pengaruh strategi pembelajaran inquiry …digilib.unila.ac.id/26223/20/skripsi tanpa bab...

57
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR TAHUN AJARAN 2016/2017 (Skripsi) Oleh : Rofik Hidayat FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

Upload: truongtuyen

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR

TAHUN AJARAN 2016/2017

(Skripsi)

Oleh :

Rofik Hidayat

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

ii

ABSTRAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh :

Rofik Hidayat

(1013033057)

Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa

komponen yang dapat menunjang, yaitu tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, strategi belajar mengajar, dan evaluasi. Dalam proses

pembelajaran, motivasi belajar siswa merupakan faktor yang dapat menjamin

keberhasilan dalam mencapai tujuan pengajaran. Kemampuan menggunakan

strategi pembelajaran adalah penting karena hal ini dapat menjamin keberhasilan

guru dalam proses belajar mengajar, sehingga materi pelajaran dapat lebih mudah

diterima oleh siswa dan menarik perhatian belajar.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh Strategi

Pembelajaran Inquiry terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa

kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.? Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh Strategi Pembelajaran

Inquiry terhadap peningkatan motivasi belajar IPS sejarah siswa kelas X/AP SMK

PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur yang berjumlah 16

orang. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh yang berarti keseluruhan

siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur dijadikan sampel penelitian. Teknik

pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, kepustakaan dan tes angket,

yang sebelumnya diadakan uji instrument berupa validitas tes dan realibilitas tes.

Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa thitung ≥ ttabel yaitu 20,49 ≥ 1,753

dan rhitung ≥ rtabel yaitu 0,760 ≥ 0,497 yang berarti peningkatan motivasi belajar

siswa memiliki besar signifikansi 0,760 yang masuk ke dalam kriteria kuat. Oleh

karena itu dapat dikatakan bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Inquiry

berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa.

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh :

Rofik Hidayat

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan
Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan
Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 02 Oktober 1989 di

Punggur. Penulis merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara

dari pasangan Bapak Supardiyono dan Ibu Tuminah.

Pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri 1 Way Lunik,

Teluk Betung Selatan hanya sampai kelas 5, kemudian

dilanjutkan ke SD Negri 1 Pujodadi , Lampung Tengah

dan tamat belajar pada tahun 2001.

Penulis melanjutkan pendidikan kejenjang sekolah menengah pertama di SMP

Negeri 1 Trimurjo dan selesai pada tahun 2004 dan dilanjutkan kejenjang sekolah

menengah atas di SMA PGRI 1 Punggur dan tamat belajar pada tahun 2008.

Pada tahun 2010 penulis diterima di Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, di Program Studi

Pendidikan Sejarah. Pada Semester VI penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat dan menjalani

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N Satap 1 Gunung Terang , Tulang

Bawang Barat. Selama melaksanakan perkuliahan di Program Studi Pendidikan

Sejarah Universitas Lampung penulis pernah menjabat sebagai Anggota Forum

Komunikasi Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Sejarah (FOKMA) periode 2012-

2013, selama waktu yang telah dilewati saat menjalani kehidupan sebagai

mahasiswa penulis menjadi termotivasi untuk bangkit dan menjadi manusia yang

lebih baik dari sebelumnya.

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

vii

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala hidayah dan karunia-Nya.

Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

dengan penuh rasa syukur, kupersembahkan

sebuah karya kecil ini sebagai tanda cinta dan sayangku kepada :

Bapak Supardiyono dan Ibunda Tuminah yang telah membesarkanku dengan penuh kasih

sayang.

Terimakasih atas apa yang telah kalian berikan kepada putramu ini,

sungguh semua yang kalian berikan tak mungkin terbalaskan.

Semoga putramu ini dapat berguna bagi agama, bangsa, dan orang-orang sekitar, serta dapat

membahagiakan bapak dan ibunda tercinta.

Terima kasih untuk seluruh orang yang kukenal dan kusayangi dan

sekali lagi, terimakasih banyak untuk kedua orang tuaku,

semoga putramu ini dengan hasil karyanya bisa membuat Bapak dan Ibu tersenyum.

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

viii

MOTO

Lenyapnya ilmu pengetahuan adalah dengan matinya orang-

orang yang membiarkanya/mengajarkanya. Seseorang itu

tidaklah dilahirkan langsung pandai, jadi ilmu pengetahuan

itu pastilah harus dengan belajar.

(Ibnu mas’ud. Ra)

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

ix

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi

Pembelajaran Inquiry terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS

Sejarah Kelas X.AP SMK PGRI 1 Pungggur Tanhun Ajaran 2016/2017.” penulis

selesaikan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan,

dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., Wakil Dekan I Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., Wakil Dekan II Bidang Keuangan,

Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

x

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si., ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan

sekaligus pembahas seminar serta penguji yang telah memberikan saran

dan nasehat yang bermanfaat bagi penulis demi terselesaikannya skripsi

ini;

7. Bapak Drs. Iskandarsyah, M.H., dosen pendidikan sejarah dan sebagai

pembimbing I yang dengan ikhlas dan senantiasa sabar membimbing,

mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan baik;

8. Ibu Yustina Sri Ekwandari, S.Pd, M.Hum., dosen pendidikan sejarah dan

sebagai pembimbing II yang dengan ikhlas dan senantiasa sabar

membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

9. Bapak Drs. Maskun, M.H., Bapak Drs. Wakidi, M.Hum, Bapak Drs. Ali

Imron, M.Hum., Ibu Dr. Risma Sinaga, M.Hum, Bapak Drs. Tantowi,

M.Si., Bapak Muhammad Basri, S.Pd, M.Pd,. Suparman Arif, S.Pd, M.Pd.

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang penulis banggakan dan

pendidik yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman

berharga kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Program Studi

Pendidikan Sejarah Universitas

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

xi

10. Ibu Harnani. S.Pd., kepala SMK PGRI 1 Punggur yang telah memberikan

izin penulis untuk melakukan penelitan;

11. Ibu Sumartini, S.Pd., guru bidang studi IPS SMK PGRI 1 Punggur yang

memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan penelitian;

12. Ibu Dra. Ernawati., guru bidang studi IPS di SMA PGRI 1 Punggur yang

memberi bantuan dan saran dalam melaksanakan penelitian;

13. Ketiga saudaraku, Eko Setiyono, Tri Utomo dan Cinta Mieka Putri yang

selalu menyayangi, mendoakan dan menjadi penyemangat dalam hidupku;

14. Sahabat hidupku, Puspita Handayani, terimakasih atas semangat, doa, dan

kebersamaannya selama ini.

15. Untuk sahabat dan untuk seluruh orang yang kukenal dan kusayangi

selama penulis hidup, terimakasih atas persahabatan, doa, motivasi dan

kasih sayang dari kalian semua yang telah membawa penulis hingga

sampai sekarang ini;

Meskipun penulisan dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, namun penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Februari 2017

Penulis,

Rofik Hidayat

NPM. 1013033037

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

ABSTRAK ................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... v

HALAMAN RIWAYAT HIDUP ............................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii

HALAMAN MOTTO ............................................................................... viii

SAN WACANA ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Analisis Masalah ............................................................................. 6

1.2.1 Identifikasi masalah .............................................................. 6

1.2.2 Pembatasan masalah ............................................................. 7

1.2.3 Rumusan masalah ................................................................. 7

1.3 Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup ......................................... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................. 7

1.3.2 Kegunaan Penelitian ............................................................. 8

1.3.3 RuangLingkup Penelitian ..................................................... 8

REFRENSI

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGA PIKIR, dan PARADIGMA

2.1 TinjauanPustaka .............................................................................. 9

2.1.1 Konsep Pengaruh .................................................................. 9

2.1.2 Konsep Strategi Pembelajaran .............................................. 9

2.1.3 Konsep Strategi PembelajaranInquiry (SPI) ......................... 12

2.1.4 Konsep Motivasi ................................................................... 14

2.1.5 Konsep Pembelajaran Sejarah .............................................. 19

2.2 Penelitian yang Relevan .................................................................. 20

2.3 Kerangka Pikir ................................................................................ 20

2.4 Paradigma ........................................................................................ 21

2.5 Hipotesis .......................................................................................... 21

REFRENSI

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

xiii

III.METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian............................................................................ 22

3.2 Desain Penelitian ............................................................................. 22

3.3 Populasi ........................................................................................... 23

3.4 Sampel ............................................................................................. 24

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................. 25

3.5.1 Variabel Penelitian ............................................................... 25

3.5.2 Definisi Operasional ............................................................. 26

3.6 Langkah-Langkah Penelitian........... ............................................... 27

3.7 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 27

3.7.1 Observasi .............................................................................. 27

3.7.2 Dokumentasi ......................................................................... 28

3.7.3 Kepustakaan .......................................................................... 28

3.7.4 Angket .................................................................................. 29

3.8 Uji Instrumen Penelitian ................................................................. 30

3.8.1 Validitas Test ........................................................................ 31

3.8.2 Reliabilitas Test .................................................................... 32

3.9 Teknik Analisis Data ....................................................................... 33

3.9.1 Uji Normalitas ...................................................................... 33

3.9.2 Uji hipotesis .......................................................................... 34

REFRENSI

IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 36

4.1.1 Profil Sekolah ...................................................................... 36

4.1.1.1 Sejarah singkat SMK PGRI 1 Punggur ................... 36

4.1.1.2 Visi dan Misi SMK PGRI 1 Punggur ...................... 37

4.1.1.3 Data Guru ................................................................ 38

4.1.1.4 Fasilitas ................................................................... 39

4.1.1.5 Data Murid .............................................................. 39

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Perlakuan pada Kelas X.AP .............. 40

4.1.2.1 Uji Instrument Penelitian ........................................ 41

a) Uji Validitas ...................................................... 41

b) Uji Realiabilitas ................................................. 42

4.1.2.2 Data Hasil Penelitian dengan Strategi Pembelajaran

Inquiry (SPI) ........................................................... 44

4.1.2.3 Uji Normalitas Data ................................................ 52

4.1.2.4 Uji Hipotesis ........................................................... 58

4.2 Pembahasan .................................................................................... 67

V. KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 70

5.2 Saran ............................................................................................. 70

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel.1 indikator motivasi ............................................................................... 18

Tabel.2 desain one-group pretest-postest ........................................................ 23

Tabel.3 Anggota Populasi Siswa Kelas X/AP ................................................. 24

Tabel.4 Anggota Sampel Siswa Kelas X/AP ................................................... 25

Tabel.5 Kisi-kisi instrumen kuesioner Motivasi (SPI) ..................................... 30

Tabel.6 Taraf Signifikan (r) ............................................................................. 35

Tabel.7 Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat ...................................... 37

Tabel.8 Data Guru SMK PGRI 1 Punggur ...................................................... 38

Tabel.9 fasilitas sekolah SMK PGRI 1 punggur .............................................. 39

Tabel.10 Kondisi Siswa SMK PGRI 1 Punggur .............................................. 40

Tabel.11 Pembagian kelompok belajar kelas X.AP ......................................... 45

Tabel.12 Hasil Pretest Kelas X.AP Terhadap Motivasi Belajar ...................... 46

Tabel.13 Hasil Posttes kelas X.AP Terhadap Motivasi Belajar ....................... 52

Tabel.14 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pretest .......................................... 53

Tabel.15 Pembantu Normalitas Data Pretest ................................................... 55

Tabel.16 Daftar Distribusi Frekuensi Data Posttest ......................................... 56

Tabel.17 Pembantu Normalitas Data Posttest .................................................. 57

Tabel.18 Selisih Pretest dan Posttest ............................................................... 58

Tabel.19 Data Hasil Pretest dan Posttest Untuk Uji Taraf signifikan .............. 60

Tabel.20 Pengaruh Perindikator Motivasi Belajar ........................................... 63

Tabel.21 peningkatan skor terendah & tertinggi dari pretest dan posttest ....... 65

Tabel.22 Peningkatan Presentase dan Skor Motivasi Belajar IPS Siswa......... 68

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan yang dilaksanakan untuk

memperoleh keberhasilan belajar yang maksimal, namun tidak semua proses

pembelajaran berjalan dengan baik dan mencapai keberhasilan yang memuaskan

karena guru menghadapi berbagai hambatan yang membuat proses pembelajaran

menjadi kurang maksimal. Guru harus lebih banyak memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mempelajari dan memahami sesuai tingkat kemampuanya

sehingga siswa turut aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang diberikan

oleh guru. Guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menciptakan

kondisi kelas yang menyenangkan, keberhasilan suatu proses pembelajaran

terletak pada guru dalam melaksanakan misinya yang merupakan salah satu faktor

penunjang untuk memperoleh tujuan yang diinginkan. Sehubungan dengan itu

guru bertindak sebagai motivator yang selalu berusaha mendorong siswa supaya

aktif secara fisik maupun psikis dalam pembelajaran, dengan demikian besar

kemungkinan minat dan motivasi belajar siswa semakin meningkat.

Secara metodologis, kemampuan guru mengajar ditentukan oleh strategi dalam

proses belajar mengajar, dengan kata lain seorang guru harus memiliki

kemampuan menggunakan dan mengembangkan model-model pembelajaran,

sehingga secara variatif dapat menciptakan cara mengajar yang efektif dan efisien.

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

2

Ketika kelas dianggap sebagai tempat siswa belajar, maka kegiatan belajar di

kelas harus dikelola secara baik oleh guru. Dengan demikian efektivitas proses

pembelajaran terletak dipundak guru, tanpa kemampuan dan keterampilan guru

dalam menggunakan strategi pembelajaran maka kegiatan pengajaran (teaching

activity) tidak dapat berlangsung dengan baik dan sulit untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan.

“Strategi merupakan perencanaan, langkah, dan rangkaian kegiatan untuk dapat

mencapai suatu tujuan, maka dalam pembelajaran guru harus membuat suatu

rencana, langkah-langkah dalam mencapai tujuan tersebut” (Maritis Yamin,

2013:1). Pembelajaran juga dapat dipandang sebagai suatu proses yang

merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa

belajar. Proses tersebut meliputi :

1. Perencanaan, yaitu suatu proses penyusunan berbagai keputusan yang akan

dilaksanakan seperti dimulai dari merencanakan tujuan pembelajaran,

materi ajar, dan penyusunan persiapan mengajar antara lain berupa RPP,

Silabus, sumber belajar dan alat-alat evaluasi yang dapat menunjang

kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara efesien

dan efektif dalam mencapai tujuan.

2. Pelaksanaan, yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu

pada persiapan pembelajaran yang telah dibuat. Pada tahap ini, struktur dan

situasi pembelajaran yang akan dilaksanakan guru mengacu pada tahap-

tahap dari strategi yang telah dipilih dan dirancang penerapannya.

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

3

3. Evaluasi, yaitu menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya.

Kegiatan pasca pembelajaran ini dapat berbentuk penugasan, atau dapat

pula berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

Proses pembelajaran tidak dapat terpenuhi secara maksimal apabila hanya guru

saja yang aktif untuk menerangkan pelajaran di depan kelas, namun siswa juga

harus aktif di depan kelas menyampaikan pelajaran yang telah di berikan agar

guru tahu sejauh mana kemampuan siswanya memahami pelajaran. Namun

faktanya siswa kurang berminat dan termotivasi untuk menunjukan kemampuanya

di depan kelas. Padahal pada sejatinya “Pembelajaran adalah suatu proses

membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan dan merupakan

proses komunikasi dua arah yaitu mengajar dan belajar. Mengajar yang dilakukan

oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik”

(Syaiful Sagala, 2013:61). Hal ini berarti di dalam sebuah pembelajaran terdapat

adanya kerjasama antara guru dengan siswa, dimana siswa dan guru secara

bersama-sama berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan dari suatu proses

pembelajaran.

Realita di lapangan pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru saat ini masih

kurang efektif, khususnya di SMK PGRI 1 Punggur strategi pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran masih monoton, dan permasalahan yang sering

terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung yaitu tidak mendapat interaksi

aktif dari siswa yang disebabkan karena ruang kelas yang tidak kondusif sehingga

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

4

proses komunikasi yang terjadi antara pengajar dan siswa dan antar sesama siswa

menjadi tidak efektif. Oleh karena itu di dalam pembelajaran, guru dituntut untuk

dapat menciptakan suatu kondisi dimana siswa secara keseluruhan dapat berperan

aktif di dalam kelas dan guru seharusnya mampu memahami dengan matang

hakekat materi pelajaran yang diajarkannya sehingga dapat mengembangkan

kemampuan berfikir siswa dan dapat memahami berbagai strategi pembelajaran

yang bisa digunakan agar mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.

Hal ini sesuai dengan UUSPN No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa:

“Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai

proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas

berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat

meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai

upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran”

(Syaiful Sagala, 2013:62).

Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa merupakan faktor yang dapat

menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan pengajaran. Kemampuan

menggunakan strategi pembelajaran adalah penting karena hal ini dapat menjamin

keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian,

“Selama ini IPS dianggap sebagai pelajaran kelas dua. Para orang tua siswa

berpendapat IPS merupakan pelajaran yang tidak terlalu penting dibandingkan

dengan pelajaran lainnya, seperti IPA dan matematika” (Wina Sanjaya,

2008:224). Sebagian besar guru juga menganggap pelajaran IPS pada hakikatnya

merupakan pelajaran yang sarat dengan konsep-konsep, pengertian-pengertian,

data, atau fakta yang harus dihafal dan tidak perlu dibuktikan. Hal ini tentu saja

merupakan anggapan yang keliru dan tidak bisa dibiarkan begitu saja karena pada

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

5

hakikatnya IPS bukan hanya sebagai mata pelajaran hafalan tetapi juga

membutuhkan kemampuan pengembangan berfikir siswa.

Secara faktual penulis melihat keadaan proses belajar mengajar di lokasi

penelitian umumnya kurang efektif, diduga faktor penyebabnya berkaitan dengan

kompentensi guru dalam menggunakan strategi belajar mengajar yang kurang

tepat. Berdasarkan penelitian awal di SMK PGRI 1 Punggur motivasi siswa pada

saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) antara lain:

1. Tidak pernah berkomentar terhadap apa yang didengarnya

2. Tidak fokus terhadap penjelasan

3. Tidak mengajukan pertanyaan secara lisan

4. Tidak berani berperan aktif dalam diskusi

5. Merasa sungkan jika diminta untuk bertanya

6. Tidak antusias terhadap tugas menulis (makalah / paper / resume)

7. Kurang bertanggung jawab terhadap penyelesaian tugas menulis

Dari hal tersebut maka dapat dikatakan motivasi belajar di lokasi penelitian masih

cukup rendah, dan apabila seseorang akan terdorong untuk melakukan sesuatu

bila merasa itu sebuah kebutuhan, memotivasi seseorang khususnya dalam

kegiatan belajar sangatlah penting. “Memotivasi belajar penting, karena fungsinya

yang mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar”(Hamalik

2011:158).

Dengan permasalahan-pemasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis

bermaksud menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry untuk mengetahui

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

6

pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Dalam proses

pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry sangat menekankan

pada keterlibatan siswa. “Inquiry berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia

lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri

pengetahuannya” Sanjaya (2008:194). Ciri utama pada Strategi Pembelajaran

Inquiry yaitu menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari

dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga

menjadikan proses belajar yang tak jenuh dan sangat bermakna bagi siswa karena

siswa terlibat langsung dalam penyelesaian masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil pengamatan tersebut maka penulis

melihat betapa pentingnya kompetensi guru dalam melaksanakan strategi

pembelajaran, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) dalam Pembelajaran IPS Sejarah

terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun

Ajaran 2016/2017”.

1.2 Analisis Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang

dapat di identifikasikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP SMK PGRI 1

Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

7

2. Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) dalam upaya meningkatkan

motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS Sejarah kelas X/AP SMK

PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

3. Pengaruh Strategi pembelajaran inquiry (SPI) terhadap peningkatan

motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur

Tahun Ajaran 2016/2017.

1.2.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti

membatasi dan memfokuskan penelitian pada Pengaruh Strategi pembelajaran

inquiry (SPI) terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP

SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

Apakah ada pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) terhadap peningkatan

motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun

Ajaran 2016/2017?.

1.3 Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup

1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry

(SPI) terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP

SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

8

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI)

terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP SMK

PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada peneliti maupun pada

pihak-pihak yang membutuhkan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai pengembangan disiplin ilmu, berupa penyajian informasi ilmiah

untuk penelitian berikutnya.

2. Sebagai referensi disiplin ilmu, berupa penyajian informasi ilmiah untuk

penelitian berikutnya.

3. Sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas

terutama bagi pihak-pihak potensial yang terkait yaitu guru dan seluruh

komponen pengelola SMK PGRI 1 Punggur.

1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi :

1. Bidang ilmu : Pendidikan, khususnya Pendidikan Sejarah.

2. Subjek : Siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur

3. Objek : Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) dalam

Pembelajaran IPS Sejarah

4. Wilayah : SMK PGRI 1 Punggur.

5. Waktu : Semester Ganjil, Tahun Ajaran 2016/2017.

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

9

REFERENSI

Marintis, Yamin.2013. Model, Metode, Strategi Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara. Hlm 2

Saiful Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Hlm

3

Sanjaya, Wina., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,

Jakarta. Hlm 4

Hamalik, Oemar., (2004), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta..

Bandung. Hlm 5

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Konsep Pengaruh

Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga

gejala yang dapat memberikan perubahan terhadap apa yang ada disekelilingnya

(Sukarmand, 1989:7). Sedangkan pengertian pengaruh yang lain menurut Badudu

dan Zain adalah “(1) daya yang menyebabkan sesuatu yang terjadi, (2) sesuatu

yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain, dan (3) tunduk atau

mengikuti karena kuasa atau kekuasaan orang lain” (Badudu dan Zain,

1994:1031). Jadi pengaruh adalah daya atau kekuatan yang dapat merubah suatu

benda atau sesorang terhadap apa yang ada di sekelilingnya.

Pengaruh dan perubahan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

perubahan model, strategi, dan pendekatan yang digunakan oleh seorang guru

dalam kegiatan pembelajaran. Ketepatan model, strategi, dan pendekatan yang

digunakan oleh guru diharapkan akan memberi dampak maupun pengaruh

terhadap motivasi serta hasil belajar IPS Sejarah peserta didiknya.

2.1.2 Konsep Strategi Pembelajaran

Secara umum strategi mempunyai pengertian “suatu garis-garis besar haluan

untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

10

pola umum kegiatan guru, anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar

mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan” (Syaiful Bahri dan Aswan

Zain, 2010: 5). Pendapat lain menyatakan bahwa “strategi adalah pendekatan

umum mengajar yang berlaku dalam berbagai bidang materi dan digunakan untuk

memenuhi berbagai tujuan pembelajaran (Maritis Yamin, 2013:1).

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut strategi merupakan keseluruhan

proses dan langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga

mendapatkan hasil yang maksimal.

Pembelajaran diartikan sebagai “proses kerjasama antara guru dan siswa dalam

memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber

dari dalam atau luar diri siswa itu sendiri sebagai upaya untuk mencapai tujuan

belajar tertentu”(Wina Sanjaya, 2009:26). Seterusnya Wina Sanjaya juga

menegaskanbahwa “istilah pembelajaran itu menunjukan pada usaha siswa

mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru, dimana proses

pembelajaran yang dilakukan siswa tidak mungkin terjadi tanpa perlakuan guru,

yang membedakannya hanya terletak pada peranannya saja”.(Wina Sanjaya

2008:102)

Berdasarkan konsepsi diatas, pembelajaran merupakan suatu kegiatan timbal balik

antar guru dan siswa untuk bersama menciptakan proses dalam ruang lingkup

keilmuan sehingga terjadinya satu paham saling membutuhkan satu dengan yang

lain.

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

11

Dari konsep strategi dan konsep pembelajaran yang telah diuraikan diatas, maka

strategi pembelajaran adalah “spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan

peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran”.(Maritis

Yamin 2013:2)

Dalam konteks Proses Belajar Mengajar (PBM), “Strategi pembelajaran

merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam

menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal untuk

membelajarkan subjek didik. Yang dimaksud dengan berbagai kegiatan

disini adalah “kegiatan pengelolaan (managerial), bukan kegiatan

pengajaran (instructional) yang dengan sengaja diciptakan agar proses

belajar mengajar dapat berhasil dengan baik mencapai tujuan

pembelajaran” (Hermer,1991 : 235) (dalam skripsi M.Mardiansyah,2008 :

27)

Lebih lanjut dikatakan bahwa “Kemampuan menggunakan strategi pembelajaran

adalah penting karena hal ini dapat menjamin keberhasilan guru dan kegiatan-

kegiatan yang diterapkan. Kegiatan-kegiatan yang efektif dapat menjadi tidak

berguna jika guru tidak dapat mengorganisir kegiatan-kegiatan tersebut dengan

tepat dan tingkah laku negatif dapat merusak proses belajar mengajar jika tidak

diawasi”(Hermer 1991:2370) (dalam skripsi M.Mardiansyah,2008:27).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompetensi guru dalam strategi

pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajarnya.

Hal ini berarti bahwa seorang guru seharusnya mampu untuk mengembangkan

strategi-strategi pembelajaran secara variatif dan menerapkannya dalam proses

belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam

belajar.

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

12

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas, yang dimaksud dengan strategi

pembelajaran yaitu suatu perencanaan atau rancangan kegiatan pembelajaran

yang dimulai dari pengorganisasian materi ajar, metode yang digunakan dalam

proses pembelajaran, media berupa alat peraga atau bahan yang diperlukan dalam

proses pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

maksimal sehingga proses belajar mengajar dalam pembelajaran IPS Sejarah

dapat berlangsung secara variatif dan efektif.

2.1.3 Konsep Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI)

“Inquiry adalah istilah dalam Bahasa Inggris; ini merupakan suatu teknik atau

cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas”(Roestiyah, 2008:75).

Teknik yang sangat efektif dalam pembelajaran guru di dalam kelas karena

metode inkuiri ini memiliki tujuan agar siswa terangsang oleh tugas, dan aktif

mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalahnya.

Pendapat lain menyatakan bahwa:

“SPI adalah pembelajaran di mana siswa didorong untuk belajar melalui

keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan

melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-

prinsip untuk diri mereka sendiri”. (Kunandar, 2007:371).

Hal tersebut ditujukan untuk membuat siswa berpikir untuk diri mereka sendiri,

mengetahui dari suatu proses bukan suatu produk sehingga menjadikan

pembelajaran lebih bermakna dan terkenang dalam ingatan siswa.

“Aplikasi SPI sangat beragam, tergantung pada situasi dan kondisi

sekolah, namun dapat disebutkan bahwa pembelajaran menggunakan

SPI memiliki 5 komponen yang umum, yaitu Question, Student

Engangement, Cooperative Interection, Performance Evaluation, dan

Variety of Resources”. (Komalasari, 2010:73).

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

13

Lima komponen tersebut berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada

diri siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar

sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memahami konsep dan memecahkan

masalah.

“Inkuiri (inquiry) merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis

kontekstual”(Trianto, 2011:114). Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

siswa diharapkan bukan dari hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil

dari menemukan sendiri. Siklus Inquiry terdiri dari:

1) Observasi (Observation);

2) Bertanya (Questioning);

3) Mengajukan dugaan (Hyphotesis);

4) Pengumpulan data (Data gathering);

5) Penyimpulan (Conclussion);

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry, “SPI

berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki

dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya”(Sanjaya, 2008:195).

Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan Strategi

Pembelajaran Inquiry, yakni:

1) Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim

pembelajaran yang progresif. Pada langkah ini guru mrngondisikan agar

siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan

mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah.

2) Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu

persoalan yang mengandung teka-teki.

3) Merumuskan hipotesis adalah langkah di mana jawaban sementara dari

suatu permasalahan yang sedang dikaji.

4) Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesa yang diajukan.

5) Menguji hipotesa adalah proses menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan

pengumpulan data.

6) Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesa. (Sanjaya, 2008:200)

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

14

Keunggulan dan kelemahan SPI dalam pembelajaran, yakni:

1. Keunggulan

a) Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta

penguasaan keterampilan dalam proses kognitif

b) Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga

dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya

c) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk

belajar lebih giat lagi

d) Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan

kemampuan dan minat masing masing

e) Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan

proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta

didik dengan peran guru yang sangat terbatas

2. Kelemahan

a) Siswa harus memiliki kematangan mental, siswa harus berani dan

berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik

b) Keadaan kelas di kita kenyataanya gemuk jumlah siswanya maka

metode ini tidak akan mencapai hasil yang memuaskan

c) Guru dan siswa yang sudah sangat terbiasa dengan PBM gaya lama

maka metode ini akan mengecewakan

d) Ada kritik, bahwa proses pengertian saja, kurang memerhatikan

perkembangan sikap dan keterampilan bagi siswa. (Hanafiah, Suhana,

2009:79)

Strategi Pembelajaran Inquiry adalah strategi pembelajaran yang menekankan

kepada proses mencari dan menemukan. Peran siswa dalam strategi pembelajaran

ini adalah mencari dan merumuskan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru

berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.

2.1.4 KonsepMotivasi

Seseorang akan terdorong untuk melakukan sesuatu bila merasa itu sebuah

kebutuhan, memotivasi seseorang khususnya dalam kegiatan belajar sangatlah

penting. “Memotivasi belajar penting, karena fungsinya yang mendorong,

menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar”(Hamalik 2011:158).

Diperkuat dengan pendapat bahwa “motif dimaksud segala daya yang mendorong

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

15

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dimaksud usaha-usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi sehingga seseorang itu mau, ingin melakukannya”

(Nasution 2010:73). Dapat diselaraskan Motivasi adalah daya dalarn diri

seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang

atau organisme yang menyebabkan-kesiapan kesiapannya untuk memulai

serangkaian tingkah laku atau perbuatan.

“Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya

pendorong (driving force), atau alat pembangun kesediaan dan keinginan

yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif,

efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku,

baik dalam aspek kognitif, efektif, maupun psikomotor”.(Hanafiah

2010:26)

Motivasi merupakan suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi

perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan,

atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya

untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

Perlu ditegaskan, bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan. Motivasi

memiliki arti penting dalam suatu akivitas belajar, karena motivasi inilah yang

mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatan/pekerjaan. Begitu juga

untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi.“Motivasi dapat juga dikatakan

serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi– kondisi tertentu, sehingga

seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka akan

berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu” (Sardiman,

2010:75). Diperkuat dengan itu, bahwa meskipun para ahli mendefinisikannya

dengan cara dan gaya yang berbeda, namun esensinya menuju maksud yang sama,

ialah bahwa motivasi itu merupakan:

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

16

1) Suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy); atau

2) Suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan

(preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move,

metion, motive) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.

(Makmun, 2009:36)

Dalam menilai motivasi pada siswa diperlukan aspek-aspek yang terukur.

Selanjutnya idenifikasi beberapa indikator motivasi dalam term-term tertentu,

antara lain:

1) Durasi kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk

melakukan kegiatan)

2) Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode

waktu tertentu)

3) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan

4) Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan

kesulitan untuk mencapai tujuan

5) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan

jiwanya atau nyawanya) untuk mencapai tujuan

6) Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau target, dan

idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan

7) Tingkat kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai dari

kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak)

8) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike, positif atau negatif)

(Makmun, 2009:40)

Sehubungan dengan hal tersebut maka motivasi memiliki fungsi yang sangat

penting dalam kegiatan pembelajaran karena keberhasilan belajar siswa dapat

ditentukan oleh motivasi belajar yang dimilikinya. Adapun tiga fungsi dalam

motivasi, yakni:

a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang dapat melepaskan energi.

b) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai.

c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan

menyampingkan perbuatan-perbuatan yang tak bermanfaat bagi

tujuan itu. Seorang yang betul-betul bertekad menang dalam

pertandingan, tak akan menghabiskan waktunya bermain kartu,

sebab tidak serasi dengan tujuan. (Nasution 2010:76).

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

17

Berbicara tentang pengertian dan fungsi motivasi maka tidak akan luput dari

macam dan jenis motivasi, bahwa motivasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a) Motivasi Instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

b) Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena

adanya perangsang dari luar. (Djamarah, 2011:149)

Menurut Keller, dkk. terdapat empat komponen yang menitikberatkan pada

pengelolaan dan peningkatan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya

mengarah pada peningkatan hasil belajar siswa, yaitu:

1. Perhatian (Attention) yaitu tingkat perhatian siswa.

2. Relevansi (Relevance) yaitu tingkat relevansi pembelajaran dengan

kebutuhan siswa.

3. Percaya Diri (Confidence) yaitu tingkat keyakinan siswa terhadap

kemampuannya dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran.

4. Kepuasan (Satisfaction) yaitu tingkat kepuasan siswa terhadap proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan. (Keller dalam Djamarah,

2011:149).

Dalam hal ini ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam motivasi belajar

yaitu: (1) minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, (2) semangat

siswa untuk melakukan tugas-tugas belajar, (3) tanggung jawab siswa

dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya, (4) reaksi yang ditunjukkan

siswa terhadap stimulus yang diberikan dan (5) rasa senang siswa dan puas

dalam mengerjakan tugas yang diberikan. (Sudjana, 2011: 61)

Sedangkan alat ukur motivasi itu sendiri yaitu: (1) tes tindakan (performance test),

yaitu alat ukut untuk memperoleh informasi tentang loyalitas,

kesungguhan, targeting, kesadaran, durasi, dan frekuensi kegiatan, (2)

kuesioner (questionaire) untuk memahami tentang kegigihan dan loyalitas,

(3) mengarang bebas untuk memahami informasi tentang visi dan

aspirasinya, (4) Tes prestasi untuk memahami informasi tentang prestasi

belajarnya, (5) skala untuk memahami informasi tentang sikapnya. (Cucu

Suhana, 2014: 26).

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

18

Motivasi yang bekerja dalam diri individu mempunyai kekuatan yang berbeda

beda. Ada motif yang begitu kuat sehingga menguasai motif-motif lainya. Motif

yang paling kuat adalah motif yang menjadi sebab utama tingkah laku individu

pada saat tertentu. Motif yang lemah hampir tidak memiliki pengaruh terhadap

tingkah laku individu. Motif yang kuat pada suatu saat akan menjadi motif yang

lemah karena ada motif yang lain yang lebih kuat pada saat itu.

“Untuk mengetahui kekuatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari beberapa

indikator sebagai berikut :

1. Kuatnya kemauan untuk berbuat

2. Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar

3. Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain

4. Ketekunan dalam mengerjakan tugas

(Handoko, 1992:59)”

Penulis menyimpulkan beberapa indikator motivasi yang diamati merujuk pada

(Handoko, 1992:59) yaitu:

Tabel 1. Indikator Motivasi.

No. Indikator

1 Kuatnya kemauan untuk berbuat

2 Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar

3 Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain

4 Ketekunan dalam mengerjakan tugas

Sumber : (Handoko, 1992:59)

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas maka motivasi dapat dikatakan

sebagai keseluruhan daya gerak yang tumbuh di dalam diri seseorang yang

menyebabkan seseorang tersebut melakukan kegiatan. Dengan fungsi motivasi

sebagai alat pendorong seseorang melakukan prilaku baik yang datangnya secara

alamiah (motivasi instrinsik) maupun yang datangnya disebabkan fakor-faktor di

luar diri seseorang (motivasi ekstrinsik).

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

19

2.1.5 Konsep Pembelajaran IPS Sejarah

Definisi pembelajaran sejarah menurut Ahmad Susanto pembelajaran yaitu

bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

keyakinan pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik” (Ahmad Susanto, 2014:

19). Sedangkan Ilmu sejarah itu sendiri adalah salah satu cabang ilmu

pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan

perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-

kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil

penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi

penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan

(Abdulgani 2005: 48).

Jadi dapat dikatakan pembelajaran IPS Sejarah adalah suatu proses bantuan

belajar yang diberikan guru kepada siswa dalam mempelajari ilmu sejarah agar

siswa mampu memahami dan menemukan arti dari proses belajar sejarah.

Tujuan dari pembelajaran IPS Sejarah sendiri menurut Depdiknas adalah agar

siswa menyadari adanya keberagaman hidup pada masing-masing-masyarakat

dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk

memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman untuk

menghadapai masa yang akan datang” (Depdiknas dalam Isjoni, 2007: 72).

Berdasarkan uraian beberapa di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS

Sejarah merupakan mata pelajaran penting karena melalui Mata Pelajaran Sejarah

dapat menanamkan pengetahuan kepada siswa serta nilai-nilai mengenai proses

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

20

perubahan kehidupan manusia dengan tujuan kehidupan manusia yang lebih baik

di masa kini dan masa yang akan datang.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain penelitian Roudatul

Janah dari Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Metro.

Tahun Penelitian adalah 2014. Permasalahan yang diambil adalah Upaya

Meningkatkan Motivasi dan Hasil belajar Matematika dalam menggunakan

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) Siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1

MetroTahun pelajaran 2013/2014 Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa

Penggunaan SPI dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas X.6.

2.3 Kerangka Pikir

Kerangka pikir adalah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam

rangka memberikan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti.

Fokus penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dengan menggunakanSPI.“SPI

berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki

dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya”(Sanjaya 2008:195).

Dari tahapan proses Strategi Pembelajaran Inquiry diharapkan siswa menjadi

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan proses pembelajaran didalam kelas

tidak monoton atau satu arah saja. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry, sedangkan variabel terikatnya adalah

Motivasi Belajar Siswa.

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

21

2.4 Paradigma

Keterangan :

: Garis Pengaruh

2.5 Hipotesis

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan” (Sugiyono, 2012: 96).

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H0 : Tidak ada pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) terhadap

peningkatan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS Sejarah siswa

kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

H1 : Ada pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) terhadap peningkatan

motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS Sejarah siswa kelas X/AP

SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

Penerapan Strategi

Pembelajaran Inquiry Motivasi Belajar Sejarah

Siswa

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

22

REFRENSI

.

Badudu dan Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Hlm 9.

Marintis, Yamin.2013. Model, Metode, Strategi Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara. Hlm 11

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta. Hlm 13

Hamalik, Oemar., (2004), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta..

Bandung. Hlm 14

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belaja Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Hlm 17

Handoko, Martin, 1992. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta::

Kanisius. Hlm 18

Sanjaya, Wina., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,

Jakarta. Hlm 20

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah metode penelitian kuantitatif dimana peneliti akan bekerja dengan

angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati (Sugiyono 2013: 3).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry

terhadap motivasi belajar siswa,hal ini dapat dilihat dari ada tidaknya perbedaan

antara sebelum diberi treatment pada kegiatan belajar mengajar, hal tersebut

telihat dari jawaban siswa pada angket motivasi sebelum dan sesudah siswa

menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry di sekolah.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini dalam bentuk pre-experimental dimana ada tiga tahapan

yang perlu diperhatikan yaitu pretest, treatment, dan posttest. Prestest merupakan

tes yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan soal

angket yang diberikan kepada seluruh subjek penelitian. Treatment yang diberikan

kepada kelompok eksperimen berupa Strategi Pembelajaran Inquiry untuk

meningkatkan motivasi. Posttest merupakan tes yang dilakukan setelah diberikan

perlakuan berupa Strategi Pembelajaran Inqury. Desain Pre-experimental yang

digunakan dalam penelitian ini adalah one-group Pretest-Posttest Design, dimana

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

23

pada desain penelitian ini terdapat pretest, sebelum perlakuan. Dengan demikian

hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan

dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Tabel 2. Desain one-group Pretest-Posttest

Kelompok Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen O1 X O2

Sumber : Sugiyono, 2009:79

O1 merupakan hasil dari pre-test motivasi belajar siswa sebelum diberikan

perlakuan (treatment). X adalah perlakuan yang diberikan dengan menggunakan

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI), sedangkan O2 adalah post-test merupakan

Motivasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan (treatment).

3.3 Populasi

Pengertian populasi menurut Margono adalah “Seluruh data yang menjadi

perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”(Margono

2003:118).Menurut Sugiyono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya diartikan sebagai orang saja, tetapi bisa juga objek dan

benda-benda alam yang lain” (Sugiyono 2013:117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X/AP di SMK PGRI 1

Punggur pada Tahun Ajaran 2016/2017, seperti tampak pada tabel berikut ini.

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

24

Tabel 3. Anggota Populasi Siswa Kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur

Tahun Ajaran 2016/2017

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

X/AP - 16 16

Jumlah - 16 16

Sumber :Tata Usaha SMK PGRI 1 Punggur Tahun 2016

Dari tabel di atas, dapat diketahui yang menjadi populasi penelitian adalah siswa

kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah

keseluruhan sebanyak 16 orang siswa perempuan.

3.4 Sampel

Pengertian sampel menurut Ridwan adalah “Sebagian anggota populasi yang

diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang bisa diesebut dengan teknik

sampling”(Ridwan,2005:11).Menurut Sugiyono “Sampel adalah bagian dari

jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu.” (Sugiyono 2013:118).

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Sampling Jenuh. Yaitu teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini

sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

(Sugiyono,2011:124).

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

25

Tabel 4. Anggota Sampel Siswa Kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur

Tahun Ajaran 2016/2017

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

X/AP - 16 16

Jumlah - 16 16

Sumber :Tata Usaha SMK PGRI 1 Punggur Tahun 2016

Dari tabel di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh

siswa kelas X/AP sebagai objek penelitian yang mendapat perlakuan dengan

diajarkan menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

Pengertian variabel menurut Margono, “Variabel adalah pengelompokan yang

logis dari dua atribut atau lebih”.(Margono 2010:133). Pendapat lain menyatakan

“Variabel adalah objek penelitian ataupun menjadi titik perhatian suatu

penelitian”(Suharsimi Arikunto,2001:91).

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel

terikat, sebagai berikut :

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran inquiry.

Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa pada

materi Pelajaran IPS Sejarah yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran ini akan

diujicobakan kepada siswa kelas X SMK PGRI 1 Punggur. Sampel dalam

penelitian ini terdiri dari satu kelas, yaitu kelas X/AP. Pada kelas X/AP akan

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

26

diberikan perlakuan dengan diajarkan menggunakan Strategi Pembelajaran

Inquiry.

3.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah suatu cara untuk menggambarkan dan

mendiskripsikan variabel sedemikian rupa sehingga variabel tersebut bersifat

spesifik dan terukur. Tujuannya agar menghindari terjadinya kesalah pahaman

dalam penafsiran variabel yang akan diteliti, sehingga perlu adanya batasan atau

definisi operasional mengenai variabel yang akan penulis teliti. Maka definisi

operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) merupakan suatu model pembelajaran yang

bertumpu pada proses peningkatan kemampuan berfikir siswa melalui proses

telaah fakta-fakta, dan menghubungkan antara pengalaman yang dialami siwa dan

dikaitkan dengan kehidupan nyata.

Proses pembelajaran dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) ini

diduga dapat meningkatkan peran aktif siswa, sebab SPI bukan model

pembelajaran yang membiarkan siswa untuk pasip atau sekedar mendengar dan

mencatat apa yang disampaikan oleh guru, tetapi dengan SPI ini siswa dapat

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran khususnya motivasi. motivasi siswa

ini dapat terwujud karena pelaksanaan SPI dalam melalui proses tanya jawab

secara terus-menerus dan menyenangkan yang diarahkan untuk mengembangkan

daya pikir siswa agar dapat memecahkan masalah sesuai tema pembelajaran yang

telah diangkat berdasarkan pengalaman masing-masing siswa.

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

27

3.6 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian

seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar.

2. Menentukan populasi dan sampel.

3. Menyusun dan menetapkan materi pelajaran yang akan digunakan dalam

penelitian.

4. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

5. Membuat instrumen tes penelitian.

6. Melakukan validasi instrumen.

7. Mengujicobakan instrumen.

8. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

9. Menganalisis data.

10. Membuat kesimpulan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1 Observasi

Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, yaitu suatu proses pengamatan dan ingatan” (Sutrisno Hadi,2001:224).

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan relevan dalam penelitian ini, maka

penulis menggunakan teknik observasi langsung. Observasi ini dilakukan selama

penulis melakukan penelitian di SMK PGRI 1 Punggur khususnya pada kelas

X/AP berupa kondisi awal motivasi siswa.

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

28

3.7.2 Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan cara mencatat

data yang sudah ada. “Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data

mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

notulen, rapot, agenda dan sebagainya.” (Arikunto, 2006:158)

Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan

sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa profil sekolah dan struktur

organisasi.

Pada penelitian dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil data yang sudah

ada, seperti data siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran

2016/2017, mengenai sekolah SMK PGRI 1 Punggur. Data sekolah meliputi

sejarah sekolah, visi misi dan tujuan, data guru dan pegawai, data fasilitas sekolah

SMK PGRI 1 Punggur.

3.7.3 Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

penulisan dalam penelitian ini, seperti :teori-teori yang sesuai dengan materi yang

dibutuhkan, konsep-konsep dalam penelitian, serta data-data yang diambil dari

berbagai referensi dan buku-buku yang relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan, untuk memperkuat teori-teori pengumpulan data diambil dari berbagai

sumber tertulis maupun sumber elektronik. Studi kepustakaan merupakan

kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

29

tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat

praktis. (Sukardi, 2009) dan untuk sumber dalam penulisan karya ilmiah.

3.7.4 Angket

Menurut (Sugiyono,2012:199) Angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan

tahu apa yang bisa diharapkan responden. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan angket untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa dalam

proses pembelajaran terhadap mata pelajaran IPS. Angket ini diberikan kepada

siswa untuk memperoleh data motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS

Sejarah.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini yakni Angket tertutup, berisi

pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah alternatif jawaban yang disediakan.

Angket yang dipakai dalam penelitiini adalah angket menggunakan Skala Likert.

Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang

berupa kata-kata antara lain:

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. Tidak setuju

e. Sangat Tidak Sejutu

(Sugiyono,2008:135)

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

30

Responden dalam menjawab terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang

sudah disediakan. Berikut ini kisi-kisi instrumen angket yang akan digunakan

untuk mengukur pengaruh motivasi belajar Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI).

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Motivasi Strategi Pembelajaran

Inquiry (SPI).

NO Variabel Indikator No. item Jml.

item

1.

Motivasi

Kuatnya kemauan untuk berbuat 1,2,3,4,5 5

2. Jumlah waktu yang disediakan untuk

belajar

6,7,8,9,10 5

3. Kerelaan meninggalkan kewajiban atau

tugas yang lain

11,12,13,14 4

4. Ketekunan dalam mengerjakan tugas 15,16,17,18 4

Jumlah 18

Sumber : (Handoko, 1992:59)

dari kisi-kisi soal tersebut maka teknik pensekoran dari masing-masing indikator

motivasi adalah sebagai berikut :

Skor per indikator = jumlah soal x skor maksimal

Indikator 1 = 5 x 5 = 25 Indikator 4 = 4 x 5 = 20

Indikator 2 = 5 x 5 = 25 Jumlah skor = 90

Indikator 3 = 4 x 5 = 20

3.8 Uji Instrument Penelitian

“Instrumen penelitian adalah sebagai alat pengumpul data yang harus betul-betul

dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris

sebagaimana adanya” (Margono, 2003:155).

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar

angket yang telah ditentukan untuk mengukur sejauh mana peningkatan motivasi

belajar sebelum dan sesudah diberikan treatment berupa Strategi Pembelajaran

Inquiry.

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

31

Berikut beberapa penjelasan dari instrumen yang digunakan, yaitu:

Alat pengumpul data yang baik dan dapat dipercaya adalah yang memiliki tingkat

validitas dan reliabilitas yang tinggi. Oleh karena itu, instrumen evaluasi berupa

tes, diuji cobakan terlebih dahulu kepada siswa yang telah mempelajari materi

yang akan dipelajari. Kemudian data hasil uji coba yang telah diperoleh dianalisis

untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

3.8.1 Validitas Test

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Validitas tes dalam

penelitian ini adalah validitas isi (Content Validity). Validitas isi dari tes evaluasi

ini dapat diketahui dengan cara membandingkan isi yang terkandung dalam soal

dengan indikator pembelajaran yang telah ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan

yang diungkapkan oleh Suherman (2003:102) bahwa cara untuk menguji validitas

isi adalah dengan pendekatan rasional, yaitu membandingkan antara kisi-kisi soal

dengan butir soalnya. Dalam kisi-kisi soal dimuat data tentang pokok bahasan dan

subpokok bahasan.Validitas tes ini dikonsultasikan dengan dosen pembimbing

terlebih dahulu kemudian dikonsultasikan kepada guru Mata Pelajaran IPS kelas

X/AP SMK PGRI Punggur. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-

kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan

kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan daftar check list ( )

oleh guru. Hasil penilaian terhadap tes untuk mengambil data penelitian telah me-

menuhi validitas isi.

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

32

Selanjutnya instrumen tes diujicobakan Selanjutnya instrumen tes diujicobakan pada kelompok siswa yang berada di luar

kelas X.AP. Uji coba dilakukan pada siswa kelas X/AK. Uji coba instrumen tes

dimaksudkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas tes.

3.8.2 Reliabilitas Test

“Reliabilitas instrumen atau alat evaluasi adalah ketetapan alat evaluasi dalam

mengukur sesuatu dari siswa”. (Russeffendi, 2005:158), Suatu alat evaluasi

dikatakan reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika digunakan untuk

subjek dan waktu yang berbeda.

Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian dikenal

dengan Rumus Alpha seperti dibawah ini :

r11= [

] [

]

r11 = Nilai reliabilitas

∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item

Si = Varians total

k = Jumlah item

Untuk menginterpetasikanbesarnya nilai korelasi adalah :

Antara 0,00 s.d 0,20 : Reliabilitas sangat rendah

Antara 0,20 s.d 0,40 : Reliabilitas rendah

Antara 0,40 s.d 0,70 : Reliabilitas sedang

Antara 0,70 s.d 0,90 : Reliabilitas tinggi

Antara 0,90 s.d 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi

Berdasarkan hasil uji coba soal tes yang dilakukan di SMK PGRI 1 Punggur,

diperoleh reliabilitas pretest sebesar r11 = 0,8 dengan kriteria tinggi, pada posttest

diperoleh reliabilitas soal sebesar r11 = 0,7 dengan kriteria tinggi. Artinya soal

dapat digunakan sebagai instrumen tes dalam penelitian.

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

33

3.9 Teknik Analisis data

Pengertian dari analisis data adalah :

“Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”.(Sugiyono

2013:335)

Tehknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dimana

dalam analisis ini kita dapat mengetahui pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry

terhadap motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS Sejarah. Analisis one-

group Pretest-Posttest Design dalam menggunakan rumus tersebut perlu

dilakukan analisis persyaratan sebagai berikut :

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi kuadrat. Apakah sampel

berdistribusi normal atau tidak (Sudjana, 2005:273). Uji kenormalan dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Hipotesis

Ho = data sampel berasal dari populasi normal

H1 = data sampel berasal dari populasi tidak normal

2) Statistik uji yang digunakan

k

i i

ii

E

EOX

1

2

Keterangan :

Oi = frekuensi pengamatan

Ek = frekuensi yang diharapkan

k = banyaknya pengamatan

(Sudjana,1996:280)

3) Keputusan uji

Tolak Ho jika X2

hitung≥ X2

tabel dengan taraf α=0,05 maka Ho diterima

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

34

3.9.2 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis secara statistik maka digunakan dengan rumus sebagai

berikut:

Setelah data penelitian diperoleh, kemudian dilakukan analisis data .

menggunakan statistik uji T bertujuan untuk melihat Pengaruh Strategi

Pembelajaran Inquiry terhadap motivasi belajar siswa. Untuk melihat ada tidaknya

pengaruh dari Strategi Pembelajaran Inquiry digunakan rumus sebagai berikut;

Untuk melihat taraf signifikan pengaruh dari Strategi Pembelajaran Inquiry.

Peneliti menggunakan rumus korelasi product moment yaitu :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

Sumber : (Sugiyono,2013 : 183)

Untuk memberikan tafsiran taraf signifikansi yang diperoleh dari perhitungan

menggunakan rumus di atas, peneliti berpedoman pada tabel berikut ini:

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

35

Tabel 6. Taraf Signifikan (r)

No Nilai

Korelasi ( r)

Tingkat Hubungan

1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah

2 0,20 – 0,399 Lemah

3 0,40 – 0,599 Cukup

4 0,60 – 0,799 Kuat

5 0,80 – 0,100 Sangat Kuat

Sumber: (Sugiyono, 2013:184)

.

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

36

REFRENSI

.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta. Hlm 22

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara. Hlm 31

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan analisis data statistik yang dilakukan peneliti, dapat diketahui bahwa:

Ada pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry terhadap peningkatan motivasi

belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran

2016/2017, rhitung ≥ rtabel yaitu 0,760 ≥ 0,497 yang berarti peningkatan motivasi

belajar siswa memiliki besar signifikansi, sebesar 0.760 yang jika di masukkan

dalam tabel interpretasi korelasi termasuk kategori kuat.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Inquiry

berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP

SMK PGRI 1 Punggur Tahun Ajaran 2016/2017.

5.2.Saran

Salah satu usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada proses kegiatan

pembelajaran IPS Sejarah disarankan:

1. Bagi siswa, hendaknya berperan lebih aktif, komunikatif, teliti, serta mampu

bekerjasama agar mampu memahami materi secara maksimal, melalui

Strategi Pembelajaran Inquiry, mampu menumbuhkan kemampuan siswa

dalam memberikan ide atau pendapat dalam menyelesaikan suatu

permasalahan yang diberikan, berani dalam menjelaskan strategi yang

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

71

digunakan dalam menyelesaikan permasalahan, dan keberanian dalam

memberikan pertanyaan atau tanggapan dalam mengikuti pelajaran.

2. Strategi Pembelajaran Inquiry hendaknya dijadikan alternatif dalam

pembelajaran dengan saran:

a. Lebih menekankan kepada siswa untuk kritis. Baik ketika belajar secara

mandiri ataupun kelompok sehingga motivasi siswa bisa timbul secara

maksimal.

b. Memberikan kebebasan kepada siswa ketika pembelajaran berlangsung,

agar kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mereka sendiri

lebih terasah sehingga siswa mampu memahami materi dengan

maksimal.

3. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut

dengan Strategi Pembelajaran Inquiry dan dapat memberikan masukan dan

informasi guna perbaikan dalam proses pembelajaran khususnya mata

pelajaran IPS Sejarah sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Badudu dan Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat

Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang-Depdiknas

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar., (2004), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta..

Bandung.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran,

Refika Aditama, Bandung.

Handoko, Martin, 1992. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta::

Kanisius

Kunandar, 2007. Guru Profesional, Edisi Revisi, Jakarta. Rajawali.Pers.

Kunandar. 2007. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Marintis, Yamin.2013. Model, Metode, Strategi Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara

Roestiyah.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Alfabeta

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,

Jakarta.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belaja Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY …digilib.unila.ac.id/26223/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IPS SEJARAH KELAS X/AP SMK PGRI 1 PUNGGUR ... Pada Semester VI penulis melaksanakan

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Suherman, Erman, et. all. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: UPI.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.