pengaruh tingkat pendidikan, usia dan ...sebutkan satu per satu…makasih udah jadi temen yang...

82
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus: Perusahaan Furniture dan Desain Interior CV.OMWE STUDIO Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Florencia Pandanwangi 022214060 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN

    PENGALAMAN KERJA TERHADAP

    PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus: Perusahaan Furniture dan Desain Interior

    CV.OMWE STUDIO Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Disusun oleh :

    Florencia Pandanwangi

    022214060

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2007

    i

  • ii

  • iii

  • HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Satu prinsip yang patut Anda terapkan

    bila menghadapi satu kesulitan

    yang sukar diatasi,

    sampai membuat Anda putus asa :

    JANGAN MENYERAH!!!

    Menyerah berarti

    membuka jalan bagi kekalahan mutlak.

    ( Norman V Peale )

    Skripsi ini kupersembahkan untuk :

    Tuhan Yesus Kristus

    Bunda Maria

    Papah Mamah Tersayang

    Kakak-kakakku Tercinta

    Keponakanku

    Sahabat-sahabatku

    iv

  • PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

    kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    v

  • ABSTRAK

    PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

    Studi Kasus Pada Perusahaan Furniture dan Desain Interior

    CV OMWE STUDIO Yogyakarta

    Florencia Pandanwangi Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta 2007

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja, dan tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan. Penelitian ini adalah studi kasus pada karyawan CV OMWE STUDIO, yang dilakukan pada bulan Desember 2006 – Januari 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Sampel dalam penelitian ini sama dengan populasi, yaitu seluruh karyawan bagian produksi CV OMWE STUDIO, yaitu sebanyak 21 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, dan secara simultan tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Ketiga variabel independen ini menjelaskan bahwa 80,8 % dari prestasi kerja karyawan, sedangkan 19,2 % prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain.

    vi

  • ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF EDUCATIONAL BACKGROUND, AGE AND WORK EXPERIENCE ON THE EMPLOYEE’S WORK PERFORMANCE

    A Case Study at Furniture Company and Interior Design

    CV OMWE STUDIO Yogyakarta

    Florencia Pandanwangi Sanata Dharma University

    Yogyakarta 2007

    The purposes of this research are to know the influence of educational background, age and work experience on the employee’s work performance, and simultaneous influence of educational background, age and work experience on the employee’s work performance. This research was a case study of the employee’s of CV OMWE STUDIO, which was conducted in December 2006 to January 2007. Data were collected by distributing questionnaire to the respondents. The sample in this research is the entire population, that is all of the 21 employees in the production department of CV OMWE STUDIO. Technique of data analysis was multiple linear regression. Results of data analysis show that each aspect of educational background, age, and work experience influences work performance significantly. Results also show that educational background, age and work experience simultaneously affects positively on the employee’s work experience. These three independent variables explained 80,8% of employee’s working performance where as 19,2% of the employee’s working performance was affected by other variables.

    vii

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan

    penyertaan-Nya dari awal sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    Penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan,

    Usia dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan”.

    Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar

    Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa

    bantuan dan dukungandari pihak lain, oleh karena itu dengan ketulusan hati penulis

    mengucapkan banyak terima kasih kepada :

    1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si selaku Ketua Program Studi

    Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    3. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

    sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan dari

    awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    4. Bapak Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang

    dengan sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan

    masukan dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    viii

  • 5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

    yang telah memberikan berjuta hal yang sangat berharga kepada penulis.

    6. Bapak Andreas Yongki Swandaru selaku pimpinan CV OMWE STUDIO

    Yogyakarta yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian dan

    memberikan informasi yang diperlukan.

    7. Alm. Eyang Kakung Kasirin Prawirosubroto dan Alm. Mbah Kakung

    Theodorus Soetomo, matur nuwun atas doa restunya…Mbah Uti

    Prambanan dan Mbah Uti Glagah, terima kasih atas doa restu dan

    nasehatnya selama ini…”Nuwun nggeh, Mbah”…

    8. Papah dan Mamah tercinta, terima kasih atas doa, perhatian dan cinta yang

    tak pernah berhenti aku terima…Inilah kado teristimewa yang bisa aku

    berikan buat kalian…I love u…

    9. Kedua kakakku : Mas Yongki & Mas Bendri, makasih buat kasih sayang

    dan semangatnya selama ini ya!!! Aku bangga punya kakak seperti

    kalian…Miss u…

    10. Kedua kakak iparku : Mbak Susan & Mbak Eny, makasih ya udah mau

    denger curhatku dan terima kasih juga udah sabar banget ama aku…

    11. My lovely niece : Kinkan dan Giza, yang udah selalu menghadirkan

    keceriaan di rumah…Cepet gede & jangan nakal ya…Jangan bikin kakung

    sama uti pusing!! Tante sayang kalian…

    12. Pakdhe-Budhe, Om-Bulek, Mas-Mbak yang ada di Jogja, Solo, Jakarta,

    terima kasih buat doa dan dukungannya!!!

    ix

  • 13. Buat kel. Mbah Upap di Bandung, makasih doa restunya…For “Teh

    Tera”, yang selalu bisa jadi kakakku kapan aja makasih untuk doa dan

    dukungannya selama ini…Makasih juga selama aku maen di Bandung

    selalu dapat service yang memuaskan…”Akhirnya aku bisa selesain

    skripsiku to, Mba”…

    14. Sahabat-sahabatku “The Poniez’ : Riri, Eny, Candra, Rosa, makasih untuk

    waktu yang telah kita habiskan bersama selama ini...Aku seneng banget

    punya temen seperti kalian yang ada saat aku susah maupun senang…I love

    u girls, be the best yaw..

    15. Temen-temen “edanku” : Pak Tony, Etik, Vinant, Silek, Anjar, Rudi,

    Pak Eko, Sugix, Johan, Kenthus, Eko”Kodolbok” makasih ya udah mau

    jadi temenku selama ini, aku seneng bisa kenal kalian, kapan kita kumpul

    lagi???…Cepet nyusul yaw…

    16. Temen-temenku : Ika, Indro, Niya, Ana, Cicil, Lisye, Agnes, Dian, Tata,

    Nita, Nana’x, Duwex, Pakdhe Koko, Bagus, Dika, Rustam, Sandy “00”,

    Agus “Gathier”, Nyoman dan semua temen-temen yang tidak bisa aku

    sebutkan satu per satu…Makasih udah jadi temen yang

    menyenangkan…Semua temen manajemen 02 “sukses yah”!!!

    17. Sahabat karibku : Novi “Nopex”, makasih atas kebersamaan kita sejak TK

    dulu ampe sekarang…Makasih juga udah mau dengar curhatku selama

    ini..luv u…

    x

  • 18. Temen-temen KKP : Asih, Mba’ Lulu, Irvan “Gepenk”, Mas Yoga.

    Thanks ya buat persahabatannya dan story yang gak mungkin aku lupakan

    di “Krebet” biarpun cuma bentar…

    19. Dharma Wanita St. Anna : “Adek” Martha, Mba’ Shin, Ditha, Anie,

    Ndari, Yenny & Mba’ Upiex. Makasih udah kasih semangat &

    kebersamaan yang gak akan pernah bisa ilang…miss u all…

    20. The last for “Maz Rief-koe”, yang setiap hari menemaniku dengan

    celotehan dan sms-mu…Terima kasih untuk doa, dukungan dan

    perhatiannya buat aku selama ini…Tunggu aku yah?? Thanks for

    everythings…

    21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

    penulis mengharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini.

    Yogyakarta, 22 Agustus 2007

    Penulis

    xi

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

    HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

    ABSTRAK .......................................................................................................... vi

    ABSTRACT........................................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

    DAFTAR ISI....................................................................................................... x

    DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

    C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

    D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

    E. Sistematika Penulisan .................................................................... 4

    xii

  • BAB II. LANDASAN TEORI

    A. Pengertian Manajemen................................................................... 6

    B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ............................. 8

    C. Pengertian Prestasi Kerja ............................................................... 12

    D. Pengertian Tingkat Pendidikan ...................................................... 15

    E. Pengertian Usia .............................................................................. 16

    F. Pengertian Pengalaman Kerja ........................................................ 17

    G. Hipotesis......................................................................................... 19

    BAB III. METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian............................................................................... 20

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 20

    C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 20

    D. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................... 21

    E. Data yang Dibutuhkan ................................................................... 21

    F. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 21

    G. Variabel Penelitian ......................................................................... 22

    H. Pengukuran Variabel Penelitian..................................................... 23

    I. Teknik Analisis Data...................................................................... 24

    xiii

  • BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Sejarah Perusahaan......................................................................... 25

    B. Tujuan Perusahaan ......................................................................... 26

    C. Visi dan Misi Perusahaan.............................................................. 27

    D. Lokasi Perusahaan ......................................................................... 28

    E. Struktur Organisasi ........................................................................ 29

    F. Personalia ....................................................................................... 33

    G. Produksi ......................................................................................... 37

    BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Data................................................................................ 43

    B. Pengujian Hipotesis........................................................................ 46

    C. Pembahasan.................................................................................... 50

    BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

    A. Kesimpulan .................................................................................... 53

    B. Saran............................................................................................... 54

    C. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 56

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 58

    LAMPIRAN : Surat Keterangan Ijin Penelitian ..............................................

    Layout Ruang Usaha................................................................

    Pedoman Wawancara ...............................................................

    xiv

  • Kuesioner .................................................................................

    Data Hasil Kuesioner ...............................................................

    Analisis Regresi Linier Berganda ............................................

    xv

  • DAFTAR TABEL

    Halaman Tabel 5.1 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan................. 43

    Tabel 5.2 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Usia ......................................... 44

    Tabel 5.3 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Pengalaman Kerja................... 45

    Tabel 5.4 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Prestasi Kerja .......................... 46

    Tabel 5.5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda......................................... 48

    xvi

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Di zaman globalilsasi sekarang ini banyak perusahaan-perusahaan yang

    bersaing, dan banyak pula bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang ikut

    serta dalam persaingan dalam bidang dunia usaha. Persaingan dalam dunia usaha

    bisa dalam berbagai macam bentuk, diantaranya persaingan dalam pelayanan,

    persaingan dalam harga, maupun persaingan dalam mutu produk. Untuk dapat

    menghadapi persaingan dan dapat memenangkan persaingan tersebut, perusahaan

    diwajibkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebab disetiap

    usaha maupun perusahaan sumber daya manusia memegang peranan yang paling

    penting. Salah satu hasil dari sumber daya manusia yang berkualitas adalah

    teknologi yang canggih. Biasanya dalam masyarakat yang selalu berkembang,

    sumber daya manusianya juga berkembang.

    Pada umumnya semakin tua umur karyawan, mereka cenderung lebih

    terpuaskan dengan pekerjaan-pekerjaan mereka dan lebih berpengalaman.

    Sedangkan karyawan yang lebih muda, cenderung kurang terpuaskan, karena

    berbagai pengharapan yang lebih tinggi. Seseorang yang berpengalaman akan

    mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat meningkatkan

    prestasi kerjanya.

  • 2

    Kemampuan seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

    yang dimiliki karyawan. Melalui pendidikan yang dimiliki karyawan,

    pengetahuan teknis dapat ditingkatkan, demikian juga kualitas dan kemampuan

    kerja seseorang dapat tumbuh dan berkembang sehingga efisiensi dan efektivitas

    kerja akan tercapai maka diharapkan prestasi kerja karyawan akan meningkat.

    Perusahaan sangat mengharapkan peningkatan prestasi kerja dari setiap

    karyawannya untuk meningkatkan hasil produksi. Oleh karena itu perusahaan

    dalam merekrut tenaga kerja harus mempertimbangkan faktor-faktor yang

    mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah

    faktor dalam diri karyawan dan faktor dari luar karyawan. Faktor dalam diri

    karyawan meliputi faktor psikis dan fisik sedangkan faktor dari luar karyawan,

    antara lain gaji, kondisi kerja, hubungan kerja dan kebijaksanaan pemerintah

    tentang kenaikan pangkat.

    Dalam dunia usaha masalah prestasi kerja merupakan hal yang penting

    untuk diperhatikan, karena perusahaan pasti mengaharapkan karyawannya

    mempunyai prestasi kerja yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Untuk

    meningkatkan prestasi kerja dituntut pekerja yang terampil, namun dalam

    kenyataannya prestasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan bervariasi. Ada

    karyawan yang mempunyai prestasi kerja baik, kurang baik, bahkan sangat buruk.

    Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis ingin mengetahui apakah

    tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja

    karyawan. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian “Pengaruh Tingkat

  • 3

    Pendidikan, Usia dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja

    Karyawan.”

    B. Rumusan Masalah

    1. Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi prestasi kerja karyawan?

    2. Apakah usia mempengaruhi prestasi kerja karyawan?

    3. Apakah pengalaman kerja mempengaruhi prestasi kerja karyawan?

    4. Apakah tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja mempengaruhi

    prestasi kerja karyawan?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan mempengaruhi prestasi kerja

    karyawan.

    2. Untuk mengetahui apakah usia mempengaruhi prestasi kerja karyawan.

    3. Untuk mengetahui apakah pengalaman kerja mempengaruhi prestasi kerja

    karyawan.

    4. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja

    mempengaruhi prestasi kerja karyawan.

  • 4

    D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Perusahaan

    Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat memperoleh masukan yang

    membangun sebagai umpan balik yang positif dalam rangka pengembangan

    organisasi guna meningkatkan prestasi kerja karyawan agar semakin

    memperoleh hasil kerja yang lebih berkualitas.

    2. Bagi Universitas

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma sebagai wahana menggali ilmu pengetahuan

    khususnya bidang sumber daya manusia.

    3. Bagi Peneliti

    Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang

    diperoleh selama perkuliahan dan menambah pengalaman, wawasan serta

    belajar sebagai praktisi dengan menganalisis suatu masalah kemudian

    mengambil kesimpulan dan keputusan.

    E. Sistematika Penulisan

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  • 5

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi landasan teori, yaitu teori-teori yang melandasi

    penelitian seperti, prestasi kerja, tingkat pendidikan, usia dan

    pengalaman kerja seseorang yang mendukung pemecahan masalah

    dalam menganalisis serta hipotesis-hipotesisnya.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek

    dan objek penelitian, teknik pengambilan sampel, data yang

    dibutuhkan, teknik pengambilan data, variabel penelitian,

    pengukuran variabel penelitian dan teknik analisis data.

    BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    Bab ini berisi sejarah perusahaan, tujuan perusahaan, visi dan misi

    perusahaan, struktur organisasi, personalia, dan produksi.

    BAB V : ANALISIS DATA

    Bab ini meliputi bagaimana perhitungan pengaruh tingkat

    pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja

    karyawan.

    BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

    Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang dapat diambil,

    saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada serta keterbatasan

    dalam melakukan penelitian.

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Manajemen

    1. Pengertian Manajemen

    Menurut James Stoner, “Manajemen adalah proses perencanaan,

    pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi

    untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.” (Handoko, 2003: 8)

    Menurut Luther Gulick, “Manajemen sebagai suatu bidang ilmu

    pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami

    mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan

    membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.” (Handoko,

    2003: 11)

    Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

    manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian , kepemimpinan,

    pengarahan dan pengawasan sumber-sumber daya organisasi secara efisien

    untuk mencapai tujuan organisasi tersebut yang telah ditetapkan pada waktu

    sebelumnya.

  • 7

    2. Fungsi-fungsi Manajemen

    Manajemen mempunyai suatu fungsi yang berguna bagi suatu perusahaan.

    Fungsi-fungsi manajemen tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian,

    penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan.

    1) Perencanaan (Planning)

    Perencanaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan atau

    penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, program

    prosedur, metoda, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk

    mencapai tujuan.

    2) Pengorganisasian (Organizing)

    Pengorganisasian adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi penentuan sumber

    daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

    organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok

    kerja, yang akan dapat membawa ke arah tujuan, penugasan tanggung jawab

    tertentu serta pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-

    individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

    3) Penyusunan Personalia (Staffing)

    Penyusunan personalia adalah proses penempatan, pelatihan dan

    pengembangan para karyawan dalam lingkungan kerja yang produktif.

  • 8

    4) Pengarahan (Leading)

    Pengarahan adalah suatu fungsi untuk mendapatkan dan membuat para

    karyawan melakukan apa yang diinginkan oleh perusahaan serta harus

    karyawan lakukan.

    5) Pengawasan (Controlling)

    Pengawasan adalah suatu fungsi manajemen yang mempunyai empat unsur,

    yaitu penetapan standar pelaksanaan, penetapan ukuran-ukuran pelaksanaan,

    pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan standar yang

    ditetapkan dan pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila

    pelaksanaan menyimpang dari standar.

    B. Manajemen Sumber Daya Manusia

    1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Menurut T.H Handoko, “Manajemen sumber daya manusia adalah

    penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya

    manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu maupun tujuan organisasi.”

    (Handoko, 1995: 4)

    Menurut Syarifudin Alwi, “Manajemen sumber daya manusia adalah

    berkaitan dengan pengelolaan sumber daya insani dalam organisasi dan

    lingkungan yang mempengaruhi agar mampu memberikan kontribusi secara

    optimal bagi pencapaian tujuan organisasi.” (Alwi, 2001: 7)

  • 9

    Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

    yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan

    para pekerja dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhi, agar mereka

    itu mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian tujuan

    organisasi, individu dan masyarakat.

    2. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

    Manajemen sumber daya manusia mempunyai dua fungsi pokok , yaitu fungsi

    manajerial dan fungsi operasional.

    a. Fungsi Manajerial

    Fungsi manajerial adalah fungsi yang mempunyai wewenang kepemimpinan

    terhadap sumber daya manusia yang mencakup fungsi-fungsi sebagai

    berikut :

    1) Perencanaan (Planning)

    Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan kebutuhan

    akan sumber daya manusia, yang mencakup jumlah dan mutu

    sumber daya manusia dalam waktu sekarang dan masa depan.

    2) Pengorganisasian (Organizing)

    Pengorganisasian adalah menetapkan struktur suatu organisasi, serta

    penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan

    untuk mencapai tujuan organisasi.

  • 10

    3) Pengarahan (Directing)

    Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan, memimpin dan

    mempengaruhi para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan

    perusahaan dan apa yang seharusnya karyawan lakukan.

    4) Pengawasan (Controlling)

    Pengawasan adalah mengawasi sumber daya manusia yang ada di

    dalam perusahaan apa mereka bekerja sesuai dengan spesifikasi

    masing-masing.

    b. Fungsi Operasional

    Fungsi operasional adalah fungsi yang tidak mempunyai wewenang

    memerintah, melainkan hanya menerima tugas dan menjalankan apa yang

    ada di bawah pengawasan fungsi manajerial. Fungsi-fungsi operasional

    manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut :

    1) Pengadaan Karyawan (Procurement)

    Fungsi operasional pertama dari manajemen sumber daya manusia

    berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari

    sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai sasaran

    organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah

    penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutan,

    seleksi dan penempatannya. Penentuan sumber daya manusia yang

    diperlukan harus berdasarkan pada tugas-tugas yang tercantum pada

    rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya.

  • 11

    2) Pengembangan Karyawan (Personal Development)

    Pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan

    keterampilan para karyawan, pengetahuan dan sikap karyawan

    melalui program pelatihan dan pengembangan (Training and

    Development Program)

    3) Kompensasi (Compensation)

    Kompensasi adalah penetapan balas jasa (dalam bentuk uang

    maupun non uang) yang memadai dan layak diberikan kepada

    karyawan atas sumbangan mereka kepada pencapaian tujuan

    organisasi.

    4) Pengintegrasian (Personal Integration)

    Pengintegrasian karyawan adalah usaha untuk menghasilkan

    kecocokan yang layak atas kepentingan-kepentingan individu,

    masyarakat dan organisasi.

    5) Pemeliharaan (Maintenance)

    Pemeliharaan diartikan sebagai usaha untuk melestarikan keadaan

    karyawan yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja.

    6) Pemisahan (Separation)

    Pemisahan adalah suatu bentuk tanggung jawab organisasi untuk

    melaksanakan proses pemisahan karyawan sesuai dengan

    persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa karyawan

  • 12

    sebagai warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam

    keadaan yang sebaik mungkin.

    C. Prestasi Kerja

    1. Pengertian Prestasi Kerja

    Menurut Boentaran, “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja dari

    karyawan yang melakukan pekerjaan dalam waktu tertentu sesuai dengan

    tugasnya.”

    Prestasi adalah produksi yang dicapai oleh tenaga atau daya kerja seseorang

    dalam waktu tertentu misalnya dalam jam, hari, minggu dan seterusnya.

    Menurut Henry Simamora, “Prestasi kerja adalah tingkat dimana

    karyawan memenuhi persyaratan-persyaratan pekerjaan.”

    2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

    Prestasi kerja karyawan dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain

    (Handoko, 1993: 256) :

    a. Faktor dalam diri karyawan

    1) Faktor psikis seperti : bakat, kemampuan yang dimiliki, kepribadian,

    kecerdasan, minat.

    2) Faktor fisik seperti : kesehatan, jenis kelamin, usia.

  • 13

    b. Faktor di luar diri karyawan

    1) Gaji

    2) Kondisi kerja

    3) Hubungan kerja

    4) Kebijaksanaan pemerintah tentang kenaikan pangkat

    5) Delegasi wewenang

    3. Penilaian Prestasi Kerja

    Menurut T.V. Rao (1986: 1): “Penilaian prestasi kerja adalah sebuah

    mekanisme untuk memastikan bahwa orang-orang pada tiap-tiap tingkatan

    mengerjakan tugas menurut cara yang diinginkan oleh para majikan mereka.”

    Menurut Dov Elizur (1991: 3): “Penilaian prestasi kerja adalah suatu

    metode untuk membandingkan berbagai pekerjaan dengan menggunakan

    prosedur-prosedur formal dan sistematis untuk menentukan suatu urutan tingkat

    pekerjaan dan memberikan dasar untuk suatu sistem upah yang adil.

    4. Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

    Kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirumuskan sebagai berikut (Handoko,

    2000: 135) :

    a. Perbaikan prestasi kerja

    b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi

    c. Keputusan-keputusan penempatan

  • 14

    d. Perencanaan dan pengembangan karir

    e. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing

    f. Ketidakakuratan informasi

    g. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan

    h. Kesempatan kerja yang adil

    i. Tantangan-tantangan eksternal

    5. Sasaran Penilaian Prestasi

    Apabila dirancang secara sistematis, penilaian prestasi sasarannya adalah :

    a. Membantu setiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang

    peranannya dan mengetahui secara jelas fungsi-fungsinya.

    b. Suatu instrumen membantu tiap karyawan mengerti kekuatan dan

    kelemahannya sendiri.

    c. Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan untuk

    jenjang yang lebih tinggi.

    6. Syarat-syarat penilaian

    Syarat-syarat dari penilaian adalah :

    a. Relevance Acceptabillity (dapat diterima)

    b. Reliable (dapat dipercaya)

    c. Sensitive (peka)

    d. Practical (praktis)

  • 15

    D. Tingkat Pendidikan

    Menurut Heidjrachman dan Suad Husnan (1984: 77): “Pendidikan

    adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang

    termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan

    memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan-kegiatan

    pencapaian tujuan.”

    Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku

    seseorang atau kelompok dalam usahanya mendewasakan manusia melalui upaya

    pengajaran dan pelatihan (Syah Muhibin 1995 : 10).

    Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan

    berbagai pengetahuan serta usaha untuk memberikan kemungkinan perubahan

    sikap yang dilandasi motivasi untuk berprestasi. Perusahaan cenderung memilih

    karyawan yang berpendidikan daripada yang tidak berpendidikan, karena

    karyawan yang berpendidikan dapat bekerja lebih produktif daripada karyawan

    yang tidak berpendidikan.

    Di dalam bekerja seringkali faktor pendidikan merupakan syarat

    paling utama untuk memegang fungsi-fungsi tertentu. Untuk mencapai

    kesuksesan di dalam pekerjaan dituntut pendidikan yang sesuai dengan jabatan

    yang dipegangnya. Pengeluaran untuk pendidikan bukanlah semata-mata

    merupakan suatu konsumsi, tetapi juga dianggap sebagai investasi. (Payaman

    Simanjutak)

  • 16

    Pendidikan merupakan upaya sadar untuk membina dan

    mengembangkan kemampuan dasar manusia seoptimal mungkin, sesuai dengan

    kapasitasnya dapat dikaitkan dengan pekerjaan. Karena salah satu ukuran untuk

    menilai kualitas tenaga kerja adalah dengan mengetahui tingkat pendidikan dari

    seorang karyawan.

    Pendidikan di sini dalam arti pendidikan formal di sekolah-sekolah,

    seperti SD, SLTP, SMU, maupun Perguruan Tinggi. Meskipun pendidikan ini

    tidak dapat berperan mutlak, karena pada prosesnya seseorang juga mengalami

    pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh dari pengalamannya sehari-

    hari di dalam pekerjaan atau lingkungan pekerjaan sehari-hari. Melalui

    pendidikan yang dimiliki karyawan, pengetahuan teknis dan ketrampilan dapat

    ditingkatkan, demikian juga kualitas dan kemampuan kerja seseorang dapat

    tumbuh dan berkembang sehingga efisiensi dan efektivitas kerja akan tercapai

    maka diharapkan prestasi kerja karyawanpun akan meningkat.

    E. Usia

    Dalam pemeliharaan hubungan yang serasi antara perusahaan dengan

    para karyawan, kaitan usia karyawan dengan prestasi kerja karyawan perlu

    mendapat perhatian dari perusahaan. Mereka yang memiliki usia lanjut, tenaga

    fisiknya relatif terbatas, meskipun mereka pada umumnya banyak pengalaman

    karena pengalaman juga berkaitan erat dengan usia. Sebaliknya mereka yang

  • 17

    berusia muda, mungkin memiliki fisik yang cukup kuat, namun pada umumnya

    rasa tanggung jawabnya relatif agak kurang dibanding yang usia agak lanjut.

    Persoalan berapa sebaiknya usia karyawan agar dapat memberikan

    prestasi yang maksimal pada organisasi, merupakan suatu persoalan yang perlu

    mendapatkan perhatian tersendiri. Pada umumnya suatu perusahaan menolak

    memperkerjakan mereka yang sudah usia lanjut, karena alasan-alasan sebagai

    berikut :

    a. Terlalu lambat bekerja

    b. Kurang kreatif dibandingkan dengan usia yang muda

    c. Sukar mendidiknya

    d. Sering sakit atau relatif kurang sehat dibanding dengan usia yang muda

    Semakin tua umur karyawan, biasanya mereka terpuaskan dengan

    pekerjaan mereka. Para karyawan yang lebih muda cenderung kurang terpuaskan,

    karena harapan-harapannya terlalu tinggi tidak cepat terwujud dan kurang

    penyesuaian.

    F. Pengalaman Kerja

    Bekerja merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri manusia dalam

    kehidupan. Selain itu, bekerja menjadi kegiatan manusia dalam memenuhi

    berbagai macam kebutuhan hidupnya. Pada perkembangannya bekerja bukan lagi

    menjadi kegiatan pemenuhan kebutuhan saja, melainkan juga sebagai prestis

    sosial di masyarakat.

  • 18

    Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap perusahaan menginginkan

    karyawannya terus berkarya pada perusahaan yang bersangkutan, selama masa

    kerjanya. Perusahaan tentu tidak mengharapkan pergantian karyawan yang terlalu

    cepat atau sering, dalam arti banyak karyawan yang meninggalkan perusahaan

    dengan berbagai alasan sehingga akibatnya perusahaan harus merekrut kembali

    karyawan baru, yang tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit.

    Pada dasarnya setiap karyawan memiliki kemampuan, kepandaian,

    ketrampilan serta potensi yang dapat berubah dan berkembang dari waktu ke

    waktu. Kemampuan dapat ditingkatkan dengan belajar, sementara ketrampilan

    dapat ditambah dengan mengerjakan tugas berulang-ulang. Pengalaman kerja

    karyawan dalam perusahaan dipandang berpengaruh terhadap kualitas kerja

    karyawan karena dengan pengalaman kerja yang lebih lama, karyawan akan

    memiliki pengalaman yang lebih banyak dan ketrampilan yang lebih baik dalam

    menyelesaikan pekerjaannya.

    Pengalaman kerja yang dimiliki seseorang akan lebih membantu yang

    bersangkutan dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga hasil yang dicapai

    lebih baik. Hasil yang baik akan memuaskan perusahaan dan karyawan yang

    melakukan tugas itu. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh keuntungan

    dan produktifitas akan meningkat.

    Pengalaman kerja adalah lamanya karyawan bekerja pada perusahaan

    yang bersangkutan. Pengalaman kerja diukur dengan satuan waktu, misalnya

    tahun atau bulan. Pengalaman kerja berhubungan dengan waktu kerja seseorang,

  • 19

    yaitu segi kuantitas seseorang di dalam menjalani pekerjaannya (Tulus, 1993:

    113)

    G. Hipotesis

    1. Ada pengaruh yang positif antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja

    karyawan.

    2. Ada pengaruh yang positif antara usia dengan prestasi kerja karyawan.

    3. Ada pengaruh yang positif antara pengalaman kerja dengan prestasi kerja

    karyawan.

    4. Ada pengaruh yang positif antara tingkat pendidikan, usia dan pengalaman

    kerja dengan prestasi kerja karyawan.

  • 20

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian terhadap

    objek tertentu dengan menggunakan sampel dan kuesioner kemudian data diolah

    dan dianalisis sehingga kesimpulan yang akan diambil hanya berlaku pada objek

    yang akan diteliti (Umar Husein 2004 : 57).

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan dan dari tempat

    tersebut akan diperoleh data. Penelitian ini mengambil tempat di Perusahaan

    Furniture dan Desain Interior CV. OMWE STUDIO Jl. Ring Road Timur,

    Wonocatur, Yogyakarta.

    Bulan : Desember – Januari

    Tahun : 2006-2007

    C. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek penelitian ini adalah karyawan perusahaan Furniture dan Desain

    Interior CV. OMWE STUDIO Yogyakarta.

    2. Objek penelitian ini adalah tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan

    prestasi kerja.

  • 21

    D. Teknik Pengambilan Sampel

    Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh,

    artinya tidak mencakup objek penelitian secara keseluruhan tetapi menilai dari

    sebagian populasi saja.

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

    jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

    sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila anggota populasinya relatif kecil.

    E. Data yang Dibutuhkan

    Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :

    1. Prestasi kerja karyawan.

    2. Tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja.

    3. Keadaan perusahaan, meliputi : gambaran umum perusahaan. Sejarah

    perusahaan, struktur organisasi, personalia dan data lainnya yang menunjang

    kelengkapan dalam penelitian.

    F. Teknik Pengumpulan Data

    1. Studi Pustaka

    Peneliti mencari data-data pendukung lainnya yang akan membantu dalam

    penelitian yang mencakup berbagai artikel dan teori pendukung lainnya.

  • 22

    2. Kuesioner

    Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan

    memberikan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan

    respon atas pertanyaan tersebut.

    3. Wawancara

    Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

    menggunakan pertanyaan secara langsung terhadap responden yang

    bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan.

    4. Observasi

    Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan langsung

    oleh peneliti terhadap objek yang diteliti.

    G. Variabel Penelitian

    1. Variabel Bebas (independent variable)

    Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain.

    Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah tingkat pendidikan,

    usia dan pengalaman kerja.

    2. Variabel Terikat (dependent variable)

    Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel yang lain.Yang

    menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan.

  • 23

    H. Pengukuran Variabel Penelitian

    1. Tingkat pendidikan

    Tingkat pendidikan diukur dengan cara menghitung berapa lama karyawan

    dapat menyelesaikan pendidikannya.

    2. Usia

    Usia diukur dengan usia karyawan pada saat ini dalam satuan bulan.

    3. Pengalaman Kerja

    Pengalaman kerja merupakan lamanya karyawan bekerja pada perusahaan

    yang bersangkutan. Pengalaman kerja diukur dengan cara menghitung lama

    kerja karyawan bekerja di perusahaan yang bersangkutan dalam satuan bulan.

    4. Prestasi Kerja

    Prestasi kerja karyawan diukur dengan jumlah produksi yang dicapai oleh

    karyawan dalam waktu tertentu dengan metode perbandingan, yaitu dalam

    satuan unit barang. Satuan unit barang terkecilnya adalah meja/kursi.

    Perbandingan dari berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai

    berikut :

    a. Meja/kursi

    Karyawan dapat menghasilkan 5 unit meja/kursi dalam waktu satu hari.

    b. Almari

    Karyawan dapat menghasilkan 1 unit almari dalam waktu dua hari,

    sehingga karyawan yang menghasilkan 1 unit almari sama dengan

    menghasilkan 10 unit meja/kursi.

  • 24

    c. Tempat Tidur

    Karyawan dapat menghasilkan 1 unit tempat tidur dalam waktu empat

    hari, sehingga karyawan yang menghasilkan 1 unit tempat tidur sama

    dengan menghasilkan 20 unit meja/kursi.

    I. Teknik Analisis Data

    Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja

    terhadap prestasi kerja karyawan secara bersama-sama menggunakan metode

    analisis Regresi Linier Berganda dengan rumus sebagai berikut :

    Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

    Keterangan :

    Y : prestasi kerja

    X1 : tingkat pendidikan

    X2 : usia

    X3 : pengalaman kerja

    a : konstanta

    b1 : koefisien regresi X1

    b2 : koefisien regresi X2

    b3 : koefisien regresi X3

    Karena sampel yang digunakan sama dengan populasi/penelitian populasi maka

    uji t dan uji F tidak digunakan.

  • 25

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Sejarah Perusahaan

    CV OMWE STUDIO berdiri sejak 18 tahun yang lalu, tepatnya pada

    tanggal 12 Agustus 1989. Perusahaan ini didirikan sendiri oleh Bp Sutjiadi

    Abuchorie yang akrab dipanggil Bp Abu dengan menggunakan modal sendiri

    juga. Namun dalam perkembangannya Bp Abu selanjutnya dibantu oleh

    istrinya dalam menjalankan perusahaan ini khususnya dalam hal keuangan.

    Awalnya Bp Abu bergerak di bidang kontraktor. Karena sejarah pendidikan

    Bp Abu sendiri adalah seorang lulusan Teknik Sipil Universitas Atma Jaya

    Yogyakarta. Tapi seiring berjalannya waktu akhirnya Bp Abu mengambil

    peluang dalam usaha furniture karena usaha tersebut masih berhubungan

    dengan usaha awal Bp Abu yaitu kontraktor. Dengan modal relasi Bp Abu

    yang kebanyakan seorang dosen, akhirnya usaha ini berkembang pesat.Namun

    seiring dengan bertambahnya tahun, usaha yang didirikan oleh Bp Abu ini

    akhirnya diteruskan oleh anak sulungnya yaitu Bp Andreas Yongki Swandaru

    yang memiliki sejarah pendidikan sama dengan Bp Abu dan sekarang ini

    sebagai pimpinan CV OMWE STUDIO.

    Alasan Bp Abu mendirikan usaha ini karena di Yogyakarta belum banyak

    perusahaan furniture built in (ukur sesuai ruang/tempat). Kebanyakan yang

    ada adalah perusahaan furniture yang sudah membuat produk terlebih dahulu

  • 26

    baru kemudian menjualnya ke konsumen. Berbeda dengan perusahaan ini,

    dimana membuat produk sesuai dengan keinginan konsumen. Sampai saat ini

    yang menjadi pasar potensial dari perusahaan ini adalah instansi-instansi yang

    membutuhkan jasa ini yaitu UII, UGM, RS. Dr. Sardjito dan rumah tangga-

    rumah tangga. Dari instansi-instansi tetap inilah perusahaan lebih dikenalkan

    pada instansi-instansi lain sehingga semakin banyak kalangan instansi dan

    rumah tangga yang menggunakan jasa ini.

    Keunikan dari perusahaan ini adalah konsumen bisa memesan produk

    sesuai dengan keinginan dan akan disesuaikan juga sesuai dengan ukuran

    ruang/tempatnya. Dan juga konsumen akan dibantu oleh tenaga ahli di

    perusahaan ini yaitu desainer yang akan memberikan ide-ide sehingga

    konsumen akan lebih bebas dalam menentukan pilihannya.

    B. Tujuan Perusahaan

    CV OMWE STUDIO dalam menjalankan usahanya mempunyai beberapa

    tujuan yang hendak dicapai, yaitu :

    1. Memperoleh Keuntungan Dari Perusahaan

    Pada umumnya setiap perusahaan tentu saja mempunyai tujuan untuk

    mendapatkan keuntungan, baik materi maupun non materi. Hal itu

    merupakan manfaat keuntungan yang diterima perusahaan itu. Demikian

    pula dengan CV OMWE STUDIO yang bergerak di bidang furniture dan

  • 27

    desain interior ini memiliki salah satu tujuan yaitu mancapai laba atau

    keuntungan.

    2. Ikut Serta Dalam Pemerataan Kesempatan Kerja

    CV OMWE STUDIO juga memiliki tujuan lainya yaitu memperluas

    lapangan kerja sejalan dengan usaha pemerintah mengatasi masalah

    ketenagakerjaan di Indonesia khususnya Yogyakarta. Seperti yang kita

    ketahui bahwa pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Untuk itu CV

    OMWE STUDIO melakukan perekrutan karyawan dengan cara

    mengambil karyawan dari luar DIY, seperti Klaten dan Bantul. Perekrutan

    juga dilakukan dengan cara menerima karyawan yang masih mempunyai

    hubungan saudara dengan karyawan lainnya.

    C. Visi dan Misi Perusahaan

    CV OMWE STUDIO merupakan industri furniture yang berorientasi pada

    kualitas barang dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Kepuasan

    pelanggan (customer satisfaction) adalah harapan dari perusahaan.

    Visi dari perusahaan ini adalah bisa menangkap peluang pasar dalam

    bidang furniture dan desain interior. Sedangkan misi dari perusahaan ini

    adalah dapat mendidik sumber daya manusia yang non skill sehingga menjadi

    terampil dan siap kerja.

    Produk mebel yang dihasilkan CV OMWE STUDIO adalah produk yang

    berkualitas. Berkualitas disini maksudnya adalah perusahaan sebagai

  • 28

    perusahaan yang merancang produk dan membuatnya sendiri menjamin

    kualitas pada perancangan produksi dan pelayanan jasa yang datang dari

    pembeli. Di samping itu perusahaan juga memperhatikan tanggung jawab

    manajemen, pengadaan barang, pemasaran dan pemanfaatan sumber daya

    manusia serta keamanan produksi yang merupakan kepentingan internal

    perusahaan yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan perusahaan dan

    lingkungan sosial.

    D. Lokasi Perusahaan

    Lokasi perusahaan CV OMWE STUDIO berada di Jl. Ring Road Timur,

    Wonocatur, Yogyakarta. Tetapi sebelumnya perusahaan ini bertempat di

    Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta dengan sistim kontrak. Seiring

    berjalannya waktu perusahaan semakin berkembang dan mampu untuk

    mendirikan sendiri sebuah kantor dan ruang produksi. Pemilik perusahaan

    memilih lokasi tersebut dengan alasan karena harga tanah sewaktu mendirikan

    perusahaan itu masih terjangkau. Disamping itu mobilitas tenaga kerja tinggi

    atau bisa dioptimalkan.

    Besar lokasi perusahaan yaitu 320 meter persegi dengan luas bangunan

    250 meter persegi. Bangunan tersebut dibagi menjadi dua lantai, yaitu lantai

    bawah berfungsi sebagai kantor dan ruang produksi sedangkan lantai dua

    berfungsi sebagai show room.

  • 29

    E. Struktur Organisasi

    Organisasi perusahaan sebenarnya pembagian tugas dan tanggung jawab

    diantara anggota-anggota suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

    Organisasi itu sendiri terdiri dari beberapa unsur yang saling berhubungan

    yaitu sekelompok orang, pekerjaan dan pembagian pekerjaan serta tujuan

    tertentu. Organisasi merupakan bagian penting bagi perusahaan, karena

    terdapat keterlibatan orang-orang dalam lingkungan kerja perusahaan.

    Kegiatan perusahaan perlu diatur sedemikian rupa dengan cara memisahkan

    fungsi pimpinan dan pelaksana sehingga disusunlah suatu struktur organisasi.

    Dengan adanya struktur organisasi diharapkan tercipta suatu tugas dan

    tanggung jawab yang jelas dari masing-masing bagian. Bentuk struktur

    organisasi pada setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung keadaan dari

    perusahaan bersangkutan serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab

    dalam melaksanakan pekerjaannya. Struktur organisasi yang baik akan

    menumbuhkan suasana kerja yang baik, dimana kepuasan individu maupun

    kelompok dapat terpenuhi.

    Untuk mengetahui bagaimana susunan manajemen CV OMWE STUDIO

    pada bagan struktur dapat dilihat di bawah ini:

  • 30

  • 31

    Bentuk bagan yang ada dalam struktur organisasi CV OMWE STUDIO

    yang dimiliki oleh Bp Sutjiadi Abuchorie sudah dijelaskan diatas. Adapun

    tanggung jawab masing-masing departemen pada CV OMWE STUDIO

    adalah sebagai berikut :

    1. Pemilik Perusahaan

    Pemilik perusahaan mempunyai tugas untuk mengawasi jalannya

    perusahaan dan juga menyediakan permodalan sesuai dengan kebutuhan

    perusahaan.

    2. Pimpinan perusahaan

    Pimpinan perusahaan mempunyai tugas menjalankan perusahaan sesuai

    dengan perintah dari pemilik perusahaan dan menyusun rencana kerja

    yang mengacu pada permintaan pemilik perusahaan.

    3. Bendahara (Keuangan)

    Bendahara mempunyai tugas mengawasi cash flow.

    4. Logistik dan Pemasaran

    Logistik mempunyai tugas unntuk menyediakan bahan baku yang

    diperlukan karyawan bagian produksi sesuai dengan permintaan yang ada.

    Pemasaran mempunyai tugas untuk memasarkan produk ke pasar yaitu

    dalam ataupun luar DIY.

  • 32

    5. Desain dan Quality Control

    Desain mempunyai tugas untuk membuat desain yang sesuai dengan

    keinginan konsumen ataupun membuat desain sesuai dengan tren yang

    ada.

    Quality control mempunyai tugas untuk mengawasi jalannya proses

    produksi.

    6. Kepala Tukang Kayu

    Kepala tukang kayu mempunyai tugas untuk bertanggung jawab

    sepenuhnya dalam proses produk bahan mentah yang nantinya akan

    dilanjutkan oleh bagian finishing.

    7. Kepala Finishing

    Kepala finishing mempunyai tugas untuk bertanggung jawab sepenuhnya

    dalam proses finishing yaitu proses akhir produk.

    8. Tukang Kayu

    Tukang kayu mempunyai tugas untuk melakukan proses produksi sesuai

    dengan perintah dari kepala tukang kayu.

    9. Tukang Finishing

    Tukang finishing mempunyai tugas untuk melakukan proses finishing

    sesuai dengan perintah dari kepala finishing.

    10. Koordinator Amplas dan Dempul

    Koordinator amplas dan dempul mempunyai tugas untuk bertanggung

    jawab sepenuhnya dalam proses amplas dan dempul.

  • 33

    11. Tukang Amplas dan Dempul

    Tukang amplas dan dempul mempunyai tugas untuk melakukan proses

    amplas dan dempul sesuai dengan perintah dari koordinator amplas dan

    dempul.

    F. Personalia

    Fungsi operasional manajemen yang pertama adalah pengadaan tenaga

    kerja bagi keperluan organisasi atau perusahaan. Pada berbagai perusahaan

    besar, fungsi pengadaan tenaga kerja ini biasanya didelegasikan pada para ahli

    di bagian personalia, sedangkan untuk perusahaan kecil seringkali fungsi ini

    dijalankan sendiri oleh pimpinan perusahaan.

    1. Karyawan Perusahaan

    Karyawan CV OMWE STUDIO pada umumnya adalah lulusan

    SMU/STM, tetapi mereka umumnya mempunyai ketrampilan. Adapun

    jumlah yang ada seluruhnya ada 26 orang dibagi menjadi beberapa bagian.

    a. Bagian Administrasi dan Umum

    Bagian ini terdiri dari 5 orang karyawan yaitu, pemilik perusahaan,

    pimpinan perusahaan, bendahara, logistik dan pemasaran serta desain

    dan quality control. Adapun tugas-tugasnya telah dikemukakan di

    dalam struktur organisasi.

  • 34

    b. Bagian Produksi

    Bagian ini terdiri dari 21 orang karyawan yaitu, 1 orang kepala tukang

    kayu yang bertanggung jawab atas 5 orang tukang kayu, 1 orang

    kepala finishing yang bertanggung jawab atas 1 orang tukang cat, 2

    orang koordinator tukang amplas dan dempul serta 11 orang tukang

    amplas dan dempul. Adapun tugas-tugasnya telah dikemukakan di

    dalam struktur organisasi. Dalam menunjang kemajuan perusahaan,

    karyawan khususnya bagian produksi

    Peningkatan prestasi kerja di perusahaan ini dengan cara

    pengembangan tenaga kerja terutama bagi karyawan di bagian

    produksi. Pengembangan tersebut yaitu dengan selalu mengikut

    sertakan pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    2. Jam Kerja

    CV OMWE STUDIO dalam usahanya untuk memenuhi kelangsungan

    hidupnya dibantu oleh karyawan yang harus hadir setiap hari sesuai jam

    kerja. Adapun jam kerja telah ditetapkan oleh perusahaan CV OMWE

    STUDIO adalah sebagai berikut :

  • 35

    No Hari Jam Kerja Jam Istirahat Jam Pulang

    1 Senin 08.00 12.00 – 13.00 16.00

    2 Selasa 08.00 12.00 – 13.00 16.00

    3 Rabu 08.00 12.00 – 13.00 16.00

    4 Kamis 08.00 12.00 – 13.00 16.00

    5 Jumat 08.00 12.00 – 14.00 16.00

    6 Sabtu 08.00 12.00 – 13.00 15.00

    Selain jadwal kerja tetap yang ada, juga diperlukan jam kerja lembur

    yang bertujuan untuk menunjang kelancaran proses produksi apabila

    jumlah pesanan (order) melampaui kapasitas produksi. Jam lembur pada

    perusahaan ini berlaku sampai dengan pukul 20.00 WIB, tetapi dapat

    berubah pula sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.

    3. Kompensasi dan Jaminan Sosial

    Kompensasi yang diberikan kepada karyawan CV OMWE STUDIO

    berupa kompensasi materiil, yaitu upah, bonus dan tunjangan hari raya.

    Dalam menentukan jumlah besar kecilnya gaji karyawan dapat dilihat dari

    keahlian, jabatan dan prestasi kerjanya serta disesuaikan dengan lama

    kerja karyawan masing-masing. Perusahaan dalam membagikan gaji

    kepada karyawannya biasanya mingguan atau biasanya disebut dengan

    gaji mingguan.

  • 36

    Gaji mingguan diberikan kepada karyawan berdasarkan tingkat

    keahlian, jabatan, kerja karyawan serta sesuai dengan lama kerja

    karyawan.

    Sedangkan fasilitas keselamatan kerja pihak perusahaan juga

    memperhatikan atau menjamin keselamatan kerja. Adapun perlengkapan

    keselamatan kerja tersebut adalah :

    a. Masker

    Digunakan masker untuk menghindari kotoran atau debu yang

    dihasilkan dari serutan kayu.

    b. Susu

    Khusus diberikan untuk karyawan bagian finishing agar dapat

    menunjang kelangsungan kerja.

    c. Makan Siang

    Karyawan diberikan fasilitas makan siang agar karyawan tidak

    membuang waktu istirahatnya hanya untuk mencari makan siang.

    Perusahaan juga memberikan kesejahteraan bagi karyawannya yang

    nantinya diharapkan dapat menumbuhkan semangat kerja karyawan.

    Kesejahteraan yang dimaksud oleh perusahaan ini adalah :

    a. Uang makan (bagi karyawan yang melakukan lembur)

    b. Transportasi (bagi karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan

    ini)

    c. Tunjangan hari raya

  • 37

    d. Upah lembur

    e. Bonus atas prestasi kerja karyawan

    f. Tempat istirahat yang layak sehingga karyawan dapat beristirahat

    dengan nyaman.

    G. Produksi

    Produk yang dihasilkan oleh CV OMWE STUDIO adalah produk yang

    senantiasa memenuhi permintaan pasar atau konsumen atas dasar saran-saran

    yang mengacu pada estetika.

    Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan ini melalui beberapa

    tahap. Di bawah ini akan lebih dijelaskan mengenai proses produksinya.

    1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

    a. Bahan Baku

    Bahan baku yang digunakan adalah plywood yaitu sejenis kayu lapis

    yang bentuknya lembaran dan tersedia dalam berbagai ukuran sesuai

    dengan perusahaan yang inginkan.

    b. Bahan Pembantu

    Bahan pembantu yang digunakan dibedakan menjadi 2 macam yaitu,

    bahan pembantu untuk proses barang mentah dan finishing.

    Untuk proses barang mentah bahan pembantu yang digunakan adalah

    sebagai berikut :

  • 38

    Kayu solid

    Profil (dibutuhkan untuk hiasan akhir)

    Paku

    Lem kuning dan lem putih

    Vinil jati (dibutuhkan untuk lapisan plywood)

    Sedangkan untuk proses finishing bahan pembantu yang digunakan

    adalah sebagai berikut :

    Sending sealer (sebagai lapisan pertama dalam proses finishing)

    Warna (woodstain)

    Woodfiler

    2. Peralatan yang Digunakan

    a. Untuk proses barang mentah peralatan yang digunakan adalah sebagai

    berikut :

    • Mesin circle

    Mesin ini digunakan untuk memotong kayu secara cepat.

    • Mesin pasah

    Mesin ini digunakan sebagai pengganti serutan kayu.

    • Mesin router

    Mesin ini digunakan untuk membuat profil (hiasan akhir) dan bisa

    juga digunakan untuk membuat alur kayu.

  • 39

    • Bor duduk

    Digunakan untuk membuat lubang engsel.

    • Bor listrik

    Digunakan untuk membuat lubang pegangan (misalnya pegangan

    lemari, laci, dsb)

    b. Sedangkan untuk proses finishing peralatan yang digunakan adalah

    sebagai berikut :

    • Compressor

    Digunakan sebagai tenaga angin untuk melakukan penyemprotan.

    • Spray

    Digunakan sebagai alat utama dalam finishing yaitu untuk

    penyemprotan barang mentah.

    3. Proses Produksi

    Dalam melakukan proses produksi perusahaan ini membagi menjadi 2

    proses produksi yaitu proses produksi barang mentah yang ditangani oleh

    karyawan bagian tukang kayu dan proses finishing yang ditangani oleh

    karyawan bagian tukang finishing. Adapun proses yang dilakukan adalah

    sebagai berikut :

  • 40

    a. Proses Produksi Barang Mentah

    Proses ini dilakukan oleh karyawan bagian tukang kayu yang

    mengikuti keinginan konsumen sesuai dengan perintah yang dilakukan

    oleh bagian desainer. Yang bertanggung jawab penuh dalam proses

    produksi ini adalah kepala tukang kayu dalam pengawasan oleh bagian

    desainer dan quality control. Bahan baku playwood (sejenis kayu lapis

    yang berbentuk lembaran) dilakukan pemotongan sesuai dengan

    desain yang ada. Kemudian dilakukan perakitan kayu tersebut hingga

    menjadi suatu barang yang diinginkan oleh konsumen. Proses

    selanjutnya dilakukan oleh bagian finishing.

    b. Proses Finishing

    Dalam proses finishing atau proses tahap akhir juga dibagi menjadi 2

    macam sesuai dengan permintaan konsumen yaitu finishing melamic

    dan finishing duco. Adapun proses finishing atau tahap akhir yang

    dilakukan adalah sebagai berikut :

    1) Finishing Melamic

    Dimana barang mentah yang telah diselesaikan oleh bagian tukang

    kayu akan dilanjutkan proses produksinya oleh bagian finishing.

    Kemudian dilanjutkan oleh bagian tukang amplas untuk digosok

    dengan menggunakan amplas berukuran 120. Proses selanjutnya

    adalah woodfiller (pendempulan) oleh bagian tukang dempul dan

    dilanjutkan dengan pengamplasan lagi. Kemudian dilakukan

  • 41

    proses sending siller dan dilakukan pengamplasan lagi dengan

    menggunakan amplas berukuran 240. Proses selanjutnya adalah

    pewarnaan dengan menggunakan cat melamic dan dilakukan

    pengamplasan lagi dengan menggunakan amplas berukuran 400.

    Setelah tahap itu, dilakukan proses top coat yang merupakan

    finishing tahap akhir yang dibagi menjadi 2 macam yaitu clear doff

    dan clear gloss sesuai dengan permintaan konsumen.

    2) Finishing Duco

    Dimana barang mentah yang telah diselesaikan oleh bagian tukang

    kayu akan dilanjutkan proses produksinya oleh bagian finishing.

    Kemudian dilakukan pendempulan plasik yaitu sejenis dempul

    yang sering dilakukan untuk dempul mobil oleh bagian tukang

    dempul. Proses selanjutnya yaitu pengamplasan dengan

    menggunakan amplas berukuran 120 oleh bagian tukang amplas.

    Selanjutnya dilakukan pemberian warna dasar dan proses

    pengamplasan lagi dengan menggunakan amplas berukuran 240.

    Selanjutnya dilakukan pemberian warna sesuai dengan keinginan

    konsumen dan proses yang terakhir adalah top coat.

  • 42

    4. Strategi yang Digunakan

    Strategi yang digunakan oleh CV OMWE STUDIO yaitu dengan

    menjaga kualitas produk sesuai dengan yang dijanjikan. Kemudian

    perusahaan juga akan memberikan servis yang berbeda dengan perusahaan

    lain, misalnya perusahaan tidak memungut biaya pada saat konsumen

    akan melakukan konsultasi dengan pihak desainer dan jugakonsumen

    diperbolehkan membatalkan kerjasama karena pekerjaan tidak sesuai

    dengan harga yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan juga

    menggunakan sistim pembayaran uang muka 40 % dan sisanya

    dibayarkan setelah pekerjaan selesai.

    5. Promosi

    Perusahaan menggunakan cara promosi untuk mengembangkan

    usahanya. Promosi yang dilakukan adalah dengan mengikut sertakan

    produk-produknya dalam pemeran. Kemudian perusahaan juga menjadi

    sponsor sebuah acara dan melakukan iklan mersama.

  • 43

    BAB V

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam bab ini akan disajikan analisis

    data dan pembahasannya. Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh tingkat

    pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan di

    perusahaan furniture dan desain interior CV OMWE STUDIO Yogyakarta.

    A. Deskripsi Data

    Untuk lebih memperjelas data-data yang diperoleh, yaitu data tentang

    tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan prestasi kerja karyawan pada

    CV OMWE STUDIO Yogyakarta akan disajikan data dalam bentuk sebagai

    berikut:

    1. Tingkat Pendidikan (X1)

    Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data

    untuk tingkat pendidikan ada 3 tingkatannya yaitu:

    Tabel 5.1

    Distribusi Frekwensi Tingkat Pendidikan

    Karyawan CV OMWE STUDIO

    No TingkatPendidikan Frekwensi Persentase (%)

    1 SD (72 bulan) 2 9,52 %

    2 SMP (108 bulan) 8 38,10 %

    3 SMU/STM (144 bulan) 11 52,38 %

    Jumlah 21 100 %

  • 44

    Berdasarkan tabel 5.1 diatas dapat diketahui bahwa responden yang

    berpendidikan SD (72 bulan) berjumlah 2 orang (9,52 %), responden yang

    berpendidikan SMP (108 bulan) berjumlah 8 orang (38,10 %) dan

    responden yang berpendidikan SMU/STM (144 bulan) berjumlah 11

    orang (52,38 %).

    2. Usia (X2)

    Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data

    untuk usia ada 3 tingkatannya yaitu:

    Tabel 5.2

    Distribusi Frekwensi Usia

    Karyawan CV OMWE STUDIO

    No Usia Frekwensi Persentase (%)

    1 228 – 336 bulan 5 23,81 %

    2 348 – 456 bulan 9 42,86 %

    3 468 – 576 bulan 7 33,33 %

    Jumlah 21 100 %

    Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa responden yang

    usianya antara 228-336 bulan berjumlah 5 orang (23,81 %), responden

    yang usianya antara 348-456 bulan berjumlah 9 orang (42,86 %) dan

    responden yang usianya antara 468-576 bulan berjumlah 7 orang (33,33

    %).

  • 45

    3. Pengalaman Kerja (X3)

    Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data

    untuk pengalaman kerja ada 3 tingkatannya yaitu:

    Tabel 5.3

    Distribusi Frekwensi Pengalaman Kerja

    Karyawan CV OMWE STUDIO

    No Pengalaman Kerja Frekwensi Persentase (%)

    1 0 – 75 bulan 13 61,90 %

    2 76 – 150 bulan 4 19,05 %

    3 151 – 225 bulan 4 19,05 %

    Jumlah 21 100 %

    Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa responden yang

    mempunyai pengalaman kerja 0-75 bulan berjumlah 13 orang (61,90 %),

    responden yang mempunyai pengalaman kerja 76-150 bulan berjumlah 4

    orang (19,05 %) dan responden yang mempunyai pengalaman kerja 151-

    225 bulan berjumlah 4 orang (19,05 %).

  • 46

    4. Prestasi Kerja Karyawan (Y)

    Berdasarkan data yang diperoleh dari CV OMWE STUDIO, maka data

    untuk prestasi kerja karyawan ada 3 tingkatannya yaitu:

    Tabel 5.4

    Distribusi Frekwensi Prestasi Kerja

    Karyawan CV OMWE STUDIO

    No Prestasi Kerja

    Produk Dihasilkan

    (unit/bulan)

    Frekwensi Persentase (%)

    1 0 – 40 unit 5 23,82 %

    2 41 – 80 unit 8 38,09 %

    3 81 – 120 unit 8 38,09 %

    Jumlah 21 100 %

    Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat diketahui bahwa responden yang

    menghasilkan 0-40 unit per bulan berjumlah 5 orang (23,82 %), responden

    yang menghasilkan 41-80 unit per bulan berjumlah 8 orang (38,09 %) dan

    responden yang menghasilkan 81-120 unit per bulan berjumlah 8 orang

    (38,09 %).

    B. Pengujian Hipotesis

    Untuk menguji hipotesis tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja

    berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan dilakukan dengan

    menggunakan analisis regresi berganda.

  • 47

    Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur

    pengaruh antara variabel independen (tingkat pendidikan, usia dan

    pengalaman kerja) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (prestasi

    kerja karyawan). Persamaan regresi linier berganda dengan rumus sebagai

    berikut (Sugiyono, 2002: 250) :

    Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

    Keterangan :

    Y : prestasi kerja

    X1 : tingkat pendidikan

    X2 : usia

    X3 : pengalaman kerja

    a : konstanta

    b1 : koefisien regresi X1

    b2 : koefisien regresi X2

    b3 : koefisien regresi X3

    Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan

    menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for windows diperoleh hasil

    sebagai berikut :

  • 48

    Tabel 5.5

    Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

    Variabel Koefisien

    Regresi

    X1 0,518

    X2 0.119

    X3 0,227

    Konstanta -46,260

    R 0,899

    R2 0,808

    F hitung 23,793

    N 21

    Sumber: Lampiran : Output Regresi Linier Berganda

    Secara matematis hasil dari analisis regresi linier berganda tersebut dapat

    ditulis sebagai berikut :

    Y = -46,260 + 0,518 X1 + 0,119 X2 + 0,227 X3

    Dari persamaan regresi linier berganda, dapat diketahui bahwa :

    a. Konstanta

    Jika tidak ada faktor-faktor tingkat pendidikan, usia dan pengalaman

    kerja maka prestasi kerja karyawan sebesar –46,260.

  • 49

    b. Koefisien regresi b1 = 0,518

    Artinya apabila variabel tingkat pendidikan (X1) meningkat sebesar

    satu satuan dan variabel yang lain (X2 dan X3) tetap, maka prestasi

    kerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,518.

    c. Koefisien regresi b2 = 0,119

    Artinya apabila variabel usia (X2) meningkat sebesar satu satuan dan

    variabel yag lain (X1 dan X3) tetap, maka prestasi kerja karyawan (Y)

    akan meningkat sebesar 0,119.

    d. Koefisien regresi b3 = 0,227

    Artinya apabila variabel usia (X3) meningkat sebesar satu satuan dan

    variabel yang lain (X1 dan X2) tetap, maka prestasi kerja karyawan

    (Y) akan meningkat sebesar 0,227.

    e. Koefisien Determinasi

    Hasil analisis menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,808

    atau 80,8 %. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh variabel

    tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja

    karyawan adalah 80,8 % sedangkan 19,2 % dipengaruhi oleh variabel

    lain.

  • 50

    C. Pembahasan

    Dari hasil analisis data, maka penulis akan menyajikan pembahasan

    tentang pengaruh tingkat pendidakan, usia dan pengalaman kerja terhadap

    prestasi kerja karyawan.

    Dari uji hasil hipotesis terdapat pengaruh positif tingkat pendidikan

    terhadap prestasi kerja karyawan, yang artinya bila tingkat pendidikan

    ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan semakin membaik sebaliknya jika

    tingkat pendidikan tidak ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan semakin

    memburuk. Variabel usia karyawan juga berpengaruh positif terhadap prestasi

    kerja karyawan, yang artinya bila usia semakin tua maka prestasi kerja

    karyawan semakin membaik sebaliknya jika usia semakin tua maka prestasi

    kerja karyawan semakin memburuk. Dimana semakin tua usia karyawan

    mereka akan lebih matang dan lebih produktif. Terdapat pengaruh positif

    pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan, yang artinya bila

    pengalaman kerja semakin lama maka prestasi kerja karyawan semakin

    membaik sebaliknya jika pengalaman kerja semakin sebentar maka prestasi

    kerja karyawan semakin memburuk. Sementara itu, dari hasil uji regresi linier

    berganda juga diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan tingkat

    pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan, yang

    artinya bila tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja semakin

    ditingkatkan maka prestasi kerja karyawan semakin membaik sebaliknya jika

    tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja tidak ditingkatkan maka

  • 51

    prestasi kerja karyawan semakin memburuk. Hal ini dibuktikan dengan

    besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,808, yang artinya besarnya

    pengaruh variabel tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja terhadap

    prestasi kerja karyawan adalah 80,8 % sedangkan 19,2 % dipengaruhi oleh

    variabel lain.

    Dari hasil analisis data diketahui juga bahwa variabel terbesar pertama

    yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah tingkat pendidikan yaitu

    sebesar 0,518. Hal ini disebabkan karena pendidikan karyawan di perusahaan

    ini lebih banyak lulusan SMP dan SMU, tetapi yang lebih mendominasi

    adalah karyawan yang pendidikan terakhirnya SMU atau STM. Jadi prestasi

    kerja karyawan di perusahaan ini akan lebih membaik jika tingkat pendidikan

    bagi karyawan yang akan masuk di perusahaan ini lebih ditingkatkan lagi

    minimal SMP. Bagi karyawan yang pendidikan terakhirnya SD sebaiknya

    lebih dipertimbangkan lagi sehingga perusahaan dapat meningkatkan prestasi

    kerja karyawan secara optimal.

    Variabel kedua yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah

    pengalaman kerja yaitu sebesar 0,227. Pengalaman kerja karyawan di

    perusahaan ini yang mendominasi adalah rata-rata 0-75 bulan. Dimana

    karyawan yang pengalaman kerjanya lebih lama akan lebih cepat tanggap

    dengan kemajuan perusahaan. Karyawan yang berpengalaman juga akan lebih

    produktif dalam menghasilkan produk sehingga perusahaan akan lebih cepat

    berkembang. Prestasi kerja karyawan di perusahaan ini akan lebih membaik

  • 52

    jika pengalaman kerja karyawan di perusahaan ini lebih ditingkatkan.

    Perusahaan seharusnya mempertahankan karyawan yang telah lama bekerja di

    perusahaan ini.

    Variabel ketiga yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah usia

    yaitu sebesar 0,119. Usia karyawan di perusahaan ini yang mendominasi

    adalah rata-rata karyawan usia 348-456 bulan. Semua karyawan di perusahaan

    ini masih bisa meningkatkan prestasi kerja dengan hasil produksi dalam setiap

    bulan dengan usia yang berbeda-beda. Tetapi prestasi kerja karyawan di

    perusahaan ini akan lebih membaik jika perusahaan mempertahankan

    karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan ini. Dimana karyawan yang

    semakin tua dan sudah lama bekerja di perusahaan ini akan lebih matang dan

    lebih produktif.

  • 53

    BAB VI

    KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

    Dalam bab ini dikemukakan beberapa kesimpulan yang relevan dengan hasil

    penelitian yang telah dilakukan, dan saran-saran bagi pihak perusahaan serta

    dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

    Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis data regresi

    linier berganda dapat datarik kesimpulan sebagai berikut :

    A. Kesimpulan

    1. Berdasarkan analisis data yang terkumpul melalui penyebaran kuesioner,

    didapatkan kesimpulan :

    a) Responden yang berpendidikan SD (72 bulan) berjumlah 2 orang (9,52

    %), responden yang berpendidikan SMP (108 bulan) berjumlah 8

    orang (38,10 %) dan responden yang berpendidikan SMU/STM (144

    bulan) berjumlah 11 orang (52,38 %).

    b) Responden yang usianya antara 228-336 bulan berjumlah 5 orang

    (23,81 %), responden yang usianya antara 348-456 bulan berjumlah 9

    orang (42,86 %) dan responden yang usianya antara 468-576

    berjumlah 7 orang (33,33 %).

    c) Responden yang mempunyai pengalaman kerja 0-75 bulan berjumlah

    13 orang (61,90 %), responden yang mempunyai pengalaman kerja

    76-150 bulan berjumlah 4 orang (19,05 %) dan responden yang

  • 54

    mempunyai pengalaman kerja 151-225 bulan berjumlah 2 orang (9,52

    %).

    d) Responden yang menghasilkan 0-40 unit per bulan berjumlah 5 orang

    (23,82 %), responden yang menghasilkan 41-80 unit per bulan

    berjumlah 8 orang (38,09 %) dan responden yang menghasilkan 81-

    120 unit per bulan berjumlah 8 orang (38,09 %).

    2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh

    positif terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 0,518.

    3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa usia berpengaruh positif terhadap

    prestasi kerja karyawan sebesar 0,227.

    4. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh

    positif terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 0,119.

    5. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, usia dan

    pengalaman kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap prestasi

    kerja karyawan dengan besarnya koefisien determinasi sebesar 0,808.

    B. Saran

    Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan serta

    berdasarkan hasil pengamatan dan kondisi yang ada pada CV OMWE

    STUDIO saat ini. Maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat

    menjadi masukan bagi perusahaan guna perkembangan dan kemajuan

    perusahaan. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

  • 55

    1. Karyawan yang sudah bekerja di perusahaan ini hendaknya tetap

    dipertahankan khususnya bagi karyawan yang sudah lama bekerja di

    perusahaan ini, karena mereka sudah lebih berpengalaman di bidang

    pekerjaannya (dapat dilihat pada data karyawan), sehingga prestasi kerja

    karyawan mereka pun akan terus meningkat. Untuk mempertahankan

    karyawan agar betah bekerja di perusahaan ini dapat ditempuh dengan

    jalan yaitu :

    a. Memberikan gaji yang cukup

    b. Memberikan kesejahteraan, misalnya :

    Memberikan bonus bagi karyawan sesuai dengan prestasi yang

    dilakukan.

    Memberikan tunjangan hari raya yang memadai.

    Memberikan tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan.

    Memberikan bantuan jaminan sosial bagi karyawan maupun

    keluarga karyawan jika karyawan tersebut menerima musibah.

    Memberikan cuti bagi karyawan yang sakit.

    d. Memberikan perhatian, misalnya dengan mengadakan liburan bersama

    dengan karyawan beserta keluarga karyawan setiap 1 tahun sekali.

    e. Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, misalnya :

    Kebersihan lingkungan kerja karyawan.

    Penerangan yang cukup pada lingkungan kerja (khususnya untuk

    malam hari pada saat karyawan lembur).

  • 56

    Tempat istirahat yang nyaman bagi karyawan.

    Suasana kekompakan yang diciptakan oleh para karyawan.

    2. Untuk faktor pendidikan yang berpengaruh terhadap hasil kerja dan mutu

    barang yang dihasilkan, perusahaan hendaknya mencari karyawan yang

    semula hanya dari SD harus ditingkatkan menjadi SMP, dimana pola

    pikirnya lebih baik dibandingkan karyawan yang pendidikannya rendah

    bahkan yang tidak sekolah. Karena karyawan yang pendidikannya

    semakin tinggi maka cepat tanggap akan pekerjaan dan jika terjadi

    kebuntuan pekerjaan ataupun permasalahan yang dihadapi dalam

    pekerjaan maka akan cepat bisa mengatasinya. Dengan demikian hasil

    kerja, mutu serta prestasi kerja karyawan di perusahaan dapat meningkat

    lebih baik.

    C. Keterbatasan Penelitian

    Dalam melakukan penelitian ini penulis merasakan masih banyak

    menemui hambatan, kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh

    banyak faktor antara lain adanya keterbatasan waktu di dalam lingkup studi

    penelitian ini dan hambatan dalam pengumpulan data yang diperlukan.

    Keterbatasan dan hambatan tersebut antara lain :

    1. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja ada bermacam-macam

    tetapi penulis dalam penelitian ini hanya membatasi pada beberapa faktor

    saja yaitu, tingkat pendidikan, usia dan pengalaman kerja tanpa

  • 57

    memperhatikan faktor-faktor yang lain. Jadi pengukuran pada penelitian

    ini masih dirasa kurang kecermatannya dibandingkan kalau seluruh faktor

    tersebut diteliti.

    2. Penelitian ini bersifat studi kasus, yaitu penelitian yang mendalam

    mengenai studi kasus tertentu. Sehingga penarikan kesimpulan hanya

    berlaku pada kasus tidak bisa digeneralisasikan di luar kasus tersebut.

    Dalam hal ini penelitian hanya berlaku untuk karyawan bagian produksi

    CV OMWE STUDIO.

  • 58

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Alwi, Syafarudin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia : Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: BPFE UGM Boentaran. 1985. Penyelidikan Tentang Hubungan Antara Beberapa Subjek Test Bakat dengan Prestasi Kerja. Yogyakarta: BPFE UGM Elizur, Dov. 1991. Evaluasi Manajemen. Jakarta: PT Pustaka Binaman Presindo Handoko, T.H. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga Handoko, T.H. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga Heidjrahman & Husnan, S. 1984. Manajemen Personalia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Nurgiyantoro, Burhan & Gunawan. 2000. Statistik Terapan : Gadjah Mada University Press Rao, T.V. 1986. Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: Gunung Agung Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Stoner, James A.F. 1996. Management. Jakarta: Erlangga Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Utari, Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. (Tidak Dipublikasikan)

  • LAMPIRAN

  • PEDOMAN WAWANCARA

    A. Sejarah Perusahaan

    1. Kapan perusahaan mulai didirikan?

    2. Siapa pendiri perusahaan?

    3. Kapan perusahaan mulai berorientasi?

    4. Apa dasar didirikan perusahaan?

    5. Apa yang menjadi tujuan perusahaan?

    6. Mengapa memilih lokasi yang ditempati sekarang?

    B. Organisasi Perusahaan

    1. Bagaimana struktur organisasi yang ada di perusahaan?

    2. Bagaimana tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur

    organisasi?

    C. Personalia

    1. Berapa jumlah karyawan di dalam perusahaan?

    2. Berapa jumlah karyawan pada masing-masing departemen?

    3. Bagaimana cara meningkatkan prestasi kerja?

    4. Bagaimana sistim kompensasi yang diberikan perusahaan pada karyawan?

    5. Bagaimana dengan jaminan sosial yang diberikan perusahaan pada karyawan?

    D. Produksi

    1. Barang apa saja yang diproduksi?

    2. Bagaimana proses produksinya?

    3. Usaha apa sajalah yang dipakai untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

    produksi?

    E. Keuangan

    1. Dari mana sumber modal dana perusahaan waktu berdiri?

    2. Bagaimana kompensasi modal perusahaan?

  • KUESIONER

    Yogyakarta, Desember 2006

    Kepada :

    Karyawan Bagian Produksi

    CV OMWE STUDIO Yogyakarta

    Dengan hormat,

    Dengan ini saya :

    Nama : Florencia Pandanwangi

    NIM : 022214060

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

    sedang menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia dan

    Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan”. Dalam penyusunan skripsi

    ini, saya mohon bantuan Anda untuk menjawab pertanyaan yang tersusun dalam

    kuesioner ini, untuk memperoleh data yang saya butuhkan.

    Semua jawaban yang Anda berikan merupakan masukan yang berguna bagi penelitian

    saya. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Anda untuk membantu dengan cara

    menjawab kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

    Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Anda yang telah meluangkan

    waktu untuk menjawab kuesioner ini.

    Hormat saya,

    Florencia Pandanwangi

  • DAFTAR PERTANYAAN

    Petunjuk pengisian :

    Isilah daftar pertanyaan berikut ini sesuai dengan keadaan Bapak/Saudara

    sekarang ini.

    1. Nama : ………………..

    2. Berapa usia Anda saat ini : ….. tahun

    3. Tingkat pendidikan terakhir yang anda tempuh : ………………..

    4. Berapa lama anda bekerja di perusahaan ini : ….. tahun

    5. Berapa tahun pengalaman kerja anda di perusahaan lain sebelum bekerja di

    perusahaan ini : ….. tahun

    6. Berapa unit produk yang anda hasilkan setia bulan : ….. unit

  • jadi01cover01Memperoleh Gelar Sarjana EkonomiHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHANJANGAN MENYERAH!!!Menyerah berarti

    Sahabat-sahabatkuABSTRAKDAFTAR ISIDAFTAR TABEL

    zkripzi angiek02E. Sistematika PenulisanA. Jenis PenelitianC. Subjek dan Objek PenelitianD. Teknik Pengambilan SampelE. Data yang DibutuhkanF. Teknik Pengumpulan DataG. Variabel PenelitianH. Pengukuran Variabel PenelitianI. Teknik Analisis DataA. Sejarah PerusahaanB. Tujuan PerusahaanC. Visi dan Misi PerusahaanE. Struktur Organisasi Bentuk bagan yang ada dalam struktur organisasi CV OMWE STUDIO yang dimiliki oleh Bp Sutjiadi Abuchorie sudah dijelaskan diatas. Adapun tanggung jawab masing-masing departemen pada CV OMWE STUDIO adalah sebagai berikut :F. PersonaliaG. ProduksiA. Deskripsi DataBAB VI

    A. Kesimpulan

    C. Keterbatasan Penelitian

    LAMPIRAN03KUESIONERDAFTAR PERTANYAAN