pengaruh telepon sehat terhadap manajemen …€¦ · penyusunan laporan penelitian ini adalah...

23
i PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN AKTIVITAS FISIK PADA KELOMPOK BERISIKO PENYAKIT KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH: KOMANG NOVIANTARI NIM. 1302105006 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR MEI, 2017

Upload: others

Post on 10-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

i

PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN

AKTIVITAS FISIK PADA KELOMPOK BERISIKO

PENYAKIT KRONIS DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Keperawatan

OLEH:

KOMANG NOVIANTARI

NIM. 1302105006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

MEI, 2017

Page 2: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

ii

Page 3: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

iii

Page 4: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

iv

Page 5: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,

rahmat dan karunia-Nya, peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan

penelitian dengan judul “ Pengaruh Telepon Sehat terhadap Manajemen Aktivitas

Fisik pada Kelompok Berisiko Penyakit Kronis di Wilayah Kerja Puskesmas III

Denpasar Selatan”.

Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan

kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana. Penyusunan ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari

banyak pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.Putu Astawa,Sp.OT (K), M, Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana.

2. Prof.dr.Ketut Tirtayasa, MS, AIF selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Udayana.

3. Ns. Putu Oka Yuli Nurhesti, S.Kep., M.M., M.Kep selaku Dosen

Pembimbing I serta Pembimbing Akademik yang telah memberi masukan,

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ns. Ni Ketut Guru Prapti, MNS selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah

membimbing saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M. Kes selaku Penguji Proposal dan

Skripsi yang telah memberi masukan dan bimbingan.

6. Puskesmas III Denpasar Selatan selaku pihak yang memberikan ijin kepada

peneliti untuk melakukan penelitian.

7. Seluruh staf pegawai di Puskesmas III Denpasar Selatan yang telah

membantu dalam proses penelitian.

8. Orang tua tercinta I Wayan Regog dan Ni Wayan Tariasih yang telah

memberikan dukungan finansial dan mental.

Page 6: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

vi

9. Kakak-kakak tersayang Putu Yuliantari dan Pande Made Suryawan yang

telah memberikan uang saku dan dukungan sehingga penyusunan skripsi ini

berjalan lancar.

10. Keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Amara, Angga, Guna dan Lydia yang telah membantu dalam mencari

responden penelitian.

12. Teman-teman Onyxeurysynth yang telah memberi semangat, motivasi serta

dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh pihak yang telah membantu dan ikut berkontribusi dalam penyusunan

skripsi ini.

Peneliti menerima segala saran dan kritik untuk menyempurnakan penelitian ini.

Semoga skripsi ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya dan

bermanfaat bagi kita semua terutama dalam bidang Keperawatan.

Denpasar , Mei 2017

( Peneliti)

Page 7: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

vii

ABSTRAK

Noviantari, K., Nurhesti, P.O.Y., Prapti, N.K.G. 2017. Pengaruh Telepon Sehat

terhadap Manajemen Aktivitas Fisik pada Kelompok Berisiko Penyakit Kronis

di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Skripsi, Fakultas

Kedokteran, Universitas Udayana.

Penyakit kronis merupakan masalah kesehatan utama di dunia. World Health

Organization (WHO) merekomendasikan aktivitas fisik sebagai upaya pencegahan

utama penyakit kronis yang efektif. Salah satu strategi yang dikembangkan untuk

meningkatkan aktivitas fisik adalah program perubahan perilaku kesehatan yang

disesuaikan dengan masing-masing individu. Strategi tersebut dapat dilakukan

menggunakan metode telepon sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian intervensi telepon sehat terhadap manajemen aktivitas fisik

pada individu dengan risiko penyakit kronis. Penelitian ini merupakan penelitian

pre-experimental dengan desain one group sample pre-post. Sampel terdiri dari

40 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data tingkat

aktivitas fisik sampel dikumpulkan menggunakan International Physical Activity

Questionnaire (IPAQ) short version sebelum dan setelah dilakukan intervensi

telepon sehat. Telepon sehat diberikan tiga kali dalam seminggu selama tiga

minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar sampel sebelum

diberikan telepon sehat tidak aktif dan setelah diberikan telepon sehat meningkat

menjadi kurang aktif. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon menunjukan

perbedaan bermakna tingkat aktivitas fisik sebelum dan setelah diberikan

intervensi telepon sehat (p=0,000<0,05). Hal tersebut membuktikan bahwa

terdapat pengaruh intervensi telepon sehat terhadap manajemen tingkat aktivitas

fisik untuk mencegah penyakit kronis pada individu dengan risiko penyakit

kronis.

Kata kunci : Aktivitas fisik, penyakit kronis, telepon sehat

Referensi (93:2002-2016)

Page 8: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

viii

ABSTRACT

Noviantari, K., Nurhesti, P.O.Y., Prapti, N.K.G. 2017. The Effect of Tele-health

for Physical Activity Management in Population with Chronic Disease Risk in

Work Area Puskesmas III Denpasar Selatan. Final Assignment, Medical Faculty

of Udayana University.

Chronic disease is the main health problem in the world. WHO recommended

physical activity as an effective first line to prevent chronic disease. One of the

strategies that be expanded to increase the physical activity is the behavior change

program that be suited to each individual. This strategy can be doing by using

tele-health method. The aim of this study was to determine the effect of telehealth

on physical activity management in individual with the chronic disease risk. This

was a pre-experimental study design with one group sample pretest-posttest. The

sample of this study were 40 respondents who chosen by purposive sampling

technique. The level of physical activity was measured by International Physical

Activity Questionnaire (IPAQ) short version before and after the intervention.

Telehealth were given three times in one week during three weeks. This study

shows almost the inactive respondent who gets this intervention become less

active. Based on Wilcoxon test, the physical activity before and after the

intervetion shows meaningful difference (p=0,000<0,05). In conclusion, tele-

health has an effect on physical activity management for chronic disease

prevention in individual with the chronic disease risk.

Keywords: chronic disease, physical activity, tele-health

Reference (93:2002-2016)

Page 9: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

ABSTRACK .............................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Kronis

2.1.1 Pengertian .......................................................................................................... 8

2.1.2 Epidemiologi ..................................................................................................... 8

2.1.3 Fase-Fase Penyakit ............................................................................................ 10

2.1.4 Jenis – Jenis ....................................................................................................... 12

2.1.5 Faktor Risiko ..................................................................................................... 16

2.1.6 Pencegahan ........................................................................................................ 22

2.2 Aktivitas Fisik

2.2.1 Pengertian .......................................................................................................... 23

2.2.2 Jenis – Jenis ....................................................................................................... 24

Page 10: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

x

2.2.3 Manfaat ............................................................................................................. 25

2.2.4 Rekomendasi Aktivitas Fisik untuk Kesehatan................................................. 25

2.2.5 Strategi Peningkatan Aktivitas Fisik ................................................................. 27

2.3 Telepon Sehat

2.3.1 Pengertian .......................................................................................................... 30

2.3.2 Jenis-Jenis ......................................................................................................... 31

2.3.3 Manfaat ............................................................................................................. 32

2.3.4 Keuntungan ....................................................................................................... 33

2.4 Pengaruh Telepon Sehat terhadap Manajemen Aktivitas Fisik ........................... 34

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep ................................................................................................. 36

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................................... 37

3.3 Hipotesis ............................................................................................................... 38

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian .................................................................................. 40

4.2 Kerangka Kerja .................................................................................................... 41

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 42

4.4 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ............................................. 42

4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ....................................................................... 44

4.6 Pengolahan dan Analisa Data............................................................................... 48

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ................................................................ 50

5.1.2 Karakteristik Responden Penelitian .................................................................. 51

5.1.3 Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik Responden ................................................. 53

5.1.4 Hasil Analisis Perbedaan Pretest dan Posttest .................................................. 53

5.2 Pembahasan

5.2.1 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................................................ 54

5.2.2 Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik Pretest dan Posttest ................................... 57

Page 11: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

xi

5.2.3 Perbedaan Tingkat Aktivitas Fisik Pretest dan Posttest ................................... 59

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 62

BAB 6 PENUTUP

6.1 Simpulan .............................................................................................................. 63

6.2 Saran ..................................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................... 38

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Sampel ............................ 49

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin,

Usia dan Tingkat Pendidikan ..................................................................... 51

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Penelitian Berdasarkan Riwayat

Penyakit Keluarga...................................................................................... 52

Tabel 5.3 Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik Pretest dan Posttes Responden

Penelitian ................................................................................................... 53

Tabel 5.8 Hasil Analisis Perbedaan Tingkat Aktivitas Fisik Pretest dan Posttest

Responden Penelitian ................................................................................ 53

Page 13: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian .................................................................. 36

Gambar 4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 40

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Penelitian ..................................................................... 41

Gambar 5.1 Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan .................................... 50

Page 14: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Penjelasan Penelitian

Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4 Lembar Wawancara Data Demografi Responden

Lampiran 5 Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 6 Prosedur Pemberian Intervensi Telepon Sehat

Lampiran 7 Dana Penelitian

Lampiran 8 Master Tabel Responden Penelitian

Lampiran 9 Hasil Analisis Statistik Deskripsi

Lampiran 10 Frekuensi Statistik Tendensi Sentral dan Distribusi Frekuensi

Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas Data

Lampiran 12 Hasil Analisis Uji Bivariat

Lampiran 13 Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 14 Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian

Lampiran 15 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 16 Lembar Konsultasi Penelitian

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian

Page 15: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

xv

DAFTAR SINGKATAN

AHA : American Hospital Association

AICR : American Institutefor Cancer Research

AIHW : Australian Institute of Health and Welfare

AOTA : American Occupational Therapy Association

CDC : Centers for Disease Control and Prevention

DEPKES : Departemen Kesehatan

DM : Diabetes Mellitus

GGK : Gagal Ginjal Kronis

HDL : High-Density Lipoprotein

IMT : Indeks Massa tubuh

IPAQ : International Physical Activity Questionnaire

IRT : Ibu Rumah Tangga

KEMENKES : Kementrian Kesehatan

KESBANGPOL : Kesatuan Bangsa dan Politik

LINMAS : Perlindungan Masyarakat

MET : Metabolic Equivalent

NEFA : Non-Esterified Fatty Acid

NIH : National Institutes of Health

PHAN : Pan Health American Organization

PNS : Pegawai Negeri Sipil

PPOK : Penyakit Paru Obstruksi Kronis

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

RS : Rumah Sakit

SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga

Page 16: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

xvi

SMS : Short Message Service

WHO : World Health Organization

Page 17: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan berbagai teknologi di era modernisasi berdampak pada dunia

kesehatan. Tuntutan pekembangan teknologi dapat menimbulkan stres pada

individu sehingga terjadi berbagai perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup

yang terjadi diantaranya diet tidak sehat, inaktivitas fisik, konsumsi alkohol, serta

merokok. Perubahan gaya hidup tersebut merupakan faktor risiko terjadinya

penyakit kronis sehingga diperlukan suatu upaya untuk memperbaiki perubahan

gaya hidup tersebut ke arah yang lebih baik. Sarana yang dapat digunakan untuk

merubah gaya hidup kurang sehat menjadi sehat adalah telepon sehat. Pemberian

telepon sehat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap individu

untuk merubah perilaku individu sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya

penyakit kronis.

Penyakit kronis merupakan masalah kesehatan yang dialami dalam jangka waktu

lebih dari tiga bulan serta menyebabkan terjadinya perubahan kondisi fisik,

psikologis dan sosial budaya (Smeltzer, Bare, Hinkle & Cheever, 2010 ; Dewi,

2015). Penyakit kronis menurut WHO, mengacu pada empat besar jenis penyakit

diantaranya penyakit kardiovaskuler, kanker, Diabetes Melitus (DM), dan

penyakit pernapasan kronis. Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2013 menyebutkan terdapat 12 jenis penyakit kronis yang terjadi di Indonesia

antara lain atshma, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), kanker, DM,

hiperteroid, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, Gagal

Ginjal Kronis (GGK), batu ginjal, dan penyakit sendi/rematik (Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), 2013).

Penyakit kronis menjadi penyebab kematian serta angka kesakitan terbanyak di

dunia. Enam puluh delapan persen kematian di dunia disebabkan oleh penyakit

kronis (WHO, 2016). Sekitar 44 % kematian dini di dunia setiap tahunnya

disebabkan oleh penyakit kronis (Bloom et al., 2011 ; WHO, 2011). Penyakit

Page 18: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

2

kronis diperkirakan menyebabkan kematian sekitar 36 juta orang setiap tahun dan

80% diantaranya terjadi di negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah.

Pada tahun 2030 diperkirakan angka kematian akibat penyakit kronis di dunia

sekitar 52 juta jiwa kematian per tahun, meningkat sembilan juta jiwa dari 38 juta

jiwa di tahun 2011 (WHO, 2012). Centers for Disease Control and Prevention

(CDC) menyebutkan bahwa penyakit kronis menyebabkan tujuh dari 10 kematian

di dunia setiap tahunnya (CDC, 2016).

Penyakit kronis juga menjadi penyebab tingginya angka kesakitan dan angka

kematian di Kawasan Asia Pasifik. Lima puluh lima persen angka kesakitan dan

kematian di Asia Tenggara serta 75% angka kesakitan dan kematian di Kawasan

Pasifik Barat disebabkan oleh penyakit kronis (WHO, 2012 ; WHO, 2013).

Menurut WHO (2005), sekitar 2, 6 juta jiwa orang (61,5% dari total kematian) di

kawasan Asia Tenggara meninggal akibat penyakit kronis pada tahun 2005.

Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 4,2 juta jiwa pada tahun

2030 (Dans et al., 2011). Pada tahun 2008, angka kecacatan akibat penyakit

kronis pada kelompok usia 15-59 tahun dan kelompok usia 60 tahun ke atas

adalah sebesar 61% dan 84%. Angka tersebut diproyeksikan meningkat pada

tahun 2030 menjadi 74% dan 89% (WHO, 2008).

Penyakit kronis juga menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia.

Indonesia menempati sepuluh besar angka kematian terbanyak akibat penyakit

kronis di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2008 (WHO, 2008 : Low, Lee &

Samy, 2015). Berdasarkan hasil Riskesdas dan Survei Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT), kematian akibat penyakit kronis semakin meningkat dalam periode

tahun 1995 sampai 2007 dari 41, 7% menjadi 59, 5% (Kemenkes RI, 2012). Data

hasil Riskesdas pada tahun 2013 menunjukan bahwa hampir seluruh jenis

penyakit kronis mengalami peningkatan prevalensi dari tahun 2007.

Prevalensi penyakit kronis di Bali masih cukup tinggi. Berdasarkan data hasil

Riskesdas tahun 2013, prevalensi penyakit kronis di Bali antara lain, atshma

6,2%, PPOK 3,5%, kanker 2%, DM 1,5%, hipertiroid 0,4%, hipertensi 19,9%,

penyakit jantung koroner 1,3%, gagal jantung 0,3%, stroke 8,9%, GGK 0,2%,

penyakit batu ginjal 0,7%, dan penyakit sendi/rematik 30% (Kemenkes RI, 2013).

Page 19: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

3

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali pada tahun 2014, menyebutkan

bahwa lima besar penyakit penyebab kematian tertinggi di Bali adalah hipertensi

dengan jumlah penderita mencapai 8.886 kasus, DM 5.365 kasus, PPOK 4.088

kasus, penyakit jantung dan pembuluh darah sebanyak 2.032 kasus, dan kanker

servik serta kanker payudara sebanyak 568 kasus (Dinkes Provinsi Bali, 2015).

Kejadian penyakit kronis di kota Denpasar juga masih cukup tinggi. Berdasarkan

data hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi penyakit atshma (4,8%), PPOK

(1,4%), kanker (0,1%), DM (1,5%), hipertensi (18,4%), penyakit jantung koroner

(0,1%), gagal jantung (0,1%), stroke (0,7%), GGK (0,1%), batu ginjal (0,4%) dan

penyakit sendi (10,8%). Salah satu wilayah kerja puskesmas di kota Denpasar

dengan prevalensi penyakit kronis cukup tinggi adalah Puskesmas III Denpasar

Selatan. Berdasarkan data harian dari Puskesmas III Denpasar Selatan pada tahun

2015, beberapa penyakit kronis yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas III

Denpasar Selatan antara lain hipertensi (82 kasus), penyakit jantung koroner (3

kasus), stroke (4 kasus), DM (56 kasus), kanker (2 kasus), GGK (5 kasus).

Angka kejadian penyakit kronis yang cukup tinggi menyebabkan terjadinya

peningkatan biaya perawatan (CDC, 2009). Salah satu cara yang dapat dilakukan

untuk mengurangi tingginya biaya perawatan adalah dengan menekan angka

kejadian penyakit kronis melalui tindakan pencegahan. Penyakit kronis sangat

besar peluangnya untuk dapat dicegah. Pencegahan dilakukan dengan

menghindari faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Salah satu pencegahan

tersebut adalah dengan beraktivitas fisik secara teratur (Matheson et al., 2013).

Aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan fisik, emosional serta untuk

mengontrol berat badan. Beraktivitas fisik secara teratur dapat membantu

mempertahankan berat badan ideal, meningkatkan suasana hati (mood), menjaga

kebugaran tubuh serta mencegah risiko penyakit kronis (National Institutes of

Health (NIH), 2007). WHO merekomendasikan aktivitas fisik sebagai upaya

pencegahan utama penyakit kronis karena tidak memerlukan banyak biaya dan

sangat efektif (Lee et al., 2012 ; Rogge, 2011). Meskipun demikian, banyak orang

yang tidak melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi yang dianjurkan

sehingga memiliki tingkat aktivitas fisik kurang.

Page 20: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

4

Sebagian besar penduduk di dunia memiliki tingkat aktivitas fisik kurang aktif.

Penelitian membuktikan bahwa hanya 20% penduduk Norwegia, 8,2% penduduk

Amerika Serikat serta 5% penduduk Inggris yang melakukan aktivitas fisik secara

teratur (Bauman et al., 2012). Selama empat dekade terakhir, tingkat aktivitas

fisik di Amerika Serikat menurun sebanyak 32% dan diproyeksikan akan menurun

lagi menjadi 46% pada tahun 2030. Sementara itu, di Cina dalam periode tahun

1991 – 2009 tingkat aktivitas fisik penduduknya menurun sebesar 45% (Ng &

Popkin, 2012). Menurut data hasil Riskesdas tahun 2013, sebesar 26,1% populasi

di Indonesia memiliki tingkat aktivitas kurang aktif (Kemenkes RI, 2013).

Berbagai strategi dikembangkan untuk meningkatkan aktivitas fisik. Salah satu

strategi yang dikembangkan yaitu program perubahan perilaku kesehatan yang

disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan individu. Strategi yang digunakan

yaitu mengajarkan keterampilan perilaku untuk membantu partisipan dalam

menggabungkan aktivitas fisik serta kegiatan sehari-hari, termasuk membangun

dukungan sosial, memperkuat perilaku diri yang positif, dan memecahkan

permasalahan untuk mempertahankan perubahan perilaku serta mencegah perilaku

hidup kurang aktif (CDC, 2011). Strategi-strategi tersebut dapat dikembangkan

dengan menggunakan metode telepon sehat.

Telepon merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memantau dan

memberikan pendidikan kesehatan tentang manajemen diri termasuk aktivitas

fisik. American Occupational Therapy Association (AOTA) mendefinisikan

telepon sehat sebagai intervensi untuk mengevaluasi, mencegah, sarana konsultasi

serta intervensi terapeutik yang disampaikan melalui teknologi informasi dan

komunikasi (Cason, Hartmann, Jacobs & Richmond, 2013). Pemberi pelayanan

kesehatan menggunakan telepon sehat sebagai model layanan untuk membantu

pasien mengembangkan keterampilan, menggabungkan teknologi bantu dan

teknik adaptif, memodifikasi lingkungan kerja, rumah atau sekolah, serta

menciptakan kebiasaan untuk meningkatkan kesehatan diri (Cason, 2012a).

Berbagai penelitian telah dikembangkan untuk mengetahui pengaruh telepon sehat

terhadap manajemen penyakit kronis dan aktivitas fisik. Terdapat dua penelitian

kualitatif yang meneliti tentang intervensi telepon sehat pada pasien DM. Hasil

Page 21: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

5

penelitian menunjukan bahwa penggunaan telepon sehat dapat meningkatkan

kontrol gula darah pada pasien (Krishna & Boren, 2008 ; Holts & Lauckner,

2012). Menurut Nurhesti dan Kamayani (2015), telehealth dapat meningkatkan

manajemen diri pada pasien penyakit kronis. Hal serupa juga dikemukakan oleh

Prapti, Nurhesti, Tirtayasa dan Damayanti (2015) yang menyebutkan bahwa

telenursing dapat meningkatkan manajemen diri pasien penyakit kronis.

Penelitian lain yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh telepon sehat terhadap

perubahan aktivitas fisik serta nutrisi pada pasien dengan penyakit kronis

menunjukan terjadinya peningkatan aktivitas fisik (Goode, Reeves & Eakin,

2012).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, seluruh anak kandung pasien dengan

penyakit kronis yang datang berobat ke Puskesmas III Denpasar Selatan memiliki

telepon dan mampu berkomunikasi dengan telepon. Enam dari sepuluh anak

kandung pasien belum mengetahui tentang pencegahan faktor risiko penyakit

kronis salah satunya dengan manajemen aktivitas fisik. Oleh karena itu, peneliti

tertarik untuk meneliti pengaruh telepon sehat terhadap manajemen aktivitas fisik

pada kelompok berisiko penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar

Selatan.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Adakah pengaruh telepon

sehat terhadap manajemen aktivitas fisik pada kelompok berisiko penyakit kronis

di wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Selatan?

Page 22: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

6

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh telepon sehat terhadap manajemen aktivitas fisik pada

kelompok berisiko penyakit kronis di wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar

Selatan.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah:

a. Mengidentifikasi gambaran tingkat aktivitas fisik responden penelitian

sebelum dan setelah diberikan intervensi telepon sehat.

b. Menganalisis perbedaan tingkat aktifitas fisik responden penelitian sebelum

dan setelah diberikan intervensi telepon sehat.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan teori

dan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan mengenai manajemen

aktivitas fisik untuk mencegah penyakit kronis menggunakan intervensi

telepon sehat.

b. Hasil penetlitian ini diharapkan dapat memberikan kerangka pemikiran

kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan atau mencari pengaruh

telepon sehat untuk meningkatkan derajad kesehatan.

Page 23: PENGARUH TELEPON SEHAT TERHADAP MANAJEMEN …€¦ · Penyusunan laporan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Ilmu Keperawatan

7

1.4.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada perawat,

instusi pelayanan kesehatan dan pihak-pihak lain yang terkait agar dapat

dimanfaatkan sebagai suatu teknik dalam manajemen aktivitas fisik untuk

mencegah penyakit kronis.