020) Pengaruh Kinerja

Lingkungan, Biaya

Lingkungan dan

Ukuran Perusahaan

Variabel

Independen

Kinerja

Lingkungan

Variabel Dependen

Kinerja Keuangan

Sampel

Perusahaan

Kinerja Lingkungan yang diproksikan

PROEPR berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja Keuangan yang

diproksikan oleh ROA. Biaya

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

30

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan

yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Tahun 2015-2018

Variabel

Independen Biaya

Lingkungan

Variabel

Independen

Ukuran

Perusahaan

Manufaktur di BEI Lingkungan yang diproksikan dengan

Cost dibagi Profit berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

Ukurangan Perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

Keseluruhan variabel independen

berpengaruh secara simultan signifikan

terhadap Kinerja Keuangan.

13 (Li et al., 2017) Corporate

Environment

Performance,

Enviromental

Information Disclosure

and Financial

Performance:

Evidence from China

Variabel

Independen

Kinerja

Lingkungan

Variabel

Independen

Pengungkapan

Lingkungan

Variabel Dependen

Kinerja Keuangan

Terdapat hasil Nonlinier berbentuk U

antara Kinerja Lingkungan Perusahaan

dan Pengungkapan Informasi

Lingkungan. Kinerja Lingkungan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja Keuangan. Pengungkapan

Informasi Lingkungan berpengaruh

negative terhadap Kinerja Keuangan

14 (Brogi & Lagasio,

2019)

Enviromental, Social

and Governance and

Company Profitability:

Are Financial

Intermediaries

Different?

Variabel

Dependen

Profitabilitas

Variabel

Independen

Lingkungan

Variabel

Independen yang

melibatkan lingkup

sosial dan

pemerintahan

Sampel yang

Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara Lingkungan, Sosial

dan Pemerintahan terhadap

Profitabilitas Perusahaan.

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

31

No Penelitian (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

digunakan

Perusahan Industri,

Bank dan

Perusahaan

Asuransi

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

32

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan

Terhadap Profitabilitas Perusahaan

Basis Teori: Teori Stakeholder, Teori Legitimasi, Teori Persinyalan

Biaya Lingkungan (X2)

Kinerja Lingkungan (X2)

Profitabilitas

(ROI) (Y)

Metode Analisi: Analisi Regresi Berganda

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, Implikasi, Saran dan Keterbatasan

Ukuran Perusahaan (X1)

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

33

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Ukuran Perusahaan adalah suatu skala yang menentukan besar

kecilnya perusahaan, bias dilihat dari equity, nilai penjualan, jumlah

karyawan dan nilai total aktiva atau asset yang merupakan variabel

pengukur tuntutan pelayanan atau organisasi. (Pangestuti & Oetomo,

2016) menyatakan bahwa semakin besar asset suatu perusahaan maka

laba yang akan didapat akan besar pula. Karena asset yang dimiliki

digunakan oleh perusahaan untuk aktivitas operasional dengan tujuan

memperoleh laba.

Perusahaan besar memiliki kontrol yang lebih baik terhadap kondisi

pasar sehingga mereka mampu menghadapi persaingan ekonomi. Hal ini

dikarenakan ukuran perusahaan yang besar dicerminkan oleh tingkat

penjualan atau profit yang besar pula sehingga perusahaan mampu

berkembang secara baik dan cepat. Oleh karena itu para investor pun akan

merespon positif dan nilai perusahaan juga operasional perusahaan akan

meningkat.

Maka perlu digaris bawahi bahwa ukuran perusahaan mencerminkan

kinerja keuangan suatu perusahaan yang akan berdampak pada perputaran

profitabilitas perusahaan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh (Ladyve

et al., 2020) bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh dampak positif

yang signifikan terhadap kinerja keuangan atau profitabilitas secara nyata.

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

34

H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

Profitabilitas

2. Pengaruh Biaya Lingkungan terhadap Profitabilitas

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 33

biaya lingkungan hidup dibagi menjadi dua yaitu biaya pengelolaan akibat

produksi dan biaya pengelolaan hidup akibat eksplorasi dan evaluasi. Dan

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2010 perusahaan

perlu mengungkapkan biaya reklamasi pasca tambang, hal ini dikuatkan

dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2018 bahwa

perusahaan yang akan melakukan eksplorasi lahan tambang wajib

menyerahkan rencana reklamasi dan penutupan pasca tambang serta dana

jaminan.

Penelitian ini melandasi hubungan antar biaya lingkungan terhadap

profitabilitas perusahaan dengan teori stakeholder dan legitimasi. Kedua

teori ini merupakan perpaduan dimana kontak sosial terjadi antara

masyarakat yang berperan sebagai stakeholder dan perusahaan yang

menjadi penanggung jawab dalam mendapatkan hak legitimasi atas

keberlangsungan usaha. Dalam hal ini biaya lingkungan yang dilaporkan

dalam annual report menjadi salah satu cara yang menjembatani

keduanya.

Perusahaan saat ini masih menganggap bahwa biaya lingkungan

hanyalah menjadi tambahan pengeluaran dana bagi perusahaan yang

akhirnya akan menjadi akun pengurang laba bagi perusahaan. Padahal

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

35

adanya alokasi biaya untuk pengelolaan lingkungan menunjukkan

konsistensi kepedulian lingkungan yang dilakukan perusahaan sehingga

membangun kepercayaan masyarakat akan tanggung jawab sosial

perusahaan (Oktorina, 2018). Oleh karena itu elemen biaya tersebut perlu

diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan, karena semakin tinggi

kegiatan industry yang dijalankan maka semakin meningkat pula dampak

kerusakan lingkungan yang akan dihadapi.

Berdasarkan aturan yang berlaku dan kesimpulan dari hasil penelitian

terdahulu, maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut:

H2: Biaya Lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap

Profitabilitas

3. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas

Kinerja lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perusahaan tingkat produksi

atau industrial tinggi seperti perusahaan pertambangan, yang dampaknya

terhadap lingkungan sangat besar. Partisipasi aktif dalam PROPER

merupakan aktivitas perusahaan yang sesuai dengan teori stakeholder dan

legitimasi yang menegaskan bahwa perusahaan dengan masyarakat harus

dapat menciptakan keselarasan. Investor cenderung akan melakukan

pengambilan keputusan dengan melihat faktor-faktor yang menurut

mereka akan menghasilkan nilai tambah dan mengurangi risiko imej

perusahaan di masa depan.

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

36

Dalam penelitiannya, (Prajapati et al., 2017) menjelaskan bahwa

secara parsial kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap

profitabilitas dengan nilai signifikan sebesar 0,018. Hal ini membuktikan

semakin baik kinerja lingkungan maka akan direspon positif oleh

masyarakat dan investor selaku bagian dari stakeholder sehingga akan

meningkatkan kepercayaan dalam jangka panjang. Hasil ini sejalan

dengan penelitian dari (Putri et al., 2019) semakin baik kinerja

lingkungan membuktikan semakin besar tingkatan PROPER, mampu

menaikkan profitabilitas.

Berdasarkan pengungkapan dan hasil kesimpulan dari penelitian

terdahulu, maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut:

H3: Kinerja Lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap

Profitabilitas.

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan yang digunakan

untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu biaya lingkungan dan

kinerja lingkungan terhadap profitabilitas sebagai variabel dependen. Peneliti

memilih perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) karena perusahaan di BEI mempunya kewajiban untuk menyajikan

laporan keuangan tahunan kepada stakeholder, sehingga peneliti mampu

memperoleh data sampel yang representative.

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan di bidang pertambangan

yang telah terdaftar di BEI periode 2015-2019. Peneliti memilih perusahaan

pertambangan dikarenakan besarnya dampak yang diberikan oleh bidang ini

akibat dari eksplorasi lahan tambang, dan masih banyaknya perusahaan

pertambangan yang belum mengungkapkan biaya dan kinerja lingkungannya

secara konsisten. Dalam hal ini biaya lingkungan yang menjadi fokus

penelitian adalah biaya reklamasi dan penutupan pasca tambang serta untuk

kinerja lingkungan digunakan indikator PROPER.

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

38

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal dan minat

yang ingin peneliti investigasi. Populasi yang diambil dalam penelitian ini

adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan

sampelnya adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI mulai tahun

2015 sampai dengan 2019.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Menurut (Gujarati & Econometrics, 2004), pemilihan sekelompok subjek

dalam purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang

mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah

diketahui sebelumnya. Metode ini dipilih oleh peneliti juga dikarenakan

dipandang sampel yang relevan dengan desain penelitian dan mudah didapat

sesuai pertimbangan peneliti.

Tabel 3.1

Kriteria Pemilihan Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan pertambangan terdaftar di BEI periode tahun 2015-

2019 dan tidak delisting dalam periode tersebut

48

Perusahaan pertambangan yang tidak melaporkan atau

mencantumkan biaya reklamasi/provisi dan atau biaya penutupan

lahan tambang/restorasi

(21)

Perusahaan pertambangan yang tidak mengikuti PROPER

periode tahun 2015-2019

(17)

Total perusahaan pertambangan yang memenuhi kriteria 10

Berdasarkan kriteria, terdapat 10 perusahaan yang memenuhi kriteria

sampel. Berikut ini merupakan daftar perusahaan pertambangan yang menjadi

sampel dalam penelitian ini:

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

39

Tabel 3.2

Perusahaan Pertambangan yang Menjadi Sampel

No Kode Nama Perusahaan

1 ADRO PT. Adaro Energy Tbk.

2 ANTM PT. Aneka Tambang Tbk.

3 INCO PT. Vale Indonesia Tbk.

4 MEDC PT. Medco Energi Internasional Tbk.

5 PTBA PT. Bukit Asam Tbk.

6 TINS PT. Timah Tbk.

7 ENRG PT. Energi Mega Persada Tbk.

8 IFSH PT. Ifishdeco Tbk.

9 MBAP PT. Mitrabara Adiperdana Tbk.

10 PSAB PT. J Resources Asia Pasifik Tbk.

Sumber: http://www.idx.co.id (diolah) dan https://proper.menlhk.go.id/

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Peneliti

memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui

dua cara yaitu studi kepustakaan.

1. Dokumentasi

Mengumpulkan data dengan mencatat dokumen yang berkaitan dengan

penelitian ini, terutama yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.

2. Studi Pustaka

Dalam memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti peneliti mendapatkan melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet

dan perangkat lain. Penelitian ini didasari dari data berupa jurnal-jurnal

akuntansi, dan mengunduh langsung laporan keuangan perusahaan

pertambangan yang terdaftar di BEI melalui situs resmi BEI yaitu

www.idx.co.id, situs resmi perusahaan.

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

40

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang menjadi penyebab

variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah

Ukuran Perusahaan (Ln), Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan

(PROPER). Peneliti melihat apakah dengan ukuran perusahaan mampu

mempengaruhi kinerja keuangan secara signifikan. Karena semakin besar

perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang pertambangan maka

akan semakin besar tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Selain itu,

produksi dan pemanfaatan sumber daya pun akan menjadi sorotan para

stakeholder (Optical, 2013).

Kemudian peneliti juga menelisik apakah dalam pelaporan keuangan

tahunannya perusahaan mengungkapkan adanya Biaya Lingkungan.

Karena sesuai dengan PSAK Nomor 33 hal tersebut merupakan

kewajiban perusahaan agar tercipta transparansi, akuntabilitas dan

sinergitas dengan stakeholder. Dalam hal ini Biaya Lingkungan

ditunjukkan dengan biaya untuk reklamasi dan atau biaya penutupan

lahan pasca tambang yang disimpan sebagai dana jaminan rekening

deposito/cadangan akuntansi/bank garansi.

Untuk Kinerja Lingkungan, pengukuran yang digunakan adalah

PROPER. Dimana PROPER dianggap mampu menjadi salah satu faktor

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

41

yang dilihat oleh para investor maupun stakeholder lain. Selain itu,

perusahaan yang mengikuti PROPER pun dipandang memiliki

kredibilitas yang relatif bagus dalam pengungkapan kinerja

lingkungannya. Hal ini dikarenakan dalam PROPER perusahaan akan

digolongkan menjadi beberapa peringkat penilaian yang menjadi penentu

kualitas perusahaan dalam kinerja lingkungan.

2. Variabel Dependen (Y)

Penelitian ini menggunakan Profitabilitas sebagai variabel dependen.

Untuk pengukurannya peneliti memilih Return On Investment (ROI).

ROI merupakan salah satu dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Pengukuran ROI menurut Hanafi

(2010:42) adalah penilaian kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba bersih berdasarkan tingkat aset yang dimiliki oleh perusahaan dan

investor. Semakin tinggi nilai ROI makan semakin baik keadaan suatu

perusahaan (Azizah, 2015).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Jenis

Variabel

Perhitungan

/Indikator

Skala

Pengukuran

Ukuran

Perusahaan

Independen Total Aset (Ln) Rasio

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

42

Biaya

Reklamasi

dan atau

Penutupan

Lahan Pasca

Tambang

Independen Dummy Skor 1 dan 0

berdasarkan

diungkapkan

atau tidak

dalam laporan

keuangan

PROPER Independen Skor berdasarkan

peringkat PROPER,

yaitu:

Emas = 5

Hijau = 4

Biru = 3

Merah = 2

Hitam = 1

Ordinal

Profitabilitas Dependen

ROI =

Rasio

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

E. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran dan deskripsi suatu data

yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range kurtosis dan skewnes (Gujarati & Econometrics,

2004). Statistik deskriptif ditujukan untuk mengetahui data sampel.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji regresi liner berganda dapat dilakukan setelah model peelitian

telah memenuhi syarat, yakni lolos dari uji asumsi klasik. Uji asumsi

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

43

klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyimpangan

asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yang digunakan.

Pengujian ini terdiri dari uji normalitas, multikolonieritas, autokorelasi

dan heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen, variabel independen atau kedua-

duanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika variabel tidak

terdistribusi secara normal maka hasil uji statistik akan terdegradasi

(Ghozali, 2016).

Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah

sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan/atau mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, dan pada tabel Kolmogorov-smirnov

signifikansinya lebih dari 5% (>0,05) maka model regresi

memenuhi syarat normalitas. Jika data menyebar di sekitar garis

diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, dan pada tabel

Kolmogorov-smirnov signifikansinya kurang dari 5% (<0,05)

maka model regresi tidak memenuhi syarat normalitas (Mehta et

al., 2000)

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

44

2) Selain itu pengujian ini juga dapat dilihat melalui hasil dari nilai

Monte Carlo. Apabila nilai Monte Carlo sig (2-tailed) yang

dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka residual berdistribusi

normal, dan sebaliknya jika nilai Monte Carlo yang dihasilkan

kurang dari 0,05 dapat dikatakan residual tidak terdistribusi

normal (Mehta et al., 2000).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Dengan kata lain masalah ini ditemukan apabila kita

menggunakan data runtut waktu (Ghozali, 2016).

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji run

test. Jika nilai Durbin Watson mendekati nilai 2, berarti tidak terjadi

autokorelasi (Sutopo, Yeri 2017).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

45

adalah yang Homoskesdastisitas atau tidak terjadi

Heteroskesdastisitas. Kebanyakan data ini menghimpun data yang

mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar) (Ghozali, 2013).

Salah satu cara untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara variabel dependen (terikat) dengan

residualnya. Apabila grafik yang ditunjukkan dengan titik-titik

tersebut membentuk suatu pola tertentu, maka telah terjadi

heterokesdastisitas dan apabila polanya acak serta tersebar, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi adanya heteroskedastisitas

dengan melihat kurva heteroskedastisitas atau diagram pencar

(chart), dengan dasar pemikiran sebagai berikut:

1) Jika titik-titik terikat menyebar secar acak membentuk pola

tertentu yang beraturan (bergelombang), melebar kemudian

menyempit maka terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar baik di

bawah atau di atas 0 ada sumbu Y maka hal ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar satu atau semua variabel

bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel bebas atau tidak terjadi

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

46

multikolinear (Ghozali, 2016). Jika variabel bebas saling

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel

orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesame

variabel bebas sama dengan nol (Sutopo, Yeri 2017)

Uji hipotesis yang digunakan dalam uji multikolinearitas adalah

sebagai berikut:

1) H0 : sampel data tidak terjadi masalah multikolinearitas

2) HA : sampel data terjadi masalahmultikolinearitas

Uji multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai Variance

Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan:

1) Jika centered VIF > 10,00, maka HA diterima dan H0 ditolak

2) Jika centered VIF < 10,00, maka H0 diterima dan HA ditolak

3. Uji Hipotesis

a. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis yang digunakan dalam pengolahan data penelitian adalah

analisis regresi linier berganda. Uji regresi linier berganda atau

multiple linear regression digunakan untuk mengetahui arah dan

besarnya pengaruh dari variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu

terhadap variabel terikat (Ghozali, 2016).

Pengujian analisis linier berganda pada penelitian ini yaitu untuk

menguji apakah biaya lingkungan dan kinerja lingkungan dapat

mempengaruhi profitabilitas yang diukur oleh ROI.

Persamaan regresi penelitian ini adalah:

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

47

Y= α + βX1 + βX2 + e

Keterangan:

Y = Profitabilitas (ROI)

α = konstanta

β = koefisien regresi

X1 = Ukuran Perusahaan

X2 = Biaya reklamasi dan atau penutupan lahan pasca tambang

X3 = Kinerja Lingkungan

e = error

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka kriteria

pengujian atau dasar pengambilan keputusan adalah apabila nilai

signifikansi t < 0,05, berarti variabel independen secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen. Namun apabila signifikansi t

> 0,05, berarti variabel independen secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2016).

c. Uji Statistik F

Uji statistik F bertujuan untuk mengathui apakah variabel

independen bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2013). Adapun hipotesis dalam uji statistik F, yaitu:

1) H0 = variabel independen bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

48

2) HA = variabel independen bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Pengambilan keputusan dalam uji statistik F dapat dilihat melalui

kriteria:

a) Jika sig F > 0,05, maka H0 diterima dan HA ditolak

b) Jika sig. F < 0,05, maka H0 ditolak dan HA diterima

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan, Biaya

Lingkungan dan Kinerja Lingkungan Terhadap Proftabilitas pada perusahaan

pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Dimana biaya

lingkungan diukur melalui pengungkapan biaya reklamasi dan atau penutupan

lahan pasca tambang, kinerja lingkungan melalui keikutsertaan dalam

PROPER dan profitabilitas melalui rasio ROI.

1. Analisis Statistik Desktiptif

Analisis statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau

deskripsi data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata

(mean) dan standar devisiasi yang dihasilkan dari variabel penelitian.

Hasil analisis dengan statistic deskriptif menghasilkan data sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Analisis Statistif Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Ukuran Perusahaan

40 14.60 27.81 20.1745 4.14320

Biaya Lingkungan

40 .00 1.00 .8750 .33493

Kinerja Lingkungan

40 2.00 5.00 3.4750 .93336

Profitabilitas 40 -6.40 4.64 .6421 2.28555

Valid N (listwise) 40

Sumber: Data yang telah diolah

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

50

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh data sebayak

40 data observasi yang berasal dari perkalian peride 5 tahun penelitian

dari 2015 sampai 2019 dengan jumlah sampel sebayak 8 perusahaan.

Tabel 4.1 meggambarkan statistik deksriptif untuk variabel dependen

profitabilitas (ROI) dan variabel indepeden (LN, Biaya Lingkungan,

PROPER).

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen Ukuran

Perusahaan yang diproksikan LN = Total Aset menunjukkan nilai

minimum 14,60 yaitu PT. Vale Indonesia Tbk, pada tahun 2017 dan nilai

maksimum 27, 81 yaitu PT. Ifishdeco Tbk, di tahun 2019 dengan nilai

rata-rata sebesar 20,1745 dan standar deviasi 4,14320.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen Biaya

Lingkungan yang diproksikan oleh metode dummy dengan melihat ada

atau tidaknya pengungkapan biaya lingkungan pada laporan keuangan

perusahaan menunjukkan nilai minimum 0,00 dan maksimum 0,001. Hal

ini dikarenakan hanya perusahaan PT. Ifishdeco Tbk, saja yang tidak

mengungkapkan adanya laporan biaya lingkungan di setiap tahunnya,

sedangkan ketujuh perusahaan sampel lain mengungkapkan dengan jelas

yang masuk pada kategori kewajiban. Untuk nilai rata-rata pada variabel

ini yaitu sebesar 0,8750 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,33493.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen Kinerja

Lingkungan yang diproksikan oleh PROPER yaitu menunjukkan nilai

minimum 2 dan untuk maksimum 5. Nilai 2 merupakan penilaian

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

51

PROPER yang didapat oleh perusahaan PT. Ifishdeco Tbk, pada tahun

2015-2019 sedangkan nilai 5 didapat dari penilaian beberapa perusahaan

seperti PT. Medco Energi Internasional Tbk, di tahun 2015-2017, PT.

Aneka Tambang Tbk, tahun 2016 dan 2017 juga PT. Adaro Energy Tbk,

di tahun 2018 dan 2019. Pada uji variabel ini nilai rata-rata berada pada

angka 3,4750 dengan standar deviasi sebesar 0,93336.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel dependen Profitabilitas

yang diproksikan ROI menunjukkan nilai minimum -6,40 yaitu PT.

Energi Mega Persada pada tahun 2016, nilai maksimum 4,64 untuk PT.

Adaro Energy Tbk. Pada variabel ini nilai rata-ratanya sebesar 0,6421

dengan standar deviasi 2,28555.

Hasil analisis statistik deksriptif menghasilkan seluruh variabel

independen memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan dengan

nilai standar deviasinya, yang berarti data kurang bervariasi. Hal ini

dikarenakan pada pengungkapan biaya lingkungan hanya satu perusahaan

atau sampel yang tidak mengungkapkan laporan keuangan mengenai

biaya lingkungannya, yaitu PT. Vale Indonesia, Tbk. Namun data tetap

dapat dikatakan terdistribusi normal karena didukung oleh hasil dari uji

Kolmogorov Smirnov yang menggunaka uji Monte Carlo.

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

52

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukan uji normalitas adalah untuk menguji apakah

dalam model regresi, residual memiliki distribusi normal. Cara yang

dilakukan untuk melihat normalitas adalah menggunakan grafik

histogram dan uji Kolmogorov smirnov (K-S). Grafik histogram

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal.

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil di atas, histogram cenderung lebih condong

ke arah kanan ditunjukkan dengan nilai mean yang negatif. Maka

dapat disimpulkan bahwa data memiliki distribusi residual yang

tidak normal. Hal ini dikarenakan data yang kurang bervariasi dan

nilai rasio kurtosis yang berada di angka di luar range +2 dan -2

pada data yang tidak bervariasi yaitu sebesar 3, 7407. Namun nilai

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

53

skewness berada pada nilai positif dengan tetap berada pada range

+2 dan -2.

Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.98006837

Most Extreme Differences Absolute .159

Positive .083

Negative -.159

Test Statistic .159

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .236d

Sumber: data yang telah diolah

Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak pada SPSS 25

dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2018), dan

didapatkan hasil nilai uji Monte Carlo sebesar 0,236 sehingga dapat

diartikan bahwa data terdistribusi normal. Karena nilai signifikan

atas Monte Carlo ditentukan oleh nilai lebih besar dari 0,05 maka

residual berdistribusi normal.

Akan tetapi untuk hasil pada asymptotic sig. belum

menunjukkan nilai yang signifikan atau normal dikarenakan nilai

akhir yang didapat kurang dari 0,05. Namun menurut Mehta & Patel

(2012) persamaan asymptotic memiliki beberapa kelemahan yang

membuat hasil data menjadi semakin tidak normal pada data atau

sampel yang kecil. Sehingga hasil dari Monte Carlo dianggap lebih

akurat digunakan pada sampel yang kecil atau sedikit.

b. Uji Autokorelasi

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian yaitu uji run test.

Jika nilai Durbin Watson mendekati nilai 2, maka tidak terjadi

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

54

autokorelasi (Gujarati & Econometrics, 2004). Hasil uji ini

didapatkan Durbin Watson sebesar 1,906 yang menunjukkan

bahwa angka tersebut mendekati dua, sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat autokorelasi pada tiap variabel independen

dalam penelitian.

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi

c. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi pada penelitian ini ditemukan adanya korelasi antar

variable bebas (independen).

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Ukuran Perusahaan

Biaya Lingkungan

Kinerja Lingkungan

.579 1.726

.403 2.482

.621 1.611

Sumber: Data yang telah diolah

Hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai dari tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 untuk semua

variable yaitu Ukuran Perusahaan, Biaya Lingkungan dan Kinerja

Lingkungan. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolonieritas atau terbebas dari multikolonieritas.

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

55

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan pada pengamatan lain. Pengujian heteroskedastisitas

pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan grafik

Scatterplot.

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data yang sudah diolah

Berdasarkan hasil output uji heteroskedastisitas dapat diketahui

bahwa titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar

angka 0 dan tidak berkumpul hanya di atas atau di bawah saja.

Kemudian penyebaran titik-titik data tidak berpola ataupun

membentuk pola bergelombang, menyempit dan melebar. Dengan

demikian dapat kita simpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

56

3. Uji Hipotesis

a. Uji Regresi Linier Berganda

Uji ini dilakukan untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh

dari variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu terhadap variabel

terikat (Gujarati, 2003). Pengujian analisis pada penelitian ini untuk

melihat seberapa pengaruh ukuran perusahaan, biaya lingkungan dan

kinerja lingkungan terhadap profitabilitas yang diukur oleh ROI.

Tabel 4.5 Koefisien Determinasi

Sumber: Data yang sudah diolah

Adjusted R menjelaskan seberapa besar kontribusi atau

pengaruh perubahan variabel independen terhadap perubahan

variabel dependen. Pada hasil uji ini dihasilkan nilai Adjusted R

sebesar 0,187 yang menunjukkan bahwa 18,7% perubahan variabel

dependen atau profitabilitas dikontribusikan oleh variabel

independent seperti ukuran perusahaan, biaya lingkungan dan kinerja

lingkungan dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

b. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Selain itu

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

57

uji ini juga digunakan untuk menguji apakah model regresi dalam

penelitian baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.

Tabel 4.6 Hasil Uji F

ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 50.820 3 16.940 3.988 .015b

Residual 152.906 36 4.247 Total 203.726 39

Sumber: Data yang sudah diolah

Pada tabel 4.6 uji F dapat dilihat bahwa nilai F sebesar 3,988

dengan Sig. 0,015 yang merupakan lebih kecil dari 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa model penelitian signifikan, sehingga dapat

digunakan untuk dilakukan hipotesa. Atau sama dengan Ukuran

Perusahaan, Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan, secara

bersama-sama berpengaruh terhadap Profitabilitas perusahaan

pertambangan.

b. Uji Statistik t (T Test)

Uji t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual atau parsial dalam

menerangkan variasi variabel dependen pada tingkat signifikansi

0,05. Adapun hasil dari uji regresi secara parsial (uji t) dapat dilihat

pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.977 2.991 1.664 .105

UP -.268 .105 -.486 -2.564 .015

BL -3.315 1.552 -.486 -2.136 .040

KL 1.145 .449 .467 2.550 .015

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

58

Sumber: Data yang diolah

Hasil dari uji t menunjukkan tingkat signifikansi variabel

Ukuran Perusahaan sebesar 0,015 dan lebih kecil dari 0,05 yang

berarti bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap

Profitabilitas. Kemudian variabel Biaya Lingkungan signifikansinya

sebesar 0,040 juga lebih kecil dari 0,05, artinya Biaya Lingkungan

berpengaruh terhadap Profitabilitas. Dan signifikansi dari variabel

Kinerja Lingkungan adalah 0,015 < 0,05 maka Kinerja lingkungan

berpengaruh terhadap Profitabilitas.

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

59

B. Interpretasi Hasil

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian variabel Ukuran Perusahaan memiliki

nilai sig sebesar 0,015 atau lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa

Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.

Kemudian juga hasil dari uji F dapat disimpulkan variabel Ukuran

Perusahaan mempengaruhi Profitabilitas secara simultan.

Walaupun berpengaruh secara signifikan, terdapat hasil negatif pada

nilai t yaitu sebesar -2,564 yang berarti bahwa setiap kenaikan 1% total

aset akan menurunkan profitabilitas perusahaan senilai -2,564 dengan

asumsi variabel independen lain konstan. Dengan demikian secara parsial

ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

profitabilitas. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Juliana & Melisa, 2019)

Seperti yang dijelaskan oleh Nur’ainun & Lestari, (2017) bahwa

meneurut teori kritikal, bahwa semakin besar skala perusahaan maka

profitabilitas juga akan meningkat tetapi pada titik atau jumlah tertentu

ukuran perusahaan akhirnya akan menurunkan profit perusahaan.

Pengendalian terhadap sumber daya perusahaan seperti aset, teknologi

yang digunakan dan kekayaan intelektual atau tenaga ahli mampu menjadi

faktor yang memakan porsi besar dalam pengurangan nilai profitabilitas

perusahaan.

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

60

Perusahaan yang besar memiliki dampak yang besar pula terhadap

lingkungan dan masyarakat sehingga akan mengungkapkan lebih banyak

informasi dan kegiatan sosial. Apabila dikaitkan dengan teori legitimasi,

hal tersebut dilakukan perusahaan untuk melegitimasi kegiatan

operasional dan menurunkan tekanan dari para aktivis sosial dan

masyarakat. Sehingga perlu dilakukan pengeluaran biaya eksternal atau

sebagai bentuk tanggung jawab dan yang akan berakibat pada penurunan

profitabilitas.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Isbanah, 2013) yang sama-sama menyatakan bahwa ukuran perusahaan

secara parsial berpengaruh negatif secara signifikan terhadap

profitabilitas. Namun berbanding terbalik dengan penelitian (Ladyve et

al., 2020) dan (Ciriyani & Putra, 2016) yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan dan profitabilitas.

2. Pengaruh Biaya Lingkungan Terhadap Profitabilitas

Dilihat dari hasil pengujian uji t pada variabel Biaya Lingkungan,

didapatkan hasil nilai signifikasi 0,040. Nilai signifikansi menunjukkan

bahwa 0,040 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Biaya Lingkungan

memiliki pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Namun nilai t

sebesar -2,136 menunjukkan hasil negatif, sehingga disimpulkan bahwa

kenaikan biaya lingkungan menurunkan atau mempengaruhi profitabilitas.

Dari perspektif analisis biaya, ketika biaya lingkungan dijadikan

sebagai suatu bentuk kewajiban periodik maka beban perusahaan akan

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

61

meningkat. Akibatnya, laba akan menurun dan mempengaruhi tingkat

profitabilitas perusahaan. Hal ini disebabkan meskipun biaya tanggung

jawab sosial dan lingkungan telah dikeluarkan, manfaat ekonomis dari

pengorbanan biaya tersebut tidak langsung dirasakan (Wardhana, n.d.)

Biaya lingkungan secara umum meliputi keseluruhan biaya internal

dan eksternal dari langkah yang diambil atau harus diambil oleh

perusahaan untuk mengelola dampak lingkungan yang disebabkan oleh

aktifitas operasi perusahaan, dalam rangka pertanggung jawaban

lingkungan serta upaya untuk mematuhi aturan dan regulasi lingkungan

yang berlaku. Biaya ini diusahakan dengan mengoptimalkan pemakaian

sumber daya yang berorientasikan untuk mencegah atau mengurangi

barang sisa dan polusi. Biaya lingkungan yang menjadi fokus pada

penelitian ini adalah biaya reklamasi dan atau penutupan lahan pasca

tambang yang berbentuk jaminan seperti rekening deposito berjangka,

bank garansi, asuransi atau cadangan akuntansi.

Namun hingga saat ini realisasi reklamasi pada tahun 2019 baru

mencapai target 44,07% dari luas 7.000 ha. Eksekutif Asosiasi

Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan

masih banyaknya lahan tambang yang belum direklamasi disebabkan

berbagai faktor, seperti harga komoditas yang rendah yang mengakibatkan

perusahaan menunda reklamasi dan kebanyakan memilih untuk mengubur

atau meninggalkan saja karena dinilai lebih ekonomis (Bisnis.com, 7/10).

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

62

Dalam konteks penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Hasanah & Destalia, 2018) bahwa biaya reklamasi penutupan

tambang memiliki pengaruh negatif terhadap ROI. Perencanaan biaya

yang dialokasikan untuk reklamasi penutupan tambang diperkirakan

melebihi dari hitungan laba perusahaan. Pernyataan ini diperkuat dengan

hasil penelitian dari (Dewata et al., 2018) bahwa biaya lingkungan

berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Karena biaya

lingkungan yang dikeluarkan direncanakan dan dikeluarkan di awal belum

dapat dirasakan langsung pada periode tersebut.

Tetapi terdapat perbedaan pendapat bahwa jika perusahaan mampu

melakukan praktik operasional yang lebih efisien maka akan tercapai

sustainable corporate seperti hasil penelitian dari (Sulistiawati &

Dirgantari, 2017) yang menyatakan bahwa biaya lingkungan dengan

penerapan green accounting memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Begitu juga penelitian (Putri

et al., 2019) yang memproksikan green accounting dengan pengungkapan

biaya lingkungan, bahwa green accounting dan kinerja lingkungan

berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

63

3. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas

Kinerja Lingkungan mendapatkan hasil untuk uji t hitung sebesar

2,550 dan nilai signifikansi 0,015 yang disimpulkan menjadi Kinerja

Lingkungan memiliki pengaruh terhadap Profitabilitas, dikarenakan nilai

signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. (Ningtyas & Triyanto, 2019) juga

menyatakan hal yang sama dari penelitiannya di mana Kinerja Lingkungan

dan Pengungkapan Lingkungan berpengaruh secara simultan pada

Profitabilitas perusahaan.

Hasil ini diperkuat pula dengan (Brogi & Lagasio, 2019) bahwa

variabel lingkungan yang berfokus pada bagaimana sebuah perusahaan

concern pada tanggung jawab lingkungan dapat memberikan dampak

positif pada pertumbuhan profitabilitas perusahaan tersebut dikarenakan

meningkatnya legitimasi publik. (Sulistiawati & Dirgantari, 2017) lebih

spesifik meneliti mengenai akuntansi lingkungan juga menyatakan bahwa

kinerja lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap keuangan

perusahaan.

Oleh karena itu dengan pengukuran PROPER pemerintah sangat

berharap agar setiap perusahaan lebih memperhatikan kinerja dan standar

yang ditentukan sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan. Walaupun

alokasi dana yang digunakan untuk pelestarian dan menanggulangi

dampak lingkungan akan menambah biaya bagi perusahaan, namun tingkat

kepercayaan masyarakat dan investor akan lebih tinggi akibat dari tingkat

kerusakan lingkungan yang lebih rendah.

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

64

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan,

Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas pada

perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2015-2019. Dari

ketiga hipotesis yang diajukan, tiga hipotesis diterima dan berpengaruh

signifikan. Walaupun ada sedikit kesenjangan data akibat dari kurangnya

variasi pada salah satu variabel, namun setelah melalui beberapa uji dapat

disimpulkan bahwa ketiga hipotesis dapat diterima. Berdasarkan hasil

penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas

perusahaan pertambangan.

2. Biaya Lingkungan berpengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas

perusahaan pertambangan.

3. Kinerja Lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas

perusahaan pertambangan.

B. Saran

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini,

maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan

bagi peneliti yang akan dating. Saran ini diharapkan dapat memberi

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

66

gambaran dan peluang bagi peneliti lain di masa yang akan dating untuk

melakukan penelitian yang lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya, indikator penelitian dapat diganti dengan

proksi lain ataupun ditambah dengan variabel yang lebih beragam

dengan tingkat variasi data yang lebih banyak.

2. Mempertimbangkan sampel yang lebih luas dengan menambah sampel

penelitian atau objek penelitian dengan cakupan yang lebih luas. Agar

tidak mengalami kekurangan sampel, sehingga data yang terbuang pun

lebih sedikit dan lebih akurat.

3. Mencari variabel dependen lain yang lebih terikat dengan masalah

akuntansi lingkungan. Karena masih kurangnya penelitian yang

mengkaitkan dengan akuntansi lingkungan dan PSAK di Indonesia.

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

67

DAFTAR PUSTAKA

Anggi Choirun Nisa, Anik Malikah, S. A. A. (2020). Analisis Penerapan Green

Accounting Sesuai PSAK 57 dan Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas

Perusahaan Pertambangan. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 09(03), 15–26.

Azizah, A. (2015). ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

(PERBANDINGAN PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

DAN DU PONT SYSTEM) (Studi pada PT. Unilever Indonesia, Tbk dan

Anak Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-

2013). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 25(2), 86207.

Bahri, S., & Cahyani, F. A. (2017). Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap

Corporate Financial Performance Dengan Corporate Social Responsibility

Disclosure Sebagai Variabel I Ntervening (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei). Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas

Kadiri, 1(2), 117–142.

Brogi, M., & Lagasio, V. (2019). Environmental, social, and governance and

company profitability: Are financial intermediaries different? Corporate

Social Responsibility and Environmental Management, 26(3), 576–587.

Buana, V., & Nuzula, N. (2017). PENGARUH ENVIRONMENTAL COST

TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada

Perusahaan Kimia First Section yang Terdaftar di Japan Exchange Group

Perode 2013 – 2015). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas

Brawijaya, 50(1), 46–55.

Chen, Y. C., Hung, M., & Wang, Y. (2018). The effect of mandatory CSR

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

68

disclosure on firm profitability and social externalities: Evidence from China.

Journal of Accounting and Economics, 65(1), 169–190.

Ciriyani, N. K., & Putra, I. M. P. D. (2016). Pengaruh ukuran perusahaan,

profitabilitas, dan umur perusahaan pada pengungkapan informasi

lingkungan. E-Jurnal Akuntansi, 17(3), 2091–2119.

Dewata, E., Jauhari, H., Sari, Y., & Jumarni, E. (2018). Pengaruh Biaya

Lingkungan, Kepemilikan Asing Dan Political Cost Terhadap Kinerja

Perusahaan Pertambangan Di Indonesia. Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem

Informasi), 3(2), 122–132.

Disclosures, G., Brooks, C., & Oikonomou, I. (2018). Forthcoming , British

Accounting Review 2018. November 2017, 1–41.

Frederiksen, T. (2018). Corporate social responsibility, risk and development in

the mining industry. Resources Policy, 59(August), 495–505.

Gennotte, G., & Trueman, B. (1996). The Strategic Timing of Corporate

Disclosures. Review of Financial Studies, 9(2), 665–690.

Ghozali, I. (n.d.). Aplikasi Analisis Multivariete SPSS 23.

Gujarati, D. N., & Econometrics, B. (2004). As in the previous three editions, the

primary objective of the fourth edition of. In New York.

Hamzah, A. (2016). PENGARUH BIAYA LINGKUNGAN. CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA

LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. 13(2), 40–59.

Hasanah, J., & Destalia, M. (2018). Pengaruh Pengungkapan Biaya Lingkungan

Sesuai Psak 33 Dan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Terhadap

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

69

Kinerja Keuangan. Journal of Applied Business Administration, 1(2), 296–

304.

Isbanah, Y. (2013). Pengaruh Esop , Leverage , and Ukuran Perusahaan

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Di Bursa Efek.

Juliana, A., & Melisa, M. (2019). ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN DI INDONESIA

(Studi Kasus: Indek LQ45 Periode 2012-2016). Managament Insight: Jurnal

Ilmiah Manajemen, 13(1), 36–50.

Kusumo, C. Y., & Darmawan, A. (2016). Pengaruh Perputaran Modal Kerja,

Ukuran Perusahaan, Dan Diversifikasi Terhadap Profitabilitas (Studi Pada

Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013 –

2016). Jurnal Administrasi Bisnis, 57(1), 1–7.

Ladyve, G. M., Noor Shodiq Ask, & M. Cholid Mawardi. (2020). Pengaruh

Kinerja Lingkungan, Biaya Lingkungan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bura Efek Indonesia Tahun

2015 - 2018. E-Jra, 09(06), 1–12.

Li, D., Zhao, Y., Sun, Y., & Yin, D. (2017). Corporate environmental

performance, environmental information disclosure, and financial

performance: Evidence from China. Human and Ecological Risk Assessment,

23(2), 323–339.

Mehta, C. R., Patel, N. R., & Senchaudhuri, P. (2000). Efficient Monte Carlo

Methods for Conditional Logistic Regression. Journal of the American

Statistical Association, 95(449), 99–108.

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

70

Meiyana, A., & Aisyah, M. N. (2019). Pengaruh Kinerja Lingkungan, Biaya

Lingkungan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Dengan

Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening. Nominal:

Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 8(1), 1–18.

Ningtyas, A. A., & Triyanto, D. N. (2019). PENGARUH KINERJA

LINGKUNGAN DAN PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan

Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2017). Jurnal Akuntansi,

Audit Dan Sistem Informasi Akuntans, 3(1), 14–26.

Nur’ainun, U., & Lestari, R. (2017). Pengungkapan Akuntansi Lingkungan dan

Kinerja Keuangan ( Studi pada Perusahaan Tekstil yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun. Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable

Bussiness Practice, 107–116.

Oktorina, S. (2018). Kebijakan Reklamasi Dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang

(Studi Kasus Tambang Batubara Indonesia). Al-Ard: Jurnal Teknik

Lingkungan, 4(1), 16–20.

Optical, B. (2013). r Fo Pe er Re vi r Fo Pe Re vi. 1–39.

Pangestuti, C. D. A., & Oetomo, H. W. (2016). Pengaruh Perputaran Modal Kerja,

Ukuran Perusahaan, Operating Leverage, Financial Leverage terhadap

Profitabilitas. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(7), 1–18.

Prajapati, D. J., Garg, S., & Chauhan, N. C. (2017). Interesting association rule

mining with consistent and inconsistent rule detection from big sales data in

distributed environment. Future Computing and Informatics Journal, 2(1),

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

71

19–30.

Putri, A. M., Hidayati, N., & Amin, M. (2019). Dampak Penerapan Green

Accounting dan Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas Perusahaan

Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. E-JRA Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Islam Malang, 08(04), 149–164.

Ratnasari, L. (2016). PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

OTOMOTIF DI BEI. Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(6), 123.

S, M. M., Mukhzardfa, & A, E. D. P. (2018). Analisis Pengaruh Penerapan

Green Accounting Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Celebrate The

Success Of Top 20 Companies In Asia). 14, 63–65.

Setiawan, W., H, L. B., & Pranaditya, A. (2018). Pengaruh Kinerja Lingkungan,

Biaya Lingkungan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan

Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus Perusahaan Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa. Journal Of Accounting 2018, VIII(1), 1–12.

Sukadana, I. K. A., & Triaryati, N. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Penjualan,

Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan

Food and Beverage Bei. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(11),

6239.

Sulistiawati, E., & Dirgantari, N. (2017). Analisis Pengaruh Penerapan Green

Accounting Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Pertambangan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan,

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

72

6(1), 865–872.

Sutjipto, E., & Semarang, U. (2019). Intermediate accounting ii (Issue October).

Sutopo, Y. (n.d.). Statistik Inferensial.

Wardhana, P. K. (n.d.). Pengaruh Biaya Lingkungan dan Kinerja Lingkungan

Dalam Memoderasi Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.

Zamfir, M., Manea, M. D., & Ionescu, L. (2016). Return on Investment –

Indicator for Measuring the Profitability of Invested Capital. Valahian

Journal of Economic Studies, 7(2), 79–86.

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

73

LAMPIRAN

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

74

LAMPIRAN I

Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Tahun 2015-2019

No Kode Tahun

Berdiri Nama Perusahaan

1 ADRO 1982 PT. Adaro Energy Tbk.

2 ANTM 1968 PT. Aneka Tambang Tbk.

3 INCO 1968 PT. Vale Indonesia Tbk.

4 MEDC 1980 PT. Medco Energi Internasional Tbk.

5 PTBA 1950 PT. Bukit Asam Tbk.

6 TINS 1976 PT. Timah Tbk.

7 ENRG 2001 PT. Energi Mega Persada Tbk.

8 IFSH 1971 PT. Ifishdeco Tbk.

9 MBAP 1992 PT. Mitrabara Adiperdana Tbk.

10 PSAB 2002 PT. J Resources Asia Pasifik Tbk.

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

75

No Kode Nama Perusahaan Tahun LN Biaya Lingkungan Y

1 ADRO PT ADARO ENERGY Tbk. 2015 15.60 1 4 Hijau 2.069

2 ANTM PT ANEKA TAMBANG Tbk. 2015 24.14 1 4 Hijau -5.701

3 INCO PT VALE INDONESIA Tbk. 2015 14.64 1 3 Biru 0.875

4 MEDC PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. 2015 21.79 1 5 Emas -2.113

5 TINS PT TIMAH Tbk. 2015 16.04 1 3 Biru 0.338

6 ENRG PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. 2015 21.14 1 3 Biru -4.389

7 IFSH PT IFISHDECO Tbk. 2015 26.85 0 2 Merah 0.000

8 PSAB PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. 2015 20.54 1 3 Biru 1.630

9 ADRO PT ADARO ENERGY Tbk. 2016 15.69 1 4 Hijau 3.665

10 ANTM PT ANEKA TAMBANG Tbk. 2016 24.12 1 5 Emas 0.293

11 INCO PT VALE INDONESIA Tbk. 2016 14.62 1 3 Biru 0.037

12 MEDC PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. 2016 22.00 1 5 Emas 4.256

13 TINS PT TIMAH Tbk. 2016 16.07 1 3 Biru 1.001

14 ENRG PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. 2016 20.78 1 3 Biru -6.398

15 IFSH PT IFISHDECO Tbk. 2016 26.64 0 2 Merah 0.000

16 PSAB PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. 2016 20.56 1 3 Biru 1.200

17 ADRO PT ADARO ENERGY Tbk. 2017 15.73 1 4 Hijau 4.635

18 ANTM PT ANEKA TAMBANG Tbk. 2017 24.12 1 5 Emas 0.495

19 INCO PT VALE INDONESIA Tbk. 2017 14.60 1 3 Biru -0.204

20 MEDC PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. 2017 22.36 1 5 Emas 2.523

21 TINS PT TIMAH Tbk. 2017 16.29 1 3 Biru 1.774

22 ENRG PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. 2017 20.59 1 3 Biru 0.238

23 IFSH PT IFISHDECO Tbk. 2017 26.93 0 2 Merah 0.000

24 PSAB PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. 2017 20.64 1 3 Biru 1.096

25 ADRO PT ADARO ENERGY Tbk. 2018 15.77 1 5 Emas 3.817

26 ANTM PT ANEKA TAMBANG Tbk. 2018 24.20 1 4 Hijau 3.786

27 INCO PT VALE INDONESIA Tbk. 2018 14.61 1 4 Hijau 1.599

28 MEDC PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. 2018 22.38 1 3 Biru 0.064

29 TINS PT TIMAH Tbk. 2018 16.54 1 4 Hijau 0.458

30 ENRG PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. 2018 20.41 1 3 Biru 0.133

31 IFSH PT IFISHDECO Tbk. 2018 27.21 0 2 Merah 0.000

32 PSAB PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. 2018 20.64 1 3 Biru 1.355

33 ADRO PT ADARO ENERGY Tbk. 2019 15.79 1 5 Emas 2.945

34 ANTM PT ANEKA TAMBANG Tbk. 2019 24.13 1 4 Hijau 0.311

35 INCO PT VALE INDONESIA Tbk. 2019 14.61 1 4 Hijau 1.294

36 MEDC PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. 2019 22.52 1 3 Biru -0.134

37 TINS PT TIMAH Tbk. 2019 16.83 1 4 Hijau 2.104

38 ENRG PT ENERGI MEGA PERSADA Tbk. 2019 20.34 1 3 Biru 0.359

39 IFSH PT IFISHDECO Tbk. 2019 27.81 0 2 Merah 0.000

40 PSAB PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. 2019 20.71 1 3 Biru 0.272

PROPER

LAMPIRAN II

Data Perhitungan Sampel

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

76

LAMPIRAN III

Hasil Output Data Statistik

Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Ukuran Perusahaan

40 14.60 27.81 20.1745 4.14320

Biaya Lingkungan

40 .00 1.00 .8750 .33493

Kinerja Lingkungan

40 2.00 5.00 3.4750 .93336

Profitabilitas 40 -6.40 4.64 .6421 2.28555

Valid N (listwise) 40

Gradik Histogram

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

77

Uji Kolmogorov – Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.98006837

Most Extreme Differences Absolute .159

Positive .083

Negative -.159

Test Statistic .159

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .236d

Uji Multikolonieritas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Ukuran Perusahaan

Biaya Lingkungan

Kinerja Lingkungan

.579 1.726

.403 2.482

.621 1.611

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BIAYA LINGKUNGAN DAN …

78

Uji Heterokedastisitas

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 50.820 3 16.940 3.988 .015b

Residual 152.906 36 4.247

Total 203.726 39

Uji Statistik T

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.977 2.991 1.664 .105

UP -.268 .105 -.486 -2.564 .015

BL -3.315 1.552 -.486 -2.136 .040

KL 1.145 .449 .467 2.550 .015