pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai …/pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi...

92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA BETON NORMAL TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3 SKRIPSI Oleh: EVI NURJAYANTI K1508033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: vuongkiet

Post on 30-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT

SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA BETON NORMAL

TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN BETON

DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3

SKRIPSI

Oleh:

EVI NURJAYANTI

K1508033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Evi Nurjayanti

NIM : K1508033

Jurusan/Program Studi : PTK/Pendidikan Teknik Bangunan

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Pengaruh Serbuk Kapur Karbonat

Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada Beton Normal Terhadap Berat

Jenis Dan Kuat Tekan Beton Dengan Perbandingan 1:2:3” ini benar – benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Evi Nurjayanti

Page 3: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT

SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA BETON NORMAL

TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN BETON

DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3

Oleh:

EVI NURJAYANTI

K1508033

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan

Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Evi Nurjayanti. PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI

PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA BETON NORMAL TERHADAP

BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PERBANDINGAN

1:2:3. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh serbuk kapur

karbonat sebagai pengganti sebagian semen terhadap berat jenis dan kuat tekan

beton dengan variasi serbuk kapur karbonat sebesar 0%,4%,8%,12%,16% dan

20%. Variasi penggantian diharapkan dapat menghasilkan berat jenis beton

normal dan kuat tekan optimal dari penelitian. Setelah pembuatan dan perawatan

beton dengan variasi tersebut, dilakukan uji berat jenis dan kuat tekan beton.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di lakukan secara

eksperimen dengan perhitungan perbandingan berat 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil tidak ada pengaruh

penggantian semen menggunakan serbuk kapur karbonat terhadap berat jenis

beton tetapi berpengaruh kuat terhadap kuat tekan beton sehingga menghasilkan

kuat tekan optimum pada prosentase 8,68 % dengan kuat tekan sebesar 22,17

MPa. Sedangkan variasi penggantian tersebut menghasilkan berat jenis beton

normal antara 2300 kg/m3

sampai dengan 2400 kg/m3.

Simpulan penelitian ini adalah penggantian sebagian semen

menggunakan serbuk kapur karbonat tidak berpengaruh terhadap berat jenis dan

berpengaruh kuat terhadap kuat tekan beton.

Kata Kunci: beton, berat jenis, kuat tekan dan serbuk kapur karbonat

Page 7: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Evi Nurjayanti. THE EFFECT OF CARBONATE LIME POWDER AS A

SUBTITUSION PORTION OF CEMENT ON A NORMAL CONCRETE

TOWARD DENSITY AND COMPRESSION STRENGTH CONCRETE IN

COMPARISON 1:2:3. Research paper, Teacher Training and Education Faculty

of Sebelas Maret University of Surakarta. June 2012.

The objective of this research in to determine the effect of carbonate

lime powder as a substitution portion of cement toward density and compression

strength of concrete with carbonate lime powder variation of 0%, 4%, 8%, 12%,

16% and 20%. Replacement variation is expected to get density of normal

concrete with those variations, density and compression strength concrete test was

done.

This research is a quantitative research using experimental approach in

comparison heavy of ratio 1cement : 2 sand : 3 split.

Based on this research, the result obtained there was no effect of

replacement of cement using carbonate lime powder toward density but strong

influence on the compression strength of concrete resulting in the optimum

percentage 0f 8,68% with pressure strength of 22,17 MPa. But these replacement

variations result in density of normal concrete density of 2300 kg/m3 to 2400

kg/m3.

Key word: concrete, density, compression strength and carbonate lime powder.

Page 8: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

# What is with you must vanish: what is with ALLAH will endure. And we will

certainly bestow, on those who patiently persevere, their reward according to the

best of their actions. (QS. An Nahl/16: 96)#

# Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan ('Thaahaa: 114) #

# Tekat dan semangat mengalahkan segalanya (Penulis) #

# Pelajaran hari ini bukan berarti harus di lupakan tetapi sebagai senjata untuk

menyongsong masa depan (Penulis) #

Page 9: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

” Bapak dan Ibu ”

Cinta kasih sayang dan pengorbananmu untukku semuanya

membuatku bangga memiliki kalian . Terima kasih untuk semuanya.

” Mbak ela, Mas arif, Dek okta ”

Terima kasih atas semangat dan dukungannya selama ini, aku bangga

memiliki kalian sebagai saudaraku yang sangat aku cintai.

” Hafid Murgantara ”

Trimakasih untuk inspirasi intrinsiknya dan sudah menjadi inspirasi

semangatku.

” Nur rohman, Muhtar, Mas mail, Budi kating PTM, Satupi indri, Ninik,

Mbak wiji dan Teman-teman kost arum ”

Terima kasih atas semangat dan dukunganya.

” Teman-teman PTB’08 ”

Terima kasih atas semangat dan perjuangan bersama selama ini

Page 10: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Yang

memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan, karena atas rahmat dan ridho-Nya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ” PENGARUH SERBUK

KAPUR KARBONAT SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA

BETON NORMAL TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN

BETON DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan,

Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Bapak Drs. Sutrisno, ST.M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Bapak Ida Nugroho Saputro, ST. M.Eng selaku Ketua Program Pendidikan

Teknik Sipil/Banguan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Abdul Haris S. S.Pd., M.Pd selaku Koordinator Skripsi Pendidikan

Teknik Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Ida Nugroho Saputro, ST. M.Eng selaku Dosen pembimbing I,

yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun

skripsi ini.

6. Ibu Rima Sri Agustin, S.T., M.T selaku Dosen pembimbing II, yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.

7. Teman-teman mahasiswa Program Teknik Bangunan angkatan tahun

2008.

Page 11: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ............................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

DAFTAR PERSAMAAN ......................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 3

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 3

D. Perumusan Masalah ................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ........................................................................ 6

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 22

C. Kerangka Berfikir ................................................................... 23

D. Hipotesis ................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 26

Page 13: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Populasi dan Sampel ................................................................ 27

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 28

D. Rancangan Penelitian .............................................................. 30

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ......................................................................... 51

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 57

C. Pengujian Hipotesis ................................................................. 60

D. Pembahasan Hasil Analisis Data............................................. 67

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................. 73

B. Implikasi .................................................................................. 74

C. Saran ........................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 76

LAMPIRAN 1 ........................................................................................... 78

LAMPIRAN 2 ........................................................................................... 90

LAMPIRAN 3 ........................................................................................... 93

LAMPIRAN 4 ........................................................................................... 100

LAMPIRAN 5 ........................................................................................... 103

LAMPIRAN 6 ........................................................................................... 108

Page 14: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 CTM (Compaction Testing Machine)........................................................ 18

2 Paradigma penelitian berat jenis ............................................................... 24

3 Paradigma penelitian kuat tekan................................................................ 24

4 Alokasi Waktu Kegiatan Penelitian........................................................... 27

5 Uji kuat tekan pada silinder beton.............................................................. 29

6 Alur Penelitian.......... ................................................................................. 45

7 Hasil pengujian berat jenis......................................................................... 53

8 Hubungan antara Variasi Penggantian Semen dengan Berat Jenis............ 65

9 Hasil Uji Hipotesis Kuat Tekan Beton....................................................... 67

10 Pengujian Gradasi Agregat Halus............................................................ 68

11 Pengujian Gradasi Agregat Kasar............................................................ 69

12 Perbandingan antara Kuat Tekan Beton Normal dengan Beton Kapur... 71

Page 15: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Batas-batas gradasi agregat halus…………………………………………. 13

2 Batas-batas gradasi agregat kasar................................................................. 15

3 Jenis beton menurut berat jenis…………………………………................ 19

4 Pengaruh Warna Terhadap Penurunan Kekuatan......................................... 34

5 Rekapitulasi Hasil Pengujian Agregat Halus………………....................... 51

6 Hasil Gradasi Agregat Halus………............................................................ 52

7 Rekapitulasi Hasil Pengujian Agregat Kasar............................................... 52

8 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar....................................................... 53

9 Kebutuhan Bahan Untuk Pembuatan Sampel Silinder Beton...................... 54

10 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Beton Dengan Variasi Penggantian

Sebagian Semen Dengan Serbuk Batu Karbonat.......................................

55

11 Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Penggantian

Sebagian Semen Dengan Serbuk Batu Karbonat.......................................

56

12 Hasil Uji Normalitas Berat Jenis Beton….................................................. 57

13 Hasil Uji Normalitas Kuat Tekan Beton…................................................ 58

14 Hasil Uji Linieritas Berat Jenis Beton…………………............................ 59

15 Hasil Uji Linieritas Kuat Tekan Beton…................................................... 60

16 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi................. 61

17 Hasil Uji Hipotesis Berat Jenis Beton……................................................ 61

18 Hasil Uji Hipotesis Kuat Tekan Beton……............................................... 63

19 Hasil Uji Hipotesis Berat Jenis Beton Terhadap Beton Normal................ 64

20 Hasil Pengujian Agregat Halus………………………………….............. 67

21 Hasil Pengujian Agregat Kasar……………….......................................... 69

Page 16: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan Halaman

1. Berat jenis .............................................................................................. 29

2. Kuat tekan ……………………………………………………………… 29

3. Kadar Lumpur ………………………………………………………….. 33

4. Bulk Spesific Gravity agregat halus ......................................................... 36

5. Bulk Spesific Gravity SSD agregat halus ................................................. 36

6. Apparent Spesific Gravity agregat halus ................................................ 37

7. Absortions agregat halus ......................................................................... 37

8. Modulus Kehalusan pasir........................................................................ 38

9. Kadar Air................................................................................................. 39

10. Prosentase halus kerikil........................................................................... 40

11. Bulk Spesific Gravity agregat kasar ........................................................ 42

12. Bulk Spesific Gravity SSD agregat kasar ................................................ 42

13. Apparent Spesific Gravity agregat kasar ................................................ 42

14. Absortions agregat kasar ......................................................................... 42

15. Persentase berat yang hilang................................................................... 43

16. Persamaan linier ..................................................................................... 47

17. Persamaan polinom pangkat dua ............................................................ 47

18. Persamaan polinom pangkat tiga ............................................................ 47

19. Persamaan polinom pangkat k (k≤2) ...................................................... 47

20. Metode selisih kesalahan kuadrat ........................................................... 48

Page 17: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil Pemeriksaan Bahan........................................................................... 78

2 Perhitungan Kebutuhan Bahan.................................................................. 90

3 Analisa Data Hasil SPSS 19...................................................................... 93

4 Analisa Data Hasil Pengujian ................................................................... 100

5 Tabel F untuk probabilita 0,05 .................................................................. 103

6 Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 108

Page 18: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan secara terus-menerus

yang diarahkan pada peningkatan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan

secara umum. Dalam pelaksanaannya, perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi memacu adanya pengembangan kreatifitas setiap orang sebagai modal

agar pembangunan dapat dilaksanakan secara lebih baik. Seiring dengan hal

tersebut, peningkatan mutu, efisiensi dan produktivitas dari setiap kegiatan

pembangunan terutama yang terkait dengan sektor fisik mutlak harus dilakukan,

sepertihalnya sektor bangunan yang saat ini terus mengalami peningkatan.

Dalam dunia konstruksi bangunan, penelitian untuk mendapatkan

produk- produk konstruksi yang lebih baik terus dilakukan. Terutama beton yang

merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan. Pada dasarnya

beton terbentuk dari dua bagian utama yaitu pasta semen dan agregat. Pasta semen

terdiri dari semen Portland, air dan bahan campur tambahan (admixture).

Sedangkan agregat terdiri dari agregat kasar (batu pecah) dan agregat halus

(pasir). Beton banyak digunakan karena keunggulan-keunggulannya antara lain

kuat tekan beton tinggi. Beton merupakan material yang kuat dalam kondisi tekan

dan lemah dalam kondisi tarik. Beton merupakan elemen struktur yang paling

banyak digunakan dalam bangunan karena bahannya yang mudah didapat, mudah

dibuat dan harganya murah.

Kualitas beton tergantung pada bahan-bahan penyusunnya. Namun

untuk membuat beton dengan kuat tekan tinggi yang sesuai dengan yang

diinginkan tidak serta merta diperoleh dengan hanya mencampurkan semen

Portland atau jenis semen yang lain, agregat kasar, agregat halus, dan air.

Peningkatan kualitas campuran beton akan menghasilkan beton dengan

kuat tekan tinggi atau maksimum. Pemakaian beton yang berkinerja tinggi

merupakan material bangunan yang sudah banyak digunakan dalam pelaksanaan

struktur bangunan bertingkat tinggi. Kualitas yang baik pada campuran beton

Page 19: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dengan bahan tambah (admixture), bertujuan untuk mengubah satu atau lebih

sifat-sifat bahan penyusun beton baik dalam keadaan segar maupun setelah keras,

seperti bahan serbuk batu kapur yang dapat menjadi bahan pengganti sebagian

dari semen Portland. Batu kapur, batu karang, dan batu kapur magnesia

merupakan batuan alam yang tergolong dalam jenis batu kapur karbonat

(Koesmartadi,1999: 130).

Batu kapur merupakan jenis bahan galian non logam yang menjadi

bahan baku utama di dalam pembuatan semen (Departemen Perindustrian,2009).

Dalam hal ini penggunaan limbah serbuk batu kapur untuk menjadi bahan dasar

pembentukan beton, merupakan salah satu pembangunan yang berwawasan

lingkungan. Industri pembuatan ubin dan ornamen yang berada dikecamatan

Gunung Kidul merupakan industri yang bergerak dalam bidang pemanfaatan

sumber daya alam yang berupa batuan kapur. Komponen limbah dari industri ini

berupa serbuk kapur karbonat yang halus seperti semen.

Penelitian ini mencoba memanfaatkan kondisi alam Indonesia maupun

pemanfaatan bahan-bahan lokal yang belum tereksploitasi dan memungkinkan

dilaksanakannya pembuatan beton. Usaha penelitian perlu dilakukan untuk

mendapatkan suatu alternatif baru dalam teknologi beton, dengan menggunakan

semen yang seefisien mungkin yaitu dengan menggantikan sebagian semen

dengan serbuk batu kapur karbonat sehingga akan lebih ekonomis, karena serbuk

kapur karbonat ini yang merupakan limbah dan belum termanfaatkan oleh

masyarakat sebagai bahan tambahan campuran adukan yang otomatis memiliki

harga yang jauh lebih murah daripada semen, selain itu juga untuk membuat

inovasi baru dalam teknologi beton dan diharapkan dapat menghasilkan kuat

tekan beton yang lebih tinggi dalam keadaan beton normal.

Berkenaan dengan uraian diatas, penelitian ini berjudul “Pengaruh

Serbuk Kapur Karbonat Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada Beton

Normal Terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Dengan Perbandingan

1:2:3”.

Page 20: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, terdapat beberapa permasalahan

yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Beton merupakan salah satu material penting dalam suatu bangunan.

2. Kuat tekan yang tinggi berperan penting dalam bangunan beton.

3. Kualitas beton tergantung pada bahan-bahan penyusunnya.

4. Eksploitasi semen dalam pembuatan beton.

5. Limbah batu alam yang berupa serbuk kapur karbonat dimanfaatkan sebagai

bahan pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, untuk mengefektifkan proses

penelitian ini, maka masalah yang dikaji dibatasi beberapa hal sebagai berikut :

1. Pembuatan beton dengan serbuk kapur karbonat sebagai pengganti semen.

2. Benda uji berupa silinder dengan ukuran diameter luar 150 mm dan tinggi 300

mm.

3. Serbuk kapur karbonat berasal dari limbah pembuatan ubin atau ornamen yang

berada di daerah Semin, Kecamatan Gunung Kidul.

4. Semen yang digunakan adalah semen gresik.

5. Pasir yang digunakan adalah pasir Muntilan, Magelang.

6. Agregat kasar (kerikil) yang digunakan berupa batu pecah dengan ukuran

maksimum 30 mm dan berasal dari Kaliworo, Klaten.

7. Air yang digunakan dari laboratorium bahan bangunan, Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Variasi yang digunakan adalah 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% dengan 5

benda uji dalam setiap variasi.

9. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan 1:2:3 untuk

meninjau berat jenis dan kuat tekan beton.

Page 21: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

10. Tidak meninjau reaksi kimia dari serbuk batu kapur yang digunakan sebagai

pengganti sebagian semen.

11. Uji yang dilakukan terhadap serbuk batu kapur adalah uji visual.

12. Faktor air semen (FAS) yang dipakai adalah 0,5.

D. Perumusan Masalah

Dari identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas,

maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat

dengan variasi 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap berat jenis beton?

2. Adakah pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat

dengan variasi 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap kuat tekan beton?

3. Berapa prosentase serbuk kapur karbonat yang digunakan sebagai pengganti

sebagian semen untuk mencapai berat jenis beton normal?

4. Berapa prosentase serbuk kapur karbonat yang digunakan sebagai pengganti

sebagian semen untuk mencapai kuat tekan optimal pada beton normal?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian

ini mempunyai tujuan untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk

kapur karbonat dengan variasi 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap

berat jenis beton.

2. Untuk mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk

kapur karbonat dengan variasi 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap kuat

tekan beton.

3. Untuk mengetahui berapa prosentase serbuk kapur karbonat yang digunakan

sebagai pengganti sebagian semen untuk mencapai berat jenis beton normal.

Page 22: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

4. Untuk mengetahui berapa prosentase serbuk kapur karbonat yang digunakan

sebagai pengganti sebagian semen untuk mencapai kuat tekan optimal pada

beton normal.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini begitu penting karena dapat menghasilkan informasi

yang dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan penelitian baik secara

teoritis maupun secara praktis.

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan informasi dalam bidang ilmu pengetahuan bahan bangunan

pengaruh serbuk kapur karbonat terhadap kuat tekan beton.

b. Memberikan informasi untuk memanfaatkan serbuk kapur karbonatyang

merupakan salah satu sumber daya alam sebagai alternatif bahan

pembuatan beton.

c. Sebagai pembanding apabila ada penelitian sejenis sebagai penelitian

pengembangan.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi tentang serbuk kapur karbonat sebagai bahan

campuran pembuatan beton.

b. Memberikan informasi pada daerah semin, kecamatan gunung kidul

dengan memanfaatkan serbuk kapur karbonat sebagai bahan campuran

pembuatan beton akan lebih ekonomis dan meminimalisir penggunaan

semen.

c. Dengan diadakan penelitian ini diharapkan mendapatkan prosentase yang

tepat, sehingga mendapatkan kuat tekan optimal.

d. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi dalam

teknologi beton.

Page 23: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Beton

a. Pengertian Beton

Tjokrodimulyo (2004: I-I) “beton diperoleh dengan cara

mencampurkan semen portland, air, dan agregat”. Sedangkan Paul Nugraha

dan Antoni (2007: 1) berpendapat bahwa “beton adalah material komposit

yang rumit”. Sebagai material komposit, sifat beton sangat tergantung pada

sifat unsur masing-masing serta interaksi mereka.

Dari penjelasan diatas yang dimaksud dengan beton adalah bahan

gabungan yang terdiri dari agregat kasar dan halus yang dicampur dengan air

dan semen portland sebagai pengikat dan pengisi antara agregat kasar dan

halus dan kadang – kadang ditambahkan aditive atau admixture bila

diperlukan. Dewasa ini penggunaan beton sering dijumpai pada jalan,

jembatan, bangunan gedung dan dam yang digunakan untuk pembangkit

tenaga listrik juga terbuat dari beton.

b. Sifat-sifat beton

Dalam pengerjaan beton segar, menurut Mulyono (2003: 232-

236) ada 3 sifat penting yang harus diperhatikan, yaitu:

1) Kemudahan pengerjaan (workabiliy)

Untuk mengetahui kemudahan pengerjaan beton segar

dapat dilihat dari nilai slump. Nilai slump identik dengan nilai

keplastisan beton. Berikut ini merupakan unsur-unsur yang

mempengaruhi niali slump:

a) Jumlah air pencampur

Semakin banyak air semakin mudah untuk dikerjakan.

b) Kandungan semen

Jika FAS tetap, semakin banyak semen berarti semakin banyak

kebutuhan air sehingga keplastisanya pun akan lebih tinggi.

Page 24: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c) Butir Bentuk butiran agregat kasar

Agregat berbentuk bulat-bulat lebih mudah dikerjakan.

d) Cara pemadatan dan alat pemadat.

2) Pemisahan kerikil (segregation)

Segregation atau segregasi pada beton dapat menyebabkan

sarang kerikil yang pada akhirnya akan menyebabkan keropos pada

beton. Secara umum segregasi ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

a) Campuran kurus atau kurang semen

b) Terlalu banyak air

c) Besar ukuran agregat maksimum 40 mm

d) Permukaan butir agregat kasar (semakin keras permukaan butir

agregat, maka semakin mudah terjadi segregasi, namun demikian

segregasi dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu:

(1) Tinggi jatuh diperpendek

(2) Penggunaan air sesuai syarat

(3) Cukup ruangan antara batang tulangan dengan acuan.

(4) Ukuran agregat sesuai syarat

(5) Pemadatan dilakukan dengan baik

3) Bleeding

Bleeding adalah air yang naik kepermukaan beton yang

baru dipadatkan. Air yang naik ini membawa butir-butir semen dan

pasir halus, yang pada saat beton mengeras nantinya akan membentuk

selaput (laitance). Pada dasarnya bleeding dipengaruhi beberapa

faktor, yaitu:

a) Susunan butiran agregat

Jika komposisinaya sesuai, maka kecil kemungkinan untuk terjadi

bleeding.

b) Banyaknya air

Semakin banyaknya air, maka semakin besar pula terjadinya

bleeding.

Page 25: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

c) Kecepatan hidrasi

Semakin cepat beton mengeras, semakin kecil juga terjadinya

bleeding.

d) Proses pemadatan

Pemadatan yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya

bleeding.

c. Kelebihan dan kelemahan beton

Kelebihan beton dibandingkan bahan bangunan lain menurut

Tjokrodimulyo (2004: I-I) antara lain adalah sebagai berikut :

Pertama, harga relatif murah karena menggunakan bahan-

bahan dasar yang umumnya tersedia didekat lokasi

pembangunan, kecuali semen portland. Hanya untuk daerah

tertentu yang sulit untuk mendapatkan pasir atau kerikil harga

beton akan sedikit mahal, kedua termasuk bahan bangunan

yang awet, tahan aus, tahan kebakaran, tahan terhadap

pengkaratan atau pembusukan oleh kondisi lingkungan,

sehingga biaya perawatan beton murah, ketiga kuat tekannya

cukup tinggi sehingga jika dikombinasikan dengan baja

tulangan (yang kuat tariknya tinggi) dapat dikatakan mampu

dibuat untuk struktur yang berat. Beton dan baja tulangan boleh

dikatakan mempunyai koefisien muai yang hampir sama. Saat

ini beton bertulang banyak dipakai untuk pondasi, kolom,

balok, dinding, jalan raya, landasan pesawat udara, gedung,

penampung air, pelabuhan, bendungan, jembatan, dan

sebagainya dan keempat beton segar dapat dengan mudah

diangkat maupun dicetak dalam bentuk dan ukuran sesuai

keinginan. Cetakan dapat pula dipakai beberapa kali sehingga

secara ekonomi menjadi murah.

Sedangkan kelemahan beton dibandingkan dengan bahan

bangunan lain menurut Tjokrodimulyo (2004: I-I) antara lain adalah

sebagai berikut:

Pertama, bahan dasar penyusun beton (agregat halus maupun

agregat kasar) bermacam-macam sesuai dengan lokasi

pengambilanya. Sehingga cara perencanaan dan cara

pembuatanya bermacam-macam pula, kedua beton keras

mempunyai beberapa kelas kekuatan sesuai dengan bagian

bangunan yang dibuat, sehingga cara perencanaan dan

pelaksanaanya bermacam-macam pula dan ketiga beton

mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga getas atau rapuh

Page 26: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dan mudah retak. Oleh karena itu perlu diberikan cara

mengatasinya, misalnya dengan memberikan baja tulangan,

serat, dan sebagainya.

d. Bahan Penyusun Beton

Dalam penyusunan beton umumnya bahan-bahan yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1) Portland Cement (PC)

Subakti (1995: 6) menerangkan bahwa “semen portland

(PC) dapat dilihat bahwa semen portland dibuat dari Cacareous seperti

batu kapur (limestone atau chalk) dan bahan silika atau aluminium

yang terdapat pada tanah liat (clay atau shale).

Sedangkan menurut Tjokodimuljo (2004: II) dalam

bukunya yang berjudul Teknologi Beton menerangkan bahwa “semen

portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara

menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium

yang bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan pembantu”.

Sedangkan menurut Amri (2005: 50) berpendapat bahwa “beton

merupakan bahan pengikat antara agregat kasar dan agregat halus,

sehingga menghasilkan bentuk yang telah direncanakan”. semen

porland merupakan bahan ikat yang penting dan banyak dipakai dalam

pembangunan fisik.

Di dunia sebenarnya terdapat berbagai macam semen, dan

tiap macamnya digunakan untuk kondisi-kondisi tertentu sesuai

dengan sifat-sifatnya yang khusus. Dan sesuai dengan tujuan

pemakaiannya, Tjokrodimulyo (2004: 8) dalam buku teknologi beton

telah mengutip bahwa Semen Portland di Indonesia menurut

(Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, Bahan Bangunan Bukan

Logam, (SK SNI S-04-1989-F) dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

Pertama, semen jenis I adalah semen portland untuk

konstruksi umum, yang tidak memerlukan persyaratan-

persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-

jenis lain, kedua semen jenis II adalah semen portland

untuk konstruksi yang agak tahan terhadap sulfat dan panas

Page 27: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

hidrasi sedang, ketiga semen jenis III adalah semen

portland untuk konstruksi dengan syarat kekuatan awal

yang tinggi, keempat semen jenis IV adalah semen portland

untuk konstruksi dengan syarat panas hidrasi yang rendah

dan kelima Jenis V adalah semen portland untuk konstruksi

dengan syarat sangat tahan terhadap sulfat.

Semen yang merupakan bagian terpenting dalam

pembuatan beton, sebagai bahan pengikat an-organik dengan bantuan

air yang mengeras secara hidrolik. Semen inilah yang menyatukan

antara agregat kasar dan agregat halus. Adapun komponen –

komponen bahan baku Semen portland yang baik untuk membuat

beton menurut Tjokrodimulyo (2004: II-3) adalah sebagai berikut:

a) Batu kapur (CaO) = 60 – 65 %

b) Pasir Silika ( SiO2 = 17 – 25 %

c) Alumina (Al2O3) = 3 – 8 %

d) Besi (Fe2O3) = 0,5 – 6 %

e) Magnesia (MgO) = 0,5 – 4 %

f) Sulfur (SO3) = 1 – 2 %

g) Soda/Potash (Na2O + K2O) = 0,5 – 1 %

Paul nugraha dan Antoni (2007: 31) menyebutkan pada

dasarnya ada 4 unsur penyusun portland cement yang paling penting,

keempat unsur itu adalah:

a) Trikalsium Silikat (C3S) atau 3CaO.SiO2

b) Dikalsium Silikat (C2S) atau 2CaO.SiO2

c) Trikalsium Aluminat (C3A) atau 3CaO.Al2O3

d) Tetrakalsium Aluminoferit (C4AF) atau 4CaO.Al2O3.Fe2O3

Semen hidrolis meliputi semen portland, semen putih dan

semen alumunia. Untuk pembuatan beton digunakan semen portland

dan semen portland pozzoland. Proses pembuatan semen portland

terdiri dari penggilingan, pencampuran menurut suatu proses tertentu

dan pengawasan sangat ketat. Dengan penggilingan dari klinker bulat

yang berputar disertai pemanasan mencapai 14500C materials akan

menjadi klinker. Klinker ini dipindahkan dan digiling sampai halus

(fine powder), disertai penambahan 3-5% gips (gypsum) untuk

Page 28: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

mengendalikan setting time akan menghasilkan semen portland yang

siap untuk digunakan sebagai bahan pengikat.

Dari beberapa pendapat tentang sifat semen yang diuraikan

diatas dapat diambil pengertian bahwa semen portland adalah suatu

bahan pengikat yang mempunyai sifat adhesif dan kohesif yang

memungkinkan fragmen-fragmen mineral saling melekat satu sama

lain apabila dicampur dengan air dan selanjutnya mengeras

membentuk massa yang padat.

2) Agregat Halus

Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi

sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton

(Tjokodimuljo, 2004: III-1). Agregat ini kira-kira menempati

sebanyak 70-75% volume mortar atau beton. Walaupun hanya sebagai

bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-

sifat mortar atau betonnya, sehingga pemilihan agregat merupakan

suatu bagian penting dalam pembuatan mortar atau beton.

Sedangkan menurut L. J. Murdock, K. M. Brook dan

Stephanus Hendarko (1999: 27) dalam bukunya yang berjudul Bahan

Praktek Beton menerangkan bahwa:

“Sifat yang paling penting dari suatu agregat (batu-batuan, kerikil,

pasir dan lain-lain) ialah kekuatan hancur dan ketahanan terhadap

benturan, yang dapat mempengaruhi ikatanya terhadap pasta semen,

porositas dan karakteristik penyerapan air yang mempengaruhi daya

tahan terhadap proses pembekuan waktu musim dingin dan agresi

kimia, serta tahan tehadap penyusutan”.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pasir

yang baik adalah yang mempunyai bentuk yang baik, bersih, kuat dan

mempunyai ketahanan terhadap benturan, gradasinya baik, mempunyai

kestabilan kimiawi, tahan aus, tahan cuaca, dan than terhadap

penyusutan.

Page 29: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Tjokrodimulyo (2004: III-2) dalam bukunya yang berjudul

teknologi beton menyatakan bahwa pasir alam digolongkan menjadi 3

macam yaitu:

Pertama, pasir galian yaitu pasir yang diperoleh langsung

dari permukaan tanah atau dengan menggali terlebih dahlu.

Pasir ini bisaanya berbutir tajam, bersudut, berpori dan

terbebas dari kandungan garam, kedua pasir sungai yaitu

pasir yang diperoleh langsung dari dasar sungai yang pada

umumnya berbutir halus, bulat-bulat akibat proses gesekan.

Bila digunakan sebagai bahan susun beton daya lekat antar

butiran agak kurang, tetapi karena butirannya yang bulat

maka cukup baik untuk memplester tembok dan ketiga

pasir laut yaitu pasir yang mengambil dari pantai,

butirannya halus dan bulat karena gesekan. Pasir ini

merupakan jenis pasir yang paling jelek dibandingkan pasir

galian dan pasir sungai. Apabila dibuat beton maka harus

dicuci terlebih dahulu dengan air tawar karena pasir ini

banyak mengandung garam-garam. Garam-garam dalam

pasir ini akan menyerap banyak kandungan air di udara dan

pasir ini selalu agak basah, juga menyebabkan

pengembangan volume pasir bila sudah menjadi bangunan.

Tjokrodimulyo (2004: III-10) dalam bukunya yang berjudul

Teknologi Beton menyatakan bahwa “agregat halus (pasir) dapat

dibagi menjadi empat jenis menurut gradasinya, yaitu pasir halus, agak

halus, agak kasar, dan kasar sebagaimana pada tabel 2.1. berikut ini:

Page 30: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Tabel 2.1. Batas-batas gradasi agregat halus

Lubang (mm) Persen berat butir yang lewat ayakan

Jenis agregat halus

Kasar Agak kasar Agak halus Halus

10 100 100 100 100

4,8 90-100 90-100 90-100 95-100

2,4 60-95 75-100 85-100 95-100

1,2 30-70 55-90 75-100 90-100

0,6 15-34 35-59 60-79 80-100

0,3 5-20 8-30 12-40 15-50

0,15 0-10 0-10 0-10 0-15

Sumber: Kardiyono Tjokrodimuljo (2004: III-10)

Keterangan: Daerah I : Pasir kasar

Daerah II : Pasir agak kasar

Daerah III : Pasir agak halus

Daerah IV : Pasir halus

Adapun syarat-syarat agregat halus (pasir) yang digunak

dalam membuat menurut Tjokrodimuljo (2004: III-34), adalah sebagai

berikut:

a) Agregat untuk bahan bangunan sebaiknya dipilih yang memenuhi

persyaratan sebagai berikut: Butir-butirnya tajam, dan keras,

dengan indeks kekerasan 2,2

b) Kekal tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca terik matahari

dan hujan. Jika diuji dengan larutan garam natrium sulfat bagian

yang hancur maksimal 12%, jika dengan garam magnesium sulfat

maksimum 18%.

c) Tidak mengandung lumpur (butiran halus yang lewat ayakan 0,06

mm) lebih dari 5%.

d) Tidak mengandung zat organis terlalu banyak, yang dibuktikan

dengan percobaan dengan larutan 3% NaOH, yaitu warna cairan di

Page 31: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

atas endapan agregat tidak boleh lebih gelap daripada warna

standar/ pembanding.

e) Modulus halus butir 1,5-3,8 dan dengan variasi butir sesuai standar

gradasi.

f) Khusus beton dengan tingkat keawetan tinggi, agregat halus harus

tidak reaktif dengan alkali.

g) Agregat halus dari laut atau pantai, boleh dipakai asalkan dengan

petunjuk dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui

spesifikasi bahan bangunan bagian A yaitu SK SNI S- 04-1989-F.

3) Agregat kasar

Amri (2005: 23) dalam bukunya yang berjudul Teknologi

Beton A-Z menyatakan bahwa:

“Agregat kasar adalah butiran lebih besar dari 4,80 mm, dan SNI 03-

1750-1990 dengan memberikan batasan persyaratan susunan butir

agregat kasar adalah sebagai berikut:

Sisa diatas ayakan 31,5 mm, harus 0% berat

Sisa diatas ayakan 31,5 mm, harus berkisar antara 90-98% berat

Selisih antara sisa kumulatif diatas dua ayakan yang berurutan, adalah

maksimum 60% dan minimum 10% berat”

Sedangkan menurut Tjokrodimulyo (2004: III-3), dalam

bukunya yang berjudul Teknologi Beton menyatakan bahwa “ kerikil

merupakan butir-butir hasil pemecahan batu”. Adapun persyaratan

batu pecah yang digunakan dalam campuran beton menurut

Tjokrodimulyo (2004: III-35) adalah sebagai berikut :

a) Besar butir agregat maksimum, tidak boleh lebih besar dari 1/5

jarak terkecil bidang-bidang samping dari cetakan, 1/3 tebal pelat

atau ¾ dari jarak bersih minimum tulangan.

b) Modulus halus butir antara 6-7, 10 dan dengan variasi butir sesuai

standar gradasi.

c) Butiran agregat yang pipih dan panjang tidak boleh lebih dari 20%.

d) Tidak boleh mengandung zat-zat yang reaktif terhadap alkali.

e) Tidak mengandung lumpur (butiran halus yang lewat ayakan 0,06

mm) lebih dari 1%.

f) Kekal, tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca (terik matahari

atau hujan), jika diuji dengan larutan garam Natrium Sulfat bagian

yang hancur maksimum 12%, jika dengan garam Magnesium

Sulfat maksimum 18%.

g) Butir-butiranya keras dan tidak berpori. Indeks kekerasan =< 5%

(diuji dengan goresan batang tembaga). Bila diuji dengan bejana

Rudeloff atau Los Angeles.

Page 32: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Adapun gradasi kerikil yang baik, sebaikya masuk didalam

batas-batas yang tercantum dalam tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2. Batas-batas gradasi agregat kasar

Lubang (mm) Persen berat butir yang lewat ayakan

Besar butir maksimum

40 mm 20 mm 12,5 mm

40 95 – 100 100 100

20 30 – 70 95 – 100 100

10 10 – 35 30 – 60 50 – 85

4,8 0-5 0 – 10 0 – 10

Sumber : Kardiyono Tjokodimuljo (2004: III-12)

4) Air

Tjokrodimuljo (2004: IV-I), “air merupakan bahan dasar

untuk membuat beton atau mortar yang penting, namun harganya

paling murah. Air yang memenuhi persyaratan sebagai air minum,

memenuhi syarat pula sebahai bahan campuran”.

Sedangkan menurut L. J. Murdock, K. M. Brook dan

Stephanus Hendarko (1999: 96) dalam bukunya yang berjudul Bahan

Praktek Beton menerangkan bahwa:

“Didalam campuaran beton, air mempunyai dua buah fungsi, yang

pertama, untuk memungkinkan reaksi kimia yang menyebabkan

pengikatan dan berlangsungnya pengerasan, dan yang kedua, sebagai

pengelincir campuran kerikil, pasir dan semen agar memudahkan

percetakan”.

Dari dua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

fungsi air sebagai media proses pengikatan dan pengerasan antara

Page 33: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

agregat dengan semen Portland. Air juga berfungsi sebagai bahan

pelumas antara butir butir agregat supaya mortar atau beton mudah

dikerjakan dan dipadatkan. Apabila air terlalu banyak maka pekerjaan

akan mudah namun akan mengurangi kekuatan mortar atau beton

tersebut, sebaliknya jika air terlalu sedikit maka pengerjaan akan sulit

dan pencampurannya kurang maksimal (tidak merata).

Pemakaian air yang memenuhi syarat untuk beton menurut

Tjokrodimulyo (2004: IV-I) sebagai berikut:

a) Air harus bersih

b) Tidak mengandung lumpur, minyak dan benda melayang, yang

dapat dilihat secara visual, benda-benda tersuspensi ini tidak boleh

lebih dari 2 gram/ liter.

c) Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat

merusak beton (asam, zat organik dan sebagainya) lebih dari 15

gram/liter.

d) Tidak mengandung klorida (CI) lebih dari 0,5 gram/liter.

e) Tidak mengandung senyawa sulfat (sebagai SO) lebih dari 1

gram/liter Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan air

merupakan bahan (SK SNI S-04-1989-F, Spesifikasi Bahan

Bangunan Bagian A)

Air juga harus terbebas dari zat-zat yang membahayakan

beton, dimana pengaruh zat tersebut antara lain :

a) Pengaruh adanya garam-garam mangaan, timah, seng, tembaga dan

timah hitam dengan jumlah cukup besar pada air adukan akan

menyebabkan pengurangan kekuatan beton.

b) Pengaruh adanya seng klorida dapat memperlambat ikatan awal

beton sehingga beton belum memiliki kekuatan yang cukup dalam

umur 2-3 hari.

c) Pengaruh adanya sodium karbonat dan pontasoium dapat

menyebabkan ikatan awal sangat cepat dan dalam konsentrasi yang

besar akan mengurangi kekuatan beton.

d) Pengaruh air laut yang umumnya mengandung 3,5 % larutan

garam, sekitar 78 persennya adalah sodium klorida dan 15

persennya adalah magnesium sulfat akan dapat mengurangi

Page 34: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

kekuatan beton sampai 20 % dan dapat memperbesar resiko

terhadap korosi tulangannya.

e) Pengaruh adanya ganggang yang mungkin terdapat dalam air atau

pada permukaan butir-butir agregat, bila tercampur dalam adukan

akan mengurangi rekatan antara permukaan butir agregat dan pasta.

f) Pengaruh adanya kandungan gula yang mungkin juga terdapat

dalam air. Bila kandungan itu kurang dari 0,05% berat air

tampaknya tidak berpengaruh terhadap kekuatanya beton. Namun

dalam jumlah yang lebih banyak dapat memperlambat ikatan awal

dan kekuatan beton dapat berkurang.

Air merupakan campuran penting dalam pembuatan adukan

beton. Selain itu di Indonesia air sangat mudah didapat sehingga

harganya sangat murah dibandingkan bahan-bahan pencampur adukan

beton yang lainnya. Pembuatan beton ini air yang digunakan harus

bersih, baik dari segi fisik atau dari kimiawinya.

2. Kuat Tekan Beton

Amri (2005: 161) dalam bukunya yang berjudul Teknologi Beton

A-Z menyatakan bahwa “kuat tekan yang dipikul oleh suatu penampang beton

dapat ditentukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengna membagikan

beban maksimum yang dipikul terhadap luas penampang beton yang

memikulnya”. Bila ditinjau dari kuat tekan beton, beton normal adalah beton

yang memiliki nilai kuat tekan 15-30 MPa (SNI 03-2834-1992).

Subakti (1995) menjelaskan bahwa “pengujian yang paling dikenal

pada beton adalah pengujian kekuatan tekan”. Adapun beberapa alasan

dilakukan pengujian ini adalah:

a) Ada suatu dugaan bahwa kondisi yang dipandang dari sifat beton secara

langsung dikaitkan (minimal dari segi kualitatif) dengan kekuatan tekan.

b) Karena beton memiliki kekuatan yang kurang terhadap tarikan maka

kekuatan daya tekan menjadi penting pada kegiatan praktik.

c) Pedoman rencana struktural lebih didasarkan pada kekuatan tekan.

Page 35: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

d) Pengujian ini sangat sederhana dan tidak memakan biaya banyak dalam

pelaksanaannya.

Penentuan kuat tekan dapat dilakukan dengan menggunakan alat

uji tekan dan benda uji berbentuk silinder dengan prosedur uji ASTM C-39

pada umur beton 28 hari. Adapun alat yang digunakan dalam pengujian beton

adalah CTM (Compaction Testing Machine).

Gambar 2.1. CTM (Compaction Testing Machine)

(Sumber: www.goegle.com)

Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kuat tekan

beton yang diperoleh dari pengujian benda uji baik silinder ataupun kubus

dengan umur 28 hari untuk mendapatkan kekuatan maksimal. Sedangkan

Tjokrodimulyo (1996: 59) menjelaskan bahwa:

Dalam teori teknologi beton dijelaskan bahwa faktor-faktor yang

sangat mempengaruhi kekuatan beton adalah :

(1) Faktor air semen dan kepadatan

(2) Umur beton

(3) Jenis semen

(4) Jumlah semen

(5) Sifat agregat

3. Berat Jenis Beton

Ditinjau dari berat isi beton, beton normal adalah beton yang

mempunyai berat isi 2300-2400 kg /m3

yang menggunakan agregat alam yang di

pecah atau tanpa di pecah yang tidak menggunakan bahan tambahan (SNI 03-

2834-1992). Sedangkan menurut Tjokrodimulyo (2004: VIII-7) beton bila

Page 36: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dibuat dengan pasir atau kerikil yang ringan dan berongga udara maka berat

jenis beton dapat berkurang dari 2000 kg/m3. Adapun jenis-jenis beton

menurut berat jenisnya dan macam-macam pemakaianya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 2.3. Jenis beton menurut berat jenis

Jenis beton Berat jenis (Kg/m3) Pemakaian

Beton sangat ringan < 1,00 Non struktur

Beton ringan 1,00 – 2,00 Struktur ringan

Beton normal (biasa) 2,30 – 2,40 Struktur

Beton berat > 3,00 Perisai sinar X

Sumber : Kardiyono Tjokodimuljo (2004: VIII-7)

4. Serbuk Batu Kapur Karbonat

Koesmartadi (1999: 130) menyatakan bahwa batuan yang

mengandung senyawa karbonat antara lain adalah batu kapur, batu karang, dan

batu kapur magnesia. Sedangkan menurut Setia Graha (2002: 162) batuan

karbonat berasal dari rekristalisasi kalsium karbonat yang menyerupai bahan

batu keras (stony material), dimana kalsium karbonatnya dapat berasal dari

kimiafisik (anorganik) maupun biokimia (organik), atau kombinasi keduanya.

Batu Kapur dan dolomit merupakan batuan karbonat utama yang

banyak digunakan di industri Aragonit yang berkomposisi kimia sama dengan

Kalsit (CaCO3) tetapi berbeda dengan struktur kristalnya, merupakan mineral

metas table karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi Kalsit.

Karena sifat fisika mineral karbonat hampir sama satu sama lain, maka tidak

mudah untuk mengidentifikasinya, namun dalam pemanfaatanya dapat

digunakan sebagai salah satu bahan dalam proses pembuatan semen

Page 37: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

(http://akhmadnafarin.blogspot.com/2011/12/pengertian-batuan

karbonat.html).

Batu kapur karbonat tidak mudah mengalami pelarutan oleh air

yang mengalir. Katalisator dalam pelarutan itu adalah air dan karbon dioksida

(CO2). Ketika CO2 larut dalam air, maka akan terbentuk asam karbonat

(H2CO3). H2CO3 bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium karbonat

(CaCO3).

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa batuan

karbonat merupakan salah satu dari sumber mineral alam yang dapat dijadikan

bahan campuran pembuatan semen setelah dilakukan pengolahan tertentu

dengan cara tertentu pula. Kapur karbonat banyak dijumpai di daerah

Indonesia, bahkan dalam kondisi lapangan batuan karbonat belum

tereksploitasi penggunaanya dalam bidang pembangunan. Batuan ini sering

digunakan oleh masyarakat sebagai ornamen/hiasan, campuran pembuatan

semen, serta bahan baku industri-industri seperti untuk bahan pemutih,

penjernih air dan bahan pestisida.

Adapun sifat dari batu kapur karbonat sesuai yang terkutip dalam

(http://akhmadnafarin.blogspot.com/2011/12/pengertian-batuan-

karbonat.html), adalah sebagai berikut :

a) Warna : Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan

b) Kilap : Kaca, dan tanah

c) Goresan : Putih sampai putih keabuan

d) Bidang belahan : Tidak teratur

e) Pecahan : Uneven

f) Kekerasan : 2,7 – 3,4 skala mohs

g) Berat Jenis : 2,387

h) Tenacity : Keras, Kompak, sebagian berongga

Sifat-sifat kapur sabagai bahan bangunan (bahan ikat) dalam

(http://www.elearning.gunadarma.ac.id/bab2_kapur.pdf) adalah sebagai

berikut :

Page 38: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a) Mempunyai sifat plastis yang baik (tidak getas).

b) Sebagai mortel, memberi kekuatan pada tembok.

c) Dapat mengeras dengan mudah dan cepat.

d) Mudah dikerjakan.

e) Mempunyai ikatan yang bagus dengan batu bata.

Lebih lanjut juga di jelaskan pemakaian bahan kapur untuk

bagunan antara lain:

a) Sebagai bahan ikat pada mortel.

b) Sebagai bahan pemutih.

c) Sebagai batuan bila berbentuk batu kapur.

d) Sebagai bahan ikat pada beton, bila dipakai bersama dengan semen

Portland sifatnya menjadi lebih baik dan dapat mengurangi kebutuhan

semen Portland.

Adapun syarat khusus kapur yang dapat digunakan sebagai bahan

pengikat menurut NI-7 tahun 1994 antara lain adalah sebagai berikut:

a) Kehalusan

Sisa di atas ayakan dengan penampang lubang 0,84 mm.

b) Kadar bagian yang aktif, yaitu kadar CaO + MgO + (SiO2 + Al2O3 + Fe2O3

yang dapat larut), setelah diperhitungkan adanya CO2 dan SO3.

c) Untuk kapur hidrolis berlaku syarat mekanik sebagai berikut: kekuatan

aduk normal dari 1 bagian kapur dan 3 bagian pasir normal yang dihitung

dalam bagian berat.

Tjokrodimulyo (2004: IX-1) dalam bukunya yang berjudul

teknologi beton, menjelaskan tentang pembagian mortar sebagai bahan

bangunan dapat dibagi menjadi 3 antara lain adalah sebagai berikut:

a) Mortar Lumpur

Mortar lumpur dibuat dari campuran air, tanah liat (lumpur) dan agregat

halus. Perbandingan bahan-bahan tersebut harus tepat dan memperoleh

adukan yang kelecakannya baik dan mendapatkan mortar (setelah keras)

yang baik pula. Terlalu sedikit agregat halus (berarti terlalu banyak

lumpur) menghasilkan mortar yang cenderung retak-retak setelah

mengeras karena susutan pengeringannya besar. Terlalu banyak agregat

halus (berarti sedikit tanah liat) menyebabkan adukan kurang plastis.

Mortar lumpur ini dipakai untuk bahan dinding tembok atau bahan tungku

api di pedesaan.

Page 39: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b) Mortar kapur

Mortar kapur dibuat dari campuran air, kapur dan agregat halus. Kapur

dan agregat halus mula-mula dicampur dalam keadaan kering, kemudian

ditambakan air. Air diberikan secukupnya agar diperoleh adukan yang

kelecakanya baik selama proses pengerasan kapur mengalami susutan,

sehingga jumlah agregat halus umumnya dipakai 2 atau 3 kali dari volume

kapur. Mortar ini biasa dipakai untuk perekat bata merah pada dinding

tembok bata, atau perekat antar batu pada pasangan batu. Mortar kapur

mempunyai kuat tekan antar 0,4 – 1,7 MPa.

c) Mortar semen

Mortar semen dibuat dari campuran air, semen Portland, dan agregat halus

dalam perbandingan campuran yang tepat. Perbandingan volume semen

dengan volume agregat halus harus berkisar antara 1 : 2 dan 1 : 8. Mortar

ini kekuatanya lebih besar dari pada mortar lumpur dengan mortar kapur,

oleh karena itu biasa dipakai untuk tembok, pilar, kolom atau bangunan

lain yang menahan beban. Mortar semen memiliki tekan lebih besar dari

pada mortar kapur yaitu berkisar antara 3 – 17 MPa.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian Putro, Ginanjar Bagyo (2011) dengan judul “Tinjauan Kuat

Tekan Beton Dengan Serbuk Batu Gamping Sebagai Pengganti Sebagian

Semen Pada Campuran Beton” Menyimpulkan:

Dengan penambahan serbuk batu gamping sampai 15% terjadi kecenderungan

untuk meningkatkan kuat tekan beton. Untuk fas 0,4 terjadi penambahan kuat

tekan beton sebesar 0,95%, yaitu dari beton normal 29,897 MPa menjadi

30,180 MPa. Untuk fas 0,5 terjadi penambahan kuat tekan beton sebesar

1,71%, yaitu dari beton normal 27,728 MPa menjadi 28,388 MPa. Kuat tekan

beton pada fas 0,4 lebih tinggi bila dibandingkan pada fas 0,5.

2. Penelitian Hasta Kristanto (2003) dengan judul “Mengaplikasikan

Campuran Beton Pasir Laut Dengan Kapur Padam Sebagai Bahan

Tambah” Menyimpulkan:

Ada pengaruh positif penambahan kapur padam terhadap kuat tekan beton

dengan pasir laut sampai batas penambahan kapur padam 20% terhadap berat

semen dalam adukan, yang mana dilihat dari hasil penelitian kuat tekan

terhadap sejumlah benda uji beton pasir laut pada umur 28 hari yaitu beton

pasir laut dengan penambahan kapur 0% mempunyai kuat tekan disyaratkan

Page 40: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

sebesar 10,837 MPa, untuk penambahan 10% mempunyai kuat tekan 13,848

MPa dan pada penambahan 20% dengan kuat tekan beton 14,605 MPa.

3. Penelitian (Murdani dan Husnul Mujahid), “Pengaruh Penggunaan

Kapur Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton

di kota Makassar” Menyimpulkan:

Menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan kapur, terjadi penurunan

kuat tekan beton sebesar rata-rata 20 kg/cm2 dalam tiap penggantian 5 %

kapur. atau menurun rata-rata 7% - 12% dari nilai kuat tekan beton normal.

4. Penelitian Iswanto, Heri (2009) “Pemanfaatan Tanah Tulakan Dan

Kapur Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Pada Campuran Beton

Yang Di Rendam Air Limbah” Menyimpulkan:

Penambahan kapur dan Tanah tulakan dapat meningkatkan kuat tekan beton

hingga 17,391 % yaitu dari 26,031 MPa menjadi 30,558 MPa. Peningkatan

tertinggi ini diperoleh dari kadar penambahan kapur 10 % dan Tanah tulakan

sebesar 15% dan apabila dibandingkan dengan beton yang direndam air

limbah nilainya lebih kecil dibandingkan dengan kuat tekan rata-rata beton

yang direndam air bersih. Beton yang direndam air bersih,kuat tekan optimum

adalah 32,632 MPa terjadi pada beton kadar penambahan kapur 10 % dan

tanah tulakan sebesar 10 % dan kuat tekan minimumnya terjadi pada beton

normal sebesar 29,048 MPa. Sedangkan pada beton yang direndam dalam air

limbah, kuat tekan optimumnya sebesar 30,558 MPa terjadi pada beton

dengan kadar penambahan kapur 10 % dan tanah tulakan sebesar 15 % dan

kuat tekan minimumnya terjadi pada beton normal dengan kuat tekan sebesar

26,031 MPa.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian dalam kajian teori, diuraikan kerangka berfikir

”Pengaruh Serbuk Kapur Karbonat Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada

Beton Normal Terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Dengan Perbandingan

1:2:3”. Jika penggantian sebagian serbuk kapur karbonat dengan berbagai variasi

Page 41: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton

diduga berpengaruh pada kuat tekan dan berat jenis beton.

Maka dari uraian diatas ditentukan variabel yang dipakai dalam

penelitian ini. Sebagai variabel bebasnya adalah variasi penggantian serbuk kapur

karbonat, sedangkan kuat tekan dan berat jenis beton sebagai variabel terikat.

Untuk lebih jelasnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat

dilihat dalam gambar dibawah ini:

1. Berat Jenis

Dalam penelitian ini dapat digambarkan pengaruh antara variabel

bebas dan variabel terikat sesuai dalam gambar di bawah ini :

Gambar 2.2. Paradigma Penelitian

Sumber: (Sugiyono: 2006)

Keterangan :

X = variabel bebas (variasi penggantian serbuk kapur karbonat)

Y = variabel terikat (berat jenis beton)

2. Kuat Tekan

Dalam penelitian ini dapat digambarkan pengaruh antara variabel

bebas dan variabel terikat sesuai dalam gambar di bawah ini :

Gambar 2.3. Paradigma Penelitian

Sumber: (Sugiyono: 2006)

Keterangan :

X = variabel bebas (variasi penggantian serbuk kapur karbonat)

Y = variabel terikat (kuat tekan beton)

X

Y

X

Y

Page 42: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

1. Ada pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat

dengan variasi 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% berpengaruh terhadap berat

jenis beton.

2. Ada pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat

dengan variasi 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% berpengaruh terhadap kuat

tekan beton.

3. Ada prosentase serbuk kapur karbonat yang digunakan sebagai pengganti

sebagian semen untuk mencapai berat jenis beton normal.

4. Ada prosentase serbuk kapur karbonat yang digunakan sebagai pengganti

sebagian semen untuk mencapai kuat tekan optimal pada beton normal.

Page 43: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan tempat penelitian untuk

memperoleh data-data yang mendukung tercapainya tujuan penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan dibeberapa tempat, yaitu:

a. Pengujian agregat halus dilakukan di laboratorium PTB FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

b. Pengujian agregat kasar dilakukan di laboratorium Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

c. Pembuatan benda uji dilaksanakan di laboratorium PTB FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

d. Pengukuran berat jenis dilakukan di laboratorium PTB FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

e. Pengujian kuat tekan dilakukan di laboratorium PTB FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari tahun 2012,

lebih jelas seperti gambar 3.1. yaitu alokasi waktu kegiatan penelitian.

Page 44: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

No Kegiatan Tahun 2011 - 2012

Feb Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Pembuatan proposal

3 Seminar Proposal

4 Revisi Proposal

5 Perijinan Penelitian

6 Pelaksanaan

7 Analisa Data

8 Penulisan Laporan

9 Pelaksanaan ujian

skripsi dan revisi

Gambar 3.1. Waktu Kegiatan Penelitian

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Sugiyono (2010: 55) berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah populasi terbatas artinya penelitian dilakukan dengan penggantian

sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat, benda uji silinder dengan

diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.

2. Sampel Penelitian

Sugiyono (2010: 56) menyatakan bahwa “sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jumlah sampel yang

digunakan untuk pengujian kuat tekan beton direncanakan adalah 5 buah tiap

1 variasi, nilai penggantian serbuk kapur karbonat dalam adukan beton yang

digunakan yaitu sebagai berikut:

Page 45: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. 5 buah sampel untuk prosentase serbuk kapur karbonat 0% terhadap berat

semen dalam adukan.

b. 5 buah sampel untuk prosentase serbuk kapur karbonat 4% terhadap berat

semen dalam adukan.

c. 5 buah sampel untuk prosentase serbuk kapur karbonat 8% terhadap berat

semen dalam adukan.

d. 5 buah sampel untuk prosentase serbuk kapur karbonat 12% terhadap berat

semen dalam adukan.

e. 5 buah sampel untuk prosentase serbuk kapur karbonat 16% terhadap berat

semen dalam adukan.

f. 5 buah sampel untuk prosentase serbuk kapur karbonat 20% terhadap berat

semen dalam adukan.

C. Teknik Pengumpul Data

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengujian

agregat halus, agregat kasar, perhitungan perbandingan 1:2:3 , pengujian

berat jenis dan kuat tekan beton.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari referensi dan

informasi penunjang yang berhubungan dengan penelitian yang

dilaksanakan. Data yang dipergunakan untuk analisis hasil penelitian

adalah data primer, sedangkan data sekunder dipergunakan untuk

menunjang analisis data.

2. Teknik Mendapat Data

Data-data diperoleh dari hasil pengujian yang dicatat dan

digunakan sebagai bahan masukan dalam pembahasan, analisa data dan

laporan penelitian. Analisa data adalah cara untuk mengolah data, menguji

hipotesis, dan untuk memperoleh kesimpulan.

Page 46: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. Hasil Uji Berat Jenis Beton Dengan Serbuk Kapur Karbonat

Sebagai Pengganti Sebagian Semen

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui berapa

besarkah pengaruh penggantian semen dengan serbuk kapur karbonat

bila ditinjau dari berat jenisnya. Berat jenis beton dapat dihitung

dengan persamaan sebai berikut :

Berat Jenis ( ………………………..………………… (1)

Dimana :

= berat jenis beton (kg/m3)

m = berat beton (kg)

V = volume beton (m3)

b. Hasil Uji Kuat Tekan Beton Dengan Penggantian Sebagian Semen

Dengan Serbuk Kapur Karbonat

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh penambahan serbuk kapur karbonat pada beton terhadap kuat

tekan beton. Adapun gambar pengujian dapat dilihat dalam gambar

3.2. di bawah ini:

Gambar 3.2. Uji kuat tekan pada silinder beton

Persamaan kuat tekan A

Pfc ' .............................................................(2)

Dimana :

fc’ = kuat tekan beton (Mpa)

P = Gaya pada puncak beban (N)

A = Luas penampang beton (mm2)

P

Page 47: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

D. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu

memberikan suatu gambaran mengenai pengaruh penggantian sebagian semen

dengan serbuk kapur karbonat pada beton terhadap kuat tekan dan berat jenis

beton. Gambaran ini dibuat dengan mengadakan eksperimen terhadap sejumlah

benda uji untuk membandingkan dan mendapatkan jawaban dari maksud dan

tujuan penelitian.

1. Studi Penelitian

Studi penelitian ini yang dilakukan dengan mencari literatur

penunjang dari buku atau dari sumber lain yang ada hubungannya dengan

permasalahan yang akan diteliti.

2. Tahap Penelitian

Tahap penelitian ini meliputi sebagai berikut:

a. Tahap Pertama

Tahap pemilihan bahan dan persiapan alat.

1) Pemilihan Bahan

a) Semen tipe I Semen yang digunakan dengan merek gresik.

b) Agregat halus

Agregat halus yang digunakan berasal dari daerah Muntilan,

Magelang.

c) Agregat kasar

Agregat kasar yang digunakan berasal dari kaliworo, Klaten.

d) Air

Air yang digunakan adalah air laboratorium PTB FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

e) Serbuk kapur karbonat

Serbuk kapur karbonat yang digunakan berasal dari daerah Semin,

Gunung Kidul.

Page 48: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Alat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan untuk uji bahan adalah sebagai berikut:

a) Timbangan

Timbangan yang dipakai ada dua jenis dalam penelitian ini, yaitu :

(1) Timbangan Digital Merk ” METLER TOLEDO” kapasitas 16

kg, ketelitian sampai 0,01 gram, digunakan untuk mengukur

berat material.

(2) Timbangan ”Bascule” merk DSN Bola Dunia, kapasitas 150 kg

dengan ketelitian sampai dengan 0,1 kg, digunakan untuk

mengukur berat benda uji dan material sesuai dengan

kapasitasnya.

b) Ayakan

Ayakan baja yang digunakan adalah merk ”Controls”, Italy, bentuk

lubang ayakan adalah bujur sangkar dengan ukuran yang tersedia

adalah 50 mm, 38,1 mm, 25 mm, 19 mm, 12,5 mm, 4,75 mm, 1,18

mm, 0,6 mm, 0,3 mm, 0,15 mm dan pan.

c) Mesin penggetar ayakan

Mesin penggetar ayakan yang dipakai adalah mesin penggetar

dengan merk ”Controls”, Italy, mesin ini digunakan sebagai

dudukan sekaligus penggetar ayakan. Penggunaan pada waktu uji

gradasi (sieve Analysis) baik untuk agregat halus maupun agregat

kasar.

d) Corong Conik / Conical Mould

Corong konical / Cinocal Mould dengan ukuran diameter atas 3,8

cm, diameter bawah 8,9 cm, tinggi 7,6 cm, lengkap dengan alat

penumbuk. Alat ini digunakan untuk mengukur keadaan SSD

(Satured Surface Dry) agregat halus pasir.

e) Cetakan Benda uji

Cetakan benda uji beton berbentuk silinder yang terbuat dari plat

besi yang biasa digunakan untuk pembuatan benda uji pada praktek

beton dengan ukuran tinggi 300 mm dan diameter 150 mm.

Page 49: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

f) Loyang alumunium sebagai tempat bahan yang akan di oven.

g) Gelas kaca ukuran 1000 cc dan 500 cc untuk mengukur volume air

yang digunakan.

h) Oven dengan kemampuan 240º C untuk mengeringkan agregat.

i) Kerucut Abrams dari baja dengan ukuran diameter atas 16 cm,

diameter bawah 20 cm dan tinggi30 cm. Alat ini digunakan untuk

menentukan nilai slump adukan beton.

j) Cetok untuk mengisi adukan beton kedalam cetakan beton dan

kerucut Abram.

k) Mesin CTM (Compaction Testing Machine) merk Controls dengan

kapasitas 2000 KN (2,105 Kg).

l) Batang besi penusuk, digunakan untuk membantu pemadatan

dalam pembuatan benda uji beton.

m) Pipet untuk membantu mengeluarkan air.

n) Volumetric flash 500 cc

o) Mesin pengaduk ( molen) untuk mencampur bahan-bahan pembuat

beton dengan kapasitas 16 Kg/adukan.

b. Tahap kedua

Tahap kedua ini merupakan tahap pemeriksaan bahan. Dalam

pengujian ini berfungsi untuk menghindari penggunaan bahan yang tidak

memenuhi syarat dalam pembuatan beton.

1) Agregat halus

a) Pengujian kadar lumpur agregat halus

Pasir adalah salah satu bahan dasar beton sebagai

agregat halus. Pasir yang digunakan dalam penelitian harus

memenuhi persyaratan, salah satunya pasir harus bersih. Pasir

bersih yaitu pasir yang tidak mengandung lumpur lebih dari 5%

dari berat keringnya. Lumpur adalah bagian dari pasir yang lolos

dari ayakan 0,063 mm. Apabila kadar lumpur lebih dari 5 % maka

pasir harus dicuci terlebih dahulu.

Page 50: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

(1) Tujuan

Untuk mengetahui kadar lumpur yang terkandung dalam pasir.

(2) Alat dan bahan

(a) Pasir kering oven

(b) Air bersih

(c) Gelas ukur 250 cc

(d) Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu

(e) Timbangan

(3) Langkah kerja

(a) Mengambil pasir sebanyak 250 gram

(b) Mengeringkan pasir dalam oven dengan temperatur 110o C

selama 24 jam.

(c) Mengambil pasir kering 100 gram lalu dimasukan ke dalam

gelas ukur 250 cc.

(d) Menuangkan air kedalam gelas ukur hingga setinggi 12 cm

diatas permukaan pasir.

(e) Mengocok air dan pasir minimal 10 kali lalu membuang

airnya.

(f) Mengulangi langkah 5 hingga air dalam gelas tampak

jernih.

(g) Memasukan air kedalam cawan lalu mengeringkan kedalam

oven dengan temperatur 110o C selama 24 jam.

(h) Setelah selesai cawan dikeluarkan dan diangin-anginkan

hingga mencapai suhu kamar.

(i) Menimbang pasir dalam cawan

(j) Berat pasir awal A = 100 gram, berat pasir akhir = B

Kadar lumpur = A

BA x100%.........................................(3)

Dimana, A = Berat pasir kering oven sebelum dicuci (gr)

B = Berat pasir kering oven setelah dicuci (gr)

Page 51: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

b) Pengujian kadar zat organik dalam agregat halus

Pasir umumnya diambil dari sungai, maka

kemungkinan pasir kotor sangat besar, misalnya bercampur

dengan lumpur maupun zat organik lainya. Pasir sebagai agregat

halus dalam beton tidak boleh mengandung zat organik terlalu

banyak karena akan mengurangi kekuatan beton yang dihasilkan.

Kandungan zat organik ini dapat dilihat dari percobaan warna

Abrams Harder dengan menggunakan larutan NaOH 3 %.

(1) Tujuan

Untuk mengetahui kadar Zat organik dalam pasir berdasarkan

tabel perubahan warna sebagai berikut:

Tabel 3.1. Pengaruh Warna Terhadap Penurunan Kekuatan

Warna Penurunan Kekuatan (%)

Jernih 0

Kuning muda 0 – 10

Kuning tua 10 – 20

Kuning kemerahan 20 – 30

Coklat kemerahan 30 – 50

Coklat tua 50 – 100

(Sumber : Rooseno dalam modul praktek beton)

(2) Alat dan bahan

(a) Pasir kering oven

(b) Larutan NaOH 3 %

(c) Gelas ukur 250 cc

(3) Langkah kerja

(a) Mengambil pasir sebanyak 130 cc yang telah dioven, dan

memasukannya kedalam gelas ukur.

Page 52: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

(b) Menuangkan NaOH 3 % hingga volume mencapai 200 cc.

(c) Mengocok selama 10 menit

(d) Meletakan campuran tersebut kedalam tempat terlindung

selama 24 jam.

(e) Mengambil warna air yang ada pada gelas ukur, lalu

membandingkan warna hasil pengamatan dengan warna

pada tabel 3.1.

c) Pengujian specific gravity agregat halus

Mengetahui sifat-sifat bahan bangunan yang akan

dicapai dalam suatu konstruksi adalah sangat penting karena

dengan sifat-sifat tersebut dapat ditentukan langkah-langkah yang

tepat untuk mengerjakan bangunan tersebut. Berat jenis salah satu

variabel yang sangat penting dalam merencanakan adukan beton,

karena dengan mengetahui variabel tersebut dapat dihitung volume

pasir yang diperlukan.

(1) Tujuan

(a) Untuk mengetahui bulk specific gravity, yaitu perbandingan

antara pasir dalam kondisi kering dengan volume pasir

total.

(b) Untuk mengetahui bulk specific gravity (SSD), yaitu

perbandingan antara berat pasir jenuh dalam kondisi kering

permukaan dengan volume pasir total.

(c) Untuk mengetahui apparent specific gravity, yaitu

perbandingan antara berat pasir kering dengan volume pasir

total.

(d) Untuk mengetahui daya serap air (absorbtion), yaitu

perbandingan antara berat air yang diserap dengan berat

pasir kering.

(2) Alat dan bahan

(a) Cawan aluminium

(b) Volumetric flash

Page 53: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

(c) Conical mould

(d) Neraca

(e) Pasir kering oven

(3) Langkah kerja

(a) Menyiapkan pasir kering dalam kondisi SSD (saturated

surface dry)

(b) Pengamatan pasir kering oven dalam kondisi SSD dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

(1) Pasir dimasukan kedalam conical mould 1/3 bagian lalu

ditumbuk 10 kali.

(2) Pasir ditambah lagi hingga 2/3 bagian lalu ditumbuk 10

kali.

(3) Pasir ditambah hingga penuh lalu ditumbuk 10 kali.

(4) Mengangkat conical mould lalu mengukur penurunan

pasir yang terjadi. Pasir dalam kondisi SSD apabila

penurunan yang terjadi sebesar 1/3 tinggi conical

mould.

(c) Mengambil pasir dalam kondisi SSD sebanyak 500 gram

dan memasukanya kedalam volumetric flash dan direndam

dalam air selama 24 jam.

(d) Menimbang berat volumetric flash + air + pasir (C).

(e) Mengeluarkan pasir dalam volumetric flash lalu

menimbang volumetric flash + air (B).

(f) Mengeringkan pasir dalam oven selama 24 jam.

(g) Menimbang pasir yang telah kering oven (A).

(h) Menganalisa hasil pengujian dengan rumus-rumus sebagai

berikut :

Bulk Spesific Gravity = CB

A

500………..... (4)

Bulk Spesific Gravity SSD =CB 500

500…………...(5)

Page 54: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Apparent Spesific Gravity =CAB

A

…………...…(6)

Absortions = %100500

xA

A...............(7)

Dengan :

A = Berat kering oven (gr)

B = Berat volumetric flash + air (gr)

C = Berat volumetric flash + pasir + air (gr)

d) Pengujian gradasi agregat halus

Gradasi dan keseragaman diameter pasir sebagai

agregat halus lebih diperhitungkan dari pada agregat kasar, karena

sangat menentukan sifat pengerjaan dan sifat kohesif campuran

adukan beton. Selain itu pasir sangat menentukan pemakaian

semen dalam pembuatan beton.

(1) Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui variasi ukuran butir

pasir, prosentase dan modulus kehalusannya.

(2) Alat dan bahan

(a) Satu set ayakan dengan susunan diameter lubang 9,5 mm,

4,75 mm, 2,36 mm, 1,18 mm, 0,60 mm, 0,30 mm, 0,15 mm

dan pan penampungan.

(b) Mesin penggetar

(c) Neraca

(d) Pasir kering oven sebanyak 3000 gram.

(3) Cara kerja

(a) Menyiapkan pasir yang telah dioven sebanyak 3000 gram

(b) Memasang ayakan dengan susunan sesuai dengan besar

diameter lubang dan terbawah adalah pan penampungan.

(c) Memasukan pasir kedalam ayakan teratas kemudian

menutup dengan rapat

Page 55: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(d) Memasang ayakan tersebut pada mesin penggetar dan

digetarkan selama 5 menit, kemudian mengambil susunan

ayakan tersebut.

(e) Memindahkan pasir yang tertinggal dalam masing-masing

ayakan kedalam cawan lalu ditimbang.

(f) Menghitung prosentae berat pasir tertinggal pada masing-

masing ayakan.

(g) Menghitung modulus kehalusan, dengan menggunakan

rumus:

Modulus kehalusan = %100xB

A.………….…………… (8)

dengan:

A =Σ persentase komulatif berat pasir yang tertinggal selain

dalam pan

B = Σ persentase komulatif berat pasir yang tertinggal

e) Pengujian kadar air agregat halus

Kondisi agregat halus dalam rancang perbandingan

1:2:3 adalah SSD (saturate surface dry). Tetapi dalam pelaksanaan

pembuatan adukan, kondisi dari agregat halus mungkin bukan

dalam keadaan SSD, oleh karena itu perlu diketahui kadar air dari

agregat halus tersebut sebagai perbandingan rancangan campuran.

(1) Tujuan

Untuk mengetahui perbandingan antara berat air terhadap berat

kering butir pasir.

(2) Alat dan bahan

(a) Neraca

(b) Cawan

(c) Oven

(d) Pasir

Page 56: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

(3) Langkah kerja

(a) Menimbang cawan dan memberi nomor

(b) Mengambil benda uji dan memasukan kedalam cawan lalu

menimbang pasir dalam cawan (a).

(c) Mengeringkan pasir kedalam oven selama 24 jam pada

suhu 110o C.

(d) Mengeluarkan pasir dari oven dan mengangin-anginkanya

kemudian menimbang pasir yang telah kering oven tersebut

(b)

(e) Menghitung kadar air pasir :

Kadar air pasir = 𝑊𝑠-𝑊0 𝑥 100% …... ………….(9)

𝑊s

Dengan:

Ws = berat pasir semula (gram)

Wo = berat pasir kering oven (gram)

2) Agregat Kasar

a) Pengujian gradasi agregat kasar

Gradasi dan keseragaman diameter agregat kasar

sangat penting untuk diketahui, karena sangat menentukan sifat

pengerjaan dan sifat kohesif campuran adukan beton. Selain itu

kerikil sangat menentukan pemakaian semen dalam pembuatan

beton.

(1) Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui variasi ukuran butir

kerikil, prosentase dan modulus kehalusannya.

(2) Alat dan bahan

(a) Satu set ayakan dengan susunan diameter lubang 50 mm,

35 mm, 25 mm, 19 mm, 12,5 mm, 9,5 mm, 4,75 mm dan

2,36 mm, 1,20mm, 0,60mm, 0,30mm, 0,15mm dan pan.

(b) Mesin penggetar

(c) Neraca

Page 57: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

(d) Kerikil kering oven sebanyak 3000 gram.

(3) Langkah kerja

(a) Menyiapkan kerikil yang telah dioven sebanyak 3000 gram

(b) Memasang ayakan dengan susunan sesuai dengan besar

diameter lubang dan terbawah.

(c) Memasukan kerikil kedalam ayakan teratas kemudian

menutup dengan rapat.

(d) Memasang ayakan tersebut pada mesin penggetar dan

digetarkan selama 5 menit, kemudian mengambil susunan

ayakan tersebut.

(e) Memindahkan kerikil yang tertinggal dalam masing-masing

ayakan kedalam cawan lalu ditimbang.

(f) Menghitung prosentase berat kerikil tertinggal pada

masing-masing ayakan.

(g) Menghitung modulus kehalusan dengan menggunakan

rumus:

Modulus kehalusan kerikil (M) = ……............ (10)

Dimana: M = Prosentase halus kerikil

A = Berat kerikil yang tertinggal komulatif (%)

B = Berat kerikil saringan terkecil (%)

C = Berat kerikil tertinggal (%)

b) Pengujian specific gravity agregat kasar

Mengetahui sifat-sifat bahan bangunan yang akan

dicapai dalam suatu konstruksi adalah sangat penting karena

dengan sifat-sifat tersebut dapat ditentukan langkah-langkah yang

tepat untuk mengerjakan bangunan tersebut. Berat jenis salah satu

variabel yang sangat penting dalam merencanakan adukan beton,

karena dengan mengetahui variabel tersebut dapat dihitung volume

kerikil yang diperlukan.

Page 58: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(1) Tujuan

(a) Untuk mengetahui bulk specific gravity, yaitu perbandingan

antara kerikil dalam kondisi kering dengan volume kerikil

total.

(b) Untuk mengetahui bulk specific gravity (SSD), yaitu

perbandingan antara berat kerikil jenuh dalam kondisi

kering permukaan dengan volume kerikil total.

(c) Untuk mengetahui apparent specific gravity, yaitu

perbandingan antara berat kerikil kering dengan volume

kerikil total.

(d) Untuk mengetahui daya serap air (absorbtion), yaitu

perbandingan antara berat air yang diserap dengan berat

kerikil kering.

(2) Alat dan bahan

(a) Oven

(b) Kontainer

(c) Bejana

(d) Neraca

(e) Kerikil kering oven

(3) Cara kerja

(a) Ambil kerikil kering oven sebanyak 3000 gram.

(b) Timbang berat kontainer yang diisi penuh dengan air.

(c) Kerikil dimasukkan kedalam kontainer dan direndam

dengan air penuh selama 24 jam, kemudian ditimbanga

beratnya.

(d) Keringkan kerikil dengan lap kering dan diangin-anginkan

± 1 jam.

(e) Kerikil kering udara ditimbanga beratnya.

(f) Menganalisa hasil pengujian dengan rumus-rumus sebagai

berikut :

Page 59: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Bulk Spesific Gravity = CB

A

................................ (11)

Bulk Spesific Gravity SSD = CB

B

.............................. (12)

Apparent Spesific Gravity = CA

A

……………….….. (13)

Absortions = %100xA

AB ......................... (14)

Dengan:

A = berat kering oven (gram)

B = berat setelah direndam (gram)

C = berat setelah dimasukkan kontainer (gram)

c) Pengujian abrasi agregat kasar

Agregat kasar harus tahan terhadap gaya aus gesek,

bagian yang hilang karena gesekan tidak boleh lebih dari 50 %.

(1) Tujuan

Untuk mengetahui daya tahan agregat terhadap gesekan

(2) Alat dan bahan

(a) Mesin Los Angelos

(b) Ayakan

(c) Bejana

(d) Neraca

(e) Kerikil kering oven

(3) Langkah kerja

(a) Menyiapkan agregat kasar dengan diameter dan berat yang

sesuai dengan susunan butir contoh yang telah diuji, jumlah

bola baja yang digunakan dan jumlah putaran mesin

pengujian sesuai dengan ketentuan.

(b) Mencuci kerikil lalu dioven dengan suhu 1100 C selama 24

jam, kemudian ditimbang sebanyak 5.000 gram (A).

(c) Memasukkan benda uji ke dalam bejana Los Angelos

bersama bola baja sebanyak 11 buah (untuk agregat 10-20

Page 60: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

mm), lalu bejana ditutup dan diputar dengan kecepatan

putaran 30-33 putaran per menit sebanyak 500 putaran.

(d) Mengeluarkan benda uji kemudian disaring dengan ayakan

2.36 mm, sisa benda uji diatas ayakan 2.36 mm dicuci dan

dioven dengan suhu 1100 C selama 24 jam.

(e) Menimbang benda uji sisa kering oven (B).

Menganalisa prosentase berat benda uji yang hilang dengan

rumus :

Prosentase berat yang hilang = %100xA

BA …..…..…(15)

Dimana:

A = berat kering oven (gram)

B = berat sisa yang kering oven (gram)

3) Serbuk Kapur Karbonat

Dalam percobaan ini serbuk kapur karbonat yang

digunakan adalah serbuk kapur karbonat yang merupakan limbah dari

pembuatan ubin dan ornamen-ornamen dari kapur karbonat. Uji yang

dilakukan adalah uji visual dan kehalusan.

c. Tahap ketiga

Disebut sebagai tahap pembuatan beton. Adapun hal-hal yang

dilakukan dalam tahap ketiga ini antara lain adalah:

1) Perencanaan perbandingan 1:2:3

2) Pembuatan adukan beton

3) Pemeriksaan nilai slump.

4) Pembuatan benda uji yaitu silinder dengan dimensi 150 mm x 300 mm.

d. Tahap Keempat

Disebut tahap perawatan, dimana setelah 24 jam benda uji

dibuka atau dilepaskan dari cetakan silinder. Kemudian direndam dalam

air untuk proses perawatan selama waktu yang dikehendaki yaitu selama

28 hari.

Page 61: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

e. Tahap Kelima

Disebut sebagai tahap pengujian. Beton yang sudah berumur 28

hari, kemudian diuji kuat tekan dan berat jenisnya. Pengujian kuat tekan

menggunakan alat CTM (Compaction Testing Machine). Benda uji berupa

silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm diuji tekan

hingga muncul retakan pada beton. Kemudian mencatat beban yang

bekerja pada beton.

f. Tahap Keenam

Tahap analisis data menggunakan SPSS 16.0. Hasil pengujian

yang telah dilakukan, maka perlu dilakukan analisis data yang diperlukan.

g. Tahap Ketujuh

Tahap ini berupa kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

Kesimpulan ini berdasarkan dari analisa data pada tahap sebelumnya,

sebagai jawaban dari masalah yang telah dirumuskan. Untuk tahap

penelitian lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3. berikut ini :

Page 62: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Alur Penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :

-----------------------------------------------------------------------------------------Tahap I

---------------------------------------------------------------------------------------Tahap II

--------------------------------------------------------------------------------------Tahap III

--------------------------------------------------------------------------------------Tahap IV

---------------------------------------------------------------------------------------Tahap V

--------------------------------------------------------------------------------------Tahap VI

-------------------------------------------------------------------------------------Tahap VII

Gambar 3.3 Alur penelitian

Persiapan bahan

Pemeriksaan bahan

Semen :

a. Visual

b. kehalusan

Agregat halus,

Uji bahan :

a. kadar lumpur

b. spesifik grafity

c. gradasi pasir

d. SSD

e. Kandungan zat

organik

Serbuk kapur

karbonat

a. Visual

b. kehalusan

Agregat kasar,

Uji bahan :

a. spesifik grafity

b. gradasi

c. abrasi

Air :

a. tidak

berwarna

b. tidak berbau

Perbandingan 1:2:3

variasi penggantian sebagian semen: 0%, 4%, 8%,

12%,16% dan 20% dari berat semen yang digunakan.

Pembuatan Benda Uji

Perawatan 28 hari

Uji tekan beton dan berat jenis

Analisis data

Kesimpulan

Page 63: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

E. Teknik Analisis Data

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat terhadap

kuat tekan dan berat jenis beton. Namun sebelumnya diadakan pengujian

prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linieritas.

1. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis berupa normalitas data. Uji ini

bertujuan untuk mengetahui apakah ada data-data pada variabel penelitian

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk

membuktikan bahwa data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi

yang berdistribusi normal, maka uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan program komputer statistik SPSS 16.0 dengan

metode Lilliefors dan tingkat signifikansi (α) = 0,05. Untuk menerima atau

menolak hipotesa, maka perlu membandingkan harga (Kolmogorov-Smirnov)

dan (Shapiro-Wilk) dengan melihat kriteria dibawah ini :

Ho = data berdistribusi normal

Ha = data berdistribusi tidak normal

Pengambilan keputusan/ kriteria:

Jika probabilitas (Sig.) > 0,05 ;maka Ho diterima

Jika probabilitas (Sig.) < 0,05 ;maka Ho ditolak

a. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui linier tidaknya

data pada variabel terikatnya, sehingga didapatkan gambaran tentang ada

tidaknya keterikatan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk

mengetahui linier tidaknya dapat dilihat pada Curve Estimation pada

program SPSS 16.0, yaitu melalui menu Regression dipilih Curve

Estimation dengan model linier. Jika nilai pada data menyebar disekitar

garis linier dan menunjukkan garis yang semakin naik atau menurun maka

data tersebut linier, begitu juga sebaliknya jika data tidak menyebar

disekitar garis linear dan menunjukan, garis yang naik turun maka data

tersebut tidak linear atau quadratik. Sedangkan untuk taraf keberartian

Page 64: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

regresi dapat dilihat pada nilai Fhitung dan nilai signifikansi. Jika nilai Fhitung

> Ftabel maka arah regresi berarti dengan dengan taraf signifikansi 5%. Jika

nilai Fhitung < Ftabel maka arah regresi tidak berarti.

Kriteria :

Fhitung > Ftab = Arah regresi berarti

Fhitung < Ftab = Arah regresi tidak berarti

b. Analisis Regresi

Analisis regresi dalam program SPSS 16.0 adalah dengan

menggunakan regresi (Regression). Analisis data yang digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggantian sebagian semen

dengan serbuk kapur karbonat terhadap kuat tekan dan berat jenis beton

yaitu dengan analisis regresi. Analisis ini merupakan gambaran dari

variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan dengan variabel terikat

yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang ada. Dalam penelitian variabel

bebas adalah variasi penggantian serbuk kapur karbonat, sedangkan

variabel terikatnya adalah kuat tekan dan berat jenis beton.

Bentuk umum dari persamaan regresi terdiri dari dua golongan

yaitu linier (polinom pangkat satu) dan non linier (polinom pangkat lebih

dari satu). Mengenai bentuk umum dari persamaan regresi seperti terlihat

dalam persamaan-persamaan dibawah ini (Sudjana, 2002: 312-315):

Persamaan linier

Yc = a + bx..............................................................................................(16)

Persamaan polinom pangkat dua

Yc = a + bx + cx2

....................................................................................(17)

Persamaan polinom pangkat tiga

Yc = a + bx + cx2 + dx

3...........................................................................(18)

Persamaan polinom pangkat k (k 2)

Yc = a0 + a1x + a1x2 + a1x

3 + … + akxk..................................................(19)

Setelah semua data diteliti untuk masing-masing persamaan

regresi telah dilaksanakan, langkah berikutnya adalah menentukan

persamaan yang digunakan sebagai persamaan dasar korelasi variabel-

Page 65: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

variabel yang ada. Evaluasi tiap persamaan ini menggunakan metode

selisih kesalahan kuadrat dengan rumus:

E Y – X = n

i = 1 (Yi – Y(c)i)2..................................................................(20)

Dimana :

EX – Y = selisih kesalahan kuadrat

Y1 = besarnya variabel terikat dari data penelitian.

Y(c)i = besarnya variabel terikat dari persamaan yang dihasilkan

Analisis yang digunakan dalam SPSS 19 adalah Regression

(Linear dan Curve Estimation). Apabila pada hasil analisis Regression

Linear penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat tidak

berpengaruh terhadap kuat tekan dan berat jenis beton, maka analisis

regresi dapat dengan menggunakan analisis Regression (Curve

Estimation). Pilihan model pada Curve Estimation terdapat berbagai jenis

model, yaitu Linear, Quadratic, Qubic, Logarithmic, Inverse, Power,

Coumpound, S, Logistic, Growth, dan Exponential.

2. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesa Pertama

Hipotesis pertama untuk mengetahui apakah ada pengaruh

serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian semen terhadap berat

jenis beton akan di uji dengan menggunakan persamaan regresi dan harus

dicari terlebih dahulu persamaan garis regresinya.

Analisa korelasi dan regresi banyak digunakan untuk mencari

hubungan atau pengaruh dari dua variabel atau lebih, dimana salah satu

variabelnya merupakan dependent variabel dan yang lain merupakan

independent variabel. Untuk menghitung penggantian sebagian semen

sengan serbuk kapur karbonat menggunakan persamaan garis regresi,

yaitu dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan uji Regression

(Curve Estimation). Pengambilan keputusan pada SPSS 16.0 adalah

sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Hipotesis:

Ho = tidak ada pengaruh serbuk kapur karbonat

Ha = ada pengaruh serbuk kapur karbonat

Pengambilan keputusan:

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

b. Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua untuk mengetahui apakah ada pengaruh

penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat terhadap kuat

tekan beton akan di uji dengan menggunakan persamaan regresi dan harus

dicari terlebih dahulu persamaan garis regresinya.

Analisa korelasi dan regresi banyak digunakan untuk mencari

hubungan atau pengaruh dari dua variabel atau lebih, dimana salah satu

variabelnya merupakan dependent variabel dan yang lain merupakan

independent variabel. Untuk menghitung pengaruh penggantian sebagian

semen dengan serbuk kapur karbonat terhadap kuat tekan beton

menggunakan persamaan garis regresi, yaitu dengan menggunakan

program SPSS 16.0 dengan uji Regression (Curve Estimation).

Pengambilan keputusan pada SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Hipotesis:

Ho = tidak ada pengaruh serbuk kapur karbonat

Ha = ada pengaruh serbuk kapur karbonat

Pengambilan keputusan:

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

c. Hipotesis ketiga

Untuk mengetahui persentase penggantian sebagian semen

dengan serbuk kapur karbonat yang menghasilkan berat jenis beton yang

masuk kategori beton normal, dapat digunakan statistik diskriptis dengan

melihat nilai berat jenis beton pada pengujian berat jenis tiap variasi

persentase penggantian serbuk kapur karbonat.

Page 67: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Hipotesis keempat

Untuk mengetahui persentase optimal penggantian semen

dengan serbuk kapur karbonat yang menghasilkan kuat tekan optimal

beton dihitung dengan mendefinisikan persamaan regresi. Persentase

optimal diperoleh dengan menurunkan persamaan regresi yang diperoleh

dengan menggunakan persamaan dy/dx = 0, sehingga diperoleh nilai x

(persentase penggantian serbuk kapur karbonat).

Page 68: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Pemeriksaan Bahan

a. Hasil Pengujian Agregat Halus

Pengujian agregat halus yang dilaksanakan dalam penelitian ini

meliputi pengujian kandungan zat organik, kadar lumpur, modulus kehalusan,

bulk specific grafity (SSD), Absorbsi dan gradasi agregat halus. Adapun hasil-

hasil dari pemeriksaan dapat di lihat pada lampiran I dan dalam rekapitulasi

tabel 4.1. dan tabel 4.2. sebagai berikut:

Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Pengujian Agregat Halus

Parameter Hasil

Kandungan zat organik

Kadar lumpur

Modulus kehalusan

Bulk specific gravity (SSD)

Absorbsi

kuning kemerahan

4,2 %

2,71

2,45

3,62%

Page 69: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 4.2. Hasil Gradasi Agregat Halus

NO

Ayakan

(mm)

Persen berat butir yang lewat ayakan

Hasil

gradasi

agregat

halus

Batas-batas gradasi agregat halus

Daerah I

(Kasar)

%

Daerah II

(Agak

Kasar) %

Daerah III

(Agak

Halus) %

Daerah IV

(Halus)

%

1 9,50 95,253 100 100 100 100

2 4,75 97,916 90-100 90-100 90-100 95-100

3 2,36 89,754 60-95 75-100 85-100 95-100

4 1,18 67,173 30-70 55-90 75-100 90-100

5 0,60 47,996 15-34 35-59 60-79 80-100

6 0,35 20,117 5-20 8-30 12-40 15-50

7 0,15 6,638 0-10 0-10 0-10 0-15

b. Hasil Pengujian Agregat Kasar

Pengujian agregat kasar meliputi pemeriksaan abrasi kerikil,

modulus kehalusan, Bulk specific gravity (SSD) dan gradasi kerikil. Hasil-

hasil dari pemeriksaan dapat dilihat pada lampiran I dan dalam rekapitulasi

tabel 4.3 dan tabel 4.4. berikut ini:

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Pengujian Agregat Kasar

Parameter Hasil

Abrasi

Modulus kehalusan

Bulk specific gravity (SSD)

46,9 %

8,11

2,47

Page 70: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar

No Ayakan

(mm)

Persen berat butir yang lewat ayakan

Agregat Kasar Batas Maksimum *20

mm

1 40 -

100

2 19 58,99 95 – 100

3 12,5 23,02 -

4 9,5 6,17 30 – 60

5 4,75 0,00 0 – 10

6 2,36 - -

7 1,20 - -

8 0,60 - -

9 0,30 - -

10 0,15 - -

c. Hasil pengujian serbuk kapur karbonat

Hasil pengujian serbuk kapur karbonat dengan uji visual dan

kehalusan dengan lolos saringan 0,84 mm.

Gambar 4.1. Hasil pengujian serbuk kapur karbonat

Page 71: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

d. Hasil Perhitungan Rencana Adukan Beton

Perhitungan rencana campuran adukan beton dilakukan untuk

menentukan proporsi semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Dalam

penelitian ini rencana campuran menggunakan perbandingan campuran 1PC :

2Ps : 3Kr. Hasil perhitungan bahan yang dibutuhkan dapat dilihat pada

lampiran II dan tabel 4.5. sebagai berikut:

Tabel 4.5. Kebutuhan Bahan Untuk Pembuatan Sampel Silinder Beton

No Kode Kadar Kapur

( % )

Kebutuhan Bahan

PC

( Kg )

Pasir

( Kg )

Kerikil

( Kg )

Air

( Liter )

Kapur

( Kg )

1 B.0 0 9,21 18,42 27,63 4605 -

2 BSKK.4 4 8,935 18,42 27,63 4605 0,275

3 BSKK.8 8 8,655 18,42 27,63 4605 0,555

4 BSKK.12 12 8,375 18,42 27,63 4605 0,835

5 BSKK.16 16 8,095 18,42 27,63 4605 1,115

6 BSKK.20 20 7,82 18,42 27,63 4605 1,390

Jumlah 51,09 110,52 165,78 27630 4,17

Page 72: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2. Hasil Pengujian Berat Jenis Beton

Berat jenis beton di peroleh dari pengukuran berat benda uji silinder

beton umur 28 hari. Hasil pengukuran dapat di lihat pada tabel 4.6. di bawah ini:

Tabel 4.6. Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Beton Dengan Variasi Penggantian

Sebagian Semen Dengan Serbuk Batu Karbonat

KODE

NO FAS

Kadar

Kapur Berat

Volume

Silinder Berat Jenis

Berat

Jenis

BJ rata-

rata

( % ) ( gram ) ( mm3 ) ( gr/mm3 ) kg/m3 ( kg/m3 )

B.0.1

0,5 0

12253,2 5298750 0,00231247 2332,91

2337,37

2 12305,2 5298750 0,002322284 2325,79

3 12268,5 5298750 0,002315357 2345,82

4 12260 5298750 0,002313753 2346,80

5 12386,7 5298750 0,002337665 2335,57

BSKK.4.1

0,5 4

12431,9 5298750 0,002346195 2355,56

2337,71

2 11997,6 5298750 0,002264232 2349,76

3 12269,5 5298750 0,002315546 2312,19

4 12533,8 5298750 0,002365426 2341,16

5 12323,4 5298750 0,002325718 2329,91

BSKK.8.1

0,5 8

12418,2 5298750 0,002343609 2326,95

2337,70

2 12397,8 5298750 0,002339759 2341,14

3 12506,4 5298750 0,002360255 2343,29

4 12144,8 5298750 0,002292012 2341,21

5 12384,7 5298750 0,002337287 2335,97

BSKK.12.1

0,5 12

12361,6 5298750 0,002332928 2341,72

2337,10

2 12323,8 5298750 0,002325794 2337,12

3 12562,4 5298750 0,002370823 2333,83

4 12432,1 5298750 0,002346233 2335,55

5 12248,6 5298750 0,002311602 2337,29

BSKK.16.1

0,5 16

12329,9 5298750 0,002326945 2344,31

2336,46

2 12350,3 5298750 0,002330795 2334,06

3 12230,5 5298750 0,002308186 2332,89

4 12430,5 5298750 0,002345931 2334,00

5 12312,2 5298750 0,002323605 2337,04

BSKK.20.1

0,5 20

12327,8 5298750 0,002326549 2338,89

2336,15

2 12450,8 5298750 0,002349762 2335,49

3 11996,5 5298750 0,002264025 2336,12

4 12445,2 5298750 0,002348705 2332,63

5 12343,6 5298750 0,002329531 2337,66

Page 73: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

3. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton

Kuat tekan beton di peroleh dari pengukuran kuat tekan benda uji silinder

beton umur 28 hari. Hasil pengukuran dapat di lihat pada tabel 4.7. di bawah ini

Tabel 4.7. Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Penggantian

Sebagian Semen Dengan Serbuk Batu Karbonat

KODE

NO FAS

Kadar

Kapur

Beban

Tekan ( P )

Luas

Penampang Kuat Tekan ( fc )

Kuat Tekan

Rata-rata

( % ) ( N ) ( mm2 ) (Mpa) ( Mpa )

B.0.1

0,5 0

355000 17662,5 20,10

20,1556971

2 340000 17662,5 19,25

3 360000 17662,5 20,38

4 365000 17662,5 20,67

5 360000 17662,5 20,38

BSKK.4.1

0,5 4

390000 17662,5 22,08

21,51450814

2 360000 17662,5 20,38

3 380000 17662,5 21,51

4 400000 17662,5 22,65

5 370000 17662,5 20,95

BSKK.8.1

0,5 8

380000 17662,5 21,51

21,74097665

2 375000 17662,5 21,23

3 345000 17662,5 19,53

4 420000 17662,5 23,78

5 400000 17662,5 22,65

BSKK.12.1

0,5 12

420000 17662,5 23,78

22,98655343

2 425000 17662,5 24,06

3 375000 17662,5 21,23

4 400000 17662,5 22,65

5 410000 17662,5 23,21

BSKK.16.1

0,5 16

310000 17662,5 17,55

19,87261146

2 335000 17662,5 18,97

3 325000 17662,5 18,40

4 395000 17662,5 22,36

5 390000 17662,5 22,08

BSKK.20.1

0,5

20

305000 17662,5 17,27

18,11748054

2 330000 17662,5 18,68

3 310000 17662,5 17,55

4 360000 17662,5 20,38

5 295000 17662,5 16,70

Page 74: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data pada penelitian ini di lakukan dengan

menggunakan program komputer statistik SPSS 16.0 dengan metode Lilliefors

dan tingkat signifikansi (α) = 0,05. Uji normalitas ini di pakai untuk mengetahui

normal atau tidaknya data-data yang di peroleh dari hasil penelitian, dimana jika

pada output menghasilkan nilai signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal

(Widiyanto :46). Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas dari penelitian.

a. Pengujian Normalitas Berat Jenis Beton

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas Berat Jenis Beton

Tests of Normality

Prosentasepenggantiansemen

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

beratjenisbeton 0% .228 5 .200* .919 5 .521

4% .179 5 .200* .951 5 .747

8% .298 5 .166 .845 5 .180

12% .274 5 .200* .931 5 .600

16% .297 5 .171 .801 5 .082

20% .189 5 .200* .970 5 .877

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

Hasil pengujian normalitas berat jenis pada output pertama dalam

lampiran III diketahui bahwa data yang valid sebanyak 30 buah dan tidak ada

yang missing. Pada output kedua pada lampiran III, diketahui nilai signifikansi

untuk berat jenis beton pada Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk > 0,05 maka

data berdistribusi normal atau untuk lebih jelasnya terdapat pada lampiran III.

Page 75: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

b. Pengujian Normalitas Kuat Tekan Beton

Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Kuat Tekan Beton

Tests of Normality

Prosentasepenggantiansemen

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

kuattekanbeton 0% .259 5 .200* .861 5 .230

4% .272 5 .200* .891 5 .362

8% .323 5 .095 .858 5 .222

12% .317 5 .112 .844 5 .176

16% .199 5 .200* .915 5 .496

20% .179 5 .200* .978 5 .925

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hasil pengujian normalitas kuat tekan pada output pertama dalam

lampiran III diketahui bahwa data yang valid sebanyak 30 buah dan tidak ada

yang missing. Pada output kedua pada lampiran III, diketahui nilai signifikansi

untuk kuat tekan beton pada Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk > 0,05 maka

data berdistribusi normal atau untuk lebih jelasnya terdapat pada lampiran III.

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

Uji linearitas data adalah suatu prosedur yang digunakan untuk

mengetahui linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Hasil yang diperoleh

melalui uji linieritas akan menentukan teknik analisis regresi yang akan

digunakan.

Page 76: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Metode keputusan menurut Trihendradi (2011: 170) yaitu:

a) Metode pengambilan keputusan untuk uji keberartian regresi yaitu jika nilai F

hitung > F tabel maka arah regresi berarti sedangkan jika nilai F hitung < F

tabel maka arah regresi tidak berarti, dengan taraf signifikansi 5%.

b) Metode pengambilan keputusan untuk uji linieritas yaitu jika signifikansi

(Sig.) < 0,05 maka data dinyatakan linier dan jika signifikansi (Sig.) > 0,05

maka data dinyatakn tidak linier.

a. Pengujian Linieritas Berat Jenis Beton

Hasil pengujian linieritas berat jenis pada tabel output uji linieritas

dengan menggunakan komputer statistik SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10. Hasil Uji Linieritas Berat Jenis Beton

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:beratjenisbeton

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 b2

Linear .004 .120 1 28 .731 2.338E3 -.075

Quadratic .005 .073 2 27 .930 2.337E3 .054 -.006

The independent variable is prosentasepenggantiansemen.

Dari output program komputer statistik SPSS 16.0 diperoleh hasil

signifikasi sebesar 0,930 > 0,05 maka data tidak linear dan F hitung < F tabel

yakni 0,073 < 3,35 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara X dan Y

tidak signifikan atau regresi tidak berarti. Sehingga analisis regresi yang

digunakan adalah regresi quadratik.

b. Pengujian Linieritas Kuat Tekan Beton

Hasil pengujian kuat tekan pada tabel output uji linieritas dengan

menggunakan program komputer statistik SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Page 77: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 4.11. Hasil Uji Linieritas Kuat Tekan Beton

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:kuattekanbeton

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 b2

Linear .080 2.448 1 28 .000 21.572 -.079

Quadratic .429 10.128 2 27 .001 20.065 .486 -.028

The independent variable is prosentasepenggantiansemen.

Dari output program komputer statistik SPSS 16.0 diperoleh hasil

signifikasi sebesar 0,001 < 0,05 maka data tidak linier dan F hitung > F tabel

yakni 10,128 > 3,35 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara X dan Y

signifikan atau regresi berarti. Sehingga analisis regresi yang digunakan

adalah regresi quadratik.

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama untuk mengetahui apakah ada pengaruh serbuk

kapur karbonat sebagai pengganti sebagian semen terhadap berat jenis beton.

Pengujian hipotesis ini menggunakan program komputer statistik SPSS 16.0

dengan metode Curve Estimation. Pengambilan keputusan yaitu jika signifikansi

(Sig.) < 0,05 maka dinyatakan signifikan dan jika signifikansi (Sig.) > 0,05 maka

data dinyatakan tidak signifikan. Selain itu pengambilan keputusan dengan taraf

signifikansi 5% yaitu sebagai berikut: (C. Trihendradi, 2011)

Ho = Tidak ada pengaruh serbuk kapur terhadap berat jenis beton

Ha = Ada pengaruh serbuk kapur terhadap berat jenis beton

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho di terima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho di tolak

Page 78: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tingkat hubungan antara variabel dapat di lihat dari besarnya nilai

R (koefisien korelasi), pengambilan keputusan dapat di lihat pada tabel 4.12.

sebagai berikut:

Tabel 4.12. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010: 216)

Dibawah ini adalah tabel output dari program komputer statistik

SPSS 16 untuk menganalisis hipotesis pertama adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13. Hasil Uji Hipotesis Berat Jenis Beton

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:beratjenisbeton

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 b2

Linear .004 .120 1 28 .731 2.338E3 -.075

Quadratic .005 .073 2 27 .930 2.337E3 .054 -.006

The independent variable is prosentasepenggantiansemen.

Page 79: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Dari tabel di atas dapat di interprestasikan bahwa pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a) Untuk (Sig.) 0,930 > 0,05 dapat di simpulkan bahwa Ho di terima atau

tidak ada pengaruh serbuk kapur karbonat terhadap kuat tekan beton.

b) Nilai R square adalah sebesar 0,005 maka untuk nilai R di dapat sebesar

0,070 jadi dapat disimpulkan bahwa serbuk kapur karbonat dapat

berpengaruh sangat rendah terhadap berat jenis beton, sesuai dengan

ketentuan koefisien korelasi dalam tabel 4.12.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ho di terima dan

dapat dikatakan bahwa serbuk kapur karbonat tidak berpengaruh terhadap

berat jenis beton.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua untuk mengetahui apakah ada pengaruh serbuk kapur

karbonat sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton. Pengujian

hipotesis ini menggunakan program komputer statistik SPSS 16 dengan metode

Curve Estimation. Pengambilan keputusan yaitu jika signifikansi (Sig.) < 0,05

maka dinyatakan signifikan dan jika signifikansi (Sig.) > 0,05 maka data

dinyatakan tidak signifikan. Selain itu pengambilan keputusan dengan taraf

signifikansi 5% yaitu sebagai berikut: (Trihendradi: 2011)

Ho = Tidak ada pengaruh serbuk kapur terhadap kuat tekan beton

Ha = Ada pengaruh serbuk kapur terhadap kuat tekan beton

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho di terima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho di tolak

Adapun dibawah ini adalah tabel output dari program komputer

statistik SPSS 16 untuk menganalisis hipotesis kedua adalah sebagai berikut:

Page 80: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 4.14. Hasil Uji Hipotesis Kuat Tekan Beton

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:kuattekanbeton

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1 b2

Linear .080 2.448 1 28 .000 21.572 -.079

Quadratic .429 10.128 2 27 .001 20.065 .486 -.028

The independent variable is prosentasepenggantiansemen.

Dari tabel di atas dapat di interprestasikan bahwa pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a) Untuk (Sig.) 0,001 < 0,05 dapat di simpulkan bahwa Ho di tolak atau ada

pengaruh serbuk kapur karbonat terhadap kuat tekan beton.

b) Nilai R square adalah sebesar 0,429, maka untuk nilai R di dapat sebesar

0,65 jadi dapat disimpulkan bahwa serbuk kapur karbonat dapat berpengaruh

kuat terhadap kuat tekan beton, sesuai dengan ketentuan koefisien korelasi

dalam tabel 4.12.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan dapat

dikatakan bahwa serbuk kapur karbonat berpengaruh kuat terhadap kuat tekan

beton.

3. Uji Hipotesis Ketiga

Untuk mengetahui persentase penggantian sebagian semen dengan

serbuk kapur karbonat yang menghasilkan berat jenis beton yang masuk kategori

beton normal, dapat di lihat dalam tabel 4.15. dan grafik 4.1. sebagai berikut:

Page 81: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 4.15. Hasil Uji Hipotesis Berat Jenis Beton Terhadap Beton Normal

Kode NO FAS

Kadar

Kapur Hasil Uji

Standart Beton

normal Kriteria ( % ) (kg/m3) (kg/m3)

B.0

1

0,5 0

2332,91 2300 – 2400 Memenuhi

2 2325,79 2300 – 2400 Memenuhi

3 2345,82 2300 – 2400 Memenuhi

4 2346,80 2300 – 2400 Memenuhi

5 2335,57 2300 – 2400 Memenuhi

BSKK.4

1

0,5 4

2355,56 2300 – 2400 Memenuhi

2 2349,76 2300 – 2400 Memenuhi

3 2312,19 2300 – 2400 Memenuhi

4 2341,16 2300 – 2400 Memenuhi

5 2329,91 2300 – 2400 Memenuhi

BSKK.8

1

0,5 8

2326,95 2300 – 2400 Memenuhi

2 2341,14 2300 – 2400 Memenuhi

3 2343,29 2300 – 2400 Memenuhi

4 2341,21 2300 – 2400 Memenuhi

5 2335,97 2300 – 2400 Memenuhi

BSKK.12

1

0,5 12

2341,72 2300 – 2400 Memenuhi

2 2337,12 2300 – 2400 Memenuhi

3 2333,83 2300 – 2400 Memenuhi

4 2335,55 2300 – 2400 Memenuhi

5 2337,29 2300 – 2400 Memenuhi

BSKK.16

1

0,5 16

2344,31 2300 – 2400 Memenuhi

2 2334,06 2300 – 2400 Memenuhi

3 2332,89 2300 – 2400 Memenuhi

4 2334,00 2300 – 2400 Memenuhi

5 2337,04 2300 – 2400 Memenuhi

BSKK.20

1

0,5 20

2338,89 2300 – 2400 Memenuhi

2 2335,49 2300 - 2400 Memenuhi

3 2336,12 2300 - 2400 Memenuhi

4 2332,63 2300 - 2400 Memenuhi

5 2337,66 2300 - 2400 Memenuhi

Page 82: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2150,00

2200,00

2250,00

2300,00

2350,00

2400,00

0% 4% 8% 12% 16% 20%

Ber

at

Jen

is B

eton

Prosentase Penggantian Semen

Hubungan Antara Variasi Penggantian dan Berat Jenis

Sampel 1Sampel 2Sampel 3Sampel 4Sampel 5

2300 kg/m3

2400 kg/m3

Grafik 4.1. Hubungan antara Variasi Penggantian Semen dengan Berat Jenis Beton

Dari tabel dan grafik di atas dapat di interprestasikan bahwa berat jenis

yang diperoleh dari hasil pengujian dari setiap sampel dan variasi penggantian

semen dengan serbuk kapur karbonat menghasilkan beton normal dengan berat

jenis antara 2300 kg/m3 sampai dengan 2400 kg/m

3.

4. Uji Hipotesis keempat

Untuk mengetahui persentase optimal penggantian semen dengan

serbuk kapur karbonat yang menghasilkan kuat tekan maksimal beton dihitung

dengan mendefinisikan persamaan regresi. Adapun persamaan regresi dapat di

peroleh dengan menggunakan program komputer statistik SPSS 16.0 sedangkan

untuk persentase optimal diperoleh dengan menurunkan persamaan regresi yang

diperoleh dengan menggunakan persamaan dy/dx = 0, sehingga diperoleh nilai x

(persentase penggantian serbuk kapur karbonat) dan persamaan regresi yang

diperoleh dari program komputer statistik SPSS 16.0, dalam penelitian ini

Page 83: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

diperoleh persamaan regresi yang dapat digunakan untuk mencari besarnya nilai

optimum dari penelitian, adapun persamaan yang diperoleh adalah sebagai

berikut:

Y = -0,028x2 + 0,486x + 20,065

dx

dy

= 0

0 = (-2 . 0,028x )+ 0,486 + 0

0 = (-0,056x) + 0,486

0,056x = 0,486

= 056,0

486,0

= 8,68

Sedangkan untuk besarnya nilai Y dapat diperoleh sebagai berikut:

Y = -0,028x2 + 0,486x + 20,065

= -0,028 (8,68) 2

+ 0,486 (8,68) + 20,065

= 22,17

Dari perhitungan diatas dapat diartikan bahwa kuat tekan beton dengan

penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat diperoleh kuat tekan

optimum pada posentase 8,68% dengan kuat tekan sebesar 22,17 MPa. Adapun

untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik 4.2. hasil pengujian kuat tekan

beton di bawah ini:

Page 84: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Grafik 4.2. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Pembahasan Hasil Pemeriksaan Bahan

a. Pembahasan Analisis Hasil Pengujian Agregat Halus

Hasil pengujian agregat halus dapat di lihat pada tabel 4.17. di bawah ini:

Tabel 4.16. Hasil Pengujian Agregat Halus

Parameter Hasil standar keterangan

Kandungan zat organik

Kadar lumpur

Modulus kehalusan

Bulk specific gravity (SSD)

Absorbsi

kuning kemerahan

4,2 %

2,71

2,45

3,62%

jernih-coklat

< 5 %

2,3 – 3,1

-

-

Memenuhi

Memenuhi

Memenuhi

-

-

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa hasil pemeriksaan agrerat

halus telah memenuhi ketentuan yang sudah menjadi standart dari tiap-tiap

Page 85: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

pemeriksaan agregat halus sehingga agregat halus yang ada dapat di gunakan

untuk pembuatan sampel atau benda uji beton.

Hasil pemeriksaan gradasi agregat halus dapat di lihat pada tabel

4.2, adapun hasilnya gradasi agregat halus masuk syarat pada daerah II atau

berbutir agak kasar sehingga permukaan agregat yang agak kasar dan tidak

licin membuat rekatan antara permukaan agregat dan pasta semen lebih kuat

dari pada permukaan agregat yang halus dan licin, untuk lebih jelasnya dapat

di lihat pada lampiran I dan grafik 4.3. sebagai berikut:

Grafik 4.3. Pengujian Gradasi Agregat Halus

b. Pembahasan Analisis Hasil Pengujian Agregat Kasar

Hasil pengujian agregat kasar yang akan di gunakan untuk

pembuatan benda uji dapat di lihat pada tabel 4.18. di bawah ini:

Page 86: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 4.17. Hasil Pengujian Agregat Kasar

Parameter Hasil Estándar Keterangan

Abrasi

Modulus kehalusan

Bulk specific gravity (SSD)

46,9 %

8,11

2,47

< 50 %

6 – 7,10

-

Memenuhi

Memenuhi

-

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa hasil pemeriksaan agrerat

kasar telah memenuhi standart. Hasil pemeriksaan gradasi agregat kasar telah

menyatakan bahwa agregat kasar yang digunakan masuk katagori agregat

kasar dengan ukuran butiran maksimum 20 mm atau dapat di lihat pada tabel

4.4. adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran I dan grafik 4.4.

sebagai berikut:

Grafik 4.4. Pengujian Gradasi Agregat Kasar

c. Pembahasan Analisis Pengujian Serbuk kapur karbonat

Hasil dari pengujian serbuk kapur karbonat yang dilakukan dengan

uji visual dan kehalusan yang lolos saringan 0,84 mm sesuai dengan gambar

4.1.

Page 87: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

d. Pembahasan Analisis Hasil Pengujian Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton

1) Berat Jenis Beton

Setelah mendapatkan data-data yang diperoleh melalui

pengujian berat jenis beton dengan penggantian semen menggunakan

serbuk kapur karbonat pada umur 28 hari, menghasilkan berat jenis beton

yang masih berada dalam syarat beton normal yaitu diantara 2300 kg/m3

sampai dengan 2400 kg/m3. Hal ini dikarenakan penggantian semen

menggunakan kapur dengan cara perbandingan berat, sehingga walaupun

berat jenis kapur lebih kecil dari pada berat jenis semen tidak dapat

berpengaruh terhadap berat jenis beton.

2) Kuat Tekan Beton

Setelah mendapatkan data-data yang di peroleh melalui

pengujian kuat tekan beton dengan penggantian semen menggunakan

serbuk kapur karbonat pada umur 28 hari, dapat diketahui nilai optimum

dari kuat tekan beton yaitu pada prosentase 8,68 % dengan nilai kuat tekan

sebesar 22,71 MPa atau lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik 4.2.

Adapun untuk memperjelas dari hasil pengujian kuat tekan

beton juga dapat di lihat pada hasil analisis diskriptif dari pengujian

lapangan beton normal diperoleh hasil kuat tekan rata-rata sebesar 20,16

MPa, beton serbuk kapur karbonat dengan prosentase 4%, 8% dan 12%

mengalami peningkatan dari pada beton normal dan masing- masing

menghasilkan kuat tekan beton rata-rata sebesar 21,46 MPa, 21,68 MPa,

22,87 MPa dan beton serbuk kapur karbonat dengan prosentase 16% dan

20% mengalami penurunan dari pada beton normal dan masing-masing

menghasilkan kuat tekan beton rata-rata sebesar 19,82 MPa dan 18,68

MPa. Adapun untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada grafik 4.5. di bawah

ini:

Page 88: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

0

5

10

15

20

25

4% 8% 12% 16% 20%

Ku

at T

eka

n

Variasi Penggantian Semen

Perbandingan antara Kuat tekan beton normal dengan beton

kapur

Beton Kapur

beton 0%

Grafik 4.5. Perbandingan antara Kuat Tekan Beton Normal dengan Beton Kapur

Dari hasil grafik di atas dapat diketahui persentase kenaikan

kuat tekan beton serbuk kapur karbonat terhadap beton normal, untuk

beton serbuk kapur karbonat terhadap beton normal dengan penggantian

4%, 8% dan 12% mengalami peningkatan dari pada beton normal sebesar

6,45%, 7,54% dan 13,44% sedangkan untuk beton serbuk kapur karbonat

dengan penggantian 16% dan 20% mengalami penurunan dari pada beton

normal yaitu sebesar 1,69% dan 7,34% dari persentase beton normal. Hal

dapat dikatakan bahwa dengan pengantian sebagian semen dengan

menggunakan serbuk kapur karbonat sebanyak 4%, 8% dan 12%

meningkatkan kuat tekan beton dibandingkan dengan beton normal

sedangkan untuk penggantian semen dengan serbuk kapur karbonat

sebanyak 16% dan 20% mengurangi kuat tekan betonnya. Kuat tekan

beton dengan penggantian sebagian semen dengan serbuk kapur karbonat

dari hasil penelitian ini didapatkan titik optimum pada persentase 8,68

dengan kuat tekan sebesar 22,17 MPa. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas hasil penelitian, beberapa kemungkinanya adalah

kurang rapatnya interval penggantian semen dengan serbuk kapur

Page 89: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

karbonat, kurang homogennya pengadukan campuran adukan beton

karena terbatasnya kapasitas dari mesin pengaduk (mollen), berkurangnya

air dalam perawatan beton akibat suhu yang panas karena tidak stabilnya

tandon air untuk proses perawatan, ketelitian dalam penimbangan agregat,

dan kurang validnya alat uji tekan yang digunakan.

Page 90: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang Pengaruh Serbuk

Kapur Karbonat Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada Beton Normal

Terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Dengan Perbandingan 1:2:3

berdasarkan atas pengujian dan analisis yang telah diuraikan di depan adalah

sebagai berikut:

1. Tidak ada pengaruh penggantian sebagian semen menggunakan serbuk kapur

karbonat dengan persentase 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap berat

jenis beton.

2. Ada pengaruh penggantian sebagian semen menggunakan serbuk kapur

karbonat dengan persentase 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% terhadap kuat

tekan beton.

3. Beton dengan penggantian sebagian semen menggunakan serbuk kapur

karbonat dengan persentase 0%, 4%, 8%, 12%, 16% dan 20% menghasilakan

berat jenis beton normal antara 2300 kg/m3

sampai dengan 2400 kg/m3.

4. Dihasilkan persentase optimal dari kuat tekan beton yaitu sebesar 22,17 Mpa

pada persentase 8,68%.

Page 91: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

B. Implikasi

Dilihat dari hasil penelitian tentang berat jenis dan kuat tekan beton

dengan variasi penggantian sebagian semen dengan menggunakan serbuk kapur

karbonat adalah sebagai berikut:

1. Serbuk kapur karbonat dapat digunakan untuk pengganti sebagian semen

dalam adukan beton tetapi tidak berpengaruh pada berat jenis beton.

2. Serbuk kapur karbonat dapat digunakan untuk pengganti sebagian semen

dalam adukan beton dan berpengaruh kuat terhadap kuat tekan beton.

3. Penggunaan serbuk kapur karbonat dapat di aplikasikan di lapangan sebagai

beton struktural karena berat jenis dan kuat tekannya masih memenuhi

standart beton normal.

Page 92: PENGARUH SERBUK KAPUR KARBONAT SEBAGAI …/Pengaruh...terhadap berat jenis dan kuat tekan beton evi nurjayanti commit to user i pengaruh serbuk kapur karbonat sebagai pengganti sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian dimuka, maka

dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Perlu adanya penelitian pengembangan jika menggunakan serbuk kapur

karbonat dengan meninjau reaksi kimianya.

2. Jika dilakukan penelitian lanjutan hendaknya menggunakan mesin pengaduk

dengan kapasitas yang lebih besar untuk menghindari kurang homogenya

pengadukan beton.

3. Perlu adanya penelitian lanjutan pemanfaatan limbah serbuk kapur karbonat

guna mengurangi limbah batu alam yang semakin mencemari udara dan lahan

pertanian.

4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang bahan-bahan lain yang dapat di

manfaatkan sebagai pengganti sebagian semen untuk mengurangi dampak

negatif dalam pembuatan semen terutama pada lingkungan.